Upload
others
View
9
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ABSTRAK
Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh pengusaha
untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan mendapatkan laba.
Berhasil tidaknya tujuan ini tergantung pada keahlian mereka dibidang pemasaran, produksi,
keuangan, maupun bidang lainnya juga tergantung pada kemampuan mereka untuk
mengkombinasikan fungsi-fungsi tersebut.
Pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa
yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas
memepertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain .
Untuk itu penulis mencoba mengadakan pengamatan terhadap salah satu perusahaan jamu
tradisionil Anggrek dalam memasarkan hasil produksinya ditinjau dari strategi pemasaran yang
diterapkan oleh perusahaan tersebut . Dalam penelitian ini penulis mengamati produk perusahaan
Anggrek yang dijual dipasar, Hingga saat ini ANGGREK menjadi pemasok utama dalam jenis
minuman herbal instant di beberapa pasar swalayan seperti TIP TOP CIPUTAT, TIP TOP
CIMONE, TIP TOP RAWAMANGUN, TIP TOP DEPOK, TIP TOP PONDOK BAMBU, TIP
TOP PONDOK GEDE, MINI SUPER JATINEGARA . Dari hasil pengamatan penulis mencoba
mengalisa Strategi pemasaran perusahaan Anggrek dengan menggunakan Bauran Pemasaran dan
Analisis SWOT , sehingga dapat diketahui Strategi apa yang harus diterapkan dan bagaimana
melaksanakan agar tujuan perusahaan dapat tercapai sesuai apa yang diharapkan .
A. PENDAHULUAN
Dalam era globalisasi saat ini persaingan
dalam maupun luar negeri semakin ketat
karena setiap pengusaha selalu mengadakan
perbaikan dan inovasi produk yang
dihasilkan agar dapat bersaing dan
memasuki pasar. Disamping itu setiap
perusahaan akan berusaha mengembangkan
daerah pemasaran sehingga daya saing
merupakan hal yang penting karena
menyangkut masalah bagaimana
meningkatkan penjualan produk yang
dihasilkan. Untuk itu diperlukan langkah-
langkah yang perlu dilakukan agar tujuan
tersebut dapat direalisasikan, dalam
penelitian ini penulis mencoba mengadakan
pengamatan terhadap salah satu perusahaan
jamu tradisionil dalam mengetrapkan
strategi pemasaran dengan menggunakan
Analisis Bauran Pemasaran dan Analisis
SWOT sehingga trategi apa yang harus
dilakukan untuk dapat mencapai tujuan .
Dari uraian diatas penulis mengambil
masalah tentang Peluang Pasar Perusahaan
Jamu Tradisionil Dengan menggunakan
Analisis Bauran Pemasaran dan Analisis
SWOT.
B. LANDASAN TEORI
1. Pengertian pemasaran menurut Philip
Kotler adalah proses sosial dan
manajerial dimana individu dan
kelompok mendapatkan kebutuhan dan
keinginan mereka dengan menciptakan,
menawarkan dan menukarkan produk
yang bernilai satu sama lain.
2. Bauran pemasaran menurut Willian
J.Stanton adalah kombinasi empat
besar pembentuk inti system pemasaran
sebuah organisasi, keempat unsur
tersebut adalah: penawaran produk
(Product), struktur harga (Price),
kegiatan promosi (Promotion) dan
sistem distribusi (Place).
3. Strategi pemasaran menurut Corey,
adalah merupakan keterkaitan kelima
elemen yang terdiri atas: Pemilihan
pasar, Perencanaan produk, Penetapan
harga, Sistem distribusi dan Komunikasi
pemasaran atau Promosi.
4. Analisis Swot adalah indentifikasi
bergai faktor secara sistimatis untuk
merumuskan strategi perusahaan.
Analisis ini didasarkan pada logika yang
dapat memaksimalkan Kekuatan
(Strengths), Peluang (Opportunities),
namun secara bersamaan menimimalkan
Kelemahan (Weaknesses) dan Ancaman
(Threats).
a. SWOT adalah singkatan dari
Srengths, Weaknesses, Opportunities
dan Threaths. Secara diagram analisis
SWOT dapat digambarkan dalam
diagram sebagai berikut :
Mendukung
Strategi Turn –
around
(berbenah diri)
Mendukung
Strategi
Agresif
Mendukung
Strategi
Deversifikasi
Mendukung
Strategi
Defensif
PELUANG
KELEMAHAN KEKUATAN
ANCAMAN
b. Faktor Strategi Eksternal (EFAS)
Peluang :
- Segmen pasar yang luas
- Mulai dikenalnya jamu tradisionil
(herbal)
- Pertumbuhan ekonomi nasional
- Mudal memperoleh bahan baku
- Masih banyak daerah yang belum
oleh pemasaran
Ancaman :
- Gencarnya promosi produk pesaing
- Kurang perhatian pemerintah
- Sulitnya memperoleh modal
- Cepat kedaluarsa
- Banyaknya variasi produk pesaing
c. Faktor Strategi Internal (IFAS)
Kekuatan
- Harga lebih murah
- Bahan baku mudah diperoleh
- Tenaga kerja ahli ditangani sendiri
- Tidak menggunakan bahan pengawet
- Lokasi perusahaan yang strategis
ditengah kota
Ancaman
- Modal terbatas
- Kurangnya promosi
- Peralatan masih tradisionil
- Perusahaan baru mempunyai satu
daerah pemasaran
- Kurangnya saluran distribusi
C. PENGUMPULAN DAN
PENGOLAHAN DATA
1. RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAAN
Perusahaan jamu taradisionil ANNGREK
yang didirikan oleh Ibu Hj.Partina Kamilin
pd tahun 1997, setelah mengikuti pelatihan
cara membuat Jahe Instan, dari pelatihan
itulah Ibu Hj. Partina Kamilin memiliki ilmu
dan keterampilan maka yang bersangkutan
mendirikan perusahaan yang diberi nama
ANGGREK dengan modal sebesar
Rp.170.000,00 (seratus tujuh puluh ribu
rupiah), yang dibelikan bahan baku 5 kg
Jahe dan 10 kg gula. Ibu Hj.Partina Kamilin
langsung memulai produksi di rumahnya
yang berlokasi di Komplek Zeni TNI – AD
blok B no. 15 Rawa Jati, Pasar Minggu
dibantu. Produk hasil produksi pertama
ditawarkan ke pasar swalayan GORO
Kelapa Gading sebanyak 100 box.
Profil Perusahaan
Nama Perusahaan : ANGGREK
Nama Pemilik : Hj.PARTINA KAMILIN
Telepon : (021) 7902628
Mobile : +6281384665864
Email :
Alamat : Komplek Zeni TNI – AD
blok B no. 15, Rawa Jati,
Pasar Minggu
Jenis Kegiatan : Perdagangan hasil
Usaha perkebunan industri
Tahun berdiri : 1997
Modal awal : Rp. 170.000,00
Jumlah karyawan : 15 orang
Perizinan : Tanda Daftar Umum
Perusahaan, Nomor:
0761/09-04/TDUP/V/1999
Nomor Pokok Wajib
Pajak (NPWP), Nomor:
6.982.100.7-014
Sertifikat HALAL MUI,
Nomor: 031300680910
MEREK, Nomor: 000-01-
09106
Luas Ruang Usaha : 40 m²
2. .PRODUKSI
Beberapa jenis barang yang dihasilkan oleh perusahaan ANGGREK :
NAMA BARANG KEMASAN
KUNYIT ASEM CUP , BOX
JAHE INSTAN CUP, BOX
BERAS KENCUR CUP,BOX
TEMULAWAK CUP , BOX
KUNYIT PUTIH CUP , BOX
JAHE MERAH CUP , BOX
JAHE SUSU CUP , BOX
SEKOTENG CUP , BOX
KERING KENTANG PENGANTIN TOPLES
SAMBAL EBI PEDAS MANIS TOPLES
BIR PLETOK SUSU CUP , BOX , BOTOL
SIRUP ASEM BOTOL
- Penggunaan bahan dan proses produksi .
a) Bahan Baku yang diperlukan ANGGREK
untuk membuat minuman herbal instant,
yaitu :Jahe, Jahe Merah, Kunyit, Kunyit
Putih, Temulawak, Kentang, Cabai,
Kencur, Asem Jawa dan Gula Pasir
b) Bahan Penolong yang diperlukan
ANGGREK untuk membuat minuman
herbal yaitu: Rempah-Rempah (Pandan,
Daun serai, Daun Jeruk, Kayu manis,
Cengkeh), tepung Beras, selasih, kayu
secang, asem, air, garam, kacang tanah,
beras .
- Alat-alat yang digunakan dalam
pembuatan minuman herbal instant yaitu:
Mesin Giling, mesin press, timbangan, gelas
ukur, saringan, wajan, panic, Kompor gas
berikut tungku.
- Adapun langkah-langkah proses produksi
yang ada pada ANGGREK dalam
pembuatan minuman herbal instant
adalah sebagai berikut:
- Pengadaan
Bahan baku diperoleh/dibeli dari Pasar
Induk Kramat Jati, inilah gambar bahan
yang digunakan:
- Penyortiran bahan baku:
Dalam tahap ini dilakukan penyortiran
bahan-bahan baku seperti jahe, kunyit,
kencur serta lainnya agar didapatkan bahan
bahan yang benar-benar berkualitas agar
tetap terjaga kualitas rasanya setelah itu
bahan bahan tersebut dibersikan hingga
benar-benar bersih dari tanah dan kotoran.
- Pencucian:
Bahan baku yang telah di sortir kemudian
dicuci hingga bersih, sampai tidak ada lagi
tanah/kotoran yang menempel.
- Penggilingan:
Dalam tahap ini
bahan baku digiling
dengan menggunakan
mesin penggiling,
setelah itu bahan
baku menjadi halus kemudian diperas dan
air perasan disaring.
- Bahan campuran:
Dalam tahap ini bahan campuran yang
berupa rempah -
rempah (daun
pandan, daun jeruk,
kayu manis,
cengkah) direbus
sampai mendidih, setelah mendidih
disaring dan diambil airnya saja.
- Pencampuran
bahan baku
dengan bahan
campuran:
Dalam tahap ini air
perasan bahan baku
dan air perasan bahan
tambahan dicampurkan
secara bersamaan
- Proses memasak
Siapkan wajan besar
kemudian bahan baku
yang telah dicampur tadi
ditambahkan dengan
gula kemudian dimasak
hingga mengkristal
setelah itu diayak
dan produk pun
dapat dikonsumsi.
Proses memasak
dari bahan baku menjadi mengkristal
sekitar 45 menit.
- Pengepakan
Dalam tahap ini
produk yang sudah
jadi dimasukan
kedalam kemasan yang
berupa cup,
box,toples, dan
botol yang telah
memiliki label
produk
ANGGREK setelah itu produk siap untuk
dipasarkan .
3. STRATEGI PEMASARAN
PERUSAHAAN JAMU ANGGREK
Telah diuraikan di atas bahwa Strategi
Pemasaran menurut Corey adalah
pemilihan pasar untuk memasarkan
Produk, menentukan Harga, pemilihan
Tempat dan komunikasi pemasaran
(Promosi). Perusahaan Anggrek kalau
dilihat dari Strategi pemasaran seperti
uraian dibawah ini.
a. PRODUCT
Seperti yang telah disebutkan diatas
produk yang dihasilkan perusahaan
Anggrek ada 11 jenis, sebagai sampel
dalam tulisan ini hanya 3 jenis yang
menonjol yaitu Temulawak, Beras kencur
dan Jahe Instan. Kalau dilihat dari hasil
produksi tidak berbeda rasa dan kasiatnya
dengan produk sejenis yang dihasilkan
oleh perusahaan lain yang menjadi kendala
disini hanya masalah pembungkus.
Sedangkan produk sejenis yang dihasilkan
oleh perusahaan lain pembungkusnya lebih
menarik. Seperti gambar dibawah ini
produk yang dihasilkan oleh perusahaan
anggrek dengan produk yang dihasilkan
perusahaan lain pesaing
Produk pesaing yang ditemukan
dipasar dimana produk perusahaan
Anggrek dipasarkan adalah produk
yang dihasilkan perusahaan Herbadrink
dan PT.Citra Deli Kreasitama. Seperti
gambar dibawah ini:
b. PRICE
Masalah harga produk perusahaan
Anggrek relative lebih murah dibanding
produk sejenis yang dihasilkan perusahaan
lain hanya saja karena produk hasil
perusahaan lain menggunakan kemasan
yang lebih menarik, tetapi seperti saya
lebih memilih produk hasil produksi
perusahaan Anggrek karena cita rasa dan
kasiatnya tidak berbeda.
c. PLACE
Masalah tempat dimana produk itu
ditemukan oleh konsumen sebetulnya
perusahaan Anggrek sudah termasuk baik,
karena tempat penjualan sudah ada di pasar
swalayan, terutama Tip Top diberbagai
tempat seperti Tip Top Rawamangun, Tip
Top Pondok Bambu, Tip Top Pondok
Gede, Tip Top Cimone, Tip Top Ciputat .
d. PROMOTION
Promosi yang dilakukan oleh
perusahaan Anggrek adalah dengan
menggunakan personel selling yang
mendatangi supermarket - supermarket dan
menyebar brosur, sekali kali ikut pameran
yang diadakan Kementerian Perindustrian,
karena tanpa dipungut biaya /gratis.
D. PEMBAHASAN
1. Ditinjau dari Analisis Bauran
Pemasaran Strategi Pemasaran yang
dilakukan perusahaan Anggrek
adalah sebagai berikut :
- Dari segi produk yang dihasilkan oleh
perusahaan Anggrek sudah baik sesuai
selera konsumen itu menurut saya
pribadi, karena saya sudah sering
mengkonsumsi produk tersebut. Hanya
masalah kemasan yang perlu
diperbaiki hal ini kendala masalah
biaya.
- Dari segi harga sudah wajar karena
dibanding harga produk yang
dihasilkan perusahaan lain tidak jauh
berbeda setiap sachet hanya berbeda
harga 50 – 80 rupiah.
- Dari segi tempat sudah sama – sama di
pasar swalayan, hanya saja apabila
perusahaan akan memperluas tempat
penjualan seperti di Carefour harus
membayar Rp.25 juta per jenis produk,
sedangkan di Tip Top hanya
membayar Rp.1juta setiap jenis
barang.
- Dari segi promosi perusahaan anggrek
hanya menggunakan Personal Selling
dan menyebar Brosur, belum
menggunakan media cetak maupun
elektronik .
2. Ditinjau dari Analisis SWOT adalah sebagai berikut:
a. FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL (EFAS)
a.1. MATRIK PELUANG
No Peluang /Opportunities Bobot Rating Skor Rangking
1 Segmen pasar yang luas 0,2 4 0,8 2
2 Obat herbal mulai dikenal 0,3 3 1,2 1
3 Pertumbuhan ekonomi nasional 0,2 3 0,6 3
4 Mudah memperoleh bhn baku 0,2 2 0,4 4
5 Kualitas Produk 0,1 3 0,3 5
JUMLAH 1,0 3,3
a.2. MATRIK ANCAMAN
No Ancaman / Threats Bobot Rating Skor Rangking
1 Gencarnya Promosi Pesaing 0,3 1 0,3 4
2 Kurang Perhatian Pemerintah 0,2 4 0,8 1
3 Sulitnya Memperoleh Modal 0,2 3 0,6 2
4 Cepat Kadaluarsa 0,1 3 0,3 3
5 Banyaknya Variasi Pesaing 0,2 2 0,4 5
JUMLAH 1,0 2,4
b. FAKTOR STRATEGI INTERNAL (IFAS)
b.1. MATRIK KEKUATAN/STRENGTH
No Kekuatan / Strength Bobot Rating Skor Rangking
1 Tenaga Kerja Ahli ditangani sendiri 0,3 4 1,2 1
2 Harga lebih Murah 0,3 3 0,9 2
3 Bahan Baku Mudah Diperoleh 0,2 3 0,6 3
4 Rasa Lebih Enak 0,1 2 0,2 5
5 Tidak Menggunakan Bahan Pengawet 0,1 3 0,3 4
JUMLAH 1,0 3,2
b.2. MATRIK KELEMAHAN/WEAKNESSES
No Kelemahan / Weaknesses Bobot Rating Skor Rangking
1 Modal Terbatas 0,2 4 0,8 1
2 Kurangnya Promosi 0,3 1 0,3 2
3 Peralatan Tradisional 0,1 2 0,2 3
4 Kurangnya Kualitas Managemen 0,3 2 0,6 5
5 Kurang Luasnya Daerah Pemasaran 0,1 2 0,2 4
JUMLAH 1,0 2,1
3. Penggambaran Matrik SWOT .
Dari hasil perhitungan diatas dibuat
matrik SWOT untuk mengetahui posisi
perusahaan jamu tradisional Anggrek
pada posisi kuadran berapa dengan
menggunakan Rumus sebagai berikut:
S – W O – T
= 3,2 – 2,2 = 3,3 – 2,4
= + 1 = + 0,9 Keterangan :
S = jumlah keseluruhan Skor Kekuatan (Strength)
W = jumlah keseluruhan Skor Kelemahan (Weaknesses)
O = jumlah keseluruhan Skor Peluang (Opportunities)
T = jumlah keseluruhan Skor Ancaman (Treahts)
Adapun gambar Matrik SWOT seperti
dibawah ini ;
Dilihat gambar diatas posisi perusahaan
berada pada Kuadran I
Dari posisi Kekuatan + 1 dan Peluang +
0,9
4. Strategi perusahaan dengan Analisis SWOT
MATRIK STRATEGI SWOT
STRENGTHS (S) WEAKNESSES (W)
- Tenaga Ahli Sendiri - Modal Terbatas
- Harga Lebih Murah - Kurangnya Promosi
- Bahan Baku Mudah - Alat Tradisional
- Rasa Lebih Enak - Kualitas Managemen
- Tanpa Pengawet - Kurang luasnya daerah pemasaran
OPPORTUNIES (O) STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)
- Segmen Pasar yang Luas - Meningkatkan Promosi - Menambah daerah pemasaran
- Herbal Mulai Dikenal - Menjaga Kualitas Produk - Meningkatkan Kualitas Managemen
- Pertumbuhan Ekonomi - Mengenalkan Produk Baru - Kerjasama dengan Bank
- Mudah Memperoleh Bahan
- Kualitas Produk
THREATHS (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)
- Gencarnya Promosi Pesaing - Deversivikasi Produk - Menambah Saluran Distribusi
- Kurang Perhatian Pemerintah - Kerjasama Investor - Peralatan yang Lebih Modern
- Sulitnya memperoleh Modal - Teknologi Baru
- Cepat Kadaluarsa
- Banyak Variasi Produk Pesaing
IFAS
EFAS
PELUANG
ANCAMAN
Kuadran III Kuadran I
Kuadran II Kuadran IV
1
0,9
E. KESIMPULAN .
Dari hasil pembahasan diatas dapat
disimpulkan hal-hal sebagai berikut
1. Dari segi strategi bauran pemasaran
perusahaan jamu Anggrek perlu
melakukan:
a. Peningkatan kualitas produk,
memperbaiki kemasan dan
deversivikasi produk.
b. Menjaga tingkat harga dengan
mel;ihat para pesaing dan
meningkatkan efisiensi biaya,
sehingga dapat meningkatkan
keuntungan dengan tingkat harga
yang stabil
c. Menambah saluran distribusi dan
menambah daerah pemasaran,
sehingga dapat meningkatkan
penjualan.
d. Meningkatkan kegiatan promosi,
sehingga produk perusahaan jamu
tradisionil Anggrek lebih dkenal
masyarakat luas dan dapat
meningkatkan penjualan
2. Dari segi Strategi SWOT yang perlu
dilakukan perusahaan jamu Anggrek :
a. Meningkatkan kegiatan promosi
agar lebih dikenal oleh masyarakat.
b. Deversifikasi produk sehingga
dapat meningkatkan pangsa pasar
dan mempeluas segmen pasar.
c. Kerja sama dengan investor atau
bank untuk menunjang peningkatan
kegiatan produksi dan promosi.
d. Diperlukan perhatian pemerintah
untuk membantu para pelaku
industri kecil.
e. Diperlukan peralatan yang lebih
modern untuk meningkatkan
kegiatan produksi
DAFTAR PUSTAKA ,
- Philip Kotler , Manajemen
Pemasaran jilid 1 , 1997
- Freddy Rangkuti , Analisis SWOT ,
Teknik Membedah Kasus Bisnis ,
1997
- Dr.Jen Z.A Hans , Modul kuliah
Manajemen Strategik Program
Pasca Sarjana Universitas Tama
Jakarta , 2011
- Dr.Rachmat Sembiring , Modul
Kuliah Manajemen Pemasaran
Program Pasca Sarjana Universitas
Tama Jakarta , 2011
JUDUL
PELUANG PASAR JAMU TRADISIONIL
PERUSAHAAN “ANGGREK” DENGAN ANALISIS
BAURAN PEMASARAN DAN ANALISIS SWOT
DISUSUN OLEH
MULYONO