121
PEMBANGUNAN LOCAL AREA NETWORK LABORATORIUM KOMPUTER AKUNTANSI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Pada Jenjang Diploma Tiga ( DIII) Program Teknik Informatika Universitas Surakarta Disusun Oleh Nama : Suyatno NIM : 200704050 FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA UNIVERSITAS SURAKARTA 2011

Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jaringan smk n1 kra

Citation preview

Page 1: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

PEMBANGUNAN LOCAL AREA NETWORK

LABORATORIUM KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 KARANGANYAR

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan

Pada Jenjang Diploma Tiga ( DIII) Program Teknik Informatika

Universitas Surakarta

Disusun Oleh

Nama : Suyatno

NIM : 200704050

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA

UNIVERSITAS SURAKARTA

2011

Page 2: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

ii

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA

UNIVERSITAS SURAKARTA

PERSETUJUAN TUGAS AKHIR

JUDUL : Pembangunan Local Area Network Laboratorium Komputer Akuntansi

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

NAMA : Suyatno

NIM : 200704050

Dosen Pembimbing Utama

Bambang Eka Purnama, M.Kom

Naskah ini telah disetujui untuk diujikan

Surakarta, 20 Maret 2011

Dosen Pembimbing Pembantu

Gesang Kristianto, S.Kom

Page 3: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

iii

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA

UNIVERSITAS SURAKARTA

PENGESAHAN KERJA PRAKTIK

JUDUL : Pembangunan Local Area Network Laboratorium Komputer Akuntansi

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

NAMA : Suyatno

NIM : 200704050

Naskah ini telah diujikan didepan dewan penguji

Pada hari / tanggal : Senin, 28 Maret 2011

Dosen Penguji I : Ir. Tri Irianto, Tj. M.T ______________

Dosen Penguji II : Haryani, S.Kom . ______________

Dosen Penguji III : Gesang kristianto, S.Kom ______________

Mengetahui,

Dekan Ketua Program Studi

Fakultas Teknologi Informatika Teknik Informatika

Ir. F.A. Luky Primantari, MT Sukoco, M. Si, M. Kom

Page 4: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

iv

Page 5: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Laporan Kerja Praktik ini Penulis persembahkan untuk:

1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu menyertai penulis dengan segenap

do’a serta dorongan yang diberikan

2. Siswa-siswi SMK Negeri 1 Karanganyar yang telah banyak memberikan

inspirasi

3. Teman-teman TKJ angkatan 2007 yang selalu membantu penulis dalam

proses belajar di kampus

4. Semua dosen dan karyawan Fakultas Teknologi Informatika Universitas

Surakarta

Page 6: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

vi

MOTTO

1. Menyia-nyiakan waktu berarti menyia-nyiakan hidup. (Penulis)

2. Tebarkan senyummu pada semua orang, karena salah satu perbuatan

yang baik adalah memberikan senyummu pada orang yang kamu temui.

(HR. Tirmidzi)

3. Tidak semua yang bisa dihitung dapat diperhitungkan dan tidak semua

yang dapat diperhitungkan bisa dihitung. (Albert Einstain)

Page 7: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

laporan Tugas Akhir ini. Tidak ketinggalan pula penulis berterima kasih kepada

semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan Laporan Kerja

Praktik ini, yaitu :

1. Drs. Margono, SE, MM selaku Rektor Universitas Surakarta

2. Drs. Casudi, M.Pd selaku Kepala SMK Negeri 1 Karanganyar

3. Ir. F.A Luky Primantari, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Informatika

Universitas Surakarta

4. Sukoco, M.Si selaku Ketua Program Studi Teknologi Informatika Universitas

Surakarta dan pembimbing utama

5. Bambang Eka Purnama, M.Kom serta Gesang Kristianto, S.Kom selaku

pembimbing yang telah banyak memberikan banyak bantuan dan bimbingan

dalam penyusunan laporan tugas akhir ini

6. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Teknik Informatika Universitas

Surakarta

7. Semua anggota keluarga yang telah memberikan semangat dan bantuan

8. Sahabat, teman dan semua pihak yang telah membantu dalam

menyelesaikan laporan tugas akhir ini

Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan anugerah-Nya

kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan tugas

akhir ini.

Page 8: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

viii

Penulis menyadari bahwa penelitian dan karya tulis ini masih belum

sempurna. Maka dari itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun demi kesempurnaan penelitian serta karya tulis ini.

Surakarta, Februari 2011

Penulis

Page 9: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

ix

Build Local Area Network at Laboratory Computer Vocational High School 1 Karanganyar

Suyatno – 200704050 Faculty of Information Technology Surakarta University – 2011

ABSTRACT

Subjects Computer Skills and Information Management (KKPI) is a science that requires a lot of practice to theory in order for students to have expertise in computer science. Achieving goals of teaching and learning practices on subjects Computer Skills and Information Management at SMK Negeri 1 Karanganyar will be determined by the availability of laboratory facilities. Problems experienced by accounting computer lab Vocational High School School 1 Karanganyar (SMK Negeri 1 Karanganyar) originated from the limited budget for the laboratory resulting in lack of laboratory equipment that is not proportional to the number of students. Especially when the amount of hardware that is printer used to print out and practice the computer when used for the practice exam. In the implementation of practice exam each student must work individually not in groups. Individual exam is done so that the scores of individual students according to ability. With state of the number of printers that are not proportional to the number of students, the exam should be done alternately. Students practice exam results are stored to be used as evidence that the student has to take the test as well as an archive. Test file for this student is not hijacked by the students who test at the next turn then this file should be backed up or moved before computers were used to test students to the next. With the network built a Local Area Network is a solution of two problems. This study aims to utilize resources together is by sharing data and printer sharing. In this study the author uses the following research methods of observation, interviews, library research, analysis, design, preparation, lan development, testing, implementation. From the research generated a network of Local Area Network (LAN) that is useful to utilize the resources of hardware and software together. Keyword : Local Area Network XX +101 pages, 96 picture, 4 table List Libary : 11 ( 2007-2010 )

Page 10: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

x

Pembangunan Local Area Network Laboratorium Komputer Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

Suyatno – 200704050 Fakultas Teknologi Informatika UNIVERSITAS SURAKARTA – 2011

ABSTRAKSI

Mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) adalah ilmu yang banyak membutuhkan praktik dari pada teori dengan tujuan agar siswa dapat memiliki keahlian dibidang ilmu komputer. Pencapaian tujuan belajar mengajar praktik pada mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi di SMK Negeri 1 Karanganyar akan ditentukan oleh kelengkapan fasilitas laboratorium. Permasalahan yang dialami oleh laboratorium komputer akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar (SMK Negeri 1 Karanganyar) berawal dari terbatasnya anggaran untuk laboratorium sehingga mengakibatkan minimnya peralatan laboratorium yang tidak sebanding dengan jumlah siswa. Terutama jumlah hardware yaitu printer ketika digunakan untuk praktik print out dan komputer ketika digunakan untuk ujian praktik. Dalam pelaksanaan ujian praktik setiap siswa harus mengerjakan secara individu tidak secara berkelompok. Ujian secara individu ini dilakukan agar pemberian nilai dari masing-masing siswa sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Dengan keadaan jumlah printer yang tidak sebanding dengan jumlah siswa maka ujian harus dilakukan secara bergantian. Hasil ujian praktik siswa ini disimpan untuk digunakan sebagai bukti bahwa siswa tersebut telah mengikuti ujian dan juga sebagai arsip. Agar file ujian siswa ini tidak dibajak oleh siswa yang ujian pada giliran berikutnya maka file ini harus diback up atau dipindah terlebih dahulu sebelum komputer digunakan untuk ujian siswa yang berikutnya. Dengan dibangunnya jaringan Local Area Network adalah satu solusi dari dua permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan sumberdaya secara bersama-sama yaitu dengan sharing data dan sharing printer. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian sebagai berikut observasi, wawancara, studi pustaka, analisis, perancangan, persiapan, pembangunan lan, testing, implementasi. Dari penelitian dihasilkan sebuah jaringan Local Area Network (LAN) yang bermanfaat untuk memanfaatkan sumberdaya hardware maupun software secara bersama-sama. Kata Kunci : Local Area Network XX +101 halaman, 96 gambar, 4 tabel Daftar Pustaka : 11 ( 2007-2010 )

Page 11: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN ......................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN ....................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... v

MOTTO ..................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................. vii

ABSTRACT ............................................................................................... ix

ABSTRAKSI .............................................................................................. x

DAFTAR ISI ............................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xv

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xx

BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH ......................................... 1

1.2. RUMUSAN MASALAH ....................................................... 3

1.3. BATASAN MASALAH ........................................................ 4

1.4. TUJUAN PENELITIAN ........................................................ 4

1.5. MANFAAT PENELITIAN ................................................... 4

1.6. METODE PENELITIAN ...................................................... 5

1.7. SISTEMATIKA PENULISAN .............................................. 8

BAB II GAMBARAN UMUM DAN LANDASAN TEORI

2.1. GAMBARAN UMUM .......................................................... 9

Page 12: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

xii

1. SMK Negeri 1 Karanganyar .......................................... 9

2. Visi dan Misi ................................................................. 9

3. Denah Lokasi ................................................................ 10

4. Laboratorium Akuntansi ................................................ 11

2.2. LANDASAN TEORI ............................................................ 12

1. Pengertian Komputer .................................................. 11

2. Pengartian Jaringan Komputer ..................................... 12

3. Local Area Network (LAN) ........................................... 13

4. Perangkat Keras (Hardware) ....................................... 13

5. Konektor RJ-45 ........................................................... 13

6. Ethernet Card ............................................................. 14

7. Hub dan Swich (konsentator) ....................................... 14

8. Kabel / Media Transisi ................................................. 14

9. Pengkabelan ................................................................ 21

10. Cisco Packet Trecer ..................................................... 24

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1. Analisis ............................................................................... 25

1. Analisis Ruang Laboratorium Komputer ....................... 25

2. Analisis Inventaris Laboratorium Komputer .................. 26

3. Analisis Kebutuhan ...................................................... 27

4. Analisis Anggaran Belanja ........................................... 33

3.2. Kerangka Pemikiran .......................................................... 35

3.3. Perancangan Sistem .......................................................... 37

1. Perancangan Tata Ruang ............................................ 37

Page 13: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

xiii

2. Perancangan Kabel Listrik dan Kabel Jaringan ............ 40

a. Perancangan Kabel Listrik ........................................... 40

b. Perancangan Kabel Jaringan ....................................... 42

3. Perancangan IP Addres ............................................... 43

BAB IV IMPLEMENTASI

4.1. Realisasi Anggaran Kebutuhan .......................................... 46

1. Komputer ..................................................................... 46

2. Network Interface Card (NIC) ....................................... 46

3. Media Transmisi .......................................................... 47

4. Konektor RJ-45 ............................................................ 47

5. Tang Cramping ............................................................ 47

6. LAN Tester Cable ........................................................ 47

7. Hub .............................................................................. 47

8. Peralatan Tambahan ................................................... 47

4.2. Pengaturan Tata Ruang ..................................................... 49

4.3. Instalasi Kabel UTP ........................................................... 49

4.4. Instalasi Jaringan ................................................................ 55

1. Add Network ................................................................. 55

2. Uji Coba Kepada Siswa ................................................. 63

4.5. Menonaktifkan Firewall ...................................................... 64

4.6. Setting IP Address ............................................................. 68

4.7. Tes Koneksi Jaringan ......................................................... 70

4.8. Sharing .............................................................................. 78

1. Sharing Data ................................................................. 78

2. Sharing Printer .............................................................. 84

Page 14: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

xiv

4.9 Iplementasi ........................................................................ 91

1. Memanfaatkan Sharing Data ......................................... 91

2. Memanfaatkan Sharing Printer ...................................... 92

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN .................................................................... 100

5.2 SARAN .............................................................................. 100

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 101

Page 15: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Denah Lokasi SMK Negeri 1 Karanganyar ...................... 10

Gambar 2.2 Laboratorium Akuntansi SMK Negeri 1 Karanganyar .......... 11

Gambar 2.3. Konektor RJ-45 .................................................................. 14

Gambar 2.4. Kabel Coaxial dan konectornya ......................................... 15

Gambar 2.5. Kabel Coaxial jenis Thin Ethernet ...................................... 16

Gambar 2.6. Kabel Coaxial jenis Thick Ethernet .................................... 17

Gambar 2.7. Unshielded Twisted Pair (UTP) ......................................... 17

Gambar 2.8. Shielded Twisted Pair (STP) .............................................. 19

Gambar 2.9. Kabel Fiber Optic ........................................................... 21

Gambar 2.10. Urutan pemasangan kabel straight/lurus ............................ 22

Gambar 2.11. Urutan pemasangan kabel Cross/silang ............................ 23

Gambar 3.1. Ruang laboratorium komputer Akuntansi ........................... 25

Gambar 3.2. Inventaris kartu jaringan On Board .................................... 26

Gambar 3.3. Keadaan inventaris laboratorium komputer ........................ 27

Gambar 3.4. Kartu jaringan PCI Fast Ethernet Adapter .......................... 28

Gambar 3.5. Crimping Tools .................................................................. 30

Gambar 3.6. LAN Tester ........................................................................ 30

Gambar 3.7. Kerangka Pemikiran .......................................................... 35

Gambar 3.8. Siswa Mengantri Mengumpulkan hasil Ujian Dengan Flasdisk 36

Gambar 3.9. Rancangan Tata Ruang Laboratorium Komputer ............... 38

Gambar 3.10. Rancangan Kabel Listrik .................................................... 41

Gambar 3.11. Rancangan Kabel Jaringan................................................ 42

Gambar 4.1. Alat dan Bahan .................................................................. 48

Gambar 4.2. Tata Ruang ....................................................................... 49

Page 16: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

xvi

Gambar 4.3. Memeriksa Urutan Pemasangan Kabel ............................. 51

Gambar 4.4. Memasukkan kabel kedalam konektor ............................... 52

Gambar 4.5. Crimping kabel .................................................................. 52

Gambar 4.6. Kabel Straigh Selesai Dicrimping ...................................... 53

Gambar 4.7. Testing koneksi kedua ujung kabel ................................... 53

Gambar 4.8. Memasang kabel pada hub ............................................... 54

Gambar 4.9. Memasang kabel pada kartu jaringan ............................... 54

Gambar 4.10. Control Panel dan Network and Internet Connections ........ 55

Gambar 4.11. Jendela Network Setup Wizard .......................................... 56

Gambar 4.12. Jendela pilihan connection method .................................... 56

Gambar 4.13. Jendela Other Internet connection methods ...................... 57

Gambar 4.14. Pemberian identitas komputer name pada server .............. 58

Gambar 4.15. Pemberian identitas komputer name pada komputer 12 .... 58

Gambar 4.16. Pemberian nama workgroup ............................................. 59

Gambar 4.17. Jendela pilihan file and printer sharing ............................... 59

Gambar 4.18. Jendela Ready to apply network settings pada komputer

yang digunakan untuk server ............................................ 60

Gambar 4.19. Jendela Ready to apply network settings pada komputer 4 61

Gambar 4.20. Finish setup network ......................................................... 61

Gambar 4.21. Jendela You’re almost done .............................................. 62

Gambar 4.22. Finish setup network .......................................................... 62

Gambar 4.23. Sistem Restart ................................................................... 63

Gambar 4.24. Jaringan masih terkunci ..................................................... 64

Gambar 4.25. Jendela control panel ......................................................... 65

Gambar 4.26. Jendela Windows Security Center ..................................... 65

Page 17: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

xvii

Gambar 4.27. Jendela Windows Firewall ................................................. 66

Gambar 4.28. Jendela Alert Settings ........................................................ 67

Gambar 4.29. Jaringan sudah tidak terkunci ............................................ 67

Gambar 4.30. Jendela Network Connections ........................................... 68

Gambar 4.31. Jendela Local Area Connection Properties ........................ 69

Gambar 4.32. Jendela Internet Protocol (TCP/IP) Properties ................... 70

Gambar 4.33. Jendela Run ...................................................................... 71

Gambar 4.34. Aplikasi DOS dan cara berpindah ke directory .................. 71

Gambar 4.35. Test koneksi TCP/IP dari server ke client ......................... 72

Gambar 4.36. Jendela Local Area Connection Status .............................. 73

Gambar 4.37. 41 komputer & 2 hub ......................................................... 74

Gambar 4.38. 41 komputer & 2 hub saling terhubung .............................. 74

Gambar 4.39. Ping dari Komputer 1 ke computer server menggunakan pada

Packet Trecer ................................................................... 75

Gambar 4.40. Ping dari Komputer 18 ke computer server menggunakan pada

Packet Trecer ................................................................... 76

Gambar 4.41. Ping dari Komputer 40 ke computer server menggunakan pada

Packet Trecer ................................................................... 76

Gambar 4.42. Ping dari Komputer 39 ke computer 1 menggunakan pada

Packet Trecer ................................................................... 77

Gambar 4.43. Jendela windows explore atau My Komputer ..................... 79

Gambar 4.44. Jendela Local Disk (D) Proprties........................................ 79

Gambar 4.45. Pengaturan sharing .......................................................... 80

Gambar 4.46. Tanda Sharing Local Hardisk D ......................................... 81

Gambar 4.47. Proses Membuat Folder Tempat My Documents Client .... 81

Page 18: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

xviii

Gambar 4.48. Memindahkan letak penyimpanan My Documents

Pada Server ..................................................................... 83

Gambar 4.49. Jendela konfirmasi Move Documents ................................ 83

Gambar 4.50. Jendela Printer and Faxes ................................................ 84

Gambar 4.51. Jendela printer yang akan disharing .................................. 85

Gambar 4.52. Jendela Add Printer Wizard .............................................. 86

Gambar 4.53. Jendela pilihan Local or Network Printer ........................... 87

Gambar 4.54. Jendela pilihan Specify a Printer ........................................ 87

Gambar 4.55. Jendela Browse for Printer................................................. 88

Gambar 4.56. Jendela Connect to Printer ............................................... 88

Gambar 4.57. Jendela Default Printer ...................................................... 89

Gambar 4.58. Jendela Completing the Add Printer Wizard ...................... 89

Gambar 4.59. Sharing printer berhasil dan dapat diakses client .............. 90

Gambar 4.60. Guru KKPI melakukan pemindahan file dari My Documents 91

Gambar 4.61. Posisi printer diletakkan didepan komputer guru/server .... 92

Gambar 4.62. Siswa melakukan printing dari komputer client .................. 93

Gambar 4.63. Siswa melakukan printing dari komputer yang berbeda .... 93

Gambar 4.64. Siswa lain melakukan printing dari komputer yang berbeda 94

Gambar 4.65. Siswa mengambil hasil printing .......................................... 94

Gambar 4.66. Siswa mengambil hasil printing .......................................... 95

Gambar 4.67. Komputer server laboratorium Akuntansi SMK Negeri 1

Karanganyar ..................................................................... 95

Gambar 4.68. Posisi hub tampak samping ............................................... 96

Gambar 4.69. Posisi hub tampak atas ..................................................... 96

Gambar 4.70. Penataan kabel UTP dan kabel listrik, tampak samping ... 97

Page 19: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

xix

Gambar 4.71. Penataan kabel UTP dan kabel listrik, tampak atas ........... 97

Gambar 4.72. Saat ulangan atau ujian siswa tidak harus menggunakan

flasdisk ............................................................................ 98

Gambar 4.73. Selesai ujian siswa berebut tempat untuk mengumpulkan file

hasil ujian kepada guru (sebelum dibangun LAN) ............ 99

Gambar 4.74. Waktu ujian habis suasana tenang, siswa tidak perlu berebut

tempat untuk mengumpulkan file hasil ujian kepada guru . 99

Page 20: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

xx

DAFTAR TABEL

Table 2.1. Penggunaan kabel UTP ........................................................... 18

Tabel 3.1. Anggaran belanja ................................................................... 34

Tabel 3.2. Keterangan gambar ................................................................. 39

Tabel 3.3. Perancangan pengalokasian IP address ................................. 44

Page 21: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi

(KKPI) adalah ilmu yang banyak membutuhkan praktik dari pada teori

dengan tujuan agar siswa dapat memiliki keahlian dibidang ilmu komputer.

Pencapaian tujuan belajar mengajar praktik pada mata pelajaran KKPI di

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar (SMK Negeri 1

Karanganyar) akan ditentukan oleh kelengkapan fasilitas laboratorium.

Permasalahan yang dialami oleh laboratorium komputer SMK Negeri 1

Karanganyar, berawal dari terbatasnya anggaran untuk laboratorium

sehingga mengakibatkan minimnya peralatan laboratorium yang tidak

sebanding dengan jumlah siswa.

Selain dari proses belajar mengajar yang lebih banyak membutuhkan

praktik, nilai dari mata pelajaran KKPI juga dibagi dua bagian yaitu teori dan

praktik. Kemudian nilai serta ujian juga dilaksanakan dari dua aspek, yaitu

teori dan praktik.

Antara ujian tertulis dan ujian praktik ini sangat berbeda. Ujian tertulis

adalah ujian yang pada intinya hanya menjawab soal pertanyaan.

Sedangkan ujian praktik adalah ujian yang langsung menerapkan ilmu yang

sudah diperoleh dari proses belajar mengajar. Dengan kata lain siswa

langsung mengerjakan ujian dikomputer kemudian disimpan dikomputer

tersebut. Hasil ujian praktik tersebut disimpan dengan tujuan untuk

dokumentasi dan bukti bahwa siswa telah mengikuti ujian praktik. Bahkan

beberapa ujian praktik harus didokumentasikan dengan cara di print out.

1

Page 22: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

2

2

Dalam melaksanakan ujian teori atau tertulis hampir tidak menemuhi

masalah dalam pelaksanaan ujiannya. Tetapi ketika ujian praktik

dilaksanakan, banyak kendala atau masalah yang ditemui dalam

pelaksanaanya. Masalah yang ditemui ketika melaksanakan ujian praktik

antara lain adalah jumlah printer yang tidak sama dengan jumlah siswa

yang melaksanakan ujian. Padahal ketika melaksanakan ujian setiap siswa

harus mengerjakan secara individu tidak secara berkelompok. Ujian secara

individu ini dilakukan agar pemberian nilai dari masing-masing siswa sesuai

dengan kemampuan yang dimiliki.

Masalah yang pertama yaitu jumlah komputer yang tidak mencukupi

dengan jumlah siswa yang melaksanakan ujian praktik dapat diselesaikan

dengan mengadakan ujian secara bergilir atau bergantian. Tetapi hal ini

juga belum menyelesaikan masalah sepenuhnya karena muncul masalah

baru yaitu siswa yang melakukan ujian pada giliran kedua dapat membuka

file yang telah dikerjakan dan tersimpan dikomputer tersebut. Sehingga

siswa peserta ujian pada giliran kedua hanya melakukan sedikit pengeditan

atau sedikit perubahan pada file yang telah dikerjakan oleh peserta ujian

pertama kemudian tinggal menyimpan ulang dengan mengubah nama file

peserta ujian pertama dengan nama file peserta ujian kedua. Agar masalah

ini tidak terjadi pada saat ujian praktik, maka file ujian setiap siswa harus di-

cut atau dipindahkan dari komputer yang digunakan untuk ujian.

Selama ini proses pemindahan file ujian siswa yang disimpan

dikomputer untuk ujian dilakukan secara manual. Yaitu diambil satu persatu

dari komputer dengan menggunakan flashdisk. Langkah pemindahan file

dengan flashdisk ini memerlukan waktu yang tidak sedikit. Karena guru

penguji harus memasang flashdisk pada satu komputer kemudian

Page 23: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

3

3

memotong file ujian, kemudian mencabut flashdisk, baru kemudian

memasang flashdisk di komputer yang lain. Padahal diluar laboratorium

komputer siswa peserta ujian selanjutnya telah menunggu giliran untuk

melaksanakan ujian praktik.

Selain proses pemindahan file ujian siswa yang masih dilakukan

dengan flashdisk dengan cara diambil satu persatu dari komputer. Untuk

ujian praktik yang memerlukan dokumentasi print out juga masih dilakukan

dengan menggunakan flashdisk.

Uraian berbagai permasalahan diatas adalah akibat dari kurangnya

anggaran untuk kelengkapan fasilitas laboratorium komputer sehingga

permasalahan yang paling utama muncul yaitu minimnya peralatan

laboratorium yang tidak sebanding dengan jumlah siswa. Dengan

dibangunnya jaringan Local Area Network adalah satu solusi dari dua

permasalahan tersebut. Karena dengan dibangunnya LAN maka

laboratorium komputer dapat menggunakan sumberdaya secara bersama-

sama yaitu dengan sharing data dan sharing printer.

1.2 Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang permasalahan diatas dapat ditemui

berbagai macam masalah. Akan tetapi akar dari permasalahan yang paling

utama yaitu :

1. Jumlah peralatan laboratorium komputer yang tidak sebanding dengan

jumlah siswa

2. Bagaimana mendayagunakan peralatan yang ada agar dapat lebih

ditingkatkan kegunaannya?

Page 24: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

4

4

1.3 Batasan Masalah

Untuk memberikan gambaran yang jelas, terarah, terperinci dan

tidak menyimpang dari yang telah diuraikan dalam perumusan masalah

serta dapat memberikan pemahaman yang baik kepada semua pihak,

maka perlu adanya batasan masalah. Batasan masalah ini juga diperlukan

dalam proses melakukan penelitian, penulis lebih fokus pada

pemecahan/penyelesaian masalah yang ada.

Adapun batasan masalah dalam penelitian Tugas Akhir ini adalah

sebagai berikut :

1. Pembangunan Local Area Network pada laboratorium komputer

2. Obyek penelitian pembangunan jaringan Local Area Network bertempat

di laboratorium komputer jurusan Akuntansi SMK Negeri 1

Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah.

1.4 Tujuan Penelitian

1. Dihasilkan sebuah jaringan Local Area Network (LAN)

2. Sharing printer, penggunaan printer secara bersama-sama

3. Sharing data, penggunaan sumber daya data secara bersama-sama

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Meminimalisir siswa yang menjiplak hasil ujian praktik siswa lain

2. Memperlancar ujian praktik yang dilakukan secara bergantian, karena

proses pemindahan file hasil ujian siswa dapat dilakukan lebih cepat

3. Menghemat biaya, dengan adanya penggunaan sumberdaya secara

bersama-sama.

Page 25: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

5

5

1.6 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam pembuatan media pembelajaran ini

adalah sebagai berikut :

1. Observasi

Mengadakan pengamatan secara langsung yaitu bagaimana proses

belajar mengajar sampai dengan pelaksanaan ujian praktik pada

laboratorium komputer di SMK Negeri 1 karanganyar.

2. Wawancara

Melakukan wawancara ke tempat observasi secara langsung

kepada guru pengampu mata pelajaran KKPI tentang masalah yang

mereka hadapi dalam proses belajar mengajar dan proses evaluasi belajar

atau ujian.

3. Studi Pustaka

Pada tahap ini lebih mengarah untuk mencari jalan keluar ataupun

solusi dari permasalahan yang telah ditemukan. Agar mendapatkan jalan

keluar yang terbaik maka perlu dilakukan studi pustaka guna mencari

referensi yang terbaik agar tidak terjadi salah langkah.

Selain itu studi pustaka juga menentukan dalam proses pembuatan

rancangan. Dengan banyaknya referensi maka rancangan yang dibuat juga

semakin baik. Karena perancangan mengacu pada beberapa buku ataupun

penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.

Studi pustaka juga dilakukan agar dalam proses pengerjaan

rancangan yang telah dibuat dapat berjalan dengan baik sehingga tidak

banyak mengalami kesulitan dalam membuat project. Sehingga project dari

penelitian dapat diminimalisir kelemahannya.

Page 26: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

6

6

4. Analisis

Tahap analisis meliputi beberapa bagian diantaranya adalah :

a. Menganalisis proses serta sistem belajar mengajar sampai dengan

proses dan sistem ujian praktik di laboratorium komputer

b. Menganalisis hasil wawancara terhadap guru KKPI sehingga dapat

mengetahui kendala yang dihadapi dalam proses pembelajaran KKPI

dan proses ujian praktik

c. Menganalisis permasalahan - permasalahan yang ditemukan pada saat

proses belajar mengajar sampai proses ujian praktik di laboratorium

komputer

d. Menganalisis kebutuhan untuk memecahkan masalah

e. Menganalisis semua peralatan yang sudah dimiliki dan dapat digunakan

untuk memecahkan masalah

f. Menganalisis anggaran belanja untuk memenuhi kebutuhan dalam

pemecahan masalah.

5. Perancangan

Perancangan dimaksudkan agar pada saat proses pengerjaan

project penelitian dapat dikontrol dan memberikan gambaran yang jelas

mengenai arah dan tujuan dari penelitian. Perancangan ini meliputi

beberapa hal antara lain :

1. Perancangan tata ruang dan letak komputer di labloratorium komputer

2. Perancangan Internet Protocol dan Komputer Name pada tiap komputer

3. Perancangan arus listrik dan kabel jaringan.

6. Persiapan

Sebelum penelitian dikerjakan maka semua hal yang berhubungan

dengan penelitian harus dipastikan sudah siap. Persiapan perlu dilakukan

Page 27: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

7

7

agar pada proses pengerjaan penelitian tidak mengalami banyak kesulitan.

Beberapa persiapan sebelum melakukan penelitian ini antara lain :

a. Persiapan anggaran

b. Persiapan alat dan bahan

c. Persiapan hardware

7. Pembangunan LAN

Apabila perancangan dan semua persiapan telah dilakukan dengan

baik. Maka langkah selanjutnya adalah pengerjaan penelitian. Proses

pengerjaan penelitian ini berpedoman pada rancangan yang telah dibuat.

8. Testing ( Pengujian )

Sebelum hasil penelitian digunakan atau diimplementasikan terlebih

dahulu harus dilakukan testing atau pengujian. Hal ini dilakukan agar

project benar-benar sudah siap digunakan.

9. Implementasi ( Penerapan )

Setelah hasil penelitian sudah berhasil dan telah diuji. Langkah

terakhir adalah mengimplementasikan hasil penelitian tersebut.

Page 28: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

8

8

1.7 Sistematika Penulisan

Tujuan pembuatan sistematika tugas akhir antara lain untuk

memudahkan penyusun dalam penyusunan tugas akhir, sehingga tugas

akhir yang disusun dapat terstruktur dengan jelas dan lengkap serta

mengarah pada pokok permasalahan. Adapun sistematika tugas akhir

sebagai berikut:

BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,

batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian,

serta sistematika penyusunan tugas akhir.

BAB II GAMBARAN UMUM DAN LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang gambaran umum dan definisi Local Area Network

(LAN) serta teori yang menjelaskan berbagai pengertian, konsep–konsep

dasar dan berbagai hal yang berhubungan dengan Jaringan.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi tentang analisis dari pengamatan yang diperoleh, serta

perancangan Jeringan Local Area Network Laboratorium Akuntansi SMK

Negeri 01 Karanganyar.

BAB IV IMPLEMENTASI

Bab ini berisi tentang implementasi yang akan diterapkan dalam

pembuatan Jaringan Local Area Network Laboratorium Akuntansi SMK

Negeri 1 Karanganyar yang telah dirancang serta uji coba media

pembelajaran interaktif yang akan dibangun.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi penutup, membahas kesimpulan dan saran.

Page 29: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

9

9

BAB II

GAMBARAN UMUM DAN LANDASAN TEORI

2.1 Gambaran Umum

Berisi tentang SMK Negeri 1 Karanganyar, visi dan misi serta tentang

Laboratorium Akuntansi SMK Negeri 1 Karanganyar.

i.SMK Negeri 1 Karanganyar

SMK Negeri 1 Karanganyar adalah sebuah sekolah menengah

kejuruan yang berada di kabupaten Karanganyar, tepatnya di Jl. Monginsidi

No. 4 Karanganyar, Surakarta, kode pos 57714. SMK Negeri 1

Karanganyar mempunyai beberapa kompeteni / jurusan antara lain:

Multimedia, Akuntansi, Tata Busana, Tata Niaga (Penjualan), Administrasi

Perkantoran dan UPW (Usaha Perjalanan Wisata). Selain itu SMK Negeri 1

Karanganyar juga mempunyai beberapa ekstrakulikuler pengembangan diri

antara lain: Palang Merah Remaja (PMR), Organisasi Siswa Intra sekolah

(OSIS), Pramuka, Junalistik, Karya Tulis Ilmiah, Protokoler, Seni Tari, Seni

Musik, Modeling dan Olahraga.

2. Visi dan Misi

a. Visi

Mewujudkan SMK yang di percaya oleh masyarakat sebagai lembaga

Diklat yang unggul serta mampu menjawab tantangan dalam perubahan di

era global.

9

Page 30: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

10

10

b. Misi

1. Membekali peserta Diklat dengan Kompetensi yang memadai

sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja dan mampu berwirausaha

2. Membekali peserta Diklat agar memiliki etos kerja yang tinggi dan

berbudi pekerti luhur.

3. Denah Lokasi

SMK Negeri 1 Karanganyar terletak di Jl. Monginsidi No. 4 Karanganyar,

Surakarta, kode pos 57714 dengan denah lokasi sebagai berikut;

Gambar 2.1. Denah Lokasi SMK Negeri 1 Karanganyar

U

Page 31: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

11

11

3. Laboratorium Akuntansi

Gambar 2.2. Laboratorium Akuntansi SMK Negeri 1 Karanganyar

Laboratorium Akuntansi SMK Negeri 1 Karanganyar adalah salah satu

loboratorium komputer yang dimiliki SMK Negeri 1 Karanganyar.

Laboratorium ini selain digunakan siswa-siswi jurusan Akuntansi tetapi juga

digunakan untuk jurusan penjualan. Pada laboratorium ini biasa digunakan

untuk mata pelajaran KKPI dan MYOB.

Laboratorium ini memilki sebuah LCD Proyektor, 40 komputer siswa dan 1

komputer untuk guru dengan spesifikasi sebagai berikut:

a. Prosesor, Intel dual core @1.6 Gb

b. RAM 1 Gb

c. Hardisk 80 Gb

d. DVD ROM

Page 32: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

12

12

2.2 Landasan Teori

1. Pengertian Komputer

Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut

prosedur yang telah dirumuskan. Kata komputer semula dipergunakan

untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan

aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian

dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi

hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer

modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan

matematika.

Sistem komputer adalah suatu jaringan elektronik yang terdiri dari

perangkat lunak dan perangkat keras yang melakukan tugas tertentu

(menerima input, memproses input, menyimpan perintah-perintah, dan

menyediakan output dalam bentuk informasi). Selain itu dapat pula

diartikan sebagai elemen-elemen yang terkait untuk menjalankan suatu

aktivitas dengan menggunakan komputer. (Budi Santoso: 2010)

2. Konsep Dasar Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah dua komputer atau lebih yang

dihubungkan menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak sebagai

sarana komunikasi antar komputer. (Lutfi Royan: 2009)

3. Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan

peralatan lainnya yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui

kabel-kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat

saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan

bersama sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan

Page 33: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

13

13

jaringan. Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan

jaringan disebut node. Sebuah jaringan computer dapat memiliki dua,

puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node. (Marco Van Basten: 2009)

4. Topologi Jaringan

Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang

sadengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Topologi dapat

diartikan juga sebagai konfigurasi yang digunakan untuk membentuk

jaringan secara fisik. Topologi jaringan dibedakan atas layout antar node

secara fisik dan logik. (Yulmaini, S.Kom: 2007)

5. Tipe Jaringan Komputer

Secara umum jaringan computer dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

a. Peer to peer (poin to point) peer artinya rekan sekerja. Peer to peer

network adalah jaringan yang terdiri dari beberapa computer (biasanya

tidak lebih dari 10komputer dengan 1-2 printer) dalam jaringan ini yang

diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer secara

bersama-sama.

b. Client server, berbeda dengan jaringan peer to peer, pada jaringan

client server terdapat sebuah computer sebagai server (pusat), dan

komputer lainya berfungsi sebagai client. ( Zohra Hayati: 2007)

6. Local Area Network (LAN)

Adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relative kecil, umumnya

dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah kantor pada sebuah gedung

atau tiap-tiap ruangan pada sebuah sekolah. (Moch. Linto Herlambang:

2008)

Page 34: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

14

14

7. Perangkat keras (Hardware)

Hardware yaitu suatu perangkat yang berfungsi melakukan proses

input (masukan) dan output (keluaran). (Departemen Pendidikan Nasional

Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kejuruan: 2005)

8. Konektor RJ-45

Konektor RJ-45 adalah jenis konektor yang digunakan untuk instalasi

jaringan dengan menggunakan kabel UTP. Konektor RJ-45 berfungsi

menghubungkan kabel UTP dengan perangkat jaringan yang

menggunakan protokol ethernet, baik itu komputer maupun alat

penghubung antar jaringan seperti router. (Nana Suarna: 2007)

Gambar 2.3. Konektor RJ-45

9. Ethernet Card

Ethernet Card atau lancard berfungsi sebagai media penghubung

antara komputer dengan jaringan. Ada beberapa jenis port koneksi yang

dapat digunakan. Jika didesain untuk kabel jenis coaxial maka konektor

yang dipakai adalah BNC (Barrel Nut Connector atau Bayonet Net

Connector). Sementara jika didesain untuk kabel twisted pair maka

konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45. . (Moch. Linto Herlambang:

2008)

Page 35: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

15

15

10. Hub dan Swich (Konsentator)

Konsentator adalah perangkat untuk menyatukan kabel-kabel jaringan

dari tiap workstation, server atau perangkat lainya. Konsentator biasa

dipakai pada topologi star. Hub dan switch umumnya mempunyai port RJ-

45 sebagai port tempat menghubngkan komputer.

Perbedaanya, switch merupakan konsentator yang memiliki

kemampuan manajemen trafik data lebih baik disbanding hub. (Moch. Linto

Herlambang: 2008)

11. Kabel / Media Tranmisi

Ada beberapa jenis media transmisi yang dapat digunakan dalam

membangun jaringan. Media transmisi atau media komunikasi dalam

jaringan dapat menggunakan kabel atau tanpa kabel ( nirkabel, misalnya

menggunakan wireless ). Sedangkan media transmisi yang menggunakan

kabel terdapat tiga jenis media kabel yang dapat digunakan untuk

membangun jaringan dengan kabel. Ketia kabel tersebut adalah kabel

Coaxial, Twisted Pair, Fiber Optic. Dalam membangun jaringan LAN ini

penulis akan menggunakan jaringan kabel. Maka sebelum penulis

menentukan jenis kabel yang akan digunakan dalam membangun jaringan

ini, penulis akan menganalisis ke tiga jenis kabel tersebut.

a. Kabel Coaxial

Gambar 2.4. Kabel Coaxial dan konectornya

Page 36: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

16

16

Kabel coaxial atau popular disebut “coax” terdiri atas konduktor

silindris melingkar, yang menggelilingi sebuah kabel tembaga inti yang

konduktif. Untuk LAN, kabel coaxial menawarkan beberapa keunggulan.

Diantaranya dapat dijalankan dengan tanpa banyak membutuhkan bantuan

repeater sebagai penguat untuk komunikasi jarak jauh diantara node

network, dibandingkan kabel STP atau UTP. Repeater juga dapat

diikutsertakan untuk meregenerasi sinyal-sinyal dalam jaringan coaxial

sehingga dalam instalasi network cukup jauh dapat semakin optimal. Harga

kabel coaxial lebih murah dibanding Fiber Optic.

Saat bekerja dengan kabel, sangat penting untuk mempertimbangkan

ukurannya; seperti ketebalan, diameter, pertambahan kabel sehingga akan

menjadi pertimbangan atas kesulitan saat instalasi dilapangan. Karena

kabel akan mengalami tarikan-tarikan dan tekukan di dalam pipa. Kabel

coaxial datang dalam beragam ukuran. Diameter terbesar diperuntukkan

sebagai backbone Ethernet karena secara historis memiliki ketahanan

transmisi dan daya tolak interferensi yang lebih besar. Tipe kabel coaxial ini

sering disebut dengan thicknet, namun dewasa ini sudah banyak

ditinggalkan.

Jenis kabel coaxial :

1. Thin Ethernet (Thinnet)

Gambar 2.5. Kabel Coaxial jenis Thin Ethernet

Page 37: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

17

17

Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang

relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta

pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58

antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30 komputer terhubung.

2. Thick Ethernet (Thicknet)

Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat

dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer

dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal

serta pemasangannya relatif lebih sulit dibandingkan dengan Thinnet. Pada

Thicknet digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer

dengan sistem jaringan dan konektor yang digunakan adalah konektor tipe

DIX. Panjang kabel transceiver maksimum 50 m, panjang kabel Thick

Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum 100 transceiver terhubung.

Gambar 2.6. Kabel Coaxial jenis Thick Ethernet

b. Twisted Pair

a) Unshielded Twisted Pair

Gambar 2.7. Unshielded Twisted Pair (UTP)

Secara fisik, Kabel Unshielded twisted pair (UTP) digunakan untuk

LAN dan sistem telepon. Kabel UTP terdiri dari empat pasang warna

konduktor tembaga yang setiap pasangnya berpilin dan setiap kabel

Page 38: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

18

18

dipisahkan oleh lapisan pelindung. Pembungkus kabel memproteksi dan

menyediakan jalur bagi tiap pasang kawat. Tipe kabel ini semata-mata

mengandalkan efek konselasi yang diproduksi oleh pasangan-pasangan

kawat, untuk membatasi degradasi sinyal. Kabel UTP terhubung ke

perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut konektor RJ-45.

Semua protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel UTP. Kebanyakan

perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45.

Terdapat 5 kategori (level) untuk kabel UTP :

1) Category 1 : sifatnya mampu mentransmisikan data kecepatan rendah

2) Category 2 : sifatnya mampu mentransmisikan data lebih cepat

dibanding category 1. Dapat digunakan untuk transmisi digital dengan

bandwidth hingga 4 MHz

3) Category 3 : mampu mentransmisikan data hingga 16 MHz

4) Category 4 : mampu mentransmisikan data hingga 20 MHz

5) Category 5 : digunakan untuk transmisi data yang memerlukan

bandwidth hingga 100 MHz.

Kategori 5 UTP direkomendasikan sebagai kategori minimum untuk

instalasi LAN dan cocok untuk topologi star. Tabel berikut menunjukkan

penggunaan kabel UTP untuk instalasi LAN pada setiap kategori :

Table 2.1.

Kategori Performansi

(MHz) Penggunaan

Cat 1 1 Voice, Mainframe, Dumb

Terminal

Cat 2 4 4 MB Token Ring

Page 39: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

19

19

Cat 3 10 10MB Ethernet

Cat 4 20 16 MB Token Ring

Cat 5 100 100 MB Ethernet

Karakteristik kabel UTP :

1) Kecepatan dan keluaran 10 – 100 Mbps

2) Biaya rata-rata per node murah

3) Media dan ukuran kecil

4) Panjang kabel maksimum 100 m.

Kabel UTP memiliki banyak keunggulan. Selain mudah dipasang,

ukurannya kecil, juga harganya lebih murah dibanding media lain.

Kekurangan kabel UTP adalah rentang terhadap efek interferensi elektris

yang berasal dari media atau perangkat-perangkat di sekelilingnya. Meski

begitu, pada prakteknya para administrator jaringan banyak menggunakan

kabel ini sebagai media yang efektif dan cukup diandalkan.

b) Shielded Twisted Pair

Gambar 2.8. Shielded Twisted Pair (STP)

Shielded twisted pair adalah jenis kabel telepon yang digunakan

dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk

tiap pasangan kabel (twisted pair). Kabel STP juga digunakan untuk

Page 40: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

20

20

jaringan data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya

dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.

Kabel STP mengkombinasikan teknik-teknik perlindungan dan

antisipasi tekukan kabel. STP yang peruntukan bagi instalasi jaringan

ethernet, memiliki resistansi atas interferensi elektromagnetik dan frekuensi

radio tanpa perlu meningkatkan ukuran fisik kabel. Kabel Shielded Twister-

Pair memiliki kelebihan dan kekurangan yang hampir sama dengan kabel

UTP. Satu hal keunggulan STP adalah jaminan proteksi jaringan dari

interferensi-interferensi eksternal, akan tetapi harga kabel STP sedikit lebih

mahal dibandingkan UTP.

Tidak seperti kabel coaxial, lapisan pelindung kabel STP bukan

bagian dari sirkuit data, karena itu perlu diground pada setiap ujungnya.

Pada praktiknya, melakukan ground STP memerlukan kejelian. Jika terjadi

ketidaktepatan, dapat menjadi sumber masalah karena bisa menyebabkan

pelindung bekerja sebagai layaknya sebuah antenna; menghisap sinyal-

sinyal elektrik dari kawat-kawat dan sumber-sumber elektrik lain

disekitarnya. Kabel STP tidak dapat dipakai dengan jarak lebih jauh

sebagaimana media-media lain (seperti kabel coaxial) tanpa bantuan

device penguat (repeater).

Kabel STP mempunyai beberapa kelemahan :

1) Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi

2) Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat

mengkompensasi timbulnya crosstalk dan sinyal noise

3) Harganya cukup mahal.

Kabel STP mempunyai beberapa karakteristik :

1) Kecepatan dan keluaran 10 -100 Mbps

Page 41: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

21

21

2) Biaya rata-rata per node sedikit mahal dibadingkan UTP dan coaxial

3) Media dan ukuran konektor medium

4) Panjang kabel maksimum 100 m.

c. Kabel Fiber Optik

Gambar 2.9. Kabel Fiber Optic

Kabel Fiber Optik adalah teknologi kabel terbaru. Terbuat dari glas

optik. Di tengah-tengah kabel terdapat filamen glas, yang disebut core, dan

di kelilingi lapisan cladding, buffer coating, material penguat, dan pelindung

luar. Informasi ditransmisikan menggunakan gelombang cahaya dengan

cara mengkonversi sinyal listrik menjadi gelombang cahaya. Transmitter

yang banyak digunakan adalah LED atau Laser. (Azis Catur L. : 2008)

12. Pengkabelan

Instalasi kabel UTP dibagi dalam dua jenis, yaitu Straight-trough dan

Crossover.

1. Kabel Straight-trough

Kabel ini digunakan untuk menghubungkan dua device yang

berbeda sperti :

a. Komputer to HUB

b. Komputer to Switch

c. Switch to Router

d. HUB to Router

Page 42: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

22

22

Gambar 2.10. Urutan pemasangan kabel straight/lurus

Cara memasang kabel dengan urutan warna tidak beraturan tidak

menjadi masalah, yang penting ujung kabel yang satu dengan ujung kabel

yang lain harus satu warna. Misalnya: ujung pertama konektor pin1 warna

orange, maka ujung kedua konektor pin 1 juga harus warna orange. ( Nana

Suarna:2007)

2. Kabel Crossover

Kabel ini digunakan untuk memasang dua device yang sama

seperti;

a. Komputer to Komputer

b. HUB to HUB

c. Switch to Switch

d. HUB to Switch

Ujung kabel ke-1 Ujung kabel ke-2

RJ-45 Warna Kabel UTP Warna Kabel UTP RJ-

45

Pin1 White/orange White/orange Pin1

Pin2 Orange Orange Pin2

Pin3 White/green White/green Pin3

Pin4 Blue Blue Pin4

Pin5 White/blue White/blue Pin5

Pin6 Green Green Pin6

Pin7 White/brown White/brown Pin7

Pin8 Brown Brown Pin8

Page 43: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

23

23

RJ-45 Warna Kabel UTP Warna Kabel UTP RJ-45

Pin1 White/orange White/green Pin1

Pin2 Orange Green Pin2

Pin3 White/green White/orange Pin3

Pin4 Blue Blue Pin4

Pin5 White/blue White/blue Pin5

Pin6 Green Orange Pin6

Pin7 White/brown White/brown Pin7

Pin8 Brown Brown Pin8

Gambar 2.11. Urutan pemasangan kabel Cross/silang

Susunan pemasangan kabel cross adalah sebagai berikut :

a. Ujung pertama susunan warna kebal sama dengan susunan warna

kabel straight/lurus

b. Ujung kedua, warna kabel pin1 dan pin3 pada ujung pertama saling

ditukar atau dibalik yaitu warna kabel pin1 pindah ke pin3 dan pin3

pindah ke pin1

c. Ujung kedua, warna kabel pin2 dan pin6 pada ujung pertama saling

ditukar atau dibalik yaitu warna kabel pin2 pindah ke pin6 dan pin6

pindah ke pin2. (Azis Catur L. : 2008)

Page 44: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

24

24

13. Cisco Packet Trecer

Cisco Packet Tracer merupakan program simulasi jaringan yang

memungkinkan siswa untuk bereksperimen seperti jaringan yang

sesungguhnya. Sebagai bagian integral dari pengalaman belajar yang

komprehensif Networking Academy, Packet Tracer menyediakan simulasi,

visualisasi, authoring, penilaian, dan kemampuan kolaborasi dan

memfasilitasi mengajar dan belajar dari konsep teknologi yang kompleks.

(http://www.cisco.com)

Page 45: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

25

25

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis

1. Analisis Ruang Laboratorium Komputer

Ruang yang digunakan sebagai ruang laboratorium komputer

akuntansi pada SMK Negeri 1 Karanganyar hampir sama dengan ruangan

yang digunakan untuk ruang kelas. Yaitu berukuran 12,5 m X 8,5 m, ruang

laboratorium ini berada di lantai dua menghadap ke timur. Letak ruang

laboratorium Akuntansi berada disebelah utara] laboratorium jurusan Tata

Busana dan disebelah selatan laboratorium komputer 1 SMK Negeri 1

Karanganyar. Ruang laboratorium komputer disisakan sedikit tempat untuk

meletakkan inventaris alat-alat peraga untuk jurusan Pemasaran. Hal ini

dikarenakan ruang untuk meletakkan alat peraga jurusan Pemasaran SMK

negeri 1 Karanganyar belum ada ruang tersendiri.

Gambar 3.1. Ruang laboratorium komputer Akuntansi

25

Page 46: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

26

26

2. Analisis Inventaris Laboratorium Komputer

Untuk menunjang berjalanya pembelajaran KKPI khususnya pada

laboratorium Akuntansi mempunyai beberapa inventaris. Berikut inventaris

pada laboratorium tersebut:

a. 41 unit komputer dengan spesifikasi, Intel dualcore RAM 512 Mb,

hardisk 80 Gb dan terdapat kartu jaringan atau biasa disebut NIC

(network interface card )

b. Satu ( 1 ) buah printer canon ip 1980

c. 41 meja komputer dan 1 meja pengawas

d. 42 kursi duduk

e. buah speker aktif

f. 1 buat lcd dan screen

g. 1 buah papan tulis dan papan inventaris

Gambar 3.2. Inventaris kartu jaringan On Board

Page 47: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

27

27

Gambar 3.3. Keadaan inventaris laboratorium komputer

3. Analisis Kebutuhan

LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi perangkat

hardware dan software. Maka dari itu penulis menganalisis kebutuhan dalam

membangun jaringan LAN ini dimulai dari komponen fisik ( Hardware ),

komponen software dan juga dari kebutuhan peralatan pendukung lain untuk

menyelesaikan pembangunan jaringan LAN ini.

1. Komponen Fisik/Hardware

a. Komputer

Komputer adalah komponen yang paling utama dari pembangunan

LAN karena yang akan dibangun jaringan adalah laboratorium komputer.

Akan tetapi dalam pembangunan jaringan LAN ini penulis tidak akan

memasukkan komputer dalam anggaran belanja. Yang akan dilakukan

penulis hanyalah membangun jaringan LAN sesuai dengan jumlah komputer

yang ada yaitu sebanyak 41 unit.

Page 48: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

28

28

b. Network Interface Card (NIC)

Network Interface Card (NIC) atau network card ( LAN Card ) adalah

port untuk menghubungkan kabel jaringan dengan komputer. LAN Card ini

dilihat dari tipe bus ada dua macam yaitu ISA dan PCI. Saat ini terdapat jenis

network card yang banyak digunakan, yaitu PCI. Sehubungan dengan

inventaris komputer pada laboratorium komputer yang sudah terdapat kartu

jaringan onboard jenis ethernet maka penulis tinggal memanfaatkan kartu

jaringan yang sudah ada.

Gambar 3.4. Kartu jaringan PCI Fast Ethernet Adapter

c. Media Transmisi

Jaringan yang akan penulis bangun adalah jaringan berkabel.

Sedangkan kabel yang akan penulis gunakan untuk membangun jaringan

LAN pada laboratorium komputer adalah kabel jenis Twisted Pair. Penulis

menggunakan kabel jenis Twisted Pair karena :

a) Kabel jenis coaxial sudah jarang digunakan dalam pembangunan

jaringan kabel

b) Kabel jenis fiber optic, harga kabel dan peralatan elektroniknya yang

masih cukup mahal

Page 49: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

29

29

c) Kabel jenis Twisted Pair banyak digunakan oleh administrator

jaringan, bisa diandalkan dan harganya tidak mahal.

Kabel jenis Twisted Pair terbagi menjadi dua yaitu STP (Shielded

Twisted Pair) dan UTP (Unshielded Twisted Pair). Dari kedua jenis kabel

Twisted Pair penulis akan menggunakan kabel UTP untuk membangun

jaringan LAN. Penulis menggunakan kabel UTP karena :

a) Pemasangan kabel STP lebih sulit dibandingkan UTP, lapisan

pelindung kabel STP bukan bagian dari sirkuit data, karena itu perlu

diground pada setiap ujungnya. Pada praktiknya, melakukan ground

STP memerlukan kejelian. Jika terjadi ketidaktepatan, dapat menjadi

sumber masalah karena bisa menyebabkan pelindung bekerja

sebagai layaknya sebuah antenna; menghisap sinyal-sinyal elektrik

dari kawat-kawat dan sumber-sumber elektrik lain disekitarnya.

b) Harga kabel STP lebih mahal daripada kabel UTP

c) Kabel UTP mempunyai Kecepatan dan keluaran yang sama dengan

kabel STP yaitu 10 -100 Mbps.

d. Peralatan untuk Instalasi Kabel UTP dengan Konektor RJ-45

Agar kabel UTP dapat digunakan dalam jaringan maka kabel UTP

harus dipasang konektor RJ-45 pada kedua ujungnya. Sedangkan dalam

pemasangan konektor RJ-45 pada kabel UTP memiliki peralatan yang

khusus, yaitu :

a) Crimping Tools

Jenis tank ini sudah dilengkapi dengan pisau untuk memotong kabel

UTP. Akan tetapi fungsi utama dari alat ini adalah untuk menyatukan antara

kabel UTP dengan konektor RJ-45 dengan cara dijepit.

Page 50: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

30

30

Gambar 3.5. Crimping Tools

b) LAN Tester

Setelah kabel UTP dipasang konektor RJ-45 pada kedua ujungnya.

Maka koneksi antara ujung satu dengan ujung lainnya harus dites apakah 8

kabel tersebut dapat berfungsi dengan baik atau tidak. Alat yang digunakan

untuk melakukan teting kedua ujung kabel UTP adalah LAN tester.

Gambar 3.6. LAN Tester

Page 51: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

31

31

e. Topologi Jaringan

Jenis topologi yang penulis pilih dalam membangun jaringan LAN ini

adalah topologi Star atau terpusat. Penulis memilih tipe topologi ini karena :

a) Dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka

bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar

sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan

b) Apabila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya

akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan

dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan.

Sedangkan alasan penulis tidak menggunakan topologi yang bukan

topologi Star adalah sebagai berikut :

a) Dalam topologi Ring setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta

mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila

terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu

b) Jenis topologi Point to point hanya untuk dua komputer, sedangkan dalam

laboratorium komputer yang akan dibangun jaringan LAN jumlah

komputer yang ada lebih dari dua unit.

f. Alat Penghubung dalam Jaringan

Hub adalah alat yang penulis pilih untuk membangun jaringan pada

penelitian ini. Hub digunakan untuk menghubungkan semua komputer dalam

laboratorium agar dapat menjadi satu jaringan. Penulis menggunakan Hub

karena alasan anggaran.

Page 52: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

32

32

2. Komponen Software

a. Protokol TCP/IP

Protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)

adalah sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data komputer di

internet. Komputer-komputer yang terhubung ke internet berkomunikasi

dengan protokol TCP/IP, karena menggunakan bahasa yang sama

perbedaan jenis komputer dan sistem operasi tidak menjadi masalah.

Komputer PC dengan sistem operasi Windows dapat berkomunikasi dengan

komputer Macintosh atau dengan Sun SPARC yang menjalankan solaris.

Jadi, jika sebuah komputer menggunakan protokol TCP/IP dan terhubung

langsung ke internet, maka komputer tersebut dapat berhubungan dengan

komputer di belahan dunia mana pun yang juga terhubung ke internet.

Karena penting peranannya pada sistem operasi Windows dan juga karena

protokol TCP/IP merupakan protokol pilihan (default) dari Windows. Protokol

TCP berada pada lapisan Transport model OSI (Open System

Interconnection), sedangkan IP berada pada lapisan Network mode OSI

b. IP Address

IP Address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer

dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP (Nana

Suarna:2007). IP address merupakan bilangan biner yang terdiri atas 32 bit

yang dipisahkan tanda titik pada setiap 8 bitnya. IP address dapat dituliskan

dengan format 4 kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik

sebagai contoh 192.168.6.1

Page 53: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

33

33

c. DNS

Domain Name System atau DNS adalah suatu sistem yang

memungkinkan nama suatu host pada jaringan komputer atau internet

ditranslasikan menjadi IP address.

4. Analisis Anggaran Belanja

Setelah penulis menganalisis kebutuhan dan menentukan

kebutuhan untuk membangun sebuah jaringan LAN pada laboratorium

komputer Akuntansi SMK Negeri 1 Karanganyar, maka langkah selanjutnya

penulis membuat anggaran belanja untuk memenuhi kebutuhan dalam

membangun jaringan tersebut. Jenis kebutuhan yang penulis masukkan

dalam anggaran belanja adalah kebutuhan yang berkaitan dengan komponen

fisik atau hardware serta peralatan untuk membuat jaringan LAN. Sedangkan

kebutuhan yang bersifat komponen software tidak penulis masukkan dalam

anggaran belanja karena komponen software seperti IP Address tidak

memerlukan biaya. Adapun anggaran belanja untuk membuat jaringan LAN

tersebut adalah sebagai berikut :

Page 54: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

34

34

Tabel 3.1. Anggaran belanja

No. Nama barang Fungsi barang Kwantitas Harga

satuan

Jumlah

harga

1.

Kabel UTP

(Belden)

Media transmisi 1 rool 800.000 800.000

2. Konekor RJ-45

(AMP)

Penghubung antara

media kabel UTP

dengan protokol

ethernet

1 dos 200.000 200.000

3.

Crimping Tools

(AMP)

Menyatukan kabel UTP

dengan Konektor RJ-

45

1 buah 75.000 75.000

5. LAN Tester

(Yellow)

Untuk memastikan

kedua ujung 8 kabel

UTP yang sudah

terpasang Konektor

RJ-45 dapat berfungsi

dengan baik

1 buah 150.000 150.000

6. Hub 24 Port

(D-Link)

Penghubung semua

komputer dalam

jaringan

2 buah 600.000 1.200.000

Jumlah 2.425.000

Page 55: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

35

35

3.2 Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

Gambar 3.7. Kerangka Pemikiran

Penelitian dan penyusunan tugas akhir ini diawali dari melakukan

observasi di SMK Negeri 1 Karanganyar, Kecamatan Karanganyar,

Kabupaten karanganyar. Setelah dilakukannya observasi penulis melakukan

analisis terhadap keadaan di Laboratorium Akuntansi serta mengumpulkan

dan menganalisis data-data yang ada. Setelah melakukan analisis dari hasil

observasi penulis lalu menyimpulkan rumusan masalah yang ada pada

laboratorium komputer terutama ketika laboratorium digunakan untuk proses

belajar mengajar sampai laboratorium digunakan untuk ujian praktik. Adapun

permasalahan yang telah disimpulkan adalah Ujian praktik kurang efektif

Page 56: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

36

36

serta fasilitas peralatan printer yang terbatas. Dengan memanfaatkan sarana

dan alat jaringan seperti media transmisi, hub, personal komputer, Network

Interface Card, topologi jaringan serta IP Address. Kemudian penulis

membangun jaringan Local Area Network pada laboratorium Akuntansi SMK

Negeri 1 Karanganyar. Setelah jaringan komputer selesai dibangun maka

langkah selanjutnya peneliti membuat salah satu komputer untuk dijadikan

server. Server yang digunakan adalah server data dan printer server. Setelah

server dibangun kemudian peneliti mengatur sharing data dan sharing

printer. Setelah sharing data dan sharing printer dilakukan maka jaringan

LAN dapat digunakan oleh user.

Gambar 3.8. Siswa Mengantri Mengumpulkan hasil Ujian Dengan Flasdisk

Page 57: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

37

37

3.3 Perancangan Sistem

1. Perancangan Tata Ruang

Pada tahap ini yang dilakukan penulis adalah merancang tata letak

barang-barang yang ada pada laboratorium komputer agar keadaan dan

situasi laboratorium dapat lebih rapi dan lelbih baik untuk digunakan dalam

proses belajar mengajar.

Setelah melakukan observasi dan pengukuran langsung di

laboratorium komputer dan dengan melakukan sedikit pembulatan angka

pada ukuran objek. Misalnya: luas ruangan, panjang dan lebar meja, maka

penulis merancang tata ruang laboratorium komputer sebagai berikut :

Page 58: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

38

38

75 cm

1 m 1 m 1 m 1 m 50 cm

60 cm

8 m

60 cm

70 cm

90 cm

6,5 m 2 m

Gudang alat-alat peraga penjualan

Gambar 3.9. Rancangan Tata Ruang Laboratorium Komputer

12,5 m

8,5 m

2,5 m

2 m

U

Page 59: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

39

39

Tabel 3.2. Keterangan gambar

Gambar Keterangan

Meja

Kursi

Almari

Komputer Server

Komputer client (komputer siswa)

Hub

Stop Kontak Listrik

LCD ( digantung diatas )

Layar penangkap sinar LCD

Papan tulis

Jendela

Air Conditioner (AC)

Etalase

Page 60: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

40

40

2. Perancangan Kabel Listrik dan Kabel Jaringan

a. Perancangan Kabel Listrik

Pada rancangan kabel listrik ini penulis membagi dua jalur kabel listrik

dari dua jalur yang berbeda. Jaringan kabel listrik jalur pertama untuk

menyuplai 20 komputer sebagaimana pada gambar menggunakan garis

warna merah. Sedangkan jalur kedua untuk menyuplai listrik 21 komputer

digambarkan dengan garis biru. Pada setiap jalur baik jalur pertama

ataupun kedua dilengkapi dengan MCB ( Manual Sirkuit Breaker ). Jalur

kabel listrik disela-sela dari dua baris komputer karena susunan dari

komputer yang penulis rancang adalah komputer berjajar.

Page 61: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

41

41

Gudang alat-alat peraga penjualan

Gambar 3.10. Rancangan Kabel Listrik

Keterangan:

: MCB ( Manual Sirkuit Breaker )

: Kabel listrik jalur pertama

: Kabel listrik jalur kedua

U

Page 62: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

42

42

b. Perancangan Kabel Jaringan

Gudang alat-alat peraga penjualan

Gambar 3.11. Rancangan Kabel Jaringan

1

2

3

4

5

6

12

11

10

9

8

7

13

14

15

16

17

18

24

23

22

21

20

19

25

26

27

28

29

30

35

34

33

32

31

36

37

38

39

40

Komputer

server/guru

U

Page 63: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

43

43

Keterangan: : Jalur kabel jaringan

: Hub

1, 2, 3, 4 s/d 40 : Nomor komputer

Pada rancangan kabel jaraingan penulis menggunakan dua buah

hub masing-masing 24 port. Penulis meletakkan dua hub tersebut disisi

kanan laboratorium tepatnya didekat meja guru, hal ini dikarenakan bagian

belakang laboratorium digunakan untuk gudang penyimpanan alat-alat

peraga jurusan Penjualan/Pemasaran SMK Negeri 1 Karanganyar.

Karena jumlah komputer 41 unit, kabel yang digunakan sejumlah 40

potong untuk clien dan 1 potong server masing memiliki panjang yang

berbeda dan total panjang kabel yang dibutuhkan 620 M.

3. Perancangan IP Addres

Sesuai dengan perancangan tata ruang yang penulis buat diatas.

Maka jumlah komputer yang akan dibuat jaringan atau jumlah komputer

yang membutuhkan IP Address dalam jaringan tersebut adalah 40

komputer untuk client dan satu komputer untuk server. Sehingga jumlah IP

Address yang dibutuhkan adalah sebanyak 41.

Jumlah host sebanyak 41 komputer berarti jaringan yang penulis

bangun termasuk kedalam jaringan yang kecil. Setelah menganalisis uraian

diatas dapat dilihat bahwa kelas IP yang mempunyai anggota host terkecil

adalah kelas C yaitu host ID nya hanya 8 bit terakhir, sehingga dalam

membangun jaringan ini penulis akan menggunakan kelas C. IP kelas C

mempunyai Default Subnetmask 255.255.255.0 atau dalam biner

11111111. 11111111. 11111111.00000000.

Page 64: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

44

44

Sedangkan yang digunakan penulis 192.168.6.0 / 26 sebagai berikut:

Tabel 3.3. Perancangan pengalokasian IP address

No. Komputer Name Workgroup IP Address Subnetmask

1 SERVER AKUNTANSI 192.168.6.50 255.255.255.192

2 KOMPUTER01 AKUNTANSI 192.168.6.1 255.255.255.192

3 KOMPUTER02 AKUNTANSI 192.168.6.2 255.255.255.192

4 KOMPUTER03 AKUNTANSI 192.168.6.3 255.255.255.192

5 KOMPUTER04 AKUNTANSI 192.168.6.4 255.255.255.192

6 KOMPUTER05 AKUNTANSI 192.168.6.5 255.255.255.192

7 KOMPUTER06 AKUNTANSI 192.168.6.6 255.255.255.192

8 KOMPUTER07 AKUNTANSI 192.168.6.7 255.255.255.192

9 KOMPUTER08 AKUNTANSI 192.168.6.8 255.255.255.192

10 KOMPUTER09 AKUNTANSI 192.168.6.9 255.255.255.192

11 KOMPUTER10 AKUNTANSI 192.168.6.10 255.255.255.192

12 KOMPUTER11 AKUNTANSI 192.168.6.11 255.255.255.192

13 KOMPUTER12 AKUNTANSI 192.168.6.12 255.255.255.192

14 KOMPUTER13 AKUNTANSI 192.168.6.13 255.255.255.192

15 KOMPUTER14 AKUNTANSI 192.168.6.14 255.255.255.192

16 KOMPUTER15 AKUNTANSI 192.168.6.15 255.255.255.192

17 KOMPUTER16 AKUNTANSI 192.168.6.16 255.255.255.192

18 KOMPUTER17 AKUNTANSI 192.168.6.17 255.255.255.192

19 KOMPUTER18 AKUNTANSI 192.168.6.18 255.255.255.192

20 KOMPUTER19 AKUNTANSI 192.168.6.19 255.255.255.192

21 KOMPUTER20 AKUNTANSI 192.168.6.20 255.255.255.192

22 KOMPUTER21 AKUNTANSI 192.168.6.21 255.255.255.192

Page 65: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

45

45

23 KOMPUTER22 AKUNTANSI 192.168.6.22 255.255.255.192

24 KOMPUTER23 AKUNTANSI 192.168.6.23 255.255.255.192

25 KOMPUTER24 AKUNTANSI 192.168.6.24 255.255.255.192

26 KOMPUTER25 AKUNTANSI 192.168.6.25 255.255.255.192

27 KOMPUTER26 AKUNTANSI 192.168.6.26 255.255.255.192

28 KOMPUTER27 AKUNTANSI 192.168.6.27 255.255.255.192

29 KOMPUTER28 AKUNTANSI 192.168.6.28 255.255.255.192

30 KOMPUTER29 AKUNTANSI 192.168.6.29 255.255.255.192

31 KOMPUTER30 AKUNTANSI 192.168.6.30 255.255.255.192

32 KOMPUTER31 AKUNTANSI 192.168.6.31 255.255.255.192

33 KOMPUTER32 AKUNTANSI 192.168.6.32 255.255.255.192

34 KOMPUTER33 AKUNTANSI 192.168.6.33 255.255.255.192

35 KOMPUTER34 AKUNTANSI 192.168.6.44 255.255.255.192

36 KOMPUTER35 AKUNTANSI 192.168.6.35 255.255.255.192

37 KOMPUTER36 AKUNTANSI 192.168.6.36 255.255.255.192

38 KOMPUTER37 AKUNTANSI 192.168.6.37 255.255.255.192

39 KOMPUTER38 AKUNTANSI 192.168.6.38 255.255.255.192

40 KOMPUTER39 AKUNTANSI 192.168.6.39 255.255.255.192

41 KOMPUTER40 AKUNTANSI 192.168.6.40 255.255.255.192

Page 66: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

46

46

BAB IV

IMPLEMENTASI SISTEM

4.9. Realisasi Anggaran Belanja Kebutuhan

Langkah pertama yang dilakukan penulis dalam membangun

jaringan LAN ini adalah mempersiapkan semua alat dan bahan. Adapun

alat-alat dan bahan yang harus penulis siapkan adalah alat-alat yang telah

dimiliki atau inventaris yang telah ada pada tempat penelitian kemudian

ditambah dengan anggaran belanja kebutuhan yang telah penulis rancang

pada BAB III. Dengan terbatasnya dana untuk membangun jaringan LAN

ini, maka penulis merealisasikan anggaran kebutuhan membangun jaringan

adalah sebagai berikut :

1. Komputer

Komputer yang dapat digunakan untuk merealisasikan

pembangunan jaringan LAN berjumlah 41 unit komputer. Dengan

Spesifikasi prosesor dual core @1.7 GHz, RAM 512 Mb, hardisk 80 Gb

untuk 40 komputer siswa dan prosesor dual core @2.80 GHz, RAM 1 Gb,

hardisk 120 Gb

2. Network Interface Card (NIC)

Network Interface Card yang digunakan penulis hanyalah

memanfaatkan LAN Card Onboard. Sehingga dalam membangun jaringan

LAN ini penulis sama sekali tidak merealisasikan anggaran belanja

kebutuhan untuk membeli LAN Card.

46

Page 67: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

47

47

3. Media Transmisi

Media transmisi yang penulis pilih adalah kabel UTP. Dalam

rancangan anggaran biaya penulis menganggarkan satu rol kabel UTP.

4. Konektor RJ-45

Dalam merealisasikan anggaran untuk konektor RJ-45 penulis

membeli satu dos konektor sama seperti yang terdapat dalam anggaran

belanja. Konektor yang dibeli tersebut dengan merk NYK Premium Quality.

5. Tank Cramping

Direalisasikan sesuai anggaran belanja.

6. LAN Tester Cable

Direalisasikan sesuai anggaran belanja.

7. Hub

Hub yang dipilih penulis untuk membangun jaringan LAN ini adalah

hub merk D-Link model no. DES-1008D, 10/100 Fast Ethernet. Karena hub

tersebut masing 24 port maka penulis menggunakan dua buah hub.

8. Peralatan Tambahan

Ada beberapa alat tambahan yang digunakan penulis untuk

membangun jaringan LAN ini, yaitu :

a. Gunting dan silet

Karena jenis tank cramping yang digunakan penulis adalah tank

yang ditengahnya ada besi pengait sehingga mempersulit apabila

digunakan untuk memotong kabel dan mengupas kabel pembungkus. Maka

penulis menggunakan alat tambahan yaitu gunting untuk memotong kabel

dan silet untuk mengupas pembungkus kabel.

Page 68: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

48

48

b. Solasi kertas dan bolpoint

Solasi kertas dan bolpoint digunakan untuk memberi tanda atau

nomor pada setiap kabel agar antara kabel untuk komputer satu dengan

kabel untuk komputer lainnya tidak tertukar, karena panjang kabel untuk

setiap komputer berbeda-beda sesuai dengan tempat komputer. Selain itu

penomoran kabel juga dapat membantu dalam mengatasi masalah apabila

jaringan terdapat gangguan koneksi.

c. Tali kabel

Kabel-kabel jaringan yang jumlahnya lebih dari satu perlu diikat

menjadi satu agar lebih rapi.

Gambar 4.1. Alat dan Bahan

Page 69: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

49

49

4.10. Pengaturan Tata Ruang

Gambar 4.2. Tata Ruang

Pengaturan tata ruang atau letak komputer dalam laboratorium

komputer berbanjar dengan dengan menghadap searah sebagaimana

ruang kelas biasa kecuali komputer guru. Hal ini dimaksudkan agar kabel

UTP aman dari gerak siswa dan privasi komputer guru tetap terjaga dari

pandangan siswa.

4.11. Instalasi Kabel UTP

Kabel yang digunakan untuk membangun jaringan LAN ini adalah

kabel Straight atau lurus, jenis kabel ini digunakan untuk menghubungkan

dua device yang berbeda sebagai contoh: Komputer to hub, Komputer to

switch, switch to router dan hub ke router.

Page 70: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

50

50

Cara memasang atau instalasi kabel straight :

1. Menyiapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan, seperti Kabel UTP,

konektor RJ-45, tang crimping, tester

2. Memotong kabel sesuai dengan kebutuhan dengan cara kabel diolor

terlebih dahulu dari switch ke komputer

3. Memberi nomor kabel yang telah dipotong

4. Mengelupas jaket pelindung pada kabel sekitar 2 cm

5. Memisahkan pilinan pada kabel sesuai dengan warnanya

Page 71: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

51

51

6. Mengurutkan susunan kabel sesuai dengan standarisasi yang ada

Gambar 4.3. Memeriksa Urutan Pemasangan Kabel

7. Memotong secara rata, kabel yang telah diurutkan susunannya, dalam

memotong kabel disisakan sekitar 1,5 cm agar kabel dapat masuk ke

dalam konektor RJ-45 pada setiap pangkal pin dengan baik.

8. Memastikan urutan kabel telah benar, kemudian memasukkan kabel

UTP ke dalam konektor RJ-45, jaket pelindung ikut masuk ke dalam

konektor RJ-45, memastikan semua kabel telah masuk sempurna

hingga menyentuh pangkal konektor RJ-45

Page 72: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

52

52

Gambar 4.4. Memasukkan kabel kedalam konektor

9. Mengcrimping konektor RJ-45 beserta kabel tersebut dengan

menggunakan Tang Crimping, dalam mengcrimping jaket kabel atau

pembungkus kabel ikut masuk kedalam konektor RJ-45 agar antara

kabel dengan konektor tidak mudah lepas

Gambar 4.5. Crimping kabel

Page 73: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

53

53

Gambar 4.6. Kabel Straigh Selesai Dicrimping

10. Setelah kedua ujung kabel terpasang konektor, kemudian melakukan

testing koneksi kedua ujung kabel dengan meggunakan Kabel Tester

Gambar 4.7. Testing koneksi kedua ujung kabel

Page 74: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

54

54

11. Memasang satu ujung kabel pada hub, dan memasang ujung kedua

dari kabel UTP pada NIC ( Network Interface Card ) atau kartu jaringan

yang ada di komputer.

Gambar 4.8. Memasang kabel pada hub

Gambar 4.9. Memasang kabel pada kartu jaringan

Page 75: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

55

55

4.4 Instalasi Jaringan

1. Add Network

Setelah semua peralatan hardware jaringan terpasang baik kabel,

switch dan kartu jaringan. Langkah selanjutnya adalah membangun

jaringan lewat pengaturan software. Hal pertama yang harus dilakukan

adalah setup network atau add network. Adapun cara untuk add network

adalah sebagai berikut :

1. Mengklik menu Start Control Panel

2. Muncul jendela Control Panel, kemudian memilih Network and

Internet Connections

3. Masuk jendela Network and Internet Connections, kemudian memilih

Network Setup Wizard

Gambar 4.10. Control Panel dan Network and Internet Connections

4. Muncul jendela Network Setup Wizard, menekan tombol Next

muncul lagi dengan pesan yang berbeda menekan tombol Next

Page 76: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

56

56

Gambar 4.11. Jendela Network Setup Wizard

5. Muncul pilihan Select a connection method, memilih Other jaringan

yang dibangun tidak terkoneksi dengan internet Next

Gambar 4.12. Jendela pilihan connection method

6. Muncul jendela Other Internet connection methods, memilih This

komputer belongs to a network that does not have an Internet

Page 77: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

57

57

connetion jaringan yang dibangun tidak terkoneksi dengan internet

Next

Gambar 4.13. Jendela Other Internet connection methods

7. Muncul jendela Give this komputer a discription and name, cara

melakukan setup network pada setiap komputer adalah sama, pada

bagian ini adalah bagian yang membedakan pada langkah melakukan

setup network karena pemberian identitas Komputer name. Pada

komputer name setiap komputer harus mempunyai nama yang

spesifik dan unik, dalam satu jaringan tidak boleh ada nama komputer

yang sama. Berikut adalah contoh pemberian dua nama komputer

yang berbeda :

Page 78: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

58

58

Gambar 4.14. Pemberian identitas komputer name pada server

Gambar 4.15. Pemberian identitas komputer name pada komputer 12

8. Muncul jendela Name your network, memberikan nama workgroup

name ( semua komputer dalam jaringan workgroup name adalah

sama ) Next

Page 79: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

59

59

Gambar 4.16. Pemberian nama workgroup

9. Muncul jendela pilihan File and printer sharing, memilih Turn off file

and printer sharing agar file dan printer yang disharing dapat sesuai

dengan keinginan peneliti maka dalam melakukan pengaturan dari

sharing file dan sharing printer setelah jaringan terkoneksi Next

Gambar 4.17. Jendela pilihan file and printer sharing

Page 80: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

60

60

10. Muncul jendela pesan Ready to apply network settings Next,

jendela ini memberikan pesan bahwa settings jaringan telah siap

dipakai. Pada setiap komputer pesan yang muncul sesuai dengan

pemberian identitas komputer seperti Komputer description, Komputer

name dan Workgroup name. Berikut adalah gambar jendela pesan

bahwa setting jaringan telah siap, dari komputer server dan komputer

client 12 :

Gambar 4.18. Jendela Ready to apply network settings pada komputer yang digunakan untuk server

Page 81: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

61

61

Gambar 4.19. Jendela Ready to apply network settings pada komputer 4

11. Proses Apply network

Gambar 4.20. Jendela proses Apply network

12. Muncul jendela You’re almost done, memilih Just finish the wizard; I

don’t need to run the wizard on other komputers Next

Page 82: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

62

62

Gambar 4.21. Jendela You’re almost done

13. Muncul jendela pesan bahwa Network setup wizard telah selesai

memilih Finish

Gambar 4.22. Finish setup network

Page 83: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

63

63

14. Muncul jendela System Settings Change, Konfirmasi sistem apakah

ingin di restart, memilih Yes untuk restart komputer agar pengaturan

add network yang telah selesai dilakukan dapat terinstal dengan baik

pada sistem operasi.

Gambar 4.23. Sistem restart

Page 84: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

64

64

1.5 Menonaktifkan Firewall

Firewall atau sistem protection dari windows harus dinonaktifkan

agar jaringan tidak terkunci. Pada pengaturan ini penulis juga

menonaktifkan sistem Secuitry Center alerts agar sistem operasi tidak

melakukan konfirmasi Automatic Updates, Firewal dan Virus Protection

atau sistem windows risk.

Gambar 4.24. Jaringan masih terkunci

Berikut adalah cara menonaktifkan firewall pada sistem windows :

1. Mengklik menu Start Control Panel

2. Muncul jendela Control Panel, kemudian memilih Security Center

Page 85: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

65

65

Gambar 4.25. Jendela control panel

3. Muncul jendela Windows Security Center, memilih Windows Firewall

Gambar 4. 26. Jendela Windows Security Center

Page 86: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

66

66

4. Muncul jendela Windows Firewall, memilih Off (not recommended)

kemudian memilih Ok

Gambar 4. 27. Jendela Windows Firewall

5. Menonaktifkan sistem Secuitry Center alerts, setelah selesai

mensetting jendela windows firewall dan memilih Ok, maka akan

kembali ke jendela Windows Security Center. Untuk menonaktifkan

sistem Secuitry Center alerts penulis memilih Change the way

Secuitry Center alerts me pada jendela windows Security Center

kemudian akan muncul jendela Alert Settings. Semua cek box

dihilangkan tanda cek listnya kemudian memilih Ok.

Page 87: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

67

67

Gambar 4.28. Jendela Alert Settings

Gambar 4.29. Jaringan sudah tidak terkunci

Page 88: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

68

68

1.6 Setting IP Address

Pembuatan jaringan komputer melalui beberapa tahapan, setelah

semua hardware telah selesai diinstalasi, kemudian setup network telah

selesai dilakukan tetapi jaringan belum dapat digunakan. Agar jaringan

dapat digunakan diperlukan tahapan lagi yaitu memberikan IP Address

pada setiap komputer yang akan dibuat jaringan. Berikut adalah cara

memberikan alamat komputer pada jaringan :

1. Membuka jendela Network Connections

Mengklik menu Start Control Panel Network and Internet

Connections muncul jendela Network and Internet Connections

kemudian memilih Network Connections.

Gambar 4.30. Jendela Network Connections

2. Setelah muncul jendela network connections, kemudian mengklik

kanan pada icon Local Area Connection dan memilih Properties

Page 89: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

69

69

3. Muncul jendela Local Area Connection Properties

Memastikan jendela Local Area Connection Properties pada tab General

memilih Internet Protocol (TCP/IP) pada bagian This connection uses

the following items memilih Properties

Gambar 4.31. Jendela Local Area Connection Properties

4. Muncul jendela Internet Protocol (TCP/IP) Properties

Memastikan jendela Internet Protocol (TCP/IP) Properties pada tab

General, kemudian memilih Use the following IP address mengisikan

IP address sesuai dengan rancangan yang telah dibuat, kemudian

memilih OK

Page 90: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

70

70

Gambar 4.32. Jendela Internet Protocol (TCP/IP) Properties

1.7 Testing Koneksi Jaringan

Untuk menguji konektivitas jaringan, apakah jaringan tersebut dapat

berfungsi atau berjalan dengan lancar, maka setelah melakukan proses

instalasi dan konfigurasi sistem jaringan (baik secara hardware maupun

software) selesai, maka untuk pembuktiannya perlu melakukan test atau

uji TCP/IP. Test TCP/IP ini bertujuan untuk memastikan apakah jaringan

komputer sudah terkoneksi dengan baik atau tidak.

Untuk menguji koneksi TCP/IP dapat dilakukan dari perintah DOS

atau command prompt yaitu dengan instruksi ipconfig dan instruksi Ping

nomor IP Address tujuan yang ingin diuji koneksinya, misalnya Ping

192.168.6.3 (komputer 3) dan 192.168.6.18 (komputer 18)

Berikut adalah langkah-langkah melakukan testing koneksi TCP/IP

dari DOS dengan instruksi Ping IP Address :

Page 91: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

71

71

1. Menjalankan DOS dengan mengklik menu Start Run muncul

jendela Run mengetikkan cmd pada kotak isian open

Gambar 4.33. Jendela Run

2. Aplikasi DOS telah berjalan, memindahkan lokasi directory pada

system atau C:\> dengan cara mengetikkan perintah cd.. untuk masuk ke

directory diatasnya, directory dipindah ke system atau C:\> karena

perintah ping IP addres dapat berjalan pada directory tersebut

Gambar 4.34. Aplikasi DOS dan cara berpindah ke directory C

Page 92: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

72

72

3. Melakukan test koneksi TCP/IP dengan ping IP address

Gambar 4.35. Test koneksi TCP/IP dari server ke client

Apabila dalam proses ping IP addres muncul pesan Replay from (IP

Address tujuan) : bytes=32 time =1ms (2ms) TTL=128 maka hal tersebut

menandakan kalau komputer telah terkoneksi dengan jaringan. Gambar

diatas menampilkan pesan Replay from (IP Address tujuan) : bytes=32

time =1ms (2ms) TTL=128 yang berarti bahwa jaringan yang dibangun

penulis telah terkoneksi dengan baik.

Page 93: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

73

73

4. Melihat kecepatan jaringan dalam mentransfer paket atau data

Kecepatan jaringan dalam mentrasfer paket dapat terlihat dari jendela

Local Area Connection Status. Untuk membuka jendela Local Area

Connection Status dapat dilakukan dengan cara mengklik dua kali

inactive icons pada taskbar

Gambar 4.36. Jendela Local Area Connection Status

Selain itu jaringan Local Area Network ini juga dapat disimulasikan

mengugnakan Sofware Packet Trecer sebagbagai berikut:

Page 94: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

74

74

Gambar 4.37. 41 komputer & 2 hub

Gambar 4.38. 41 komputer & 2 hub saling terhubung

Page 95: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

75

75

Sebagaimana telah dibahas sebelumnya 41 komputer terhubung

dengan dua hub masing 24 port. Komputer 1 sampai dengan komputer 20

terhubung dengan hub1 dengan menggunakan kabel straight, komputer

21 sampai dengan computer 40 terhubung dengan hub 2 menggunakan

kabel straight. Untuk computer server atau computer guru dihubungkan

dengan port 21 pada hub 1. Untuk penghubung hub 1 dengan hub 2

penulis menggunakan kabel cross, karena merupakan alat yang

fungsinya sama.

Gambar 4.39. Ping dari Komputer 1 ke computer server menggunakan pada Packet Trecer

Page 96: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

76

76

Gambar 4.40. Ping dari Komputer 18 ke computer server menggunakan pada Packet Trecer

Gambar 4.41. Ping dari Komputer 40 ke computer server menggunakan pada Packet Trecer

Page 97: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

77

77

Gambar 4.42. Ping dari Komputer 39 ke computer 1 menggunakan pada Packet Trecer

Berdasarkan hasil ping dari 4 komputer yang berbeda hasil ping

telah menunjukkan jaringan terkoneksi dengan baik. Terbukti semua ping

mendapat jawaban sebagai berikut:

Pinging 192.168.6.1 with 32 bytes of data:

Reply from 192.168.6.1: bytes=32 time=48ms TTL=128

Reply from 192.168.6.1: bytes=32 time=21ms TTL=128

Reply from 192.168.6.1: bytes=32 time=23ms TTL=128

Reply from 192.168.6.1: bytes=32 time=13ms TTL=128

Ping statistics for 192.168.6.1:

Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),

Approximate round trip times in milli-seconds:

Minimum = 13ms, Maximum = 48ms, Average = 26ms

Page 98: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

78

78

4.8 Sharing

Salah satu manfaat dari sebuah jaringan adalah dapat

menggunakan sumber daya yang secara bersama-sama atau biasa

disebut Resource sharing. Dengan sharing ini pula permasalahan yang

ada di laboratorium komputer tempat penelitian yaitu SMK Negeri 1

Karanganyar, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar dapat

dipecahkan. Adapun sharing yang digunakan dalam jaringan LAN untuk

memecahkan masalah adalah sharing data dan sharing printer. Sharing

data dan sharing printer dibutuhkan karena masalah adalah terbatasnya

peralatan seperti printer dan komputer. Karena sharing yang dilakukan

adalah sharing data dan sharing printer, maka dalam jaringan LAN yang

dibangun penulis mempunyai server yang biasa disebut dengan printer

server dan data server atau file server

1. Sharing Data

Sharing data yang sangat perlu dilakukan dalam pembangunan

jaringan LAN ini kaitannya dengan pemecahan masalah adalah

memindahkan My Documents pada setiap client ke server. Berikut adalah

langkah-langkah yang dilakukan penulis untuk memindahkan My

Documents :

a. Pengaturan Pada Komputer Server/guru :

1) Membuka windows explorer, dengan cara mengklik menu Start

My Komputer

2) Jendela windows explorer berjalan, kemudian mengklik kanan

partisi hardisk Local Disk (D:), hardisk yang digunakan untuk

menyimpan My Documents seluruh client kemudian memilih

Sharing and Security

Page 99: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

79

79

Gambar 4.43. Jendela windows explore atau My Komputer

3) Muncul jendela Local Disk (D) Proprties memastikan jendela LO

Local Disk (D) Proprties pada tab sharing kemudian memilih If

you understand the risk but still want to share the root of drive,

clik here

Gambar 4.44. Jendela Local Disk (D) Proprties

Page 100: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

80

80

4) Muncul jendela Proprties yang kedua

Gambar 4.45. Pengaturan sharing

Memastikan jendela Local Disk (D) Proprties pada tab

Sharing memilih atau memberi tanda centang cex box Share

this folder on the network pada Network sharing and security

menuliskan D pada kotak isian Share name memilih Ok.

Mengisi kotak isian share name dengan huruf D karena

partisi hardisk yang digunakan adalah partisi D. Setelah selesai

melakukan sharing maka pada partisi D akan terlihat gambar

tangan yang membawa hardisk partisi D.

Page 101: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

81

81

Gambar 4.46. Tanda Sharing Local Hardisk D

5) Membuat folder My Documents untuk setiap client. langkah ini

bertujuan untuk mempermudah dalam pengaturan

memindahkan My Documents setiap client ke server.

Gambar 4.47. Proses Membuat Folder Tempat My Documents Client

Page 102: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

82

82

b. Pengaturan Pada Komputer Client. Penulis pada tahap ini melakukan

pemindahan letak penyimpanan My Documents pada setiap komputer

client yang semula tersimpan pada partisi hardisk C pada masing-

masing komputer client ke partisi hardisk D komputer server. Cara

untuk memindahkan My Documents ini pada setiap client adalah

sama, yang membedakan adalah ketika memilih letak folder pada

partisi hardisk D komputer server. Memilih Folder yang sesuai dengan

nama folder yang telah disiapkan pada partisi hardisk D pada

komputer server. Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan

penulis untuk memindahkan My Documents pada setiap client :

1) Membuka windows explore dengan cara mengklik kanan menu

start memilih explore

2) Muncul jendela windows explore mengklik kanan My

Documents memilih properties

3) Muncul jendela My Documents Properties. Memastikan jendela

My Documents Properties pada tab Target memilih Move

muncul jendela select a Destination memindahkan My

Documents ke hardisk server atau mencari folder yang telah

disiapkan pada hardisk D untuk tempat penyimpanan My

Documents sesuai dengan nama komputer dan folder yang sama

memilih Ok

Page 103: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

83

83

Gambar 4.48. Memindahkan letak penyimpanan My

Documents Pada Server

4) Muncul jendela konfirmasi Move Documents memilih Yes

agar proses pemindahan letak penyimpanan My Documents

dilanjutkan

Gambar 4.49. Jendela konfirmasi Move Document

5) Jendela My Documents Properties kembali aktif memilih Ok

Page 104: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

84

84

2. Sharing Printer

Sharing printer dilakukan agar hanya dengan satu printer semua

siswa yang menggunakan komputer dalam laboratorium komputer

dapat menggunakan komputer secara bersama-sama. Untuk

melakukan sharing printer perlu disetting dari komputer server dan

komputer client. Pada komputer server inilah driver printer diinstal

sedangkan pada komputer client tidak memerlukan instalasi driver

printer. Berikut adalah cara melakukan sharing printer :

a. Pengaturan Komputer Server/ Guru

1) Menginstal driver printer yang akan digunakan atau akan

disharing

2) Membuka jendela Printers and Faxes

3) Mengklik menu Start Printer and Faxes muncul jendela

Printer and Faxes mengklik kanan pada icon printer yang

akan disharing memilih Sharing

Gambar 4.50. Jendela Printer and Faxes

Page 105: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

85

85

4) Muncul jendela printer yang akan disharing. Pada penelitian ini

jenis printer yang digunakan adalah printer Canon iP1980 maka

jendela yang terbuka adalah Canon iP1900 series (Copy 1)

Properties. Terdapat nama Copy 1 pada jendela printer karena

printer telah terinstal dua kali pada komputer yang sama.

Gambar 4.51. Jendela printer yang akan disharing

5) Memastikan pada jendela Canon iP1900 series (Copy 1)

Properties yang aktif adalah tab Sharing memastikan bahwa

printer akan disharing dengan mengklik option button Share this

printer kemudian pada Share name penulis tidak mengubah

namanya memilih OK

6) Setelah pengaturan sharing printer selesai maka icon printer

pada jendela Printers and Faxes akan nampak seperti diatas

tangan atau ikon seperti dibawa diatas tangan.

Page 106: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

86

86

b. Pengaturan Pada Komputer Clien

Sharing printer tidak dapat digunakan apabila hanya disetting

dari satu pihak yaitu dari server saja. Karena apabila pada komputer

client tidak dilakukan pengaturan sharing printer maka pada client

tidak mengenal printer yang akan digunakan. Berikut adalah

langkah-langkah pada pengaturan sharing printer di komputer client:

7) Membuka jendela Printers and Faxes, mengklik menu Start

Printer and Faxes muncul jendela Printer and Faxes

memilih Add a printer

8) Muncul jendela Add Printer Wizard Next

Gambar 4.52. Jendela Add Printer Wizard

9) Muncul jendela pilihan Local or Network Printer, memilih

network printer, or a printer attached to another komputer

Next

Page 107: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

87

87

Gambar 4.53. Jendela pilihan Local or Network Printer

10) Muncul jendela pilihan Specify a Printer memilih Browse for a

printer Next

Gambar 4.54. Jendela pilihan Specify a Printer

Page 108: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

88

88

11) Muncul jendela Browse for Printer, mencari nama printer yang

telah disharing dari komputer server dengan cara mengklik dua

kali icon server memilih jenis printer yang telah disharing (

CanoniP1 Canon iP1900 series (Copy 1) ) Next

Gambar 4.55. Jendela Browse for Printer

12) Muncul jendela Connect to Printer memilih Yes untuk

melanjutkan koneksi sharing printer dari server agar dapat

digunakan pada client tersebut

Gambar 4.56. Jendela Connect to Printer

Page 109: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

89

89

13) Muncul jendela Default Printer memilih Yes untuk memlih

printer sharing sebagai default printer saat akan melakukan

proses printing pada komputer tersebut Next

Gambar 4.57. Jendela Default Printer

14) Muncul jendela Completing the Add Printer Wizard memilih

Finish

Gambar 4.58. Jendela Completing the Add Printer Wizard

Page 110: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

90

90

Cara pengaturan add sharing printer pada semua client

adalah sama. Berikut adalah gambar bahwa add sharing printer

telah berhasil.

Gambar 4.59. Sharing printer berhasil dan dapat diakses client

4.9 Implementasi

Implementasi adalah kegiatan akhir dari pembangunan jaringan

LAN. Yang dimaksud dengan implementasi disini adalah menggunakan

jaringan LAN dan fasilitas yang ada pada jaringan seperti sharing data dan

sharing printer untuk memecahkan permasalahan yang ada pada tempat

penelitian.

1. Memanfaatkan Sharing Data

Penyebab perlu adanya sharing data adalah karena masalah

adanya siswa yang membajak hasil ujian praktik siswa. Ujian praktik

dilaksanakan secara individu dengan sistem bergantian karena jumlah

komputer yang tidak mencukupi. Siswa yang membajak ujian siswa pada

giliran sebelumnya adalah dengan cara membuka hasil ujian siswa

Page 111: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

91

91

sebelumnya kemudian melakukan Save As dan hanya melakukan sedikit

pengeditan. Maka untuk menghindari pembajakan tersebut file hasil ujian

praktik siswa pada giliran pertama harus dipindahkan ke komputer server

agar tidak dapat dibuka oleh siswa lain setelah ujian selesai dilaksanakan.

Dengan sistem My Documents yang telah dipindahkan ke satu

partisi hardisk pada komputer server maka langkah untuk memindahkan file

ujian tersebut semakin mudah. Sebelum siswa pada giliran selanjutnya

masuk ruang laboratorium untuk melaksanakan ujian praktik, data My

Documents komputer client yang semula berada pada partisi D komputer

server dipindah atau dicut ke partisi E komputer server agar tidak dapat

diakses oleh siswa lain. Karena partisi E komputer server tidak disharing.

Gambar 4.60. Guru KKPI melakukan pemindahan file dari My Documents

2. Memanfaatkan Sharing Printer

Siswa yang telah melakukan praktik terkadang perlu mengetahui

hasil karyanya dalam bentuk print out. Sedangkan printer yang ada dalam

satu laboratorium komputer hanya satu unit printer. Apabila siswa ingin

Page 112: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

92

92

melakukan proses printing maka dapat dilakukan dengan cara mengambil

file dengan flashdisk dari komputer secara satu persatu atau dengan cara

memindahkan printer cara ini lebih merepotkan lagi.

Jaringan LAN dengan sistem sharing printer dapat mengatasi

masalah tersebut. Dengan adanya sharing printer siswa dapat

menggunakan printer secara bersama-sama tanpa harus memindahkan

printer atau file.

Gambar 4.61. Posisi printer diletakkan didepan komputer guru/server

Page 113: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

93

93

Gambar 4.62. Siswa melakukan printing dari komputer client

Gambar 4.63. Siswa melakukan printing dari komputer yang berbeda

Page 114: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

94

94

Gambar 4.64. Siswa lain melakukan printing dari komputer yang berbeda

Gambar 4.65. Siswa mengambil hasil printing

Page 115: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

95

95

Gambar 4.66. Siswa mengambil hasil printing

Gambar 4.67. Komputer server laboratorium Akuntansi SMK Negeri 1 Karanganyar

Page 116: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

96

96

Gambar 4.68. Posisi hub tampak samping

Gambar 4.69. Posisi hub tampak atas

Page 117: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

97

97

Gambar 4.70. Penataan kabel UTP dan kabel listrik, tampak samping

Gambar 4.71. Penataan kabel UTP dan kabel listrik, tampak atas

Page 118: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

98

98

Gambar 4.72. Saat ulangan atau ujian siswa tidak harus menggunakan flasdisk

Page 119: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

99

99

Gambar 4.73. Selesai ujian siswa berebut tempat untuk mengumpulkan file hasil

ujian kepada guru (sebelum dibangun LAN)

Gambar 4.74. Waktu ujian habis suasana tenang, siswa tidak perlu berebut tempat untuk mengumpulkan file hasil ujian kepada guru

Page 120: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

100

100

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Laboratorium Komputer Akuntasi SMK Negeri 1 Karanganyar, telah

terbangun sebuah jaringan Local Area Network (LAN)

2. Siswa dapat melakukan sharing hardware maupun software, sehingga

sumberdaya hardware yang terbatas dapat digunakan secara

bersama-sama.

5.2 Saran

1. Pembangunan Local Area Network ini belum menggunakan koneksi

internet. Dalam penelitian selanjutnya penulis menyarankan untuk

membuat jaringan yang terkoneksi dengan internet

2. Pada jaringan ini penulis menggunakan antivirus free edition (gratis),

untuk penelitian selanjutnya penulis menyarankan untuk menggunakan

antivirus premium edition (berdonasi) untuk perlindungan data yang

lebih baik.

Page 121: Pembangunan Local Area Network Laboratorium Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karanganyar

101

101

DAFTAR PUSTAKA Basten,Marco Van. Optimalisasi Firewall Pada Jaringan Skala Luas. Jurnal

Jaringan Komputer. Kalimantan. Sumatra Selatan. 2009. Catur, Aziz. Panduan Lengkap Menguasai Router Masa Depan Menggunakan

Mikrotik Router OS. Andi. Yogyakarta. 2008. Hayati, Zohra. Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Pelanggan Berbasis

Jaringan pada PT PLN Wilayah Sultenggo. Jurnal Ichsan Gorontalo. Gorontalo.2007

Hidayat, Muhammad Nur. Mengidentifikasi Dan Mengoperasionalkan Komputer

Personal. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kejuruan. Jakarta. 2010.

Herlambang, Moch. Linto. Panduan Lengkap Menguasai Router Masa Depan

Menggunakan Mikrotik Router OS. Andi. Yogyakarta. 2008. http://www.cisco.com, diunduh pada 2/7/2011 pada jam 11:04 Santoso, Budi. Modul KKPI Kelas X. SMK Negeri 1 Karanganyar. Karanganyar.

2010. Suarna, Nana. Pengantar LAN. Yrama Widya. Bandung. 2007. Royan, Lutfi. Membuat Jaringan Komputer. Jurnal Pembelajaran Komputer.

Semarang. 2009. Yulmaini, S.Kom. Desain Sistem Jaringan Pengontrol Aktivitas Praktikum

Mahasiswa Di Laboratorium STIMIK Darmajaya. Jurnal Informatika. 2007.

101