Upload
dokhue
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PEMBUATAN WEBSITE E-LEARNING UNTUK SMP N 2 SUMBERLAWANG SRAGEN
Naskah Publikasi
Diajukan oleh
Febrianto Wahyu Dwi Praeska 07.11.1531
Kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
2011
MAKING E-LEARNING WEBSITE FOR SMP NEGERI 2 SUMBERLAWANG SRAGEN
PEMBUATAN WEBSITE E-LEARNING UNTUK SMP NEGERI 2 SUMBERLAWANG SRAGEN
Febrianto Wahyu Dwi Praeska
Jurusan Teknik Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Along with the development of Information Technology is growing rapidly, the need for concept and mechanism of IT-based teaching and learning becomes inevitable. The concept, known as e-Learning is to bring the influence of conventional education in the transformation process into digital form, both in content and system. Currently, the concept of e-Learning has been widely accepted by the world community, as evidenced by the widespread implementation of e-learning in educational institutions and industry. E-Learning is an education system that uses electronic application to support thedevelopment of teaching and learning activities with internet.
intranet or other computernetwork media. With eLearning allows the educational process without going through aface to face and the development of science to students can be done easily. E-Learning also can shorten the learning time and of course save on costs by a course oreducational program.
E-Learning facilitate interaction between students with the material or materials, learners with teachers and fellow learners. Learners can hare information and canaccess learning materials at any time and repeatedly, with such conditions, the learnercan better solidify its control of the learning material. With the e-learning teachers will be easier to update learning materials which it is responsible in accordance with the demands of the latest scientific developments, but italso can develop themselves, or doing research to improve insights, and can control the teaching and learning activities of learners or students.
Keyword:E-Learning, Website, education,students
1. Pendahuluan
Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi yang semakin pesat,
kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar berbasis TI menjadi
tidak terelakkan lagi. Konsep yang dikenal dengan sebutan e-Learning ini membawa
pengaruh terjadinya proses transformasi pendidikan konvensional ke bentuk digital, baik
secara isi dan sistemnya. Saat ini konsep e-Learning sudah banyak diterima oleh
masyarakat dunia, terbukti dengan maraknya implementasi e-Learning di lembaga
pendidikan maupun industri.
E-Learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik
untuk mendukung pengembangan kegiatan belajar mengajar dengan media internet,
intranet atau media jaringan komputer lain. Dengan e-Learning memungkinkan terjadinya
proses pendidikan tanpa melalui tatap muka langsung dan pengembangan ilmu
pengetahuan kepada siswa bisa dilakukan dengan mudah. E-Learning juga dapat
mempersingkat waktu pembelajaran dan tentu saja menghemat biaya yang harus
dikeluarkan oleh sebuah program studi atau program pendidikan.
E-Learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan atau
materi, peserta didik dengan guru maupun sesama peserta didik. Peserta didik dapat
saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan
berulang-ulang, dengan kondisi yang demikian itu, peserta didik dapat lebih
memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran.
Dengan adanya e-learning para guru akan lebih mudah melakukan pemutakhiran
bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan
perkembangan keilmuan yang mutakhir, selain itu juga bisa mengembangkan diri, atau
melakukan penelitian guna meningkatkan wawasannya, serta bisa mengontrol kegiatan
belajar mengajar peserta didik atau siswa.
Sebagai salah satu sekolah menengah pertama terbaik di Sragen, SMP N 2
Sumberlawang berperan dalam pengembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang
Teknologi Informasi. Selama ini semua proses pembelajaran di SMP N 2 Sumberlawang
masih bersifat konvensional, dengan kata lain bahwa proses belajar mengajar antara
siswa dengan guru hanya dapat dilakukan dengan syarat terjadinya pertemuan antara
siswa dengan guru di dalam kelas. Jika pertemuan antara siswa dengan guru tidak terjadi
maka secara otomatis proses pembelajaran pun tidak dapat dilaksanakan.
Selain itu proses transfer ilmu pengetahuan hampir sepenuhnya dilakukan di
dalam kelas yang menyebabkan transfer ilmu pengetahuan bisa terlambat jika pertemuan
tidak terjadi. Keadaan seperti ini sangat jelas dapat menghambat proses pembelajaran di
SMP N 2 Sumberlawang yang dapat berakibat berkurangnya pemahaman siswa
terhadap suatu materi pelajaran.
Di sisi lain SMP N 2 Sumberlawang belum mempunyai suatu sarana untuk
mengelola dan memudahkan dalam penyebaran artikel, makalah, maupun ilmu
pengetahuan lain khususnya di bidang TI yang ditujukan untuk memberikan pendidikan
gratis bagi masyarakat umum. Maka perlu dibuat suatu aplikasi e-Learning berbasis web
yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja sehingga mendukung proses pendidikan
di SMP N 2 Sumberlawang serta mempermudah dalam penyebaran ilmu pengetahuan
kepada masyarakat umum.
2. Landasan Teori
2.1. INTERNET
Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen
Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut
ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka
mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis
UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran
telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar
informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi
cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Tujuan awal dibangunnya proyek itu
adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat
(US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan
menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi
serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi
perang dapat mudah dihancurkan. Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4
situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara,
University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan
secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian
proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara
tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer
dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-
universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet,
yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.
2.2 Website
Situs web (Website) merupakan alamat URL (Uniform Resource Locator) yang
berfungsi sebagai tempat penyimpanan data dan informasi dengan topik tertentu. Suatu
situs web terdiri atas :
1. Web page (halaman web), merupakan halaman khusus dari website
tertentu yang tersimpan dalam bentuk file. Dalam web page tersimpan berbagai
informasi dan link yang menghubungkan suatu informasi ke informasi lain baik
dalam web page yang sama maupun web page yang lain pada website yang
berbeda.
2. Homepage (halaman utama) merupakan halaman utama atau sampul
dari suatu website yang biasanya digunakan untuk memberikan informasi
singkat mengenai isi dari website tersebut dan siapa pemiliknya.
Website yang ada di internet dapat dikategorikan menjadi :
3. Web statis, yaitu web berisi/menampilkan informasi-informasi yang
sifatnya statis (tetap).
Web dinamis dan interaktif, merupakan web yang dapat menampilkan informasi
secara dinamis dan up-to-date serta dapat melakukan interaksi dengan user. Agar dapat
memberikan informasi yang relevan, website dinamis biasanya terhubung dengan
database sehinga informasi yang ditampilkan pada website sesuai dengan data yang ada
pada database. Untuk membuat website yang bersifat dinamis dan interaktif diperlukan
bahasa pemrograman khusus.
2.2.1 PERANAN SITUS WEB
Sebelumnya penyebaran informasi lebih banyak dilakukan melalui media
cetak (surat kabar, majalah, buku, atau brosur). Proses ini dapat memakan waktu
cukup lama, bahkan hingga berhari-hari. Belum lagi ditambah dengan waktu
pengiriman yang sangat tergantung pada lokasi yang dituju. Kehadiran web
menjadikan internet mengalami banyak sekali perubahan. Dengan menggunakan
format HTML (Hypertext Markup Language), sebuah dokumen dapat memuat
teks dan gambar sekaligus. Bahkan dengan perkembangan HTML, dokumen
dalam bentuk multimedia (perpaduan grafik, animasi, suara, dan video) mampu
ditampilkan. Internet tidak hanya tempat orang berkomunikasi, tetapi juga
menjadi tempat orang mendapatkan berita, informasi, dan pengetahuan. Di
negara yang maju, ada yang menggunakan internet sebagai sambungan untuk
video. Dengan demikian, informasi yang tersedia di internet akan menjadi daya
tarik bagi semua orang.
3.3 E-LEARNING Sistem Pembelajaran Elektronik atau E - Pembelajaran (Electronic learning
disingkat E-learning) adalah cara baru dalam proses belajar mengajar. E-learning
merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi. Dengan e-learning, peserta ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk
dengan manis di ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan dari seorang guru secara
langsung.
3. Analisis dan Perancangan Sistem
3.1. Analisis Sistem Analisis sistem adalah sebuah istilah secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal
pengembangan sistem.Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang
menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-
bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka.
Analisis system dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu system informasi yang
utuh kedalam bagian-bagian atau komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi
dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-
hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang di hadapkan sehingga dapat diusulkan
perbaikan-perbaikannya
3.2. Identifikasi Masalah Adapun masalah yang timbul dalam system informasi pada SMP Negeri 1
Buluspesantren Kebumen sebagai berikut :
1. Informasi Sekolah yang belum up to date.
2. Kurangnya sarana media informasi karena nenggunakan media informasi yang
sederhana.
3. Berita terkini yang belum ada.
4. Layanan kritik dan saran yang kurang optimal.
5. Banyak siswa yang belum tau sejarah sekolah.
6. Forum diskusi yang belum terimplementasikan.
7. Banyak siswa yang belum tahu profil guru.
3.3. Perancangan Sistem Website SMP Negeri 2 Sumberlawang terdiri dari dua halaman utama yaitu halaman
untuk user dan halaman untuk administrator. Halaman administrator berguna untuk
proses peng-update-an informasi. Halaman yang diperuntukkan untuk users bertujuan
untuk menampilkan informasi mengenai apa dan bagaimana SMP Negeri 2
Sumberlawang. Semua informasi yang di sajikan oleh SMP Negeri 2 Sumberlawang
bertujuan untuk kemudahan dalam mempromosikan SMP Negeri 2 Sumberlawang.
3.4. Perancangan Model Perancangan model adalah gambaran yang menjelaskan suatu bentuk sistem, salah
satunya adalah logika model yang digambarkan dengan data flow diagram. Data Flow
Diagram (DFD) yang pertama digambarkan adalah level teratas (top level) dan diagram
ini disebut dengan diagram konteks (context diagram).
Diagram konteks digunakan untuk menggambarkan aliran data secara umum dari suatu
entitas luar ke dalam sistem maupun sebaliknya dari sistem ke suatu entitas luar. Melalui
diagram konteks ini diharapkan dapat memperoleh gambaran umum secara garis besar
apa saja entitas luar yang terlibat dalam sistem.
Diagram konteks hanya mempunyai satu proses saja, proses ini mewakili dari seluruh
sistem. Diagram konteks untuk Sistem Informasi SMP N 2 Sumberlawang adalah seperti
pada Gambar 3.1 berikut :
Gambar 3.1 Konteks Diagram
Gambar 3.1 menunjukkan bahwa sistem ini berinteraksi dengan tiga external entity yaitu
Admin, User guru dan User biasa .Seorang Admin web dapat memasukkan data
informasi ke dalam sistem dan memperoleh seluruh hasil laporan data dari sistem
informasi yang diusulkan. User biasa bias dapat melihat informasi dari website SMP
Negeri 2 Sumberlawang.
3.5 Pemodelan Data
3.5.1 ERD (Entity Relationship Diagram)
Gambar 3. 2 ERD (Entity Relationship Diagram web 1)
3.4.2 ERD (Entity Relationship Diagram)
Admin
usernamealamat No_telp kota
Data_Peserta
Data_instruktur
Data_mapel
online
polling
bukutamu
instruktur
Data_materi
Data_soal
Pesertamateri
soal
Hasil_ujian
input
input
input
input
input
input
butuh
butuh
butuh
Nis
username alamat
kota
Foto
nip username alamat
No_telp
kode
mapel deskripsiinstruktur
session
time
idnama
alamat
waktu
pesan
statusid topik
pil1
pil2pil3
vote1
vote2
vote3
Id_materi
judul
deskripsi
materi
Kode_mapel
no soala
b
cd
Kode_mapel
jawaban
pilih
Ruang_belajar
Ruang_ujian
Id_materijudul deskripsi
materiKode_mapel
butuh
butuhno soal
a
b c d Kode_mapeljawaban
pilihId_nilai username
Kode_mapel
Jumlah_soal waktu
nilai
grade
Nama_mapel
instruktur
materi
Daftar_mapel soal
Gambar 3. 3 ERD (Entity Relationship Diagram e‐learning)
3.6 PERANCANGAN ANTAR MUKA
Gambar 3. 4 Halaman Index
3.6.1 Perancangan Halaman Web Perancangan halaman web digunakan sebagai patokan dalam membuat
sebuah antar muka (interface) yang akan mewakili tampilan dari website yang akan
dibuat. Berikut adalah rancangan tiap–tiap halaman untuk pengguna web ini.
1. Halaman Index
Halaman index merupakan halaman utama dimana setiap
pengguna sistem akan secara otomatis memasuki halaman ini disaat
pertama kali membuka sistem. Terdapat menu link untuk berpindah
halaman seperti menu beranda, profil sekolah, agenda, pengumuman,
hubungi, guru, galeri dan e-learning.
Gambar 3.5 Halaman index
4. IMPLEMENTASI DAN ANALISIS
Gambar 4.1 Halaman Utama Web
Gambar 4.2 Halaman E-Learning
4.2 Pengujian Sistem Setelah sistem selesai dibuat, maka untuk memastikan bahwa sistem ini telah
berjalan dengan baik. Tujuan dari pengujian sistem adalah menemukan kemungkinan-
kemungkinan pencarian kesalahan yan perlu diperbaiki kemudian, sehingga
mendapatkan tujuan yang diharapkan tanpa kesalahan. Pengujian pada sistem ini
menggunakan metode Black Box Test yaitu dengan memperhatikan hasil pengeluaran
apakah telah berjalan sebagaimana mestinya. Dalam pengujian sistem, penulis
melibatkat beberapa responden dari pihak sekolah, antara lain, guru dan siswa.
4.4.1 Black Box Testing
Pengujian ini dilakukan untuk memperlihatkan bahwa fungsi-fungsi bekerja
dengan baik dalam arti masukan yang diterima dengan benar dan keluaran yang
dihasilkan benar-benar tepat, pengintegrasian dari eksternal data berjalan dengan baik.
Hasil pengujian sistem web e-learning dengan black box test adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Daftar Responden Black Box test
No Nama Responden Pekerjaan
1 Febrianto Wahyu DP Mahasiswa AMIKOM, Teknik Informatika 2007
2 Dedhi Purnama Mahasiswa AMIKOM, Sistem informasi 2007
3 Norma Arif Mahasiswa AMIKOM, Sistem informasi 2007
Tabel 4.2 Daftar Responden Black Box test
No.
Pertanyaan
Penilaian
Ya Tidak
1 Apakah tampilan utama web menarik?
2 Apakah tampilan utama web berjalan dengan baik?
3 Apakah fungsi login user (guru/siswa) berjalan dengan
baik?
4 Apakah fungsi edit profil berjalan dengan baik?
5 Apakah fungsi post berita berjalan dengan baik?
6 Apakah fungsi upload materi berjalan dengan baik?
7 Apakah halaman e-learning berjalan dengan baik?
Keterangan: untuk hasil uji dapat dilihat dilampiran
Dari Pernyataan di atas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa Pembuatan
Website E-Learning di SMP N 2 Sumberlawang sudah dapat dioperasikan dengan baik.
5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari penjelasan dan uraian dari bab sebelumnya, serta analisis yang dilakukan
dengan melakukan studi kelayakan terlebih dahulu, dapat disimpulkan bahwa :
1. Pada penelitian ini, penulis dapat membuat website e-learning untuk SMP N
2 Sumberlawang Sragen.
2. Penulis dapat mengimplementasikan aplikasi e-learning sebagai pendukung
kegiatan pembelajaran, karena sekolah mampu melakukan kegiatan belajar
mengajar tidak hanya dikelas saja (time and place flexibility).
3. Dengan diterapkanya media pembelajaran melalui website e-learning di
SMP Negeri 2 Sumberlawang Sragen, interaksi guru dan siswa menjadi
bertambah (interactivity enchancement)
4. Dengan diterapkanya atau dimanfaatkanya media pembelajaran melalui
website e-learning di SMP Negeri 2 Sumberlawang Sragen, bisa
mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran.
5.2 Saran
Dalam pembuatan website dinamis dan interakrif sebagai sarana penyampaian
informasi dan promosi, penulis memberikan sarana untuk penyempurnaan dan
kelancaran website. Saran-saran adalah sebagai berikut :
1. Keberadaan website disebuah badan atau instalasi sangat penting karena akan
membantu kelancaran oprasional, dalam hal ini kelancara penyampaian informasi
dalam badan atau instalasi tersebut. Pembuatan website E-Learning SMP Negeri 2
Sumberlawang Sragen akan meningkatkan kegiatan belajar mengajar menjadi lebih
baik di sekolah tersebut dan informasi yang ditampilkan di situs tersebut selalu up to
date dan situs dapat siakses kapan saja dan dimana saja.
2. Agar situs mudah diakses sebaiknya situs didaftarkan pada hosting komersial yang
menyediakan fasilitas-fasilitas tambahan pada situs. Dengan demikian situs dapat
menentukan sendiri nama domain yang menggambarkan isi situs dan mudah diingat.
3. Dalam membangun situs web keamanan data merupakan aspek yang paling penting.
Oleh karena itu hal ini harus jadi perharian utama dalam membangun sebuah situs
web selain keefektifan dan keefisiensian. Mungkin situs yang dikembangkan oleh
penulis masih terdapat banyak kekurangan dalam hal keamanan. Untuk itu penulis
mengharapkan masukan dari pihak-pihak yang berkepentingan dan berkompetensi
dalam hal ini, untuk lebih menyempurnakan hasilnya.
DAFTAR PUSTAKA
Satria Wahono, Romi. 2003. Pengantar e-Learning dan Pengembangannya.
www.ilmukomputer.com.
Rahardja, B. 2001. Internet untuk Pendidikan. http://budi.insan.co.id/internet-
pendidikan.doc.
Effendi, Empy, SE., MBA, dan Hartono Zhuang, ST., MBA. 2008. e-Learning Konsep dan
Aplikasi. Yogyakarta: Andi.
Koran, Jaya Kumar C. 2001. Aplikasi E-learning dalam Pengajaran dan Pembelajaran di
Sekolah-Sekolah Malaysia.
http://www.tutor.com.my/tutor/pix/2001/0716/DuniaPendidikan/Kertas_Kerja/kk_0
1.PDF.
Neuschel, Richard F. 1976. Management system for profit and growth.
Welling, Luke and Thompson, Laura. 2001. PHP and MySQL Web Development.
www.moodle.org/forum.
www.kaskus.us.