13
PROGRAM KETAHANAN PANGAN Pemberdayaan Perempuan untuk Optimalisasi Lahan (PPOP) Linda Apriliani 22030111130051 I. Nama Program: Pemberdayaan Perempuan untuk Optimalisasi Lahan (PPOP) II. Tujuan A. Tujuan Umum: Meningkatkan peran perempuan dalam pemanfaatan pekarangan di Kecamatan Kaligesing sehingga tercapai ketahanan pangan keluarga. B. Tujuan Khusus: 1. Meningkatkan pemanfaatan pekarangan untuk kebun keluarga di Kecamatan Kaligesing sebesar 80% dalam kurun waktu 3 tahun. 2. Meningkatkan pendapatan keluarga di Kec. Kaligesing sebesar 35% dalam kurun waktu 5 tahun. III. Identifikasi Masalah 1.Latar Belakang Perempuan merupakan sumber daya manusia yang potenisal untuk didayagunakan dalam berbagai sektor, termasuk peran dalam pencapaian ketahanan pangan keluarga. Berdasarkan data dari FAO (2009) dilaporkan bahwa perempuan memproduksi 60-80% pangan di sebagian besar negara berkembang. Seorang perempuan berperan dalam mengambil keputusan, mulai dari memilih bahan pangan, mengolahnya secara sehat, hingga menyajikan

Pemberdayaan Perempuan untuk Optimalisasi Lahan (PPOP)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

merupakan salah satu contoh program untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga

Citation preview

Page 1: Pemberdayaan Perempuan untuk Optimalisasi Lahan (PPOP)

PROGRAM KETAHANAN PANGAN

Pemberdayaan Perempuan untuk Optimalisasi Lahan (PPOP)

Linda Apriliani 22030111130051

I. Nama Program: Pemberdayaan Perempuan untuk Optimalisasi Lahan (PPOP)

II. Tujuan

A. Tujuan Umum: Meningkatkan peran perempuan dalam pemanfaatan

pekarangan di Kecamatan Kaligesing sehingga tercapai ketahanan pangan

keluarga.

B. Tujuan Khusus:

1. Meningkatkan pemanfaatan pekarangan untuk kebun keluarga di

Kecamatan Kaligesing sebesar 80% dalam kurun waktu 3 tahun.

2. Meningkatkan pendapatan keluarga di Kec. Kaligesing sebesar 35%

dalam kurun waktu 5 tahun.

III. Identifikasi Masalah

1. Latar Belakang

Perempuan merupakan sumber daya manusia yang potenisal untuk

didayagunakan dalam berbagai sektor, termasuk peran dalam pencapaian

ketahanan pangan keluarga. Berdasarkan data dari FAO (2009) dilaporkan

bahwa perempuan memproduksi 60-80% pangan di sebagian besar negara

berkembang. Seorang perempuan berperan dalam mengambil keputusan, mulai

dari memilih bahan pangan, mengolahnya secara sehat, hingga menyajikan

makanan untuk keluarga. Oleh sebab itu, pengetahuan tentang bahan pangan

sehat dan memenuhi kebutuhan gizi menjadi penting untuk dimiliki setiap

perempuan.

Di kabupaten Purworejo, peran perempuan dalam pencapaian ketahanan

pangan keluarga belum optimal. Jumlah perempuan yang bekerja di bidang

pertanian hanya 18,65%, sangat sedikit jika dibandingkan dengan presentase

global. Banyaknya perempuan yang tidak bekerja disebabkan berbagai faktor,

antara lain rendahnya pengetahuan, kurangnya keterampilan, serta masih

terjadinya kesenjangan gender dan adat yang mengharuskan perempuan di

rumah mengurus keluarga.

Page 2: Pemberdayaan Perempuan untuk Optimalisasi Lahan (PPOP)

Pengetahuan tentang pemanfaatan lahan seharusnya menjadi hal yang

perlu diperhatikan, mengingat Kabupaten Purworejo memiliki lahan yang luas

berupa lahan pertanian yang dikuasai rumah tangga seluas 3277,64 m2 dan lahan

pekarangan seluas 186.75 m2. Pemanfaatan lahan pekarangan ini belum optimal,

padahal lahan dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal diantaranya sebagai tempat

untuk membudidayakan tanaman. Di Kecamatan Kaligesing, Kabupaten

Purworejo, lahan pekarangannya cukup luas (153,86 m2) namun belum

dimanfaatkan oleh warga, terutama kaum perempuan yang di rumah/tidak

bekerja. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemberdayaan perempuan yang

merupakan upaya meningkatkan kemampuan dan peran dalam pencapaian

ketahanan keluarga, dengan pelatihan budidaya tanaman di lahan pekaranganan.

2. Analisa SWOT

Tabel 1. Analisa SWOT dalam Program Pemberdayaan Perempuan untuk

Optimalisasi Pekarangan (PPOP)

INTERNAL

EKSTERNAL

STRENGTH

1. Rendahnya peran

perempuan dalam

pencapaian kemandirian

ekonomi.

2. Adanya lahan pekarangan

yang dapat dioptimalkan.

WEAKNESS

1. Pengetahuan perempuan

tentang pemanfaatan

lahan pekarangan masih

kurang.

2. Daya beli bibit tanaman

rendah.

OPPORTUNITIES

1. Pemerintah memberi

perhatian dalam

upaya peningkatan

peran perempuan

untuk optimalisasi

pemanfaatan

pekarangan.

2. Adanya bantuan bibit

tanaman dan pupuk.

1. Memaksimalkan kerja Tim

Pelaksana Program dalam

meningkatan peran

perempuan untuk

optimalisasi pemanfaatan

pekarangan.

1. Pelatihan budidaya

tanaman di lahan

pekarangan.

2. Pengadaan bibit tanaman.

THREATS 1. Pengoptimalan penggunaan 1. Pembinaan perempuan

Page 3: Pemberdayaan Perempuan untuk Optimalisasi Lahan (PPOP)

1. Adanya keterbatasan

sarana dan alat.

lahan dengan sarana yang

tersedia.

dalam pengelolaan lahan

sempit (pekarangan)

dengan bantuan alat yang

diberikan.

3. Analisa Situasi

Gambar 1. Analisis situasi di Kabupaten Purworejo

4. Stakeholder Analysis

Stakeholder analysis dilakukan untuk menganalisis pihak-pihak yang

terkait dalam suatu kebijakan guna pelaksanaan rencana program. Tujuan

analisis ini adalah untuk memaksimalkan hasil program yang diinginkan

dengan bantuan pembuat kebijakan.

Tabel 3. Analisis potensi stakeholder Kabupaten Purworejo

Stakeholder Potensi

Pemerintah Daerah

Kabupaten

Purworejo

Pemerintah Daerah dapat memberikan kontribusi

dalam pembuatan kebijakan, baik kebijakan pada

program yang akan disetujui (dalam hal ini adalah

program PPOP) maupun anggaran biaya dan bantuan-

bantuan lain seperti bibit tanaman, pupuk dan alat yang

Page 4: Pemberdayaan Perempuan untuk Optimalisasi Lahan (PPOP)

akan dialokasikan untuk keberlangsungan program.

Dinas Pertanian

Kabupaten

Purworejo

Dinas Pertanian Kabupaten Purworejo memiliki peran

dalam proses sosialisasi serta pelatihan budidaya

tanaman di lahan pekarangan kepada perempuan usia

produktif di Kecamatan Kaligesing.

Pejabat Kecamatan

dan Pejabat Desa

Pejabat Kecamatan dan Pejabat Desa berkontribusi

dalam pengawasan proses berjalannya program PPOK

di Kecamatan Kaligesing dengan dibantu oleh ibu-ibu

kader PKK.

Perusahaan Swasta Perusahaan swasta mempunyai potensi sebagai mitra

dalam pelaksanaan program, misalnya perusahaan

pupuk yang dapat memberikan bantuan berupa barang,

atau perusahaan swasta lain yang dapat memberi

bantuan dana maupun partisipasi langsung dalam

mendukung pelaksanaan program.

5. Penyelesaian Masalah

1. Gambaran Umum Program

Program Pemberdayaan Perempuan untuk Optimalisasi Pekarangan

(PPOP) akan dilaksanakan di Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo.

PPOP merupakan program pemberdayaan perempuan usia produktif untuk

mengoptimalkan pengolahan pekarangan melalui pelatihan budidaya di

lahan terbatas. Komoditas yang akan dioptimalkan adalah cabai, sayuran

dan tanaman obat.

Program PPOK dilakukan dengan pemberian pelatihan budidaya kepada

sasaran primer program yaitu perempuan usia produktif (15-50 tahun) di

Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo. Pelatihan dilakukan untuk

memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada perempuan tentang

budidaya yang baik di lahan pekarangan meliputi pemilihan bibit,

pengolahan lahan, pemeliharaan tanaman, dan pemanenan. Selain pelatihan

budidaya, juga diberikan bantuan berupa bibit tanaman, pupuk dan alat.

Output dari program ini adalah perempuan di Kecamatan Kaligesing

Page 5: Pemberdayaan Perempuan untuk Optimalisasi Lahan (PPOP)

diharapkan mampu melakukan budidaya tanaman mulai dari proses

pemilihan bibit hingga pemanenan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan

pangan rumah tangga dan menambah penghasilan dengan menjual sebagian

hasil panen.

2. Rencana Kegiatan

Program PPOP dilaksanakan melalui enam tahap yaitu:

a. Tahap pertama: merupakan tahap persiapan, yaitu pertemuan

stakeholder untuk membahas program Pemberdayaan Perempuan

untuk Optimalisasi Pekarangan (PPOP). Pertemuan ini dapat

dilaksanakan di balai Kecamatan Kaligesing dengan melibatkan

Pemerintah Daerah Kabupaten Purworejo, Dinas Pertanian Kabupaten

Purworejo, Pejabat Kecamatan, dan Pejabat Desa. Pada tahap ini

output yang diharapkan adalah adanya kesepakatan mengenai program

Pemberdayaan Perempuan untuk Optimalisasi Pekarangan (PPOP)

yang akan dilakukan di Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo.

b. Tahap kedua: sosialisasi program Pemberdayaan Perempuan untuk

Optimalisasi Pekarangan (PPOP) kepada masyarakat terutama

perempuan usia produktif. Sosialisasi ini dilakukan di tiap desa di

Kecamatan Kaligesing. Pada tahap ini dilakukan sosialisasi secara

langsung dengan memberikan penjelasan prgram di Balai Desa

maupun secara tidak langsung dengan pembagian leaflet dan

pemasangan poster.

c. Tahap ketiga: pelatihan budidaya tanaman cabai, sayuran dan tanaman

obat di lahan pekarangan dengan menggunakan pot atau polybag.

Tahap pelatihan ini dilakukan oleh tim penyuluh pertanian dari Dinas

Pertanian Kabupaten Purworejo. Pada tahap ini output yang

diharapkan yaitu perempuan usia produktif paham mengenai cara

budidaya tanaman di lahan yang terbatas mulai dari pemilihan bibit,

pengolahan lahan, pemeliharaan tanaman, hingga pemanenan.

d. Tahap keempat: Pemberian bibit tanaman, pupuk, dan alat kepada

perempuan usia produktif di Kecamatan Kaligesing, Kabupaten

Page 6: Pemberdayaan Perempuan untuk Optimalisasi Lahan (PPOP)

Purworejo. Pihak yang terlibat yaitu Pemerintah Daerah Kabupaten

Purworejo, Dinas Pertanian Kabupaten Purworejo, Pejabat Kecamatan

dan Pejabat Desa. Output yang diharapkan adalah semua peserta

pelatihan mendapatkan bantuan sebagai pendukung pelaksanaan

program yang akan dijalankan.

e. Tahap kelima: Pelaksanaan Program Pemberdayaan Perempuan untuk

Optimalisasi Pekarangan (PPOP). Tahap ini melibatkan Dinas

Peternakan dan Perikanan abupaten Purworejo, Pejabat Desa, Pejabat

Kecamatan serta perempuan usia produktif di Kecamatan Kaligesing,

Kabupaten Purworejo. Tahap ini dilaksanakan di wilyah masing-

masing. Output yang diharapkan yaitu seluruh pekarangan

dimanfaatkan secara optimal dengan melakukan budidaya tanaman

yang hasilnya digunakan untuk konsumsi rumah tangga dan sebagian

dijual untuk menambah penghasilan.

f. Tahap keenam: Monitoring & evaluasi program yang melibatkan

semua pihak yang berkaitan dalam program ini. Tahap ini dilakukan

dengan tujuan untuk memonitoring atau mengawasi jalannya program

dan mengevaluasi hasil akhir produk sehingga dapat dinilai

keberhasilannya dan diperbaiki kelemahannya.

3. Sasaran Program

Sasaran program PPOP mencakup sasaran primer, sekunder dan tersier.

a. Sasaran primer: perempuan usia produktif (15-50 tahun) di

Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo.

b. Sasaran sekunder: ibu-ibu kader PKK di Kecamatan Kaligesing,

Kabupaten Purworejo.

c. Sasaran tersier : Pemerintah Daerah Kabupaten Purworejo, Dinas

Pertanian Kabupaten Purworejo, Pejabat Kecamatan Kaligesing, dan

Pejabat Desa.

4. Jadwal Kegiatan

Page 7: Pemberdayaan Perempuan untuk Optimalisasi Lahan (PPOP)

Program PPOP dilaksanakan selama lima tahun dengan jadwal

kegiatan sebagai berikut.

Tabel 4. Jadwal Kegiatan PPOP

5. Monitoring dan Evaluasi

Monitoring program ini dilakukan setiap 1 trimester untuk mengawasi

perkembangan budidaya tanaman pada tahun pertama program dijalankan.

Untuk tahun ke-2 sampai ke-5, monitoring dan evaluasi dilakukan setiap 2

trimester. Monitoring dilakukan oleh Kader PKK dan Pejabat Desa

Kecamatan, sedangkan evaluasi dilakukan oleh semua pihak terkait.

6. Sumber Pendanaan dan Rincian Biaya

Tabel 5. Anggaran Dana PPOP untuk 21 desa di Kecamatan Kaligesing

No Kegiatan Keterangan Total Anggaran

(Rp)1 Persiapan Tim

pelaksana dan sosialisasi program PPOP

1. Leaflet = 700 @ Rp 2.0002. Poster = 42 @ Rp 4.0003. Konsumsi = 700 @ Rp 5.0004. Transportasi = Rp 181.000 5.250.000

2 Pelatihan budidaya ikan gurame

1. Booklet = 700 @ Rp 5.0002. Konsumsi = 700 @ Rp.10.000 x 4

(pelatihan dilakukan 4 kali)31.500.000

3 Pemberian bantuan bibit, pupuk, dan alat

1. Bibit cabai = 700 @ Rp 3.5002. Bibit sayur = 700 @ Rp 6.0003. Bibit tanaman obat

= 700 @ Rp 2.600

Page 8: Pemberdayaan Perempuan untuk Optimalisasi Lahan (PPOP)

4. Pupuk = 700 @ Rp 10.0005. Polybag = 700 @ Rp 5.0006. Pot = 700 @ Rp 35.0007. Cetok = 700 @ Rp 25.0008. Penyiram tanaman

= 700 @ Rp 20.000

74.970.000

Total Anggaran 111.720.000

Tabel 6. Sumber dana pembiayaan 25 Kelompok Budidaya Ikan Gurame.

No Sumber Anggaran Dana (Rp)

1 APBD 100.000.000,00

2 Kemitraan 11.720.000,00

Total 111.720.000,00

Page 9: Pemberdayaan Perempuan untuk Optimalisasi Lahan (PPOP)

DAFTAR PUSTAKA

1. Badan Pusat Statistik Kabupaten Purworejo. 2013. Hasil Sensus Pertanian

2013 Bps Kabupaten Purworejo (Angka Tetap). Available URL: http://

purworejokab.bps.go.id

2. Zulkifli, Arif. 2013. Peran Perempuan dalam Peningkatan Ketahanan

Pangan. Available URL: http://bangazul.com/peran-perempuan-dalam-

peningkatan-ketahanan-pangan/

3. Widaningsih, Nining. 2012. Pemberdayaan Perempuan Melalui Ketahanan

Ekonomi (POKTAN UPPKS). Available URL:

http://bkbppkuningan.blogdetik.com/2012/01/05/pemberdayaan-perempuan-

melalui-ketahanan-ekonomi-poktan-uppks/

4. Sekretariat TPPK Provinsi Jawa Tengah. 2013. Kecamatan dan Desa

Prioritas di Kabupaten Purworejo (Berdasarkan Data PPLS 2011).

5. Ashari, Saptana dan Tri Bastuti Purwantini. 2012. Potensi dan Prospek

Pemanfaatan Lahan Pekarangan untuk Mendukung Ketahanan Pangan.

Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.