pemeliharaan-peralatan-bengkel.doc

7/23/2019 pemeliharaan-peralatan-bengkel.doc

1/62

I

PERALATAN KERJA BENGKEL

A. Tujuan

1) peserta diklat dapat mengetahui jenis-jenis peralatan kerja

2) peserta diklat dapat mengetahui dan menjelaskan fungsi dari

peralatan kerja

3) peserta diklat dapat mengetahui cara penggunaan peralatan

kerja yang benar dan sesuai fungsinya.

Pendahuluan

Dalam melakukan suatu pekerjaan, manusia memiliki keterbatasan

dimana terdapatnya pekerjaan yang tidak bisa diselesaikan sevara

efektif dan esien tanpa adanya factr penunjang. !leh karena itu

dibutuhkan yang namanya fasilitas penunjang agar pekerjaan yang

rumit bisa menjadi lebih mudah dan dapat terselesaikan dengan "aktu

yang relative singkat.

#eralatan $erja bengkel adalah sekumpulan alat%perkakas yang

sering dipakai leh mekanik dalam melakukan pekerjaan di bengkel,

misalnya dalam kegiatan-kegiatan prduksi, pera"atan, perbaikan dan

reparasi. &agi serang mekanik yang sehari-harinya melakukan

aktitas tersebut, jelas memerlukan peralatan guna membantu agar

pekerjaannya bisa terselesaikan secara efektif dan esien. #enggunaan

peralatan yang benar dan sesuai fungsinya merupakan keharusan.

'ecara umum peralatan kerja dapat diklasikasikan menjadi 3

(tiga) bagian utama, yaitu alat-alat tangan (basic hand tls), alat-

alat ukur (measuring tls) dan alat-alat khusus (special service tls-

''*).

B. Alat-alat Tangan (Basic Hand Tool)

1


2/62

+lat-alat tangan merupakan peralatan sederhana yang biasa

digunakan dalam pekerjaan di bengkel, baik itu dalam kegiatan kerja

bangku maupun kegiatan pera"atan%reparasi kendaraan, yang

penggunaannya cukup sederhana. +lat tangan di bengkkel tmtif

merupakan alat yang paling sering dipakai, sebab itu disimpan dalam

tl b agar mudah dijangkau. *erdapat banyak ragam alat-alat

tangan, akan tetapi yang biasa dipakai dalam pengerjaan

pemeliharaan dan perbaikan kendaraan diantaranya adalah sebagai

berikut

1. Pembuka baut/mur (Kunc!

$mpnen kendaraan seperti sepeda mtr dapat dilepas

dan dipisahkan karena kmpnen tersebut umumnya dirakit satu

sama lainnya. elepaskan% merakit kmpnen atau bagian-

bagian kendaraan tersebut membutuhkan alat pembukan baut%

mur.

+lat pembuka baut% mur terdiri dari kunci yang dirancang

secara khusus untuk dapat lebih memudahkan dalam membuka

dan mengencangkan baut. $nstruksinya dapat terdiri dari

sudut dan 12 'udut. 'edangkan ukurannya juga bervariasi mulai

dari yang terkecil sampai yang terbesar sesuai kebutuhan,

namun yang umum dipakai pada bengkel kendaraan adalah

ukuran mm s%d 32 mm. terdapat beberapa bentuk kunci

pembuka baut% mur, diantaranya

a. Kunci pas

erupakan kunci yang berfungsi untuk membuka baut%

mur yang tidak membutuhkan mmen pengencangan tinggi.

/kuran kunci pas bervariasi dalam satuan metric (mm) dan inchi

(in). pada sebuuah kunci pas terdapat dua ukuran mulut kunci

pas yang berbeda misalnya mm dan 0mm, 1mm dan 12mm,

dan sebagainya.

2


3/62

'esuai bentuk mulutnya, pada "aktu digunakan sebuah

kunci pas dengan kuat akan memegang dua sisi kepala baut%

mur. #ada saat digunakan pastikan baha"a kunci pas yang dipilih

sesuai atau tepat dengan ukuran baut% mur. asukkan mulut

kunci pas ke kepala baut. #enjepitan yang tidak tepat akan

mengakibatkan kerusakan pada kepala baut dan mulut kunci

pas.

Gambar"#"Kunci Pas

Gambar "#$ Penggunaan Kunci Pas. A) Penggunaan yang salah. b)

Penggunaan yang benar

ulut kunci pas dibuat miring 1 terhadap pegangannya

sehingga dalam penggunaannya dapat dipakai secara blak-balik

pada psisi menarik kea rah dalam atau psisi mendrng keluar.

#enting

tidak benar menggunakan kunci pas berukuran lebih kecil

atau lebih besar dibandngkan ukuran baut atau mur yang

akan dipasang%dilepas.

3


4/62

Dalam usaha untuk membuka baut% mur, jangan

memperpanjang kunci pas dengan sambungan atau

memukulnya kunci pas akan slip dan merusakkan kepala

baut% mur sebaliknya dapat mematahkan mulut kunci pas itu

sendiri.

b. Kunci Ring

$unci ring adalah juga berfungsi

mengendrkan%mengencangkan baut%mur dengan mmen

kekencangan yang tidak terlalu tinggi. &edanya adalah mulut

kunci jenis ini berbentuk bulat dan memiliki 12 lekukan ((sudut)yang dapat memegang dengan kuat sisi mur atau kepala baut

sehingga tidak mudah slip ketika digunakan.

Gambar "#%Kunci Ring

c. Kunci shock

$unci shck berfungsi untuk mengendrkan%

mengencangkan baut%mur. &iasanya kunci scket terdiri dari

'cket, 'ambungan, dan handle yang terpaket dalam satu set

(b) dengan ukuran shcket yang bermacam-macam dalam

satuan mm atau inchi. 'etiap kunci shck memiliki ukuran

sendiri-sendiri. 'et kunci shick terdiri atau ukuran 1-33 mm.

4


5/62

del kunci shck bervariasi seperti mulut kunci shck

standar (standart pint) dengan , 0, atau 12 lekukan (pint

deep). $etiga mdel kunci shck pada saat digunakan dapat

memegang dengan kuat sisi baut%mur.

Gambar "#& Kunci shock

normal

Gambar "#' Kunci Shock

panjang

Gambar "# Bentuk Mulut Kunci Shock

&erbeda dengan kunci ring dan kunci pas, karena tidak memiliki

pasangan langsung, kunci shck bisa digunakan setelah

5


6/62

disambungkan dengan pegangannya. +dapun mdel handle

kunci shck antara lain

Rachet Handle

Gambar "#) Rachet handle

4andle kunci shck ini arah putarannya dapat disetel sesuai

dengan keperluan (arah untuk mengencangkan atau

mengendrkan baut%mur) tanpa mengubah arah putaran tangan.

'ehingga rachet handle sangat cck dipakai untuk memutar

baut%mur pada tempat yang sempit.

Speed handle

Gambar "#* Speed Handle

'peed handle merupakan tangkai kunci shckpanjang untuk

melepaskan atau mengencangkan baut yang ulirnya panjang dan

dalam.

Sliding Handle

6


7/62

Gambar "#+Slidiing Handle

'liding handle merupakan tangkai yang biasa digunakan untuk

melepaskan atau mengencangkan mur%baut yang memiliki

mmen pengencangan yang cukup tinggi.

L Handle

Gambar "#",!" handle

$unci shck yang dipasangkan pada 5 handle dapat bergerak

bebas sehingga kemungkinan untuk digunakan pada psisi-psisi

rumit.

'et shck juga telah dilengkapi dengan penyambung

(etensin). del penyambung kunci shck adalah universal

jint, adaptr slid etensin bar, dan 6eible etensin bar.

#enyambung (etensin) ini diggunakan untuk menghubungkan

handle dengan kunci shck jika mur%baut tidak dapat dijangkau

tangkai yang ada.

7


8/62

Gambar "#""Model#model penyambung $e%tension)

d. Kunc L (Allen rench!$unci 5 biasanya digunakan untuk membuka% mengencangkan

baut yang yang pada kepala bautnya menjrk ke dalam.

*erdapat berbagai ukuran kunci 5 yang biasanya terdiri dari 2-

22mm. #enampang kunci 5 yang banyak di pasaran adala

penampang berbentuk segi enam (heagnal) dan berbentuk

gerigi (5 bintang).

Gambar "#"$Kunci !

dan penggunaannya

e. Kunc Inggr. (adjustable wench)

$unci 7nggris (adjustable "rench) merupakan kunci untuk

mebuka% mengencangkan baut yang ukurannya dapat diubah-

ubah sesuai dengan limit maksimumnya. $unci ini memiliki

rahang tetap dan rahang yang dapatt disetel. 'alah satu bentukkunci inggris dibuat bersudut 1 antara mulut kunci dengan

pegangannya dengan lebar mulut 13-3 mm. pada mdel lain,

mulut kunci dibuat besudut 8 terhadap pegangannya dan

mempunyai ukuran mulut 2-03mm.

8


9/62

9ara penggunaannya dengan jalan memutarkan penyetel

rahang sementara mulut kunci ditempatkanpada kepala baut

atau mur. ulut kunci disetel membesar dan mengecil sesuai

ukuran baut%mur.

Gambar "#"% Kunci inggris

!. Kunc kmbna./0a.-rng$unci kmbinasi adalah gabungan dari kunci pas dan kunci

ring dimana pada kedua bagiannya terdiri dari kunci pas dan knci

ring

Gambar

"#"&Kunci Kombinasi

". 1beng

!beng merupakan alat yang berfungsi untuk membuka

sekrup atau baut yang kekuatan mmennya relative rendah.

*erdapat 3 (tiga) jenis beng yaitu beng biasa, beng :set dan

beng *umbuk (beng ketk). 'edangkan ditinjau dari segi

penampangnya, terdapat bentuk plus (;) dan beng pipih%min

(-).

a# 1beng Ba.a

9


10/62

Gambar "#"' &beng biasa dan baut

!beng biasa terdiri dari tangkai dan bilah beng. +da

beng biasa yang tangkai dan bilah bengnya tidak dapat

dilepas, namun ada pula yang bilahnya dapat dilepas dan

diganti-ganti. !beng biasa digunakan untuk

mengendrkan%mengencangkan sekrup atau baut sesuai

ukurannya. #ilihlah mata beng yang sesuai dengan alur kepala

baut%sekrup. #enggunaan mata beng yang besar dari alur

kepala baut dapat menyebabkan kerusakan alur baut dan juga

kerusakan mata beng itu sendiri.

b# 1beng 12.et

Gambar "#" &beng &'set

!beng :set mempunyai bilah yang sekaligus sebagai

tangkainya. !beng ini memiliki mata pada kedua ujungnya

berbentuk kembang%#hilips (;) atau minus (-). !beng :set

berfungsi untuk mengencangkan baut dangan kepala beralur

atau sekrup yang letaknya tidak dapat dijangkau leh jenisbeng biasa.

c# 1beng Ketk

!beng ketk berfungsi untuk mengeraskan atau

mengendrkan baut kepala beralur atau sekkrup yang mmen

10


11/62

pengencangannya relative lebih tinggi. !beng ini terdiri dari

tangkai dan bilah yang dapat dilepas. &ila digunakan, maka perlu

dipilih bilah beng ketk yang sesuai dengan ukuran dan bentuk

sekrup atau bautnya.

Gambar "#") &beng Ketok

dan Palu

9ara menggunakan beng ketk dengan jalan memukul

ujung bdi beng dengan palu sambil tangkai beng ketk

diputar sehingga blade dapat memutar ke kanan atau ke kiri

(mengeraskan atau mengendrkan). #sisi antara biilah beng

dengan sekrup atau baut diupayakan harus tetap tegak. Dengan

memutar blade beng secara tiba-tiba, maka baut atau sekrup

yang kencang dapat dikendrkan dengan mudah. &egitu pula

sebaliknya pada saat mengencangkan.

#. Tang

*ang dalam bengkel tmtif digunakan untuk bermacam-

macam pekerjaan misalnya untuk memegang, memtng,

melepas dan memasang kmpnen. #enggunaan tang

11


12/62

menyesuaikan dengan bentuk mulut, pisau ptng dan penyetel.

#enggunaan tang yang tidak sesuai dapat menyebabkan

kerusakan pada kmpnen.


13/62

ukuran. *ang pligrip tidak digunakan untuk

mengencangkan%mengendrkan baut%murk arena akan

mengakibatkan kerusakan pada sisi-sisi baut%mur itu.

Gambar "#"+ (ang poligriph

c. Tang kuat (3ce gr0!

=ice grip berfungssi untuk mengendrkan mur%baut yang

telah rusak dan tidak dapat lagi dibuka dengan kunci ring

atau kunci shck. Daya cengkraman mulut tang jenis ini

relative lebih kuat dari tang lainnya karena memiliki penyetel

yang mengatur besar kecilnya mulut tang kuat. *ang ini jugasering disebut tang bethet.

Gambar "#$, (ang Kuat $ice *rip)

13


14/62

d. Tang Ptng

+dalah jenis tang yang dapat digunakan untuk memtng

lgam lunak misalnya> kabel%ka"at, atau plat tipis. *ang ptng

dibedakan menjadi tang ptng khusus kelistrikan (multipurpse

electrician?s), tang ptng diagnal, tang ptng ujung (end

cutting), tang ptng sisi (side cutting), dan tang ptng baut.

14

A


15/62

Gambar "#$" (ang diagonal. a) tang diagonal+ b) Multipurpose

electrician,s+ c) side cutting+ d) end cutting.

e. Tang Rng Trak ($iston ing e%pande)

*ang ini dibuat dengan bentuk khusus untuk melepas dan

memasang ring pistn%trak. @ahang tang ini didesain dengan

bentuk khusus agar dapat menahan kedua ujung ring pistn

dengan aman pada saat dipasang atau dilepas dari alur

pistn.

$arena sifat yang mudah patah, maka saat memasang dan

melepas diupayakan ring trak tidak bleh melengkung

terlalu lebar.

15


16/62

Gambar "#$$ Piston ring ekspander dan penggunaannya

$etika digunakan, sisi penahan tang ring trak harus

dipasangkan tepat pada kedua ujung ring trak. $edua

tangkai tang ditekan perlahan, bersamaan dengan itu ring

trak melebar. *etap pada psisi ini keluarkan ring trak dari

alurnya. /ntuk pemasangan ring trak, tempatkan ring trak

pada rahang tang ring trak dan pasanglah ring trak pada

alur ring trak.

!. Tang 4na0 Rng

*ang 'nap @ing merupakan tang yang khusus digunakanuntuk membuka% memasang snap ring. 'nap ring merupakan

penahan atau cincin pengunci dari baja. *ang snap ring terdiri

dari tang snap ring buka $eksternal snap ring) dan tang snap

ring tutup $internal snap ring).

16


17/62

Gambar "#$$ (ang snap ring. a) internal snap ring+ b) eksternal snap

ring.

g. Tang 5ncng 0anjang (long nose)

*ang mncng panjang (lng nse pliers) berfungsi anahan

atau memegang, meletakkan dan mengambil benda-benda

kecil di kedalaman tertentu tanpa merusak benda kerja. *ang

mncng panjang mempunyai bentuk rahang panjan dan

sempit. *ang ini ada yang berbentuk lurus dan bengkk.

Gambar "#$% (ang moncong panjang model lurus

Gambar "#$& (ang moncong panjang model bengkok $cur-ed long nose)

&. Pembuka katu0 ('al'e sping copesso)

+dalah alat yang khusus digunakan untuk membuka%

memasang katup pada mtr 8 tak. $nstruksi dan ukuran alat

ini bermacam-macam bentuk. *erdapat mdel rahang (ja")

17


18/62

dapat dilepas dan digantikan dengan ukuran yang sesuai dan

mdel epansin.

Gambar "#$' -al-e spring compressor dann penggunaannya

9ara penggunaannya adalah dengan cara menekan ujung

penekan valve spring kmpresr pada pegas katup dan rahang

dipasangkan pada sisi dalam daun katup. +tur psisi penekanpegas (thread adjustment) pegas katup yang baik, kemudian

tuas% gagang (clamping lever) ditekan penuh. #ada kndisi ini

pegas katup ikut memendek sehinggakuku penehan dan pegas

katup dapat dilepas dengan mudah, selanjutnya katup dapat

dikeluarkan.

. Rng cm0re..r

#istn ring cmpressr adalah alat yang dipakai untuk

menekan ring pistn pada "aktu pemasangan ring pistn dan

pist ke dalam silinder. #istn ring cmpressr dibuat dalam

berbagai ukuran, menyerupai silinder linear yang telah

dilengkapi dengan penyetel. #enyetel berfungsi menyesuaikan

18


19/62

diameter pistn ring cmpressr (membesar dan mengecil)

ketika digunakan

Gambar "#$ Piston ring compressor dan penggunaannya

*. Palu

#alu merupakan alat yang dipakai sebagai pemukul untuk

memasang dan melepaskan kmpnen-kmpnen mesin seperti

pada pemasangan bearing, melepas sambungan pada prpeller

shaft, dan sebagainya. #ada bengkel tmtif palu bisa

dikategrikan ke dalam 2 (dua) kategri besar yaitu> palu keras

dan palu lunak.

a. Palu kera./ 0alu be.

$epala palu dibuat dari baja yang kedua ujungnya

dikeraskan. /kuran palu ditentukan leh berat, biasanya antara

,3 A 1,8 kg.bagian muka palu dibuat dalam berbagai bentuk

19


20/62

seperti bulat, rata, dan menyilang pada kedua ujungnya. #alu

kepala bulatseperti knde dimaksudkan agar "aktu digunakan

untuk memukul, dapat berhenti di tengah-tengahpada satu titik

pukulan. #alu kepala rata digunakan untuk membentuk

pemukulan benda kerja menjadi rata. 'edangkan palu kepala

menyilang dimaksudkan untuk membentuk tekukan pada benda

kerja.

Gambar "#$) berbagai bentuk kepala palu besi. a) kepala bulat+ b)

kepala menyilang+ c) kepala rata

20


21/62

Gambar "#$* Penggunaan palu besi

b. Palu Lunak

#alu lunak (malet) dibuat dari bahan kayu, plastic, karet

dan tembaga. $apala palu lunak plastic dapat dilepas atau

diganti karena menggunakan sekrup sebagai pengikat palu. #alu

lunak dipakai untuk memasang dan membngkar kmpnen

mesin yang dihindarkan dari bekas pukulan, misalnya bearing,

prs kmpnen, kepala blk silinder, kepala silinder, dan

kmpnen lainya. #enggunaan palu lunak yang tidak benar

dapat mengakibatkan kerusakan pada muka palu, mengembang

seperti cenda"an.


22/62

Gambar "#$+ Berbagai jenis palu lunak. a) palu kayu+ b) palu karet+ c) palu

tembaga+ d) palu plastic.

+. Ta0 dan 4na

*ap dan snai adalah alat yang digunakan untuk membuat ulir.

*ap digunakan untuk membuat ulir dalam sadangkan snai

digunakan untuk membuat ulir luar.

Gambar "#%, (ap dan

Snai. Kiri+ tap. Kanan+ snai

*ap terdiri dari 3 bagian yaitu tap pembentuk (tap 1), tap

menengah (tap 2), dan tap akhir (tap 3). #embuatan ulir dengan

menggunakan tap adalah terlebih dahulu melubangi benda kerjadengan br dengan ukuran yang tepat. 5ubang pengebran yang

terlalu kecil akan mengakibatkan kerusakan pada alat tap

selama prses penguliran. 'ebaliknya lubang br yang terlalu

besar akan menghasilkan pembuatan bentuk ulir dalam yang

tidak sempurna.

+gar menghasilkan ulir yang sempurna, tap dipakai secara

berurutan pada pembuatan ulirnya. *ahap a"al pembentukan ulir

kasar gunakan tap pembentuk, pembentukkan ukuran dan

bentuk ulir dengan tap menengah, kemudian untuk

menyempurnakan ukuran dan bentuk ulir dengan menggunakan

tap akhir.

22


23/62

,. Alat-alat ukur

+lat ukur $measuring tool)merupakan suatu alat untuk mengetahui

besaran baik itu besaran, ukuran atau dimensi dan kndisi sik suatu

kmpnen. 'acara umum alat ukur yang sering digunakan terdiri atas

alat ukur mekanik dan alat ukur listrik.

1. Alat 6kur 5ekank

+lat ukur mekanik adalah alat ukur yang biasanya digunakan

untuk mengetahui ukuran atau dimensi dan kndisi sik suatu

kmpnen seperti panjang, lebar, tinggi, kerataan, dan sebagainya.

Dalam penggunaannya pembacaan hasil pengukuran dengan alat ukur

mekanik dapat langsung dibaca pada skala alat ukurnya atau dengan

bantuan alat ukur lain yang memiliki skalau ukur. +dapun alat ukur

mekanik diantaranya adalah

a. 5.tar Baja

istar baja digunakan di bengkel untuk panjang, lebar atau

tebal suatu benda. istar baja juga bisa dipakai menggantikan

straight edge untuk memeriksa kerataan, misalnya kerataan

kepala silindermtr%mbil. #ermukaan dan bagian sisi rata

mistar baja terdapat guratan-guratan sebagai sisi ukur. /ntuk

ukuran metrik 1 cm dibagi dalam 1 bagian atau 2 bagian

yang sama, sedangkanpada ukuran inchi% dim, 1 inchi dibagi

menjadi 1 atau 32 bagian sehingga berjarak 1%0B, 1%1B, 1%32B.

'elain mistar baja, di bengkel juga sering digunakan mistar

gulung untuk mengukur bagian yang cembung, menyudut,

cekung dan benda-benda yang panjang dan tak bisa diukur

dengan mistar baja.

23


24/62

Gambar "#%" Mistar baja

b. 4traght Edge

'traight edge merupakan alat ukur untuk mengukur kerataan

atau kebengkkan permukaan dari suatu kmpnen. &entuk

straight edge tampak seperti mistar baja, tetapi tidak terdapat

skala ukuran pada permukaannya serta lebih tebal. Dalam

bidang tmtif, straight edge digunakan misalnya untuk

mengukur kerataan permukaan blk silinder dan kepala silinder

sepeda mtr atau mbil. /ntuk mengetahui kerataan dan

keausan dari plat penekan, masukkan feeler gauge ukuran

tertentu di antara permukaan plat dan straight edge .

Gambar "#%$ Straight edge

c. Kunc 5men

$unci mmen $torgue rench) digunakan untuk mengukur

gaya punter pada baut dan mur agar mencapai mmen

24


25/62

kekencangan tertentu.


26/62

9ara menggunakan kunci mmen adalah kepala kunci

mmen ditahan agar kunci shck tetap pada psisi yang benar

sambil menarik gagang kunci mmen searah jarum jam.

'etiap kunci mmemn memiliki mmen maksimum

$ma%imum tor0ue), yang merupakan batas tertinggi

kekencangan yang dapat diukur leh kunci mmen. +gar

penggunaannya sesuai dengan fungsinya dan supaya alat ini

tetap a"et, gunakan kunci mmen dengan ukuran kekencangan

di ba"ah batas maksimum mmen kekencangannya. /ntuk

ukuran kekencangan baut atau mur yang lebih besar, mekanik

dapat menggunakan kunci mmen lain dengan mmen

maksimum lebih besar.

Gambar "#%& Penggunaan Kunci momen

d. 5crmeter

icrmeter adalah alat ukur untuk mengukur diameter

(dalam%luar) maupun kedalaman lubang dangan tingkat akurasi

bisa mencapai 3 (empat) angka di belakang kma (,1 mm).

icrmeter terbagi dalam 3 (tiga) jenis, yaitu

- outside icoete, digunakan untuk mengukur

diameter luar sepperti pada pistn, pin, prs engkl, dll.

$nstruksi micrmeter luar secara umum sama, tetapi

untuk setiap jenisnya dilengkapi dengan perangkat

tambahan yang membantu menunjukkan tingkat ketelitian

26


27/62

pengukuran alatnya. *ingkat ketelitian micrmeter luar

bervariasi, yaitu 1%1 mm (,1 mm) dan 1%1 mm

(,1 mm).

Gambar "#%' &utside Micrometer

#embacaan hasil pengukuran dilakukan dengan

memperhatikan penunjukan antara skala pada tabung ukur

dengan skala nnius pada tabung putar yang segaris dengan

skala tabung ukur.

- ikoete /ala $1nside Micrometer)0digunakan untuk

mengukur diameter dalam misalnya pada silinder, trml

rem dll. 7nside ikrmeter terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu

micrmeter dalam dengan dua titik dan mikrmeter dalam

pengukur tiga titik. *ingkat ketelitian mikrmeter dalam

pengukur dua titik adalah sampai ,1 mm sedangkan

mikrmeter dalam pengukur tiga titik memiliki tingkat

ketelitian sampai dengan , mm.


28/62

bantu tngkat ukuran tertentu dalam dapat diperleh batas

ukur sampai 1 mm.

Gambar "#% inside micrmeter

- ikoete Kedalaan (icoete depth auge)0

digunakan untuk mengukur kedalaman lubang. +gar

diperleh hasil pengukuran yang tepat, ujung ukur harus

menyentuh bagian terdalam lubang yang diukur. 5andasan

micrmeter ini harus tepat berada pada permukaan lubang

kmpnen. Cambar berikut memperlihatkan knstruksi

mikrmeter kedalaman.

Gambar "#%) Micrometer pengukur kedalaman

28


29/62

Prinsip Pengukuran dan Pembacaan Hasil Pengukuran

Mikrometer.

#ada bagian tabung ukur maupun tabung putar terdapat garis-

garis dan angka yang berfungsi membantu pembacaan ukuran

pengukuran. 'kala tetap pada bagian tabung ukur $outer Slee-e)

memiliki pembagian dalam ukuran milimeter (mm).


30/62

Gambar "#%)a Pembacaan hasil pengukuran pada mikrometer

e. 7erner 8al0er/ .ketmat/ Jangka 4rng

=ernier caliper atau sketmat merupakan alat ukur yang dapat

digunakan untuk mengukur diameter (luar dan dalam) dan%atau

kedalaman lubang. =ernier caliper mempunyai 2 skala

pengukuran, yaitu skala utama dan skala vernier atau skala

nnius.

&erdasarkan knstruksinya, jangka srng dapat dibedakan

seperti jangka srng universal, jangka srng dengan ujung

yang dapat berputar, jangka srng pengukur ketinggian, jangka

srng penukur kedalaman, jangka srng pengukur jarak sumbu

dll. *ingkat ketelitian jangka srng yang ada adalah ,1 mm,

, mm, dan ,2 mm.

gambar "#%* ernier caliper $uni-ersal -ernier 2aliper)

30


31/62

Gambar "#%+ ernier 2aliper pengukur ketinggian

Gambar

"#&, ernier 2aliper pengukur kedalaman

etde pengukuran jangka srng menggunakan skala utama

dan skala vernier (skala nnius). 'kala vernier digunakan untuk

mengukur jarak kecil dengan cara mencari perbedaan antara dua

tanda. etde ini disebut pengukuran vernier. /ntuk

menentukan hasil pengukuran tetap harus memperhatikan

pembacaan dua skala tersebut. Di ba"ah ini gambar skala ukur

pada jangka srng.

Gambar "#&" Skala ukur ernier caliper dengan ketelitian 3/4 mm

31


32/62

Dari gambar di atas, hasil pengukuran yang ditunjukkan leh

jangka srng ketelitian ,1 mm adalah sebagai berikut

1. skala utama 1E mm 1 1E mm

2. 'kala vernier ,1 mm , mm ;

4asil #engukuran 1E, mm

!. 9al Indcatr

Dial indikatr digunakan untuk mengukur atau memeriksa

karataan, kesejajaran, kebundaran, kehalusan, kebengkkan,

kelurusan, dan ketirusan dari suatu benda. Dial indicatr dapat

melakukan pengukuran dengan ketelitian hingga mencapai

, mm.

32


33/62

Gambar "#&$ 5ial indikator

$nstruksi sebuah alat dial indikatr seperti terlihat pada

gambar di atas, terdiri atas jam ukur (dial gauge) yang di

lengkapi dengan alat penpang seperti blk alas magnet, batang

penyangga, penjepit, dan baut penjepit. 'kala dan ring dial

indikatr dapat berputar ke angka agar lurus dengan penunjuk.

#enghitung putaran ukur jam berfungsi menghitung jumlah

putaran penunjuk. /kuran yang dapat dibaca leh sebuah dial

indikatr ditentukan leh besar garis tengahnya, kemampuan

putaran, dan jarak pembagian garis ukuran. #ada dial indikatr

jarak garis ukurannya berbeda-beda seperti ,mm,

,2mm, dan ,1mm.

Fang perlu diperhatikan dalam menggunakan dial indicatr

adalah keadaan permukaan benda yang akan diukur harus

bersih, psisi spindel dial (ujung peraba) tegak lurus pada

permukaan kmpnen yang diperiksa, dan metde pengukuran

yang digunakan.+dapun metde pengukuran yang digunakan dial indikatr

adalah sebagai berikut

- benda kerja yang dipindahkan, dial indikatr tetap pada

psisi diam.

- Dial indikatr yang dipindahkan, benda kerja tetap pada

psisi diam.

- &enda kerja diputar, dial indikatr tetap pada psisi diam.

33


34/62

Gambar "#&$a salah satu bentuk penggunaan dial indikator untuk mengukur

kebengkokan poros engkol sepeda motor

g. 8:lnder Bre Gauge

9ylinder bre gauge termasuk dalam jenis alat ukur yang

menggunakan jam ukur $dial gauge). Dalam pengukuran

kmpnen-kmpnen tmtif, alat ini biasanya digunakan

untuk mengukur diameter silinder dan kmpnen lain secara

teliti. Diameter daerah pengukuran yang dapat dijangkau leh

cylinder bre gauge berkisar antara mm sampai dengan

3 mm.

34


35/62

Gambar "#&% 2ylinder bore gauge

'eperti terlihat pada gambar di atas knstruksi alat ini

terdiri dari sebuah jam ukur dan pada ujung lain terdapar

runcing pengukur $measuring point). +dapun kmpnen lain

adalah cincin pengganti $replacement asher) dan batang

pengganti $replacement rod). $edua kmpenen ini baik cincin

pengganti maupun batang pengganti tealah memiliki

spesikasi ukuran tertentu. !leh karana itu, kejelian dalam

memilih spesikasi ukuran kedua kmpnen ini sangat

membantu dan mempermudah kita dalam melakukan

pengukuran itu sendiri.

9nth penggunaan cylinder bre gauge adalah dalam

pengukuran diameter silinder. 5angkah pertama yang harus

dilakukan adalah mengukur diameter silinder dengan jangkasrng $-ernier caliper) untuk mengetahui ukuran dari silinder

dan untuk pemilihan spesikasi cincin pengganti dan batang

pengganti. 'elanjutnya, lihat angka di belakang kma jangka

srng apakah lebih besar atau lebih kecil dari , mm.

isalnya setelah dilakukan pengukuran hasil akhir

pengukurannya diketahui diameter silinder adalah 2,0 mm,

maka pilihan untuk batang pengganti adalah spesikasi

mm, sedangkan cincin pengganti adalah 3 mm. &ila hasil

pengukuran dengan jangka srng dalam pengukuran ini

adalah 2,22 mm maka alternative pilihan batang pengganti

adalah ukuran mm dan cincin pengganti 2 mm.

35


36/62

*etapi, bila setelah pemilihan hasil pengukuran pertama dari

cincin pengganti 3 mm dan batang pengganti mm, maka

langkah selanjutnya adalah kalibrasi cylinder bre gauge

dengan menggunakan micrmeter luar $outside micrometer).

9aranya adalah micrmeter luar diset pada ukuran 2,0 mm.

*empatkan batang pengganti dan runcing pengukur ke dalam

micrmeter luar tersebut dan dial gauge alat ini diset pada

nl ke jarum penunjukannya.

Gambar "#&& Penggunaan 2ylinder bore gauge pada silinder

'eperti terlihat pada gambar di atas, cylinder bre gauge

dimasukkan ke dalam silinder yang hendak di ukur, gerakkan

cylinder bre gauge secara perlahan-lahan sampai diperleh

hasil angka pengukuran terkecil. isalnya diperleh angka

pengukuran terkecil ,3 mm, hal ini berarti diameter silinder

yang diukur tersebut ,3 lebih kecil dari 2,0 mm. Dengan

demikian, hasil pengukuran adalah 2,03 mm (2,0 A ,3

mm).

h. ;eeler Gauge

36


37/62

Geeler gauge atau lidah ukur sering dipakai untuk

mengukur celah yang sulit dijangkau leh alat ukur lainnya,

misalnya celah katup, celah bantalan, celah samping ring pistn,

dsb. Geeler gauge sering juga disebut dengan thicknes gauge.

+lat ini terdiri dari beberapa lembaran baja tipis yang memiliki

presisi ukuran sampai ,1 mm. /mumnya thicknes gauge

memiliki ketebalan antara ,3 mm sampai 1, mm.

Gambar "#&' 6eeler *auge

9ara menggunaka feeler gauge sangat mudah, yaitudengan menyisipkan bilah atau lembar feeler gauge ukuran

tertentu di antara dua kmpnen yang akan diukur. &ila feeler

gauge terasa mudah masuk dan keluar, hal tersebut

menunjukkan bah"a ukuran celah tersebut masih belum sesuai.

Cantilah ukuran feeler gauge dengan lembaran yang

berbeda hingga dirasakan ukuran adanya hambatan berupa

gesekan antara lembar feeler gauge dengan sisi kmpnen yang

diukur saat ditarik keluar. /kuran tebal feeler gauge sama

dengan besar celah di antara dua kmpnen tersebut.

i. 4cre< Pcth Gauge

37


38/62

erupakan alat yang digunakan untuk mengukur jarak ulir

baut. 'ama seperti feeler gauge, satu set alat ini terdiri dari

beberapa bilah dengan bentuk yang berbeda. /kuran setiap

bilah tercantm pada tiap bilahnya.

Gambar "#& scre pitch gauge dan penggunaannya

j. =drmeter

4ydrmeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur

berat jenis elektrlit dalam aki. $etika aki digunakan untuk

starter, lampu, dan sebagainya, terjadi reaksi pengsngan

atau baterai mengeluarkan arus listrik yang menyebabkan

asam sulfat (42'8) sedikit demi sedikit berubah menjadi 42!.

+kibatnya berat jenis turun karena knsentrasi elektrlitnya

berkurang. &entuk sebuah hidrmeter lengkap dengan

pengukur aer dapat dilihat pada gambar di ba"ah ini.

38


39/62

Gambar "#&) Hidrometer

/ntuk mengukur berat jenis baterai, masukkan hidrmeter

ke dalam sel baterai, lalu hisaplah elektrlit ke dalam tabung

gelas hidrmeter sampai pelampung tidak menyentuh tabung

gelas. &acalah hasil berat jenis elektrlit setinggi mata.

Gambar "#&*

Pengukuran berat jenis aki

39


40/62

&erat jenis elektrlit yang diijinkan untuk aki antara 1,22 A

1,22E. bila aki dalam keadaan isi penuh, berat jenisnya harus

1,2 sampai 1,20 pada suhu 29.


41/62

Gambar "#&+ 2ompression (ester

Di dalam manmeter terdapat jarum penunjuk dan skala

tekanan kmpresi dalam beberapa satuan ukuran. Cambar

mdel alat pengukur tekanan kmpresi ddan cara penggunaan

dapat dilihat pada gambar di ba"ah ini.

Gambar "#',

Pengukuran tekanan kompresi

#rsedur pengukuran tekanan kmpresi adalah sebagai

berikut

- 5epaskan busi dari rumahnya, masukkan ujung slang

compression testerpada rumah busi

- 'tarter mesin beberapa saat sampai mesin berputar 2

rpm, lalu baca besar tekanan kmpresi pada manmeter

- *ekanan kmpresi yang rendah menunjukkan ring pistn

yang aus, kebcran pada packing, dan penyetelan celah

katup yang terlalu renggang.

41


42/62

". Alat 6kur Elektrk

+lat ukur listrik adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur

besaran listrik seperti tegangan (=), +rus (7), tahanan (I) dan daya

(J). alat ukur listrik yang biasa digunakan pada bengkel tmtif

adalah multimeter% +vmeter (+mpere-=lt-!hm meter).

a. Am0reremeter

Gambar "#'"

Apeeete

+mperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur

besar arus listrik pada jaringan atau instalasi kelistrikan.

#emakaian amperemeter yang benar adalah dihubungkan secara

seri dengan rangkaian yang hendak diukur arusnya.

42


43/62

Gambar "#'$ Penggunaan Amperemeter

*ahanan dalam amperemeter sangat kecil sehingga apabila

dihubungkan secara paralel pada pengukuran arus listrik akan

terjadi hubungan singkat yang mengakibatkan rrusaknya

amperemeter.

'ebagai cnth lihat gambar 1.2, amperemeter,

amperemeter akan digunakan untuk mengukur kuat arus aki

sebuah sepeda mtr. *idak dibenarkan menghubungkan

langsung terminal psitif aki dengan salah satu kabel terminal

amperemeter dan menghubungkan kabel terminal amperemeterlain dengan terminal negatif aki (dihubungkan secara paralel).

#enyambungan secara langsung ini akan mengakibatkan

terjadinya hubungan singkat yang menyebabkan kerusakan pada

amperemeter.


44/62

$emudian hubungkan terminal psitif amperemeter dengan

kabel sistem penerangan.

b. 7ltmeter

=ltmeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur besar

tegangan listrik yang mengalir dalam sebuah rangkaian listrik

pada sebuah sumber arus seperti aki, generatr, alternatr, dan

sebagainya.

&erbeda dengan amperemeter yang dihubungkan secara seri,

penggunaan vltmeter dilakukan dengan menghubungkan

secara paralel terhadap kedua ujung rangkaiannya. *erminal

psitif vltmeter dihubungkan dengan sumber arus listrik,

sedangkan terminal negative dihubungkan dengan massa atau

terminal negative.

Gambar "#'% 2oltete

44


45/62

Gambar "#'& Penggunaan oltmeter

#ada cnth pengukuran seperti pada gambar di atas,

untuk mengetahui besarnya arus listrik yang mengalir pada

rangkaian sistem penerangan maka prsedur pengukurannya

dengan menghubungkan kabel terminal psitif vltmeter pada

kabel arus sistem penerangan. 'edangkan kabel negatif

vltmeter dihubungkan dengan massa atau terminal negatif aki.

c. 1hm-meter

!hmmeter adalah alat pengukur hambatan atau tahanansuatu kmpnen. #engukuran hambatan ini dilakukan pada saat

mesin mati, dalam keadaan tanpa arus listrik, atau sumber arus

listriknya telah diputuskan.

Gambar

"#''3hete

#emakaian hmmeter yang lama akan membuat baterainya

menjadi lemah dan mengakibatkan pembacaan pengukuran

menjadi tidak tepat. 'ebab itu, ketika dipakai untuk mengukur

tahanan suatu rangkaian kmpnen listrik atau lainnya, terlebih

dahulu dilakukan kalibrasi hmmeter.

45


46/62

#enggunaan hmmeter untuk pemeriksaan tahanan system

kelistrikan tmtif cukup banyak, seperti mengukur tahanan

kabel tegangan tinggi, tahanan lilitan dalam alternatr, tahanan

resistr pada system pengapian knvensinal $pada mbil)/ dsb.

Gambar

"#' salah satu penggunaan ohmmeter

isalnya pengukuran resistr pada kil pengapian. 'electr

tahanan alat hmmeter diarahkan pada nilai tahanan yang

sesuai, kemudian hubungkan terminal psitif dan negative

hmmeter pada kedua ujung resistr. &acalah nilai tahanan

resistr hasil pengukuran dan sesuaikan dengan spesikasi

pabrik.

d. ultimeter (+=!)

46


47/62

Gambar "#') ultiete

ultitester atau multimeter sering juga disebut +=! meter

yang dimana +=! ini merupakan singkatan dari +mpere-=lt-

!hm. +v meter adalah alat uku yang berfungsi untuk

mengukur kuat arus listrik, tegangan dan tahanan rangkaian

kelistrikan, dan hubungan singkat kmpnen system

kelistrikan. *erdapat dua jenis multimeter, yaitu jenis digital

yang penunjukan hasil pengukurannya langsung dengan

angka-angka, dan multimeter analg yang menggunakan

jarum penunjuk sebagai penunjuk hasil pengukuran.

ultimeter merupakan alat yang peka terhadap medan

magnet. Dengan demikian, multimeter tidak bleh disimpan

dalam suatu lapangan magnit yang kuat sebab dapat

mengurasingi sensitivitas alat ukur. &aterai yang telah habis

yang dibiarkan tinggal dalam alat multimeter dapat

menyebabkan masuknya elektrlit ke dalam kmpnen

sehingga menyebabkan kerusakan.

Gambar "#'* multmeter dgtal

47


48/62

Gambar "#'+ 5ultmeter Analg

$etika hendak menggunakan multimeter terlebih dahulu

selectr diarahkan pada pilihan jenis pengukuran yang akan

dilakukan misalnya tahanan (I), arus (+), vltase (=) dan

sesuaikan dengan pilihan range nilai pengukuran tiap-tiap

jenispengukuran misalnya 2 =, =, 2 m+, K1 I, K1 I,

lalu kalibrasi agar alat penunjukan ukuran hasil pengukuran

dengan tepat. 'elanjutnya pembacaan hasil pengukuran padaskala ukur disesuaikan dengan pilihan pengukuran yang

diarahkan selectr.

/. Alat-alat khu.u.

Pemilihan alat dalam servis kendaraan sebaikna dises!aikan den"an tin"kat

kes!litan ker#a$ %e&ran" mekanik akan men""!nakan alat'alat tan"an (basic hand t&&ls)

*ada *eker#aan an" relati+ m!dah diker#akan, sedan"kan men"hada*i *eker#aan an"

s!kar, mekanik da*at men""!nakan alat'alat kh!s!s an" diseb!t s*ecial service t&&l

(%%-)$ Den"an men""!nakan %%-, *eker#aan servis kendaraan di ben"kel da*at

diselesaikan den"an ce*at, te*at, dan e+isieen tan*a mer!sak ba"ian'ba"ian an"

48


49/62

diker#akan$ Pemilihan %%- dalam ker#a servis kendaraan di ben"kel sa"at ditent!kan &leh

#enis kendaraan dan m&del serta s*esi+ikasi kendaraanna$ .enis *eker#aan an"

dimaks!dkan adalah *eker#aan *emb&n"karan, *eker#aan *erakitan, *enetelan, dan

seba"aina$

Alat Pembongkar

Alat *emb&n"kar (rem&ver) adalah alat kh!s!s (%%-) an" di*akai !nt!k mele*as

ata! memb&n"kar k&m*&nen se*erti bearin", sil &li (&il seal), b!shin", dan seba"aina$

C&nt&h %%- *emb&n"kar adalah bearin" rem&ver, *!ller, bearin" se*arat&r, dan

seba"aina$ %edan"kan re*lacer adalah alat an" di*akai !nt!k memasan" ata!

men""anti$ /ed!a kate"&ri alat terseb!t dalam *en""!naanna har!s dises!aikan den"an

!k!ran ba"ian an" akan diker#akan$

1. Bearing Splitter

Bearin" %*litter adalah *!ller kh!s!s an" didesain !nt!k mele*as bantalan an"

berada *ada *&sisi tidak da*at di#an"ka! &leh kaki *!ler biasa$ Bantalan ini da*at dile*as

den"an cara bearin" s*liter di*asan" sedemikian r!*a hin""a memisahkan bantalan ini$

/eraskan ba!t *en"ikat bearin" s*liter hin""a mendesak bantalan le*as dari tem*atna$

2. Puler Perapat Oli (Oil Seal Puller)

P!ller #enis ini ber+!n"si mele*as *era*at &li *ada transmisi, *&r&s belakan" (*ada

kendaraan r&da em*at) dsb$ /aki (#a) *!ller #enis ini dib!at den"an bent!k

kh!s!s !nt!k da*at mene"el!arkan *era*at &li (oil seal) an" di*asan"kan$ P!ller

dimas!kkan *ada tem*at *emasan"an *era*at &li, ata! kaki (jaw) *!ller *ada

*&sisi an" benar, kem!dian le*as *era*at &li$

3. Puller Bantalan (Bearing Puller)

49


50/62

-erlebih dah!l! kaki *!ler di*asan"kan *ada sisi'sisi r&da "i"i$ P!tarlah ba!t

*enekan an" !#!n"na telah di*asan"kan te*at di ten"ah r&da "i"i sam*ai

bentalan terle*as dari *&r&s cam$

4. Universal Puller

niversal *!ller ata! tracker *&r&s r&da belakan" dan tr&m&l di*akai !nt!k

*eker#aan !m!m se*erti mela*as tr&m&l r&da de*an (pada kendaraan roda

empat) dan seba"aina$

5. un!i "usus

%elain k!nci !m!m se*erti k!nci *as, rin", sh&ck, terda*at bebera*a k!nci an"

dib!at kh!s!s !nt!k men"encan"kan memb!ka m!rba!t den"an bent!k kh!s!s$

Bent!k k!nci kh!s!s ini a"ak berbeda den"an k!nci'k!nci biasa lainna$ .enis'

#enis k!nci kh!s!s (wrench) ada bermacam'macam den"an +!n"si an" berbeda'

beda *!la$ -&r!e rench ata! k!nci m&men !nt!k men"encan"kan ba!t ata!

m!r *ada m&men$

#. Pun!"

P!nch biasana di*akai !nt!k menandai s!at! km*&nen$ !n"si *!nch da*at

lan"s!n" diketah!i dari bent!k !#!n"na$ acam'macam *!nch den"an

+!n"sina

a$ P!nch Pena (pin punch), di"!nakan !nt!k memb!ka ata! memasan" *in$

b$ P!nch den"an !n#!n" r!ncin"n (long tapered punch) di"!nakan !nt!k

men""aris *erm!kaan benda ker#a, misalna *erm!kaan *lat ba#a an"

akan di*&t&n"$

c$ %&lid P!nch di"!nakan !nt!k mend&r&n" kel!ar k&m*&nen dari

tem*atna$ Banak di"!nakan *ada *emb&n"karan k&m*&nen transmisi$

d$ Center *!nch, di"!nakan !nt!k memb!at titik "!na mem*erm!dah

*en"er#aan &en"eb&ran$ Penandaan den"an center *!nch dimaks!dkan

a"ar *&sisi mata b&r *ada saat aal *en"eb&ran tidak melencen" dan teta*

berada *ada *&sisi ten"ah (center) k&m*&nen an" akan dil!ban"i$

50


51/62

II

PE5ELI=ARAAN PERALATAN BENGKEL

A# Tujuan

1) #eserta diklat dapat menjelaskan jenis-jenis pemeliharaan

peralatan

2) #eserta diklat dapat menjelaskan tujuan pemeliharaan rutin.

3) #eserta diklat dapat menjelaskan sistem pemeliharaan rutin

8) #eserta diklat dapat menjelaskan rambu-rambu pemeliharaan

peralatan

Pendahuluan

#emeliharaan adalah suatu bentuk tindakan yang dilakukan dengan

sadar untuk menjaga agar suatu peralatan selalu dalam keadaan siap

pakai atau tindakan melakukan perbaikan sampai pada kndisi

peralatan tersebut dapat bekerja kembali. 'ecara garis besar

pemeliharaan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pemeliharaan

terencana dan pemeliharaan tak terencana.

B# Pemelharaan Terencana (planned maintenance!

#emeliharaan terencana adalah prses pemeliharaan yang diatur

dan dirganisasikan untuk mengantisipasi perubahan yang terjadi

terhadap peralatan di "aktu yang akan datang.

Dalam pemeliharaan terencana terdapat unsur pengendalian dan

unsur pencatatan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan

sebelumnya. #emeliharaan terencana merupakan bagian dari sistem

manajemen pemeliharaan yang terdiri atas pemeliharaan preventif,

pemeliharaan prediktif, dan pemeliharaan krektif.

#emeliharaan preventif adalah pemeliharaan yang dilakukan pada

selang "aktu tertentu dan pelaksanaannya dilakukan secara rutin

51


52/62

dengan beberapa kriteria yang dilakukan sebelumnya. *ujuannya untuk

mencegah dan mengurangi kemungkinan suatu kmpnen tidak

memenuhi kndisi nrmal. #ekerjaan yang dilakukan dalam

pemeliharaan preventif adalah mengecek, melihat, menyetel,

mengkalibrasi, melumasi, dan pekerjaan lain yang bukan penggantian

suku cadang berat. #emeliharaan preventif membantu agar peralatan

dapat bekerja dengan baik sesuai dengan apa yang menjadi ketentuan

pabrik pembuatnya.

'emua pekerjaan yang masuk dalam lingkup pemeliharaan preventif

dilakukan secara rutin dengan berdasarkan pada hasil kinerja alat yang

diperleh dari pekerjaan pemeliharaan prediktif atau adanya anjuran

dari pabrik pembuat alat tersebut. +pabila pemeliharaan preventif

dikella dengan baik maka akan dapat memberikan infrmasi tentang

kapan mesin atau alat akan diganti sebagian kmpnennya.

#rses peralihan dari pemeliharaan yang bersifat kadang-kadang dan

sembarangan atau bahkan tidak ada pemeliharaan sama sekali

menuju kepada pemeliharaan terencana yang dengan sengaja

melakukan pemeliharaan secara rutin memerlukan "aktu, tenaga, dan

pekerjaan tambahan di luar pekerjaan biasanya. Hamun berdasarkan

pengalaman, hal tersebut akan terjadi pada a"al pekerjaan saja dan

selanjutnya apabila sistem tersebut telah berjalan, maka akan lebih

mudah dalam menangani pemeliharaan setiap peralatan sehingga

diharapkan dapat memiliki esiensi yang tinggi.

B# Pemelharaan tak terencana

#emeliharaan tak terencana adalah jenis pemeliharaan yang dilakukan

secara tiba-tiba karena suatu alat atau peralatan akan segera

digunakan. 'eringkali terjadi bah"a peralatan baru digunakan sampai

rusak tanpa ada pera"atan yang berarti, baru kemudian dilakukan

perbaikan apabila akan digunakan. Dalam manajemen system

52


53/62

pemeliharaan, cara tersebut dikenal dengan pemeliharaan tak

terencana atau darurat (emergency maintenance).

#ada umumnya metde yang digunakan dalam penerapan

pemeliharaan adalah metde darurat dan tak terencana. etde

tersebut membiarkan kerusakan alat yang terjadi tanpa atau dengan

sengaja sehingga untuk menggunakan kembali peralatan tersebut

harus dilakukan perbaikan atau reparasi. #emeliharaan tak terencana

jelas akan mengganggu prses prduksi dan biasanya biaya yang

dikeluarkan untuk perbaikan jauh lebih banyak disbanding dengan

pemeliharaan rutin.

8# Tujuan Pemelharaan Rutn

Dalam setiap tindakan pemeliharaan, tujuan pkknya adalah untuk

mencegah terjadinya kerusakan peralatan dan mencegah adanya

perubahan fungsi alat serta mengptimalkan usia pakai peralatan.

@eliabilitas alat dan kinerja yang baik hanya dapat dicapai dengan

melakukan prgram pemeliharaan yang terencana. 'elain untuk alasan

reliabilitas dan kinerja alat, prgram pemeliharaan terencana juga

mempunyai beberapa keuntungan yaitu dalam hal esiensi keuangan,

perencanaan, standardisasi, keamanan kerja dan semangat kerja.

#ada aspek keuangan sudah jelas bah"a kerusakan yang terlalu cepat

pada peralatan akan mengakibatkan pengeluaran yang tidak

terencana. 4al tersebut juga akan berakibat terhadap perencanaan

fasilitas lainnya tidak mungkin dapat

berjalan tanpa didukung peralatan yang bekerja secara esien.

+pabila peralatan diperasikan hingga mendekati rusak atau bahkan

rusak sama sekali tanpa adanya pemeliharaan, maka mungkin saja

dapat membahayakan dan mencelakakan.

&anyak kerugian yang timbul akibat kecelakaan, bukan hanya

manusia, tetapi hilangnya "aktu, tenaga dan biaya. @endahnya tingkat

pemeliharaan dan tingginya resik kecelakaan berakibat kurang

53


54/62

bergairahnya rang lain untuk melanjutkan pekerjaan dan akan

menurunkan prduktivitas kerja.

'ecara garis besar terdapat empat tujuan pkk pemeliharaan

preventif yaitu

1. emperpanjang usia pakai peralatan. 4al tersebut sangat

penting terutama apabila dilihat dari aspek biaya, karena

untuk membeli satu peralatan jauh lebih mahal apabila

dibandingkan dengan memelihara sebagian dari peralatan

tersebut. Jalaupun disadari bah"a kadangkadang untuk

jenis barang tertentu membeli dapat lebih murah apabila

alat yang akan dira"at sudah sedemikian rusak.

2. enjamin peralatan selalu siap dengan ptimal untuk

mendukung kegiatan kerja, sehingga diharapkan akan

diperleh hasil yang ptimal pula

3. enjamin kesiapan perasinal peralatan yang diperlukan

terutama dalam keadaan darurat, adanya unit cadangan,

pemadam kebakaran dan penyelamat.8. enjamin keselamatan rang yang menggunakan

peralatan tersebut.

9# 4.tem Pemelharaan Rutn

/ntuk memenuhi prsedur pemeliharaan baku, harus disiapkan

data pemeliharaan dan mulai dengan pertanyaan sederhana yaitu

peralatan apa yang akan dira"at L dimana lkasi penyimpanan alat L

bagaimana mera"atnya L dan kapan akan dira"at L

"# Peralatan :ang 0erlu 0emelharaan

'ebelum sistem pemeliharaan terencana diterapkan, harus diketahui

peralatan apa saja yang sudah ada dan berapa jumlahnya. /ntuk itu,

54


55/62

pekerjaan dapat dimulai dengan suatu daftar inventaris yang lengkap

untuk menja"ab pertanyaan di atas. 4al tersebut merupakan

persyaratan utama dan layak dijadikan sebagai tugas pertama untuk

menyusun system pemeliharaan yang baik. Daftar inventaris yang

akurat dan rinci dari segi teknis akan sangat berguna untuk sistem

pemeliharaan terencana. 'elanjutnya daftar inventaris peralatan

tersebut dikelmpkkan menjadi sejumlah kelmpk yang sesuai

dengan jenisnya.

'ebagai cnth kelmpk alat-alat tangan, alat-alat khusus ('pecial

service tl%''*), alat-alat ukur dan sebagainya.

$# Lka. 0en:m0anan alat

#enempatan tiap peralatan harus jelas sesuai dengan

pengelmpkannya sehingga memudahkan dalam pencarian alat

tersebut. +pabila terjadi pemindahan alat hendaknya bersifat

sementara dan setelah selesai digunakan dapat dikembalikan pada

tempat semula. #enyimpanan alat dan perkakas dapat dilakukan

pada panel alat, ruang gudang, ruang pusat penyimpanan, dan kit

alat-alat.

(1) #anel alat (tl panel)

&anyak pekerja yang lebih senang menggunakan panel alat untuk

menyimpan dan meletakkan alat-alat. #ada umumnya yang diletakkan

pada panel alat adalah sekelmpk alat sejenis tetapi yang berbeda

ukurannya misal beng atau tang dari berbagai ukuran. Dengan panel

alat tersebut petugas peminjaman alat lebih mudah mengntrlnya.

#anel alat dapat diatur letaknya menurut keseringan penggunaan yang

disusun dalam rentangan "arna yang kntras atau dalam "arna-"arna

kmbinasi yang serasi.

(2) @uang gudang alat

55


56/62

$adang-kadang tidak cukup dinding untuk meletakkan panel alat

tersebut. Disamping itu penggunaan panel alat juga tidak sesuai

dengan sifat alat karena ada alat yang tidak baik untuk disimpan di

udara terbuka. /ntuk menyimpan alat yang mempunyai sifat demikian

diperlukan almari kecil atau ruangan penyimpanan.

(3) @uang pusat penyimpanan

9ara lain untuk menyimpan alat dan perkakas adalah menggunakan

ruang pusat penyimpanan alat dan perkakas. @uangan tersebut dapat

digunakan untuk menyimpan berbagai alat untuk keperluan semua

jenis alat yang ada. #enyimpanan dengan cara ini lebih baik karena

petugas peminjaman alat dapat dengan mudah mengadakan

penga"asan.

$elemahannya ruang pusat tersebut tidak dapat dekat dengan semua

jenis kegiatan yang memerlukan.

(8) $it alat-alat

$it alat-alat didesain untuk pekerja secara individual, berisi sejumlah

alat yuang lengkap untuk suatu kegiatan perbaikan%servis. $ebaikan kit

alat alat tersebut bah"a siapa saja yang membutuhkan dapat dipenuhi

dengan segera tanpa harus memilih jenis-jenis alat yang diperlukan

untuk saat itu.

%# Pr.edur 0emelharaann:a

#emeliharaan preventif memerlukan suatu daftar seperti halnya

pekerjaan rutin, mencakup jad"al pemeliharaan peralatan, data hasil

pengetesan, peralatan khusus (apabila diperlukan), keterangan

pengisian pelumas, buku petunjuk pemeliharaan, tingkat pengetahuan

pekerja terhadap pekerjaan tersebut.

56


57/62

/ntuk memberikan infrmasi kepada bagian pemeliharaan, maka tiap

jad"al pemeliharaan dibuat pada kartu cntrl atau frmulir yang

dapat memberi

infrmasi dengan jelas. #ada setiap jad"al pemeliharaan dituliskan

identikasi alat dengan nmr sandi, nama alat, nmr pengganti, dan

tanggal pemasangan pertama serta pengerjaan pera"atan yang telah

dilakukan.

aktu 0emelharaan

#emeliharaan rutin dilakukan secara peridic dengan selang "aktu

tertentu berdasarkan hitungan bulan, hari atau jam. 'elang "aktu hari

atau bulanan dicatat seperti peridik 1 bulanan 1 &, 3 bulanan 3

&, bulanan & atau peridik "aktu 12. jam, . jam, atau

1. jam. *anggal pekerjaan

pemeliharaan dicatat pada papan kntrl yang diletakkan di ruang

penaggung ja"ab dan pencatatan tanggal pekerjaan dilakukan pula

pada lembar data peralatan.

7nfrmasi yang dicatat termasuk "aktu pakai alat, kmpnen yang

diganti, dan kinerja peralatan. Dari data yang dicatat tersebut dapat

dipryeksikan dan diramalkan "aktu pakai alat, sehingga dapat

direncanakan untuk menggantinya pada saat yang ditentukan.

'# Rambu-rambu Pemelharaan Peralatan

#emeliharaan peralatan sangat erat kaitannya dengan masalah

pemakaian, perbaikan, dan penyimpanan serta

pengadministrasiannya.

a) #erbaikan alat dibedakan antara perbaikan ringan yang dapat

dikerjakan sendiri leh pekerja dan perbaikan khusus yang harus

dilakukan leh ahlinya. #eralatan yang diketahui rusak harus

dipisahkan dan ditindaklanjuti.

57


58/62

b) #enyimpanan peralatan berrientasi pada prinsip kebersihan dan

prinsip identikasi. $ebersihan mencakup persyaratan sifat

kering dan tidak lembab. @ambu-rambu penyimpanan peralatan

adalah sebagai berikut

(1) #eralatan percbaan disimpan menurut jenisnya (alat

percbaan Gisika, $imia, dsb.)

(2) #eralatan percbaan yang bersifat umum sebagai alat aneka

guna disimpan di tempat khusus yang mudah dan cepat

mendapatkannya.

(3) #eralatan yang memerlukan perlindungan dengan lapisan cat

atau pelumas perlu selalu diperiksa fungsi pelapisannya.

(8) #eralatan yang mempersyaratkan kndisi kering harus selalu

diperiksa tentang kelembaban tempat peyimpanannya.

() #eralatan yang terbuat dari lgam, plastik, atau kayu yang

pipih dan relatif panjang disimpan dalam psisi terletak

mendatar%tidur untuk menghindari pelengkungan tetap.

() #eralatan yang berbentuk memanjang dan rapuh, dalammbilitas pemindahannya harus selalu diba"a dalam psisi

tegak.

c) #emeliharaan dan pencegahan kerusakan dilakukan dengan

pemeriksan secara rutin dengan penjad"alan yang pasti.

Dibedakan antara pemeriksaan harian, mingguan, bulanan dan

seterusnya. Dengan pemeriksaan yang rutin dan terus menerus,

maka setiap gejala kerusakan akan segera dapat dideteksi dan

ditindaklanjuti.

d) #engadministrasian peralatan dilakukan untuk mempermudah

pengendalian dalam hal pemakaian%penggunaan, penyimpanan,

perbaikan, pera"atan dan pengadaan peralatan baru.

58


59/62

#engendalian pengellaan dan pengadmistrasian memerlukan

perangkat instrument yang berupa buku, lembar dan kartu,

meliputi

. $artu stk > "arna kartu dibedakan untuk masingmasing jenis

peralatan sesuai dengan pengelmpkkannya.

M. &uku inventaris > memuat nmr sandi, nama alat, ukuran,

merek%tipe, prdusen, asal tahun, jumlah dan, kndisi

0. Daftar peralatan > memuat kde, nama alat, dan jumlah alat

E. &uku harian > digunakan untuk mencatat setiap kejadian yang

terjadi dan yang berkaitan dengan kegiatan di tempat kerja.

1. 5abel > memuat kde alat, nama alat, jumlah dan kndisi

alat. 5abel dipasang di tempat penyimpanan alat.

11. Grmat permintaan alat

E# Rangkuman

1) 'ecara garis besar pemeliharaan dapat dibedakan menjadi dua,

yaitu pemeliharaan terencana dan pemeliharaan tak terencana.

#emeliharaan terencana adalah prses pemeliharaan yang diatur

dan dirganisasikan untuk mengantisipasi perubahan yang terjadi

terhadap peralatan di "aktu yang akan datang. #emeliharaan

terencana merupakan bagian dari sistem manajemen pemeliharaan

yang terdiri atas pemeliharaan preventif, pemeliharaan prediktif,

dan pemeliharaan krektif. #emeliharaan tak terencana adalah jenis

pemeliharaan yang dilakukan secara tiba-tiba karena suatu alat

atau peralatan akan segera digunakan. Dalam manajemen sistem

pemeliharaan, cara tersebut dikenal dengan pemeliharaan tak

terencana atau darurat. #emeliharaan tak terencana jelas akan

59


60/62

mengganggu prses prduksi dan biasanya biaya yang dikeluarkan

untuk perbaikan jauh lebih banyak dibanding dengan pemeliharaan

rutin.

2) 'ecara garis besar terdapat empat tujuan pkk pemeliharaan

preventif yaitu

a) emperpanjang usia pakai peralatan. 4al tersebut sangat

penting terutama apabila dilihat dari aspek biaya, karena

untuk membeli satu peralatan jauh lebih mahal apabila

dibandingkan dengan memelihara sebagian dari peralatan

tersebut.

b) enjamin peralatan selalu siap dengan ptimal untuk

mendukung kegiatan kerja, sehingga diharapkan akan

diperleh hasil yang ptimal pula.

c) enjamin kesiapan perasinal peralatan yang diperlukan

terutama dalam keadaan darurat, adanya unit cadangan,

pemadam kebakaran dan penyelamat.

d) enjamin keselamatan rang yang menggunakan peralatan

tersebut.

3) 'istem pemeliharaan rutin meliputi

a) #eralatan yang perlu pemeliharaan

'ebelum sistem pemeliharaan terencana diterapkan, pekerjaan dapat

dimulai dengan suatu daftar inventaris yang lengkap. Daftar inventaris

yang akurat dan rinci dari segi teknis akan sangat berguna untuk

sistem pemeliharaan terencana. 'elanjutnya daftar inventaris

peralatan tersebut dikelmpkkan menjadi sejumlah kelmpk yang

sesuai dengan jenisnya.

'ebagai cnth kelmpk alat-alat tangan, alat-alat khusus ('pecial

service tl%''*), alat-alat ukur dan sebagainya.

b) 5kasi penyimpanan alat

60


61/62

#enempatan tiap peralatan harus jelas sesuai dengan

pengelmpkannya sehingga memudahkan dalam pencarian alat

tersebut. +pabila terjadi pemindahan alat hendaknya bersifat

sementara dan setelah selesai digunakan dapat dikembalikan pada

tempat semula. #enyimpanan alat dan perkakas dapat

dilakukan pada panel alat, ruang gudang, ruang pusat penyimpanan,

dan kit alat-alat.

c) #rsedur pemeliharaannya

#emeliharaan preventif memerlukan suatu daftar seperti halnya

pekerjaan rutin, mencakup jad"al pemeliharaan peralatan, data hasil

pengetesan, peralatan

khusus (apabila diperlukan), keterangan pengisian pelumas, buku

petunjuk pemeliharaan, tingkat pengetahuan pekerja terhadap

pekerjaan tersebut.

d) Jaktu pemeliharaan

#emeliharaan rutin dilakukan secara peridic dengan selang "aktu

tertentu berdasarkan hitungan bulan, hari atau jam. *anggal pekerjaan

pemeliharaan dicatat pada papan kntrl yang diletakkan di ruang

penaggung ja"ab dan pencatatan tanggal pekerjaan dilakukan pula

pada lembar data peralatan. 7nfrmasi yang dicatat termasuk "aktu

pakai alat, kmpnen yang diganti, dan kinerja peralatan.

8) @ambu-rambu #emeliharaan #eralatan

#emeliharaan peralatan sangat erat kaitannya dengan masalah

pemakaian, perbaikan, dan penyimpanan serta

pengadministrasiannya.

a) #erbaikan alat dibedakan antara perbaikan ringan yang dapat

dikerjakan sendiri leh pekerja dan perbaikan khusus yang harus

dilakukan leh ahlinya. #eralatan yang diketahui rusak harus

dipisahkan dan ditindaklanjuti.

61


62/62

b) #enyimpanan peralatan berrientasi pada prinsip kebersihan dan

prinsip identikasi. $ebersihan mencakup persyaratan sifat

kering dan tidak lembab.

c) #emeliharaan dan pencegahan kerusakan dilakukan dengan

pemeriksan secara rutin dengan penjad"alan yang pasti.

Dibedakan antara pemeriksaan harian, mingguan, bulanan dan

seterusnya.

d) #engadministrasian peralatan dilakukan untuk mempermudah

pengendalian dalam hal pemakaian%penggunaan, penyimpanan,

perbaikan, pera"atan dan pengadaan peralatan baru.

#engendalian pengellaan dan pengadmistrasian memerlukan

perangkat instrument yang berupa buku, lembar dan kartu.

Documents

pemeliharaan-peralatan-bengkel.doc