04/11/23 1

Pemeriksaan Neurologis Praktispada anak

Departemen Keperawatan Anak

04/11/23 2

Pendahuluan

• Diagnosis penyakit pada anak harus ditambahkan Tumbuh-Kembang nya

• Oleh karena itu pada setiap anak berobat harus ditanyakan perkembangannya

• Pemeriksaan fisis dan neurologis merupakan kesatuan, dan tiap dokter punya cara tersendiri1

• Pemeriksaan neurologis, harus menjawab:2

– Adakah kelainan neurologisnya?– Dimana letak anatomi penyebabnya?– Etiologi lesi?

1. Berg. Principles of child neurology 1996.5-22 2. Menkes. Child Neurology 2005; 1-27

04/11/23 3

Anamnesis-Skrining perkembangan1

Usia ( bulan)

Motorik kasar

Motorik halus Sosialisasi Bicara

3 Angkat badan

Tangan terbuka

Senyum spontan

Cooing, ketawa

6 Duduk sebentar

Memindahkan benda

Suka, tidak suka

Babbling

9 Menarik - berdiri

Ambil dengan jari

Ciluk - Ba Meniru suara

12 Berjalan dituntun

Melepaskan benda

Dipanggil menengok

1 – 2 kata

18 Naik tangga dibantu

Makan pakai sendok

Mengikuti mimik

Lebih 8 kata

24 Berlari Susun balok 6 kotak

Bermain 2 – 3 kalimat

1. Haslam. Nelson Pediatric 2004: 1973-83

04/11/23 4

Observasi klinis

• Pemeriksaan awal observasi teliti sangatlah penting

• Observasi dilakukan saat melakukan anamnesis – sebelum disentuh– UUB bila diraba saat menangis akan membonjol

• Observasi:1,2

– Kelainan di wajah, saraf kranial, deformitas, posisi tubuh, gerakan ekstremiatas……

– Saat diam dan bergerak1. Berg. Principles of child neurology 1996.5-22 2. Menkes. Child Neurology 2005; 1-27

04/11/23 5

Pemeriksaan fisis umum

• Pemeriksaan fisis umum sering menambah ketepatan diagnosis1,2

– Kulit – Café au lait > 6 buah - neurofibromatosis– Benjolan ditulang belakang – spina bifida– Gerakan involunter disertai bising pada jangtung

– penyakit rheumatik

1. Menkes. Child Neurology 2005; 1-27 2. Haslam. Nelson Pediatric 2004: 1973-83

Kelainan kulit pada epilepsi

04/11/23 7

MielomeningoceleMielomeningocele

04/11/23 8

Observasi klinis

04/11/23 9

Observasi klinis

04/11/23 10

Skala koma Glasgow

• Dinilai: Buka mata (E4), motorik (M6) dan lisan (V5)

• Skala berkisar 3 – 15

• Skala 12 – 14: ggn kesadaran ringan

• Skala 9 -11: ggn kesadaran sedang

• Skala < 8: ggn kesadaran berat - koma

Current Management in Child Neurology 2005.h.551-62 Crit Care Med 2006: 34:31-41

04/11/23 11

Skala koma Glasgow• Buka mata (E) Buka mata (E)

– Spontan 4– Rangsang bicara 3– Rangsang nyeri 2– Tidak ada respons 1

• Respons Verbal (V)Respons Verbal (V)– Senyum sosial

5– Menangis 4– Menangis terus 3– Agitasi / lemah 2– Tidak ada respons 1

• Respons motorik (M)Respons motorik (M)– Spontan 6– Menarik tangan dng

rangsang 5– Menarik tangan

dengan nyeri 4– Fleksi akibat nyeri 3– Ekstensi akibat nyeri

2– Tidak ada respons 1

04/11/23 12

Pemeriksaan kepala • Pertambahan ukuran kepala1

– Pengukuran secara serial dan diplot di grafik – penting untuk deteksi dini adanya hidrosefalus atau mikrosefal

– Usia 1 - 3 bulan: 2 cm / bulan– Usia 3 – 6 bulan: 1 cm / bulan– Usia 6 – 12 bulan: 0,5 cm / bulan

• Palpasi Ubun-ubun besar2

– Ukuran diameter rata-rata 2,1 cm– Menutup usia 9 – 18 bulan

• UUB lambat menuntup2

– Hipotiroid, peningkatan TIK, Sindrom Down, akondroplasia, rikets

1. Berg. Principles of child neurology 1996.5-22 2. Kisler dan Ricker. Am Fam Physic 2003; 15:13-8.

04/11/23 13

Pemeriksaan lingkar kepalaUsia < 1 thn: tiap bulanUsia > 1 thn: tiap 2 bulan

04/11/23 14

Bentuk kepala

Mikrosefali Brachicephaly Scapocephali

04/11/23 15

Pemeriksaan Saraf Otak

• Pemeriksaan dilakukan setelah memberikan rangsangan tergantung tingkat kesadaran– Menggelitik telapak kaki ---- sampai mencubit

• Cara melakukan pemeriksaan praktis1-3

– Simetris/ Asimetris wajah – Saraf Otak VII– Posisi bahu asimetris – Saraf Otak XI– Mengikuti benda, Doll’s eye mov. – Saraf otak II-III–IV–VI– Refleks cahaya +/+, kontak visual – Saraf Otak II – III

1. Berg. Principles of child neurology 1996.5-22 2. Menkes. Child Neurology 2005; 1-27 3. Haslam. Nelson Pediatric 2004: 1973-83

04/11/23 16

Pemeriksaan Saraf Otak

04/11/23 17

Pemeriksaan Saraf Otak• Pemeriksaan praktis1-3

– Saat menangis - mulut terbuka • Posisi uvula dan laring – Saraf Otak IX• Posisi lidah ditengah – Saraf Otak XII• Refleks menghisap baik – Saraf Otak VII – IX – X - XII

– Fungsi pendengaran (bel… BERA)- Saraf Otak VIII

• Pada anak lebih besar dilakukan dengan menyuruh anak melakukan sesuatu perintah

1. Berg. Principles of child neurology 1996.5-22 2. Menkes. Child Neurology 2005; 1-27 3. Haslam. Nelson Pediatric 2004: 1973-83

04/11/23 18

Tes dengar

04/11/23 19

Pemeriksaan Neuromuskular

• Pemeriksaan bertujuan membedakan kelainan tipe sentral (UMN) atau tipe perifer (LMN)

• Dilakukan saat anamnesis – observasi– Posisi Frog leg – hipotoni– Ekstremitas lebih aktif satu sisi – hemiparesis– Gerakan involunter – gerakan tak bertujuan

• Pada bayi kelumpuhan tipe UMN pada keadaan awal dapat merupakan hipotoni

Tonus bayi normal

04/11/23 20

04/11/23 21

Pemeriksaan Neuromuskular1,2

• Tonus otot pada bayi diperiksa:– Traksi suspensi - head lag – tonus leher– Suspensi vertikal – tonus bahu– Suspensi horizontal – tonus batang tubuh

• Kekuatan otot ekstremitas– Layuh atau spastis– Refleks meningkat, klonus

1. Menkes. Child Neurology 2005; 1-27 2. Haslam. Nelson Pediatric 2004: 1973-83

Hipotoni

QuickTime™ and a decompressor

are needed to see this picture.

Respons terhadap tarikan

Horizontal suspensionKekuatan batang tubuh

Vertical suspensionKekuatan bahu

04/11/23 26

Pemeriksaan traksi

04/11/23 27

Pemeriksaan Neuromuskular

04/11/23 28

Pemeriksaan kelemahan otot

• Minta ia duduk di lantai lalu berdiri– Tidak sanggup– Berdiri sambil

merambat pada kakinya

• Minta berlari, jalan berjinjit, jalan satu kaki

Kelumpuhan?

04/11/23 29

Pemeriksaan neurologis praktis

• Pemeriksaan neurologis praktis pada anak merupakan kesatuan dalam pemeriksaan fisis

• Pemeriksaan neurologis praktis dapat mendeteksi dini kelainan neurologis dan tumbuh kembang anak

04/11/23 30

Apa yang dapat di nilai?

04/11/23 31

04/11/23 32

Kesimpulan• Diagnosis penyakit anak seharusnya

menyertakan diagnosis Tumbuh –Kembang

• Anamnesis pada anak sebaiknya selain penyakitnya, juga tumbuh kembangnya

• Pemeriksaan fisis dan neurologis pada anak merupakan kesatuan praktis dapat mendeteksi perkembangan anak

Pantang menyerah

04/11/23 33

04/11/23 34

TERIMAKASIH