Upload
lonelynightsky
View
1.375
Download
24
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN PRAKTIKUM
SATUAN PROSES
PEMBUATAN TAWAS ALUM
JURUSAN D3 TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2011
PEMBUATAN KALIUM ALUMINIUM SULFAT (TAWAS)
DARI LIMBAH ALUMINIUM FOIL
I. Tujuan
Menjelaskan proses pembuatan tawas kalium aluminium sulfat.
Menghitung yield yang dihasilkan.
Menganalisis produk tawas dengan menentukan titik leleh.
II. Landasan Teori
Tawas adalah garam sulfat rangkap terhidrat dengan formula
(SO4)2.12H2O sedangkan kation univalen, umumnya Na+, Fe+, Cr+, Ti3+ atau Co3+,
tawas biasa dikenal dalam kehidupan sehari-hari adalah amonium sulfat
dodekahidrat.
Alum merupakan salah satu senyawa kimia yang dibuat dari molekul air
dan dua jenis garam, salah satunya biasanya Al2(SO4)3. Alum kalium, juga sering
dikenal dengan alum, mempunyai rumus formula yaitu K2SO4.Al2(SO4)3.24H2O.
Alum kalium merupakan jenis alum yang paling penting. Alum kalium
merupakan senyawa yang tidak berwarna dan mempunyai bentuk kristal
oktahedral atau kubus ketika kalium sulfat dan aluminium sulfat keduanya
dilarutkan dan didinginkan. Larutan alum kalium tersebut bersifat asam. Alum
kalium sangat larut dalam air panas. Ketika kristalin alum kalium dipanaskan
terjadi pemisahan secara kimia, dan sebagian garam yang terdehidrasi terlarut
dalam air.
Alumunium dapat dengan mudah dipisahkan dari besi ketika alumunium
mulai terlarut dalam larutan Kalium Hidroksida panas seperti persamaan di
bawah ini :
2Al(s) + 2KOH(aq) + 6H2O 2KAl(OH4)(aq) + 3H2(g)
Penambahan asam sulfat, pertama kali membentuk Al(OH)3 yang terlarut ketika
larutan dipanaskan.
2KAl(OH)4(aq) + H2SO4(aq) 2Al(OH)3(s) + K2SO4(aq) + 2H2O(l)
2Al(OH)3(s) + K2SO4(aq) + 3H2SO4 2KAl(SO4)2(aq) + 6H2O(l)
Dalam pendinginan, tawas terbentuk dengan reaksi :
KAl(SO4)2(aq) + 12H2O(l) KAl(SO4)2(aq).12H2O(s)
Jadi, semua persamaan pembuatan tawas dari aluminium adalah :
2Al(s) + 2KOH(aq) + 4H2SO4(aq) + 2H2O(l) 2KAl(SO4)2(aq).12H2O(s) + 3H2(g)
Aluminium sulfat padat dengan nama lain: alum, alum padat, aluminium
alum, cake alum, atau aluminium salt adalah produk buatan berbentuk bubuk,
butiran, atau bongkahan, dengan rumus kimia Al2(SO4)3. xH2O. Kekeruhan dalam
air dapat dihilangkan melalui penambahan sejenis bahan kimia yang disebut
koagulan. Pada umumnya bahan seperti Aluminium sulfat [Al2(SO4)3.18H2O]
atau sering disebut alum atau tawas, fero sulfat, Poly Aluminium Chlorida (PAC)
dan poli elektrolit organik dapat digunakan sebagai koagulan. Untuk
menentukan dosis yang optimal, koagulan yang sesuai dan pH yang akan
digunakan dalam proses penjernihan air, secara sederhana dapat dilakukan
dalam laboratorium dengan menggunakan tes yang sederhana (Alearts &
Santika, 1984).
Beberapa contoh tawas, cara membuat dan kegunaannya:
1. Natrium aluminium sulfat dodekahidrat (tawas natrium) dengan formula
NaAl(SO4)2. 12H2O digunakan sebagai serbuk pengembang roti.
2. Kalium aluminium sulfat dodekahidrat (tawas kalium) dengan rumus
KAl(SO4)2. 12H2O digunakan dalam pemurnian air, pengolahan limbah,
dan bahan pemadam api. Tawas kalium dibuat dari logam aluminium dan
kalium hidroksida. Logam aluminium bereaksi secara cepat dengan KOH
panas menghasilkan larutan garam kalium aluminat.
3. Amonium aluminium sulfat dodekahidrat (tawas amonium) dengan
formula NH4Al(SO4)2.12H2O digunakan sebagai acar ketimun.
4. Kalium kromium(III) sulfat dodekahidrat (tawas kromium) dengan formula
KCr(SO4)2.12H2O digunakan sebagai penyamak kulit dan bahan pembuat
kain tahan api.
5. Amonium besi(III) sulfat dodekahidrat (tawas besi(II)) dengan formula
NH4Fe(SO4)2.12H2O digunakan untuk mordan pada pewarnaan tekstil.
Tawas ini dibuat dengan mengoksidasi ion besi(II) menjadi ion besi(III)
dengan asam nitrat dalam larutan amonium sulfat.
Untuk setiap kali pembuatan tawas, sebagian pelarut mungkin perlu
dikurangi dengan cara penguapan untuk menghasilkan larutan jenuh yang
kemudian menghasilkan kristal tawas pada waktu didinginkan. Untuk
mendapatkan kristal yang berukuran besar, pendinginan larutan jenuh harus
dilakukan secara pelan-pelan.
III. Alat dan Bahan
Alat :
Hot Plate ( 1 buah )
Magnetic Stirer ( 1 buah )
Kertas Saring ( 3 buah )
Batang pengaduk (1 buah)
Gelas kimia 400 ml (1 buah)
Gelas ukur 50 ml (1 buah )
Corong Buchner (1 buah)
Corong (1 buah)
Erlenmeyer 250 ml (1 buah)
Gelas Arloji (1 buah)
Buret (1 buah)
Neraca analitiik
Bahan :
Aluminium foil 2.5gram
Kristal KOH 7.5 gram
Larutan H2SO4 pekat 20
ml
Aquadest
Indikator PH
Labu hisap ( 1buah )
IV. Flow Chart Kerja
1. Pembuatan larutan KOH Aquadest 100ml
KOH 7,5gr Larutan KOH
2. Pembuatan larutan asam sulfat 50 % sebanyak 20 ml
H2SO4 98%
Aquadest 19,6ml
Lar. KOH
Lar. Al
filtrat
aquadest
H2SO4 50%
filtrat
filtrat
kristal tawas
Pelarutan & Pengadukan
Pencampuran
Pencampuran & Pengadukan, pemanasan ±60oC
Pendinginan 10-15 menit
Penyaringan padatan
Pencampuran pH 1-2
PemanasanT = 60 - 80oCt = 10 menit
Pendinginan suhu kamar, penambahan es
Penyaringan dalam corong buchner
penimbangan
H2SO4 50% sebanyak 40ml
V. Tabel Data
Data Reaktan dan Produk
No Komponen Satuan
1 Berat KOH 7.5 gram
2 Berat Al 2.5 gram
3 Volume Asam sulfat 20 ml
4 Berat tawas 12.17 gram
5 Volume Aquadest 200 ml
Berat kertas = 0.60 gramBerat kertas + tawas = 12.77 gramBerat tawas = 12.77 – 0.6 = 12.17 gram
V. Data Pengamatan
No Reaksi Pengamatan
1 Al + KOH Al larut, timbul gelembung-gelembung (berbusa)
dan warna larutan menjadi hitam
2 Aluminat + H2SO4 Terbentuk endapan putih, pH larutan = 1-2
3 Pendinginan Terbentuk kristal tawas
VI. Pengolahan DataReaksi yang terjadi dalam pembuatan tawas :
2Al(s) + 2KOH(aq) + 4H2SO4(aq) + 2H2O(l) 2KAl(SO4)2(aq).12H2O(s) + 3H2(g)
Al sebagai pereaksi pembatas dan pereaksi yang lain dianggap berlebih.
Produk KAl(SO4)2(aq).12H2O(s) (tawas) yang dihasilkan seberat 12.17 gram.
Serbuk aluminium yang digunakan = 2.5 gram
Ar Al = 27 ; Mr KOH = 56,1 ; ρ H2SO4 = 1,2 g/ml ; Mr H2SO4 = 98
Mol Al = gram AlAr Al
=2.527
= 0,0925 mol
Mol KOH = gram KOHMr KOH
= 7.556,1
= 0,1335 mol
Massa H2SO4 = ρ x V
= 1,2 x 20 = 24 gram
Mol H2SO4 = 2498
=0,2445mol
Persamaan reaksi yang berlangsung :
2Al + 2KOH + 4H2SO4 + 2H2O 2KAl(SO4)2.12H2O + 3H2
M 0,0925 0,1335 0,2445 - -
R 0,0925 0,0925 0,185 - 0,0925
S - 0,0410 0,0595 0,0925
KOH dan H2SO4 berlebih dan mol produk(tawas) = 0,0925 mol
Mr KAl(SO4)2.12H2O(tawas) = 474
Maka Berat tawas = mol tawas x Mr tawas
= 0,0925 x 474
= 43,845 gram
Perhitungan Yield
Yeild = berat tawas yangdi hasilkan
berat tawas se harusnya(teoritis)x 100%
= 12.17
43.845x 100%
= 27,75 %
Pembahasan
Tawas sendiri adalah kelompok garam rangkap berhidrat berupa kristal yang
dikenal sebagai koagulan di dalam pengolahan air maupun limbah. Campuran aluminium
yang telah larut dalam larutan KOH disebut dengan aluminat .Kedalam aluinat yang
telah terbentuk, di tambahkan asam sulfat 50% secara perlahan – lahan hingga PH 1-2
dengan tujuan agar pembentukan Kristal tawas lebih sempurna . Penambahan asam
sulfat tersebut juga berfungsi sebagai reaktan .
Dari hasil percobaan dihasilkan produk (tawas) sebanyak 12,17 gram, sedangkan
menurut perhitungan secara teori jumlah tawas yang harus dihasilkan sebanyak 43,845
gram. Massa atau berat produk yang dihasilkan berbeda jauh dengan massa
berdasarkan perhitungan teori. Dari data tersebut di dapat % yield yaitu 27,75 % .
Hal ini kemungkinan disebabkan oleh beberapa faktor seperti :
Al didapatkan dari alum foil dengan komposisi Al kurang murni ( < 100% ).
Proses pembentukan tawas pada suhu 60-80oC kurang sempurna.
Suhu yang terlalu tinggi membuat tawas larut, sehingga hasil yield berkurang.
Proses pembentukan kristal tawas (pH < 4) kurang optimal.
Analisi uji titik leleh belum dilakukan karena beberapa hal, tapi telah dilakukan
proses pelarutan tawas dalam air kotor , dan tawas larut dalam air sehingga dapat
mengendapkan kotoran dalam air .
Kesimpulan Berat tawas yang dihasilkan sebesar 12.17 gram. Yield yang dihasilkan sebesar 27.75 %.
Daftar Pustaka
Jobsheet Praktikum Satuan Proses. 2010. Jurusan Teknik Kimia. Polban.
Perry, John H. 1950. Chemical Engineers’ Handbook. Tokyo : Kogakusha
Company
http://www.dietriot.com/fff/mcd/mcd.html).
http://www.straightdope.com/mailbag/malum.html