28
PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MELALUI PELAYANAN PUBLIK INSPEKTORAT JENDERAL © 2016

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MELALUI PELAYANAN PUBLIK

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MELALUI PELAYANAN PUBLIK

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MELALUI PELAYANAN PUBLIK

INSPEKTORAT JENDERAL © 2016

Page 2: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MELALUI PELAYANAN PUBLIK

SASARAN REFORMASI BIROKRASI

Maraknya KKN

Rendahnya Kapasitas

dan Akuntabilitas Kinerja

Buruknya

Pelayanan Publik

8 Area

Perubahan

9 Program

Percepatan

RB

• Bersih dari KKN

Bersih

• Kapasitas dan Akuntabilitas Meningkat

Akuntabel

• Pelayanan Publik yang Baik

Melayani

Salah satu cara untuk percepatan Reformasi Birokrasi

adalah melalui Pembangunan Zona Intergritas

Page 3: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MELALUI PELAYANAN PUBLIK

TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT JENDERAL

TUGAS FUNGSI

Melaksanakan pengawasan intern di lingkungan Kementerian Perindustrian.

1. Perumusan kebijakan pengawasan intern di lingkungan Kementerian Perindustrian.

2. Pengawasan intern terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya.

3. Pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan Menteri.

4. Penyusunan Laporan Hasil Pengawasan.

5. Pelaksanaan administrasi Inspektorat Jenderal.

Page 4: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MELALUI PELAYANAN PUBLIK

PERAN ITJEN DALAM PENGUATAN

PENGAWASAN

6. Pembangunan Zona

Integritas

Menuju WBK/WBBM

1. Pengendalian

Gratifikasi

5. Penanganan

Benturan

Kepentingan

4. Whistle Blowing System

2. Penerapan

Sistem

Pengendalian

Intern

Pemerintah

(SPIP)

3. Pengaduan Masyarakat

Page 5: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MELALUI PELAYANAN PUBLIK

DASAR HUKUM

Permen PAN RB 52 / 2014 tentang Pedoman

Pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM di

Lingkungan Instansi Pemerintah.

Permenperin No. 108/M-IND/PER/12/2015

tentang Pembangunan Zona Integritas

Menuju Wilayah Bebas Korupsi Dan

Menuju Wilayah Birokrasi Bersih Dan

Melayani Di Lingkungan Kementerian

Perindustrian.

Page 6: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MELALUI PELAYANAN PUBLIK

ZONA

INTEGRITAS

Predikat yang diberikan kepada instansi

pemerintah yang pimpinan dan jajarannya

mempunyai komitmen untuk mewujudkan

Wilayah Bebas dari Korupsi / Wilayah

Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi

Bersih dan Melayani melalui Reformasi

Birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan

korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan

publik.

Page 7: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MELALUI PELAYANAN PUBLIK

WILAYAH BEBAS KORUPSI DAN

WILAYAH BIROKRASI BERSIH MELAYANI

(WBK/WBBM)

Setelah dilakukan langkah-langkah perubahan diharapkan satuan kerja dalam Zona Integritas secara bertahap mencapai predikat WBK/WBBM.

WBK

WBBM

ZONA INTEGRITAS

WBK / WBBM

Page 8: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MELALUI PELAYANAN PUBLIK

PENCANANGAN ZONA INTEGRITAS.

TETAPKAN UNIT KERJA YANG AKAN DIJADIKAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK)/WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM).

TETAPKAN RENCANA AKSI REFORMASI BIROKRASI UNTUK UNIT KERJA ZONA INTEGRITAS.

PELAKSANAAN RENCANA AKSI.

UKUR INDIKATOR HASIL DAN PROSES YANG DICAPAI.

LAKUKAN MONITORING DAN EVALUASI ATAS INDIKATOR HASIL DAN PROSES YANG DICAPAI.

AJUKAN USULAN UNTUK DIEVALUASI OLEH KEMENTERIAN PANRB.

TAHAPAN PEMBANGUNAN

ZONA INTEGRITAS

Page 9: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MELALUI PELAYANAN PUBLIK

PROSES PEMBANGUNAN

PENCANANGAN ZI

• Penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh atau sebagian besar pegawai

• Pernyataan komitmen telah siap membangun Zona Integritas

PEMBANGUNAN ZI

• Menetapkan unit kerja yang akan diusulkan menuju WBK/WBBM

• Membangun unit kerja menuju WBK/WBBM

PENGUSULAN

• Penilaian Mandiri oleh Tim Penilai Internal (TPI)

• TPI melaporkan kepada pimpinan instansi

• Pengusulan ke Kemen PAN RB

Reviu TPN

• Reviu oleh Tim Penilai Nasional

Penetapan WBK/WBBM

• MenPANRB mengusulkan kepada Instansi Pemerintah agar unit kerja ditetapkan menjadi WBK

• MenPANRB menetapkan unit kerja sebagai WBBM

Page 10: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MELALUI PELAYANAN PUBLIK

PENCANANGAN

ZONA INTEGRITAS

DAN

PENANDATANGANAN

PAKTA INTEGRITAS

Page 11: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MELALUI PELAYANAN PUBLIK

Tatalaksana

•Sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai prinsip-prinsip good governance

Sumber Daya Manusia Aparatur

•SDM aparatur yang berintegritas, netral, kompeten, capable, profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera

Pengawasan

•Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang bebas KKN

Akuntabilitas

•Meningkatnya kapasitas dan kapabilitas kinerja birokrasi

Pelayanan publik

•Pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat

Mindset dan cultural Set Aparatur

•Birokrasi dengan integritas dan kinerja yang tinggi

6 AREA PERUBAHAN

ZONA INTEGRITAS

Page 12: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MELALUI PELAYANAN PUBLIK

SYARAT PENGAJUAN WBK/WBBM

SYARAT WBK WBBM

TINGKAT INSTANSI

PEMERINTAH

Opini BPK “WTP” Opini BPK “WTP” selama

minimal 2 tahun berturut-

turut

Nilai AKIP minimal “CC”

TINGKAT UNIT KERJA

Setingkat Es. I s.d Es. III

Peran dan penyelenggaraan fungsi pelayanan

strategis

Melaksanakan program-program reformasi birokrasi

secara baik

Mengelola sumber daya yang cukup besar

Telah sebelumnya

mendapat predikat WBK

Page 13: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MELALUI PELAYANAN PUBLIK

SYARAT PENETAPAN WBK/WBBM

SYARAT WBK WBBM

Nilai Total (Pengungkit dan Hasil) minimal 75 85

Nilai komponen hasil “Terwujudnya

Pemerintah yang Bersih dan Bebas KKN”

minimal

18 18

Nilai sub-komponen “Survei Persepsi Anti

Korupsi” minimal 13,5 13,5

Nilai sub-komponen “Persentasi TLHP”

minimal 3,5 3,5

Nilai komponen hasil “Terwujudnya

Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

kepada Masyarakat” minimal

- 16

Page 14: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MELALUI PELAYANAN PUBLIK

TIM PENILAI ZONA INTEGRITAS

Tim Penilai

Internal

Tim Penilai Eksternal

(Nasional)

• Tim Inspektorat Jenderal

Kementerian

Perindustrian

• Tim Kerja Reformasi

Birokrasi Kementerian

Perindustrian

• Tim KemenPAN RB

• Tim KPK

• Tim Ombudsman RI

Page 15: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MELALUI PELAYANAN PUBLIK

HASIL TPI PENILAIAN ZI MENUJU WBK DAN WBBM

No. Instansi Nilai Pengungkit Indeks

Korupsi

Indeks

Pelayanan Jumlah

1 X1 53,53 18,13 16,30 87,959

2 X2 57,31 18,13 18,25 93,687

3 X3 56,15 19,51 16,30 91,96

4 X4 51,72 18,13 17,50 87,34

5 X5 56,21 18,13

17,50 87,34

HASIL TPN PENILAIAN ZI MENUJU WBK DAN WBBM

1 X1 43,54 11,55 14,20 74,28

2 X2 46,25 12,94 14,05 78,23

3 X3 41,42 12,38 15,85 74,65

4 X4 38,19 12,19 14,75 70,13

5 X5 - - - -

Page 16: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MELALUI PELAYANAN PUBLIK

HASIL PENILAIAN EVALUASI

ZONA INTEGRITAS OLEH TIM PENILAI NASIONAL

Komponen Nilai Range Keterangan

Nilai Pengungkit

38,19 - 46,25 Tidak WBK/WBBM

Indeks Korupsi

11,55 - 12,94 Tidak WBK/WBBM

Indeks Pelayanan

14,05 - 15,85 Tidak WBK/WBBM

Keterangan : Hasil Evaluasi terhadap 4 Satuan Kerja

Page 17: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MELALUI PELAYANAN PUBLIK

HASIL PENILAIAN TPN KUALITAS PUBLIK

Instansi

Peningkatan Kualitas

Pelayanan Publik Nilai Survey Persepsi Korupsi Kualitas Pelayanan Publik

Nilai Evaluasi Nilai Maks Nilai Evaluasi Nilai Min Nilai Maks Nilai Evaluasi Nilai Min Nilai Maks

X1 6,1 10 12,19 13,50 15 14,75 16,00 20

X2 7,56 10 11,55 13,50 15 14,20 16,00 20

X3 7,27 10 12,38 13,50 15 15,85 16,00 20

X4 7,99 10 12,94 13,50 15 14,05 16,00 20

• Dan dari nilai survey persepsi korupsi dapat juga dilihat bahwa standar dan

prosedur pelayanan publik masih memungkinkan terjadinya hal-hal yang tidak

dimungkinkan.

• Dari nilai tersebut, tergambar bahwa kualitas pelayanan publik masih perlu

dilakukan penyempurnaan (falilitas Sarana, prasarana dan prosedur).

Page 18: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MELALUI PELAYANAN PUBLIK

CATATAN TIM PENILAI INTERNAL

DALAM PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS

• Belum tersusunnya dokumen rencana pembangunan Zona Integritas

pada level satuan kerja;

• Masih lemahnya pengendalian internal khususnya monitoring dan

evaluasi di setiap sub unsur Zona Integritas, yang seharusnya sudah

menjadi bagian dari SOP tetap di lingkungan satuan kerja, (ISO

9001:2008);

• Masih lemahnya penataan manajemen SDM, terutama dalam

pelaksanaan rencana pengembangan kompetensi pegawai (Training

Need Analysis) dan penegakan aturan disiplin pegawai; dan

• Belum adanya standar pelaksanaan survey kepuasan masyarakat

dan survey persepsi korupsi dilingkungan Unit Pelaksana Teknis

(UPT) yang melaksanakan pelayanan publik.

Page 19: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MELALUI PELAYANAN PUBLIK

Perlu dilakukan Pemantauan dan Evaluasi secara berkala pada

masing-masing satker.

Membangun budaya integritas dan budaya kerja dalam pelaksanaan

tugas dan fungsi agar terjadi perubahan mindset yang memegang

teguh nilai-nilai integritas dalam setiap induvidu setiap pegawai.

Perlu dilakukan perbaikan dan meningkatkan kualitas layanan yang

didasarkan pada hasil survei eksternal yang terkait dengan persepsi

korupsidan persepsi kualitas pelayanan publik, sehingga diperoleh

kesamaaan antara kualitas dengan kemauan pelanggan.

EVALUASI TIM PENILAI NASIONAL ATAS PELAKSANAAN

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS

DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN.

Page 20: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MELALUI PELAYANAN PUBLIK

1. Menyiapkan dan pendampingan Seluruh Satker untuk

mendapatkan predikat WBK tahun mendatang.

2. Melakukan supervisi terhadap 5 (lima) satuan kerja yang

telah diusulkan tahun 2015 untuk dapat meningkatkan

pembangunan ZI di lingkungan kerjanya.

3. Memfokuskan arah supervisi kepada innovasi yang berorientasi

kepada efesien, efektif dan ekonomis dalam pelayanan publik

sebagai bentuk langkah pre-emtif dalam pencegahan korupsi.

4. Bersama-sama dengan tim teknis Reformasi Birokrasi

membangun pilot project pembangunan sistem yang terintegrasi

pada satker pendidikan berupa e- pendidikan (PSB dan SIAKAD).

5. Bersama-sama dengan tim teknis Reformasi Birokrasi melakukan

evaluasi pelaksanaan pembangunan ZI terhadap 5 (lima) satker

yang akan terus di dorong sebagai Pionir Pembangunan ZI di

lingkungan Kementerian Perindustrian.

LANGKAH – LANGKAH STRATEGIS

PELAKSANAAN PEMBANGUNAN ZI TAHUN 2016

Page 21: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MELALUI PELAYANAN PUBLIK

INSPEKTORAT JENDERAL © 2016

Page 22: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MELALUI PELAYANAN PUBLIK

PROSES PENILAIAN

DAN PENETAPAN

Unit Kerja Percontohan

Penilaian TPI

Pemenuhan Indikator

Hasil

Pemenuhan Indikator

Pengungkit

Reviu TPN

MEMENUHI SYARAT

TIDAK MEMENUHI

SYARAT

MWBK

MWBBM

Page 23: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MELALUI PELAYANAN PUBLIK

KOMPOSISI NILAI PENGUNGKIT ...

NO. KOMPONEN PENGUNGKIT INDIKATOR

1. Manajemen Perubahan a. Penyusunan Tim Kerja

b. Dokumen Rencana Pembangunan Zona

Integritas Menuju WBK/WBBM

c. Pemantauan dan Evaluasi Pembangunan

Zona Integritas Menuju WBK/WBBM

d. Perubahan Pola Pikir dan Budaya Kerja

2. Penataan Tatalaksana a. Prosedur Operasional Tetap (SOP) Kegiatan

Utama.

b. Menerapkan pelaksanaan e – goverment

E - Office

c. Keterbukaan Informasi Publik

3. Penataan Sistem Manajemen

SDM

a. Perencanaan Kebutuhan Pegawai sesuai

dengan Kebutuhan Organisasi

b. Pola Mutasi Internal

Page 24: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MELALUI PELAYANAN PUBLIK

KOMPOSISI NILAI PENGUNGKIT ...

NO. KOMPONEN PENGUNGKIT INDIKATOR

3. Penataan Sistem Manajemen

c. Pengembangan Pegawai Berbasis

Kompetensi

d. Penetapan Kinerja Individu

e. Penegakan Aturan Disiplin / Kode Etik / Kode

Prilaku Pegawai

f. Sistem Informasi Kepegawaian

4. Penguatan Akuntabilitas a. Keterlibatan Pimpinan

b. Pengololaan Akuntabilitas Kinerja

5. Penguatan Pengawasan a. Pengendalian Gratifikasi

b. Penerapan Sistem Pengendalian Internal

(SPI)

c. Pengaduan Masyarakat

d. Whistle Blowing System

e. Penangan Benturan Kepentingan

Page 25: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MELALUI PELAYANAN PUBLIK

KOMPOSISI NILAI PENGUNGKIT ....

NO. KOMPONEN PENGUNGKIT INDIKATOR

6. Peningkatan Kualitas

Pelayanan Publik

a. Standar Pelayanan

c. Budaya Pelayanan Prima

c. Penilaian Kepuasan Terhadap Pelayanan

NO. UKURAN INDIKATOR HASIL UKURAN

1. Terwujudnya Pemerintahan Yang Bersih

dan Bebas KKN

a. Nilai Persepsi Korupsi (survei

eksternal)

b. Presentase Penyelesaian TLHP

2. Terwujudnya Peningkatan Kualitas

Pelayanan Publik Kepada Masyarakat

a. Nilai Persepsi kualitas pelayanan

(survei eksternal)

Page 26: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MELALUI PELAYANAN PUBLIK

UNIT YANG DIUSULKAN

MENUJU WBK TAHUN 2015

Page 27: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MELALUI PELAYANAN PUBLIK

HASIL TPI PENILAIAN ZI MENUJU WBK DAN WBBM

No. Unit Kerja

UNSUR PENGUNGKIT INDIKATOR HASIL

NILAI AKHIR

Nilai %

Pemerintah yang Bersih dan Bebas

KKN

% Kualitas

Pelayanan Publik

% Nilai %

1 BBIA BOGOR 57,31 95,52% 18,13 91,00% 18,25 91,00% 36,38 90,94% 93,687

2 B4T BANDUNG 53,53 87,55% 18,13 91,00% 16,30 82,00% 34,43 86,06% 87,959

3 BARISTAND SURABAYA 56,15 93,58% 19,51 98,00% 16,30 82,00% 35,81 89,53% 91,96

4 SMAKBO 56,21 93,68% 18,13 91,00% 20,00 100,00% 38,13 95,31% 94,333

5 SMTI JOGJA 51,72 86,19% 18,13 91,00% 17,50 88,00% 35,63 89,06% 87,34

No. Instansi Nilai

Pengungkit

Indeks

Korupsi

Tindak Lanjut

Temuan

Indeks

Pelayanan Jumlah Predikat

1 Balai Besar Bahan dan

Barang Tehnik (B4T)

Bandung

43,54 11,55 5,00 14,20 74,28 Tidak WBK/WBBM

2 Balai Besar Industri Agro

(BBIA) Bogor

46,25 12,94 5,00 14,05 78,23 Tidak WBK/WBBM

3 Balai Riset dan

Standarisasi Surabaya

41,42 12,38 5,00 15,85 74,65 Tidak WBK/WBBM

4 SMK SMTI Jogja 38,19 12,19 5,00 14,75 70,13 Tidak WBK/WBBM

5 SMAKBO Dijadwalkan Tahun

Depan

Page 28: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MELALUI PELAYANAN PUBLIK

HASIL PENILAIAN EVALUASI ZONA INTEGRITAS

OLEH TIM PENILAI NASIONAL

No. Instansi Nilai

Pengungkit

Indeks

Korupsi

Tindak Lanjut

Temuan

Indeks

Pelayanan Jumlah Predikat

1 Balai Besar Bahan dan

Barang Tehnik (B4T)

Bandung

43,54 11,55 5,00 14,20 74,28 Tidak WBK/WBBM

2 Balai Besar Industri

Agro (BBIA) Bogor

46,25 12,94 5,00 14,05 78,23 Tidak WBK/WBBM

3 Balai Riset dan

Standarisasi Surabaya

41,42 12,38 5,00 15,85 74,65 Tidak WBK/WBBM

4 SMK SMTI Jogja 38,19 12,19

5,00

14,75

70,13 Tidak WBK/WBBM

5 SMAKBO Dijadwalkan Tahun

Depan