16
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK DAUN SEBAGAI HIASAN INTERIOR BIDANG KEGIATAN: PKM-KC Di usulkan : Sutarto Wondo Saputro 115534021 Angkatan 2011 Qorri Aina 115534016 Angkatan 2011 Nita Sari 115534017 Angkatan 2011 Faris Budi Prasetya 115534020 Angkatan 2011 Jenni Fransisca 115534025 Angkatan 2011 UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA SURABAYA 2012

Pemanfaatan Sampah Organik Daun Sebagai Hiasan Interior

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pemanfaatan Sampah Organik Daun Sebagai Hiasan Interior

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK DAUN SEBAGAI

HIASAN INTERIOR

BIDANG KEGIATAN: PKM-KC

Di usulkan :

Sutarto Wondo Saputro 115534021 Angkatan 2011 Qorri Aina 115534016 Angkatan 2011

Nita Sari 115534017 Angkatan 2011 Faris Budi Prasetya 115534020 Angkatan 2011 Jenni Fransisca 115534025 Angkatan 2011

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

SURABAYA

2012

Page 2: Pemanfaatan Sampah Organik Daun Sebagai Hiasan Interior

ABSTRAK

UTILIZATION OF ORGANIC WASTE (LEAF) AS INTERIOR GARNISH

Sampah organik adalah sampah yang bisa mengalami pelapukan (dekomposisi) dan terurai menjadi bahan yang lebih kecil dan tidak berbau (sering disebut dengan kompos). Kompos merupakan hasil pelapukan bahan-bahan organik

seperti daun-daunan, jerami, alang-alang, sampah, rumput, dan bahan lain yang sejenis yang proses pelapukannya dipercepat oleh bantuan manusia.

Sampah Organik pada umumnya biasa diolah menjadi pupuk organik, namun sampah organik daun dapat diolah menjadi barang bernilai lebih, misalnya sebagai wallpaper dinding yang memiliki keunikan tersendiri dan bernilai tinggi.

Wallpaper dari sampah organik daun ini selain dapat menjadi metode pengolahan sampah organik yang menguntungkan karena hasilnya dapat diperdagangkan dan

memberikan nilai ekonomi tersendiri bagi pembuatnya. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan hasil dan manfaat bagi peneliti dan pembaca dengan dihasilkannya informasi mengenai cara pemanfaatan sampah organik daun

sebagai bahan hiasan interior, dan terciptanya produk yang bernilai ekonomis dari penelitian.

Untuk mencapai tujuan penelitian yaitu untuk meminimalisir volume sampah, mendapatkan material baru dan memperbaiki perekonomian masyarakat, maka digunakan metode dalam penelitian sebagai berikut ; a.) Pemilihan dan pengadaan

bahan dan alat, jika alat dan bahan sudah terkumpul maka langkah selanjutnya adalah melakukan pembersihan dan persiapan untuk menjamin unjuk kerjanya. b.)

Memulai proses desain dan tahap awal pengolahan bahan. c.) Proses pembuatan dan observasi. Sesuai dengan desain awal yang sudah dibuat sebelumnya. d.) monitoring dan pengujian mutu barang. Untuk mengetahui kualitas dan kuantitas

hasil.

Kata kunci : sampah organik, daun, pengolahan sampah

Page 3: Pemanfaatan Sampah Organik Daun Sebagai Hiasan Interior
Page 4: Pemanfaatan Sampah Organik Daun Sebagai Hiasan Interior

A. JUDUL

Pemanfaatan Sampah Organik Daun sebagai Hiasan Interior

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Sampah adalah material sisa dari aktivitas manusia yang tidak terpakai, karenanya harus dikelola. Ketika sampah tidak dikelola dengan baik dan benar,

kerugian akan dirasakan karena timbulnya banjir, meningkatnya pemanasan iklim, menurunnya kandungan organik kebun dan pertanian, sanitasi lingkungan makin buruk dan ancaman meningkatnya berbagai penyakit. Dengan dikelola, sampah

akan menjadi berkah, dan sebaliknya, tanpa itu, sampah akan menimbulkan banyak masalah.

Berdasarkan jenisnya, sampah dibagi menjadi 2 jenis yakni sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun, dan sebagainya. Sampah ini

dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos. Sampah anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas,

plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk lainnya. Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik

wadah pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton.

Sampah Organik merupakan barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang oleh pemilik/pemakai sebelumnya, tetapi masih bisa dimanfaatkan kalau dikelola dengan prosedur yang benar. Organik adalah proses yang kokoh

dan relatif cepat. Sampah organik adalah sampah yang bisa mengalami pelapukan (dekomposisi) dan terurai menjadi bahan yang lebih kecil dan tidak berbau (sering

disebut dengan kompos). Kompos merupakan hasil pelapukan bahan-bahan organik seperti daun-daunan, jerami, alang-alang, sampah, rumput, dan bahan lain yang sejenis yang proses pelapukannya bisa dipercepat oleh bantuan manusia.

Sampah pasar khusus seperti pasar sayur mayur, pasar buah, atau pasar ikan, jenisnya relatif seragam, sebagian besar (95%) berupa sampah organik sehingga

lebih mudah ditangani. Sampah yang berasal dari permukiman umumnya sangat beragam, tetapi secara umum minimal 75% terdiri dari sampah organik dan sisanya anorganik. (wikipedia.org)

Sampah Organik pada umumnya biasa diolah menjadi pupuk organik, namun sampah organik daun dapat diolah menjadi barang bernilai lebih, misalnya

sebagai wallpaper dinding yang memiliki keunikan tersendiri dan bernilai tinggi. Wallpaper dari sampah organik daun ini selain dapat menjadi metode pengolahan sampah organik yang menguntungkan karena hasilnya dapat diperdagangkan dan

memberikan nilai ekonomi tersendiri bagi pembuatnya. Sampah organik daun ini dapat dijadikan berbagai macam hiasan interior

dan eksterior rumah. Dalam hal ini, cara pengolahannya juga tidak sulit dan bahan yang tersedia melimpah serta peralatan mudah diperoleh.

Berdasarkan paparan di atas maka penelitian ini dianggap layak untuk

dilaksanakan dan diharapkan dapat memberikan hasil dan manfaat bagi peneliti dan pembaca.

Page 5: Pemanfaatan Sampah Organik Daun Sebagai Hiasan Interior

C. PERUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah yang akan dibahas pada program ini sebagai berikut : 1. Seberapa tahan sampah organik dijadikan wallpaper dan interior? 2. Bagaimana cara pengolahan sampah organik daun yang efektif?

3. Diadakannya program ini apakah mampu meningkatkan tingkat perekonomian masyarakat tersebut?

D. TUJUAN PROGRAM

Adapun yang menjadi tujuan dalam program ini adalah:

1. Memanfaatkan dedaunan kering yang selama ini hanya sebagai sampah. 2. Mendapatkan material baru.

3. Memperbaiki perekonimian masyarakat.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

1. Dihasilkannya informasi mengenai cara pemanfaatan sampah organik daun sebagai bahan hiasan interior.

2. Produk baru bernilai ekonomis dan ramah lingkungan ramah lingkungan.

F. KEGUNAAN PROGRAM

Kegunaan dari program ini adalah : 1. Membantu dalam mengatasi persoalan sampah dan memberikan peluang

usaha baru. 2. Menciptakan karya-karya baru yang kreatif,indah,dan inovatif.

G. TINJAUAN PUSTAKA

Penelitian mengenai pengolahan sampah dikemukakan di dalam

http://guardianchocolate.blogspot.com/2011/05/proposal-penelitian-sampah.html . disebutkan bahwa pengolahan sampah adalah pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan, pendaur-ulangan, atau pembuangan dari material

sampah. Pengolahan sampah memiliki tujuan untuk mengurangi dampak negatif sampah terhadap kesehatan, lingkungan, atau keindahan, memulihkan

sumber daya alam, dan mengubah sampah menjadi material yang memiliki nilai ekonomis, dan tidak berbahaya. Pengolahan sampah memiliki manfaat untuk penghematan sumber daya alam, penghematan energi, penghematan

lahan TPA, dan menjadikan lingkungan asri. Metode dari pengolahan sampah tergantung dari tipe zat sampah, tanah yang digunakan untuk mengolah, dan

ketersediaan area. Ada lima metode pengolahan sampah antara lain pembuangan, pembakaran atau kremasi, daur ulang, pengkomposan, dan minimalisasi sampah.

Ada mengenai dua jenis metode daur ulang yaitu mengambil bahan sampah untuk diproses lagi atau mengambil kalori dari bahan yang bisa

dibakar untuk membangkitkan listrik dan mengumpulkan serta menggunakan kembali sampah yang dibuang. Sampah yang bisa kita daur ulang antara lain sampah kaleng minum aluminium, kaleng baja makanan/minuman, botol

kaca, botol HDPE dan PET, kertas karton, koran, majalah, kardus, dan plastik. Botol HDPE biasa di pakai untuk botol susu yang berwarna putih

Page 6: Pemanfaatan Sampah Organik Daun Sebagai Hiasan Interior

susu, tupperware, galon air minum, kursi lipat, dan lain-lain. Botol plastik

jenis HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan lama terhadap suhu tinggi. HDPE direkomendasikan hanya sekali

pakai. PET biasa dipakai untuk botol plastik, berwana jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral dan lain-lain. Botol jenis PET ini direkomendasikan hanya sekali pakai.

Selain metode daur ulang, ada pula metode pengomposan yang bisa digunakan sebagai pupuk dan pembangkit listrik karena mengandung gas

methana. Sampah yang bisa di buat sebagai pupuk adalah sampah sisa makanan, kertas, dan tanaman.

Tinjauan umum mengenai prinsip pengolahan sampah organik dipaparkan

dalam Wikipedia.org disebutkan dalam pemaparan prinsip-prinsip yang bisa diterapkan dalam pengolahan sampah. Prinsip-prinsip ini dikenal dengan

nama 4R, yaitu: Mengurangi (reduce), sebisa mungkin meminimalisasi barang atau material yang kita pergunakan. Semakin banyak kita menggunakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan.

Menggunakan kembali (reuse), sebisa mungkin pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian barang-barang yang sekali pakai,

buang (disposable). Mendaur ulang (recycle), sebisa mungkin, barang-barang yang sudah tidak berguna didaur ulang lagi. Tidak semua barang bisa didaur ulang, tetapi saat ini sudah banyak industri, rumah tangga yang

memanfaatkan sampah menjadi barang lain yang bermanfaat. Mengganti (replace), teliti barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah barang-barang

yang hanya bisa dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan lama. Didalam, http://adikristanto.net/sampah-organik-dan-anorganik/.

http://id.wikipedia.org/wiki/Sampah , http://www.pantonanews.com/1663-

sampah-organik-dan-anorganik, rata rata mereka jelaskan tentang karakteristik pembagian dan hal yang bersifat umum dari sampah organik.

H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM

Untuk mencapai tujuan penelitian, maka digunakan metode dalam penelitian sebagai berikut :

Secara rinci, metode penelitian diuraikan sebagai berikut.

a. Pemilihan dan pengadaan bahan berupa: - Cat pelangi transparan : untuk sentuhan akhir dioleskan dengan kuas

- Daun berbagai ukuran, bentuk dan warna - Pemutih baju : untuk membuat tampilan daun menjadi putih - Air : digunakan untuk membilas daun setelah direndam kedalam

larutan pemutih baju. Bahan-bahan ini diperoleh bisa dari lingkungan seperti daun dan air

kalau cat dan pemutih baju bisa di beli di toko. Sedangkan alat berupa :

- Gunting : digunakan untuk memotong daun dan tangkainya

- Cutter : untuk memotong karton

Page 7: Pemanfaatan Sampah Organik Daun Sebagai Hiasan Interior

- Lem putih/lem kuning : lem putih untuk merekatkan daun dan lem

kuning untuk merekatkan karton - Bolpoint : untuk membuat pola atau gambar

- Penggaris : untuk menggaris pola atau gambar - Kaca 5 mm dengan ukuran 60 x 60 - Kuis lukis : untuk mengoleskan lem

- Pengaduk kayu : untuk menekan dan mengaduk daun ke dalam cairan pemutih baju

- Panci : untuk memasak daun - Kompor : untuk merebus daun - Setrika : untuk membuat tekstur daun terlihat lebih kering dan lentur.

Alat-alat ini bisa diperoleh di toko jika alat dan bahan sudah terkumpul maka langkah selanjutnya adalah melakukan pembersihan

dan persiapan untuk menjamin untuk kerjanya. b. Memulai proses dan tahap awal pengolahan bahan.

- Mengambil dedaunan yang berserakan di lingkungan sekitar - Memilih daun sesuai dengan kriteria yang diinginkan

- Siapkan beberapa lembar daun kering yang akan dikeringkan, jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan

- Masukkan semua daun yang akan digunakan ke dalam panci yang

telah dibri asam sitrat dengan perbandingan air satu liter dengan asam sitrat1 sendok makan pada saat air mendidih.

- Untuk proses perebusan membutuhkan waktu 10-15 menit - Kemudian angkat daun dan pindahkan ke bak, selanjutnya masukkan

cairan pemutih baju untuk membuat tampilan daun menjadi putih dan

bersih. - Tekan daun kedalam cairan pemutih baju menggunakan pengaduk

supaya tercapai perubahan warna yang diinginkan. - Bilas daun hingga 3x bilasan sambil daun dilebarkan sampai daun

tidak terasa licin.

- Tiriskan di atas selembar kertas koran, selain meniriskan, kertas koran dapat untuk menghisap sisa air.

- Daun dapat diseterika untuk membuat tekstur daun terlihat lebih kering dan lentur

c. Proses pembuatan hiasan. - Membuat desain hiasan yang akan dibuat.

- Membuat pola hiasan pada barang yang akan dihias. - Memilih daun yang telah diolah untuk digunakan dalam hiasan yang

akan dibuat.

- Menempelkan daun yang telah diolah dengan menggunakan Lem kayu pada barang yang akan dihias. Mengikuti pola yang sudah dibuat

sebelumnya. - Merapikan dan memotong hiasan, jika dianggap perlu untuk

dilakukan

d. Proses evaluasi dan penyusunan laporan - Menganalisis keunggulan dan kelemahan program dan hasil karya.

Page 8: Pemanfaatan Sampah Organik Daun Sebagai Hiasan Interior

- Mencari solusi dari kelemahan program dan hasil karya.

- Proses penyusunan artikel / karya tulis.

Penelitian yang diajukan ini didesain untuk jangka waktu 5 bulan, sesuai dengan uraian yang telah disebutkan diatas. Secara grafik dapat dilihat pada gambar 1 yang merupakan penggambaran alur metode penelitian yang direncanakan.

Gambar 1. Skema pelaksanaan program

I. JADWAL KEGIATAN

No. Kegiatan Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan V

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pemilihan dan pengadaan

bahan

2 Pembuatan proposal dan

desain benda

3 Proses administrasi

4 Proses produksi

5 Analisis produksi

Pemilihan dan pengadaan

bahan dan alat

Memulai proses desain dan

tahap awal pengolahan bahan

Proses pembuatan

Evaluasi dan penyusunan

laporan

Hasil karya

Laporan

desain

met

ode

Indik

ator / h

asil

Page 9: Pemanfaatan Sampah Organik Daun Sebagai Hiasan Interior

6 Pembuatan laporan akhir dan pengumpulan hasil

karya

J. RANCANGAN BIAYA

A. BIAYA HABIS PAKAI

No Jenis Pengeluaran Jumlah Satuan Harga Satuan (Rp) Total (Rp)

1. Lem Putih 5 Buah Rp. 25.000,- Rp.125.000,-

2. Lem Kuning 5 Buah Rp. 25.000,- Rp.125.000,-

3. Daun 1 Sak Rp.500.000,- Rp.500.000,-

4. Energi/Listrik - - Rp.250.000,- Rp.250.000,-

5. Air - 2500 Ltr Rp.100.000,- Rp.100.000,-

7. Pemutih Baju 1 Pak Rp.25.000,- Rp.300.000,-

8. Koran Bekas 2 Kg Rp.15.000,- Rp.30.000,-

9. Buku catatan 5 buah Rp.10.000,- Rp.50.000,-

10. Kertas A4 300 lembar Rp. 150,- Rp.45.000

Jumlah Rp.1.525.000,-

B. PERALATAN PENUNJANG

No Jenis Pengeluaran Jumlah Satuan Harga Satuan (Rp) Total (Rp)

1. Gunting 5 Buah Rp.12.000,- Rp.60.000,-

2. Cutter 5 Buah Rp.10.000,- Rp.50.000,-

3. bolpoint 10 Buah Rp.5000,- Rp.50.000,-

4. Penggaris 5 Buah Rp.5000,- Rp.25.000,-

5. Kuas Lukis 5 Buah Rp.10.000,- Rp.50.000,-

6. Pengaduk kayu 4 Buah Rp.7.500,- Rp.30.000,-

7. Panci 2 Buah Rp.80.000,- Rp.160.000,-

8. Kompor 2 Buah Rp.360.000,- Rp.720.000,-

9. Setrika 1 Buah Rp.250.000,- Rp.250,000,-

10. Gas LPG 15kg 2 Buah Rp.80.000,- RP.160.000,-

11. Baki 4 Buah Rp.35.000,- Rp.140.000,-

12 Bak Air 2 Buah Rp.70.000,- Rp.140.000,-

13. Pompa Air 1 Buah Rp.500.000,- Rp.500.000,-

14. Gelas Ukur 5 Buah Rp.65.000,- Rp.325.000,-

Jumlah Rp.2.660.000, -

C. PEMBUATAN LAPORAN

No Jenis Pengeluaran Jumlah Satuan Harga Satuan (Rp) Total (Rp)

1. Print proposal 3 Eksemplar Rp.50.000,- Rp.150.000,-

Page 10: Pemanfaatan Sampah Organik Daun Sebagai Hiasan Interior

2. Penggandaan proposal 5 Eksemplar Rp.50.000,- Rp.150.000,-

3. Penjilidan (softcover) 8 Eksemplar Rp.30.000,- Rp.240.000,-

4. Pengetikan laporan ±100 Halaman Rp.5.000,- Rp.500.000,-

5. Pembelian CD 1 Pak Rp.5.000,- Rp.65.000,-

Jumlah Rp.1.105.000,-

D. OPERASIONAL

No Jenis Pengeluaran Jumlah Harga Satuan (Rp) Total (Rp)

1. Transport 5 Rp.50.000,- Rp.250.000,-

2. Komunikasi antar anggota 5 Rp.50.000,- Rp.250.000,-

3. Map 8 Rp.2.500,- Rp.20.000,-

4. Flash Disk 2 Gb 2 Rp.45.000,- Rp.90.000,-

5. Modem 2 Rp.300.000,- Rp.600.000,-

6. Konsumsi 5 Rp.2.500.000,-

Jumlah Rp.3.710.000,-

E. REKAPITULASI BIAYA

No Biaya Jumlah

1 Biaya Habis Pakai Rp.1.525.000,-

2. Peralatan Penunjang Rp.2.660.000,-

3. Pembuatan Laporan Rp.1.105.000,-

4. Operasional Rp.3.710.000-

Total Rp.9.000.000,-

N. DAFTAR PUSTAKA

Waskito S,Lydia.2009.Teknik Pengeringan Bunga,Surabaya: Tiara Aksa.

Setyowati,Retno.2010.Bunga Plepah Pisang.Surabaya: Tiara Aksa

http://adikristanto.net/sampah-organik-dan-anorganik/.

http://id.wikipedia.org/wiki/Sampah

http://www.pantonanews.com/1663-sampah-organik-dan-anorganik

http://guardianchocolate.blogspot.com/2011/05/proposal-penelitian-

sampah.html

Page 11: Pemanfaatan Sampah Organik Daun Sebagai Hiasan Interior

O. LAMPIRAN

1) Biodata Kelompok

KETUA KELOMPOK

Nama : Sutarto Wondo Saputro Nama Panggilan : Suta

Jenis Kelamin : Laki-laki Agama : Islam Tempat / Tanggal Lahir : Lamongan, 1-mei-1993

Alamat Asal : Dsn. Tlanak Ds Botoputih Tikung Lamongan Telephone/Handphone : 085755915631

Email : [email protected] RIWAYAT PENDIDIKAN

Tahun Tingkatan Institusi

1999-2005 SD SDN Botoputih 1

2005-2008 SMP SMP Negeri 1 Tikung

2008-2011 SMA SMA Negeri 1 KembangBahu

2011-sekarang PerguruanTinggi Universitas Negeri Surabaya

KARYA TULIS YANG PERNAH DIBUAT :

1. Pestisida Organik dari Daun Tembakau (Nicotiana Tabacum L.)

2. Pestisida Organik dari Daun Imba 3.Pelunakan Daging dengan Getah Pepaya (Papaya Carica L)

Penulis,

(Sutarto Wondo Saputro)

115534021

Page 12: Pemanfaatan Sampah Organik Daun Sebagai Hiasan Interior

ANGGOTA KELOMPOK 1

Nama : Qorri Aina

Nama Panggilan : Qorri Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam

Tempat / Tanggal Lahir : Sampang, 23-April-1993 Alamat Asal : Sampang

Telephone/Handphone : 081939379250 Email : [email protected]

RIWAYAT PENDIDIKAN

Tahun Tingkatan Institusi

1999-2005 SD SDN Dalpenang 1 Sampang

2005-2008 SMP SMP Negeri 1 Sampang

2008-2011 SMA SMK Negeri 1 Sampang

2011-sekarang PerguruanTinggi Universitas Negeri Surabaya

Penulis,

( Qorri Aina ) 115534016

Page 13: Pemanfaatan Sampah Organik Daun Sebagai Hiasan Interior

ANGGOTA KELOMPOK 2

Nama : Faris Budi Prasetya

Nama Panggilan : Faris Jenis Kelamin : Laki-Laki Agama : Islam

Tempat / Tanggal Lahir : Surabaya, 09-April-1993 Alamat Asal : Jl.Dk Jerawat 3A

Telephone/Handphone : 08385577452 Email : [email protected]

RIWAYAT PENDIDIKAN

Tahun Tingkatan Institusi

1999-2005 SD SD Hang Tuah 1 Surabaya

2005-2008 SMP SMP Negeri 20 Surabaya

2008-2011 SMA SMK Negeri 2 Surabaya

2011-sekarang PerguruanTinggi Universitas Negeri Surabaya

Penulis,

(Faris Budi Prasetya) 115534020

Page 14: Pemanfaatan Sampah Organik Daun Sebagai Hiasan Interior

ANGGOTA KELOMPOK 3

Nama : Jenni Fransisca

Nama Panggilan : Jenni Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam

Tempat / Tanggal Lahir : Tarakan, 30-Januari-1994 Alamat Asal : Tarakan , Kalimantan Timur

Telephone/Handphone : 082155083679 Email : [email protected]

RIWAYAT PENDIDIKAN

Tahun Tingkatan Institusi

1999-2005 SD SD Negeri 1 Tarakan

2005-2008 SMP SMP Negeri 1 Tarakan

2008-2011 SMA SMA Hang Tuah Tarakan

2011-sekarang PerguruanTinggi Universitas Negeri Surabaya

Penulis,

(Jenni Fransisca)

115534025

Page 15: Pemanfaatan Sampah Organik Daun Sebagai Hiasan Interior

ANGGOTA KELOMPOK 4

Nama : Nita Sari

Nama Panggilan : Nita Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam

Tempat / Tanggal Lahir : Nganjuk, 25-Januari-1993 Alamat Asal : Ds. Sawahan Lengkong Nganjuk

Telephone/Handphone : 085310570163 Email : [email protected]

RIWAYAT PENDIDIKAN

Tahun Tingkatan Institusi

1999-2005 SD SD Negeri Sawahan 1

2005-2008 SMP SMP Negeri 2 Lengkong

2008-2011 SMA SMA Muhammdiyah 2 Kertosono

2011-sekarang PerguruanTinggi Universitas Negeri Surabaya

Penulis,

(Nita Sari) 115534017

Page 16: Pemanfaatan Sampah Organik Daun Sebagai Hiasan Interior

Biodata Dosen Pendamping

Nama : Prof.Dr.E.Titiek Winanti,M.S. NIP : 195205011974122001 Tempat / Tanggal Lahir : Klaten,1 Mei 1952

Jabatan Struktural : Pembantu Dekan III Fakultas / Jurusan : Fakultas Teknik / Teknik Sipil

Alamat : Jl.Wisma Menanggal II/32 Gayungan Surabaya Telephone / Handphone : 081330496515

Dosen Pendamping,

(Prof.Dr.E.Titiek Winanti,M.S.)

NIP.195205011974122001