61
PEMERINTAH ACEH Malang, 7 Agustus 2010

Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

masalah yang dihadapi Aceh dalam membangun pasca perdamaian dan konflik. Kemiskinan dan pengangguran adalah persoalan utamanya, Pada tahun 2005, kemiskinan di Aceh mencapai 21,4 persen. Angka ini jauh di atas nasional yang berkisar 14,5 persen

Citation preview

Page 1: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

PEMERINTAH ACEH

Malang, 7 Agustus 2010

Page 2: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

Latar Belakang Peperangan selama lebih dari 125 tahun terhadap

Kolonial Belanda pada awal tahun 1870-an hingga periode awal abad ke-20.

Konflik yang terjadi di Aceh selama 30 Tahun yang dimulai dari perlawanan Tengku Muhammad Daud Beureueh dengan Pemerintahan Pusat di bawah Kepresidenan Soekarno, hingga proklamasi Gerakan Aceh Merdeka oleh Hasan Tiro pada tanggal 4 Desember 1976, sekaligus menandai klimaks kekecewaan atas Pemerintah Pusat di bawah Kepresidenan Soeharto.

Kronologis Konflik di Aceh sebagai berikut:

2

Page 3: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

…..lanjutan

23 Januari 1951, Perdana Menteri M Natsir membacakan surat peleburan Provinsi Aceh ke Provinsi Sumatera Utara di RRI Banda Aceh.

21 September 1953, Daud Bereueh memproklamirkan Darul Islam setelah kongres ulama di Titeue Pidie.

26 Februari dan Maret 1954, Prajurit dari Batalyon 142 dari Sumatera Barat menembak paling kurang 99 warga sipil di Kampung Pulot dan Cot Jeumpa Aceh Besar.

23 September 1955, Daud Beureuh diangkat sebagai Kepala Negara dan Wali Negara Aceh dalam Kongres Rakyat Aceh atau Kongres Batee Krueng.

3

Page 4: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

…..lanjutan

27 September 1955, Indonesia mengirimkan pasukan dengan sandi Operasi 19 Agustus ke Aceh.

27 Januari 1957, Menteri Dalam Negeri Sunaryo melantik Ali Hasjmy sebagai gubernur Aceh dan Letnan Kolonel Sjamaun Gaharu sebagai Panglima Komando Daerah Militer Aceh.

8 April 1957, Perjanjian Ikrar Lamteh sebagai bentuk gencatan antara Darul Islam dengan Indonesia.

Isi Ikrar Lamteh : Kami putera-putera Aceh, di pihak mana pun berada akan berjuang sungguh-sungguh untuk menjunjung tinggi kehormatan Islam, menjunjung tinggi kehormatan dan kepentingan rakjat Aceh.

4

Page 5: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

…..lanjutan

15 Februari 1958, Daud Beureueh bergabung dengan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) dan Permesta serta memutus hubungan dengan Kartosoewirjo. PRRI, Permesta dan DI/TII di Aceh mengadakan operasi bersama menumpas orang Soekarno dengan sandi Operasi Sabang-Merauke.

16 Mei 1959, Provinsi Daerah Istimewa Aceh berdiri, Wakil Perdana Menteri RI Mr. Hardi mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 1/Missi/1959, isinya memberikan otonomi bidang pendidikan, agama dan adat istiadat.

5

Page 6: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

…..lanjutan

15 Desember 1961, Daud Beureueh memproklamirkan Republik Islam Aceh di Aceh Utara.

9 Mei 1962, Daud Beureueh beserta pasukan setia yang dipimpin oleh Teungku Ilyas Leube turun dari gunung di Langkahan Aceh Timur dan menghentikan perang.

22 Desember 1962, Rekonsiliasi dalam Musyawarah Kerukunan Rakyat Aceh (MKRA) yang melahirkan Ikrar Blang Padang.

Setelah masa pemerintahan Soekarno-Hatta berakhir, dan rezim Orde Baru berkuasa persoalan Aceh masih terus membayangi pemerintahan Soeharto ini.

6

Page 7: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

…..lanjutan

Konflik selanjutnya 1972 Daud Beureueh mengumpulkan kekuatan DI/TII untuk menggalang perlawanan kepada pemerintah pusat

Sabtu pagi tanggal 4 Desember 1976, Hasan Tiro mendeklarasikan Aceh Merdeka (AM) di Gunung Tjokkan.

Sejak saat itu, beberapa operasi militer di gelar di Aceh. Puncaknya pada Bulan Mei1989 Aceh ditetapkan sebagai Daerah Operasi Militer (DOM)

7

Page 8: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

…..lanjutan

14 Oktober 1996, Rektor Unsyiah Dayan Dawood mengusulkan agar predikat daerah rawan Aceh dicabut karena merugikan secara ekonomi

29 Desember 1996, Kepala Kepolisian Daerah Aceh Kolonel Suwahyu menilai Aceh sudah cukup aman dan operasi militer sebaiknya diganti dengan operasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Dengan demikian Aceh terlibat dalam konflik sejak tahun 1976 hingga ditandatanganinya MoU Damai antara Pemerintah RI dan GAM 15 Agustus 2005 di Helsinki.

8

Page 9: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

Dampak dari Konflik

a.Meninggal dunia/hilang

b.Ahli waris dari korban yang meninggal/hilang

c.Rumah yang dibakar/hancur

d.Harta yang rusak/hancur/hilang

e.Cacat /hilang anggota tubuh

f. Sakit mental

g.Sakit fisik

h.Hilang mata pencaharian pokok

i. Pendidikan Anak Yatim konflik

9

Page 10: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

1. MoU Helsinki : Ditandatangani pada 15 Agustus 2005 di Helsinki Butir 3.2. MoU : Reintegrasi ke dalam masyarakat

10

4. Keputusan Gubernur Prov. NAD : No. 330/438/2007 tanggal 26 Agustus 2008 tentangPembentukan Badan Reintegrasi-Damai Aceh

2. Inpres No. 15 Tahun 2005 : tentang Pelaksanaan Nota Kesepahaman antara Pemerintah Republik dan

Gerakan Aceh Merdeka, mengamanatkan untuk mendukung penerapan nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang ditandatangani pada tanggal 15 Agustus 2005 di Helsinki, Finlandia dan berkewajiban untuk mendukung reintegrasi paska konflik dan pemberdayaan kepada para mantan anggota GAM yang kembali ke dalam masyarakat, dan penyiapan lapangan pekerjaan serta diikuti dengan pembekalan

3. Direktif Menko Polhukam : No. DIR-67/MENKO/POLHUKAM/12/2005 tentang Optimalisasi Pelaksanaan MoU

Page 11: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

Penanganan Pasca KonflikPenanganan Pasca Konflik

11

MoU yang memuat prinsip-prinsip dasar bagi terciptanya suasana damai yang berkelanjutan, telah ditandatangani pada 15 Agustus 2005 di Helsinki.

Prinsip-prinsip dasar tersebut harus diimplementasikan oleh Pemerintah RI, termasuk Pemda Aceh, dan GAM.

Minimal ada 19 butir kewajiban RI dalam MoU yang harus segera ditindaklanjuti, meliputi : aspek politik, hukum, HAM, keamanan, sosial, dan aspek ekonomi.

Pemda NAD membentuk Badan Reintegrasi-Damai Aceh : Kpts Gubernur No. 330/032/2006, tanggal 11 Feb 2006. Kpts Gubernur No. 330/106/2006, tanggal 02 Mei 2006. Kpts Gubernur No. 330/213/2006, tanggal 19 Juni 2006. Kpts Gubernur No. 330/145/2007 tanggal 23 April 2007. Kpts gubernur no.330/438/2008 tanggal 28 Agustus 2008

Page 12: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

…..lanjutan

UU No. 11 tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh

PP No. 20 Tahun 2007 Tentang Partai Politik Lokal

12

Page 13: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

13

1. Penyelenggaraan Pemerintahan di Aceh1.1. UUPA1.2. Partisipasi Politik1.3. Ekonomi1.4. Peraturan Perundang-undangan

2. Hak Asasi Manusia

3. Amnesti dan Reintegrasi ke Dalam Masyarakat3.1. Amnesti3.2. Reintegrasi ke dalam Masyarakat

4. Pengaturan Keamanan

5. Pembentukan AMM

6. Penyelesaian Perselisihan

STRUKTUR MoU

Page 14: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

LINGKUP KEGIATANLINGKUP KEGIATAN REINTEGRASIREINTEGRASI

14

BIDANGPOLHUKAM & HAM

BIDANGEKONOMI

1. Melanjutkan sosialisasi MoU (Proses)2. Mendorong penyusunan RUU PA (Proses)3. Mendorong Pilkada 2006 tepat waktu (Selesai)4. Mendorong pendirian partai lokal (Selesai)5. Mendorong pembentukan Komisi Kebenaran dan

Rekonsiliasi (KKR) (proses)6. Mendorong Pembentukan Komisi Bersama

Penyelesaian Klaim (KBPK) (proses)7. Memberi dukungan kepada AMM -> FKK8. Mendorong rehabilitasi PNS yg terlibat GAM (150

org)9. Mendorong mantan GAM menjadi TNI/POLRI10.Mendorong pemulihan kewarganegaraan (selesai)11.Mendorong pembentukan Pengadilan HAM di NAD

1.Memberi kemudahan ekonomi (proses)2.Memberi kesempatan kerja (proses)3.Alokasi lahan pertanian (proses)4.Pendampingan (proses)

Bersambung .........

Page 15: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

15

1. Memberi jaminan sosial yang layak (proses)

2. Merehab. harta publik/personal yang rusak (proses)

3. Memberi bantuan pendidikan (proses)

4. Memberi bantuan kesehatan (selesai)

5. Pemberian bantuan jadup (selesai)

6. Melanjutkan bantuan diyat (proses)

7. Mendorong nilai-nilai Kearifan Lokal untuk Islah (proses)

1. Mengumpul dan mengolah data (proses verifikasi)

2. Monitoring dan Evaluasi implementasi

program Reintegrasi (proses)

BIDANGSOSIAL & KESRA

Lanjutan .................

DATA & MONEV

Page 16: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

16

PENGEMBALIAN HAK

KEMUDAHAN EKONOMI

DANA REINTEGRASI

Men

duku

ng

REINTEGRASI

APBN, APBA, DONOR, BANK

SKEMA PELAKSANAAN REINTEGRASI

1. MANTAN PASUKAN GAM

2. TAPOL YANG DAPAT AMNESTI

3. MASYARAKAT KORBAN KONFLIK :

a. Meninggal dunia/hilang

b. Ahli waris dari korban yang

meninggal/hilang

c. Rumah yang dibakar/hancur

d. Harta yang rusak/hancur/hilang

e. Cacat /hilang anggota tubuh

f. Sakit mental

g. Sakit fisik

h. Hilang mata pencaharian pokok

i. Pendidikan Anak Yatim konflik

TARGET GROUP

Mel

alui

1. Politik2. Ekonomi3. Sosial4. Partisipasi5. Kewarganegaraan6. Menjadi TNI/Polri

1. Tanah pertanian yang pantas

2. Pekerjaan, atau

3. Jamsos bila tdk mampu bekerja

Page 17: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

SUMBER DANA REINTEGRASI

SUMBER/TAHUN

REALISASI ALOKASI

JUMLAH

RENC

2005 2006 2007 2008 2009 2010

APBN 200 M 600 M 250 M 450 M 200 M 1.700 M 600 M

APBA 0 0 0 235 M 100 M 335 M 250 M

TOTAL 200 M 600 M 250 M 685 M 450 M 2.185 M 850 M

Page 18: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

18

APBN APBA APBN APBA APBN APBA

1 Mantan TNA (org) 3,000 1,000 2,000 - - - - - 3,000 - - - Selesai

2 a. Tapol/Napol (org) 2,035 - 1,500 535 - - - - 2,035 - - - Selesai

b. Tapol/Napol Remisi (org) 6,000 - - - 913 2,000 - - 2,913 - - 3,087

3 Masyarakat Korban Konflik (org) 62,000 1,000 21,500 1,059 10,000 2,015 - 1,000 36,574 6,500 1,500 25,426

4

a. GAM Non TNA (org) 6,200 1,200 5,000 - - - - - 6,200 - - - Selesai

b. GAM Menyerah Pra MoU dibina (org) 3,704 500 2,704 - - 500 - - 3,704 - - - Selesai

c. PETA (org) 6,500 1,000 3,000 1,000 - - 1,500 - 6,500 - - - Selesai

1 Diyat (Kompensasi (org)) 29,435 517 19,597 21,596 - 22,353 - 1,220 65,283 29,291 - (35,848)

2 Rumah dibakar/dirusak (unit) 29,378 3,503 1,725 3,075 7,367 1,048 4,378 1,110 22,206 5,000 1,000 1,172

3 Korban Cacat (org) 14,932 - 550 1,000 - 3,500 - 1,311 6,361 3,000 2,000 8,571

4 Pelayanan Medis (paket) 5 1 1 1 - - - - 3 - - 2 5 Beasiswa Anak Yatim (org) 30,109 - - - 15,300 - - - 15,300 - - 14,809 6 Kegiatan Budaya (paket) 5 - - 1 1 - 1 - 3 1 1 - Selesai

JML2006 2007

2008 2009NO. KELOMPOK SASARAN TARGET

REALISASI

A. Pemberdayaan Ekonomi

Kelompok Lainnya

B. Bidang Sosbud

DAFTAR TARGET DAN REALISASIBANTUAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM RANGKA REINTEGRASI ACEH

TAHUN 2005 S/D 2010

USULAN 2010SISA KET.

2005

Page 19: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

NO KENDALA UPAYA1 Belum adanya kepastian dana yang

tersedia bagi kelanjutan program Reintegrasi Aceh

-Telah diajukan ke Bappenas untuk Anggaran 2010 Tgl. 26 mei 2009

- Proses Pengajuan ke Presiden R.I Anggaran 2010

2 Penyaluran dana APBN tidak bersamaan, perlakuan terhadap date line sama dengan APBN lainnya, sehingga waktu pelaksanaan relatif singkat, (Realisasi dana Rp. 40.549 jt/20%)

Pencairan dilakukan pertahap.Diharapkan adanya perlakuan khusus/ perpanjangan waktu sampai dengan Maret 2010.

3 Belum adanya suatu ketetapan atau aturan terhadap besarnya bantuan (kompensasi diyat)

Telah disepakati pembayaran untuk penerima bantuan Kompensasi Diyat sebesar Rp. 15 juta/orang (dengan cicilan pertahun Rp. 3 juta dan Rp. 6 jt/ tahun )

4 Sebagian besar penerima bantuan rumah di pedalaman sehingga dana yang tersedia tidak kurang memadai

Pemerintah Provinsi telah melakukan sosialisasi bagi Kab/kota agar dapat melakukan sharing budget terhadap penerima rumah yang letaknya jauh dipedalaman

5 Diperlukan pendekatan secara kultur dalam kelanjutan perdamaian di aceh

Pelaksanaan kegiatan-kegiatan silaturahmi dalam rangka islah, seperti Peusijuk (tepung tawar)

6 Masyarakat korban konflik yang kehilangan harta benda mengharapkan penggantiannya oleh Pemerintah

Draft untuk pembentukan komisi Klaim sedang dalam proses yang difasilitasi oleh Forum Komunikasi dan Koordinasi (FKK)

Page 20: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

MENCERMATI REALITAS KONFLIK YANG DIALAMI RAKYAT ACEH YANG LAMA, PEMERINTAH ACEH DAN SEMUA PIHAK BERUSAHA MENJAGA DAN MENGAMANKAN BUTIR-BUTIR PERDAMAIAN YANG TERTUANG DALAM MOU HELSINKI.

20

Page 21: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

Pola Penyelesaian Konflik Aceh PENYELESAIAN KONFLIK ACEH DITEMPATKAN DALAM

KERANGKA AGAMA DAN ADAT POLA PENYELESAIAN KONFLIK DALAM BINGKAI AGAMA DAN

ADAT MENEMPATKAN ULAMA SEBAGAI TOKOH SENTRAL SEBAGAI NEGOSIATOR, MEDIATOR DAN ARBITRATOR

PENGEMBALIAN HARKAT DAN MARTABAT MASYARAKAT ACEH SEBAGAI ORANG YANG MENGAMALKAN SYARIAT

PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA BAGI SELURUH LAPISAN MASYARAKAT ACEH TERUTAMA BAGI KORBAN KONFLIK

KESEMPATAN PENDIDIKAN DAN KESEHATAN PERLAKUAN YANG ADIL KEPADA MANTAN GAM, SEHINGGA

TIDAK ADA LAGI PERBEDAAN/DISKRIMINASI DALAM MEMPEROLEH KESEMPATAN DAN AKSES DALAM BIDANG EKONOMI, PENDIDIKAN, KESEHATAN, KESEMPATAN KERJA, PERLINDUNGAN HUKUM, SOSIAL DAN KEHIDUPAN KEAGAMAAN DAN LAIN-LAIN.

21

Page 22: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

BAPPEDA ACEH

KEMAJUAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN ACEHTAHUN 2007 s.d 2009

Page 23: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

V I S I “Terwujudnya perubahan yang fundamental dalam

segala sektor kehidupan masyarakat dan pemerintahan, sehingga Aceh akan tumbuh menjadi

negeri makmur yang berkeadilan dan adil dalam kemakmuran pada tahun 2012”

1. Kepemimpinan yang aspiratif, inovatif, dan intuitif;2. Aparatur pemerintah yang berkomitmen tinggi;3. Penegakan Hukum;4. Pengembangan Sumberdaya Manusia;5. Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan; 6. Kestabilan dan keterbukaan Politik;7. Adat istiadat, kebudayaan dan agama;

TUJUH PROGRAM PRIORITAS

Pergub: 21/2007 RPJMA 23

Page 24: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

24

RENCANA SASARAN PENCAPAIAN KINERJA EKONOMI MAKRO

PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH

PROVINSI ACEH

BAPPEDA ACEH

No Uraian

Kondisi

2007 2012

Migas Non-Migas Migas Non-Migas

1. Pertumbuhan Ekonomi -2,21% 7,46% 0,5 % - 1 % 6 - 7 %

           

2. PDRB Per Kapita 17,33 Jt 12,27 Jt 20,0 Jt 16,0 Jt

       

3. Penduduk Miskin 26,65 % 16,0 %

       

4. Pengangguran 10,96 % 8,0 %

       

5. Inflasi    

  (Banda Aceh) 11,0 % 6,0 %

  (Lhokseumawe) 4,18 % 4,0 %

       

6. IPM 69,60 75,00

Page 25: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

Sumber : BPS Aceh

PDRBKontribusi sektor pertanian terus meningkat dan menjadi kontributor terbesar, sedangkan sektor migas semakin menurun. Aceh menuju ekonomi pertanian

25

Page 26: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

26

KEMISKINAN

Sumber : BPS Aceh

BAPPEDA ACEH

Page 27: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

PROYEKSI PENURUNAN TINGKAT KEMISKINAN ACEH( LINEAR TREND ANALYSIS )

27

BAPPEDA ACEH

Page 28: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

28

PENGANGGURANPENGANGGURANBAPPEDA ACEH

9,35

12

10,43

9,84

9,56

8,71

9,8610,26

10,45

9,75

8,468,14

6

7

8

9

10

11

12

13

2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010

PERS

ENTA

SE

Aceh Nasional

Sumber : BPS Aceh

Page 29: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

INFLASI Secara umum tingkat inflasi di Aceh lebih tinggi daripada rata-rata nasional. Program pengendalian inflasi perlu dilakukan untuk memelihara daya beli masyarakat dan menurunkan jumlah penduduk miskin.

29Sumber : BPS Aceh

BAPPEDA ACEH

Page 30: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

IPMIndeks Pembangunan Manusia di Aceh masih belum merata, kawasan perdesaan mempunyai IPM lebih rendah

IPMIndeks Pembangunan Manusia di Aceh masih belum merata, kawasan perdesaan mempunyai IPM lebih rendah

Sumber : BPS AcehSumber : BPS Aceh

BAPPEDA ACEH

30

Page 31: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

Perbandingan Pencapaian IPM

31

BAPPEDA ACEH

Page 32: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

Perdagangan Aceh didominasi oleh impor barang yang berasal dari luar daerah… ( Buy globally, sales locally)

32

0

500

1,000

1,500

2,000

2,500

3,000

3,500

2006 2007 2008 2nd Sem 2009

Rib

u K

g

Bongkar

Muat

-

20

40

60

80

100

120

140

160

180

200

2005 2006 2007 2008

Rib

u T

on

Muat

Bongkar

Page 33: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

Kredit meningkat tetapi kredit konsumsi masih lebih besar daripada modal kerja dan investasi

33

3531 2924 22

10

12 12

12 15

55

57

59 64 63

-123456789

10

2004 2005 2006 2007 2008

Rp T

rillio

n

Modal K erja Investasi K onsumsi

Page 34: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

Kredit sektor pertanian masih sangat kecil ( 2 persen dari keseluruhan kredit)

34

Pertanian

2%

Perdagangan

26%

J asa Dunia Usaha

3%

Industri

6%

Konstruksi

6%

Lainnya, Konsumsi

56%

J asa Sosial 1%

Page 35: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

BAPPEDA ACEH

PERCEPATAN PEMBANGUNAN ACEHTAHUN 2010

Page 36: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

LANDASAN HUKUM

36

BAPPEDA ACEH

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh;

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025;

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan Kewenangan serta Kedudukan Keuangan Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah di Provinsi;

Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014;

Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010;

Peraturan Gubernur Nomor 21 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam 2007-2012.

Peraturan Presiden Nomor 11 tahun 2010 tentang Kerjasama Pemerintah Aceh dengan Lembaga atau Badan di Luar Negeri;

Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2010 tentang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar;

Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang;

Page 37: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

TAHAPAN PEMBANGUNAN ACEH(RPJP 2005-2025)

2005 – 2009Rehabilitasi dan Rekonstruksi

2010 – 2015

1.MDGs (Millennium Development Goals)

2.Agronomics (Added Value – Supply Chain Improvement)

2016 – 2020 Manufacturing Focus

2021 - 2025 Service based Economy

37

BAPPEDA ACEH

FRAMEWORK

Page 38: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

EMPAT KUADRAN EVALUASI PARUH WAK TU RPJMA 2007-2012

Program prioritas ada dalam RPJMA dan belum mencapai target

Program prioritas ada dalam RPJMA dan dilaksanakan/melebihi target

Program tidak prioritas tidak ada dalam RPJMA, namun dilaksanakan

IV

I

III

II

Program prioritas tidak ada

dalam RPJMA dan dilaksanakan

Review RPJM

merupakan tugas

penting BAPPEDA

Aceh

38

Page 39: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

KETENTUAN PENYUSUNAN RTRW PROVINSI berdasarkan UU 26/2007

Peraturan Daerah ProvinsiPsl 23 ayat (6), UU 26/ th 2007 Tentang Penataan Ruang

•RTRWN (PP 26/2008)•Pedoman bidang penataan ruang (PU)

UU 26/2007 Psl 22 ayat (1)

RTRWP

ditetapkan dengan

mengacu

Disusun dengan memperhatikan

•Perkembangan permasalahan nasional & hasil pengkajian implikasi penataan ruang provinsi

•Upaya pemerataan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi provinsi

•Keselarasan & daya tampung lingkungan hidup•RPJPD•RTRWP yang berbatasan•RTR Kawasan Strategis Provinsi•RTRWKPsl 22 ayat (2)

•Tujuan, kebijakan, dan strategi penataan ruang wilayah provinsi

•Rencana struktur ruang wilayah provinsi yang meliputi sistem perkotaan dalam wilayahnya yang berkaitan dengan kawasan perdesaan dalam wilayah pelayanannya & sistem jaringan prasarana wilayah provinsi

•Rencana pola ruang wilayah provinsi yang meliputi kawasan lindung dan kawasan budidaya yang memiliki nilai strategis provinsi

•Penetapan kawasan strategis provinsi•Arahan pemanfaatan ruang wilayah provinsi yang berisi indikasi program utama jangka menengah lima tahunan

•Arahan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah provinsi yang berisi indikasi arahan peraturan zonasi sistem provinsi, arahan perizinan, arahan insentif dan disentif

Psl 22 ayat (2)

memuat

•Penyusunan RPJPD•Penyusunan RPJMD•Pemanfaatan ruang & pengendalian pemanfaatan ruang dalam wilayah provinsi

•Mewujudkan keterpaduan, keterkaitan & keseimbangan perkembangan antar wilayah kabupaten/kota, serta keserasian antar sektor

•Penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi

•Penataan ruang kawasan strategis provinsi

•Penataan ruang wilayah kabupaten/kota

Psl 23 ayat (2)

Pedoman untuk

20 tahunPsl. 23 ayat (3)

Di tinjau 1 kali dalam 5 tahunPsl. 23 ayat (4)

Di tinjau kembali lebih dari 1 kali dalam 5 tahun, dalam hal•Perubahan kondisi lingkungan strategis tertentu yang berkaitan dengan bencana alam skala besar, dan/atau•Perubahan batas teritorial negara dan/atau provinsiPsl. 23 ayat (5)

Jangka waktu

39

Page 40: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

Struktur Tata Ruang Provinsi

Aceh

Struktur Tata Ruang menurut Perda No. 9/1995 tentang RTRWP DI

Aceh dan PP 24/1992 tentang RTRWN

Arahan Struktur Tata Ruang menurut PP 26/2008 tentang RTRWN yg

harus diacu ke dlm RTRWA

Struktur Tata Ruang yang diharapkan Sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Aceh

BA (PKN)

LSW (PKN)

Mbo (PKW)

Tkn

Lgs

Sabang (PKSN & PKW)

LSW

LSW (PKN)

BA (PKN)

40

Sabang (PKSN & PKW)

Page 41: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

BAPPEDA ACEH

PROGRAM /KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2011

Page 42: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

TUJUH PRIORITAS PEMBANGUNAN ACEH

(RPJMA 2007-2012):

1. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, Perluasan Kesempatan Kerja dan Penanggulangan Kemiskinan;

2. Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur dan Sumber Daya Energi Pendukung Investasi;

3. Peningkatan Mutu Pendidikan dan Pemerataan Kesempatan Belajar;

4. Peningkatan Mutu dan Pemerataan Pelayanan Kesehatan;

5. Pembangunan Syari’at Islam, Sosial dan Budaya;

6. Penciptaan Pemerintah yang Baik dan Bersih serta Penyehatan Birokrasi Pemerintahan;

7. Penanganan dan Pengurangan Resiko Bencana.

42

BAPPEDA ACEH

Page 43: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

43

Kebijakan Strategis

1. Revitalisasi pertanian dan perikanan dengan pengembangan komoditi unggulan dan peningkatan nilai tambah.

2. Penciptaan kesempatan kerja.

3. Percepatan pengurangan angka kemiskinan.

4. Menciptakan iklim investasi yang kondusif.

5. Mendorong peningkatan eksport.

Page 44: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

44

BAPPEDA ACEH

PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2011

APBA APBN1 2 3 4

1 Pengembangan Kawasan Tanaman Pangan

dan Holtikultura

- Jagung 40.000 Ha 2.490 Ha - Padi 140.000 ha 144.500 Ha - Kedele 80.000 ha 26.000 Ha - Kacang Tanah 20.000 ha 3200 Ha - Rambutan 400 ha - Kentang 25 ha - Jeruk Keprok 400 ha

2 Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Pertanian3 Pengembangan Kelapa Sawit Rakyat 5.000 Ha 5.000 Ha4 Pengembangan Kebun Kakao Rakyat 4.000 Ha 4.000 Ha5 Pengembangan Kebun Karet Rakyat 5.000 Ha 5.000 Ha

1 Bantuan Keuangan Pemakmoe Gampong (BKPG) 1 Paket

BIDANG PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN PERKEBUNAN

NO PROGRAM/KEGIATANTARGET (VOLUME)

BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Page 45: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

45

BAPPEDA ACEHLanjutan Prioritas 1........

APBA APBN1 2 3 4

1 Pengembangan Kawasan Peternakan Terpadu 3 Kawasan

2 Pengembangan Kawasan Agribisnis Ternak Unggas 1 KawasanPetelur

3 Pembangunan Puskeswan 1 Kegiatan4 Pengembangan Kawasan Peternakan Sapi 1 Kawasan

1 Pembangunan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI)- PPS Lampulo 1 Paket 1 Paket- PPP Idi 1 Paket 1 Paket- PPI Lanjutan 9 Paket

2 Pengadaan Boat 30 GT dan Alat Tangkap Purse Seine 50 Unit

1 Pembangunan BLK 3 Paket

2 Penataan Tempat Berusaha bagi Pedagang Kaki 1 Paket 1 Paket

Lima dan Asongan

3 Fasilitasi Pembinaan Usaha Kecil dan Menengah 1 Paket 1 Paket

BIDANG TENAGA KERJA DAN UKM

NO PROGRAM/KEGIATANTARGET (VOLUME)

BIDANG PETERNAKAN

BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN

Page 46: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

BAPPEDA ACEH

PRIORITAS 2. PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN INFRASTRUKTUR DAN

SUMBERDAYA ENERGI PENDUKUNG INVESTASI

Kebijakan Strategis

2. Pengembangan pusat-pusat kegiatan ekonomi sesuai RTRW Nasional dan RTRW Aceh.

1. Pembangunan infrastruktur dasar strategis yang menghubungkan kawasan produksi dan pasar.

3. Penyediaan energi listrik yang ramah lingkungan (PLTA).

4. Pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur jalan pendukung pusat-pusat kegiatan ekonomi.

5. Pemenuhan kebutuhan dasar dan peningkatan kualitas kesehatan (sanitasi) masyarakat perkotaan dan pedesaan.

6. Pendayagunaan dan konservasi sumber daya air guna mendukung peningkatan produktifitas pertanian dalam arti luas.

7. Pengendalian daya rusak air untuk melindungi pemukiman dan sumber-sumber kegiatan ekonomi masyarakat.

8. Peningkatan peran swasta dan menciptakan lingkungan investasi yang kondusif.

9. Penyelesaian Rekonstruksi Aceh.

Page 47: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

47

BAPPEDA ACEH

PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2011

APBA APBN1 2 3 4

1 Pembangunan Jalan

- Lintas Timur, Tengah dan Barat 163,13 Km 311,09 Km

2 Kegiatan yang Commited (Multiyears Contract) + Eskalasi

- Lintas Barat 18 Km

- Lintas Tengah 48 Km

- Non Lintas 10 Km

3 Survey, Pemetaan, Master Plan, Studi Kelayakan dan

Penatagunaan Tanah

- Survey BMS Lintas Timur 16.000 M

- Survey Data IRMS Lintas Timur, Tengah dan Barat 1.803,35 Km

4 Penyusunan Detail Desain

- Jalan Lintas Tengah 151,75 Km

- Jalan Lintas Timur 50,15 Km

- Jalan Lintas Strategis 10 Km

- Jembatan Lintas Strategis 34,60 M

- Jembatan Lintas Barat 124,60 M

- Jembatan Lintas Timur 125,10 M

NO PROGRAM/KEGIATAN TARGET (VOLUME)

Page 48: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

48

BAPPEDA ACEHLanjutan Prioritas 2........

APBA APBN1 2 3 4

NO PROGRAM/KEGIATAN TARGET (VOLUME)

5 Duplikasi Jembatan

- Lintas Timur 25 M

- Lintas Tengah 59,20 M

- Lintas Barat 156 M

- Lintas Strategis 445 M

6 Pembangunan Prasarana Perhubungan Laut

- Pembangunan Pelabuhan 5 Paket 2 Paket

7 Pembangunan Prasarana Perhubungan Udara

- Pembangunan Gedung VIP Bandara SIM 1 Paket

- Pembangunan Bandara 1 Paket

8 Pengelolaan Kapal Perintis dan Bus Air

- Pengadaan Kapal Penyeberangan 750 GT ( Labuhan Haji) 1 Unit

9 Pembangunan Jalan Kereta Api 1 Paket

10 Pembangunan Stasiun KA dan Gudang 1 Paket

11 Penyusunan AMDAL, Penyelesaian DED dan Sertifikasi 1 Paket

Pembangunan DAM Jambo Aye

12 Pengadaan dan Pemasangan Pembangkit Listrik 1000 Unit

Tenaga Surya

Page 49: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

LhokseumaweBireuen

Langsa

Sigli

Sabang

Calang

Meulaboh

Blang Pidie

Tapak Tuan

SinabangSingkil

P. Banyak

Takengon

Sp.Tiga Rodelong

Blang Kejeren

Kutacane

Medan (Sumut)

Banda Aceh

Lamteng

Lhokseumawe

Langsa

Sigli

Tapak Tuan

SinabangSingkil

P. Banyak

Takengon

Sp.Tiga Rodelong

Blang Kejeren

Subulussalam

Medan (Sumut)

Banda Aceh

PETA ALIRAN KOMODITI EKSISTING PADA LINTAS TIMUR

k.Simpang BELAWAN

49

Page 50: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

LhokseumaweBireuen

LangsaCalang

Meulaboh

Blang Pidie

Tapak Tuan

SinabangSingkil

P. Banyak

Takengon

Sp.Tiga Rodelong

Blang Kejeren

Kutacane

Medan (Sumut)

Banda AcehSigli

Sabang

SinabangSingkil

P. Banyak

Jantho

Lamteng

k.Simpang

PETA PROYEKSI ALIRAN KOMODITI SETELAH

PEMBANGUNAN AHP – EC DAN PENGEMBANGAN OUTLET PELABUHAN

50

Subulussalam

Page 51: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

LhokseumaweBireuen

Langsa

Kuala Simpang

Sigli

Sabang

Calang

Meulaboh

Blang Pidie

Tapak Tuan

SinabangSingkil

P. Banyak

Takengon

Sp.Tiga Rodelong

Blang Kejeren

Kutacane

Medan (Sumut)

PENGEMBANGAN HIGHWAY dan KETERPADUAN ANTARMODA PROVINSI ACEH

Jantho

Pel. Malahayati

Pel. Lhokseumawe

Pel. Idi

Pel Kuala Langsa

Pel Sabang

Pel.. Glee Gluengku

Banda Aceh

Lamteng

Keterangan :

= Jalan Nasional & Jalan Provinsi

= Highway

= Jalan Rel

= Lintas Penyeberangan

= Ibukota Provinsi

= Ibukota Kabupaten

= Daerah Terpencil

= Pelabuhan Laut

= Bandar Udara

Bandara Sultan Iskandar Muda

Bandara Malikulsaleh

BAPPEDA ACEH

51

Subulussalam

Page 52: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

KUTACANE KM.579

LANGSA KM.440

SINABANG

BLANGKEJEREN KM.475

KARANG BARU

BIREUEN KM.218

SINGKIL

JALAN PROVINSIJALAN NASIONAL

CALANG KM.155

SABANG

P. WEH

D I R E K T O R A T B I N A T E K N I K

P E T A J A R I N G A N J A L A N P R O G R A M J I C A

BLANG PIDIE KM.376

TAPAKTUAN KM.445

S N V T - P 2 J J P R O V I N S I A C E H

SIGLI KM.112

LHOKSEUMAWE KM.274

TAKENGON KM 319

MEULABOH KM.247RUAS JALAN PEMEU-GENTING GERBANG-TAKENGON-UWAQ-BLANGKEJEREN.Panjang fungsional = 225,85 Km

RUAS JALAN KEBAYAKAN-BINTANG-SP. KRAFF.Panjang fungsional = 54,63 Km

PETA RUAS JALAN LINTAS TENGAH PROGRAM JICA

52

BAPPEDA ACEH

Page 53: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

PROGRAM PENANGANAN RUAS JALAN LINTAS BARAT ACEH(CALANG – MEULABOH)

53

Page 54: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

54

BAPPEDA ACEH

Kebijakan Strategis1. Pemerataaan dan perluasan

akses.

2. Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing.

3. Tata kelola, akuntabilitas dan citra publik.

4. Pendidikan yang bernuansa islami.

Page 55: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

55

BAPPEDA ACEH

APBA APBN1 2 3 4

1 Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 200 Lembaga 10 Kegiatan dan 10.000 Anak

2 Pembinaan Pendidikan yang Berwawasan Keunggulan 80 Guru/Kepala Sekolah

3 Pemberian Dana BOS 735.000 Orang

4 Penyediaan Beasiswa bagi Siswa Miskin 30.000 Orang

5 Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM) SMK 33.000 Orang

6 Pembinaan Pendidikan Kursus dan Kelembagaan 430 Peserta

7 Pengembangan Pendidikan Keaksaraan 200 Kelompok 15.000 Orang

8 Pengembangan Kapasitas Pemahaman Alqur'an bagi 2.000 Orang

Guru dan Kelapa Sekolah (Fahmul Qur'an)

9 Subsidi Tunjangan Khusus Bagi Guru di Daerah Terpencil 1.200 Orang

(Wajar 9 Tahun)

10 Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga 10 Kegiatan

Kependidikan

NO PROGRAM/KEGIATAN TARGET (VOLUME)

PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2011

Page 56: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

56

BAPPEDA ACEH

Kebijakan Strategis

1. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan melalui penyedian peralatan dan peningkatan sumber daya manusia yang memadai.

2. Penerapan quality assurance seperti Malcolm Baldrigde Performance Criteria dalam pelayanan kesehatan.

3. Peningkatan kesadaran masyarakat Aceh akan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) melalui kegiatan promosi kesehatan dan kesehatan lingkungan.

Page 57: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

57

BAPPEDA ACEH

APBA APBN1 2 3 4

1 Peningkatan Kesehatan Masyarakat 500 Orang

2 Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat 80 Kali

3 Penyemprotan/Fogging Sarang Nyamuk 80.000 Rumah

4 Pelayanan dan Pencegahan Penyakit Menular 300 Orang

5 Penyuluhan Bagi Ibu Hamil dari Keluarga Kurang Mampu 600 Orang

6 Kemitraan Asuransi Kesehatan Masyarakat 1.040.275 Orang

7 Penanggulangan Masalah Gizi Kurang dan Gizi Buruk 23 Kab/kota

Pada Ibu Hamil dan Menyusui, Bayi dan Anak Balita

8 Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi Dasar 23 Kab/kota

Masyarakat Miskin

9 Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Flu Burung/ 23 Kab/kota

Penyakit Lainnya (Program P2P)

10 Peningkatan Ketersediaan Obat dan Perbekalan 23 Kab/kota

Kesehatan

NO PROGRAM/KEGIATAN TARGET (VOLUME)

PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2011

Page 58: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

58

BAPPEDA ACEH

5. Peningkatan dan pengembangan seni budaya dan pariwisata.

Beberapa Program/Kegiatan Prioritas1. Pengembangan dan pembinaan syariat islam (pesantren terpadu di

wilayah perbatasan, Dai perbatasan dan kesejahteraan imam meunasah).

2. Pemberdayaan ekonomi masyarakat.

3. Pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial (Pemberdayaan korban bencana sosial daerah konflik/reintegrasi).

4. Pembinaan pemuda dan olahraga.

Page 59: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

59

BAPPEDA ACEH

Page 60: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan

60

BAPPEDA ACEH

1. Peningkatan ketahanan (resilience) masyarakat akan bencana melalui pendidikan , tata ruang, sosial ekonomi, dll.

Beberapa Program/Kegiatan Prioritas1. Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Penanggulangan Bencana

Alam (masa berlaku 3 tahun).

2. Rehabilitasi jalan dan jembatan tanggap darurat.

3. Pelayanan kesehatan bagi pengungsi korban bencana.

4. Sosialisasi RAD Penanggulangan Bencana (2010-2013).

Page 61: Pembangunan Aceh- Tantangan Dan Harapan