Upload
others
View
6
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Kampar-Riau, 14 November 2019
PEMBERDAYAAN USAHA NASIONAL MELALUI KEMITRAAN USAHA ANTARA PMA/PMDN DENGAN UMKM
INDONESIA INVESTMENT COORDINATING BOARD
PERKEMBANGAN INVESTASI
Potensi dan Daya Saing Indonesia
3
$1PDB lebih dari $1
triliun
trillio
n
GDP
Populasi 260 million,
44% di bawah usia 25 tahun
Peringkat EODB Indonesia terus
meningkat signifikan dalam 5 tahun
Destinasi investasi paling
prospektif ke-4
Sovereign credit rating
menunjukkan tren yang terus
membaik
Negara dengan keanekaragaman
hayati terbesar ke-2
Jumlah pengguna internet
terbesar ke-5 di dunia
Indonesia menunjukkan perbaikan Ease of Doing Business
secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir
4
2019: #73
2018: #72
2017: #91
2016: #106
2015: #120
Area/Indikator Perbaikan:
1.Starting a business
2.Getting electricity
3.Registering property
4.Getting credit
5.Protecting minority investors
6.Paying taxes
7.Trading across borders
Peringkat Ease of Doing Business 2012-2019
Perbaikan kunci:
1. Dalam 4 tahun terakhir, Indonesia telah
menanjak 47 posisi
2. Pengurangan prosedur-prosedur perizinan
dan transformasi ke sistem pelayanan
berbasis online
3. Pengurangan tumpang tindih regulasi dan
implementasi managemen risiko
terintegrasi
73
INDONES
IA
69 Vietnam
77 India
124 Philippines
46 China
109 Brazil
Source: EoDB Survey, 2019
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Peranan Investasi
1. Mendukung pertumbuhan ekonomi;
2. Menciptakan lapangan kerja;
3. Mengubah ekonomi yang berbasis konsumsi menjadi
berbasis produksi;
4. Meningkatkan pendapatan nasional melalui pajak;
5. Mendorong pemerataan ekonomi; dan
6. Mendorong kemudahan berusaha
Peranan Investasi Dalam Mendukung Perekonomian Nasional
Presiden Joko Widodo
Rakornas Investasi ICE BSD
Tangerang, Banten
12 Maret 2019
“Investasi merupakan kunci utama bagi perekonomian Indonesia
selain ekspor. Tanpa keduanya, Indonesia akan semakin tertinggal dari
negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina,
dan Vietnam yang pertumbuhannya melaju seiring dengan kinerja
investasi dan ekspor yang tinggi”
Realisasi Investasi Jan – Jun 2019
395,6 TRp. TriliunRealisasiInvestasi
+ 9,4%PertumbuhanInvestasi (y/y)
+ 16,4%Pertumbuhan
PMDN (y-o-y)
+ 4,0%Pertumbuhan PMA
(y-o-y)
Realisasi Investasi dan Target 2020-2024
7
208,5251,0
313,3
398,6463,2
545,4612,9
692,8729,0
792,5
915,4
1.014,7
1.131,5
1.266,2
1.419,2
0,0
200,0
400,0
600,0
800,0
1000,0
1200,0
1400,0
1600,0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024
Tri
liu
n R
up
iah
Target Investasi 2020-2024
Total = Rp 5.747,0 TRata-rata pertumbuhan (yoy) = 12,4%
721.3
KIB II2010-2014
Total = Rp 1.634,5 T
Rata-rata pertumbuhan (yoy) = 22,2%
Kabinet Kerja2015-2019
Total = Rp 3.372,4T(206,3% dari total 2010-2014)Rata-rata pertumbuhan (yoy) = 11,4%
PMA
Realisasi Januari – Juni 2019: Berdasarkan Sektor
PMDN
NO BIDANG USAHAINVESTASI(Rp Miliar)
PROYEK
1 Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi 32.935,5 630
2 Konstruksi 31.236,4 593
3 Tanaman Pangan, Perkebunan, dan Peternakan
21.334,7 1.305
4 Industri Makanan 21.261,1 2.005
5 Listrik, Gas dan Air 13.688,4 634
6 Pertambangan 10.920,6 362
7 Kehutanan 7.724,9 49
8 Perumahan, Kawasan Industri danPerkantoran
7.473,5 738
9 Perdagangan dan Reparasi 7.378,5 3.398
10 Hotel dan Restoran 6.310,1 935
11 Jasa Lainnya 5.451,9 1.117
12 Industri Logam Dasar, Barang Logam, BukanMesin dan Peralatannya
4.760,4 449
13 Industri Kimia Dan Farmasi 4.669,2 827
14 Industri Kertas dan Percetakan 1.373,5 346
15 Industri Mineral Non Logam 1.289,2 303
16 Industri Karet dan Plastik 1.221,5 645
17 Industri Kayu 1.144,9 267
18 Industri Tekstil 922,0 431
19 Industri Kendaraan Bermotor dan AlatTransportasi Lain
688,2 183
20 Industri Lainnya 651,3 267
21 Industri Mesin, Elektronik, InstrumenKedokteran, Peralatan Listrik, Presisi, Optikdan Jam
297,4 292
22 Perikanan 78,5 56
23 Industri Barang dari Kulit dan Alas Kaki 21,4 48
TOTAL 182.833,0 15.880
NO BIDANG USAHAINVESTASI(US$ Juta)
PROYEK
1 Listrik, Gas dan Air 2.876,9 558
2 Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi 2.591,6 618
3 Perumahan, Kawasan Industri danPerkantoran
1.570,9 967
4 Industri Logam Dasar, Barang Logam, BukanMesin dan Peralatannya
1.469,5 812
5 Pertambangan 1.287,2 640
6 Industri Makanan 706,7 1.822
7 Industri Kimia Dan Farmasi 705,1 1.226
8 Tanaman Pangan, Perkebunan, dan Peternakan
505,4 850
9 Industri Kendaraan Bermotor dan AlatTransportasi Lain
411,9 936
10 Jasa Lainnya 303,2 3.490
11 Hotel dan Restoran 275,4 1.796
12 Perdagangan dan Reparasi 262,4 4.899
13 Industri Mineral Non Logam 254,2 289
14 Industri Mesin, Elektronik, InstrumenKedokteran, Peralatan Listrik, Presisi, Optikdan Jam
244,4 1.029
15 Industri Karet dan Plastik 201,7 752
16 Industri Tekstil 114,0 768
17 Industri Barang dari Kulit dan Alas Kaki 105,8 266
18 Industri Lainnya 91,9 545
19 Industri Kertas dan Percetakan 87,2 371
20 Konstruksi 51,5 293
21 Perikanan 37,9 118
22 Industri Kayu 27,1 249
23 Kehutanan 5,2 69
TOTAL 14.186,9 23.363
Realisasi Triwulan III 2019: Berdasarkan Sektor
The Investment Coordinating Board of
9
PMDN
NO BIDANG USAHAINVESTASI
(RpMiliar)PROYEK
1 Listrik, Gas danAir 15.787,37 416
2 Konstruksi 15.746,19 359
3Tanaman Pangan, Perkebunan,dan
Peternakan12.227,81 531
4 Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi 11.636,94 361
5 Pertambangan 10.210,84 225
6Perumahan, Kawasan Industri dan
Perkantoran6.176,45 354
7 Hotel danRestoran 5.817,49 639
8 Industri Makanan 5.125,36 771
9 JasaLainnya 4.017,21 634
10 Perdagangan danReparasi 3.093,77 1.938
11 Industri Kimia Dan Farmasi 2.125,16 315
12Industri Logam Dasar, Barang Logam,
Bukan Mesin dan Peralatannya1.997,09 206
13 Industri Mineral Non Logam 1.471,42 120
14 Kehutanan 1.317,18 39
15 Industri Karet dan Plastik 1.168,41 226
16 Industri Kertas dan Percetakan 823,95 120
17 Industri Lainnya 721,16 129
18
Industri Mesin, Elektronik, Instrumen
Kedokteran, Peralatan Listrik, Presisi, Optik
dan Jam549,00 137
19Industri Kendaraan Bermotor dan Alat
Transportasi Lain243,40 71
20 Industri Kayu 183,28 105
21 Perikanan 124,81 28
22 Industri Tekstil 99,73 216
23 Industri Barang dari Kulit dan Alas Kaki 22,41 14
TOTAL 100.686,44 7.954
PMA
NO BIDANG USAHAINVESTASI(US$Juta)
PROYEK
1 Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi 1.842,63 302
2 Listrik, Gas danAir 1.553,99 269
3Perumahan, Kawasan Industri dan
Perkantoran681,79 482
4Industri Logam Dasar, Barang Logam,Bukan
Mesin dan Peralatannya587,30 358
5 Industri Kimia Dan Farmasi 315,55 496
6 Industri Kertas dan Percetakan 314,24 153
7 Industri Makanan 296,14 790
8 Pertambangan 285,62 273
9 Hotel danRestoran 235,59 1.418
10Tanaman Pangan, Perkebunan, dan
Peternakan226,18 434
11 JasaLainnya 128,32 1.649
12Industri Kendaraan Bermotor dan Alat
Transportasi Lain85,29 427
13 Konstruksi 74,16 182
14 Perdagangan danReparasi 72,77 2.156
15 Industri Lainnya 60,84 290
16 Industri Tekstil 51,84 394
17 Industri Karet dan Plastik 46,87 337
18 Industri Barang dari Kulit dan Alas Kaki 43,14 117
19
Industri Mesin, Elektronik, Instrumen
Kedokteran, Peralatan Listrik, Presisi, Optik
dan Jam37,64 454
20 Industri Mineral Non Logam 20,28 106
21 Industri Kayu 19,82 97
22 Kehutanan 16,96 42
23 Perikanan 4,40 61
TOTAL 7.001,35 11.287
PMA
The Investment Coordinating Board of 1
PMDN
Realisasi Triwulan III 2019: Berdasarkan Lokasi
NO LOKASIINVESTASI(US$Juta)
PROYEK
1 Daerah Khusus IbukotaJakarta 1.744,42 2.552
2 JawaBarat 1.212,43 2.339
3 JawaTengah 641,53 532
4 Riau 617,83 127
5 SulawesiTengah 438,15 84
6 Banten 370,24 1.022
7 SumateraSelatan 323,03 170
8 Maluku Utara 237,59 46
9 Kalimantan Timur 201,19 206
10 JawaTimur 163,06 451
11 SumateraUtara 113,09 364
12 Nusa Tenggara Barat 104,50 572
13 Kalimantan Tengah 90,76 101
14 Aceh 80,52 64
15 SulawesiTenggara 79,22 39
16 Bali 70,83 829
17 Kalimantan Selatan 70,42 56
18 Nusa Tenggara Timur 69,80 158
19 SumateraBarat 65,66 106
20 KepulauanRiau 61,67 692
21 Kalimantan Barat 46,49 172
22 Bengkulu 31,67 21
23 Papua 26,84 71
24 SulawesiUtara 25,05 93
25 Kalimantan Utara 22,99 26
26 Lampung 19,84 50
27 Kepulauan BangkaBelitung 19,43 44
28 Gorontalo 18,89 9
29 Papua Barat 10,40 34
30 Jambi 9,50 40
31 SulawesiSelatan 6,64 126
32 Daerah Istimewa Yogyakarta 3,51 65
33 SulawesiBarat 3,12 9
34 Maluku 1,03 17
TOTAL 7.001,35 11.287
NO LOKASIINVESTASI
(RpMiliar)PROYEK
1 JawaBarat 15.193,74 985
2 Daerah Khusus IbukotaJakarta 14.970,20 708
3 JawaTimur 12.331,86 449
4 SumateraUtara 5.607,89 484
5 Kalimantan Timur 4.517,81 384
6 SulawesiUtara 4.457,28 64
7 SumateraSelatan 4.074,50 301
8 Riau 3.800,66 235
9 Banten 3.630,19 690
10 Kalimantan Selatan 3.533,35 98
11 Kalimantan Tengah 2.846,36 124
12 Daerah Istimewa Yogyakarta 2.505,10 99
13 Kalimantan Barat 2.354,79 211
14 KepulauanRiau 2.304,16 404
15 Bali 2.019,63 231
16 Nusa Tenggara Timur 1.809,50 127
17 Bengkulu 1.583,85 37
18 Jambi 1.491,13 94
19 JawaTengah 1.450,06 973
20 SulawesiTengah 1.435,53 83
21 Kalimantan Utara 1.393,34 58
22 SulawesiSelatan 1.321,10 255
23 Kepulauan BangkaBelitung 1.141,02 130
24 SulawesiTenggara 914,15 52
25 SumateraBarat 892,79 189
26 Nusa Tenggara Barat 866,29 156
27 Lampung 569,69 46
28 Papua 463,92 25
29 Aceh 394,31 161
30 Gorontalo 253,72 34
31 SulawesiBarat 212,30 13
32 Papua Barat 161,72 22
33 Maluku Utara 94,52 10
34 Maluku 89,96 22
TOTAL 100.686,44 7.954
Realisasi Triwulan III 2019: Berdasarkan Negara Asal
The Investment Coordinating Board of 1
NO NEGARAASALINVESTASI
(US$Juta)PROYEK
1 Singapura 1948,81 2.645
2 Belanda 1358,03 561
3 R.R.Tiongkok 1023,38 555
4 Jepang 881,38 1.585
5 Hongkong, RRT 433,99 501
6 Malaysia 220,81 762
7 British Virgin Islands 198,63 524
8 Seychelles 164,66 36
9 Australia 127,28 387
10 Amerika Serikat 125,43 296
11 KoreaSelatan 90,42 1.076
12 Perancis 81,19 251
13 Cayman Islands 49,57 61
14 Taiwan 46,31 176
15 Thailand 42,28 74
16 Mauritius 30,56 89
17 Jerman 27,22 203
18 India 26,88 145
19 Inggris 22,14 271
20 Uni Emirat Arab 21,85 23
21 Belgia 12,91 86
22 Panama 12,34 13
23 Luxembourg 9,03 69
24 Swiss 7,88 131
25 Norwegia 6,43 13
26 Austria 5,33 36
27 Italia 3,68 97
28 Swedia 3,54 63
29 Kanada 3,43 37
30 CookIslands 2,65 7
31 Spanyol 2,33 60
32 Philipina 1,35 18
33 Saudi Arabia 1,17 8
34 Yordania 0,93 6
35 Turki 0,91 29
NO NEGARAASALINVESTASI
(US$Juta)PROYEK
36 Ceko 0,69 9
37 Samoa Barat 0,66 15
38 Irlandia 0,55 15
39 SriLanka 0,54 2
40 Denmark 0,46 36
41 Lebanon 0,43 5
42 Selandia Baru 0,43 35
43 Guernsey 0,39 2
44 Slovenia 0,26 7
45 Pakistan 0,24 10
46 Ukraina 0,22 7
47 Vanuatu 0,19 1
48 Afrika Selatan 0,17 14
49 Rusia 0,17 38
50 Polandia 0,15 9
51 Argentina 0,13 3
52 Afghanistan 0,13 12
53 Mesir 0,12 4
54 Irak 0,10 2
55 Yaman 0,10 20
56 Portugal 0,07 6
57 Yunani 0,06 8
58 Kuwait 0,06 5
59 Nigeria 0,05 5
60 Marshall Island 0,04 9
61 Iran 0,04 10
62 Siprus 0,04 9
63 Hungaria 0,03 3
64 Chili 0,03 3
65 Vietnam 0,02 1
66 Lithuania 0,02 1
67 Meksiko 0,01 2
68 Equador 0,00 1
69 Bolivia 0,00 2
70 Brunei Darussalam 0,00 8
NO NEGARAASALINVESTASI
(US$Juta)PROYEK
71 Finlandia 0,00 11
72 Mali 0,00 1
73 Bangladesh 0,00 4
74 Skotlandia 0,00 1
75 Tunisia 0,00 1
76 Yugoslavia 0,00 1
77 Somalia 0,00 1
78 Slovakia 0,00 3
79 Liberia 0,00 1
80 Kroasia 0,00 3
81 Mauritania 0,00 3
82 Brasil 0,00 13
83 Aljazair 0,00 4
84 Channel Islands 0,00 2
85 Nepal 0,00 1
86 Papua Nugini 0,00 1
87 Belize 0,00 1
88 Venezuela 0,00 1
89 Islandia 0,00 1
90 Kazakhstan 0,00 1
91 Suriah 0,00 3
92 Malta 0,00 1
93 Kolumbia 0,00 1
94 Rumania 0,00 3
95 Makao 0,00 4
96 Ghana 0,00 1
97 Siera Leone 0,00 1
98 Azerbaijan 0,00 2
99 Monaco 0,00 1
100 Serbia 0,00 2
TOTAL 7.001,35 11.287
Perkembangan Realisasi Investasi Berdasarkan Lokasi per Kabupaten/Kota
Tahun 2019
12
INDONESIA INVESTMENT COORDINATING BOARD
© 2018 by Indonesia Investment Coordinating Board. All rights reserved
PENGEMBANGAN USAHA NASIONAL
3
Arahan Presiden Republik Indonesia
14
“Dalam dunia yang penuh risiko, yang sangat dinamis,dan yang kompetitif, kita harus mengembangkan cara-cara baru, nilai-nilai baru. Jangan sampai kita terjebakdalam rutinitas yang monoton.”
“Meningkatkan produktivitas adalah hal lain yangmenjadi prioritas. Jangan lagi kerja kita berorientasiproses, tapi harus berorientasi pada hasil-hasil yangnyata.”
- Presiden Joko Widodo pada Sidang Paripurna MPR RI tanggal 20 Oktober 2019
15
Peran UMKM Dalam Perekonomian Indonesia
Transmisi
Arus Keuangan
Arus Perdagangan
Sumber: Kemenko Perekonomian
PERANG DAGANG &
PROTEKSIANISME
KENAIKAN HARGA MINYAK
NORMALISASISUKU BUNGA
01PertumbuhanEkonomi 5,17%(2018)
02Kemiskinan, Pengangguran, danRasio Gini Lebih baik
03InflasiDapat Dikelola
04Meningkatnya Defisit Transaski Berjalan dan Melemahnya Nilai Tukar
Normalisasi suku bunga, perang dagang, dan kenaikan harga minyak dipicu oleh ketidakpastian ekonomi global
IMF mengoreksi tahun 2018 dan tahun 2019 pertumbuhan ekonomi global sekitar 0,2%, dari 3,5% menjadi 3,3%.
R I S I K O E K O N O M I G L O B A L E K O N O M I I N D O N E S I A
Investasi untuk sektor UMKM sebesar58,18% dari total investasi
Kontribusi ekspor UMKM hanya 14,17% dari total ekspor non migas
Sektor UMKMmenyerap
97,02% dari totaltenaga
kerja
Sumber: Kementerian KUKM dan BPS (2017)
KO N T R I B U S IU M K MT E R H A D A PP E R E KO N O M I A NI N D O N E S I A
Enam Indikator Kinerja (KPI/Key Performance Indicator) BKPM
16
Perbaikan peringkat Kemudahan Berusaha (Doing Business)
Eksekusi realisasi investasi besar
Mendorong investasi besar untuk bermitra denganUMKM
Penyebaran investasi berkualitas
Promosi investasi terfokus berdasarkan sektor dannegara
Mendorong peningkatan investasi dalam negeri/PMDN khusunya UMKM
Mendorong Investasi Besar untuk Bermitra dengan UMKM
17
Batasan NilaiMinimum Investasi
Batasan nilai investasi dalamrangka PMA ditetapkanminimum Rp 10 Milyar di luartanah dan bangunan(eksisting)
Nilai minimum investasidimungkinkan diturunkanhingga Rp 2.5 Milyar apabilabermitra dalam proses rantaipasok produksi denganUMKM khususnyapengembangan
Fasilitas bagi perusahaanyang bermitra dengan
UMKM
Perusahaan besar yangmelakukan kemitraan denganUMKM mendapatkan fasilitaspengurangan pajak penghasilan(usulan)
Daftar UMKM yang siapbermitra dengan perusahaanbesar.
Fasilitasi ManajemenUsaha dan Pembiayaan
bagi UMKM
Peningkatan kualitas dankuantitas produksi sesuaistandar yang ditetapkan olehperusahaan besar
Fasilitasi pembiayaan bagiUMKM dalam pelaksanaankemitraan dengan Lembagakeuangan dan penjualansaham di pasar modal.
Usaha besar dapat bermitradengan UMKM melalui
Mendorong Peningkatan Investasi Dalam Negeri/PMDN khususnya UMKM
18
Kontribusi UMKM kepada perekonomian
sebesar:
96.8%
UMKM membukalapangan kerja sebesar:
58,2%
Terhadap PDB (2017)
Terhadap Angkatan Kerja (2017)
Dari Total Investasi(2017)
UMKM berkontribusiterhadap investasi
sebesar:
60.3%
Strategi peningkatan PMDN khususnya UMKM:
Fasilitasi akses peluang dan potensi investasi khususnya di daerah
Pembinaan manajemen usaha (legalitas, permodalan, teknologi, pemasaran, produksi, operasi)
Peningkatan kemitraan antara PMDN dan PMA dengan UMKM
Sumber: BPS, Kemenkop UKM (2017)
© 2018 by Indonesia Investment Coordinating Board. All rights reserved
DASAR HUKUM PEMBERDAYAAN USAHA
NASIONAL
Undang-Undang No, 20 Tahun2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Undang-Undang No, 25 Tahun2007 Tentang Penanaman Modal
Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2017 Tentang Pelaksanaan
UU No. 20 Tahun 2008
Pelaku Usaha Bergerak di 50 Bidang Usaha ( SudahBermitra/Belum Bermitra)
Bidang usaha yang dapat dimitrakan (Sesuai 50 Bidang Usaha)
PENGEMBANGAN USAHA NASIONALDAN NAIK KELAS
- SubstansiKemintraan
- Pola Kemitraan
Peraturan Presiden No. 44 Tahun 2016 Tentang DNI, Pencadangan Bidang Usaha dan Kemitraan : Penetapan bidang usaha yg dicadangkan untuk
UMKMK
• Penetapan bidang usaha yg terbuka dgn syaratkemitraan (50 Budang Usaha)
20
PENGEMBANGAN USAHA MELALUI KEMITRAAN
Prinsip Kemitraan :
Saling membutuhkan, Saling mempercayai, Saling memperkuat, dan Saling menguntungkan
** Saling mematuhi kesepakatan yang ditetapkan bersama
KEMITRAAN SESUAI PP No.17/2013 Pasal 10
Kerjasama dalam keterkaitan usaha, baik langsung maupun tidak langsung, atas dasar prinsip saling memerlukan, mempercayai, memperkuat dan menguntungkan yang melibatkan pelaku
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dengan Usaha Besar.
Pola Kemitraan1. Inti – plasma2. Sub kontrak3. Perdagangan umum4. Distribusi dan keagenan5. Bagi hasil
6. Kerjasama operasional7. Usaha Patungan (joint venture)8. Penyumberluaran (outsourcing)9. Waralaba10. Bentuk-bentuk kemitraan lainnya.
21
Perpres No. 44 Tahun 2016 (1)
Penetapan bidang usaha yang dicadangkan untuk UMKMK (95 bidang usaha) antara lain :
• Usaha budidaya tanaman pangan pokok (padi, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, ubi jalar), dengan luas kurangdari 25 Ha.
• Usaha pembenihan dan perkebunan (tanaman jarak pagar, tebu, tembakau, jambu mete, kelapa sawit, karet, teh, kopi, kakao, minyak atsiri, tanaman obat/bahan farmasi, tanaman rempah (lada, cengkeh, dll), dengan luas kurang dari 25 Ha.
• Industri primer pengolahan bambu, rotan, getah pinus.• Usaha Pengolahan Hasil Perikanan yang dilakukan Secara Terpadu
dengan Penangkapan Ikan di Perairan Umum.• Industri penggaraman/pengeringan ikan dan biota perairan lainnya
dan industri pemindangan ikan.• Industri makanan dari kedelai, industri kain (batik, rajut, renda,
bordir, sulaman)• Travel, sanggar seni, warung internet, dll. 21
22
Perpres No. 44 Tahun 2016 (2)
Penetapan bidang usaha dengan syarat kemitraan(50 bidang usaha) antara lain :
• Pengusahaan Rotan, Getah Pinus, Bambu, Damar, Gaharu.• Pembenihan dan pembesaran Ikan Air Laut, Payau dan
Tawar• Industri pemanisan-pengasinan buah-buahan dan sayur-
sayuran,• Pengusahaan perlebahan,• Pembangkitan Tenaga Listrik Skala Kecil (1-10 MW), • Industri pengolahan susu bubuk dan susu kental manis, dll.
22
23
Kondisi UMKM Indonesia Saat Ini
4,6 Juta Pelaku UMKM telah memanfaatkan teknologi digital
(platform e-commerce) dan sekitar 5%-7% merupakan UMKM
makers, sedangkan lainnya didominasi oleh UMKM reseller, baik produk dalam maupun luar
negeri
(Kementerian Kominfo, 2018)
59,2 juta UMKM(Kementerian KUKM, 2018)
Kontribusi terhadap PDB60% atau
Rp 7.704 T
(Kementerian KUKM, 2017)
26,71 juta unit usaha non-pertanian (Sensus Ekonomi, BPS 2016)
J U M L A H U M K M K O N T R I B U S I P D B P E M A N FA ATA N E - C O M M E R C E
24
Permasalahan dalam Meningkatkan Daya Saing UMKM
I N O V A S I & T E K N O L O G I• Rendahnya inovasi
• Rendahnya penerapan teknologi
S U M B E R D AYA M A N U S IA• Rendahnya produktifitas tenaga kerja
P E M B I AYA A N• Tidak ada laporan keuangan yang baik
• Persyaratan agunan
P E N G E M B A N G A N P R O D U K ,S TA N D A R I S A S I & S E R T I F I K A S I• Rendahnya kreatifitas• Kualitas produk belum sesuai dengan standar
yang telah ditetapkan• Produk belum sesuai dengan keinginan konsumen
L E G A L I TA S• Rumitnya prosedur perizinan• Perizinan yang harus dipenuhi: NIB dan Izin Sektoral
B R A N D I N G & P E M A S A R A N• Lemahnya branding dan pemasaran produk• Posisi tawar yang rendah• Kurangnya kemitraan dengan usaha besar
Copyright © 2017 Indonesia Investment Coordinating Board. All rights reserved.
25
OSS DAN PERATURAN TERKAIT
Nomor Induk Berusaha
'NIB'
Izin Usaha Izin Komersial/Operasional
KOMITMENSELF DECLARATION
KOMITMENSELF DECLARATION
Post
Audit
TDPPermendag 76/2018
APIPermendag 75/2018
AKSES KEPABEANANPMK.71/2018
IZIN LOKASIPerBPN/ATR 14/2018
AMDAL/UKL-UPLPermen LHK P.26/2018
IZIN MENDIRIKAN BANGUNANPermen PU-PERA 19/2018
SERTIFIKAT LAIK FUNGSIPermen PU-PERA 19/2018
PERDAGANGAN Permendag 77/2018
KESEHATAN Permenkes 26/2018
PERTANIAN Permentan 05/2019
DIKBUD PMPDK 25/2018
KBLIPerka BPS 19/2017
DNIPerPRES 44/2016 LAMPIRAN I, LAMPIRAN II, LAMPIRAN IIII)
KOMINFO Permenkominfo 7/2018
PERDAGANGAN Permendag 77/2018
KESEHATAN Permenkes 26/2018
PERTANIAN Permentan 05/2019
DIKBUD PMPDK 25/2018PERIZINAN DAN FASILITAS PMPerBKPM 6/2018
PERIZINAN DAN FASILITAS PM PerBKPM 6/2018
PENGENDALIAN PELAKSANAAN PENANAMAN MODAL PerBKPM 7/2018
TENAGA KERJA ASING Surat Edaran Menaker 5/2018
KELAUTAN DAN PERIKANANSurat Edaran 543/2018
PARIWISATA PerMenPAR 10/2018
PARIWISATA PerMenPAR 10/2018
CV, FIRMA, dan PERSEKUTUAN PERDATAPermenKumHAM 17/2018
LHK – IPPKH P.27/2018
LHK – IUPHHK P.28/2018
PERHUBUNGAN – PM. 88/89/90/91 TAHUN 2018
BPOM– PerBAN 26/2018
ESDM – PermenESDM 39/2018
ESDM – PermenESDM 39/2018
PERHUBUNGAN – PM. 88/89/90/91 TAHUN 2018
LHK – IUIPHH P.1/2019
TAX HOLIDAYPMK 150/2018
BPJS KESEHATANPerBPJS 4/2018
KOPERASI – PermenKopUKM 11/2018
TAX HOLIDAYPMK 150/2018
TAX HOLIDAYPerBKPM 1/2019
KEMITRAAN
I n d o n e s i a I n v e s t m e n t C o o r d i n a t i n g B o a r d
PEMBERDAYAAN USAHA NASIONAL
26
• Pendataan Pelaku Usaha WAJIB Bermitra(DNI Lampiran II & III)
Data Kegiatan usaha dan Kebutuhan Mitra(Pola Kemitraan atau Penyertaan Saham)
Kredibilitas Pemegang Saham
Self declaration Data yang disampaikanBenar
PELAKU USAHA (UKM/PMDN)SIAP BERMITRA
Mitra Usaha POTENSIAL (UKM/PMDN) Data Kegiatan Usaha Kemampuan permodalan/Laporan Keuangan
(Syarat perbangkan/bankable)
Pemetaan produksi yang dimungkinkan sebagai rantai pasok komponen/bahan baku untuk Perusahaan PMA/PMDN
Kredibilitas Pelaku usaha
Self declaration Data yang disampaikan Benar
PELAKU USAHA (PMA/PMDN) MENCARI MITRA USAHA
KOORDINASI KEGIATAN PEMBERDAYAAN USAHA K/L & DAERAH• K/L antara lain Kemen Kop
dan UKM, Kemendag, Kemenperin, Kementan,
KKP, )
MATCHMAKING
MITRA USAHA POTENSIAL
(UKM/PMDN)
PELAKU USAHA PMA/PMDN
(WAJIB BERMITRA// PENYERTAN SAHAM)
Akses pasar (segmentasi)
Pembinaan Manajemen usaha :• Pembinaan pembiayaan bagi perusahaan
PMDN dan PMA dengan memanfaatkan MoU BKPM (antara lain Pasar Modal (BEI)..
• Inovasi Pemanfaatan Teknologi danDigitalisasi
• Pelatihan branding dan promosi(expert/fokus pada digital economy)
Pengembangan bisnis orientasi ekspor
Identifikasi sektor dan daerah :- sesuai DNI lampiran II & III.- di luar DNI.
Fasilitasi Permasalahan KegiatanUsaha;
Fasilitasi Peningkatan Usaha Start Up (Pelaku Usaha Pemula) melalui Inkubasi;
Pendampingan dan Follow up :• Skill Upgrading’’.• Forum pitching Idea dengan angel investor
(pengsaha dan perbankan).• Setelah bertemu investor go to next stage.
PENGEMBANGAN USAHA (BizDev , Naik Kelas)
START UP PHASE
(Pelayanan Usaha)GROWTH PHASE
(Pembinaan dan Penyuluhan)
MATURITY PHASE(Kemitraan Usaha)
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
27
Sumber: Pengolahan Data Subdit KDUI (IDX dan Sumber Lainnya)
Negara Tujuan Outward Investment
Jumlah Perusahaan Indonesia yang melakukan outward investment di dunia:
60%
4%
5%
3,5%
25%
ASIA
PASIFIK
AFRIKA
EROPA
AMERIKA
Sebaran Investasi Indonesia di Dunia (berdasarkan jumlah perusahaan dalam kurun 2016-2018)
3,5%
TIMUR TENGAH
Sumber: Pengolahan Data Subdit KDUI (IDX dan Sumber Lainnya)
199
168
180
2016 2017 2018
Jumlah Perusahaan Indonesia di Luar Negeri
28
No. Bidang Usaha KBLI Sektor
1 Pengusahaan Hutan : Rotan 02131 Kehutanan
2 Pengusahaan Hutan : Getah Pinus 02132 Kehutanan
3 Pengusahaan Hutan : Bambu 02134 Kehutanan
4 Pengusahaan Hutan : Damar 02135 Kehutanan
5 Pengusahaan Hutan : Gaharu 02136 Kehutanan
6Pengusahaan Shellak, Tanaman Pangan Alternatif (sagu),
getah-getahan dan perlebahan 02139Kehutanan
7Pengusahaan Kokon/kepompong ulat sutra (pensuteraan
alam) 01492Kehutanan
8 Pembenihan Ikan Laut 03212 Kelautan dan Perikanan
9 Pembenihan Ikan Air Payau 03525 Kelautan dan Perikanan
10 Pembenihan Ikan Air Tawar 03226 Kelautan dan Perikanan
11 Pembesaran Ikan Laut 03211 Kelautan dan Perikanan
12 Pembesaran Ikan Air Payau 03251 Kelautan dan Perikanan
13 Pembesaran Ikan Air Tawar 03221 Kelautan dan Perikanan
14Usaha Pengolahan Hasil Perikanan (UPI) : Industri
penggaraman/pengeringan ikan dan biota perairan lainnya10211 Kelautan dan Perikanan
15Usaha Pengolahan Hasil Perikanan (UPI) : Industri
pengasapan ikan dan biota perairan lainnya10212 Kelautan dan Perikanan
KEMITRAAN
Dalam
Peraturan Presiden No. 44 Tahun 2016
29
No. Bidang Usaha KBLI Sektor
16
Usaha Pengolahan Hasil Perikanan (UPI) : Industri
peragian/fermentasi ikan dan produk masak lainnya (untuk
usaha ekstraksi dan ikan jelly)
10215
10779Kelautan dan Perikanan
17Usaha Pengolahan Hasil Perikanan (UPI) : Industri berbasis
daging lumatan dan surimi 10216Kelautan dan Perikanan
18Usaha Pemasaran, Distribusi, Perdagangan Besar, dan Ekspor
Hasil Perikanan 46206Kelautan dan Perikanan
19 Industri barang lainnya dari tanah liat/keramik 23939 Perindustrian
20 Industri kapur 23942 Perindustrian
21 Industri barang-barang dari semen 23951 Perindustrian
22 Industri barang-barang dari kapur 23952 Perindustrian
23 Industri barang-barang dari semen dan kapur lainnya 23959 Perindustrian
24 Industri paku, mur dan baut 25952 Perindustrian
25 Industri komponen dan suku cadang motor penggerak mula 28113 Perindustrian
26 Industri pompa dan kompresor 28130 Perindustrian
27Industri komponen dan perlengkapan kendaraan bermotor
roda dua dan tiga30912 Perindustrian
28 Industri perlengkapan sepeda dan becak 30922 Perindustrian
29
Industri alat mesin pertanian yang menggunakan teknologi
madya seperti perontok padi, pemipil jagung dan traktor
tangan
28210 Perindustrian
30 Industri kapal kayu dan wisata bahari untuk penangkapan ikan 30111
30120Perindustrian
KEMITRAAN
Dalam
Peraturan Presiden No. 44 Tahun 2016
30
No. Bidang Usaha KBLI Sektor
31Industri peralatan dan perlengkapan kapal kayu untuk wisata
bahari dan untuk penangkapan ikan30113 Perindustrian
32Industri barang perhiasan berharga untuk keperluan pribadi
dari logam mulia 32112Perindustrian
33Industri barang perhiasan berharga bukan untuk keperluan
pribadi dari logam mulia 32113Perindustrian
34 Industri kopra 10421 Perindustrian
35 Industri asinan buah-buahan dan sayur-sayuran 10311 Perindustrian
36 Industri kecap 10771 Perindustrian
37 Industri pengolahan susu bubuk dan susu kental manis 10520 Perindustrian
38 Industri batik cap 13134 Perindustrian
39 Industri pengolahan rotan 16104 Perindustrian
40 Industri pengawetan rotan, bambu dan sejenisnya 16103 Perindustrian
41Industri barang dari kayu (industri moulding dan komponen
bahan bangunan) 16221Perindustrian
42 Industri minyak atsiri 20294 Perindustrian
43 Industri pengeringan dan pengolahan tembakau 12091 Perindustrian
44 Industri batu bata dan tanah liat/keramik 23921 Perindustrian
45Industri barang perhiasan bukan untuk keperluan pribadi dari
bukan logam mulia 32120Perindustrian
KEMITRAAN
Dalam
Peraturan Presiden No. 44 Tahun 2016