PEMBAHASAN

Anamnesis

Teori Kasus

• Kelelahan• Napas yang pendek• Peningkatan lingkar perut• Penurunan berat badan• Batuk yang tidak produktif• Bengkak (Udem)• Amenorea pada wanita

premenopause• Menstruasi yang tidak

teratur.

• Pasien mengeluhkan perut semakin membesar dalam satu tahun.

• Dalam 3 bulan terakhir keluhan ini disertai dengan sesak nafas

• Pasien menjadi mudah lelah• Bengkak pada kedua kaki• Pasien mengaku sudah tidak

menstruasi

Pemeriksaan Fisik

Teori Kasus

Tanda vital : Takipneu, takikardiParu-paru : pada perkusi terdengar hampir hilang (tumpul), penurunan bunyi pernapasan, menunjukkan dugaan efusi pleura. Efusi pleura sebagian besar didapatkan pada paru kanan, tetapi dapat juga ditemukan pada paru kiri.Abdomen : Pada pemeriksaan didapatkan massa yang kecil ataupun besar pada pelvis, atau massa tidak dapat dirasakan. Ditemukan ascites, dengan shifting dullness dan atau fluid thrill.Pelvis : ditemukan adanya massa (besarnya, lokalisasi, permukaan, konsistensi, mobil/immobil)

Tanda vital; pada pasien didapakan takipneu dengan R 28x/menitParu – paru; Palpasi: suara nafas menurun pada 2/3 bawah paru kanan dan kiri.Perkusi: Redup pada 2/3 bawah paru kanan dan kiriAuskultasi: Rhonki pada 2/3 bawah paru kanan dan kiriAbdomen: Inspeksi: tampak perut yang membesar. Palpasi: teraba masa padat keras pada bagian kanan atas dan bawah serta kiri atas dan bawah, shifting dullness (+)Lingkar perut 145 cm

Pemeriksaan PenunjangTeori Kasus

Laboratorium: Anemia pada pasien dengan Meigs Syndrome Merupakan anemia defisiensi besi dengan kriteria WHO: Hb kurang dari normal sesuai umur, serum Fe < 50 mikrogram, konsentrasi HB-eritrosit < 31%, Hipokrom mikrositerProtrombin Time diperiksa sebelum operasi. Jika meningkat, menjadi tanda adanya koagulopati.Tumor marker CA-125 dapat meningkat pada pasien Meigs Syndrome, Radiologi:Gambaran foto toraks menunjukkan adanya efusi pleuraUSG abdomen dan pelvis menunjukkan adanya massa pada ovarium disertai ascitesCT scan abdomen dan pelvisCT scan mengkonfirmasikan adanya ascites dan massa di ovarium, uterus, tuba fallopi, atau broad ligamentTidak ditemukan adanya tanda-tanda metastase jauh.Tes lain:Tes Papanicolau normal

LaboratoriumHBb pasien saat masuk 2,1 g/dl dan selama perawatan sudah mendapatkan transfuse darah sebanyak 8 kantong. Anemia pada pasien merupakan anemia defisiensi besi: Hb pasien 2,1 g/dl, MCHC 30,7 g/dl, hipokrom (MCH 14,9 pg), mikrositer (MCV 48 fl).Ca 125 486,70/ml Radiologi Terdapat gambaran perselubungan homogen pada 2/3 bawah paru kanan dan kiri.CT scan abdomen didapakan gambaran adanya massa pada rongga abdomen.USG abdomen didapatkan: kesan massa kistik besar berseptasi tipis kesan tumor adneksa

PenatalaksanaanTeori Kasus

Perawatan Medis:Perawatan pada pasien Meigs Sindrom dimaksudkan untuk mengurangi gejala dari ascites dan efusi pleura dengan cara parasintesis dan torakosintesis.1

Tindakan Bedah:1

Laparatomi eksplorasi dengan staging operasi adalah pilihan utama.Pada wanita usia produktif dilakukan salpingoophorektomi unilateral.Pada wanita post menopause dilakukan salpingoopheroktomi bilateral dengan histeroktomi total.Pada gadis prepubertas dilakukan reseksi iris pada ovarium dan salpingoopheroktomi unilateral.Dibutuhkan perawatan yang baik setelah semua tindakan operasi tersebut dan kekambuhan jarang terjadi.

Pada pasien untuk mengurangi gejala diberikan aninofilin drip 1 ½ ampul dalam RL, inj. Ceftriaxone 2x1 gr, paracetamol tab 3x500mg. penatalaksanaan selanjutnya masih menunggu pemeriksaan penunjang tambahan.

TERIMA KASIH