4
Pembahasan Ikan nila Ikan nila (Oreochromis sp) merupakan jenis ikan air tawar yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Budidaya ikan nila Oreochromis sp. dapat dilakukan dengan teknologi ekstensif maupun intensif untuk meningkatkan produksi. Permasalahan yang timbul selama proses budidaya adalah kematian ikan dalam jumlah yang dapat menggangu target volume panen. Penyebab kematian pada ikan antara lain adanya gangguan lingkungan yang ekstrim dan serangan penyakit (Yundari, 2011). Parasit pada bagian tubuh ikan lendir, insang, usus dan mata Parasit ada di lingkungan perairan seperti juga ikan hidup di lingkungan air. Jika kualitasnya air jelek mengakibatkan ikan stress, tetapi kondisi ini justru merupakan media yang baik bagi parasit sehingga mereka berkembang biak dan populasinya cukup untuk menginfeksi ikan hingga sakit (Taukhid, 2006 dalam Fuziah, 2012). Parasit adalah organisme yang hidupnya dapat menyesuaikan diri dengan inangnya, dan merugikan organisme yang ditempatinya (inangnya). Dimana inang spesifik sebagai inang yang dapat menyediakan kebutuhan parasit yang bersangkutan dan parasit tersebut mempunyai kesempatan untuk masuk ke dalam inang tanpa adanya hambatan-hambatan (Noble & Noble, 1989 dalam Fuziah, 2012). Parasit yang umumnya terdapat pada ikan yaitu, pada bagian insang Chichlidogyrus sp. dan Tricodina, pada bagian lendir Tricodina, pada Usus Ascani sp. dan pada mata yaitu Ichtyophthiris multifiliis. - Chichlidogyrus sp. pada Insang Pada praktikum ini terdapat satu ekor parasit Chichlidogyrus sp pada insang helai 3 dibagian kiri. Hanya satu parasit yang ditemukan karena air atau lingkungan hidup ikan tersebut cukup stearil yaitu di hatchry. Chichlidogyrus sp, merupakan parasit yang biasa menyerang ikan nila. Hidup diinsang, tergolong monogenea, mempunyai ciri-ciri bentuk tubuh memanjang, pipih dorsoventral, dan meruncing ke arah posterior. Pada bagian posterior terdapat alat untuk menempel (opisthaptor). Pada bagian kepala terdapat 2 pasang bintik mata atau sepasang (tergantung

Pemba Has An

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pembahasan

Citation preview

Page 1: Pemba Has An

Pembahasan

Ikan nilaIkan nila (Oreochromis sp) merupakan jenis ikan air tawar yang mempunyai

nilai ekonomis tinggi. Budidaya ikan nila Oreochromis sp. dapat dilakukan dengan teknologi ekstensif maupun intensif untuk meningkatkan produksi. Permasalahan yang timbul selama proses budidaya adalah kematian ikan dalam jumlah yang dapat menggangu target volume panen. Penyebab kematian pada ikan antara lain adanya gangguan lingkungan yang ekstrim dan serangan penyakit (Yundari, 2011). Parasit pada bagian tubuh ikan lendir, insang, usus dan mata

Parasit ada di lingkungan perairan seperti juga ikan hidup di lingkungan air. Jika kualitasnya air jelek mengakibatkan ikan stress, tetapi kondisi ini justru merupakan media yang baik bagi parasit sehingga mereka berkembang biak dan populasinya cukup untuk menginfeksi ikan hingga sakit (Taukhid, 2006 dalam Fuziah, 2012). Parasit adalah organisme yang hidupnya dapat menyesuaikan diri dengan inangnya, dan merugikan organisme yang ditempatinya (inangnya). Dimana inang spesifik sebagai inang yang dapat menyediakan kebutuhan parasit yang bersangkutan dan parasit tersebut mempunyai kesempatan untuk masuk ke dalam inang tanpa adanya hambatan-hambatan (Noble & Noble, 1989 dalam Fuziah, 2012).

Parasit yang umumnya terdapat pada ikan yaitu, pada bagian insang Chichlidogyrus sp. dan Tricodina, pada bagian lendir Tricodina, pada Usus Ascani sp. dan pada mata yaitu Ichtyophthiris multifiliis.

- Chichlidogyrus sp. pada InsangPada praktikum ini terdapat satu ekor parasit Chichlidogyrus sp pada insang helai 3

dibagian kiri. Hanya satu parasit yang ditemukan karena air atau lingkungan hidup ikan tersebut cukup stearil yaitu di hatchry.

Chichlidogyrus sp, merupakan parasit yang biasa menyerang ikan nila. Hidup diinsang, tergolong monogenea, mempunyai ciri-ciri bentuk tubuh memanjang, pipih dorsoventral, dan meruncing ke arah posterior. Pada bagian posterior terdapat alat untuk menempel (opisthaptor). Pada bagian kepala terdapat 2 pasang bintik mata atau sepasang (tergantung spesies). Parasit ini ditemukan menginfeksi ikan nila pada bagian insang (Hadiroseyani, dkk, 2009 dalam Anonim 2013).

Chichlidogyrus sp, termasuk dalam golongan monogenea yang memiliki siklus hidup langsung. Parasit ini mengeluarkan telur dan setelah menetas akan menjadi larva berenang bebas yang disebut oncomiracidia dan menginfeksi inang dalam beberapa jam. Setelah mencapai inang parasit ini bermigrasi ke target organ dan berkembang menjadi parasit dewasa. Salah satu genus dalam golongan monogenea yang tidak mengeluarkan telur adalah Gyrodactylus. Parasit ini mengeluarkan larva dari uterus parasit (viviparus) dan menginfeksi inang melalui kontak fisik (Anshary, 2008 dalam Anonim, 2013).

Yuliartati (2011) dalam Anonim (2013), mengatakan ciri ikan yang terserang monogenea adalah produksi lendir pada bagian epidermis akan meningkat, kulit terlihat lebih pucat dari normalnya, frekuensi pernapasan terus meningkat karena insang tidak dapat berfungsi secara sempurna, kehilangan berat badan (kurus) melompat-lompat ke permukaan air dan terjadi kerusakan berat pada insang. Salah satu contoh kelas monogenea yaitu Chichlidogyrus sp.

Page 2: Pemba Has An

Monogenea dapat dikendalikan dengan melakukan pengaturan lingkungan seperti penggunaan garam seperti yang dilakukan oleh Hartati (2008) yang dapat membuktikan bahwa Cichlidogyrussp tidak dapat hidup pada salinitas 24 ppt. Kalium permanganat (KMNO4) juga efektif dalam mengendalikan monogenea (Yundari, 2011).

- Tricodina pada LendirTrichodina sp., merupakan protozoa berbentuk cakram bulat seperti mangkok

dengan gigi-gigi yang terdapat di bagian tengah. Sisi-sisi tubuh Trichodina sp., berbentuk cembung. Bagian ini berfungsi sebagai tempat menempel cilia yang berfungsi sebagai pergerakan pada permukaan tubuh inang. Parasit ini memiliki dua bagian yaitu anterior dan posterior yang berbentuk cekung dan berfungsi sebagai alat penempel pada inang. Parasit ini juga memiliki dua inti, yaitu inti besar dan inti kecil, inti kecil yang dimiliki berbentuk bundar menyerupai vakuola dan inti besar berbentuk tepal kuda (Novan, 2011).

Siklus hidup trichodina sangat sederhana, dia hanya memiliki 1 host definitif dan tidak memiliki host intermediet. Transmisi Trichodina terjadi melalui kontak langsung dari host yg terinfeksi kepada host yang tidak terinfeksi. Trichodina berkembngbiak dengan cara membelah diri atau binner. Pada saat melakukan pembelahan, dentikel dari sel induk yg menghasilkan sel anak (Anonimus, 2009 dalam Novan, 2011).

Trichodina sp. menginfeksi dengan cara menempel di lapisan epitel ikan dengan bantuan ujung membran yang tajam. Setelah menempel, parasit segera berputar-putar sehingga merusak sel-sel di sekitar tempat penempelannya, memakan sel-sel epitel yang hancur dan mengakibatkan iritasi yang serius. Pada lingkungan dengan populasi parasit yang cukup tinggi, umumnya apabila kadar bahan organik cukup tinggi, kondisi ini menjadi lebih berbahaya (Anonimus, 2008 dalam Novan, 2011).

Ikan yang terserang parasit Trichodina sp., akan menjadi lemah dengan warna tubuh yang kusam dan pucat (tidak cerah), produksi lendir yang berlebihan dan nafsu makan ikan turun sehingga ikan menjadi kurus, gerakan lamban, sering menggosok-gosokkan tubuhnya pada dinding kolam, iritasi, tubuh ikan tampak mengkilat karena produksi lendir yang bertambah dan pada benih ikan sering mengakibatkan sirip rusak atau rontok (Anoniumus, 2009 dalam Novan, 2011).

Untuk mengobati ikan yang terserang Trichodiniasis dapat dilakukan dengan merendam ikan dalam larutan formalin 40 ppm selama 24 jam atau 150 -200 ppm selama 15 menit. Biasanya juga menggunakan Malacite green 0,1 gr/m3

selama 24 jam. Secara umum, teknik yang efektif untuk memberantas White Spot juga sangat efektif untuk memberantas Tricodiniasis (Anonimus, 2006 dalam Novan, 2011).Pencegahan (Novan, 2011) :a. Mempertahankan kualitas air terutama stabilisasi suhu air >= 29 derajat celciusb. Mengurangi kadar bahan organik terlarut dan/atau meningkatkan frekwensi pergantian airc. Ikan yang terserang trichodiniasis dengan tingkat prevalensi dan intensitas yang rendah.

- Ascaris sp. pada Usus- Ichtyophthiris multifiliis pada mataIchthyophthirius multifiliis menyebabkan penyakit bintik putih atau White spot

disease atau Ich. Parasit dewasa memiliki bentuk tubuh bulat dan oval dengan ukuran 0,5-1,0 mm, sepanjang tubuhnya bersilia dan berisi inti berbentuk tapal kuda yang dapat dilihat pada mikroskop. Parasit ini berkembangbiak dengan cara membelah biner.

Page 3: Pemba Has An

Parasit ini dapat menginfeksi kulit, insang dan mata pada berbagai jenis ikan baik ikan air tawar, payau dan laut yang dapat menyebabkan kerusakan kulit dan kematian (Yuliartati, 2011).