144
PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Oleh : Katarina Priyanti NIM : 091424038 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

  • Upload
    haphuc

  • View
    268

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA

YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP

DI YOGYAKARTA

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

Oleh :

Katarina Priyanti

NIM : 091424038

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

i

PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA

YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP

DI YOGYAKARTA

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

Oleh :

Katarina Priyanti

NIM : 091424038

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

ii

SKRIPSI

PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA

YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP

DI YOGYAKARTA

Oleh :

Katarina Priyanti

NIM : 091424038

Telah disetujui oleh :

Pembimbing

Rohandi, Ph.D. Tanggal : 20 Januari 2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

iii

SKRIPSI

PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA

YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP

DI YOGYAKARTA

Dipersiapkan dan ditulis oleh :

Katarina Priyanti

NIM : 091424038

Telah dipertahankan didepan Panitia Penguji

Pada tanggal 7 Februari 2014

dan dinyatakan memenuhi syarat

Susunan Panitia Penguji

Nama Lengkap Tanda Tangan

Ketua : Drs. Aufridus Atmadi, M. Si. ..........................

Sekretaris : Dwi Nugraheni Rositawati, S.Si., M.Si. .........................

Anggota : Rohandi, Ph.D. .........................

Anggota : Drs. Aufridus Atmadi, M, Si. .........................

Anggota : Dwi Nugraheni Rositawati, S.Si., M.Si. .........................

Yogyakarta, 7 Februari 2014

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma

Dekan

Rohandi, Ph.D.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

“Dengan pancaran sinar kasih-Nya, Allah melukiskan pelangi

anugerah-Nya di atas awan kelabu hidup kita”

Doa, Syukur atas segala yang ada, Usaha yang terbaik dan

Jalani Hidup dengan Hati yang Tenang dan Ikhlas

Kupersembahkan skripsi ini untuk:

Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria Bapakku (Antonius Suparman) dan Ibuku (Maria Suminem) yang tercinta

Mbak Suci dan keluarga, Mbak Mimi dan keluarga

Thanks for everything.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian dari karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 8 Februari 2014

Penulis

Katarina Priyanti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPERLUAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata

Dharma :

Nama : Katarina Priyanti

NIM : 091424038

Demi mengembangkan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan karya ilmiah saya

yang berjudul :

PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI

PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas

Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya

selama tetap menyantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 8 Februari 2014

Yang menyatakan

Katarina Priyanti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

vii

ABSTRAK

Katarina Priyanti. 2014. Pemahaman dan Miskonsepsi Konsep Gaya yang

terjadi pada Siswa Beberapa SMP di Yogyakarta. Skripsi. Program

Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif kuantitatif dan diskriptif

kualitatif yang bertujuan (1) mengetahui tingkat pemahaman siswa beberapa SMP

di Yogyakarta terhadap konsep gaya. (2) mengetahui konsep apa saja yang paling

dipahami dan yang kurang dipahami oleh siswa beberapa SMP di Yogyakarta

dalam memahami konsep gaya. (3) Untuk mengetahui miskonsepsi apa yang

banyak terjadi pada siswa beberapa SMP di Yogyakarta dalam memahami konsep

gaya.

Penelitian ini dilaksanakan di 3 SMP yang ada di Yogyakarta yaitu SMP

Kanisus pakem 13 Mei 2013, SMP Aloysius Turi 23 Mei 2013, SMP Pangudi

Luhur Yogyakarta 20 Mei 2013. Subyek Penelitian ini adalah siswa kelas VIII

yang terdiri dari 105 siswa. Instrumen yang digunakan adalah satu set tes FCI.

Penelitian ini diawali dengan peyusunan instrumen dan selanjutnya memberi tes

kepada siswa.

Hasil penelitian ini menujukkan bahwa (1) siswa beberapa SMP di

Yogyakarta memiliki pemahaman yang sangat kurang terhadap konsep hukum III

Newton dan gravitasi, pemahaman yang kurang terhadap konsep kinematika,

hukum I Newton, hukum II Newton, dan pemahaman yang cukup terhadap

konsep prisip superposisi, siswa beberapa SMP di Yogyakarta memiliki

pemahaman yang kurang terhadap keseluruhan konsep gaya. (2) konsep yang

paling dipahami oleh siswa beberapa SMP di Yogyakarta yaitu pada konsep

prinsip superposisi dan konsep yang sedikit dipahami oleh siswa yaitu pada

konsep hukum III Newton. (3) miskonsepsi yang banyak terjadi pada siswa

beberapa SMP di Yogyakarta adalah siswa tidak dapat membedakan posisi

dengan kecepatan, tidak dapat membedakan kecepatan dengan percepatan,

kehilangan/ menerima dorongan aslinya, dengan menghilangnya dorongan, massa

yang besar memberikan gaya yang lebih besar, perantara/ peralatan yang aktif

yang menghasilkan gaya lebih besar, hanya peralatan/ perantara yang aktif

menyebabkan gaya, gaya yang mengatasi hambatan sehingga benda dapat

bergerak, percepatan menyatakan bertambahnya gaya, pertambahan gravitasi

sebanding dengan kecepatan jatuhnya benda, dan benda yang lebih berat jatuh

lebih cepat.

Kata kunci : Pemahaman konsep, Miskonsepsi, Gaya, FCI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

viii

ABSTRACT

Katarina Priyanti.2014. Understanding and Misconceptions of the Force

Concept occur to students in some Junior High Schools in Yogyakarta.

Thesis. Physics Education Study Program, Departement of

Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and

Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta.

This research is quantitative descriptive and qualitative descriptive which

purpose to (1) determine the level of students in some Junior High Schools in

Yogyakarta understanding of the force concept. (2) want to know what concepts

is most comprehensible and less understood by students in some Junior High

Schools in Yogyakarta in understanding the force concepts. (3) want to know

what a lot of misconception occur to students in some Junior High Schools in

Yogyakarta in understanding the force concepts.

This research was done at 3 Junior High Schools in Yogyakarta, namely

SMP Kanisus pakem on May 13rd

2013, SMP Aloysius Turi on May 23rd,

2013,

and SMP Pangudi Luhur Yogyakarta on May 20th 2013. The subjects of this

research were eighth grade students consisted of 105 students. The instrument

used was a set of FCI tests. This research began with drafting instruments, and

then gave the test to the students.

The results of this research showed that (1) Students in some Junior High

Schools in Yogyakarta has less understanding of the concept of gravity and

Newton's third law, lack understanding of the concepts of kinematics , Newton's

first law, Newton's second law, and sufficient understanding of the concept of the

superposition principle, students in some Junior High Schools Yogyakarta have

poor understanding of the overall of force concept. (2) The concept of the most

understood by students is the concept of the superposition principle and the

concept of which is less understood by students is Newton’s third law. (3)

misconceptions prevalent students in some Junior High Schools in Yogyakarta are

undiscrimination position with velocity, undiscrimination velocity with

acceleration, loss/ recovery of original impetus, impetus dissipation, greater mass

implies greater force, most active agent produces greatest force, active force wears

out, motion when force overcomes resistance, acceleration implies increasing

force, gravity increases as objects fall, heavier objects fall faster.

.

Keywords : Understanding of concept, Misconceptions, Force, FCI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan atas berkat dan rahmat yang telah diberikan

sehingga penulis dapat menyelesaikan dengan baik penelitian dan penulisan

skripsi dengan judul Pemahaman dan Miskonsepsi Konsep Gaya yang terjadi pada

siswa Beberapa SMP di Yogyakarta.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penelitian ini dilakukan di beberapa SMP yang ada di Yogyakarta, sehingga

kesimpulan pada penelitian ini tidak untuk melihat pemahaman dan miskonsepsi

konsep gaya yang tejadi pada siswa seluruh SMP yang ada di Yogyakarta.

Dalam penyelesaian skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan

arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan

Universitas Sanata Dharma serta dosen pembimbing, yang telah

meluangkan waktu, tenaga, untuk membantu serta membimbing penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Drs. Aufridus Atmadi M, Si. selaku Ketua Program studi Pendidikan Fisika

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Universitas Sanata Dharma.

3. Dwi Nugraheni Rositawati S.Si., M.Si. selaku Dosen Pembimbing

Akademik yang tidak henti memberikan arahan dan dukungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

x

4. Andrias Indra Purnama, S.T., S.Pd. selaku kepala sekolah SMP Kanisius

Pakem yang telah berkenan memberikan ijin dan kesempatan kepada

penulis untuk melaksanakan penelitian.

5. Br. Kosmas Mulyadi, S. Pd., CSA. selaku kepala sekolah SMP Aloysius turi

yang telah berkenan memberikan ijin dan kesempatan kepada penulis untuk

melaksanakan penelitian.

6. Br.Valentinus Naryo FIC, M. Pd. selaku kepala sekolah SMP Pangudi

Luhur Yogyakarta yang telah berkenan memberikan ijin dan kesempatan

kepada penulis untuk melaksanakan penelitian.

7. Ibu siska selaku guru fisika SMP Kanisius Pakem atas segala bantuan dan

dukungan dalam penelitian.

8. Bapak Bagiyo selaku guru fisika SMP Aloysius Turi atas segala bantuan

dan dukungan dalam penelitian.

9. Bapak Yuli selaku guru fisika SMP Pangudi Luhur Yogyakarta atas segala

bantuan dan dukungan dalam penelitian.

10. Kelompok skripsi FCI (Evi Mardiana dan Martina Tania) atas kebersamaan

dan kerjasamanya dalam skripsi ini.

11. Siswa kelas VIIIA dan VIIIB SMP Kanisius Pakem atas partisipasinya

sebagai subjek penelitian sehingga penelitian berjalan dengan lancar.

12. Siswa kelas VIIIB SMP Aloysius Turi atas partisipasinya sebagai subjek

penelitian sehingga penelitian berjalan dengan lancar.

13. Siswa kelas VIIID SMP Pangudi Luhur Yogyakarta atas partisipasinya

sebagai subjek penelitian sehingga penelitian berjalan dengan lancar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

xi

14. Seluruh dosen Pendidikan Fisika atas didikan dan pengetahuan yang penulis

peroleh selama ini.

15. Seluruh staff karyawan Sekretariat JPMIPA yang telah banyak membantu

penulis selama menyelesaikan kuliah.

16. Kedua orang tuaku, atas kasih sayang, doa dan bimbingannya yang tulus

serta tidak pernah bosan dalam mendidik.

17. A. Noven Yovinda yang selalu setia menemani, sebagai tempat keluh kesah,

selalu membantu, mendukung dan memberikan semangat.

18. Seluruh anggota velocity (Pendidikan Fisika 2009) atas kebersamaannya

selama kuliah, velocity luar biasa.

19. Teman-teman banana kos (rosa, yustin, etik, nia, grasia) atas kebersamaan,

suka duka bersama, kegilaan serta dukungan yang selalu diberikan selama

ini.

20. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu terimakasih atas

segala bantuan, dukungan, dan juga bimbingan yang diberikan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

itu, penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun demi

penyempurnaan skripsi ini. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi

pembaca.

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................. v

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA .............................. vi

ABSTRAK ............................................................................................... vii

ABSTRACT ............................................................................................ viii

KATA PENGANTAR ............................................................................... ix

DAFTAR ISI ............................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xv

DAFTAR TABEL ................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 2

C. Tujuan .......................................................................................... 3

D. Manfaat ........................................................................................ 3

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................... 5

A. Konsep ......................................................................................... 5

B. Pemahaman konsep....................................................................... 6

C. Miskonsepsi .................................................................................. 7

D. Cara Mendekteksi Salah Konsepsi .............................................. 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

xiii

E. Force Concept Inventory ................................................................ 19

F. Gaya ............................................................................................... 24

1. Kinematika ................................................................................. 24

2. Hukum Newton .......................................................................... 28

a. Hukum I Newton ..................................................................... 28

b. Hukum II Newton ................................................................... 29

c. Hukum III Newton .................................................................. 30

d. Kaitan Hukum Newton, Momentum dan Impuls ...................... 31

3. Prinsip Superposisi ..................................................................... 33

4. Macam-macam Gaya .................................................................. 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................. 36

A. Jenis Penelitian ........................................................................... 36

B. Subyek Penelitian ....................................................................... 36

1. Populasi ...................................................................................... 36

2. Sampel ........................................................................................ 37

C. Variabel ...................................................................................... 37

D. Waktu dan Tempat Penelitian ..................................................... 37

E. Metode Penelitian ........................................................................... 38

1. Instrumen.................................................................................... 38

a. Penyusunan Instrumen ............................................................ 38

b. Validitas Instrumen ................................................................. 39

2. Pengumpulan data ....................................................................... 39

F. Metode Analisis Data ..................................................................... 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

xiv

1. Pemahaman ................................................................................ 40

2. Miskonsepsi ................................................................................ 44

BAB IV DATA DAN ANALISA ............................................................ 47

A. Pelaksanaan Penelitian ................................................................ 47

B. Data ............................................................................................ 48

C. Diskripsi dan Analisa Data .......................................................... 48

1. Pemahaman ................................................................................ 49

2. Miskonsepsi ................................................................................ 52

a. Kinematika .............................................................................. 53

b. Hukum I Newton ..................................................................... 58

c. Hukum II Newton ................................................................... 62

d. Hukum III Newton .................................................................. 64

e. Prinsip Superposisi .................................................................. 69

f. Macam-macam Gaya ............................................................... 71

D. Implikasi ..................................................................................... 78

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................. 80

A. Kesimpulan................................................................................. 80

B. Saran .......................................................................................... 81

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A1. Soal FCI ............................................................................. 85

Lampiran A2. Lembar Jawaban................................................................. 96

Lampiran B1. Contoh hasil pengisian lembar jawaban .............................. 98

Lampiran B2. Keadaan jawaban siswa .................................................... 108

Lampiran B3. Rekap skor pemahaman pada konsep Kinematika, Hukum

I Newton, Hukum II Newton ................................................................... 112

Lampiran B4. Rekap skor pemahaman pada konsep Hukum III Newton,

Prinsip Superposisi, dan Macam-macam Gaya ........................................ 115

Lampiran C1. Surat Permohonan ijin Penelitian ...................................... 118

Lampiran C2. Surat Keterangan Telah melaksanakan Penelitian ............. 121

Lampiran D. Dokumentasi pelaksanaan penelitian ................................ 124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Contoh salah konsepsi ................................................................ 8

Tabel 2.2 Konsep-konsep gaya dalam FCI ................................................ 22

Tabel 2.3 Miskonsepsi dalam FCI ............................................................ 23

Tabel 3.1 Tabel untuk rekap pemahaman siswa terhadap setiap konsep .... 41

Tabel 3.2 Tabel untuk pemahaman konsep gaya ....................................... 43

Tabel 3.3 Klasifikasi pemahaman siswa menggunakan rata-rata skor........ 44

Tabel 3.4 Tabel untuk keadaan siswa menjawab ....................................... 44

Tabel 3.5 Tabel untuk jumlah siswa menjawab terhadap setiap konsep

dan jenis miskonsepsinya ................................................................. .........45

Tabel 4.1 Pemahaman siswa pada konsep gaya......................................... 49

Tabel 4.2a Jumlah siswa menjawab terhadap konsep kinematika dan jenis

miskonsepsinya ......................................................................................... 53

Tabel 4.2b Jumlah siswa menjawab terhadap konsep Hukum I Newton

dan jenis miskonsepsinya .......................................................................... 58

Tabel 4.2c Jumlah siswa menjawab terhadap konsep Hukum II Newton

dan jenis miskonsepsinya .......................................................................... 62

Tabel 4.2d Jumlah siswa menjawab terhadap konsep Hukum III Newton

dan jenis miskonsepsinya .......................................................................... 64

Tabel 4.2e Jumlah siswa menjawab terhadap konsep Prinsip Superposisi

dan jenis miskonsepsinya .......................................................................... 69

Tabel 4.2f Jumlah siswa menjawab terhadap konsep macam-macam

Gaya dan jenis miskonsepsinya ................................................................. 71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Fisika adalah mata pelajaran yang sudah mulai diajarkan pada jenjang

Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dalam fisika ada banyak pokok bahasan,

salah satunya adalah gaya. Klasifikasi umum gaya terdiri dari kinematika,

hukum Newton, dan macam-macam gaya (David Hestens, dkk, 1992). Konsep

tersebut merupakan konsep yang dasar dari mekanika, dan sering digunakan

dalam kehidupan sehari-hari sehingga harus dipahami secara matang. Pokok

bahasan gaya sendiri juga sudah diajarkan pada jenjang SMP. Menurut Moh.

Amien (Kartika Budi, 1987:233), dipandang dari segi isi dalam kegiatan

belajar mengajar fisika (IPA, Sains) yang harus dipahami adalah konsep-

konsep, prinsip-prinsip dan teori-teori. Dalam memahami konsep-konsep, dan

selanjutnya prinsip yang menyatakan hubungan diantara konsep-konsep

tersebut menjadi langkah paling awal dan sangat penting dalam belajar fisika

(Kartika Budi, 1987). Dengan tidak memahami konsep maka pemahaman

konsep dapat dikatakan mengalami salah konsep atau sering disebut

mengalami miskonsepsi. Sesuai dengan kegiatan belajar fisika, maka dalam

mempelajari pokok bahasan gaya juga harus dimulai dengan memahami

konsep gaya, sehingga peneliti ingin melihat bagaimanakah pemahaman siswa

SMP terhadap konsep gaya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

2

Ada instrumen yang digunakan untuk menguji pemahaman konsep gaya yaitu

Force Concept Inventory atau lebih dikenal dengan FCI. Instrumen ini bersifat

pilihan ganda dan pertanyaan-pertanyaan yang digunakan berkisar dalam

kehidupan sehari-hari. Didalam instrumen FCI untuk setiap pilihan jawaban

yang salah sudah diketahui jenis miskonsepsi yang biasa terjadi dalam

memahami konsep gaya. Dalam penelitian yang memiliki tujuan serupa

banyak peneliti yang menggunakan instrumen tersebut.

Berpedoman dengan instrumen FCI maka peneliti menggunakan

instrumen tersebut untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa dan

mengetahui miskonsepsi yang banyak terjadi pada siswa beberapa SMP di

Yogyakarta dalam memahami konsep gaya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, maka rumusan masalah

yang diteliti adalah:

1. Bagaimanakah pemahaman siswa beberapa SMP di Yogyakarta terhadap

konsep gaya?

2. Miskonsepsi apa yang banyak terjadi pada siswa beberapa SMP di

Yogyakarta dalam memahami konsep gaya?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

3

C. Tujuan

Sesuai dengan perumusan masalahnya, maka penelitian disini bertujuan:

1. Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa beberapa SMP di

Yogyakarta terhadap konsep gaya.

2. Untuk mengetahui konsep apa saja yang paling dipahami dan kurang

dipahami oleh siswa beberapa SMP di Yogyakarta dalam memahami

konsep gaya.

3. Untuk mengetahui miskonsepsi apa yang banyak terjadi pada siswa

beberapa SMP di Yogyakarta dalam memahami konsep gaya.

D. Manfaat

1. Bagi Guru dan Calon Guru

Memberikan informasi mengenai pemahaman siswa beberapa SMP di

Yogyakarta terhadap konsep gaya. Dari informasi pemahaman tersebut

guru dan calon guru mengetahui konsep gaya yang paling dipahami dan

konsep gaya yang kurang dipahami. Sehingga guru maupun calon guru

diharapakan dapat berusaha menyampaikan dengan baik konsep-konsep

gaya terutama yang masih sedikit dipahami oleh siswa.

Memberikan informasi mengenai miskonsepsi yang ada pada konsep

gaya. Miskonsepsi yang banyak terjadi pada siswa dapat dijadikan

pegangan untuk merancang proses belajar mengajar, dan merancang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

4

metode yang tepat digunakan dalam mengajar, agar kesalahan dapat

dihindari atau setidak-tidaknya mengurangi atau memperkecil.

2. Bagi peneliti

Memberikan gambaran tingkat pemahaman dan miskonsepsi terhadap

konsep gaya yang banyak terjadi pada siswa beberapa SMP di Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

5

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Konsep

Menurut Ausebel (Berg, 1991:8) konsep adalah benda- benda, kejadian-

kejadian, situasi- situasi atau ciri–ciri yang memiliki ciri khas yang terwakili

dalam setiap budaya oleh suatu tanda atau simbol.Jadi konsep merupakan

abstraksi dari ciri–ciri sesuatu yang mempermudah komunikasi antara manusia

dan yang memungkinkan manusia berfikir. Tafsiran seseorang akan suatu

konsep berbeda-beda. Tafsiran konsep oleh seseorang disebut konsepsi (Berg,

1991:8).

Dalam hal pemahaman konsep, Berg (1991) mengatakan bahwa setiap

obyek lingkungan hidup bisa berwujud dalam banyak bentuk, ukuran, dan ciri-

ciri lain. Dalam buku itu juga disebutkan contoh meja. Meja mempunyai

bentuk persegi panjang, segtiga, dan bundar dengan warna, bahan, dan ukuran

serta jumlah kaki yang macam-macam. Kesemuannya itu dapat disebut meja.

Kata meja adalah suatu abstraksi yang menunjukkan kesamaan semua meja.

Meja adalah simbol yang dipakai manusia untuk berkomunikasi mengenai

suatu jenis benda dengan ciri-ciri tertentu.

Setiap konsep tidak berdiri sendiri, melainkkan berhubungan dengan

konsep-konsep yang lain. Misalnya konsep impuls berhubungan dengan

banyak konsep lain dan hanya mempunyai arti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

6

apabila berhubungan dengan konsep-konsep lain. Semua konsep bersama

membentuk semacam jaringan pengetahuan didalam kepala manusia. Semakin

lengkap, terpadu, tepat, dan kuat hubungan antar konsep-konsep dalam kepala

seseorang, semakin luaslah pemahaman terhadap konsepnya (Berg, 1991).

B. Pemahaman konsep

Moh.Amien (budi, 1987:233), di pandang dari segi isi ternyata dalam

kegiatan belajar mengajar fisika (IPA, Sains) yang harus dipahami adalah

konsep-konsep, prinsip-prinsip dan teori-teori. Guru fisika akan dapat

menanamkan konsep fisika dengan benar bila mereka sendiri memiliki

konsep–konsep yang benar. Oleh karena itu, pemahaman konsep secara benar

adalah sangat penting bagi guru.

Berg (1991:11) menjelaskan bahwa seseorang dapat dikatakan memahami

konsep bila ia: (1) dapat mendefinisikan konsep yang bersangkutan dengan

kata kata sendiri, (2) dapat menjelaskan perbedaan antara konsep yang

bersangkutan dengan konsep–konsep lain, (3) dapat menjelaskan hubungan

antara konsep yang satu dengan konsep yang lain, dan (4) dapat menjelaskan

arti konsep dalam kehidupan sehari–hari, maka seseorang dikatakan

memahami konsep dengan baik bila tujuan-tujuan tersebut dapat dicapai.

Siswa akan dapat menyatakan definisi dengan kata-kata sendiri, dapat

membedakan konsep yang satu dengan yang konsep yang lain, dapat

menjelaskan hubungan antar konsep dan dapat menjelaskan artinya dalam

kehidupan sehari–hari, bila siswa dapat meningkat hakikat suatu konsep.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

7

Dahar (1989) merinci kriteria tingkat pemahaman konsep sebagai

berikut: 1) tingkat kongkret, 2) tingkat identitas, 3) tingkat klasifikatori, 4)

tingkat formal. Tingkat Kongkret dicapai apabila telah mengenal suatu benda

yang dihadapi sebelumnya. Tingkat identitas dicapai apabila mengenal suatu

obyek sesudah suatu selang waktu, bila orang itu mempunyai orientasi ruang

yang berbeda terhadap obyek itu, atau obyek itu ditentukan. Sebagai contoh

mengenal suatu bola dengan cara menyentuh bola itu, bukan melihatnya.

Tingkat Klasifikatori telah dicapai apabila mengenal persamaan dari dua

contoh yang berbeda dari kelas yang sama. Tingkat formal telah dicapai

apabila dapat menentukan atribut–atribut yang membatasi konsep.

C. Miskonsepsi

Miskonsepsi atau salah konsep adalah suatu konsep yang tidak sesuai

dengan pengertian ilmiah atau pengertian yang di terima para pakar dalam

bidang itu (Suparno P, 2005). Langkah awal dari mempelajari konsep adalah

usaha untuk menangkap makna konsep melalui proses presepsi yang melalui

tahap–tahap perekaman informasi melalui indera, seleksi informasi yang

dipengaruhi oleh kondisi sesaat, motivasi, dan pemusatan perhatian,

pengiriman informasi ke otak, pengolahan informasi melalui dan penyimpanan

gambaran tersebut dalam memori (Kartika Budi, 1992:114). Kualitas

gambaran yang dihasilkan sangat ditentukan oleh kualitas proses pembentukan

dan kemampuan pembentukannya, maka tidak mengherankan bila terhadap

konsep yang sama terjadi perbedaan konsepsi antara orang yang satu dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

8

orang yang lain. Salah konsepsi terhadap konsep–konsep fisika terjadi bila

konsepsi seseorang berbeda dengan konsepsi para fisikawan yang secara

teoritis obyektif dianggap benar dan baku, dan secara obyektif keilmuan

konsepsi tersebut memang salah (Kartika Budi, 1992:114). Pada tabel berikut

ini adalah beberapa salah konsepsi yang pernah terjadi.

Tabel 2.1 Contoh salah konsepsi

Konsep Konsep Benar Salah Konsep

Dinamika

Gerak

Agar benda

bergerak dengan

kecepatan tetap,

gaya resultan

sama dengan nol.

Agar benda bergerak dengan

kecepatan tetap harus ada gaya

resultan dengan besar yang tetap

(>0) dan arah sejajar dengan

gerak. Contoh: sepeda harus

diayunkan (gaya dorong) untuk

mempertahankan gerak. (Euwe

Van den Berg (ed), 1991: 39).

Gaya

Gaya gravitasi

dan gaya normal

tidak nol pada

saat benda diam

atau bergerak.

Benda hanya bisa diam kalau

sama sekali tidak ada gaya bekerja

padanya, maka gaya gravitasi dan

gaya normal dianggap nol (Euwe

Van den Berg (ed), 1991: 34).

Dalam fisika ada konsep–konsep yang memiliki berbagai pengertian

yang ditunjukkan dengan adanya beberapa definisi sesuai dengan

penekanannya dan peruntukannya. Hal itu berarti bila terjadi perbedaan

konsepsi belum berarti salah konsepsi. Kemungkinan yang terjadi adalah

konsepsi seseorang tentang konsep tertentu lebih lengkap, lebih sempurna, dan

lebih fungsional dari konsepsi orang lain.

Empat sumber yang mungkin menyebabkan terjadinya miskonsepsi

adalah (a) guru, (b) proses belajar mengajar, (c) siswa, dan (d) buku pegangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

9

(Kartika Budi, 1992). Berikut penjelasan dari keempat poin tersebut yang

dirangkum dari jurnal yang ditulis oleh Kartika Budi (1992) yang berjudul

Pemahaman Konsep Gaya dan Beberapa salah Konsepsi yang terjadi, buku

Paul Suparno (2005) yang berjudul Miskonsepsi & Perubahan Konsep

Pendidikan Fsika serta beberapa dari sumber lain.

a. Guru

Miskonsepsi siswa dapat terjadi pula karena miskonsepsi yang

dibawa oleh guru. Guru yang tidak menguasai bahan atau mengerti bahan

fisika yang tidak benar akan menyebabkan siswa mendapatkan

miskonsepsi (Suparno, 2005). Apabila guru mengajarkan konsep fisika

secara keliru/ secara salah, maka siswa akan memegangnya kuat-kuat dan

menganggap konsep itu benar sampai ada pembetulan.

Bila miskonsepsi terjadi pada siswa maka miskonsepsi yang sama

terjadi pada guru atau pengajar pada umumnya (Kartika Budi, 1992).

Hal ini dapat dijelaskan bahwa pengetahuan yang dimiliki guru dapat

berupa pengetahuan yang diperoleh saat mereka belajar di sekolah atau

perguruan tinggi. Miskonsepsi diperoleh pada proses belajar mengajar

yang tidak pernah diremidiasi karena tidak disadari sebagai sebuah

miskonsepsi atau sebuah kesalahan pengertian konsep. Bila terjadi

miskonsepsi pada guru, sulit diharapkan tidak terjadi miskonsepsi pada

siswa. Sebaliknya bila tidak terjadi miskonsepsi pada guru, tidak berarti

bahwa tidak akan terjadi miskonsepsi pada siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

10

b. Proses Belajar Mengajar

Konsepsi dapat terbentuk dalam proses belajar mengajar. Apabila

terjadi kesalahan, dapat disebabkan oleh proses belajar mengajarnya

sendiri. Proses belajar mengajarnya sendiri kurang memberi peluang

terbentuknya konsepsi secara benar, karena pemahaman konsep

dilakukan secara cepat, pemahaman hakikat suatu konsep kurang

mendapatkan tekanan, latihan dan soal-soal ulangan atau soal ujian

kurang memaksa siswa.

c. Siswa

Siswa merupakan obyek yang sering dikaitkan apabila terjadi

miskonsepsi. Dalam bidang fisika, miskonsepsi memang paling banyak

berasal dari diri siswa sendiri. Berikut beberapa penyebab miskonsepsi

dari siswa yang dirangkum dari buku Paul Suparno (2005) yang berjudul

Miskonsepsi dan Perubahan Konsep Pendidikan Fisika, antara lain:

1. Prakonsepsi atau Konsep Awal

Sebelum siswa mengikuti pelajaran di kelas, ternyata siswa

sudah memilki konsep sendiri akan suatu bahan yang tertanam

dalam otaknya. Konsep tersebut disebut konsep awal atau

prakonsepsi. Konsepsi awal yang dimiliki siswa secara substansial

mengakui berbeda dengan gagasan yang diajarkan dan konsepsi ini

akan mempengaruhi belajar dan bisa menghambat perubahan untuk

selanjutnya (Muhamad Taufiq, 2012). Konsep awal ini biasanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

11

mengandung miskonsepsi. Salah konsep awal ini jelas akan

menyebabkan miskonsepsi pada saat mengikuti pelajaran fisika,

sampai kesalahan tersebut diperbaiki. Prakonsepsi ini biasanya

diperoleh dari orangtua, teman, sekolah awal, dan pengalaman di

lingkungan siswa.

2. Reasoning yang Tidak Lengkap atau Salah

Semua orang punya nalar masing-masing untuk setiap

konsep. Tingkat penalarannya pun berbeda. Oleh karena itu

miskonsepsi juga dapat disebabkan oleh reasoning atau penalaran.

Tingkat penalaran siswa berbeda-beda, tetapi yang disayangkan

adalah sering penalaran siswa tidak lengkap atau salah. Hal tersebut

disebabkan oleh informasi atau data yang diperoleh tidak lengkap.

Akibatnya, siswa menarik kesimpulan akan suatu konsep secara

salah sehingga menyebabkan miskonsepsi. Penyebab lain penalaran

yang salah adalah logika yang salah dalam pengambilan

kesimpulan atau dalam menggeneralisasi sehingga menyebabkan

miskonsepsi. Selain itu, pengamatan yang tidak lengkap dan teliti

juga dapat menyebabkan pengambilan kesimpulan yang salah dan

miskonsepsi.

3. Intuisi yang Salah

Intuisi adalah suatu perasaan dalam diri seseorang yang

secara spontan mengungkapkan sikap atau gagasannya tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

12

sesuatu sebelum secara obyektif dan rasional diteliti. Apabila

intuisi salah dan perasaan siswa juga dapat menyebabkan

miskonsepsi. Paul Suparno memberikan contoh, siswa memiliki

intuisi bahwa jika dua benda mempunyai percepatan yang sama,

maka kecepatan dan jaraknya juga sama. Jika kecepatanya nol,

percepatan juga nol, sehingga keduanya akan berhenti seketika.

Pengamatan akan benda atau kejadian yang terus-menerus

dapat menyebabkan pemikiran atau pengertian intuitif secara

spontan, apabila menghadapi persoalan fisika tertentu maka yang

muncul dalam benak siswa adalah pengertian yang spontan itu.

Misalnya, siswa sering melihat benda padat selalu tenggelam, maka

siswa juga akan berpendapat bahwa gabus juga akan tenggelam

bila berada di air.

4. Kemampuan

Kemampuan siswa juga mempunyai pengaruh pada

miskonsepsi. Secara umum, siswa yang memiliki tingkat

kepintaran matematis-logisnya kurang tinggi, akan mengalami

kesulitan dalam menangkap konsep fisika, terlebih konsep yang

abstrak. Hal ini akan menyebabkan siswa tidak menangkap konsep

yang benar dan merasa bahwa itulah konsep yang benar, maka

akibatnya terjadi miskonsepsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

13

5. Minat Belajar

Siswa yang berminat pada fisika cenderung mempunyai

miskonsepsi lebih rendah daripada siswa yang tidak berminat pada

fisika. Kurang berminat untuk belajar fisika dan kurang

memperhatikan penjelasan guru mengenai pengertian fisika yang

baru. Mereka bahkan tidak mau mendengarkan penjelasan guru dan

mempelajari sendiri bahan-bahan fisika dari buku dengan sungguh-

sungguh. Akibatnya adalah terjadinya miskonsepsi, apabila itu

sudah terjadi, sering kali membiarkan saja hal itu terjadi pada

dirinya tanpa mau mencari kebenarannya.

d. Buku Pegangan

Buku sumber (buku ajar) dapat merupakan sumber miskonsepsi

yang potensial (Kartika Budi, 1992). Penyebabnya dapat berupa

miskonsepsi yang dimiliki penulis, terjadi salah tulis yaitu adalah

perbedaan ide penulis dengan apa yang tertulis, atau uraian yang tidak

jelas yang dapat menimbulkan penafsiran dan penyimpulan yang salah,

sehingga miskonsepsi tidak dapat terhindarkan.

Kartika Budi (1992) memberikan contoh yaitu, penulis kutipkan

salah satu pernyataan dari buku ajar, yaitu buku Energi, Gelombang dan

Medan: Jilid I, halaman 51 mengenai gaya aksi reaksi pada suatu sistem

yang terdiri dari buku yang terletak diam di atas meja: “Jika W

ditafsirkan sebagai gaya yang bekerja pada meja yang ditimbulkan oleh

buku (aksi), maka N adalah gaya yang bekerja pada buku yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

14

ditimbulkan oleh meja (reaksi) (Sumadji dkk, 1980:51)”. Dari pernyataan

itu, dapat dihasilkan pengertian yang salah, yaitu bahwa W dan N

merupakan pasangan gaya aksi dan reaksi. W adalah gaya berat benda

dan N adalah gaya normal, berarti keduanya bekerja pada benda. Jadi N

dan W jelas bukan pasangan gaya aksi reaksi. Kunci penyebab kesalahan

adalah “jika W ditafsirkan gaya yang bekerja pada meja”. W adalah gaya

tarik bumi pada buku (benda), tidak dapat ditafsirkan sebagai gaya yang

bekerja pada meja. Seharusnya dikatakan “akibat W (berat buku), buku

melakukan gaya pada meja”. Gaya tersebut dibuktikan bahwa besarnya

W sama dengan besar Fb-m, tetapi W dan Fb-m adalah dua gaya. Jadi yang

merupakan pasangan interaksi adalah N (Fm-b) dengan Fb-m, bukan N

dengan W.

D. Cara Mendekteksi Salah Konsepsi

Ada beberapa cara yang digunakan peneliti untuk mendeteksi

miskonsepsi siswa antara lain, menurut Kartika Budi salah konsepsi dapat

dideteksi melalui langkah- langkah sebagai berikut: (1) Pendeteksi (guru)

memahami hakikat atau makna suatu konsep dengan baik dan dinyatakan

dengan jelas, (2) berdasarkan pemahaman yang benar tersebut kemungkinan-

kemungkinan salah konsepsi yang dapat terjadi, (3) berdasarkan kemungkinan

salah konsepsi yang dapat terjadi, disusun soal (dapat berbentuk uraian bebas,

isian singkat maupun pilihan berganda) yang memungkinkan kesalahan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

15

dapat di deteksi, dan (4) setelah tes dilakukan (dapat secara lisan atau tertulis),

untuk mengetahui secara tepat kesalahan yang terjadi.

Ada beberapa cara yang digunakan peneliti untuk mendeteksi

miskonsepsi siswa antara lain: peta konsep, tes pilihan ganda disertai alasan,

tes esai tertulis, wawancara diagnosa, diskusi dikelas, dan praktikum dengan

tanya jawab (Suparno P, 2005).

1. Peta Konsep

Peta konsep digunakan peneliti untuk mendektesi miskonsepsi

siswa dalam bidang fisika. Peta konsep mengungkapkan hubungan

berarti antara konsep-konsep dan menenkankan gagasan–gagasan pokok,

yang disusun hirarki, dengan jelas dapat mengungkapkan miskonsepsi

siswa yang digambarkan dalam peta konsep tersebut. Miskonsepsi dapat

diidentifikasi dengan melihat apakah hubungan antara konsep-konsep itu

benar atau tidak. Biasanya miskonsepsi dapat dilihat dalam proposisi

yang salah dan tidak adanya hubungan yang lengkap antar konsep.

2. Pilihan Ganda Disertai Alasan

Dalam pilihan ganda disertai alasanya siswa harus menjawab dan

menulis alasannya menjawab seperti itu. Dalam bagian alasan, siswa

harus menulis mengapa bisa memilih jawaban itu. Berdasarkan hasil

jawaban yang tidak benar dalam pilihan ganda ini, dapat dilakukan

wawancara terhadap siswa. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk

meneliti bagaimana cara berfikir siswa dan mengapa mereka bisa berfikir

seperti itu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

16

3. Tes Esai Tertulis

Tes esai yang memuat beberapa konsep fisika yang hendak

diajarkan atau yang sudah diajarkan seharusnya dapat dipersiapkan oleh

guru. Dari tes tersebut dapat diketahui miskonsepsi yang dibawa oleh

siswa dan dalam bidang apa. Setelah ditemukan miskonsepsinya,

beberapa siswa dapat diwawancarai untuk mendalami, mengapa mereka

mempunyai gagasan seperti itu. Dari wawancara itu akan terlihat dari

mana miskonsepsi itu dibawa.

4. Wawancara Diagnosa

Wawancara berdasarkan konsep fisika dapat dilakukan untuk

melihat miskonsepsi yang dialami siswa. Guru memperkirakan beberapa

konsep fisika yang diperkirakan sulit dimengerti oleh siswa atau

beberapa konsep fisika yang pokok dari bahan yang diajarkan. Kemudian

siswa diajak untuk mengekspesikannya gagasan mereka mengenai

konsep-konsep diatas. Dari sini dapat dimengerti miskonsepsi yang ada

dan sekaligus ditanyakan dari mana memperoleh konsep alternatif

tersebut.

Wawancara dapat berbentuk bebas dan tersetruktur. Dalam

wawancara bebas, guru atau peneliti bebas bertanya kepada siswa dan

siswa dapat dengan bebas menjawab. Dalam wawancara ini pertanyaan

ataupun urutan tidak perlu dipersiapkan. Sedangkan dalam wawancara

terstruktur, pertanyaan sudah disiapkan dan urutannya secara garis besar

sudah disusun sehingga memudahkan dalam praktiknya. Keuntungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

17

wawancara terstruktur adalah peneliti dapat secara sistematis bertanya

pada siswa. Bagi peneliti yang belum biasa melakukan wawancara

sebaikknya mempersiapkan pertanyaan pertanyaan terlebih dahulu. Hal

itu dilakukan untuk menghindari kemacetan-kemacetan dalam

wawancara. Sebaiknya dalam wawancara digunakan perekam agar tidak

kehilangan data yang diperlukan.

5. Diskusi Dalam Kelas

Dalam diskusi di kelas siswa diminta mengungkapkan gagasan

mereka tentang konsep yang sudah diajarkan atau hendak diajarkan. Dari

diskusi dikelas itu dapat di deteksi juga apakah gagasan mereka itu tepat

atau tidak. Dari diskusi itu, guru atau seorang peneliti dapat mengerti

konsep-konsep alternatif yang dipunyai siswa. Cara ini lebih dapat

mengerti konsep-konsep alternatif yang dipunyai siswa. Cara ini lebih

cocok digunakan pada kelas yang besar, dan juga sebagai penjajakan

awal. Yang perlu diperhatikan oleh guru adalah membantu agar setiap

siswa berani mengungkapkan pikiran mereka tentang persoalan yang

dibahas.

6. Praktikum dengan Tanya Jawab

Praktikum yang disertai dengan tanya jawab antara guru dengan

siswa yang melakukan praktikum jua dapat digunakan utuk mendeteksi

apakah siswa mempunyai miskonsepsi tentang konsep pada praktikum

itu atau tidak. Selama praktikum, guru selalu bertanya bagaimana konsep

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

18

siswa dan bagaimana siswa menjelaskan persoalan dalam praktikum

tersebut. Praktikum ini dapat diurutkan sebagai berikut:

a) Guru menggungkapkan persoalan yang ingin dilakukan dalam

praktikum. Misalnya, kita ingin mengerti apa yang mempengaruhi

pemuaian volum suatu benda.

b) Siswa diminta untuk membuat hipotesis atau dugaan lebih dulu dan

alasanya.

c) Siswa melakukan praktikum. Selama itu guru dapat mengajukan

pertanyaan sehingga semakin mengerti konsep siswa tentang

pemuaian volum.

d) Siswa meenyimpulkan hasilnya. Guru dapat menanyakan apakah

hasilnya sesuai dengan hipotesis yang dipikirkan sebelumnya. Bila

tidak sesuai, guru mempertanyakan mengapa hal itu terjadi?

e) Dari seluruh proses diatas, guru dapat mengerti apakah siswa

mempunyai miskonsepsi atau tidak, dan bagaimana miskonsepsi itu

dapat diperbaiki.

7. Rangkuman

Ada berbagai cara untuk mendeteksi miskonsepsi siswa. Beberapa

cara yang biasa digunakan peneliti antara lain, wawancara, peta konsep,

tes esai, tes pilihan ganda dengan alasan, diskusi dikelas, dan praktikum

dengan tanya jawab. Beberapa peneliti menggunakan beberapa cara itu

bersama-sama untuk melengkapi, seperti tes esai dengan wawancara.

Yang kiranya perlu ditekankan adalah bahwa siswa diberi kesempatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

19

mengungkapkan gagasan mereka sehingga dapat dimengerti miskonsepsi

yang di punyai.

Salah konsepsi dapat dideteksi oleh siapa saja dan kapan saja.

Mahasiswa sebagai calon guru pun dapat melakukannya dan dapat

digunakan sebagai bekal yang akan datang untuk mengajar. Bagi guru

sendiri tentu saja akan lebih baik karena kualitas guru di mana guru

mengajar akan lebih baik.

E. Force Concept Inventory

Force Concept Inventory (FCI) adalah sebuah instrumen alat ukur yang

digunakan untuk menguji pemahaman konsep gaya bagi siswa maupun

mahasiswa. Bentuk dari instrumen tersebut adalah pilihan ganda, dan pada

pilihan jawaban yang salah sudah diidentifikasi jenis miskonsepsi yang biasa

terjadi dalam memahami konsep gaya. Pertanyaan-pertanyaannya berkisar

kejadian sehari-hari yang dialami siswa yang mencakup klasifikasi umu dari

gaya yaitu kinematika, hukum newton, prinsip super posisi dan macam-macam

gaya. FCI dapat digunakan dalam tiga kategori utama untuk dua tujuan yaitu

instruksional dan penelitian (David Hestenes, dkk, 1992).

1. Sebagai sebuah alat untuk mengetahui tingkat pemahaman konsep gaya

dan juga digunakan untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasi

miskonsepsi yang terjadi. Hal itu secara khusus dapat bermanfaat bagi

para guru yaitu untuk memberikan informasi serta meningkatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

20

kesadarannya kepada guru tentang miskonsepsi di kalangan para

siswanya sendiri.

Untuk mengidentifikasi miskonsepsi cara yang tepat digunakan

adalah dengan wawancara. Untuk melakukan wawancara diperlukan

waktu yang sangat lama, miskonsepsi itu bersifat universal untuk itu

maka dapat digunakan dengan cara menuliskan alasannya atas jawaban

yang dipilih. Teknik wawancara untuk para siswa secara individual

haruslah ditransformasikan ke dalam sebuah teknik diskusi kelas untuk

menyelidiki miskonsepsi-miskonsepsi dan merangsang interaksi di

kalangan siswa untuk menyebabkan perubahan konseptual.

2. Untuk evaluasi pengajaran

FCI merupakan sebuah instrumen yang dapat digunakan untuk

mengevaluasi pemahaman siswa mengenai konsep gaya, dan

mengidentifikasi miskonsepsi terhadap konsep gaya. Pertanyaan FCI

didesain secara khusus untuk menguji sekitar pemahaman konsep gaya

dan digunakan untuk menganalisis miskonsepsi, soal yang terdapat

dalam FCI bersifat pilihan ganda tidak ada rumus atau hitungan yang

terkandung di dalam soal sehingga dalam mengerjakan soal FCI tidak

memaksa siswa untuk berhitung dan menggunakan rumus tetapi

memaksa siswa untuk berfikir menggunakan pemahaman konsep.

Pertanyaan dalam tes pemahaman konsep bersifat kualitatif,

dimaksudkan untuk memperkenalkan konsep dan mengurangi

penggunaan rumus matematika yang rumit. Mengurangi penggunaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

21

rumus matematika yang rumit diharapkan dapat menghilangkan kesan

bahwa fisika sangat sulit. Tes pemahaman konsep diharapkan dapat

memotivasi siswa tidak hanya menghafal rumus fisika tetapi juga belajar

memahami konsep dengan benar.

3. Sebagai sebuah ujian penempatan

FCI dapat digunakan untuk menguji kemampuan para siswa

sehingga dapat melihat kemampuan pemahamnya tentang konsep gaya

dan miskonsepsi yang terjadi, dan selanjutnya di gunakan untuk

membantu menentukan dan pertimbangan menempatkan ke jenjang yang

lebih tiinggi/ selanjutnya.

Dalam FCI klasifikasi letak konsep gaya tertera pada tabel 2.2

Konsep-konsep gaya dalam FCI halaman 22. Semua konsep yang

terkandung didalamnya merupakan konsep gaya yang esensial/penting

dan yang dibagi dalam enam dimensi konseptual. Keenamnya

dibutuhkan untuk konsep yang utuh. Selain disajikan dalam bentuk

konsep-konsep yang esensial dan jawaban dari soal-soalnya, juga

disajikan miskonsepsi yang sering terjadi pada siswa saat menjawab

soal-soal tentang konsep gaya. Hal tersebut disajikan dalam tabel 2.3

Miskonsepsi dalam FCI halaman 23.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

22

Tabel 2.2 Konsep-konsep gaya dalam FCI

Konsep Subkonsep No soal

Kinematika

(Kinematics)

Kecepatan yang dibeda-bedakan dari posisinya 12d

Percepatan yang dibeda-bedakan dari kecepatannya 13d

Percepatan konstan pada:

Lintasan parabola 15d

Kelajuan yang berubah 16b

Penjumlahan vektor kecepatan 4d

Hukum I

Newton

(First Law)

Tanpa adanya gaya 2b

Arah kecepatan yang tetap 17d

Kelajuan konstan 18a

Dengan menghilangkan gaya yang bekerja 20b

Hukum II

Newton

(Second Law)

Impuls gaya 3b

Gaya yang konstan secara tidak langsung

menyatakan percepatannya konstan 12d, 16b

Hukum III

Newton

(Third Law)

Untuk impuls gaya 5d

Untuk gaya yang terus menerus 7a

Prinsip

Superposisi

(Superposition

Principle)

Penjumlahan vektor 11b

Menghilangkan gaya yang bekerja 19c

Macam-

macam gaya

(Kinds of

Force)

Sentuhan pada benda padat:

Pasif

Impuls

Gesekan yang berlawanan dengan gerakannya

6b

8b

19c

Bekerja pada fluida:

Hambatan Udara

Tekanan Udara

14d

6d

Gravitasi

Percepatan tidak dipengaruhi berat benda

Lintasan parabola

6b,14d,10c

1b

9b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

23

Tabel 2.3 Miskonsepsi dalam FCI

Konsep Kode Miskonsepsi Item

Kinematika

(Kinematics)

K1 Tidak dapat membedakan posisi-

kecepatan 12a

K2 Tidak dapat membedakan kecepatan-

percepatan

12b, 12c,

13b, 13c

K3 Komponen kecepatan tidak diuraikan

secara vektor 4c

Dorongan

(Impetus)

I1 Gaya dorong oleh “ pukulan” 9a, 14b,

14c, 20c

I2 Kehilangan/ menerima dorongan

aslinya

3c, 15a,

17a, 17d

I3 Menghilangnya dorongan 9c, 9d, 18c,

18d

I4 Terjadi dorongan yang berubah

perlahan-lahan

3d, 15c,

18b, 20d

I5 Dorongan dengan arah yang melingkar 2a, 2c, 2d

Gaya Aktif

(Active Force)

AF1 Hanya perantara/ peralatan yang aktif

menyebabkan gaya

5a, 7c, 8a,

14a

AF2 Gerakan yang menyatakan bahwa

terdapat gaya aktif pada benda 20a

AF3 Tidak ada gerak menyatakan tidak ada

gaya 6a

AF4 Kecepatan sebanding dengan gaya

yang digunakan 16a, 19a

AF5 Percepatan menyatakan bertambahnya

gaya 10b

AF6 Gaya menyebabkan percepatan

menuju ke pusat kecepatan 16c

AF7 Gaya aktif yang bekerja menurun 16d

Pasangan

aksi/reaksi

(Action/Reaction

Pairs)

AR1 Massa yang lebih besar menyatakan

gaya yang lebih besar 5c, 7b

AR2 Perantara/peralatan yang aktif

menghasilkan gaya yang lebih besar 5d

Rangkaian yang

mempengaruhi

CI1 Gaya yang besar menentukan arah

gerak 11a

CI2 Gabungan gaya menentukan arah

gerak

2c, 2d, 9a,

11c, 15b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

24

Konsep Kode Miskonsepsi Item

(Concantenation

of Influences) CI3 Gaya akhir untuk menentukan gerak 3a, 4b, 17d

Beberapa

pengaruh dalam

gerak

(Other Influences

on Motion)

Hambatan

(Resistance)

Gravitasi

(Gravity)

CF Gaya Centrifugal 2c, 2d

Ob

Adanya hambatan

6d, 7d

R1 Besar massa menyebabkan berhenti

bergerak 20a

R2 Gaya yang mengatasi hambatan

sehingga benda bergerak 19b

R3 Hambatan yang berlawanan dengan

gaya 19d

G1 Adanya tekanan udara dan gravitasi 6c, 10a

G2 Gravitasi untuk massa 10d

G3 Benda yang lebih berat jatuh lebih

cepat 1d

G4 Pertambahan gravitasi sebanding

dengan kecepatan jatuhnya benda 10b

G5 Gravitasi bekerja setelah benda

dikenai dorongan 9c, 9b

F. Gaya

Gayaadalah tarikan atau dorongan. Gaya dapat menyebabkan perubahan

gerak benda atau perubahan bentuk dan ukuran benda. Gaya juga dapat

dikatakan suatu pengaruh pada sebuah benda yang menyebabkan sebuah benda

tersebut mengubah suatu kecepatannya. Klasifikasi umum dari gaya adalah:

1. Kinematika

Kinematika adalah suatu konsep tentang gerakan. Berisi

pembahasan tentang gerakan benda tanpa mempertimbangkan penyebab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

25

gerakan tersebut. Dalam kinematika ada beberapa konsep yang

mendukung yaitu:

a. Kecepatan dan Kelajuan

Kecepatan adalah perpindahan tiap satuan waktu. Kecepatan

merupakan besaran vektor. Sedangkan perpindahan adalah

perubahan kedudukan suatu benda dihitung dari jarak kedudukan

awal dan kedudukan akhirnya. Perpindahan juga merupakan

besaran vektor. Rumus kecepatan adalah:

Kelajuan adalah jarak yang ditempuh tiap satu satuan waktu.

Kelajuan merupakan besaran skalar. Sedangkan jarak adalah

panjang lintasan yang ditempuh. Jarak juga merupakan besaran.

Rumus kelajuan adalah:

b. Percepatan

Suatu benda bergerak pada umumnya mengalami perubahan

kecepatan, kadang menjadi lebih cepat atau lebih lambat.

Percepatan timbul karena adanya perubahan kecepatan sehingga

ada kaitan erat antara percepatan dengan vektor kecepatan.

Besaran adalah vektor yang diperoleh dari pembagian

sebuah vektor dengan skalar , berarti percepatan juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

26

ditentukan oleh besar dan arahnya. Arahnya sama dengan dan

besarnya adalah dinyatakan dalam satuan kecepatan dibagi oleh

satuan waktu. Besaran ā disebut percepatan rata-rata karena yang

diketahui hanyalah perubahan kecepatan dan selang waktu

totalnya. Percepatan konstan berarti perubahan kecepatan terhadap

waktu yang sama, baik besarnya maupun arahnya. Jika tidak ada

perubahan kecepatan, artinya kecepatan konstan maka sama

dengan nol untuk setiap selang waktu dan percepatannya juga sama

dengan nol.

Jika percepatan rata-rata yang diukur dalam berbagai selang

waktu ternyata tidak konstan, maka dikatakan bahwa benda

mengalami percepatan yang berubah. Percepatan dapat berubah

besarnya maupun arahnya atau kedua-duanya.

Salah satu contoh gerak lengkung dengan percepatan konstan

adalah gerak peluru (proyektil). Gerak peluru yang sering disebut

juga gerak parabola adalah gerak dengan percepatan konstan g

yang berarah ke bawah, dan tidak ada komponen percepatan dalam

arah horizontal. Dalam gerak melingkar biasa dalam alam dan

pengalaman sehari-hari.

c. Penjumlahan Vektor Kecepatan

Suatu kecepatan tidak hanya mengacu pada seberapa cepat

sesuatu bergerak tetapi juga arahnya. Besaran seperti kecepatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

27

yang memiliki arah dan besar merupakan suatu besaran vektor.

Ada dua kecepatan, yaitu kecepatan rata-rata dan kecepatan sesaat.

1) Kecepatan rata-rata

Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai hasil bagi

perpindahan dengan selang waktu tempuhnya. Untuk gerak

lurus satu dimensi, maka persamaan kecepatan rata-rata

yaitu:

Pada gerak dalam bidang (dua dimensi) definisinya tetap,

hanya diganti dengan vektor posisi .

Bentuk konponen dari kecepatan rata-rata kita peroleh

dengan mensubstitusi dengan ke dalam

persamaan di atas.

dengan

2) Kecepatan sesaat

Kecepatan sesaat didefinisikan sebagai kecepatan rata-

rata untuk selang waktu yang mendekati nol. Untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

28

kecepatan sesaat gerak pada bidang (dua dimensi),

dinyatakan:

Bentuk komponen dari kecepatan sesaat kita peroleh

dengan mensubstitusi dalam Persamaan

dengan

2. Hukum Newton

a. Hukum I Newton

Hukum I Newton menyatakan bahwa sebuah benda dalam

keadaan diam atau bergerak dengan kecepatan konstan, kecuali ada

gaya eksternal yang bekerja pada benda itu. Kecenderungan ini

digambarkan dengan mengatakan bahwa benda mempunyai

kelembaman. Sehubungan dengan itu, hukum I Newton seringkali

dinamakan hukum kelembaman. Pada Hukum I Newton tidak

membuat perbedaan antara benda diam dan benda bergerak dengan

kecepatan konstan. Pertanyaan tentang apakah sebuah benda sedang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

29

diam atau bergerak dengan kecepatan konstan tergantung pada

kerangka acuan dimana benda itu diamati.

Hukum I Newton menyatakan bahwa: ”jika gaya atau resultan

yang bekerja pada sebuah benda sama dengan nol, benda akan tetap

diam atau tetap bergerak lurus beraturan”.

b. Hukum IINewton

Gaya atau resultan gaya yang bekerja pada benda tidak sama

dengan nol maka benda diam akan bergerak jika sebuah gaya luar

bekerja padanya. Benda yang diam kemudian bergerak berarti

mengalami perubahan kecepatan. Perubahan kecepatan menyebabkan

adanya percepatan. Semakain besar gaya yang bekerja pada benda

semakin cepat gerak benda.

Kesetaraan antara gaya dengan percepatan oleh Newton

dituangkan dalam hukum II Newton sebagai berikut: “Apabila

resultan gaya yang bekerja pada benda tidak sama dengan nol,

benda akan mengalami percepatan yang arahnya sama dengan arah

resultan gaya”.

Persamaan ini menjelaskan hubungan antara resultan gaya

dengan massa dan percepatan. Adanya resultan gaya yang bekerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

30

pada sebuah benda bermassa menyebabkan benda bermassa

mengalami percepatan.

c. Hukum III Newton

Hukum ketiga newton kadang dinamakan hukum interaksi atau

hukum aksi reaksi. Hukum ini mengambarkan sifat penting dari gaya,

yaitu bahwa gaya-gaya selalu terjadi berpasangan. Jika gaya

dikerjakan pada sebuah benda A, maka harus ada benda lain B yang

mengerjakan benda itu. Selanjutnya jika benda B mengerjakan gaya

pada benda A, maka benda A harus mengerjakan gaya pada benda B

yang sama besar dan berlawanan arahnya.

Hukum Newton III menyatakan bahwa: ”jika benda pertama

mengerjakan gaya pada benda kedua, maka benda kedua akan

mengerjakan gaya yang sama pada benda pertama dengan arah yang

berlawanan ”. Aplikasinya dalam kehidupan sehari-

hari adalah saat kita berjalan pada permukaan yang keras, maka

sebenarnya kita sedang menekan lantai. Tapi berhubung lantai

tersebut keras, maka lantai memberikan gaya reaksinya dengan

menahan kaki kita. Jika kita berjalan di atas pasir/ tanah basah yang

permukaannya lebih lunak dari lantai. Gaya tekan yang kita berikan

tidak terlalu ditahan oleh tanah/pasir tersebut sehingga kaki kita bisa

masuk ke dalamnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

31

d. Kaitan Hukum Newton, Momentum dan Impuls

Momentum adalah peristiwa gaya yang bekerja pada benda

dalam waktu hanya sesaat.

Impuls adalah peristiwa yang bekerja pada benda dalam waktu

sesaat, atau dengan kata lain impuls adalah bekerjanya gaya dalam

waktu yang sangat singkat.

Impuls sama dengan perubahan momentum. Suatu benda yang

bermassa m bekerja dengan gaya F yang konstan, maka setelah

waktu Δt benda tersebut bergerak dengan kecepatan,

seperti pada gerak lurus berubah beraturan (GLBB).

Dengan maka impuls adalah perubahan

momentum.

Diperkenalkan bentuk lain dari hukum II Newton, yang

menjelaskan hubungan antara resultan gaya dengan perubahan

momentum. Jika terdapat resultan gaya bekerja pada sebuah benda

yang pada mulanya diam maka benda tersebut bergerak. Sebelum

bergerak, benda tidak mempunyai momentum. Setelah bergerak,

benda mempunyai momentum. Sehingga dapat dikatakan bahwa

adanya resultan gaya yang bekerja pada benda menyebabkan

momentum benda berubah selama selang waktu tertentu. Dengan kata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

32

lain, laju perubahan momentum suatu benda sama dengan resultan

gaya yang bekerja pada benda tersebut.

..........................................1

Persamaan 1 merupakan bentuk lain dari hukum II Newton,

yang menjelaskan hubungan antara resultan gaya dengan laju

perubahan momentum benda, baik ketika massa benda tetap maupun

ketika massa benda berubah.

...................................2

Persamaan 2 merupakan persamaan hukum II Newton yang

menjelaskan hubungan antara resultan gaya dengan percepatan yang

dialami benda bermassa tetap. Pada Hukum III Newton ada kaitannya

dengan gaya impuls.

Contohnya saat kita menendang batu besar dengan kecepatan

tertentu, maka kaki kita akan merasa sakit karena waktu kontak yang

kecil menyebabkan gaya impuls yang diberikan menjadi besar. Jika

saat kita menendang bola yang terbuat dari karet kaki kita tidak akan

sakit karena permukaannya yang lunak menjadikan saat kontak antara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

33

kaki dengan bola menjadi lebih lama ketimbang saat kontak antara

kaki dengan batu. Waktu kontak yang lebih lama inilah yang

membuat kaki tidak terlalu sakit sehingga gaya impulsnya kecil.

3. Prinsip Superposisi

Prinsip superposisi adalah penjumlahan dari semua gaya interaksi

secara matematika, prinsip superposisi dapat dinyatakan dalam

vektor.Vektor adalah besaran yang mempunyai besar (angka) dan arah.

Penjumlahan vektor-vektor dengan menggunakan dalil phytagoras hanya

berlaku untuk vektor-vektor yang tegak lurus. Untuk vektor yang tidak

tegak lurus, kita bisa menggunakan cara grafis, yaitu metode jajar

genjang dan metode poligon.

4. Macam-macam Gaya

a. Gaya Gesek

Gaya gesek adalah gaya yang timbul jika ada dua benda atau

lebih saling digesekkan atau bersinggungan dengan salah satu atau

kedua permukaan benda kasar. Jika permukaan suatu benda

bersinggungan atau bergesekan dengan permukaan benda lain,

masing-masing benda akan mengerjakan gaya gesek ke benda lain,

dengan arah gaya gesekan sejajar dengan permukaan bidang sentuh

dan berlawanan. Gaya gesek bisa dikatakan suatu gaya penting yang

menyumbang pada kondisi keseimbangan benda. Ada dua jenis gaya

gesek yaitu gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

34

Gaya gesek statis cenderung untuk mempertahankan keadaan

diam benda ketika sebuah gaya dikerjakan pada benda yang diam.

Gaya gesekan kinetis (atau dinamis) cenderung untuk

mempertahankan keadaan bergerak dari benda yang sedang bergerak.

b. Hambatan Udara

Benda yang bergerak dibumi harus melalui udara. Udara

tersusun atas molekul- molekul yang dapat menghambat gerak benda

sehingga benda akan lebih sulit bergerak maju.

c. Gravitasi

Gaya yang paling umum dalam pengalam kita sehari-hari

adalah gaya tarikan gravitasi bumi pada sebuah benda. Jika kita

menjatuhkan sebuah benda dekat permukaan bumi dan mengabaikan

hambatan di udara sehingga satu-satunya gaya yang bekerja pada

benda itu adalah gaya gravitasi (keadaan ini dinamakan jatuh bebas),

benda dipercepat dibumi dengan percepatan 9,81 m/s2. Pada tiap titik

ruang, percepatan ini sama untuk semua benda, tak tergantung pada

massanya. Penerapan hukum II Newton untuk gaya gravitasi,

percepatan a di gunakan percepatan ke bawah yang disebabkan oleh

gravitasi g. Dengan demikian F yang besarnya ditulis sebagai:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

35

Suatu benda bekerja dengan gaya, gaya pasti disebabkan oleh

benda lain (hukum III Newton). Oleh karena setiap benda yang

dilepas selalu jatuh bebas ke permukaan bumi, Newton

menyimpulkan bahwa pusat bumilah yang mengerjakan gaya pada

benda itu, yang arahnya selalu menuju ke pusat Bumi. Newton

menganalisis tentang gravitasi sehingga menghasilkan hukum

gravitasi universalnya yang terkenal yang bisa kita nyatakan sebagai

berikut “semua benda di dunia ini menarik partikel lain dengan gaya

yang berbanding lurus dengan hasil kali massa benda-benda itu dan

berbanding terbalik dengan kuadrat jarak di antaranya. Gaya ini

bekerja sepanjang garis yang menghubungkan kedua benda itu”

sehingga besar gaya gravitasi dapat dituliskan sebagai: .

Dengan m1 dan m2 adalah massa kedua benda, r adalah jarak

antaranya, dan G adalah konstanta universal yang harus diukur secara

eksperimen dan menpunyai nilai numerik yang sama untuk semua

benda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

36

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian diskriptif kuantitatif dan diskriptif

kualitatif. Untuk pemahaman konsep diteliti dengan persentase skor siswa,

sedangkan miskonsepsi yang terjadi dinyatakan dengan persentase jumlah

siswa yang menjawab salah dan dinyatakan secara teoritis kualitatif.

Penelitian ini dilaksanakan dengan menguji soal yang berhubungan

dengan konsep gaya yaitu soal FCI. Soal FCI yang digunakan merupakan

modifikasi soal yang terdapat pada jurnal yang digunakan oleh David

Hestenes,dkk (1992) untuk kepentingan tujuan serupa. Tes yang diberikan

kepada siswa digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa dan untuk

mendiskripsikan miskonsepsi konsep gaya yang banyak terjadi pada siswa

beberapa SMP di Yogyakarta.

B. Subyek Penelitian

1. Populasi

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa SMP di

Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

37

2. Sampel

Sampel dari penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA dan VIIIB

SMP Kanisius Pakem, VIIIB SMP Aloysius Turi, dan VIIID SMP

Pangudi Luhur Yogyakarta. Sampel penelitian sejumlah 105 siswa.

C. Variabel

Dalam penelitian ini terdapat dua buah variabel, yaitu pemahaman

tentang konsep gaya dan miskonsepsi tentang konsep gaya. Kedua variabel

tersebut tidak akan dicari hubungan atau pengaruhnya, sehingga tidak

dibedakan atas variabel bebas dan variabel terikat. Pemahaman konsep

gaya yang dimaksudkan dalam penelitian adalah jawaban benar mengenai

tes yang diberikan. Sedangkan miskonsepsi konsep gaya adalah jawaban

yang salah yang disertai dengan alasan pada tes tentang konsep gaya yang

diberikan kepada siswa.

D. Waktu dan Tempat Penelitian

Untuk mengadakan penelitian ini berusaha mengambil waktu yang tepat

yaitu pada siswa kelas VIII yang sudah memperoleh materi pelajaran

mengenai gaya dari guru bidang studi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei

tahun 2013 di SMP Kanisius Pakem, SMP Aloysius Turi, SMP Pangudi Luhur

Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

38

E. Metode Penelitian

1. Instrumen

a. Penyusunan Instrumen

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah satu set tes

untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa dan miskonsepsi konsep

gaya yang terjadi pada siswa SMP. Beranjak dari tes, peneliti akan

meneliti miskonsepsi-miskonsepsi yang banyak terjadi pada siswa

beberapa SMP di Yogyakarta dalam memahami konsep gaya.

Tes yang dipergunakan adalah tes pilihan ganda serta diikuti

dengan alasan memilihnya. Tes pilihan ganda ini bersifat informatif

tentang kemampuan siswa dalam memahami konsep gaya. Untuk

memperjelas informasi bagaimana pemahaman siswa mengenai konsep

gaya, maka tes pilihan berganda tersebut menggunakan alasan

memilihnya.

Instrumen dibuat dari soal yang terdapat pada jurnal yang

digunakan oleh David dkk (1992), didalam jurnal terdapat 29 butir soal

pilihan ganda mengenai konsep gaya. Pada 29 soal tersebut mencakup

keseluruhan dari konsep-konsep gaya yaitu kinematika, hukum I

Newton, hukum II Newton, hukum III Newton, prinsip superposisi, dan

macam-macam gaya. Soal FCI tersebut memiliki pilihan jawaban yaitu

a, b, c, d, dan e. Peneliti disini mengurangi jumlah soal yang di teskan

kepada siswa menjadi 20 butir soal dengan cara memilih soal-soal yang

akan digunakan karena ada beberapa soal FCI diantaranya yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

39

memiliki konsep yang sama, yaitu dengan ketentuan 20 soal tersebut

sudah dapat mewakili semua dari konsep gaya. Karena peneliti disini

mengujikan tes tersebut terhadap siswa SMP, maka peneliti hanya

menggunakan pilihan jawaban a, b, c, dan d yang biasanya dilihat dari

soal-soal yang sering diberikan contohnya soal Ujian Akhir Nasional,

soal-soal pada buku paket maupun pada Lembar Kerja Siswa untuk

SMP. Peneliti mengurangi pilihan jawaban yang digunakan dengan

ketentuan menghilangkan 1 pilihan jawaban salah yang dimana pilihan

jawaban yang salah memiliki jenis miskonsepsi sama pada soal yang

sama atau jenis miskonsepsinya sudah tertera pada soal no lain.

b. Validitas Instrumen

Instrumen sudah pernah digunakan untuk menguji pemahaman

dan miskonsepsi konsep gaya diluar negeri, sehingga peneliti hanya

mengkonsultasikan bahasa instrumen yang digunakan kepada orang

yang peneliti anggap lebih ahli dalam membuat dan menyusun

instrumen yaitu dosen pembimbing. Berdasarkan kritik, saran petunjuk

yang diberikan, instrumen ini diperbaiki sehingga dinyatakan dapat

digunakan.

2. Pengumpulan data

Untuk mendapatkan data, semua siswa yang menjadi sampel dalam

penelitian dikenai tes dengan soal yang sama yaitu soal FCI. Sebelum

diadakan tes, siswa tidak diminta untuk mempelajari terlebih dahulu materi

gaya. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari definisi dari buku-buku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

40

sehingga apa yang dipelajari selama proses belajar mengajar dapat

dimunculkan kembali sesuai dengan yang ditangkap siswa.

F. Metode Analisis Data

Dengan melalui jawaban dan alasan yang dituliskan oleh siswa pada

lembar jawaban digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa dan

miskonsepsi yang terjadi pada siswa beberapa SMP di Yogyakarta dalam

memahami konsep gaya.

1. Pemahaman

Di dalam FCI terdapat 6 konsep gaya yang tersebar secara acak

dalam soal, dan ada sebagian soal yang mengandung beberapa konsep

contohnya untuk soal no 12 mengandung konsep kinematika dan konsep

hukum II Newton. Contoh soal no 12 tersebut dapat digunakan untuk

menganalisa tingkat pemahaman siswa pada konsep kinematika dan

konsep hukum II Newton. Untuk itu tingkat pemahaman siswa terhadap

konsep gaya dapat dituliskan yaitu pemahaman pada setiap konsep dan

pemahaman pada keseluruhan konsep gaya.

Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa pada setiap konsep,

maka untuk setiap jawaban siswa diberikan perlakuan berikut, skor 1

diberikan untuk jawaban siswa yang benar dan skor 0 untuk jawaban

siswa yang salah, ini berlaku pada setiap soal. Kemudian di

kelompokkan berdasarkan masing-masing konsep dan dihitung skor

setiap siswa dan dibuat persentase. Selanjutnya dihitung rata-rata skor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

41

seluruh siswa pada setiap konsep. Berikut tabel yang digunakan untuk

menghitung skor siswa dalam memahami konsep gaya.

Tabel 3.1 Tabel untuk rekap pemahaman siswa terhadap setiap konsep

Kode

siswa

Konsep

No soal No soal No soal

Keterangan:

Dari hasil tersebut yang digunakan untuk menganalisis tingkat

pemahaman siswa beberapa SMP di Yogyakarta terhadap setiap konsep

gaya dengan mengklasifikasikan menggunakan tabel 3.2 Klasifikasi

pemahaman siswa menggunakan rata-rata skor halaman 44.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

42

Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa beberapa SMP di

Yogyakarta terhadap keseluruhan konsep gaya dilihat dari rata-rata skor

siswa dari rata-rata skor siswa pada setiap konsep. Dari hasil tersebut

yang digunakan untuk menganalisis pemahaman siswa beberapa SMP di

Yogyakarta terhadap konsep gaya, dan dengan mengklasifikasikan

menggunakan tabel 3.3 Klasifikasi pemahaman siswa menggunakan rata-

rata skor halaman 44. Selanjutnya dihitung standar deviasi dari rata-rata

skor seluruh siswa pada setiap konsep. Standar deviasi dari rata-rata skor

seluruh siswa pada konsep gaya, digunakan untuk melihat bagaimana

pemahaman siswa dalam memahami konsep gaya menyebar atau tidak

menyebar dari 6 konsep yang ada. Jika nilai standar deviasi yang

didapatkan kecil menunjukkan bahwa skor rata-rata seluruh siswa untuk

tiap konsep sama atau memilki perbedaan persentase yang kecil maka

pemahaman siswa terhadap konsep gaya tidak menyebar. Apabila nilai

standar deviasi yang didapatkan tinggi menujukkan bahwa skor rata-rata

seluruh siswa untuk tiap konsep memilki perbedaan persentase yang jauh

maka dapat dikatakan bahwa pemahaman siswa terhadap konsep gaya

menyebar, dan dapat melihat konsep mana yang sudah paling dipahami

dan konsep mana yang kurang dipahami oleh siswa dengan melihat

jumlah persentase rata-rata skor seluruh siswa pada setiap konsep.

Berikut ini tabel yang digunakan untuk melihat tingkat pemahaman

siswa terhadap konsep gaya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

43

Tabel 3.2 Tabel untuk pemahaman konsep gaya

Konsep SD (%)

Keterangan:

Pemahaman siswa terhadap konsep gaya pada setiap konsep dan

pemahaman seluruh konsep gaya diklasifikasikan menjadi 5 macam yaitu

sangat baik, baik, cukup, kurang dan sangat kurang. Klasifikasi tersebut

dibuat berdasarkan rata-rata skor siswa dalam bentuk persentase sehingga

apabila semua siswa menjawab benar maka rata-rata skor siswa adalah

100%, dan jika semua siswa menjawab salah maka rata-rata skor siswa

adalah 0%. Dengan skor rata-rata 0%, siswa dianggap tidak paham

sehingga skor 0% tidak masuk dalam klasifikasi pemahaman siswa,

sehingga klasifikasi pemahaman dimulai dengan rata-rata skor 0,01%.

Klasifikasi pemahaman siswa disajikan dalam tabel 3.3 Klasifikasi

pemahaman siswa menggunakan rata-rata skor halaman 44.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

44

Tabel 3.3 Klasifikasi pemahaman siswa menggunakan rata-rata skor

Rata-rata skor (%) Klasifikasi pemahaman

81,00-100,00 Sangat baik

61,00-80,99 Baik

41,00-60,99 Cukup

21,00-40,99 Kurang

0,01-20,99 Sangat kurang

2. Miskonsepsi

Untuk mengetahui miskonsepsi yang banyak terjadi pada siswa

maka dituliskan terlebih dahulu macam jawaban pada setiap nomor dan

pada setiap siswa. Selanjutnya menghitung persentase jumlah siswa yang

menjawab macam jawaban pada setiap nomor. Berikut tabel yang

digunakan untuk mengetahui macam jawaban siswa.

Tabel 3.4 Tabel untuk keadaan siswa menjawab

Kode siswa No soal

Jawaban

Jawaban

Jawaban

%)

%)

%)

%)

Keterangan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

45

Dalam soal FCI yang digunakan jenis miskonsepsi pada setiap

macam jawaban salah sudah teridentifikasi dan disajikan dalam tabel 2.3

Miskonsepsi dalam FCI halaman 23. Pada setiap konsep memiliki

beberapa subkonsep yang terdapat pada setiap nomor secara acak maka

untuk melihat jumlah siswa yang menjawab pada setiap konsep

dikelompokkan terlebih dahulu sehingga untuk melihat miskonsepsi yang

banyak terjadi pada siswa dalam memahami konsep gaya dilihat dengan

menggunakan tabel seperti berikut:

Tabel 3.5 Tabel untuk jumlah siswa menjawab

terhadap setiap konsep dan jenis miskonsepsinya

Subkonsep No

soal

Jumlah siswa menjawab (%)

Miskonsepsi a

b

c d

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

46

Persentase jumlah siswa menjawab pada macam jawaban

digunakan untuk melihat banyaknya siswa yang menjawab pada macam

jawaban. Namun untuk menganalisa miskonsepsi yang banyak terjadi pada

siswa adalah dengan melihat persentase jumlah siswa menjawab pada

macam jawaban salah itu minimal ada 40% siswa yang menjawab itu pada

setiap soal. Karena dalam setiap soal, jenis miskonsepsi yang terjadi pada

setiap macam jawaban yang salah sudah teridentifikasi jenis

miskonsepsinya, jadi dengan minimal 40% siswa yang menjawab salah

pada macam jawaban yang sama pada setiap soal berarti menujukkan

siswa banyak mengalami miskonsepsi yang sama yang kemudian

dijelaskan lebih lanjut dengan mengutip salah satu alasan yang siswa

tuliskan dilembar jawab siswa yang memilih macam jawaban salah itu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

47

BAB IV

DATA DAN ANALISA

A. Pelaksanaan Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian untuk mengetahui pemahaman konsep

dan miskonsepsi gaya pada siswa beberapa SMP di Yogyakarta diawali

dengan kegiatan yang peneliti lakukan pada bulan April 2013 sampai bulan

Mei 2013 yaitu dengan menyusun instrumen penelitian berupa soal konsep

gaya serta mencari sekolah yang bersedia digunakan untuk melakukan

penelitian tersebut. Kegiatan berikutnya dalam pelaksanaan penelitian yaitu

pengambilan data dengan cara mengetes siswa yang dijadikan sampel untuk

mengerjakan soal konsep gaya yang peneliti lakukan pada bulan Mei 2013.

Kegiatan dilakukan di 3 SMP di Yogyakarta, yaitu SMP Kanisius Pakem,

SMP Aloysius Turi, dan SMP Pangudi Luhur Yogyakarta.

Sebelum diadakan tes, siswa tidak diminta untuk mempelajari kembali

pokok bahasan gaya. Jenis soal yang digunakan yaitu soal pilihan ganda.

Dalam soal siswa diminta untuk memilih jawaban yang tersedia dan

menjelaskan alasan pilihannya itu. Dalam memilih jawaban guna untuk

mengetahui pemahaman konsep gaya. Dan penjelasan alasan yang dituliskan

dari pilihan jawaban digunakan untuk mengetahui serta mendiskripsikan

miskonsepsi gaya yang banyak terjadi pada siswa beberapa SMP di

Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

48

Pelaksanaan pengambilan data dilakukan di SMP Kanisius Pakem pada

hari sabtu 13 mei 2013 pukul 12.00-13.30 WIB dengan jumlah siswa yang

dites ada 44 siswa. Di SMP Aloysius Turi pada hari sabtu kamis 23 Mei 2013

pukul 07.00-08.30 WIB dengan jumlah siswa yang dites ada 23 siswa. Dan di

SMP Pangudi Luhur Yogyakarta pada hari senin 20 mei 2013 pukul 10.15-

12.45 WIB dengan jumlah siswa yang dites ada 38 siswa. Jadi jumlah siswa

yang dites ada 105 siswa.

B. Data

Tes diikuti oleh 105 siswa kelas VIII beberapa SMP di Yogyakarta.

Semua siswa mengerjakan soal yang berkaitan dengan konsep gaya soal

terlampir pada lampiran A1. Soal FCI halaman 85. Waktu yang digunakan

dalam mengerjakan soal FCI adalah 90 menit, soal FCI terdiri dari 20 soal.

Dengan waktu tersebut hampir setiap siswa mengerjakan semua soal FCI,

namun ada beberapa siswa yang mengerjakan sebagian soal. Data keadaan

siswa dalam menjawab terlampir pada lampiran B2. Keadaan jawaban siswa

halaman 108.

C. Diskripsi dan Analisa Data

Pada bagian ini dideskripsikan keadaan siswa menjawab pada aspek

yang diteliti yaitu pemahaman siswa pada konsep gaya dan miskonsepsi yang

banyak terjadi pada siswa beberapa SMP di Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

49

1. Pemahaman

Pada soal FCI yang digunakan untuk mengukur pemahaman siswa

dan miskonsepsi yang terjadi pada siswa dalam memahami konsep gaya

terdiri dari 6 konsep gaya. Untuk itu pemahaman siswa tentang konsep

gaya dilihat pada setiap konsep dan pada keseluruhan konsep gaya.

Berdasarkan hasil rekap skor jawaban siswa dilampirkan pada lampiran

B3. Rekap skor pemahaman pada konsep Kinematika, Hukum I Newton,

hukum II Newton halaman 112, dan lampiran B4. Rekap skor

pemahaman pada konsep Hukum III Newton, Prinsip Superposisi, dan

Macam-macam Gaya halaman 115, maka disini dibuat tabel pemahaman

siswa tentang konsep gaya.

Tabel 4.1 Pemahaman siswa pada konsep gaya

Konsep SD (%)

Kinematika 28,00

26,91 13,55

Hukum I Newton 18,33

Hukum II Newton 28,25

Hukum III Newton 10,00

Prinsip Superposisi 50,48

Gravitasi 26,38

Keterangan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

50

Berdasarkan tabel 4.1 Pemahaman konsep gaya halaman 49, dilihat

rata-rata skor siswa untuk setiap konsep dan dengan menggunakan tabel

3.3 Klasifikasi pemahaman siswa menggunakan skor halaman 44, maka

dapat dituliskan pemahaman siswa untuk setiap konsep. Pada konsep

kinematika rata-rata skor yang didapatkan oleh siswa adalah 28,00%

dapat dikatakan bahwa siswa beberapa SMP di Yogyakarta memiliki

pemahaman yang kurang terhadap konsep kinematika. Pada konsep

hukum I Newton rata-rata skor yang didapatkan oleh siswa adalah

18,33% dapat dikatakan bahwa siswa beberapa SMP di Yogyakarta

memiliki pemahaman yang sangat kurang terhadap konsep hukum I

Newton. Pada konsep hukum II Newton rata-rata skor yang didapatkan

oleh siswa adalah 28,25% dapat dikatakan bahwa siswa beberapa SMP di

Yogyakarta memiliki pemahaman yang kurang terhadap konsep hukum

II Newton. Pada konsep hukum III Newton rata-rata skor yang

didapatkan oleh siswa adalah 10,00% dapat dikatakan bahwa siswa

beberapa SMP di Yogyakarta memiliki pemahaman yang sangat kurang

terhadap konsep hukum III Newton. Pada konsep prinsip superposisi

rata-rata skor yang didapatkan oleh siswa adalah 50,48% maka dapat

dikatakan bahwa siswa beberapa SMP di Yogyakarta memiliki

pemahaman yang cukup terhadap konsep prinsip superposisi. Dan pada

konsep gravitasi rata-rata skor yang didapatkan oleh seluruh siswa adalah

26,38% dapat dikatakan bahwa siswa beberapa SMP di Yogyakarta

memiliki pemahaman yang kurang terhadap konsep macam-macam gaya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

51

Setelah mengetahui pemahaman siswa pada setiap konsep gaya

disini juga dituliskan pemahaman siswa pada seluruh konsep gaya.

Berdasarkan tabel 4.1 Pemahaman konsep gaya halaman 49, didapatkan

rata-rata skor siswa pada seluruh konsep gaya adalah 26,91% dengan

standar deviasi 13,55%. Maka dengan skor rata-rata 26,91% dan

menggunakan tabel 3.3 Klasifikasi pemahaman siswa menggunakan skor

halaman 44, dapat dikatakan bahwa siswa beberapa SMP di Yogyakarta

memiliki pemahaman yang kurang terhadap konsep gaya.

Dengan nilai standar deviasi 13,55%, ini merupakan nilai yang

besar dari rata-rata skor, berarti rata-rata skor siswa pada konsep gaya

adalah menyebar artinya ada perbedaan pada skor rata-rata siswa untuk

setiap konsep. Dengan adanya perbedaan rata-rata skor siswa untuk

setiap konsep menunjukkan bahwa pada konsep gaya ada konsep yang

paling dipahami oleh siswa dan sedikit dipahami oleh siswa. Konsep

yang paling dipahami oleh siswa beberapa SMP di Yogyakarta yaitu

konsep yang memiliki skor rata-rata paling tinggi, dan yang kurang

dipahami oleh siswa beberapa SMP di Yogyakarta yaitu konsep yang

memiliki skor rata-rata paling rendah. Maka dapat dikatakan konsep gaya

yang paling dipahami oleh siswa beberapa SMP di Yogyakarta adalah

konsep prinsip superposisi, dan konsep gaya yang kurang dipahami oleh

siswa beberapa SMP di Yogyakarta adalah konsep hukum III Newton.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

52

2. Miskonsepsi

Siswa beberapa SMP di Yogyakarta memiliki pemahaman yang

kurang terhadap keseluruhan konsep gaya. Dengan memiliki pemahaman

yang kurang berarti dapat dikatakan bahwa siswa beberapa SMP di

Yogyakarta dalam mengerjakan soal FCI yang di berikan lebih banyak

memilih jawaban yang salah. Pada jawaban yang salah menunjukkan

adanya miskonsepsi yang terjadi pada siswa.

Berdasarkan keadaan siswa dalam menjawab terlampir pada

lampiran B2. Keadaan jawaban siswa halaman 108 dan tabel 2.3

Miskonsepsi dalam FCI halaman 23, maka dibuat tabel jumlah jawaban

siswa menjawab dan jenis miskonsepsinya terhadap setiap konsep untuk

melihat miskonsepsi yang banyak terjadi pada siswa beberapa SMP di

Yogyakarta terhadap konsep gaya. Angka yang berwarna biru

menunjukkan letak macam jawaban benar dan persentase jumlah siswa

yang menjawab benar, berlaku pada setiap nomor. Pada kolom jumlah

siswa yang menjawab salah diberikan warna yang digunakan untuk

melihat letak dan jenis miskonsepsi sesuai dengan warna, berlaku pada

setiap nomor.

Dalam pembahasan dibawah ini membahas miskonsepsi yang

banyak terjadi pada siswa beberapa SMP di Yogyakarta terhadap konsep

gaya yang di tunjukkan pada kolom warna kuning yang memiliki

persentase jumlah siswa ≥ 40% siswa menjawab salah pada macam

jawaban salah itu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

53

a. Kinematika

Tabel 4.2a Jumlah siswa menjawab terhadap konsep kinematika dan jenis miskonsepsinya

Subkonsep No

soal

Jumlah siswa yang menjawab (%) Miskonsepsi

a b c d Kosong Total

Kecepatan yang

dibeda-bedakan dari

posisinya

12

59,05

21,90 0,95 100

Tidak dapat membedakan posisi-kecepatan

8,57 9,52

Tidak dapat membedakan kecepatan-

percepatan

Percepatan yang

dibeda-bedakan dari

kecepatannya 13 36,19 7,62 48,57 6,67 0,95 100

Tidak dapat membedakan kecepatan-

percepatan

Percepatan konstan

pada: Lintasan

parabola 15

24,76

9,52 0,95 100

Kehilangan/ menerima dorongan aslinya

36,19 Gabungan gaya menentukan arah gerak

28,57

Terjadi dorongan yang berubah perlahan-

lahan

Percepatan konstan

pada: Kelajuan yang

berubah

16

13,33

40,95

0,95 100

Kecepatan sebanding dengan gaya yang

digunakan

19,05 Gaya menyebabkan percepatan menuju ke

pusat kecepatan

25,71 Gaya aktif yang bekerja menurun

Penjumlahan vektor

kecepatan 4 5,71

8,57

60,95 1,9 100

Gaya akhir untuk menentukan gerak

22,86

Komponen kecepatan tidak diuraikan secara

vector

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

54

Berdasarkan tabel 4.2a Jumlah siswa menjawab terhadap

konsep kinematika dan jenis miskonsepsinya halaman 53, dengan

melihat persentase jumlah siswa pada macam jawaban salah

ternyata ada 2 macam jawaban salah yang memilki persentase

≥ 40%, pada konsep kinematika yang digunakan untuk memahami:

1) Kecepatan yang dibeda-bedakan dari posisinya.

Dalam memahami konsep tersebut dicantumkan pada

soal no 12, seperti berikut: ada dua buah balok (balok A dan

balok B) memiliki perbedaan waktu 0.20 detik dari setiap

balok menuju kotak bernomor (dari balok bernomor 1

menuju balok bernomor 2) seperti pada gambar di bawah ini,

kedua balok itu bergerak ke arah kanan.

Dengan membaca keterangan, melihat serta

memperhatikan gambar diatas siswa diminta mencermati

apakah balok-balok (balok A dan balok B) ada yang

memiliki kecepatan sama?. Terdapat 59,05% siswa memilih

jawaban yang menyatakan bahwa balok A dan balok B tidak

memiliki kecepatan yang sama. Jawaban salah tersebut

terkait dengan miskonsepsi pada konsep kinematika yaitu

siswa tidak dapat membedakan posisi dengan kecepatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

55

Alasan yang ditulis salah satu siswa yang memilih

jawaban tersebut adalah “karena posisinya tidak pas antara

balok A dan balok B” pada lembar jawab dengan kode

SMP_007. Dengan siswa memberi alasan tersebut

menunjukkan bahwa untuk menentukan suatu kecepatan yang

sama hanya dengan melihat posisi suatu benda berada dititik

yang sama.

Kecepatan adalah perpindahan tiap satuan . Dalam soal

dijelaskan waktu yang dibutuhkan untuk balok-balok A untuk

bergerak dari balok 1 menuju balok 2, balok 2 menuju balok

3, dst... adalah sama dengan waktu yang dibutuhkan oleh

balok balok B untuk bergerak dari balok 1 menuju balok 2,

balok 2 menuju balok 3, dst, maka untuk mengetahui ada

tidaknya kecepatan yang sama pada balok A dan balok B

yaitu dengan melihat interval/ jarak yang sama untuk balok-

balok bernomor antara balok A dan balok B. Pada interval/

jarak yang sama balok-balok tersebutlah yang memiliki

kecepatan yang sama karena sudah dijelaskan dalam soal

bahwa waktu yang diwakili oleh kotak bernomor adalah sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

56

2) Percepatan yang dibeda-bedakan dari kecepatannya.

Dalam memahami konsep tersebut terdapat pada soal

no 13 dengan menggunakan gambar dibawah ini dengan

pertanyaannya adalah bagaimana hubungan percepatan antara

balok A dan balok B?.

Terdapat 48,57% siswa memilih jawaban c yang

menyatakan percepatan balok B lebih besar dari pada

percepatan balok A, jawaban tersebut terkait dengan

miskonsepsi pada kinematika yaitu bahwa siswa tidak dapat

membedakan suatu kecepatan dengan percepatan.

Alasan yang ditulis salah satu siswa yang memilih

jawaban tersebut adalah “karena jarak A lebih dekat

sedangkan B lebih jauh-jauh” dikutip dari lembar jawaban

dengan kode SMP_052. Dengan alasan tersebut berarti siswa

tidak bisa membedakan suatu kecepatan dengan percepatan,

siswa menganggap dengan suatu kotak bergerak dengan

waktu yang sama dan memiliki jarak antar balok jauh maka

balok memiliki kecepatan yang lebih besar. Dalam kasus ini

dimana balok dapat menempuh jarak lebih jauh adalah balok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

57

memiliki kecepatan yang besar. Jadi cukup jelas bahwa

siswa belum dapat membedakan suatu kecepatan dengan

percepatan.

Percepatan timbul karena adanya perubahan kecepatan

( Dalam soal untuk melihat hubungan percepatan

balok A dan B adalah dengan melihat saja inetrval/ jarak

balok-balok bernomor pada balok A dan balok-balok

bernomor pada balok B karena waktu yang digunakan dari

balok-balok bernomor adalah sama. Maka dapat dilihat

interval/ jarak balok-balok bernomor pada balok A dan balok

B, dengan adanya interval/ jarak dan waktu berarti bisa

mengetahui kecepatanya. Balok-balok bernomor pada balok

A memiliki interval/ jarak yang sama, dengan keterangan

waktunya sama makadapat dikatakan balok A memilki

kecepatan yang sama, berarti tidak mengalami perubahan

kecepatan dengan kata lain percepatannya nol. Pada balok B

pun terlihat seperti pada balok balok A maka dapat dikatakan

percepatan balok A= percepatan balok B yaitu 0.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

58

b. Hukum I Newton

Tabel 4.2b Jumlah siswa menjawab terhadap konsep Hukum I Newton dan jenis miskonsepsinya

Subkonsep No

soal

Jumlah siswa yang menjawab (%) Miskonsepsi

a b c d Kosong Total

Tanpa adanya gaya 2

35,24 2,86 100

Dorongan dengan arah yang melingkar

22,86 13,33 25,71 Gabungan gaya menentukan arah gerak

Gaya centrifugal

Arah kecepatan yang

tetap 17

20,00 5,71

45,71 1,90 100

Kehilangan/ menerima dorongan

aslinya

26,67

Gaya akhir untuk menentukan gerak

Kelajuan konstan 18 11,43 20,95

1,90 100

Terjadi dorongan yang berubah

perlahan-lahan

45,71 20,00 Menghilangnya dorongan

Dengan menghilangkan

gaya yang bekerja 20

38,10

33,33

3,81 100

Gerakan yang menyatakan bahwa

terdapat gaya aktif pada benda

Besar massa menyebabkan berhenti

bergerak

14,29 Gaya dorong oleh “ pukulan”

11,49

Terjadi dorongan yang berubah

perlahan-lahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

59

Berdasarkan tabel 4.2b Jumlah siswa menjawab terhadap

konsep Hukum I Newton dan jenis miskonsepsinya halaman 58,

dan melihat persentase jumlah siswa pada macam jawaban salah

terhadap konsep Hukum I Newton, ternyata ada 2 macam jawaban

salah yang memilki persentase ≥ 40% pada konsep kinematika

yang digunakan untuk memahami:

1) Arah kecepatan yang tetap

Dalam memahami konsep tersebut terdapat pada soal

nomor 17 dengan ditunjukkan dengan gambar seperti

dibawah ini, dengan keterangan yaitu saat roket mencapai

posisi “c” mesin roket mati, lintasan manakah yang dilalui

roket setelah dari posisi “c”?

Terdapat 45,71% siswa memilih gambar lintasan yang

tepat yaitu ddengan miskonsepsi yang terkait dalam jawaban

tersebut yaitu menghilangnya dorongan. Alasan yang

dituliskan salah satu siswa yang memilih jawaban salah

tersebut yaitu “karena kecepatan berkurang” alasan pada

lembar jawab kode SMP_002, disini siswa menganggap

dengan mesin roket mati maka tidak ada gaya/ dorongan lagi

roket untuk bergerak maka arah kecepatan roket berubah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

60

menurun. Dalam memahami konsep tentang arah kecepatan

yang tetap siswa banyak yang berfikir untuk

mempertahankan suatu kecepatan dan arah tertentu

diperlukan gaya luar.

Pada Hukum I Newton menyatakan bahwa: ”jika gaya

atau resultan yang bekerja pada sebuah benda sama dengan

nol, benda akan tetap diam atau tetap bergerak lurus

beraturan”. Hukum I Newton menyatakan bahwa sebuah

benda dalam keadaan diam atau bergerak dengan kecepatan

konstan selama tidak ada gaya eksternal yang bekerja. Yang

terjadi untuk gerak pada roket setelah roket tidak diberi gaya

sama dengan nol adalah roket bergerak dengan kecepatan

konstan. Dengan kecepatan konstan roket bergerak maka

dapat dikatakan bahwa roket melakukan gerak lurus

beraturan (GLB). Kecepatan merupakan besaran vektor jadi

kecepatan memiliki arah, pada GLB kecepatan konstan

berarti besar kecepatan dan arah kecepatan konstan maka

jawaban yang tepat adalah b.

2) Kelajuan konstan

Dalam memahami konsep ini dicantumkan pada soal

nomor 18 menggunakan gambar seperti pada subkonsep

sebelumnya (arah kecepatan konstan) ditanyakan

bagaimanakah kelajuan roket setelah mencapai posisi “c”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

61

Terdapat 45,71% siswa yang memilih jawaban c yang

menyatakan kelajuan roket adalah terus menurun, jawaban

tersebut mengandung miskonsepsi terkait dengan dorongan

yaitu menghilangnya dorongan.

Alasan yang dituliskan salah satu siswa yang memilih

jawaban tersebut yaitu “karena gayanya dihilangkan” dikutip

dari lembar siswa dengan kode SMP_096, siswa beranggapan

dengan mesin roket mati/ dorongan sudah tidak lagi diberikan

maka kelajuannya dalam bergerak menurun. Disini ternyata

siswa juga berfikir untuk mempertahankan suatu keadaan

tertentu tertentu diperlukan gaya luar. Dalam subkonsep

sebelumnya (arah kecepatan konstan) roket bergerak dengan

kecepatan konstan dan arah konstan maka roket melakukan

GLB. Denganroket bergerak kecepatan konstan dan arah

konstan maka kelajuan dari roket adalah konstan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

62

c. Hukum II Newton

Tabel 4.2c Jumlah siswa menjawab terhadap konsep Hukum II Newton dan jenis miskonsepsinya

Subkonsep No

soal

Jumlah siswa yang menjawab (%) Miskonsepsi

a b c d Kosong Total

Impuls gaya 3

38,10

34,29

0,95 100

Gaya akhir untuk menentukan gerak

0,95

Kehilangan/ menerima dorongan

aslinya

25,71

Terjadi dorongan yang berubah

perlahan-lahan

Gaya yang konstan

secara tidak langsung

menyatakan

percepatannya konstan

15

24,76

9,52 0,95 100

Kehilangan/ menerima dorongan

aslinya

36,19

Gabungan dari Gaya menentukan

gerak

28,57

Terjadi dorongan yang berubah

perlahan-lahan

16

13,33

40,95

0,95 100

Kecepatan sebanding dengan Gaya

yang digunakan

19,05

Gaya menyebabkan percepatan

menuju ke pusat kecepatan

25,71 Gaya aktif yang bekerja menurun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

63

Berdasarkan tabel 4.2c Jumlah siswa menjawab terhadap

konsep Hukum II Newton dan jenis miskonsepsinya halaman 62,

terlihat bahwa persentase jumlah siswa yang menjawab pada

macam setiap jawaban salah dibawah 40% maka peneliti tidak

menganalisa miskonsepsi yang banyak terjadi pada konsep hukum

II Newton. Namun dari tabel dapat terlihat informasi jenis

miskonsepsi yang terkait pada jawaban salah yang siswa pilih

dalam memahami konsep hukum III Newton.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

64

d. Hukum III Newton

Tabel 4.2d Jumlah siswa menjawab terhadap konsep Hukum III Newton dan jenis miskonsepsinya

Subkonsep No

soal

Jumlah siswa yang menjawab (%) Miskonsepsi

a b c d Kosong Total

Untuk Impuls Gaya 5

36,19

12,38

9,52

100

Hanya perantara/ peralatan yang aktif

menyebabkan gaya

41,90

Massa yang lebih besar menyatakan

gaya yang lebih besar

Perantara/peralatan yang aktif

menghasilkan gaya yang lebih besar

Untuk gaya yang terus

menerus 7

10,48

31,43

100

Massa yang lebih besar menyatakan

gaya yang lebih besar

52,38

Hanya perantara/ peralatan yang aktif

menyebabkan gaya

5,71 Adanya hambatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

65

Berdasarkan tabel 4.2d Jumlah siswa menjawab terhadap

konsep Hukum III Newton dan jenis miskonsepsinya halaman 64,

dengan melihat persentase jumlah siswa pada macam jawaban

salah terhadap konsep hukum III Newton, ternyataada 2 macam

jawaban salah yang memilki persentase ≥ 40% pada konsep

kinematika yang digunakan untuk memahami:

1) Untuk impuls gaya

Dalam memahami konsep tersebut terdapat pada soal

nomor 5. Pada soal dijelaskan: ada dua orang siswa, siswa

”a” memiliki massa 95 kg dan siswa “b” memiliki massa 77

kg masing masing duduk di atas kursi dan saling

berhadapan. Siswa “a” meletakkan kakinya pada lutut siswa

“b”, seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini. Siswa

“a” tiba- tiba mendorong lutut siswa “b” dengan kakinya,

sehingga menyebabkan kedua kursi bergerak. Siswa diminta

untuk memilih jawaban yang tepat dari kesimpulan peristiwa

yang terlihat pada gambar dibawah ini dengan keterangan

diatas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

66

Ada 41,90 % siswa memilih jawaban c yang memiliki

pernyataan kedua siswa saling memberikan gaya, tetapi siswa

“a” memberikan gaya yang lebih besar, dalam pernyatan ini

terdapat miskonsepsi terkait dengan pasangan aksi-reaksi

yaitu massa yang lebih besar menyatakan gaya yang lebih

besar dan juga terkait miskonsepsi gaya aktif yaitu hanya

perantara/ peralatan aktif yang menyebabkan gaya.

Alasan yang diberikan oleh salah satu siswa yang

memilih jawaban salah tersebut yaitu “karena siswa “a”

mempunyai massa yang lebih besar dari siswa “b” dikutip

dari lembar jawab dengan kode SMP_058. Dengan melihat

alasan yang siswa berikan menyatakan massa suatu benda

digunakan untuk menentukan besarnya gaya yang bekerja

sehingga besarnya gaya yang diberikan oleh siswa a terhadap

siswa b lebih besar. Massa tidak menentukan besar kecilnya

sebuah gaya, pada kasus ini kedua siswa memberikan gaya

yang sama besarnya.

Dalam konsep hukum III Newton ,

dimana besarnya gaya sama hanya arahnya yang

berlawanan. Dengan keterangan pada soal maka siswa b

setelah didorong bergerak lebih cepat dibanding siswa a

berarti siswa a dengan massa lebih kecil bergerak lebih cepat/

percepatannya besar, dan pada siswa b yang memiliki massa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

67

besar bergerak lebih lambat/ percepatan kecil, maka besarnya

gaya adalah sama.

2) Gaya yang terus menerus diberikan

Dalam memahami konsep tersebut terdapat pada soal no

7. Sebuah mobil terus menerus mendorong (memberikan

gaya) terhadap truk yang mogok hingga truk bergerak

kedepan. Siswa diminta untuk menyimpulkan dari kejadian

peristiwa tersebut.

Ada 52,38% siswa memilih jawaban salah c dengan

pernyataan yaitu bahwa mesin mobil dalam keadaan hidup

sehingga memberikan gaya dorong terhadap truk, tetapi mesin

truk mati sehingga truk tidak bisa memberikan gaya balik ke

mobil, dan truk kedepan karena terdorong oleh mobil.

Pernyataan pada jawaban c memiliki miskonsepsi yang terkait

pada gaya aktif yaitu hanya perantara/ peralatan aktif yang

menyebabkan gaya.

Alasan yang salah satu siswa tuliskan dalam memilih

jawaban tersebut yaitu “karena mobil memberikan gaya

dorong terhadap truk sehingga truk dapat meluncur” dikutip

dari lembar jawaban dengan kode SMP_102. Terlihat bahwa

siswa menganggap mobil yang mesinnya dalam keadaan

hiduplah yang memberikan gaya terhadap truk namun karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

68

truk diam maka truk tidak memberikan gaya balik terhadap

mobil.

Dalam hukum III Newton mengambarkan sifat penting

dari gaya, yaitu bahwa gaya-gaya selalu terjadi berpasangan.

Jika gaya dikerjakan pada sebuah benda A, maka harus ada

benda lain B yang mengerjakan benda itu. Selanjutnya jika

benda B mengerjakan gaya pada benda A, maka benda A

harus mengerjkan gaya pada benda B yang sama besar dan

berlawanan arahnya. Hukum III Newton menyatakan bahwa:

”jika benda pertama menegrjakan gaya pada benda kedua,

maka benda kedua akan mengerjakan gaya yang sama pada

benda pertama dengan arah yang berlawanan

. Ini sama halnya pada kasus mobil yang terus

memberikan gaya terhadap truk maka besarnya gaya yang

diberikan mobil terhadap truk sama dengan gaya yang

diberikan truk terhadap mobil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

69

e. Prinsip Superposisi

Tabel 4.2e Jumlah siswa menjawab terhadap konsep Prinsip Superposisi dan jenis miskonsepsinya

Subkonsep No

soal

Jumlah siswa yang menjawab (%) Miskonsepsi

a b c d Kosong Total

Penjumlahan vektor 11 14,29

67,62 4,76 0,95 100

Gaya yang besar menentukan arah

gerak

12,38 Gabungan gaya menentukan arah gerak

Menghilangkan gaya

yang bekerja 20

38,10

33,33

2,86 100

Gerakan yang menyatakan bahwa

terdapat gaya aktif pada benda

Besar massa menyebabkan berhenti

bergerak

14,29 Gaya dorong oleh “ pukulan”

11,49

Terjadi dorongan yang berubah

perlahan-lahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

70

Berdasarkan tabel 4.2e Jumlah siswa menjawab terhadap

konsep Prinsip Superposisi dan jenis miskonsepsinya halaman 69,

terlihat bahwa persentase jumlah siswa yang menjawab pada

settiap macam jawaban salah dibawah 40% maka peneliti tidak

menganalisa miskonsepsi yang banyak terjadi pada konsep prinsip

superposisi. Namun dari tabel dapat terlihat informasi jenis

miskonsepsi yang terkait pada jawaban salah yang siswa pilih

dalam memahami konsep prinsip superposisi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

71

f. Macam-macam Gaya

Tabel 4.2f Jumlah siswa menjawab terhadap konsep macam-macam Gaya dan jenis miskonsepsinya

Subkonsep No

soal

Jumlah siswa yang menjawab (%) Miskonsepsi

a b c d Kosong Total

Sentuhan pada benda

padat:Pasif 6

65,71

20,00

0,95 100

Tidak ada gerak menyatakan tidak ada gaya

9,52

Ada tekanan udara dan gravitasi

3,81 Adanya hambatan

Sentuhan pada benda

padat: Impuls 8 13,33 37,14 2,86 43,81 2,86 100

Hanya perantara/ peralatan yang aktif

menyebabkan gaya

Gesekan yang

berlawanan dengan arah

gerak

19

39,05

10,48

3,81 100

Kecepatan sebanding dengan gaya yang

digunakan

40,00

Gaya yang mengatasi hambatan sehingga

benda bergerak

6,67 Hambatan yang berlawanan dengan gaya

Bekerja pada fluida:

Hambatan udara 14

9,52 39,05 0,95 100

Hanya perantara/ peralatan yang aktif

menyebabkan gaya

18,10 32,38 Gaya dorong oleh “ pukulan”

Bekerja pada

fluida:Tekanan udara 6

65,71 20,00

0,95 100

Tidak ada gerak menyatakan tidak ada gaya

9,52 Adantekanan udara dan gravitasi

3,81 Adanya hambatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

72

Subkonsep No

soal

Jumlah siswa yang menjawab (%) Miskonsepsi

A b c d Kosong Total

Gravitasi

10

7,62

9,52 0,95 100

Adanya tekanan udara dan gravitasi

62,86

Pertambahan gravitasi sebanding dengan

kecepatan jatuhnya benda

Percepatan menyatakan bertambahnya gaya

19,05 Gravitasi untuk massa

14 9,52

39, 05 0,95 100

Hanya perantara/ peralatan yang aktif

menyebabkan gaya

18,10 32,38 Gaya dorong oleh “ pukulan”

6

65,71

20,00

0,95 100

Tidak ada gerak menyatakan tidak ada gaya

9,52

Adanya tekanan udara dan gravitasi

3,81 Adanya hambatan

Percepatan tidak

dipengaruhi berat

benda

1 11,43 2,86 8,57 77,14

100 Benda yang lebih berat jatuh lebih cepat

Lintasan parabola 9

2,86

44,76

2,86 100

Gabungan gaya menentukan arah gerak

Gaya dorong oleh “ pukulan”

34,29 15,24

Menghilangnya dorongan

Gravitasi bekerja setelah benda dikenai

dorongan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

73

Berdasarkan tabel 4.2f Jumlah siswa menjawab terhadap

konsep macam-macam Gaya dan jenis miskonsepsinya halaman

71, dengan melihat persentase jumlah siswa pada macam jawaban

salah terhadap konsep tersebut, ternyata ada 5 macam jawaban

salah yang memilki persentase ≥ 40% pada konsep macam-macam

gaya yang digunakan untuk memahami:

1) Sentuhan pada benda padat: pasif, tekanan udara, gravitasi

Dalam memahami konsep macam-macam gaya

tersebut terdapat pada soal no 6, dengan menanyakan gaya

apa saja yang bekerja pada buku yang berada diatas meja.

Ada 65,71% siswa memilih jawaban a yang

menyatakan tidak ada satupun yang benar. Jawaban tersebut

memiliki miskonsepsi terkait dengan gaya aktif yaitu tidak

ada gerak menyatakan tidak ada gaya.

Alasan yang salah satu siswa berikan dalam memilih

jawaban salah tersebut yaitu “ karena buku diam saja dimeja”

dikutip dari lembar jawaban dengan kode siswa SMP_086.

Dengan melihat alasan siswa memilih jawaban tersebut

berarti siswa beranggapan bahwa suatu benda yang tidak

mengalami gerak berarti menyatakan tidak adanya gaya yang

bekerja pada benda itu walaupun benda itu bersentuhan.

Walaupun suatu benda yang bersentuhan diam, tetap ada

gaya yang bekerja pada benda. Gaya yang bekerja pada buku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

74

yang berada diatas meja adalah gaya kebawah buku yang

disebabkan oleh gravitasi, dan gaya keatas oleh meja

terhadap buku yang disebut gaya normal, dan gaya keatas

yang disebabkan oleh tekanan udara.

2) Sentuhan pada benda padat: impuls

Dalam memahami konsep tersebut terdapat pada soal

no 8 yaitu ketika bola karet jatuhkan ke lantai maka bola akan

terpantul kembali, pertanyaan yang diberikan adalah apa

yang menyebakan bola karet terpantul kembali? Ada 43,81%

siswa memilih pada jawaban yang belum teridentifikasi

miskonsepsinya pada tabel 2.3 Miskonsepsi dalam FCI

halaman 24. yaitu pada pilihan jawaban d. Alasan dari salah

satu siswa yaitu “karena bolalah yang memberi gaya pada

lantai tetapi gaya balik yang diberikan lantai lebih besar

sehingga bola kembali terpantul keatas” dikutip dari lembar

jawaab dengan kode SMP_059. Pada soal diatas gaya impuls

yang terjadi yaitu lantai memberikan gaya terhadap bola

sehingga bola terpantul.

3) Gesekan yang berlawanan dengan arah gerak

Dipaparkan pada soal nomor 19 yaitu adanya sebuah

kotak besar didorong dan kotak tersebut bergerak dengan

kecepatan konstan 4,0 m/s. Disini siswa disuruh memilih

kesimpulan yang tepat untuk kasus tersebut. Ada 40,00%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

75

siswa memilih jawaban b yang menyatakan besar gaya yang

bekerja untuk mengerakan kotak dengan kecepatan konstan

harus lebih besar daripada beratnya. Untuk pernyataan itu

ternyata terdapat miskonsepsi yang terkait dengan hambatan

dalam gerak suatu benda yaitu gaya yang mengatasi

hambatan sehingga benda bergerak gerak. Alasan salah satu

siswa yang memilih jawban salah tersebut yaitu “karena jika

gaya yang diberikan ke kotak kurang maka kotak gak akan

bergerak” dikutip dari lembar siswa dengan kode SMP_096.

Dari alasan siswa terlihat bahwa siswa menyimpulkan untuk

dapat mengerakkan kotak besar agar kotak dapat bergerak

dengan kecepatan konstan maka gaya yang diberikan harus

lebih besar dari massa balok besar.

Ada 2 jenis gaya gesek, salah satunya adalah gaya

gesek kinetis cenderung untuk mempertahankan keadaan

bergerak dari benda yang sedang bergerak. Gaya gesek

kinetis inilah yang digunakan dalam kasus soal

seperti no 19, maka gaya yang digunakan untuk mengerakkan

kotak adalah gaya gesek kinetis, jadi besarnya gaya yang

bekerja untuk mengerakkan kotak secara konstan sama

dengan gaya gesek yang melawan arah gerakan (gaya

kinetis).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

76

4) Gravitasi

Dalam memahami konsep tersebut terdapat pada soal

nomor 10, yaitu sebuah batu jatuh dari atap gedung berlantai

satu ke permukaan tanah, apa yang akan terjadi?. Ada

62,86% siswa memilih jawaban b yaitu yang mengatakan

bahwa kecepatan batu bertambah pada saat jatuh karena

semakin dekat dengan tanah semakin besar gaya gravitasinya.

Pada jawaban b memiliki miskonsepsi yang terkait dengan

gaya aktif yaitu suatu percepatan menyatakan bertambahnya

gaya yang bekerja dan juga terkait dengan miskonsepsi

tentang gravitasi yaitu pertambahan gravitasi sebanding

dengan kecepatan jatuhnya benda.

Alasannya yang diberikan oleh salah satu siswa yang

memilih jawaban salah tersebut yaitu “semakin dekat keinti

gravitasi maka semakin berat/ cepat”, dikutip dari lembar

jawaban dengan kode SMP_064. Dengan alasan tersebut

dapat terlihat bahwa siswa menganggap suatu gravitasi akan

bertambah besar saat mendekati tanah sehingga kecepatan

benda untuk jatuh semakin cepat. Sebenarnya alasan siswa

bisa benar jika kasusnya untuk mengatakan suatu benda yang

jatuh dari ketinggian yang begitu tinggi sekali. Namun dalam

konteks soal tersebut bola hanya dijatuhkan dari atas gedung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

77

berlantai satu jadi jawaban dan alasan siswa dapat dikatakan

mengalami miskonsepsi pada kasus tersebut.

Perbedaan besarnya gravitasi terjadi pada tempat yang

memiliki perbedaan yang jauh karena pusat bumilah yang

melakukan gaya gravitasi tersebut.

5) Percepatan tidak dipengaruhi berat benda

Dalam memahami konsep tersebut terdapat pada soal

nomor 1. Pertanyaan soal pada nomor tersebut adalah adanya

dua buah bola yaitu bola A dan bola B, kedua bola tersebut

tebuat dari logam dan memiliki ukuran yang sama, untuk

massanya berbeda bola A memiliki massa 2x lipat lebih

besar dari bola B. Pada waktu yang sama kedua bola

dijatuhkan dari lantai 2 sebuah gedung. Bagaimana waktu

yang dibutuhkan bola untuk mencapai tanah?.

Ada 77,14% siswa memilih jawaban d yaitu waktu yang

dibutuhkan bola B untuk mencapai tanah lebih lama. Pada

pilihan jawaban d memiliki miskonsepsi yang terkait dengan

gravitasi yaitu obyek yang lebih berat akan jatuh lebih cepat.

Alasan yang salah satu siswa berikan dalam memilih

jawaban tersebut “karena benda yang lebih besar massanya

lebih cepat jatuh daripada yang lebih kecil” siswa dengan

kode siswa SMP_087. Dengan alasan tersebut berarti siswa

yang beranggapan bahwa sebuah benda yang massanya lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

78

besar akan jatuh lebih cepat daripada benda yang massanya

ringan pada peristiwa gerak jatuh bebas.

D. Implikasi

Hasil analisa pemahaman dan miskonsepsi konsep gaya yang terjadi pada

siswa beberapa SMP di Yogyakarta terkait dengan jawaban yang benar dan

jawaban yang salah ternyata menunjukkan bahwa pemahaman siswa untuk

konsep gaya adalah kurang berarti menunjukkan bahwa siswa dalam

memahami konsep lebih memahami pada jawaban salah. Pada jawaban benar

yang dipilih siswa menujukkan bahwa siswa bisa memahami konsep gaya

dengan benar. Pada jawaban salah yang dipilih siswa menujukkan bahwa

siswa mengalami miskonsepsi. Agar siswa dapat memahami konsep gaya

dengan benar yaitu tugas guru fisika adalah menanamkan konsep gaya yang

benar terhadap siswa.

Selama ini masalah pemahaman dan miskonsepsi kurang mendapat

perhatian yang khusus bagi pihak guru. Untuk mengatasi masalah tersebut,

maka diperlukan usaha dan upaya dari seorang guru dalam meningkatkan

pemahaman dan menghindari atau mengurangi miskonsepsi konsep gaya yang

terjadi pada siswa yaitu dengan cara menanamkan konsep yang benar dan

menghidari atau mengurangi miskonsepsi yang terjadi, maka dari itu perlunya

implikasi yang harus dilakukan oleh seorang guru diantaranya sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

79

1. Implikasi terhadap konsep yang benar, konsep yang benar adalah sangat

penting bagi guru, karena gurulah yang lebih berperan dalam

menanamkan konsep benar terhadap siswa.

2. Implikasi terhadap rancangan pembelajaran fisika, dengan berdasarkan

pertimbangan hasil analisa tersebut maka guru harus merancang suatu

proses pembelajaran yang akan dilakukan dengan tepat di dalam suatu

pembelajaran sehingga konsep gaya yang benar dapat tersampaikan

dengan tepat, dan juga miskonsepsi yang banyak terjadi dapat dihindari

atau berkurang.

3. Implikasi terhadap rancangan evaluasi pembelajaran fisika, guru

merancang suatu evaluasi yang tepat yang akan digunakan untuk

mengukur hasil dari proses belajar mengajar fisika.

4. Implikasi terhadap pelaksanaan pengajaran dan evaluasi pembelajaran

fisika, guru melaksanakan dengan baik rancangan yang sudah

dipersiapkan dengan matang agar semua tujuan dari belajar mengajar

pokok bahasan gaya dapat tercapai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

80

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan data dan analisa penelitian yang telah dilakukan, maka

dapat ditarik kesimpulan bahwa:

1. Siswa beberapa SMP di Yogyakarta memiliki pemahaman yang sangat

kurang terhadap konsep hukum I Newton dan hukum III Newton,

pemahaman yang kurang terhadap konsep kinematika, hukum II Newton,

dan macam-macam gaya, pemahaman yang cukup terhadap konsep

prinsip superposisi, dan pemahaman siswa terhadap seluruh konsep gaya

adalah kurang.

2. Konsep prinsip superposisi adalah konsep yang paling di pahami dan

konsep hukum III Newton adalah konsep yang kurang dipahami oleh

siswa beberapa SMP di Yogyakarta dari ke-6 konsep gaya yang ada.

3. Siswa beberapa SMP di Yogyakarta banyak mengalami miskonsepsi

yaitu:

siswa tidak dapat membedakan posisi benda dengan kecepatan benda

dalam memahami kecepatan benda yang dibedakan dari posisinya

dan juga siswa tidak dapat membedakan kecepatan dengan

percepatan dalam memahami suatu percepatan yang dibeda-bedakan

dari kecepatannya.

kehilangan/ menerima dorongan aslinya dan menghilangnya

dorongan, dalam memahami konsep hukum I Newton

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

81

massa yang besar memberikan gaya yang lebih besar, perantara/

peralatan yang aktif yang menghasilkan gaya lebih besar dan hanya

peralatan/ perantara yang aktiflah menyebabkan gaya, dalam

memahami hukum III Newton

tidak ada gerak menyatakan tidak ada gaya dalam memahami

macam-macam gaya yang bekerja pada (benda padat, pada tekanan

udara, dan gravitasi) dan gaya yang mengatasi hambatan sehingga

benda dapat bergerak, dalam memahami gaya gesek.

percepatan menyatakan bertambahnya gaya dan pertambahan

gravitasi sebanding dengan kecepatan jatuhnya benda dan benda

yang lebih berat jatuh lebih cepat dalam memahami konsep gravitasi.

B. SARAN

Sejalan dengan kesimpulan diatas maka pada bagian akhir skripsi ini,

peneliti menyampaikan beberapa saran:

1. Bagi guru dan calon guru

Dengan melihat tingkat pemahaman siswa beberapa SMP di

Yogyakarta terhadap konsep gaya maka sesuai dengan isi dari belajar

mengajar fisika guru lebih menekankan pemahaman konsep gaya

sehingga siswa dapat memahami konsep gaya dengan baik dan

miskonsepsi yang banyak terjadi dapat dikurangi atau diperkecil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

82

2. Bagi peneliti selanjutnya:

a. Dalam mengungkap miskonsepsi yang banyak terjadi dapat

ditambahkan dengan metode wawancara yaitu mewawancarai siswa

yang mengalami miskonsepsi sehingga peneliti bisa lebih

mengetahui alasan dan sebab mengapa siswa mengalami

miskonsepsi tersebut.

b. Dalam merumuskan instrumen dari instrumen yang pernah

digunakan di luar negri, perlu dirumuskan ulang terjemahan secara

kontekstual dan disesuaikan dengan kelompok sasaran yang di teliti.

c. Dapat membandingkan hasil penelitian dengan jenjang yang lebih

tinggi, sehingga dapat terlihat bagaimana perkembangan dari

pemahaman dan miskonsepsi yang terjadi terhadap konsep gaya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

83

DAFTAR PUSTAKA

Berg, E. V. 1991. Miskonsepsi Fisika dan Remediasi. Salatiga:UniversitasKristen

Satya Wacana.

Budi, Kartika, Fr, Y. 1992. Pemahaman Konsep Gaya dan Beberapa Salah

Konsepsi yang Terjadi, dalam Widya Dharma.Yogyakarta: Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

Dahar. R. W. 1989, Teori-Teori Belajar, Jakarta: Erlangga

Foster, Bob. 2004. Terpadu Fisika SMA untuk Kelas X Semester 1. Jakarta:

Erlangga.

Haliday, Resnick. 1985. Fisika Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Hestenes David, Malcolm Wells, dan Gregg Swackhamer (1992) Force Concept

Inventory, Physics. Teacher. 30, hal. 141-158

Giancoli. 2001. Fisika Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Kanginan, Marthen. 2002. Fisika untuk SMA Kelas XI Semester 1. Jakarta:

Erlangga.

Marpaung, Yansen., Suparno, Paul. (1987). Sumbangan Pikiran terhadap

Pendidikan Matematika dan Fisika, IKIP Sanata Dharma.

Purwanto, N. 2012. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

84

Soetrisno. 1977. Fisika Dasar: mekanika. Bandung: ITB

Suparno, Paul. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Fisika. Yogyakarta: USD.

Suparno, Paul. 2005. Miskonsepsi & Perubahan Konsep Pendidikan Fisika.

Jakarta: Grasindo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

85

KonsepGaya

Lampiran A1. Soal FCI

Force Concept Inventory

Mata Pelajaran: Fisika, Waktu: 90 menit

1. Dua buah bola (A dan B) terbuat dari logam dengan ukuran yang sama,

tetapi bola A massanya 2x lebih besar dari bola B. Pada waktu yang

bersamaan kedua bola itu dijatuhkan dari lantai dua sebuah gedung. Waktu

yang dibutuhkan bola untuk mencapai tanah adalah?

a. Waktu yang dibutuhkan bola A setengah lebih lama dibandingkan

bola B untuk mencapai tanah.

b. Waktu yang dibutuhkan kedua bola sama untuk mencapai tanah.

c. Waktu yang dibutuhkan bola A untuk mencapai tanah lebih lama.

d. Waktu yang dibutuhkan bola B untuk mencapai tanah lebih lama.

2. Sebuah bola yang memiliki massa, terpasang pada tali dan diayunkan secara

melingkar pada bidang horizontal seperti yang terlihat pada gambar.

Pada titik yang ditunjukkan dalam gambar, tali yang mengikat bola tiba-tiba

putus. Jika peristiwa ini diamati secara langsung dari atas, yang

menunjukkan lintasan bola setelah tali putus adalah?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

86

KonsepGaya

Gunakan pernyataan dan gambar di bawah ini untuk menjawab soal

nomor 3 dan 4. Gambar melukiskan sebuah bola bergerak dengan

kecepatan konstan dari titik "a" ke titik "b" tanpa gesekan. Ketika

mencapai titik "b", bola itu menerima "tendangan" dengan arah

tendangan yaitu ke arah uyang ditunjukkan tanda panah dengan cetak

tebal (lihat gambar).

3. Lintasan manakah yang tepat menunjukan arah gerak bola setelah bola

ditendang?

4. Bagaimanakah kecepatan bola setelah "ditendang"?

a. Sama dengan kecepatan awal (vo) bola sebelum ditendang

b. Sama dengan kecepatan (v) bola setelah ditendang

c. Sama dengan penjumlahan kecepatan awal (vo) bola sebelum ditendang

dengan kecepatan bola (v) setelah ditendang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

87

KonsepGaya

d. Lebih besar dari kecepatan awal (vo) bola sebelum ditendang atau

kecepatan (v) bola setelah ditendang, tetapi lebih kecil daripada

penjumlahan kecepatan awal (vo) bola sebelum ditendang dengan

kecepatan (v) bola setelah ditendang

Pernyataan ini digunakan untuk soal nomor 5. Ada dua orang siswa , siswa

”a” memiliki massa 95 kg, dan siswa “b” memiliki massa 77 kg masing masing

duduk di atas kursi dan saling berhadapan. Siswa “a” meletakkan kakinya

pada lutut siswa “b”, seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini. Siswa “a”

tiba- tiba mendorong lutut siswa “b” dengan kakinya, sehingga menyebabkan

kedua kursi bergerak.

5. Apa yang terjadi pada peristiwa di samping?

a. Siswa “a” mendorong siswa “b”,

tetapi siswa “b” tidak

memberikan gaya apapun pada

siswa “a”.

b. Kedua siswa saling memberikan

gaya, tetapi siswa “b”

memberikan gaya yang lebih

besar.

c. Kedua siswa saling memberikan

gaya, tetapi siswa “a”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

88

KonsepGaya

memberikan gaya yang lebih

besar.

d. Kedua siswa saling memberikan

gaya yang sama besarnya.

6. Sebuah buku berada di atas meja. Gaya apa saja yang bekerja pada buku?

1) Gaya ke bawah yang disebabkan oleh gravitasi

2) Gaya ke atas oleh meja

3) Gaya ke bawah yang disebabkan oleh tekanan udara

4) Gaya ke atas yang disebabkan oleh tekanan udara.

a. 1 saja

b. 1 dan 2

c. 1, 2 dan 3

d. 1, 2 dan 4

Pernyataan dan gambar di bawah ini digunakan untuk menjawab

pertanyaan nomor 7 dan 8.

Sebuah truk besar yang mogok di jalan didorong oleh mobil kecil yang

berada di belakang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

89

KonsepGaya

7. Saat mobil yang sedang mendorong truk itu menambahkan kecepatan

supaya truk dapat meluncur, apa yang terjadi pada peristiwa ini?

a. Besarnya gaya dorong mobil ke truk itu sama dengan besarnya gaya

dorong balik dari truk ke mobil.

b. Besarnya gaya dorong mobil ke truk itu lebih besar dari gaya balik dari

truk ke mobil

c. Mesin mobil dalam keadaan hidup sehingga memberikan gaya dorong

terhadap truk itu, tetapi mesin truk mati sehingga tidak bisa

memberikan gaya dorong balik ke mobil, truk bergerak ke depan hanya

karena terdorong oleh mobil.

d. Baik mobil maupun truk tidak saling memberi gaya satu sama lain, truk

bergerak ke depan hanya karena berada pada arah mobil.

8. Ketika bola karet dijatuhkan ke lantai, maka bola akan terpantul kembali

karena?

a. Energi kekal yang tersimpan dalam bola

b. Lantai memberikan gaya pada bola sehingga menyebabkan bola

terpantul ke atas

c. Pada lantai bola tetap bergerak

d. Tidak ada satupun jawaban yang benar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

90

KonsepGaya

9. Pada gambar berikut, lintasan manakah yang menunjukkan gerakan peluru

meriam yang benar?

10. Sebuah batu jatuh dari atap gedung berlantai satu ke permukaan tanah, maka

yang akan terjadi?

a. Batu itu jatuh karena dipengaruhi oleh gravitasi bumi dan tekanan udara

yang mendorongnya ke bawah.

b. Kecepatan batu itu bertambah pada saat jatuh karena semakin dekat ke

tanah semakin besar gaya gravitasinya.

c. Kecepatan batu itu bertambah karena dipengaruhi oleh gaya gravitasi

yang konstan.

d. Batu jatuh ke tanah karena secara alamiah semua benda jatuh ke tanah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

91

KonsepGaya

11. Ada dua orang, seorang ayah dan anak laki-laki menarik dengan kuat dua

tali yang terikat pada peti seperti pada gambar. Arah lintasan manakah (A-D)

yang paling cocok dengan lintasan peti kalau ditarik?

Untuk soal no 12, dua buah balok (balok A dan balok B) memiliki

perbedaan waktu 0.20 detik dari setiap balok menuju kotak bernomor

(dari balok bernomor 1 menuju balok bernomor 2) seperti pada gambar di

bawah ini, kedua balok itu bergerak ke arah kanan.

12. Apakah balok-balok (balok A dan balok B) ada yang memiliki kecepatan

sama?

a. Tidak.

b. Ya, pada balok nomor 2.

c. Ya, pada balok nomor 5.

d. Ya, selama balok nomor 3 menuju balok nomor 4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

92

KonsepGaya

Untuk soal no 13, posisi 2 balok (balok A dan balok B) pada interval

waktu yang sama berturut-turut diwakili oleh kotak bernomor yang

ditunjukan pada diagram di bawah ini. Balok-balok bergerak pada arah

kanan.

13. Dapat disimpulkan untuk hubungan percepatan pada balok A dan balok B

yang tepat yaitu:

a. Percepatan balok A > percepatan balok B.

b. Percepatan balok A = percepatan balok B yaitu > 0.

c. Percepatan balok B > percepatan balok A.

d. Percepatan balok A = percepatan balok B yaitu 0.

14. Sebuah bola golf dipukul kemudian diamati ketika melintas di udara seperti

gambaran di bawah ini.

Gaya apakah yang terjadi pada bola golf selama berada di udara?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

93

KonsepGaya

1. Gaya gravitasi.

2. Gaya pukulan.

3. Gaya gesek udara.

a. 1

b. 1 dan 2

c. 1, 2 dan 3

d. 1 dan 3

Untuk menjawab pertanyaan nomor (15 sampai 18), sesuaikan jawaban

anda dengan pernyataan dan gambar berikut. Sebuah roket mula-mula

bergerak dari posisi “a” ke posisi “b” dengan kecepatan konstan. Sampai

diposisi “b” mesin roket hidup/mulai menghasilkan dorongan secara

konstan kemudian mesin mati pada saat roket mencapai posisi “c”.

15. Lintasan manakah yang paling tepat untuk menggambarkan lintasan roket

bergerak dari posisi “b” sampai diposisi “c”?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

94

KonsepGaya

16. Ketika roket bergerak dari posisi “b” ke posisi “c”, maka kelajuan roket

adalah

a. Konstan

b. Terus meningkat

c. Meningkat untuk sementara waktu lalu konstan

d. Konstan untuk sementara dan selanjutnya menurun

17. Pada posisi “c” mesin roket mati. Lintasan manakah yang tepat untuk

menunjukkan roket bergerak setelah dari posisi “c”?

18. Kelajuan roket setelah dari posisi “c” adalah

a. Konstan

b. Terus meningkat

c. Terus menurun

d. Konstan untuk sementara waktu dan selanjutnya menurun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

95

KonsepGaya

19. Kotak besar didorong dengan sebuah gaya dan bergerak dengan kecepatan

konstan 4,0 m/s. Apa yang kamu dapat simpulkan dari gaya yang terjadi

pada kotak?

a. Jika gaya yang diberikan besarnya dua kali semula maka kecepatan

konstan dari kotak akan meningkat menjadi 8.0 m/s.

b. Besar gaya yang bekerja untuk menggerakan kotak dengan kecepatan

konstan harus lebih besar daripada beratnya.

c. Besar gaya yang bekerja untuk menggerakan kotak dengan kecepatan

konstan harus sama dengan gaya gesek yang melawan gerakan.

d. Sebuah gaya yang bekerja membuat kotak bergerak, tetapi gaya gesek

bukanlah gaya yang melawan gerakan.

20. Jika gaya yang bekerja pada kotak (pada soal nomor 19) tiba-tiba

dihentikan, maka kotak akan?

a. Segera berhenti

b. Dengan segera bergerak lalu perlahan-lahan berhenti.

c. Diteruskan pada kecepatan yang konstan.

d. Meningkat kecepatannya dalam periode waktu yang pendek, kemudian

perlahan-perlahan berhenti.

Selamat mengerjakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

96

Lampiran A2. Lembar Jawaban

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

98

Lampiran B1. Contoh hasil pengisian lembar jawaban

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

108

Lampiran B2. Keadaan jawaban siswa

Kode

Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

SMP_001 d d d c c c b b c a c b d d b b c b b b

SMP_002 d a b d d a c d d b b c c d d d c a b

SMP_003 d b d c c a d d c b c a c a c b b c

SMP_004 d b a c c d c d d b c c a d b c d c d a

SMP_005 d b b a a a d d c b b a a c b a a b a a

SMP_006 d a a b c a b d a a b b b c b a c a c c

SMP_007 c a b d a c b b b d b a a d b d d b b a

SMP_008 d b b d a a d d c b b a a b a a d c d b

SMP_009 c d b c c a c d a d b a b d b a d b a a

SMP_010 d a d c b b a b b b b a d c b c d b d b

SMP_011 d d d d c c b d b b a b a c a b d c a a

SMP_012 d a a c c a c c c b b a c b b b c b a b

SMP_013 d d a d a a a a c b b a a c b b c b a b

SMP_014 d b d a a b b c b a c a c c b c c b

SMP_015 a a b c a a a b c c b a a c c a c a c b

SMP_016 b a c b c b c b a c c d c c b b a b

SMP_017 a d d d a c b d b b b a a d b d b c a a

SMP_018 d d d d c a b d b b a a a b b b d b a b

SMP_019 d b b d c a c b c b b b a c c d c b b c

SMP_020 b d b d c b c b d d b a c b b b a a d c

SMP_021 d b a d a a c c b b b c a c a d a d b a

SMP_022 d a b b a a b b b b b b c a b b d b b a

SMP_023 d b b d c a c d b b b d a c a d d b b a

SMP_024 d d b d a a c a d b c a b d b a c a a a

SMP_025 a a a a b b d a a c c a c d a b a b c b

SMP_026 d a d d a a b a b b d a a d c a c c b c

SMP_027 d d d a a b a b d a a d c a c c b d

SMP_028 d b a d c a c c d b b a d d c b b d a c

SMP_029 c b b a c c c b d d b a c d b c c a b c

SMP_030 d d b d c a c d c b b a a b b d c c b b

No Soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

109

Kode

Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

SMP_031 d d a d a a b d c b b a c d d b d c b b

SMP_032 d b a d c a c b c b b a d d c b d d

SMP_033 a a d c b c d b b b a a d b b d d a d

SMP_034 d b b d a b c d b b b a c b a d a a b a

SMP_035 c b b b c b c b b b a a c b b c b a a

SMP_036 d a b d d a d d d c a a a c b d c d c a

SMP_037 a a a d a a c d b b a a a d b d d c d d

SMP_038 d b d d c a a b b c a a c d c b a c a b

SMP_039 d d b c a c b c c d c a a d b c b d

SMP_040 d c b c c b c d c b b c a d b c d b c b

SMP_041 a d a c c d c b c b b d c b a b d c d d

SMP_042 d a a d b a a b c b b d d d a c a c a d

SMP_043 d b d d a b c d b b b d c b b b a c b d

SMP_044 d a b d c a c d b b b d c d c b d c a d

SMP_045 d a a d a a b d b b b a d d c b c c a b

SMP_046 d d d b a a c d c c b a d b b d b b a a

SMP_047 d c a d c a c b b b c a a d c b a c b d

SMP_048 c c a a a a c b b d b c a a a d d c a b

SMP_049 d b a c a a b a b b a b a d a d d c a a

SMP_050 d d a c b a b a d b a c a b b b a c a b

SMP_051 d d b b a a c d d d d d a c c d d c b a

SMP_052 d a a d c a d b d b b a c d a a c c a a

SMP_053 d b d d b a b a b b a c b a b b d c b c

SMP_054 d c a d c a c b b b c a a b a a c b a b

SMP_055 d c a a a b d b b b a a a b b d d b d

SMP_056 d d d b b a c b c b b a c d b b c a a a

SMP_057 a d b a a a c d d b d a a b d d d c b a

SMP_058 d b a a c a c b b b b b c c b d a a a b

SMP_059 d d a c d b b d b b b d c c a d d c a c

SMP_060 c d b d a a c b b d c a a b a d b c a b

No Soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

110

Kode

Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

SMP_061 d d b c a a c b c b b c c b b c c a c b

SMP_062 d b a d c a b b c d b a a d d c d c a a

SMP_063 d c a c a a a b c b b a c b b b d c a b

SMP_064 d c d b a a b d b b b d c d c b d d b d

SMP_065 d b a c c b b d b c b d b c a d a c b a

SMP_066 d d d c d a b b d d b a b d b b d c a b

SMP_067 c d b d c a b d b c a a a c c a c a d b

SMP_068 d b d d c a c

SMP_069 d d b d c a b a b a b a b d c c a a b a

SMP_070 d a b d a a c b b b c a c d a c a b a a

SMP_071 d a d d c b b b c b b a a d d d a d b c

SMP_072 d d b d c a c e c d b d c d b b a d b a

SMP_073 d a b d a a c b b d c a c d a c a d a c

SMP_074 c a b c a b c d b c b a b c a d a d a b

SMP_075 d d b d b d c a b d b d c a d b a b a a

SMP_076 d b a c c a c b b b b d c b d a a c b b

SMP_077 d c b d b d c b b d b d a a d b a b a a

SMP_078 a a a d d a b d d b b a a d a a c c a a

SMP_079 a a b c a a c b b d c a c d a d c c b c

SMP_080 d d b d b a b b b d b a c d b b c b b a

SMP_081 a a a c b b c a c a b b a c b b c c b

SMP_082 d a a d c b c a c a b a a c b b c c b a

SMP_083 d a b d a a b d c b b a c c c d c d c b

SMP_084 d d b d c b c d c d b d c c c c c a c b

SMP_085 d a d d a a c d b b b d c b c c c c b b

SMP_086 c b a c c a c d b b c a c d b b d c c a

SMP_087 d a b d b a c a b b b a a d d c d d a b

SMP_088 d a c d a a c b b b b a a d a d d d a c

SMP_089 d a d d a b a b c b b d c d a c d d b a

SMP_090 d a d d a b a b c b b d c d a c d d b a

No Soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

111

Kode

Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

SMP_091 d a d b d a a b c a c d a c c a d d a d

SMP_092 d a d b a a a b c a b d a c c b d d a b

SMP_093 d a a d c c c d c a a d c c b c d d b a

SMP_094 d c a d d b b d b b b a c c c b d c b c

SMP_095 d c a d a c b d b b b a c c c c d b b a

SMP_096 d c a d d c c d c b b a c c c b d c b a

SMP_097 d b d d c c c d d d a d b c c c d d c b

SMP_098 a a a c c c b a b b b a c c c b d c b c

SMP_099 d c a d d b b d b b b a c c c b d c b a

SMP_100 d a a c c a b d b c a d c c a d d c a b

SMP_101 d c d d d b b d d d b a c c c b d c b a

SMP_102 d c d d c a c d c b a a c a a d d c c a

SMP_103 b a d d c a c d d b b d c a a d d c b a

SMP_104 a a a d b b a b d b b a c b c b d c b a

SMP_105 d a d d c a c d c d b a c b b c d d b b

a (%) 11,43 35,24 38,10 5,71 36,19 65,71 10,48 13,33 2,86 7,62 14,29 59,05 36,19 9,52 24,76 13,33 20,00 11,43 39,05 38,10

b (%) 2,86 22,86 34,29 8,57 12,38 20,00 31,43 37,14 44,76 62,86 67,62 8,57 7,62 18,10 36,19 40,95 5,71 20,95 40,00 33,33

c (%) 8,57 13,33 0,95 22,86 41,90 9,52 52,38 2,86 34,29 9,52 12,38 9,52 48,57 32,38 28,57 19,05 26,67 45,71 10,48 14,29

d (%) 77,14 25,71 25,71 60,95 9,52 3,81 5,71 43,81 15,24 19,05 4,76 21,90 6,67 39,05 9,52 25,71 45,71 20,00 6,67 11,43

kosong (%) 0,00 2,86 0,95 1,90 0,00 0,95 0,00 2,86 2,86 0,95 0,95 0,95 0,95 0,95 0,95 0,95 1,90 1,90 3,81 2,86

total (%) 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

No Soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

112

Lampiran B3. Rekap skor pemahaman pada konsep Kinematika, Hukum I

Newton, Hukum II Newton

12 13 15 16 4 2 17 18 20 3 15 16

SMP_001 0 1 0 1 0 2 40 0 0 0 1 1 25 0 0 1 1 33,33

SMP_002 0 0 1 0 1 2 40 0 0 0 1 1 25 1 1 0 2 66,67

SMP_003 0 0 0 1 0 1 20 1 1 0 0 2 50 0 0 1 1 33,33

SMP_004 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 25 0 0 0 0 0

SMP_005 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 25 1 0 0 1 33,33

SMP_006 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 25 0 0 0 0 0

SMP_007 0 0 0 0 1 1 20 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 33,33

SMP_008 0 0 0 0 1 1 20 1 0 0 1 2 50 1 0 0 1 33,33

SMP_009 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 33,33

SMP_010 0 1 0 0 0 1 20 0 0 0 1 1 25 0 0 0 0 0

SMP_011 0 0 0 1 1 2 40 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 33,33

SMP_012 0 0 0 1 0 1 20 0 0 0 1 1 25 0 0 1 1 33,33

SMP_013 0 0 0 1 1 2 40 0 0 0 1 1 25 0 0 1 1 33,33

SMP_014 0 0 0 1 1 2 40 1 0 0 1 2 50 0 0 1 1 33,33

SMP_015 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 50 1 0 0 1 33,33

SMP_016 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 2 50 0 0 0 0 0

SMP_017 0 0 0 0 1 1 20 0 1 0 0 1 25 0 0 0 0 0

SMP_018 0 0 0 1 1 2 40 0 0 0 1 1 25 0 0 1 1 33,33

SMP_019 0 0 0 0 1 1 20 1 0 0 0 1 25 1 0 0 1 33,33

SMP_020 0 0 0 1 1 2 40 0 0 1 0 1 25 1 0 1 2 66,67

SMP_021 0 0 0 0 1 1 20 1 0 0 0 1 25 0 0 0 0 0

SMP_022 0 0 0 1 0 1 20 0 0 0 0 0 0 1 0 1 2 66,67

SMP_023 1 0 0 0 1 2 40 1 0 0 0 1 25 1 0 0 1 33,33

SMP_024 0 0 0 0 1 1 20 0 0 1 0 1 25 1 0 0 1 33,33

SMP_025 0 0 0 1 0 1 20 0 0 0 1 1 25 0 0 1 1 33,33

SMP_026 0 0 0 0 1 1 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SMP_027 0 0 0 0 1 1 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SMP_028 0 1 0 1 1 3 60 1 1 0 0 2 50 0 0 1 1 33,33

SMP_029 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 2 50 1 0 0 1 33,33

SMP_030 0 0 0 0 1 1 20 0 0 0 1 1 25 1 0 0 1 33,33

SMP_031 0 0 1 1 1 3 60 0 0 0 1 1 25 0 1 1 2 66,67

SMP_032 0 1 0 1 1 3 60 1 0 0 0 1 25 0 0 1 1 33,33

SMP_033 0 0 0 1 1 2 40 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 33,33

SMP_034 0 0 0 0 1 1 20 1 0 1 0 2 50 1 0 0 1 33,33

SMP_035 0 0 0 1 0 1 20 1 0 0 0 1 25 1 0 1 2 66,67

Kode

Siswa

Kinematika Hukum I Newton Hukum II Newton

No Soal

S Skor (%)

No soal

S Skor (%)

No soal

S Skor (%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

113

12 13 15 16 4 2 17 18 20 3 15 16

SMP_036 0 0 0 0 1 1 20 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 33,33

SMP_037 0 0 0 0 1 1 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SMP_038 0 0 0 1 1 2 40 1 0 0 1 2 50 0 0 1 1 33,33

SMP_039 0 0 1 1 0 2 40 0 0 0 0 0 0 1 1 1 3 100

SMP_040 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 25 1 0 0 1 33,33

SMP_041 1 0 0 1 0 2 40 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 33,33

SMP_042 1 1 0 0 1 3 60 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SMP_043 1 0 0 1 1 3 60 1 0 0 0 1 25 0 0 1 1 33,33

SMP_044 1 0 0 1 1 3 60 0 0 0 0 0 0 1 0 1 2 66,67

SMP_045 0 1 0 1 1 3 60 0 0 0 1 1 25 0 0 1 1 33,33

SMP_046 0 1 0 0 0 1 20 0 1 0 0 1 25 0 0 0 0 0

SMP_047 0 0 0 1 1 2 40 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 33,33

SMP_048 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 25 0 0 0 0 0

SMP_049 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 25 0 0 0 0 0

SMP_050 0 0 0 1 0 1 20 0 0 0 1 1 25 0 0 1 1 33,33

SMP_051 1 0 0 0 0 1 20 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 33,33

SMP_052 0 0 0 0 1 1 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SMP_053 0 0 0 1 1 2 40 1 0 0 0 1 25 0 0 1 1 33,33

SMP_054 0 0 0 0 1 1 20 0 0 0 1 1 25 0 0 0 0 0

SMP_055 0 0 0 1 0 1 20 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 33,33

SMP_056 0 0 0 1 0 1 20 0 0 1 0 1 25 0 0 1 1 33,33

SMP_057 0 0 1 0 0 1 20 0 0 0 0 0 0 1 1 0 2 66,67

SMP_058 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 3 75 0 0 0 0 0

SMP_059 1 0 0 0 0 1 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SMP_060 0 0 0 0 1 1 20 0 1 0 1 2 50 1 0 0 1 33,33

SMP_061 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 50 1 0 0 1 33,33

SMP_062 0 0 1 0 1 2 40 1 0 0 0 1 25 0 1 0 1 33,33

SMP_063 0 0 0 1 0 1 20 0 0 0 1 1 25 0 0 1 1 33,33

SMP_064 1 0 0 1 0 2 40 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 33,33

SMP_065 1 0 0 0 0 1 20 1 0 0 0 1 25 0 0 0 0 0

SMP_066 0 0 0 1 0 1 20 0 0 0 1 1 25 0 0 1 1 33,33

SMP_067 0 0 0 0 1 1 20 0 0 1 1 2 50 1 0 0 1 33,33

SMP_068 0 0 0 0 1 1 20 1 0 0 0 1 25 0 0 0 0 0

SMP_069 0 0 0 0 1 1 20 0 0 1 0 1 25 1 0 0 1 33,33

SMP_070 0 0 0 0 1 1 20 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 33,33

No soal

S Skor (%)

Kode

Siswa

Kinematika Hukum I Newton Hukum II Newton

No Soal

S Skor (%)

No soal

S Skor (%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

114

12 13 15 16 4 2 17 18 20 3 15 16

SMP_071 0 0 1 0 1 2 40 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 33,33

SMP_072 1 0 0 1 1 3 60 0 0 0 0 0 0 1 0 1 2 66,67

SMP_073 0 0 0 0 1 1 20 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 33,33

SMP_074 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 25 1 0 0 1 33,33

SMP_075 1 0 1 1 1 4 80 0 0 0 0 0 0 1 1 1 3 100

SMP_076 1 0 1 0 0 2 40 1 0 0 1 2 50 0 1 0 1 33,33

SMP_077 1 0 1 1 1 4 80 0 0 0 0 0 0 1 1 1 3 100

SMP_078 0 0 0 0 1 1 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SMP_079 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 33,33

SMP_080 0 0 0 1 1 2 40 0 0 0 0 0 0 1 0 1 2 66,67

SMP_081 0 0 0 1 0 1 20 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 33,33

SMP_082 0 0 0 1 1 2 40 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 33,33

SMP_083 0 0 0 0 1 1 20 0 0 0 1 1 25 1 0 0 1 33,33

SMP_084 1 0 0 0 1 2 40 0 0 1 1 2 50 1 0 0 1 33,33

SMP_085 1 0 0 0 1 2 40 0 0 0 1 1 25 0 0 0 0 0

SMP_086 0 0 0 1 0 1 20 1 0 0 0 1 25 0 0 1 1 33,33

SMP_087 0 0 1 0 1 2 40 0 0 0 1 1 25 1 1 0 2 66,67

SMP_088 0 0 0 0 1 1 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SMP_089 1 0 0 0 1 2 40 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SMP_090 1 0 0 0 1 2 40 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SMP_091 1 0 0 0 0 1 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SMP_092 1 0 0 1 0 2 40 0 0 0 1 1 25 0 0 1 1 33,33

SMP_093 1 0 0 0 1 2 40 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SMP_094 0 0 0 1 1 2 40 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 33,33

SMP_095 0 0 0 0 1 1 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SMP_096 0 0 0 1 1 2 40 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 33,33

SMP_097 1 0 0 0 1 2 40 1 0 0 1 2 50 0 0 0 0 0

SMP_098 0 0 0 1 0 1 20 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 33,33

SMP_099 0 0 0 1 1 2 40 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 33,33

SMP_100 1 0 0 0 0 1 20 0 0 0 1 1 25 0 0 0 0 0

SMP_101 0 0 0 1 1 2 40 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 33,33

SMP_102 0 0 0 0 1 1 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SMP_103 1 0 0 0 1 2 40 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SMP_104 0 0 0 1 1 2 40 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 33,33

SMP_105 0 0 0 0 1 1 20 0 0 0 1 1 25 0 0 0 0 0

Kode

Siswa

Kinematika Hukum I Newton Hukum II Newton

No Soal

S Skor (%)

No soal

S Skor (%)

Rata-rata skor siswa

pada Hukum I Newton

28,25%

Rata-rata skor siswa

pada Hukum I Newton

18,33%

Rata-rata skor siswa

pada kinematika

28,00%

No soal

S Skor (%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

115

Lampiran B4. Rekap skor pemahaman pada konsep Hukum III Newton, Prinsip

Superposisi, dan Macam-macam Gaya

Kode

Siswa 5 7 11 20 6 8 19 14 6 10 6 4 1 9

SMP_001 0 0 0 0 0 1 1 50 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 4 40

SMP_002 1 0 1 50 1 1 2 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SMP_003 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 10

SMP_004 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 2 20

SMP_005 0 0 0 0 1 0 1 50 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SMP_006 0 0 0 0 1 0 1 50 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 10

SMP_007 0 0 0 0 1 0 1 50 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 4 40

SMP_008 0 0 0 0 1 1 2 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SMP_009 0 0 0 0 1 0 1 50 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 2 20

SMP_010 0 1 1 50 1 1 2 100 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 4 40

SMP_011 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 2 20

SMP_012 0 0 0 0 1 1 2 100 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 10

SMP_013 0 1 1 50 1 1 2 100 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 10

SMP_014 0 0 0 0 0 1 1 50 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 2 20

SMP_015 0 1 1 50 1 1 2 100 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 3 30

SMP_016 0 0 0 0 0 1 1 50 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 4 40

SMP_017 0 0 0 0 1 0 1 50 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 3 30

SMP_018 0 0 0 0 0 1 1 50 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 2 20

SMP_019 0 0 0 0 1 0 1 50 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 10

SMP_020 0 0 0 0 1 0 1 50 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 5 50

SMP_021 0 0 0 0 1 0 1 50 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 10

SMP_022 0 0 0 0 1 0 1 50 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 3 30

SMP_023 0 0 0 0 1 0 1 50 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 10

SMP_024 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 2 20

SMP_025 0 0 0 0 0 1 1 50 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 7 70

SMP_026 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 3 30

SMP_027 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 2 20

SMP_028 0 0 0 0 1 0 1 50 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 3 30

SMP_029 0 0 0 0 1 0 1 50 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 3 30

SMP_030 0 0 0 0 1 1 2 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SMP_031 0 0 0 0 1 1 2 100 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 3 30

SMP_032 0 0 0 0 1 0 1 50 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 4 40

SMP_033 0 0 0 0 1 0 1 50 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 6 60

SMP_034 0 0 0 0 1 0 1 50 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 3 30

SMP_035 0 0 0 0 1 0 1 50 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 4 40

No Soal

Gravitasi

S

Skor(%

)

Hukum III Newton Prinsip Superposisi

No Soal

S Skor(%)

No Soal

S Skor (%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

116

Kode

Siswa 5 7 11 20 6 8 19 14 6 10 6 4 1 9

SMP_036 1 0 1 50 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 2 20

SMP_037 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 3 30

SMP_038 0 1 1 50 0 1 1 50 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 6 60

SMP_039 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 3 30

SMP_040 0 0 0 0 1 1 2 100 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 5 50

SMP_041 0 0 0 0 1 0 1 50 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 2 20

SMP_042 0 1 1 50 1 0 1 50 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 3 30

SMP_043 0 0 0 0 1 0 1 50 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 4 40

SMP_044 0 0 0 0 1 0 1 50 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 4 40

SMP_045 0 0 0 0 1 1 2 100 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 4 40

SMP_046 0 0 0 0 1 0 1 50 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 10

SMP_047 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 5 50

SMP_048 0 0 0 0 1 1 2 100 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 2 20

SMP_049 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 3 30

SMP_050 0 0 0 0 0 1 1 50 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 10

SMP_051 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SMP_052 0 0 0 0 1 0 1 50 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 3 30

SMP_053 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 2 20

SMP_054 0 0 0 0 0 1 1 50 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 2 20

SMP_055 0 0 0 0 1 0 1 50 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 2 20

SMP_056 0 0 0 0 1 0 1 50 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 4 40

SMP_057 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SMP_058 0 0 0 0 1 1 2 100 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 2 20

SMP_059 1 0 1 50 1 0 1 50 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 3 30

SMP_060 0 0 0 0 0 1 1 50 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 2 20

SMP_061 0 0 0 0 1 1 2 100 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 2 20

SMP_062 0 0 0 0 1 0 1 50 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 3 30

SMP_063 0 1 1 50 1 1 2 100 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 2 20

SMP_064 0 0 0 0 1 0 1 50 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 4 40

SMP_065 0 0 0 0 1 0 1 50 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 4 40

SMP_066 1 0 1 50 1 1 2 100 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 4 40

SMP_067 0 0 0 0 0 1 1 50 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 2 20

SMP_068 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SMP_069 0 0 0 0 1 0 1 50 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 3 30

SMP_070 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 4 40

No Soal

Gravitasi

S

Skor(%

)

Hukum III Newton Prinsip Superposisi

No Soal

S Skor(%)

No Soal

S Skor (%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

117

Kode

Siswa 5 7 11 20 6 8 19 14 6 10 6 4 1 9

SMP_071 0 0 0 0 1 0 1 50 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 5 50

SMP_072 0 0 0 0 1 0 1 50 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 3 30

SMP_073 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 4 40

SMP_074 0 0 0 0 1 1 2 100 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 4 40

SMP_075 0 0 0 0 1 0 1 50 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 2 20

SMP_076 0 0 0 0 1 1 2 100 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 2 20

SMP_077 0 0 0 0 1 0 1 50 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 3 30

SMP_078 1 0 1 50 1 0 1 50 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 2 20

SMP_079 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 4 40

SMP_080 0 0 0 0 1 0 1 50 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 5 50

SMP_081 0 0 0 0 1 0 1 50 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 3 30

SMP_082 0 0 0 0 1 0 1 50 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 3 30

SMP_083 0 0 0 0 1 1 2 100 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 10

SMP_084 0 0 0 0 1 1 2 100 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 3 30

SMP_085 0 0 0 0 1 1 2 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 10

SMP_086 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 5 50

SMP_087 0 0 0 0 1 1 2 100 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 3 30

SMP_088 0 0 0 0 1 0 1 50 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 4 40

SMP_089 0 1 1 50 1 0 1 50 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 5 50

SMP_090 0 1 1 50 1 0 1 50 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 5 50

SMP_091 1 1 2 100 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 10

SMP_092 0 1 1 50 1 1 2 100 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 2 20

SMP_093 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SMP_094 1 0 1 50 1 0 1 50 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 4 40

SMP_095 0 0 0 0 1 0 1 50 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 10

SMP_096 1 0 1 50 1 0 1 50 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 10

SMP_097 0 0 0 0 0 1 1 50 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 10

SMP_098 0 0 0 0 1 0 1 50 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 2 20

SMP_099 1 0 1 50 1 0 1 50 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 4 40

SMP_100 0 0 0 0 0 1 1 50 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 2 20

SMP_101 1 0 1 50 1 0 1 50 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 3 30

SMP_102 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 10

SMP_103 0 0 0 0 1 0 1 50 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 10

SMP_104 0 1 1 50 1 0 1 50 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 4 40

SMP_105 0 0 0 0 1 1 2 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Rata-rata skor siswa

pada Hukum IIINewton

10,00%

Rata-rata skor siswa

pada Prinsip

Superposisi 50,48%

Rata-rata skor siswa

pada Macam-macam gaya 26,38 %

No Soal

S Skor(%)

No Soal

S Skor (%)

No Soal

S Skor(%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

118

Lampiran C1. Surat Permohonan ijin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

121

Lampiran C2. Surat Keterangan Telah melaksanakan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

124

Lampiran D. Dokumentasi pelaksanaan penelitian

Keseriusan siswa dalam mengerjakan soal konsep gaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

125

Keseriusan siswa dalam mengerjakan soal konsep gaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG … · PEMAHAMAN DAN MISKONSEPSI KONSEP GAYA YANG TERJADI PADA SISWA BEBERAPA SMP DI YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI