Upload
others
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PEMBUATAN WARTA DAN COMPANY PROFILE GEREJAKRISTUS TUHAN HALELUYAH
KERJA PRAKTIK
Program Studi
DIV Komputer Multimedia
Oleh :
Hani Indra Saputra
09510160004
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKAINSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA2015
MOTTO
“Menjadi yang lebih baik dari hari sebelumnya , jika tidak kita akan
stagnan”
i
HALAMAN PERSEMBAHAN
Laporan kerja praktek ini, Ku persembahkan untuk
orang–orang teristimewah yang selalu memberiku inpirasi
dan menjadi bagian dalam hidupku.
Tuhan
Keluarga
Teman-teman baik ku yang ada di kos maupun di luar
kos
Pak Karsam dan Mas Guruh
ii
Lembar Pengesahan
PEMBUATAN COMPANY PROFILE GEREJA KRISTUS TUHAN
Laporan Kerja Praktik oleh Hani Indra Saputra ini telah diperiksa,
diuji dan disetujui
Surabaya, 20 Juni 2015
Disetujui :
Pembimbing Penyelia
Guruh Nusantara, S.ST. Pdt. Yan Aran Mering. M.ANIDN. 0709048103
Mengetahui
Ketua Program Studi DIV Komputer Multimedia
Karsam, MA., Ph.D.NIDN. 0705076802
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan dengan benar, bahwa Laporan Kerja
Praktik ini adalah asli karya saya, bukan plagiat baik sebagian maupun
apalagi keseluruhan. Karya atau pendapat orang lain yang ada dalam
Laporan Kerja Praktik ini adalah semata hanya rujukan yang
dicantumkan dalam Daftar Pustaka saya. Apabila dikemudian hari
ditemukan adanya tindakan plagiat pada Laporan Kerja Praktik ini,
maka saya bersedia untuk dilakukan pencabutan terhadap gelar
kesarjanaan yang telah diberikan kepada saya.
Surabaya, Juni 2015
Hani Indra Saputra
iv
KATA PENGANTAR
Hormat segala puji syukur kepada Tuhan atas selesainya penulisan Buku Pedoman Kerja
Praktik (KP) untuk yang berlaku semua Program Studi. Kami berharap dengan terbitnya buku
pedoman ini, dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun para dosen di dalam pelaksanaan proses
kegiatan akademik yang terkait dengan KP sehingga berjalan dengan baik.
Buku Pedoman Umum KP ini memuat tentang proses pendaftaran, pembimbingan
akademik, tujuan, manfaat waktu pembimbingan akademik, hak dan kewajiban mahasiswa
dalam bimbingan, serta semua pihak yang terkait dalam proses pembimbingan akademik.
Kami menyadari bahwa buku pedoman ini masih belum sempurna. Kami menerima dengan
senang hati untuk saran dan masukan dalam proses penyempurnaan materi isi buku ini. Saran
dan masukan dapat disampaikan ke Bagian Program Studi atau ke Pusat Pelayanan Kerja Praktik
(PPKP)
Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang terlibat, baik
secara langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan Pedoman Umum KP ini. Sekali lagi,
semoga pedoman ini dapat membantu mendorong terciptanya layanan bimbingan KP dan
akademik yang optimal bagi mahasiswa
Surabaya, Juni 2015
viii
DAFTAR ISI
Halaman
MOTTO....................................................................................................................
PERSEMBAHAN....................................................................................................
PENGESAHAN........................................................................................................
PERNYATAAN........................................................................................................
ABSTRAK………………...…………………………………………………….....
KATA PENGANTAR…………………………………………………………......
DAFTAR ISI………………………………………………………...…………......
DAFTAR GAMBAR................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………....
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………….....
1.3 Batasan Masalah……………………………………………………...........
1.4 Tujuan……………………………………………………….........
1.5 Manfaat.........................................................................................
1.6 Pelaksanaan…………………………………………………………..........
1.7 Sistematika Laporan......................................................................................
BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI…….………………………………...
2.1 Profil…..…………………………………………......................
2.2 Sejarah Umum......................................................................
2.3 Visi dan Misi......................................................................................
2.4 Latar Belakang..........................................................................................
i
ii
iii
iv
v
vi
viii
x
xiii
1
2
2
2
3
3
3
5
6
6
6
6
ix
2.5 Masa Pengembangan………………………………………………………
BAB III TINAJUAN PUSTAKA……………………………………………......
3.1 Company Profile……………………………………………………...........
3.2 Media……………………………................................................................
3.3 Brosur………………………………………................................................
3.4 Pengenalan Adobe Photoshop CS3...............................................................
BAB IV METODE PENELITIAN ………………………………………….
4.1 Metodologi…………………………………............................
4.2 Teknik Pengumpulan Data……………………………………….............
4.3 Analisa Data……………………………........
4.4 Pembuatan Company Profile Warta GKT Haleluyah………………………
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN…………………………………………....
5.1 Proses Produksi Pembuatan Warta GKT Haleluyah..............................
5.2 Hasil………………………………………………………………….........
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan………………………………………………………………..
6.2 Saran……………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………...…………....
DAFTAR RIWAYAT HIDUP…………………………………………………......
7
15
15
15
22
22
30
30
30
32
33
37
37
50
72
72
72
73
74
x
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 2.1 GKT Haleluyah................................................... 9
2. Gambar 2.2 Foto GKT Haleluyah Lumajang............................ 10
3. Gambar 2.3 Foto pada saat melakukan ibadah.......................... 11
4. Gambar 2.4. Area Hall di dalam gedung GKT Haleluyah...... 11
5. Gambar 2.5. Group Dancer GKT Haleluyah........................... 12
6. Gambar 2.6. Bp Gembala Sidang GKT.................................. 13
7. Gambar 2.7. Struktur Organisasi Gereja................................. 14
8. Gambar 2.8. Logo…….......................................................... 15
9. Gambar 3.1. Tampilan Start Page Adobe Photoshop CS3...... 23
10. Gambar 3.2. Macam Kompone Adobe Photoshop CS3.......... 24
11. Gambar 3.3. Tools Pada Adobe Photoshop CS3.................... 24
12. Gambar 4.1. Salib................................................................... 34
13. Gambar 5.1. Logo software Adobe Photoshop CS3.............. 37
14. Gambar 5.2. Tampilan awal Adobe Photoshop CS3............... 38
15. Gambar 5.3. Tampilan halaman kerja Adobe Photoshop CS3 39
16. Gambar 5.4. Layout sisi atas untuk KOP warta Gereja............ 40
17. Gambar 5.5. Semua layout untuk penempatan desain............. 40
18. Gambar 5.6. Isi dari halaman pertama warta Gereja.............. 41
19. Gambar 5.7. Halaman ke 2 dari warta Gereja........................ 42
20. Gambar 5.8. Isi halaman ke 2 dari warta Gereja...................... 42
21. Gambar 5.9. Halaman ke 3 dari warta gereja......................... 43
xi
22. Gambar 5.10. Isi halaman ke 3 warta Gereja......................... 44
23. Gambar 5.11. Penulis mendesain layout baru untuk hal. 4.... 45
24. Gambar 5.12. Isi halaman ke 4 warta gereja........................... 45
25. Gambar 5.13. Lanjutan ringkasan khotbah dari hal. 4............ 46
26. Gambar 5.14. Penulis mendesain layout baru untuk hal. 6..... 47
27. Gambar 5.15. Isi halaman ke 6 warta Gereja…………….….. 47
28. Gambar 5.16. Penulis mendesain layout baru untuk hal. 7..... 48
29. Gambar 5.17. Isi Halaman ke 7 warta Gereja.......................... 49
30. Gambar 5.18. Hasil desain warta halaman 1........................... 50
31. Gambar 5.19. Hasil desain warta halaman 3........................... 51
32. Gambar 5.20. Hasil desain warta halaman 4........................... 52
33. Gambar 5.21. Hasil desain warta halaman 5........................... 52
34. Gambar 5.22. Hasil desain warta halaman 6........................... 54
35. Gambar 5.23. Hasil desain warta halaman 7........................... 55
36. Gambar 5.24. Hasil desain warta halaman 1........................... 56
37. Gambar 5.25. Hasil desain warta halaman 2........................... 57
38. Gambar 5.26. Hasil desain warta halaman 3............................ 58
39. Gambar 5.27. Hasil desain warta halaman 4........................... 59
40. Gambar 5.28. Hasil desain warta halaman 5........................... 60
41. Gambar 5.29. Hasil desain warta halaman 1........................... 61
42. Gambar 5.30. Hasil desain warta halaman 2........................... 62
43. Gambar 5.31. Hasil desain warta halaman 3........................... 63
44. Gambar 5.32. Hasil desain warta halaman 4........................... 64
xii
45. Gambar 5.33. Hasil desain warta halaman 5.......................... 65
46. Gambar 5.34. Hasil desain warta halaman 1.......................... 66
47. Gambar 5.35. Hasil desain warta halaman 2........................... 67
48. Gambar 5.36. Hasil desain warta halaman 3.......................... 68
49. Gambar 5.37. Hasil warta desain halaman 4………………………...... ...69
50. Gambar 5.38. Hasil warta desain halaman 5………………………..……70
51. Gambar 5.39 Company profile GKT…………………………………… 71
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Acuan Kerja Praktek……………………………………………...
Lampiran 2. Garis Besar Rencana Kerja Mingguan…………………………....
Lampiran 3. Log Harian…………………………………………………….......
Lampiran 4. Kehadiran Kerja Praktek……………………………………….....
Lampiran 5. Kartu Bimbingan …………………………………………………
75
76
77
78
80
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tujuan dalam Kerja Praktik ini adalah untuk melatih kerja secara langsung di
dalam sebuah perusahaan atau lembaga lainya yang dapat menambah pengalaman
sebelum bekerja secara nyata di dunia kerja nantinya. Kerja Praktik yang akan
dilakukan saat ini yaitu berada di dalam lingkungan sebuah Gereja.
Pelaksanaan Kerja Praktik yang akan dilakukan di sini adalah pembuatan
company profile untuk Gereja, yaitu di bagian pembuatan warta gereja melalui
media. Di dalam gereja kegiatan kerja praktik yang dilakukan adalah belajar
bagaimana membuat sebuah agenda warta untuk program kebaktian dengan tema
bahasan yang berbeda setiap brosurnya,untuk membantu jema’at beribadah di
dalam gereja.
Media yang akan dikerjakan di dalam gereja ini akan memberikan berbagai info
dalam kegiatan beribadah di dalam gereja, pengumuman berita, rincian
persembahan, agenda doa, renungan, ringkasan khotbah, susunan yang akan
bertugas, dan lain sebagainya.
Gereja Kristus Tuhan (GKT) Haleluya adalah gereja yang berdiri di kota
Lumajang sejak tahun 19, gereja ini belum mempunyai company profile mengenai
agenda program ibadah gereja yang dilaksanakan setiap minggu nya. Company
profile yang akan dibuat adalah berbentuk format brosur atau media cetak, yang
2
didalamnya memuat berbagai informasi, di dalam brosur akan terdapat teks dan
gambar yang bervariasi menurut tema ibadah yang akan disampaikan setiap
minggu pekan nya.
GKT Haleluya melaksanakan kebaktian pada hari minggu,sabtu,selasa dan
terkadang ada di hari lain untuk komisi tertentu, maka dari itu perlu adanya
agenda program jadwal ibadah yang secara jelas untuk memudahkan informasi
jema’at dalam beribadah. Pembuatan company profile ini dikemas dalam bentuk
brosur dan diharapkan dapat berguna bagi pihak Gereja maupun jema’at Gereja
Kristus Tuhan.
Dengan adanya media pembuatan company profile gereja dan pembuatan warta
melalui media cetak atau brosur ini diharapkan gereja nantinya akan semakin
berkembang dan maju dalam melakukan kegiatan agenda beribadah jema’at GKT
Haleluya yang ada di kota Lumajang tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas tersebut dapat dirumuskan permasalahan
sebagai
berikut :
1. Bagaimana cara membuat brosur warta dan company profile gereja?
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas tersebut, batasan masalahnya adalah
sebagai berikut ini :
1. Brosur yang dibuat adalah warta agenda gereja dan company profile gereja.
3
1.4 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam Kerja Praktik ini adalah membuat sebuah
media cetak atau brosur warta gereja dan company profile untuk menunjukan
identitas GKT
1.5 Manfaat
Manfaat yang diharapkan dalam kerja praktik ini adalah:
1. Sebagai sumber referensi yang bisa digunakan untuk kegiatan akademik
mahasiswa
2. Menambah wawasan pengetahuan tentang pembuatan warta dan company
profile yang bisa menunjukan identitas GKT
1.6 Pelaksanaan
Pelaksanaan Kerja Praktik ini akan dilaksanakan dalam periode 15 Mei
2015 – 15 Juni 2015, di Gereja Kristus Tuhan (GKT) kota Lumajang, dengan
jadwal kerja pada hari Senin – Jumat pada pukul 08.00 – 17.00 WIB.
1.7 Sistematika Penulisan
Laporan kerja praktik ini akan dilaporkan dengan tata susunan sebagai
berikut :
BAB I PENDAHULUAN
4
Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan, manfaat, pelaksanaan, dan sistematika penulisan.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai sejarah singkat gereja, visi, dan
misi, lokasi gereja, serta logo dan makna nya.
BAB III TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai teori yang menjadi acuan dasar
dalam pembuatan warta dan company profile untuk GKT Lumajang
BAB IV METODE PENELITIAN
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai metodologi dan perancangan
karya yang dikerjakan dalam kerja praktik ini.
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini merupakan hasil karya yang telah dijelaskan pada bab
sebelumnya
BAB VI PENUTUP
Dalam bab ini akan disampaikan mengenai kesimpulan serta saran sebagai
akhir dari pengerjaan laporan Kerja Praktik ini..
7
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Profil
Nama Instansi : Gereja Kristus Tuhan (GKT) Haleluyah
Alamat : Jl.KH. Wachid Hasyim 71-73 Lumajang
Telepon : (0334)881740
Email : [email protected]
Slogan : -
2.2 Sejarah Umum Gereja Kristus Tuhan Haleluyah Lumajang
Gereja Kristus Tuhan Haleluyah Lumajang berdiri sejak tahun 1962
2.3 Visi dan Misi Gereja Kristus Tuhan (GKT) Haleluyah
1. Visi
Gereja reformed yang berbuah melalui kehidupan bergereja yang sehat.
2. Misi
a. Membangun sinode yang memahami dan mengembangkan tradisi reformed.
b. Membangun kehidupan sinode yang sehat.
c. Membangun sinode yang menghasilkan buah.
2.4 Latar Belakang Gereja Kristus Tuhan
Misi Belanda di Jawa Barat pada abad ke-19 tidak bekerja di antara orang-
orang keturunan Tionghoa. Kekristenan di kalangan orang Tionghoa di Jawa
Timur memiliki asal usul dalam karya misi oleh orang Tionghoa sendiri dan
dalam dekade pertama abad ke-20, dengan misi Amerika Methodis (1905-1928).
Pada Tahun 1928 misi ini diambil alih oleh sebuah Gereja Calvinis kecil di
8
Belanda. Pada waktu itu hanya ada satu jemaat Tionghoa di Surabaya, yang dibagi
menjadi tiga bagian sesuai dengan pengucapan dialek Tionghoa. Misi mulai
bekerja di antara orang Melayu berbahasa Tionghoa, dan pada tanggal 9 Agustus
1934, delapan kongres bergabung menjadi satu Majelis Umum. Pada tahun 1940
keanggotaan gabungan adalah 900,setengah di antaranya adalah berbahasa
Melayu, keseluruhan penduduk Tionghoa Jawa Timur menjadi lebih sedikit dari
150.000. Namun gereja kecil tersebut terbagi oleh karena masalah bahasa. Bagian
dari orang Kristen berbahasa Tionghoa mendirikan sebuah Gereja terpisah yakni
Gereja Kristus Tuhan (GKT), yang sekarang ini menganggap dirinya sebagai Injili
Calvinis. Gereja ini memiliki sebuah sekolah teologia yakni “Institut Theologia
Aletheia:. GKT mengakui dirinya berdiri pada tanggal 7 Desember 1939.
2.5 Masa Pengembangan
Semangat untuk mengabarkan Injil terus berkobar, banyak gereja telah
didirikan, antara lain di Malang, kecuali Gereja di belakang pasar (sekarang GKT
I) telah didirikan Jemaat berbahasa Hok Tjiu (sekarang GKT III) , GKT Genteng
(1944), GKT Jember (1948), GKT Kediri (1950), GKT Probolinggo (1956), GKT
Lumajang (1962). Gereja di Denpasar dan Semarang juga bergabung dengan
Tiong Hoa Khie Tok Kauw Hwee (THKTKKH) klasis Jawa Timur. Pada tahun
1956 gereja Tionghoa berbahasa Melayu (Indonesia) memisahkan diri menjadi
Gereja Kristen Indonesia Jawa Timur, dengan keluarnya Gereja Tionghoa
berbahasa Melayu maka nama TKKTKKH sepenuhnya menjadi nama Gereja
Tionghoa berbahasa Mandarin. Waktu berjalan terus, pelayanan semakin luas,
gereja anggota
9
Gambar 2.1 GKT Haleluyah
(Sumber: Google Earth)
Gambar yang ditandai dengan pin point merah di atas adalah lokasi Gereja Kristus
Tuhan (GKT) Haleluyah berada via satelit Google yaitu JL. Wachid Hasyim 71-
73 Lumajang.
10
Gambar 2.2 Foto Gereja Kristus Tuhan (GKT) Haleluyah Lumajang
(Sumber: Website Facebook Group GKT Haleluyah Lumajang)
Pada gambar 2.2 menunjukan bahwa halaman depan di Gereja Kristus Tuhan
(GKT) Haleluyah
11
Gambar 2.3 Foto pada saat melakukan ibadah di dalam gedung gereja
(Sumber: Website Facebook Group GKT Haleluyah Lumajang)
Pada gambar 2.3 merupakan lokasi dimana para jemaat sedang melakukan
kegiatan ibadah kebaktian di dalam gereja.
Gambar 2.4 Area Hall di dalam gedung GKT Haleluyah(Sumber: Website Facebook Group GKT Haleluyah Lumajang)
12
Gambar 2.4 itu adalah ruangan gedung gereja yang khusus dibuat acara-acara hari
spesial, seperti hari ulang tahun gereja, hari natal, hari ibadah paskah, hari ibadah
perayaan valentine, hari perayaan ibadah imlek, dan hari perayaan lainya.
Gambar 2.5 Group Dancer GKT Haleluyah(Sumber: Website Facebook Group GKT Haleluyah Lumajang)
Pada gambar 2.5 ini adalah para grup dancer dari GKT Haleluyah yang sedang
pelayanan di hari perayaan ulang tahun gereja.
13
Gambar 2.6 Bp Gembala Sidang GKT, Evangelis dan para anggota majelis(Sumber: Website Facebook Group GKT Haleluyah Lumajang)
Pada gambar 2.6 ini adalah para aktivis dan pemimpin GKT yang melayani dan
memajukan GKT Haleluyah.
14
Gambar 2.7 Struktur Organisasi Gereja(Sumber Dokumen GKT Haleluyah Lumajang)
Pada gambar 2.6 adalah struktur organisasi kepemimpinan dalam GKT Haleluyah.
Yang berada pada tingkat atas adalah Gembala Sidang Pendeta lalu dilanjutkan
dengan Evangelis yang bertugas sebagai pendamping pendeta di dalam kebaktian
atau disebut juga sebagai penginjil missionaris. Para Majelis yang bertugas
mengatur program, mengemukakan ide baru untuk kemajuan gereja dengan
membahas melalui rapat dan minta persetujuan dari pendeta, serta membantu
tugas pendeta dalam kegiatan-kegiatan penting, contohnya: Perjamuan Kudus.
Jemaat ini adalah anggota gereja.
15
Gambar 2.8 Logo
(Sumber Dokumen GKT Haleluyah)
Makna dari Logo salib dan sebuah gereja itu adalah bahwa gereja merupakan
sebuah rumah Tuhan yang kudus, dan salib melambangkan kemenangan dan harus
fokus pada kehidupan ajaran Yesus.
15
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Company Profile
Suatu perusahaan atau lembaga pada umumnya menginginkan setiap
media informasi, baik cetak maupun digital yang dapat membantu dalam
mempromosikan produk atau jasa yang ia tawarkan kepada masyarakat, sehingga
masyarakat dapat mengetahui bahkan menggunakan produk dan jasa tersebut.
Akan tetapi dalam mempromosikan produk atau jasa itu tidak harus selalu
berbentuk iklan yang menjajakan dan membujuk masyarakat umum agar
memakainya, cara lain yang digunakan oleh perusahaan adalah dengan membuat
company profile, pada buku berjudul periklanan yang ditulis oleh Jefkins (1997)
mengatakan bahwa company profile adalah suatu cara atau suatu hal yang
memungkinkan suatu perusahaan dikenal dan dibedakan dari perusahaan-
perusahaan lainya. Identitas perusahaan tersebut harus diciptakan melalui suatu
rancangan desain khusus yang meliputi segala hal ciri khas/unik berkaitan dengan
perusahaan yang bersangkutan secara fisik.
3.2 Media
1. Pengertian Media Pembelajaran
Media berasal dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau
pengantar pesan dari pengirim pesan ke penerima pesan (Arief S. Sadiman dkk,
2009: 6). Dalam bahasa arab media adalah perantara atau pengantar pesan dan
16
pengirim pesan kepada penerima pesan (Azhar Arsyad, 2009: 3). Pengertian
media menurut Atwi Suparman (2001:187) adalah alat yang digunakan untuk
menyalurkan pesan atau informasi dari pengirim kepada penerima pesan.
Pengirim dan penerima pesan itu dapat berbentuk orang atau lembaga, sedangkan
media tersebut dapat berupa alat-alat elektronik, gambar, buku, dan sebagainya.
Agnew, Kellerman & Meyer (1996: 09) mengatakan bahwa media terdiri dari
teks, grafik, gambar, audio, video, dan animasi. Sedangkan Gerlach & Ely dalam
(Azhar Arsyad, 2009: 3) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis
besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang
membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap.
Selanjutnya Yusufhadi Miarso (2005: 458), juga menyatakan bahwa media
pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan
serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan si belajar
sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan,
dan terkendali
Smaldino, Lowther, & Russell (2008: 372) menyatakan bahwa:“medium, a means
of communication. Derived from the latin medium (“between”), the term refers to
anything that carries information between a source and a receiver. Media
merupakan sebuah komunikasi. Yang melibatkan antara sumber dan penerima.
Beberapa pengertian yang telah dikemukakan di atas dapat dinyatakan bahwa
media merupakan bentuk peralatan yang berfungsi merangsang pemikiran,
pengantar pesan kepada sasaran dan dapat membangkitkan perasaan. Jika media
tersebut tidak dapat berfungsi sebagai penyalur pesan berarti media tersebut tidak
17
mampu mengkomunikasikan isi pesan yang ingin disampaikan sumber ke
penerima. Televisi, film, foto, radio, rekaman audio, gambar yang diproyeksikan,
bahan-bahan cetakan, dan sejenisnya adalah media komunikasi. Apabila media itu
membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau
mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut media
pembelajaran.
2. Manfaat Media Pembelajaran
Dalam suatu proses pembelajaran, ada dua unsur yang sangat penting yaitu
metode mengajar dan media pembelajaran. Media berfungsi untuk tujuan instruksi
di mana informasi yang terdapat dalam media harus melibatkan siswa dalam
benak atau mental maupun dalam bentuk yang nyata sehingga pembelajaran dapat
terjadi.
Azhar Arsyad (2009: 17-18) menyatakan bahawa manfaat media pembelajaran di
dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut:
a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis.
b. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya
indera seperti:
1) Objek yang terlalu besar untuk ditampilkan langsung di ruang kelas
dapat diganti dengan gambar, foto, slide, realita, film, radio, atau model.
2) Objek yang terlalu kecil, dibantu dengan proyektormikro, film, atau
gambar.
18
3) Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu dapat ditampilkan
kembali melalui rekaman film, video, film bingkai, foto, maupun
secara verbal.
4) Objek atau proses yang amat rumit seperti peredaran darah dapat
ditampilkan secara konkret melalui film, gambar, slide, atau simulasi
komputer.
5) Objek yang terlalu kompleks (misalnya mesin-mesin) dapat disajikakan
dengan model, diagram, dll.
6) Konsep yang terlalu luas seperti Peristiwa alam seperti terjadinya
letusan gunung berapi, gempa bumi, iklim, dll, dapat divisualkan
dalam bentuk film, filem bingkai, gambar, dll.
c. Penggunaan media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan
perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih
langsung antara siswa dan lingkungannya, dan memungkinkan siswa untuk belajar
sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
d. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa
tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya
interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungan.
Yusufhadi Miarso (2007: 458-460) mengemukakan kegunaan media dalam
pembelajaran adalah:
1) Media mampu memberikan rangsangan yang bervariasi kepada otak,
sehingga otak dapat berfungsi secara optimal.
19
2) Media dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh
siswa.
3) Media dapat melampaui batas ruang kelas
4) Media memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa dan
lingkungannya.
5) Media menghasilkan keseragaman pengamatan.
6) Media membangkitkan keinginan dan minat baru.
7) Media membangkitkan motivasi dan merangsang untuk belajar.
8) Media memberikan pengalaman yang integral/meyeluruh dari sesuatu
yang konkret maupun abstrak.
9) Media memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar mandiri,
pada tempat dan waktu serta kecepatan yang ditentukan sendiri.
10) Media mampu meningkatkan kemampuan new literacy yaitu
kemampuan untuk membedakan dan menafsirkan objek, tindakan,
dan lambing yang tampak, baik yang alami maupun buatan manusia,
yang terdapat dalam lingkungannya.
11) Media mampu meningkatkan efek sosialisasi.
12) Media dapat menigkatkan kemampuan ekspresi diri pengajar maupun
siswa.
Kondisi di lapangan saat ini guru paling banyak memanfaatkan buku
atau media cetak dalam melaksanakan proses pembelajaran. Keadaan
ini diperparah lagi dengan pemilihan strategi dan media pembelajaran
yang kurang tepat. Sebagian besar guru menerapkan proses
20
pembelajaran ekspositori, sehingga interaksi antar guru dan siswa
tidak dinamis. Peran guru lebih dominan sehingga partisipasi siswa
dalam proses pembelajaran rendah, dan siswa kurang tertarik untuk
mendengarkan penjelasan-penjelasan yang monoton.
Dengan adanya media pembelajaran yang bervariasi, diharapkan
dapat menumbuhkan minat dan motivasi belajar siswa. Dengan
melihat manfaat yang ada, tentunya dapat meningkatkan hasil belajar
maupun kualitas pembelajaran di sekolah. Guru sebagai penyalur
pesan hendaknya dapat memanfaatkan media pembelajaran yang
tersedia guna menunjang proses pembelajaran yang lebih efektif dan
efisien.
Proses pembelajaran memang tidak dapat terpisahkan dari
pemanfaatan media. Menurut Levie dan Levie dalam Azhar Arzad
(2009: 9) yang membaca kembali hasil-hasil penelitian tentang :
c. Jenis-jenis Media Pembelajaran
Robert Heinich et.al. (1996: 8) menyebutkan ada beberapa media yang dapat
digunakan dalam kegiatan pembelajaran, yaitu:
a. Media non proyeksi (non projected media) seperti: gambar/foto, diagram,
pameran, dan model.
b. Media yang diproyeksikan (Projected media) seperti: slide, filimstrips, OHP,
dan komputer yang diproyeksikan.
c. Media audio (Audio media) , seperti: kaset dan CD
21
d. Media yang bergerak (Motion audio) seperti: video dan film.
e. Pembelajaran berbantuan komputer (Computer-mediated instruction).
f. Multimedia berbasis komputer dan hypermedia (Computer-based multimedia
and hypermedia).
g. Media, seperti radio dan televisi digunakan dalam pembelajaran jarak jauh.
Adapun klasifikasi dan jenis media, adalah sebagai berikut:
1) Media yang tidak diproyeksikan
1) Realita: Benda nyata yang digunakan sebagai bahan belajar
2) Model: Benda tiga dimensi yang merupakan representasi dari benda
sesungguhnya
3) Grafis: Gambar atau visual yang penampilannya tidak diproyeksikan (grafik,
chart, poster, kartun)
4) Display: Medium yang penggunaannya dipasang di tempat tertentu sehingga
dapat dilihat informasi dan pengetahuan di dalamnya.
2) Media Video
1) Kelebihan
(a) Dapat menstimulir efek gerak
(b) Dapat diberi suara maupun warna
(c) Tidak memerlukan keahlian khusus dalam penyajiannya.
(d) Tidak memerlukan ruangan gelap dalam penyajiannya
2) Kekurangan
(a) Memerlukan peralatan khusus dalam penyajiannya
(b) Memerlukan tenaga listrik
22
(c) Memerlukan keterampilan khusus dan kerja tim dalam pembuatannya
c. Media berbasiskan komputer
Bentuk interaksi yang dapat diaplikasikan
1) Praktek dan latihan (drill & practice)
2) Tutorial
3) Permainan (games)
4) Simulasi (simulation)
5) Penemuan (discovery)
6) Pemecahan Masalah (Problem Solving)
3.3 Brosur
Brosur adalah terbitan tidak berkala yang dapat terdiri dari satu hingga
sejumlah kecil halaman, tidak terkait dengan terbitan lain, dan selesai dalam sekali
terbit. Halamannya sering dijadikan satu (antara lain dengan stapler, benang, atau
kawat), biasanya memiliki sampul, tapi tidak menggunakan jilid keras. Menurut
UNESCO, brosur adalah terbitan tidak berkala yang tidak dijilid keras, lengkap
(dalam satu kali terbitan), memiliki paling sedikit 5 halaman tetapi tidak lebih dari
48 halaman.
3.4 Pengenalan Adobe Photoshop CS3
Adobe Photoshop Merupakan Software / Perangkat Lunak Editor yang
dibuat oleh Adobe System , yang dikhususkan untuk Pengeditan Gambar , Foto ,
dan Pembuatan Efek. Software ini dianggap sebagai produk yang terbaik yang di
buat oleh Adobe System.
23
1. Halaman Awal
Gambar 3.1 Tampilan Start Page Adobe Photoshop CS3
Sumber: (Screenshot pribadi)
Halaman awal ini adalah tampilan yang pertama kali muncul saat kita mengakses
Adobe Photoshop CS3. Cara mengakses Adobe Photoshop CS3 ini adalah dengan
mengklik dua kali pada icon Adobe Photoshop CS3 yang ada di desktop.
Tampilan start page pertama kali membuka Adobe Photoshop CS3 adalah :
24
2. Lingkungan Kerja Adobe Photoshop CS3
Gambar 3.2 Macam komponen Adobe Photoshop CS3
Sumber: (Screenshot Pribadi)
3. Tool yang ada di Adobe Photoshop CS3
Gambar 3.3 Tools pada Adobe Photoshop CS3
Sumber : (Screenshot Pribadi)
Di dalam Photoshop CS3 terdapat Tool Box yang terletak di sebelah kiri canvas
yang biasanya digunakan untuk membantu dalam mengedit atau membuat objek
gambar yang di inginkan.
25
Disini kami akan membahas fungsi dan kegunaan dari masing-masing tool
tersebut. Adapun tanda segitiga kecil hitam yang terletak di sebelah kanan tool
memberi arti masih ada lagi tool yang lain di dalamnya. Untuk melihatnya klik
dan tahan tool tersebut ( Alt + klik tool tsb ). Tapi tidak semua tool memiliki
tanda ini.
1. Move Tool (V), Untuk memindahkan objek gambar
Prakteknya : Aktifkan tombol ini dengan cara menekan tombol V pada
keyboard.
Saat di canvas, move tool digunakan untuk memindahkan objek, dan menyeleksi
layer-layer (klik kanan pada objek) juga meng-copy dan memindahkan objek
secara bersamaan (alt+layer yang bersangkutan).
Kombinasi lain, move tool dipakai saat melakukan perputaran objek, klik dan
tekan tombol ctrl untuk mendapatkan putaran per 45 derajat. Saat di window
layers, move tool digunakan untuk menyeleksi objek (ctrl+klik layer).
2. Rectangular Marquee Tool (M), Untuk membuat seleksi berbentuk kotak
persegi empat
Prakteknya : Pilih menu Select -> Transform Selection untuk mengubah
seleksi dan menu Select -> Feather untuk mengatur ketajaman pinggiran
potongan.
3. Polygonal Lasso Tool (L), Untuk membuat seleksi lurus
Prakteknya : Digunakan untuk menyeleksi bagian dari suatu objek. Jika
tombol Alt ditekan maka Polygonal Lasso Tool akan berfungsi seperti Lasso Tool
biasa.
26
4. Crop Tool (C), Untuk memotong gambar
Prakteknya : Crop tool juga bisa digunakan untuk menghilangkan bagian
yang tidak diseleksi. Contoh yang sering dilakukan adalah untuk memperbaiki
hasil scan yang miring.
5. Slice Tool (K), Untuk membuat pembagian gambar
6. Brush Tool (B), Untuk menggambar atau mewarnai dengan bentuk kuas
Prakteknya : Brush Tool digunakan sebagai kuas dalam mengambar
dengan mouse. Atur besar kecilnya brush, hardness, opacity, dan flow dalam
Option.
7. Spot Healing Brush Tool (J), Untuk memperbaiki kerusakan gambar.
Prakteknya : Di sini Anda tidak perlu menentukan area yang akan
digunakan sebagai patokan, karena akan secara otomatis terpilih dari area di
sekitarnya.
8. Clone Stamp Tool (S), Untuk melakukan duplikasi/copy area tertentu pada
sebuah gambar atau biasa disebut cloning.
Prakteknya : Tekan ALT pada objek yang akan dikloning, kemudian
gerakkan mouse pada area tempat objek baru mau diletakkan.
9. Magic Wand Tool (W), Untuk menyeleksi gambar yang memiliki warna sama.
10. Gradient Tool (G), Untuk menghasilkan warna gradasi.
Prakteknya : Saat ingin memberikan warna gradasi sebaiknya lakukan
seleksi terlebih dahulu bagian mana yang akan diisi warna gradasi. Jika tidak,
maka seluruh kanvas terisi dengan gradasi.
11. Eraser Tool (E), Untuk menghapus gambar yang tidak kita inginkan.
27
12. Blur Tool (R), Untuk mengaburkan area atau memburamkan gambar.
Prakteknya : Klik atau klik + drag untuk mendapatkan hasil blur yang di
inginkan. Contoh :dapat di gunakan untuk menghilangkan bintik-bintik pada
wajah.
13. Dodge tool (O), Untuk membuat area menjadi lebih terang.
14. Horizontal Type Tool (T), untuk membuat teks secar horisontal.
Prakteknya :Buat area (klik + drag) agar tulisan tidak terus memanjang ke
kanan. Hasil teks dapat diatur alignment-nya juga dapat dipindahkan dengan
Move Tool.
15. Pen Tool (P), Untuk membuat gambar (garis lurus dan lengkung) dalam
bentuk path/vektor.
Prakteknya : Klik sekali untuk membuat anchor point, kemudian jika
kurva telah terbentuk, drag anchor point untuk membuat direction point. Path
yang dibuat oleh Pen Tool dapat diubah menjadi selection.
16. Custom Shape Tool (U), Untuk membentuk bebas
Prakteknya : Pilih di bagian Option bentuk-bentuk shape yang di inginkan.
Untuk menambah bentuk lain, klik segitiga kecil hitam di sebelah kanan.
17. Direct Selection Tool (A), Untuk merapikan alur path
18. Eyedropper Tool (I), Untuk memilih warna dari sebuah objek.
19. Notes Tool (N), Untuk membuat catatan pada image seperti copyright.
Prakteknya : Klik sekali saja untuk membuat notes. Notes tidak akan
terlihat di layer. Jadi untuk menggagalkannya lakukan undo (ctrl + alt + Z)
28
20. Hand Tool (PH), Untuk menggeser tampilan (canvas) pada layar
Prakteknya : Ada shortcut lain yang bisa digunakan selain PH yaitu tombol
spasi pada keyboard. Tekan spasi lalu gerak-gerakkan dengan mouse untuk
menggeser tampilan canvas.
21. Zoom Tool (Z), Untuk memperbesar tampilan gambar
Prakteknya : Klik objek yang akan diperbesar. Zoom juga bisa di gunakan
untuk memperkecil gambar. Gambar yang akan di perbesar secara terus-menerus
dapat di lakukan sambil meng-klik shift sebaliknya jika ingin memperkecil
gambar lakukan klik + alt
22.Set Background Color, Untuk merubah warna baik depan maupun belakang
Prakteknya : Isi warna pada area yang tersedia dengan cara, pilih Edit >
Fill > Use pilih Background Color atau shift + F5 > Use pilih Background Color
atau aktifkan tool ini dengan memilih tool Move Tool terlebih dahulu lalu klik ctrl
+ del. Jika anda ingin mengisi warna pada suatu area itu saja tanpa mempengaruhi
area lain lakukan dengan cara menekan tombol shift + ctrl + del bersamaan.
23. Set Forefround Color, Untuk merubah warna baik depan maupun belakang
Prakteknya : Isi warna pada area yang tersedia dengan cara, pilih Edit >
Fill > Use pilih Foreground Color atau shift + F5 > Use pilih Foreground Color
atau aktifkan tool ini dengan memilih tool Move Tool terlebih dahulu lalu klik alt
+ del. Jika anda ingin mengisi warna pada suatu area itu saja tanpa mempengaruhi
area lain lakukan dengan cara menekan tombol shift + alt + del bersamaan.
29
Supaya default tekan tombol D maka warna foreground dan background menjadi
putih dan hitam. Untuk menukar warna background dan foreground tekan tombol
X.
24. Edit in Quick Mask Mode (Q), Untuk pengeditan menggunakan efek mask
Prakteknya : Digunakan untuk menyeleksi dengan menggunakan Brush
Tool. Aktifkan tool ini dengan menekan tombol Q pada keyboard.
25. Change Screen Mode (F), Untuk merubah tampilan layar.
40
BAB IV
METODE PENELITIAN
Dalam bab ini, membahas mengenai langkah-langkah metodologi dan
perancangan karya yang digunakan dalam menyelesaikan karya.
4.1 Metodologi
Metode yang digunakan di dalam menyelesaikan karya ini adalah dengan
metode deskriptif. Metode deskriptif ini adalah metode yang digunakan untuk
penelitian suatu objek, suatu sistem pemikiran, suatu set kondisi, maupun suatu
kelas peristiwa. Tujuan dari metode deskriptif ini adalah untuk menggambarkan
secara sistematif fakta dan karakteristik objek yang diteliti secara akurat.
4.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah sekumpulan cara untuk mendapatkan
informasi atau suatu data mengenai masalah atau objek yang sedang diteliti.
Dalam teknik pengumpulan data ini digunakan metode sebagai berikut:
1. Observasi
Metode observasi merupakan pengumpulan informasi dan data dengan cara
mempelajari dan menelaah berbagai sumber berupa buku,materi kuliah dan
referensi lainya yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Di dalam tahap
41
ini dilakukan penelitian langsung mengenai semua hal yang berhubungan dengan
pembuatan warta dan company profile GKT Haleluyah.
Observasi yang sudah dilakukan adalah observasi yang ada dalam lingkungan
Gereja. Pertama, pada waktu kerja praktik yang bertugas sebagai majelis di GKT
sering mengadakan rapat bersama anggota majelis GKT lainya dengan Pendeta
untuk evaluasi dalam hal pelayanan dalam Gereja, program acara,dan
pembenahan lainya yang perlu dilakukan untuk kemajuan Gereja Kristus Tuhan
ini.
Penelitian selanjutnya di GKT banyak sekali artikel renungan yang terpampar di
majalah dinding yang nantinya dapat juga dapat meringkas renungan dan di setiap
ibadah kebaktian Gereja ini.
Penelitian berikutnya di GKT adalah ada berbagai macam komisi yang berbeda
dalam setiap ibadah, contohnya adalah kaum remaja, kaum usiawan, kaum umum,
kaum pemuda, dan kaum anak sekolah minggu, jadi bisa mendata dan memasukan
ke dalam warta gereja yang dapat mengetahui jumlah perkembangan jemaat di
setiap ibadah kebaktian nya.
Sehingga dari observasi telah dapat mengetahui:
a. GKT lebih kompak, saling membangun, dan mendukung pada setiap kegiatan
yang akan dilakukan untuk perkembangan dan kemajuan Gereja ini.
b. Dengan adanya berbagai renungan setiap minggunya yang dapat menambah
berkat, dan pelajaran baru bagi jemaat GKT.
c. Pendataan yang tepat dapat mengetahui bahwa Jumlah jemaat GKT sedang
menurun atau meningkat pada setiap ibadah kebaktian nya
42
Hasil dari observasi tersebut dapat diterapkan sebagai isi dari pembuatan warta
kebaktian gereja.
2. Wawancara
Wawancara dilengkapi untuk melengkapi informasi dan data yang digunakan
sebagai informasi yang disampaikan dalam warta gereja. Dalam tahap ini
dilakukan tanya jawab kepada berbagai pihak yang terkait yaitu Majelis,
Evangelis, dan Pendeta GKT yang mengetahui berbagai macam informasi yang
dibutuhkan dalam pembuatan warta GKT. Pelaksanaan wawancara tersebut
dilakukan di hari kerja, di kantor GKT Haleluyah. Hasil wawancara tersebut dapat
diketahui mengenai visi dan misi gereja, sejarah berdiri, dan pengembangan
gereja. Seluruh data-data tersebut akan dijelaskan pada BAB V
4.3 Analisa Data
Analisa data dilakukan agar informasi dan data yang terkumpulkan dapat
ditarik kesimpulan untuk dapat menjawab permasalahan yang diteliti.
Pada laporan kerja praktik ini, dilakukan 3 langkah. Langkah yang
pertama adalah reduksi data, yaitu melakukan pemilihan terhadap hal-hal yang
berhubungan dengan proses pembuatan warta. Di dalam tahap ini dilakukan
pengumpulan data seperti referensi artikel renungan untuk warta, perincian jumlah
persembahan, yang bertugas, dan data jumlah jemaat GKT yang hadir dan tidak
hadir. Kemudian data yang dianggap penting dan menunjang untuk penelitian
dikumpulkan, dan membuang data-data yang tidak diperlukan.
43
Langkah kedua, di dalam langkah kedua ini diikuti oleh pengumpulan data
dan informasi dari hasil observasi dan wawancara. Data yang dikumpulkan berupa
data mengenai sejarah GKT Haleluyah, visi misi, dan struktur organisasi. Data
tentang sejarah GKT Haleluyah Lumajang tidak digunakan karena tidak adanya
pendokumentasian secara visual.
Langkah yang terakhir adalah pengambilan kesimpulan sebagai
pendukung di dalam pembuatan warta gereja. Kemudian data yang telah melalui
berbagai langkah tersebut dipahami dan dipelajari kembali nantinya. Dari data dan
informasi yang sudah terkumpul dapat diambil kesimpulan bahwa pada
pembuatan warta gereja ini akan menampilkan informasi mengenai visi misi
gereja, struktur organisasi kepemimpinan gereja, renungan berkat, foto, hasil
warta gereja dan jadwal program ibadah kebaktian gereja menurut komisi jemaat
nya.
4.4 Pembuatan Company Profile Warta GKT Haleluyah
Pada langkah pembuatan company profile in ada 2 langkah, yaitu: langkah
pra produksi, dan langkah produksi. Dalam pembuatan company profile warta
tersebut menggunakan software Adobe Photoshop CS3.
4.4.1 Pra Produksi Pembuatan Company Profile untuk GKT Haleluyah
Dalam langkah ini, dilakukan diskusi dan rapat dengan seluruh organisasi
kepemimpinan yang ada di GKT Haleluyah, baik itu para Majelis, Pendeta, dan
44
Evangelis untuk isi warta gereja yang akan disampaikan di ibadah kebaktian
selanjutnya, yang mana isi dalam warta tersebut mengenai ringkasan khotbah
yang akan dibagikan kepada jemaat, pengumuman, jumlah data persembahan dari
jemaat GKT, jumlah kehadiran jemaat, renungan, dan sebagainya. Dari hasil rapat
menghasilkan:
1. Konsep
Konsep yang diajukan kepada pihak GKT Haleluyah menghasilkan suatu hasil
karya company
Profile yang berbentuk warta.
2. Konten
Isi dalam warta yang akan ada di dalamnya adalah ringkasan khotbah yang
akan dibagikan kepada jemaat, pengumuman, Logo, jumlah data persembahan,
jumlah kehadiran jemaat, renungan, dan sebagainya.
45
Gambar 4.1 Logo Gambar Salib
(Sumber: Tanpadaftar.com)
Di gambar 4.1 Menunjukan bahwa logo salib pada gereja yang makna artinya
adalah :
a. Dilihat dari pihak Allah
Allah menggantikan kita dengan memberikan Yesus untuk menanggung hukuman
akibat dosa (2 Kor 5:21)
Alkitab mencatat bahwa Yesus dihina, dicemooh, dihujat, dinista, direndahkan,
dijadikan terkutuk, dibuat jadi dosa kita harus melihat diri kita disitu. Ada juga
makna lain yang berarti Allah mengampuni kita (Ef 1:7), Allah menebus kita (Kol
46
1:14), Allah membenarkan kita (Rom 3:24). Dengan kata lain bahwa Allah adalah
Allah yang maha kudus, Ia rela menjadi dosa agar kita dikuduskan, Allah yang
maha mulia rela menjadi hina, agar kita jadi mulia, ia rela jadi kutuk agar kita
diberkati, Ia Allah yang maha tinggi rela jadi rendah agar kita ditinggikan.
b. Dilihat Dari Pihak Manusia
Salib adalah persekutuan dalam penderitaan dan kematianya (Fil 3:10-11).
Kalimat ini senada dengan pernyataan Tuhan Yesus yaitu menyangkal diri dan
memikul salib.
Menyangkal diri ini dimulai dari kesadaran bahwa hidupku ini bukanlah hidupku
lagi, tetapi Kristus yang hidup di dalam aku (Gal 2:20). Dari sinilah kita harus
aktif menyangkali gairah naluriah kemanusiaan kita. Memadamkan segala ambisi,
Kita semua adalah orang yang telah salah asuh, mewarisi cara hidup nenek
moyang dengan filosofinya yang salah (1 Pet 1:18-19). Mematikan segala hal
yang duniawi, mematikan segala keinginan daging, mematikan cara hidup yang
sia-sia (Kol 3:5-10, Gal 5:19-21).
Memikul salib artinya bukan salib yang kita cari, Tetapi Tuhan yang memberikan
kita salib untuk dipikul. Salib adalah menanggung penderitaan bukan karena
kesalahan sendiri, tetapi menanggung penderitaan karena nama Tuhan. Salib
adalah jalan kematian, tidak ada jalan balik. Jadi ketika Tuhan memanggil kita
dan kita mau mengikut Dia, sejak saat itu kita sedang berada di jalan kematian.
47
Jadi dengan memahami salib Kristus ini, kita semakin menghargai pengorbanan
Nya dengan hidup benar di hadapan Tuhan, dengan cara menyangkal diri dan
memikul salib. Dengan rela masuk ke dalam penderitaan dan kematian bersama
Kristus, dengan sendirinya kita akan mengalami kebangkitan, kehidupan yang
berkualitas, berkemenangan, dan memiliki hidup seperti Bapa yang kehendaki
sejak semula dalam rancangan Nya, yaitu seperti Yesus.
Menyangkal diri dan Memikul salib inilah pelayanan yang sejati kepada
Tuhan.
37
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan dijelaskan dari bab sebelumnya tentang pra produksi
dan produksi. Dalam bab ini akan dijelaskan lebih detail lagi dari setiap screen
shoot kegiatan dalam produksi pembuatan warta Gereja Kristus Tuhan (GKT)
Haleluyah.
5.1 Proses Produksi Pembuatan Warta GKT Haleluyah
Berikut ini akan ditampilkan beberapa gambar proses pengerjaan warta
GKT Haleluyah.
Gambar 5.1 Logo Software Adobe Photoshop CS3
(Sumber: Screenshoot pribadi)
Di dalam gambar 5.1 menunjukan logo software yang digunakan untuk membuat
warta gereja yaitu Adobe Photoshop CS 3. Software ini sudah biasa dikenal dan
sering digunakan untuk proses editing foto, digital painting, digital imaging,
38
pembuatan poster,brosur,banner dan sebagainya. Untuk dapat menggunakan
software ini sangat dibutuhkan sebuah laptop atau PC (Personal Computer)
dengan spesifikasi yang tinggi karena dibutuhkan proses RAM dan tenaga yang
cukup besar untuk dapat membuat berbagai karya dengan hasil kualitas yang
sangat bagus. Software ini tersedia di dalam satu paket Creative Suite yang dapat
diinstall bersamaan dengan software Adobe yang lain, dan ada juga yang bersifat
tunggal yaitu hanya menginstall software Adobe Photoshop CS3 saja.
Gambar 5.2 Tampilan Awal Adobe Photoshop CS3
(Sumber: Screenshot pribadi)
Pada tampilan awal Adobe Photoshop CS3 akan meminta pengguna untuk
melakukan sebuah setting awal, seperti nama proyek karya yang akan
dibuat,ukuran kertas, ukuran kertas, resolusi, dan lain sebagainya.
39
Gambar 5.3 Tampilan halaman kerja Adobe Photoshop CS3
(Sumber: Screenshot pribadi)
Gambar 5.3 di atas adalah area dimana tempat proses pengerjaan warta
berlangsung. Untuk melakukan proses pembuatan warta gereja tersebut, langkah
pertama yang harus dilakukan adalah membuat penataan sketsa desain atau layout
dahulu melalui Rectangle Tool. Agar memudahkan proses pengerjaan, sebaiknya
dilakukan pemilahan layout sendiri-sendiri.
40
Gambar 5.4 Layout sisi atas untuk KOP warta gereja
(Sumber: Screenshot pribadi)
Pada gambar 5.4 buat Layout baru untuk penempatan KOP warta dan tempatkan di
bagian atas.
Gambar 5.5 Semua layout untuk penempatan desain
(Sumber: Screenshot pribadi)
41
Pada gambar 5.5 semua layout dibuat dengan rectangle tool lalu digandakan
menjadi banyak dengan cara duplicate layer untuk mempermudah penempatan
desain menurut isi masing-masing.
Gambar 5.6 isi dari halaman pertama warta gereja
(Sumber: Screenshot Pribadi)
Pada gambar 5.6 setelah melayout di posisi masing-masing, buat semua text pada
warta sesuai dengan karakter tulisan, ukuran, jenis, dan lain sebagainya, lalu
setelah text selesai dibuat langkah selanjutnya adalah menempatkan di setiap
layout yang telah didesain. Halaman pertama ini berisi mengenai susunan program
jadwal ibadah kebaktian gereja dan susunan rangkaian kegiatan kebaktian di
dalam gereja.
42
Gambar 5.7 Halaman ke 2 pada warta gereja
(Sumber: Screenshot pribadi)
Pada gambar 5.7 ini, penulis mendesain layout baru untuk halaman 2 pada warta
gereja.
Gambar 5.8 Isi halaman ke 2 warta gereja(Sumber: Screenshot pribadi)
43
Pada gambar 5.8 setelah melayout di posisi masing-masing, buat semua text pada
warta sesuai dengan karakter tulisan, ukuran, jenis, dan lain sebagainya, lalu
setelah text selesai dibuat langkah selanjutnya adalah menempatkan di setiap
layout yang telah didesain. Halaman ke 2 ini berisi mengenai pengumuman, dan
laporan persembahan dari para jemaat.
Gambar 5.9 Halaman ke 3 dari warta gereja(Sumber: Screenshot pribadi)
Pada gambar 5.9 ini, penulis mendesain layout baru untuk halaman 3 pada warta
gereja.
44
Gambar 5.10 Isi halaman ke 3 warta gereja(Sumber: Screenshot pribadi)
Pada gambar 5.10 setelah melayout di posisi masing-masing, buat semua text
pada warta sesuai dengan karakter tulisan, ukuran, jenis, dan lain sebagainya, lalu
setelah text selesai dibuat langkah selanjutnya adalah menempatkan di setiap
layout yang telah didesain. Halaman ke 3 ini berisi mengenai jadwal pelayanan
yang bertugas di gereja dan Pokok-pokok doa di setiap minggu pekan nya.
45
Gambar 5.11 Penulis mendesain layout baru untuk halaman 4 pada warta gereja(Sumber: Screenshot pribadi)
Pada gambar 5.11 ini, penulis mendesain layout baru untuk halaman 4 pada wartagereja.
Gambar 5.12 isi halaman ke 4 warta gereja(Sumber: Screenshot pribadi)
46
Pada gambar 5.10 setelah melayout di posisi masing-masing, buat semua text
pada warta sesuai dengan karakter tulisan, ukuran, jenis, dan lain sebagainya, lalu
setelah text selesai dibuat langkah selanjutnya adalah menempatkan di setiap
layout yang telah didesain. Halaman ke 4 ini berisi mengenai Firman Tuhan yang
disampaikan melalui ringkasan khotbah dengan berkat dan pelajaran yang baru
setiap minggu nya yang dapat berguna untuk makanan rohani para jemaat untuk
diresapi dan dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Gambar 5.13 Lanjutan ringkasan khotbah dari halaman 4(Sumber: Screenshot pribadi)
Gambar 5.13 merupakan lanjutan isi ringkasan khotbah dari halaman 4.
47
Gambar 5.14 Penulis mendesain layout baru untuk halaman 6 pada warta gereja(Sumber: Screenshot pribadi)
Pada gambar 5.14 ini, penulis mendesain layout baru untuk halaman 3 pada warta
gereja.
Gambar 5.15 isi halaman ke 6 warta gereja
(Sumber: Screenshot pribadi)
48
Pada gambar 5.15 setelah melayout di posisi masing-masing, buat semua text
pada warta sesuai dengan karakter tulisan, ukuran, jenis, dan lain sebagainya, lalu
setelah text selesai dibuat langkah selanjutnya adalah menempatkan di setiap
layout yang telah didesain. Halaman ke 6 ini berisi mengenai pembacaan
Katekismus Heildeberg tanya jawab secara bergantian antara jemaat dengan
pendeta.
Gambar 5.16 Penulis mendesain layout baru untuk halaman 7 pada warta gereja(Sumber: Screenshot pribadi)
Pada gambar 5.16 ini, penulis mendesain layout baru untuk halaman 7 pada warta
gereja.
49
Gambar 5.17 isi halaman ke 7 warta gereja(Sumber: Screenshot pribadi)
Pada gambar 5.15 setelah melayout di posisi masing-masing, buat semua text pada
warta sesuai dengan karakter tulisan, ukuran, jenis, dan lain sebagainya, lalu
setelah text selesai dibuat langkah selanjutnya adalah menempatkan di setiap
layout yang telah didesain. Halaman ke 7 ini berisi mengenai agenda Kelompok
Tumbuh Bersama (KTB) yang terdiri dari kumpulan berbagai jemaat untuk mempertebal
dan memperkuat kehidupan kerohanian jemaat dan beberapa agenda jadwal ibadah,
contohnya adalah Ibadah Wanita Ester, Ibadah Doa Kamis, Ibadah Doa Sabtu, Ibadah
Pemuda Imanuel, Ibadah Remaja Efrata, dan Ibadah Komisi Anak
Setelah semua proses selesai, Save project warta tersebut ke dalam bentuk format PSD
dan bentuk JPEG.
50
5.2 Hasil
Berikut ini adalah hasil warta dan company profile yang telah dibuat :
1. HIDUP YANG BERKENAN
Hasil Kerja Praktik pada proyek mingguan ke 1
Gambar 5.18 Hasil warta halaman 1(Sumber: Olahan Peneliti)
51
Gambar 5.19 Hasil desain warta halaman 2(Sumber: Olahan Peneliti)
52
Gambar 5.20 Hasil desain warta halaman ke 3(Sumber: Olahan Peneliti)
53
Gambar 5.21 Hasil desain warta halaman 4 dan 5(Sumber: Olahan Peneliti)
54
Gambar 5.22 Hasil desain warta halaman ke 6(Sumber: Olahan Peneliti)
55
Gambar 5.23 Hasil desain warta halaman ke 7
(Sumber: Olahan Peneliti)
56
2. INTEGRITAS ORANG PERCAYA
Hasil Kerja Praktik pada proyek mingguan ke 2
Gambar 5.24 Hasil desain warta halaman 1
(Sumber: Olahan Peneliti)
57
Gambar 5.25 Hasil desain warta halaman 2
(Sumber: Olahan Peneliti)
58
Gambar 5.26 Hasil desain warta halaman 3
(Sumber: Olahan Peneliti)
59
Gambar 5.27 Hasil desain warta halaman 4
(Sumber: Olahan Peneliti)
60
Gambar 5.28 Hasil desain warta halaman 5
(Sumber: Olahan Peneliti)
61
3. PENYEMBAHAN YANG BERKENAN
Hasil Kerja Praktik pada proyek mingguan ke 3
Gambar 5.29 Hasil desain warta halaman 1
(Sumber: Olahan Peneliti)
62
Gambar 5.30 Hasil desain warta halaman 2
(Sumber: Olahan Peneliti)
63
Gambar 5.31 Hasil desain warta halaman 3
(Sumber: Olahan Peneliti)
64
Gambar 5.32 Hasil desain warta halaman 4
(Sumber: Olahan Peneliti)
65
Gambar 5.33 Hasil desain warta halaman 5
(Sumber: Olahan Peneliti)
66
4. Membangun Integritas Hamba Tuhan Dalam Pelayanan
Hasil Kerja Praktik pada proyek mingguan ke 4
Gambar 5.34 Hasil desain warta halaman 1
(Sumber: Olahan Peneliti)
67
Gambar 5.35 Hasil desain warta halaman 2
(Sumber: Olahan Peneliti)
68
Gambar 5.36 Hasil desain warta halaman 3
(Sumber: Olahan Peneliti)
69
Gambar 5.37 Hasil desain warta halaman 4
(Sumber: Olahan Peneliti)
70
Gambar 5.38 Hasil desain warta halaman 5
(Sumber: Olahan Peneliti)
71
5. Company Profile singkat GKT
Berikut ini adalah hasil dari company profile GKT
Gambar 5.39 Company profile GKT
(Sumber: Olahan Peneliti)
Gambar 5.39 merupakan company profile GKT Haleluyah Lumajang.
Selesailah proses yang cukup panjang Laporan Kerja Praktik ini, semoga bisamenjadi lebih baik lagi di generasi mendatang.
80
DAFTAR PUSTAKA
Arief S Sadiman, R. Raharjo, & Anung Haryono. (2009). Media pendidikan :
pengertian, pengembangan dan pemanfaatannya. Jakarta : Pustekkom Diknas dan
PT. Raja Grafindo Perkasa
Atwi Suparman. M. (2001). Desain instruksional. Jalarta: Proyek Pengembangan
Universitas Terbuka, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Departemen
Pendidikan Nasional.
Azhar Arsyad. (2009). Media pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Heinich, R. (et al). (1996). Instructional media and technologies for learning (5th
ed.). Englewood cliffs, New Jersey: A Simon & Schuster Company.
Yusufhadi Miarso. (2005). Menyemai benih teknologi pendidikan. Jakarta:
Kencana
Yusufhadi Miarso. (2007). Menyemai benih teknologi pendidikan. Jakarta:
Kencana