Upload
hoangkhanh
View
224
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
MODUL PERKULIAHAN
Deskripsi dan Konsep. Analisa Ilmu EkonomiDefinisi Mikroekonomi, prinsip ekonomi, Masalah pokok perekonomian. Alat analisa dalam ilmu ekonomi. Ruang Lingkup Analisis Mikro & Makro Ekonomi
Fakultas Program Studi
Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
Ekonomi dan Bisnis Manajemen 01 A11315E
L Ali Akbar Gayo, SE.,MM
Abstract KompetensiIlmu ekonomi adalah suatu studi mengenai bagaimana orang-orang dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barangdan jasa dan mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi sekarang dan dimasa datang, kepada berbagai orang dan golongan masyarakat.
Mahasiswa mampu memahami kontrak perkuliahan, menjelaskan dan mengidentiikasikannya.
Mampu dan memahami konsep, definisi, prinsip ilmu ekonomi.
Memahami Masalah pokok perekonomian, alat analisis ilmu ekonomi
Memahami Ruang lingkup analisis mikro ekonomi dan makro ekonomi
PembahasanBIDANG STUDI ILMU EKONOMI
Manusia, baik secara individu maupun secara berkelompok menghadapi banyak
masalah ekonomi. Masalah ini timbul karena ketidak seimbangan antara jumlah kebutuhan
manusia dengan jumlah barang dan jasa yang tersedia.
Di satu pihak, kebutuhan manusia mempunyai sifat tidak terbatas. Hal ini bukan berarti
bahwa secara kuantitatif; satu macam kebutuhan (misalnya makan atau minum) tidak
terpuaskan. Orang bisa merasa puas makan/minum bahkan mungkin terlalu kenyang tetapi
yang dimaksudkan di sini adalah bahwa secara keseluruhan kebutuhan manusia tidak akan
pernah terpuaskan. Apabila satu macam kebutuhan terpenuhi maka berbagai macam
kebutuhan baru timbul, hal ini akan berulang-ulang terjadi. Yang penting untuk diketahui
adalah sifat manusia yang selalu ingin lebih baik/banyak dari yang telah dicapai sekarang.
Dilain pihak, sumber-sumber daya yang digunakan untuk menyediakan atau
menghasilkan berbagai alat pemuas kebutuhan manusia sangat terbatas jumlahnya. Oleh
karenanya, jumlah barang dan jasa yang dihasilkan adalah jauh lebih sedikit bila
dibandingkan dengan kebutuhan-kebutuhan manusia. Kedua keadaan yang bertentangan
inilah yang menyebabkan timbulnya berbagai masalah ekonomi di dalam masyarakat.
1. Masalah Pokok EkonomiDalam kehidupan sehari-hari individu, perusahaan dan masyarakat secara
keseluruhan akan selalu menghadapi persoalan-persoalan yang bersifat ekonomi, yaitu
persoalan yang menghendaki seseorang, sesuatu perusahaan atau suatu masyarakat membuat keputusan tentang cara yang terbaik untuk melakukan sesuatu kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi adalah sebagai kegiatan seseorang, suatu perusahaan atau suatu masyarakat untuk memproduksikan barang dan jasa maupun mengkonsumsi (menggunakan) barang dan jasa tersebut.
Dalam melakukan kegiatan ekonomi secara keseluruhannya akan mempunyai
beberapa pilihan atau alternatif untuk melakukannya, dan berdasarkan alternatif tersebut
mereka perlu mengambil keputusan untuk memilih alternatif yang terbaik untuk
dilaksanakan.
Masalah pokok dalam Perekonomian, antara lain :1.1 Kebutuhan Masyarakat
Yang dimaksud dengan kebutuhan masyarakat adalah keinginan masyarakat untuk memperoleh dan mengkonsumsi barang dan jasa. Keinginan ini dapat dibedakan
kedalam dua bentuk, yaitu :
2016 2 Pengantar Ekonomi Mikro Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Ali Akbar Gayo, SE.,MM http://www.mercubuana.ac.id
keinginan yang disertai oleh kemampuan untuk membeli barang dan jasa yang diingini
dan,
keinginan yang tidak disertai oleh kemampuan untuk membeli.
Keinginan yang disertai dengan kemampuan disebut permintaan efektif.Penggolongan jenis-jenis barang dalam perekonomian antara lain :
Barang ekonomi adalah barang yang memerlukan usaha untuk memperolehnya,
contoh : makanan, minuman, barang-barang produksi industri, dll.
Barang bebas/cuma-cuma adalah barang yang tidak memerlukan usaha untuk
memperolehnya, contoh : udara, oksigen, sinar matahari, dll.
Memang, ada beberapa hal yang tersedia dalam jumlah begitu melimpah sehingga tak
ada persoalan bagaimana mendapatkan sebanyak yang kita butuhkan. Misalnya : sinar
matahari, oksigen, udara, pasir bagi orang yang tinggal di pantai.
Barang yang tersedia dalam jumlah begitu melimpah sehingga tidak perlu
usaha/pengorbanan untuk memperolehnya disebut barang bebas. Barang bebas tidak
dipersoalkan dalam ilmu ekonomi.
Tetapi kebanyakan barang yang dibutuhkan untuk hidup kita, dan sumber-sumber
yang diperlukan untuk menghasilkan itu terbatas atau “langka“ artinya tidak cukup,
dibandingkan dengan banyaknya yang dibutuhkan/diinginkan, sehingga diperlukan usaha
atau pengorbanan untuk memperolehnya. Barang demikian itu disebut barang ekonomi.Agar lebih jelas apa yang dimaksud dengan kebutuhan manusia serta bagaimana
pengaruhnya terhadap kehidupan ekonomi, kita perhatikan penggolongan kebutuhan
manusia, sbb :
1.1.1 Kebutuhan Pokok dan Kebutuhan Sosio-Budaya
a. Kebutuhan Hidup Pokok
Kebutuhan Hidup Pokok meliputi hal-hal seperti: makanan, minuman, pakaian,
perumahan, pengobatan dan pemeliharaan diri, istirahat, dan sebagainya. Termasuk di
dalamnya disebut kebutuhan primer, yaitu: makanan, pakaian, dan perumahan yang
mutlak diperlukan agar seseorang dapat hidup.
b. Kebutuhan Sosio-Budaya
Manusia tidak hidup hanya dari makanan/minuman saja. Sebagai manusia berbudaya
yang hidup bermasyarakat, maka selain kebutuhan hidup pokok tadi kita memerlukan
berbagai hal lain yang lebih luas dan sempurna, baik mengenai mutu, jumlah dan
jenisnya. Dapat dikatakan bahwa, kebutuhan manusia tidak ada habis-habisnya.
Kebutuhan akan makan: ingin makan yang lebih banyak, lebih enak, lebih bergizi,
lebih bervariasi.
Kebutuhan akan pakaian: ingin yang lebih bagus, aksi, modern, menurut mode
2016 3 Pengantar Ekonomi Mikro Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Ali Akbar Gayo, SE.,MM http://www.mercubuana.ac.id
terbaru, dengan hiasan yang menarik/mahal.
Kebutuhan akan rumah: ingin rumah yang besar dan bagus dengan perlengkapan
serba bagus dan mewah.
Kebutuhan akan istirahat: tak hanya sekadar tidur saja, tetapi butuh rekreasi, film,
membaca majalah, mendengar musik, radio dan televisi, pesta dan berekreasi.
Untuk transpor dikembangkan berbagai sarana dari sepeda sampai kapal terbang.
Untuk pendidikan diperlukan buku, alat-alat tulis, komputer dll.
Semua kebutuhan ini (selain kebutuhan hidup pokok tadi disebut kebutuhan
sekunder). Untuk kesejahteraan hidup pemenuhan kebutuhan sekunder kerap kali tak kalah
pentingnya dengan kebutuhan hidup pokok. Namun demikian, kebutuhan pokok mesti
dinomor-satukan, karena perlu untuk mempertahankan hidup fisik.
Tetapi yang jelas ialah bahwa kebutuhan ini sebagian besar berhubungan dengan
lingkungan masyarakat tempat kita hidup, serta dengan sifat-sifat psikologis manusia.
Berdasarkan itu dapat diperinci lebih lanjut :
Kebutuhan sosial
Kebutuhan sosial adalah kebutuhan yang timbul karena tuntutan hidup bersama dalam
masyarakat. Kedudukan tertentu dalam masyarakat juga mengharuskan orang dan
mempunyai atau melaksanakan berbagai hal supaya dipandang layak atau "biasa",
misalnya; pakaian dinas, sepatu dan dasi, sumbangan, sedekah, dll.
Kebutuhan psikologis
Kebutuhan-kebutuhan psikologis berhubungan dengan sifat rohani manusia, misalnya:
kebutuhan akan rasa aman, rasa dihargai/diterima oleh sesama manusia, kebutuhan
akan ketenteraman hati, akan kebebasan untuk mengatur hidupnya sendiri, dll. Dengan
demikian, pengertian akan jenis kebutuhan ini perlu untuk dapat mengerti tingkah laku
orang dan banyak gejala dalam dunia modern.
Ada berbagai cara lain untuk menggolongkan kebutuhan manusia, tergantung segi mana
yang diperhatikan. Yang terpenting adalah :
1.1.2 Kebutuhan Individu dan Kebutuhan Bersama
Penggolongan ini berdasarkan siapa yang memerlukan sesuatu, kebutuhan ini
mencakup hal-hal yang diperuntukkan orang perorangan, seperti ; makanan, minuman,
kendaraan, dll.
1.1.3 Kebutuhan Saat Sekarang dan Kebutuhan Masa depan
Pembagian ini berdasarkan waktu kapan sesuatu dibutuhkan. Ada kebutuhan yang
tidak dapat ditunda (misal; pengobatan untuk orang sakit) Ada juga hal-hal yang dibutuhkan
pada waktu yang akan datang baik jangka pendek maupun jangka panjang (misal;
pendidikan).
2016 4 Pengantar Ekonomi Mikro Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Ali Akbar Gayo, SE.,MM http://www.mercubuana.ac.id
1.1.4 Adil Makmur
Suatu masyarakat disebut makmur kalau paling sedikit kebutuhan hidup pokok
terjamin untuk rakyat-banyak. Makmur berarti bahwa tidak ada lagi kekurangan (sebab
selalu masih ada yang diinginkan: kebutuhan manusia tak habis-habisnya) tetapi bahwa
tercapai suatu keseimbangan yang wajar antara kebutuhan dan jumlah barang/jasa yang
tersedia.
Tingkat kemakmuran rata-rata ditentukan oleh jumlah barang/jasa yang tersedia dan
jumlah orang yang harus hidup dari barang/jasa itu. Tegasnya taraf hidup rata-rata suatu
bangsa ditentukan oleh perbandingan antara jumlah hasil produksi dan jumlah penduduk
atau pendapatan per-kapita.
Adil menyangkut pembagian hasil produksi di antara warga-warga masyarakat. Tidak
perlu "sama rata," melainkan cukup untuk semua, jadi dibagi secara adil, tanpa perbedaan
kekayaan yang terlalu mencolok.
1.2 Masalah KelangkaanMengapakah individu, perusahaan, dan masyarakat secara keseluruhannya perlu
memikirkan “cara yang terbaik untuk melakukan kegiatan ekonomi”?. Hal ini terkait dengan
“scarcity” masalah “kelangkaan” atau “kekurangan”. Kelangkaan tersebut berlaku
sebagai akibat dari ketidakseimbangan diantara kebutuhan masyarakat dengan faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat.
Disatu pihak dalam setiap masyarakat selalu akan terdapat keinginan yang relatif tidak
terbatas untuk menikmati berbagai jenis barang yang dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat. Sebaliknya dilain pihak sumber daya atau faktor produksi yang dapat
digunakan untuk memproduksikan barang tersebut adalah relatif terbatas. Oleh karenanya
masyarakat tidak bisa mendapat dan menikmati semua barang-barang yang mereka
idamkan/inginkan.
Di dalam setiap masyarakat faktor-faktor produksi yang tersedia relatif terbatas
jumlahnya. Kemampuannya untuk memproduksi barang dan jasa adalah jauh lebih rendah
dari pada “jumlah” keinginan dimasyarakat tersebut.
Membuat Pilihan Untuk Memaksimumkan KesejahteraanKarena individu, perusahaan, dan masyarakat secara keseluruhannya tidak bisa
mendapat semua yang mereka inginkan, maka mereka harus membuat pilihan.Membuat pilihan-pilihan agar sumber daya yang tersedia digunakan secara efisien dan
akan mewujudkan kesejahteraan yang paling maksimum kepada individu dan masyarakat.
Maka pada hakekatnya kegiatan untuk membuat pilihan dapat dilihat dari dua segi
yaitu : segi penggunaan sumber daya yang dimiliki dan segi mengkonsumsi barang-barang yang dihasilkan.
2016 5 Pengantar Ekonomi Mikro Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Ali Akbar Gayo, SE.,MM http://www.mercubuana.ac.id
Oleh sebab itu mereka harus membuat pilihan. Persoalan yang harus mereka
selesaikan adalah : dengan menggunakan pendapatan mereka, barang-barang apakah yang perlu dibeli dan berapakah jumlahnya agar pembelian dan penggunaan barang-barang tersebut akan memberikan kepuasan yang maksimum kepadanya dan keluarganya ?.
Bagi pemilik perusahaan menjalankan kegiatannya untuk mencari keuntungan dan
keuntungan yang maksimum hanya akan didapat apabila pemilik perusahan membuat
pilihan yang teliti terhadap jenis barang atau jasa yang akan dijualnya, dan jenis-jenis dan jumlah faktor-faktor produksi yang akan digunakannya.
Dari segi menjual barangnya, pengusaha akan menentukan tingkat produksi yang paling
banyak memberi keuntungan kepada kegiatannya, sedangkan dari segi penggunaan faktor
produksi bagaimana menentukan kombinasi faktor produksi yang akan meminimumkan
ongkos produksinya.
1.3 Pemilihan Tindakan Ekonomis1.3.1 Cara Bertindak Ekonomis
Dari keterbatasan sumber-sumber ekonomi disatu pihak dan banyaknya kebutuhan
dilain pihak timbullah persoalan ekonomi : bagaimana dengan sumber-sumber yang terbatas
Itu dapat memenuhi kebutuhan hidup yang banyak dan beraneka ragam itu. Menghadapi
kenyataan ini, kita terpaksa mencari suatu cara bertindak yang tepat untuk mengatasinya,
yaitu dengan memanfaatkan sumber-sumber ekonomi yang langka itu sebaik mungkin.
Inilah yang disebut cara bertindak ekonomis.
1.3.2 Mempertimbangkan Pengorbanan dan HasilKarena sumber-sumber yang tersedia tidak mencukupi untuk membuat semua hal
yang dibutuhkan, maka kita mesti memilih kebutuhan mana yang didahulukan, mana yang
terpaksa dinomor-duakan. Karena sumber yang dipakai untuk keperluan yang satu tidak
dapat dipakai sekali lagi untuk keperluan lain, kita mesti mempertimbangkan bagaimana
kebutuhan yang banyak itu dapat dipenuhi dengan sebaik mungkin, dan apa/berapa yang
dikorbankan, dibandingkan dengan apa/berapa hasil yang diperoleh. Cara berpikir dan cara
bertindak yang mempertimbangkan pengorbanan dan hasil ini disebut berpikir ekonomis.
Orang dikatakan bertindak ekonomis apabila ia berhasil mencapai perbandingan yang
sebaik mungkin antara hasil dan pengorbanan.
1.3.3 Prinsip EkonomiPrinsip ekonomi menunjukkan : Suatu cara bertindak yang berusaha mencapai hasil
sebesar mungkin dibandingkan dengan pengorbanan/biaya yang dikeluarkan, atau suatu
2016 6 Pengantar Ekonomi Mikro Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Ali Akbar Gayo, SE.,MM http://www.mercubuana.ac.id
cara bertindak yang berusaha mencapai hasil tertentu dengan mengeluarkan
pengorbanan/biaya sesedikit mungkin. Hasil : terpenuhinya kebutuhan.
Pengorbanan: biaya, harga, uang, waktu, usaha yang harus dikeluarkan dan/atau
kebutuhan/keinginan lain yang terpaksa tak dapat dipenuhi.
Kata efsien menunjukkan perbandingan yang sebaik mungkin antara pengorbanan
dan hasil (dengan titik berat pada pengorbanan sedikit mungkin). Jadi cara kerja yang
efisien menunjukan bahwa suatu hasil dicapai dengan biaya/pengorbanan yang serendah
mungkin, tanpa pemborosan yang tidak perlu.
1.3.4 Motif EkonomiMengapa orang bersedia bekerja ?. Apa alasan/motivasi yang mendorong mereka ?,
Karena membutuhkan uang untuk dapat membeli barang-barang kebutuhan hidup. Inilah
motif ekonomi yang terpenting : untuk mencari nafkah dengan jalan yang halal serta
harapan mendapat keuntungan dan usahanya untuk sumber penghasilan keluarganya. Jadi
orang bertindak ekonomis untuk memenuhi kebutuhan hidup dan mencapai kemakmuran.
Dalam analisis teori ekonomi biasanya manusia dianggap bertindak ekonomis karena
didorong untuk mencari keuntungan/laba maksimal. Tetapi ini tidak berarti bahwa mencari
laba adalah satu-satunya motif ekonomi.
Selain motif keuntungan/laba maksimal masih ada banyak alasan lain yang dapat
mendorong orang untuk bertindak ekonomis, misalnya :
keinginan agar dihargai/dipandang oleh lingkungannya (gengsi)
keinginan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya
keinginan untuk maju
keinginan untuk mempunyai usaha sendiri
keinginan untuk membantu sesama
mungkin juga keinginan untuk berkuasa atau pertimbangan politik.
Tetapi motif ekonomi yang paling mendasar adalah : orang harus hidup dan memenuhi kebutuhan, maka ia/mereka harus bekerja.
1.4 Tiga Persoalan/masalah Pokok dalam PerekonomianKegiatan ekononi di dalam suatau perekonomian modern adalah sangat kompleks.
Kegiatan tersebut meliputi berbagai jenis kegiatan produksi, konsumsi dan perdagangan.
Persoalan ekonomi yang dihadapi suatu masyarakat timbul karena adanya kelangkaan,
menuntut masyarakat untuk memilih dari alternatif tertentu. Persoalan ekonomi yang bersifat
fundamental dapat dibagi kepada tiga persoalan pokok, yaitu :
APA ? BAGAIMANA ? dan UNTUK SIAPAKAH ?.
2016 7 Pengantar Ekonomi Mikro Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Ali Akbar Gayo, SE.,MM http://www.mercubuana.ac.id
Apa ? Apakah jenis barang dan jasa yang perlu diproduksikan dalam perekonomian What ?Barang apa dan dalam jumlah berapa harus diproduksi/dihasilkan?, Barang dan jasa apakah
serta dalam jumlah berapa di antara sekian banyak yang dipilih untuk dibuat atau akan
diproduksi? Makanan atau pakaian? Lebih banyak makanan dari pada pakaian ataukah
sebaliknya? Atau bagaimana?
Bagaimana ? Bagaimanakah caranya barang dan jasa yang diperlukan masyarakat akan diproduksi/dihasilkanHow ?Dengan cara bagaimana barang-barang tersebut diproduksi/dihasilkan?. Maksudnya siapa
yang akan menghasilkan dan dengan sumber-sumber apa serta dengan teknologi yang
bagaimana barang-barang tersebut dihasilkan.
Untuk siapakah ? Untuk siapakah barang dan jasa perlu dihasilkanFor Whom ?Untuk siapakah barang-barang yang dihasilkan itu nantinya? Siapa yang harus menikmati
dan memperoleh manfaat dari barang/jasa yang dihasilkan tersebut? Atau bagaimanakah
seluruh hasil nasional di distribusikan kepada anggota-anggota masyarakat ?
Pada hakekatnya analisis ke atas tiga persoalan tersebut merupakan analisis dari segi penawaran dan merupakan analisis-analisis dalam teori mikroekonomi.
Disamping ketiga masalah pokok yang fundamental tersebut, dalam masyarakat
modern sekarang ini telah berkembang masalah-masalah ekonomi yang lain, (dalam konteks ekonomi Makro), seperti :
Kesempatan kerja (employment).
Siapa yang melaksanakan produksi masyarakat (employment) ? Untuk bisa hidup, para
warga masyarakat juga harus bisa mencari nafkah, berarti memerlukan lapangan kerja
atau mata pencaharian. Maka apakah semua tenaga kerja mendapatkan pekerjaan,
atau ada yang (terpaksa) menganggur ? Apakah sumber ekonomi lain terpakai semua ?
Stabilitas (stability).
Bagaimanakah menjaga kestabilan (stability)? Apakah harga-harga dan tingkat
kesempatan kerja cukup stabil, ataukah ada inflasi atau depresi yang mengacaukan
segala-galanya ?
Pertumbuhan (growth).
Bagaimanakah mengusahakan kemajuan (growth) ? Bagaimana cara meningkatkan
taraf hidup rakyat, sehingga kemiskinan dapat teratasi dan kesejahteraan umum dapat
di majukan ? .
2016 8 Pengantar Ekonomi Mikro Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Ali Akbar Gayo, SE.,MM http://www.mercubuana.ac.id
Sistem ekonomi (economic system).
Bagaimanakah tata ekonomi yang paling baik (economic system) ? Bagamanakah
kehidupan ekonomi harus diatur dan diorganisir agar berjalan dengan lancar? Ini
menyangkut soal pembagian kerja dan kerja sama antara pemerintah dan rakyat
(swasta) serta cara dan luasnya campur tangan pemerintah di bidang ekonomi.
Metode Ekonomia. Positive economics
Ekonomi positif adalah pendekatan ekonomi yang mempelajari berbagai pelaku dan
proses bekerjanya aktivitas ekonomi, tanpa menggunakan suatu pandangan
subjektif untuk menyatakan bahwa sesuatu itu baik atau jelek dari sudut pandang
ekonomi.
Ekonomi positif di bagi menjadi dua, yaitu ekonomi deskriptif dan ekonomi teori.
b. Normative economicsOleh beberapa ahli dari hal ini membangun yang disebut dengan politik ekonomi
(political economics), salah satu cabangnya ekonomi kelembagaan. Ekonomi
normatif adalah pendekatan ekonomi dalam mempelajari perilaku ekonomi yang
terjadi, dengan mencoba memberikan penilaian baik atau buruk berdasarkan
pertimbangan subjektif.
2. Definisi Ilmu EkonomiIstilah ekonomi sudah ada sejak manusia hidup di dunia ini. Istilah ekonomi ini lahir di
Yunani dan berasal dari bahasa Yunani pula. Istilah “ekonomi” berasal dari kata dalam
bahasa Yunani, yaitu “Oikos” dan “Nomos” yang terjemahannya adalah aturan-aturan/tata
laksana dalam rumah tangga.
Pada dasarnya ia menerangkan tentang prinsip-prinsip di dalam menggunakan
pendapatan rumah tangga sehingga menciptakan kepuasan yang maksimum kepada rumah
tangga tersebut.
Arti dari istilah “ekonomi” di atas tidaklah memberikan gambaran yang tepat tentang
hal-hal yang dianalisa oleh ilmu ekonomi. Namun demikian daripadanya sudah dapat
dibayangkan pokok persoalan yang dianalisa dalam ilmu ekonomi.
Arti dari istilah “ekonomi” di atas tidaklah memberikan gambaran yang tepat tentang
hal-hal yang dianalisa oleh ilmu ekonomi. Namun demikian dari padanya sudah dapat
dibayangkan pokok persoalan yang dianalisa dalam ilmu ekonomi. Persoalan pokok yang dianalisa adalah :(i) Bagaimanakah caranya menggunakan pendapatan atau sumber-sumber daya tertentu
agar ia dapat memberikan kepuasan yang maksimum kepada seseorang atau sesuatu
masyarakat ?
2016 9 Pengantar Ekonomi Mikro Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Ali Akbar Gayo, SE.,MM http://www.mercubuana.ac.id
(ii) Bagaimanakah caranya meminimumkan penggunakan pendapatan atau sumber-
sumber daya untuk mencapai suatu tingkat kepuasan tertentu ?
Prof. P.A Samuelson, salah seorang ahli ekonomi terkemuka pada masanya yang menerima
hadiah Nobel untuk untuk ilmu ekonomi pada tahun 1970, mendifinisikn ilmu ekonomi, sbb :
Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai bagaimana orang-orang dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi sekarang dan dimasa datang, kepada berbagai orang dan golongan masyarakat.
Ilmu ekonomi menganalisa biaya dan keuntungan dan memperbaiki corak penggunaan
sumber-sumber daya.
Didalam analisa tersebut ditunjukkan suatu sifat penting dari pada kegiatan manusia
dan masyarakat yaitu : memikirkan pilihan yang terbaik atau terefisien didalam penggunaan sumber-sumber daya yang dimiliki oleh seseorang atau masyarakat.Apakah yang dimaksud dengan sumber-sumber daya ? Dan mengapa penggunaannya
harus diatur agar ia mencapai efisiensi yang optimum ?.
Sumber-sumber daya atau faktor-faktor produksi adalah benda atau jasa yang
disediakan oleh alam atau diciptakan manusia, yang digunakan untuk menghasilkan
berbagai macam barang dan jasa yang diperlukan oleh manusia.
Sumber-sumber daya yang tersedia dalam masyarakat dapat dibedakan kepada empat
golongan yaitu : tanah, modal, tenaga kerja dan tenaga usahawan.Arti dari istilah “ekonomi” di atas tidaklah memberikan gambaran yang tepat tentang
hal-hal yang dianalisa oleh ilmu ekonomi. Namun demikian dari padanya sudah dapat
dibayangkan pokok persoalan yang dianalisa dalam ilmu ekonomi.
Persoalan pokok yang dianalisa adalah :Bagaimanakah caranya menggunakan sumber-sumber daya atau pendapatan tertentu agar penggunaan tersebut dapat memberikan kepuasan dan kemakmuran yang maksimum kepada seseorang atau sesuatu masyarakat ?Banyak tokoh ekonomi telah mencoba merumuskan definisi ilmu ekonomi dan
menghasilkan rumusan yang berbeda. Perbedaan definisi disebabkan karena tokoh-tokoh
tersebut menekankan segi-segi yang berbeda. Di bawah ini kita kemukakan beberapa
definisi saja.
Definisi yang terkenal adalah dari L. Robbins : Ilmu ekonomi adalah ilmu yang
mempelajari tingkah laku manusia dalam hubungan dengan tujuan yang ingin dicapai
dan sumber daya langka yang mempunyai berbagai kemungkinan penggunaan.
2016 10 Pengantar Ekonomi Mikro Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Ali Akbar Gayo, SE.,MM http://www.mercubuana.ac.id
Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai bagaimana caranya manusia mengadakan
pilihan dalam menggunakan sumber-sumber produksi langka atau terbatas (tanah,
tenaga kerja, barang-barang modal seperti: mesin-mesin, pengetahuan teknik) untuk
menghasilkan berbagai macam barang (seperti pakaian, mobil, motor dsbnya) dan
mendistribusikannya kepada anggota masyarakat yang mengkonsumsinya.
Ilmu ekonomi adalah studi mengenai bagaimana umat manusia mengorganisir kegiatan
produksi dan konsumsinya
Ilmu ekonomi adalah studi mengenai kemakmuran
Ilmu ekonomi menganalisa biaya dan keuntungan dan memperbaiki corak penggunaan
sumber-sumber daya.
Didalam analisa tersebut ditunjukkan suatu sifat penting dari pada kegiatan manusia
dan masyarakat yaitu : memikirkan pilihan yang terbaik ata terefisien didalam penggunaan
sumber-sumber daya yang dimiliki leh seseorang atau masyarakat.
Apakah yang dimaksud dengan sumber-sumber daya ? Dan mengapa penggunaannya
harus diatur agar ia mencapai efisiensi yang optimum ?.
Sumber-sumber daya atau faktor-faktor produksi adalah benda atau jasa yang
disediakan oleh alam atau diciptakan manusia, yang digunakan untuk menghasilkan
berbagai macam barang dan jasa yang diperlukan oleh manusia.
Sumber-sumber daya yang tersedia dalam masyarakat dapat dibedakan kepada
empat golongan yaitu: tanah, modal, tenaga kerja dan tenaga usahawan.
Tanah meliputi semua sumber ekonomi yang berada di atas dan di dalam permukaan
bumi. Ini berarti pengusahaan ke atas tanah yang tersedia bukan saja akan menghasilkan
barang pertanian dll, tetapi juga barang tambang, hasil hutan dan hasil perikanan, juga
perumahan, kegiatan industri dan kegiatan menghasikan jasa-jasa.
Yang dimaksud Tanah disini bukan sekadar tanah yang ditanami atau sebagai tempat
tinggal. Namun segala sesuatu yang bisa menjadi faktor produksi yang berasal dari atau
disediakan oleh alam. Faktor produksi tanah ini meliputi :
Tanah itu sendiri
Tenaga air untuk pembangkit tenaga listrik
Ikan dan mineral baik berasal dari darat (danau, sungai, tambak) maupun berasal
dari laut.
Iklim, cuaca, curah hujan, arus angin, dsbnya
Living stock, seperti ternak dan binatang bukan ternak
Batu-batuan dan kayu-kayuan
Modal merupakan barang-barang yang digunakan pleh para pengusaha untuk
menciptakan barng lain atau jasa.
2016 11 Pengantar Ekonomi Mikro Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Ali Akbar Gayo, SE.,MM http://www.mercubuana.ac.id
Dalam pengertian ekonomi Modal adalah semua barang hasil produksi yang digunakan
untuk prosuksi lebih lanjut, barang ini disebut juga sebagai barang modal atau investasi.
Yang dimaksud dengan barang modal dalam faktor produksi ini adalah barang modal riil,
dan bukan modal uang, karena uang bukan merupakan sumber daya produktif, maka uang
tidak sama dengan faktor produksi. Jadi modal merupakan sumber daya atau faktor
produksi yang dipergunakan untuk membantu memperlancar produksi barang dan jasa.
Yang termasuk barang modal, yaitu : mesin dan peralatan, bahan mentah, bahan bakar,
bangunan pabrik, alat-alat pengangkutan, dsbnya
Tenaga kerja Yang dimaksud tenaga kerja disini yaitu sumber daya insani sudah tercakup baik tenaga
fisik atau jasmani mapin mental atau nonfisik, tenaga terdidik maupun tenaga tidak terdidik,
tenaga terampil maupun tidak terampil yang meliputi semua orang yang termasuk kategori
angkatan kerja (labor force). Dengan kata lain mencakup semua kemampuan manusia baik
jasmani maupun rohani yang dapat disumbangkan guna terlaksananya produksi barang dan
jasa. Tanah dan tenaga kerja disebut disebut faktor produksi asli atau faktor produksi primer.
Tenaga usahawan/kecakapan tatalaksana (entrepreneurship)Ketiga faktor prosuksi terdahulu merupakan faktor produksi yang dapat diraba (tangible)
sedangkan kewiraswastaan tidak dapat diraba (tangible).
Tanah, tenaga kerja dan modal harus diorganisir dan digabungkan untuk melaksanakan
produksi, hal ini merupakan tugas entrepreneurship yang mengorganisir ketiga faktor
produksi lainnya agar tercapai hasil yang terbaik. Keahlian seorang entrepreneurship sangat
menentukan perkembangan atau maju mundurnya suatu perusahaan.
Entrepreneurship ini meliputi mengorganisir dan menggabungkan faktor produksi lainnya
untuk menghasilkan barang dan jasa yang dibuthkan dan diperlukan masyarakat. Keempat
faktor produki tersebut merupakan unsur-unsur yang harus bekerja guna terlaksananya
proses produksi. Oleh karena keempat faktor produksi tersebut di berikan balas jasa.
Tanah mendapat balas jasa yang disebut sewa (rent), Tenaga kerja mendapat balas
jasa yang disebut upah (wage), gaji (salary) dan royalty (hak paten). Modal mendapat
balas jasa yang dalam bentuk bunga (interest) dan deviden.
Dan untuk entrepreneurship dibayarkan balas jasa yang disebut laba atau profit.
Laba atau profit ini dapat dibagi, dalam :
Laba yang dibayarkan kepada pemerintah dalam bentuk pajak perseroan (corporate
tax)
Laba yang tidak dibagikan (indistributed corporate profit) karena digunakan sebagai
cadangan perusahaan atau untuk perluasan usaha
Laba yang di bagikan (yang diterima entrepreneurship sebagai balas jasa)
2016 12 Pengantar Ekonomi Mikro Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Ali Akbar Gayo, SE.,MM http://www.mercubuana.ac.id
Dengan kebesaran negara Yunani dan kebudayaan yang tinggi maka Oikosnomos yang kemudian berubah menjadi Ekonomi tidak berhenti berkembang.
Aristoteles, seorang cendekiawan Yunani telah berusaha memperkembangkannya, dan
hingga akhirnya istilah "ekonomi" ini dipakai sampai sekarang. Sejak zaman Aristoteles,
pemikiran ekonomi melewati masa yang cukup panjang untuk sampai pada bentuknya
sekarang ini.
Sebagai pelopor atau bapak Ilmu Ekonomi biasanya disebut Adam Smith (1723-1790)
dengan bukunya : An Inquiry into the Nature and Cause of the Wealth of Nations. Yang terbit
pada tahun 1776.
Bapak yang kedua dari ilmu ekonomi adalah John Maynard Keynes (1883-1946).
Sebagai titik balik perkembangan ilmu ekonomi biasanya disebut tahun 1936, yaitu tahun
terbitnya, buku karangan Keynes : The General Theory of Employment, Interest and Money.
Samuelson menggambarkan sejarah perkembangan ilmu ekonomi dan masalah-masalah di
dalamnya dalam bentuk pohon keluarga ekonomi.
3. Pembagian Ilmu Ekonomi (Jenis Analisa)Ilmu ekonomi dibagi menjadi tiga bagian, jenis analisa, yaitu :
a. Ilmu ekonomi Deskriptif (descriptive economics),
Analisa ekonomi yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya wujud dalam
perekonomian. Setiap ilmu pengetahuan bertujuan untuk menganalisa kenyataan yang
wujud di alam semesta dan di dalam kehidupan manusia. Oleh sebab itu adalah
penting untuk mengatahui fakta-fakta mengenai kenyataan yang wujud. Misalnya : kita
ingin mengatahui pengaruh kenaikan harga kepada kenaikan produksi pangan, ini
sukar dijelaskan karena produksi pangan bukan saja dipengaruhi oleh harganya tetapi
oleh banyak faktor-faktor lain seperti iklim, harga barang lain, keadaan ekonomi,
dsbnya.
b. Ilmu ekonomi teori (economic theory), dimana kita memberikan penjelasan yang
disederhanakan tentang cara kerja suatu sistem ekonomi dan ciri yang penting dari
sistem seperti itu. Dalam ilmu ekonomi ditunjukkan bagaimana dua atau lebih banyak
hal berhubungan satu sama lain atau saling mempengaruhi.
Pandangan yang menggambarkan sifat-sifat hubungan yang wujud dalam kegiatan
ekonomi, dan membuat ramalan tentang peristiwa yang terjadi apabila suatu keadaan
yang mempengaruhinya wujud. Ia juga memberikan gambaran tentang sifat-sifat
utama dari pada sistem ekonomi dan bagaimana sistem ekonomi berfungsi. Dalam
ilmu ekonomi yang diterangkan adalah gambaran umum dan yang disederhanakan
mengenai kegiatan ekonomi dan sifat-sifat hubungan ekonomi. Mengatahui kenyataan
ekonomi saja belum cukup, yang lebih penting lagi adalah menyusun kenyataan-
2016 13 Pengantar Ekonomi Mikro Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Ali Akbar Gayo, SE.,MM http://www.mercubuana.ac.id
kenyataan ini secara sistimatik, dan membuat gambaran-gambaran umum tentang
kegiatan sesuatu perekonomian dan komponen-komponennya. Pada akhirnya selalu dinyatakan oleh ahli-ahli ekonomi yaitu “teori tanpa kenyataan tidak ada gunanya, tetapi mengetahui kenyataan saja tanpa teori tidak akan berarti sama sekali”
c. Ilmu ekonomi terapan (applied economics), lazim disebut ilmu ekonomi
kebijaksanaan. Dimana kita coba mempergunakan kerangka dasar umum dari analisis
yang diberikan oleh ekonomi teori dengan mencari kebijakan-kebijakan yang tepat
untuk mengatasi masalah ekonomis.
Kita coba menelaah tentang kebijaksanaan yang perlu dilaksanakan untuk mengatasi
masalah-masalah ekonomi. Salah satu peranan ilmu ekonomi adalah ia dapat
dijadikan landasan dalam merumuskan kebijaksanaan-kebijaksanaan ekonomi.
Bagaimana bentuk-bentuk kebijaksanaan yang harus dilaksanakan untuk mengatasi
masalah-masalah ekonomi yang dihadapi dianalisa di dalam ilmu ekonomi
kebijaksanaan.
Lingkup Ilmu Ekonomia. Mikro Ekonomi adalah bagian dari ilmu ekonomi yang membahas perilaku individu
dalam membuat keputusan penggunaan berbagai unit ekonomi. Di sini ada
perusahaan dan rumah tangga.
b. Makro Ekonomi adalah bagian dari ilmu ekonomi yang menjelaskan perilaku ekonomi
secara keseluruhan (economic aggregates) akan terkait dengan income, output,
employment, dan lain-lain dalam kerangka atau skala nasional.
Dalam garis besarnya, analisis yang terdapat dalam ilmu ekonomi dapat dibedakan
kepada dua bentuk analisis, yaitu :
Teori ekonomi mikro (micro economic theory) dan
Teori ekonomi makro (macro economic theory).
Teori ekonomi mikro, berdasarkan kepada corak dan ruang lingkup analisisnya, teori
mikroekonomi dapat didefinisikan sebagai; bagian dari ilmu ekonomi yang menganalisis mengenai bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian.Aspek yang diterangkan oleh teori mikro-ekonomi adalah mengenai :
1. Interaksi di pasaran barangOperasi suatu pasar barang. Misal : pasaran kopi atau pasaran karet
Suatu perekonomian itu merupakan gabungan dari berbagai jenis pasar barang.
Maka untuk mengenal corak kegiatan suatu perkonomian kita perlu memperhatikan
corak operasi suatu pasar. Pasar adalah suatu lembaga yang pada umum tidak
wujud secara fisik, yang mempertemukan penjual dan pembeli suatu barang.
2016 14 Pengantar Ekonomi Mikro Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Ali Akbar Gayo, SE.,MM http://www.mercubuana.ac.id
Melalui interaksi diantara penjual dan pembeli pasar akan menentukan tingkat harga
suatu barang dan jumlah barang yang diperjualbelikan. Teori mikroekonomi hanya
menerangkan tentang interaksi di antara penjual dan pembeli di suatu pasar.
2. Tingkah laku penjual dan pembeliBertitik tolak dari dua pemisalan. Pemisalan pertama ; para pembeli dan penjual
menjalankan kegiatan ekonomi mereka secara rasional. Pemisalan kedua ; para
pembeli berusaha memaksimumkan kepuasan yang mungkin dinimatinya sedangkan
para penjual berusaha memaksimumkan keuntungan yang akan diperolehnya.
3. Interaksi di pasaran faktorIndividu-individu dalam perekonomian adalah pemilik faktor-faktor produksi. Mereka
menawarkan faktor produksi tersebut untuk memperoleh pendapatan. Pendapatan
tersebut seterusnya akan digunakan untuk membeli barang dan jasa yang mereka
butuhkan. Sebaliknya penjual-penjual membutuhkan faktor produksi untuk
memproduksikan barang dan jasa. Oleh sebab itu mereka akan menjadi pembeli
faktor produksi.
Teori ekonomi makro, merupakan analisis mengenai ke atas keseluruhan kegiatan perekonomian. Analisisnya bersifat global dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit, unit kecil dalam perekonomian.Yang dianalisis bukan mengenai tingkah laku seorang pembeli, tetapi keseluruhan
pembeli yang ada di pasar, (dalam makroekonomi di sebut konsumen)Misal : pendapatan, pengeluaran konsumsi, tabungan, investasi, dll.
Antara teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makro terdapat perbedaan yang banyak sekali, yaitu :Pertama, perbedaan yang paling pokok antara keduanya adalah tentang luas sempit
ruang lingkupnya masing-masing. lbarat hutan, maka teori ekonomi mikro
mempelajari pohon-pohonnya, sedangkan teori ekonomi makro mempelajari
hutannya itu sendiri.
Kalau kita berbicara tentang sebuah perusahaan yang bangkrut karena
kerugian demi kerugian yang terus-menerus menimpanya, atau karena kalah
bersaing dengan perusahaan lain, atau karena faktor lain, maka itu berarti bahwa
kita sedang berbincang di dalam ruang lingkup teori ekonomi mikro.
Sedangkan apabila kita bicarakan tentang berapa juta rupiahkah investasi yang
dilakukan Indonesia dalam setahun, maka kita sedang berbicara tentang suatu hal di dalam
lingkup teori ekonomi makro.
Kalau kita bicarakan tentang bagaimana harga ditentukan di sesuatu pasar tertentu,
maka suatu topik di dalam lingkup teori ekonomi mikro yang kita bicarakan. Perluasan
kesempatan kerja bagi rakyat merupakan topik ilmu ekonomi makro.
2016 15 Pengantar Ekonomi Mikro Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Ali Akbar Gayo, SE.,MM http://www.mercubuana.ac.id
Kedua, contoh lain tentang perbedaan antara kedua bidang teori ekonomi itu tidak akan disebutkan terinci di sini. Yang penting buat kita adalah intisari dari pada suatu contoh di atas itu.
4. Metode (cara kerja) Ilmu Ekonomi4.1 Metode Induktif dan Deduktif
Ilmu ekonomi mempunyai dua macam alat utama untuk analisisnya: (1) metode
induksi dan metode deduksi ; dan (2) matematika dan statistika.
Alat pertama kebanyakan dipakai dalam analisis kualitatif, namun demikian analisis
kuantitatif juga memerlukannya.
Metode induksi adalah metode penelitian yang menyimpulkan hal-hal yang bersifat
umum berdasarkan hal-hal yang bersifat khusus.
Metode deduksi adalah kebalikan dari metode induksi. Di sini kesimpulan yang
bersifat khusus ditarik dari hal yang bersifat umum. Kedua metode tersebut sangat
diperlukan untuk penelaahan masalah ekonomi.
Alat kedua adalah matematika dan statistik. Dengan matematika orang merumuskan fungsi-
fungsi yang berlaku antara variabel-variabel ekonomi, misalnya antara harga dan barang.
Ilmu statistika memungkinkan para ahli ekonomi untuk menarik kesimpulan yang dapat
dipertanggungjawabkan berdasarkan data yang dikumpulkan tentang dan dari dunia nyata.
4.2 ModelIlmu ekonomi modern merupakan ilmu pengetahuan empirik, artinya selalu
berhubungan dengan data dunia nyata. Kehidupan ekonomi penuh dengan perilaku yang
sangat kompleks, sehingga sulit untuk mempelajari dunia nyata dengan seluruh
kekomplekannya. Guna mencapai sasaran yang diinginkan dalam menganalisis masalah-
masalah ekonomi, apa yang kompleks maka perlu disederhanakan. Dalam rangka
melakukan penyederhanaan ini diperlukan suatu kerangka dasar yang disebut "Model”, yaitu
tentang kenyataan yang akan dianalisis.
Paul A. Samuelson mendifinisikan model sebagai berikut :Suatu kerangka kerja formal untuk memperlihatkan ciri-ciri pokok dari suatu sistem yang rumit, dengan menunjukkan bagaimana unsur-unsur pokoknya berhubungan satu sama lain.Model bisa berbentuk ; (a) grafik, (b) gambar/skema, dan (c) persamaan matematis.
Dengan demikian model ekonomi dapat disajikan dalam bentuk :
a. Grafik atau Diagram
2016 16 Pengantar Ekonomi Mikro Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Ali Akbar Gayo, SE.,MM http://www.mercubuana.ac.id
Price D S
20 A 15
10 B C 5 D
Quantity 0 2 4 6 8
Dalam kurva permintaan kita membutuhkan dua sumbu seperti lazimnya dalam
menggambar sebuah grafik. Sumbu tegak adalah harga per unit, sedangkan sumbu datar
menunjukkan jumlah barang yang diminta. Kurva DD adalah kurva permintaan yang miring
dari kiri atas kekanan bawah yang menghubungkan jumlah barang dengan harga.
Kurva SS adalah kurva penawaran yang miring dari kanan atas ke kiri atas yang
menghubungkan jumlah barang yang ditawarkan dengan harga.
b. Persamaan Matematika, contohnya :Persamaan demand ; Qd = c – dP & Persamaan supply ; Qs = – m + nP c = suatu angka tetap, nilainya menunjukan jumlah barang yang diminta jika harga
adalah 0. Nilai c selalu positif
d = kecondongan kurva demand. Nilainya selalu negatif, karena kurva permintaan
menurun dari kiri atas ke kanan bawah
m = suatu angka tetap, nilainya menunjukan jumlah barang yang tawarkan jika harga
adalah 0. Biasanya nilai m negatif
n = kecondongan kurva supply. Nilainya selalu positif, karena kurva penawaran naik
dari kiri bawah ke kanan atas
Qd = kauntitas yg diminta, Qs = kuantitas yg ditawarkan, dan P = tingkat harga
Jika persamaan permintaan mobil suatu kota adalah Qd = 22000 – 2P dan penawarannya
adalah Qs = – 3000 + 3P. berapakah harga karet dan kuantitas karet yang diperjualbelikan ?
– 3000 + 3P = 22000 – 2P
5P = 25000
P = 5000 (tingkat harga)
Qd = 22000 – 2P
= 22000 – 2 (5000)
= 12000 (Jumlah yg
diperjual-belikan)
Qs = – 3000 + 3P
= – 3000 + 3 (5000)
= 12000 (idem)
2016 17 Pengantar Ekonomi Mikro Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Ali Akbar Gayo, SE.,MM http://www.mercubuana.ac.id
4.3 VariabelModel-model ekonomi pada hakikatnya merupakan kerangka dasar dari suatu sistem
yang menunjukkan hubungan antara variabel satu dengan lainnya. Yang dimaksud dengan
variabel dalam ilmu ekonomi ialah: suatu besaran yang nilainya dapat mengalami
perubahan.
Hukum Permintaan mengatakan: "Kalau harga suatu barang berubah, maka jumlah
permintaan atas barang tersebut akan berubah juga”.
5. Aliran Kegiatan PerekonomianDefinisi ilmu ekonomi memberikan pengertian kita bahwa ilmu ekonomi membicarakan
tentang banyak masalah ekonomi yang praktis dalam kehidupan. Ilmu ekonomi sangat erat
hubungannya dengan gejala-gejala yang timbul dari kegiatan-kegiatan ekonomi seperti :
pendapatan, harga, pengangguran, inflasi, dsbnya.
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kegiatan-kegiatan ekonomi,
para ahli membuat sesuatu bagan yang disebut "Aliran kegiatan ekonomi" (circular flow of economic activity). Dalam aliran kegiatan perekonomian ini digambarkan tentang ; aliran
pendapatan, barang dan jasa, sumber-sumber daya dan pengeluaran di antara sektor sektor
yang melakukan kegiatan ekonomi.
Pada dasarnya roda perekonomian ini digerakkan oleh dua pihak sebagai motornya,
yaitu : swasta disatu pihak dan pemerintah di pihak lain. Dari pihak swasta masih bisa
dibedakan lagi yaitu: individu, yang dalam ilmu ekonomi lebih dikenal dengan sebutan dunia
rumah tangga atau rumah tangga konsumsi dan bisiness atau kalau dalam ilmu ekonomi
disebut rumah tangga perusahaan atau rumah tangga produsen.
Sehingga setelah adanya pembagian tersebut, maka secara keseluruhan pihak-pihak
yang terlibat dalam perekonomian menjadi ; Individu (RT Konsumsi), dan rumah tangga
perusahaan (RT produksi/produsen), Pemerintah.
5.1 Hubungan antara RT Perusahaan dan RT KonsumsiDalam sistem perekonomian liberal (bebas) dimana pemerintah tidak ikut campur
dalam perekonomian, maka peranan dalam perekonomian hampir seluruhnya dijalankan
oleh pihak swasta yang terdiri dari pihak RT Konsumen, dan RT perusahaan (RT produksi)/
(business). Dengan asumsi pemerintah tidak ikut campurdalam perekonomian.
RT Produksi (business) adalah golongan yang membeli dan menyewa sumber-sumber,
menghasilkan dan menjual barang dan jasa. Misalnya: Perusahaan Perorangan, Firma,
PT dsbnya.
RT Konsumsi (individuals/households) adalah meliputi semua individu-individu dan
satuan-satuan keluarga yang merupakan konsumen dari barang (produk) yang
dihasilkan.
2016 18 Pengantar Ekonomi Mikro Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Ali Akbar Gayo, SE.,MM http://www.mercubuana.ac.id
Golongan kedua tersebut saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Maksudnya,
golongan RT Produksi dapat mempengaruhi RT Konsumen demikian juga sebaliknya.
5.2 Hubungan antara RT Perusahaan dan RT Konsumsi dengan PemerintahDalam suatu perekonomian dimana pemerintah ikut campur didalamnya, pada
prinsipnya aliran kegiatan perekonomian yang terjadi adalah sama dengan yang dijalanka
oleh pihak swasta. Oleh karena, pemerintah dalam hal ini bertindak sebagai pengatur dan
penyeimbang perekonomian secara keseluruhan. Pemerintah mengadakan berbagai
transaksi dengan RT Produksi dan RT Konsumsi.
Hasil produksi pemerintah berupa jasa-jasa untuk kepentingan umum, misalnya:
pendidikan, Hankam, Pemerintahan, kesehatan, hubungan luar negeri, dsbnya. Oleh
karena itu, ada arus jasa dari pemerintah baik kepada RT Konsumsi maupun RT Produksi.
Pengeluaran pemerintah meliputi belanja pegawai untuk membayar gaji tenaga kerja
dan belanja barang untuk pembayaran barang dan jasa dari RT produksi serta untuk
pemberian subsidi kepada swasta dan pensiun. Penerimaan pemerintah berasal dari pajak-
pajak yang berasal dari RT konsumsi dan RT produksi. Bagaimana hubungan ketiga sektor
tersebut dapat digambarkan dalam suatu bagan seperti terlihat pada gambar model dibawah
(Model Perekonomian Tertutup)
Pengeluaran pemerintah ditunjukkan dengan arus uang dari pemerintah ke RT
konsumsi dan RT produksi yaitu untuk belanja pegawai (melalui pasar faktor-faktor
produksi), subsidi pembayaran pensiun (darl hasil penarikan pajak), belanja barang (melalui
pasar barang), Penerimaan pemerintah ditunjukkan dengan arus uang yang berasal dari RT
konsumsi dan RT produksi dalam bentuk pembayaran pajak yang merupakan kewajiban
setiap warga negara.
Barang yang diproduksi tidak hanya untuk konsumsi dalam negeri tapi juga dijual ke
luar negeri. Hal ini digambarkan dalam bentuk aliran barang melalui pasar barang ke luar
negeri (diekspor). Untuk pembayaran ekspor ini digunakan mata uang asing/valuta asing,
biasanya dengan US $ (dollar). Ini ditunjukkan dengan arus uang dari luar negeri ke dalam
negeri.
5.3 Hubungan Ekonomi Luar NegeriHubungan antara pemerintah dengan RT Konsumsi dan RT Prosuksi telah dibahas
terdahulu termasuk juga tentang hubungan antara ketiganya. Pada zaman modern sekarang
ini sudah tidak ada lagi suatu negara memakai sistem perekonomian tertutup sama sekali.
Artinya hasil produksinya tidak hanya untuk konsumsi dalam negeri saja melainkan juga
dijual keluar negeri.
PERNYATAAN POSITIF DAN NORMATIF
2016 19 Pengantar Ekonomi Mikro Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Ali Akbar Gayo, SE.,MM http://www.mercubuana.ac.id
Pernyataan Positif adalah pernyataan yang mengandung arti, Apakah yang wujud, atau telah wujud, atau akan wujud. Kebenaran dari pernyataan positif dapat dengan
mudah dilihat dengan membandingkannya dengan kenyataan yang wujud.
Pernyataan Normatif adalah pernyataan yang mengandung arti, Apakah yang sebaiknya harus wujud. Pernyataan normatif adalah suatu pandangan yang subyektif atau
suatu “value judgement”. Pernyataan ini bukan mengemukakan pendapat mengenai
keadaan yang akan wujud tetapi mengemukakan apa yang sebaiknya harus wujud.
Pernyataan normatif sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tidak bersifat rasional seperti
faktor filsafat, kebudayaan, dan keagamaan. Oleh karena sifatnya tersebut, kebenaran
pernyataan normatif tidak dapat dibuktikan dengan melihat kepada kenyataan.
SIFAT-SIFAT TEORI EKONOMISetiap teori mempunyai empat unsur penting, yaitu :
a) Definisi yang menjelaskan dengan sebaiknya variabel-variabel yang sifat
perkaitannya akan di terangkan dalam teori tersebut
b) Sejumlah pemisalan mengenai keadaan yang harus wujud supaya teori itu berlaku
baik
c) Hipotesa mengenai bagaimana sifat-sifat perkaitan di antara berbagai variabel yang
dibicarakan
d) Ramalan mengenai keadaan yang akan berlaku.
a. VariabelModel-model ekonomi pada hakikatnya merupakan kerangka dasar dari suatu sistem
yang menunjukkan hubungan antara variabel satu dengan lainnya.
Yang dimaksud dengan Variabel dalam ilmu ekonomi adalah suatu besaran yang
nilainya dapat mengalami perubahan. Variabel unsur yang paling penting dalam suatu teori.
Misalnya teori harga, antara lain diterangkan sifat permintaan dari pembeli yang lebih
dikenal dengan Hukum Permintaan mengatakan: "Kalau harga suatu barang berubah, maka jumlah permintaan ke atas barang tersebut juga akan berubah”.Dalam membicarakan masalah variabel perlu dibedakan antara dua variabel, yaitu :
a. variabel sistematik (systematic variable): Variabel yang dapat diberi harga/nilai yang
pasti mempunyai hubungan satu sama lain dengan cara yang teratur serta dapat
diprediksi.
b. variabel acak (random variable): Variabel yang tidak mengikuti pola khusus tertentu
dan tidak menunjukkan hubungan-hubungan yang dapat diprediksi dengan variabel-
variabel lain.
2016 20 Pengantar Ekonomi Mikro Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Ali Akbar Gayo, SE.,MM http://www.mercubuana.ac.id
Dalam membicarakan masalah variabel (variabel sistematik) perlu dibedakan antara dua
variabel, yaitu :
a. Variabel endogenus ; variabel yang sifat-sifatnya diterangkan dalam teori tersebut atau
oleh model tersebut, disebut juga variabel dependen (output)
b. Variabel eksogenus ; variabel yang mempengaruhi variabel endogen tetapi ia
ditentukan oleh faktor-faktor yang berada diluar teori tersebut atau model tersebut.
disebut juga variabel independen (input)
b. Pemisalan (Asumsi)Pemisalan ini dikenal dengan istilah ceteris paribus, yang artinya hal-hal lainnya tidak mengalami perubahan.MIsalnya permintaan atas beras tergantung kepada harganya: harga beras tinggi
mengurangi permintaan dan makin rendah harga makin banyak permintaan, Tertapi
disamping harga ada faktor lain yang mempengaruhi permintaan seperti pendapatan
masyarakat, harga barang lain dan cita rasa masyarakat.
Walapun harga tetap, tetapi pendapatan bertambah maka permintaan akan
mengalami perubahan. Begitu pula, walapun harga tidak berubah, permintaan dapat
berubah kalau barang-barang lain harganya berubah. Peranan cita rasa didalam
mempengaruhi permintaan terkadang tidak boleh diabaikan. Kalau masyarakat tidak lagi
menyukai suatu barang, penurunan harga tidak akan dapat menambah permintaannya.
Jadi dalam mmebuat teori bahwa permintaan dipengaruhi oleh harga, dibuat pemisalan
ceteris paribus. c. Hipotesa
Adalah suatu pernyataan mengenai bagaimana variabel-variabel yang dibicarakan berkaitan satu sama lain. Sifat perkaitan ini dapat dibedakan dalam dua goongan :
Perkaitan langsung yaitu keadaan dimana perubahan dari nilai-nilai yang dibicarakan
bergerak kearah yang bersamaan. Kalau pendapatan masyarakat bertambah maka
konsumsi mereka akan bertambah. Perkaitan terbalik yaitu keadaan dimana perubahan
dari nilai-nilai yang dibicarakan bergerak kearah yang bertentangan. Kalau terjadi
kenaikan harga menyebabkan permintaan menurun.
Hipotesa adalah merupakan penyataan yang bersifat umum, yaitu suatu pernyataan
yang menggambarkan keadaan yang pada umumnya wujud. Dengan demikian ada tidak
100% benar.
Hipotesa adalah suatu hubungan fungsional, karena hubungan fungsional adalah suatu
pernyataan mengenai sifat-sifat hubungan di antara variabel-variabel.
d. Membuat RamalanPeramalan ini sangat berguna untuk dijadikan sebagai landasan dalam merumuskan
langkah-langkah untuk memperbaiki keadaan dalam perekonomian. Peristiwa yang tidak
2016 21 Pengantar Ekonomi Mikro Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Ali Akbar Gayo, SE.,MM http://www.mercubuana.ac.id
di inginkan akan berlaku dalam perekonomian, langkah-langkah pencegahan dapat
dilaksanakan agar peristiwa yang tidak diinginkan tersebut dapat dihindari, atau
setidaknya dikurangi pengaruh buruknya.
ALAT ANALISA DALAM ILMU EKONOMIa) Grafik dan Kurva
b) Statistik
Grafik dan kurva adalah alat analisis utama yang utama dalam teori ekonomi. Dan
statistik pula adalah alat analisis untuk mengumpulkan fakta dan menguji kebenaran teori
ekonomi.
Suatu grafik mempunyai dua sumbu; sumbu datar dan sumbu tegak. Sumbu datar
adalah sumbu yang letaknya horisontal, sedangkan sumbu tegak adalah sumbu yang
letaknya vertikal yang tegak lurus dengan sumbu horisontal. Pertemuan diantara kedua
sumbu tersebut dinamakan “origin” dan nilainya adalah 0 (nol).
Ilmu statistik memberikan sumbangan yang penting sekali di dalam analisis dari teori
ekonomi. Dalam hubungannya dengan ilmu ekonomi, ilmu statistik memegang dua peranan
penting, yaitu :
i. Menyediakan berbagai jenis angka indeks untuk menunjukkan kecendrungan
perkembangan variabel-variabel ekonomi tertentu dari waktu ke waktu
ii. Menguji atau menyelidiki kebanaran pandangan yang dikemukakan teori ekonomi
PELAKU-PELAKU KEGIATAN EKONOMI1. Rumah Tangga
Rumah tangga adalah pemilik berbagai faktor produksi yang tersedia dalam
perekonomian, sektor ini menyediakan tenaga kerja dan tenaga usahawan, barang-
barang model, kekayaan alam dan harta tetap lainnya.
2. PerusahaanPerusahaan adalah organisasi yang dikembangkan oleh seorang atau sekumpulan
orang dengan tujuan untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa yang
dibutuhkan masyarakat. Kegiatan mereka dalam perekonomian ialah
mengorganisasikan faktor-faktor produksi sedemikian rupa sehingga kebutuhan
rumah tangga berupa barang dan jasa dapat diproduksi dengan sebaik-baiknya.
3. PemerintahPemerintah adalah badan-badan pemerintah yang bertugas untuk mengatur
kegiatan ekonomi, termasuk didalamnya adalah departemen pemerintah, badan
yang mengatur penanaman modal, bank sentral, pemerintah daerah, angkatan
bersenjata dan sebagainya.
2016 22 Pengantar Ekonomi Mikro Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Ali Akbar Gayo, SE.,MM http://www.mercubuana.ac.id
6. Ruang lingkup Analisa Ekonomi Mikro dan MakroVariabel ekonomi Mikro, antara lain : Interaksi di pasar barang
Tingkah laku pembeli & penjual dalam pasar
Interaksi di pasar faktor produksi
Elastisitas, Permintaan, Penawaran, Harga
Nilai Guna (Utility)
Kepuasan Konsumen
Upah tenaga kerja
Sewa, Bunga, Keuntungan
Sistem Pasar
Efisiensi penggunaan sumber-sumber
Variabel ekonomi Makro, antara lain :Pasar Komiditi :
Pengeluaran konsumsi RT ( C )
Tabungan ( S )
Pendapatan Nasional ( Y )
Investasi ( I )
Tingkat harga ( P )
Pajak ( T )
Pengeluaran konsumsi pemerintah ( G )
Transfer pemerintah ( Tr )
Ekspor & Impor ( X, M )
Pasar Uang :
Permintaan uang untuk transaksi
Permintaan uang untuk berjaga-jaga
Permintaan uang untuk spekulasi
Uang Kartal & uang Giral
Tingkat suku bunga
Alat-alat likuid lainnya
Pasar Tenaga Kerja :
Permintaan & penawaran tenaga kerja
Upah riil & upah nominal
Pengangguran & kesempatan kerja
Pasar Modal :
2016 23 Pengantar Ekonomi Mikro Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Ali Akbar Gayo, SE.,MM http://www.mercubuana.ac.id
Permintaan & penawaran surat-surat berharga
Harga surat-surat berharga
2016 24 Pengantar Ekonomi Mikro Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Ali Akbar Gayo, SE.,MM http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
Carla Poli, 2006, Pengantar Ilmu Ekonomi, APTIK, PT. Prenhallindo, Jakarta.
Sadono Sukirno, 2005, Pengantar Teori Mikro Ekonomi, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Sadono Sukirno, 2012, Mikro Ekonomi Teori Pengantar, Edisi ke-dua, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Sadono Sukirno, 2014, Mikro Ekonomi Teori Pengantar, Edisi ke-tiga, PT. Raja Grafindo, Jakarta.
2016 25 Pengantar Ekonomi Mikro Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Ali Akbar Gayo, SE.,MM http://www.mercubuana.ac.id