Upload
maz-adjie-punya
View
62
Download
9
Embed Size (px)
DESCRIPTION
jaringan smk n1 kra
Citation preview
PEMBANGUNAN LOCAL AREA NETWORK
LABORATORIUM KOMPUTER AKUNTANSI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 KARANGANYAR
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan
Pada Jenjang Diploma Tiga ( DIII) Program Teknik Informatika
Universitas Surakarta
Disusun Oleh
Nama : Suyatno
NIM : 200704050
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
UNIVERSITAS SURAKARTA
2011
ii
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
UNIVERSITAS SURAKARTA
PERSETUJUAN TUGAS AKHIR
JUDUL : Pembangunan Local Area Network Laboratorium Komputer Akuntansi
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar
NAMA : Suyatno
NIM : 200704050
Dosen Pembimbing Utama
Bambang Eka Purnama, M.Kom
Naskah ini telah disetujui untuk diujikan
Surakarta, 20 Maret 2011
Dosen Pembimbing Pembantu
Gesang Kristianto, S.Kom
iii
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
UNIVERSITAS SURAKARTA
PENGESAHAN KERJA PRAKTIK
JUDUL : Pembangunan Local Area Network Laboratorium Komputer Akuntansi
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar
NAMA : Suyatno
NIM : 200704050
Naskah ini telah diujikan didepan dewan penguji
Pada hari / tanggal : Senin, 28 Maret 2011
Dosen Penguji I : Ir. Tri Irianto, Tj. M.T ______________
Dosen Penguji II : Haryani, S.Kom . ______________
Dosen Penguji III : Gesang kristianto, S.Kom ______________
Mengetahui,
Dekan Ketua Program Studi
Fakultas Teknologi Informatika Teknik Informatika
Ir. F.A. Luky Primantari, MT Sukoco, M. Si, M. Kom
iv
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Laporan Kerja Praktik ini Penulis persembahkan untuk:
1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu menyertai penulis dengan segenap
do’a serta dorongan yang diberikan
2. Siswa-siswi SMK Negeri 1 Karanganyar yang telah banyak memberikan
inspirasi
3. Teman-teman TKJ angkatan 2007 yang selalu membantu penulis dalam
proses belajar di kampus
4. Semua dosen dan karyawan Fakultas Teknologi Informatika Universitas
Surakarta
vi
MOTTO
1. Menyia-nyiakan waktu berarti menyia-nyiakan hidup. (Penulis)
2. Tebarkan senyummu pada semua orang, karena salah satu perbuatan
yang baik adalah memberikan senyummu pada orang yang kamu temui.
(HR. Tirmidzi)
3. Tidak semua yang bisa dihitung dapat diperhitungkan dan tidak semua
yang dapat diperhitungkan bisa dihitung. (Albert Einstain)
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan Tugas Akhir ini. Tidak ketinggalan pula penulis berterima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan Laporan Kerja
Praktik ini, yaitu :
1. Drs. Margono, SE, MM selaku Rektor Universitas Surakarta
2. Drs. Casudi, M.Pd selaku Kepala SMK Negeri 1 Karanganyar
3. Ir. F.A Luky Primantari, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Informatika
Universitas Surakarta
4. Sukoco, M.Si selaku Ketua Program Studi Teknologi Informatika Universitas
Surakarta dan pembimbing utama
5. Bambang Eka Purnama, M.Kom serta Gesang Kristianto, S.Kom selaku
pembimbing yang telah banyak memberikan banyak bantuan dan bimbingan
dalam penyusunan laporan tugas akhir ini
6. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Teknik Informatika Universitas
Surakarta
7. Semua anggota keluarga yang telah memberikan semangat dan bantuan
8. Sahabat, teman dan semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan laporan tugas akhir ini
Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan anugerah-Nya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan tugas
akhir ini.
viii
Penulis menyadari bahwa penelitian dan karya tulis ini masih belum
sempurna. Maka dari itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun demi kesempurnaan penelitian serta karya tulis ini.
Surakarta, Februari 2011
Penulis
ix
Build Local Area Network at Laboratory Computer Vocational High School 1 Karanganyar
Suyatno – 200704050 Faculty of Information Technology Surakarta University – 2011
ABSTRACT
Subjects Computer Skills and Information Management (KKPI) is a science that requires a lot of practice to theory in order for students to have expertise in computer science. Achieving goals of teaching and learning practices on subjects Computer Skills and Information Management at SMK Negeri 1 Karanganyar will be determined by the availability of laboratory facilities. Problems experienced by accounting computer lab Vocational High School School 1 Karanganyar (SMK Negeri 1 Karanganyar) originated from the limited budget for the laboratory resulting in lack of laboratory equipment that is not proportional to the number of students. Especially when the amount of hardware that is printer used to print out and practice the computer when used for the practice exam. In the implementation of practice exam each student must work individually not in groups. Individual exam is done so that the scores of individual students according to ability. With state of the number of printers that are not proportional to the number of students, the exam should be done alternately. Students practice exam results are stored to be used as evidence that the student has to take the test as well as an archive. Test file for this student is not hijacked by the students who test at the next turn then this file should be backed up or moved before computers were used to test students to the next. With the network built a Local Area Network is a solution of two problems. This study aims to utilize resources together is by sharing data and printer sharing. In this study the author uses the following research methods of observation, interviews, library research, analysis, design, preparation, lan development, testing, implementation. From the research generated a network of Local Area Network (LAN) that is useful to utilize the resources of hardware and software together. Keyword : Local Area Network XX +101 pages, 96 picture, 4 table List Libary : 11 ( 2007-2010 )
x
Pembangunan Local Area Network Laboratorium Komputer Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar
Suyatno – 200704050 Fakultas Teknologi Informatika UNIVERSITAS SURAKARTA – 2011
ABSTRAKSI
Mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) adalah ilmu yang banyak membutuhkan praktik dari pada teori dengan tujuan agar siswa dapat memiliki keahlian dibidang ilmu komputer. Pencapaian tujuan belajar mengajar praktik pada mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi di SMK Negeri 1 Karanganyar akan ditentukan oleh kelengkapan fasilitas laboratorium. Permasalahan yang dialami oleh laboratorium komputer akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar (SMK Negeri 1 Karanganyar) berawal dari terbatasnya anggaran untuk laboratorium sehingga mengakibatkan minimnya peralatan laboratorium yang tidak sebanding dengan jumlah siswa. Terutama jumlah hardware yaitu printer ketika digunakan untuk praktik print out dan komputer ketika digunakan untuk ujian praktik. Dalam pelaksanaan ujian praktik setiap siswa harus mengerjakan secara individu tidak secara berkelompok. Ujian secara individu ini dilakukan agar pemberian nilai dari masing-masing siswa sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Dengan keadaan jumlah printer yang tidak sebanding dengan jumlah siswa maka ujian harus dilakukan secara bergantian. Hasil ujian praktik siswa ini disimpan untuk digunakan sebagai bukti bahwa siswa tersebut telah mengikuti ujian dan juga sebagai arsip. Agar file ujian siswa ini tidak dibajak oleh siswa yang ujian pada giliran berikutnya maka file ini harus diback up atau dipindah terlebih dahulu sebelum komputer digunakan untuk ujian siswa yang berikutnya. Dengan dibangunnya jaringan Local Area Network adalah satu solusi dari dua permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan sumberdaya secara bersama-sama yaitu dengan sharing data dan sharing printer. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian sebagai berikut observasi, wawancara, studi pustaka, analisis, perancangan, persiapan, pembangunan lan, testing, implementasi. Dari penelitian dihasilkan sebuah jaringan Local Area Network (LAN) yang bermanfaat untuk memanfaatkan sumberdaya hardware maupun software secara bersama-sama. Kata Kunci : Local Area Network XX +101 halaman, 96 gambar, 4 tabel Daftar Pustaka : 11 ( 2007-2010 )
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN ......................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN ....................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... v
MOTTO ..................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR .................................................................................. vii
ABSTRACT ............................................................................................... ix
ABSTRAKSI .............................................................................................. x
DAFTAR ISI ............................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xv
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xx
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG MASALAH ......................................... 1
1.2. RUMUSAN MASALAH ....................................................... 3
1.3. BATASAN MASALAH ........................................................ 4
1.4. TUJUAN PENELITIAN ........................................................ 4
1.5. MANFAAT PENELITIAN ................................................... 4
1.6. METODE PENELITIAN ...................................................... 5
1.7. SISTEMATIKA PENULISAN .............................................. 8
BAB II GAMBARAN UMUM DAN LANDASAN TEORI
2.1. GAMBARAN UMUM .......................................................... 9
xii
1. SMK Negeri 1 Karanganyar .......................................... 9
2. Visi dan Misi ................................................................. 9
3. Denah Lokasi ................................................................ 10
4. Laboratorium Akuntansi ................................................ 11
2.2. LANDASAN TEORI ............................................................ 12
1. Pengertian Komputer .................................................. 11
2. Pengartian Jaringan Komputer ..................................... 12
3. Local Area Network (LAN) ........................................... 13
4. Perangkat Keras (Hardware) ....................................... 13
5. Konektor RJ-45 ........................................................... 13
6. Ethernet Card ............................................................. 14
7. Hub dan Swich (konsentator) ....................................... 14
8. Kabel / Media Transisi ................................................. 14
9. Pengkabelan ................................................................ 21
10. Cisco Packet Trecer ..................................................... 24
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1. Analisis ............................................................................... 25
1. Analisis Ruang Laboratorium Komputer ....................... 25
2. Analisis Inventaris Laboratorium Komputer .................. 26
3. Analisis Kebutuhan ...................................................... 27
4. Analisis Anggaran Belanja ........................................... 33
3.2. Kerangka Pemikiran .......................................................... 35
3.3. Perancangan Sistem .......................................................... 37
1. Perancangan Tata Ruang ............................................ 37
xiii
2. Perancangan Kabel Listrik dan Kabel Jaringan ............ 40
a. Perancangan Kabel Listrik ........................................... 40
b. Perancangan Kabel Jaringan ....................................... 42
3. Perancangan IP Addres ............................................... 43
BAB IV IMPLEMENTASI
4.1. Realisasi Anggaran Kebutuhan .......................................... 46
1. Komputer ..................................................................... 46
2. Network Interface Card (NIC) ....................................... 46
3. Media Transmisi .......................................................... 47
4. Konektor RJ-45 ............................................................ 47
5. Tang Cramping ............................................................ 47
6. LAN Tester Cable ........................................................ 47
7. Hub .............................................................................. 47
8. Peralatan Tambahan ................................................... 47
4.2. Pengaturan Tata Ruang ..................................................... 49
4.3. Instalasi Kabel UTP ........................................................... 49
4.4. Instalasi Jaringan ................................................................ 55
1. Add Network ................................................................. 55
2. Uji Coba Kepada Siswa ................................................. 63
4.5. Menonaktifkan Firewall ...................................................... 64
4.6. Setting IP Address ............................................................. 68
4.7. Tes Koneksi Jaringan ......................................................... 70
4.8. Sharing .............................................................................. 78
1. Sharing Data ................................................................. 78
2. Sharing Printer .............................................................. 84
xiv
4.9 Iplementasi ........................................................................ 91
1. Memanfaatkan Sharing Data ......................................... 91
2. Memanfaatkan Sharing Printer ...................................... 92
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN .................................................................... 100
5.2 SARAN .............................................................................. 100
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 101
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Denah Lokasi SMK Negeri 1 Karanganyar ...................... 10
Gambar 2.2 Laboratorium Akuntansi SMK Negeri 1 Karanganyar .......... 11
Gambar 2.3. Konektor RJ-45 .................................................................. 14
Gambar 2.4. Kabel Coaxial dan konectornya ......................................... 15
Gambar 2.5. Kabel Coaxial jenis Thin Ethernet ...................................... 16
Gambar 2.6. Kabel Coaxial jenis Thick Ethernet .................................... 17
Gambar 2.7. Unshielded Twisted Pair (UTP) ......................................... 17
Gambar 2.8. Shielded Twisted Pair (STP) .............................................. 19
Gambar 2.9. Kabel Fiber Optic ........................................................... 21
Gambar 2.10. Urutan pemasangan kabel straight/lurus ............................ 22
Gambar 2.11. Urutan pemasangan kabel Cross/silang ............................ 23
Gambar 3.1. Ruang laboratorium komputer Akuntansi ........................... 25
Gambar 3.2. Inventaris kartu jaringan On Board .................................... 26
Gambar 3.3. Keadaan inventaris laboratorium komputer ........................ 27
Gambar 3.4. Kartu jaringan PCI Fast Ethernet Adapter .......................... 28
Gambar 3.5. Crimping Tools .................................................................. 30
Gambar 3.6. LAN Tester ........................................................................ 30
Gambar 3.7. Kerangka Pemikiran .......................................................... 35
Gambar 3.8. Siswa Mengantri Mengumpulkan hasil Ujian Dengan Flasdisk 36
Gambar 3.9. Rancangan Tata Ruang Laboratorium Komputer ............... 38
Gambar 3.10. Rancangan Kabel Listrik .................................................... 41
Gambar 3.11. Rancangan Kabel Jaringan................................................ 42
Gambar 4.1. Alat dan Bahan .................................................................. 48
Gambar 4.2. Tata Ruang ....................................................................... 49
xvi
Gambar 4.3. Memeriksa Urutan Pemasangan Kabel ............................. 51
Gambar 4.4. Memasukkan kabel kedalam konektor ............................... 52
Gambar 4.5. Crimping kabel .................................................................. 52
Gambar 4.6. Kabel Straigh Selesai Dicrimping ...................................... 53
Gambar 4.7. Testing koneksi kedua ujung kabel ................................... 53
Gambar 4.8. Memasang kabel pada hub ............................................... 54
Gambar 4.9. Memasang kabel pada kartu jaringan ............................... 54
Gambar 4.10. Control Panel dan Network and Internet Connections ........ 55
Gambar 4.11. Jendela Network Setup Wizard .......................................... 56
Gambar 4.12. Jendela pilihan connection method .................................... 56
Gambar 4.13. Jendela Other Internet connection methods ...................... 57
Gambar 4.14. Pemberian identitas komputer name pada server .............. 58
Gambar 4.15. Pemberian identitas komputer name pada komputer 12 .... 58
Gambar 4.16. Pemberian nama workgroup ............................................. 59
Gambar 4.17. Jendela pilihan file and printer sharing ............................... 59
Gambar 4.18. Jendela Ready to apply network settings pada komputer
yang digunakan untuk server ............................................ 60
Gambar 4.19. Jendela Ready to apply network settings pada komputer 4 61
Gambar 4.20. Finish setup network ......................................................... 61
Gambar 4.21. Jendela You’re almost done .............................................. 62
Gambar 4.22. Finish setup network .......................................................... 62
Gambar 4.23. Sistem Restart ................................................................... 63
Gambar 4.24. Jaringan masih terkunci ..................................................... 64
Gambar 4.25. Jendela control panel ......................................................... 65
Gambar 4.26. Jendela Windows Security Center ..................................... 65
xvii
Gambar 4.27. Jendela Windows Firewall ................................................. 66
Gambar 4.28. Jendela Alert Settings ........................................................ 67
Gambar 4.29. Jaringan sudah tidak terkunci ............................................ 67
Gambar 4.30. Jendela Network Connections ........................................... 68
Gambar 4.31. Jendela Local Area Connection Properties ........................ 69
Gambar 4.32. Jendela Internet Protocol (TCP/IP) Properties ................... 70
Gambar 4.33. Jendela Run ...................................................................... 71
Gambar 4.34. Aplikasi DOS dan cara berpindah ke directory .................. 71
Gambar 4.35. Test koneksi TCP/IP dari server ke client ......................... 72
Gambar 4.36. Jendela Local Area Connection Status .............................. 73
Gambar 4.37. 41 komputer & 2 hub ......................................................... 74
Gambar 4.38. 41 komputer & 2 hub saling terhubung .............................. 74
Gambar 4.39. Ping dari Komputer 1 ke computer server menggunakan pada
Packet Trecer ................................................................... 75
Gambar 4.40. Ping dari Komputer 18 ke computer server menggunakan pada
Packet Trecer ................................................................... 76
Gambar 4.41. Ping dari Komputer 40 ke computer server menggunakan pada
Packet Trecer ................................................................... 76
Gambar 4.42. Ping dari Komputer 39 ke computer 1 menggunakan pada
Packet Trecer ................................................................... 77
Gambar 4.43. Jendela windows explore atau My Komputer ..................... 79
Gambar 4.44. Jendela Local Disk (D) Proprties........................................ 79
Gambar 4.45. Pengaturan sharing .......................................................... 80
Gambar 4.46. Tanda Sharing Local Hardisk D ......................................... 81
Gambar 4.47. Proses Membuat Folder Tempat My Documents Client .... 81
xviii
Gambar 4.48. Memindahkan letak penyimpanan My Documents
Pada Server ..................................................................... 83
Gambar 4.49. Jendela konfirmasi Move Documents ................................ 83
Gambar 4.50. Jendela Printer and Faxes ................................................ 84
Gambar 4.51. Jendela printer yang akan disharing .................................. 85
Gambar 4.52. Jendela Add Printer Wizard .............................................. 86
Gambar 4.53. Jendela pilihan Local or Network Printer ........................... 87
Gambar 4.54. Jendela pilihan Specify a Printer ........................................ 87
Gambar 4.55. Jendela Browse for Printer................................................. 88
Gambar 4.56. Jendela Connect to Printer ............................................... 88
Gambar 4.57. Jendela Default Printer ...................................................... 89
Gambar 4.58. Jendela Completing the Add Printer Wizard ...................... 89
Gambar 4.59. Sharing printer berhasil dan dapat diakses client .............. 90
Gambar 4.60. Guru KKPI melakukan pemindahan file dari My Documents 91
Gambar 4.61. Posisi printer diletakkan didepan komputer guru/server .... 92
Gambar 4.62. Siswa melakukan printing dari komputer client .................. 93
Gambar 4.63. Siswa melakukan printing dari komputer yang berbeda .... 93
Gambar 4.64. Siswa lain melakukan printing dari komputer yang berbeda 94
Gambar 4.65. Siswa mengambil hasil printing .......................................... 94
Gambar 4.66. Siswa mengambil hasil printing .......................................... 95
Gambar 4.67. Komputer server laboratorium Akuntansi SMK Negeri 1
Karanganyar ..................................................................... 95
Gambar 4.68. Posisi hub tampak samping ............................................... 96
Gambar 4.69. Posisi hub tampak atas ..................................................... 96
Gambar 4.70. Penataan kabel UTP dan kabel listrik, tampak samping ... 97
xix
Gambar 4.71. Penataan kabel UTP dan kabel listrik, tampak atas ........... 97
Gambar 4.72. Saat ulangan atau ujian siswa tidak harus menggunakan
flasdisk ............................................................................ 98
Gambar 4.73. Selesai ujian siswa berebut tempat untuk mengumpulkan file
hasil ujian kepada guru (sebelum dibangun LAN) ............ 99
Gambar 4.74. Waktu ujian habis suasana tenang, siswa tidak perlu berebut
tempat untuk mengumpulkan file hasil ujian kepada guru . 99
xx
DAFTAR TABEL
Table 2.1. Penggunaan kabel UTP ........................................................... 18
Tabel 3.1. Anggaran belanja ................................................................... 34
Tabel 3.2. Keterangan gambar ................................................................. 39
Tabel 3.3. Perancangan pengalokasian IP address ................................. 44
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi
(KKPI) adalah ilmu yang banyak membutuhkan praktik dari pada teori
dengan tujuan agar siswa dapat memiliki keahlian dibidang ilmu komputer.
Pencapaian tujuan belajar mengajar praktik pada mata pelajaran KKPI di
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar (SMK Negeri 1
Karanganyar) akan ditentukan oleh kelengkapan fasilitas laboratorium.
Permasalahan yang dialami oleh laboratorium komputer SMK Negeri 1
Karanganyar, berawal dari terbatasnya anggaran untuk laboratorium
sehingga mengakibatkan minimnya peralatan laboratorium yang tidak
sebanding dengan jumlah siswa.
Selain dari proses belajar mengajar yang lebih banyak membutuhkan
praktik, nilai dari mata pelajaran KKPI juga dibagi dua bagian yaitu teori dan
praktik. Kemudian nilai serta ujian juga dilaksanakan dari dua aspek, yaitu
teori dan praktik.
Antara ujian tertulis dan ujian praktik ini sangat berbeda. Ujian tertulis
adalah ujian yang pada intinya hanya menjawab soal pertanyaan.
Sedangkan ujian praktik adalah ujian yang langsung menerapkan ilmu yang
sudah diperoleh dari proses belajar mengajar. Dengan kata lain siswa
langsung mengerjakan ujian dikomputer kemudian disimpan dikomputer
tersebut. Hasil ujian praktik tersebut disimpan dengan tujuan untuk
dokumentasi dan bukti bahwa siswa telah mengikuti ujian praktik. Bahkan
beberapa ujian praktik harus didokumentasikan dengan cara di print out.
1
2
2
Dalam melaksanakan ujian teori atau tertulis hampir tidak menemuhi
masalah dalam pelaksanaan ujiannya. Tetapi ketika ujian praktik
dilaksanakan, banyak kendala atau masalah yang ditemui dalam
pelaksanaanya. Masalah yang ditemui ketika melaksanakan ujian praktik
antara lain adalah jumlah printer yang tidak sama dengan jumlah siswa
yang melaksanakan ujian. Padahal ketika melaksanakan ujian setiap siswa
harus mengerjakan secara individu tidak secara berkelompok. Ujian secara
individu ini dilakukan agar pemberian nilai dari masing-masing siswa sesuai
dengan kemampuan yang dimiliki.
Masalah yang pertama yaitu jumlah komputer yang tidak mencukupi
dengan jumlah siswa yang melaksanakan ujian praktik dapat diselesaikan
dengan mengadakan ujian secara bergilir atau bergantian. Tetapi hal ini
juga belum menyelesaikan masalah sepenuhnya karena muncul masalah
baru yaitu siswa yang melakukan ujian pada giliran kedua dapat membuka
file yang telah dikerjakan dan tersimpan dikomputer tersebut. Sehingga
siswa peserta ujian pada giliran kedua hanya melakukan sedikit pengeditan
atau sedikit perubahan pada file yang telah dikerjakan oleh peserta ujian
pertama kemudian tinggal menyimpan ulang dengan mengubah nama file
peserta ujian pertama dengan nama file peserta ujian kedua. Agar masalah
ini tidak terjadi pada saat ujian praktik, maka file ujian setiap siswa harus di-
cut atau dipindahkan dari komputer yang digunakan untuk ujian.
Selama ini proses pemindahan file ujian siswa yang disimpan
dikomputer untuk ujian dilakukan secara manual. Yaitu diambil satu persatu
dari komputer dengan menggunakan flashdisk. Langkah pemindahan file
dengan flashdisk ini memerlukan waktu yang tidak sedikit. Karena guru
penguji harus memasang flashdisk pada satu komputer kemudian
3
3
memotong file ujian, kemudian mencabut flashdisk, baru kemudian
memasang flashdisk di komputer yang lain. Padahal diluar laboratorium
komputer siswa peserta ujian selanjutnya telah menunggu giliran untuk
melaksanakan ujian praktik.
Selain proses pemindahan file ujian siswa yang masih dilakukan
dengan flashdisk dengan cara diambil satu persatu dari komputer. Untuk
ujian praktik yang memerlukan dokumentasi print out juga masih dilakukan
dengan menggunakan flashdisk.
Uraian berbagai permasalahan diatas adalah akibat dari kurangnya
anggaran untuk kelengkapan fasilitas laboratorium komputer sehingga
permasalahan yang paling utama muncul yaitu minimnya peralatan
laboratorium yang tidak sebanding dengan jumlah siswa. Dengan
dibangunnya jaringan Local Area Network adalah satu solusi dari dua
permasalahan tersebut. Karena dengan dibangunnya LAN maka
laboratorium komputer dapat menggunakan sumberdaya secara bersama-
sama yaitu dengan sharing data dan sharing printer.
1.2 Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang permasalahan diatas dapat ditemui
berbagai macam masalah. Akan tetapi akar dari permasalahan yang paling
utama yaitu :
1. Jumlah peralatan laboratorium komputer yang tidak sebanding dengan
jumlah siswa
2. Bagaimana mendayagunakan peralatan yang ada agar dapat lebih
ditingkatkan kegunaannya?
4
4
1.3 Batasan Masalah
Untuk memberikan gambaran yang jelas, terarah, terperinci dan
tidak menyimpang dari yang telah diuraikan dalam perumusan masalah
serta dapat memberikan pemahaman yang baik kepada semua pihak,
maka perlu adanya batasan masalah. Batasan masalah ini juga diperlukan
dalam proses melakukan penelitian, penulis lebih fokus pada
pemecahan/penyelesaian masalah yang ada.
Adapun batasan masalah dalam penelitian Tugas Akhir ini adalah
sebagai berikut :
1. Pembangunan Local Area Network pada laboratorium komputer
2. Obyek penelitian pembangunan jaringan Local Area Network bertempat
di laboratorium komputer jurusan Akuntansi SMK Negeri 1
Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah.
1.4 Tujuan Penelitian
1. Dihasilkan sebuah jaringan Local Area Network (LAN)
2. Sharing printer, penggunaan printer secara bersama-sama
3. Sharing data, penggunaan sumber daya data secara bersama-sama
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Meminimalisir siswa yang menjiplak hasil ujian praktik siswa lain
2. Memperlancar ujian praktik yang dilakukan secara bergantian, karena
proses pemindahan file hasil ujian siswa dapat dilakukan lebih cepat
3. Menghemat biaya, dengan adanya penggunaan sumberdaya secara
bersama-sama.
5
5
1.6 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam pembuatan media pembelajaran ini
adalah sebagai berikut :
1. Observasi
Mengadakan pengamatan secara langsung yaitu bagaimana proses
belajar mengajar sampai dengan pelaksanaan ujian praktik pada
laboratorium komputer di SMK Negeri 1 karanganyar.
2. Wawancara
Melakukan wawancara ke tempat observasi secara langsung
kepada guru pengampu mata pelajaran KKPI tentang masalah yang
mereka hadapi dalam proses belajar mengajar dan proses evaluasi belajar
atau ujian.
3. Studi Pustaka
Pada tahap ini lebih mengarah untuk mencari jalan keluar ataupun
solusi dari permasalahan yang telah ditemukan. Agar mendapatkan jalan
keluar yang terbaik maka perlu dilakukan studi pustaka guna mencari
referensi yang terbaik agar tidak terjadi salah langkah.
Selain itu studi pustaka juga menentukan dalam proses pembuatan
rancangan. Dengan banyaknya referensi maka rancangan yang dibuat juga
semakin baik. Karena perancangan mengacu pada beberapa buku ataupun
penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.
Studi pustaka juga dilakukan agar dalam proses pengerjaan
rancangan yang telah dibuat dapat berjalan dengan baik sehingga tidak
banyak mengalami kesulitan dalam membuat project. Sehingga project dari
penelitian dapat diminimalisir kelemahannya.
6
6
4. Analisis
Tahap analisis meliputi beberapa bagian diantaranya adalah :
a. Menganalisis proses serta sistem belajar mengajar sampai dengan
proses dan sistem ujian praktik di laboratorium komputer
b. Menganalisis hasil wawancara terhadap guru KKPI sehingga dapat
mengetahui kendala yang dihadapi dalam proses pembelajaran KKPI
dan proses ujian praktik
c. Menganalisis permasalahan - permasalahan yang ditemukan pada saat
proses belajar mengajar sampai proses ujian praktik di laboratorium
komputer
d. Menganalisis kebutuhan untuk memecahkan masalah
e. Menganalisis semua peralatan yang sudah dimiliki dan dapat digunakan
untuk memecahkan masalah
f. Menganalisis anggaran belanja untuk memenuhi kebutuhan dalam
pemecahan masalah.
5. Perancangan
Perancangan dimaksudkan agar pada saat proses pengerjaan
project penelitian dapat dikontrol dan memberikan gambaran yang jelas
mengenai arah dan tujuan dari penelitian. Perancangan ini meliputi
beberapa hal antara lain :
1. Perancangan tata ruang dan letak komputer di labloratorium komputer
2. Perancangan Internet Protocol dan Komputer Name pada tiap komputer
3. Perancangan arus listrik dan kabel jaringan.
6. Persiapan
Sebelum penelitian dikerjakan maka semua hal yang berhubungan
dengan penelitian harus dipastikan sudah siap. Persiapan perlu dilakukan
7
7
agar pada proses pengerjaan penelitian tidak mengalami banyak kesulitan.
Beberapa persiapan sebelum melakukan penelitian ini antara lain :
a. Persiapan anggaran
b. Persiapan alat dan bahan
c. Persiapan hardware
7. Pembangunan LAN
Apabila perancangan dan semua persiapan telah dilakukan dengan
baik. Maka langkah selanjutnya adalah pengerjaan penelitian. Proses
pengerjaan penelitian ini berpedoman pada rancangan yang telah dibuat.
8. Testing ( Pengujian )
Sebelum hasil penelitian digunakan atau diimplementasikan terlebih
dahulu harus dilakukan testing atau pengujian. Hal ini dilakukan agar
project benar-benar sudah siap digunakan.
9. Implementasi ( Penerapan )
Setelah hasil penelitian sudah berhasil dan telah diuji. Langkah
terakhir adalah mengimplementasikan hasil penelitian tersebut.
8
8
1.7 Sistematika Penulisan
Tujuan pembuatan sistematika tugas akhir antara lain untuk
memudahkan penyusun dalam penyusunan tugas akhir, sehingga tugas
akhir yang disusun dapat terstruktur dengan jelas dan lengkap serta
mengarah pada pokok permasalahan. Adapun sistematika tugas akhir
sebagai berikut:
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian,
serta sistematika penyusunan tugas akhir.
BAB II GAMBARAN UMUM DAN LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang gambaran umum dan definisi Local Area Network
(LAN) serta teori yang menjelaskan berbagai pengertian, konsep–konsep
dasar dan berbagai hal yang berhubungan dengan Jaringan.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi tentang analisis dari pengamatan yang diperoleh, serta
perancangan Jeringan Local Area Network Laboratorium Akuntansi SMK
Negeri 01 Karanganyar.
BAB IV IMPLEMENTASI
Bab ini berisi tentang implementasi yang akan diterapkan dalam
pembuatan Jaringan Local Area Network Laboratorium Akuntansi SMK
Negeri 1 Karanganyar yang telah dirancang serta uji coba media
pembelajaran interaktif yang akan dibangun.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi penutup, membahas kesimpulan dan saran.
9
9
BAB II
GAMBARAN UMUM DAN LANDASAN TEORI
2.1 Gambaran Umum
Berisi tentang SMK Negeri 1 Karanganyar, visi dan misi serta tentang
Laboratorium Akuntansi SMK Negeri 1 Karanganyar.
i.SMK Negeri 1 Karanganyar
SMK Negeri 1 Karanganyar adalah sebuah sekolah menengah
kejuruan yang berada di kabupaten Karanganyar, tepatnya di Jl. Monginsidi
No. 4 Karanganyar, Surakarta, kode pos 57714. SMK Negeri 1
Karanganyar mempunyai beberapa kompeteni / jurusan antara lain:
Multimedia, Akuntansi, Tata Busana, Tata Niaga (Penjualan), Administrasi
Perkantoran dan UPW (Usaha Perjalanan Wisata). Selain itu SMK Negeri 1
Karanganyar juga mempunyai beberapa ekstrakulikuler pengembangan diri
antara lain: Palang Merah Remaja (PMR), Organisasi Siswa Intra sekolah
(OSIS), Pramuka, Junalistik, Karya Tulis Ilmiah, Protokoler, Seni Tari, Seni
Musik, Modeling dan Olahraga.
2. Visi dan Misi
a. Visi
Mewujudkan SMK yang di percaya oleh masyarakat sebagai lembaga
Diklat yang unggul serta mampu menjawab tantangan dalam perubahan di
era global.
9
10
10
b. Misi
1. Membekali peserta Diklat dengan Kompetensi yang memadai
sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja dan mampu berwirausaha
2. Membekali peserta Diklat agar memiliki etos kerja yang tinggi dan
berbudi pekerti luhur.
3. Denah Lokasi
SMK Negeri 1 Karanganyar terletak di Jl. Monginsidi No. 4 Karanganyar,
Surakarta, kode pos 57714 dengan denah lokasi sebagai berikut;
Gambar 2.1. Denah Lokasi SMK Negeri 1 Karanganyar
U
11
11
3. Laboratorium Akuntansi
Gambar 2.2. Laboratorium Akuntansi SMK Negeri 1 Karanganyar
Laboratorium Akuntansi SMK Negeri 1 Karanganyar adalah salah satu
loboratorium komputer yang dimiliki SMK Negeri 1 Karanganyar.
Laboratorium ini selain digunakan siswa-siswi jurusan Akuntansi tetapi juga
digunakan untuk jurusan penjualan. Pada laboratorium ini biasa digunakan
untuk mata pelajaran KKPI dan MYOB.
Laboratorium ini memilki sebuah LCD Proyektor, 40 komputer siswa dan 1
komputer untuk guru dengan spesifikasi sebagai berikut:
a. Prosesor, Intel dual core @1.6 Gb
b. RAM 1 Gb
c. Hardisk 80 Gb
d. DVD ROM
12
12
2.2 Landasan Teori
1. Pengertian Komputer
Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut
prosedur yang telah dirumuskan. Kata komputer semula dipergunakan
untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan
aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian
dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi
hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer
modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan
matematika.
Sistem komputer adalah suatu jaringan elektronik yang terdiri dari
perangkat lunak dan perangkat keras yang melakukan tugas tertentu
(menerima input, memproses input, menyimpan perintah-perintah, dan
menyediakan output dalam bentuk informasi). Selain itu dapat pula
diartikan sebagai elemen-elemen yang terkait untuk menjalankan suatu
aktivitas dengan menggunakan komputer. (Budi Santoso: 2010)
2. Konsep Dasar Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah dua komputer atau lebih yang
dihubungkan menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak sebagai
sarana komunikasi antar komputer. (Lutfi Royan: 2009)
3. Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan
peralatan lainnya yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui
kabel-kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat
saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan
bersama sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan
13
13
jaringan. Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan
jaringan disebut node. Sebuah jaringan computer dapat memiliki dua,
puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node. (Marco Van Basten: 2009)
4. Topologi Jaringan
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang
sadengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Topologi dapat
diartikan juga sebagai konfigurasi yang digunakan untuk membentuk
jaringan secara fisik. Topologi jaringan dibedakan atas layout antar node
secara fisik dan logik. (Yulmaini, S.Kom: 2007)
5. Tipe Jaringan Komputer
Secara umum jaringan computer dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
a. Peer to peer (poin to point) peer artinya rekan sekerja. Peer to peer
network adalah jaringan yang terdiri dari beberapa computer (biasanya
tidak lebih dari 10komputer dengan 1-2 printer) dalam jaringan ini yang
diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer secara
bersama-sama.
b. Client server, berbeda dengan jaringan peer to peer, pada jaringan
client server terdapat sebuah computer sebagai server (pusat), dan
komputer lainya berfungsi sebagai client. ( Zohra Hayati: 2007)
6. Local Area Network (LAN)
Adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relative kecil, umumnya
dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah kantor pada sebuah gedung
atau tiap-tiap ruangan pada sebuah sekolah. (Moch. Linto Herlambang:
2008)
14
14
7. Perangkat keras (Hardware)
Hardware yaitu suatu perangkat yang berfungsi melakukan proses
input (masukan) dan output (keluaran). (Departemen Pendidikan Nasional
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kejuruan: 2005)
8. Konektor RJ-45
Konektor RJ-45 adalah jenis konektor yang digunakan untuk instalasi
jaringan dengan menggunakan kabel UTP. Konektor RJ-45 berfungsi
menghubungkan kabel UTP dengan perangkat jaringan yang
menggunakan protokol ethernet, baik itu komputer maupun alat
penghubung antar jaringan seperti router. (Nana Suarna: 2007)
Gambar 2.3. Konektor RJ-45
9. Ethernet Card
Ethernet Card atau lancard berfungsi sebagai media penghubung
antara komputer dengan jaringan. Ada beberapa jenis port koneksi yang
dapat digunakan. Jika didesain untuk kabel jenis coaxial maka konektor
yang dipakai adalah BNC (Barrel Nut Connector atau Bayonet Net
Connector). Sementara jika didesain untuk kabel twisted pair maka
konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45. . (Moch. Linto Herlambang:
2008)
15
15
10. Hub dan Swich (Konsentator)
Konsentator adalah perangkat untuk menyatukan kabel-kabel jaringan
dari tiap workstation, server atau perangkat lainya. Konsentator biasa
dipakai pada topologi star. Hub dan switch umumnya mempunyai port RJ-
45 sebagai port tempat menghubngkan komputer.
Perbedaanya, switch merupakan konsentator yang memiliki
kemampuan manajemen trafik data lebih baik disbanding hub. (Moch. Linto
Herlambang: 2008)
11. Kabel / Media Tranmisi
Ada beberapa jenis media transmisi yang dapat digunakan dalam
membangun jaringan. Media transmisi atau media komunikasi dalam
jaringan dapat menggunakan kabel atau tanpa kabel ( nirkabel, misalnya
menggunakan wireless ). Sedangkan media transmisi yang menggunakan
kabel terdapat tiga jenis media kabel yang dapat digunakan untuk
membangun jaringan dengan kabel. Ketia kabel tersebut adalah kabel
Coaxial, Twisted Pair, Fiber Optic. Dalam membangun jaringan LAN ini
penulis akan menggunakan jaringan kabel. Maka sebelum penulis
menentukan jenis kabel yang akan digunakan dalam membangun jaringan
ini, penulis akan menganalisis ke tiga jenis kabel tersebut.
a. Kabel Coaxial
Gambar 2.4. Kabel Coaxial dan konectornya
16
16
Kabel coaxial atau popular disebut “coax” terdiri atas konduktor
silindris melingkar, yang menggelilingi sebuah kabel tembaga inti yang
konduktif. Untuk LAN, kabel coaxial menawarkan beberapa keunggulan.
Diantaranya dapat dijalankan dengan tanpa banyak membutuhkan bantuan
repeater sebagai penguat untuk komunikasi jarak jauh diantara node
network, dibandingkan kabel STP atau UTP. Repeater juga dapat
diikutsertakan untuk meregenerasi sinyal-sinyal dalam jaringan coaxial
sehingga dalam instalasi network cukup jauh dapat semakin optimal. Harga
kabel coaxial lebih murah dibanding Fiber Optic.
Saat bekerja dengan kabel, sangat penting untuk mempertimbangkan
ukurannya; seperti ketebalan, diameter, pertambahan kabel sehingga akan
menjadi pertimbangan atas kesulitan saat instalasi dilapangan. Karena
kabel akan mengalami tarikan-tarikan dan tekukan di dalam pipa. Kabel
coaxial datang dalam beragam ukuran. Diameter terbesar diperuntukkan
sebagai backbone Ethernet karena secara historis memiliki ketahanan
transmisi dan daya tolak interferensi yang lebih besar. Tipe kabel coaxial ini
sering disebut dengan thicknet, namun dewasa ini sudah banyak
ditinggalkan.
Jenis kabel coaxial :
1. Thin Ethernet (Thinnet)
Gambar 2.5. Kabel Coaxial jenis Thin Ethernet
17
17
Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang
relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta
pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58
antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30 komputer terhubung.
2. Thick Ethernet (Thicknet)
Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat
dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer
dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal
serta pemasangannya relatif lebih sulit dibandingkan dengan Thinnet. Pada
Thicknet digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer
dengan sistem jaringan dan konektor yang digunakan adalah konektor tipe
DIX. Panjang kabel transceiver maksimum 50 m, panjang kabel Thick
Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum 100 transceiver terhubung.
Gambar 2.6. Kabel Coaxial jenis Thick Ethernet
b. Twisted Pair
a) Unshielded Twisted Pair
Gambar 2.7. Unshielded Twisted Pair (UTP)
Secara fisik, Kabel Unshielded twisted pair (UTP) digunakan untuk
LAN dan sistem telepon. Kabel UTP terdiri dari empat pasang warna
konduktor tembaga yang setiap pasangnya berpilin dan setiap kabel
18
18
dipisahkan oleh lapisan pelindung. Pembungkus kabel memproteksi dan
menyediakan jalur bagi tiap pasang kawat. Tipe kabel ini semata-mata
mengandalkan efek konselasi yang diproduksi oleh pasangan-pasangan
kawat, untuk membatasi degradasi sinyal. Kabel UTP terhubung ke
perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut konektor RJ-45.
Semua protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel UTP. Kebanyakan
perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45.
Terdapat 5 kategori (level) untuk kabel UTP :
1) Category 1 : sifatnya mampu mentransmisikan data kecepatan rendah
2) Category 2 : sifatnya mampu mentransmisikan data lebih cepat
dibanding category 1. Dapat digunakan untuk transmisi digital dengan
bandwidth hingga 4 MHz
3) Category 3 : mampu mentransmisikan data hingga 16 MHz
4) Category 4 : mampu mentransmisikan data hingga 20 MHz
5) Category 5 : digunakan untuk transmisi data yang memerlukan
bandwidth hingga 100 MHz.
Kategori 5 UTP direkomendasikan sebagai kategori minimum untuk
instalasi LAN dan cocok untuk topologi star. Tabel berikut menunjukkan
penggunaan kabel UTP untuk instalasi LAN pada setiap kategori :
Table 2.1.
Kategori Performansi
(MHz) Penggunaan
Cat 1 1 Voice, Mainframe, Dumb
Terminal
Cat 2 4 4 MB Token Ring
19
19
Cat 3 10 10MB Ethernet
Cat 4 20 16 MB Token Ring
Cat 5 100 100 MB Ethernet
Karakteristik kabel UTP :
1) Kecepatan dan keluaran 10 – 100 Mbps
2) Biaya rata-rata per node murah
3) Media dan ukuran kecil
4) Panjang kabel maksimum 100 m.
Kabel UTP memiliki banyak keunggulan. Selain mudah dipasang,
ukurannya kecil, juga harganya lebih murah dibanding media lain.
Kekurangan kabel UTP adalah rentang terhadap efek interferensi elektris
yang berasal dari media atau perangkat-perangkat di sekelilingnya. Meski
begitu, pada prakteknya para administrator jaringan banyak menggunakan
kabel ini sebagai media yang efektif dan cukup diandalkan.
b) Shielded Twisted Pair
Gambar 2.8. Shielded Twisted Pair (STP)
Shielded twisted pair adalah jenis kabel telepon yang digunakan
dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk
tiap pasangan kabel (twisted pair). Kabel STP juga digunakan untuk
20
20
jaringan data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya
dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.
Kabel STP mengkombinasikan teknik-teknik perlindungan dan
antisipasi tekukan kabel. STP yang peruntukan bagi instalasi jaringan
ethernet, memiliki resistansi atas interferensi elektromagnetik dan frekuensi
radio tanpa perlu meningkatkan ukuran fisik kabel. Kabel Shielded Twister-
Pair memiliki kelebihan dan kekurangan yang hampir sama dengan kabel
UTP. Satu hal keunggulan STP adalah jaminan proteksi jaringan dari
interferensi-interferensi eksternal, akan tetapi harga kabel STP sedikit lebih
mahal dibandingkan UTP.
Tidak seperti kabel coaxial, lapisan pelindung kabel STP bukan
bagian dari sirkuit data, karena itu perlu diground pada setiap ujungnya.
Pada praktiknya, melakukan ground STP memerlukan kejelian. Jika terjadi
ketidaktepatan, dapat menjadi sumber masalah karena bisa menyebabkan
pelindung bekerja sebagai layaknya sebuah antenna; menghisap sinyal-
sinyal elektrik dari kawat-kawat dan sumber-sumber elektrik lain
disekitarnya. Kabel STP tidak dapat dipakai dengan jarak lebih jauh
sebagaimana media-media lain (seperti kabel coaxial) tanpa bantuan
device penguat (repeater).
Kabel STP mempunyai beberapa kelemahan :
1) Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi
2) Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat
mengkompensasi timbulnya crosstalk dan sinyal noise
3) Harganya cukup mahal.
Kabel STP mempunyai beberapa karakteristik :
1) Kecepatan dan keluaran 10 -100 Mbps
21
21
2) Biaya rata-rata per node sedikit mahal dibadingkan UTP dan coaxial
3) Media dan ukuran konektor medium
4) Panjang kabel maksimum 100 m.
c. Kabel Fiber Optik
Gambar 2.9. Kabel Fiber Optic
Kabel Fiber Optik adalah teknologi kabel terbaru. Terbuat dari glas
optik. Di tengah-tengah kabel terdapat filamen glas, yang disebut core, dan
di kelilingi lapisan cladding, buffer coating, material penguat, dan pelindung
luar. Informasi ditransmisikan menggunakan gelombang cahaya dengan
cara mengkonversi sinyal listrik menjadi gelombang cahaya. Transmitter
yang banyak digunakan adalah LED atau Laser. (Azis Catur L. : 2008)
12. Pengkabelan
Instalasi kabel UTP dibagi dalam dua jenis, yaitu Straight-trough dan
Crossover.
1. Kabel Straight-trough
Kabel ini digunakan untuk menghubungkan dua device yang
berbeda sperti :
a. Komputer to HUB
b. Komputer to Switch
c. Switch to Router
d. HUB to Router
22
22
Gambar 2.10. Urutan pemasangan kabel straight/lurus
Cara memasang kabel dengan urutan warna tidak beraturan tidak
menjadi masalah, yang penting ujung kabel yang satu dengan ujung kabel
yang lain harus satu warna. Misalnya: ujung pertama konektor pin1 warna
orange, maka ujung kedua konektor pin 1 juga harus warna orange. ( Nana
Suarna:2007)
2. Kabel Crossover
Kabel ini digunakan untuk memasang dua device yang sama
seperti;
a. Komputer to Komputer
b. HUB to HUB
c. Switch to Switch
d. HUB to Switch
Ujung kabel ke-1 Ujung kabel ke-2
RJ-45 Warna Kabel UTP Warna Kabel UTP RJ-
45
Pin1 White/orange White/orange Pin1
Pin2 Orange Orange Pin2
Pin3 White/green White/green Pin3
Pin4 Blue Blue Pin4
Pin5 White/blue White/blue Pin5
Pin6 Green Green Pin6
Pin7 White/brown White/brown Pin7
Pin8 Brown Brown Pin8
23
23
RJ-45 Warna Kabel UTP Warna Kabel UTP RJ-45
Pin1 White/orange White/green Pin1
Pin2 Orange Green Pin2
Pin3 White/green White/orange Pin3
Pin4 Blue Blue Pin4
Pin5 White/blue White/blue Pin5
Pin6 Green Orange Pin6
Pin7 White/brown White/brown Pin7
Pin8 Brown Brown Pin8
Gambar 2.11. Urutan pemasangan kabel Cross/silang
Susunan pemasangan kabel cross adalah sebagai berikut :
a. Ujung pertama susunan warna kebal sama dengan susunan warna
kabel straight/lurus
b. Ujung kedua, warna kabel pin1 dan pin3 pada ujung pertama saling
ditukar atau dibalik yaitu warna kabel pin1 pindah ke pin3 dan pin3
pindah ke pin1
c. Ujung kedua, warna kabel pin2 dan pin6 pada ujung pertama saling
ditukar atau dibalik yaitu warna kabel pin2 pindah ke pin6 dan pin6
pindah ke pin2. (Azis Catur L. : 2008)
24
24
13. Cisco Packet Trecer
Cisco Packet Tracer merupakan program simulasi jaringan yang
memungkinkan siswa untuk bereksperimen seperti jaringan yang
sesungguhnya. Sebagai bagian integral dari pengalaman belajar yang
komprehensif Networking Academy, Packet Tracer menyediakan simulasi,
visualisasi, authoring, penilaian, dan kemampuan kolaborasi dan
memfasilitasi mengajar dan belajar dari konsep teknologi yang kompleks.
(http://www.cisco.com)
25
25
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis
1. Analisis Ruang Laboratorium Komputer
Ruang yang digunakan sebagai ruang laboratorium komputer
akuntansi pada SMK Negeri 1 Karanganyar hampir sama dengan ruangan
yang digunakan untuk ruang kelas. Yaitu berukuran 12,5 m X 8,5 m, ruang
laboratorium ini berada di lantai dua menghadap ke timur. Letak ruang
laboratorium Akuntansi berada disebelah utara] laboratorium jurusan Tata
Busana dan disebelah selatan laboratorium komputer 1 SMK Negeri 1
Karanganyar. Ruang laboratorium komputer disisakan sedikit tempat untuk
meletakkan inventaris alat-alat peraga untuk jurusan Pemasaran. Hal ini
dikarenakan ruang untuk meletakkan alat peraga jurusan Pemasaran SMK
negeri 1 Karanganyar belum ada ruang tersendiri.
Gambar 3.1. Ruang laboratorium komputer Akuntansi
25
26
26
2. Analisis Inventaris Laboratorium Komputer
Untuk menunjang berjalanya pembelajaran KKPI khususnya pada
laboratorium Akuntansi mempunyai beberapa inventaris. Berikut inventaris
pada laboratorium tersebut:
a. 41 unit komputer dengan spesifikasi, Intel dualcore RAM 512 Mb,
hardisk 80 Gb dan terdapat kartu jaringan atau biasa disebut NIC
(network interface card )
b. Satu ( 1 ) buah printer canon ip 1980
c. 41 meja komputer dan 1 meja pengawas
d. 42 kursi duduk
e. buah speker aktif
f. 1 buat lcd dan screen
g. 1 buah papan tulis dan papan inventaris
Gambar 3.2. Inventaris kartu jaringan On Board
27
27
Gambar 3.3. Keadaan inventaris laboratorium komputer
3. Analisis Kebutuhan
LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi perangkat
hardware dan software. Maka dari itu penulis menganalisis kebutuhan dalam
membangun jaringan LAN ini dimulai dari komponen fisik ( Hardware ),
komponen software dan juga dari kebutuhan peralatan pendukung lain untuk
menyelesaikan pembangunan jaringan LAN ini.
1. Komponen Fisik/Hardware
a. Komputer
Komputer adalah komponen yang paling utama dari pembangunan
LAN karena yang akan dibangun jaringan adalah laboratorium komputer.
Akan tetapi dalam pembangunan jaringan LAN ini penulis tidak akan
memasukkan komputer dalam anggaran belanja. Yang akan dilakukan
penulis hanyalah membangun jaringan LAN sesuai dengan jumlah komputer
yang ada yaitu sebanyak 41 unit.
28
28
b. Network Interface Card (NIC)
Network Interface Card (NIC) atau network card ( LAN Card ) adalah
port untuk menghubungkan kabel jaringan dengan komputer. LAN Card ini
dilihat dari tipe bus ada dua macam yaitu ISA dan PCI. Saat ini terdapat jenis
network card yang banyak digunakan, yaitu PCI. Sehubungan dengan
inventaris komputer pada laboratorium komputer yang sudah terdapat kartu
jaringan onboard jenis ethernet maka penulis tinggal memanfaatkan kartu
jaringan yang sudah ada.
Gambar 3.4. Kartu jaringan PCI Fast Ethernet Adapter
c. Media Transmisi
Jaringan yang akan penulis bangun adalah jaringan berkabel.
Sedangkan kabel yang akan penulis gunakan untuk membangun jaringan
LAN pada laboratorium komputer adalah kabel jenis Twisted Pair. Penulis
menggunakan kabel jenis Twisted Pair karena :
a) Kabel jenis coaxial sudah jarang digunakan dalam pembangunan
jaringan kabel
b) Kabel jenis fiber optic, harga kabel dan peralatan elektroniknya yang
masih cukup mahal
29
29
c) Kabel jenis Twisted Pair banyak digunakan oleh administrator
jaringan, bisa diandalkan dan harganya tidak mahal.
Kabel jenis Twisted Pair terbagi menjadi dua yaitu STP (Shielded
Twisted Pair) dan UTP (Unshielded Twisted Pair). Dari kedua jenis kabel
Twisted Pair penulis akan menggunakan kabel UTP untuk membangun
jaringan LAN. Penulis menggunakan kabel UTP karena :
a) Pemasangan kabel STP lebih sulit dibandingkan UTP, lapisan
pelindung kabel STP bukan bagian dari sirkuit data, karena itu perlu
diground pada setiap ujungnya. Pada praktiknya, melakukan ground
STP memerlukan kejelian. Jika terjadi ketidaktepatan, dapat menjadi
sumber masalah karena bisa menyebabkan pelindung bekerja
sebagai layaknya sebuah antenna; menghisap sinyal-sinyal elektrik
dari kawat-kawat dan sumber-sumber elektrik lain disekitarnya.
b) Harga kabel STP lebih mahal daripada kabel UTP
c) Kabel UTP mempunyai Kecepatan dan keluaran yang sama dengan
kabel STP yaitu 10 -100 Mbps.
d. Peralatan untuk Instalasi Kabel UTP dengan Konektor RJ-45
Agar kabel UTP dapat digunakan dalam jaringan maka kabel UTP
harus dipasang konektor RJ-45 pada kedua ujungnya. Sedangkan dalam
pemasangan konektor RJ-45 pada kabel UTP memiliki peralatan yang
khusus, yaitu :
a) Crimping Tools
Jenis tank ini sudah dilengkapi dengan pisau untuk memotong kabel
UTP. Akan tetapi fungsi utama dari alat ini adalah untuk menyatukan antara
kabel UTP dengan konektor RJ-45 dengan cara dijepit.
30
30
Gambar 3.5. Crimping Tools
b) LAN Tester
Setelah kabel UTP dipasang konektor RJ-45 pada kedua ujungnya.
Maka koneksi antara ujung satu dengan ujung lainnya harus dites apakah 8
kabel tersebut dapat berfungsi dengan baik atau tidak. Alat yang digunakan
untuk melakukan teting kedua ujung kabel UTP adalah LAN tester.
Gambar 3.6. LAN Tester
31
31
e. Topologi Jaringan
Jenis topologi yang penulis pilih dalam membangun jaringan LAN ini
adalah topologi Star atau terpusat. Penulis memilih tipe topologi ini karena :
a) Dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka
bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar
sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan
b) Apabila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya
akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan
dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan.
Sedangkan alasan penulis tidak menggunakan topologi yang bukan
topologi Star adalah sebagai berikut :
a) Dalam topologi Ring setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta
mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila
terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu
b) Jenis topologi Point to point hanya untuk dua komputer, sedangkan dalam
laboratorium komputer yang akan dibangun jaringan LAN jumlah
komputer yang ada lebih dari dua unit.
f. Alat Penghubung dalam Jaringan
Hub adalah alat yang penulis pilih untuk membangun jaringan pada
penelitian ini. Hub digunakan untuk menghubungkan semua komputer dalam
laboratorium agar dapat menjadi satu jaringan. Penulis menggunakan Hub
karena alasan anggaran.
32
32
2. Komponen Software
a. Protokol TCP/IP
Protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
adalah sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data komputer di
internet. Komputer-komputer yang terhubung ke internet berkomunikasi
dengan protokol TCP/IP, karena menggunakan bahasa yang sama
perbedaan jenis komputer dan sistem operasi tidak menjadi masalah.
Komputer PC dengan sistem operasi Windows dapat berkomunikasi dengan
komputer Macintosh atau dengan Sun SPARC yang menjalankan solaris.
Jadi, jika sebuah komputer menggunakan protokol TCP/IP dan terhubung
langsung ke internet, maka komputer tersebut dapat berhubungan dengan
komputer di belahan dunia mana pun yang juga terhubung ke internet.
Karena penting peranannya pada sistem operasi Windows dan juga karena
protokol TCP/IP merupakan protokol pilihan (default) dari Windows. Protokol
TCP berada pada lapisan Transport model OSI (Open System
Interconnection), sedangkan IP berada pada lapisan Network mode OSI
b. IP Address
IP Address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer
dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP (Nana
Suarna:2007). IP address merupakan bilangan biner yang terdiri atas 32 bit
yang dipisahkan tanda titik pada setiap 8 bitnya. IP address dapat dituliskan
dengan format 4 kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik
sebagai contoh 192.168.6.1
33
33
c. DNS
Domain Name System atau DNS adalah suatu sistem yang
memungkinkan nama suatu host pada jaringan komputer atau internet
ditranslasikan menjadi IP address.
4. Analisis Anggaran Belanja
Setelah penulis menganalisis kebutuhan dan menentukan
kebutuhan untuk membangun sebuah jaringan LAN pada laboratorium
komputer Akuntansi SMK Negeri 1 Karanganyar, maka langkah selanjutnya
penulis membuat anggaran belanja untuk memenuhi kebutuhan dalam
membangun jaringan tersebut. Jenis kebutuhan yang penulis masukkan
dalam anggaran belanja adalah kebutuhan yang berkaitan dengan komponen
fisik atau hardware serta peralatan untuk membuat jaringan LAN. Sedangkan
kebutuhan yang bersifat komponen software tidak penulis masukkan dalam
anggaran belanja karena komponen software seperti IP Address tidak
memerlukan biaya. Adapun anggaran belanja untuk membuat jaringan LAN
tersebut adalah sebagai berikut :
34
34
Tabel 3.1. Anggaran belanja
No. Nama barang Fungsi barang Kwantitas Harga
satuan
Jumlah
harga
1.
Kabel UTP
(Belden)
Media transmisi 1 rool 800.000 800.000
2. Konekor RJ-45
(AMP)
Penghubung antara
media kabel UTP
dengan protokol
ethernet
1 dos 200.000 200.000
3.
Crimping Tools
(AMP)
Menyatukan kabel UTP
dengan Konektor RJ-
45
1 buah 75.000 75.000
5. LAN Tester
(Yellow)
Untuk memastikan
kedua ujung 8 kabel
UTP yang sudah
terpasang Konektor
RJ-45 dapat berfungsi
dengan baik
1 buah 150.000 150.000
6. Hub 24 Port
(D-Link)
Penghubung semua
komputer dalam
jaringan
2 buah 600.000 1.200.000
Jumlah 2.425.000
35
35
3.2 Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
Gambar 3.7. Kerangka Pemikiran
Penelitian dan penyusunan tugas akhir ini diawali dari melakukan
observasi di SMK Negeri 1 Karanganyar, Kecamatan Karanganyar,
Kabupaten karanganyar. Setelah dilakukannya observasi penulis melakukan
analisis terhadap keadaan di Laboratorium Akuntansi serta mengumpulkan
dan menganalisis data-data yang ada. Setelah melakukan analisis dari hasil
observasi penulis lalu menyimpulkan rumusan masalah yang ada pada
laboratorium komputer terutama ketika laboratorium digunakan untuk proses
belajar mengajar sampai laboratorium digunakan untuk ujian praktik. Adapun
permasalahan yang telah disimpulkan adalah Ujian praktik kurang efektif
36
36
serta fasilitas peralatan printer yang terbatas. Dengan memanfaatkan sarana
dan alat jaringan seperti media transmisi, hub, personal komputer, Network
Interface Card, topologi jaringan serta IP Address. Kemudian penulis
membangun jaringan Local Area Network pada laboratorium Akuntansi SMK
Negeri 1 Karanganyar. Setelah jaringan komputer selesai dibangun maka
langkah selanjutnya peneliti membuat salah satu komputer untuk dijadikan
server. Server yang digunakan adalah server data dan printer server. Setelah
server dibangun kemudian peneliti mengatur sharing data dan sharing
printer. Setelah sharing data dan sharing printer dilakukan maka jaringan
LAN dapat digunakan oleh user.
Gambar 3.8. Siswa Mengantri Mengumpulkan hasil Ujian Dengan Flasdisk
37
37
3.3 Perancangan Sistem
1. Perancangan Tata Ruang
Pada tahap ini yang dilakukan penulis adalah merancang tata letak
barang-barang yang ada pada laboratorium komputer agar keadaan dan
situasi laboratorium dapat lebih rapi dan lelbih baik untuk digunakan dalam
proses belajar mengajar.
Setelah melakukan observasi dan pengukuran langsung di
laboratorium komputer dan dengan melakukan sedikit pembulatan angka
pada ukuran objek. Misalnya: luas ruangan, panjang dan lebar meja, maka
penulis merancang tata ruang laboratorium komputer sebagai berikut :
38
38
75 cm
1 m 1 m 1 m 1 m 50 cm
60 cm
8 m
60 cm
70 cm
90 cm
6,5 m 2 m
Gudang alat-alat peraga penjualan
Gambar 3.9. Rancangan Tata Ruang Laboratorium Komputer
12,5 m
8,5 m
2,5 m
2 m
U
39
39
Tabel 3.2. Keterangan gambar
Gambar Keterangan
Meja
Kursi
Almari
Komputer Server
Komputer client (komputer siswa)
Hub
Stop Kontak Listrik
LCD ( digantung diatas )
Layar penangkap sinar LCD
Papan tulis
Jendela
Air Conditioner (AC)
Etalase
40
40
2. Perancangan Kabel Listrik dan Kabel Jaringan
a. Perancangan Kabel Listrik
Pada rancangan kabel listrik ini penulis membagi dua jalur kabel listrik
dari dua jalur yang berbeda. Jaringan kabel listrik jalur pertama untuk
menyuplai 20 komputer sebagaimana pada gambar menggunakan garis
warna merah. Sedangkan jalur kedua untuk menyuplai listrik 21 komputer
digambarkan dengan garis biru. Pada setiap jalur baik jalur pertama
ataupun kedua dilengkapi dengan MCB ( Manual Sirkuit Breaker ). Jalur
kabel listrik disela-sela dari dua baris komputer karena susunan dari
komputer yang penulis rancang adalah komputer berjajar.
41
41
Gudang alat-alat peraga penjualan
Gambar 3.10. Rancangan Kabel Listrik
Keterangan:
: MCB ( Manual Sirkuit Breaker )
: Kabel listrik jalur pertama
: Kabel listrik jalur kedua
U
42
42
b. Perancangan Kabel Jaringan
Gudang alat-alat peraga penjualan
Gambar 3.11. Rancangan Kabel Jaringan
1
2
3
4
5
6
12
11
10
9
8
7
13
14
15
16
17
18
24
23
22
21
20
19
25
26
27
28
29
30
35
34
33
32
31
36
37
38
39
40
Komputer
server/guru
U
43
43
Keterangan: : Jalur kabel jaringan
: Hub
1, 2, 3, 4 s/d 40 : Nomor komputer
Pada rancangan kabel jaraingan penulis menggunakan dua buah
hub masing-masing 24 port. Penulis meletakkan dua hub tersebut disisi
kanan laboratorium tepatnya didekat meja guru, hal ini dikarenakan bagian
belakang laboratorium digunakan untuk gudang penyimpanan alat-alat
peraga jurusan Penjualan/Pemasaran SMK Negeri 1 Karanganyar.
Karena jumlah komputer 41 unit, kabel yang digunakan sejumlah 40
potong untuk clien dan 1 potong server masing memiliki panjang yang
berbeda dan total panjang kabel yang dibutuhkan 620 M.
3. Perancangan IP Addres
Sesuai dengan perancangan tata ruang yang penulis buat diatas.
Maka jumlah komputer yang akan dibuat jaringan atau jumlah komputer
yang membutuhkan IP Address dalam jaringan tersebut adalah 40
komputer untuk client dan satu komputer untuk server. Sehingga jumlah IP
Address yang dibutuhkan adalah sebanyak 41.
Jumlah host sebanyak 41 komputer berarti jaringan yang penulis
bangun termasuk kedalam jaringan yang kecil. Setelah menganalisis uraian
diatas dapat dilihat bahwa kelas IP yang mempunyai anggota host terkecil
adalah kelas C yaitu host ID nya hanya 8 bit terakhir, sehingga dalam
membangun jaringan ini penulis akan menggunakan kelas C. IP kelas C
mempunyai Default Subnetmask 255.255.255.0 atau dalam biner
11111111. 11111111. 11111111.00000000.
44
44
Sedangkan yang digunakan penulis 192.168.6.0 / 26 sebagai berikut:
Tabel 3.3. Perancangan pengalokasian IP address
No. Komputer Name Workgroup IP Address Subnetmask
1 SERVER AKUNTANSI 192.168.6.50 255.255.255.192
2 KOMPUTER01 AKUNTANSI 192.168.6.1 255.255.255.192
3 KOMPUTER02 AKUNTANSI 192.168.6.2 255.255.255.192
4 KOMPUTER03 AKUNTANSI 192.168.6.3 255.255.255.192
5 KOMPUTER04 AKUNTANSI 192.168.6.4 255.255.255.192
6 KOMPUTER05 AKUNTANSI 192.168.6.5 255.255.255.192
7 KOMPUTER06 AKUNTANSI 192.168.6.6 255.255.255.192
8 KOMPUTER07 AKUNTANSI 192.168.6.7 255.255.255.192
9 KOMPUTER08 AKUNTANSI 192.168.6.8 255.255.255.192
10 KOMPUTER09 AKUNTANSI 192.168.6.9 255.255.255.192
11 KOMPUTER10 AKUNTANSI 192.168.6.10 255.255.255.192
12 KOMPUTER11 AKUNTANSI 192.168.6.11 255.255.255.192
13 KOMPUTER12 AKUNTANSI 192.168.6.12 255.255.255.192
14 KOMPUTER13 AKUNTANSI 192.168.6.13 255.255.255.192
15 KOMPUTER14 AKUNTANSI 192.168.6.14 255.255.255.192
16 KOMPUTER15 AKUNTANSI 192.168.6.15 255.255.255.192
17 KOMPUTER16 AKUNTANSI 192.168.6.16 255.255.255.192
18 KOMPUTER17 AKUNTANSI 192.168.6.17 255.255.255.192
19 KOMPUTER18 AKUNTANSI 192.168.6.18 255.255.255.192
20 KOMPUTER19 AKUNTANSI 192.168.6.19 255.255.255.192
21 KOMPUTER20 AKUNTANSI 192.168.6.20 255.255.255.192
22 KOMPUTER21 AKUNTANSI 192.168.6.21 255.255.255.192
45
45
23 KOMPUTER22 AKUNTANSI 192.168.6.22 255.255.255.192
24 KOMPUTER23 AKUNTANSI 192.168.6.23 255.255.255.192
25 KOMPUTER24 AKUNTANSI 192.168.6.24 255.255.255.192
26 KOMPUTER25 AKUNTANSI 192.168.6.25 255.255.255.192
27 KOMPUTER26 AKUNTANSI 192.168.6.26 255.255.255.192
28 KOMPUTER27 AKUNTANSI 192.168.6.27 255.255.255.192
29 KOMPUTER28 AKUNTANSI 192.168.6.28 255.255.255.192
30 KOMPUTER29 AKUNTANSI 192.168.6.29 255.255.255.192
31 KOMPUTER30 AKUNTANSI 192.168.6.30 255.255.255.192
32 KOMPUTER31 AKUNTANSI 192.168.6.31 255.255.255.192
33 KOMPUTER32 AKUNTANSI 192.168.6.32 255.255.255.192
34 KOMPUTER33 AKUNTANSI 192.168.6.33 255.255.255.192
35 KOMPUTER34 AKUNTANSI 192.168.6.44 255.255.255.192
36 KOMPUTER35 AKUNTANSI 192.168.6.35 255.255.255.192
37 KOMPUTER36 AKUNTANSI 192.168.6.36 255.255.255.192
38 KOMPUTER37 AKUNTANSI 192.168.6.37 255.255.255.192
39 KOMPUTER38 AKUNTANSI 192.168.6.38 255.255.255.192
40 KOMPUTER39 AKUNTANSI 192.168.6.39 255.255.255.192
41 KOMPUTER40 AKUNTANSI 192.168.6.40 255.255.255.192
46
46
BAB IV
IMPLEMENTASI SISTEM
4.9. Realisasi Anggaran Belanja Kebutuhan
Langkah pertama yang dilakukan penulis dalam membangun
jaringan LAN ini adalah mempersiapkan semua alat dan bahan. Adapun
alat-alat dan bahan yang harus penulis siapkan adalah alat-alat yang telah
dimiliki atau inventaris yang telah ada pada tempat penelitian kemudian
ditambah dengan anggaran belanja kebutuhan yang telah penulis rancang
pada BAB III. Dengan terbatasnya dana untuk membangun jaringan LAN
ini, maka penulis merealisasikan anggaran kebutuhan membangun jaringan
adalah sebagai berikut :
1. Komputer
Komputer yang dapat digunakan untuk merealisasikan
pembangunan jaringan LAN berjumlah 41 unit komputer. Dengan
Spesifikasi prosesor dual core @1.7 GHz, RAM 512 Mb, hardisk 80 Gb
untuk 40 komputer siswa dan prosesor dual core @2.80 GHz, RAM 1 Gb,
hardisk 120 Gb
2. Network Interface Card (NIC)
Network Interface Card yang digunakan penulis hanyalah
memanfaatkan LAN Card Onboard. Sehingga dalam membangun jaringan
LAN ini penulis sama sekali tidak merealisasikan anggaran belanja
kebutuhan untuk membeli LAN Card.
46
47
47
3. Media Transmisi
Media transmisi yang penulis pilih adalah kabel UTP. Dalam
rancangan anggaran biaya penulis menganggarkan satu rol kabel UTP.
4. Konektor RJ-45
Dalam merealisasikan anggaran untuk konektor RJ-45 penulis
membeli satu dos konektor sama seperti yang terdapat dalam anggaran
belanja. Konektor yang dibeli tersebut dengan merk NYK Premium Quality.
5. Tank Cramping
Direalisasikan sesuai anggaran belanja.
6. LAN Tester Cable
Direalisasikan sesuai anggaran belanja.
7. Hub
Hub yang dipilih penulis untuk membangun jaringan LAN ini adalah
hub merk D-Link model no. DES-1008D, 10/100 Fast Ethernet. Karena hub
tersebut masing 24 port maka penulis menggunakan dua buah hub.
8. Peralatan Tambahan
Ada beberapa alat tambahan yang digunakan penulis untuk
membangun jaringan LAN ini, yaitu :
a. Gunting dan silet
Karena jenis tank cramping yang digunakan penulis adalah tank
yang ditengahnya ada besi pengait sehingga mempersulit apabila
digunakan untuk memotong kabel dan mengupas kabel pembungkus. Maka
penulis menggunakan alat tambahan yaitu gunting untuk memotong kabel
dan silet untuk mengupas pembungkus kabel.
48
48
b. Solasi kertas dan bolpoint
Solasi kertas dan bolpoint digunakan untuk memberi tanda atau
nomor pada setiap kabel agar antara kabel untuk komputer satu dengan
kabel untuk komputer lainnya tidak tertukar, karena panjang kabel untuk
setiap komputer berbeda-beda sesuai dengan tempat komputer. Selain itu
penomoran kabel juga dapat membantu dalam mengatasi masalah apabila
jaringan terdapat gangguan koneksi.
c. Tali kabel
Kabel-kabel jaringan yang jumlahnya lebih dari satu perlu diikat
menjadi satu agar lebih rapi.
Gambar 4.1. Alat dan Bahan
49
49
4.10. Pengaturan Tata Ruang
Gambar 4.2. Tata Ruang
Pengaturan tata ruang atau letak komputer dalam laboratorium
komputer berbanjar dengan dengan menghadap searah sebagaimana
ruang kelas biasa kecuali komputer guru. Hal ini dimaksudkan agar kabel
UTP aman dari gerak siswa dan privasi komputer guru tetap terjaga dari
pandangan siswa.
4.11. Instalasi Kabel UTP
Kabel yang digunakan untuk membangun jaringan LAN ini adalah
kabel Straight atau lurus, jenis kabel ini digunakan untuk menghubungkan
dua device yang berbeda sebagai contoh: Komputer to hub, Komputer to
switch, switch to router dan hub ke router.
50
50
Cara memasang atau instalasi kabel straight :
1. Menyiapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan, seperti Kabel UTP,
konektor RJ-45, tang crimping, tester
2. Memotong kabel sesuai dengan kebutuhan dengan cara kabel diolor
terlebih dahulu dari switch ke komputer
3. Memberi nomor kabel yang telah dipotong
4. Mengelupas jaket pelindung pada kabel sekitar 2 cm
5. Memisahkan pilinan pada kabel sesuai dengan warnanya
51
51
6. Mengurutkan susunan kabel sesuai dengan standarisasi yang ada
Gambar 4.3. Memeriksa Urutan Pemasangan Kabel
7. Memotong secara rata, kabel yang telah diurutkan susunannya, dalam
memotong kabel disisakan sekitar 1,5 cm agar kabel dapat masuk ke
dalam konektor RJ-45 pada setiap pangkal pin dengan baik.
8. Memastikan urutan kabel telah benar, kemudian memasukkan kabel
UTP ke dalam konektor RJ-45, jaket pelindung ikut masuk ke dalam
konektor RJ-45, memastikan semua kabel telah masuk sempurna
hingga menyentuh pangkal konektor RJ-45
52
52
Gambar 4.4. Memasukkan kabel kedalam konektor
9. Mengcrimping konektor RJ-45 beserta kabel tersebut dengan
menggunakan Tang Crimping, dalam mengcrimping jaket kabel atau
pembungkus kabel ikut masuk kedalam konektor RJ-45 agar antara
kabel dengan konektor tidak mudah lepas
Gambar 4.5. Crimping kabel
53
53
Gambar 4.6. Kabel Straigh Selesai Dicrimping
10. Setelah kedua ujung kabel terpasang konektor, kemudian melakukan
testing koneksi kedua ujung kabel dengan meggunakan Kabel Tester
Gambar 4.7. Testing koneksi kedua ujung kabel
54
54
11. Memasang satu ujung kabel pada hub, dan memasang ujung kedua
dari kabel UTP pada NIC ( Network Interface Card ) atau kartu jaringan
yang ada di komputer.
Gambar 4.8. Memasang kabel pada hub
Gambar 4.9. Memasang kabel pada kartu jaringan
55
55
4.4 Instalasi Jaringan
1. Add Network
Setelah semua peralatan hardware jaringan terpasang baik kabel,
switch dan kartu jaringan. Langkah selanjutnya adalah membangun
jaringan lewat pengaturan software. Hal pertama yang harus dilakukan
adalah setup network atau add network. Adapun cara untuk add network
adalah sebagai berikut :
1. Mengklik menu Start Control Panel
2. Muncul jendela Control Panel, kemudian memilih Network and
Internet Connections
3. Masuk jendela Network and Internet Connections, kemudian memilih
Network Setup Wizard
Gambar 4.10. Control Panel dan Network and Internet Connections
4. Muncul jendela Network Setup Wizard, menekan tombol Next
muncul lagi dengan pesan yang berbeda menekan tombol Next
56
56
Gambar 4.11. Jendela Network Setup Wizard
5. Muncul pilihan Select a connection method, memilih Other jaringan
yang dibangun tidak terkoneksi dengan internet Next
Gambar 4.12. Jendela pilihan connection method
6. Muncul jendela Other Internet connection methods, memilih This
komputer belongs to a network that does not have an Internet
57
57
connetion jaringan yang dibangun tidak terkoneksi dengan internet
Next
Gambar 4.13. Jendela Other Internet connection methods
7. Muncul jendela Give this komputer a discription and name, cara
melakukan setup network pada setiap komputer adalah sama, pada
bagian ini adalah bagian yang membedakan pada langkah melakukan
setup network karena pemberian identitas Komputer name. Pada
komputer name setiap komputer harus mempunyai nama yang
spesifik dan unik, dalam satu jaringan tidak boleh ada nama komputer
yang sama. Berikut adalah contoh pemberian dua nama komputer
yang berbeda :
58
58
Gambar 4.14. Pemberian identitas komputer name pada server
Gambar 4.15. Pemberian identitas komputer name pada komputer 12
8. Muncul jendela Name your network, memberikan nama workgroup
name ( semua komputer dalam jaringan workgroup name adalah
sama ) Next
59
59
Gambar 4.16. Pemberian nama workgroup
9. Muncul jendela pilihan File and printer sharing, memilih Turn off file
and printer sharing agar file dan printer yang disharing dapat sesuai
dengan keinginan peneliti maka dalam melakukan pengaturan dari
sharing file dan sharing printer setelah jaringan terkoneksi Next
Gambar 4.17. Jendela pilihan file and printer sharing
60
60
10. Muncul jendela pesan Ready to apply network settings Next,
jendela ini memberikan pesan bahwa settings jaringan telah siap
dipakai. Pada setiap komputer pesan yang muncul sesuai dengan
pemberian identitas komputer seperti Komputer description, Komputer
name dan Workgroup name. Berikut adalah gambar jendela pesan
bahwa setting jaringan telah siap, dari komputer server dan komputer
client 12 :
Gambar 4.18. Jendela Ready to apply network settings pada komputer yang digunakan untuk server
61
61
Gambar 4.19. Jendela Ready to apply network settings pada komputer 4
11. Proses Apply network
Gambar 4.20. Jendela proses Apply network
12. Muncul jendela You’re almost done, memilih Just finish the wizard; I
don’t need to run the wizard on other komputers Next
62
62
Gambar 4.21. Jendela You’re almost done
13. Muncul jendela pesan bahwa Network setup wizard telah selesai
memilih Finish
Gambar 4.22. Finish setup network
63
63
14. Muncul jendela System Settings Change, Konfirmasi sistem apakah
ingin di restart, memilih Yes untuk restart komputer agar pengaturan
add network yang telah selesai dilakukan dapat terinstal dengan baik
pada sistem operasi.
Gambar 4.23. Sistem restart
64
64
1.5 Menonaktifkan Firewall
Firewall atau sistem protection dari windows harus dinonaktifkan
agar jaringan tidak terkunci. Pada pengaturan ini penulis juga
menonaktifkan sistem Secuitry Center alerts agar sistem operasi tidak
melakukan konfirmasi Automatic Updates, Firewal dan Virus Protection
atau sistem windows risk.
Gambar 4.24. Jaringan masih terkunci
Berikut adalah cara menonaktifkan firewall pada sistem windows :
1. Mengklik menu Start Control Panel
2. Muncul jendela Control Panel, kemudian memilih Security Center
65
65
Gambar 4.25. Jendela control panel
3. Muncul jendela Windows Security Center, memilih Windows Firewall
Gambar 4. 26. Jendela Windows Security Center
66
66
4. Muncul jendela Windows Firewall, memilih Off (not recommended)
kemudian memilih Ok
Gambar 4. 27. Jendela Windows Firewall
5. Menonaktifkan sistem Secuitry Center alerts, setelah selesai
mensetting jendela windows firewall dan memilih Ok, maka akan
kembali ke jendela Windows Security Center. Untuk menonaktifkan
sistem Secuitry Center alerts penulis memilih Change the way
Secuitry Center alerts me pada jendela windows Security Center
kemudian akan muncul jendela Alert Settings. Semua cek box
dihilangkan tanda cek listnya kemudian memilih Ok.
67
67
Gambar 4.28. Jendela Alert Settings
Gambar 4.29. Jaringan sudah tidak terkunci
68
68
1.6 Setting IP Address
Pembuatan jaringan komputer melalui beberapa tahapan, setelah
semua hardware telah selesai diinstalasi, kemudian setup network telah
selesai dilakukan tetapi jaringan belum dapat digunakan. Agar jaringan
dapat digunakan diperlukan tahapan lagi yaitu memberikan IP Address
pada setiap komputer yang akan dibuat jaringan. Berikut adalah cara
memberikan alamat komputer pada jaringan :
1. Membuka jendela Network Connections
Mengklik menu Start Control Panel Network and Internet
Connections muncul jendela Network and Internet Connections
kemudian memilih Network Connections.
Gambar 4.30. Jendela Network Connections
2. Setelah muncul jendela network connections, kemudian mengklik
kanan pada icon Local Area Connection dan memilih Properties
69
69
3. Muncul jendela Local Area Connection Properties
Memastikan jendela Local Area Connection Properties pada tab General
memilih Internet Protocol (TCP/IP) pada bagian This connection uses
the following items memilih Properties
Gambar 4.31. Jendela Local Area Connection Properties
4. Muncul jendela Internet Protocol (TCP/IP) Properties
Memastikan jendela Internet Protocol (TCP/IP) Properties pada tab
General, kemudian memilih Use the following IP address mengisikan
IP address sesuai dengan rancangan yang telah dibuat, kemudian
memilih OK
70
70
Gambar 4.32. Jendela Internet Protocol (TCP/IP) Properties
1.7 Testing Koneksi Jaringan
Untuk menguji konektivitas jaringan, apakah jaringan tersebut dapat
berfungsi atau berjalan dengan lancar, maka setelah melakukan proses
instalasi dan konfigurasi sistem jaringan (baik secara hardware maupun
software) selesai, maka untuk pembuktiannya perlu melakukan test atau
uji TCP/IP. Test TCP/IP ini bertujuan untuk memastikan apakah jaringan
komputer sudah terkoneksi dengan baik atau tidak.
Untuk menguji koneksi TCP/IP dapat dilakukan dari perintah DOS
atau command prompt yaitu dengan instruksi ipconfig dan instruksi Ping
nomor IP Address tujuan yang ingin diuji koneksinya, misalnya Ping
192.168.6.3 (komputer 3) dan 192.168.6.18 (komputer 18)
Berikut adalah langkah-langkah melakukan testing koneksi TCP/IP
dari DOS dengan instruksi Ping IP Address :
71
71
1. Menjalankan DOS dengan mengklik menu Start Run muncul
jendela Run mengetikkan cmd pada kotak isian open
Gambar 4.33. Jendela Run
2. Aplikasi DOS telah berjalan, memindahkan lokasi directory pada
system atau C:\> dengan cara mengetikkan perintah cd.. untuk masuk ke
directory diatasnya, directory dipindah ke system atau C:\> karena
perintah ping IP addres dapat berjalan pada directory tersebut
Gambar 4.34. Aplikasi DOS dan cara berpindah ke directory C
72
72
3. Melakukan test koneksi TCP/IP dengan ping IP address
Gambar 4.35. Test koneksi TCP/IP dari server ke client
Apabila dalam proses ping IP addres muncul pesan Replay from (IP
Address tujuan) : bytes=32 time =1ms (2ms) TTL=128 maka hal tersebut
menandakan kalau komputer telah terkoneksi dengan jaringan. Gambar
diatas menampilkan pesan Replay from (IP Address tujuan) : bytes=32
time =1ms (2ms) TTL=128 yang berarti bahwa jaringan yang dibangun
penulis telah terkoneksi dengan baik.
73
73
4. Melihat kecepatan jaringan dalam mentransfer paket atau data
Kecepatan jaringan dalam mentrasfer paket dapat terlihat dari jendela
Local Area Connection Status. Untuk membuka jendela Local Area
Connection Status dapat dilakukan dengan cara mengklik dua kali
inactive icons pada taskbar
Gambar 4.36. Jendela Local Area Connection Status
Selain itu jaringan Local Area Network ini juga dapat disimulasikan
mengugnakan Sofware Packet Trecer sebagbagai berikut:
74
74
Gambar 4.37. 41 komputer & 2 hub
Gambar 4.38. 41 komputer & 2 hub saling terhubung
75
75
Sebagaimana telah dibahas sebelumnya 41 komputer terhubung
dengan dua hub masing 24 port. Komputer 1 sampai dengan komputer 20
terhubung dengan hub1 dengan menggunakan kabel straight, komputer
21 sampai dengan computer 40 terhubung dengan hub 2 menggunakan
kabel straight. Untuk computer server atau computer guru dihubungkan
dengan port 21 pada hub 1. Untuk penghubung hub 1 dengan hub 2
penulis menggunakan kabel cross, karena merupakan alat yang
fungsinya sama.
Gambar 4.39. Ping dari Komputer 1 ke computer server menggunakan pada Packet Trecer
76
76
Gambar 4.40. Ping dari Komputer 18 ke computer server menggunakan pada Packet Trecer
Gambar 4.41. Ping dari Komputer 40 ke computer server menggunakan pada Packet Trecer
77
77
Gambar 4.42. Ping dari Komputer 39 ke computer 1 menggunakan pada Packet Trecer
Berdasarkan hasil ping dari 4 komputer yang berbeda hasil ping
telah menunjukkan jaringan terkoneksi dengan baik. Terbukti semua ping
mendapat jawaban sebagai berikut:
Pinging 192.168.6.1 with 32 bytes of data:
Reply from 192.168.6.1: bytes=32 time=48ms TTL=128
Reply from 192.168.6.1: bytes=32 time=21ms TTL=128
Reply from 192.168.6.1: bytes=32 time=23ms TTL=128
Reply from 192.168.6.1: bytes=32 time=13ms TTL=128
Ping statistics for 192.168.6.1:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 13ms, Maximum = 48ms, Average = 26ms
78
78
4.8 Sharing
Salah satu manfaat dari sebuah jaringan adalah dapat
menggunakan sumber daya yang secara bersama-sama atau biasa
disebut Resource sharing. Dengan sharing ini pula permasalahan yang
ada di laboratorium komputer tempat penelitian yaitu SMK Negeri 1
Karanganyar, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar dapat
dipecahkan. Adapun sharing yang digunakan dalam jaringan LAN untuk
memecahkan masalah adalah sharing data dan sharing printer. Sharing
data dan sharing printer dibutuhkan karena masalah adalah terbatasnya
peralatan seperti printer dan komputer. Karena sharing yang dilakukan
adalah sharing data dan sharing printer, maka dalam jaringan LAN yang
dibangun penulis mempunyai server yang biasa disebut dengan printer
server dan data server atau file server
1. Sharing Data
Sharing data yang sangat perlu dilakukan dalam pembangunan
jaringan LAN ini kaitannya dengan pemecahan masalah adalah
memindahkan My Documents pada setiap client ke server. Berikut adalah
langkah-langkah yang dilakukan penulis untuk memindahkan My
Documents :
a. Pengaturan Pada Komputer Server/guru :
1) Membuka windows explorer, dengan cara mengklik menu Start
My Komputer
2) Jendela windows explorer berjalan, kemudian mengklik kanan
partisi hardisk Local Disk (D:), hardisk yang digunakan untuk
menyimpan My Documents seluruh client kemudian memilih
Sharing and Security
79
79
Gambar 4.43. Jendela windows explore atau My Komputer
3) Muncul jendela Local Disk (D) Proprties memastikan jendela LO
Local Disk (D) Proprties pada tab sharing kemudian memilih If
you understand the risk but still want to share the root of drive,
clik here
Gambar 4.44. Jendela Local Disk (D) Proprties
80
80
4) Muncul jendela Proprties yang kedua
Gambar 4.45. Pengaturan sharing
Memastikan jendela Local Disk (D) Proprties pada tab
Sharing memilih atau memberi tanda centang cex box Share
this folder on the network pada Network sharing and security
menuliskan D pada kotak isian Share name memilih Ok.
Mengisi kotak isian share name dengan huruf D karena
partisi hardisk yang digunakan adalah partisi D. Setelah selesai
melakukan sharing maka pada partisi D akan terlihat gambar
tangan yang membawa hardisk partisi D.
81
81
Gambar 4.46. Tanda Sharing Local Hardisk D
5) Membuat folder My Documents untuk setiap client. langkah ini
bertujuan untuk mempermudah dalam pengaturan
memindahkan My Documents setiap client ke server.
Gambar 4.47. Proses Membuat Folder Tempat My Documents Client
82
82
b. Pengaturan Pada Komputer Client. Penulis pada tahap ini melakukan
pemindahan letak penyimpanan My Documents pada setiap komputer
client yang semula tersimpan pada partisi hardisk C pada masing-
masing komputer client ke partisi hardisk D komputer server. Cara
untuk memindahkan My Documents ini pada setiap client adalah
sama, yang membedakan adalah ketika memilih letak folder pada
partisi hardisk D komputer server. Memilih Folder yang sesuai dengan
nama folder yang telah disiapkan pada partisi hardisk D pada
komputer server. Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan
penulis untuk memindahkan My Documents pada setiap client :
1) Membuka windows explore dengan cara mengklik kanan menu
start memilih explore
2) Muncul jendela windows explore mengklik kanan My
Documents memilih properties
3) Muncul jendela My Documents Properties. Memastikan jendela
My Documents Properties pada tab Target memilih Move
muncul jendela select a Destination memindahkan My
Documents ke hardisk server atau mencari folder yang telah
disiapkan pada hardisk D untuk tempat penyimpanan My
Documents sesuai dengan nama komputer dan folder yang sama
memilih Ok
83
83
Gambar 4.48. Memindahkan letak penyimpanan My
Documents Pada Server
4) Muncul jendela konfirmasi Move Documents memilih Yes
agar proses pemindahan letak penyimpanan My Documents
dilanjutkan
Gambar 4.49. Jendela konfirmasi Move Document
5) Jendela My Documents Properties kembali aktif memilih Ok
84
84
2. Sharing Printer
Sharing printer dilakukan agar hanya dengan satu printer semua
siswa yang menggunakan komputer dalam laboratorium komputer
dapat menggunakan komputer secara bersama-sama. Untuk
melakukan sharing printer perlu disetting dari komputer server dan
komputer client. Pada komputer server inilah driver printer diinstal
sedangkan pada komputer client tidak memerlukan instalasi driver
printer. Berikut adalah cara melakukan sharing printer :
a. Pengaturan Komputer Server/ Guru
1) Menginstal driver printer yang akan digunakan atau akan
disharing
2) Membuka jendela Printers and Faxes
3) Mengklik menu Start Printer and Faxes muncul jendela
Printer and Faxes mengklik kanan pada icon printer yang
akan disharing memilih Sharing
Gambar 4.50. Jendela Printer and Faxes
85
85
4) Muncul jendela printer yang akan disharing. Pada penelitian ini
jenis printer yang digunakan adalah printer Canon iP1980 maka
jendela yang terbuka adalah Canon iP1900 series (Copy 1)
Properties. Terdapat nama Copy 1 pada jendela printer karena
printer telah terinstal dua kali pada komputer yang sama.
Gambar 4.51. Jendela printer yang akan disharing
5) Memastikan pada jendela Canon iP1900 series (Copy 1)
Properties yang aktif adalah tab Sharing memastikan bahwa
printer akan disharing dengan mengklik option button Share this
printer kemudian pada Share name penulis tidak mengubah
namanya memilih OK
6) Setelah pengaturan sharing printer selesai maka icon printer
pada jendela Printers and Faxes akan nampak seperti diatas
tangan atau ikon seperti dibawa diatas tangan.
86
86
b. Pengaturan Pada Komputer Clien
Sharing printer tidak dapat digunakan apabila hanya disetting
dari satu pihak yaitu dari server saja. Karena apabila pada komputer
client tidak dilakukan pengaturan sharing printer maka pada client
tidak mengenal printer yang akan digunakan. Berikut adalah
langkah-langkah pada pengaturan sharing printer di komputer client:
7) Membuka jendela Printers and Faxes, mengklik menu Start
Printer and Faxes muncul jendela Printer and Faxes
memilih Add a printer
8) Muncul jendela Add Printer Wizard Next
Gambar 4.52. Jendela Add Printer Wizard
9) Muncul jendela pilihan Local or Network Printer, memilih
network printer, or a printer attached to another komputer
Next
87
87
Gambar 4.53. Jendela pilihan Local or Network Printer
10) Muncul jendela pilihan Specify a Printer memilih Browse for a
printer Next
Gambar 4.54. Jendela pilihan Specify a Printer
88
88
11) Muncul jendela Browse for Printer, mencari nama printer yang
telah disharing dari komputer server dengan cara mengklik dua
kali icon server memilih jenis printer yang telah disharing (
CanoniP1 Canon iP1900 series (Copy 1) ) Next
Gambar 4.55. Jendela Browse for Printer
12) Muncul jendela Connect to Printer memilih Yes untuk
melanjutkan koneksi sharing printer dari server agar dapat
digunakan pada client tersebut
Gambar 4.56. Jendela Connect to Printer
89
89
13) Muncul jendela Default Printer memilih Yes untuk memlih
printer sharing sebagai default printer saat akan melakukan
proses printing pada komputer tersebut Next
Gambar 4.57. Jendela Default Printer
14) Muncul jendela Completing the Add Printer Wizard memilih
Finish
Gambar 4.58. Jendela Completing the Add Printer Wizard
90
90
Cara pengaturan add sharing printer pada semua client
adalah sama. Berikut adalah gambar bahwa add sharing printer
telah berhasil.
Gambar 4.59. Sharing printer berhasil dan dapat diakses client
4.9 Implementasi
Implementasi adalah kegiatan akhir dari pembangunan jaringan
LAN. Yang dimaksud dengan implementasi disini adalah menggunakan
jaringan LAN dan fasilitas yang ada pada jaringan seperti sharing data dan
sharing printer untuk memecahkan permasalahan yang ada pada tempat
penelitian.
1. Memanfaatkan Sharing Data
Penyebab perlu adanya sharing data adalah karena masalah
adanya siswa yang membajak hasil ujian praktik siswa. Ujian praktik
dilaksanakan secara individu dengan sistem bergantian karena jumlah
komputer yang tidak mencukupi. Siswa yang membajak ujian siswa pada
giliran sebelumnya adalah dengan cara membuka hasil ujian siswa
91
91
sebelumnya kemudian melakukan Save As dan hanya melakukan sedikit
pengeditan. Maka untuk menghindari pembajakan tersebut file hasil ujian
praktik siswa pada giliran pertama harus dipindahkan ke komputer server
agar tidak dapat dibuka oleh siswa lain setelah ujian selesai dilaksanakan.
Dengan sistem My Documents yang telah dipindahkan ke satu
partisi hardisk pada komputer server maka langkah untuk memindahkan file
ujian tersebut semakin mudah. Sebelum siswa pada giliran selanjutnya
masuk ruang laboratorium untuk melaksanakan ujian praktik, data My
Documents komputer client yang semula berada pada partisi D komputer
server dipindah atau dicut ke partisi E komputer server agar tidak dapat
diakses oleh siswa lain. Karena partisi E komputer server tidak disharing.
Gambar 4.60. Guru KKPI melakukan pemindahan file dari My Documents
2. Memanfaatkan Sharing Printer
Siswa yang telah melakukan praktik terkadang perlu mengetahui
hasil karyanya dalam bentuk print out. Sedangkan printer yang ada dalam
satu laboratorium komputer hanya satu unit printer. Apabila siswa ingin
92
92
melakukan proses printing maka dapat dilakukan dengan cara mengambil
file dengan flashdisk dari komputer secara satu persatu atau dengan cara
memindahkan printer cara ini lebih merepotkan lagi.
Jaringan LAN dengan sistem sharing printer dapat mengatasi
masalah tersebut. Dengan adanya sharing printer siswa dapat
menggunakan printer secara bersama-sama tanpa harus memindahkan
printer atau file.
Gambar 4.61. Posisi printer diletakkan didepan komputer guru/server
93
93
Gambar 4.62. Siswa melakukan printing dari komputer client
Gambar 4.63. Siswa melakukan printing dari komputer yang berbeda
94
94
Gambar 4.64. Siswa lain melakukan printing dari komputer yang berbeda
Gambar 4.65. Siswa mengambil hasil printing
95
95
Gambar 4.66. Siswa mengambil hasil printing
Gambar 4.67. Komputer server laboratorium Akuntansi SMK Negeri 1 Karanganyar
96
96
Gambar 4.68. Posisi hub tampak samping
Gambar 4.69. Posisi hub tampak atas
97
97
Gambar 4.70. Penataan kabel UTP dan kabel listrik, tampak samping
Gambar 4.71. Penataan kabel UTP dan kabel listrik, tampak atas
98
98
Gambar 4.72. Saat ulangan atau ujian siswa tidak harus menggunakan flasdisk
99
99
Gambar 4.73. Selesai ujian siswa berebut tempat untuk mengumpulkan file hasil
ujian kepada guru (sebelum dibangun LAN)
Gambar 4.74. Waktu ujian habis suasana tenang, siswa tidak perlu berebut tempat untuk mengumpulkan file hasil ujian kepada guru
100
100
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Laboratorium Komputer Akuntasi SMK Negeri 1 Karanganyar, telah
terbangun sebuah jaringan Local Area Network (LAN)
2. Siswa dapat melakukan sharing hardware maupun software, sehingga
sumberdaya hardware yang terbatas dapat digunakan secara
bersama-sama.
5.2 Saran
1. Pembangunan Local Area Network ini belum menggunakan koneksi
internet. Dalam penelitian selanjutnya penulis menyarankan untuk
membuat jaringan yang terkoneksi dengan internet
2. Pada jaringan ini penulis menggunakan antivirus free edition (gratis),
untuk penelitian selanjutnya penulis menyarankan untuk menggunakan
antivirus premium edition (berdonasi) untuk perlindungan data yang
lebih baik.
101
101
DAFTAR PUSTAKA Basten,Marco Van. Optimalisasi Firewall Pada Jaringan Skala Luas. Jurnal
Jaringan Komputer. Kalimantan. Sumatra Selatan. 2009. Catur, Aziz. Panduan Lengkap Menguasai Router Masa Depan Menggunakan
Mikrotik Router OS. Andi. Yogyakarta. 2008. Hayati, Zohra. Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Pelanggan Berbasis
Jaringan pada PT PLN Wilayah Sultenggo. Jurnal Ichsan Gorontalo. Gorontalo.2007
Hidayat, Muhammad Nur. Mengidentifikasi Dan Mengoperasionalkan Komputer
Personal. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kejuruan. Jakarta. 2010.
Herlambang, Moch. Linto. Panduan Lengkap Menguasai Router Masa Depan
Menggunakan Mikrotik Router OS. Andi. Yogyakarta. 2008. http://www.cisco.com, diunduh pada 2/7/2011 pada jam 11:04 Santoso, Budi. Modul KKPI Kelas X. SMK Negeri 1 Karanganyar. Karanganyar.
2010. Suarna, Nana. Pengantar LAN. Yrama Widya. Bandung. 2007. Royan, Lutfi. Membuat Jaringan Komputer. Jurnal Pembelajaran Komputer.
Semarang. 2009. Yulmaini, S.Kom. Desain Sistem Jaringan Pengontrol Aktivitas Praktikum
Mahasiswa Di Laboratorium STIMIK Darmajaya. Jurnal Informatika. 2007.
101