Pada praktikum P2 mengenai fiber optik yang bertujuan untuk mengetahui prinsip-prinsip transmisi sinyal laser pada serat optik, mengetahui pengaruh lekukan (bending) pada daya sinyal keluaran serat optik, dan mengetahui pengaruh suhu pada daya sinyal keluaran serat optik. Didapatkan data daya keluaran pada fiber optik singlemode saat diberi bending, dimana ketika diameter bending dikurangi mulai dari 2 cm hingga 1 cm daya yang dihasilkan semakin berkurang, tetapi ketika diameter bending menjadi 0.5 daya yang dihasilkan menjadi tinggi yaitu 232.8 µW, dimana nilai tersebut melebihi nilai daya input, hal tersebut tidak sesuai dengan teori yang ada, dimana pada teori diketahui semakin kecil diameter bending, maka loss pada fiber optik semakin besar sehingga menyebabkan daya yang dihasilkan semakin kecil..Data kedua mengenai daya keluaran pada fiber optik saat diberi lilitan, diperoleh data semakin besar lilitan yang diberikan, maka daya keluaran semakin kecil, hal ini sudah sesuai dengan teori yang ada, dimana semakin banyak hambatan pada fiber optik maka daya yang dikeluarkan semakin kecil.Data ketiga mengenai daya keluaran saat fiber optik multimode dipanaskan, diperoleh data semakin kecil suhu maka daya rata-rata keluarannya semakin besar, sehingga kecepatan untuk mentransmisikan suatu data semakin cepat atau meningkat. Hal ini juga berlaku pada saat fiber optik singlemode dipanaskan, tetapi pada saat pengukuran menggunakan singlemode ketika suhu berada pada 120oC diperoleh daya keluaran yang lebih rendah (251.883 µW) daripada ketika suhu berada pada 140oC (251.9667 µW), sedangkan pada saat suhu 100oC diperoleh daya keluaran rata-rata yang paling tinggi yaitu 252.2667 µW. Dari berbagai data yang diperoleh terdapat beberapa data yang tidak sesuai dengan teori, hal ini disebabkan karena adanya error pada saat pengambilan data, seperti kurang maksimalnya alat yang dipergunakan, dimana kabel fiber optik sudah banyak mengalami loss