Upload
nguyenliem
View
229
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
SEMINAR TUGAS AKHIR PERIODE JULI 2011
Koharudin - 51051001341
PEMBUATAN APLIKASI CONTEXT AWARE PEMANDU TURIS PADAMOBILE DEVICE BERBASIS GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) DAN
WEB SEMANTIK UNTUK SISTEM PARIWISATA DI INDONESIAKoharudin,Umi Laili Yuhana
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh NopemberEmail : [email protected]
Abstract- Indonesia adalah negarayang memiliki beraneka ragam objek wisata.Kurangnya informasi yang tepat akan objekwisata, menyebabkan rendahnya minatwisatawan untuk mengunjungi objek wisatatersebut. Hal ini melatarbelakangi penulis untukmelakukan pencarian solusi desain danimplementasi aplikasi pencarian informasipariwisata dengan konsep mobile.
Perkembangan teknologi dalam kontekslokasi telah melahirkan konsep location-basedservice (LBS), yang kemudian berkembangmenjadi context-aware system dengan ruanglingkup yang lebih luas.
Aplikasi ini menyajikan informasipariwisata ke dalam perangkat bergerak sebagaiklien berdasarkan data di sisi server. Aplikasi inidiperuntukan bagi turis melalui antar mukagrafis J2ME untuk perangkat bergerak, danJ2EE dengan framework Spring sebagaipengolah logika dengan konsep semantik di sisiserver. Komunikasi antara aplikasi klien diperangkat bergerak dengan server menggunakanjaringan internet GPRS.
1. PendahuluanTeknologi informasi sudah menjadi suatu
kebutuhan yang sangat penting dewasa ini,seluruh kegiatan yang kita lakukan memerlukaninformasi yang cepat dan akurat sebagai dasardalam pengambilan keputusan yang tepatsasaran. Berkembangnya kebutuhan akaninformasi dan pengolahan informasi yangsemakin besar dan kompleks menyebabkantimbulnya kebutuhan akan penggunaan jaringankomputer secara bersama. Penggunaan jaringankomputer secara bersama ini tumbuh danberkembang membentuk sebuah jaringan yangbesar dan global dan lebih kita kenal dengannama internet. Internet merupakan salah satumedia yang saat ini banyak digunakan dalampenyampaian informasi disuatu negara, kota,kantor maupun sarana pribadi dalam bentukaplikasi yang kita kenal juga dengan nama website.
Sektor pariwisata adalah satu sektor yangsangat berperan dalam penerimaan devisa negarakita.
Informasi akan pariwisata Indonesiamerupakan salah satu aspek yang berpengaruhdalam promosi pariwisata negara kita.Kemudahan dalam pencarian informasipariwisata suatu negara merupakan faktor yangdominan dalam menentukan jumlah wisatawanyang berkunjung ke negara tersebut. Namun saatini aplikasi mobile yang mendukung dalampencarian informasi masih belum menyajikandata-data yang lengkap dan memadai terutamainformasi yang berhubungan dengan objekpariwisata beserta fasilitas-fasilitas umumterdekatnya.
Mobile device pun sudah menjadi barangkebutuhan untuk menunjang mobilitasseseorang. Masyarakat kini sudah mulaimenyadari bahwa mobile device bukan lagihanya sekedar alat komunikasi yang bisadibawa- bawa. Kebanyakan dari kita membawamobile device kemanapun kita pergi, sejakbangun tidur sampai tidur kambali. Disampingkarena sifatnya yang mobile, juga karenakeberadaannya mempermudah kita dalammelakukan segala macam aktifitas dimanapunkita berada.
Kebutuhan manusia akan informasi yangcepat dan tepat semakin meningkat seiringdengan perkembangan teknologi. Dapatdisimpulkan bahwa kebutuhan manusia akaninformasi meliputi konteks ruang dan waktu.Informasi konteks ruang yang akurat kepada userbelum dapat diberikan oleh fungsi standardmobile device.
Global Positioning System (GPS) adalahsolusi yang tepat. GPS merupakan satu- satunyasistem navigasi satelit yang bersifat global danbefungsi secara penuh dengan 24 satelit yangmengorbit bumi dan bebas digunakan olehkhalayak umum.
Perkembangan teknologi dalam kontekslokasi telah melahirkan konsep location-basedservice (LBS), yang kemudian berkembangmenjadi context-aware system dengan ruanglingkup yang lebih luas. Context-aware system
SEMINAR TUGAS AKHIR PERIODE JULI 2011
Koharudin - 51051001342
adalah sistem yang mampu tanggap terhadapkondisi lingkungan, dan mampu bertindak(memberikan respon) sesuai dengan konteksyang ada. Konteks yang ada pada lingkungandiantaranya adalah konteks ruang, waktu,mobilitas, dan sebagainya.
Untuk mengatasi masalah kebutuhaninformasi tentang pariwisata yang sesuai,dibutuhkan suatu aplikasi yang dapatmemberikan informasi objek wisata yang cepatdan tepat. Aplikasi yang akan dibangun harusbersifat mobile dapat memberikan informasiyang tepat dalam konteks ruang.
Pada web, biasanya yang mengontroldatabase adalah aplikasinya / programnya, dantiap program akan menggunakan databasenyasendiri. Dengan web pada umumnya, kita tidakdapat mengakses informasi secara tepat. Karenaweb tersebut tidak memiliki data yang tersusunsecara terstruktur, yang dapat dimengerti olehmesin, sehingga mesin kesulitan dalammenerjemahkan apa yang diinginkan manusialewat inputan pada web. Web yang berisiinformasi / data yang dapat digunakan kembalioleh aplikasi lain adalah Semantic web.
Hal-hal diatas melatarbelakangi pembuatanaplikasi Context Aware pemandu turis padamobile device berbasis Global PositioningSystem (GPS) dan Semantic Web untuk sistempariwisata di Indonesia..
Tugas Akhir ini terdiri dari beberapa bab,yang dijelaskan sebagai berikut:
BAB I. PENDAHULUANBab ini berisi latar belakang masalah, tujuan danmanfaat pembuatan tugas akhir, permasalahan,batasan masalah, metodologi yang digunakan,dan sistematika penyusunan tugas akhir.BAB II. TINJAUAN PUSTAKABab ini membahas beberapa teori penunjangyang berhubungan dengan pokok pembahasandan mendasari pembuatan tugas akhir ini sertametode pembuatan Tugas Akhir.BAB III. METODOLOGIBab ini membahas desain dari sistem yang akandibuat meliputi:desain database, arsitektur,proses, antarmuka perangkat lunak, danimpelementasi dari desain sistem yang dilakukanpada tahap desain.BAB IV. UJI COBA DAN EVALUASIBab ini berisi kesimpulan dari hasil uji cobayang dilakukan serta saran untuk pengembanganaplikasi selanjutnya.BAB V. PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dari hasil uji cobayang dilakukan serta saran untuk pengembanganaplikasi selanjutnya.
2. Tinjauan Pustaka2.1 Semantic Web
Gambar 1 Layer Web Semantik Model Baru
Dari gambar 1, dapat diperoleh penjelasansebagai berikut :
Teknologi Hypertext WebLayer bawah terdiri dari teknologi-teknologiyang telah populer dari hypertext web dan tanpamengubah basis yang tersedia untuk SemanticWeb.- Internationalized Resource Identifier
(IRI), perluasan dari URI, merupakanpenamaan yang unik untuk identifikasisemantic web.
- Unicode untuk merepresentasikan danmemanipulasi text ke dalam banyak bahasa.Semantic Web seharusnya juga membantumenjembatani dokumen dalam bahasamanusia yang berbeda sehingga dapatmerepresentasikannya.
- XML adalah sebuah “markup language”yang memungkinkan penciptaan dokumen-dokumen yang tersusun dari struktur data.Semantic web memberikan arti yangsama/”semantic” untuk struktur data.
- XML namespaces menyediakan sebuah carauntuk “markup” dari banyak source.Semantic web merupakan hubungan daribanyak data sehingga membutuhkan acuansource dalam sebuah dokumen.
SEMINAR TUGAS AKHIR PERIODE JULI 2011
Koharudin - 51051001343
Standard Teknologi Semantic WebLayer tengah terdiri teknologi yang distandartkanoleh W3C untuk memungkinkan membangunsebuah aplikasi semantic web.- Resource Description Framework (RDF)
merupakan sebuah framework untukmembuat pernyataan dalam sebuah formyang disebut sebagai triple. Inimemungkinkan untuk merepresentasikaninformasi dari sebuah source dalam formdari sebuah graph-semantic web, yangdisebut sebagai Giant Global Graph.
- RDF Schema (RDFS), menyediakan dasar-dasar vocabulary untuk RDF. DenganRDFs, memungkinkan untuk membuathirarki class dan propertinya.
- Web Ontology Language (OWL)memperluas RDFs dengan menambahkankonsep yang lebih canggih untukmendeskripsikan semantic dari statemenRDFs. Ini memungkinkan untukmenambahkan sebuah constraint, seperticardinality, batasan nilai, karakteristik dariproperty seperti transitive. Ini didasarkanpada logika sehingga memberikan kekuatanreasoning pada semantic web.
- SPARQL adalah sebuah bahasa query RDF,ini dapat digunakan untuk query banyak dataRDF(termasuk pernyataan RDF dan OWL).Bahasa query diperlukan untuk merujukuntuk informasi dari aplikasi semantic web.
Keuntungan Teknologi Web Semantik- RIF atau SWRL dapat mendukung
adanya rule. Ini penting, misalnyamemungkinkan untuk mendeskripsikanrelasi yang tidak dapat dideskripsikansecara logika pada OWL.
- Cryptography, penting untuk memastikandan memverifikasi bahwa pernyataansemantic web berasal dari sumber yangterpercaya. Ini dapat dicapai dengan tepatmenggunakan “digital signature” daripernyataan RDF.
- User Interface, merupakan layer terakhiryang memungkinkan manusia untukmenggunakan aplikasi semantic web.
3. MetodologiBerikut adalah business use case diagram
yang menjadi penyusun SWIA. Use case jugamerupakan representasi dari fungsi-fungsi yangada di dalam SWIA, antara lain : pencarian objekwisata sesuai dengan kriteria, pencarian detailpariwisata, pencarian fasilitas umum terdekat,
pencarian rute, dan manajemen data-datakepariwisataan.
-uc SWIA Use Case Model
SWIA Application SystemSWIA on Mobile
SWIA Web Content Management System
Adminitrator
Wisatawan
Manage DataKepariwisataan
Mengetahui LokasiWisatawan
Mencari ObjekWisata sesuaidengan kriteria
Mencari Rute
Mencari DetailPariwisata
Mencari FasilitasUmum terdekat
Gambar 2 Use case diagram “SWIA”
Sedangkan model ontology pada sistem SWIAadalah sebagai berikut :
Gambar 3 Model Ontology SWIA
Gambar 4 Model Rute SWIA
4. Uji CobaHasil uji coba fitur utama Tugas Akhir ini
berhasil, sebagaimana ditunjukkan oleh tabelberikut:
SEMINAR TUGAS AKHIR PERIODE JULI 2011
Koharudin - 51051001344
Tabel 1 Hasil Uji Coba FungsionalFungsi yang Diuji Hasil
Mengetahui Lokasi Wisatawan BerhasilMencari Objek Wisata Sesuaidengan kriteria
Berhasil
Mencari Detail Pariwisata BerhasilMencari Fasilitas Umum terdekat BerhasilMencari Rute BerhasilManajemen Data Kepariwisataan Berhasil
Gambar 5 Tampilan posisi user di peta denganGPS
Gambar 6 Tampilan informasi GPS
Misalkan kita ingin mencari “hotel yangkecil jumlah kamarnya dan yang harganyamurah” maka sistem akan menampilkan daftarhotel yang memenuhi kriteria tersebut. Hal inidapat dilihat pada gambar 7 untuk formpencarian dan hasilnya dapat dilihat pada gambar8.
Gambar 7 Form Pencarian
Selanjutnya didapatkan hasil sebagai berikut
Gambar 8 Form Hasil Pencarian
Selanjutnya jika kita ingin melihat detaildari Hotel D’Season maka kita tinggal memilihmenu detail. Maka sistem akan menampilkandetail informasi dari Hotel D’Season.
Gambar 9 Form Detail
Setelah tampil menu detail, kita bisamencari informasi tambahan dari hotel tersebutmisalnya menemukan objek wisata yang terdekatdengan Hotel D’Season. Kita bisa melakukansetting ulang kriteria yang ingin dicari misalnyadengan penambahan radius jarak menjadi 2500meter.
SEMINAR TUGAS AKHIR PERIODE JULI 2011
Koharudin - 51051001345
Gambar 10 Form Nearest Attraction
Jika kita berminat dengan tempat wisatatersebut, kita dapat mencari rute lyn dari hotelD’Season ketempat Wonokromo Railway Station
Gambar 11 Form pencarian Rute
Dengan melakukan setting tempat awal dantempat tujuan kita bisa mencari informasi rutelyn dengan cepat. Hasilnya bisa kita lihat padagambar 12.
Gambar 12 Form Penampilan Rute Lyn
Form manajemen data pariwisata berbasisweb dengan teknologi Ajax dan Spring sebagaiframework server
Gambar 13 Form Manajemen Data
5. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan selama perancangan,implementasi, dan proses uji coba perangkatlunak yang dilakukan, penulis mengambilkesimpulan sebagai berikut:
a. Sistem yang dibuat telah mampu memenuhikebutuhan sebagai aplikasi pemandu turisdengan kemampuan menentukan posisipengguna melalui informasi yang di berikanoleh GPS Receiver.
b. Sistem yang dibuat telah mampu memenuhikebutuhan sebagai aplikasi pemandu turisdengan kemampuan memberikan informasijalur angkutan umum yang sesuai dengantujuan user pada konteks lokasi.
c. Sistem yang dibuat telah mampu memenuhikebutuhan sebagai aplikasi pemandu turisdengan kemampuan memberikan informasipencarian objek wisata sesuai dengan kriteriayang diberikan oleh user denganmenggunakan konsep semantic web, ontologydan reasoning dalam proses modeling danpencarian data.
d. GPS Receiver bisa digunakan untukmenentukan posisi pengguna. Hanya sajaperlu dilihat jumlah satelit yang dapatdihitung oleh GPS Receiver dalam satuwaktu. Semakin banyak jumlah satelitsemakin akurat posisi yang diberikan olehGPS Receiver.
e. Sistem telah mampu menampilkan objekwisata dan rute ke dalam visualisasi map.
SEMINAR TUGAS AKHIR PERIODE JULI 2011
Koharudin - 51051001346
6. Daftar Pustaka
[BLU07] Bluetooth, 7 Agustus 2009,Bluetooth Wireless TechnologyProfiles <URL:http://bluetooth.com/Bluetooth/Learn/Works/Profiles_Overview.htm>.
[GRM306] Garmin, 26 Oktober 2009, Garmin: What is GPS?, <URL:http://www8.garmin.com/aboutGPS/ >.
[NSM98] National Air and Space Museum, 2Oktober 2009, How Does GPSWork?, <URL:http://www.nasm.si.edu/gps/work.html >.
[BAS04] Pratomo, Baskoro Adi,Purwananto, Yudhi and I, RoyyanaMuslim, 2008, Perancangan danPembuatan Perangkat LunakInformasi Angkutan Umumdengan Memakai Cell ID untukmenentukan Posisi, Tugas Akhir,Jurusan Teknik Informatika.
[LIU01] C.L Liu, T.W Pai, C.T. Chang,C.M. Hsieh, Agustus 2001, Path-Planning Algortihms for PublicTransportation System, TheFourth International IEEEConference On IntellegentTransportation System, Oakland,California, USA.
[SMS10] Semantic Hotel Search, 07Desember 2010, Semantic HotelSearch <URL:http://donghee.info/research/SHSS/index.html >.
[ULY08] Yuhana, Umi Laili, June 2008,Ontology and Reasoning forContext Aware VisitorAssistance, National TaiwanUniversity.
[NTQ09] Nutiteq, 01 Januari 2009, MobileMapping Solutions <URL:http://www.nutiteq.com/ >.
[PRG10] Protege, 01 Januari 2009, OpenSource Ontology Editor <URL:http://protege.stanford.edu/ >.
[SW07] Semantic Web Stack,http://en.wikipedia.org/wiki/Sema
ntic_Web_Stack, Juli 2009 : 07.00WIB.
[WW06] Wibisono, Waskitho, 2006,Introduction toContext Aware Computing andUbiquitous Computing, MateriPerkuliahan Sistem Terdistribusi,Jurusan Teknik InformatikaFakultas Teknologi Informasi ITS,Surabaya.