Upload
phungdien
View
222
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan
Pemaparan Strategi Pembiayaan APBN Tahun 2018Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan RisikoKementerian Keuangan Republik Indonesia18 Desember 2017
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan
Kondisi pasar dan capaian transaksi SBN tahun 2017
OUTLINE
2
Strategi Pembiayaan Tahun 2018
Kebutuhan Pembiayaan Tahun 2018
Tantangan Pembiayaan APBN
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan
Kondisi pasar dan capaian transaksi SBN tahun 2017
Strategi Pembiayaan Tahun 2018
Kebutuhan Pembiayaan Tahun 2018
Tantangan Pembiayaan APBN
3
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan 4
Trend pergerakan yield SUN Valas 10-yrs dan CDS 10-yrs menurun di tengah ketidakstabilan politik dan ekonomi global Indikator pasar keuangan domestik menunjukkan kondisi stabil
KONDISI PASAR GLOBAL DAN DOMESTIKMembaiknya kinerja pasar domestik, mendorong naiknya kepemilikan asing SBN di pasar sekunder
15 Maret ‘17:Suku bunga the Fed naik 25 bps menjadi
1,00%
14 Jun’17: Suku bunga the Fed naik 25 bps menjadi
1,25%
19 Mei 2017: S&P menaikkanRating dari BB+ ke BBB-
(Investment Grade)
-30%
-20%
-10%
0%
10%
20%
30%
Asing IHSG IDR 10 Y IDR
Yield SUN
10Y Turun
18%
Rupiahterdepresiasi 0,4 %
IHSG Naik 11,41%
Kepemilikan Asing Meningkat23,05%
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan
19PERINGKAT
NAIK
EASE OF DOING BUSINESS 2018
Peringkat Indonesia naik menjadi 72.
Tahun sebelumnya telah naik 15 peringkat.
Posisi kita berada di atas Tiongkok, India, Brazil, dan Philippines
BBB-PERINGKAT
INVESTMENT GRADE DARI STANDARD AND POOR’S
Peringkat investment grade dari seluruh lembaga rating utama: S&P, Moody’s dan Fitch.
#1PERINGKAT
GALUP WORLD POLL
Bersama dengan Swiss meraih predikat negara dengan tingkat kepercayaan publiktertinggi kepada Pemerintah
5PERINGKAT
NAIK
GLOBAL COMPETITIVENESS
INDEX 2017-2018
Posisi Indonesia naik menjadi 36.
9 dari 12 pilar penilaian mendapatkan kenaikan skor antar lain: Institution, Infrastructure, macroeconomic, health and primary education, technological readiness, business sophistication
5
PREDIKAT LAYAK INVESTASI MERUPAKAN SALAH SATU BENTUK APRESIASI KINERJA PENGELOLAAN UTANG PEMERINTAH
COMPETITIVENESS – DAYA SAINGIndonesia telah mendapat pengakuan atas reformasi ekonomi & struktural
5
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan
Realisasi Penerbitan SBN 2017Pasar SBN tahun 2017 cukup kondusif, sehingga target penerbitan dapat dipenuhi
6
SBN Gross 712.99 708.94 4.05
Penerbitan SUN 515.74 516.44 -0.7
Domestik 413.72 414.42 -0.7
Valas 102.02 102.02 0
Penerbitan SBSN 197.25 192.5 4.75
Domestik 157.28 152.53 4.75
Valas 39.97 39.97 0
Target Realisasi Selisih
Cash buyback hanya terealisasi sebesarRp.181,1Miliar dari pagu sebesarRp.3Triliun, sisanya sebagai pengurang SBN Gross
Realisasi penerbitan SBN tahun 2017 sudahmencapai Rp708,94 T atau 99,99% dari target.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan 7
MINAT INVESTOR PADA LELANG SBN YANG MENINGKATRata-rata incoming bids dan awarded bids per lelang 2017 sebesar Rp28.3 T dan Rp11.9 T, lebih besar dibanding 2016 sebesar Rp18.8 T dan Rp9.4 T.
dalam Rp.Triliun
243.55
225.08
265.34
94.28
375.35
283.327
419.45
209
0 100 200 300 400 500
Q1 2016
Q2 2016
Q3 2016
Q4 2016
Q1 2017
Q2 2017
Q3 2017
Q4 2017
128.61
118.26
118.87
46.49
162.57
115.78
153.16
108.7
0 50 100 150 200
Q1 2016
Q2 2016
Q3 2016
Q4 2016
Q1 2017
Q2 2017
Q3 2017
Q4 2017
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan 8
❑ Asing cukup aktif menambah kepemilikan SBN di pasar sekunder.
❑ Net buy asing meningkat sebesar Rp32.3 triliun dibandingkan periode yang sama tahun 2016.
14-Nov-2016 :
Rp672.2 triliun;
37.94%
14-Nov-2017 :
Rp811.7 triliun;
38.75%
KEPEMILIKAN ASING
MINAT ASING DI PASAR SBN MASIH TINGGIRata-rata persentase incoming bids dan awarded bids investor asing pada lelang tahun 2017 sebesar 22% dan 21%; lebih kecil dari tahun 2016 sebesar 29% dan 30%.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan
Kondisi pasar dan capaian transaksi SBN tahun 2017
Strategi Pembiayaan Tahun 2018
Kebutuhan Pembiayaan Tahun 2018
Tantangan Pembiayaan APBN
9
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan
Pendapatan Negara
1.894,7Belanja Negara
2.220,7
Pembiayaan Anggaran
325,9
2,19% PDB
Dalam Triliun Rp
Belanja Pemerintah Pusat
Transfer Ke Daerah& Dana Desa
1.454,5
766,2
• Belanja K/L• Belanja Non K/L
847,4
607,1
Defisit Anggaran
(325,9)
Penerimaan Perpajakan
PNBP
1.618,1
275,4HIBAH
1,2
Keseimbangan Primer
(87,3)
10
APBN TAHUN 2018 Defisit anggaran diupayakan turun dari tahun sebelumnya
10
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan
CAPAIAN PENERBITAN 2017
Samurai Bonds
Menggunakan format public offering (sebelumnya dg
format private placement sejak 2009)
Dapat menjangkau basis investor yang lebih luas, termasuk di luar
Jepang;
Total penerbitan sebesar JPY100 miliar untuk tiga seri dengan tenor 3thn, 5thn, dan 7thn.
SUN Valas dual-currencies
Pertama kali dilakukan, sejak penerbitan SUN Valas pada
tahun 2004;
Total penerbitan sebesar USD2 miliar untuk seri tenor 10thn dan 30thn; serta EUR1 miliar untuk
seri tenor 7thn.
Hasil pemesanan oversubscribedhingga 4 kali dari target indikatif.
Debt Switch
Menggunakan format staple bonds; sebelumnya hanya
menggunakan ‘many to many’ dan ‘one to many’;
Menukar SUN tidak likuid dengan SUN benchmark (likuid) tanpa
mempengaruhi durasi portofolio SUN;
Total transaksi sebesar Rp2 miliar.
11
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan
HASIL CAPAIAN
PENERBITAN SUN VALAS DENGAN FORMAT SEC-REGISTEREDPrefunding APBN 2018 – penerbitan telah dilaksanakan pada Desember 2017
• Size USD1.00 miliar dari orderbookUSD2.34 miliar
• Kupon 2.95%; yield 3.00%• Spread thd UST +85.6 bps
5Y
• Size USD1.25 miliar dari orderbookUSD2.82 miliar
• Kupon 3.50%; yield 3.55%• Spread thd UST +117.6 bps
10Y
• Size USD1.75 miliar dari orderbookUSD4.78 miliar
• Kupon 4.35%; yield 4.40%• Spread thd UST +163.3 bps
30Y
Re-offer spread terendah untuk tenor 5thn, 10thn, dan 30thn, dengan final orderbook penerbitan mencapai total USD9.93 miliar dari 715 pemesanan;
Yield terendah untuk tenor 5thn dan 30thn;
New issue concession negative dengan total transaksi USD4 miliar; termasuk terbesar untuk penerbitan obligasi Pemerintah di kawasan Asia;
Rekor yield curve paling rata di antara tenor 5thn, 10thn, dan 30thn (flattest curve ever).
12
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan
Kondisi pasar dan capaian transaksi SBN tahun 2017
Strategi Pembiayaan Tahun 2018
Kebutuhan Pembiayaan Tahun 2018
Tantangan Pembiayaan APBN
13
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan 14
TANTANGAN GLOBALKondisi geopolitik dan security (perubahan di Saudi Arabia, ketegangan politik di Palestina dan Korea Utara, dan kondisi ekonomi Venezuela) memberi ketidakpastian stabilitas kawasan dan dunia
• Perbaikan kondisi ekonomi AS mendorong the Fed untuk meneruskan normalisasi kebijakan moneter.
• Rencana kebijakan pemotongan pajak AS bila di setujui, dapat mendorong perpindahaan arus modal ke AS dan pelemahan mata uang global thd US$.
• Pertumbuhan ekonomi Tiongkok belum kembali ke tingkat yang tinggi, mendorong Bank Sentral nya menurunkan GWM 50 bps
• Kebijakan ini untuk mendorong peningkatan kredit bagi sektor UMKM
14
• Harga berbagai komoditas dunia di tahun 2018 diperkirakanakan naik
• Ketegangan politik di kawasan Korea Utara dan TimurTengah serta perubahan di Arab Saudi dapat mempengaruhiketidakstabilan regional dan global
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan 15
TANTANGAN DOMESTIKPerkembangan disruptive technology, pasar keuangan yang belum dalam serta upaya Indonesia dalam mengejar beberapa ketertinggalan mempengaruhi pengelolaan pembiayaan Pemerintah
• Pengurangan kemiskinan dan pengangguran • Peningkatan produktivitas• Peningkatan kapasitas fiskal• Berkembangnya disruptive technology mengubah pola
konsumsi di masyarakat
• Beberapa sector prioritas masih tertinggal dan harussegera dikejar: infrastructure gap, indeks pembangunanmanusia masih relatif rendah
• Kepemilikian asing pada instrumen SBN yang cukup tinggi, rentan terhadap pembalikan arus modal
• Pasar keuangan, khususnya pasar obligasi masih belumdalam dan likuid
15
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan
Kondisi pasar dan capaian transaksi SBN tahun 2017
Strategi Pembiayaan Tahun 2018
Kebutuhan Pembiayaan Tahun 2018
Tantangan Pembiayaan APBN
16
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan
STRATEGI PENGELOLAAN PEMBIAYAAN APBNMendukung pemenuhan pembiayaan yang aman dan inklusif
2. Mendukungpengemba-ngan pasarkeuangan
3. Meningkatkantransparansi dan
akuntabilitas pengelolaan
kebijakanpembiayaan
1. Memenuhipembiayaanpada tingkatbiaya danrisiko yang
optimal
Tujuan Umum
KebijakanUmum
Strategi Pembiayaan
Melalui Utang 2018
1
Pengendalianrasio utang/ PDB pada level aman
2
Optimalisasibiaya utang
untuk kesinambungan
fiskal
3
Optimalisasiutang dalam
negeri, sedangkan utang
LN sbgpelengkap
4
Optimalisasiperan sertamasyarakat
dalampembiayaan
5
Pengendalianbiaya dan risiko
utang
6
Peningkatankoordinasi fiskaldalam kerangka
ALM
7
Pemanfaatanutang untuk
kegiatanproduktif
8
Optimalisasipinjaman tunai
untukmeningkatkan
fleksibilitas
9
Peningkatanfungsi hubungan
investor dan kelembagaan
Shortening duration portofolio utang
Penerbitan SBN Valas dengan format SEC Registered (USD) & Public Offering (JPY)
Pemenuhan kebutuhan pembiayaan
Pengembangan jalur distribusi SBN Ritel secara online
Pendalaman pasar SBN domestik
Pinjaman dan penerbitan SBN berbasis proyek yang mendukung program pembangunan nasional
Inisiatif instrumen: Green Bond
17
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan
Target Indikator Risiko Utang Jangka Menengah
Indikator Biaya Utang yang Dimonitor
EXERCISE KUANTITATIF PEMBIAYAAN UTANGPengadaan utang baru dlm jk. menengah mengutamakan instrumenpembiayaan dengan bunga tetap.
Rasio utang valas diupayakan menurun hingga di bawah 40% dari total outstanding.
Jatuh tempo 1 tahun diupayakan dalam kisaran 9% - 11%
Rasio utang terhadap PDB diharapkan berada di bawah 30%
Pembayaran bunga utang dijaga pada kisaran yang relatif rendah
36%
38%
40%
2018 2019 2020 2021
Rasio Utang Valas
0%
10%
20%
2018 2019 2020 2021
Refixing Debt
7.00
8.00
9.00
2018 2019 2020 2021
ATM
29.30% 29.30% 29.10% 28.70%
1.60% 1.60% 1.60% 1.60%
5.80% 5.80% 5.80% 5.80%
0%
10%
20%
30%
40%
2018 2019 2020 2021
Debt/GDP Debt Service Ratio Rasio bunga/rata2 outstanding
91%
RASIO FIXED RATE
2018-2012
10%
JATUH TEMPO 1 TAHUN
2018 - 2021
18
Komposisi Pengadaan Utang Baru Jangka Menengah
0%
50%
100%
2018 2019 2020 2021
Berdasar Jenis Bunga 2018-2021
Floating rate
Fixed rate
66%
34%
Berdasar tenor 2018-2021
Menengahpanjang
Tenor pendek
25%
75%
Berdasarkan mata uang
Valas
Rupiah
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan
KEBUTUHAN PEMBIAYAAN UTANG 2018Kebutuhan pembiayaan utang dipenuhi dari SBN Rp727,6 T (93%) dan Pinjaman Rp55,8 T (7%)
Pelaksanaan cash buyback tidak dianggarkan secara khusus, namun akan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan pengelolaan portofolio
SPN Jatuh Tempo 2018
Rp119,0 TDefisit
Rp325,9 T
Utang jatuh
tempo
Rp384,0T
Pembiayaan
investasi
Rp65,7T
Kewajiban
Penjaminan
Rp1,1T
Pembiayaan
Lainnya
minus
Rp0,2T
Pemberian
Pinjaman
Rp6,7T
Kebutuhan Pembiayaan
Rp783.2T
Utang domestic Rp586,6T
(75%)
Utang valas Rp196,6T
(25%)
SBN domesticRp582.1T
Pinjaman DNRp4.5T
SBN ValasRp145.3T
(JPY, EUR, USD)
Pinjaman LNRp51.3T
(Program & Proyek)
SBN Domestik BrutoRp701,1 T
SUN Domestik(70%-75%)
SBSN Domestik(25%-30%)
(Auction & Non- Auction)
19
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan
RENCANA PENERBITAN SBN 2018Mengutamakan penerbitan SBN Domestik sekitar 80% dari target penerbitan SBN bruto
20
Penerbitan SBN (Bruto) Rp846,4 T
SPN/SPN-S tenor 3,6,9,12 bulan
33%-38% dari SBN bruto
Lelang ON SUN 25%-30% dari SBN
bruto; 25 kali
SBN Valas Maks20% dari bruto SBN dg mata uang USD,
EUR, JPY
SBN Ritel sebesarMaks 5% dari SBN
bruto
Lelang PBS SBSN 15%-20% dari SBN
bruto; 24 kali
Kuartal I Kuartal II Kuartal III Kuartal IV
SBN:• Lelang & Non-lelang
SBN Ritel:• Sukuk Ritel
SBN Valas:• SUN USD US$4bio
SBN:• Lelang & Non-lelang
SBN:Lelang & Non-lelang
SBN:• Lelang & Non-lelang
SBN Ritel:SUN Ritel
SBN Valas:Samurai bonds
SBN Valas:SBSN GMTN
SBN Ritel :SBN Ritel online
SBN Valas:SUN dual currencies
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan 2121
Kurs USD 1 = RP 13.400,-
PINJAMAN APBN 2018Peran Pinjaman Luar Negeri dalam Pembiayaan APBN semakin berkurang
Pinjaman bruto
Rp55,85 T
Pinj Dalam Negeri neto
Rp3,14 T
Pinj Luar Negeri Neto
minus Rp18,44 T
Pembayaran Cicilan
Pokok Pinj. DN Rp1,36 T
Pembayaran Cicilan Pokok
Pinj. LN Rp69,79 T
Pinj Program Rp13,4 T
Pinj Proyek K/L Rp37,95 T
Pinj Proyek Diteruspinjamkan Rp10,58 T
Pinj Proyek Diterushibahkan Rp0,16 T
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan22
44.5%
86.3%
21.4%
42.6%
87.9%
22.7%
40.4%
88.7%
24.6%
38.6%
89.6%
26.5%
Rasio Utang Valas terhadapTotal Utang turun
Rasio Utang Tingkat BungaTetap
terhadap Total Utangmeningkat
Rasio Utang Jatuh Tempo 3Tahun
terhadap Total Utangmeningkat
RealisasiTahun 2015
RealisasiTahun 2016
Outlook Akhir Tahun 2017
Proyeksi AkhirTahun 2018
9.4
8.9
8.5
8.2
7.5 8.0 8.5 9.0 9.5
RealisasiTahun 2015
RealisasiTahun 2016
Outlook Akhir Tahun 2017
Proyeksi AkhirTahun 2018
Average Time to Maturity (thn) Menurun
TARGET INDIKATOR RISIKO UTANG 2018Risiko utang ditargetkan semakin aman di akhir 2018, namun tetap mendukung efisiensi biaya
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan
Finalisasi Green Bond/
Sukuk Framework
▪ Penunjukkan
External Reviewer
oleh JLMs,
▪ Pembentukan
Komite
Identifikasi Green Project
(Tagging Green Project tahun 2018 )
Progress penyiapan:
Menggunakan underlying Proyek APBN sesuai kriteria ‘Green’
(mendukung pengurangan emisi karbon)
Target penerbitan Q1 2018
Format 144A/ Reg-S Islamic GMTN
Global USD Green Sukuk
Memperluas basis investor Sukuk Global
Mewujudkan Intended Nationally Determined Contribution (INDC) sesuai Paris Agreement
Akan menjadikan Indonesia sebagai negara pertama penerbit Sovereign Green Sukuk
Menciptakan benchmark bagi penerbitan Green Sukuk/Bond di Indonesia
INISIATIF BARU TRANSAKSI SBSN 2018
23
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan
SBN RITEL ONLINE: ANTISIPASI FENOMENA ‘DISRUPTION’
INISIATIF
Target Rp1 T
Minimum pembelian diperkecil
Diawali dengan
instrumen non-tradable
Penerbitan Q2-2018
PENJUALAN ONLINE
Multi kanal a.l.: m-Banking, Mobile App, Web Service
Waktu pemesanan lebih singkat
Termasuk Mitra Distribusi, Bank, Perusahaan Effect, danFintech
Time priority (first come, first serve)
Sinergi antar Es. I di Kemenkeu (DJPPR, Setjen, DJPB, dan DJA)
2016
2021
Sources: Google & AT Kearney, Sep 2017 Sources : Kemenkominfo, export.gov, Daily Social, weAreSocial, CNN Indonesia, techinAsia, Emtek Analysis
24
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan
Terima KasihDirektorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan RisikoKementerian Keuangan Republik Indonesia
Gedung Frans Seda,Jl. Wahidin Raya No. 1, Jakarta Pusat – Postal Code: 10710Phone: +6221 3510714Fax.: +6221 3510715Website: www.djppr.kemenkeu.go.idEmail: [email protected]
25