17
PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK JASA RENTAL MOBIL GLOBAL WISATA MAGELANG NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Hendra Setiawan 07.12.2222 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013

PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK JASA RENTAL MOBIL …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2222.pdf · Pada saat sekarang ini sudah banyak kita jumpai bermacam-macam jenis transportasi,

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK JASA RENTAL MOBIL …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2222.pdf · Pada saat sekarang ini sudah banyak kita jumpai bermacam-macam jenis transportasi,

PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK JASA RENTAL MOBIL GLOBAL WISATA MAGELANG

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Hendra Setiawan

07.12.2222

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA

2013

Page 2: PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK JASA RENTAL MOBIL …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2222.pdf · Pada saat sekarang ini sudah banyak kita jumpai bermacam-macam jenis transportasi,

2

Page 3: PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK JASA RENTAL MOBIL …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2222.pdf · Pada saat sekarang ini sudah banyak kita jumpai bermacam-macam jenis transportasi,

3

SOFTWARE DEVELOPMENT SERVICES GLOBAL WISATA CAR RENTAL MAGELANG

PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK JASA RENTAL MOBIL GLOBAL WISATA

MAGELANG

Hendra Setiawan

Kusnawi

Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Transportation is authorized to reach a place or destination. Various types of transport, ranging from transportation by land, water and air. Demands led to the events and activities must use the means of transportation to reach the goal.

Use car rental services are now widely, so it requires a good system for the

benefit of the car rental business. Global Wisata is a company eangaged in the rental car. One of the efforts made to establish a computerized information system in Global Wisata. This System was build with the goal of providing ease, accuracy and speed in the car rental transaction.

Final results obtained can be well documented operational and accurate. With the

achievement of the expected results can be used as reference information by the managers to support decision making.

Keywords: Car Rental, Visual Basic 6.0

Page 4: PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK JASA RENTAL MOBIL …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2222.pdf · Pada saat sekarang ini sudah banyak kita jumpai bermacam-macam jenis transportasi,

4

1. Pendahuluan

Alat transportasi merupakan modal dasar untuk mencapai suatu tempat atau

tujuan. Pada saat sekarang ini sudah banyak kita jumpai bermacam-macam jenis

transportasi, mulai dari alat transportasi roda dua, sampai dengan roda empat dan juga

alat transportasi lainya baik yang berada di darat, laut dan udara.

Global Wisata adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang rental

kendaraan khususnya mobil. Dalam persaingan dunia bisnis pelayanan terhadap

pelanggan sangat diutamakan, seperti ketepatan waktu, banyaknya akses kemudahan

yang didapat oleh pelanggan serta kemudahan-kemudahan lain yang bisa meningkatkan

produksi pendapatan dari pelanggan, serta bisa menjadikan sebuah perusahaan jauh

lebih baik lagi. Global Wisata dalam melakukan pencatatan dan pengecekan data

transaksi peminjaman, pengembalian,data pelanggan, kendaraan, dan supir.

Untuk itu diperlukan pengolahan data yang sudah terkomputerisasi. Pentingnya

efektifitas, efisien dan keakuratan waktu dalam pengolahan data penyewaan dan

pembayaran sangat diperlukan dalam meningkatkan keuntungan usaha dan pelayanan

konsumen, maka sangat tepatlah membangun suatu sistem perangkat lunak rental mobil

yang akan mempermudah pelayanan kepada konsumen. Sistem yang dibuat akan lebih

bersifat untuk membantu perusahaan dalam pengolahan laporan menjadi

terkomputerisasi dan diharapkan sistem juga dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi

dari pengolahan laporan perusahaan.

2. Landasan Teori

2.1 Tinjauan Pustaka

Studi ini dilakukan dengan cara mempelajari, meneliti dan menelaah berbagai

literature-literatur dari perpustakaan yang bersumber dari buku-buku, teks jurnal ilmiah,

situs-situs di internet dan bacaanng ada kaitanya dengan bacaan-bacaan yang ada

kaitanya dengan topik penelitian.

2.2 Dasar Teori

2.2.1 Definisi Sistem

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk

menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.1 Prosedur adalah urutan-urutan kegiatan

1 FitzGerald Jerry, Andra F. FitzGerald, Warren D. Stallings, Jr., 1981, Fundamentals of Systems Analysis, hal:

5.

Page 5: PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK JASA RENTAL MOBIL …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2222.pdf · Pada saat sekarang ini sudah banyak kita jumpai bermacam-macam jenis transportasi,

5

yang biasanya melibatkan orang dalam satu atau departemen dan diterapkan untuk

menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.2

2.2.2 Definisi Informasi

Informasi merupakan hasil dari pengolahan data ke dalam bentuk yang lebih

berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadiaan yang

nyata digunakan untuk pengambil keputusan.

2.2.3 Definisi Sistem Informasi

Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah sistem yang mampu meyediakan

informasi (merupakan hasil dari proses transaksi yang terjadi) di mana satu sama lain

saling berinteraksi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh manajemen.

Data merupakan nilai, keadan, atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks

apapun. Sementara Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang

berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau

mendatang (Davis, 1995).3

2.3 Karateristik Sistem Informasi

Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen sebagai berikut :

1. Perangkat keras (hardware), mencakup berbagai piranti fisik seperti

kcomputer dan printer.

2. Perangkat lunak (software), sekumpulan instruksi yang memungkinkan

perangkat keras memproses data.

3. Prosedur, sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemerosesan

data dan pembangkitan perangkat keras memproses data.

4. Orang (brainware), yaitu semua pihakyang bertanggung jawab dalam

pengembangan sistem informasi, pemerosesan dan keluaran sistem

informasi.

5. Basis data (database), yaitu sekumpulantabel, hubungan dan lain-lain yang

berkaitan dengan penyimpanan data.

6. Jaringan computer dan komunikasi data, yaitu sistem penghubung yang

memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersamaan.

2 Richard F. Neuschel, 1960, Management by Systems, hal :10.

3 Al Fatta, Hanif, 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, hal: 9

Page 6: PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK JASA RENTAL MOBIL …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2222.pdf · Pada saat sekarang ini sudah banyak kita jumpai bermacam-macam jenis transportasi,

6

Sebagai suatu sistem, keenam komponen tersebut masing-masing saling

berintegrasi satu sama lain membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaranya.

Berikut ini adalah penjelasan tentang blok bangunan yang ada yaiutu :

1. Blok Masukan (Input Block)

Blok masukan mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi.

2. Blok Model(Model Block)

Kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi

data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah

ditentukan untuk meghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran berupa informasi yang

berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan

manajemen serta semua pemakai sistem

4. Blok Teknologi (Technology Block)

Merupakan kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi terdiri

dari tiga bagian utama yaitu teknisi (brainware),perangkat lunak

(software),dan perangkat keras (hardware).

5. Blok Basis Data (Database Block)

Merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan lainnya,

tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak

untuk memanipulasinya.

6. Blok Kendali (Control Blok)

Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-

hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau terlanjur terjadi

kesalahan dapat langsung diatasi.

2.4 Konsep Arsitektur Sistem

2.4.1 Konsep Arsitektur Stand Alone (one-tier)

Konsep arsitektur stand-alone menempatkan database dan aplikasi database

pada mesin (komputer) yang sama. Arsitektur ini adalah arsitektur yang paling sederhana

dan dirancang untuk single user. Database yang digunakan adalah database lokal.

Page 7: PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK JASA RENTAL MOBIL …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2222.pdf · Pada saat sekarang ini sudah banyak kita jumpai bermacam-macam jenis transportasi,

7

2.4.2 Konsep Arsitektur Client Server

Arsitektur ini terdiri dari dua komponen utama yaitu client dan server. Apliksi

database berada pada mesin client. Sedangkan pada server terdapat remote database

sever dan database yang akan diakses. Aplikasi jenis ini juga sering diebut sebagai two-

tiered application.

2.4.3 Client Server

Arsitektur jaringan Client Server merupakan model konektivitas pada jaringan

yang membedakan fungsi komputer sebagai Client dan Server. Arsitektur ini

menempatkan sebuah komputer sebagai Server. Server ini yang bertugas memberikan

pelayanan kepada terminal-terminal lainnya yang terhubung dalam system jaringan atau

yang kita sebut Clientnya. Server juga dapat bertugas untuk memberikan layanan

berbagi pakai berkas (file server), printer (printer server), jalur komunikasi (server

komunikasi).

2.5 Perangkat Lunak

Perangkat lunak (software) adalah komponen-komponen dalam sistem

pengolahan data berupa program-program untuk mengontrol kerja sistem

komputer.4Pada umumnya istilah perangkat lunak berhubungan dengan cara-cara

menghasilkan hubungan yang lebih efisien antara manusia dan mesin computer. Fungsi

perangkat lunak komputer antara lain adalah mengidentifikasi program komputer dan

menyiapkan aplikasi program komputer sehingga kerja seluruh peralatan komputer

menjadi terkontrol serta membuat dan mengatur pekerjan yang berkaitan dengan

komputer lebih efisien.

2.6 SDLC

SDLC (Systems Development Life Cycle), Siklus Hidup Pengembangan Sistem

atau Systems Life Cycle (Siklus Hidup Sistem), dalam rekayasa sistem dan rekayasa

perangkat lunak, adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan

metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut.5

Dalam rekayasa perangkat lunak konsep SDLC mendasari berbagai jenis

metodologi pengembangan perangkat lunak. Metodologi-metodologi ini membentuk

suatu kerangka kerja untuk perencaaan dan pengendalian pembuatan sistem informasi.

Konsep ini umumnya merujuk pada sistem komputer atau informasi. SDLC juga

4 Suyanto, M. 2005.Pengantar Teknologi Informasi untuk Bisnis, Hal :105

5 Galih, Lumikha. Fikri Haryo W. 2010. SDLC http://teknologi.kompasiana.com/internet/2010/09/27/sdlc-

271335.html diakses 05 September 2013

Page 8: PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK JASA RENTAL MOBIL …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2222.pdf · Pada saat sekarang ini sudah banyak kita jumpai bermacam-macam jenis transportasi,

8

merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem perangkat lunak, yang

terdiri dari tahap-tahap: rencana (planning), analisa (analysis), desain (design),

implementasi (implementation), uji coba (testing) dan pengelolaan (maintenance).

Dalam rekayasa perangkat lunak, konsep SDLC mendasari berbagai jenis

metodologi pengembangan perangkat lunak. Metodologi - metodologi ini membentuk

suatu kerangka kerja untuk perencanaan dan pengendalian pembuatan sistem informasi,

yaitu proses pengembangan perangkat lunak. Metodelogi yang dapat digunakan antara

lain :

1) Linear Model

a. Waterfall Model

Menggambarkan proses software development dalam aliran

sequential linear sehingga, apabila suatu proses dalam perkembangan

project belum terselesaikan, maka proses lain dalam project ini tidak

dapat dimulai. Jika telah masuk ketahap project selanjutnya maka tifdak

bisa kembali ketahap sebelumnya.

b. Prototyping Model / Evolutionary Model

Model ini dikembangkan karena adanya kegagalan yang terjadi

akibat pengembangan project atau aplikasi menggunkan sistem waterfall

model. Kegagalan yang terjadi biasanya dikarenakan adanya kekurang

pahaman atau bahkan sampai kesalah pahaman pengertian developer

aplikasi mengenai user requirement yang ada. Yang berbeda dari

prototyping model ini, apabila dibandingkan dengan waterfall model,

yaitu adanya pembuatan prototype dari sebuah aplikasi, sebelum aplikasi

tersebut memasuki tahap design. Dalam fase ini, prototype yang telah

dirancang oleh developer akan diberikan kepada user untuk

mendapatkan dievaluasi. Tahap ini akan terus menerus diulang sampai

kedua belah pihak benar-benar mengerti tentang requirement dari

aplikasi yang akan dikembangkan. Apabila prototype telah selesai, maka

tahapan aplikasi akan kembali berlanjut ke tahap design dan kembali

mengikuti langkah-langkah pada waterfall model.

Page 9: PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK JASA RENTAL MOBIL …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2222.pdf · Pada saat sekarang ini sudah banyak kita jumpai bermacam-macam jenis transportasi,

9

2) Interative Model

a. Spiral Model

Dikembangkan dari sifat iterative prototyping model dan sifat

linier waterfall model. Merupakan model yang ideal bagi software yang

memiliki bermacam jenis

b. Win win spiral Model

Dalam win win spiral model yang merupakan ekstensi dari spiral

model, tim pengembang dan pelanggan akan melakukan diskusi dan

negosiasi terhadap requirement-nya. Disebut win win karena merupakan

situasi kemenangan antara tim pengembang dan pelanggan.

3) Incremental Model

Pada model ini, requirement software dipecah menjadi beberapa fungsi-

fungsi atau bagian-bagian. Sebuah daftar kegiatan project akan dibuat

dengan maksud mengetahui tiap-tiap fungsi yang harus dilakukan dalam tiap

unit. Masing-masing unit fungsional diimplementasikan dalam sebuah

penambahan dan produk akhirnya dikembangkan setelah keseluruhan unit

fungsional diimplementasikan dalam proses pengembangannya.

2.6.1 Waterfall Method

Waterfall model merupakan model pengembangan perangkat lunak yang paling

kuno tetapi merupakan model yang paling banyak dipakai didalam Software Engineering

(SE). Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari level

kebutuhan sistem lalu menuju ke tahap analisis, desain, coding, testing, dan

maintenance. Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus

menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan. Sebagai contoh tahap

coding harus menunggu tahap design selesai. Secara umum tahapan pada model

waterfall dapat dilihat pada gambar berikut

Page 10: PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK JASA RENTAL MOBIL …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2222.pdf · Pada saat sekarang ini sudah banyak kita jumpai bermacam-macam jenis transportasi,

10

:

Analisis

Maintenenece

Testing

Coding

Design

System

Enginering

Gambar 2.1 Waterfall Method

1. System Enginering, menetapkan segala hal yang diperlukan dalam

pelaksanaan proyek.

2. Analisis, menganalisis hal-hal yang diperlukan untuk pembuatan atau

pengembangan perangkat lunak.

3. Design, tahap penerjemahan dari keperluan atau data yang telah dianalisis

ke dalam bentuk yang mudah dimengerti oleh programer. Tiga proses

perancangan yaitu: struktur data, arsitektur perangkat lunak dan algoritma.

4. Coding, menerjemahkan data yang telah dirancang/ algoritma ke dalam

bahasa pemerogaman yang telah ditentukan.

5. Testing, uji coba terhadap program yang telah dibuat.

6. Maintenance, perubahan program sesuai dengan permintaan user.

2.8 Konsep Basis Data

Basis data merupakan sekumpulan data yang saling berhubungan (relasi) satu

sama lain. Relasi biasanya ditunjukan dengan kunci dari tiap file yang ada. Dalam satu

file terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu

kumpulan entitas yang seragam.

Prinsip utama basis data adalah pengaturan data atau arsip dengan tujuan

utama untuk kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data atau

arsip. Dapat disimpulkan bahwa Basis data (database) merupakan kumpulan dari data

yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di simpanan luar

komputer dan digunakan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasinya.

Page 11: PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK JASA RENTAL MOBIL …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2222.pdf · Pada saat sekarang ini sudah banyak kita jumpai bermacam-macam jenis transportasi,

11

SQL merupakan standar bahasa basis data relasional. Pernyataan-pernyataan

SQL digunakan untuk melakukan berbagai tugas, seperti update data pada database

ataupun menampilkan data dari database. Beberapa software RDBMS yang

menggunakan SQL antara lain Oracel, Sybase, Microsoft SQL Server, Microsoft Access,

Ingres dan lain sebagainya. Setiap software database mempunyai bahasa

perintah/sintaks yang berbeda namun pada perinsipnya mempunyai arti dan fungsi yang

sama. Perintah–perintah tersebut antara lain: Select, Insert, Delete, Create, dan Drop

yang digunakan untuk mengerjakan hampir semua kebutuhan manipulasi database.

Bahasa SQL mempunyai beberapa bagian, yaitu:

1. DDL (Data Definition Language), yaitu bahasa yang mempunyai

kemampuan mendefinisikan data yang berhubungan dengan pembuatan

dan penghapusan objek seperti tabel, indeks bahkan basisdatanya

sendiri.

2. DML (Data Manipulation Languange), yaitu bahasa yang berhubungan

dengan proses manipulasi data pada tabel, record.

3. DCL (Data Control Language), yaitu bahasa yang berhubungan dengan

pengendalian akses ke database.

4. DTL (Data Transaction Language), yaitu bahasa yang berhubungan

dengan penaturan transaksi yang terjadi di dalam database.

3 Analisis Kelemahan Sistem

Sistem informasi rental mobil dianalisa dengan menggunakan metode atau

kerangka kerja PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency And

Service) sebagai dasar untuk memperoleh pokok-pokok permasalahan yang lebih jelas

dan spesifik. Kemudian berdasarkan hasil analisa ini nantinya dapat dirancang usulan-

usulan untuk diterapkan dalam sistem yang baru. Hasil analisa tersebut dapat dijelaskan

sebagai berikut:

a. Analisis Kinerja (Performance)

Analisis kinerja adalah kemampuan dalam menyelesaikan tugas bisnis

dengan cepat sehingga sasaran dapat segera tercapai. Kinerja diukur dengan

jumlah produksi (throughput) dan waktu tanggap (response time) dari suatu

sistem. Jumlah produksi (throughput) adalah jumlah pekerjaan yang bisa

diselesaikan selama waktu tertentu.

Page 12: PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK JASA RENTAL MOBIL …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2222.pdf · Pada saat sekarang ini sudah banyak kita jumpai bermacam-macam jenis transportasi,

12

Kinerja pada Global Wisata masih bersifat manual paper based, system,

yaitu, dengan menggunakan sistem pengarsipan dan penyimpanan ke

dalam bentuk tulisan tangan dikertas (hardcopy) sehingga

memperlambat dalam proses pendataan dan pencarian data.

b. Analisis Informasi (Information)

Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi

terhadap kemampuan sistem informasim dalam meghasilkan informasiyang

bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah

yang muncul.

informasi kurang akurat dan terlambat dalam penyampaian laporan

karena sistem manual lebih berpotensi melakukan banyak kesalahan

dalam pemrosesan data sehingga hasilnya kurang relevan.

c. Analisis Ekonomi (Economy)

Analisis ekonomi adalah senantiasa, berhubungan, dengan keberadaan

anggaran instansi atau biaya, analisis ekonomi bersifat mempelajari dan

menerapkan tentang biaya dan manfaatnya.

Sistem lama terdapat pembengkakan biaya operasional karena terjadi

pemborosan pada media penginputan, dengan sistem baru diharapkan

nantinya tidak hanya akan mengedit data input yang salah dengan

sistem telah terkomputerisasi. Selain itu sistem lama juga membutuhkan

ruang yang cukup besar untuk media penyimpanan (hardcopy), dengan

sistem baru semua data dapat disimpan dalam bentuk softcopy ke dalam

harddisk.

d. Analisis Kontrol (Control)

Hasil pengamatan di lapangan dirasa masih kurangnya kemampuan

pengontrolan sistem informasi. Secara otomatis memperlambat dan

mempengaruhi kualitas informasi dan keputusan manajemen, dan dengan

adanya kontrol maka tugas maupun kinerja yang mengalami gangguan bisa

diperbaiki. Pada perusahaan ini didapatkan kelemahan kendali terhadap sistem

lama yaitu antisipasi terhadap keamanan data masih kurang dan belum optimal,

sehingga siapapun bisa membuka dan merubah data.

Page 13: PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK JASA RENTAL MOBIL …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2222.pdf · Pada saat sekarang ini sudah banyak kita jumpai bermacam-macam jenis transportasi,

13

e. Analisis Efisiensi (Efficiency)

Pemakaian waktu dan sumber daya manusia yang tidak tepat dapat

menyebabkan pemborosan. Pada sistem lama dibutuhkan waktu yang cukup

lama untuk memperbaharui sistem informasi. Sedangkan dengan adanya sistem

yang baru, waktu yang dibutuhkan untuk memperbaharuinya tidak lama. Analisis

efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak-banyaknya

dengan input yang sekecil mungkin. Analisis efisiensi senantiasa berhubungan

dengan sumber daya yang ada guna meminimalkan pemborosan.

f. Analisis Layanan (Service)

Pelayanan merupakan faktor yang menentukan apakah perusahaan

dapat mencapai tujuan dari pembentukan kebijakan atau tidak. Jadi pelayanan

haruslah memuaskan pengguna sistem. Peningkatan pelayanan terhadap sistem

yang dikembangkan akan memberikan:

1. Akurasi dalam pengolahan data rental.

2. Pencarian data yang dibutuhkan akan lebih cepat dan

maaksimal.

Pada perusahaan ini upaya peningkatan pelayanan tersebut dapat dilakukan

melalui perbaikan dalam proses pengolahan data kendaraan dan peminjaman.

Dengan adanya sistem baru diharapkan dapat menjadi lebih cepat, dan akurat

dalam penyajian data kendaraan maupun data peminjaman.

4. Implementasi Sistem

I Implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem yang baru

dikembangkan supaya sistem yang dikembangkan nantinya siap untuk dioperasikan

sesuai dengan yang diharapkan. Tujuan dari tahap implementasi ini adalah menyiapkan

semua kegiatan, penerapan sistem sesuai dengan rancangan yang telah ditentukan.

4.1 Pengujian Sistem

Pengujian sistem dilakukan dengan menggunakan unit testing, yaitu mengetes

modul supaya menjalankan fungsinya dengan baik. Ada dua pendekatan yang digunakan

untuk pengujian sistem, antara lain :

1. Black Box Testing

Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak.

Dengan demikian pengujian black box memungkinkan perekayasa perangkat lunak

mendapat serangaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan persyaratan

Page 14: PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK JASA RENTAL MOBIL …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2222.pdf · Pada saat sekarang ini sudah banyak kita jumpai bermacam-macam jenis transportasi,

14

fungsional untuk semua program. Pengujian black box bukan alternatif dari teknik white

box, tetapi merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu

mengungkap kesalahan dari pada metode white box.

Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai

berikut :

a. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang

b. Kesalahan interface

c. Kesalahan kinerja

Metode ini dilaksanakan pada saat aplikasi sudah direlease, bagaimanapun

kesalahan tetap ada kemungkinan akan muncul. Kesalahan ini akan ditemukan oleh

pemakai aplikasi. Metode black box akan mencatat kesalahan yang terjadi dengan

membuat log kesalahan, atau bahkan log jalannya aplikasi proses demi proses. Log

tersebut kemudian diambil oleh developer untuk dipelajari dan diperbaiki.

2. White Box Testing

Pengujian white box kadang-kadang disebut dengan pengujian glass box. White

box testing adalah pengetesan yang dilakukan dengan cara melihat ke dalam modul

untuk meneliti kode-kode program yang ada dan menganalisa apakah ada suatu

kesalahan atau tidak. Jika kesalahan ditemukan langsung diperbaiki.

4.8 Manual Program

Untuk menjalankan program yang telah dibuat, pemakai atau user perlu

memahami manual program yang telah dibuat. Manual program merupakan penuntun

bagi user tentang bagaimana mengoperasikan sistem sehingga hasil data yang diolah

sesuai dengan tujuan pembuatan program.

4.9 Pemeliharaan Sistem

Pemeliharaan sistem pada aplikasi rental mobil ini tergolong mudah, kareana

sistem ini dirancang untuk umum. Maintenace sistem dilakukan dengan mem-back-up file

dan data dari database serta pengolahan data secara berkala. Dengan cara demikian

kita akan mendapatkan beberapa file backup sekaligus, serta dengan data yang sama

pada kedua file atau beberapa file yang telah terbentuk.

5. Penutup

5.1 Kesimpulan

Dari berbagai penjelasan yang telah diuraikan dalam laporan ini, maka dapat

disimpulkan berbagai hal sebagai berikut :

Page 15: PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK JASA RENTAL MOBIL …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2222.pdf · Pada saat sekarang ini sudah banyak kita jumpai bermacam-macam jenis transportasi,

15

1. Dengan adanya aplikasi ini maka pemilik rental mobil atau pengguna

akan dimudahkan dalam melakukan transaksi dan penyimpanan data

pun akan menjadi lebih aman dari kerusakan.

2. Dengan adanya aplikasi ini pemilik rental mobil akan mendapat data

laporan yang lebih akurat dari pada sebelum adanya aplikasi yang

terkomputerisasi.

3. Output yang nantinya akan dihasilkan dari pengolahan data yang

dilakukan oleh sistem diharapkan dapat dijadikan acuan oleh pihak yang

bertindak sebagai pengelola dalam menentukan tindakan (follow up) dan

pengambilan keputusan dalam waktu yang tepat. Dan pelayanan

terhadap pelanggan atau konsumen akan meningkat.

5.2 Saran

Demi kelancaran operasional secara umum didalam suatu perusahaan maka

perlu untuk diterapkan suatu aplikasi computer secara terpadu dan menyeluruh. Penulis

berusaha untuk mengajukan beberapa pemikiran berupa saran pertimbangan antara lain:

1. Penulis menyarankan agar sistem ini dijalankan pada platform Win 2000

atau WinXp karena jika dijalankan pada platform Windows98 atau versi

sebelumnya, kinerja database pada sistem tidak maksimal.

2. Penulis menyarankan agar administrator ataupun pihak manajemen lebih

teliti dalam penginputan data dikarenakan oleh kelemahan sistem yang

belum mampu menangani proses filterisasi/secara maksimal sehingga

masih sangat memerlukan keterlibatan user dalam prosesnya.

Aplikasi yang penulis buat ini hanya digunakan untuk pengolahan data transaksi

sewa dan penginputan data yang nantinya akan menghasilkan laporan. Aplikasi ini

diharapkan nantinya dapat dikembangkan lagi sehingga memudahkan bagi semua

bagian yang berhubungan dengan pengolahan data transaksi sewa pada Global Wisata

Tour and Travel sehingga menghasilkan informasi yang lengkap dan sempurna.

DAFTAR PUSTAKA

Anggela, Reni. 2010. Sistem Komputerisasi Pengolahan Data Penyewaan Buku Bacaan

dan Komik Pada Cendekiawan Book Rental. Yogyakarta.

Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset

Page 16: PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK JASA RENTAL MOBIL …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2222.pdf · Pada saat sekarang ini sudah banyak kita jumpai bermacam-macam jenis transportasi,

16

Alexander, Mangkulo. 2011. Membuat Aplikasi Database dengan Visual Basic 6.0.

Jakarta: Elexmedia Komputindo

Arief, Muhammad, 2010. Aplikasi Pengolahan Data dan Absensi Karyawan dengan

Metode Pencitraaan Digital pada Djongnesia Advertising Network. Yogyakarta.

Hartono, Jogiyanto. 1999. Analisis dan Desain Sistem Informasi; Pendekatan Terstruktur

Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Andi Offset

Johan, Bagus. 2011. Analisis dan Desain Aplikasi Disc pada Ultra Disc Purworejo.

Yogyakarta.

Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori

dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset

Jogiayanto. HM. 1995. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur

Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset

Kusrini dan Andri Koniyo. 2007. Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akutansi

dengan Visual Basic & Microsoft SQL Server. Yogyakarta: Andi

Kusrini. 2006. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta: Andi

Sunyoto, Andi. 2007. Pemerogaman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL.

Yogyakarta: Andi

Suyanto, M. 2005. Pengantar Teknologi Informasi untuk Bisnis. Yogyakarta: Andi

Yogyakaarta

Team Dosen. 2009. Pedoman Penyusunan Penulisan Proposal Penelitian dan Skripsi.

Tidak Terpublikasi. Yogyakarta: Jurusan Sistem Informasi dan Teknik Informatika STMIK

Amikom Yogyakarta

Abdullah, Muhammad. 2010. Arsitektur Client Server.

http://achmad89.wordpress.com/2010/07/11/arsitektur-client-server/

Syamrilaode, 2010. Diagram Konteks.

Page 17: PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK JASA RENTAL MOBIL …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2222.pdf · Pada saat sekarang ini sudah banyak kita jumpai bermacam-macam jenis transportasi,

17

http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2045936-diagram-konteks/

Zaelani, Irfan. 2011. Penjelasan tentang Stand-Alone, Client-Server dan Centraliez

System.

http://ifonk-91.blogspot.com/2011/10/penjelasan-tentang-stand-aloneclient.html diakses

05/09/2013