72

PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt
Page 2: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt
Page 3: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

SIRKULASI DARAH

Page 4: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt
Page 5: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

Sistem penghantar rangsang/ sistem konduksi jantung

Page 6: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

Fundamentals of ECG 6

Siklus Jantung Impulse berasal dari SA node. Ini merambat sepanjang traktus

internodal dalam atrium kontraksi atrium.

Impulse tiba di AV node. Ini menuju Bundle of His dan Bundle

branch kanan & kiri. Berakhir di serabut Purkinje

ventrikel berkontraksi.

Page 7: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt
Page 8: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

Sistem konduksi terdiri atas

A. Nodus Sinoatrial (SA Node/ simpul SA) Simpul ini memulai denyut jantung. disebut

the pace maker60 -100 per minute (usually 70 - 80 per 60 -100 per minute (usually 70 - 80 per minute) minute)

B. Berkas Atrioventrikularis (berkas AV)Meneruskan rangsang SA node ke AV 40 - 60 per minute40 - 60 per minute

C. Nodus Atrioventrikularis (simpul AV)Pada dinding septum atrium kanan

D. Serabut purkinye dan berkas his

20 - 40 per 20 - 40 per minuteminute

Page 9: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

Sinoatrial (SA), or sinus, node Sinoatrial (SA), or sinus, node Atrioventricular (AV) node Atrioventricular (AV) node

Atrioventricular (AV) bundle = His) Atrioventricular (AV) bundle = His) Right & left bundle branches Right & left bundle branches

Purkinje fibers Purkinje fibers Various automatic cells have different Various automatic cells have different

'rhythms': 'rhythms': SA node -SA node - 60 - 100 per minute (usually 70 - 60 - 100 per minute (usually 70 -

80 per minute) 80 per minute) AV node & AV bundle -AV node & AV bundle - 40 - 60 per minute 40 - 60 per minute Bundle branches & Purkinje fibers -Bundle branches & Purkinje fibers - 20 - 20 -

40 per minute 40 per minute

Page 10: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

ANATOMI FISIOLOGIANATOMI FISIOLOGIJANTUNGJANTUNG

Jantung terletak pada rongga Jantung terletak pada rongga torak ke arah tengah torak ke arah tengah mediastinum, sebelah kiri garis mediastinum, sebelah kiri garis tengah tepat diatas diafragma dan tengah tepat diatas diafragma dan terikat pada kedua sisi paru- paru.terikat pada kedua sisi paru- paru.

Page 11: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

Ada dua fase siklus kardiak : Ada dua fase siklus kardiak : systole systole dan dan diastolediastole SelamaSelama peristiwaperistiwa systole;systole;

Ventrikel berkontraksi dan mengeluarkan darah dari Ventrikel berkontraksi dan mengeluarkan darah dari ventrikel kiri ke aorta dan dari ventrikel kanan ke arteri ventrikel kiri ke aorta dan dari ventrikel kanan ke arteri pulmonalis. Ventrikel berkontraksi dan meningkatkan pulmonalis. Ventrikel berkontraksi dan meningkatkan tekanan yang menutup katup mitral dan tricuspid. tekanan yang menutup katup mitral dan tricuspid. Penutupan katup mitral dan tricuspid menyebabkan Penutupan katup mitral dan tricuspid menyebabkan bunyi jantung pertama (BJ I) berbunyi ”LUB”bunyi jantung pertama (BJ I) berbunyi ”LUB”

Page 12: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

Selama peristiwa diastole : Selama peristiwa diastole : atrium berkontraksi untuk atrium berkontraksi untuk

menggerakkan darah kedalam menggerakkan darah kedalam ventrikel dan mengisi arteri ventrikel dan mengisi arteri koronerkoroner

Terjadi penutupan katup pulmonal Terjadi penutupan katup pulmonal dan aorta yang menyebabkan dan aorta yang menyebabkan bunyi jantung kedua (BJ 2) bunyi jantung kedua (BJ 2) berbunyi “ DUB”berbunyi “ DUB”

Page 13: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

Bila katup- katup mitral dan tricuspid Bila katup- katup mitral dan tricuspid terbuka untuk pengisian terbuka untuk pengisian ventrikel yang cepat dan ventrikel ventrikel yang cepat dan ventrikel bekerja tidak teratur, bunyi jantung ketiga bekerja tidak teratur, bunyi jantung ketiga (BJ 3) terbentuk. BJ 3 lebih sering terdengar (BJ 3) terbentuk. BJ 3 lebih sering terdengar pada anak –anak dan dewasa muda usia < pada anak –anak dan dewasa muda usia < 30 th, kelainan bila terdengar pada orang 30 th, kelainan bila terdengar pada orang dewasa.dewasa.

Page 14: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

Atrium konstraksi untuk Atrium konstraksi untuk memperbesar pengisian memperbesar pengisian ventrikuler, bila atrium tsb ventrikuler, bila atrium tsb kontraksi terhadap ventrikel yang kontraksi terhadap ventrikel yang bekerja tidak teratur,bunyi jantung bekerja tidak teratur,bunyi jantung keempat (BJ 4) terbentukkeempat (BJ 4) terbentuk

Page 15: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

PENGKAJIAN JANTUNGPENGKAJIAN JANTUNGAlat khusus :Alat khusus :stetoskopstetoskop

Page 16: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

Persiapan klien :Persiapan klien :klien sebaiknya berbaring klien sebaiknya berbaring

terlentang dengan badan bagian terlentang dengan badan bagian atas sedikit terangkatatas sedikit terangkat

pemeriksa sebaiknya berdiri di pemeriksa sebaiknya berdiri di sisi kanan klien sisi kanan klien

minta klien tidak bicara selama minta klien tidak bicara selama pemeriksaanpemeriksaan

agar klien tidak cemas, jangan agar klien tidak cemas, jangan perlihatkan kekuatiran ttg hasil perlihatkan kekuatiran ttg hasil selama pengkajian selama pengkajian

buatlah penerangan yang baik buatlah penerangan yang baik dalam ruangan dalam ruangan

Page 17: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

Riwayat : Riwayat : kaji riwayat merokok, pengguna kaji riwayat merokok, pengguna

alcohol, pemakaian obat –obatan, alcohol, pemakaian obat –obatan, kebiasaan latihan, pola dietkebiasaan latihan, pola diet

Apakah klien mendapat Apakah klien mendapat pengobatan untuk fungsi pengobatan untuk fungsi kardiovaskuler ? bila ya apakah kardiovaskuler ? bila ya apakah klien tahu kegunaan,dosis, efek klien tahu kegunaan,dosis, efek sampingsamping

Page 18: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

Tanyakan apakah klien mengalami Tanyakan apakah klien mengalami nyeri atau ketidaknyamanan pada nyeri atau ketidaknyamanan pada dada,palpitasi, kelelahan yang dada,palpitasi, kelelahan yang berlebih, dispnea, edema pada kaki, berlebih, dispnea, edema pada kaki, pingsan atau ortopnea. Gejala pingsan atau ortopnea. Gejala tersebut saat istirahat atau latihantersebut saat istirahat atau latihan

Page 19: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

Bila nyeri dada, tentukan apakah Bila nyeri dada, tentukan apakah hal tersebut murni karena jantung, hal tersebut murni karena jantung, tentukan frekuensi, apakah nyeri tentukan frekuensi, apakah nyeri menyebar ke bahu, leher, atau menyebar ke bahu, leher, atau lengan.Apakah nyeri disertai lengan.Apakah nyeri disertai diaporesisdiaporesis

Page 20: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

Apakah klien menjalani gaya hidup Apakah klien menjalani gaya hidup penuh stresspenuh stress

Kaji riwayat keluarga klien mengenai Kaji riwayat keluarga klien mengenai penyakit jantungpenyakit jantung

Apakah klien mengetahui adanya Apakah klien mengetahui adanya penyakit jantung tersebutpenyakit jantung tersebut

Apakah klien mempunyai gejala awal Apakah klien mempunyai gejala awal diabetes, penyakit paru / obesitasdiabetes, penyakit paru / obesitas

Page 21: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

PEMERIKSAAN JANTUNGPEMERIKSAAN JANTUNG

1.INSPEKSI DAN PALPASI 1.INSPEKSI DAN PALPASI PREKORDIUMPREKORDIUMAtur posisi klien terlentang dengan Atur posisi klien terlentang dengan

kepala diangkat 30 -45 derajatkepala diangkat 30 -45 derajatLetakkkan tangan pada ruang Letakkkan tangan pada ruang

intercostae II area aorta / kanan dan intercostae II area aorta / kanan dan pulmonal / kiri. Lalu amati ada pulmonal / kiri. Lalu amati ada tidaknya “PULSASI” atau denyutan. tidaknya “PULSASI” atau denyutan. normal tidak ada pulsasinormal tidak ada pulsasi

Page 22: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

Geser tangan ke ruang intercostae V Geser tangan ke ruang intercostae V kiri disisi sternum (area tricuspid / kiri disisi sternum (area tricuspid / celah intercostae kiri sepanjang celah intercostae kiri sepanjang sternum. Amati adanya pulsasi. sternum. Amati adanya pulsasi. Normal tidak ada pulsasiNormal tidak ada pulsasi

Dari area tricuspid, geser tangan Dari area tricuspid, geser tangan kanan kesamping kea rah midclavicul kanan kesamping kea rah midclavicul kiri ( area apical, denyutan terkuat/ kiri ( area apical, denyutan terkuat/ PMI) point of maximal impulsePMI) point of maximal impulse

Page 23: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

Amati adanya “Amati adanya “ICTUS CORDISICTUS CORDIS” ” ( Denyutan dinding thorak karena ( Denyutan dinding thorak karena pukulan pada ventrikel kiri). pukulan pada ventrikel kiri). Normal ictus cordis berada pada Normal ictus cordis berada pada ICS V pada linea midclavicula kiri ICS V pada linea midclavicula kiri selebar 1 cm. Pembesaran jantung selebar 1 cm. Pembesaran jantung : ictus cordis bias sampai ke linea : ictus cordis bias sampai ke linea aksillarisanterior kiri. aksillarisanterior kiri.

Page 24: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

2.PERKUSI2.PERKUSIJantung secara normal berbunyi Jantung secara normal berbunyi

pekak. Tentukan batas- batas pekak. Tentukan batas- batas jantung untuk mengetahui ukuran jantung untuk mengetahui ukuran jantung. Membesar / normal ( lihat jantung. Membesar / normal ( lihat kembali prekordium)kembali prekordium)

Page 25: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

3.AUSKULTASI3.AUSKULTASI Dengarkan BJ I pada : Dengarkan BJ I pada :

ICS IV linea sternalis kiri ( BJ ICS IV linea sternalis kiri ( BJ tricuspidalis )tricuspidalis )

ICS V linea midclavicula kiri atau ICS ICS V linea midclavicula kiri atau ICS III linea sternalis kanan ( BJ mitral)III linea sternalis kanan ( BJ mitral)

BJ I bernada tinggi, kwalitas pekak, BJ I bernada tinggi, kwalitas pekak, berbunyi “LUB”. Terdengar jelas pada berbunyi “LUB”. Terdengar jelas pada apeks. Area apical BJ I pada tingkat apeks. Area apical BJ I pada tingkat paling keras lebih keras terdengar paling keras lebih keras terdengar daripada BJ 2. Pada area tricuspid BJ I daripada BJ 2. Pada area tricuspid BJ I terdengar lebih keras dari BJ 2terdengar lebih keras dari BJ 2

Page 26: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

Dengarkan BJ 2 pada :Dengarkan BJ 2 pada : ICS II linea sternalis kanan ( BJ 2 ICS II linea sternalis kanan ( BJ 2

aorta)aorta)ICS II linea sternalis kiri ( BJ 2 ICS II linea sternalis kiri ( BJ 2

pulmonal)pulmonal)Area pulmonal : BJ 2 terdengar lebih Area pulmonal : BJ 2 terdengar lebih

keras dari BJ Ikeras dari BJ IArea aortic : BJ 2 pada tingkat paling Area aortic : BJ 2 pada tingkat paling

keras, lebih keras terdengar dari BJ Ikeras, lebih keras terdengar dari BJ I

Page 27: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

Dengarkan BJ 3 pada :Dengarkan BJ 3 pada :BJ 3 terdengar di daerah mitralBJ 3 terdengar di daerah mitralBJ 3 setelah BJ 2 dengan jarak cukup BJ 3 setelah BJ 2 dengan jarak cukup

jauh, tetapi tidak melebihi separoh dari jauh, tetapi tidak melebihi separoh dari fase diastolic, nada rendahfase diastolic, nada rendah

BJ 3 (gallop ventrikuler) timbul tepat BJ 3 (gallop ventrikuler) timbul tepat setelah BJ 2 . BJ 3 sering terdengar setelah BJ 2 . BJ 3 sering terdengar samar- samar pada anak –anak dan samar- samar pada anak –anak dan dewasa muda, karena getaran pada otot dewasa muda, karena getaran pada otot –otot dan korda tendine katup mitral / –otot dan korda tendine katup mitral / tricuspid waktu ventrikel terisi darah tricuspid waktu ventrikel terisi darah yang kerasyang keras

Page 28: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

BJ 3 pada decomp kiri disebut BJ 3 pada decomp kiri disebut gollop rhythm. Gallop rhythm : BJ gollop rhythm. Gallop rhythm : BJ 3 yang timbul akibat getaran 3 yang timbul akibat getaran derasnya pengisian diastolic dari derasnya pengisian diastolic dari atrium kiri ke ventrikel kiri yang atrium kiri ke ventrikel kiri yang sudah membesar, darah jatuh ke sudah membesar, darah jatuh ke ruang lebar sehingga timbul ruang lebar sehingga timbul getaran getaran

Page 29: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

Dengarkan BJ 4 pada :Dengarkan BJ 4 pada :BJ 4 umumnya tak terdengar , BJ 4 umumnya tak terdengar ,

letaknya pada akhir fase diastolic letaknya pada akhir fase diastolic (pre sistolik), jadi sebelum BJ I, timbul (pre sistolik), jadi sebelum BJ I, timbul diantara gelombang P dan kompleks diantara gelombang P dan kompleks QRS dan disebabkan oleh kontraksi QRS dan disebabkan oleh kontraksi otot atriumotot atrium

BJ 4 ( gallop atrium) timbul tepat BJ 4 ( gallop atrium) timbul tepat sebelum BJ Isebelum BJ I

Page 30: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

Dengarkan adanya murmur Dengarkan adanya murmur ( bising jantung)( bising jantung)

Murmur adalah suara tambahan Murmur adalah suara tambahan pada fase sistolik , diastolic atau pada fase sistolik , diastolic atau keduanya yang disebabkan keduanya yang disebabkan adanya fibrasi / getaran dalam adanya fibrasi / getaran dalam jantung / pembuluh darah besar jantung / pembuluh darah besar yang disebabkan oleh arus yang disebabkan oleh arus turbulensi darah turbulensi darah

Page 31: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

Derajat murmur :Derajat murmur : I. Hampir tak terdengarI. Hampir tak terdengar II. LemahII. Lemah III. Agak kerasIII. Agak keras IV. KerasIV. Keras V. Sangat kerasV. Sangat keras VI. Sampai stetoskop diangkat VI. Sampai stetoskop diangkat

sedikit, masih terdengar jelas.sedikit, masih terdengar jelas.

Page 32: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt
Page 33: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

Diagnosa Keperawatan :Diagnosa Keperawatan :Penurunan curah jantung b.d Penurunan curah jantung b.d

kelainan konduksi atau kelainan konduksi atau ketidakmampuan katupketidakmampuan katup

Intoleransi aktivitas b.d Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan suplai dan ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigenkebutuhan oksigen

Page 34: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

SISTEM VASKULERSISTEM VASKULER Pengkajian sistem vaskuler meliputi Pengkajian sistem vaskuler meliputi

pengkukuran tekanan darah dan pengkukuran tekanan darah dan memeriksa integritas arteri dan vena memeriksa integritas arteri dan vena yang dapat dicapaiyang dapat dicapai

Page 35: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt
Page 36: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

Anatomi fisiologiAnatomi fisiologi Saat ventrikel kiri memompa darah Saat ventrikel kiri memompa darah

ke dalam aorta, gelombang ke dalam aorta, gelombang tekanan merambat ke seluruh tekanan merambat ke seluruh sistem arterial dlm bentuk denyut sistem arterial dlm bentuk denyut –denyut arteri–denyut arteri

Tekanan arteri adlah tekanan yg Tekanan arteri adlah tekanan yg dikeluarkan darah ke dinding arteridikeluarkan darah ke dinding arteri

Page 37: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

Vena jugular interna dan eksterna Vena jugular interna dan eksterna mengosongkan darahnya ke dalam mengosongkan darahnya ke dalam vena kava superior.Vena vena kava superior.Vena menggambarkan aktivitas jantung menggambarkan aktivitas jantung sebelah kanan. Tekanan vena jugularis sebelah kanan. Tekanan vena jugularis menggabarkan tekanan atrium kananmenggabarkan tekanan atrium kanan

Vena jugular eksterna terletak pada Vena jugular eksterna terletak pada superfisial dan dapat terlihat tepat superfisial dan dapat terlihat tepat diatas klavikula.Sedang yg internal diatas klavikula.Sedang yg internal lebih dalam sepanjang arteri karotislebih dalam sepanjang arteri karotis

Arteri perifermengalirkan darah Arteri perifermengalirkan darah mengandung oksigen ke ekstremitasmengandung oksigen ke ekstremitas

Page 38: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

Pengkajian VaskularPengkajian Vaskular

Alat khususAlat khusus StetoskopStetoskop 2 penggaris dalam sentimeter2 penggaris dalam sentimeter

Persiapan klien :Persiapan klien : Klien duduk slm pengkajian arteri karotidKlien duduk slm pengkajian arteri karotid Klien berbaring terlentang slm Klien berbaring terlentang slm

pengkajian vena jugular dan arteri, vena pengkajian vena jugular dan arteri, vena periferperifer

Page 39: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

RiwayatRiwayat Apakah klien mengalami kram tungkai, Apakah klien mengalami kram tungkai,

kebas, atau kesemutan pada ekstremitas, kebas, atau kesemutan pada ekstremitas, atau sensasi dingin pada tangan atau kakiatau sensasi dingin pada tangan atau kaki

Apakah klien telah melihat adanya Apakah klien telah melihat adanya pembengkakan atau sianosis di kaki, tumit, pembengkakan atau sianosis di kaki, tumit, tangan, nyeri pada kaki atau tungkaitangan, nyeri pada kaki atau tungkai

Bila terjadi nyeri atau kram, apakah kedua Bila terjadi nyeri atau kram, apakah kedua hal ini timbul akibat berjalan atau berdiri hal ini timbul akibat berjalan atau berdiri dlm waktu lama/ selama tidurdlm waktu lama/ selama tidur

Tanyakan apakah klien mengenkan ikat Tanyakan apakah klien mengenkan ikat kaus kaki yg ketatkaus kaki yg ketat

Kaji riwayat medis mengenai hipertensi, Kaji riwayat medis mengenai hipertensi, plebitis, diabetes, atau varises venaplebitis, diabetes, atau varises vena

Page 40: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

Tehnik PengkajianTehnik Pengkajian

Tekanan DarahTekanan Darah Bandingkan tekanan darah dalam Bandingkan tekanan darah dalam

posisi duduk dengan tekanan yang posisi duduk dengan tekanan yang diukur dlm posisi berbaringdiukur dlm posisi berbaring

Page 41: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

Arteri KarotidArteri Karotid Kaji arteri karotid dg posisi duduk :Kaji arteri karotid dg posisi duduk : Inspeksi kedua sisi leher thd denyut arteri Inspeksi kedua sisi leher thd denyut arteri

yg jelasyg jelas Minta klien untuk sedikit memalingkan Minta klien untuk sedikit memalingkan

kepala ke arah yg berlawanan dg sisi yg kepala ke arah yg berlawanan dg sisi yg sedang diperiksa selama inspeksisedang diperiksa selama inspeksi

Periksa hanya salah satu arteri karotidpad Periksa hanya salah satu arteri karotidpad setiap pengkajian. Jgn mempalpasi terlalu setiap pengkajian. Jgn mempalpasi terlalu kuat untuk menghindari perangsangan kuat untuk menghindari perangsangan sinus karotidsinus karotid

Denyut karotid bersifat lokal, kuat, Denyut karotid bersifat lokal, kuat, menghentak, dan tidak berubah akibat menghentak, dan tidak berubah akibat inspirasi, ekspirasi atau perubahan posisiinspirasi, ekspirasi atau perubahan posisi

Page 42: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

Slm palpasi mungkin akan Slm palpasi mungkin akan menolong bila klien diminta menolong bila klien diminta kearah sisi yg akan diperiksa. kearah sisi yg akan diperiksa. Palpasi lembut dg jari tengah dan Palpasi lembut dg jari tengah dan jari telunjuk seputar tepi media jari telunjuk seputar tepi media otot sternokleidomastoideusotot sternokleidomastoideus

Perhatikan bila denyut berubah –Perhatikan bila denyut berubah –ubah saat klien menarik atau ubah saat klien menarik atau menghembuskan napasmenghembuskan napas

Page 43: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

Bandingkan frekuensi, irama, dan Bandingkan frekuensi, irama, dan kekuatan denyut pada setiap sisikekuatan denyut pada setiap sisi

Kedua arteri karotid seharusnya Kedua arteri karotid seharusnya sebanding dlm frekuensi, irama sebanding dlm frekuensi, irama dan kekuatan denyutdan kekuatan denyut

Frekuensi sama seperti denyut Frekuensi sama seperti denyut apikal : teratur, kuat,elastis, dan apikal : teratur, kuat,elastis, dan sebandingsebanding

Page 44: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

Menggunakan sisi bel Menggunakan sisi bel stetoskop,auskultasi denyut stetoskop,auskultasi denyut karotid saat klien menahan napas. karotid saat klien menahan napas. Sisi terbaik untuk penempatan Sisi terbaik untuk penempatan stetoskop adalah pada akhir stetoskop adalah pada akhir lateral klavikula dan tepi posterior lateral klavikula dan tepi posterior otot sternokleidomatoideusotot sternokleidomatoideus

Pada auskultasi tidak ada bunyi yg Pada auskultasi tidak ada bunyi yg terdengar diatas arteri karotidterdengar diatas arteri karotid

Page 45: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

TEKANAN VENA JUGULARISTEKANAN VENA JUGULARIS

Tekanan ini di ukur sebagai tinggi Tekanan ini di ukur sebagai tinggi vertical dari puncak denyut vena vertical dari puncak denyut vena jugularis eksterna diatas sudut jugularis eksterna diatas sudut manubriosternal. Tekanan ini dapat di manubriosternal. Tekanan ini dapat di ukur secara kasar dalam sentimeter ukur secara kasar dalam sentimeter darah jika dianggap bahwa lebar satu darah jika dianggap bahwa lebar satu jari kira- kira 2 cm. Tekanan vena normal jari kira- kira 2 cm. Tekanan vena normal kurang dari 3 cm pada orang sehat yang kurang dari 3 cm pada orang sehat yang duduk bersandart pada sudut 45 derajat, duduk bersandart pada sudut 45 derajat, vena jugularis harusnya tidak tampak vena jugularis harusnya tidak tampak diatas klavikula. Peningkatan yang diatas klavikula. Peningkatan yang menetap vena jugularis tanda paling dini menetap vena jugularis tanda paling dini dari kegagalan ventrikel kanan.dari kegagalan ventrikel kanan.

Page 46: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

PemeriksaanPemeriksaan : : : :1. Tempatkan pasien pada posisi bersandar 1. Tempatkan pasien pada posisi bersandar

pada sudut 45 derajat dan kepala pada sudut 45 derajat dan kepala berpaling ke kiriberpaling ke kiri

2. Ukur titik tertinggi vena jugularis internal 2. Ukur titik tertinggi vena jugularis internal yang terlihat dengan menggunakan dua yang terlihat dengan menggunakan dua penggaris sejajarkan ujung dasar penggaris sejajarkan ujung dasar pengggaris denganpuncak area denyutan pengggaris denganpuncak area denyutan di venadi vena

3. Kemudihan dengan penggaris sentimeter 3. Kemudihan dengan penggaris sentimeter dan menempatkannya tegak lurus dan menempatkannya tegak lurus terhadap penggaris pertama pada setinggi terhadap penggaris pertama pada setinggi sudut sternalsudut sternal

4. Ukur dalam sentimeter jarak antara 4. Ukur dalam sentimeter jarak antara penggaris kedua dan sudut sternalpenggaris kedua dan sudut sternal

Page 47: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

Sirkulasi Vena PeriferSirkulasi Vena Perifer

Minta klien duduk dan berdiri saat Minta klien duduk dan berdiri saat memeriksa sistem venamemeriksa sistem vena

Periksa kulit, kuku, dan Periksa kulit, kuku, dan ekstremitas thd tanda insufisiensi ekstremitas thd tanda insufisiensi vena/ arteri : warna, vena/ arteri : warna, suhu,denyut,edema,sensasi, dan suhu,denyut,edema,sensasi, dan perubahan kulitperubahan kulit

Vena scr normal tidak terlihat, Vena scr normal tidak terlihat, Kapiler kecil berbentuk spt laba –Kapiler kecil berbentuk spt laba –laba yg terlihat sepanjang paha laba yg terlihat sepanjang paha adalah normaladalah normal

Page 48: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

Inspeksi ekstremitas bawah Inspeksi ekstremitas bawah mengenai adanya varises, edema mengenai adanya varises, edema perifer, dan plebitisperifer, dan plebitis

Kaji adanya edema tekan pada Kaji adanya edema tekan pada sekitar tumitsekitar tumit

Inspeksi vena superfisial terhadap Inspeksi vena superfisial terhadap kemerahan, penebalaan, dan kemerahan, penebalaan, dan palpasi lembut untuk mengetahui palpasi lembut untuk mengetahui ada tidaknya nyeriada tidaknya nyeri

Page 49: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

Kaji plebitis vena dalam, dg Kaji plebitis vena dalam, dg mencari tanda Homans ; fleksikan mencari tanda Homans ; fleksikan sedikit lutut klien dan sedikit lutut klien dan dorsofleksikan kakinyadorsofleksikan kakinya

Page 50: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

Sirkulasi Arteri PeriferSirkulasi Arteri Perifer Palpasi tiap arteri perifer untuk:Palpasi tiap arteri perifer untuk: Frekuensi denyut, irama, kekuatan, Frekuensi denyut, irama, kekuatan,

keselarasankeselarasan Denyut perifer normalnya mudah Denyut perifer normalnya mudah

terpalpasi, dg dinding pembuluh terpalpasi, dg dinding pembuluh yg elastik, irama teratur, dan yg elastik, irama teratur, dan frekuensi kisaran normal untuk frekuensi kisaran normal untuk usia klienusia klien

Palpasi ringan denyut radial Palpasi ringan denyut radial sepanjang lekuk radial pd sepanjang lekuk radial pd pergelangan tanganpergelangan tangan

Page 51: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

Palpasi denyut ulnar bila Palpasi denyut ulnar bila insufisiensi arteri ke tangan insufisiensi arteri ke tangan dicurigaidicurigai

Bila denyut ulnar dan radial lemah, Bila denyut ulnar dan radial lemah, lakukan tes Allen.Tekan arteri ulnar lakukan tes Allen.Tekan arteri ulnar dan radial secara serentak dan radial secara serentak

Denyut pada sisi ulnar pada Denyut pada sisi ulnar pada pergelangan tanganpergelangan tangan

Minta klien mengepalkan tanganMinta klien mengepalkan tangan

Page 52: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

Dengan lengan klien yg ekstensi, Dengan lengan klien yg ekstensi, palpasi denyut brakhial pada lekuk palpasi denyut brakhial pada lekuk antara otot bisep dan trisep diatas antara otot bisep dan trisep diatas siku pada fossa antekubitalsiku pada fossa antekubital

Minta klien untuk membuka Minta klien untuk membuka kepalan.Lepaskan arteri ulnarkepalan.Lepaskan arteri ulnar

Observasi apakah tangan berubah Observasi apakah tangan berubah merah muda, yg menggambarkan merah muda, yg menggambarkan kecukupan sirkulasi kolateralkecukupan sirkulasi kolateral

Page 53: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

Palpasi denyut femoral dg klien Palpasi denyut femoral dg klien pada posisi terlentang. Letakkan 3 pada posisi terlentang. Letakkan 3 jari pertama diatas area inguinal jari pertama diatas area inguinal dibawah ligamen inguinal, dibawah ligamen inguinal, pertengahan antara simpisis pubis pertengahan antara simpisis pubis dan spinan iliaka anterior dan dan spinan iliaka anterior dan superior, palpasi dalam atau superior, palpasi dalam atau bimanual(tangan berada pada bimanual(tangan berada pada kedua sisi denyutan)kedua sisi denyutan)

Page 54: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

Palpasi denyut poplitea di belakang Palpasi denyut poplitea di belakang lutut dg klien berbaring tengkurap lutut dg klien berbaring tengkurap /terlentang dan lutut sedikit fleksi, kaki /terlentang dan lutut sedikit fleksi, kaki rilek diatas meja pemeriksaan dan otot rilek diatas meja pemeriksaan dan otot –otot tungkai rileks–otot tungkai rileks

Minta klien berbaring dg kaki dlm Minta klien berbaring dg kaki dlm keadaan rileks, palpasi denyut dorsalis keadaan rileks, palpasi denyut dorsalis pedis oada bagian atas kaki sepanjang pedis oada bagian atas kaki sepanjang garis imajiner dari lekuk yg terbentuk garis imajiner dari lekuk yg terbentuk antar ibu jari kaki dan jari kedua antar ibu jari kaki dan jari kedua

Page 55: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

Palpasi denyut tibial posterior Palpasi denyut tibial posterior tepat dibelakang dan dibawah tepat dibelakang dan dibawah malleous medial dengan kaki malleous medial dengan kaki rileks dan sedikit ekstensirileks dan sedikit ekstensi

Bila mengalami kesulitan untuk Bila mengalami kesulitan untuk mempalpasi denyut, gunakan mempalpasi denyut, gunakan stetoskop ultrasonik stetoskop ultrasonik

Page 56: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

ARTERI PERIFER : PALPASIARTERI PERIFER : PALPASI Periksa a. radialis dalam posisi pronasi Periksa a. radialis dalam posisi pronasi

dan fleksi di siku, kalau perlu angkat dan fleksi di siku, kalau perlu angkat sedikit, a. karotis, a. femoralis, a. sedikit, a. karotis, a. femoralis, a. poplitea, a. dorsalis pedis, a. tibialis poplitea, a. dorsalis pedis, a. tibialis posteriorposterior

Nilai : Frekuensi, irama, ciri denyutan, isi Nilai : Frekuensi, irama, ciri denyutan, isi nadi, keadaan pembulu darahnadi, keadaan pembulu darah

Normal 60-90x/menit, meningkat pada Normal 60-90x/menit, meningkat pada anak-anak, wanita, keadaan berdiri, anak-anak, wanita, keadaan berdiri, sedang makan, emosi sedang makan, emosi

Abnormal : >100x/mnt (demam, infeksi Abnormal : >100x/mnt (demam, infeksi streptokokus, difteri, pykt jantung) atau streptokokus, difteri, pykt jantung) atau <60x/mnt (miksudema, penyk kuning, <60x/mnt (miksudema, penyk kuning, demam enteritis, tifoid)demam enteritis, tifoid)

Page 57: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

IRAMAIRAMANormal :Normal : Teratur Teratur Tidak teratur : aritmi sinus yang Tidak teratur : aritmi sinus yang

meningkat pada inspirasi dan menurun meningkat pada inspirasi dan menurun pada ekspirasipada ekspirasi

AbnormalAbnormal : gg. Hantaran jantung : gg. Hantaran jantung Pulsus bigemini : tiap 2 denyutan Pulsus bigemini : tiap 2 denyutan

jantung dipisahkan sesamanya oleh jantung dipisahkan sesamanya oleh waktu yang lama karena satu diantara waktu yang lama karena satu diantara tiap denyut menghilangtiap denyut menghilang

Pulsus Trigemini : tiap 3 denyutan Pulsus Trigemini : tiap 3 denyutan jantung dipisahkan oleh masa antara jantung dipisahkan oleh masa antara denyut nadi yang lama denyut nadi yang lama

Page 58: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

CIRI DENYUTAN CIRI DENYUTAN Tiap denyut nadi dilukiskan sebagai suatu Tiap denyut nadi dilukiskan sebagai suatu

gelombang yang terdiri dari bagian naik, gelombang yang terdiri dari bagian naik, puncak dan turun puncak dan turun

Pulsus anarkot : denyut nadi yang lemah, Pulsus anarkot : denyut nadi yang lemah, mempunyia gelombang dengan puncak tumpul mempunyia gelombang dengan puncak tumpul dan rendah, exp : pasien SAdan rendah, exp : pasien SA

Pulsus seler : denyut nadi seolah-olah meloncat Pulsus seler : denyut nadi seolah-olah meloncat tinggi, meningkat tinggi dan menurun dengan tinggi, meningkat tinggi dan menurun dengan cepat sekali. Exp : insufisiensi aortacepat sekali. Exp : insufisiensi aorta

Pulsus paradoksus : denyut nadi yang semakin Pulsus paradoksus : denyut nadi yang semakin lemah selama inspirasi bahkan menghilang lemah selama inspirasi bahkan menghilang sama sekali pada bagian akhir inspirasi untuk sama sekali pada bagian akhir inspirasi untuk timbul kembali pada ekspirasi. Exp : perikarditis timbul kembali pada ekspirasi. Exp : perikarditis konstriktiva, efusi perikardkonstriktiva, efusi perikard

Pulsus alternan : nadi kuat dan lemah Pulsus alternan : nadi kuat dan lemah bergantian, exp : kerusakana otot jantung bergantian, exp : kerusakana otot jantung

Page 59: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

ISI NADI ISI NADI Pada setiap denyut nadi sejumlah darah Pada setiap denyut nadi sejumlah darah

melewati bagian tertentu dan jumlah melewati bagian tertentu dan jumlah darah itu dicerminkan oleh tinggi darah itu dicerminkan oleh tinggi puncak gelombang nadipuncak gelombang nadi

Pulsus magnus : denyutan terasa Pulsus magnus : denyutan terasa mendorong jari yang melakukan mendorong jari yang melakukan palpasi, exp : demampalpasi, exp : demam

Pulsus Parvus : denyutan terasa Pulsus Parvus : denyutan terasa lemah (gelombang nadi kecil), exp : lemah (gelombang nadi kecil), exp : pada perdarahan, infark miokardpada perdarahan, infark miokard

Isi nadi mencerminkan tekanan nadi, Isi nadi mencerminkan tekanan nadi, yakni beda antara sistolik dan yakni beda antara sistolik dan diastolikdiastolik

Page 60: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

KEADAAN DINDING ARTERIKEADAAN DINDING ARTERI Dengan palpasiDengan palpasi Normal : kenyal Normal : kenyal Abnormal : keras, terjadi pada Abnormal : keras, terjadi pada

sklerosissklerosis Mengukur tekanan darah : Mengukur tekanan darah :

palpasi dan auskultasipalpasi dan auskultasiCara palpasi : hanya mengukur Cara palpasi : hanya mengukur tek sistolik tek sistolik Cara auskultasi : mengukur Cara auskultasi : mengukur tekanan sistolik dan diastolik tekanan sistolik dan diastolik

Page 61: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

Denyut arteri di Denyut arteri di permukaan tubuh permukaan tubuh

Aneurisma aorta : denyut arteri di Aneurisma aorta : denyut arteri di permukaan tubuh, karena terjadi permukaan tubuh, karena terjadi penyumbatan lubang cabang-cabang penyumbatan lubang cabang-cabang aorta.aorta.

Stenosis aorta : menimbulkan Stenosis aorta : menimbulkan sirkulasi kolateral sehingga denyut sirkulasi kolateral sehingga denyut teraba dipermukaan thorax terutama teraba dipermukaan thorax terutama bagian belakangbagian belakang

Aneurisma aorta – a. subclavia Aneurisma aorta – a. subclavia membesar dan berdenyut jelas di membesar dan berdenyut jelas di klavikulaklavikula

Page 62: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

Penyimpanagan dari normal :Penyimpanagan dari normal : Perubahan pada denyutan karotid slm Perubahan pada denyutan karotid slm

inspirasi dpt mengindikasikan sinus inspirasi dpt mengindikasikan sinus disritmiadisritmia

Penyempitan penanmpang arteri karitid Penyempitan penanmpang arteri karitid akibat gangguan aliran darah yg seperti akibat gangguan aliran darah yg seperti desiran (bruit)desiran (bruit)

Gangguan sirkulasi ke ekstremitas dpt Gangguan sirkulasi ke ekstremitas dpt disebabkan oleh penyakit sistemik spt disebabkan oleh penyakit sistemik spt ateroskelosis,diabetes, g3 koagulasi, ateroskelosis,diabetes, g3 koagulasi, trauma lokal /pembedahantrauma lokal /pembedahan

Page 63: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

Denyut memantul, peningkatan Denyut memantul, peningkatan tekanan denyut menyebabkan denyut tekanan denyut menyebabkan denyut dapat dg mudah terpalpasi. Ini berhub dapat dg mudah terpalpasi. Ini berhub dg latihan, ansietas, demam, dg latihan, ansietas, demam, aterosklerosis, dan hipertiroidaterosklerosis, dan hipertiroid

Pulsus Alternan : denyutan berganti –Pulsus Alternan : denyutan berganti –ganti antar pulsasi amplitudo ganti antar pulsasi amplitudo kecil,diikuti dg pulsasiamplitudo besarkecil,diikuti dg pulsasiamplitudo besar

Pulsus Diferen : Denyutan tidak Pulsus Diferen : Denyutan tidak sebanding antar ekstremitas kiri dan sebanding antar ekstremitas kiri dan kanan, berhub dg g3 sirkulasi lokalkanan, berhub dg g3 sirkulasi lokal

Page 64: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

Tanda insufisiensi vena pada Tanda insufisiensi vena pada ekstremitas :ekstremitas :

Warna kulit merah kecoklatan atau Warna kulit merah kecoklatan atau sianotik bila ekstremitas lbh sianotik bila ekstremitas lbh rendah, suhu normal, nadi rendah, suhu normal, nadi normal,sering edem dari kaki normal,sering edem dari kaki hingga betis,pigmentasi hingga betis,pigmentasi kecoklatan sekita tumitkecoklatan sekita tumit

Page 65: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

Tanda Insufisiensi arterial pada Tanda Insufisiensi arterial pada ekstremitas :ekstremitas :

Warna kepucatan saat ekstremitas Warna kepucatan saat ekstremitas dinaikkan, warna kemerahan saat dinaikkan, warna kemerahan saat ekstremitas diturunkan, suhu ekstremitas diturunkan, suhu dingin, penurunan / ketiadaan dingin, penurunan / ketiadaan denyut perifer, sedikit/ tak ada denyut perifer, sedikit/ tak ada edema, kulit menjadi tipis dan edema, kulit menjadi tipis dan penurunan pertumbuhan rambut, penurunan pertumbuhan rambut, penebalan kuku, nyri akut maupun penebalan kuku, nyri akut maupun kronis kronis

Page 66: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

Denyut yg kuat mgkn disebabkan Denyut yg kuat mgkn disebabkan oleh latihan, demam,stress oleh latihan, demam,stress emosionalemosional Depresi permanen pd kulit sekitar Depresi permanen pd kulit sekitar tumit stlh palpasi menandakan tumit stlh palpasi menandakan edemaedema2 mm = edema 1+2 mm = edema 1+4 mm = edema 2+4 mm = edema 2+6 mm = edema 3+6 mm = edema 3+8 mm = edema 4+8 mm = edema 4+

Page 67: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

Klasifikasi kekuatan denyutKlasifikasi kekuatan denyut0 : Tidak ada denyut teraba0 : Tidak ada denyut teraba1+ : Denyut berkurang sulit teraba1+ : Denyut berkurang sulit teraba2+ : Denyutan normal, teraba dg 2+ : Denyutan normal, teraba dg

mudah, tidak mudah lenyapmudah, tidak mudah lenyap3+ : Denyutan kuat, mudah teraba, 3+ : Denyutan kuat, mudah teraba,

seakan –akan memantul thd seakan –akan memantul thd ujung jari dan tidak dapat ujung jari dan tidak dapat lenyaplenyap

Page 68: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

Diagnosa Keperawatan :Diagnosa Keperawatan : Risiko tinggi terjadinya intoleransi Risiko tinggi terjadinya intoleransi

aktivitas b.d gangguan sirkulasi ke aktivitas b.d gangguan sirkulasi ke ekstremitasekstremitas

Gangguan perfusi jaringan b.d Gangguan perfusi jaringan b.d gangguan arterivenagangguan arterivena

Nyeri b.d insufisiensi arteriNyeri b.d insufisiensi arteri

Page 69: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

PEMERIKSAN DIAGNOSTIK PEMERIKSAN DIAGNOSTIK KARDIOVASKULERKARDIOVASKULER

Prosedur diagnostic yang paling sering Prosedur diagnostic yang paling sering digunakan untuk membuat diagnosa digunakan untuk membuat diagnosa penyakit kardiovaskuler adalah :penyakit kardiovaskuler adalah : Pemeriksaan laboratoriumPemeriksaan laboratorium Meliputi :Meliputi :

– Darah lengkapDarah lengkap– Enzim jantung : CK, AST, LHD, CK-MB, Enzim jantung : CK, AST, LHD, CK-MB,

SGOT dsbSGOT dsb– Faal pembekuanFaal pembekuan– Kadar lemak dalam serumKadar lemak dalam serum– Kadar elektrolit dalam serumKadar elektrolit dalam serum– Gula darahGula darah– Analisa urineAnalisa urine– Analisa gas darahAnalisa gas darah

Page 70: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

Pemeriksaan hemodinamikPemeriksaan hemodinamikMeliputi :Meliputi :

Tekanan vena sentralTekanan vena sentral Tekanan arteri pulmonalisTekanan arteri pulmonalis Curah jantungCurah jantung Tekanan inter- arterialTekanan inter- arterial

Page 71: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

Pemeriksaan radiografikPemeriksaan radiografik Meliputi :Meliputi :

Foto roentgen toraksFoto roentgen toraks FlouroskopiFlouroskopi Keteterisasi jantungKeteterisasi jantung AngiografiAngiografi ““Radioactive Imaging”Radioactive Imaging”

Page 72: PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER.ppt

Pemeriksaan yang menggunakan Pemeriksaan yang menggunakan prosedur grafikprosedur grafikMeliputi :Meliputi :

Pemeriksaan elektrokardiografiPemeriksaan elektrokardiografi Pemeriksaan ekokardiografiPemeriksaan ekokardiografi Uji pembebanan jantung ( stress Uji pembebanan jantung ( stress

testing )testing )