5
NO.3 Nama Mahasiswa : Haifa Zalikha Prodi: instrumentasi dan Kontrol industri NIM : 4314020025 Nama Dosen Pembimbing : Syafrudin Judul: Pembagi Tegangan Paraf: 1. Tujuan Dapat mengukur besar tegangan pada rangkaian tahanan seri Menyelidiki hubungan antara V1 dan V2 dengan harga tahanan yang berbeda Menyelidiki pengaruh kedudukan potensiometer terhadap harga V1 dan V2 2. Pendahuluan 2.1. Multimeter Multimeter merupakan salah satu alat ukur yang sangat berguna didalam pekerjaan tertentu. Saklar mampu di operasikan di banyak posisi dengan sangat cepat dan mudah seperti, dijadikan alat ukur untuk mengukur kuat arus (Ampere Meter), untuk mengukur tegangan (Voltmeter), dan sebagai alat ukur hambatan (Avo Meter). Multimeter terbagi menjadi 2, ada yang berupa analog dan ada yang berupa digital. 2.2. Resistor Sedangkan Resistor merupakan komponen elektronik yang mempunyai 2 kutub yang di desain untuk menahan arus listrik dengan membuat tegangan listrik diantara 2 kutubnya. Rumus untuk menghitung hambatan:

pembagi tegangan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

laporan

Citation preview

NO.3Nama Mahasiswa : Haifa ZalikhaProdi: instrumentasi danKontrol industri

NIM : 4314020025

Nama Dosen Pembimbing : Syafrudin

Judul:

Pembagi TeganganParaf:

1. Tujuan Dapat mengukur besar tegangan pada rangkaian tahanan seri Menyelidiki hubungan antara V1 dan V2 dengan harga tahanan yang berbeda Menyelidiki pengaruh kedudukan potensiometer terhadap harga V1 dan V2

2. Pendahuluan2.1. Multimeter Multimeter merupakan salah satu alat ukur yang sangat berguna didalam pekerjaan tertentu. Saklar mampu di operasikan di banyak posisi dengan sangat cepat dan mudah seperti, dijadikan alat ukur untuk mengukur kuat arus (Ampere Meter), untuk mengukur tegangan (Voltmeter), dan sebagai alat ukur hambatan (Avo Meter). Multimeter terbagi menjadi 2, ada yang berupa analog dan ada yang berupa digital.2.2. ResistorSedangkan Resistor merupakan komponen elektronik yang mempunyai 2 kutub yang di desain untuk menahan arus listrik dengan membuat tegangan listrik diantara 2 kutubnya.Rumus untuk menghitung hambatan:

2.3. Power Supply (PSU)Power supply adalah alat atau sistem yang berfungsi untuk menyalurkan energi listrik atau bentuk energi jenis apapun yang sering digunakan untuk menyalurkan energi listrik. Secara prinsip rangkaian power supply adalah menurunkan tegangan AC , menyearahkan tegangan AC sehingga menjadi DC, menyetabilkan tegangan DC, yang terdiri atas transformator, dioda dan kapasitor/condensator.

2.4. PotensiometerMerupakan resistor tiga terminal dengan sambungan geser yang membentuk pembagi tegangan dapat di setel.

3. Gambar Rangkaian

4. Daftar Alat & Komponen1. Resistor5. Jumper2. Multimeter Analog6. Potensiometer 220 ohm3. Power Supply7. Protoboard4. Banana Cable

5. Langkah Kerja5.1 Percobaan 11. Siapkan semua alat & komponen2. Bentuk rangkaian komponen di papan rangkaian seperti pada gambar percobaan 13. Nyalakan power supply tegangan 10V menggunakan multimeter pada range 50V4. Ukur tegangan pada RL1 , baca dan catat hasil pengukuran pada multimeter5. Ukur tegangan pada RL2 , baca dan catat hasil pengukuran pada multimeter5.1 Percobaan 21. Siapkan semua alat & komponen2 Bentuk rangkaian komponen di papan rangkaian seperti pada gambar percobaan 23 Nyalakan power supply tegangan 10V menggunakan multimeter pada range 50V4 Ukur tegangan V1 pada range 0-220ohm, baca dan catat hasil pengukuran pada multimeter5 Ukur tegangan pada V2 pada range 0-220ohm, baca dan catat hasil pengukuran pada multimeter

6. Hasil Percobaan 6.1 Percobaan 1RL1RL2PraktikTeori

OhmOhmU1/VU2/VU1/VU2/V

150477,82,27,62,4

1001005555

471502,37,72,47,6

*catatan : U1 = f(RL1) U2 = f(Rl2)6.2 Percobaan 2PotensiometerStellingPraktikTeori

U1/VU2/VU1/VU2/V

0100100

18,518,51,5

272,56,83,2

363,84,85,2

44,35,32,87,2

52,571,18,9

6010010

7. Pembahasan Pada Percobaan pertama kita telah menghitung tegangan pada RL1 dan RL2, RL1 dan RL2 dihubungkan seri dengan memvariasikan nilai hambatan pada masing-masing resistor. Secara teori dalam menghitung tegangan tegangan kita dapat menggunakan hukum ohm yaitu; V = IR , pada pembagi tegangan rumus ini dikembangkan lagi menjadi atau ,dengan Vs adalah sumber tegangan 10V . Dalam perhitungan teoritis hasil yang didapat tidak jauh berbeda dengan hasil praktik. Karena menurut hukum ohm hubungan tegangan dan hambatan berbanding lurus, maka dapat dilihat pada tabel percobaan 1 semakin besar nilai resistansi resistor maka semakin besar pula tegangan yang dihasilkan. Pada percobaan kedua kita menghitung nilai tegangan pada nilai potensiometer yang berbeda range potensio diatur mulai dari a-g. Pada range yang sama didapat nilai U1/V dan U2/v yang berbeda. Pada saat U1/V nilainya maximum maka U2/V nilainya minimum, dan juga sebaliknya.

8. Penutup8.1 Kesimpulan Pada praktikum pembagi tegangan ini kita menghitung nilai tegangan pada masing-masing resistansi yang berbeda. Hasil yang didapat sesuai dengan teori hukum ohm. Pada percobaan kedua dengan menggunakan potensiometer didapat nilai U1/V dan U2/V berbanding terbalik, disaat U1/V nilainya max maka nilai di U2/V nilainya min, begitu pula sebaliknya.Nilai U1/V dengan range pada potensiometer mulai dari a sampai g nilainya semakin kecil sedangkan U2/V nilainya semakin besar.8.2 Saran1. Periksa kondisi perlengkapan komponen yang digunakan2. Sebelum digunakan Power Supply diatur dalam keadaan minimum3. Pastikan semua rangkaian disusun dengan benar4. Amati dengan teliti jarum penunjuk pada multimeter