Upload
rachael-lynch
View
46
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Pemeriksaan fisik ANAK
Citation preview
PENGKAJIAN STATUS KESEHATAN ANAK
I. Tanggal Pengkajian
II. Identitas pasien / klien
III. Riwayat Kesehatan
A. Keluhan Utama
Gunakan kalimat pertanyaan terbuka
B. Riwayat Kesehatan Sekarang
Berisi uraian keluhan utama secara kronologis
Uraian menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan dimana
(lokaasi), apa (kualitas, factor yg memperburuk atau meringankan
gejala), kapan (serangan, durasi, frekuensi) dan seberapa
(intensitas, keparahan).
Gunakan pertanyaan langsung untuk memfokuskan ke hal yang
spesifik.
C. Riwayat kesehatan masa lalu
Tanyakan tentang nafsu makan, penurunan atau peningkatan berat
badan, keletihan dan stress.
D. Riwayat kelahiran
1. Riwayat Prenatal
Kesehatan ibu, infeksi, obat yang diminum, perdarahan
abnormal, peningkatan BB, Lama kehamilan, sikap
terhadap kehamilan.
2. Riwayat Persalinan
Jenis persalinan, lama persalinan, komplikasi.
3. Riwayat Neonatal
Berat badan lahir, kondisi bayi saat lahir, distress
pernapasan, sianosis, ikterus, kejang, kemampuan
menghisap buruk.
E. Penyakit/operasi/cederaaa sebelumnya
Termasuk tanggal masuk RS, alasan masuk RS, respon terhadap penyakit.
F. Penyakit pada masa anak-anak
Termasuk penyakit menular yg umum seperti campak, gondong, cacar air.
G. Imunisasi
1
Tanyakan tentang tanggal, jenis dan reaksi yang tidak diharapkan.
Bila anak belum imunisasi catat alasannya.
H. Pengobatan saat ini
Tanyakan obat-obatan yg diminum dengan resep dokter atau tidaak,
catat dosis, frekuaensi, waktu dari dosis terakhir.
I. Alergi
Tanyakan zat-zat yang menyebabkan alergi dan reaksinya
J. Riwayat pertumbuhan dan perkembangan
1. Fisik
Termasuk tinggi dan berat badan rata-rata umur 1, 2,5,
dan 10 tahun dan erupsi gigi.
2. Riwayat perkembangan
Tanyakan umur anak pada saat berguling badan,
duduk sendiri, merangkak, berjalan, mengucap
kata-kata pertama, mengucap kalimat pertama dan
berpakaian tanpa bantuan.
3. Riwayat Sosial
Meliputi umur anak dapat mengontrol defekasi
dan miksi
Tidur (jumlah dan pola tidur siang dan malam
hari, doa waktu tidur, objek yang aman, ditakuti
dan mimpi buruk
Kemampuan berbicara
Seksualitaas (hubungan dengan lawan jenis,
keingintahuan informasi dna aktivitas seksual,
jenis informasi yang diberikan anak)
Sekolah (tingkatan, prestasi akademik,
penyesuaian thd sekolah)
Kebiasaan (menghisap ibu jari, menggigit kuku,
makan tanah, membenturkan kepala.
Disiplin
Kepribadian dan watak
K. Riwayat Keluarga
Termasuk umur dan kesehatan anggota keluarga. Gunakan genogram.
2
IV. Pemeriksaan Fisik
1. Persiapan pemeriksaan
a. Persiapan lingkungan
Lakukan pengkajian di daerah aman anak
Letakkan mainan / poster yang menarik sehingga terkesan
menarik dan tidak menakutkan
Kurangi aliran udara agar tidak mengacaukan hasil temuan
pemeriksaan fisik.
b. Persiapan peralatan
PAstikan semua peralatan siap untuk digunakan
Letakkan peralatan yang menakutkan atau aneh di tempat yang
tidak terlihat sebelum pemeriksaan dimulai pada anak kecil
Hangatkan tangan anda dan peralatan sebelum mulai
pemeriksaan
c. Jenis peralatan
Lidi kapas
Lap dan tissue
Bantalan disposable
Tirai
Pakaian anak
Sarung tangan
Lubrikan
Timbangan untuk tinggi dan berat badan
Pita ukur
Stetoskop
Manset tekanan darah paediatrik
Sfigmomanometer
Termometer
Spatel lidah
Senter
Otoskop
Opthalmoskop
Kartu Mata
Palu perkusi
3
Peniti
Jam tangan dangan jarum deetik
Format pengkajian fisik
DDST kit
2. Pedoman pendekatan pengkajian fisik pada anak
a. Bayi (0—18 bulan)
Dekati bayi dengan tenang dan lemah lembut
Buka semua baju kecuali popok
Biarkan bayi digendong selama pemeriksaan masish
memungkinkan
Alihkan perhatian bayi dengan mainan yang mencolok,
permainan cilukba dan berbicara
Ubah urutan pengkajian ssesuai dengan tingkat aktivitas bayi.
Bila bayi diam, hitung nadi dan frekuensi pernapasan dan
lakukan auskultasi paru-paru, jantung dan abdomen pada awal
pemeriksaan.
Ukur suhu rectal dan lkukan pemeriksaan intrusive pada akhir
pemeriksaan
b. Anak usia bermain (18 bulan – 3 tahun)
Dekati anak secara bertahapp. Terus lakukan hubungan fisik
minimal sampai anak tersebut mengenal anda
Biarkan anak tetap dekat dengan orang tuanya atau digendong
orang tuanya kapan saja memungkinkan
Perkenalkan dan gunakan alat secara bertahap
Biarkan anak memegang peralatan
Gunakan permainan untuk mendekati anak. Jika anak tetap
terganggu ddan takut selesaikan pengkajian secepat mungkin
Buka baju anak seminimal mungkin. Baju yang dipakai harus
dibuka dengan segera sebelum pengkajian yang spesifik. Ini
dilakukan orang tua.
Urutan pengkajian sesuai dengan aktifitas anak
Gunakan objek menyenagkan seperti selimut dan mainan
Bicaralah pada anakk saat pengkajian telah lengkap
Puji anak atas kerjasamanya
4
c. Anak usia prasekolah (3 – 6 tahun)
Biarkan anak tetap dekat dengan orang tuanya
Biarkan anak memegang peralatan. Demonstrasi tentang
peralatan sangat bermanfaat sekali.
Buka baju seminimal mungkin dan biarkan anak membuka
bajunya sendiri. Kelompok umur ini sangat pemalu
Gunakan permainan untuk mencapai kerjasama : Mari kita lihat
seberapa jauh kamu dapat menjulurkan lidahmu
d. Anak usia sekolah (6 – 12 tahun)
Berikan pilihan pada anak yang lebih besar apakah orang
tuanya perlu hadir
Biarkan anak membuka bajunya sendiri
Jelaskan tujuan peralatan
Berikan anak ssebuah baju
e. Remaja (12 tahun atau lebiiiih)
Berikan remaja pilihan apakah orang tuanya perlu hadir
Biarkan remaja membuka bajunya sendiri
Berikan waktu pada remaja untuk memperoleh ketenangan
kembali sebelum memualai pemeriksaan
Jelaskan tujuan pengkajian dan peralatan
TEgaskan kenormalan perkembangan
Berikan umpan balik tentang temuan pengkajian, jika mungkin.
3. Pengkajian nutrisi
a. Menentukan berat badan
Bayi (Lahir sampai 20 bulan)
Pakaian bayi dibuka dan bayi diletakkan di timbangan bayi.
Lapisi permukaan timbangan dengan kain.
Anak kecil (20 bulan sampai 5 tahun)
Pakaian anak dibuka kecuali celana dalam dan ditimbang
dnegan timbangan berdiri
Anak yang lebih besar
Buka sepatu . Anak ditimbang dengan berpakaian, dengan
timbangan berdiri.
b. Menetukan tinggi badan
5
Bayi (Lahir sampai 20 bulan)
Baringkan bayi. Pegang kepala bayi ketika bayi diekstensi dan
didorong perlahan ke meja ukur. Ukur jarak antara tanda yang
dibuat yg menunjukkan tumit dan verteks kepala.
Anak-anak (20 bulan atau lebih)
Suruh anak dengan atau tanpa kaos kaki berdiri tegak pada
timbangan standard an ukur tinggi anak.
c. Prngkajian kebiasaan makan menurut kelompok umur
d. Pengkajian umum
Apakah anak mempunyai diet khusus?
Uraikan diet khas anak anda selama 24 jam (jenis, cairan,
jumlah, frekuensi)
Apakah ada pengaruh budaya atau etnis yang meempengaruhi
diet anak anda? Bagaimana?
e. Pengkajian kebiaasaan pemberian makan pada bayi
Berapa berat badan ibu selama kehamilan?
Suplemen apa yg diterima bayi anda?
Apakah bayi anda mempunyai masalah dengan pemberian
makan?
Bayi yang minum ASI: Berapa lama bayi anda menysusu dalam
satu waktu?; Apakah anda memberi ASI selang seling?;
Bagaimana anda mengetahui bayi anda lapar? Kenyang?;
Ceritakan pola eliminasi dan pola tidur bayi anda; Apakah anda
mempunyai masalah yang berhubungan dengan menyusui?;
Ceritakan kebiasaan diet anda sehari-haari.
BAyi yang minum susu formula: Apa jenis susu formula yang
diminum bayi anda?; Bagimana anda menyiapkan susu formula
tersebut?; Apa jenis botol yang digunakan bayi anda?; Apakah
anda menyangga atau menggendong bayi anda selagi memberi
susu?; Apakah anda mempunyai masalah yang berhubungan
dengan pemberian susu denganbotol?
f. Pengkajian kebiasaan pemberian makan pada anak usia bermain
Makanan apa yang lebih disukai anak anda? Yang tidak
disukai?
6
Apakah anak suka kudapan? Jika ya, kapan? Makanan apa yang
diberikan sebagai kudapan?
g. Pengkajian kebiasaan pemberian makan pada remaja
MAkanan apa yg lebih kamu sukai? TAk disukai?
Makanan apa yang kamu pilih sebagai kudapan?
Apakah kamu puas dengan jumlah dan jenis makanan yang
makan
Sudahkah kamu mencoba mengubah masukan makanan?
Bagaimana caranya?
Apakah kamu aktif olahraga/akt. kebugaran
4. Pengukuran tanda-tanda vital
a. Suhu tubuh
b. Nadi
c. Pernapasan
d. Tekanan DArah
5. Pengkajian system tubuh
a. Integumen
Amati kulit thd bau
Bau menunjukkan hygiene yang buruk atau adanya infeksi
Amati warna dan pigmentasi kulit.
Amati kelembaban area kulit yang terbuka dan membrane mukosa
Lakukan palpasi pada kulit dengan punggung tangan untuk
mengetahui panas badan
Lakukan inspeksi dan palpasi thd tekstur kulit
Lakukan palpasi pada kulit untuk menentukan turgor kulit dengan
mencubit lengan atas atau abdomen.
Lakukan palpasi pada kulit untuk menentukan edema dengan
menekan bagian kulit yang kelihatan membengkak.
Lakukan inspeksi dan palpasi pada kulit untuk menentukan lesi.
Perhatikan distribusi, bentuk, warna, ukuran dan konsistensi tanda
lahir.
Lakukan inspeksi thd warna, bentuk dan keadaan kuku
b. Kepala dan leher
7
Ukur lingkar kepala . Letakkan meteran melingkari kepala diatas
alis dan pinna melingkari oksipital.
Amati kesimetrisan kepala bayi
Lakukan palpasi garis sutura bayi
Amati dan lakukan palpasi pada fontanel ketika bayi dalam posisi
duduk
Ukur lebar dan panjang fontanel anterior yang terbuka
Letakkan bayi dalam posisi duduk ketika mengamati control kepala
GErakan kepala dan leher anak dengan ROM penuh
Periksa leher thd pembengkakan, selaput, lipatan kulit tambahan
dan distensi vena
Lakukan palpasi trakea dengan ibu jari dan telunjuk. Geser jari-jari
keatas dan bawah.
c. Telinga
Periksa penempatan dan posisi telinga
Amati penonjolan atau pendataran telinga
Periksa struktur telinga luar
Periksa saluran telinga luar thd hygiene, pengelupasan
Lakukan palpasi pada tulang mastoid untuk mengetahui adanya
nyeri tekan
Periksa pendengaran
BAyi : berdiri di belakang anak dan bunyikan sebuah bel kecil,
atau tepuk tangan.
Anak usia sekolah : berdiri 0.6 sampai 0.9 meter di depan anak dan
beri perintah.
Anak usia sekolah : berdiri 0.3 m di belakang anak. Perintahkan
anak untuk menutup satu telinganya. Suruh anak untuk mengulangi
apa yg didengar ketika anda membisikan angka dengan perintah
acak. Ulangi pada telinga lainnya.
Uji Rinne & Weber.
d. Mata
Peralatan pengkajian mata : senter, kartu snellen, kartu indeks, kapas lidi,
optalmoskop, uji ishihara
8
Persiapan : TAnyakan pada orang tua apakah penglihatan anak terlihat ada
kejanggalan.
Pengkajian Mata eksternal :
Perhatikan apakah jarak mata lebar (hipertelorisme) atau
kecil (hipotelorisme). Ukur jarak antara kantus dalam.
Amati kemiringan pandangan mata dengan menggambar
garis khayal melewati kantus dalam.
Amati kelopak mata terhadap penempatan yang tepat.
Periksa alis mata terhadap kesimetrisan dan pertumbuhan
rambutnya
Amati distribusi dan kondisi b ulu mata. Periksa kelopak
mata thd warna, pembengkakan, dan lesi
Periksa pelupuk mata bawah dengan menarik kelopak
mata ke atass. Lihat pelupuk mata atas dg membalikkan
kelopak mata ke atas.
Periksa warna konjungtiva bulbi
Periksa warna sclera
Periksa warna, bentuk dan ukuran iris dan apakah tjd
peradangan
Periksa ukuran, kesamaan dan respon pupil thd cahaya
Pengkajian ketajaman penglihatan
Amati apakah bayi berkedip dan memperlihatkan respon thd
cahaya
Amati apakah bayi berumur 4 minggu atau lebih mampu untuk
melihat objek yg berwarna menyolok dan mengikutinya.
Pada anak usia 4 tahun lebih gunakan kartu Snellen/kartu Allen
e. Muka, Hidung dan Rongga Mulut
Amati bentuk dan ukuran muka
Amati eskpresi muka
Amati kesimetrisan lipatan-lipatan nasolabial ketika anak menangis
dan tertawa
Amati ukuran dan bentuk hidung.
Amati nares eksternal thd pelebaran, rabas, pengelupasan dan bau
9
Periksa bibir thd warna, kesimetrisan, kelembban, pembengkakan,
lesi dan fisura
Periksa gusi, lidah dan platum thd kelembaban, keutuhan dan
perdarahan
Amati bau atau halitosis
f. Toraks dan Paru-paru
Kaji dada thd stridor, serak, dengkur, mengi dan batuk.
Amati anres eksternal thd pengembangan
Amati adanya clubbing
Amati warna badan anak
Periksa toraks thd konfigurasi, kesimetrisan dan abnormalitas
Amati dada thd retraksi area supraklavikula, trakea, substernal dan
interkosta
Amati jenis pernapasan anak
Amati kedalaman dan regularitas pernapasan dan lama inspirasi
dan ekspirasi
Periksa vocal fremitus
g. Sistem Kardiovaskular
Amati postur tubuh anak
Amati thd sianosis, bercak dan edema
Amati anak thd tanda kesukaran bernapas
h. Abdomen
i. Sistem limfatik
j. Sistem reproduksi
k. Sistem musculoskeletal
l. Sistem persarafan
V. Pengkajian Perkembangan Anak
10
PENGKAJIAN STATUS KESEHATAN ANAK
I. Tanggal Pengkajian
II. Identitas pasien / klien
III. Riwayat Kesehatan
A. Keluhan Utama
B. Riwayat Kesehatan Sekarang
C. Riwayat kesehatan masa lalu
D. Riwayat kelahiran
1. Riwayat Prenatal
2. Riwayat Persalinan
3. Riwayat Neonatal
E. Penyakit/operasi/cederaaa sebelumnya
F. Penyakit pada masa anak-anak
G. Imunisasi
H. Pengobatan saat ini
I. Alergi
J. Riwayat pertumbuhan dan perkembangan
4. Fisik
5. Riwayat perkembangan.
6. Riwayat Sosial
11
K. Riwayat Keluarga
IV. Pemeriksaan Fisik
Persiapan pemeriksaan
a. Persiapan lingkungan
Lakukan pengkajian di daerah aman anak
Letakkan mainan / poster yang menarik sehingga terkesan
menarik dan tidak menakutkan
Kurangi aliran udara agar tidak mengacaukan hasil temuan
pemeriksaan fisik.
b. Persiapan peralatan
PAstikan semua peralatan siap untuk digunakan
Letakkan peralatan yang menakutkan atau aneh di tempat yang
tidak terlihat sebelum pemeriksaan dimulai pada anak kecil
Hangatkan tangan anda dan peralatan sebelum mulai
pemeriksaan
c. Jenis peralatan
Lidi kapas
Lap dan tissue
Bantalan disposable
Tirai
Pakaian anak
Sarung tangan
Lubrikan
Timbangan untuk tinggi dan berat badan
Pita ukur
Stetoskop
Manset tekanan darah paediatrik
Sfigmomanometer
Termometer
Spatel lidah
Senter
Otoskop
Opthalmoskop
Kartu Mata
12
Palu perkusi
Peniti
Jam tangan dangan jarum deetik
Format pengkajian fisik
DDST kit
6. Pedoman pendekatan pengkajian fisik pada anak
a. Bayi (0—18 bulan)
Dekati bayi dengan tenang dan lemah lembut
Buka semua baju kecuali popok
Biarkan bayi digendong selama pemeriksaan masish
memungkinkan
Alihkan perhatian bayi dengan mainan yang mencolok,
permainan cilukba dan berbicara
Ubah urutan pengkajian ssesuai dengan tingkat aktivitas bayi.
Bila bayi diam, hitung nadi dan frekuensi pernapasan dan
lakukan auskultasi paru-paru, jantung dan abdomen pada awal
pemeriksaan.
Ukur suhu rectal dan lkukan pemeriksaan intrusive pada akhir
pemeriksaan
b. Anak usia bermain (18 bulan – 3 tahun)
Dekati anak secara bertahapp. Terus lakukan hubungan fisik
minimal sampai anak tersebut mengenal anda
Biarkan anak tetap dekat dengan orang tuanya atau digendong
orang tuanya kapan saja memungkinkan
Perkenalkan dan gunakan alat secara bertahap
Biarkan anak memegang peralatan
Gunakan permainan untuk mendekati anak. Jika anak tetap
terganggu ddan takut selesaikan pengkajian secepat mungkin
Buka baju anak seminimal mungkin. Baju yang dipakai harus
dibuka dengan segera sebelum pengkajian yang spesifik. Ini
dilakukan orang tua.
Urutan pengkajian sesuai dengan aktifitas anak
Gunakan objek menyenagkan seperti selimut dan mainan
Bicaralah pada anakk saat pengkajian telah lengkap
13
Puji anak atas kerjasamanya
c. Anak usia prasekolah (3 – 6 tahun)
Biarkan anak tetap dekat dengan orang tuanya
Biarkan anak memegang peralatan. Demonstrasi tentang
peralatan sangat bermanfaat sekali.
Buka baju seminimal mungkin dan biarkan anak membuka
bajunya sendiri. Kelompok umur ini sangat pemalu
Gunakan permainan untuk mencapai kerjasama : Mari kita lihat
seberapa jauh kamu dapat menjulurkan lidahmu
d. Anak usia sekolah (6 – 12 tahun)
Berikan pilihan pada anak yang lebih besar apakah orang
tuanya perlu hadir
Biarkan anak membuka bajunya sendiri
Jelaskan tujuan peralatan
Berikan anak ssebuah baju
e. Remaja (12 tahun atau lebiiiih)
Berikan remaja pilihan apakah orang tuanya perlu hadir
Biarkan remaja membuka bajunya sendiri
Berikan waktu pada remaja untuk memperoleh ketenangan
kembali sebelum memualai pemeriksaan
Jelaskan tujuan pengkajian dan peralatan
TEgaskan kenormalan perkembangan
Berikan umpan balik tentang temuan pengkajian, jika mungkin.
7. Pengkajian nutrisi
a. Menentukan berat badan
Bayi (Lahir sampai 20 bulan)
Pakaian bayi dibuka dan bayi diletakkan di timbangan bayi.
Lapisi permukaan timbangan dengan kain.
Anak kecil (20 bulan sampai 5 tahun)
Pakaian anak dibuka kecuali celana dalam dan ditimbang
dnegan timbangan berdiri
Anak yang lebih besar
Buka sepatu . Anak ditimbang dengan berpakaian, dengan
timbangan berdiri.
14
b. Menetukan tinggi badan
Bayi (Lahir sampai 20 bulan)
Baringkan bayi. Pegang kepala bayi ketika bayi diekstensi dan
didorong perlahan ke meja ukur. Ukur jarak antara tanda yang
dibuat yg menunjukkan tumit dan verteks kepala.
Anak-anak (20 bulan atau lebih)
Suruh anak dengan atau tanpa kaos kaki berdiri tegak pada
timbangan standard an ukur tinggi anak.
c. Prngkajian kebiasaan makan menurut kelompok umur
d. Pengkajian umum
Apakah anak mempunyai diet khusus?
Uraikan diet khas anak anda selama 24 jam (jenis, cairan,
jumlah, frekuensi)
Apakah ada pengaruh budaya atau etnis yang meempengaruhi
diet anak anda? Bagaimana?
e. Pengkajian kebiasaan pemberian makan pada bayi
Berapa berat badan ibu selama kehamilan?
Suplemen apa yg diterima bayi anda?
Apakah bayi anda mempunyai masalah dengan pemberian
makan?
Bayi yang minum ASI: Berapa lama bayi anda menysusu dalam
satu waktu?; Apakah anda memberi ASI selang seling?;
Bagaimana anda mengetahui bayi anda lapar? Kenyang?;
Ceritakan pola eliminasi dan pola tidur bayi anda; Apakah anda
mempunyai masalah yang berhubungan dengan menyusui?;
Ceritakan kebiasaan diet anda sehari-haari.
BAyi yang minum susu formula: Apa jenis susu formula yang
diminum bayi anda?; Bagimana anda menyiapkan susu formula
tersebut?; Apa jenis botol yang digunakan bayi anda?; Apakah
anda menyangga atau menggendong bayi anda selagi memberi
susu?; Apakah anda mempunyai masalah yang berhubungan
dengan pemberian susu denganbotol?
f. Pengkajian kebiasaan pemberian makan pada anak usia bermain
15
Makanan apa yang lebih disukai anak anda? Yang tidak
disukai?
Apakah anak suka kudapan? Jika ya, kapan? Makanan apa yang
diberikan sebagai kudapan?
g. Pengkajian kebiasaan pemberian makan pada remaja
MAkanan apa yg lebih kamu sukai? TAk disukai?
Makanan apa yang kamu pilih sebagai kudapan?
Apakah kamu puas dengan jumlah dan jenis makanan yang
makan
Sudahkah kamu mencoba mengubah masukan makanan?
Bagaimana caranya?
Apakah kamu aktif olahraga/akt. kebugaran
8. Pengukuran tanda-tanda vital
a. Suhu tubuh
b. Nadi
c. Pernapasan
d. Tekanan DArah
9. Pengkajian system tubuh
m. Integumen
Amati kulit thd bau
Bau menunjukkan hygiene yang buruk atau adanya infeksi
Amati warna dan pigmentasi kulit.
Amati kelembaban area kulit yang terbuka dan membrane mukosa
Lakukan palpasi pada kulit dengan punggung tangan untuk
mengetahui panas badan
Lakukan inspeksi dan palpasi thd tekstur kulit
Lakukan palpasi pada kulit untuk menentukan turgor kulit dengan
mencubit lengan atas atau abdomen.
Lakukan palpasi pada kulit untuk menentukan edema dengan
menekan bagian kulit yang kelihatan membengkak.
Lakukan inspeksi dan palpasi pada kulit untuk menentukan lesi.
Perhatikan distribusi, bentuk, warna, ukuran dan konsistensi tanda
lahir.
Lakukan inspeksi thd warna, bentuk dan keadaan kuku
16
n. Kepala dan leher
Ukur lingkar kepala . Letakkan meteran melingkari kepala diatas
alis dan pinna melingkari oksipital.
Amati kesimetrisan kepala bayi
Lakukan palpasi garis sutura bayi
Amati dan lakukan palpasi pada fontanel ketika bayi dalam posisi
duduk
Ukur lebar dan panjang fontanel anterior yang terbuka
Letakkan bayi dalam posisi duduk ketika mengamati control kepala
GErakan kepala dan leher anak dengan ROM penuh
Periksa leher thd pembengkakan, selaput, lipatan kulit tambahan
dan distensi vena
Lakukan palpasi trakea dengan ibu jari dan telunjuk. Geser jari-jari
keatas dan bawah.
17