Upload
desy-carlina
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/22/2019 pembahansan sifat kimia
http://slidepdf.com/reader/full/pembahansan-sifat-kimia 1/2
Pembahasan
Dalam praktikum sifat kimia minyak kali ini dilakukan pengujian pembentukan emulsi dan
uji bilangan penyabunan. Hal yang pertama dilakukan adalah persiapan bahan dan alat guna
menunjang kelancaran praktikum. Alat yang dibutuhkan diantaranya.... serat bahan yang
dibutuhkan adalah...
Selanjutnya dilakukan pengujian pembentukan emulsi pada minyak dengan menyiapkan 3
tabung reaksi yang masing masing diisi dengan 5 ml aquades. Masing masing tabung diberi
tanda agar lebih mudah mengidentifikasi hasil yang terbentuk. Tabung pertama diberi tiga
tetes larutan soda, tabung kedua diberi 3 tetes larutan sabun 1%, dan tabung ke3 diberi
minyak sebanyak 5 tetes, kemudian ketiganya dikocok.
Pada tabung pertama yang berisi minyak, aquades, dan larutan soda setelah dikocok terjadi
emulsi yang hanya sesaat. Setelah itu ditambahkan soda sebanyak 3 tetes dan dikocok,hasil
yang terjadi tetap emulsi yang hanya sesaat. Kemudian ditambahkan lagi sebanyak 3 tetes
dan dikocok. hasil yang ditunjukkan tetap sama pada pengujian sebelumnya yaitu terjadi
emulsi sesaat dan larutan tidak bercampur. Hal ini menunjukan bahwa minyak yang
ditambakan oleh larutan soda membentuk sedikit larut karena terbentuk emulsi yang tidak
stabil.Hal yang menyebabkan terbentuknya emulsi yang tidak stabil karena adanya air pada
campuran tersebut sehiungga walaupun sebenarnya minyak dalam pelarut soda akan
membentuk emulsi stabil karena asam lemak bebas dalam larutan bereaksi dengan soda
membentuk sabun,tetap terbentuk emulsi tidak stabil.
Pada tabung kedua yang berisi minyak, aquades, dan sabun setelah dikocok atau
dihomogenkan terjadi emulsi yang stabil dan larutan bercampur. Hal ini disebabkan karena
sabun mampu menurunkan tegangan permukaan antara kedua fase cairan yang biasa disebut
pengemulsi.
Sedangkan pada tabung yang ketiga yang berisi minyak dan aquades saja tidak dapat
membentuk emulsi sama sekali.
Emulsi merupakan sistem dispersi kasar yang secara termodinamik tidak stabil, terdiri dari
minimal dua atau lebih cairan yang tidak bercampur satu sama lain,biasanya minyak dan air
dimana cairan yang satu terdispersi didalam cairan yang lain dan untuk memantapkannya
diperlukan emulgator. Emulgator merupakan komponen yang paling penting untukmemperoleh emulsi yang stabil.
Kemudian dilakukan pengujian untuk mengetahui bilangan penyabunan dari minyak dengan
menambahkan masing masing 1,5 gram minyak dan 15 ml KOH alokoholis dalam 3
erlenmayer. berdasarkan SNI, untuk pengujian angka penyabunan adalah antara 1,5 – 5,0
gram.Kemudian, dipanaskan selama 30 menit dengan api yg sedang dan diaduk. Setelah
pemanasan ditambahkan indikator pp sebanyak 3 tetes. Larutan yang semula berwarna bening
berubah menjadi ungu muda. Setelah itu dititrasi dengan larutan HCL 0,5 N. Kemudian
melakukan titrasi pada blanko yaitu larutan KOH alkoholis sebanyak 3 kali. Kemudiandidapatkan data ml HCL untuk titrasi sempel sebanyak 12 ml, 12,9ml, dan 13,5 ml.
7/22/2019 pembahansan sifat kimia
http://slidepdf.com/reader/full/pembahansan-sifat-kimia 2/2
Sedangkan ml HCL untuk titrasi sebanyak 3,3 ml, 3,7 ml, dan 3 ml. Dari data tersebut
didapatkan rata- rat bilangan penyabunan minyak goreng adalah....
bilangan penyabunan adalah banyaknya gram NaOH ataau KOH yang dapat menetralkan
asam lemak dalam titrasi asidi alkalimetri. Bilangak penyabunan ini biasanya digunakan
untuk mengetahui kandunga asam lemak dalam suatu minyak, misalnya minyak goreng.
Untuk mengetahui tingkat ketengkikannya (ranciditynya)/ gampang mengalami tengi atau
tidak.
Semakin tinggi bilangan penyabunannya berarti asam lemaknya semakin tinggi sehingga
minyak tersebut mudah tengik.