Upload
others
View
7
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PEMBELAJARAN MENDEKORASI GERABAH
PADA KELAS VIII.A SMP UNISMUH MAKASSAR
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna memperoleh Gelar Sarjana
(S1)Pada Program Studi Pendidikan Seni Rupa FakultasKeguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar
MA’ANI
10541069113
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2018
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
iv
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : MA’ANI
Stambuk : 105 410691 13
Jurusan : Pendidikan Seni Rupa
Judul Skripsi : Pembelajaran Mendekorasi Gerabah Pada Kelas VIII.A SMP
Unismuh Makassar
Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi yang saya ajukan didepan tim
penguji adalah hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau
dibuatkan oleh siapapun.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya bersedia
menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.
Makassar, Mei 2018
Yang MembuatPernyataan
MA’ANI
NIM : 10541 0691 13
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
v
SURAT PERJANJIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : MA’ANI
Stambuk : 105 410691 13
Jurusan : Pendidikan Seni Rupa
Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:
1. Mulai dari penyusunan proposal penelitian sampai selesai penyusunan skripsi
ini, Saya menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).
2. Dalam penyusunan skripsi, saya selalu melakukan konsultasi dengan
pembimbing yang telah ditetapkan oleh pimpinan fakultas.
3. Saya tidak melakukan penjiplakan (plagiat) dalam penyusunan skripsi.
4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti yang tertera pada butir 1, 2, dan 3,
maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Demikian surat perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.
Makassar, Mei 2018
Yang Membuat Perjanjian
MA’ANI
NIM : 10541 0691 13
v
MOTO DAN PERSEMBAHAN
” Dibalik Satu Kegagalan yang menerpa ada beribu jalan menuju sukses”
Dibalik RapuhMu Ada ALLAH yang menguatkan (Ma’ani)
Kupersembahkan karya sederhana ini sebagai ungkapan rasa cinta dan banggaku
sebagai seorang anak atas segala pengorbanan dan kasih sayang ayahanda dan ibundaku,
saudara-saudariku, serta keluargaku yang senantiasa mendoakanku.
Dan sahabat yang selalu setia menemani saat suka maupun duka.
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu ‘Alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuuh.
Allah Maha Pemurah dan Penyayang, demikianlah kata untuk mewakili atas
segala karunia dan nikmat-Nya. Jiwa ini takkan pernah berhenti bersyukur atas
anugrah yang telah diberikan sampai detik ini sehingga memberikan salahsatu bagian
kecil dari berkah-Mu adalah menyelesaikan skripsi ini
Dalam berkarya setiap orang selalu mencari dan menggalih kemampuan,
namun terkadang kesempurnaan itu terasa jauh dari kehidupan seserang.
Kesempurnaan diibaratkan fatamorgana yang semakin didekati semakin menjauh
dari pandangan, bagaikan bulan terlihat indah dari kejauhan tapi tak mungkin
dinikmati keindahannya dari dekat. Demikian juga tulisan ini, hati ini ingin
menggapai kesempurnaan dalam menulis, tetapi kapasitas bagi penulis dalam
membuat tulisan ini memiliki keterbatasan. Segala usaha dan upaya telah dikerahkan
untuk membuat tulisan ini selesai dengan baik dan bisa bermanfaat dalam dunia
pendidikan, khususnya dalam ruang lingkup Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar.
Motivasi dari berbagai pihak sangat membantu dalam merampungkan tulisan
ini. Segala rasa hormat, penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua
ayahanda tercinta Marsin dan Ibunda tersayang St.Hawa yang telah berjuang dengan
begitu kerasnya, berdoa, mengasuh, membesarkan, mendidik, dan membiayai penulis
dalam proses pencarian ilmu. Demikian pula, penulis mengucapkan kepada seluruh
keluarga besar atas bantuan materi dan motivasi yang tidak hentinya memberikan
semangat dan selalu menemani dengan candanya. Penulis juga mengucapkan banyak
viii
terima kasih kepada bapak Dr. Sukarman M.Sn dan bapak Makmun S.Pd,.M.Pd
pembimbing I dan pembimbing II, yang telah memberikan bimbingan, arahan serta
motivasi sejak awal penyusunan proposal hingga selesainya skripsi ini.
Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada;
1) Bapak Dr. H. Rahman Rahim, SE., MM., Rektor Universitas
Muhammadiyah Makassar.
2) Bapak Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D., Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.
3) Bapak Dr.Andi Baetal Mukaddas, M.Sn Ketua Program Studi Pendidikan
Seni Rupa Universitas Muhammadiyah Makassar.
4) Bapak Makmun, S.Pd,.M.Pd Sekertaris Program Studi Pendidikan Seni
Rupa Universitas Muhammadiyah Makassar.
5) Bapak-bapak dan Ibu-ibu dosen Program Studi Pendidikan Seni Rupa
Universitas Muhammadiyah Makassar yang tidak dapat penulis sebutkan
satu persatu, atas segala bimbingan dan ilmu yang diberikan kepada
penulis selama di bangku kuliah.
6) Dosen-dosen dan para staf pegawai dalam lingkungan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah
membekali penulis dengan serangkaian ilmu pengetahuan yang sangat
bermanfaat bagi penulis.
7) Bapak Drs. Kandacong Melle, M.Pd, Kepala Sekolah SMP Unismuh
Makassar dan Ibu Suhaena, S.Pd, selaku guru mata pelajaran Seni Budaya
yang senantiasa membimbing dan membantu selama melakukan
ix
penelitian, serta siswa kelas VIII.A atas segala pengertian dan
kerjasamanya.
Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman
seperjuanganku kelas A,B dan C angkatan 2013 serta senior dan junior Seni Rupa.
Sahabat-sahabat terkasih Nunung Azrina, Fidayanti yang selalu menemani dalam
suka dan duka, dan masih banyak lagi yang namanya tak dapat kusebutkan satu
persatu, motivasi, saran, dan bantuannya kepada penulis yang telah memberi pelangi
dalam hidup.
Akhirnya, dengan segala kerendahan hati, penulis senantiasa mengharapkan
kritikan dan saran dari berbagai pihak, selama saran dan kritikan tersebut sifatnya
membangun karena penulis yakin bahwa suatu persoalan tidak akan berarti sama
sekali tanpa adanya kritikan. Mudah-mudahan dapat memberi manfaat bagi para
pembaca, terutama bagi diri pribadi penulis. Amin
Billahi Fisabilil Haq Fastabiqul Khaerat
Assalamu Alikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Makassar, Mei 2018
Penulis
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING.............................................................. iii
SURAT PERNYATAAN .......................................................................... iv
SURAT PERJANJIAN ............................................................................... v
MOTTO ....................................................................................................... vi
ABSTRAK ................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ................................................................................. viii
DAFTAR ISI ................................................................................................ ix
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian.................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKAPIKIR .................. 5
A. Tinjauan Pustaka ..................................................................... .. 5
B.Kerangka Pikir .......................................................................... .. 33
xi
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................ .. 34
A. Jenis Penelitian dan Lokasi penelitian ................................... .. 34
B. Populasi dan sampel ................................................................ .. 35
C. Variabel dan desain penelitian................................................. .. 35
D. Definisi operasional variabel ................................................... .. 37
E. Sumber data ............................................................................. .. 38
F. Teknik pengumpulan data ........................................................ .. 39
G. Teknik analisis data ................................................................. .. 40
BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................ .. 42
A. Penyajian data hasil penelitian ................................................ .. 42
B. Pembahasan ............................................................................. .. 59
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................... .. 63
A.Kesimpulan............................................................................... .. 63
B.Saran ......................................................................................... .. 64
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... .. 66
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1: Kursi dan Guci gerabah motif batik ............................................ 27
Gambar 2: Vas bunga gerabah motif batik ................................................... 27
Gambar 3: Piring gerabah motif lukis binatang ............................................ 28
Gambar 4: Pirig dan pot gerabah motif lukis bunga ..................................... 28
Gambar 5: Padasan air gerabah motif ukir huruf alquran ............................. 28
Gambar 6: Kursi dan meja gerabah motif ukir bunga ................................... 29
Gambar 7: Kerangka pikir ............................................................................. 33
Gambar 8: Lokasi sekolah dan sekitarnya .................................................... 34
Gambar 9: Skema desain penelitian .............................................................. 37
Gambar 10: Kuas........................................................................................... 46
Gambar 11: Gelas plastik .............................................................................. 46
Gambar 12: Amplas ...................................................................................... 47
Gambar 13: Pensil ......................................................................................... 47
Gambar 14: Kain lap ..................................................................................... 48
Gambar 15: Gerabah ..................................................................................... 49
Gambar 16: Lem fox putih ............................................................................ 49
Gambar 17: Dempul ...................................................................................... 50
Gambar 18: Cat tembok piutih ...................................................................... 51
Gambar 19: Sandy colour.............................................................................. 51
Gambar 20: Air ............................................................................................. 52
Gambar 21: Siswa mendempul gerabah ........................................................ 53
Gambar 22: Siswa menghaluskan/mengamplas gerabah .............................. 53
xiv
Gambar 23: Menggambar desain pada gerabah ............................................ 54
Gambar24 :Siswa menyiapkan beberapa campuran warna ........................... 55
Gambar 25:Siswa melakukan proses pewarnaan desain pada gerabah ......... 55
Gambar 26:Hasil karya mendekorasi gerabah kelompok satu ...................... 56
Gambar 27:Desain segitiga dan bunga oleh kelompok satu ......................... 57
Gambar28:Desain gelombang-gelombang dan segitiga oleh kelompok tiga 57
Gambar 29:Desain lingkaran dan garis oleh kelompok dua ......................... 57
Gambar 30 :Dekorasi dengan desain gelombang-gelombang segitiga ......... 58
Gambar 31 :Dekorasi desain dengan segitiga dan bunga.............................. 58
Gambar 32 :Dekorasi dengan desain lingkaran dan garis ............................. 59
xii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 : Silabus dan RPP
LAMPIRAN 2 : Materi mengajar
LAMPIRAN 3 : Format observasi
LAMPIRAN 4 : Format wawancara
LAMPIRAN 5 : Format penilaian
LAMPIRAN 6 : Persuratan
LAMPIRAN 7: Dokumentasi penelitian
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran merupakan sebuah sistem yang di dalamnya
mengandung sejumlah komponen yang saling bertalian. Setiap pembelajaran,
paling tidak terdiri atas komponen tujuan, isi atau bahan ajar, metode, dan
evaluasi. Komponen tujuan sangat penting untuk memberi arah pencapaian
kompetensi yang diinginkan dalam suatu pembelajaran.
Pembelajaran pada hakikatnya berintikan interaksi antara siswa dengan
guru dan lingkungannya. Dengan demikian pembelajaran mengandung dua
jenis kegiatan yang tidak terpisahkan, yaitu mengajar dan belajar. Oleh karena
itu interaksi antara siswa dengan guru dan lingkungannya disebut pula proses
belajar-mengajar (Ismiyanto, 2009:1).
Pembelajaran ialah usaha untuk membuat siswa belajar, yaitu usaha
untuk terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa. Perubahan tingkah
laku itu dapat terjadi karena adanya interaksi antara siswa dengan
lingkungannya. Terjadinya perubahan tingkah laku tersebut tergantung pada
dua faktor, yaitu faktor dari dalam diri siswa dan faktor di luar diri siswa.
Faktor dari dalam merupakan dimensi siap tidaknya siswa menerima
perubahan tingkah laku. Jika siswa telah mempunyai pengetahuan dan
keterampilan awal yang cukup, ia akan dapat meningkatkan pengetahuan atau
keterampilan dengan bantuan lingkungannya. Faktor dari luar ialah
2
lingkungan siswa yang dapat merangsang menunjang dan memperlancar
proses belajar.
Pembelajaran adalah seperangkat peristiwa yang mempengaruhi siswa
sedemikian rupa sehingga siswa memperoleh kemudahan. Peristiwa belajar
merupakan suatu proses siswa untuk mendapatkan informasi yang nyata
(Briggs dan Gagne, 2011:193)
Tujuan pembelajaran merupakan deskripsi tentang perubahan perilaku
yang diinginkan atau deskripsi produk yang menunjukkan bahwa belajar telah
terjadi. Tujuan pembelajaran tidak dapat diukur secara langsung, karena hal
ini berkaitan dengan hasil pembelajaran yang ingin dicapai siswa. Maka dari
itu perumusan tujuan pembelajaran sangat penting untuk memberikan arahan
kegiatan sehingga dapat diketahui tingkat keberhasilan belajar siswa dari
kemajuan belajar siswa selamaproses pembelajaran berlangsung.
Djamarah (2010:18) menyatakan pembelajaran sebagai alat untuk
mencapai tujuan, memiliki komponen-komponen yang saling berkaitan.
Komponen inti dari pembelajaran yakni guru dan siswa, keduanya memiliki
tugas dan tanggung jawab berlandaskan interaksi normatif untuk bersama
mencapai tujuan. Selain itu, tujuan, metode pembelajaran, sumber dan media
pembelajaran, bentuk serta alat evalusasi pembelajaran menjadi komponen
yang turut mendukung sistem pembelajaran. Keseluruhan komponen tersebut
memiliki tugas dan tanggung jawab yang saling berkaitan dalam sebuah
sistem pembelajaran di Sekolah. Sistem pembelajaran bisa saja berbeda antara
3
satu sekolah dengan yang lainnya, hal ini disebabkan oleh tujuan, kondisi
lingkungan, serta sarana pendukung yang beragam disetiap Sekolah.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dapat disimpulkan dalam penelitian ini
yaitu:
1. Bagaimana perencanaan pelaksanaan pembelajaran mendekorasi gerabah
pada kelas VIII.A SMP Unismuh Makassar?
2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran mendekorasi gerabah pada kelas
VIII.A SMP Unismuh Makassar?
3. Bagaimana evaluasi pembelajaran mendekorasi gerabah pada kelas VIII.A
SMP Unismuh Makassar?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui:
1. Perencanaan pembelajaran mendekorasi gerabah pada kelas VIIIA SMP
Unismuh Makassar.
2. Pelaksanaanpembelajaran mendekorasi gerabah pada kelas VIIIA SMP
Unismuh Makassar.
3. Evaluasi pembelajaran mendekorasi gerabah pada kelas VIIIA SMP
Unismuh Makassar.
4
D. Manfaat Penelitian
Kegunaan penelitian diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoretis
maupun praktis sebagai berikut:
1. Manfaat Teoretis
Hasil dari penelitian ini dapat menambah khazanah keilmuan tentang
pembelajaran seni rupa, khususnya pembelajaran mendekorasi gerabah pada
kelas VIII.A SMP Unismuh Makassar.
2. Manfaat Praktis
a. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan mengembangkan
materi pembelajaran mendekorasi gerabah pada kelas VIII.A SMP
Unismuh Makassar.
b. Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pemilihan media
pembelajaran kerajinan.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR
A. Tinjauan Pustaka
1. Tinjauan Umum Tentang Pembelajaran
a. Pengertian pembelajaran
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar yang meliputi
guru dan siswa yang salig bertukar informasi. Di sisi lain pembelajaran
mempunyaipengertian yang mirip dengan pengajaran, tetapi sebenarnya
mempunyai konotasi yang berbeda. Dalam konteks pendidikan, guru
mengajar agar peserta didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran
hingga mencapai sesuatu objektif yang ditentukan (aspek kognitif), juga
dapat mempengaruhi perubahan sikap (aspek afektif), serta keterampilan
(aspek psikomotor) seorang peserta didik, namun prooses pengajaran ini
memberi kesan hanya sebagai pekerjaan satu pihak, yaitu pekerjaan
pengajar saja. Sedangkan pembelajaran menyiratkan adanya interaksi
antara pengajar dengan peserta didik.
Menurut (Sagala, 2011:62 ) Pembelajaran adalah pemberdayaan
potensi peserta didik menjadi kompetensi. Kegiatan pemberdayaan ini tidak
dapat berhasil tanpa ada orang yang membantu.
Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem
Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 20 dinyatakan bahwa pembelajaran
6
adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar
pada suatu lingkaran belajar.
b. Komponen pembelajaran
Dalam pembelajaran ada beberapa komponen yang menjadi acuan,
di antaranya sebagai berikut:
1. Kurikulum adalah berupa mata pelajaran atau bidang studi dan
kegiatan-kegiatan belajar siswa saja, tetapi juga segala sesuatu yang
berpengaruh terhadap pembentukan pribadi sesuai dengan tujuan
pendidikan yang diharapkan.
2. Guru adalah seorang pengajar suatu ilmu yang merujuk pendidik
profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik.
3. Siswa atau murid biasanya digunakan untuk seseorang yang mengikuti
suatu program pendidikan di Sekolah atau lembaga pendidikan
lainnya, di bawah bimbingan seorang atau beberapa guru.
4. Metode pembelajaran adalah cara yang dapat dilakukan untuk
membantu proses belajar-mengajar agar berjalan dengan baik, metode-
metode tesebut dibagi menjadi: a) metode ceramah, b) metode Tanya
jawab, c) metode diskusi, d) metode demontrasi, e) metode
eksperimen.
5. Materi merupakan salah satu faktor penentu keterlibatan siswa.
7
6. Alat pembelajaran (media). Media adalah perangkat lunak atau
perangkat keras yang berfungsi sebagai alat belajar atau alat bantu
belajar.
7. Evaluasi adalah suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan
nilai dari suatu hal, guna mengetahui sebab akibat dan hasil belajar
siswa yang dapat mendorong dan mengembangkan kemampuan
belajar.
c. Prinsip-Prinsip pembelajaran
Menurut beberapa pakar pembelajaran, prinsip-prinsip umum
pembelajaran meliputi:
1. Perhatian dan motivasi
Dalam proses pembelajaran, perhatian memiliki peranan yang
sangat penting sebagai langkah awal dalam memicu akitivitas-aktivitas
belajar. Motivasi berhubungan erat dengan minat, siswa yang memiliki
minat lebih tinggi pada suatu mata pelajaran cendrung lebih memiliki
perhatian yang lebih terhadap mata pelajaran tersebut akan menimbulkan
motivasi yang lebih tinggi dalam belajar. Motivasi dalam belajar
merupakan hal yang sangat penting juga dalam pelaksanaan proses
pembelajaran.
2. Keaktifan
Belajar pada hakekatnya adalah proses aktig dimana seseorang
melakukan kegiatan secara sadar untuk mengubah suatu perilaku, terjadi
kegiatan metrespon terhadap setiap pembelajaran.
8
3. Keterlibatan langsung atau pengalaman
Prinsip ini berhubungan dengan prinsip aktivitas, bahwa setiap
individu harus terlibat secara langsung untuk mengalaminya, bahwa
setiap kegiatan pembelajaran harus melibatkan diri ( setiap individu)
terjun mengalaminya.
4. Pengulangan
Prinsip pembelajaran yang menekankan pentingnya pengulangan
yang barangkali psaling tua seperti yang dikemukakan oleh teori
psikologi daya.Menurut teori ini bahwa belajar adalah melatih daya-daya
yang ada pada manusia yang terdiri dari daya pengamat, menangkap,
mengigat, menghayal, merasakan, berpikir dan sebagainya. Dengan
mengadakan pengulangan maka daya-daya tersebut akan berkembang.
Hubungan stimulus dan respon akan bertambah erat kalau sering
dipakai dan akan berkurang bahkan hilang sama sekali jika jarang atau
tidak pernah digunakan. Oleh karena itu perlu banyak latihan
pengulangan, dan pembiasaan.
5. Tantangan
Implikasi lain adanya bahan belajar yang dikemas dalam suatu
kondisi yang menantang seperti mengandung masalah yang perlu
dipecahkan, siswa akan tertantang untuk mempelajarinya. Dengan kata
lain pelajaran yang memberi kesempatan pada siswa untuk turut
menemukan konsep-konsep, prinsip-prinsip dan generalisasi
9
akanmenyebabkan siswa berusaha mencari dengan menemukan konsep-
konsep, prinsip-prinsip dan generalisasi tersebut.
6. Penguatan
Siswa akan belajar lebih semangat apabila mengetahui dan
mendapat hasil yang baik. Apabila hasil yang baik, merupakan
penguatan yang menyenangkan dan berpengaruh baik bagi usaha belajar
selanjutnya. Penguatan yang segera diperoleh siswa setelah belajar
melalui metode-metode pembelajaran yang menantang, seperti Tanya
jawab, diskusi, eksperimen, metode penemuan dan yang sejenisnya akan
membuat siswa terdorong untuk belajar lebih giat dan bersemangat.
7. Perbedaan individual
Perbedaan individual dalam belajar, yaitu bahwa proses belajar
yang terjadi pada setiap individu berbeda satu dengan yang lain baik
secara fisik maupun psikim, untuk itu dalam proses pembelajaran
mengandung implikasi bahwa setiap siswa harus dibantu untuk
memahami kekuatan dan kelemahan dirinya dan selanjutnya mendapat
perlakuan pelayanan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan siswa itu
sendiri.
d. Manfaat Tujuan Pembelajaran
Dalam upaya merumuskan tujuan pembelajaran dapat memberikan manfaat
tertentu, baik bagi guru maupun siswa. Nana syaodih sukmadinata (2002)
mengidentifikasi empat manfaat tujuan pembelajaran, yaitu:
10
1. Memudahkan dalam mengkomunikasikan maksud kegiatan belajar
mengajar kepada siswa, sehingga siswa dapat melakukan perbuatan
belajarnya secara lebih mandiri.
2. Memudahkan guru memilih dan menyusun materi bahan ajar,
3. Membantu memudahkan guru menentukan kegiatan belajar dan media
pembelajaran
4. Memudahkan guru mengadakan penilaian
e. Tujuan pembelajaran
Beberapa tujuan pembelajaran yang didefinikan oleh para ahli antara lain:
1. Tujuan pembelajaran adalah tercapainya perubahan perilaku atau
kompetensi pada siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran,
2. Tujuan dirumuskan dalam bentuk pernyataan atau deskripsi yang
spesifik. Menurut Kemp dan David.E. Kapel bahwa perumusan tujuan
pembelajaran harus diwujudkan dalam bentuk tertulis. Hal ini
mengandung implikasi bahwa setiap perencanaan pembelajaran
seharusnya dibuat secara tertulis.
f. Tahapan-tahapan pembelajaran
Adapun tahapan-tahapan dalam proses pembelajaran antara lain yaitu:
1. Tahap pendahuluan (Perencanaan)
Dalam tahap pendahuluan ini berisi tahapan perencanaan
pembelajaran kedepan yang nantinya akan menjadi pedoman untuk
11
mencapai hasil apa yang diharapakan dalam akhir pembelajaran dan
tentunya akan dijadikan pedoman dalam proses pengajaran. kegiatan
pembelajaran yang baik senantiasa berawal dari rencana yang matang.
Perencanaan yang matang akan menunjukan hasil yang optimal dalam
pembelajaran.
Perencanaan merupakan proses penyusunan sesuatu yang akan
dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Pelaksanaan
perencanaan tersebut dapat disusun berdasarkan kebutuhan dalam jangka
tertentu sesuai dengan keinginan pembuat perencanaan.Namun lebih
utama adalah perencanaan yang dibuat harus dapat dilaksanakan dengan
mudah dan tepat sasaran.Begitu pula dengan perencanaan pembelajaran,
yang direncanakan harus sesuai dengan target pendidikan. Guru sebagai
subjek dalam membuat perencanaan pembelajaran harus dapat
menyusun berbagai program pengajaran sesuai pendekatan dan metode
dan teori yang akan digunakan. Agar pembelajaran yang ditempuh bisa
efektif dan efisien.
Dalam perencanaanPembelajaranada beberapa tahapan yang menjadi
point utama, yaitu:
a. Tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran ini merupakan komponen pertama dalam
perencanaan pembelajaran.Tujuan yang mengawali komponen
lainnya.Dalam merencanakan pembelajaran tujuan harus jelas,
karena dengan tujuan yang jelas guru dapat memproyeksi hasil
12
belajar yang harus dicapai setelah siswa belajar.Upaya merumuskan
tujuan pembelajaran dapat memberikan manfaat tertentu, baik guru
maupun siswa. Beberapa manfaat dari tujuan pembelajaran antara
lain: 1) memudahkan dalam mengkomunikasikan maksud kegiatan
belajar mengajar kepada siswa, sehingga siswa dapat melakukan
perbuatan belajarannya secara lebih mandiri, 2) memudahkan guru
memilih dan menyusun bahan ajar, 3) membantu memudahkan guru
menentukan kegiatan belajar dan media pembelajaran, 4)
memudahkan guru mengadakan penilaian.
Dalam permendiknas RI.No. 52 Tahun 2008 tentang standar
proses disebutkan ba hwa tujuan pembelajaran memberikan
petunjuk untuk memilih isi mata pelajaran, menata urutan topik-
topik, mengalokasikan waktu, petunjuk dalam memilih alat-alat
bantu pengajaran dan prosedur pengajaran, serta menyediakan
ukuran(standar) untuk mengukur prestasi belajar siswa.
b. Isi ( Materi pembelajaran)
Materi pembelajaran merupakan unsur belajar yang penting
mendapat perhatian oleh guru.Materi pembelajaran merupakan
medium untuk mencapai tujuan pembelajaran yangakan diterima
oleh siswa. Karena itu, penentuan materi pelajaran mesti berdasarkan
tujuan yang hendak dicapai.Beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam menetapkan materi pembelajaran diantaranya: 1) materi
pelajaran harus sesuai dan menunjang tercapainya tujuan, 2) materi
13
pelajaran yang ditulis dalam perencanaan pembelajaran terbatas pada
konsep saja atau berbentuk garis besar bahan tidak pula diuraikan
terinci, 3) menetapkan materi pembelajaran harus serasi dengan
urutan tujuan, 4) urutan materi pelajaran hendaknya memperhatikan
kesinambungan(kontinuitas), 5) materi pelajaran disusun dari hal
yang sederhana menuju yang komplek, dari yang mudah menuju
yang sulit, dari yang konkret menuju yang abstrak. Dengan cara ini
siswa akan mudah memahaminya, dan 5) sifat materi pelajaran, ada
yang faktual dan ada yang konseptual.
c. Kegiatan pembelajaran
Dalam merancang kegiatan pembelajaran guru harus
mengidentifikasi apa yang dipelajari oleh setiap anak dan bagaimana
anak mempelajarinnya.
Komponen dalam pembelajaran menggambarkan proyeksi
kegiatan yang harus dilakukan siswa dan kegiatan apa yang harus
dilakukan guru dalam memfasilitasi belajar siswa.
Dalam merancang kegiatan belajar, kegiatan harus
dirumuskan secara jelas dan rinci. Hal-hal yang perlu
dipertimbangkan dalam menetapkan kegiatan belajar mengajar dapat
dicermati sebagai berikut:
1. Kegiatan harus berorientasi pada tujuan
2. Kemampuan yang harus dicapai siswa adalah melalui praktik
langsung
14
3. Kegiatan pemeblajaran harus berorientasi pada perkembangan
4. Kegiatan pembelajaran harus berorientasi pada kegiatan yang
integrated yang berpusat pada tema.
5. Kegiatan pembelajaran harus berorientasi pada tujuan pendidikan
6. Kegiatan pembelajaran menggambarkan pembelajaran yang
berpusat pada siswa atau peserta didik.
7. Kegiatan pembelajaran harus menggambarkan kegiatan yang
menyenangkan.
8. Walaupun penetapan kegiatan berorientasi pada siswa, klegiatan
harus memungkinkan bagaimana guru dapat membantu siswa
belajar.
d. Metode
Metode adalah suatu cara yang yang dipergunakan untuk
mencapai tujuan yag telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar
mengajar, metode diperlukan oleh guru dengan penggunaan yang
bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Tujuan dan materi yang baik belum tentu memberikan hasil
yang baik tanpa memilih dan menggunakan metode yang sesuai
dengan tujuan dan materi pelajaran. Beberapa faktor yang
mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode antara lain: tujuan
yang hendak dicapai, materi pelajaran, siswa, situasi, fasilitas, guru.
Adapun macam-macam metode yang dapat dipakai dalam
proses pembelajaran yaitu:
15
1. Metode ceramah
2. Metode Tanya jawab
3. Metode diskusi
4. Metode demonstrasi
5. Metode kisah/cerita
6. Metode simulasi
7. Metode karya wisata
8. Metode tutorial
9. Metode suri teladan
10. Metode pengajaran Tim ( Team Teaching)
11. Metode praktik
12. Metode kerja kelompok
13. Metode penugasan, dan
14. Brain storming
e. Media dan sumber belajar
Media adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan
menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta
lingkungan yang kondusif di mana sehingga penerimanya dapat
melakukan proses belajar secara efisien dan efektif.
Sumber belajar dapat berasal dari masyarakat dan
kebudayaannya, ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan
siswa. Pemanfaatan sumber belajar tersebut tergantung pada
kreatifitas guru, waktu, biaya, serta kebijakan-kebijakan lainnya.
16
Sumber belajar tidak hanya terbatas pada bahan dan alat yang
dipergunakan dalam proses pembelajaran, melainkan juga tenaga,
biaya, dan fasilitas. Sumber belajar dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu:
1). Sumber belajar yang direncanakan adalah semua sumber yang
secara khusus telah dikembangkan sebagai komponen system
pembelajaran, untuk memberikan fasilitas belajar yang terarah
dan bersifat formal.
2). Sumber belajar karena dimanfaatkan adalah sumber-sumber yang
tidak secara khusus didesain untuk keperluan pembelajaran,
namun dapat ditemukan, diaplikasikan, dan digunakan untuk
keperliuan belajar.
f. Persiapan alat dan bahan
Dalam pembelajaran seni rupa (seni budaya) pada
umumnya lebih banyak kegiatan praktikum daripada teori dalam
pelajaran, oleh karena itu guru harus menyiapkan kebutuhan berupa
alat dan bahan dalam pembelajaran ptraktikum sesuai konsep yang
telah dirancang dan disusun sebelum pelaksanaan praktikum
berlangsung.
g. Evaluasi
Evaluasi adalah suatu proses memilih mengumpulkan data
dan menafsirkan informasi untuk membuat keputusan. Dalam
perencanaan pembelajaran evaluasi dimaksudkan untuk mengukur
17
apakah tujuan atau kemampuan yang sudah ditetapkan dapat
tercapai. Jadi, evaluasi merupakan aspek yang penting, yang berguna
untuk mengukur dan menilai seberapa jauh tujuan pembelajaran
telah tercapai atau hingga mana terdapat kemajuan siswa, dan
bagaimana tingkat keberhasilan sesuai dengan tujuan pembelajaran
tersebut. Evaluasi belajar siswa dilakukan untuk memantau proses,
kemajuan, dan perbaikan hasil belajar siswa secara kesinambungan.
Untuk melakukan evaluasi diperlukan syarat-syarat tertentu. Syarat
umum evaluasi yaitu: 1) validitas, realiabilitas, 2) objektivitas, 3)
efisiensi, dan 4) kegunaan atau kepraktisan.
Selain syarat-syarat umum evaluasi juga terdapat dua macam
teknik dalam evaluasi, yaitu:
1. Tes
a. Ditinjau dari pengukurannya, secara umum tes dibagi menjadi
dua, yaitu: a) tes kepribadian, b) tes hasil belajar.
b. Ditinjau dari fungsinya tes dibagi atas empat jenis, yaitu: a) tes
penempatan, b) tes formatif, c) tes diagnostik, d) dan tes
sumatif.
c. Ditinjau dari bentuknya, tes dibagi atas tes tertulis, tes lisan,
dan tes perbuatan
2. Non-Tes
Yang termasuk teknik nontes, antara lain: observasi, wawancara,
skala, angket, chek list, dan ranting scale.
18
2. Tahap Pelaksanaan
Hakikat dari tahap pelaksanaan adalah kegiatan operasional
pembelajaran itu sendiri. Dalam tahap ini guru melakukan interaksi
belajar-mengajar melalui penerapan berbagai strategi metode dan
teknik pembelajaran, pemanfaatan seperangkat media dan tentunya
dengan tambahan pemahaman/penguasaan teori pendidikan, prinsip
mengajar, teori belajar, dan yang lainnya yang relevan untuk proses
pembelajaran, dalam proses ini ada beberapa aspek yang harus
diperhatikan oleh seorang guru di antaranya, yaitu:
a. Aspek pendekatan dalam pembelajaran
Pendekatan pembelajaran terbentuk oleh konsepsi, wawasan
teoritik dan asumsi-asumsi teoritik yang dikuasai guru tentang
hakikat pembelajaran.
b. Aspek strategi, metode dan taktik
Pembelajaran sebagai proses, aktualisasinya mengimplisitkan
adanya strategi. Strategi berkaitan dengan perwujudan proses
pembelajaran hingga berakhirnya pembelajaran dalam pertemuan
itu. Strategi pembelajaran berwujud sejumlah tindakan tindakan
pembelajaran atau pola khusus yang dilakukan guru yang dinilai
strategis untuk mengaktualisasikan proses pembelajaran.
19
Komponen strategi dalam pembelajaran dikelompokan menjadi:
1. mengurutkan kegiatan pembelajaran
2. penggunaan metode dan taktik yang tepat sesuai kebutuhan
3. pengguanaan media pembelajaran
4. pemanfaatan atau penggunaan alokasi waktu yang telah
disediakan dengan baik
5. pengelolaan kelas
3. Tahap Evaluasi
Evaluasi merupakan suatu kegiatan untuk mengukur
perubahan perilaku yang telah terjadi untuk dijadikan tolak ukur
perencanaan dan pengembangan pembelajaran ke depannya.
Beberapa teknik evaluasi pengetahuan, keterampilan, dan sikap di
antaranya adalah:
a. Evaluasi belajar pengetahuan (kognitif), dapat dilakukan dengan
ujian tulis, lisan, dan daftar isian pertanyaan.
b. Evaluasi belajar keterampilan (psikomotorik), dapat dilakukan
dengan ujian praktik, analisis keterampilan dan tugas serta evaluasi
oleh peserta didik itu sendiri.
c. Evaluasi belajar sikap (efektif), dapat dilakukan dengan daftar sikap
isian dari sikap yang disesuaikan dengan tujuan program.
20
2. Pembelajaran Seni Budaya Di SMP
Pada pembelajaran seni budaya khususnya di SMP tidak berbeda
dengan pembelajaran lainnya. Banyak siswa yang beranggapan bahwa
pelajaran seni budaya kurang menarik dan membosankan. Dalam
kenyataannya pembelajaran seni budaya adalah pembelajaran yang sangat
menarik, karena siswa dapat mengembangkan kemampuan dan kreativitas
yang mereka miliki dan mengasah keterampilan tangan sehingga dapat
menghasilkan karya seni yang indah dan unik. Pembelajan seni budaya SMP
sangatlah terbatas, Siswa hanya dapat memanfaatkan waktu sebanyak 2x40
menit atau 2 jam pelajaran.
3. Seni Rupa dalam Pembelajaran Seni Budaya
Menurut Rohidi (2016:9) pendidikan seni mengintegrasikan
kemampuan fisik, intelektual dan kreativitas serta mempertautkan pendidikan,
kebudayaan dan kesenian lebih dinamis dan bermakna.
Menurut Rohidi (2016:15)seni mencakup manifestasi budaya dan juga
cara berkomunikasi dalam menyampaikan pengetahuan budaya. Setiap
kebudayaan memiliki ekspresi artistik dan praktik budaya yang unik.
Setiap orang memiliki imajinasi, kreativitas dan inovasi yang dapat
dibimbing, dikembangkan dan digunakan proses. Dan tiga potensi penting ini
mempunyai kaitan yang kuat satu dengan yang lainnya, imajinasi merupakan
kearifan manusia, kreativitas adalah pelaksanaan imajinasi sedangkan inovasi
21
melengkapkan dengan proses dengan membuat penilaian kritis atas
perwujudan gagasan.
Apapun pendekatan yang digunakan dalam pendidikan seni selalu akan
memperhitungkan kebudayaan peserta didik itu sendiri sebagai titik awal.
Oleh karena itu dua pendekatan utama yang berkaitan dengan pendidikan seni
perlu dipahami: (1) Pendidkan seni dapat diajarkan sebagai subjek atau mata
ajar tersendiri, dengan mengajarkan berbagai jenis dan bentuk kesenian, yang
bertujuan membantu peserta didik untuk membentuk dan mengembangkan
kemahiran artistik, sensitivitas, dan menghargai kesenian. (2) Digunakan
sebagai metode pengajaran dan pembelajaran, sebagai pendekatan artistik dan
budaya, yang dimasukkan kedalam setiap mata ajar yang ada dalam
kurikulum.
4. Tujuan Pembelajaran Seni Rupa
Menurut (Ismiyanto: 2009) tujuan-tujuan pendidikan seni sebagai berikut:
(1) mengembangkan kreativitas dan sensitivitas peserta didik,(2) meningkatkan
kapasitas dan kualitas pengetahuan kesenian peserta didik, dan (3)
meningkatkan keterampilan peserta didik. Sejalan dengan konsep pendidikan
seni yang dinyatakan oleh Depdiknas (Sobandi, 2008:6) bahwa pendidikan seni
di Sekolah umum pada dasarnya diarahkan untuk menumbuhkan sensitivitas
dan kreativitas, sehingga terbentuk sikap apresiatif, kritis, dan kreatif pada diri
siswa secara menyeluruh. Berdasarkan teori-teori di atas dapat disimpulkan
bahwa tujuan pendidikan seni rupa secara umum adalah untuk
22
mengembangkan rasa dan kepekaan seni. Melalui kegiatan apresiasi dan kreasi
anak-anak dilatih untuk melatih sensitivitas, perasaan, kepekaan, sikap kritis
yang selanjutnya diharapkan dapat menumbuhkembangkan kreativitas.
Syafi‟i ( 2006:29) Tujuan merupakan komponen utama dan pertama
dalam pembelajaran. Tujuan pembelajaran merupakan ke arah mana siswa akan
dibawa. Arah belajar siswa merupakan sasaran belajar. Oleh karena itu tujuan
pembelajaran lazim disebut juga sasaran pembelajaran.
Tujuan menentukan kemana kedudukan dan peranan kesenian sebagai
media untuk mengembangkan segi rasa keindahan dalam arti pengetahuan,
keterampilan dan apresiasi seni, juga sebagai alat pengembangan kesenian
nasional dan rasa bangga terhadap karya seni sebagai salah satu hasil budi
daya. Sebagai bagian dari pendidikan secara umum, pembelajaran seni rupa
memiliki tugas dan tanggung jawab sejajar dengan pelajaran lain. Tujuan
tersebut yakni, mencerdaskan kehidupan bangsa secara keseluruhan.
Sebagai bagian dari pendidikan secara umum atau bagian dari sistem
Pendidikan Nasional, maka pembelajaran seni rupa memiliki tugas dan
tanggung jawab sejajar dengan mata pelajaran lain. Terkait dengan itu sebelum
berpikir kearah mana tujuan pembelajaran seni rupa yang akan dilakukan, guru
perlu mencermati tujuan pendidikan nasional dirumuskan. Rumusan tujuan
pendidikan nasional ini dapat dibaca dalam undang-undang sistem Pendidikan
Nasional.
23
5. Pembelajaram Mendekorasi Gerabah
a. Pengertian Pembelajaran Mendekorasi
Menurut Istilah “pembelajaran” sama dengan “instruction” atau
“pengajaran” dengan demikian pengajaran dapat diartikan sama dengan
perbuatan belajar (oleh siswa) dan Mengajar (oleh guru).
Gagne dan Briggs,(1979:3) Pembelajaran adalah suatu sistem yang
bertujuan untuk membantu proses belajar siswa, yang berisi serangkaian
peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi
dan mendukung terjadinya proses belajar siswa yang bersifat internal.
Echlos (2006:169) Mendekorasi berasal dari kata dasar “ dekorasi”
yang dalam bahasa inggris “decorate”yang artinya menghiasi sedangkan
“decoration” disebutkan dalam arti yang sama yaitu hiasan. Jadi
mendekorasi adalah suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau kegiatan
terhadap barang atau orang untuk memperindah atau memberi hiasan.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
mendekorasi adalah suatu proses kegiatan belajar mengajar dalam
menghias atau memperindah sesuatu dengan beberapa bahan dan alat yang
sudah dipersiapkan sebelumnya agar terlihat menarik dan bervariasi.
b. Prinsip-prinsip pembelajaran mendekorasi
Dalam pembelajaran mendekorasi ada beberapa prinsip yang di
terapkan dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa antara lain:
1. Menentukan Tema agar sesuatu yang kita hias memiliki tujuan dan
maksud.
24
2. Harus diperhatikan faktor-faktor harmoni, proporsi, keseimbangan,
irama, dan serasi.
3. Dalam dekorasi perlu dilakukan motif secukupnya dalam memperkaya
suatu permukaan.
4. Tepat, ketetapan yang dimaksud adalah tepat dalam semua hal yang
menyangkut prinsip dalam mendekorasi.
c. Teknik pembelajaran mendekorasi
Dalam pembelajaran mendekorasi atau seni menghias, ada
beberapa teknik yang bisa digunakan yaitu:
1. Teknik tempel
Teknik tempel yaitu teknik menghias dengan cara menempelkan
manik-manik kecil yang berbentuk hiasan pada permukaan benda yang
ingin dihias. Teknik tempel yaitu menghias dengan jalan menempelkan
bagian-bagian elemen, caranya yaitu setelah bentuk pokok sudah baik,
baru bagian lain yang perlu dihiasi sambil membuat hiasan langsung
tempelkan.
2. Teknik lukis
Teknik lukis yaitu teknik mendekorasi dengan menggunakan cara
menggambar atau melukis langsung pada permukaan benda.
3. Teknik pengglasiran
Teknik ini merupakan teknik mendekorasi pada badan benda
keramik/gerabah dengan menggunakan pewarna oksida khusus
kemudian ditutup oleh lapisan glasir transparan kemudian disemprot.
25
d. Gerabah sebagai media dekorasi
1. Pengertian gerabah
Gerabah adalah salah satu hasil dari seni terapan.Yang merupakan
perkakas yang terbuat dari tanah liat yang dibentuk kemudian dibakar
pada suhu 800 hingga 1000 derajat celcius.Untuk kemudian dijadikan
alat-alat yang berguna membantu kehidupan manusia sehari-hari.
Menurut Oka, I.B (1979:34) Di Indonesia istilah gerabah juga
dikenal dengan keramik tradisional sebagai hasil dari kegiatan kerajinan
masyarakat pedesaan dari tanah liat, ditekuni secara turun temurun.
Gerabah disebut sebagai keramik rakyat, karena mempunyai ciri
pemakaian tanah liat bakaran rendah dan teknik pembakaran sederhana.
Dalam ilmu arkeologi istilah lain gerabah/keramik tradisonal ini
adalah kereweng, pottery, terracotta, dan tembikar. Istilah ini
digunakan untuk menyebut pecahan-pecahan periuk dan alat lainnya
yang dibuat dari tanah liat dan ditemukan di tempat-tempat pemakaman
zaman prasejarah berupa jembung, piring-piring kecil, stupa-stupa
kecil, dan sebagainya.
Menurut The Concise Colombia Encyclopedia (1995) kata
„keramik‟ berasal dari bahasa yunani (greek) „keramikos‟ menunjukan
pada pengertian gerabah;„keramos‟ menunjuk pada pengertian tanah
liat. „Keramikos‟ terbuat dari mineral non metal, yaitu tanah liat yang
dibentuk, kemudian secara permanen menjadi keras setelah melalui
26
proses pembakaran pada suhu tinggi. Usia keramik tertua dikenal dari
zaman paleolitikum 27.000 tahun lalu.
Beberapa teori lain tentang ditemukannya keramik pertama kali,
salah satunya terkenal dengan teori „keranjang‟. Teori ini menyebutkan
pada jaman prasejarah, keranjang anyaman digunakan orang untuk
menyimpan bahan makanan. Agar tidak bocor keranjang tersebut
dilapisi dengan tanah liat dibagian dalamnya. Setelah tidak terpakai
keranjang dibuang keprapian. Kemudian keranjang itu musnah tetapi
tanah liatnya yang terbentuk wadah itu terrnyata menjadi keras.Teori ini
dihubungkan dengan ditemukannya keramik prasejarah, bentuk dan
motif hiasnya dibagian luar berupa relief cap tangan keranjang, (Nelson
(1984:20).
Dari beberapa teori diatas dapat disimpulkan bahwa bahwa
benda-benda keras dari tanah liat dari awal ditemukan sudah dinamakan
benda keramik, walaupun sifanya masih sangat sederhana seperti
halnya gerabah dewasa ini. Pengertian ini dapat menunjukan bahwa
gerabah adalah salah satu bagian dari benda-benda keramik.
2. Jenis-jenis gerabah
Ada beberapa jenis gerabah yang sering kita temui dalam
kehidupan sehari-hari antara lain seperti: Wajan, kendhi, gentong air,
kap lampu, panel-panel keramik, asbak, celengan, kualli, anglo, pot,
gerabah hiasan, guci, piring, dan yang berjenis tanah liat lainnya.
27
3. Karakteristik gerabah
Karakteristik pada gerabah adalah benda yang warnanya tidak
bening, berpori, dan bersifat menyerap air. Campuran yang digunakan
terdiri dari pasir kasar atau pasir halus, dan pembakarannya antara 100-
1150 derajat celcius, kadang lebih rendah dari itu.
4. Contoh-contoh dekorasi gerabah
Beberapa contoh dekorasi gerabah antara lain yaitu:
1. Dekorasi gerabah motif batik
Gambar 1.Kursi dan guci gerabah motif batik
Sumber: http://blog-senirupa.blogspot.co.id/2013/08/seni-kriya.html
Gambar 2. Vas bunga gerabah motif batik
Sumber: http://blog-senirupa.blogspot.co.id/2013/08/seni-kriya.html
28
2. Dekorasi gerabah dengan motif lukis
Gambar 3. Piring gerabah motif lukis binatang
Sumber: http://blog-senirupa.blogspot.co.id/2013/08/seni-kriya.html
Gambar 4. Piring dan pot gerabah motif lukis bunga
Sumber: http://blog-senirupa.blogspot.co.id/2013/08/seni-kriya.html
3. Dekorasi gerabah dengan motif ukir
Gambar 5. Padasan air gerabah motif ukir huruf Alqur‟an
Sumber: http://blog-senirupa.blogspot.co.id/2013/08/seni-kriya.html
29
Gambar 6. Kursi dan meja gerabah motif ukir bunga
Sumber: http://blog-senirupa.blogspot.co.id/2013/08/seni-kriya.html
5. Fungsi gerabah
Fungsi gerabah berdasarkan fungsinya, dapat digolongkan menjadi:
a. Fungsional
Gerabah yang dapat member manfaat secara langsung
kepada penggunannya. Bentuk gerabah fungsional antara lain: pot
bunga, tempat payung, tempayan, kendi, asbak, tempat lilin, dan
peralatan dapur.
b. Non fungsional
Gerabah dengan golongan ini lebih diutamakan sebagai
barang-barang hiasan ruang, seperti guci.
6. Media Pembelajaran
Teknologi atau media pembelajaran sebagai penerapan ilmiah tentang
proses belajar pada manusia dalam tugas praktis belajar mengajar. Di dalam
dunia pendidikan tentu kita mengenal media pembelajaran, media
30
pembelajaran merupakan saluran atau jembatan dari pesan-pesan
pembelajaran yang disampaikan oleh sumber pesan kepada penerima
pesan.kemudian media dapat dibagi dalam berbagai macam, salah satunya
adalah media visual. Media visual merupakan penyampaian pesan atau
informasi secara teknik dan kreatif yang mana menampilkan gambar, grafik
serta tata dan letaknya jelas, sehingga peneria pesan dan gagasan dapat
diterima sasaran.
Menurut Miarso (2004) berpendapat bahwa “Media pembelajaran adalah
segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan si belajar sehingga
dapat me ndorong terjadinya proses belajar”.
Apabila dikaitkan antara media visual dan pembelajaran maka
pembelajaran itu akan menarik, efektif dan efesien apabila menggunakan
media visual sebagai sebagai media pembelajarannya. Dipilih media visual
karena kita harus ingat bahwa peserta didik khususya anak-anak terutama
siswa Sekolah dasar karena mereka masih berfikir konkrit, semua yang guru
utarakan atau sampaikan harus mereka buktikan sendiri dengan mata mereka,
kemudia media visual merupakan sumber belajar yang berisikan pesan atau
materi pelajaran yang dibuat secara menarik dalam bentuk kombinasi gambar,
teks, gerak dan animasi yang disesuaikan dengan usia peserta didik yang
dapat menarik peserta didik dalam belajar, sehingga pembelajaran akan
menyenangkan.
31
7. Tujuan Pembelajaran Mendekorasi Gerabah
Adapun tujuan dalam belajar mendekorasi gerabah yaitu:
1. Tujuan dalam bentuk penghargaan dalam mencintai hasil karya Budaya
Nusantara.
2. Tujuan dalam pembelajaran Sekolah. Untuk menambah wawasan dalam
mengenal lebih banyak lagi hasil-hasil karya, dan untuk lebih mengenal
para-para seniman atau pengrajin karya seni.
3. Tujuan simbolis yaitu kegiatan mendekorasi sebagai lambang sesuatu yang
memiliki makna dalam penciptaan karya tersebut.
4. Tujuan estetis yaitu mendekorasi gerabah dengan semata-mata
mengutamakan rasa keindahan dan nilai pakai.
5. Tujuan komersil yaitu mendekorasi dengan mengutamakan selera pembeli.
6. Tujuan ekspresi yaitu mendekorasi untuk mengekspresikan perasaannya
sendiri, tanpa melihat unsur-unsur.
8. Bahan dan Alat untuk Mendekorasi Gerabah
Hal yang serupa bahwa bahan dan alat untuk dekorasi gerabah yaitu
berbahan warna seperti: cat poster, cat tembok, sandycolour, spidol warna atau
masih banyak bahan sejenis lainya. Sedangkan Alat yang digunakan dapat
berupa penggaris, pensil, penghapus, tempat cat dan yang sejenisnya.
32
9. Evaluasi Pembelajaran
Syafi‟i (2006:35) mengemukakan bahwa evaluasi pembelajaran
dilakukan guna mengetahui sejauh mana perubahan perilaku siswa telah
terjadi, dengan kata lain evaluasi pembelajaran dilakukan dalam rangka
mengetahui ketercapaian tujuan yang telah direncanakan. Evaluasi
pembelajaran seni rupa di Sekolah menjadi hal yang sangat unik dan pelik,
oleh karena dalam proses pembelajaran seni rupa, siswa tidak hanya terlibat
dalam hal-hal yang sifatnya kognitif, akan tetapi juga apresiatif dan kreatif.
Oleh karena itu evaluasi pembelajaran seni rupa sesungguhnya tidak tepat jika
hanya mengukur (measurement), atau menaksir (assessment) pada aspek
keterampilan (praktik). Dengan demikian, kerepresentativan evaluasi
pembelajaran seni rupa atas kompetensi siswa hendaknya memperhatikan
komprehensivitas materi yang diajarkan, yakni yang berkaitan dengan
pengetahuan (kognitif), apresiatif (afektif), dan kreatif (psikomotor). Ketiga hal
inilah akhirnya yang dijadikan objek sasaran evaluasi hasil pembelajaran seni
rupa.
33
B. Kerangka Pikir
Berdasarkan uraian beberapa teori pada kajian pustaka, penulis
menentukan skema yang akan dijadikan acuan penelitian dari kerangka pikir
mengenai Pembelajaran mendekorasi gerabah pada kelas VIII.A SMP
Unismuh Makassar. Oleh karena itu peneliti membuat skema kerangka pikir
sebagai berikut:
Gambar 7: Kerangka Pikir
Guru
Perencanaan pembelajaran
mendekorasi gerabah
SMP Unismuh Makassar
Evaluasi hasil pembelajaran
mendekorasi gerabah
Hasil penelitian
Pelaksanaan pembelajaran
mendekorasi gerabah
34
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif.
Teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random,
pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji yang telah ditetapkan.
Gambar 8: Lokasi Sekolah dan Sekitarnya
35
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Adapun subjek penelitian dilakukan pada kelas VIII SMP Unismuh
Makassar.
2. Sampel
Adapun Sampel penelitian dilakukan pada kelas VIII.A SMP Unismuh
Makassar dengan jumlah 22 orang kelas putri.
C. Variabel dan Desain Penelitian
Variabel Menurut Kerlinger, variabel adalah konstruk atau sifat yang
akan dipelajari yang mempunyai nilai yang bervariasi. Kerlinger juga
mengatakan bahwa variabel adalah simbol/lambang yang padanya kita letakan
sembarang nilai atau bilangan. Menurut Sugiyono, variabel adalah segala
sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik
kesimpulannya. Selanjutnya menurut Suharsimi Arikunto, variabel penelitian
adalah objek penelitian atau apa yang menjadi perhatian suatu titik perhatian
suatu penelitian. Variabel menurut Setyosari, adalah segala sesuatu yang
menjadi objek pengamatan dalam penelitian. Melihat judul tersebut maka
variabel penelitian ini adalah “Pembelajaran mendekorasi gerabah pada kelas
VIII.A SMP Unismuh Makassar”.
36
Adapun keadaan variabel - variabel sebagai berikut :
a. Perencanaan pembelajaran mendekorasi gerabah pada kelas VIII.A SMP
Unismuh Makassar.
b. Pelaksanaan pembelajaran mendekorasi gerabah pada kelas VIII.A
SMP Unismuh Makassar.
c. Evaluasi hasil pembelajaran mendekorasi gerabah pada kelas VIII.A
SMP Unismuh Makassar.
1. Desain penelitian
Adapun langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan antara lain:
a. Persiapan menyiapkan instrument penelitian berupa lembar pengamatan
serta lembar instrument lainya.
b. Pelaksanaan/pengumpulan data yaitu mengamati pelaksanaan
pembelajaran yang sedang berlangsung.
c. Pengolahan dan analisis data yaitu mengumpulkan hasil data-data yang
telah diperoleh selama penelitian untuk memperoleh data yang valid.
d. Menyusun laporan penelitian.
37
Desain penelitian ini dapat digambarkan dalam skema sebagai berikut:
Gambar 9: Skema desain penelitian
D. Definisi Operasional Variabel
Berdasarkan variabel di atas maka perlu dilakukan pendefinisian
operasional variabel guna memperjelas dan menghindari terjadinya suatu
kesalahan. Serta memudahkan sasaran penelitian hingga berjalan dengan baik.
Adapun definisi operasional variabel penelitian adalah sebagai berikut :
1. Perencanaan pembelajaran mendekorasi gerabah pada kelas VIII.A
SMP Unismuh Makassar dideskripsikan sebagai segala sesuatu yang
dilakukan guru sebagai persiapan yang akan digunakan pada saat
Pengumpulan data
Perencanaan
pembelajaran
mendekorasi gerabah
Pelaksanaan
pembelajaran
mendekorasi gerabah
Evaluasi hasil
pembelajaran
mendekorasi gerabah
Pengolahan dan
analisis data
Deskripsi data
kesimpulan
38
melaksanakan pembelajaran, meliputi penyajian RPP, materi, media, dan
alat evaluasi.
2. Pelaksanaan pembelajaran mendekorasi gerabah pada kelas VIII.A SMP
Unismuh Makassar dideskripsikan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh
guru dan siswa dalam rangka membangun kemampuan siswa berkarya
mendekorasi gerabah.
3. Evaluasi hasil pembelajaran mendekorasi gerabah pada kelas VIII.A SMP
Unismuh Makassar dideskripsikan sebagai proses pengambilan nilai dari
hasil yang dicapai oleh siswa dalam berkarya mendekorasi gerabah.
Yang dimaksud di sini sejauh mana mutu, nilai, dan kualitas karya
mendekorasi dari media gerabah yang dihasilkan oleh para siswa.
E. Sumber Data
1. Data primer yaitu: guru seni budaya dan siswa kelas VIII.A SMP Unismuh
Makassar, data ini berupa hasil interview langsung mengenai pembelajaran
mendekorasi gerabah.
2. Data sekunder yaitu: berupa buku-buku panduan seni budaya, catatan guru
(absensi) maupun catatan siswa (buku catatan seni budaya), majalah serta
arsip-arsip mengenai pembelajaran mendekorasi gerabah pada kelas VIII.A
SMP Unismuh Makassar.
39
F. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi yang dilakukan adalah mengamati rencanaa, pelaksanaan,
serta evaluasi hasil pembelajaran mendekorasi gerabah yang dilakukan
oleh guru dan siswa kelas VIII.A SMP Unismuh Makassar dengan
menggunakan instrument berupa format observasi (terlampir).
2. Wawancara
Proses wawancara dilakukan secara langsung terhadap narasumber
untuk memperoleh keterangan pembelajaran mendekorasi gerabah.
wawancara dilakukan kepada pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan
pembelajaran mendekorasi gerabah di SMP Unismuh Makassar yang
meliputi: guru seni budaya dan siswa kelas VIII.A dengan menggunakan
instrument berupa format wawancara (terlampir).
3. Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan untuk memperkuat dan melengkapi data
yang diperoleh di lapangan baik pada saat melakukan observasi maupun
wawancara, teknik dokumentasi ini berupa buku-buku dan pengambilan
foto atau video mengenai pembelajaran mendekorasi gerabah pada kelas
VIII.A SMP Unismuh Makassar.
40
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data merupakan upaya untuk mengolah data yang
telah diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Proses
pengolahan data dan analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan
beberapa tahapan yaitu tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data,
dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Analisis data adalah proses
mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam satu pola, kategori,
dan satuan uraian dasar.
Analisis data dilakukan secara induktif, yaitu di mulai dari lapangan
atau fakta empiris dengan cara terjun ke lapangan. Analisis data dalam
penelitian kualitatif dilakukan secara bersamaan dengan proses pengumpulan
data. Tahap analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Reduksi Data
Reduksi data yaitu memilih hal-hal pokok yang sesuai dengan
fokus peneliti.Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang
menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan
mengorganisasikan data-data yang direduksi memberikan gambaran yang
lebih tajam tentang hasil pengamatan dan mempermudah peneliti untuk
mencari sewaktu-waktu diperlukan. Kegiatan reduksi ini telah dilakukan
peneliti setelah kegiatan pengumpulan dan pengecekan data yang valid.
2. Penyajian Data
Menurut Hasan Dkk.(2003:171) penyajian data dimaksudkan agar
memudahkan bagi peneliti untuk melihat gambaran secara keseluruhan
41
atau bagian-bagian tertentu dari penelitian. Data yang sudah
disederhanakan, kemudian disederhanakan secara deskriptif, setelah ini
ditarik kesimpulan untuk mendapatkan sebuah temuan.
3. Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi
Menurut Miles, Mattew B & A. Michael Huberman (1992:18)
Penarikan kesimpulan atau verifikasi adalah menarik kesimpulan dari
semua hal yang ada dalam reduksi data maupun sajian data kesimpulan
yang diambil benar dan kokoh. Peneliti berusaha mencari pola, model,
tema, hubungan, persamaan, hal-hal yang sering muncul, hipotesis dan
sebagainya.
42
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Penyajian Data Hasil Penelitian
Berdasarkan data yang telah diperoleh dari penelitian ini, maka dapat
digambarkan tentang proses pembelajaran mendekorasi gerabah dengan motif
batik pada kelas VIII.A SMP Unismuh Makassar.
Data yang telah diolah dan dianalisis, disajikan dalam bentuk
deskriptif kuantitatif, yaitu berusaha mengungkapkan sesuatu atau memberi
gambaran secara objektif sesuatu dengan kenyataan sesungguhnya, sesuai
dengan indikator dalam variabel penelitian.
Berdasarkan rincian masalah yang telah diajukan peneliti meliputi;
Bagaimana perecanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran mendekorasi
gerabah pada kelas VIII.A SMP Unismuh Makassar.
1. Perencanaan pembelajaran mendekorasi gerabah pada kelas VIII.A
SMP Unismuh Makassar
Guru membuat perangkat pembelajaran sebagai panduan atau acuan mengajar
berupa:
1. Silabus
Perangkat pembelajaran ini berisi standar kompetensi (SK) dan
kompetensi dasar (KD) yang harus dicapai. Untuk mencapainya diukur
berdasarkan indikator pencapaian. Silabus ini berisi tentang pembelajaran
mendekorasi gerabah dan dibuat berdasarkan kurikulum.
42
43
2. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
Sebelum melakukan pembelajaran guru terlebih dahulu menyiapkan RPP
sebagai acuan dalam mengajar berdasarkan kurikulum dan silabus yang
telah disediakan. RPP atau rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan
langkah-langkah yang harus ditempuh oleh guru dalam rangka pemberian
pelayanan kepada peserta didik selama proses mengajar. Perencanaan yang
dirancang mencakup model, Metode, pelaksanaan, evaluasi dan instrument
penilaian yang berkaitan dengan pembelajaran mendekorasi gerabah pada
siswa kelas VIII.A SMP Unismuh Makassar.
3. Materi
Sebelum mengajar guru menyiapkan materi yang akan diajarkan kepada
siswa terkait dengan pembelajaran mendekorasi gerabah. Beberapa materi
yang disiapkan antara lain: 1) pengertian mendekorasi gerabah, 2) teknik
dan langkah-langkah, 3) alat dan bahan yang digunakan dalam
mendekorasi gerabah. Beberapa materi yang disediakan ini guna untuk
memberikan pemahaman dan sebagai acuan siswa sebelum masuk dalam
tahap praktikum mendekorasi gerabah.
4. Media pembelajaran
Media pembelajaran yang disiapkan yakni: a) contoh-contoh
mendekorasi gerabah baik dari buku-buku, artikel, majalah, dan internet,
b) alat dan bahan yang dibutuhkan pada saat praktik mendekorasi
gerabah.
44
5. Format evaluasi
format evaluasi hasil belajar siswa ini digunakan guru sebagai pengukur
kemampuan dan pengetahuan siswa selama mengikuti proses
pembelajaran berlangsung hingga akhir pembelajaran dengan
menggunakan format penilaian (terlampir).
2. Pelaksanaan pembelajaran mendekorasi gerabah pada kelas VIII.A SMP
Unismuh Makassar
Pembelajaran mendekorasi gerabah pada kelas VIII.A SMP Unismuh
Makassar merupakan kegiatan yang dilakukan oleh para siswa dalam
mewujudkan idea atau gagasan melalui bahan yang telah disediakan sehingga
menghasilkan suatu bentuk dan hasil karya seni terapan.
Adapun tahapan-tahapan dalam proses pelaksanaan pembelajaran
mendekorasi gerabah antara lain:
a. Tahap pendahuluan
1. Guru mengawali pertemuan dengan mengucapkan salam pada siswa
kemudian dilanjutkan dengan berdoa untuk kelancaran kegiatan proses
pembelajaran hingga selesai.
2. Guru mengabsen siswa, selanjutnya memberikan beberapa motivasi bagi
siswa serta melakukan tanya jawab dengan siswa terkait dengan materi
pembelajaran sebelumnya guna untuk mengingatkan nalar siswa dalam
berpikir dan dalam merespon materi yang akan diberikan.
45
a. Tahap inti
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran serta Standar Kompetensi
(SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang harus dicapai siswa dalam
pembelajaran mendekorasi gerabah. Kemudian dilanjutkan dengan
pemberian materi pembelajaran mendekorasi gerabah.
2. Guru melakukan Tanya jawab dengan siswa tentang materi
mendekorasi yang belum dipahami siswa.
3. Selanjutnya, guru membentuk beberapa kelompok sebelum praktik
mendekorasi gerabah dan pada setiap kelompok terdiri dari 5-6 orang.
4. Guru membagikan beberapa contoh desain gerabah pada masing-
masing kelompok.
5. Sebelum memasuki tahap praktik, terlebih dahulu guru menjelaskan
fungsi masing-masing alat dan bahan yang akan digunakan dalam
mendekorasi gerabah serta tata cara dalam mendekorasi gerabah.tanpa
alat dan bahan untuk mengerjakan sesuatu tidak akan mungkin selesai.
Oleh karena itu alat dan bahan merupakan hal yang sangat penting
dalam melakukan suatu pekerjaan. Disamping itu setiap jenis alat dan
bahan yang digunakan memiliki fungsi yang berbeda-beda. Jadi siswa
perlu pemahaman terhadap pemakaian alat dan bahan yang digunakan,
diharapkan memanfaatkan alat dan bahan sesuai fungsinya.
46
Adapun Alat dan bahan yang digunakan adalam mendekorasi gerabah
antara lain:
a. Alat yang digunakan dalam mendekorasi gerabah:
1. Kuas
Dalam mendekorasi gerabah kuas digunakan untuk pengecetan
atau meratakan cat pada gerabah pada saat pewarnaan.
Gambar 10: Kuas
(Dokumentasi: Ma‟ani 2018)
2. Gelas plastik
Dalam proses mendekorasi gerabah gelas aqua plastik digunakan
untuk menyimpan cat pewarna yang akan dipakai dalam
mewarnai gerabah.
Gambar 11: Gelas plastik
(Dokumentasi: Ma‟ani 2018)
47
3. Amplas
Amplas adalah sejenis alat kerja yang terbuat dari kertas atau
kain yang telah ditambahkan dengan bahan yang kasar seperti
butiran pasir sehingga disebut juga dengan kertas pasir, amplas
digunakan untuk menghaluskan permukaan benda yang kasar
dengan cara menggosokkan permukaan kasarnya kepermukaan
suatu bahan atau benda.
Gambar 12: Amplas
(Dokumentasi: Ma‟ani 2018)
4. Pensil
Seperti biasa pensil digunakan untuk menggambar desain pada
gerabah.
Gambar 13: Pensil (Dokumentasi: Ma‟ani 2018)
48
5. Kain Lap
Kain lap digunakan untuk membersihkan kuas yang sudah dicuci
Gambar 14: Kain Lap
(Dokumentasi Ma‟ani 2018)
b. Bahan yang digunakan dalam mendekorasi gerabah
1. Gerabah
Gerabah adalah salah satu hasil dari seni terapan yang merupakan
perkakas yang terbuat dari tanah liat yang dibentuk kemudian
dibakar pada suhu 800 hingga 1000 derajat celcius dan memiliki
karakteristik keras, rapuh, berpori dan mudah pecah. Gerabah
pada umumnya digunakan sebagai alat kebutuhan rumah tangga,
namun selain itu seiring dengan perkembangan yang terjadi
gerabah juga bisa dibuat karya seni yang sangat indah dan
bernilai jual tinggi, yaitu hiasan untuk ruangan.
49
Namun karya seni mendekorasi gerabah dibuat dengan mewarnai
bagian gerabah yang sudah ada desainnya dengan beberapa
warna hingga menutupi semua bagian desain.
Gambar 15: Gerabah
(Dokumentasi: Ma‟ani 2018)
2. Lem fox putih
Lem adalah bahan lengket (biasanya cairan) yang dapat
merekatkan 2 benda atau lebih. Lem bisa dibuat dari bagian
tumbuhan atau hewan, maupun bahan kimia dari minyak.
Gambar 16: Lem fox putih
(Dokumentasi: Ma‟ani 2018)
50
3. Dempul
Plamir berasal dari bahasa belanda yaitu plamur yang berarti
dempul. Fungsi dari plamir/dempul adalah menutupi keretakan
dan meratakan permukaan tembok yang tidak rata dan untuk
menghemat cat, plamir/dempul digunakan sebelum pengecetan.
Gambar 17: Dempul
(Dokumentasi: Ma‟ani 2018)
4. Cat tembok putih
Cat tembok pada umumnya digunakan untuk mencat tembok
rumah namun selain itu cat tembok juga bisa digunakan untuk
berkarya mendekorasi gerabah yaitu dengan cara mencampur
beberapa pewarna(sandy colour) dengan cat tembok selain untuk
menghemat pewarna namun juga agar pewarna yang akan
digunakan untuk mencat benda lebih kental dan bagus
kualitasnya.
51
Gambar 18: Cat tembok putih
(Dokumentasi: Ma‟ani 2018)
5. Sandy colour
Sandy colour biasa kita temukan ditokoh-tokoh pewarna yang
digunakan untuk mewarnai suatu benda, sandy colour pada
umumnya lebih banyak digunakan dalam pewarnaan tempat-
tempat yang luas seperti lukis tembok dan sejenisnya yaitu
dengan cara dicampur dengan cat tembok yang berwarna putih.
Namun selain itu sandy colour bisa digunakan juga dalam
berkarya mendekorasi gerabah yaitu dengan cara yang sama
mencampur sandy colour dengan cat tembok.
Gambar 19: Sandy colour
(Dokumentasi: Ma‟ani 2018)
52
6. Air
Air biasa digunakan untuk mencampur dempul dan untuk
mencuci peralatan lain seperti kuas dan lain-lain.
Gambar 20: Air
(Dokumentasi: Ma‟ani 2018)
6. Guru mengawasi, mendampingi, dan membimbing kegiatan
pembelajaran mendekorasi gerabah selama proses pembelajaran
berlangsung hingga akhir pembelajaran.
7. Proses kegiatan mendekorasi gerabah:
a. Lapisan awal:
Pertama persiapkan gerabah yang digunakan dalam mendekorasi
sebagai media utama. Gerabah tersebut diberi dempul dengan
menggunakan dempul tembok yang sudah dicampur lem fox putih
dan air secukupnya.
53
Gambar 21: siswa mendempul gerabah
(Dokumentasi: Ma‟ani 2018)
b. Menghaluskan atau mengamplas:
Kedua setelah proses pendempulan selesai, waktunya proses
penjemuran gerabah hingga 10-15 menit sampai dempul benar-benar
mengering. Selanjutnya proses menghaluskan atau mengamplas
gerabah menggunakan amplas halus hingga benar-benar halus dan
rata.
Gambar 22 : Siswa Menghaluskan/mengamplas dempul pada gerabah (Dokumentasi: Ma‟ani 2018)
54
c. Pembuatan desain:
Ketiga, penentuan konsep, tema atau ide, adapun konsep yang akan
diterapkan siswa dalam berkarya, yaitu konsep yang dapat memiliki
nilai artistik dan nilai jual tinggi.
Gambar 23: siswa membuat desain pada gerabah
(Dokumentasi: Ma‟ani 2018)
d. Pewarnaan:
Keempat siswa menyiapkan beberapa pencampuran warna
menggunakan bahan dasar cat tembok putih yang dicampur dengan
sandy colour yang berwarna dasar merah, biru, kuning, dan hitam.
Dalam tahap ini siswa diajarkan dan dituntut untuk menciptakan
warna-warna baru. Selanjutnya, siswa memulai proses mewarnai
gerabah dengan beberapa pewarnaan yang telah disiapkan sesuai
dengan motif atau bentuk desain yang telah digambarkan pada
gerabah
55
Gambar 24: Siswa menyiapkan campuran warna danmewarnai
(Dokumentasi: Ma‟ani 2018)
Gambar 25: Siswa melakukan proses pewarnaan desain pada gerabah
(Dokumentasi: Ma‟ani 2018)
e. tahap akhir (Fhinising):
Dalam tahap ini gerabah yang sudah didekorasi atau dihias bisa
dijadikan pajangan sesuai keinginan atau kebutuhan, dan untuk
menjaga agar warna dekorasi pada gerabah tetap awet kita bisa lapisi
dengan plastik bening jika hanya untuk pajangan, namun jika untuk
kebutuhan lain seperti tanam bungakita bisa menyimpannya
ditempat yang tidak terlalu terkena air hujan, dan lain-lain.
56
Gambar 26 : hasil karya mendekorasi gerabah kelompok satu
(Dokumentasi: Ma‟ani 2018)
c. Tahap penutup
1. Dalam tahap ini guru mengumpulkan hasil karya siswa pada msetiap
kelompok untuk diberi penilaian
2. Guru melakukan proses evaluasi sebagai hasil akhir sekaligus mengukur
kemampuan siswa dalam memahami dan menguasai materi dan
keterampilan dalam kegiatan praktikum.
3. Guru mengucapkan salam pada siswa sebagai akhirdari proses
pembelajaran dan mengucapkan salam terima kasih sebagai bentuk
kerja sama antar guru dan siswa.
3. Evaluasi hasil kerja/praktikum siswa
Dalam kegiatan evaluasi ini guru melakukan kegiatan penilaian dengan
beberapa poin antara lain:
a. Bentuk desain
Bentuk desain yang dibuat siswa memiliki tingkat penilaian yang
berbeda-beda, yaitu:
57
1. Desain yang sangat bagus
Gambar 27: Desain segitiga dan bunga oleh kelompok satu
(Dokumentasi: Ma‟ani 2018)
2. Desain yang bagus
Gambar 28: Desain gelombang-gelombang, dan segitiga oleh kelompok tiga
(Dokumentasi: Ma‟ani 2018)
3. Desain yang cukup
Gambar 29: Desain lingkaran dan garis oleh kelompok dua (Dokumentasi: Ma‟ani 2018)
58
b. Kerapian
Kerapian yang dibuat siswa memiliki tingkat penilaian yang
berbeda-beda, yaitu;
1. Kerapian yang sangat bagus
Gambar 30: Dekorasi dengan desain gelombang-gelombang segitiga
Karya kelompok tiga
(Dokumentasi: Ma‟ani 2018)
2. Kerapian yang bagus
Gambar 31: Dekorasi desain dengan segitiga dan bunga
Karya kelompok satu
(Dokumentasi: Ma‟ani 2018)
59
1. Kerapian yang cukup
Gambar 32: Dekorasi dengan desain lingkaran dan garis panjang
Karya kelompok dua
(Dokumentasi: Ma‟ani 2018)
B. Pembahasan
Dalam pembahasan ini, penulis akan menguraikan hasil kegiatan
penelitian sesuai dengan analisa data yakni tentang pembelajaran
mendekorasi gerabah pada kelas VIII.A SMP Unismuh Makassar.
a. Perencanaan pembelajaran mendekorasi gerabah
Dalam perencanaan pembelajaran mendekorasi gerabah pada kelas VIII.A
SMP Unismuh Makassar guru telah mempersiapkan perangkat
pembelajaran sebagai panduan selama kegiatan belajar mengajar
berlangsung, beberapa perangkat pembelajaran yang disudah siapkan oleh
guru di antaranya, yaitu:
1. Silabus dan RPP sebagai acuan dan panduan dalam kegiatan belajar
mengajar. Silabus dan RPP ini sudah dipersiapkan oleh guru
sebelumnya dan disusun berdasarkan kurikulum yang berlaku di SMP
Unismuh Makassar.
60
2. Materi pembelajaran mendekorasi gerabah disusun oleh guru, materi
pembelajaran ini kumpulkan dari berbagai sumber baik dari internet,
buku panduan seni budaya dan artikel lainya.
3. Media pembelajaran mendekorasi gerabah juga disiapkan oleh guru dan
media pembelajaran ini berupa contoh-contoh gambar mendekorasi
gerabah yang diambil dari internet dan artikel-artikel lainya, serta alat
dan bahan yang digunakan dalam mendekorasi gerabah berupa kuas,
gelas aqua plastik, amplas, pensil, dan gerabah, lem, dempul, cat
tembok, sandy colour.
Perangkat-perangkat pembelajaran yang telah disebutkan di atas
merupakan serangkaian bentuk dari langkah-langkah awal dalam
pembelajaran mendekorasi gerabah, tanpa perangkat pembelajaran guru
dan segala aktivitas pembelajaran tidak akan berjalan lancar.
b. Pelaksanaan pembelajaran mendekorasi gerabah
Pelaksanaan pembelajaran mendekorasi gerabah dilaksanakan di
SMP Unismuh Makassar oleh guru dan siswa dengan jumlah 22 orang
yang terdiri atas kaum putri semua, di bawah naungan pimpinan
Muhammadiyah segala bentuk pelaksanaan pembelajaran dilakukan
terpisah antara kelas putra dan putri.
Pembelajaran mendekorasi gerabah dimulai dari pemberian salam
oleh guru, berdoa, penyampaian motivasi untuk siswa, penyampaian
materi, tanya jawab antar siswa dan guru, hingga pembagian kelempok
oleh guru, dalam setiap kelompok terdiri dari 6-7 orang. Bentuk dari
61
pembelajaran ini adalah pembelajaran langsung dan penugasan, bentuk ini
dinilai oleh guru dari empat aspek di antaranya: 1) kehadiran siswa, 2)
kerapian, 3) penguasaan materi, dan 4) kerja sama.
Dalam pelaksanaan pembelajaran mendekorasi gerabah, selain
menjelaskan beberapa materi tentang pembelajaran mendekorasi gerabah
guru juga memberikan beberapa contoh gambar mendekorasi gerabah pada
siswa sebagai contoh sebelum memasuki tahap praktik.
Dalam tahap ini guru juga menjelaskan beberapa fungsi alat dan
bahan yang digunakan dalam mendekorasi gerabah. Kegiatan mendekorasi
gerabah dilakukan oleh siswa dengan didampingi dan dibimbing oleh
guru, kegiatan pembelajaran ini dilaksanakan selama waktu yang telah
ditetapkan oleh Sekolah. Kegiatan mendekorasi dimulai dari pendempulan
gerabah, menghaluskan gerabah, menggambar desain gerabah, proses
pencampuran warna, proses pewarnaan, hingga selesai dan membentuk
suatu karya yang indah.
c. Evaluasi pembelajaran mendekorasi gerabah
Bentuk evaluasi pembelajaran ini dilakukan selama kegiatan
pembelajaran mendekorasi gerabah berlangsung dan penilaian untuk setiap
hasil karya siswa dilakukan secara berkelompok oleh guru setelah akhir
kegiatan pembelajaran.
d. Kondisi siswa dan hasil belajar
Berdasarkan hasil pemantauan selama kegiatan pembelajaran mulai
dari pemberian materi hingga kegiatan praktik, kondisi siswa dilihat dari
62
cara merespon dan menanggapi selama kegiatan pembelajaran, siswa
cukup aktif dan antusias, kondisi ini dapat dikatakan sebagai bentuk dari
pembawaan kegiatan pembelajaran yang tidak terlalu menekan, dan
menuntut siswa. Sedangkan hasil belajar diambil selama proses kegiatan
pembelajaran oleh guru sebagai bentuk hasil akhir dari pembelajaran, hasil
akhir ini diambil berdasarkan kreatifitas serta keaktifan siswa dan
dijadikan sebagai pengukur kemampauan siswa selama mengikuti kegiatan
pembelajaran.
63
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang berjudul
“Pembelajaran mendekorasi gerabah pada kelas VIII.A SMP Unismuh
Makassar” maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Perencanaan
Dalam perencanaan pembelajaran mendekorasi gerabah yang dipersiapkan
pertama adalah perangkat pembelajaran. Beberapa perangkat pembelajaran
antara lain:
a. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata
pelajaran dengan tema tertentu, yang mencakup standar kompetensi,
kompetensi dasar, materi pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber belajar yang dikembangkan oleh satuan
pendidikan.
b. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) adalah rencana kegiatan
pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP
dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran
peserta didik dalam upaya mencapai kompetensi dsar.
c. Materi adalah serangkaian sumber teori yang digunakan oleh guru
sebagai panduan dalam mengajar, materi bisa didapat dari internet,
buku panduan seni budaya.
64
d. Media merupakan alat atau sarana yang digunakan oleh guru sebagai
alat bantu dalam pembelajaran.
2. Pelaksanaan pembelajaran mendekorasi gerabah dilaksanakan oleh guru
dan siswa mulai dari pemberian materi oleh guru, tanya jawab antar siswa
dan guru, hingga pembentukan anggota kelompok, selanjutnya guru
menjelaskan tata cara mendekorasi gerabah dan fungsi alat dan bahan yang
digunakan dalam mendekorasi gerabah, guru membimbing, memantau
hingga proses mendekorasi gerabah mulai dari mendempul gerabah,
menghaluskan gerabah, menggambar desain pada gerabah, pencampuran
warna, pewarnaan, hingga tahap finising dan membentuk suatu karya yang
indah.
3. Evaluasi hasil karya siswa dilakukan oleh guru setelah proses mendekorasi
selesai, penilaian ini dilakukan untuk mengukur kemampuan siswa dalam
belajar mendekorasi gerabah dan menjadi acuan untuk kegiatan
selanjutnya.
B. Saran
Berdasarkan dari kesimpulan diatas tentang pembelajaran mendekorasi
gerabah pada kelas VIII.A SMP Unismuh Makassar, maka dikemukakan saran
sebagai berikut:
1. Agar mempertahankan dan melestarikan pemanfaatan gerabah sebagai
media berkarya seni, khususnya dalam mendekorasi gerabah kepada
65
semua unsur yang terkait khususnya bagi generasi muda, serta dapat
mempelajarinya dan mengetahui proses mendekorasi gerabah itu sendiri.
2. Agar hasil proses mendekorasi gerabah dapat ditingkatkan dengan
membuat jenis-jenis karya dekorasi yang lebih kreatif, sehingga lebih
berkembang.
3. Setelah meneliti tentang proses mendekorasi gerabah pada kelas VIII.A
SMP Unismuh Makassar maka patut mendapatkan perhatian lebih dari
mereka yang merasa ingin mengkaji kembali lebih mendalam tentang
manfaat lain dari gerabah.
66
DAFTAR PUSTAKA
Ashari Meisar. 2016. “Kritik Seni” sarana apresiasi dalam wahana
kontemplasiseni, Unismuh. Media qita fondution.
Djamajrah. S. B, Zain. A. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:Rineka. Cipta.
Depdiknas. 2003. Undang-Undang RI N0. 20 Tahun 2003. Tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
Enchlos, john M. dan Hassan sdadilly, 2006, Kamus Inggris-Indonesia,
Jakarta: Penerbit PT. Gramedia, Cetakan XXVIII.
Hasan, Iqbal. Pokok-Pokok Materi Statistik 1 (Statistik Deskriptif), (Jakarta:Bumi
Aksara, 2003), cet II.
Ismiyanto, PC S. 2009. Perencanaan Pembelajaran Seni Rupa. GBPP-Silabus,
RPP, dan Handout Mata Kuliah Jurusan Seni Rupa FBS
Unnes.JurusanSeni Rupa.
,PC S. 2008. ”Kurikulum dan Buku Teks Pendidikan Seni Rupa”.GBPP
Silabus, RPP, dan Handout Jurusan Seni Rupa FBS Unnes.JurusanSeni
Rupa.
, PC S. 2003. Metode Penelitian. Buku Ajar Jurusan Seni Rupa
FBSUnnes. Jurusan Seni Rupa.
Miles, Mattew B. Dan A. Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif.
Jakarta: UI-Press.
Majid, 2005: 4. Dikutip dalam skripsi kemampuan menggambar bentuk siswa
kelas VIII SMP Negeri 1 Samaturu kabupaten Kolaka.
Mujiono, dan Dimyati, 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: RINEKA
CIPTA.
67
Nelson, J. S. 1984. Fishes Of The Word. The University Of Alberta,
Edmonton. 369-376
Oka, I.B. 1979. Keramik Tradisional Bali, sasana budaya dempasar.
Rohidi, T.R. (2011), Metodologi Penelitian Seni, Semarang, Cipta Prima
Nusantara, CV
. ,2016. Pendidikan Seni. Isu dan Paradigma. Semarang. Cipta Prima
Nusantara CV.
Sagala, Syaiful. 2011. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung. Alfabeta.
Setyiosari, punaji, Metode Penelitian Pendidikan Dan Pengembangannya,
Jakarta: Kencana, 2010.
Syafi‟i.2006. Konsep dan Model Pembelajaran Seni Rupa.Bahan Ajar
TertulisJurusan Seni Rupa FBS Unnes.Jurusan Seni Rupa
Subiantoro Benny, 2016. Seni Budaya. Unismuh
Sugiyono, 2011.Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D) : Alfabeta. Bandung.
Sobandi, Bandi. 2008. Model Pembelajaran Kritik dan Apresiasi Seni Rupa.
Bandung: Universitas pendidikan Indonesia.
Unismuh Makassar, FKIP. 2017. Pedoman Penulisan Skripsi. Makassar. Panrita
Ipress Unismuh Mkassar.
Yusufhadi Miarso. (2004). Menyamai Benih Teknologi Pendidikan . Jakarta:
Depdiknas.
68
http://www.eurekapendidikan.com/2015/09/pengertian-dan-jenis-jenis-variabel-
penelitian-evaluasi.html. Di akses pada tanggal 8 september 2016. Dahlan,
Ahmad, 2016. Variabel Penelitian.
http://www.scribd.com/doc/50015294/13/B-pengertian-pembelajaran-menurut-
beberapa-ahli(diakses pada tanggal 1 november 2011).Gagne dan Briggs.
1979. Pengertian Pembelajaran.
http://bsnpindonesia.org/id/wpcontent/uploads/proses_52_thn2008.pdf.
Permendiknas RI No. 52 Tahun 2008.Tentang Standar Proses.
SILABUS
Nama sekolah : SMP Unismuh Makassar
Mata pelajaran : Seni Budaya
Kelas/semester : VIII
Standar kompetensi : Mengapresiasi pembelajaran mendekorasi gerabah
Kompetensi dasar Tujuan pembelajaran Materi pokok Metode
pembelajaran
Indicator
pencapaian
kompetensi
Penilaian Alokasi
waktu
Sumber
belajar/bahan/
alat teknik Bentuk
instrumen
Contoh
instrumen
11.1
mengidentifikasi
kemampuan
mendekorasi
gerabah
-mengetahui bagaimana
pengertian mendekorasi
gerabah .
-menyebutkanjeni-jenis tata
cara dekorasi/mendesain
gerabah
-membuat atau mendekorasi
gerabah
-
Mendekorasi
gerabah
Pendekatan
CTL:
demostrasi
dan penugasan
Mengidentifikasi
jenis mendekorasi
gerabah.
Mendeskripsikan
mendekorasi
gerabah
Penugasan
individu/kelomp
ok
Tugas
rumah
Membuat
desain berupa
fauna, flora,
hewan dan
lain-lain
4x40
menit
-buku seni
budaya
-internet
Nama sekolah : SMP Unismuh Makassar
Mata pelajaran : SeniBudaya
Kelas/semester : VIII
Standar kompetensi : mengapresiasi pembelajaran mendekorasi gerabah
Kompetensi
dasar
Tujuan pembelajaran Materi pokok Metode
pembelajaran
Indikator
pencapaian
kompetensi
penilaian Alokasi
waktu
Sumber
belajar/bahan/
alat teknik Bentuk
instrumen
Contoh
instrumen
11.2
mengapresiasi
pembelajaran
mendekorasi
gerabah
-teknik mendekorasi
gerabah .
-proses mendekorasi
gerabah
-Menampilkan
sikap apresiatif
terhadap
pembelajaran
mendekorasi
gerabah
Pendekatan
CTL:
demostrasi
dan penugasan
-Kemampuan
mendekorasi
gerabah dan
bagaimana
prosesnya
Penugasan
individu/kelomp
ok
Tugas
rumah
-
Menampilkan
karya siswa
setelah
melakukan
proses
mendekorasi
gerabah.
4x40
menit
-buku seni
budaya
-internet
RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN
(RPP)
NAMA SEKOLAH : SMP UNISMUH MAKASSAR
MATA PELAJARAN : SENI BUDAYA
KELAS/ SEMESTER : VIII
ALOKASI WAKTU : 2x40 menit (1x pertemuan)
STANDAR KOMPETENSI :Mengapresiasi mendekorasi gerabah
KOMPETENSI DASAR : 1.1 Mengidentifikasi pembelajaran mendekorasi
gerabah
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
siswamampu:
1. Mengetahuibagaimanapengertianmendekorasigerabah.
2. Menyebutkanjenis-jenistatacaramendekorasigerabah.
3. Membuatdesainmendekorasigerabah.
Karaktersiswa yang diharapkan: Disiplin(discipline)
Tekun(diligence)
Tanggungjawab(responsibility)
Ketelitian(carefulness)
Kerjasama(cooperation)
Percayadiri(confidence)
Kecintaan(lovely)
B. MATERI POKOK
Mendekorasigerabah
C. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan CTL: demonstrasidanpenugasan
D. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama dankedua
1. Kegiatan pendahukuan
Apresiasidanmotivasi
Memberikaninformasikompetensidasar yang akandicapaisiswa.
Tanya jawabberbagihalterkaitdenganwawasansiswamengenaimateri yang
akandiajarkan.
2. Kegiataninti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Peserta didik Membaca referensi jenis mendekorasi.
Peserta didik Melihat contoh gambar mendekorasi gerabah yang diterapkan
oleh gurunya.
Peserta didik Mendiskripsikan mendekorasi gerabah.
Menfasilitasi terjadinya interaksi antara pendidik serta peserta didik dengan
gur, lingkungan dan sumber belajar lainnya.
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui
tugas-tugas tertentu yang bermakna;
memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain
untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah,
dan bertindak tanpa rasa takut;
memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan
prestasi belajar;
memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik
lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun
kelompok;
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,
isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik
melalui berbagai sumber,
memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman
belajar yang telah dilakukan,
memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna
dalam mencapai kompetensi dasar:
berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan
peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa
yang baku dan benar;
membantu menyelesaikan masalah;
memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil
eksplorasi;
memberi acuan agar
pesertadidikdapatmelakukanpengecekanhasileksplorasi.
Member informasiuntukbereksplorasilebihjauh
memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif.
3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
Mengumpulkan data berupamendekorasigerabah
Menyimpulkan materi pembelajaran
E. SUMBER BELAJAR
Bukusenibudaya
internet
F. PENILAIAN
Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Penilaian
Teknik Bentuk
Instrume
n
Contoh
Instrumen
Mengidentifikasi jenis
mendekorasi.
Mendiskripsikan
mendekorasi gerabah.
Penugasan
individu/
kelompok
Tugas
rumah
Membuat desain mendekorasi
gerabah berupa flora, fauna,
manusia dan lain-lain
Mengetahui,
KepalaSekolahSMP Unismuh Makassar Guru Mapel SBK
Prof.Dr.H.Irwan Akib, M.Pd Suhaena S.Pd
NIP:19630802199203 1 002 NIP:
RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN
(RPP)
NAMA SEKOLAH : SMP UNISMUH MAKASSAR
MATA PELAJARAN : SENI BUDAYA
KELAS/ SEMESTER : VIII
ALOKASI WAKTU : 2x40 menit (1x pertemuan)
STANDAR KOMPETENSI :Mengapresiasi mendekorasi gerabah
KOMPETENSI DASAR : 1.2Menampilkan sikap apresiatif bagaimana cara
mendekorasi gerabah
G. TUJUAN PEMBELAJARAN
siswamampu:
1. Teknikmendekorasigerabah.
2. Prosesmendekorasigerabah.
Karaktersiswa yang diharapkan: Disiplin(discipline)
Tekun(diligence)
Tanggungjawab(responsibility)
Ketelitian(carefulness)
Kerjasama(cooperation)
Percayadiri(confidence)
Kecintaan(lovely)
H. MATERI POKOK
Menampilkansikapmendekorasigerabah
I. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan CTL: demonstrasidanpenugasan
J. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama dankedua
3. Kegiatan pendahukuan
Mempersiapkanalatdanbahanmendekorasigerabah.
Proses mendekorasigerabah.
Tanya jawabberbagaihalterkaitdenganwawasansiswamengenaimateri yang
akandiajarkan.
4. Kegiataninti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Bagaimana cara mendekorasi gerabah
Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang
topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam
takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber.
Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan
sumber belajar lain.
Menfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik
dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya.
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui
tugas-tugas tertentu yang bermakna;
memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain
untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah,
dan bertindak tanpa rasa takut;
memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan
prestasi belajar;
membuatdekorasigerabah,
menampilkansikapapresiatifterhadapmendekorasigerabah.
memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik
lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun
kelompok;
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,
isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik
melalui berbagai sumber,
memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman
belajar yang telah dilakukan,
memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna
dalam mencapai kompetensi dasar:
berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan
peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa
yang baku dan benar;
membantu menyelesaikan masalah;
memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil
eksplorasi;
memberi acuan agar
pesertadidikdapatmelakukanpengecekanhasileksplorasi.
Member informasiuntukbereksplorasilebihjauh
memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif.
3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
siswadapatmengumpulkantugashasilmendekorasigerabah.
Menyimpulkan materi pembelajaran
K. SUMBER BELAJAR
Bukusenibudaya
internet
L. PENILAIAN
Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Penilaian
Teknik Bentuk
Instrume
n
Contoh
Instrumen
Kemampuan mendekorasi
gerabah dan bagaimana
prosesnya
Penugasan
individu/
kelompok
Tugas
rumah
Menampilkan karya siswa
setelah melakukan proses
mendekorasi gerabah
Mengetahui,
KepalaSekolahSMP Unismuh Makassar Guru Mapel SBK
Prof.Dr.H.Irwan Akib, M.Pd Suhaena S.Pd
NIP:19630802199203 1 002 NIP:
MATERI
1. Pembelajaran mendekorasi gerabah
Mendekorasi
Mendekorasi berasal dari kata dasar “dekorasi”yang dalam bahasa inggris
“decorate” yang artinya menghias sedangkan “decoration” berasal dari bahasa belanda
yang artinya hiasan. Jadi mendekorasi adalah suatu tindakan , keberadaan, pengalaman,
atau kegiatan terhadap barang atau orang untuk memperindah atau memberi hiasan.
Mendekorasi merupakan bagian dari seni, khususnya seni rupa. Seni
mendekorasi/dekorasi berarti menghias atau memperindah suatu benda, bangunan, atau
objek lainya agar tampak harmonis . Mendekorasi suatu benda artinya menghias atau
mendadani benda tersebut.
Gerabah
Adalah hasil dari seni terapan. Yang merupakan perkakas yang terbuat dari tanah
liat yang dibentuk kemudian dibakar pada suhu 800 hingga 1000 derajat celcius untuk
kemudian dijadikan alat-alat yang berguna membantu kehidupan manusia sehari-hari.
Jenis-jenis gerabah yang dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari seperti: wajan,
kendi, tempayan, kap lampu, panel-panel keramik, abak celengan, kuali, anglo, pot
gerabah hiasan, guci, piring, dan yang berjenis tanah liat. Karakteristik gerabah adalah
benda yang warnanya tidak bening , berpori dan bersifat menyerap air.
Dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
mendekorasi gerabah adalah suatu proses kegiatan atau tindakan belajar mengajar dalam
menghias atau memperindah suatu benda (gerabah) dengan menggunakan bahan dan alat
yang sudah disiapkan sehingga membentuk suatu karya indah, menarik dan bervariasi.
Contoh-contoh hasil mendekorasi gerabah
2. Alat dan bahan yang digunakan dalam mendekorasi gerabah
Alat
Adapun alat yang digunakan dalam pembelajaran mendekorasi gerabah yaitu:
a. Kuas digunakan untuk pengecetan atau meratakan cat
b. Gelas aqua plastik digunakan untuk menyimpan pewarna
c. Amplas digunakan untuk menghaluskan
d. Pensil digunakan untuk menggambar desain
Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam mendekorasi gerabah yaitu:
a. Gerabah sebagai media utama untuk mendekorasi
b. Lem fox putih digunakan sebagai bahan campur dempul saat mendempul gerabah
c. Dempul digunakan untuk menutupi bagian gerabah yang tidak merata
d. Cat tembok (putih) digunakan sebagai bahan dasar pada pencampuran warna
e. Sandy colour digunakan untuk mewarnai gerabah
3. Langkah-langkah pembelajaran mendekorasi gerabah
Persiapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan dalam mendekorasi
gerabah. Selanjutnya setelah semua bahan dan alat disiapkan, langkah pertama
siapkan lem fox , dempul dan air kemudian campur lem fox dengan dempul dan
tambahkan air secukupnya, aduk ketiga bahan tersebut hingga mengental dan
halus sampai merata.
Setelah bahan pertama siap, ambil gerabah kemudian lakukan pemolesan gerabah
dengan dempul yang sudah disiapkan tadi, sampai benar-benar menutupi semua
bagian gerabah.
Setelah selesai mendempul, jemurlah gerabah dibawah sinar matahari sekitar 15-
20 menit hingga benar-benar mengering.
Langkah selanjutnya haluskan gerabah yang sudah mengering tadi menggunakan
amplas hingga benar-benar halus dan rata.
Setelah gerabah dihaluskan, selanjutnya menggambar desain pada gerabah sesuai
keinginan.
Setelah gerabah didesain, kemudian selanjutnya siapkan pencampuran warna,
pertama-tama siapkan cat tembok, dan sandy colour dan gelas aqua plastik,
selanjutnya campur cat tembok dengan sandy colour pada gelas aqua plastik
kemudian aduk hingga warna tercampur, pencampuran warna ini dicampur sesuai
keinginan warna yang akan digunakan.
Setelah pewarnaan siap, kemudian masuk langkah terakhir yaitu proses
pewarnaan desain pada gerabah hingga selesai dan membentuk suatu benda yang
indah dan menarik.
Tabel. Format observasi
No Kegiatan yang diamati Keterangan
1 Perencanaan pembelajaran mendekorasi gerabah pada kelas
VIII.A SMP Unismuh Makassar.
Guru menyiapkan perangkat pembelajaran:
-Silabus
-RPP
-Materi pembelajaran
-Media pembelajaran( berupa alat dan bahan yang digunakan).
-format hasil evaluasi belajar
-perangkat
pembelajaran
di persiapkan
oleh guru
-pelaksanaan
pembelajaran
dilakukan
oleh guru dan
siswa
-evaluasi hasil
karya
dilakukan
oleh guru
sebagai
pengukur
kemampuan
siswa dalam
pembelajaran
2 Pelaksanaan pembelajaran mendekorasi gerabah pada kelas
VIIIA SMP Unismuh Makassar.
1. kegiatan pendahuluan
-Guru mengucapkan salam pembuka kemudian dilanjutkan
dengan berdoa
-memotivasi/menyemangati siswa
2. kegiatan inti
-guru menyampaikan tujuan pembelajaran serta SK dan KD
yang harus dicapai siswa
-guru menyampaikan atau menjelaskan materi
-tanya jawab antar guru dan siswa.
-proses pembentukan kelompok
-pembagian contoh mendekorasi gerabah oleh guru pada
setiap kelompok
-guru menjelaskan tata cara penggunaan bahan dan alat
-praktek atau proses mendekorasi gerabah
-guru melakukan pengawasan sampai akhir.
3. kegiatanpenutup
-pengumpulan hasil karya
-evaluasi
-salam penutup dan ucapan terima kasih
3 Evaluasi pemebelajaran mendekorasi gerabah pada siswa
kelas VIII.A SMP Unismuh Makassar
-pengumpulan hasil karya
-pemberian penilaian oleh guru mata pelajaran
-komentar/masukan oleh guru mata pelajaran
Format wawancara
Wawancara yang dilakukan dalam rangka mengumpulkan data dalam
penelitian yang berjudul “Pembelajaran mendekorasi gerabah pada kelas VIIIA
SMP Unismuh Makassar”. Wawancara dilakukan oleh peneliti pada guru dan
siswa kelas VIIIA.
Adapun proses pertanyaan dalam format wawancara yang akan diajukan
oleh peneliti adalah sebagai berikut:
Pertanyaan 1: Bagaimana perencanaan pembelajaran mendekorsi gerabah pada
kelas VIIIA SMP Unismuh Makassar?
Jawaban Guru: Perencanaan pembelajaran mendekorasi gerabah ini menggunakan
beberapa perangkat pembelajaran berupa silabus, RPP, materi
dan media, semua perangkat pembelajaran ini disiapkan oleh
guru sebagai acuan dan alat bantu dalam pembelajaran
mendekorasi gerabah.
Siswa: dalam perencanaan pembelajaran mendekorasi gerabah ini kami
hanya mempersiapkan pensil untuk digunakan menggambar
desain.
Pertanyaan 2 : bagaimana pelaksanaan pembelajaran mendekorasi gerabah pada
siswa kelas VIIIA SMP Unismuh Makassar?
Jawaban Guru : Dalam pelaksanaan pembelajaran mendekorasi gerabah ini,
penggunaan alat dan bahan cukup baik. Dalam pembelajaran ini
siswa sangat bersemangat. Namun ada beberapa kesulitan yang
dihadapi siswa selama kegiatan yaitu sulitnya menkombinasikan
perpaduan warna pada desain, selain itu kegiatan mendekorasi
gerabah cukup baik dan siswa sangat menikmati proses
pembelajarannya.
Siswa : Dalam pelaksanaan pembelajaran mendekorasi gerabah ini
kesulitan yang kami hadapi adalah pada begian perpaduan warna
untuk menghias desain sela
Pertanyaan 3 : Bagaimana evaluasi pembelajaran mendekorasi gerabah pada kelas
VIIIA SMP Unismuh Makassar?
Jawaban Guru : evaluasi hasil akhir dari pembelajaran mendekorasi gerabah ini,
saya memberikan penilaian perkelompok, penilaian ini dilihat dari
hasil karya, dan kerjasama antar anggota kelompok.
Siswa: pada kegiatan evaluasi ini kami mengumpulkan hasil karya
kepada guru untuk diberikan nilai sebagai nilai akhir praktek
kami.
Format evaluasi:
Tabel. Evaluasi hasil karya siswa kelas VIII.A SMP Unismuh Makassar
No Nama Aspek Yang Dinilai
Rata-rata Bentuk
Desain
Pewarnaan Kerapian
Kelempok.1
Afifah Nuril
82
90
80
85,55
Andini Nurhusna
Asyifah Afifah
Diva Aliya Hasan
Corua
Atifa Zahra
Almunawar
Dwi Jiscka Al
Dzakiyah
Kelompok.2
Fahriani Putri
70
70
70
75,55
Ganya Salsabilah
Husnul Musyahidah
Insyirah Naiwa
Khofifah Zufri
Kelompok.3
Kuria Ariesa
85
82
90
87,55
Magfirah Rahima
Rum
Maharani Nyssa
Sadira
Miskah Aulia Putrid
Mona Putrid Yudifa
Keterangan Nilai:
91-100 Sangat Baik
81-90 Baik
71-80 Cukup Baik
61-70 Kurang Baik
≤ 60 Sangat Kurang
DOKUMENTASI
1. Proses penyampaian materi mendekorasi gerabah oleh guru
Gambar : Proses penyampaian materi oleh guru
(Dokumentasi: MAa’ani 2018)
2. Proses pencampuran dempul
Gambar: Proses pencampuran dempul, lem dan air
(Dokumentas: Ma’ani 2018)
3. Proses mendempul gerabah
Gambar: Proses mendempul gerabah
(Dokumentasi: Ma’ani 2018)
4. Proses penjemuran gerabah setelah didempul
Gambar: Penjemuran gerabah
(Dokumentasi: Ma’ani 2018)
5. Proses menghaluskan/mengamplas
Gambar: Menghaluskan/mengamplas
(Dokumentasi: Ma’ani 2018)
6. Pencampuran warna
Gambar: Pencampuran warna
(Dokumentasi: Ma’ani 2018)
7. Mendesain
Gambar: Mendesain
(Dokumentasi: Ma’ani 2018)
8. Proses pewarnaan
Gambar: Mewarnai
(Dokumentasi: Ma’ani 2018)
9. Hasil akhir
Gambar: hasil akhir (Dokumentasi: Ma’ani 2018)
RIWAYAT HIDUP
MA’ANI atau lebih dikenal dengan pangilan Anis, lahir 15
Februari 1996 di Mbawa Kecamatan Donggo Kabupaten Bima.
Menjajaki pendidikan Sekolah Dasar saat berumur 7 tahun di
SDN Mbawa pada tahun 2001 kemudian masuk Sekolah
Menengah Pertama di SMP N 2 Donggo pada tahun 2007, kemudian masuk
Sekolah Menengah Atas di SMA N 5 Kota Bima pada tahun 2010 dan lulus pada
tahun 2013.
Pada tahun 2013, penulis diterima sebagaima hasiswa jurusan pendidikan
Seni Rupa (S1) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas
Muhammadiyah Makassar. Dengan penuh perjuangan dan berkat petunjuk Allah
SWT penulis dapat menyelesaikan studi dengan judul skripsi “Pembelajaran
Mendekorasi Gerabah Pada Kelas VIII.A SMP Unismuh Makassar”.