3
Pembahasan Dari hasil yang didapatkan di laboratorium penyakit bahwa, hasil pengamatan untuk isolasi patogen pada Colletotricum capsici tidak mengalami kontaminasi yang ditunjukkan dengan adanya beberapa miselium yang berwarna abu-abu kehitaman kehitaman. Beberapa literatur menyatakan miselium berwarna putih abu-abu kehitaman yakni : Menurut Sulastri, dkk (2013) miselium jamur Colletotrichum capsici yang tumbuh pada medium PDA berwarna putih keabu-abuan sampai dengan hitam pada 7 hsi, arah pertumbuhan miselium kesamping, dan struktur miselium kasar. Pengamatan makroskopis biakan murni C. capsici berwarna putih sampai abu-abu gelap. Jamur C. capsici mencapai luasan maksimum dalam cawan petri yang berdiameter 9 cm setelah biakan berumur 11-12 hari sejak inokulasi. Jika biakan jamur C. capsici dibiarkan hingga 21-30 hari maka akan terlihat setae dipermukaan biakan yang berbentuk bintik-bintik hitam gelap. Setae ini adalah ciri khas yang dimiliki cendawan C. capsici (Putro, et al., 2014)

Pembahasan isolasi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pembahasan isolasi jamur

Citation preview

Page 1: Pembahasan isolasi

Pembahasan

Dari hasil yang didapatkan di laboratorium penyakit bahwa, hasil pengamatan untuk isolasi

patogen pada Colletotricum capsici tidak mengalami kontaminasi yang ditunjukkan dengan

adanya beberapa miselium yang berwarna abu-abu kehitaman kehitaman. Beberapa literatur

menyatakan miselium berwarna putih abu-abu kehitaman yakni :

Menurut Sulastri, dkk (2013) miselium jamur Colletotrichum capsici yang tumbuh pada

medium PDA berwarna putih keabu-abuan sampai dengan hitam pada 7 hsi, arah pertumbuhan

miselium kesamping, dan struktur miselium kasar. Pengamatan makroskopis biakan murni C.

capsici berwarna putih sampai abu-abu gelap. Jamur C. capsici mencapai luasan maksimum

dalam cawan petri yang berdiameter 9 cm setelah biakan berumur 11-12 hari sejak inokulasi.

Jika biakan jamur C. capsici dibiarkan hingga 21-30 hari maka akan terlihat setae dipermukaan

biakan yang berbentuk bintik-bintik hitam gelap. Setae ini adalah ciri khas yang dimiliki

cendawan C. capsici (Putro, et al., 2014)

Pengamatan yang kedua adalah pada Gleosporium sp setelah diamati pada hasil akhirnya bahwa

menghasilkan Warna abu-abu keputihan semakin pekat, jelas terlihat dan menebal sehingga

tanaman yang terserang hampir tidak terlihat. Sesuai dengan literatur bahwa Menurut Afriyeni, et

al (2013) Ciri makroskopis jamur ini berbentuk seperti lingkaran, berwarna putih dan tepi koloni

tidak rata. Apabila dilihat dari permukaan bawahnya terdapat bintik-bintik hitam. Hal ini

menyatakan bahwa hasil isolasi pathogen tidak mengalami kontaminasi.

Pada pengamatan Fusarium moniliforme dihasilkan pengamatan sebagai berikut :

Media tanam semakin dipenuhi oleh miselium yang semakin meluas dan semakin

menebal. Selain itu bercak hitam juga semakin meluas dan menyebar ke media. Hal ini tidak

Page 2: Pembahasan isolasi

sesuai dengan literature yang saya dapatkan bahwa Dalam Sastrahidayat (1989), jamur yang

ditumbuhkan pada medium PDA mula-mula miselium berwarna putih, semakin tua warna

menjadi krem atau kuning pucat, dalam keadaan tertentu berwarna merah muda agak ungu

dengan miselium bersekat dan membentuk percabangan. Jamur Fusarium sp. secara makroskopis

memiliki koloni melingkar dan menyebar ke segala arah. Pada awal pertumbuhan di medium

PDA koloni berwarna putih seperti kapas, kemudian berubah menjadi putih agak kekuningan

atau krem. Demikian dapat disimpulkan bahwa isolasi pathogen mengalami kontaminasi.

Pengamatan pada isolasi pathogen Ustilago maydis dihasilkan sebuah pendugaan sebagai

berikut : Pada hari ketujuh media PDA mulai berwarna pekat. Warna orange semakin berkurang

dan berubah jadi warna coklat kehitaman, media ini sudah diklarifikasi dengan beberapa literatur

bahwa mengalami kontaminasi. Hal ini dinyatakan benar adanya dikarenakan pada beberapa

literatur warna pada miselium isolasi pada PDA berwarna kuning, putih, dan bahkan keorangean.

Teliosporanya berbentuk bulat atau elips, berwarna coklat sampai hitam, diameter 8 - 11 mikron.

Spora diploid ini tumbuh membentuk promiselium dengan empat atau lebih sporidia (Wakman

dan Burhanuddin,2007). Dalam kelenjar jamur membentuk teliospora, yang berbentuk bulat atau

jorong. Teliospora berkecambah dengan membentuk basidium atau promiselium, kemudian

membentuk basidiospora atau sporidium (Semangun, 1993).