Upload
khonza-fauziah
View
6
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
pembahasan isolasi jamur
Citation preview
Pembahasan
Dari hasil yang didapatkan di laboratorium penyakit bahwa, hasil pengamatan untuk isolasi
patogen pada Colletotricum capsici tidak mengalami kontaminasi yang ditunjukkan dengan
adanya beberapa miselium yang berwarna abu-abu kehitaman kehitaman. Beberapa literatur
menyatakan miselium berwarna putih abu-abu kehitaman yakni :
Menurut Sulastri, dkk (2013) miselium jamur Colletotrichum capsici yang tumbuh pada
medium PDA berwarna putih keabu-abuan sampai dengan hitam pada 7 hsi, arah pertumbuhan
miselium kesamping, dan struktur miselium kasar. Pengamatan makroskopis biakan murni C.
capsici berwarna putih sampai abu-abu gelap. Jamur C. capsici mencapai luasan maksimum
dalam cawan petri yang berdiameter 9 cm setelah biakan berumur 11-12 hari sejak inokulasi.
Jika biakan jamur C. capsici dibiarkan hingga 21-30 hari maka akan terlihat setae dipermukaan
biakan yang berbentuk bintik-bintik hitam gelap. Setae ini adalah ciri khas yang dimiliki
cendawan C. capsici (Putro, et al., 2014)
Pengamatan yang kedua adalah pada Gleosporium sp setelah diamati pada hasil akhirnya bahwa
menghasilkan Warna abu-abu keputihan semakin pekat, jelas terlihat dan menebal sehingga
tanaman yang terserang hampir tidak terlihat. Sesuai dengan literatur bahwa Menurut Afriyeni, et
al (2013) Ciri makroskopis jamur ini berbentuk seperti lingkaran, berwarna putih dan tepi koloni
tidak rata. Apabila dilihat dari permukaan bawahnya terdapat bintik-bintik hitam. Hal ini
menyatakan bahwa hasil isolasi pathogen tidak mengalami kontaminasi.
Pada pengamatan Fusarium moniliforme dihasilkan pengamatan sebagai berikut :
Media tanam semakin dipenuhi oleh miselium yang semakin meluas dan semakin
menebal. Selain itu bercak hitam juga semakin meluas dan menyebar ke media. Hal ini tidak
sesuai dengan literature yang saya dapatkan bahwa Dalam Sastrahidayat (1989), jamur yang
ditumbuhkan pada medium PDA mula-mula miselium berwarna putih, semakin tua warna
menjadi krem atau kuning pucat, dalam keadaan tertentu berwarna merah muda agak ungu
dengan miselium bersekat dan membentuk percabangan. Jamur Fusarium sp. secara makroskopis
memiliki koloni melingkar dan menyebar ke segala arah. Pada awal pertumbuhan di medium
PDA koloni berwarna putih seperti kapas, kemudian berubah menjadi putih agak kekuningan
atau krem. Demikian dapat disimpulkan bahwa isolasi pathogen mengalami kontaminasi.
Pengamatan pada isolasi pathogen Ustilago maydis dihasilkan sebuah pendugaan sebagai
berikut : Pada hari ketujuh media PDA mulai berwarna pekat. Warna orange semakin berkurang
dan berubah jadi warna coklat kehitaman, media ini sudah diklarifikasi dengan beberapa literatur
bahwa mengalami kontaminasi. Hal ini dinyatakan benar adanya dikarenakan pada beberapa
literatur warna pada miselium isolasi pada PDA berwarna kuning, putih, dan bahkan keorangean.
Teliosporanya berbentuk bulat atau elips, berwarna coklat sampai hitam, diameter 8 - 11 mikron.
Spora diploid ini tumbuh membentuk promiselium dengan empat atau lebih sporidia (Wakman
dan Burhanuddin,2007). Dalam kelenjar jamur membentuk teliospora, yang berbentuk bulat atau
jorong. Teliospora berkecambah dengan membentuk basidium atau promiselium, kemudian
membentuk basidiospora atau sporidium (Semangun, 1993).