34
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2020 2020 DISUSUN Oleh : Tim Pembangunan ZI-WBK LPMP NTB LPMP NTB LPMP NTB Jalan Panjitilar Negara No. 8 Mataram NTB Telp. 0370 - 631088, 636310 Fax. 0370 - 629835 website : https://lpmpntb.kemdikbud.go.id/

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU ......RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) NUSA

  • Upload
    others

  • View
    17

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU ......RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) NUSA

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK)

LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP)

NUSA TENGGARA BARAT

TAHUN 2020

2020

DISUSUN Oleh : Tim Pembangunan ZI-WBK

LPMP NTB

LPMP NTB

LPMP NTB Jalan Panjitilar Negara No. 8 Mataram NTB

Telp. 0370 - 631088, 636310 Fax. 0370 - 629835

website : https://lpmpntb.kemdikbud.go.id/

Page 2: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU ......RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) NUSA

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU

WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) DI LINGKUNGAN

LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) NUSA TENGGARA BARAT

Page 3: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU ......RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) NUSA

KATA PENGANTAR

Dalam rangka pencegahan dan pemberantasan korupsi sebagaimana diamanatkan

dalam Inpres Nomor 5 Tahun 2004 Tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi dan

Inpres Nomor 17 Tahun 2011 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi,

BPSPL Denpasar sejak tahun 2016 telah membangun program pencegahan korupsi yang

lebih efisien, efektif dan komprehensif, melalui penetapan Zona Integritas menuju

terwujudnya Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan

Melayani (WBBM). Membangun Zona Integritas menuju WBK/WBBM ini merupakan

bentuk pencegahan dan pemberantasan korupsi yang konkrit, sebagai bagian dari

pencapaian reformasi birokrasi dan pelayanan publik. Untuk mewujudkan WBK/WBBM

di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Nusa Tenggara Barat (LPMP NTB), diperlukan

Rencana Kerja Pembangunan Zona Integritas.

Rencana Kerja ini memuat target-target prioritas yang relevan dengan tujuan

pembangunan WBK/WBBM sebagai acuan dalam pencapaian setiap tahap pembangunan

ZI menuju WBK/WBBM pada unit kerja di lingkungan LPMP NTB berdasarkan Lembar

Kerja Evaluasi dan dokumen pendukung yang disajikan.

Akhir kata, kami berharap semoga dokumen rencana kerja ini dapat bermanfaat

untuk pelaksanaan pembangunan Integritas di LPMP NTB.

Mataram, 17 Februari 2020

Kepala LPMP NTB

Mohamad Mustari, Ph.D.

NIP. 196404111986031003

Page 4: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU ......RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) NUSA

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DEPAN..................................................................................

KATA PENGANTAR ...........................................................................

DAFTAR ISI ..........................................................................................

i

ii

iii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang.................................................................................

1

B. Maksud, Tujuan, dan Sasaran ....................................................... 2

C. Ruang Lingkup ................................................................................ 2

BAB II PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH

BIROKRASI BERSIH MELAYANI

A. Pencanangan Pembangunan Zona Integritas ............................... 3

B. Proses Pembangunan Zona Integritas Menuju WBBM .............. 4

BAB III TIM KERJA PEMBANGUNAN WILAYAH ZONA

INTEGRITAS ........................................................................................ 18

BAB IV TIM MATRIK RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN

ZONA INTEGRITAS............................................................................ 20

BAB V PENUTUP.................................................................................. 21

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 5: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU ......RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) NUSA

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Reformasi Birokrasi merupakan salah satu langkah awal mendukung

program pemerintah untuk melakukan penataan terhadap terhadap sistem

penyelenggaraan instansi Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP)

Nusa Tenggara Barat. Yang baik, efektif, dan professional dalam

mewujudkan good govermance dan clean government menuju aparatur

yang bersih dan bebas dari KKN, meningkatkan pelayanan prima serta

meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja.

Dalam rangka pencegahan dan pemberantasan korupsi bagaimana

diamanatkan dalam Inpres Nomor 5 Tahun 2004 Tentang Percepatan

Pemberantasan Korupsi dan Inpres Nomor 17 Tahun 2011 tentang Aksi

Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi perlu dibangun program

pencegahan korupsi yang lebih efisien, efektif dan komprehensif, melalui

penetapan Zona Integritas menuju terwujudnya Wilayah Bebas dari Korupsi

(WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

Membangun Zona Integritas menuju WBK/WBBM di lingkungan LPMP

NTB merupakan bentuk pencegahan dan pemberantasan korupsi yang

konkrit, sebagai bagian dari pencapaian reformasi birokrasi dan pelayanan

publik.

Dengan dicanangkannya Zona Integritas dan adanya pengusulan Lembaga

Penjaminan Mutu Pendidikan Nusa Tenggara Barat (LPMP NTB) sebagai

Unit Kerja yang akan dijadikan sebagai Wilayah Bebas dari Korupsi, untuk

itu diperlukan komitmen dari pimpinan dan segenap pegawai untuk LPMP

NTB. Upaya LPMP NTB untuk menuju WBK diwujudkan dengan

membentuk tim manajemen perubahan dan menyusun Rencana Kerja

Pembangunan Zona Integritas.

Page 6: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU ......RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) NUSA

2

B. Maksud, Tujuan dan Sasaran

Maksud penyusunan dokumen ini adalah memberikan acuan dan pedoman

dalam melakukan pembangunan, pembinaan dan evaluasi WBK. Sesuai

Permenpan RB Nomor 10 tahun 2019 tentang Perubahan atas Permanpan RB

Nomor 52 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas

menuju WBK/WBBM dilingkungan Kementerian Instansi Pemerintah.

Adapun sasaran penyusunan dokumen ini adalah untuk mempercepat

terwujudnya WBK di lingkungan LPMP NTB.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup dokumen ini berisi program kerja dan rencana aksi

pembangunan Zona Integritas menuju WBK, di LPMP Nusa Tenggara Barat.

Page 7: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU ......RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) NUSA

3

BAB II

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS

MENUJU WILAYAH BIROKRASI BERSIH MELAYANI

Pembangunan Zona Integritas menuju WBBM, merupakan salah satu upaya

pencegahan korupsi sebagaimana telah diamanatkan dalam Inpres Nomor 5 Tahun

2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi dan Instruksi Presiden Nomor 9

Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Pemberantasan Korupsi. Predikat WBK

diperoleh apabila nilai total hasil evaluasi unsur pengungkit dan unsur hasil

minimal 75,00. Pembangunan Zona Integritas dilakukan melalui tahapan-tahapan

sesuai Permenpan RB Nomor 10 Tahun 2019.

A. Pencanangan Pembangunan Zona Integritas

1. Pencanangan Pembangunan Zona Integritas adalah deklarasi/pernyataan

dari pimpinan suatu instansi pemerintah bahwa instansinya telah siap

membangun Zona Integritas;

2. Pencanangan Pembangunan Zona Integritas dilakukan oleh instansi

pemerintah yang pimpinan dan seluruh atau sebagian besar pegawainya

telah menandatangani Dokumen Pakta Integritas. Penandatanganan

dokumen Pakta Integritas dapat dilakukan secara massal/serentak pada saat

pelantikan, baik sebagai CPNS, PNS, maupun pelantikan dalam rangka

mutasi kepegawaian horizontal atau vertikal. Bagi instansi pemerintah

yang belum seluruh pegawainya menandatangani Dokumen Pakta

Integritas, dapat melanjutkan/melengkapi setelah pencanangan

pembangunan Zona Integritas;

3. Pencanangan Pembangunan Zona Integritas beberapa instansi pusat yang

berada di bawah koordinasi Kementerian dapat dilakukan bersama-

bersama. Sedangkan Pencanangan Pembangunan Zona Integritas di

instansi daerah dapat dilakukan oleh kabupaten/kota bersama-bersama

dalam satu provinsi;

4. Pencanangan pembangunan Zona Integritas dilaksanakan secara terbuka

dan dipublikasikan secara luas dengan maksud agar semua pihak termasuk

masyarakat dapat memantau, mengawal, mengawasi dan berperan serta

dalam program kegiatan reformasi birokrasi khususnya di bidang

pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik;

Page 8: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU ......RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) NUSA

4

5. Penandatanganan Piagam Pencanangan Pembangunan Zona Integritas

untuk instansi pusat dilaksanakan oleh pimpinan instansi pemerintah;

6. Penandatanganan Piagam Pencanangan Pembangunan Zona Integritas

untuk instansi daerah dilaksanakan oleh pimpinan

instansi pemerintah daerah; dan

7. KPK, ORI, unsur masyarakat lainnya (perguruan tinggi, tokoh masyarakat/

LSM, dunia usaha) dapat juga menjadi saksi pada saat pencanangan ZI

untuk instansi pusat dan instansi daerah.

B. Proses Pembangunan Zona Integritas Menuju WBBM

Proses pembangunan Zona Integritas merupakan tindak lanjut pencanangan

yang telah dilakukan oleh pimpinan instansi pemerintah. Proses

pembangunan Zona Integritas difokuskan pada penerapan program

Manajemen Perubahan, Penataan Tatalaksana, Penataan Manajemen SDM,

Penguatan Pengawasan, Penguatan Akuntabilitas Kinerja, dan Peningkatan

Kualitas Pelayanan Publik yang bersifat konkrit.

Dalam membangun Zona Integritas, pimpinan instansi pemerintah

menetapkan satu atau beberapa unit kerja yang diusulkan sebagai Wilayah

Bebas Korupsi/Wilayah Birokrasi Bersih Melayani. Pemilihan unit kerja

yang diusulkan sebagai Wilayah Bebas Korupsi/Wilayah Birokrasi Bersih

Melayani memperhatikan beberapa syarat yang telah ditetapkan,

diantaranya:

1) Dianggap sebagai unit yang penting/strategis dalam melakukan

pelayanan publik;

2) Mengelola sumber daya yang cukup besar, serta Memiliki tingkat

keberhasilan Reformasi Birokrasi yang cukup tinggi di unit

tersebut.

Proses pemilihan unit kerja yang berpotensi sebagai Zona Integritas

dilakukan dengan membentuk kelompok kerja/tim untuk melakukan

identifikasi terhadap unit kerja yang berpotensi sebagai unit kerja

berpredikat menuju WBK/WBBM oleh pimpinan instansi. Setelah

melakukan identifikasi, kelompok kerja/tim mengusulkan unit kerja kepada

pimpinan instansi untuk ditetapkan sebagai calon unit kerja berpredikat

Zona Integritas menuju WBK/WBBM. Selanjutnya dilakukan penilaian

Page 9: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU ......RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) NUSA

5

mandiri (self assessment) oleh Tim Penilai Internal (TPI). Setelah

melakukan penilaian, TPI melaporkan kepada Pimpinan instansi tentang

unit yang akan di usulkan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi sebagai unit kerja berpredikat Menuju

WBK/WBBM. Apabila unit kerja yang diusulkan memenuhi syarat sebagai

Zona Integritas Menuju WBK/WBBM, maka langkah selanjutnya adalah

penetapan.

Setelah unit kerja yang diusulkan sebagai Zona Integritas menuju

WBK/WBBM ditetapkan, maka hal yang selanjutnya dilakukan adalah

menentukan komponen-komponen yang harus dibangun. Terdapat dua

jenis komponen yang harus dibangun dalam unit kerja terpilih, yaitu

komponen pengungkit dan komponen hasil. Di bawah ini adalah gambar

yang menunjukkan hubungan masing- masing komponen dan indikator

pembangun komponen.

Melalui model tersebut dapat diuraikan bahwa program Manajemen

Perubahan, Penataan Tatalaksana, Penataan Manajemen SDM, Penguatan

Akuntabilitas Kinerja, Penguatan Pengawasan, dan Peningkatan Kualitas

Pelayanan Publik merupakan komponen pengungkit yang diharapkan

dapat menghasilkan sasaran pemerintahan yang bersih dan bebas KKN

serta peningkatan kualitas pelayanan publik. Penilaian terhadap setiap

program dalam komponen pengungkit dan komponen hasil diukur melalui

indikator-indikator yang dipandang mewakili program tersebut. Sehingga

dengan menilai indikator tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran

pencapaian upaya yang berdampak pada pencapaian sasaran.

Page 10: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU ......RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) NUSA

6

1. KOMPONEN PENGUNGKIT

Komponen pengungkit merupakan komponen yang menjadi faktor penentu

pencapaian sasaran hasil pembangunan Zona Integritas menuju

WBK/WBBM. Terdapat enam komponen pengungkit, yaitu Manajemen

Perubahan, Penataan Tatalaksana, Penataan Manajemen SDM, Penguatan

Akuntabilitas Kinerja, Penguatan Pengawasan, dan Peningkatan Kualitas

Pelayanan Publik. Di bawah ini adalah rincian bobot komponen

pengungkit penilaian unit kerja Berpredikat Menuju WBK/WBBM.

NO KOMPONEN PENGUNGKIT BOBOT 60%

1 Manajemen Perubahan 5%

2 Penataan Tatalaksana 5%

3 Penataan Sistem Manajemen SDM 15%

4 Penguatan Akuntabilitas Kinerja 10%

5 Penguatan Pengawasan 15%

6 Penguatan Kualitas Pelayanan Publik 10%

1.1 Manajemen Perubahan

Manajemen perubahan bertujuan untuk mengubah secara sistematis dan

konsisten mekanisme kerja, pola pikir (mind set), serta budaya kerja

(culture set) individu pada unit kerja yang dibangun, menjadi lebih baik

sesuai dengan tujuan dan sasaran pembangunan zona integritas.

Target yang ingin dicapai melalui program ini adalah:

a. Meningkatnya komitmen seluruh jajaran pimpinan dan pegawai unit

kerja dalam membangun Zona Integritas menuju

Page 11: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU ......RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) NUSA

7

WBK/WBBM;

b. Terjadinya perubahan pola pikir dan budaya kerja pada unit kerja yang

diusulkan sebagai Zona Integritas menuju WBK/WBBM; dan

c. Menurunnya resiko kegagalan yang disebabkan kemungkinan timbulnya

resistensi terhadap perubahan.

Atas dasar tersebut, maka terdapat beberapa indikator yang perlu dilakukan

untuk menerapkan manajemen perubahan, yaitu:

a. Pembentukan Tim Kerja / Tim Manajemen Perubahan

Pembentukan Tim Kerja dilakukan dengan memperhatikan hal- hal

berikut:

1) Unit kerja telah membentuk tim untuk melakukan

pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM; dan

2) Penentuan anggota tim selain pimpinan dipilih melalui

prosedur/mekanisme yang jelas.

b. Dokumen Rencana Pembangunan Zona Integritas menuju

WBK/WBBM

Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Zona Integritas menuju

WBK/WBBM dilakukan dengan memperhatikan hal-hal berikut:

1) Dokumen rencana kerja pembangunan Zona Integritas menuju

WBK/WBBM telah disusun;

2) Dokumen rencana kerja pembangunan Zona Integritas menuju

WBK/WBBM telah memuat target-target prioritas yang relevan

dengan tujuan pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM;

dan

3) Terdapat mekanisme atau media untuk mensosialisasikan

pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM.

Page 12: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU ......RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) NUSA

8

c. Pemantauan dan Evaluasi Pembangunan Zona Integritas menuju

WBK/WBBM

Pemantauan dan Evaluasi Pembangunan Zona Integritas menuju

WBK/WBBM dilakukan dengan memperhatikan hal-hal berikut:

1) Seluruh kegiatan pembangunan Zona Integritas dan Wilayah Bebas

Korupsi/Wilayah Birokrasi Bersih Melayani telah dilaksanakan

sesuai dengan target yang direncanakan;

2) Terdapat monitoring dan evaluasi terhadap pembangunan Zona

Integritas menuju WBK/ WBBM;

3) Hasil monitoring dan evaluasi telah ditindaklanjuti.

d. Perubahan Pola Pikir dan Budaya Kerja

Perubahan Pola Pikir dan Budaya Kerja dilakukan dengan

memperhatikan hal-hal berikut:

1) Pimpinan berperan sebagai role model dalam pelaksanaan pembangunan

Zona Integritas menuju WBK/WBBM;

2) Agen Perubahan telah ditetapkan;

3) Budaya kerja dan pola pikir telah dibangun di lingkungan

organisasi; dan

4) Anggota organisasi terlibat dalam pembangunan Zona

Integritas menuju WBK/WBBM.

1.2 Penataan Tatalaksana

Penataan tatalaksana bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan

efektivitas sistem, proses, dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien,

dan terukur pada Zona Integritas Menuju WBK/WBBM.

Page 13: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU ......RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) NUSA

9

Target yang ingin dicapai pada masing-masing program ini adalah:

a) Meningkatnya penggunaan teknologi informasi dalam proses

penyelenggaraan manajemen pemerintahan di Zona Integritas menuju

WBK/WBBM;

b) Meningkatnya efisiensi dan efektivitas proses manajemen

pemerintahan di Zona Integritas menuju WBK/WBBM; dan

c) Meningkatnya kinerja di Zona Integritas menuju WBK/WBBM.

Atas dasar tersebut, maka terdapat beberapa indikator yang perlu dilakukan

untuk menerapkan penataan tatalaksana, yaitu:

a. Prosedur Operasional tetap (SOP) Kegiatan Utama

Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi

yang seharusnya telah dilakukan, seperti:

1) Prosedur operasional tetap mengacu kepada peta proses bisnis

instansi;

2) Prosedur operasional tetap telah diterapkan; dan

3) Prosedur operasional tetap telah dievaluasi.

b. E-Office

Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi

yang seharusnya telah dilakukan, yaitu:

1) Sistem pengukuran kinerja berbasis sistem informasi;

2) Sistem kepegawaian berbasis sistem informasi; dan

3) Sistem pelayanan publik berbasis sistem informasi.

c. Keterbukaan Informasi Publik

Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi

yang seharusnya telah dilakukan, seperti:

1) Kebijakan tentang keterbukaan informasi publik telah diterapkan;

dan

2) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan keterbukan

informasi publik.

1.3 Penataan Sistem Manajemen SDM

Penataan sistem manajemen SDM aparatur bertujuan untuk meningkatkan

profesionalisme SDM aparatur pada Zona Integritas Menuju

Page 14: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU ......RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) NUSA

10

WBK/WBBM.

Target yang ingin dicapai melalui program ini adalah:

a) Meningkatnya ketaatan terhadap pengelolaan SDM aparatur pada masing-

masing Zona Integritas menuju WBK/WBBM;

b) Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan SDM aparatur

pada masing-masing masing Zona Integritas menuju WBK/WBBM;

c) Meningkatnya disiplin SDM aparatur pada masing-masing Zona Integritas

menuju WBK/WBBM;

d) Meningkatnya efektivitas manajemen SDM aparatur pada Zona Integritas

menuju WBK/WBBM; dan

e) Meningkatnya profesionalisme SDM aparatur pada Zona Integritas

menuju WBK/WBBM.

Atas dasar hal tersebut, maka terdapat beberapa indikator yang perlu

dilakukan untuk menerapkan penataan manajemen SDM, yaitu:

a. Perencanaan Kebutuhan Pegawai sesuai dengan Kebutuhan

Organisasi

Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi yang

seharusnya dilakukan, seperti:

1) Unit kerja telah membuat rencana kebutuhan pegawai di unit kerjanya

dalam hal rasio dengan beban kerja dan kualifikasi pendidikan;

2) Unit kerja telah menerapkan rencana kebutuhan pegawai di unit

kerjanya; dan

3) Unit kerja telah menerapkan monitoring dan evaluasi terhdap rencana

kebutuhan pegawai di unit kerjanya.

b. Pola Mutasi Internal

Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi yang

seharusnya dilakukan, seperti :

1) Unit kerja telah menetapkan kebijakan pola mutasi internal;

2) Unit kerja telah menerapkan kebijakan pola mutasi internal; dan

3) Unit kerja telah memiliki monitoring dan evaluasi terhadap kebijakan

pola rotasi internal.

Page 15: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU ......RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) NUSA

11

c. Pengembangan Pegawai Berbasis Kompetensi

Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi yang

seharusnya dilakukan, seperti:

1) Telah melakukan upaya pengembangan kompetensi (capacity

building/transfer knowledge); dan

2) Terdapat kesempatan/hak bagi pegawai di unit kerja terkait untuk

mengikuti diklat maupun pengembangan kompetensi lainnya.

d. Penetapan Kinerja Individu

Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi yang

seharusnya dilakukan, seperti:

1) Telah memiliki penilaian kinerja individu yang terkait dengan kinerja

organisasi;

2) Ukuran kinerja individu telah memiliki kesesuaian dengan indikator

kinerja individu level diatasnya;

3) Telah melakukan pengukuran kinerja individu secara periodik; dan

4) Hasil penilaian kinerja individu telah dilaksanakan/diimplementasikan

mulai dari penetapan, implementasi dan pemantauan.

e. Penegakan Aturan Disiplin/Kode Etik/Kode Perilaku Pegawai

Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi yang

seharusnya dilakukan, seperti pelaksanaan aturan disiplin/kode etik/kode

perilaku telah dilaksanakan/diimplementasikan; dan

f. Sistem Informasi Kepegawaian

Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi yang

seharusnya dilakukan, seperti: pelaksanaan sistem informasi kepegawaian

pada unit kerja telah dimutakhirkan secara berkala.

1.4 Penguatan Akuntabilitas

Akuntabilitas kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi

pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan / kegagalan

pelaksanaan program dan kegiatan dalam mencapai misi dan tujuan

organisasi. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan

akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.

Page 16: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU ......RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) NUSA

12

Target yang ingin dicapai melalui program ini adalah:

a) Meningkatnya kinerja instansi pemerintah; dan

b) Meningkatnya akuntabilitas instansi pemerintah.

Atas dasar tersebut, maka untuk mengukur pencapaian program ini

digunakan indikator-indikator:

a. Keterlibatan Pimpinan

Dalam penyelenggaraan sistem akuntabilitas kinerja, salah satu

komponen yang termasuk di dalamnya adalah dokumen perencanaan

strategis unit kerja tersebut. Dokumen ini menyajikan arah pengembangan

yang diinginkan dengan memperhatikan kondisi unit kerja saat ini

termasuk sumber daya yang dimiliki, strategi pencapaian, serta ukuran

keberhasilan. Agar penjabaran dokumen perencanaan strategis ini dapat

terlaksana dengan baik dibutuhkan keterlibatan pimpinan instansi.

Beberapa hal yang harus dilakukan oleh pimpinan instansi, sebagai

berikut:

1) Unit kerja telah melibatkan pimpinan secara langsung pada saat

penyusunan perencanaan;

2) Unit kerja telah melibatkan secara langsung pimpinan saat

penyusunan penetapan kinerja; dan

3) Pimpinan telah memantau pencapaian kinerja secara berkala.

b. Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja

Pengelolaan akuntabilitas kinerja terdiri dari pengelolaan data kinerja,

pengukuran kinerja, dan pelaporan kinerja. Untuk mengukur pencapaian

program ini digunakan indikator di bawah ini:

1) Unit kerja telah memiliki dokumen perencanaan;

2) Dokumen perencanaan telah berorientasi hasil;

3) Indikator kinerja telah memiliki kriteria Specific, Measurable,

Acheivable, Relevant and Time bound (SMART);

4) Unit kerja telah menyusun laporan kinerja tepat waktu;

5) Pelaporan kinerja telah memberikan informasi tentang kinerja;

dan

Page 17: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU ......RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) NUSA

6) Unit kerja telah berupaya meningkatkan kapasitas SDM yang

menangangi akuntabilitas kinerja.

1.5 Penguatan Pengawasan

Penguatan pengawasan bertujuan untuk meningkatkan penyelenggaraan

pemerintahan yang bersih dan bebas KKN pada masing-masing instansi

pemerintah.

Target yang ingin dicapai melalui program ini adalah:

a) meningkatnya kepatuhan terhadap pengelolaan keuangan negara oleh

masing-masing instansi pemerintah;

b) meningkatnya efektivitas pengelolaan keuangan negara pada masing-

masing instansi pemerintah;

c) meningkatnya status opini BPK terhadap pengelolaan keuangan negara

pada masing-masing instansi pemerintah; dan

d) menurunnya tingkat penyalahgunaan wewenang pada masing- masing

instansi pemerintah.

Atas dasar hal tersebut, maka terdapat beberapa indikator yang perlu

dilakukan untuk menerapkan penguatan pengawasan, yaitu:

a. Pengendalian Gratifikasi

Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi

yang seharusnya dilakukan seperti

1) unit kerja telah memiliki public campaign tentang pengendalian

gratifikasi;

2) unit kerja telah mensosialisasikan penanganan benturan

kepentingan;

3) unit kerja telah mengimplementasikan penanganan benturan

kepentingan;

4) unit kerja telah melakukan evaluasi atas penanganan benturan

kepentingan;

5) unit kerja telah menindaklanjuti hasil evaluasi atas penanganan

benturan kepentingan.

b. Penerapan Sistem Pengawasan Internal Pemerintah (SPIP)

Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi

yang seharusnya dilakukan seperti 13

Page 18: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU ......RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) NUSA

1) unit kerja telah membangun lingkungan pengendalian;

2) unit kerja telah melakukan penilaian resiko atas unit kerja;

3) unit kerja telah melakukan kegiatan pengendalian untuk

meminimalisir resiko yang telah diidentifikasi; dan

4) unit kerja telah mengkonsumsikan dan mengimplementasikan SPI

kepada seluruh pihak terkait.

c. Pengaduan Masyar akat

Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi

yang seharusnya dilakukan seperti

1) unit kerja telah mengimplementasikan kebijakan pengaduan

masyarakat;

2) unit kerja telah melaksanakan tindak lanjut atas hasil penanganan

pengaduan masyarakat;

3) unit kerja telah melakukan monitoring dan evaluasi atas penanganan

pengaduan masyarakat; dan

4) unit kerja telah menindaklanjuti hasil mevaluasi atas penanganan

pengaduan masyarakat

d. Whistle Blowing System

Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi

yang seharusnya dilakukan seperti

1) unit kerja telah menerapkan Whistle Blowing System;

2) unit kerja telah melakukan evaluasi atas penerapan Whistle Blowing

System; dan

3) unit kerja telah menindaklanjuti hasil evaluasi atas

penerapanWhistle Blowing System.

e. Penanganan Benturan Kepentingan

Pengukuran indikator dilakukan . dengan mengacu pada kondisi

yang seharusnya dilakukan, seperti :

1) unit kerja telah mengidentiikasi benturan kepentingan dalam tugas

dan fungsi utama;

2) unit kerja telah mensosialisasikan penanganan benturan

kepentingan;

3) unit kerja telah mengimplementasikan penanganan benturan

kepentingan;

4) unit kerja telah melakukan evaluasi atas penanganan benturan

kepentingan; dan 14

Page 19: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU ......RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) NUSA

15

5) unit kerja telah menindaklanjuti hasil evaluasi atas penanganan

benturan kepentingan.

1.6 Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Peningkatan kualitas pelayanan publik merupakan suatu upaya untuk

meningkatkan kualitas dan inovasi pelayanan publik pada masing- masing

instansi pemerintah secara berkala sesuai kebutuhan dan harapan

masyarakat. Disamping itu, peningkatan kualitas pelayanan publik

dilakukan untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap

penyelenggara pelayanan publik dalam rangka peningkatan kesejahteraan

masyarakat dengan menjadikan keluhan masyarakat sebagai sarana untuk

melakukan perbaikan pelayanan publik.

Target yang ingin dicapai melalui program peningkatan kualitas pelayanan

publik ini adalah:

a) meningkatnya kualitas pelayanan publik (lebih cepat, lebih murah,

lebih aman, dan lebih mudah dijangkau) pada instansi pemerintah;

b) meningkatnya jumlah unit pelayanan yang memperoleh standardisasi;

c) pelayanan internasional pada instansi pemerintah; dan

d) meningkatnya indeks kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan

pelayanan publik oleh masing-masing instansi pemerintah.

Atas dasar hal tersebut, maka terdapat beberapa indikator yang perlu

dilakukan untuk menerapkan peningkatan kualitas pelayanan publik,

yaitu:

a. Standar Pelayanan

Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi

yang seharusnya dilakukan, seperti:

1) unit kerja telah memiliki kebijakan standar pelayanan;

2) unit kerja telah memaklumatkan standar pelayanan;

3) unit kerja telah memiliki SOP bagi pelaksanaan standar pelayanan;

dan

4) unit kerja telah melakukan review dan perbaikan atas standar

pelayanan dan SOP.

Page 20: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU ......RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) NUSA

16

b. Budaya Pelayanan Prima

Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi

yang seharusnya dilakukan, seperti:

1) unit kerja telah melakukan sosialisasi/pelatihan berupa kode etik,

estetika, capacity building dalam upaya penerapan budaya

pelayanan prima;

2) unit kerja telah memiliki informasi tentang pelayanan mudah

diakses melalui berbagai media;

3) unit kerja telah memiliki sistem reward and punishment bagi

pelaksana layanan serta pemberian kompensasi kepada penerima

layanan bila layanan tidak sesuai standar;

4) unit kerja telah memiliki sarana layanan terpadu/terintegrasi; dan

5) unit kerja telah melakukan inovasi pelayanan.

c. Penilaian Kepuasan Terhadap Pelayanan

Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi

yang seharusnya dilakukan, seperti:

1) unit kerja telah melakukan survey kepuasan masyarakat terhadap

pelayanan;

2) hasil survey kepuasan masyakat dapat diakses secara terbuka; dan

3) unit kerja telah melakukan tindak lanjut atas hasil survey

kepuasan masyarakat.

2. KOMPONEN HASIL

Rincian Bobot Indikator Hasil Unit Kerja Berpredikat Menuju WBK/WBBM

No Unsur Indikator Hasil Bobot (40% )

1 Terwujudnya Pemerintahan yang Bersih dan

Bebas KKN

20 %

2 Terwujudnya Peningkatan Kualitas

Pelayanan Publik Kepada Masyarakat

20 %

Dalam pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi

dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani, fokus pelaksanaan reformasi

birokrasi tertuju pada dua sasaran utama, yaitu:

Page 21: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU ......RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) NUSA

17

1. Terwujudnya Pemerintahan yang Bersih dan Bebas KKN.

Sasaran tersebut diukur dengan menggunakan ukuran

a. nilai persepsi korupsi (survei eksternal); dan

b. presentase penyelesaian TLHP (Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan)

2. Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik kepada

Masyarakat

Sasaran tersebut diukur melalui nilai persepsi kualitas pelayanan (survei

eksternal terhadap pengguna jasa layanan di LPMP NTB).

Page 22: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU ......RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) NUSA

18

BAB III

TIM KERJA PEMBANGUNAN WILAYAH ZONA INTTEGRITAS

Proses pembangunan Zona Integritas merupakan tindak lanjut pencanangan yang

telah dilakukan oleh pimpinan instansi pemerintah. Proses pembangunan Zona

Integritas difokuskan pada penerapan program Manajemen Perubahan, Penataan

Tatalaksana, Penataan Manajemen SDM, Penguatan Pengawasan, Penguatan

Akuntabilitas Kinerja, dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik yang bersifat

konkrit. Untuk menunjang proses pembangunan Zona Integritas di lingkungan

LPMP NTB, maka dibentuklah Tim Kerja Pembangunan Wilayah Zona Integritas

tahun 2020 yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Kepala LPMP (terlampir).

Dalam mendukung tugasnya Tim pembangunan wilayah Zona Integritas di LPMP

NTB menyusun rencana kerja yang akan dilaksanakan secara berkelanjutan. Adapun

daftar nama tim seperti pada tabl 3.1.

Tabel 3.1 Daftar Nama Tim Pembangunan Wilayah Zona Integritas LPMP NTB

Tahun 2020

No Nama/NIP Jabatan Kedinasan Jabatan dalam

Tim

Penanggung Jawab dan Ketua

1 Mohamad Mustari, Ph.D

NIP. 196404111986031003 Kepala LPMP NTB

Penanggung

Jawab

2 Drs. I Made Murta Astawa, M.Pd

NIP. 196408241993031001 Kepala Seksi PMS Ketua

I. Manajemen Perubahan

3 Dra. Hj. Sri Sukriyani NIP. 196503201992032001

Kepala Sub Bagian Umum Koordinator

4 Dr.Wirman Kasmayadi, S.Pd,

M.Si NIP 197312312001121001

Widyaiswara Ahli Madya

Anggota

5 Musmuliadi, S.Si.,M.Pd.

NIP .197901032005011002 Analis Mutu Pendidikan Anggota

6 Yuyun Sambodo, S.Si.M.Pd.

NIP. 198007052003122001

Pengembang Teknologi

Pembelajaran Anggota

II. Penataan Tata Laksana

7 I Ketut Budiarthi, SKM. NIP. 197901172003121002

Analis Tata Laksana Koordinator

8 Rustam Effendi, S.Kom., MT NIP. 197704102001121002

Widyaiswara Ahli Muda Anggota

9 Muhammad Idrus, M.Ag NIP. 197503222005011001

Pengelola Data Tata Organisasi dan Tata Laksana

Anggota

10 Rapiki, S.Pd NIP. 197203222001121001

Penyusun Bahan Informasi dan Publikasi pada Seksi SI

Anggota

III. Penataan Sistem Manajemen SDM

Page 23: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU ......RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) NUSA

19

No Nama/NIP Jabatan Kedinasan Jabatan dalam

Tim

11 Hj. Lielies Miningrum, SE NIP. 197608132001122001

Analis Sumber Daya Manusia Aparatur

Koordinator

12 Drs. Sugeng Riyanto, MH NIP. 196104011987031002

Analis Kepegawaian Madya Anggota

13 Ari Rahmaningrum, S.Pd NIP. 198104262006042003

Pengelola Kepegawaian Anggota

14 Hj. Mufidah, S.Pd NIP. 197907082006042002

Penyusun Program Fasilitas Pendidikan Seksi FPMP

Anggota

IV. Penguatan Akuntabilitas

15 Ahmad Sahid, S.Pd, M.Pd NIP. 197606222003121003

Widyaiswara Ahli Muda Koordinator

16 Ida Nur Hidayati, SE, MM NIP. 198009272005012002

Penyusun Program Anggaran dan Pelaporan

Anggota

17 I Made Budi Adi LK NIP. 198305272005011003

Pengadministrasi Keuangan Anggota

18 Kadril Hayati, S.Sos NIP. 197904232002122001

Pengelola BMN Anggota

19 Partoyo, S.Pd. NIP. 197511102005011005

Analis BMN Anggota

V. Penguatan Pengawasan

20 Dra. Hj. Sudiati Prihatiningrum NIP. 196605041992032003

Kepala Seksi FPMP Koordinator

21 Ari Dahfid, S.Pd,.MH NIP. 198608092009121005

Analis Kemitraan Seksi FPMP

Anggota

22 Anggraini Naskawati, M.Pd. NIP. 197305222003122001

Widyaiswara Ahli Madya Anggota

23 Nur Hidayati, S.Kom, MT NIP. 197911252003122001

Widyaiswara Ahli Madya Anggota

24 Latifah Hikmawati, SP NIP. 197307252002122001

Pengolah Data Pada Seksi SI Anggota

25 Herlina Widiastuti, S.Si NIP. 197704132006042001

Pengelola Keuangan Anggota

VI. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

26 Drs. Sakban NIP 196512311994031012

Kepala Seksi Sistem Informasi

Koordinator

27 Yuda Purwaka, M.Or NIP. 197207132002121004

Widyaiswara Ahli Madya Anggota

28 Dian Rohaidah, S.Sos, M.IP NIP. 198104012005012002

Pengolah Data pada Seksi SI Anggota

29 Hj. Masturi, S.Pd NIP. 197603142002122004

Pengolah Data Sistem Informasi

Anggota

Kesekretariatan

30 Ahlun Mariani, S.Si NIP. 197605102006042002

Analis Mutu Pendidikan Koordinator

31 Kundiarto, S.Si NIP. 1975051132015041001

Pengelola Data Mutu dan Supervisi

Anggota

32 Laely Adyani, S.Si. M.Pd NIP. 198003162006042001

Penyusun Program Fasilitasi Pendidikan Seksi FPMP

Anggota

33 Andan Januar Jaya, S.T. NIP. 198501292019021004

Analis Sistem Informasi dan Jaringan

Anggota

34 Billy Febiar, S.Kom. NIP.199309282019021002

Pengelola Situs/Web Seksi SI Anggota

Page 24: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU ......RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) NUSA

20

BAB IV

MATRIK RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS

Pembangunan zona integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah

Birokrasi Bersih dan Melayani di LPMP Nusa Tenggara Barat telah dilakukan

mulai Tahun 2018. LPMP NTB telah menyusun Road Map dan mencanangkan

Target Prioritas yang harus di capai dalam pembangunan ZI menuju WBBM yang

dituangkan dalam Matrik Target Prioritas dan Rencana Aksi. Matrik Target

Prioritas dan Rencana Aksi dan Roadmap terlampir dalam dokumen ini.

Page 25: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU ......RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) NUSA

21

BAB V

PENUTUP

Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM disusun

untuk dapat dijadikan acuan dan pedoman dalam kegiatan Pembangunan Zona Integritas

Menuju Wilayah Bebas Korupsi/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di lingkungan

LPMP NTB di Tahun 2020. Dokumen ini dinamis, dapat dilakukan perubahan sejalan

dengan perkembangan kondisi.

Page 26: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU ......RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) NUSA

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU

WBK/WBBM DI LPMP NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2020

NO. RENCANA KERJA KEGIATAN JADWAL

PELAKSANAAN BUKTI FISIK

I. Manajemen Perubahan

1. Penyusunan Tim Kerja a. Menyusun Mekanisme Pemilihan Tim

Kerja

b. Pembentukan Tim Kerja ZI

• Januari

• Januari

• Surat Undangan, Daftar Hadir,

Notulen, dan Mekanisme Pemilihan Anggota Tim

• Surat Undangan, Daftar Hadir,

Notulen, dan SK Tim Kerja

2. Penyusunan Dokumen

Rencana Pembangunan

ZI-WBK

a. Menyusun Rencana Kerja Pembangunan

ZI-WBK

b. Membuat Media Sosialisasi ZI-WBK

• Januari

• Februari s.d.

Desember

• Surat Undangan, Daftar

Hadir, Rencana Kerja Pembangunan ZI-WBK

• Brosur, X-Baner,

Spanduk,Laman LPMP NTB, WA, Instagram, Pin Facebook, Twiteer

3. Pemantauan dan Evaluasi

Program ZI-WBK

a. Menyusun Instrumen Monitoring dan

Evaluasi terhadap Pembangunan Zona

Integritas

• Januari

• Februari s.d.

Desember

• Februari s.d.

Desember

• Instrumen Monev

b. Melaksanakan Monitoring dan Evaluasi

terhadap Pembangunan Zona Integritas

• Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap

Pembangunan Zona Integritas

c. Menindaklanjuti Monitoring dan

Evaluasi terhadap Pembangunan Zona

Integritas

• Laporan Hasil Monitoring dan

Evaluasi terhadap

Pembangunan Zona Integritas

Page 27: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU ......RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) NUSA

4. Peningkatan Budaya Kerja

dan Perubahan Pola Pikir

a. Menetapkan Role Model

b. Menetapkan Agen Perubahan

c. Melaksanakan Bimbingan Teknis Budaya

Kerja dan Pola Pikir ( IHT )

d. Penandatangan Komitmen bersama

e. Melaksanakan internalisasi tata nilai

kemdikbud (Apel Senin Pagi dan

Kegiatan Jumat)

• Maret

• Maret

• Maret

• Januari

• Januari s.d

Desember

• SK Penetapan Role Model

• SK Penetapan Agen Perubahan

• Laporan Kegiatan IHT

• Tanda tangan Komitmen

Bersama

• Daftar hadir, foto kegiatan

II. Penataan Tatalaksana

1. enyusun Prosedur

Operasional Standar

Kegiatan Utama

a. Tim menyusun pos dengan merujuk peta

proses bisnis

b. Evaluasi penerapan pos/sop

c. Tim mengevaluasi pos secara berkala

• Maret • Surat undangan rapat tim

penyusunan pos

• Daftar hadir

• Notula rapat

• Panduan

• SK tim

• Alur kerja

• Dokumen Pos 2017,2018,

2019

• Risalah Pos

• Instrumen evaluasi pos

• Pembuatan jadwal evaluasi

pos dan hasil evaluasi pos

• Laporan penyusunan pos dan

evaluasi pos

2. enerapkan Kantor

Elektronik (e-office)

a. Evaluasi pengelolaan simpeg, sim

persuratan dan sim kearsipan, dll

b. Evaluasi pengelolaan website, fb dan wa

untuk pelayanan sarpras

c. Pembuatan format e-monev untuk e-

office

• Maret • Surat undangan evaluasi

penggunaan sim pengukuran

kinerja, sim kepegawaian dan

sim pelayanan publik dan

aplikasi penunjang

manajemen perkantoran

• Instrumen monev

• Daftar aplikasi yang

Page 28: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU ......RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) NUSA

digunakan di lingkungan lpmp

ntb

• Hasil evaluasi penggunaan teknologi informasi

manajeman perkantoran

• SK/surat tugas petugas e- monev

• Laporan dan arsip

3. enerapkan Keterbukaan

Informasi Publik

a. Sosialisasi penerapan kebijakan

keterbukaan informasi publik

b. Kegiatan monev penerapan keterbukaan informasi publik

• Maret • SK pejabat pengelola

informasi dan dokumentasi

• Maklumat keterbukaan informasi publik

• Keputusan kepala lpmp dalam

penerapan keterbukaan informasi publik

• E-monev penerapan keterbukaan informasi publik

• Instrumen monev

• Daftar inventaris media

keterbukaan informasi publik

• Pengolahan hasil e-monev

• Laporan hasil monev

III. Penataan Sistem Manajemen SDM

1. Perencanaan Kebutuhan

pegawai sesuai dengan

kebutuhan

a. Pengangkatan Pegawai

b. Assesmen Pegawai

c. Monitoring dan evaluasi terhadap

penempatan pegawai

• Desember 2019-

Maret 2020

• Maret-April

• Mei-Juni

• Beban Kerja, Usulan Formasi,

Peta Jabatan, Usulan CPNS

• Hasil Assesmen

• Data Analisa SKP

2. Pola Mutasi Internal a. Mutasi Jabatan

b. Menganalisis Kebutuhan sesuai

Kompetensi Pegawai

• Januari –

Desember

• Januari -

Desember

• SK Mutasi, Laporan

monitoring efektifitas penempatan pegawai

• Usulan Ke Biro SDM dan

berkas lainnya yang diperlukan, Peta Jabatan, Analisis Mutasi antar Jabatan

Page 29: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU ......RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) NUSA

3. Pengembangan pegawai

berbasis kompetensi

a. Membuat Form perencanaan pendidikan

dan pelatihan yang diperlukan pegawai

b. Menyusun rekapitulasi pegawai yang

telah mengikuti diklat/magang

c. Melaksanakan inhouse training,

mengikutsertakan pegawai pada

pelatihan dan pendidikan yang

diselenggarakan oleh Kemendikbud,

mengikutsertakan pegawai pada

pelatihan inrternal, mengadakan Bimtek

• Januari –

Desember

• Januari –

Desember

• Januari - Juli

• Form perencanaan pendidikan

dan pelatihan, Hasil Analisis

• Data Digital

• SK Penugasan

4. Penetapan Kinerja

Individu

a. Melakukan penialaian SKP tahunan,

Penilaian SKP structural,

b. Menyusun mekanisme Penilaian

Pegawai Teladan ; Tim Penilai ; Kriteria

yang jelas (SKP menjadi salah satu

kriteria)

• Januari –

Desember

• Januari -

Desember

• SKP, DP3

• SK Panitia dan SK

penunjukan sebagai pegawai teladan, Reward/Hadiah

5. Penegakan aturan disiplin

/ kode etik / kode prilaku

pegawai

a. Membuat rekapitulasi pegawai yang

melakukan pelanggaran kode etik

pegawai

b. BAP( Berita Acara Pemeriksaan)Oleh

Tim Binap

• Januari –

Desember

• Januari -

Desember

• SK Sanksi Moral/Penjatuhan

Hukuman Disiplin,

Rekapitulasi Daftar Hadir.

• SK Sanksi Moral/Penjatuhan

Hukuman Disiplin, Rekapitulasi Daftar Hadir.

6. Sistem Informasi

Kepegawaian

a. Pemutakhiran formasi kepegawaian

melalui SIMPEG

b. Aplikasi e-Pag GTK Kemdikbud

• Januari – Desember

• Januari - Desember

• DUK, Data Digital SIMPEG

• Dupag/Guru /Kasek gol IV/b

keatas Provinsi NTB dan NTT

IV. Penguatan Akuntabilitas

Page 30: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU ......RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) NUSA

1. Melibatkan Pimpinan a. Penyusunan Rencana Kerja Lembaga

1. Penyusunan Renstra

2. Penyusunan RKT

3. Penyusunan RKAKL

4. Penyusunan RK-BMN

• Februari-Maret

• Maret-April

• Menyesuaikan

• Maret- April

• SK/ST

• Dokumen Renstra

• Dokumen RKT

• Dokumen RKAKL

• Dokumen DIPA

• Dokumen RK-BMN

• Pengakuan pegawai bahwa pimpinan terlibat secara langsung saat kegiatan

b. Penetapan Kinerja Lembaga

- Penyusunan Perjanjian Kinerja • Januari • Perjanjian Kinerja antara

Kepala LPMP dengan Dirjen

Paud, Dikdas, Dikmen

• Perjanjian Kinerja antara Kepala LPMP dengan Pejabat

Struktural

• Perjanjian Kinerja antara

Pejabat Struktural dengan JFU dan JFT

• e-Kinerja

• Pengakuan pegawai bahwa pimpinan terlibat secara langsung saat kegiatan

c. Pemantauan Pencapaian Kinerja

Lembaga secara Berkala

- Input data sesuai penjadwalan dan

pelaporan kepada pimpinan secara

berkala

• Setiap bulan,

Triwulan,

Semester,

Tahunan

• Jurnal konsultasi

• e-Kinerja

• SMART.DJA

• PP 39/BAPPENAS

• e-REKON

• Wasdal

2. Mengelola Akuntabilitas

Kinerja

a. Penyusunan Dokumen Perencanaan

1. Penyusunan Renstra

2. Penyusunan RKT

3. Penyusunan RKAKL

4. Penyusunan Perjanjian Kinerja

5. Penyusunan Rencana Aksi

• Februari-Maret

• Maret-April

• Juli s.d. Desember

• Januari-Februari

• Dokumen Renstra

• Dokumen RKAKL

• Dokumen RKT

• Perjanjian Kinerja

• Rencana Aksi

Page 31: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU ......RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) NUSA

b. Penyusunan Rencana dengan

Berorientasi Hasil

1. Penyusunan RKAKL

2. Penyusunan RKT

3. Penyusunan TOR Program dan

Kegiatan

4. Perjanjian Kinerja 5. Rencana Aksi

• Juli s.d.

Desember

• Januari-Februari

• Dokumen RKAKL

• Dokumen RKT

• TOR Program dan Kegiatan

• Perjanjian Kinerja

• Rencana Aksi

c. Penentuan Indikator Kinerja

- Renstra LPMP NTB

• Januari-Februari

• Dokumen Renstra

• IKU dan IKU Tambahan

d. Penyusunan Laporan Kinerja tepat

waktu

1. Penyusunan Laporan Kinerja

2. Penyusunan Laporan Keuangan

• Bulanan,

Semester,

Tahunan

• Dokumen Laporan Kinerja

• Dokumen Laporan Keuangan

• Jurnal konsultasi

e. Penyampaian Informasi Kinerja dalam

Laporan Kinerja

1. Penyusunan Laporan Kinerja

2. Penyusunan Laporan Keuangan

• Bulanan,

Semester,

Tahunan

• Dokumen Laporan Kinerja

• Dokumen Laporan Keuangan

• Jurnal konsultasi

f. Peningkatan Kapasitas SDM yang

menangani akuntabilitas kinerja

- Pengimbasan Pengetahuan kepada

teman sejawat

• Menyesuaikan

dengan kegiatan

• Foto

• Berita Acara Pengimbasan

V. Penguatan Pengawasan

1. Pengendalian Gratifikasi a) Membentuk UPG

a. Penyusunan SOP

b. PenyusunanPedoman

c. Sosialisasi

d. LaporanGratifikasi

e. TindakLanjut

• Februari

• April

• April

• April s.d

Desember

• Mei &

• SK Satgas

• SOP

• PedomanGratifikasi

• DaftarHadir, Notulen,

Undangan, Dokumentasi,

Page 32: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU ......RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) NUSA

f. Monev

November

• Desember

• Juni&Desember

• Laporan Gratifikasi. Buku Rekapitulasi Gratifikasi

• LaporanTindakLanjut

• InstrumenMonev

2. Penguatan SPIP a. Penyusunan Program Kerja SPI

b. Penyusunan Peta Resiko

c. Penyusunan SOP

d. Penyusunan Pedoman

e. Sosialisasi

f. TindakLanjut

g. Monev

• Februari

• Februari

• Februari

• April

• April s.d

Desember

• Desember

• Juni & Desember

• Program Kerja SPI

• Peta Resiko 2020

• SOP

• Pedoman SPI

• Daftar Hadir, Notulen,

Undangan, Dokumentasi,

• LaporanTindakLanjut

• InstrumenMonev

3. Whistle Blowing System

(Pengaduan Internal)

a. Penyusunan SOP

b. Penyusunan Pedoman

c. Sosialisasi

d. Laporan Gratifikasi

e. TindakLanjut

f. Monev

• April

• April

• April s.d

Desember

• April s.d Desember

• Desember

• Juni &

Desember

• SOP

• Pedoman WBS

• DaftarHadir, Notulen,

Undangan, Dokumentasi,

Link Pengaduan(link

menyusul)

• Kotak Saran (ULT, Lobby)

• LaporanTindakLanjut

• InstrumenMonev

Page 33: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU ......RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) NUSA

4. Penanganan Benturan

Kepentingan

a.

b.

c.

d.

e.

f.

Penyusunan SOP

Penyusunan Pedoman

Sosialisasi

Laporan CoI

TindakLanjut

Monev

• April

• April

• April s.d

Desember

• Desember

• Juni & Desember

• SOP

• Pedoman Penanganan Benturan Kepentingan

• DaftarHadir, Notulen,

Undangan, Dokumentasi,

Surat Pernyataan yang sudah

terisi

• LaporanTindakLanjut

• InstrumenMonev

5. PengaduanMasyarakat a.

b.

c.

d.

e.

f.

Penyusunan SOP

Penyusunan Pedoman

Sosialisasi

Laporan Dumas

Tindak Lanjut

Monev

• April

• April

• April s.d.

Desember

• April s.d.

Desember

• Desember

• Juni & Desember

• SOP

• Pedoman Pengaduan

Masyarakat

• Himbauan, Ajakan dituangkan

dalam Website, Buletin

• Laporan Dumas

• Laporan Tindak lanjut

• Instrumen Monev

VI. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

1. Menetapkan Standar

Layanan

a.

b.

Menetapkan kebijakan standar

pelayanan dan Maklumat pelayanan

Menetapkan prosedur baku atas

pelaksanaan standar pelayanan

• Januari s.d Februari

• Januari s.d

• SK penetapan kebijakan pelayanan publik di

lingkungan LPMP NTB

• Maklumat pelayanan

• Prosedur Standar Pelayanan

Page 34: PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU ......RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) NUSA

c. Menelaah dan memperbaiki standar

pelayanan

Februari

• Juni dan

Desember 2020

• Notulensi hasil penelaahan dan perbaikan standar

pelayanan

2. Menerapkan Budaya

Pelayanan Prima

a. Sosialisasi/pelatihan “membangun

budaya pelayanan prima melalui

pengembangan budaya kerja”

b. Menginformasikan pelayanan yang

mudah diakses melalui berbagai media

c. Menyusun kebijakan system punishment

(sanksi)/reward (penghargaan) bagi

pelaksana serta pemberian kompensasi

kepada penerima layanan

d. Menyelenggarakan layanan publik

secara terpadu/ terintegrasi

e. Melakukan inovasi pelayanan terotomasi

• Januari s.d

Desember 2020

• Januari s.d

Desember

• Januari

• Januari s.d

Desember

• Januari s.d Desember

• SK Penetapan Budaya

Pelayanan Prima

• Laporan Sosialisasi/ Pelatihan

• Media sosialisasi (website, banner, brosur/leaflet,

infografis)

• SK Penetapan system

punishmen/reward dan

kompensasi layanan

• Laporan penyelenggaraan

Unit Layanan Terpadu

• System antrian elektronik,

system kepuasan pengguna

secara elektronik “smile face”,

permintaan informasi dan

pengaduan melalui laman

3. Penilaian Kepuasan

Terhadap Layanan

a. Melakukan survey kepuasan publik

terhadap layanan satuan kerja

b. Menyampaikan hasil survey kepuasan

publik yang bisa diakses secara terbuka

c. Menindaklanjuti hasil survey kepuasan

publik

• Januari s.d

Desember

• Januari s.d Desember

• Januari s.d

Desember

• Kuisioner kepuasan publik

• Hasil survey kepuasan publik

dalam website

• Laporan tindak lanjut hasil

survey kepuasan publik