19
2 1. Pendahuluan Dunia Teknologi Informasi saat ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat dan masih akan terus berkembang, hal ini memungkinkan berbagai teknologi untuk dapat di padukan sehingga menghasilkan sebuah kinerja yang lebih optimal tidak terkecuali terhadap Sistem Informasi Geografis (SIG). Salah satu teknologi yang berkaitan erat dengan SIG adalah teknologi Geolocation yang merupakan sebuah API dari HTML5 yang diperuntukan untuk Layanan Berbasis Lokasi (LBS), dengan adanya teknologi ini pengguna sistem dimungkinkan untuk mengetahului lokasinya berdasarkan latitude dan longitude keberadaannya, Geolocation melacak kebaradaan perangkat yang kita gunakandan disimpulkan dengan memanfaatkan RFID, WiFi dan Bluetooth MAC alamat, dan GSM / CDMA ID sel, serta input pengguna. Berbagai macam metode dan persamaan atau formulla yang digunakan untuk mengetahui jarak antara dua titik, Haversine Formulla merupakan salah satu persamaan yang sangat akurat untuk menentukan jarak antara dua titik di bumi karena sudah memperhitungkan bahwa bumi bukanlah sebuah bidang datar namun adalah sebuah bidang yang memiliki derajat kelengkungan tertentu, Haversine Formulla menghitung jarak antara dua titik di bumi berdasarkan panjang garis lurus antara dua titik tanpa mengabaikan kelengkungan yang di miliki bumi, dengan menerapkan teknologi tersebut dalam sebuah SIG pengguna sistem dapat mengetahui posisinya terhadap lokasi tertentu walupun masih mengabaikan relief bumi yang sebanarnya. Pemanfaatkan Geolocation dan Haversine Formulla dalam sebuah SIG bertujuan agar pengguna sistem dapat melakukan perhitungan seberapa jarak kita terhadap suatu objek, kemudian dengan Direction Service dari Google, pengguna Sistem juga dimungkinkan untuk mengetahui jalur yang bisa tempuh untuk mencapai lokasi tersebut. Penelitian ini akan menyajikan suatu bentuk media promosi yang diharapkan memberikan informasi yang mencakup objek wisata dan beberapa sarana pokok kepariwisataan yang meliputi objek wiasata, penginapan, restoran, dan transportasi dalam bentuk Sistem Informasi Geografis. Penelitian ini akan memanfaatkan teknologi Geolocation, Haversine Formulla dan Direction Service dari Google sehingga mendapatkan manfaaat yang lebih optimal, penyajian data yang seperti ini diharapkan akan membantu wisatawan dalam melakukan atau merencanakan kegiatan wisatanya. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumya, persamaanan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana memanfaatkan Geolocation dan Haversine Formulla dalam perancangan Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus : Pariwisata Kabupaten Semarang). Menyikapi masalah tersebut, maka penelitian ini di lakukan dengan tujuan untuk merancang sebuah Sistem Informasi Geografis pariwisata Kabupaten Semarang berbasis WebGIS dengan memanfaatkan Google Direction Service, Geolocation dan Haversine Formulla.

Pemanfaatan Geolocation dan Haversine Formulla dalam ......posisi garis lintang (latitude) dan bujur (longitude). Memperkirakan jarak antara dua titik di bumi berdasarkan letak garis

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pemanfaatan Geolocation dan Haversine Formulla dalam ......posisi garis lintang (latitude) dan bujur (longitude). Memperkirakan jarak antara dua titik di bumi berdasarkan letak garis

2

1. Pendahuluan

Dunia Teknologi Informasi saat ini telah mengalami perkembangan yang

sangat pesat dan masih akan terus berkembang, hal ini memungkinkan berbagai

teknologi untuk dapat di padukan sehingga menghasilkan sebuah kinerja yang

lebih optimal tidak terkecuali terhadap Sistem Informasi Geografis (SIG).

Salah satu teknologi yang berkaitan erat dengan SIG adalah teknologi

Geolocation yang merupakan sebuah API dari HTML5 yang diperuntukan untuk

Layanan Berbasis Lokasi (LBS), dengan adanya teknologi ini pengguna sistem

dimungkinkan untuk mengetahului lokasinya berdasarkan latitude dan longitude

keberadaannya, Geolocation melacak kebaradaan perangkat yang kita gunakandan

disimpulkan dengan memanfaatkan RFID, WiFi dan Bluetooth MAC alamat, dan

GSM / CDMA ID sel, serta input pengguna.

Berbagai macam metode dan persamaan atau formulla yang digunakan

untuk mengetahui jarak antara dua titik, Haversine Formulla merupakan salah

satu persamaan yang sangat akurat untuk menentukan jarak antara dua titik di

bumi karena sudah memperhitungkan bahwa bumi bukanlah sebuah bidang datar

namun adalah sebuah bidang yang memiliki derajat kelengkungan tertentu,

Haversine Formulla menghitung jarak antara dua titik di bumi berdasarkan

panjang garis lurus antara dua titik tanpa mengabaikan kelengkungan yang di

miliki bumi, dengan menerapkan teknologi tersebut dalam sebuah SIG pengguna

sistem dapat mengetahui posisinya terhadap lokasi tertentu walupun masih

mengabaikan relief bumi yang sebanarnya.

Pemanfaatkan Geolocation dan Haversine Formulla dalam sebuah SIG

bertujuan agar pengguna sistem dapat melakukan perhitungan seberapa jarak kita

terhadap suatu objek, kemudian dengan Direction Service dari Google, pengguna

Sistem juga dimungkinkan untuk mengetahui jalur yang bisa tempuh untuk

mencapai lokasi tersebut.

Penelitian ini akan menyajikan suatu bentuk media promosi yang diharapkan

memberikan informasi yang mencakup objek wisata dan beberapa sarana pokok

kepariwisataan yang meliputi objek wiasata, penginapan, restoran, dan

transportasi dalam bentuk Sistem Informasi Geografis. Penelitian ini akan

memanfaatkan teknologi Geolocation, Haversine Formulla dan Direction Service

dari Google sehingga mendapatkan manfaaat yang lebih optimal, penyajian data

yang seperti ini diharapkan akan membantu wisatawan dalam melakukan atau

merencanakan kegiatan wisatanya.

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumya, persamaanan

masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana memanfaatkan Geolocation dan

Haversine Formulla dalam perancangan Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus

: Pariwisata Kabupaten Semarang).

Menyikapi masalah tersebut, maka penelitian ini di lakukan dengan tujuan

untuk merancang sebuah Sistem Informasi Geografis pariwisata Kabupaten

Semarang berbasis WebGIS dengan memanfaatkan Google Direction Service,

Geolocation dan Haversine Formulla.

Page 2: Pemanfaatan Geolocation dan Haversine Formulla dalam ......posisi garis lintang (latitude) dan bujur (longitude). Memperkirakan jarak antara dua titik di bumi berdasarkan letak garis

3

2. Kajian Pustaka

Banyak sumber acuan yang digunakan untuk mengembangkan Sistem

Informasi Geografis ini. Sumber acuan ini dapat berupa buku-buku penunjang dan

penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan oleh pihak lain.

Penelitian yang berjudul “Aplikasi Pelayanan dan Pencarian Taxi Terdekat

dengan Cell ID dan Pengiriman Pesan Berbasis SMS Gateway”, penelitian ini

memanfaatkan Geolocation untuk mengetahui lokasi (latitude dan longitude) dari

sebuah perangkat mobile yang yang dilacak berdasarkan lokasi informasi dari Cell

ID, penelitian ini di lakukan untuk mengimplementasikan suatu Aplikasi Berbasis

Lokasi dengan biaya yang lebih murah daripada memanfaatkan Global

Potitioning System (GPS) untuk melakukan pencarian taxi terdekat yang

kemudian ditindak lanjuti dengan pengiriman sms yang berbasis sms gateway[1].

Jurnal yang berjudul “Analisis dan Perancangan Sistem Pencarian Taksi

Terdekat dengan Pelanggan menggunakan Layanan Berbasis Lokasi” di

rancanglah sebuah aplikasi yang memberikan lokasi-lokasi pelanggan pemesan

taksi. Sistem tersebut menangkap lokasi pemesan taksi yang menggunakan

smartphone BlackBerry dengan memanfaatkan layanan GPS didalamnya dan

membandingkan jaraknya dengan taksi terdekat dengan cara menghitung lokasi

koordinat taksi dan pelanggan menggunakan Haversine Formula. Sistem

pemesanan taksi konvensional tidak bisa menemukan taksi-taksi terdekat dengan

pemesan. Permasalahan yang telah di identifikasi menggunakan metode Observasi

dan Kuesioner tersebut ditindak lanjuti dengan merancang sebuah sistem

pencarian taksi terdekat dengan pemesan menggunakan layanan berbasis lokasi,

yang diimplementasikan menggunakan GPS dan teknologi BlackBerry Push[2].

Situs YogYES.com adalah salah satu contoh Website pariwisata yang

membantu wisatawan dalam merencanakan kunjungan ke Yogyakarta dan

menikmati pesona terbaik dari tempat ini. YogYES menyediakan informasi yang

kaya tentang hal-hal untuk dilihat dan dilakukan dan semua informasi yang

Wisatawan butuhkan untuk melakukan perjalanan ke Jogja/Yogyakarta.

Didirikan pada tahun 2003, misi YogYES.COM adalah untuk memberdayakan

ekonomi lokal dengan mempromosikan pariwisatanya melalui internet. Sebagai

sebuah situs perjalanan, YogYES.COM telah menerima apresiasi dari banyak

wisatawan dan media nasional dan internasional, termasuk The Washington Post

dan Lonely Planet.[3]

Penelitian “Pemanfaatan Geolocation dan Haversine Formulla dalam

Perancangan Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus : Pariwisata Kabupaten

Semarang) akan melakukan pelacakan lokasi user akan diperkirakan

menggunakan Geolocation sehingga akan didapatkan latitude dan longitude yang

dimiliki user, kemudian koordinat tersebut akan dibandingkan dengan koordiat

berbagai objek wisata di kabupaten menggunakan Haversine Formula sehingga

akan diadapatkan objek-objek wisata yang ada pada radius tertentu dari lokasi

user. Jalur yang harus ditempuh dari lokasi user menuju objek wisatapun akan

ditentukan menggunakan bantuan dari Google Direction Service setelah koordinat

user dan objek wisata diketahui. Penelitian ini juga akan memberikan data lokasi

Page 3: Pemanfaatan Geolocation dan Haversine Formulla dalam ......posisi garis lintang (latitude) dan bujur (longitude). Memperkirakan jarak antara dua titik di bumi berdasarkan letak garis

4

untuk beberapa sarana prasarana yang dapat digunakan wisatawan sebagai bahan

pertimbangan dalam mengunjungi objek wisata di Kabupaten Semarang.

Pariwisata. Istilah pariwisata berhubungan erat dengan pengertian

perjalanan wisata, yaitu sebagai suatu perubahan tempat tinggal sementara

seseorang diluar tempat tinggalnya karena suatu alasan dan bukan untuk

melakukan kegiatanyang menghasilkan upah. Kesimpulanya dapat dikatakan

bahwa perjalanan wisata merupakan suatu perjalanan yang dilakukan oleh seorang

atau lebih dengan tujuan antara lain untuk mendapatkan kenikmatan dan

memenuhi hasrat ingin mengetahui sesuatu. Hal ini dapat juga karena

kepentingan yang berhubungan dengan kegiatan olah raga untuk kessehatan,

konvensi, keagamaan dan keperluan usaha yang lainya. Istilah pariwisata

berhubungan erat dengan pengertian perjalanan wisata, yaitu sebagai suatu

perubahan tempat tinggal sementara seseorang di luar tempat tinggalnya karena

suatu alasan bukan untuk melakukan kegiatan yang menghasilkan upah.

Sarana wisata dapat bibagi dalam tiga unsur pokok, yaitu :

Sarana pokok kepariwisataan meliputi biro perjalanan umum dan agen

perjalanan, transportasi wisata, restorant, objek wisata dan atraksi wisata.

Sarana pelengkap kepariwisataan meliputi fasilitas rekreasi dan olah raga dan

prasarana umum.

Sarana penunjang kepariwisataan meliputi Nightclub dan steambath. Casino

dan entertainment,Souvenir shop, mailing service dan lain sebagainya [4].

Sistem Informasi Geografis (SIG). Sistem Informasi Geografis

merupakan aplikasi yang memiliki banyak kegunaan. Banyak aktivitas manusia

dalam berbagai bidang yang akan sangat terbantu apabila aplikasi GIS

diimplementasikan dengan baik. Sistem informasi geografis saat ini menjadi

sistem yang penting dan menarik dan sedang banyak dipelajari di berbagai bidang

kebutuhan kerja. Sistem Informasi Geografi memiliki kemampuan dasar sebagai

mapping system dengan kemampuan kartografinya dalam menjawab hal-hal

terkait analisis (query) [5].

Java Web. Java memiliki beberapa teknologi yang digunakan untuk

mengembangkan aplikasi web. Pertama diawali dengan adanya teknologi servlet.

Perkembangan selanjutnya adalah teknologi JSP atau Java Server Pages. Servlet

adalah class java yang mempunyai kemampuan sebagai servar dan bekerja

berdasarkan model request-respand. JSP dikembangkan berdasarkan teknologi

servlet yang mempunyai fitur untuk meggabungkan antara content statis dan

content dinamis dalam satu halaman web [6].

Direction Service. Objek Direction Service dapat memperkirakan arah

(menggunakan berbagai metode transportasi). Objek ini berkomunikasi dengan

Layanan Google Maps API Arah yang menerima permintaan arah dan

mengembalikan hasil dihitung. Anda juga dapat menangani hasil ini arah diri

sendiri atau menggunakan objek Directions Renderer untuk membuat hasil ini.

Direction Service dapat menentukan asal-usul dan tujuan baik sebagai string teks

(misalnya "Chicago" atau "Darwin, NSW, Australia") atau sebagai LatLng nilai.

Layanan Arah dapat kembali multi-bagian petunjuk menggunakan serangkaian

titik arah. Arah ditampilkan sebagai polyline menggambar rute pada peta, atau

Page 4: Pemanfaatan Geolocation dan Haversine Formulla dalam ......posisi garis lintang (latitude) dan bujur (longitude). Memperkirakan jarak antara dua titik di bumi berdasarkan letak garis

5

tambahan sebagai rangkaian deskripsi tekstual dalam elemen <div> (misalnya

"Belok kanan menuju jalan Jembatan Williamsburg")[7].

Geolocation. Geolocation mengacu pada identifikasi lokasi geografis dari

pengguna atau perangkat komputasi melalui berbagai mekanisme collecton data.

Biasanya, Geolocation kebanyakan menggunakan alamat jaringan internal routing

atau perangkat GPS untuk menentukan lokasi ini. Geolocation adalah perangkat-

spesifik API, beberapa browser ada yang mendukungnya ada juga yang tidak

support, sehingga bisa disimpulkan, Geolocation tidak selalu bisa untuk aplikasi

web [8].

Gambar 1 Geolocation API [8]

Haversine Formula. Suatu posisi di bumi dapat direpresentasikan dengan

posisi garis lintang (latitude) dan bujur (longitude). Memperkirakan jarak antara

dua titik di bumi berdasarkan letak garis lintang dan bujur bisa dilakukan dengan

beberapa persamaan yang digunakan. Semua persamaan yang digunakan

berdasarkan bentuk bumi yang bulat (spherical earth) dengan menghilangkan

faktor bahwa bumi itu sedikit elips (elipsodial factor). Untuk metode ini,

kemungkinan kesalahan hanya mencapai 0.5%. Formulasi ini menggunakan

persamaan Haversine sebagai dasar. Persamaan ini dapat digunaka untuk

menghitung jarak lingkaran yang jauh antara dua titik. Berikut Haversine formulla

seperti pada persamaan 1.

a = sin²(Δlat/2) + cos(lat1).cos(lat2).sin²(Δlong/2)

c = 2.atan2(√a, √(1−a)) (1)

d = R.c

keterangan :

R = earth’s radius (mean radius = 6,371km)

lat1= latitude objek 1

lat2= latitude objek 2

long1 = longitude objek 1

long2 = longitude objek 2

Δlat = lat2− lat1

Δlong = long2− long1

d = jarak (Km)[2].

Page 5: Pemanfaatan Geolocation dan Haversine Formulla dalam ......posisi garis lintang (latitude) dan bujur (longitude). Memperkirakan jarak antara dua titik di bumi berdasarkan letak garis

6

3. Metode Penelitian dan Perancangan Sistem

Gambar 2 Prototype Model [9]

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode perancangan

sistem dengan menggunakan model Prototype. Prototype merupakan model

perancangan sistem dimana kebutuhan diubah menjadi sistem yang bekerja

(Working System) yang diperbaiki secara terus menerus sesuai dengan kebutuhan

dari kerjasama antara analis dengan pengguna (user). Proses dari perancangan

sistem dengan menggunakan prototype model, dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Tahap pertama dari metode prototype ini adalah mengidentifikasi

kebutuhan dasar pengguna melalui proses requirement dan analisis. Pada tahap ini

ditemuilah staff pemasaran dari pihak Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang

untuk menggumpulkan data kebutuhan dari Dinas Pariwisata di Kabupaten

Semarang yang hasilnya harus bisa mengenalkan dan menunjukan jalur menuju

objek wisata. Setelah mendapatkan data dilakukanlah analisa kebutuhan sistem

yang akan dikembangkan berdasarkan permintaan Dinas Pariwisata Kabupaten

Semarang.

2. Setelah mengidentifikasi kebutuhan user, data yang didapat sebelumnya

kemudian dijadikan acuan untuk menggembangkan prototype untuk merancang

system, langkah berikutnya dalam perancangan sistem ini penulis membuat

sebuah prototype yang telah disesuaikan berdasarkan requirement dari user,

sehingga sistem yang dibuat sesuai dengan kebutuhan.

3. Pada tahap selanjutnya, developer didorong untuk bekerja dengan

useruntuk menentukan seberapa baik prototype itu memenuhi kebutuhannya, dan

untuk memberikan saran-saran bagaimana memperbaiki prototype tersebut.

Developer kemudian menggunakan feedback ini untuk memperbaharui prototype

yang telah dibuat sebelumnya. Setelah itu, developer akan memperbaiki prototype

sesuai dengan feedback yang telah didapat pada proses evaluasi. Hasil revisi dari

prototype selanjutnya diberikan kembali pada user untuk dievaluasi dan dinilai

kembali, apakah tujuan umum dari pembuatan aplikasi telah tercapai. Apabila

prototype belum memenuhi kebutuhan pengguna, tahap selanjutnya kembali ke

tahap paling awal, begitu seterusnya sampai tujuan umum tercapai dan pengguna

merasa puas.

Perancangan sistem dalam penelitian ini dibuat 3 buah prototype yaitu :

Prototype satu

Developer membuat rancangan awal dari sistem dan dievaluasikan kepada

Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang. Setelah mencoba aplikasi yang ada, Dinas

Page 6: Pemanfaatan Geolocation dan Haversine Formulla dalam ......posisi garis lintang (latitude) dan bujur (longitude). Memperkirakan jarak antara dua titik di bumi berdasarkan letak garis

7

Pariwisata Kabupaten Semarang menganjurkan untuk menambahkan menu sarana

wisata seperti hotel, tempat makan dll.

Prototype dua

Menu sarana wisata telah ditambahkan, user setuju dengan tampilan daftar

kategori dan tampilan profil objek wisata, user menganjurkan menambahkan Vsi

dan Misi mereka sebagai Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang.

Prototype tiga

Aplikasi sudah sesuai dengan harapan Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang

dan layak untuk diujikan.

Tahap selanjutnya dilakukan perancangan untuk menganalisa sistem

secara lebih detail baik proses, prosedur, dan fungsi sesuai data-data yang telah

dikumpulkan. Salah satu tool/model untuk merancang sistem adalah dengan

menggunakan UML (Unified Modelling Language). Penulis menggunakan UML

karena model tersebut pertama bersifat Scalability, yaitu objek lebih mudah

dipakai untuk mengGambarkan sistem yang besar dan komplek, kedua bersifat

dynamic modelling, yaitu model dapat untuk pemodelan sistem dinamis dan real

time.

Use Case Diagram

Gambar 3 Use Case Diagram Sistem

Pada Gambar 3 disini dapat kita lihat adanya dua aktor yaitu pengunjung

dan administrator, disini pengunjung dapat mengakses peta objek wisata lalu

mencari objek berdasar keyword, mencari objek berdasar radius pencarian,

mencari obyrk berdasarkan kategori dan melihat detail pariwisata. Administrator

adalah aktor yang dapat dapat mengakses halaman admin untuk melakukan

pengaturaan terhadap objek dan kategori atau mengganti password.

ActivityDiagram

Dari rancangan use case yang telah dibuat, dirancang activity diagram

untuk pengunjung dan administrator.

Page 7: Pemanfaatan Geolocation dan Haversine Formulla dalam ......posisi garis lintang (latitude) dan bujur (longitude). Memperkirakan jarak antara dua titik di bumi berdasarkan letak garis

8

Gambar 4 Activity Diagram Pengunjung

Pada Gambar 4 dapat kita lihat saat user mulai melihat antarmuka WebGIS,

pengunjung dapat mengisi kriteria terhadap hasil yang di inginkan oleh

pengunjung meliputi keyword dan memilih radius pencarian. Sestem akan

memproses data dan menampilkan kepada pengunjung. Pengunjung dapat

melakukan lihat detil yang kemudian akan di proses oleh sistem dan

menampilkanya kepada pengunjung.

Pada activity diagram admin terdapat kesamaan action yang dilakukan

admin untuk mengatur data baik menghapus, menambah maupun mengubah data,

jadi secara umum activity diagram admin dapat dilihat sebagai berikut.

Gambar 5 Activity Diagram Administrator Tambah Objek

Gambar 5 dapat dijelaskan sebagai berikut: setelah administrator

melakukan login terlebih dahulu. Setelah sistem melakukan validasi data, apabila

data benar maka akan ditampilkan halaman admin dan bila data salah maka akan

dialihkan kembali ke halaman login. Pada akun admin, administrator dapat

melakukan tambah data objek dengan cara memilih lokasi dengan memilih lokasi

pada peta dan mengisi form tambah objek, kemudian sistem akan melakukan

validasi, bila benar data akan di simpan dan berlanjut menampilkan data baru.

Page 8: Pemanfaatan Geolocation dan Haversine Formulla dalam ......posisi garis lintang (latitude) dan bujur (longitude). Memperkirakan jarak antara dua titik di bumi berdasarkan letak garis

9

SequenceDiagram

Gambar 6 Sequence Diagram User Cari Tempat Pariwisata.

Pada Gambar 6 dapat dijelaskan sebagai berikut: Dimulai saat pengunjung

berada pada halaman utama. Untuk menemukan tempat pariwisata yang

dimaksud, user hanya perlu memasukan keyword tentang tempat pariwisata yang

dicari dan memilih radius pencarian yang ada pada halaman utama. Selanjutnya

sistem mencari dan mengolah data pada database. Kemudian sistem menampilkan

hasil pemrosesan kepada pengunjung.

Gambar 7 Sequence Diagram Admin Tambah Tempat Pasriwisata

Gambar 7 dapat dijelaskan sebagai berikut: untuk menambah data baru,

admin memilih menu tambah pada Tampilan manage objek, kemudian sistem

akan menampilkan form isian untuk diisi oleh admin, setelah itu data akan

disimpan di database dan diolah oleh sistem yang kemudian akan ditampilkan

kembali pada admin.

Page 9: Pemanfaatan Geolocation dan Haversine Formulla dalam ......posisi garis lintang (latitude) dan bujur (longitude). Memperkirakan jarak antara dua titik di bumi berdasarkan letak garis

10

Class Diagram

Gambar 8 Class Diagram

Gambar 8 menjelaskan bahwa Entity yang dimiliki oleh sistem adalah

Objekdan Kategori. Kedua entity tersebut diwakili oleh class Objek dan

classKategori. Hubungan antara kedua class tersebut adalah Kategori tidak

memiliki atau memiliki banyak Objek.

Diagram Alir Pencarian Objek Berdasarkan Radius

Gambar 9 Flowchart Pencarian Berdasarkan Radius

Page 10: Pemanfaatan Geolocation dan Haversine Formulla dalam ......posisi garis lintang (latitude) dan bujur (longitude). Memperkirakan jarak antara dua titik di bumi berdasarkan letak garis

11

Gambar 9 menunjukan proses pencarian objek berdasarkan radius.

Pengunjung memilih radius pencarian dan atau tanpa memasukan keyword.

Sistem akan menentukan lokasi pengunjung dengan Geolocation ataupun

pengunjung dapat memilih lokasi. Kemudian sistem mencari objek berdasarkan

kriteria yang dimasukan lalu menampilkanya kepada pengunjung.

Desain Antarmuka

Langkah selanjutnya adalah membuat rancangan tampilan user interface.

Rancangan User Interface ini berisi desain tampilan yang akan muncul pada

WebGIS. Desain tampilan user interface ini akan memuat informasi tentang judul,

review, Gambar, google maps.

Desain Halaman Home

Gambar 10 Desain Halaman Home

Keterangan :

1. LinkHome

2. Link Visi dan Misi

3. Link Login Administrator

4. Nama Aplikasi

5. Kategori

6. Peta

7. List Objek

Pada Gambar 10 menjelaskan tentang desain user interface halaman menu

utama pada aplikasi. Pada bagian satu merupakan linkmenuju halaman Home.

Pada bagian dua merupakan linkmenuju halaman Visi dan Misi. Pada bagian tiga

merupakan linkmenuju halaman Login Administrator. Pada bagian empat

merupakan teks yang bertuliskan nama aplikasi. Pada bagian lima berisi list

kategori yang dapat dipilih oleh pengunjung. Pada bagian enam berisi peta dan

lokasi berbagai objek dalam peta. Pada bagian tujuh berisi list objek wisata yang

dapat dipilih pengunjung.

Page 11: Pemanfaatan Geolocation dan Haversine Formulla dalam ......posisi garis lintang (latitude) dan bujur (longitude). Memperkirakan jarak antara dua titik di bumi berdasarkan letak garis

12

Desain Halaman Pencarian

Gambar 11 Desain Halaman Hasil Pencarian

Keterangan :

1. LinkHome

2. Link Visi dan Misi

3. Link Login Administrator

4. Nama Aplikasi

5. Kategori

6. Peta hasil pencarian

7. List Objek hasil pencarian

Pada Gambar 11 menjelaskan tentang desain user interface halaman Hasil

Pencarian pada aplikasi. Pada bagian satu merupakan linkmenuju halaman Home.

Pada bagian dua merupakan linkmenuju halaman Visi dan Misi. Pada bagian tiga

merupakan linkmenuju halaman Login Administrator. Pada bagian empat

merupakan teks yang bertuliskan nama aplikasi. Pada bagian lima berisi list

kategori yang dapat dipilih oleh pengunjung. Pada bagian enam berisi peta dan

lokasi berbagai objek hasil pencarian dalam peta. Pada bagian tujuh berisi list

objek wisata yang merupakan hasil pencarian.

Desain HalamanDetail

Gambar 12 Desain Halaman Detail

Page 12: Pemanfaatan Geolocation dan Haversine Formulla dalam ......posisi garis lintang (latitude) dan bujur (longitude). Memperkirakan jarak antara dua titik di bumi berdasarkan letak garis

13

Keterangan :

1. LinkHome

2. Link Visi dan Misi

3. Link Login Administrator

4. Nama Aplikasi

5. Peta Radius

6. List Objek berdasarkan Radius

7. Gambar dan Keterangan Objek

8. Form pencarian Radius

Pada Gambar 12 menjelaskan tentang desain user interface halaman detail

objek pada aplikasi. Pada bagian satu merupakan linkmenuju halaman Home.

Pada bagian dua merupakan linkmenuju halaman Visi dan Misi. Pada bagian tiga

merupakan linkmenuju halaman Login Administrator. Pada bagian empat

merupakan teks yang bertuliskan nama aplikasi. Pada bagian lima merupakan peta

yang berisi letak objek-objek yang berada dalam radius 10km dari objek utama .

Pada bagian enam merupakan list objek-objek yang berada dalam radius 10km

dari objek utama. Pada bagian tujuh berisi keterangan dan Gambar mengenai

detail objek utama. Pada bagian delapan berisi form untuk pencarian objek dalam

radius tertentu dari objek utama.

4. Hasil dan Pembahasan Sistem

Tampilan yang dihasilkan WebGIS ini berupa form seperti yang telah

dirancang pada bab sebelumnya. Tampilan saat pertama WebGIS dijalankan

adalah form home yang dapat dilihat pada Gambar 13. Setelah membuka halaman

ini lokasi pengunjung akan langsung dibaca oleh sistem dan ditandai dengan

sebuah marker kemudian lokasi pengunjung dibandingkan dengan lokasi-lokasi

objek pariwisata yang telah si simpan dalam database sehingga pengunjung dapat

mengetahui jarak dan posisi objek- objek wisata di Kabupaten Semarang.

Gambar 13 Tampilan Home

Page 13: Pemanfaatan Geolocation dan Haversine Formulla dalam ......posisi garis lintang (latitude) dan bujur (longitude). Memperkirakan jarak antara dua titik di bumi berdasarkan letak garis

14

Menu yang digunakan pengunjung untuk mencari objek wisata

berdasarkan keyword dan radius pencarian dihitung dari posisi pengunjung

ditunjukan oleh gambar 14.

Gambar 14 Form Pencarian

Setelah pengunjung mengisikan keyword dan menekan tombol cari maka

sistem akan melakukan penyeleksian jarak dengan cara menghitung jarak antara

dua titik yang merupakan jarak antara pengunjung yang telah di lacak dengan

Geolocation dan lokasi objek wisata yang telah di catat dalam database

menggunakan Haversine Formulla sesuai dengan ketentuan yg ditentukan

pengunjung da menampilkanya seperti pada gambar 15.

Gambar 15 Hasil Pencarian

Hasil pencarian akan ditampilkan pada bagian divcontent. Pengujian

pencarian berdasarkan kata kunci “candi”, maka akan muncul jawaban seperti

pada Gambar 15. Hasil pencarian yang manggunakan kata kunci “candi” dan

menggunakan radius pencarian dengan nilai 10km, maka akan muncul jawaban

seperti pada Gambar 16.

Page 14: Pemanfaatan Geolocation dan Haversine Formulla dalam ......posisi garis lintang (latitude) dan bujur (longitude). Memperkirakan jarak antara dua titik di bumi berdasarkan letak garis

15

Gambar 16 Hasil Pencarian dengan menggunakan Radius.

Kode Program 1 Haversine Formulla

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

function getDistance(lat1, lon1, lat2, lon2)

{

var R = 6371; // Radius of earth in km

var dLat = toRad(lat2-lat1);

var dLon = toRad(lon2-lon1);

var a = Math.sin(dLat/2)

* Math.sin(dLat/2) +

Math.cos(toRad(lat1))

* Math.cos(toRad(lat2))

* Math.sin(dLon/2)

* Math.sin(dLon/2);

var c = 2

* Math.atan2(

Math.sqrt(a), Math.sqrt(1-a));

var d = R * c;

return d;

}

function toRad(Value) {

return Value * Math.PI / 180;

}

Kode Program 1 merupakan kode program yang digunakan untuk

menghitung jarak antara dua titik dipermukaan bumi. Jarak yang dihasilkan dalam

satuan kilometer. Kode program 1 merupakan implementasi dari Haversine

Formulla.

Kemudian ketika user mengklik salah satu icon objek wisata pada daftar

objek yang muncul, maka akan muncul jendela informasi berupa gamber objek

wisata dan icon untuk melihat detail dan jalur menuju objek tersebut, seperti pada

Gambar 17.

Page 15: Pemanfaatan Geolocation dan Haversine Formulla dalam ......posisi garis lintang (latitude) dan bujur (longitude). Memperkirakan jarak antara dua titik di bumi berdasarkan letak garis

16

Gambar 17 Jendela Informasi Objek Wisata

Pada Gambar 17 terdapat link detail yang apabila diklik maka akan

menuju halaman yang berisi detail informasi mengenai objek wisata yang

dipilih oleh pengunjung dan terdapat link jalur yang apabila diklik maka akan

menuju halaman yang berisi jalur untuk mencapai objek wisata yang dipilih

oleh pengunjung. Lihat Gambar 18 Untuk lebih jelasnya.

a b

Gambar 18 a) Menu Detail Objek Wisata. b) Menu jalur

Kode Program 2 merupakan kode program yang digunakan untuk

menampilkan jalur antara dua titik pada peta. Titik awal merupakan titik

keberadaan pengunjung sedangkan titik akhir merupakan titik tujuan yang dipilih

oleh pengunjung. Pencarian jalur menggunakan teknologi Google Directions

Service. Google Directions Service akan menggunakan Google Map untuk

menampilkan jalur antara dua titik (baris 21 s/d 26).

Page 16: Pemanfaatan Geolocation dan Haversine Formulla dalam ......posisi garis lintang (latitude) dan bujur (longitude). Memperkirakan jarak antara dua titik di bumi berdasarkan letak garis

17

Kode Program 2 Untuk Menampilkan Jalur

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

function showDirection(lat, lng){

var currentLat

= document.getElementById(

"latText").value;

var currentLng

= document.getElementById(

"lngText").value;

var awal

= new google.maps.LatLng(

currentLat, currentLng);

var akhir

= new google.maps.LatLng(

lat, lng);

var request = {

origin:awal,

destination:akhir,

travelMode:

google.maps.TravelMode.DRIVING

};

directionsService.route(request,

function(result, status) {

if (status ==

google.maps.DirectionsStatus.OK)

{

directionsDisplay

.setDirections(result);

}

});

return false;

}

Pengujian Aplikasi yang dibuat menggunakan metode alpha testing dan beta

testing. Pengujian dengan metode alpha testing adalah pengujian yang dilakukan

oleh pemakai yang terkendali pada lingkungan pengembang. Pada pengujian

menggunakan alpha testing akan dicek apakah masih terdapat kesalahan di dalam

aplikasi. Selanjutnya pengembang akan memperbaiki error dan kesalahan-

kesalahan yang terdapat pada aplikasi hingga aplikasi berjalan dengan sempurna

dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Dalam pengujian alphatesting, digunakan metode black-box untuk testing

aplikasi apakah masih terdapat error. Dengan metode black-box testing,

memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input

yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Walau didesain

untuk menemukan kesalahan, uji coba black-box ini digunakan untuk

mendemonstrasikan fungsi software yang dioperasikan. Tujuan dari pengujian ini

adalah membuktikan bahwa hasil output sesuai seperti yang diharapkan. Output

tersebut berupa kategori, nama objek wisata, Gambar, deskripsi, google maps, dan

Geolocation.

Page 17: Pemanfaatan Geolocation dan Haversine Formulla dalam ......posisi garis lintang (latitude) dan bujur (longitude). Memperkirakan jarak antara dua titik di bumi berdasarkan letak garis

18

Berikut hasil pegujian yang dilakukan oleh pengembang softwaredan Dinas

Pariwisata Kabupaten Semarang dari Sistem Informasi Geografis Pariwisata

Kabupaten Semarang denganmenggunakan black-box testing.

Tabel 1 Black-box TestingDinas Pariwisata Kabupaten Semarang

Pengujian Valid/Invalid

Administrator dapat masuk dan memanipulasi data

sistem. Valid

Tampilan mapview dengan Google Maps dapat muncul

pada aplikasi sistem.

Aplikasi bisa mendapatkan titik lokasi

pengunjungmenggunakan Geolocation dan

menampilkannya ke Google Maps.

Valid

Valid

Pengunjung dapat memfilter hasil pencarian berdasakan

radius pencarian yang di inginkan. Valid

Profil objek wisata berupa nama, Gambar, dan deskripsi

dapat muncul pada sistem. Valid

Aplikasi bisa mendapatkan titik lokasi objek

wisataberdasarkan nilai longitude dan latitude dari

database dan menampilkannya ke Google Maps.

Valid

Aplikasi dapat menampilkan jalur antara dua titik yaitu

titik awal dari lokasi user dan titik akhir dari lokasi

objek wisata pada Google Maps.

Valid

Hasil black-box testing menunjukan bahwa dari pengujian validasi seluruh

item menunjukan hasil valid, karena sudah berjalan secara fungsional dan

memberikan informasi sesuai dengan yang diharapkan.

Setelah itu dilakukan pengujian secara beta testing. Beta testing adalah

pengujian yang dilakukan oleh pemakai. Jadi dalam pengujian ini, semua

lingkungan perangkat lunak yang ada tidak dapat dikendalikan lagi oleh

pengembang. Pengujian aplikasi secara betatesting dilakukan kepada 30

responden.Responden tersebut adalah masyarakat yang tinggal di seputar Salatiga

dan Kabupaten Semarangpada umumnya. Pengujian dilakukan dengan cara para

responden menggunakan aplikasi terlebih dahulu, setelah selesai, para responden

diminta untuk mengisi kuesioner. Responden diminta mengisi kuesioner untuk

mengetahui feedback terhadap aplikasi.

Tabel 2 merupakan jumlah jawaban dari hasil kuesioner uji responden yang

diisi oleh 30 responden. Masing-masing jawaban dibandingkan dengan total

semua jawaban sehingga diperoleh persentase dari setiap jawaban dan dibuat

dalam diagram dengan penjelasan seperti berikut :

1. Jawaban A (Sangat Baik) : 51 dari 150 (51/150x 100% = 34 %)

2. Jawaban B (Baik) : 66 dari 150 (66/150 x 100% = 44%)

3. Jawaban C (Cukup) : 31 dari 150(31/150 x 100% = 20,67%)

4. Jawaban D (Kurang) :2 dari 150(2/150 x 100% = 1,33%)

5. Jawaban E (Sangat Kurang) : 0 dari 150 (0/150 x 100% = 0 %)

Page 18: Pemanfaatan Geolocation dan Haversine Formulla dalam ......posisi garis lintang (latitude) dan bujur (longitude). Memperkirakan jarak antara dua titik di bumi berdasarkan letak garis

19

Tabel 2 Jumlah hasil kuesioner responden

Soal

jawaban A

jawaban B

jawaban C

jawaban D

jawaban E

Jumlah koresponden

1 8 17 5 0 0 30 2 12 15 3 0 0 30 3 4 14 10 2 0 30 4 10 12 8 0 0 30 5 17 8 5 0 0 30

Jumlah 51 66 31 2 0 150

Gambar 19 Diagram hasil pengisian kuisioner

Dari diagram diatas dapat diketahui persentase terbesar adalah jawaban B

(baik) karena memiliki persentase sebesar 44%, sedangkan jawaban A (sangat

baik) sebesar 34%, jawaban C (cukup) sebesar 20,67%, jawaban D (kurang)

sebesar 1,33% dan jawaban E (sangat kurang) sebesar 0%.

5. Simpulan

Geolocation adalah salah satu teknologi yang dapat di implementasikan ke

dalam sebuah Sistem Informasi Geografis (SIG), Geolocation berfungsi untuk

melacak lokasi pengguna sistem yang mengaksesnya melalui pelacakan IP

perangkat yang digunakanya dan Haversine Formulla berguna untuk menghitung

jarak antara user dengan berbagai objek wisata di Kabupaten Semarang sehingga

user dimungkinkan untuk menyeleksinya berdasarkan jarak tertentu, dengan

memadukan Geolocation dengan Haversine Formulla dalam sebuah SIG dapat

menambah fungsi dari Sistem Informasi Geografis.

6. Daftar Pustaka

[1] Istirokha, 2011, Aplikasi Pelayanan dan Pencarian Taxi Terdekat dengan

Cell ID dan Pengiriman Pesan Berbasis SMS Gateway. http://www.eepis-

its.edu/uploadta/downloadmk.php?id=1542. Diakses tanggal 20 mei 2012.

0

10

20

30

40

50

60

70

Jawaban A Jawaban B Jawaban C Jawaban D Jawaban E

Series1

Page 19: Pemanfaatan Geolocation dan Haversine Formulla dalam ......posisi garis lintang (latitude) dan bujur (longitude). Memperkirakan jarak antara dua titik di bumi berdasarkan letak garis

20

[2] Gintoro, 2010, Analisis dan Perancangan Sistem Pencarian Taksi Terdekat

dengan Pelanggan Menggunakan Layanan Berbasis Lokasi.

http://www.journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/download/1885/1663.

Diakses tanggal 21 Mei 2012.

[3] YogYES.com, 2012.http://www.yogyes.com/en/about/. Diakses tanggal 20

mei 2012

[4] Suwantoro, 2004, Dasar-Dasar Pariwisata, Yogyakarta : Andi.

[5] Burrough, McDonnell, 1998, Principles of Geographical Information

System. http://dds.cepal.org/infancia/guia-para-estimar-la-pobreza-

infantil/bibliografia/capitulo-

IV/Burrough%20Peter%20A%20y%20McDonnell%20Rachael%20A%20(1

998)%20Principles%20of%20geographical%20information%20systems.pdf.

Diakses tanggal 32 Mei 2012.

[6] Luwis, 2011, Pemrograman Web Aplikatif dengan Java, Yogyakarta : Elex

Media Komputindo.

[7] Google Developers, 2012, Direction Service.

https://developers.google.com/maps/documentation/javascript/directions.

Google Developer. Diakses tanggal 1 Mei 2012.

[8] Popescu, 2012, Geolocation API Specification.

http://dev.w3.org/geo/api/spec-source.html. W3C. Diakases tanggal 1 Mei

2011.

[9] Pressman, 1999, Software Enginering. http://cunruiwang-

se.googlecode.com/files/%E8%BD%AF%E4%BB%B6%E5%B7%A5%E7

%A8%8B%E2%80%94%E5%AE%9E%E8%B7%B5%E8%80%85%E7%9

A%84%E7%A0%94%E7%A9%B6%E6%96%B9%E6%B3%95.pdf.

Diakses pada tanggal 25 Mei 2012.