Embed Size (px)
Citation preview
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
INDONESIA DI LUAR NEGERI
NINIEK K. NARYATIE
STAF AHLI SOSIAL BUDAYA DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT INDONESIA DI LUAR NEGERI (PMILN)
KEMENTERIAN LUAR NEGERI
Daftar Isi
01 Kondisi Global dan Perubahan Paradigma
02 Siapa Diaspora Indonesia ?
03 Definisi Diaspora dan Pemberdayaan terkait Komitmen
Kemlu
04 Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar Negeri;
Tantangan dan Peluang
05 Kartu Masyarakat Indonesia di Luar Negeri (Dasar Hukum,
Kriteria, Prosedur, Desain dan Fungsi)
Kondisi Global
• Lack of resources
Pelemahan
ekonomi global
• Aksi terorisme
• Perang
• Eksodus pengungsi
Menajamnya perbedaan Ideologi
•Lack of trust
•Hegemoni dan Dominasi, Konstelasi politik
Dunia
• Borderless Nation
• Diaspora modern
Kemajuan IT, komunikasi dan
transportasi
Kondisi Global
• Lack of trust; Hegemoni dan dominasi; Proxy war
Konstelasi Politik Dunia
• Xenophobia; Kekerasan ideologis berskala global; Perang;
• Eksodus pengungsi
Konstelasi Sosial Budaya
•Krisis ekonomi dan keuangan
•Keterbatasan sumberdaya Konstelasi Ekonomi
Dunia
• Borderless Nation,
• Informasi tanpa batas, hyperdrive, tanpa authorship dan cencorship
Kemajuan IT, komunikasi dan
transportasi
SIAPA DIASPORA INDONESIA?
DIASPORA MODERN
Sukarela dan mandiri
Pertahankan hubungan erat dengan negara asal
Berkeahlian = “Brain Trust” not “Brain Drained”.
Agent of Change
Berkontribusi pada pembangunan di negara asalnya
Tingkatkan profil bangsa/negara
Definisi Diaspora
“Emigrants dan keturunannya yang
tinggal di luar negeri yang bukan
tempat kelahirannya dan bukan
negara nenek moyangnya, baik
secara permanen maupun
sementara, tetapi masih
mempertahankan hubungan erat
dengan negara asalnya”.
Aspek kunci:
Emigrants
Keturunan / hubungan darah
Hubungan erat dengan negara asal
Domisili di luar negara asal
Warga Negara Indonesia yang
menetap di luar negeri, orang asing
yang dahulunya WNI (eks WNI),
anak dari eks WNI, orang asing
yang orangtuanya WNI.
Aspek kunci:
Emigrants (wni, eks wni)
Keturunan / hub darah
Hubungan erat dengan negara asal
Domisili di luar negara asal
International Organization for Migration Kementerian Luar Negeri
Definisi Pemberdayaan
Pakar: Suhendra (2006)
“Satu kegiatan yang
berkesinambungan, dinamis,
secara sinergis mendorong
keterlibatan semua potensi
yang ada secara evolutif
dengan keterlibatan semua
potensi.”
Kementerian Luar Negeri
Upaya Pemerintah untuk
menciptakan suatu kondisi melalui
berbagai kebijakan dan kegiatan
yang mampu menjadi pendorong
dan menggerakkan semua potensi
masyarakat Indonesia di luar negeri
untuk mencapai satu tujuan yang
dikehendaki bersama.
DIASPORA to MILN
DIASPORA MASYARAKAT
INDONESIA DI
LUAR NEGERI
(MILN)
KATEGORI MILN
WNI yang menetap dan/atau bekerja di negara setempat;
1. WNA eks WNI; 2. WNA anak eks WNI; 3. WNA yang orang tua kandungnya WNI.
A. WARGA NEGARA INDONESIA (WNI)
B. WARGA NEGARA ASING (WNA)
Jumlah Diaspora
VERSI TOTAL KETERANGAN
WORLD BANK
KEMLU
WIKIPEDIA
4.700.000 Jiwa
5.313.000 Jiwa
4.116.587 Jiwa Data tahun 2013
Termasuk keturunan kedua/generasi kedua
Perkiraan dari 167 Kantor Perwakilan Indonesia di Luar Negeri
6.000.000 Jiwa
Apabila ditambah ex-WNI
Tujuan Pemberdayaan
Masyarakat Indonesia di Luar Negeri
Perlindungan bagi
diri sendiri Menjaga NKRI
Diplomasi Ekonomi
Diplomasi Maritim
Diplomasi Budaya
Promosi Citra Indonesia
Kontribusi diaspora Indonesia/masyarakat Indonesia luar negeri pada pembangunan
nasional
Sasaran Pemberdayaan
Masyarakat rentan Masyarakat yang
hak nya terabaikan
Masyarakat yang mencintai Indonesia
Masyarakat yang potensial
Kontribusi diaspora Indonesia/masyarakat Indonesia luar negeri pada pembangunan
nasional
Prioritas Kemenlu dan Pemberdayaan KMILN
Prioritas kebijakan
luar negeri RI
NKRI
Perlindungan WNI & BHI
Peningkatan diplomasi ekonomi
dan
Meningkatkan peran Indonesia
di kawasan dan di dunia
internasional.
Pemberdayaan utk capai
tujuan prioritas kebijakan luar
negeri
Multi tract diplomacy
Brain drained Brain gained
Tingkatkan daya saing global
Partner Pemerintah dalam
percepatan pembangunan
nasional
Marketing agents
Peningkatan kesejahteraan
Modalitas
1. 132 Perwakilan RI mengayomi organisasi kemasyarakatan dan
diaspora Indonesia;
2. Staf ahli Menteri yang khusus menangani pemberdayaan MILN
dan Unit setingkat Eselon III ;
3. Kerjasama lintas Kementerian / Lembaga dan Organisasi yang
peduli dengan diaspora Indonesia dengan Kementerian Luar
Negeri.
PELUANG BAGI DIASPORA INDONESIA UNTUK BERKONTRIBUSI
Pendidikan
• Kerja sama
pendidikan
vokasi /
kejuruan.
• Fasilitas
pendidikan.
• Rating sbg
world class
University
SDGs
Dukungan
untuk
pencapaian
tujuan
Indonesia
dalam SDGs
Kesehatan
• Kerja sama
kesehatan
• Kerja sama dalam
pengembangan
vaksin dan obat-
obatan herbal
yang
terstandarisasi.
Investasi
Indonesia
incorporated,
industri kreatif,
mendorong
fashion jadi
primadona industri
kreatif selain
digital animasi,
dsb.
PELUANG DIASPORA INDONESIA
Industri Strategis
• Sertifikasi
produk
Indonesia
• Industri
pertahan-
an
• Transport
publik
Industri kreatif
• Perfilman,
• Fashion,
• Digital
animasi,
• Kuliner.
Good Governance dan Tata Kota
Sharing
knowlegde dan
best practices
Financial
• Investasi
saham
• Tabungan
• Remittence
• Kemungkinan
produk
“Diaspora
Bonds”
PELUANG DIASPORA INDONESIA
Philanthropy
• Bantuan ketika
terjadi
bencana alam
di Indonesia
• Bantuan
kepada
sesama WNI
yang
menghadapi
masalah
Networking
• Menjembatani
kepentingan
WNI di tanah
air dengan
dunia
internasional
(Dalam bidang
pekerjaan,
sekolah, dan
lainnya)
Perdagangan
• Membantu
promosi
produk
Indonesia
• Membantu
penetrasi
pasar
SDM
• Menjadi
sumber
tenaga ahli
bagi Indonesia
baik untuk
pelatihan
maupun untuk
kebutuhan
tenaga ahli di
tanah air.
PELUANG DIASPORA INDONESIA
Budaya
• Promosi Budaya
Indonesia
Politik
• Mendukung lobby-
lobby kepentingan
nasional Indonesia
Promosi Citra Indonesia
Dukungan bagi upaya
peningkatan citra
Indonesia
KARTU MASYARAKAT INDONESIA
DI LUAR NEGERI (KMILN)
LATAR BELAKANG KMILN
Presiden RI dan Kepala BKPM ke Korea Selatan, diaspora
Indonesia meminta untuk dapat diberikan fasilitas dari
Pemerintah Indonesia.
Presiden RI dalam beberapa pertemuan dengan diaspora
(Masyarakat Indonesia di Luar Negeri /MILN) telah
berkomitmen untuk memajukan pembahasan mengenai
potensi MILN dan kemudahan dalam melakukan investasi
di Indonesia.
Da
sa
r H
uku
m
UU HUBLU no.37 tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri
Perpres no. 56 Tahun 2015 tentang Kementerian Luar Negeri
Perpres no….. Tahun 2017 tentang Fasilitiasi bagi Masyarakat Indonesia di luar negeri (Dalam Proses)
UU no. 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan
Peraturan Menteri Luar Negeri no. .. tahun 2017
(Dalam Proses, menunggu Perpres)
DASAR HUKUM PEMBERIAN KMILN
Kriteria pemegang Kartu Berusia >18 tahun
WNA keturunan eks WNI: anak eks WNI, yang dibuktikan
dengan dokumen pendukung yang menerangkan bahwa salah
satu orang tuanya telah melepaskan kewarganegaraan
Indonesia.
WNI yang telah menetap dan/atau bekerja di
negara setempat selama minimal 2 (dua) tahun.
WNA ex-WNI, yaitu warganegara asing yang telah
melepas WNI nya, dibuktikan dengan SK
Kemenkumhan atau bukti lainnya yang dapat diterima
dan dipertanggungjawabkan
01
02
03
04
05 WNA yang orangtuanya adalah WNI
Prosedur Penerbitan KMILN
• ONLINE: www…. • OFFLINE: mengisi formulir di
Perwakilan RI
Diaspora Indonesia di LN Perwakilan RI melakukan verifikasi kepada stakeholders terkait
Verified
Pusat mencetak Kartu
Kartu diserahkan ke Diaspora Indonesia
Perwakilan mengajukan
permohonan penerbitan
Kartu kepada Menteri
Luar Negeri
Not
verified
Not endorsed
Endorsed
Kartu diserahkan ke Perwakilan RI
FITUR KMILN
Kewarganegaraan
Tanggal lahir
Foto dan Nama
Negara Domisili
Nomor KMILN
KMILN
Fungsi dan Manfaat KMILN
Pengakuan Pemerintah kepada “diaspora Indonesia” atas potensi mereka bagi Indonesia (KTP bagi WNI)
Fungsi: pendataan dan pemetaan potensi masyarakat Indonesia di luar negeri
ASPEK PERLINDUNGAN
Pemberdayaan Masyarakat Indonesia
FASILITAS PEMEGANG KMILN
• Kemenlu tidak mengatur mengenai
pemberian fasilitas bagi pemegang KMILN.
• Fasilitas akan diberikan oleh Kementerian/
Lembaga terkait.
• Pengaturan pemberian fasilitas tersebut akan
dituangkan dan Peraturan Presiden.
