15
Pembuatan Toilet Kering 1 / MI-3B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti MODUL: PEMBUATAN TOILET KERING I. DESKRIPSI SINGKAT anitasi menunjukkan tingkat kebersihan dalam menangani limbah WC yaitu feces dan urin yang diproduksi semua orang setiap hari. Hal ini tercermin dari kondisi dan pengelolaan fasilitas WC (Water Closet) yang digunakan. Setiap keluarga biasanya memiliki WC sendiri. Namun, sebagian masyarakat tidak memiliki WC keluarga karena penghasilan dan lahan yang terbatas sehingga diperlukan WC Umum. WC sebaiknya tidak mengotori perairan. Tetapi kenyataan di masyarakat menunjukkan adanya kebiasaan membuang limbah WC langsung ke sungai tanpa pengolahan terlebih dahulu sehingga menyebabkan pencemaran. Tantangan terbesar dari perbaikan sanitasi di masyarakat adalah persepsi umum masyarakat bahwa WC atau kakus adalah ruang kotor yang berada di belakang. Di lain pihak keterbatasan sarana sanitasi, baik saluran air kotor komunal maupun sarana air bersih menjadi kendala yang banyak dihadapi masyarakat di berbagai S

PEMBUATAN TOILET KERING - …bapelkescikarang.bppsdmk.kemkes.go.id/kamu/kurmod/pengolahanairlimbah... · 1 / MI-3B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan ... dengan bahan serbuk kayu dalam

  • Upload
    dinhnhi

  • View
    221

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PEMBUATAN TOILET KERING - …bapelkescikarang.bppsdmk.kemkes.go.id/kamu/kurmod/pengolahanairlimbah... · 1 / MI-3B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan ... dengan bahan serbuk kayu dalam

Pembuatan Toilet Kering

1 / MI-3B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

MODUL:

PEMBUATAN TOILET KERING

I. DESKRIPSI SINGKAT

anitasi menunjukkan tingkat kebersihan dalam menangani

limbah WC yaitu feces dan urin yang diproduksi semua

orang setiap hari. Hal ini tercermin dari kondisi dan

pengelolaan fasilitas WC (Water Closet) yang digunakan. Setiap

keluarga biasanya memiliki WC sendiri. Namun, sebagian

masyarakat tidak memiliki WC keluarga karena penghasilan dan

lahan yang terbatas sehingga diperlukan WC Umum. WC sebaiknya

tidak mengotori perairan. Tetapi kenyataan di masyarakat

menunjukkan adanya kebiasaan membuang limbah WC langsung ke

sungai tanpa pengolahan terlebih dahulu sehingga menyebabkan

pencemaran.

Tantangan terbesar dari perbaikan sanitasi di masyarakat adalah

persepsi umum masyarakat bahwa WC atau kakus adalah ruang

kotor yang berada di belakang. Di lain pihak keterbatasan sarana

sanitasi, baik saluran air kotor komunal maupun sarana air bersih

menjadi kendala yang banyak dihadapi masyarakat di berbagai

S

Page 2: PEMBUATAN TOILET KERING - …bapelkescikarang.bppsdmk.kemkes.go.id/kamu/kurmod/pengolahanairlimbah... · 1 / MI-3B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan ... dengan bahan serbuk kayu dalam

Pembuatan Toilet Kering

2 / MI-3B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

daerah, terutama didaerah padat penduduk atau daerah yang

kering.

Salah satu teknologi sederhana yang digunakan untuk mengatasi

masalah tersebut adalah dengan penerapan Bio-toilet atau Toilet

kering berwawasan lingkungan. Teknologi Bio-toilet sangat

sederhana dan mempergunakan bahan limbah organik yang banyak

diproduksi di daerah setempat sebagai matrik tempat proses

biologi. Secara sederhana prinsip tekonolgi bio-toilet adalah

penggunaan media serbuk kayu sebagai matrik penangkap limbah

organik (padat dan cair), sehingga limbah tersebut dapat terolah

secara biologis.

Pengembangan bio toilet di masyarakat sangat dipengaruhi oleh

beberapa kondisi masyarakat itu sendiri, antara lain :

1. Keadaan sistem sanitasi dan kesehatan masyarakat

2. Kondisi lingkungan yang kurang memadai

3. Ketersediaan lahan

4. Ketiadaan saluran buangan air kotor yang memadai

5. Kurangnya sarana air bersih dan kesulitan untuk mendapatkan

air bersih.

Kepadatan penduduk juga mempengaruhi kondisi masyarakat

diatas. Selain faktor diatas, keberhasilan penerapan teknologi bio

toilet juga dipengaruhi oleh penerimaan sosial dan budaya

masyarakat akan teknologi tersebut.

Untuk itu, Bapelkes Lemahabang sebagai Centra Diklat Kesling

berupaya meningkatkan sarana sanitasi lingkungan khususnya

jamban keluarga yang banyak dihadapi masyarakat terutama di

daerah yang padat penduduk dan di daerah kering dengan

memperkenalkan teknologi bio toilet atau toilet kering sederhana.

Page 3: PEMBUATAN TOILET KERING - …bapelkescikarang.bppsdmk.kemkes.go.id/kamu/kurmod/pengolahanairlimbah... · 1 / MI-3B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan ... dengan bahan serbuk kayu dalam

Pembuatan Toilet Kering

3 / MI-3B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

II. TUJUAN PEMBELAJARAN

A. Tujuan Pembelajaran Umum:

Setelah mengikuti materi pelatihan ini, peserta mampu

mempraktikkan pembuatan toilet kering.

B. Tujuan Pembelajaran Khusus:

Setelah mengikuti materi pelatihan ini, peserta mampu:

1. Menjelaskan pengertian, tujuan, dan manfaat toilet kering

2. Menjelaskan prinsip pembuatan toilet kering model jongkok

dan model duduk

3. Mempraktikkan pembuatan toilet kering model jongkok dan

model duduk

4. Mendemonstrasikan penggunaan toilet kering

III. POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN

Dalam modul ini akan dibahas pokok bahasan dan sub pokok

bahasan, dengan uraian sebagai berikut :

A. Pengertian dan tujuan toilet kering

1. Pengertian toilet kering

2. Tujuan pembuatan toilet kering

3. Manfaat toilet kering

B. Prinsip-prinsip pembuatan toilet kering model jongkok dan

model duduk

C. Langkah-langkah pembuatan toilet kering model jongkok dan model duduk

a. Uraian singkat

b. Bahan dan Alat

c. Proses pembuatan

d. Pemeliharaan

e. Keuntungan dan kerugian

D. Demonstrasi penggunaan toilet kering

Page 4: PEMBUATAN TOILET KERING - …bapelkescikarang.bppsdmk.kemkes.go.id/kamu/kurmod/pengolahanairlimbah... · 1 / MI-3B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan ... dengan bahan serbuk kayu dalam

Pembuatan Toilet Kering

4 / MI-3B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

IV. BAHAN BELAJAR

1. Kepmenkes No. 852/Menkes/SK/IX/2008 tentang Strategi

Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

2. Power point materi Pembuatan Toilet Kering

3. Alat peraga Toilet Kering

4. Modul Pembuatan Toilet Kering

5. Alat dan bahan praktik

V. LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN

Berikut disampaikan langkah-langkah kegiatan dalam proses

pembelajaran materi ini.

Langkah 1

Pengkondisian

1. Fasilitator menyapa peserta dengan ramah dan hangat. Apabila

belum pernah menyampaikan sesi di kelas ini, mulailah dengan

perkenalan. Perkenalkan diri dengan menyebutkan nama

lengkap, instansi tempat bekerja, dan materi yang akan

disampaikan.

2. Sampaikan tujuan pembelajaran materi ini dan pokok bahasan

yang akan disampaikan, sebaiknya menggunakan bahan tayang.

Langkah 2 Diskusi Singkat tentang Topik (brain storming)

Fasilitator berusaha menggali pendapat/pemahaman peserta

dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada peserta terkait

dengan materi yang akan disampaikan, sehingga dapat diketahui

sejauh mana pengetahuan peserta terhadap materi yang akan

disampaikan. Sebaiknya tuliskan kata kunci pendapat mereka pada

kertas flipchart atau metaplan.

Page 5: PEMBUATAN TOILET KERING - …bapelkescikarang.bppsdmk.kemkes.go.id/kamu/kurmod/pengolahanairlimbah... · 1 / MI-3B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan ... dengan bahan serbuk kayu dalam

Pembuatan Toilet Kering

5 / MI-3B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

Langkah 3 Penyampaian Materi

1. Fasilitator menyampaikan paparan materi sesuai urutan pokok

bahasan dan sub pokok bahasan dengan menggunakan bahan

tayang. Kaitkan juga dengan pendapat atau pemahaman yang

dikemukakan oleh peserta agar mereka merasa dihargai.

2. Sebelum melanjutkan pokok bahasan berikutnya, fasilitator

akan menanyakan apakah peserta memahami pokok bahasan

yang baru saja disampaikan dan memberi kesempatan untuk

tanya jawab.

3. Mendemonstrasikan peralatan dan bahan yang akan digunakan.

Langkah 4 Praktik

1. Fasilitator mengajak seluruh peserta untuk melakukan praktek

pembuatan Toilet kering atau Bio-Toilet sederhana ini di ruang

workshop yang telah disediakan oleh Bapelkes Lemahabang.

2. Peserta akan dibimbing dalam melakukan praktek sesuai dengan

materi yang di praktekkan di workshop.

Langkah 5 Implementasi

1. Fasilitator atau Tim Pembimbing akan mengajak seluruh peserta

ke lapangan untuk mengimplementasikan toilet kering atau Bio-

toilet sederhana yang sudah dibuat dan dipraktekkan dalam

materi pelatihan.

2. Peserta akan dipandu oleh Tim dalam melakukan implementasi

di lapangan sesuai dengan pengaturan jadwal dan lokasi oleh

Tim Korlap.

Page 6: PEMBUATAN TOILET KERING - …bapelkescikarang.bppsdmk.kemkes.go.id/kamu/kurmod/pengolahanairlimbah... · 1 / MI-3B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan ... dengan bahan serbuk kayu dalam

Pembuatan Toilet Kering

6 / MI-3B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

Langkah 6 Refleksi dan Rangkuman

1. Fasilitator mengajak seluruh peserta untuk melakukan refleksi

bersama tentang pembahasan materi ini. Apakah tujuan

pembelajaran yang ditetapkan sudah tercapai ?

2. Dilanjutkan dengan menutup sesi ini dengan memberikan

apresiasi keterlibatan aktif seluruh peserta.

Page 7: PEMBUATAN TOILET KERING - …bapelkescikarang.bppsdmk.kemkes.go.id/kamu/kurmod/pengolahanairlimbah... · 1 / MI-3B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan ... dengan bahan serbuk kayu dalam

Pembuatan Toilet Kering

7 / MI-3B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

VI. URAIAN MATERI

Pokok Bahasan 1

PENGERTIAN, TUJUAN DAN MANFAAT TOILET KERING

1. Pengertian Toilet Kering

Toilet kering adalah fasilitas sanitasi untuk tempat buang air

besar dan kecil, yang dirancang khusus lengkap dengan kloset,

dan perlengkapan lain yang bersih, aman, hemat air, tidak bau,

dan higienis dengan menggunakan media serbuk kayu sebagai

matrik penangkap limbah organik (padat dan cair).

2. Tujuan toilet kering

Tujuan dari toilet kering adalah untuk menghemat konsumsi air

per orang, karena dapat menghemat 40% penggunaan air

bersih untuk buang air besar (BAB) dan buang air kecil (BAK),

serta dapat menekan kasus diare pada daerah dengan

kepadatan penduduk tinggi, atau sarana sanitasi yang tidak

memadai, kondisi lingkungan yang buruk, keterbatasan lahan,

ketiadaan saluran buangan air kotor, dan kurangnya air bersih.

3. Manfaat toilet kering

Manfaat toilet kering adalah Hasil dari limbah organik yang

sudah terurai dan dikeringkan selama 1 tahun dapat digunakan

sebagai pupuk kompos. Manfaat lain dari toilet kering yaitu

mampu menghemat biaya, tidak memerlukan pemipaan, dan,

mencegah pencemaran lingkungan.

Page 8: PEMBUATAN TOILET KERING - …bapelkescikarang.bppsdmk.kemkes.go.id/kamu/kurmod/pengolahanairlimbah... · 1 / MI-3B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan ... dengan bahan serbuk kayu dalam

Pembuatan Toilet Kering

8 / MI-3B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

Pokok Bahasan 2

PRINSIP-PRINSIP PEMBUATAN TOILET KERING

Pada prinsipnya, ada empat hal yang harus disiapkan untuk

membuat toilet kering, yaitu lubang tinja dan kotak penampungan

tinja, alat pengaduk, serbuk kayu, dan pipa aliran udara.

Kotak tinja yang terbuat dari keramik digunakan sebagai tempat

jongkok. Ukuran ruang penampungan disesuaikan dengan

kebutuhan sebagai tempat degradasi kotoran. Sedangkan pipa

udara digunakan sebagai gas buang sekaligus membantu kondisi

aerobik (proses yang melibatkan udara) dalam proses degradasi

tinja.

Setelah dipakai untuk membuang kotoran, alat pengaduk yang

digerakkan dengan mesin dan motor dengan kekuatan tertentu

diaktifkan. Saat itu, tinja akan bercampur dengan serbuk kayu.

Para pemakai biasanya merasakan panas. Ini karena ada proses

degradasi bakteri di bawahnya.

Serbuk kayu digunakan karena bahan ini mengandung selulosa.

Bahan ini memiliki sifat menyerap. Secara mikroskopis, serbuk kayu

yang berpori-pori membuatnya mampu menangkap materi seperti

oksigen (O2) dan air (H2O).

Campuran serbuk kayu dan tinja tidak memerlukan bakteri

tambahan sebagai pengurai. Bakteri alami yang ada sudah mampu

mendegradasi kotoran.

Selain mendegradasi kotoran, bakteri ini menguapkan

karbondioksida (CO2) dan H2O ke udara. Bahan bermateri padat

seperti mineral, nitrogen, fosfat, dan sejenisnya tetap tertinggal di

dalam tanah. Setelah empat hingga enam bulan, campuran tinja

dan serbuk kayu dapat dipanen. Hasil panenan ini berupa kompos

yang dapat digunakan untuk pemupukan tanaman.

Page 9: PEMBUATAN TOILET KERING - …bapelkescikarang.bppsdmk.kemkes.go.id/kamu/kurmod/pengolahanairlimbah... · 1 / MI-3B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan ... dengan bahan serbuk kayu dalam

Pembuatan Toilet Kering

9 / MI-3B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

Komponen utama bio toilet bukan cuma lubang WC (duduk atau

jongkok) atau serbuk gergaji. Tapi juga lubang aerasi udara,

pengaduk, dan pemanas (jika diperlukan).

Lubang aerasi udara diperlukan untuk mengalirkan bau akibat

proses degradasi. Sementara, pengaduk diperlukan untuk memberi

asupan udara ke dalam wadah untuk proses degradasi. Sementara

pemanas diperlukan untuk mematikan bakteri-bakteri perut.

Pipa sirkulasi udara bisa dibuat dari pipa plastik PVC atau batang

bambu. Pembuatan ruang untuk tempat kotak bio toilet dapat

disesuaikan dengan kondisi ekonomi masyarakat setempat.

Secara teknis, pembuatan bio toilet cukup mudah dan bisa dibuat di

bengkel masyarakat yang ada. Bahan yang dipergunakan sebagai

badan alat biasanya stainless, bahan serat atau polimer kuat

lainnya. bahan yang dipakai harus tidak mudah berkarat dan

sanggup menerima gesekan dengan bahan serbuk kayu dalam

jangka yang cukup panjang.

Pokok Bahasan 3

LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN TOILET KERING

1. Uraian Singkat

Ide toilet kering mengambil dari konsep cubluk yang merupakan

kakus khas perdesaan di Jawa. Cubluk dulu dikenal sebagai

sarana masyarakat Jawa membuang hajat. Mereka membuat

lubang dengan ukuran tertentu sambil menggali tanah lebih

dalam sebagai tempat tinja. Cubluk yang kering dinilai

menghemat penggunaan air karena tidak ada air yang masuk

ke penampungan. Namun dari segi kebersihan, tidak

menguntungkan karena tinja tidak terurai dengan baik dan

menimbulkan bau.

Page 10: PEMBUATAN TOILET KERING - …bapelkescikarang.bppsdmk.kemkes.go.id/kamu/kurmod/pengolahanairlimbah... · 1 / MI-3B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan ... dengan bahan serbuk kayu dalam

Pembuatan Toilet Kering

10 / MI-3B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

Berbeda dengan cubluk, toilet kering ini mampu mengurai 60

persen kotoran manusia dalam satu hari. Kelebihan lainnya,

toilet kering ini tidak menebarkan bau seperti lubang septic

tank. Manfaat lain toilet kering adalah mampu menghemat

biaya, mencegah pencemaran lingkungan, tidak memerlukan

pemipaan, dan mengurangi biaya instalasi.

Toilet kering atau bio toilet kini bisa dikembangkan secara

sederhana untuk skala rumah tangga dengan menggunakan

serbuk gergaji. Selain harganya lebih murah, juga bisa

dimanfaatkan sebagai pupuk kompos.

Bagi masyarakat yang tinggal di wilayah padat penduduk dan

sulit mendapatkan air bersih, tidak ada salahnya memanfaatkan

teknologi bio toilet. Bio toilet merupakan toilet kering, tidak

berbau, hanya membutuhkan ruangan 0,5 meter, dan harga

relatif murah. Bio toilet bisa digunakan sebagai WC yang ramah

lingkungan yang cocok dibangun di daerah dengan kondisi

sistem sanitasi yang belum memadai, kondisi lingkungan yang

buruk, keterbatasan lahan, ketiadaan saluran buangan air

kotor, dan kurangnya air bersih.

2. Bahan dan Alat

Bahan :

1) Lubang tinja (duduk atau jongkok)

2) Lubang aerasi udara (Pipa PVC/Bambu)

3) Kotak penampungan tinja (papan atau keramik)

4) Serbuk gergaji (kayu atau bahan organik selulosa lainnya)

5) Pengaduk (kayu)

6) Botol plastik

7) Selang plastik

8) Bahan material (batu bata, semen, dan pasir)

Page 11: PEMBUATAN TOILET KERING - …bapelkescikarang.bppsdmk.kemkes.go.id/kamu/kurmod/pengolahanairlimbah... · 1 / MI-3B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan ... dengan bahan serbuk kayu dalam

Pembuatan Toilet Kering

11 / MI-3B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

Alat :

1) Gergaji

2) Alat pertukangan kayu dan batu

3. Proses Pembuatan

Kontruksi secara lengkap lihat gambar :

Page 12: PEMBUATAN TOILET KERING - …bapelkescikarang.bppsdmk.kemkes.go.id/kamu/kurmod/pengolahanairlimbah... · 1 / MI-3B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan ... dengan bahan serbuk kayu dalam

Pembuatan Toilet Kering

12 / MI-3B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

Gambar 1. Kontruksi Toilet Kering

Page 13: PEMBUATAN TOILET KERING - …bapelkescikarang.bppsdmk.kemkes.go.id/kamu/kurmod/pengolahanairlimbah... · 1 / MI-3B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan ... dengan bahan serbuk kayu dalam

Pembuatan Toilet Kering

13 / MI-3B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

4. Pemeliharaan

1) Tempelkan informasi untuk membantu warga menggunakan

dan merawat toilet

2) Jaga agar ruang yang tidak dipergunakan tetap tertutup

3) Setiap kali selesai digunakan, tuang 2 tangan penuh kedalam

bagian kering dari dudukan toilet, kemudian tutuplah

4) Tambahkan sedikit air ke urinal tempat buang air kecil dan

pemisah urin setiap kali selesai digunakan, untuk mengontrol

bau

5) Jaga saringan pemisah tetap bersih, jika saringannya buntu,

ambil dan bersihkan atau diganti.

6) Jangan membuang sampah ke dalam toilet, agar toilet

ekologis bekerja tempat ini harus dipakai hanya untuk

kotoran manusia. Kaum perempuan yang haid mungkin akan

lebih aman menggunakan toilet ekologis. Tetapi jangan

membuang pembalut dan benda lain kedalam toilet.

7) Jangan membuang benda-benda yang tidak dapat diuraikan

seperti kaleng, botol, plastik atau kertas dalam jumlah besar.

8) Isi toilet kering siap dipindahkan jika telah kering dan hanya

sedikit atau tidak berbau sama sekali, sehingga isi jamban

harus dijaga tetap kering didalam jamban toilet selama satu

tahun.

5. Keuntungan dan Kerugian

Keuntungan :

a. Tidak menggunakan air, sehingga menghemat pemakaian air

bersih

b. Dapat langsung mengurai kotoran manusia, tidak

menebarkan bau

c. Tidak memerlukan saluran pembuangan khusus

d. Dapat digabungkan menjadi alat pengolah sampah dapur

e. Kontruksi bangunan cukup sederhana dan mudah

dilaksanakan sendiri tanpa memerlukan persyaratan khusus.

Page 14: PEMBUATAN TOILET KERING - …bapelkescikarang.bppsdmk.kemkes.go.id/kamu/kurmod/pengolahanairlimbah... · 1 / MI-3B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan ... dengan bahan serbuk kayu dalam

Pembuatan Toilet Kering

14 / MI-3B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

Kerugian :

1) Untuk membersihkan diri harus ditempat yang terpisah.

2) Bagi masyarakat yang belum biasa menggunakan perlu

bimbingan.

Pokok Bahasan 4

SIMULASI PENGGUNAAN TOILET KERING

Menggunakan dan merawat toilet kering

Cara penggunaan toilet kering yang benar, sebagai berikut :

a. Buka penutup closet baik model jongkok maupun model

duduk

b. Ambil tempat urin untuk buang air kecil

c. Pastikan tidak ada air masuk ke bagian penampung tinja

d. Kalau isi toilet menjadi basah, tambahkan lebih banyak

material kering, dan pastikan pipa ventilasinya bersih

Page 15: PEMBUATAN TOILET KERING - …bapelkescikarang.bppsdmk.kemkes.go.id/kamu/kurmod/pengolahanairlimbah... · 1 / MI-3B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan ... dengan bahan serbuk kayu dalam

Pembuatan Toilet Kering

15 / MI-3B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

e. Jika tumpukan tinjanya terlalu tinggi, gunakan tongkat

untuk mendorongnya ke bawah

f. Tambahkan sedikit air pada tempat uri apabila selesai

buang air kecil

g. Ketika salah satu ruang penuh, gunakan ruang lain.

Pastikan untuk selalu menutup ruang yang sedang tidak

dipergunakan

h. Setelah selesai BAB/BAK bersihkan dengan menggunakan

tissu, atau dengan menggunakan sedikit air

i. Biarkan tinja tersimpan dalam waktu setahun penuh

sebelum mengosongkan salah satu ruang. Setelah satu tahun

atau ketika ruang kedua penuh, kosongkan ruang pertama

dan ulangi proses di atas.

VII. REFERENSI

Neni Sintawardani (2000), Pengenalan WC Kering Berwawasan

Lingkungan, LIPI, Jakarta

Rini Sulaeman, dkk, (2009), Panduan Masyarakat Untuk Kesehatan

Lingkungan, Yayasan Tambuhak Sinta, Jakarta