Upload
aji-azizah-shabilla
View
265
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/25/2019 Pemeriksaan Fisik Obstetri Dan Ginekologi Patologis Dini
1/21
PEMERIKSAAN FISIK OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
PATOLOGIS
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan fisik obstetri dan ginekologi secara
lege artis.
2. Mahasiswa dapat mengidentifikasi dan menginterpretasikan temuan obstetri dan
ginekologi yang patologis pada kehamilan trimester 1, 2 dan 3
3. Mahasiswa dapat menyebutkan penyakit yang menunjukkan tanda dan gejala
patologis pada kehamilan trimester 1, 2 dan 3 dari pemeriksaan fisik obstetri dan
ginekologi.
B. ALAT DAN BAHAN
a. Laennec
b. Handscoon
c. Jellysebagai pelumas
d. Microtoise staturmeter
e. Pita ukur
f. Timbangan berat badan
g. Tensimeterh. Pelvimeter
PROSEDUR PEMERIKSAAN FISIK OBSTETRI DAN GINEKOLOGI PATOLOGIS
1. Pemeriksaan umum
Perhatikan pasien apakah cemas, senang, sedih, nyeri, sambil diukur tinggi
badan dan timbang beratnya untuk menghitung BM. Perhatikan tangan pasien
apakah terlihat pucat, adakah eritem palmaris, koilonychia !tanda anemia
defisiensi besi", clubbing finger, sianosis dan hitung nadi pasien. #emudianlakukan pengukuran tekanan darah pasien, untuk melihat apakah ada
kemungkinan terjadinya preeklampsia.
Perhatikan dan periksa mata pasien apakah terlihat pucat pada konjungti$a
yang menandakan anemia. %dakah sklera ikterik !jaundice", eksoftalmus
!tirotoksikosis" yang menjadi masalah dalam kehamilan. Perhatikan membran
mukosa mulut yang pucat sebagai tanda lain dari anemia. %danya stomatitis
angularis menandakan terjadi defisiensi folat. #elenjar tiroid sering membesar
pada kehamilan karena terjadi peningkatan metabolisme dalam kehamilan.
7/25/2019 Pemeriksaan Fisik Obstetri Dan Ginekologi Patologis Dini
2/21
. Pemeriksaan a!"#men $Pemeriksaan Le#%#&" I'I( "an In)er%re)asi Hasi&
Pa)#*is+
bu dalam posisi supine dan nyaman dengan perut terbuka. Manue$er ini
akan menjadi sulit untuk dilakukan atau diinterpretasikan jika pasiennya gemuk
!obese", jika ada cairan amnion berlebihan atau jika plasenta berimplantasi di
anterior.
Pemeriksaan abdomen adalah kunci dari pemeriksaan pasien obstetri.
Pasien diposisikan terlentang dengan nyaman dan kepala diganjal bantal. Bagian
tubuh pasien terbuka mulai &iphisternum sampai dengan simfisis pubis.
Pemeriksaan abdomen meliputi inspeksi,palpasi dan auskultasi denyut jantung
janin.
Ins%eksi
'elama inspeksi harus diperhatikan pembesaran abdomen, adanya linea
nigra, striae gra$idarum, striae albicans, dilatasi $ena, luka operasi !scar" dan
gerakan janin. (inea nigra, striae gra$idarum dan striae albicans tidak selalu
muncul pada kehamilan. 'triae gra$idarum terjadi karena pembesaran abdomen
yang disebabkan kehamilan. 'triae albicans karena distensi abdomen sebab
kehamilan sebelumnya atau penyebab lainnya. (uka operasi terutama luka
melintang di suprapubik sangat penting, karena biasanya tersembunyi. )ika ada
luka operasi deskripsikan lokasi, tipe, panjang, tanda infeksi dan adanya nyeri.Pa&%asi
Palpasi harus dilakukan dengan gentle. *ntuk memastikan apakah palpasi
menyebabkan nyeri atau tidak, dapat terlihat dari raut wajah pasien. Palpasi
dilakukan dengan teknik palpasi superfisial dan palpasi dalam. Palpasi superfisial
untuk melihat apakah ada tegangan abdomen. Palpasi dalam untuk menilai uterus
pasien dan letak janin. Palpasi dilakukan ketika uterus tidak berkontraksi.
Palpasi abdomen dapat dikerjakan pada bulan+bulan terakhir kehamilan dan
selama serta di antara kontraksi pada persalinan.emuan+temuan tersebutmemberikan informasi tentang presentasi dan posisi janin serta seberapa jauh
bagian terbawah janin telah turun ke dalam panggul.-ontoh temuan yang dapat
dinilai melalui pemeriksaan palpasi abdomen adalah ukuran janin, malpresentasi
janin, serta disproporsi sefalopel$ik.
7/25/2019 Pemeriksaan Fisik Obstetri Dan Ginekologi Patologis Dini
3/21
Gam!ar 1.Perasat (eopold#eterangan a, perasat / b, perasat / c, perasat / d, perasat 0
Pemeriksaan (eopold +0 dideskripsikan sebagai berikut.
a. Perasat
'etelah melakukan inspeksi kontur uterus dan tinggi fundus uteri
terhadap prosesus &ifoideus pemeriksa dengan lembut mempalpasi fundus
dengan ujung jari kedua tangan untuk menentukan kutub janin yang berada di
fundus.Bokong janin memberikan perabaan yang besar, sementara kepala
terasa keras dan bundar serta lebih bebas digerakkan dan digoyang
!ballotable".#ondisi yang perlu diperhatikan apabila pada akhir kehamilan
tidak teraba bokong pada fundus uteri sehingga diperkirakan terjadi kelainan
presentasi dan posisi janin.
'aat perasat , pemeriksa dapat memperkirakan tinggi fundus uteri
!*" dan usia kehamilan. * diukur secara longitudinal dari fundus uteri
7/25/2019 Pemeriksaan Fisik Obstetri Dan Ginekologi Patologis Dini
4/21
ke arah simfisis mengikuti kur$a fundus. 'ambil dipalpasi dari &iphisternum,
tentukan batas fundus uteri. unakan pita ukur dengan cara membalik bagian
skala centimeter, dari titik acuan fundus uteri ke batas simfisis pubis,
kemudian baca skala centimeter.
engan mengukur tinggi fundus uteri dari simfisis pubis dapat
diperkirakan umur kehamilan. Perkiraan klinis ukuran uterus adalah sebagai
berikut
Gam!ar .*sia #ehamilan berdasarkan *
inggi fundus uteri dapat digunakan sebagai perkiraan usia kehamilan.
Misalnya usia kehamilan 12 minggu * setinggi simpisis pubis, 24 minggu
setinggi umbilicus, dan 25 minggu setinggi sternum. 6umus Mconald7s
dapat digunakan untuk meningkatkan ketepatan hasil perkiraan usia
kehamilan berdasarkan *. Perkiraan usia kehamilah berdasarkan rumus
Mconald7s dilakukan pada usia kehamilan memasuki trisemester ke+ dan
.
#ondisi patologis yang menyebabkan kelainan pada pengukuran *
di antaranya1" emeli !kehamilan ganda"
6umus Mconald7s
a. 8itungan Bulan
*sia kehamilan 9 * !cm" & 2:5
b. 8itungan Minggu
*sia kehamilan 9 * !cm" & ;:5
7/25/2019 Pemeriksaan Fisik Obstetri Dan Ginekologi Patologis Dini
5/21
2" Penghitungan tanggal awal kehamilan yang salah
3" iabetes gestasional sebagai faktor risiko makrosomia
besitas maternal
?" polihidramnion
b. Perasat
elapak tangan pemeriksa diletakkan di kedua sisi abdomen
dilanjutkan dengan penekanan yang lembut tapi dalam. 'atu sisi akan teraba
bagian yang keras dan resisten yaitu punggung dan di sisi lain teraba bagian+
bagian kecil tidak teratur yang mudah digerakkan yaitu ekstremitas janin.
@amun, pada kondisi tertentu seperti letak lintang, punggung janin akan
berada di anterior atau posterior dan di sisi perut ibu akan teraba balotemenpada salah satu sisi dan bagian kecil irregular janin pada sisi yang lain. (etak
lintang pada janin biasanya disebabkan oleh multiparitas yang tinggi, janin
prematur, plasenta pre$ia, uterus abnormal, polihidramnion, dan panggul
sempit.Perasat juga dapat membantu indentifikasi denyut jantung janin
!))".
Gam!ar ,.)anin (etak (intang
7/25/2019 Pemeriksaan Fisik Obstetri Dan Ginekologi Patologis Dini
6/21
c. Perasat
Bagian bawah abdomen ini dipegang tepat di atas simpisis pubis
dengan ibu jari dan jari+jari satu tangan. Bila bagian bawah janin belum
engaged, akan teraba bagian yang mudah digerakkan, biasanya kepala janin.
Bila bagian bawah janin sudah engaged temuan pada perasat hanya
menunjukkan bahwa kutub bawah janin terfiksasi di dalam panggul
dandilanjutkan dengan perasat ke 0. %pabila kepala janin belum engaged
pada minggu+minggu terakhir mendekati persalinan khususnya pada nulipara,
maka curiga adanya disproporsi sefalopel$ik dengan pintu atas pel$is.
d. Perasat 0
*jung jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis kedua tangan pemeriksa
menekan ke arah sumbu pintu atas panggul. Bila presentasi kepala, satu
tangan akan lebih cepat tertahan oleh tonjolan kepala dan tangan yang lain
akan turun lebih jauh ke dalam panggul. onjolan tersebut merupakan
petunjuk seberapa jauh terjadinya penurunan kepala. %pabila saat persalinan
tonjolan tersebut tidak menurut maka itu dapat merupakan tanda terjadinya
transvers arrest.
,. Pemeriksaan Ausku&)asi Den-u) Jan)un* Janin "an In)er%re)asi Hasi&
Pa)#*is
enyut jantung janin !))" dapat diidentifikasi melalui doppler !usia
kehamilan 12 minggu",fetoscope !usia kehamilan 1; A 24 minggu" atau
ultrasound !awal trimester". (okasi untuk mendengar denyut jantung janin berada
disekitar garis tengah fundus 2 A 3 cm diatassimphisisterus ke arah kuadran kiri
bawah. 'kema di bawah ini akan menunjukkan letak auskulitasi )) pada saat
kehamilan.
!a"
7/25/2019 Pemeriksaan Fisik Obstetri Dan Ginekologi Patologis Dini
7/21
!b"
1+ left sacroanterior position of the head
2+ left sacroposterior position of the head
3+ right sacroanterior of the head
7/25/2019 Pemeriksaan Fisik Obstetri Dan Ginekologi Patologis Dini
8/21
. Pemeriksaan Ka%asi)as Pan**u& "an In)er%re)asi Hasi& Pa)#*is
iameter panggul mempengaruhi kelancaran dalam proses persalinan.
#esempitan panggul sering menyebabkan distosia selama persalinan. Bentuk
panggul yang kompleks dan lokasi pasti objek dalam panggul yang sulit
dijelaskan, maka panggul digambarkan mempunyai < bidang imajiner yaitu pintu
atas panggul !P%P", pintu tengah panggul !PP", pintu bawah panggul !PBP",
serta bidang panggul besar.
Pengukuran diameter panggul eksternal dilakukan dengan menggunakan
alat pel$imeter.
!a"
!b"
Gam!ar /. Pengukuran Panggul eskternal!a" Pel$imeter/ !b" distantia spinarum, distantia cristarum, distantia trochaanterica dan
-onjugata eskternal
istantia spinarum !2" jarak antara kedua titik spina iliaca anterior superior
!'%'". 6entang normal 2=+2? cm.
istansia cristarum !1" jarak antara kedua titik crista iliaca. 6entang normal 2;+
2 cm.
istantia trochanterica !3" jarak rongga cotyloid os femur. itik ini mudah
ditentukan karena terlihat dengan jelas !bahkan pada wanita gemuk". 6entang
normal 31+32 cm.
7/25/2019 Pemeriksaan Fisik Obstetri Dan Ginekologi Patologis Dini
9/21
-onjugata e&ternal !
7/25/2019 Pemeriksaan Fisik Obstetri Dan Ginekologi Patologis Dini
10/21
Panggul atas abnormal bila konjugata obstetrik berdiameter D14 cm. 8al ini
akan menyebabkan gangguan pada penurunan kepala.
#onjugata obstetrika tidak dapat diukur secara langsung dengan
pemeriksaan jari. Perkiraan diameter konjugata obstetrik dapat diukur dari tepi
bawah simpisis pubis ke promontorium os sacrum !konjugata diagonalis"
normalnya E11.= cm dan hasilnya dikurangi 1.=+2 cm.
b. Pintu engah Panggul !PP"
#esempitan PP lebih sering terjadi daripada kesempitan P%P.
#esempitan PP menyebabkan transvers arrestpaskaengagementkepala janin
yang mengakibatkan persalinan patologis dengan tindakan atau dengan sectio
caesarea. iameter interspinarum 14 cm atau lebih sedikit merupakan
diameter panggul terkecil. iameter anteroposterior setinggi spina isciadila
normalnya berukuran 11.= cm. #omponen posterior antara sakrum dengan
garis tengah diameter interspinarum setidaknya berukuran
7/25/2019 Pemeriksaan Fisik Obstetri Dan Ginekologi Patologis Dini
11/21
Mola hidatidosa adalah bagian dari penyakit trofoblastik gestasional, yang
disebabkan oleh kelainan $ili khorionik yang disebabkan oleh proliferasi trofoblastik
dan edema.
aktor predisposisi
*sia kehamilan terlalu muda dan terlalu tua
6iwayat kehamilan dengan mola sebelumnya
Beberapa penelitian menunjukkan karena penggunaan kontraseptif oral
iagnosis
Perdarahan per$aginam berupa bercak hingga berjumlah banyak
Mual dan muntah hebat
*kuran uterus lebih besar dari usia kehamilan
idak ditemukan janin intrauterine
@yeri perut
'er$iks terbuka
#eluar jaringan seperti anggur, tidak ada janin
Penegakkan diagnosis kehamilan dengan mola dapat dibantu dengan pemeriksaan
*ltrasonografi
. ABORTUS
%bortus adalah ancaman atau pengeluaran konsepsi sebelum janin dapat hidup
di luar kandungan. F8> MP%- menetapkan batas usia kehamilan kurang dari 22
minggu, namun beberapa acuan terbaru menetapkan batas usia kurang dari 24 minggu
atau berat janin kurang dari =44 gram.
aktor predisposisi
aktor )anin !etal" contohnya adalah kelainan genetik !kromosom"7
aktor bu !Maternal" contohnya infeksi, kelainan hormonal seperti
hipotiroidisme, M, malnutrisi, penggunaaan obat+obatan, merokok,
konsumsi alkohol, faktor imunologis dan defek anatomis seperti uterus
didelfis, inkompetensia ser$iks !penipisan dan pembukaan ser$iks sebelum
waktu inpartu, umumnya pada trimester kedua"dan sinekhiae uteri karena
sindroma %sherman
aktor %yah !Paternal" kelainan sperma
iagnosis
Perdarahan per$aginam dari bercak hingga jumlah banyak
Perut nyeri dan kaku
Pengeluaran sebagian produk konsepsi
'er$iks dapat tertutup maupun terbuka
7/25/2019 Pemeriksaan Fisik Obstetri Dan Ginekologi Patologis Dini
12/21
*kuran uterus lebih kecil dari yang seharusnya
iagnosis ditegakkan dengan bantuan pemeriksaan *ltrasonografi.
Maam'maam a!#r)usDia*n#sis Per"ara2an N-eri %eru) U)erus Ser3iks Ge4a&a k2as
%bortus
imminens
'edikit 'edang 'esuai usia
kehamilan
ertutup idak ada
ekspulsi jaringan
konsepsi
%bortus
insipiens
'edang A
banyak
'edang + hebat 'esuai usia
kehamilan
erbuka idak ada
ekspulsi jaringan
konsepsi
%bortusinkomplit
'edang +banyak
'edang + hebat 'esuai usiakehamilan
erbuka Gkspulsisebagian
jaringan
konsepsi
%bortus
komplit
'edikit anpa : sedikit (ebih kecil
dari usia
kehamilan
erbuka:t
ertutup
Gkspulsi seluruh
jaringan
konsepsi
Missed
abortion
idak ada idak ada (ebih kecil
dari usia
kehamilan
ertutup )anin telah mati
tapi tidak ada
ekspulsi jaringan
konsepsi
,. KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU $KET+
#ehamilan ektopik adalah kehamilan yang terjadi di luar uterus. 8ampir =H
kehamilan ektopik terjadi di berbagai segmen tuba alopii, dengan = H sisanya
terdapat di o$arium, rongga peritonium atau di dalam ser$iks. %pabila terjadi ruptur di
lokasi implantasi kehamilan, maka akan terjadi perdarahan masif dan nyeri abdomen
akut yang disebut kehamilan ektopik terganggu.
aktor predisposisi
6iwayat kehamilan ektopik sebelumnya
6iwayat operasi di daerah tuba dan atau tubektomi 6iwayat penggunaan %#6
7/25/2019 Pemeriksaan Fisik Obstetri Dan Ginekologi Patologis Dini
13/21
nfertilitas
6iwayat inseminasi buatan atau teknologi bantuan reproduktif !assisted
reproducti$e technology :%6"
6iwayat infeksi saluran kemih dan pel$ic inflammatory disease:P
Merokok 6iwayat abortus sebelumnya
6iwayat sectio caesaria sebelumnya
iagnosis
Perdarahan per$aginam dari bercak hingga berjumlah sedang
#esadaran menurun
Pucat
8ipotensi dan hipo$olemia
@yeri abdomen dan pel$is
@yeri goyang porsio
'er$iks tertutup
Penegakkan diagnosis dibantu dengan pemeriksaan *ltrasonografi
BEBERAPA KONDISI OBSTETRI PATOLOGIS
PADA KEHAMILAN TRIMESTER II DAN III
1. KELAINAN LETAK
A. LETAK LINTANG
iagnosis
Pemeriksaan abdominal sumbu panjang janin teraba melintang, tidak teraba
bagian pada pel$is inlet sehingga terasa kosong.
Pemeriksaan $aginal sebelum in partu yang tidak ada bagian terendah yang
teraba di pel$is, sedangkan saat in partu yang teraba adalah bahu, siku atau
tangan.
B. LETAK SUNGSANG
iagnosis
erakan janin teraba di bagian bawah abdomen.
Pemeriksaan abdominal kepala terletak di bagian atas, bokong pada bagian
pel$is, auskultasi menunjukkan denyut jantung janin lokasinya lebih tinggiPemeriksaan $aginal teraba bokong atau kaki, sering disertai adanya mekonium
7/25/2019 Pemeriksaan Fisik Obstetri Dan Ginekologi Patologis Dini
14/21
erdapat beberapa $ariasi presentasi bokong presentasi bokong sempurna,
presentasi bokong murni, dan presentasi kaki !footling".
. KEHAMILAN DENGAN GEMELLI
emelli adalah satu kehamilan dengan dua janin atau lebih
aktor predisposisi
*sia kehamilan ibu lebih dari 34 tahun
#onsumsi obat kesuburan , seperti obat induksi o$ulasi profertil, domid dan
hormon gonadotropin dapat menyebabkan kehamilan diCigotik dan kembar
lebih dari dua
ertilisasi in $itro
aktor keturunan
anda dan gejala kehamilan dengan gemelli
Pada kehamilan dengan gemelli distensi uterus berlebihan, sehingga melewati
batas toleransinya dan seringkali terjadi partus prematurus.
Mual dan muntah berat karena 8- meningkat.
Palpasi abdomen didapatkan 3 atau lebih bagian tubuh yang besar
%uskultasi lebih dari satu denyut jantung yang terdengar jelas dan berbeda
lebih dari 14 denyut:menit. #ecurigaan meningkat jika keluarga memiliki
riwayat kehamilan kembar.
Penggunaan stimulator o$ulasi #ebutuhan ibu akan Cat+Cat makanan pada kehamilan kembar bertambah
sehingga dapat menyebabkan anemia dan penyakit defisiensi lain.
rekuensi hidramnion kira+kira sepuluh kali lebih besar pada kehamilan
kembar daripada kehamilan tunggal.
Besar uterus melebihi usia kehamilan atau lamanya amenorea
%namnesa
a. Perut lebih buncit dari umur kehamilan
b. erakan janin lebih banyak dirasakan ibu hamilc. *terus terasa lebih cepat membesar
d. Pernah hamil kembar atau ada keturunan
nspeksi dan palpasi
Pada pemeriksaan pertama dan ulang ada kesan uterus lebih besar dan
cepat tumbuhnya dari biasa.
eraba gerakan+gerakan janin lebih banyak
Banyak teraba bagian+bagian kecil
eraba 2 balotemen atau lebih
7/25/2019 Pemeriksaan Fisik Obstetri Dan Ginekologi Patologis Dini
15/21
Pada trimester kedua * biasanya lebih besar daripada * kehamilan
tunggal yang sesuai.
Pada kehamilan 24+34 minggu, * kehamilan kembar lebih tinggi = cm
daripada kehamilan tunggal di usia gestasi yang sama.
#epala janin relatif lebih kecil dibandingkan dengan ukuran uterus.
erdengar lebih dari satu denyut jantung bayi dengan menggunakan
stetoskop fetal.
%uskultasi
erdengar denyut jantung janin pada 2 tempat yang agak berjauhan dengan
perbedaan kecepatan sedikitnya 14 denyut per menit atau sama+sama dihitung dan
berselisih 14.
,. KEHAMILAN DENGAN HIDRAMNION8idramnion adalah cairan amnion dalam jumlah berlebihan. 8idramnion
berhubungan dengan peningkatan mortalitas dan morbiditas perinatal, serta
komplikasi maternal seperti abrupsio plasenta, disfungsi uterus, dan perdarahan
pascapersalinan.
aktor predisposisi
bu dengan iabetes mellitus
6iwayat hidramnion dalam keluarga
iagnosis
iagnosis hidramnion ditegakkan bila jumlah cairan amnion lebih dari 2444 m(.
emuan klinis yang utama pada hidramnion adalah ukuran uterus yang besar dan
tegang disertai dengan kesulitan meraba bagian janin atau mendengarkan denyut
jantung janin. Pada keadaan berat, ibu dapat mengalami kesulitan bernapas,
pembengkakan tungkai dan oliguria.
iagnosis pasti dilakukan dengan pemeriksaan *ltrasonografi.
. KEHAMILAN DENGAN MIOMA UTERIMioma uteri sering ditemukan pada wanita usia reproduktif dan dapat
dijumpai pada masa kehamilan. (eiomioma adalah tumor uterus yang paling sering
ditemukan, dengan insiden
7/25/2019 Pemeriksaan Fisik Obstetri Dan Ginekologi Patologis Dini
16/21
#ebanyakan fibroid adalah asimptomatik. @amun nyeri abdomen yang parah
dapat terjadi jika fibroid mengalami torsi Ired degerationJ atau impaksi. @yeri
abdomen adalah komplikasi yang paling sering terjadi pada kehamilan dengan fiboid,
dan sering terlihat pada wanita dengan pembesaran fibroid !E=cm" selama trimester
kedua dan ketiga.
Mayoritas fibroid !?4+54H" ukuran $olumenya selama kehamilan tidak
menunjukkan perubahan yang signifikan. %kan tetapi 24+32H fibroid dapat
mengalami peningkatan $olume, perkembangannya terbatas pada trimester pertama
terutama 14 minggu pertama kehamilan, dan terjadi sedikit pertumbuhan pada
trimester kedua dan ketiga.
#omplikasi yang ditimbulkan diantaranya adalah keguguran spontan,
persalinan preterm, placenta abruption, malpresentasi, distosia, sectio caesaria dan
perdarahan postpartum.
(okasi fibroid menentukan risiko terjadinya perdarahan. Perdarahan pada awal
kehamilan sering terjadi jika plasenta melekat dekat dengan fibroid. ibroid multipel
dan fibroid yang kontak dengan plasenta meningkatkan risiko persalinan preterm.
ibroid submukosa, retroplasenta dan fibroid dengan $olumeE244cm3dapat menjadi
risiko abruptio placenta.
/. KEHAMILAN DENGAN PLASENTA PRE(IA
Plasenta pre$ia adalah plasenta yang berimplantasi di atas atau mendekati
ostium ser$iks interna. %da < macam plasenta pre$ia berdasarkan lokasinya yaitu
Plasenta pre$ia totalis !ostium internal ditutupi seluruhnya oleh plasenta", plasenta
pre$ia parsialis !ostium internal ditutupi oleh sebagian plasenta", plasenta pre$ia
marginalis !tepi plasenta terletak di tepi ostium internal", plasenta pre$ia letak rendah
!plasenta berimplantasi di segmen bawah uterus sehingga tepi plasenta terletak dekat
dengan ostium".
aktor predisposisi
#ehamilan dengan usia lanjut
Multiparitas
6iwayat sectio caesaria sebelumnya
iagnosis
Perdarahan tanpa nyeri, usia kehamilan E22 minggu.
7/25/2019 Pemeriksaan Fisik Obstetri Dan Ginekologi Patologis Dini
17/21
arah segar yang keluar sesuai dengan beratnya anemia.
'yok.
idak ada kontraksi uterus.
Bagian terendah janin tidak masuk pintu atas panggul.
#ondisi janin normal atau terjadi gawat janin.Penegakkan diagnosis dibantu dengan pemeriksaan *ltrasonografi.
0. KEHAMILAN DENGAN IUGR $INTRA UTERINE GRO5TH
RETARDATION+
ntra *terine rowth 6estriction !*6" merupakan suatu keadaan dimana
janin tidak mampu berkembang sesuai dengan ukuran normal akibat adanya gangguan
nutrisi dan oksigenase, atau dengan kata lain suatu keadaan yang dialami bayi dengan
berat badan lahir dibawah batasan tertentu dari umur kehamilannya.efenisi *6
yang sering digunakan adalah bayi yang mempunyai berat badan lahir dibawah
persentil ke+14 dari kur$a berat badan normal yang disesuaikan dengan usia
kehamilan.
Falaupun pemeriksaan tunggal dengan biometri atau doppler dapat secara
tepat dalam membantu penegakkan diagnosa *6, skrining dari *6 sangat
penting untuk mengidentifikasi janin dengan resiko tinggi. 'ecara umum skrinng
dilakukan dengan cara mengukur tinggi fundus uteri !*", yang dilakukan secara
rutin pada waktu pemeriksaan antenatal !P%@" sejak usia kehamilan 24 minggu
sampai aterm.
iagnosis *6 dimulai dengan palpasi abdomen menggunakan manu$er
(eopold dan pengukuran tinggi fundus uteri. -ara ini tidak bisa memprediksi dengan
tepat *6 akan tetapi dengan pembatasan pertumbuhan ini adalah cara yang efisien
untuk mengidentifikasi kehamilan beresiko. *6 terdeteksi oleh pemeriksaan
ultrasound yang memantau berat badan janin, pertumbuhan asimetris dan $olume
cairan ketuban.
Pada wanita yang mempunyai resiko untuk terjadinya *6 sebaiknya
dilakukan pemeriksaan *' serial sepanjang kehamilannya. Pemeriksaan skrining
*6 terutama dilakukan pada kehamilam trimester ke+2 !1; minggu A sampai 24
minggu" untuk e$aluasi ada tidaknya malformasi, dan kehamilan multipel.
Pemeriksaan ulang sebaiknya dilakukan pada usia kehamilan 2; minggu smpai 32
minggu untuk mendeteksi gangguan pertumbuhan, pertumbuhan asimetris dan
retribusi darah ke organ penting, antara lain otak, jantung dan kelenjar adrenal.
7/25/2019 Pemeriksaan Fisik Obstetri Dan Ginekologi Patologis Dini
18/21
6. DAFTAR TILIK PEMERIKSAAN FISIK OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
PATOLOGIS
PEMERIKSAAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
@ama
@M
NO ASPEK 7ANG DINILAI NILAI
8 1
1. Membaca catatan medik pasien
2. Memperkirakan usia kehamilan pasien berdasarkan hari pertama haidh
terakhir !8P8"
3. Mencuci tangan dan siapkan alat+alat
7/25/2019 Pemeriksaan Fisik Obstetri Dan Ginekologi Patologis Dini
19/21
emeli teraba 2 bagian besar atau lebih
8idramnion sulit mengidentifikasi bagian janin
Me&akukan Pen*ukuran Tin**i Fun"us U)eri $TFU+
1;. Meletakkan ujung microtoise tapedi batas atas simphisis pubis.
1. Mengukur sepanjang garis tengah fundus uteri hingga batas atas
mengikuti kur$a fundus !atau tanpa mengikuti fundus bagian atas".
24. Menentukan *
21. Membandingkan hasil taksiran usia kehamilan berdasakan * dengan
usia kehamilan berdasarkan 8P8
22. ntepretasi
*6 * lebih kecil di bandingkan usia kehamilan
emelli: 8idramnion * lebih besar di bandingkan usia kehamilan
Perasa) Le#%#&" II
23. Posisi pemeriksa menghadap ke kepala klien
2
7/25/2019 Pemeriksaan Fisik Obstetri Dan Ginekologi Patologis Dini
20/21
!dilakukan jika bagian terbawah janin telah masuk panggul"
3
7/25/2019 Pemeriksaan Fisik Obstetri Dan Ginekologi Patologis Dini
21/21
4 9 idak dilakukan
1 9 ilakukan dengan perbaikan
2 9 ilakukan dengan sempurna
Penguji,
LLLLL.
D. REFERENSI
-linical Practice ynaecology -ommitteeand appro$ed by G&ecuti$e and -ouncil of
the'ociety of >bstetricians and ynaecologists of -anada.2443. he Management of*terine (eiomyomas. '>- -linical Practice uidelines.
8ee )oong (ee.,Grrol 6. @orwitC., )ulia 'haw. 2414. -ontemporary Management of ibroid
in Pregnancy. 6e$iews in >bstetrics and ynecology.
#ementrian #esehatan 6epublik ndonesia. Buku 'aku Pelayanan #esehatan bu i asilitas
#esehatan asar dan 6ujukan. Gdisi pertama. 2413.
(eanCa 0, iunta M6, (eanCa , -arbonaro %, 7%gati %, iannone , eodoro M- and
Pafumi -. 241bstetric and ynecology.
iran ias. 2412. etal growth restriction. 'ri (anka )ournal of >bstetrics and ynaecologist,
< 2+32.
Penilaian )umlah 'kor & 144H 9 ...................
122