21
PEMBULUH DARAH DAN TEKANAN DARAH Oleh : Muhammad Zul Fahmi Pembimbing : Kapten CKM dr.Hadi Zulkarnain, M.ked (Card) RSUD CUT NYAK DHIEN MEULABOH

Pembuluh Darah Dan Tekanan Darah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Sheren

Citation preview

Page 1: Pembuluh Darah Dan Tekanan Darah

PEMBULUH DARAH DANTEKANAN DARAH

Oleh :

Muhammad Zul Fahmi

Pembimbing :

Kapten CKM dr.Hadi Zulkarnain, M.ked (Card)

RSUD CUT NYAK DHIEN

MEULABOH

Page 2: Pembuluh Darah Dan Tekanan Darah

PEMBULUH DARAH DAN TEKANAN DARAH

PENDAHULUANSebagian besar sel tubuh tidak berkontak langsung dengan lingkungan eksternal, namun sel – sel ini harus melakukan pertukaran dengan lingkungan tersebut, misalnya menyerap O2 dan nutrien serta mengeluarkan zat sisa. Selain itu, berbagai pembawa pesan kimiawi harus diangkut di antara sel – sel untuk melaksanakan aktivitas yang terpadu. Agar pertukaran jarak jauh ini tercapai, maka sel – sel dihubungkan satu sama lain dan dengan lingkungan eksternal oleh sistem vaskular (pembuluh darah). Darah diangkut ke semua bagian tubuh melalui suatu sistem pembuluh yang membawa pasokan segar ke semua sel sekitarnya sembari membersihkan zat – zat sisa.

Page 3: Pembuluh Darah Dan Tekanan Darah

Untuk mempertahankan homeostatis, organ perekondisi menerima aliran darah melebihi kebutuhan mereka sendiri.

Darah terus – menerus mengalami “rekondisi” sehingga komposisinya relatif konstan meskipun bahan – bahannya terus dikuras untuk menunjang aktivitas metabolik dan selalu mendapat tambahan zat sisa dari jaringan. Organ – organ yang merekondisi darah normalnya menerima jauh lebih banyak darah daripada yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan metaboliknya, sehinnga dapat menyesuaikan kebutuhan darah tambahan untuk mencapai homeostatis.

Page 4: Pembuluh Darah Dan Tekanan Darah
Page 5: Pembuluh Darah Dan Tekanan Darah

Sebagian besar curah jantung di distribusikan ke saluran cerna ( untuk menyerap nutrien), ke ginjal (untuk membuang zat sisa metabolik dan menesuaikan komposisi air dan elektrolit), dan kulit ( untuk mengeluarkan panas). Alian darah ke organ lain seperti jantung ,otot rangka ,dan sebagainya semata-mata untuk memenuhi kebutuhan menurut tingkat aktivitasnya.

Page 6: Pembuluh Darah Dan Tekanan Darah

Laju aliran darah melalui suatu pembuluh (yaitu, volume darah yang lewat per satuan waktu) berbanding lurus dengan gradien tekanan dan berbanding terbalik dengan resistensi vaskular :

F = ΔP

R

Dimana :

F = laju aliran melalui suatu pembuluh

ΔP = gradien tekanan

R = Resistensi pembuluh darah

Page 7: Pembuluh Darah Dan Tekanan Darah

GRADIEN TEKANAN

Gradien tekanan adalah perbedaan tekanan antara awal dan akhir suatu pembuluh. Darah mengalir dari daerah dengan tekanan lebih tinggi ke daerah dengan tekanan lebih rendah mengikuti penurunan gradien tekanan, semakin besar gradien tekanan yang mendorong darah melalui suatu pembuluh, semakin besar laju aliran melalui pembuluh tersebut.(Gambar 10-2a).

Page 8: Pembuluh Darah Dan Tekanan Darah
Page 9: Pembuluh Darah Dan Tekanan Darah

RESISTENSI Faktor lain yang mempengaruhi laju

aliran darah melalui suatu pembuluh adalah resistensi, yaitu ukuran tahanan atau oposisi terhadap aliran darah yang melalui suatu pembuluh, akibat friksi antara cairan yang bergerak dan dinding vaskular yang diam.

Resistensi terhadap aliran darah bergantung pada tiga faktor :

1. viskositas darah2. panjang pembuluh3. jari – jari pembuluh, yaitu faktor terpenting.

Page 10: Pembuluh Darah Dan Tekanan Darah
Page 11: Pembuluh Darah Dan Tekanan Darah

Anyaman pohon vaskular terdiri dari arteri, arteriol, kapiler, venula, dan vena.

Pada sirkulasi sistemik, arteri yang membawa darah dari jantung ke organ, bercabang membentuk “pohon” pembuluh darah yang semakin kecil dengan berbagai cabang menyalurkan darah ke berbagai bagian tubuh. Ketika mencapai organ yang didarahinya, arteri kecil bercabang – cabang membentuk banyak arteriol. Volume darah yang mengalir melalui suatu organ dapat disesuaikan dengan mengatur kaliber (garis tengah internal) arteriol organ tersebut. Arteriol kemudian bercabang – cabang di dalam organ menjadi kapiler, pembuluh terkecil, tempat terjadinya pertukaran antara darah dengan sel sekitarnya. Pertukaran di kapiler ini adalah tujuan utama sirkulasi ; semua aktivitas lain sistem ditujukan untuk menjamin distribusi darah ke kapiler untuk pertukaran dengan semua sel.

Page 12: Pembuluh Darah Dan Tekanan Darah

Kapiler – kapiler menyatu kembali membentuk venula kecil, yang lebih lanjut menyatu membentuk vena kecil yang keluar dari organ. Vena – vena kecil secara progresif menyatu atau berkonvergensi untuk membentuk vena besar yang akhirnya mengalirkan isinya ke jantung. Arteriol, kapiler, dan venula secara kolektif disebut sebagai mikrosirkulasi, karena pembuluh –pembuluh ini hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Pembuluh mikrosirkulasi semuanya terletak di dalam organ. Sirkulasi paru terdiri dari tipe – tipe pembuluh darah yang sama, kecuali bahwa semua darah dalam sistem ini mengalir antara jantung dan paru. Jika disambung dari ujung ke ujung maka seluruh pembuluh darah di tubuh dapat mengelilingi bumi dua kali !

Page 13: Pembuluh Darah Dan Tekanan Darah
Page 14: Pembuluh Darah Dan Tekanan Darah

Arteri

Arteri dibentuk khusus untuk :

1.saluran transit cepat bagi darah dari jantung ke berbagai organ (karena jari-jarinya besar, arteri tidak banyak menimbulkan resistensi terhadap aliran darah)

2.Berfungsi sebagai reservoar (penampung) tekanan untuk menghasilkan gaya pendorong bagi darah ketika jantung dalam keadaan relaksasi.

Dimana arteri juga berfungsi sebagai reservoar tekanan. Karena sifat elastisnya, arteri mengembang untuk mengakomodasi volume ekstra darah yang dipompa ke dalamnya oleh kontraksi jantung dan kemudian mengecil (recoil) untuk terus mendorong darah ketika jantung melemas dan tidak memompa darah ke dalam sistem. (gambar 10-6)

Page 15: Pembuluh Darah Dan Tekanan Darah
Page 16: Pembuluh Darah Dan Tekanan Darah

Tekanan Sistol dan Tekanan Diastol

Tekanan sistol adalah tekanan puncak yang ditimbulkan oleh semburan darah terhadap dinding pembuluh sewaktu sistol jantung, rerata adalah 120 mmHg.

tekanan diastol adalah tekanan minimal di arteri ketika darah terkuras ke dalam pembuluh di sebelah hilir sewaktu diastol jantung, rerata adalah 80 mmHg.

Page 17: Pembuluh Darah Dan Tekanan Darah
Page 18: Pembuluh Darah Dan Tekanan Darah

Tekanan Nadi

Denyut yang dapat dirasakan di sebuah arteri yang terletak dekat dengan permukaan kulit disebabkan oleh perbedaan antara tekanan sistolik dan diastolik. Perbedaan tekanan ini disebut tekanan nadi. Ketika tekanan darah 120/80 mmHg, tekanan nadi adalah 40 mmHg (120 mmHg – 80 mmHg).

Page 19: Pembuluh Darah Dan Tekanan Darah

Tekanan arteri rerata adalah gaya pendorong utama aliran darah.

Tekanan arteri rerata adalah tekanan rerata yang mendorong darah maju menuju jaringan sepanjang siklus jantung. Jadi tekanan arteri rerata ini bukanlah nilai tengah antara tekanan sistolik dan diastolik. Penyebabnya adalah bahwa dalam setiap siklus jantung tekanan arteri lebih dekat dengan tekanan diastolik daripada tekanan sistolik untuk periode yang lebih lama.

Page 20: Pembuluh Darah Dan Tekanan Darah

Rumus tekanan arteri rerata :

Tekanan arteri rerata =

Tekanan diastolik + 1/3 tekanan nadi

Pada 120/80, tekanan arteri rerata =

80 mmHg + (1/3) 40 mmHg = 93 mmHg

Page 21: Pembuluh Darah Dan Tekanan Darah

THANKS FOR YOUR

ATTENTION