Upload
uchiha-eqo
View
6
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
PEMBAHASAN KASUS
Citation preview
PEMBAHASAN KASUS
A. TINJAUAN KASUS
Seorang ibu NY.” S” usia 25 tahun memiliki bayi perempuan yang bernama bayi “
Z” usia 3 bulan 4 hari dengan riwayat penyakit singkat sebagai berikut :
Ibu klien mengatakan pagi ini bayinya kelihatan sesak
dan susah untuk bernafas, demam tinggi, mual dan muntah terus lebih dari 5 x sehari sejak 2
hari yang lalu dan hari ini tidak mau menyusu,beraknya berwarna putih pucat keabu - abuan
, dan air kencing berwarna gelap seperti teh, dan makin hari mata dan kulitnya bertambah
kekuningan,karena cemas oleh keluarga segera dibawa berobat ke puskesmas “ B “ dan
dianjurkan untuk segera dirujuk ke RSUD “ B “ tgl 28 September 2015 jam 09.00 MRS IGD
dibawa dengan ambulance oleh keluarga dan perawat puskesmas, dengan kondisi umum
klien : kesadaran somnolen, gerak lemah, tangis lemah, UUB cekung,nafas spontan dengan
oksigen 1l/m, RR : 45 x/m, sat 97%,pernafasan abdominal dan cuping hidung ( + ),akral
dingin daerah perifer, perabaan nadi lemah,CRT 2 detik,TD 90/ 40 mmhg, N : 150 x/m, T :
39 C.membaran mukosa bibir kering.Abdomen distended,icterik dan jaundice ( + ).terpasang
IVFD kaen3B 19 tpm makro taki.
B. PENGKAJIAN ANAK
Anamnesa
Data Demografi klien :
Nama : An. “Z”
Usia : 3 bulan
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Bontang
Agama : Islam
Tanggal MRS : 28 september 2015
Jam MRS : 09.00 WIB
Suku / bangsa : Jawa/ Indonesia
Diagnosa : Atresia bilier
Identitas Penanggung Jawab :
Nama : Tn. D
Umur : 30 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan/ pekerjaan : SLTA/ wiraswasta
Hubungan dg klien : ayah klien
Keluhan Utama
Ibu klien mengatakan pagi ini bayinya kelihatan sesak,susah untuk bernafas dan demam tinggi
Riwayat Penyakit Sekarang
Ibu klien mengatakan pagi ini bayinya kelihatan sesak
dan susah untuk bernafas, demam tinggi, mual dan muntah terus dari 5 x sehari, pagi hari ini
tidak mau menyusu, perut bertambah besar,beraknya seperti dempul,kencingnya seperti teh dan
warna kulitnya bertambah kekuningan, karena cemas oleh keluarga segera dibawa berobat ke
puskesmas “ B “ dan dianjurkan untuk segera dirujuk ke RSUD “ B “ tgl 28 September 2015
jam 09.00 MRS IGD dibawa dengan ambulance oleh keluarga dan perawat puskesmas, dengan
kondisi umum klien : kesadaran somnolen, gerak lemah, tangis lemah, UUB cekung,nafas
spontan dengan oksigen 1l/m, RR : 45 x/m, sat 97%,pernafasan abdominal dan cuping hidung ( +
),akral dingin daerah perifer, perabaan nadi lemah,CRT 3 detik,TD 90/ 40 mmhg, N : 150 x/m, T
: 39 C.membaran mukosa bibir kering, abdomen distended,ictrerik dan jaundice . Terpasang
IVFD kaen 3B 19 tpm ( makro ) di tangan kiri dari puskesmas
Riwayat Penyakit sebelumnya :
Ibu klien mengatakan semenjak kelahiran bayinya dan dibawa pulang kerumah bayinya
kelihatan aktif dan tampak sehat, kurang lebih sejak usia 1 bulan bayinya mulai tampak
kekuningan dan makin hari bertambah makin kuning,oleh keluarga dibawa ke tempat praktek
bidan “ W “ dan dianjurkan untuk sering dijemur saja.Menjelang usia 2 bulan kulit dan mata
bertambah kuning, perut membesar, beraknya seperti dempol dan kencingnya seperti teh, karena
cemas dibawa ke periksa ke puskesmas setempat dan dianjurkan untuk segera berobat dan
dirujuk ke RSUD “ B” namun keluarga menolak dan meminta pulang saja sementara kara
keterbatasan biaya dan belum punya kelengkapan surat untuk mengurus jaminan.
Riwayat Tumbuh Kembang anak :
Ibu mengatakan bayinya lahir normal ditolong oleh bidan puskesmas setempat dengan BB bayi
lahir 2,8 kg dan panjang 49 cm. dan saat ini BB bayinya 4,5 kg.
Imunisasi yang sudah didapat BCG ketika baru lahir, DPT 1 dan polio di usia 2 bulan
Riwayat Kesehatan Keluarga:
Didalam keluarga bayi “ Z “ saat kecil tidak pernah ada yang menderita penyakit yang sama
dengan klien.kakaknya laki – laki berusia 4 tahun tumbuh sehat seperti biasa.
Riwayat psikologis keluarga :
Ibu klien mengatakan tidak tahu tentang penyakit anaknya dan berharap untuk segera sembuh
dan bisa berkumpul dengan keluarga dirumah kembali.Ibu klien tampak sedih dan menangis.
Orangtua kooperatif dalam setiap tindakan pengobatan dan perawatan.
1.1.2 Pemeriksaan Fisik
a. B1 (breath) :
Nafas spontan adekuat dengan oksigenasi 1 l/m, RR : 45 x/m, saturasi 95 %,
pernafasan abdominal ( + ), cuping hidung ( + ), suara nafas vesikuler lobus paru
kanan dan kiri, tidak ada suara nafas tambahan.
b. B2 (blood) :
Akral hangat daerah badan, dan dingin daerah perifer, perabaan nadi lemah, CRT 3
detik,TD : 90/ 40 mmhg, N : 156 x/m, febris : 39 C,
c. B3(brain) :
Kesadaran somnolen, gerak lemah, tangis lemah,pupil isokor 3/2 (kanan), 3/2 ( kiri ).
Reflek cahaya ( + ) / ( + ). Mata cowong, Sclera Mata ikterik kanan (
+),kiri ( + ),conjungtiva putih pucat ( + ),UUB cekung
d. B4 ( Blader ) :
BAK spontan via pempers dengan produksi 50 cc dalam waktu 4 jam semenjak
pempers dipakaikan jam 05.00 dari puskesmas sampai jam 09.00 di IGD, warna
pekat seperti teh.
Balance cairan selama 4 jam ( 05.00 – 09.00 ) :
Input IVFD kaen3B 19 tpm makro x 4 jam = 76 cc
Ouput urine = 50 cc, IWL selama 4 jam = 22,5 cc
Jadi balance cairanya = ( 76 – 50 – 22,5 ) = 3,5 cc
e. B5 ( Bowel ) :
Abdomen distended, BU ( + ) 5 x/m, LP : 49 cm, teraba keras pembesaran hepar di
bagian abdomen kuadran kanan atas, mual ( + ), muntah 1x di IGD ( + ),diet
sementara dipuasakan untuk rencana pemasangan NGT,membrane mukosa bibir
kering, BAB 1x, konsisitensi cair + ampas dengan warna seperti dempul, putih pucat
ke abuan, status gizi kurang : BB 4,5 kg di usia 3 bulan berada pada -2 SD.
f. B6 ( Bone ) :
Kekuatan tonus otot menurun 4 4 4 4
Integumenya : warna kulit kekuningan ( jaundice ), pucat daerah perifer,
KETERANGAN TAMBAHAN
3.1.3 Pemeriksaan Penunjang
Darah : - Nilai normal :
WBC : 15.000 mg/dl 4,0-10x103 /uL
Eritrosit : 5000 4,7-6,1x106 /uL
Hb : 9 g/dl Lk :13,5-17,5 & Pr : 11,5-13,5 g/dl
Trombosit : 242.000 150-400x103/uL
SGOT : 190 U/L Lk : < 38 & Pr : < 32 U/L
SGPT : 200 U/L Lk : < 41 & Pr : < 31 U/L
Bilurubin direct : 7,6 mg/dl < 0,25 mg/dL
Bilurubin indirect : 2,3 mg/dl 0,5 mg/dL
Bilurubun total : 9,9 mg/dl < 1,1 mg/dL
Albumin : 3,0 g/dl 3,8-4,4 g/dL
Ureum : 31,9 10-50 mg/dL
BUN : 20 5-23 mg/dL
Urine : Nilai normal :
Glukosa 0 (-)
Bilirubin +3 (-)
pH 7,3 (7,37-7,43)
Leukosit (-)
Protein0
Nitrogen 0
Feses :
Feses lunak, warna pucat
seperti dempul, tidak berlendir
dan berlemak,
secaranmikroskopis tidak
ditemukan leukosit, eritrosit,
parasit dan amoeba.
Hasil USG Abdomen :
terdapat pembesaran hati dan kandung empedu mengecil < 1,5 cm.
tidak terlihat pelebaran duktus billiaris intra hepatal
Tatalaksana medis :
Hasil consul dr.”F” ked r.”M” sp.A :
1) Perhitungan cairan rumatan untuk 48 jam dengan cairan IFVD RL :
Dehidrasi sedang ( 10 % ) = 100 x 4,5 = 450 ml/24 jam jumlah ini dibagi rata dalam 48
jam.
Cairan rumatan 100 ml x 4,5 = 450 ml/24 jam, 450 x 2 = 900 ml/48 jam
Dengan demikian jumlah cairan yang diberikan saat mulai resusitasi adalah :
450 + 900 =1350 ml / 48 jam atau 675 ml / 24 jam.
IVFD RL loading dulu 20 cc/kg/bb dalam ½ jam = 90 cc
Transfuse FWB 45 cc dalam 4 jam
Jadi Mantenen cairanya RL ( 675 – 90 – 45 ) = 540 /24 jam
2) Injeksi antibiotic cefotaxim 3 x 75 mg
3) Oral :
Asam ursodeoksikolat 3 x 465 mg
Sistenol 3 x 45 mg ( puyer )
4) Diet : ASI eksklusif per oral bila memungkinkan , jika distress nafas rencanakan per
NGT.
5) Pertahankan pemberian oksigenasi 1- 2l/m
6) Jika kondisi sudah stabil rencanakan untuk segera di konsulkan dan dirujuk ke
dr.spesialis bedah anak di RSUD “ AWS “.
C. ANALISA DATA
No.
Data subyektif dan data obyektif
Etiologi Problem
1 DS :Ibu klien mengatakan pagi ini bayinya kelihatan sesak,susah untuk bernafas
DO :Nafas spontan adekuat
Hiperventilasi Ketidakefektifan pola napas
dengan oksigenasi 1 l/m, RR : 45 x/m, saturasi 95 %, pernafasan abdominal( + ), cuping hidung ( + ), suara nafas vesikuler lobus paru kanan dan kiri, tidak ada suara nafas tambahan.
2 DS :Ibu klien mengatakan bayinya mual dan muntah terus lebih dari 5 x sehari sejak 2 hari yang lalu dan hari ini tidak mau menyusuDO :Akral dingin daerah perifer, perabaan nadi lemah, CRT 3 detik,TD : 90/40 mmhg, N : 156 x/m, febris : 39 C,UUB cekung, mata cowong,membrane mukosa bibir kering,BAK spontan via pempers dengan produksi 50 cc dalam waktu 4 jam semenjak pempers dipakaikan jam 06.00 dari puskesmas sampai jam 09.00 di IGD, warna pekat seperti teh.Balance cairan selama 4 jam ( 06.00 – 09.00 ) :Input IVFD kaen3B 19 tpm makro x 4 jam = 76 ccOuput urine = 50 cc, IWL selama 4 jam = 22,5 ccJadi balance cairanya = ( 76 – 50 – 13,5 ) = 12,5 cc
Kehilangan cairan aktif Kurang volume cairan
3 DS :Ibu klien mengatakan anaknya demamDO :Akral teraba hangat daerah badan,dingin daerah perifer.TTV N : 156 x/m,RR : 45 x/menit,T : 39 C
Penyakit Hipertermi
4 DS : Ketidakmampuan untuk Ketidakseimbangan nutrisi
Ibu klien mengatakan anaknya mual dan muntah terus,dan tidak mau menyusu.DO :Abdomen distended, BU ( + ) 5 x/m, LP : 49 cm.mual ( + ), muntah1x di IGD ( + ),diet sementara dipuasakan untuk rencana pemasangan NGT, BAB saat di IGD ( + ) konsistensi encr berampas dengan warna seperti dempul.Status gizi : kurang BB 4,5 kg berada pada -2 SD
mengabsorsi nutrient kurang dari kebutuhan tubuh
5 DS :Ibu klien mengatakan tidak tahu tentang penyakit anaknya dan berharap untuk segera sembuh dan bisa berkumpul dengan keluarga dirumah.DO :Ibu klien tampak sedih dan menangis.Orangtua kooperatif dalam setiap tindakan perawatan dan pengobatan yang dilakukan.
Kurang pajanan Defisiensi pengetahuan
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan hiperventilasi
b. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif c. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidak
mampuan untuk mengabsorbsi nutrient d. Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit.e. Difisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang pajanan.
E. INTERVENSI KEPERAWATAN
No.Diagnosa
KeperawatanTujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1. Ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan hiperventilasi ditandai dengan :DS :Ibu klien mengatakan pagi ini bayinya kelihatan sesak,susah untuk bernafas
NOC Respiratory status:
ventilation Respiratory status:
airway patency
Setelah dilakukan tindakan Keperawatan selama 2 x24 jam diharapkan pasien menunjukkan keefektifan
NICAirway management
Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
Auskultasi suara napas, catat adanya suara nafas tambahan
DO :Nafas spontan adekuat dengan oksigenasi 1 l/m, RR : 45 x/m, saturasi 95 %, pernafasan abdominal( + ), cuping hidung ( + ), suara nafas vesikuler lobus paru kanan dan kiri, tidak ada suara nafas tambahan
pola nafas, dibuktikandengan kriteria hasil :
Menunjukkan jalan napas yang paten (klien tidak merasa tercekik, irama napas, frekuensi pernafasan dalam rentang normal, tidak ada suara nafas tambahan)
Tanda-tanda vital dalam rentang normal
Monitor respirasi dan status O2
Oxygen therapy Pertahankan
jalan napas yang paten
Atur peralatan oksigenasi
Pertahankan posisi pasien
Monitor adanya kecemasan pasien terhadap oksigenasi
Vital sign monitoring Monitor , nadi,
dan RR Monitor suara
paru Monitor sianosis
perifer
2 Kurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif ditandai dengan :
DS :Ibu klien mengatakan bayinya mual dan muntah terus lebih dari 5 x sehari sejak 2 hari yang lalu dan hari ini tidak mau menyusuDO :Akral dingin daerah perifer, perabaan nadi lemah, CRT 3 detik,TD : 90/40 mmhg, N : 156 x/m, febris : 39 C,UUB cekung, mata cowong,membrane mukosa bibir kering,BAK spontan via pempers dengan produksi 50 cc dalam waktu 4 jam semenjak pempers dipakaikan jam 06.00 dari puskesmas sampai jam 09.00 di IGD, warna pekat seperti teh.Balance cairan
NOC Fluid balance Hydration Nutritional status:
food and fluid intake
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam diharapkan pasien menunjukkan peningkatan volume cairan yang ditandai dengan criteria hasil :
Mempertahankan urine output sesuai dengan usia, dan BB, BJ urine normal
Nadi, suhu, dalam batas normal
Tidak ada tanda-tanda dehidrasi
NICFluid management
Timbang popok Pertahankan
catatan intake dan output yang akurat
Monitor vital sign
Monitor masukan cairan dan hitung intake kalori harian
Kolaborasi emberian cairan IV
Observasi tanda dehidrasi turgor kulit jelek,membran mukosa mulut kering,rasa haus,nadi lemah cepat, BB turun ½ kg/hari
Kolaborasi pemberian terapi parenteral atau NGT bila perlu
Hypovolemia Management
Monitor status
selama 4 jam ( 06.00 – 09.00 ) :Input IVFD kaen3B 19 tpm makro x 4 jam = 76 ccOuput urine = 50 cc, IWL selama 4 jam = 22,5 ccJadi balance cairanya = ( 76 – 50 – 13,5 ) = 12,5 cc
cairan termasuk intake dan output cairan
Pelihara IV line Monitor tingkat
HB dan HCT Monitor vital
sign Monitor berat
badan Monitor respon
pasien terhadap pemberian cairan
3 Hipertermi berhubungan dengan penyakit ditandai dengan :DS :Ibu klien mengatakan anaknya demamDO :Akral teraba hangat daerah badan,dingin daerah perifer.TTV N : 156 x/m,RR : 45 x/menit,T : 39 C
TermoregulasiSetelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam hipertermi klien teratasi, dengan kriteria hasil : Suhu tubuh klien
dalam kisaran 36,5 – 37 , 5° C
Nadi klien dalam kisaran :
0– 3 bln : 85 -200 x/mt Respirasi Rate dalam
kisaran : < 1 th 30 -40x/ mt
Tidak terjadi penurunan kesadaran
Hidrasi adekuat
Penanganan Demam Berikan medikasi
antipiretik Berikan pengobatan
pada penyebab demam
Lakukan water tepid sponge
Dorong peningkatan intake cairan dan berikan cairan iv
Tingkatkan sirkulasi udara misalnya dengan kipas.
Berikan oksigen (jika perlu).
Monitor temperatur, warna kulit, suhu, dan IWL
Monitor tekanan darah, nadi, RR
Monitor penurunan tingkat kesadaraan, aktivitas kejang
Monitor nilai AL, Hb, dan Hmt serta abnormalitas elektrolit
Monitor intake dan output.
4 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan denganKetidak mampuan untuk mengabsorbsi nutrient ditandai dengan :DS :Ibu klien mengatakan anaknya mual dan muntah terus,dan tidak mau menyusu.DO :Abdomen distended, BU ( + ) 5 x/m, LP : 49 cm.mual ( + ),
NOC Nutritional status:
food and fluid intake
Nutritional status: nutrient intake
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama satu minggu diharapkan adanya peningkatan status nutrisi ditandai dengan criteria hasil :
Adanya peningktan berat badan sesuai dengan tujuan
Tidak ada tanda-
NICNutrition Management
Kaji adanya alergi makanan
Berikan diet susu sesuai yang (sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi)
Monitor jumlah intake nutrisi dan kandungan kalori.
Nutrition Monitoring Monitor adanya
muntah1x di IGD ( + ),diet sementara dipuasakan untuk rencana pemasangan NGT, BAB saat di IGD ( + ) konsistensi encr berampas dengan warna seperti dempul.Status gizi : kurang BB 4,5 kg berada pada -2 SD
tanda malnutrisi Menunjukkan
peningkatan fungsi pengecapan dari menelan
Tidak terjadi penurununan berat badan yang berarti
penurunan berat badan
Monitor interaksi anak selama konsumsi susu
Monitor lingkungan selama konsumsi susu
Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam pemberian diet.
Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
Monitor turgor kulit
Monitor mual dan muntah
7 Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang pajanan ditandai dengan :
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1 – 2 jam diharapkan ad peningkatan pengetahuan keluarga ditunjukkan dengan kriteria hasil:Pengetahuan : proses penyakit.
Keluarga familier dengan nama penyakit.
Keluarga mampu menjelaskan proses penyakit, penyebab, faktor resiko, efek penyakit, tanda dan gejala, cara untuk meminimalkan perburukan penyakit, komplikasi, tanda dan gejala komplikasi, serta pencegahan komplikasi.
Teaching : disease Process Berikan penilaian
tentang tingkat pengetahuan keluarga tentang proses penyakit yang spesifik
Jelaskan patofisiologi dari penyakit yang dialami oleh klien
Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit, dengan cara yang tepat
Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat
Identifikasi kemungkinan penyebab, dengan cara yang tepat
Sediakan informasi pada keluarga tentang kondisi, dengan cara yang tepat
Hindari harapan yang kosong
Sediakan bagi keluarga informasi tentang kemajuan pasien dengan cara yang tepat
Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi
di masa yang akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit
Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
Dukung keluarga untuk mengeksplorasi atau mendapatkan second opinion dengan cara yang tepat atau diindikasikan
Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan, dengan cara yang tepat
Instruksikan keluarga mengenai tanda dan gejala untuk melaporkan pada pemberi perawatan kesehatan, dengan cara yang tepat