18
KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAN RISIKO PEMBIAYAAN APBN MELALUI UTANG Kantor Pusat DJP, 3 November 2017

PEMBIAYAAN APBN MELALUI UTANG - djppr.kemenkeu.go.id SBN/Pembiayaan... · Memenuhi Kebutuhan Pokok. Menjalankan Usaha. ... Defisit APBN (Rp triliu n) 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PEMBIAYAAN APBN MELALUI UTANG - djppr.kemenkeu.go.id SBN/Pembiayaan... · Memenuhi Kebutuhan Pokok. Menjalankan Usaha. ... Defisit APBN (Rp triliu n) 2008 2009 2010 2011 2012 2013

KEMENTERIAN KEUANGANDIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAN RISIKO

PEMBIAYAAN APBN MELALUI UTANG

Kantor Pusat DJP, 3 November 2017

Page 2: PEMBIAYAAN APBN MELALUI UTANG - djppr.kemenkeu.go.id SBN/Pembiayaan... · Memenuhi Kebutuhan Pokok. Menjalankan Usaha. ... Defisit APBN (Rp triliu n) 2008 2009 2010 2011 2012 2013

KEMENTERIAN KEUANGANDIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAN RISIKO

Kebijakan Fiskal dengan Instrumen APBN merupakan Tulang PunggungReformasi Ekonomi

Stimulus yang optimal bagi

pertumbuhanekonomi

KebijakanFiskal

APBN yang kredibel, efisien

dan efektif, berkesinam-

bungan

2

Page 3: PEMBIAYAAN APBN MELALUI UTANG - djppr.kemenkeu.go.id SBN/Pembiayaan... · Memenuhi Kebutuhan Pokok. Menjalankan Usaha. ... Defisit APBN (Rp triliu n) 2008 2009 2010 2011 2012 2013

KEMENTERIAN KEUANGANDIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAN RISIKO

Postur Realisasi APBN-P 2016 & APBN-P 2017

3

Page 4: PEMBIAYAAN APBN MELALUI UTANG - djppr.kemenkeu.go.id SBN/Pembiayaan... · Memenuhi Kebutuhan Pokok. Menjalankan Usaha. ... Defisit APBN (Rp triliu n) 2008 2009 2010 2011 2012 2013

KEMENTERIAN KEUANGANDIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAN RISIKO

APBN Berperan Mendorong Pertumbuhan

Belanja NegaraPendapatan Negara2000 25% 2500 25%

Nominal (Rp Tn) % thd PDB (RHS) Nominal (Rp Tn) % thd PDB (RHS) 1800 19.8% 19.9%

1600 20% 2000 20% 18.1% 18.2%

17.4% 16.2%

16.9% 1400 16.3%16.2%15.8% 15.7% 15.4% 15.4% 14.7% 14.9% 16.7% 1200 15% 1500 15% 13.1% 15.1% 12.4%12.8% 1000

800 10% 1000 10%

600

400 5% 500 5%

200

0 0% 0 0% 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

981.

6

848.

8

995.

3

1210

.6

1338

.1

1438

.9

1550

.5

1508

1555

.9

1736

.1

985.

7

937.

4

1042

.1

1295

1491

.4

1650

.6

1777

.2

1806

.5

1864

.3

2098

.9

4

Page 5: PEMBIAYAAN APBN MELALUI UTANG - djppr.kemenkeu.go.id SBN/Pembiayaan... · Memenuhi Kebutuhan Pokok. Menjalankan Usaha. ... Defisit APBN (Rp triliu n) 2008 2009 2010 2011 2012 2013

KEMENTERIAN KEUANGANDIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAANPEMBIAYAAN DAN RISIKO

Mengapa Berutang?

Individu

Negara

Memenuhi Kebutuhan Pokok

Menjalankan Usaha

Kebutuhan yang Mendesak

Membiayai defisit APBN

Mengembangkan pasar keuangan, termasuk menyediakanbenchmark bagi instrumen keuangan

Membantu Bank Indonesia bagi kegiatan Operasi Moneter

Memberikan alternatif investasi bagi masyarakat

Mengelola portofolio utang Pemerintah 5

Page 6: PEMBIAYAAN APBN MELALUI UTANG - djppr.kemenkeu.go.id SBN/Pembiayaan... · Memenuhi Kebutuhan Pokok. Menjalankan Usaha. ... Defisit APBN (Rp triliu n) 2008 2009 2010 2011 2012 2013

KEMENTERIAN KEUANGANDIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAANPEMBIAYAAN DAN RISIKO

Kebijakan Umum Pengelolaan Utang

Prioritas Utang Dalam Negeri

Diversifikasi Instrumen

Fleksibilitas Pembiayaan

Pinjaman untuk belanja modal, terutama infrastruktur

Pengelolaan utang secara aktif dalam kerangka ALM

Penjaminan Pemerintah untuk mendorong percepatan infrastruktur

Transparansi & Akuntabilitas6

Page 7: PEMBIAYAAN APBN MELALUI UTANG - djppr.kemenkeu.go.id SBN/Pembiayaan... · Memenuhi Kebutuhan Pokok. Menjalankan Usaha. ... Defisit APBN (Rp triliu n) 2008 2009 2010 2011 2012 2013

KEMENTERIAN KEUANGANDIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAANPEMBIAYAAN DAN RISIKO

Instrumen Utang dan Penggunaannya

P eng elolaan kas

P embiayaan Defis it

P embiayaan K eg iatan

P eng elolaan P ortofolio

L ain-lain/ Umum

S P N - - - -

Oblig as i Neg ara - - S B N

J ang ka P endek - - - -

J ang ka P anjang - -

P rog ram - - -

T unai lainnya - - - P L N

- - - -

- - - -

S B S N/ S ukuk Neg ara

K eg iatan

P injaman Dalam Neg eri (P DN)

T unai

J enis Ins trumen Utang

P eng g unaan

S UN

7

Page 8: PEMBIAYAAN APBN MELALUI UTANG - djppr.kemenkeu.go.id SBN/Pembiayaan... · Memenuhi Kebutuhan Pokok. Menjalankan Usaha. ... Defisit APBN (Rp triliu n) 2008 2009 2010 2011 2012 2013

KEMENTERIAN KEUANGANDIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAANPEMBIAYAAN DAN RISIKO

Risiko Utang

Pinjaman

37%

SBN, 1,064 ,

63%

24%

SBN, 2,329 ,

76%

63%

37%617 T

1064 T

Ket: Menggunakan asumsi PDB pada APBN 2017

Perkembangan Outstanding dan Risiko Utang

16.2 16.014.8 13.7

12.110.9

22.5 23.221.0 20.7

17.519.0

2012 2013 2014 2015 2016 Ags-2017

Risiko Suku Bunga Semakin Menurun

Variable rate ratio [%] Refixing [%]

10.2 11.7 10.7 12.2 12.1 11.6

44.4 46.743.4 44.5 42.6 41.2

2012 2013 2014 2015 2016 Ags-2017

Risiko Nilai Tukar Relatif Rendah

FX Debt to GDP ratio (%) *) FX Debt to total debt ratio (%)

9.79.6

9.7

9.4

8.98.8

2012 2013 2014 2015 2016 Ags-2017

Rata-rata Waktu Jatuh Tempo Berkurang

ATM (in years)

7.2 8.6 7.7 8.4 6.59.4

21.5 21.8 20.1 21.4 22.7 23.9

32.4 33.4 33.9 34.7 36.039.2

2012 2013 2014 2015 2016 Ags-2017

Periode Jatuh Tempo Utang SemakinPendek

in 1 year (%) in 3 year (%) in 5 year (%)

81%3088 T

19%738 T

SBN Pinjaman

Outstanding Utang

8

Page 9: PEMBIAYAAN APBN MELALUI UTANG - djppr.kemenkeu.go.id SBN/Pembiayaan... · Memenuhi Kebutuhan Pokok. Menjalankan Usaha. ... Defisit APBN (Rp triliu n) 2008 2009 2010 2011 2012 2013

KEMENTERIAN KEUANGANDIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAANPEMBIAYAAN DAN RISIKO

31%52%

2006 2016

Afrika Selatan

36% 28%

2006 2016

Indonesia

40%57%

2006 2016

Malaysia

52%33%

2006 2016

Philipina

38% 62%

2006 2016

Vietnam

47%32%

2006 2016

Turkey

66%78%

2006 2016

Brazil

Credit Rating IndonesiaRasio Utang per PDB Beberapa Negara Peers dan BRICS

• Imbal hasil SUN seri benchmark domestik rata-rata menurun 0,48% sejak kenaikan peringkat S&P’s (19 Mei) hingga akhir Agustus 2017.

• Biaya utang penerbitan SBN domestik bruto tahun2017 diperkirakan menurun Rp2,74 triliun per tahun.

• Imbal hasil SUN Valas menurun hingga 0,26%.

• Pertumbuhan ekonomi tahun 2017 diperkirakanmeningkat 0,1%, utamanya dari peningkatan investasi(5,4% ke 6%) dan impor (3,9% ke 4,1%).

Pencapaian Hasil Pengelolaan Utang”Pengelolaan utang yang baik dan prudent berkontribusi pada peningkatan credit rating Indonesia”

Perkembangan Rating Indonesia

Fitch Investment grade sejak 15 Desember 2011

Moody’s Investment grade sejak18 Januari 2012

S&P’s Investment grade sejak19 Mei 2017

9

Page 10: PEMBIAYAAN APBN MELALUI UTANG - djppr.kemenkeu.go.id SBN/Pembiayaan... · Memenuhi Kebutuhan Pokok. Menjalankan Usaha. ... Defisit APBN (Rp triliu n) 2008 2009 2010 2011 2012 2013

KEMENTERIAN KEUANGANDIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAANPEMBIAYAAN DAN RISIKO

Defisit dan Rasio Utang yang Rendah, dengan Tingkat Pertumbuhan Ekonomi Tinggi

Rata-rata Defisit & Pertumbuhan Satu Dekade Terakhir Defisit APBN (Rp triliun)2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

-4.1

-46.8

-84.4 -88.6

-153.3

-211.7 -226.7

-298.5 -308.3

-362.9

9.6 surplus/defisit fiskal (%)

pertumbuhan PDB (%) 7.5

3.9 3.9 2.7 3.3 2.8 2.6 2.4 2.4

1.6 1.5 1.2 1.4 1.1 0.9 0.5

-0.5 -0.7 -0.8 -0.9 -1.6 -1.9 -2.2

-2.9 -3.0 -3.1 -3.2 -3.3 -4.4 -4.5

-6.2 -6.7 -7.0 -7.7

5.7

Saud

i Ara

bia

Kore

a

Russ

ia

Germ

any

Chin

a

Indo

nesia

Cana

da

Turk

ey

Aust

ralia

Arge

ntin

a

Italy

Sout

h Af

rica

Mex

ico

Fran

ce

Braz

il

Uni

ted

King

dom

Uni

ted

Stat

es

Japa

n

Indi

a 10

Page 11: PEMBIAYAAN APBN MELALUI UTANG - djppr.kemenkeu.go.id SBN/Pembiayaan... · Memenuhi Kebutuhan Pokok. Menjalankan Usaha. ... Defisit APBN (Rp triliu n) 2008 2009 2010 2011 2012 2013

KEMENTERIAN KEUANGANDIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAANPEMBIAYAAN DAN RISIKO

Akhir Presentasi

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan RisikoKementerian Keuangan Republik Indonesia

Gedung Frans Seda, Jl. Wahidin Raya No.1, Jakarta Pusat 10710 T. (021) 3459616

Data dan informasi terkait utang dapat diakses melaluihttp://www.djppr.kemenkeu.go.idEmail : [email protected]

@DJPPRkemenkeuDJPPRKemenkeuDJPPRKemenkeu

@djpprkemenkeu

11

Page 12: PEMBIAYAAN APBN MELALUI UTANG - djppr.kemenkeu.go.id SBN/Pembiayaan... · Memenuhi Kebutuhan Pokok. Menjalankan Usaha. ... Defisit APBN (Rp triliu n) 2008 2009 2010 2011 2012 2013

KEMENTERIAN KEUANGANDIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAANPEMBIAYAAN DAN RISIKO

StrategiJangka

Menengah

APBN (Pembiayaan)StrategiTahunan

MonitoringKinerja Risiko & Portofolio Utang

• Memuat kebijakan umum pengelolaan utang• Target portofolio jangka menengah• Jangka waktu 5 tahun, dapat ditinjau kembali

setiap tahun

• Target pembiayaan tahunan (defisit, refinancing, dll)

• Pedoman untuk eksekusi pengelolaanutang untuk tahun ybs.

• Jangka waktu 1 tahun, dapat direvisiselama siklus APBN.

• Target portofolio tahunan (komponen, strukturinstrumen, dll)

• Pedoman mengukur Indikator Kinerja Utama• Jangka waktu 1 tahun, dapat ditinjau kembali di

tengah tahun dengan melihat perkembangankondisi pasar

• Dilakukan secara triwulanan berdasarkan Strategi Tahunan

• Sebagai input untuk Strategi berikutnya (dalam jangka menengah dan tahunan)

Siklus Pengelolaan Utang

12

Page 13: PEMBIAYAAN APBN MELALUI UTANG - djppr.kemenkeu.go.id SBN/Pembiayaan... · Memenuhi Kebutuhan Pokok. Menjalankan Usaha. ... Defisit APBN (Rp triliu n) 2008 2009 2010 2011 2012 2013

KEMENTERIAN KEUANGANDIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAANPEMBIAYAAN DAN RISIKO

Pertimbangan Penetapan Jenis dan Besaran Instrumen Pembiayaan Utang

• Mengutamakan utang dalam negeri, mendukung kondisi makro ekonomi, kebijakan front loading penerbitan SBN

Kebijakan Pemerintah

• Mengacu pada strategi pembiayaan utang tahunan dan strategi pengelolaan utang jangka menengah

Perhitungan biaya dan risiko yang paling optimal

• Dibatasi oleh kemampuan penyerapan SBN oleh investor dan lending limit dari pemberi pinjaman.

Kapasitas Sumber Pembiayaan Utang

• Upaya memperbesar kemampuan pembiayaan utang dan menurunkan biaya/ risiko utang dalam jangka panjang.

Diversifikasi instrumen utang

• Pengembangan pasar SBN memerlukan kepastian supply SBN agar likuiditas terjaga.

Kebutuhan untuk pengembangan pasar keuangan dalam negeri

• Utang Tunai vs Utang terkait Proyek/Kegiatan tertentu

Fleksibilitas penggunaan utang

• Sebagai instrumen investasi masyarakat dan mendorong perekonomian domestik.

Manfaatnya bagi perekonomian dalam negeri

• Menjaga Independensi dengan menghindari sumber utang yang mensyaratkan adanya agenda politis

Independensi Pemerintah

13

Page 14: PEMBIAYAAN APBN MELALUI UTANG - djppr.kemenkeu.go.id SBN/Pembiayaan... · Memenuhi Kebutuhan Pokok. Menjalankan Usaha. ... Defisit APBN (Rp triliu n) 2008 2009 2010 2011 2012 2013

KEMENTERIAN KEUANGANDIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAANPEMBIAYAAN DAN RISIKO

1. Pengembangan pasar perdana SBN• Memaksimalkan jumlah penerbitan seri benchmark. • Meningkatkan transparansi dan prediktabilitas jadwal dan target

lelang penerbitan.• Mengoptimalkan metode penerbitan.• Meningkatkan koordinasi dengan BI terkait jumlah likuiditas pasar

domestik.

2. Pengembangan instrumen SBN:• Saving Bonds• Index linked bonds.

3. Pengembangan pasar sekunder SBN• Mengoptimalkan peran dan kapasitas primary dealers,• Melakukan pengembangan pasar REPO dan derivatif termasuk

government bond futures, • Memperkuat bond stabilization framework (BSF)• Menyempurnakan electronic trading platform, • Mewujudkan pro-active investor relation

4. Mempercepat pengembangan pasar SBSN

1. Menerbitkan SBN valas secara terukur dan sebagaipelengkap• Menjamin pemenuhan pembiayaan APBN tanpa menimbulkan crowding

out di pasar domestik.• Menurunkan tingkat biaya portofolio utang pada tingkat risiko yang

terkendali.• Memberikan benchmark yield bagi sektor korporasi/swasta.

2. Mempertimbangkan pengelolaan risiko utang dalamkerangka ALM negara.

3. Mengembangkan metode penerbitan yang lebihfleksibel untuk mengakomodasi perubahan target pembiayaan dan ketidakpastian kondisi pasarkeuangan serta efisiensi waktu penerbitan dan biayautang.

SBN Domestik SBN Valas

Kebijakan Pengelolaan SBN

14

Page 15: PEMBIAYAAN APBN MELALUI UTANG - djppr.kemenkeu.go.id SBN/Pembiayaan... · Memenuhi Kebutuhan Pokok. Menjalankan Usaha. ... Defisit APBN (Rp triliu n) 2008 2009 2010 2011 2012 2013

KEMENTERIAN KEUANGANDIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAANPEMBIAYAAN DAN RISIKO

1. Komitmen pinjaman kegiatan (project loan) untuk membiayai pembangunan infrastrukturdan energi serta dalam rangka alih teknologi.

2. Meningkatkan kualitas persiapan kegiatan danpengadaan pinjaman luar negeri

3. Pinjaman luar negeri tunai/program dilakukansecara selektif, antara lain dalam rangkamendukung fleksibilitas pembiayaan utang.

4. Meningkatkan kinerja pemanfaatan pinjamanluar negeri

Pinjaman Luar Negeri Pinjaman Dalam Negeri

1. Mengoptimalkan pemanfaatan pinjamandalam negeri sesuai kebutuhan

2. Meningkatkan kualitas persiapan kegiatandan pengadaan pinjaman dalam negeri

3. Meningkatkan kinerja pemanfaatan pinjamandalam negeri

Kebijakan Pengelolaan Pinjaman

15

Page 16: PEMBIAYAAN APBN MELALUI UTANG - djppr.kemenkeu.go.id SBN/Pembiayaan... · Memenuhi Kebutuhan Pokok. Menjalankan Usaha. ... Defisit APBN (Rp triliu n) 2008 2009 2010 2011 2012 2013

KEMENTERIAN KEUANGANDIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAANPEMBIAYAAN DAN RISIKO

Sumber: CEIC , World Bank, internal Kemenkeu

Keterangan : Data negara lain hanya tersedia sampai tahun 2015

Perkembangan rasio beban utang Indonesia...relatif lebih baik apabila dibandingkan dengan beberapa negara peers

Rasio pembayaran bunga utang terhadap total Pendapatan dan Hibah Indonesiapada tahun 2015 berada pada tingkat 9.9%, relatif lebih baik dibandingkan negarapeers seperti Maroko (10.4%), Meksiko (11.4%), Filipina (13.8%), Mesir (23.9%), dan Brazil(34.0%). Adapun pada tahun 2016 meningkat menjadi 10.7% Dari sisi rasio terhadap belanja, pada periode yang sama, rasio beban utang

Indonesia (8.3%) relatif lebih rendah dibandingkan dengan negara peers sepertiMaroko (9.0%), Meksiko (9.7%), Malaysia (11.3%), Filipina (16.7%), Mesir (24.3%), danBrazil (33.2%). Adapun pada tahun 2016 meningkat menjadi 8.9% Dari sisi rasio beban bunga terhadap total utang outstanding, pada tahun 2015,

capaian Indonesia (5.2%) tercatat lebih baik daripada Filipina (5.5%), Turki (6.6%),Meksiko (6.7%), Mesir (8.8%), dan Brazil (18.0%), namun sedikit lebih tinggi dibandingMaroko, Thailand, dan Malaysia. Adapun pada tahun 2016 menurun menjadi 5.0%

5.8 5.8 5.4 5.2 4.9 5.1 5.3 5.25.0

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Rasio Beban Bunga Terhadap Rata-Rata Outstanding Utang (%)

Brazil Turki Malaysia Thailand Filipina

Mesir Meksiko Maroko Indonesia

9.0 11.0

8.5 7.5 6.9 7.7 8.4

9.9 10.7

0

5

10

15

20

25

30

35

40

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Rasio Beban Bunga Terhadap Pendapatan dan Hibah (%)

9.0 10.0

8.1 7.0 6.2 6.7 7.4

8.3 8.9

0

5

10

15

20

25

30

35

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Rasio Beban Bunga Terhadap Belanja (%)

16

Page 17: PEMBIAYAAN APBN MELALUI UTANG - djppr.kemenkeu.go.id SBN/Pembiayaan... · Memenuhi Kebutuhan Pokok. Menjalankan Usaha. ... Defisit APBN (Rp triliu n) 2008 2009 2010 2011 2012 2013

KEMENTERIAN KEUANGANDIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAANPEMBIAYAAN DAN RISIKO

Indikator

• Perubahan AsumsiEkonomi Makro

• Perubahan Kondisi PasarKeuangan

• Kebutuhan Pembiayaandan Kebijakan Utang

• Penyerapan Pinjaman olehKementerian / Lembaga

IndikatorFaktor Yang Mempengaruhi

Apakah Risiko dan Biaya Utang?

17

Page 18: PEMBIAYAAN APBN MELALUI UTANG - djppr.kemenkeu.go.id SBN/Pembiayaan... · Memenuhi Kebutuhan Pokok. Menjalankan Usaha. ... Defisit APBN (Rp triliu n) 2008 2009 2010 2011 2012 2013

KEMENTERIAN KEUANGANDIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAANPEMBIAYAAN DAN RISIKO

Posisi Utang Pemerintah Pusat Berdasarkan Beberapa Mata Utang Utama

Ket:18

dalam mata uang asliIDR*) 737.13 783.86 836.31 902.82 992.84 1,097.99 1,263.93 1,477.83 1,755.18 2,019.16 2,285.17 USD**) 28.14 32.55 35.80 39.77 44.35 49.83 56.77 60.98 73.16 80.45 83.41 JPY**) 2,941.88 2,820.48 2,713.84 2,698.75 2,585.42 2,511.84 2,395.29 2,223.12 2,143.43 2,063.13 2,049.13 EUR**) 7.19 6.75 5.97 5.44 4.71 4.49 4.23 5.13 6.13 8.94 9.98 SDR**) 1.41 1.74 2.01 2.15 2.19 2.17 2.07 1.94 1.79 1.55 1.48 AUD**) 0.08 0.14 0.24 0.29 0.33 0.40 0.45 0.47 0.49 0.49 0.48 Mata Uang Lainnya

equivalent dlm triliun RupiahIDR 737.13 783.86 836.31 902.82 992.84 1,097.99 1,263.93 1,477.83 1,755.18 2,019.16 2,285.17 USD 265.08 356.46 336.54 357.61 402.16 481.86 691.97 758.64 1,009.24 1,081.11 1,125.39 JPY 244.37 341.90 276.01 297.62 301.98 281.23 278.26 231.76 245.47 238.09 245.49 EUR 98.91 104.15 80.68 64.99 55.30 57.54 71.11 77.68 92.39 126.53 158.70 SDR 20.80 29.44 29.57 29.83 30.44 32.41 38.93 35.01 34.37 27.90 28.20 AUD 0.64 1.08 2.05 2.66 3.05 4.03 4.85 4.82 4.91 4.72 5.06 Mata Uang Lainnya 22.5 19.86 29.49 26.13 23.18 22.65 26.45 23.04 23.58 17.94 18.43 Total 1,389.4 1,636.74 1,590.66 1,681.66 1,808.95 1,977.71 2,375.50 2,608.78 3,165.13 3,515.45 3,866.45

Kurs Tengah IDR thd USD 9,419.00 10,950.00 9,400.00 8,991.00 9,068.00 9,670.00 12,189.00 12,440.00 13,795.00 13,436.00 13,492.00

Kurs Tengah IDR thd JPY 113.39 90.33 92.42 81.53 116.80 111.96 116.17 104.25 114.52 115.40 119.80

Kurs Tengah IDR thd EUR 0.68 0.71 0.70 0.75 11,738.99 12,809.86 16,821.44 15,133.27 15,069.67 14,161.55 15,894.93

2007 #) 2008 #) 2009 #) 2010 #)

-------------------------- Berbagai Mata Uang --------------------------

2011 #) 2012 #) 2013 #) 2014 #) 2015 #) 2017 ***2016 #)

* Nominal dalam Trilliun Rupiah # Angka LKPP Audited** Nominal dalam Milliar*** Per 30 Sep 2017