Upload
michael-clark
View
8
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Tujuan / Maksud Percobaan ...........
1
Pendahuluan .................................
.. 1
Menentukan Tahanan Shunt ..........
2
Menentukan Tahanan Seri .............
2
Alat-alat Yang Dipergunakan .........
3
Langkah Kerja ..............................
3-6
Analisis .........................................
.. 7
Kesimpulan ...................................
. 8
PEMAKAIAN ALAT UKUR
TUJUAN/MAKSUD PERCOBAAN :
Setelah selesai percobaan pelajar :
Dapat mempergunakan alat ukur secara benar.
Menerangkan tahanan dalam dari ampere meter.
Menerangkan tahanan dalam dari volt meter.
Menentukan batas ukur dari volt meter dan ampere meter.
PENDAHULUAN:
Ampere meter adalah suatu alat listrik yang dipergunakan untuk mengukur besarnya arus
listrik dari suatu rangkaian. Tahanan dalam dari ampere meter sangat kecil
sedangkan idealnya mendekati nol.
Volt meter adalah suatu alat listrik yang dipergunakan untuk mengukur besarnya tegangan
listrik dari suatu rangkaian. Tahanan dalam dari sebuah volt meter sangat besar
sedangkan idealnya mendekati tak terhingga.
Pada multi meter batas ukur dari tegangan dan arus telah ditentukan sebelumnya.
Untuk mengukur arus yang lebih besar dari batas ukur multi meter tersebut, maka pada
multi meter dipasang tahanan yang paralel dengan multi meter dan nilai tahanan shunt
akan ditentukan kemudian.
Sedangkan untuk mengukur tegangan yang lebih besar dari batas kemampuan multi
meter dipasang tahanan seri dengan multi meter dan nilai tahanan seri akan ditentukan
kemudian.
1
Menentukan Tahanan Shunt :
Batas ukur arus pada multi meter = 3 ampere
Besarnya arus yang akan diukur = 9 ampere
Tahanan dalam = 0,01 Ω
Maka didapat RSH = 0,05 Ω.
Jadi, untuk mengukur besarnya arus 9 ampere dimana batas ukur multi meter tersebut
sama dengan 3 ampere dan tahanan dalam 0,1 Ω, maka dipasang tahanan shunt sebesar
0,05 Ω.
Menentukan Tahanan Seri :
Arus yang diperbolehkan melalui multi meter = 10 mA
Besarnya tegangan yang akan diukur = 20 volt
Tahanan dalam = 150 Ω
Maka didapat RSE = 1850 Ω. Jadi, untuk mengukur tegangan 20 volt, dimana batas ukur
multi meter tersebut sama dengan 1,5 volt dan tahanan dalam 150 Ω, maka tahanan seri
yang dipasang adalah 1850 Ω.
2
ALAT-ALAT YANG DIPERGUNAKAN :
Power supply : 0 – 60 volt DC ( 1 buah )
Multi tester : Sanwa CX 505 ( 2 buah )
Protto board
Tahanan : 47 Ω; 220 Ω; 470 Ω; 680 Ω; 270 K Ω; 330 K Ω
Leads
LANGKAH KERJA :
1. Buatlah rangkaian seperti gambar dibawah ini :
2.
Onkan
power supply DC dan atur tegangan menjadi 14,1 volt
3. Ukur besarnya arus yang mengalir pada tahanan tersebut. Untuk menentukan tahanan
dalam dari ampere meter. Ukur besarnya tegangan pada ampere meter, catat keadaan
tersebut. Turunkan tegangan power supply untuk keadaan diatas masing-masing pada
10 volt dan 5 volt. Catat keadaan pada keadaan tersebut (Tabel 1 )
4. Ganti nilai tahanan R menjadi 220 Ω.
Onkan power supply DC dan atur tegangan menjadi 30 volt. Ukur besarnya arus yang
melalui ampere meter dan tegangan pada volt meter; lakukkan lagi untuk tegangan dari
power supply 25 volt dan 20 volt, catat keadaan tersebut diatas ( Tabel 2 )
3
5. Buatlah rangkaian seperti gambar di bawah ini :
6. Onkan power supply DC dan atur tegangan menjadi 10 volt, perhatikan volt meter 1 dan
volt meter 2, catat keadaan itu. Dengan menambahkan 2 buah tahanan yang dipasang
seri dengan volt meter ( V 1) ; ( R1 = 680 Ω/5 watt ; 820 Ω/5 watt ) maka rangkaian
menjadi :
7. Onkan power supply DC, perhatikan volt meter V 1& V 2 dan catat keadaan tersebut.
Naikkan tegangan power supply DC menjadi 12 volt dan perhatikan volt meter V 1& V 2
dan catat keadaan tersebut, naikan lagi tegangan power supply DC menjadi 15 volt,
perhatikan volt meter V 1& V 2 ( Tabel 3 )
8. Ulangi step 7, ganti nilai tahanan R2 dengan R3 menjadi : R2= 330 K Ω dan R3 = 270 K Ω
4
9. Buatlah rangkaian seperti gambar di bawah ini :
Letakkan posisi dari ring selektor dari multi tester pada V DC = 12 volt.
Tentukan nilai tahanan mula yang akan dipergunakan untuk mengukur tegangan pada R
tersebut. Ulangi percobaan ini untuk nilai tahanan 220 Ω dan lakukan sekali lagi.
(Tahanan dalam = 50 K Ω/V)
10. Letakkan posisi dari ring selektor dari , multi tester pada IDC = 3 mA.
Tentukan nilai tahanan yang akan dipergunakan paralel untuk mengukur arus yang
melalui R tersebut. Ulangi percobaan ini untuk nilai tahanan 220 Ω dan lakukan sekali
lagi. ( Tahanan dalam = 100 Ω )
11. Setelah selesai percobaan, kembalikan alat-alat tersebut ketempat semula.
Tabel 1 R = 47 Ω
Tegangan pada
power supply ( V)
Tegangan pada
ampere meter ( mV)
Arus melalui R ( mA)
5
10
14,1
5
Tabel 2 R = 220 Ω
Tegangan pada
power supply ( V)
Tegangan pada
ampere meter ( mV)
Arus melalui R ( mA)
30 V
25 V
20 V
Tabel 3 R = 470 Ω
Tegangan pada
power supply ( V)
V1 tanpa seri
dengan R2 & R3 ( V )
V2 tanpa paralel
dengan R2 & R3 ( V )
10 V
Tegangan pada power
supply ( V)
V1 seri dengan R2 &
R3 ( V )
V2 paralel dengan R2
& R3 ( V )
10 V
12 V
15 V
10 V
12 V
15 V
Tabel 4 R1 = 470 Ω
6