Upload
achmad-arrizal
View
247
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
7/25/2019 Pemeriksaan Kapasitas Difusi Karbon Monoksida (DLCO) Dalam Kaitannnya Dengan Komponen Kco Dan Va
1/21
Pemeriksaan Kapasitas Difusi Karbon Monoksida (DLCO) dalam kaitannnya dengan
Komponen Kco dan Va
Kapasitas difusi karbon monoksida (DLCO) dalam satu nafas adalah hasil dari dua
pengukuran selama menahan nafas pada inflasi penuh (!) tingkat konstanta untuk
penyerapan karbon monoksida dari gas al"eolar (kco #menit$!%) dan (&) "olume
al"eolar (Va) yang dapat diakses' ilai kco yang diekspresikan per mm g tekanan
gas kering al"eolar (Pb*) sebagai kco+Pb*, dan kemudian dikalikan dengan Va, sama
dengan DLCO- sehingga DLCOdibagi Va (DLCO+Va, .uga disebut Kco) adalah hanya
kco+Pb* dalam unit yang berbeda, yang pada dasarnya memiliki tingkat yang
konstan' /nggapan bah0a pada DLCO+Va 1mengoreksi2 nilai DLCO untuk setiap
penurunan Va secara fisiologis adalah tidak tepat, karena DL CO+Va tidak konstan
seiring dengan perubahan Va- maka, DLCOyang sama dapat ter.adi dengan berbagai
kombinasi dari Kco dan Va, yang masing$masing menun.ukkan patologi yang
berbeda' Penurunan Kco ter.adi pada cedera al"eolar$kapiler, patologi
mikro"askular, atau anemia' Peningkatan Kco ter.adi dengan (!) kegagalan
mengembangkan paru normal hingga prediksi inflasi penuh (restriksi
ekstrapulmonal)- atau (&) peningkatan "olume dan aliran kapiler, baik secara global
(shuntingintrakardiak kiri ke kanan) atau dari pemecahan aliran dan "olume dari unit
yang hilang atau rusak ke unit normal yang masih bertahan (misal, pneumonektomi)'
Penurunan Va ter.adi pada (!) penurunan ekspansi al"eolar, (&) kerusakan atau
hilangnya al"eolar, atau (3) maldistribusi dari gas yang terinspirasi dengan obstruksi
aliran udara' Kco akan lebih tinggi dari !&45 prediksi pada kasus !, !44$!&45 pada
kasus &, dan 64$!&45 pada kasus 3, bergantung pada patologi' ilai Kco dan Va
harus tersedia untuk dokter, sebagai dasar untuk memahami implikasi klinis dari
7/25/2019 Pemeriksaan Kapasitas Difusi Karbon Monoksida (DLCO) Dalam Kaitannnya Dengan Komponen Kco Dan Va
2/21
DLCO' Kapasitas difusi untuk nitrit oksida (DLO), dan rasio DLO+DLCO, memberikan
0a0asan tambahan'
Kata kunci kapasitas difusi karbon monoksida (DLCO)- kapasitas difusi nitrit oksida
(DLO)- DLCO+Va (Kco)- u.i fungsi pulmonal- pertukaran gas al"eolar
Kapasitas difusi dalam satu tarikan nafas untuk karbon monoksida (DL CO) (dikenal di
7ropa sebagai faktor transfer, 8LCO) adalah, setelah spirometri dan "olume paru, u.i
fungsi paru rutin yang sangat berguna secara klinis' DLCO, seperti yang di.elaskan
oleh pencetusnya, Marie Krogh, merupakan hasil dari dua pengukuran yang berbeda
namun dilakukan secara simultan (9ambar !) tingkat konstanta kco (tingkat
penyerapan CO dari gas al"eolar), dan "olume al"eolar (Va)' Poin utamanya adalah
bah0a Kco (kco yang diekspresikan kembali per mmg Pco al"eolar) secara linear
berhubungan dengan efisiensi penyerapan al"eolar untuk karbon monoksida'
Karena ciri khusus dari karbon monoksida, Kco secara langsung merefleksikan
kualitas penyerapan gas al"eolar : kapiler' ;anyak artikel dan u.i fungsi paru (P
7/25/2019 Pemeriksaan Kapasitas Difusi Karbon Monoksida (DLCO) Dalam Kaitannnya Dengan Komponen Kco Dan Va
3/21
DLCOdiukur selama menahan nafas pada saat inflasi penuh- dalam istilah absolut, ini
me0akili kapasitas total paru (8LC)' Volume paru selama menahan nafas diukur
secara simultan dengan dilusi dari berbagai gas yang tidak dapat diserap, paling
umum adalah helium (e) (9ambar !), pada saat yang sama dengan pengukuran
kco' Volume al"eolar (Va) adalah "olume yang dapat diakses, yaitu, yang tampak
pada permukaan pertukaran gas, berasal dari "olume dilusi helium pada satu nafas
setelah mengurangi dengan 1perkiraan2 ruang mati secara anatomis (VDanat) dari
"olume inspirasi (V>) (9ambar !)' V>dimulai dari "olume residual dan berakhir pada
inflasi maksimal (?8LC)- inspirasi harus dibuat secepat mungkin' Pada subyek
normal, Va berada dalam !45 dari 8LC, dengan rerata rasio Va+8LC (gabungan
antara pria dan 0anita) sebesar @3'A5 B ' (! =D)- rasio Va+8LC tidak memiliki
ketergantungan signifikan pada usia, .enis kelamin, tinggi atau berat, namun
menurun secara substansial ketika terdapat obstruksi aliran udara intrapulmonal dan
maldisribusi "entilasi' VDanat me0akili &$35 dari 8LC pada subyek normal, sisa 65
dari perbedaan Va+8LC ter.adi karena percampuran gas pada saat menahan nafas
!4 detik tidak sempurna' Pada penyakit, perbedaan antara Va dalam satu nafas dan
8LC beberapa nafas atau pletismografik, dan rasio Va+8LC, memerlukan studi lebih
lan.ut sebagai indeks dari efisiensi percampuran gas'
Menggabungkan Va dan kco
umus ! merupakan tahap pertama pada kalkulasi DLCO
Va E kco F Vco (!)
ml (=8PD) E menit$!F ml menit$!
dimana kco adalah perubahan fraksional pada konsentrasi CO, yang diekspresikan
dalam menit$!, dan Vco adalah penyerapan CO dari gas al"eolar selama menahan
7/25/2019 Pemeriksaan Kapasitas Difusi Karbon Monoksida (DLCO) Dalam Kaitannnya Dengan Komponen Kco Dan Va
4/21
nafas pada 8LC' umus ! memberikan nilai yang besar untuk Vco karena, seperti
yang dikemukakan oleh Marie Krogh, kalkulasi mengimplikasikan bah0a semua gas
al"eolar adalah murni CO' Pada tahap kedua, untuk memperoleh DLCO, kedua sisi
persamaan dibagi oleh Pb*, dimana Pb* adalah tekanan barometrik, umumnya
sekitar G4 mm g, dikurangi tekanan uap air pada 3GoC pada gas al"eoli (Pb$P&O'
Maka
#Va E kco%+Pb*F DLCO (&)
Ml (=8PD H menit$!mm g$!F ml menit$!mmg$!,
Dimana Vco+Pb*adalah penyerapan CO per menit per mm g Pco, dimana sebagai
konduktansi, menentukan DLco' Pada fungsi paru DLCO yang dilaporkan dibagi
dengan V/ dengan ml =8PD digantukan untuk L ;8P=
DLCO+VaL';8P=F #kco+Pb*%'!444+!'& F Kco, (3)
Dimana DLCO+V/ dan Kco memiliki unit ml menit$! mmg$! L$!, !,444 mengon"ersi
mililiter ke liter, dan !'& adalah faktor =8PD ke ;8P=' Init ini, seperti yang
dilaporkan pada laborat fungsi tes, memberi impresi 1penyesuaian2 "olume,
menyebabkan kebingungan, dimana .elas dari rumus 3 bah0a kco (tingkat
konstanta) hanya berbeda dari DLCO+Va (FKco) dengan tiga faktor konstanta (Pb*,
!444 dan !'&) dan satuannya' asio DLCO+Va (FKco) ke kco dan ke
kco+Pb*(keduanya konstan kecuali untuk "ariasi minor pada Pb) digambarkan pada
keterangan 9ambar !' Maka, DLCO+Va (FKco) secara efektif adalah tingkat
konstanta, yang me0akili efisiensi penyerapan karbon monoksida al"eolar' Kecuali
diperlukan sesuai konteks, tin.auan ini menggunakan istilah Kco daripada DLCO+Va'
Apa Signifikansi Kco?
7/25/2019 Pemeriksaan Kapasitas Difusi Karbon Monoksida (DLCO) Dalam Kaitannnya Dengan Komponen Kco Dan Va
5/21
;agian sebelumnya telah menun.ukkan bah0a kco (detik$! atau menit$!), kco+Pb*
(menit$! mmg$!), dan DLCO+Va (F Kco) (ml menit$! mm g$! L$! ;8P=) secara
fisiologis adalah ekui"alen, kecuali satuannya, terhadap tingkat pembuangan CO
dari gas al"eolar, yaitu, garis miring (atau plot semialgoritmik) pada penyerapan
karbon monoksida pada 9ambar !, berlabe kco' Kco, yang diekspresikan sebagai
kco, adalah tingkat konstanta untuk penyerapan CO al"eolar- Kco, yang
diekspresikan sebagai DLCO+Va, adalah kapasitas difusi karbon monoksida per
satuan "olume al"eolar, pada "olume al"eolar (Va) dimana pengukuran dibuat- pada
dasarnya ini tetap tingkat konstanta yang disesuaikan dengan tekanan untuk
penyerapan karbon monoksida al"eolar' Kesulitan atau kebingungan, berasal dari
anggapan bah0a 1per satuan "olume2 menun.ukkan DLCOdikoreksi sesuai "olume
paru, konsep yang salah karena DLCOyang diukur pada "olume yang berbeda, pada
tingkat V/+V/8LCyang berbeda, akan memberikan nilai yang berbeda untuk DLCO+Va
(FKco) (lihat 9ambar & dan 3)' =ecara paradoksikal, DLCO+Va tidak memiliki
informasi mengenai nilai Va, dengan penekanan nilai rerata dari penyerapan CO
pada Va 1yang dapat diakses2' Maka, akan lebih baik untuk mengganti 1kapasitas
difusi per satuan "olume al"eolar2 yang dapat menyesatkan (meski secara fisiologis
benar) dengan Kco, yang, tidak seperti istilah kco sebelumnya, secara numerik
sama dengan DLCO+Va'
;agaimana Kco sebaiknya didefinisikanJ Krogh menyebut k (F kco)
1permeabilitas2, dan Kco disebut sebagai faktor Krogh' Cotes dan lainnya menyebut
8LCO+Va (?DLCO+Va) sebagai 1koefisien transfer2' ughes dan Pride menyebut Kco
sebagai 1pada intinya tingkat konstan untuk penyerapan CO al"eolar'2 8idak ada
definisi klarifikasi yang muncul dari American Thoracic Society/European
Respiratory Society (/8=+7=) Task Force on Standardization of Lung Function
7/25/2019 Pemeriksaan Kapasitas Difusi Karbon Monoksida (DLCO) Dalam Kaitannnya Dengan Komponen Kco Dan Va
6/21
Testing, yang masih meru.uk pada Kco atau DLCO+Va, seperti kebanyakan penulis,
sebagai 1kapasitas difusi per satuan "olume al"eolar'2 Kami menganggap Kco
sebagai indeks efisiensi dari transfer al"eolar dari karbon monoksida (perkiraan
tingkat penyerapan CO) 1transfer2 adalah istilah yang lebih baik daripada 1difusi2
karena pentingnya tingkat reaksi karbon monoksida dengan kapiler darah paru (lihat
umus 6)' alau demikian, 1tingkat konstan untuk penyerapan karbon monoksida2
mungkin adalah definisi operasional terbaik untuk Kco
Penentu Kco pada Subyek normal
fek Volume Paru
=eiring penurunan "olume paru dari 8LC ke
7/25/2019 Pemeriksaan Kapasitas Difusi Karbon Monoksida (DLCO) Dalam Kaitannnya Dengan Komponen Kco Dan Va
7/21
(peningkatan pada Vc+Va), dengan Vc tetap konstan dan Va menurun' Perubahan
pada Vc+Va konsisten dengan stabilitas aliran darah paru (kurang lebih output
.antung) selama perubahan "olume paru'
Peruba!an dari "ati!an
=elama latihan, DLCO (dan Kco) meningkat pada Va konstan' >ni pertama kali
ditun.ukkan oleh M Krogh pada !@!A' /lasannya adalah peningkatan tekanan arteri
pulmonal (dan hingga tahap yang lebih kecil, "ena pulmonal), yang mengikuti
peningkatan pada aliran darah paru, membuat distensi kapiler paru dan menarik
tambahan pembuluh septal al"eolar' >ni meningkatkan "olume kapiler (Vc) dan
kapasitas difusi membran (DM)' Pada saat latihan pada Va konstan, Vc+Va
meningkat- DM+Va .uga meningkat karena distensi "askular mengembangkan
permukaan al"eolar yang tersedia untuk pertukaran gas' Maka, DLCO+V/ (Kco)
meningkat' Dengan teknik rebreathing, biasanya digunakan pada studi latihan untuk
mengukur DLCO, rerata Va tidak berubah dari istirahat ke latihan, dengan
kebanyakan disebabkan oleh "olume kantong rebreathing, namun Va meningkat
pada latihan sesuai dengan metode sirkuit terbukaDLCO- pada kasus ini, peningkatan
pada Va sendiri akan berkontribusi terhadap peningkatan DLCO, meski efeknya akan
berkurang dengan penurunan Kco yang diikuti dengan peningkatan Va'
Variabel yang dapat #ikontrol
7/25/2019 Pemeriksaan Kapasitas Difusi Karbon Monoksida (DLCO) Dalam Kaitannnya Dengan Komponen Kco Dan Va
8/21
faktor ini tersedia' 9as u.i termasuk oksigen &!$&A5 (bergantung pada konsentrasi
helium), sehingga Kco biasanya diukur pada P/O&al"eolar' Kco lebih besar saat
supinasi daripada berdiri, namun pengukuran klinis selalu dibuat pada posisi duduk
tegak'
$ilai %eferensi
Prediksi DLCObergantung pada usia, .enis kelamin, dan tinggi' Dari komponen DL CO,
Va bergantung pada .enis kelamin dan tinggi namuntidak pada usia, dan pada
de0asa, Kco bergantung secara terbalik pada usia dan tinggi namun, pada tin.auan
literatur, tidak terhadap .enis kelamin' ilai tertinggi untuk Kco yang ditemukan pada
pria dan 0anita sebelum usia pubertas, menyarankan bah0a kapiler paru telah
terbentuk lebih a0al dari "olume al"eolar' Penurunan Kco pada de0asa dengan usia
mungkin terkait dengan perubahan pembuluh darah mikro, sekunder terhadap
hilangnya elastisitas paru dengan usia' ubungan terbalik dengan tinggi untuk Kco
dapat disebabkan apeks paru lebih sedikit terperfusi pada posisi tegak pada orang
yang lebih tinggi karena alasan gra"itasi' 8erdapat cukup panyak penyebaran pada
nilai prediksi untuk rumus referensi yang berbeda untuk DLCOdan Kco, dan tidak ada
konsensus mengenai 1pilihan terbaik2' Maka, perlu didapatkan nilai referensi baru
untuk DLco dan untuk komponennya' European Standardization Working arty
menyarankan bah0a Kco (perkiraan) dikalkulasi sebagai DLCO (perkiraan)+8LC
(perkiraan), dari pengukuranyang dilakukan pada 0aktu yang berbeda dan seringkali
di tempat yang berbeda' ilai prediksi untuk Kco akan lebih baik didasarkan pada
dua pengukuran simultan, yaitu, dari DLCO dibagi oleh Va 1yang dapat diakses2
dalam satu nafas daripada dari dua prosedur yang berbeda (DLCOdan 8LC)'
$omenklatur dan Satuan
7/25/2019 Pemeriksaan Kapasitas Difusi Karbon Monoksida (DLCO) Dalam Kaitannnya Dengan Komponen Kco Dan Va
9/21
8in.auan ini meru.uk pada DLCOsebagai kapasitas difusi karbon monoksida, dan
menggunakan satuan tradisional (ml dan mm g)' Di 7ropa, DL COdisebut sebagai
1faktor transfer karbon monoksida2 (8LCO) dan satuan => digunakan untuk
penyerapan gas (mmol) dan tekanan (kPa)' ;agi dengan 3'4 untuk mengon"ersi
satuan tradisional ke =>'
Peruba!an pada Kco dan Va &yang dapat diakses' pada Penyakit
Penyebab Klinis dari Penurunan atau Peningkatan dalam Kco
Cedera dan kerusakan al"eolar dan+atau mikro"askular, yang menyebabkan
hilangnya area permukaan al"eolar atau kapiler, mempengaruhi baik DM dan Vc,
menurunkan tingkat penyerapan karbon monoksida per satuan "olume,
menyebabkan Kco yang rendah dalam persentase dari nilai perkiraan- pada
beberapa keadaan, Kco dapat melebihi batas atas dari normal pada 8LC yang
diprediksi, dan ini memiliki signifikansi klinis 8abel !'
Dalam kaitannya dengan peningkatan pada Kco, ekspansi al"eolar yang tidak
sempurna, tanpa gangguan struktur al"eolar, meningkatkan Kco dengan
meningkatkan Vc+Va- peningkatan kecil dalam Vc+Va .uga secara luas berperan
untuk peningkatan Kco dengan peningkatan aliran darah paru, baik melalui seluruh
paru, seperti pada shuntkiri ke kanan, atau melalui sebagian paru, seperti setelah
pneumonektomi' Peningkatan Kco (dan .uga DLCO) pada asma kemungkinan terkait
dengan perfusi yang lebih baik pada apeks paru, dan ini dapat men.elaskan,
sebagian, peningkatan Kco pada beberapa pasien obes, meski peningkatan "olume
kapiler dan DM yang rendah telah ditemukan, menyarankan sebuah elemen
kongesti "askular paru seperti pada gagal .antung kongestif'
7/25/2019 Pemeriksaan Kapasitas Difusi Karbon Monoksida (DLCO) Dalam Kaitannnya Dengan Komponen Kco Dan Va
10/21
Di"ersi aliran darah dari paru yang direseksi, sebagai contoh,
pneumonektomi, meningkatkan perfusi per satuan "olume pada sisa paru sebesar
4$!445, bergantung pada partisi aliran preoperatif antara dua paru, dan
menganggap aliran darah paru total (?output .antung) tetap sama post
pneumonektomi' >ni akan meningkatkan Kco pada paru yang tersisa' Corris dan
kolega menegakkan hubungan empiris pada & pasien untuk peningkatan Kco yang
ter.adi post pneumonektomi
NKco (5 perkiraan) F 4'6E &'! (A)
dengan E sebagai persentase aliran (5) ke paru yang direseksi, berdasarkan
pemindaian perfusi paru radioisotop preoperatif' Kco post pneumonektomi adalah
!!4$!3!5 dari perkiraan (rerata Kco secara preoperatif untuk kedua paru memiliki
rata$rata @5)- pada kasus dimana aliran ke kedua paru sama saat preoperatif
(EFA45), umus A memprediksi Kco pada sisa paru yang tidak direseksi untuk
meningkat sebesar &&5, yaitu, pada rata$rata kasus men.adi !&45 dari prediksi
(@&&5)' /lasan untuk peningkatan Kco ini adlaah perkiraan pelipatgandaan aliran
darah per satuan "olume pada sisa paru, NKco ini konsisten dengan &45
peningkatan pada Kco ketika aliran darah pulmonal di paru normal meningkat dari
AL menit$! pada istirahat men.adi !4 L menit $! pada latihan sedang' Va setelah
penumonektomi memiliki rata$rata A45 dari nilai preoperatif- sehingga, sisa paru
terekspansi ke 8LC prediksi ketika Kco diukur postoperatif' Perhatikan bah0a untuk
reduksi serupa dari Va keseluruhan men.adi A45 prediksi, namun diaplikasikan ke
kedua paru dengan pelemahan ekspansi (misal penyakit neuromuskular),
peningkatan Kco pada A45 Va+Va8LCcukup besar (A5- lihat 9ambar &) daripada
&&5 yang ter.adi postpneumonektomi'
7/25/2019 Pemeriksaan Kapasitas Difusi Karbon Monoksida (DLCO) Dalam Kaitannnya Dengan Komponen Kco Dan Va
11/21
7fek dari A45 kehilangan "olume dari dua penyebab yang berbeda, reduksi
ekspansi al"eolar dan 1hilangnya satuan2 (pneumonektomi), diilustrasikan dalam
DLCOpada gambar 3/ dan dalam Kco pada 9ambar 3;' perbedaan untuk Kco pada
9ambar 3; muncul dari perubahan yang berbeda pada kedua komponen Kco dari
rumus oughton$
7/25/2019 Pemeriksaan Kapasitas Difusi Karbon Monoksida (DLCO) Dalam Kaitannnya Dengan Komponen Kco Dan Va
12/21
ringan tampak pada sebagian kasus dengan penyakit sick!e ce!!, penyakit paru
intersisial, dan sarkoidosis'
Perdarahan pulmonal, dimana darah baru sa.a mengalir dari kapiler
memba0a karbon monoksida, adalah satu contoh peningkatan Kco yang tidak
berkaitan dengan peningkatan penyerapan al"eolar$kapiler' Kco lebih sensitif dari
DLCOdalam mendeteksi perdarahan paru karena penurunan kecil yang menyertai
pada Va' Pada 3@ pasien, peningkatan maksimal di atas nilai dasar dengan rata$rata
&!@5 untuk Kco namun hanya !&5 untuk DL CO' Pada sembilan pasien puncak
peningkatan DLCOkurang dari A45 namun peningkatan pada Kco di atas nilai dasar
selalu melebihi A45'
Penyebab Klinis dari %enda!nya Volume Alveolar (Va) &yang dapat diakses'
Pada DLCO satu nafas, terdapat tiga penyebab berbeda dari Va yang rendah
(sebagai persentasi VamaE yang diprediksi, ?@3'A5 B ' #!'4 D=% 8LC) (8abel &)
menyebabkan nilai yang berbeda untuk Kco (lihat 8abel !)
!' 7kspansi al"eolar inkomplit (Kco !&45 prediksi)'&' ilangnya unit paru (Kco !44$!&45 prediksi)' Disamping pneumonektomi,
destruksi lokal dari paru B fibrosis, infiltrat dengan granuloma atau eksudat
inflamasi, atelektasis, edema al"eolar, dan konsolidasi pneumonik adalah
penyebab lain'3' Percampuran yang buruk dengan maldistribusi dari gas terinspirasi' >ni paling
.elas pada kasus bulla' amun, obstruksi aliran nafas intrapulmonal dari
berbagai penyebab mayor (emfisema, bronkitis, bronkiolitis, bronkiektasis,
asma) umumnya menurunkan rasio Va+8LC, ketika Va diukur dengan dilusi
helium !4 detik dan 8LC dengan pletismografi tubuh atau "ash-in atau "ash-
out gas inersia dalam beberapa nafas' Va, bahkan pada subyek normal,
7/25/2019 Pemeriksaan Kapasitas Difusi Karbon Monoksida (DLCO) Dalam Kaitannnya Dengan Komponen Kco Dan Va
13/21
merupakan "olume 1yang dapat diakses2 daripada "olume absolut' Kco
merupakan "ariabel dan bergantung pada patologi (8abel &)' amun, .elas
terdapat sebuah rangkaian dalam nilai Va dan Kco yang berbeda dalam satu
kategori diagnostik'
8iga penyebab ini dapat muncul bersamaan penyebab ! dan & di penyakit
paru intersisial, dan penyebab & dan 3 pada PPOK atau bronkiektasis'
Kco Meningkatkan Pema!aman #"
DLCOadalah produk dari dua komponennya, Kco dan Va (umus !)' /rgumen yang
menarik yang mendukung Kco (tidak disesuaikan) dibahas dalam 8abel 3, dimana
nilai yang sama dari DLCO(sebagai presentase dari nilai prediksi) dapat ter.adi dari
kombinasi yang berbeda dari komponennya (Kco dan Va)' Kombinasi dari Va yang
rendah dan Kco yang tinggi memiliki signifikansi klinis yang berbeda (restriksi
ekstrapulmonal) daripada dengan kombinasi Kco rendah dan Va normal (cedera
mikro"askular) meski DLCOpada dasarnya sama'
Pada kelemahan otot inspirasi kronis, Kco biasanya lebih sedikit (!&4$!345)
dari prediksi dari penurunan Va (prediksi Kco adalah !A45- 9ambar 3;), mungkin
karena perubahan sekunder yang berasal dari mikroatelektasis, retensi sekresi, dan
infeksi' Pada penyakit paru intersisial (8abel 3 diagnosis C), terutama sebelum fase
fibrotik berlebih, Kco dapat berada dalam rentang 1normal2 (sekitar 4$!445),
namun dengan keberadaan Va yang rendah, ini dapat diinterpretasikan sebagai
1abnormal2 karena kompensasi yang diharapkan melalui model 1kehilangan unit2
masih kurang memadai' Pada emfisema (pada contoh ini) (8abel 3, diagnosis D)
terdapat relatif sedikit defisit percampuran gas setelah inspirasi pada 8LC, prediksi
Kco lebih sedikit dari prediksi Va, menyarankan disorganisasi ruang udara perifer,
7/25/2019 Pemeriksaan Kapasitas Difusi Karbon Monoksida (DLCO) Dalam Kaitannnya Dengan Komponen Kco Dan Va
14/21
yang tetap (kebanyakan) ter"entilasi' >ni kontras dengan 8abel 3, diagnosis C,
dimana DLCO serupa, namun Kco lebih tinggi dari Va' >ni menyarankan bah0a
penyakit lebih terlokalisir dengan hingga 3$5 dari satuan al"eolar yang dihancurkan
atau terinfiltrasi dengan eksudat inflamasi (percampuran gas dari rasio Va+8LC #data
tidak ditun.ukkan% adalah normal), dan bah0a sisa satuan al"eolar berfungsi dengan
baik, meski tidak sepenuhnya normal, sebagai unit pertukaran gas' /nalisis
menambahkan lebih sedikit pada 8abel 3, diagnosis 7, dimana DL CO yang rendah
dengan keberadaan "olume paru normal tanpa obstruksi aliran nafas menyarankan
secara langsugn beberapa patologi "askular paru'
Pandangan Saat *ni pada #"+Va (,Kco)
Pada bagian sebelumnya (Pengukuran Kco dan Va- Penggabungan Va dan Kco)
kami menun.ukkan bah0a praktek saat ini melaporkan DLCO+Va (FKco) secara literal
sebagai DLCOdibagi dengan Va dengan satuan ml menit$! mmg$! L$!- kelebihan
satuan ini (satuan dari DLCO+Va dan Kco pada dasarnya adalah menit$!mmg$!, yaitu
kco+Pb*- lihat umus &) menyebabkan anggapan bah0a DLCO+Va 1menyesuaikan2
atau 1mengoreksi2 DLCOketika Va lebih rendah daripada prediksi' Karena DL CO+Va
(FKco) bukan fungsi konstanta dibandingkan Va (9ambar & dan 3), beberapa penulis
menyebut bah0a DLCO+Va tidak memiliki nilai klinis, dan bahkan menyebut Kco
adalah indeks 1aritmatika yang cacat2 (.ika hal ini benar, kami menganggap Kco E Va
#F DLCO% sebagai penyebab kecacatan ini)' Kebingungan muncul dar substitusi Kco
dengan ekui"alennya (DLCO+Va), yang memberikan impresi 1koreksi "olume2'
/8=+7= Task Force menyarankan penggunaan yang berhati$hati dari rasio
DLCO+Va, namun tidak ada hubungan yang dibuat bah0a DL CO+Va dasarnya adalah
nilai konstan, serupa dengan kco dan kco+Pb*kecuali pada unitnya' elas bah0a
hubungan nonlinear antara Kco dan "olume paru (9ambar &) menga0ali DL CO+Va
7/25/2019 Pemeriksaan Kapasitas Difusi Karbon Monoksida (DLCO) Dalam Kaitannnya Dengan Komponen Kco Dan Va
15/21
dari 1koreksi "olume2 untuk DLCO ketika Va tereduksi, namun Kco tetap sebagai
refleksi se.ati dari efisiensi serapan CO al"eolar pada "olume tertentu' Dalam
anggapan kami, penekanan DLCO+Va sebagai faktor koreksi untuk "olume paru
merupakan salah anggapan, dan merefleksikan salah paham dari fisiologi' =ehingga
kami percaya istilah DLCO+Va harus digantikan dengan istilah yang lebih informatif,
Kco'
-aruska! Kco Terkoreksi untuk Va yang %enda!?
Koreksi dia.ukan dengan dasar hubungan pada subyek normal antara perubahan
"olume paru dan perubahan DLCO+Va(Kco)' ubungan tipikal (data dari &6 subyek)
adalah sebagai berikut
DLCO+DLCO8LCF 4'A 4'6&'(Va+Va8LC), ()
dimanaDLCO 8LC dan Va8LCadalah nilai yang diharapkan untuk DLCO dan Va pada
prediksi 8LC normal' Intuk rasio Va+Va8LC 4'A, DLCOakan dikalikan dengan !'&
untuk penyesuaian dengan reduksi "olume' ubungan untuk Kco adalah
Kco+Kco8LCF 4'63 4'AG+(Va+Va8LC) (G)
Maka, Kco akan terkoreksi pada 4'A Va+Va8LC dengan perkalian dengan 4'G
(!+!'AG)' ohnson meneliti secara retrospektif catatan fungsi paru &3!3 pasien, dan
menganalisis subkelompok pasien dengan asma, emfisema, restriksi
ekstrapulmonal, penyakit paru intersisial, dan reseksi paru' =ebelum penyesuaian,
terdapat dispersi luas antara DLCOdan Kco untuk Va yang rendah, DLCOdan Kco
cenderung terkon"ergensi' Menggunakan pendekatan serupa,
7/25/2019 Pemeriksaan Kapasitas Difusi Karbon Monoksida (DLCO) Dalam Kaitannnya Dengan Komponen Kco Dan Va
16/21
dari rentang prediksi, dan pada penyakit paru intersisial dan sarkoidosis nilai ini
menyesuaikan Kco dari GA$!4A5 prediksi men.adi A4$GA5 prediksi, lebih sesuai
dengan DLCOyang tidak terkoreksi' Penulis menganggap bah0a nilai 1normal2 untuk
DLCO+Va (tanpa penyesuaian) pada penyakit paru intersisial memberikan dokter
impresi yang 1salah2 bah0a bagian pertukaran gas dari paru adalah 1sehat2' =tam
dan kolega meneliti pasien yang mengalami cedera al"eolar setelah pengobatan
bleomisin' =etelah bleomisin, reduksi Kco lebih besar (sebesar !!5) .ika nilainya
mereferensi pada Kco pada "olume paru aktual daripada 8LC prediksi' Mereka
menyimpulkan, seperti lainnya, bah0a "olume restriksi telah 1secara salah kaprah2
meningkatkan Kco'
Kecacatan dalam argumen adalah bah0a restriksi al"eolar dengan
underekspansi hanya satu dari setidaknya tiga mekanisme yang menyebabkan Va
rendah (8abel &)' =ebagai contoh, sangat tidak mungkin bah0a mayoritas satuan
al"eolar yang berkontribusi terhadap Kco pada penyakit paru intersisial,
pneumonektomi, atau obstruksi aliran nafas dari berbagai penyebab
1terunderekspansi2' ughes dan Pride memberikan koreksi untuk Kco yang tinggi
dan Va rendah menggunakan dua model (underekspansi al"eolar, dan peningkatan
aliran darah pulmonal- berdasarkan umus A- lihat tabel 3 mereka), namun ini bukan
solusi praktis untuk dokter, dan tidak men.a0ab pertanyaan Va yang rendah akibat
percampuran gas yang buruk'
8idak masuk akal untuk mencari interpretasi dari, atau koreksi untuk, DL COketika Va
tereduksi' =ebagai contoh, akan sah untuk mengoreksi DLCO dan Kco,
menggunakan rumus dan G, untuk underekspansi dari paru selama menahan
nafas (karena restriksi ekstrapulmonal atau artifak teknik) dengan deflasi al"eolar
sebagai penyebab satu$satunya dari Va yang rendah' Pendapat kami bah0a
7/25/2019 Pemeriksaan Kapasitas Difusi Karbon Monoksida (DLCO) Dalam Kaitannnya Dengan Komponen Kco Dan Va
17/21
berbagai 1koreksi2 dari DLCO untuk "olume (Va) harus memperhitungkan alasan
defisit "olume : untuk A45 kehilangan "olume (Va F 4'A Va8LC) DLCO+Va (FKco) akan
secara signifikan lebih besar pad arestriksi ekstrapulmonal daripada setelah
pneumonektomi atau maldistribusi dari gas yang terinspirasi seperti pada emfisema
bulosa' 8idak ada solusi mudah dalam masalah ini' 8idak ada cara yang 1benar2
dimana tingkat konstanta (kco ? kco+Pb *? Kco) dapat secara tepat tersesuaikan
untuk semua penyebab "olume al"eolar yang rendah' Pemahaman prinsip fisiologis
(lihat Determinan Kco pada =ubyek ormal) merupakan cara terbaik untuk
memahami signifikansi klinis dari DLCO, Kco, dan Va'
Kapasitas #ifusi untuk $itrit ksida (#"$)
Dalam dua dekade terakhir, pengukuran kapasitas difusi paru menggunakan nitrit
oksida (DLO) telah diperkenalkan' DLOmerupakan 6 hingga 6'A kali lebih besar
dariDLCO, sebagian karena resitensi sel darah merah terhadap penyerapan nitrit
oksida kurang dari karbon monoksida, disebabkan kebanyakan karena kombinasi
yang .auh lebih cepat (sebesar &4 kali) dari nitrit oksida dengan hemoglobin (b)'
8idak sepertiDLCO, DLOindependen terhadap PO&' esistensi sel merah yang rendah
menyarankan bah0a DLOmengukur kebanyakan komponen difusif dari al"eolar ke
.alur transfer sel merah, berhubungan dengan area permukaan+rasio ketebalan
barrier gas darah' =emen.ak studi oughton dan
7/25/2019 Pemeriksaan Kapasitas Difusi Karbon Monoksida (DLCO) Dalam Kaitannnya Dengan Komponen Kco Dan Va
18/21
9uenard dan kolega mengukur DLOdan DLCOsecara simultan dengan teknik
klasik satu nafas' Dengan anggapanDMo+Q F DMCO, mereka menun.ukkan bah0a
formulasi oughton$
7/25/2019 Pemeriksaan Kapasitas Difusi Karbon Monoksida (DLCO) Dalam Kaitannnya Dengan Komponen Kco Dan Va
19/21
umum untuk DLO dan DLCOketika diukur secara simultan dengan teknik standar
satu nafas dengan inhalasi dari nitrit oksida dan karbon monoksida' Pengukuran dari
rasio DLO+DLCOtelah dilakukan pada subyek normal, pada saat istirahat dan selama
latihan, dan sepan.ang rentang "olume paru' asio DLO+DLCO telah diteliti pada
beberapa keadaan klinis' =ebagai contoh, rasio DLO+DLCO meningkat pada perokok
berat,tanpa penyakit lain, dan pada penyakit parenkim difusa dan pada hipertensi
pulmonal tromboembolik kronis, kemungkinan karena Vc+Va tereduksi lebih dari
DM+Va' =ebaliknya, rasio DLO+DLCO turun pada
7/25/2019 Pemeriksaan Kapasitas Difusi Karbon Monoksida (DLCO) Dalam Kaitannnya Dengan Komponen Kco Dan Va
20/21
DLCO satu nafas adalah, secara fisiologis, produk dari dua pengukuran secara
simultan tingkat penyerapan karbon monoksida dari gas al"eolar ke darah kapiler
paru (kco), dinyatakan tiap mm g tekanan gas kering al"eolar (Pb*) sebagai
kco+Pb*, dan "olume al"eolar 1yang dapat diakses2 (Va), yang mendekati, pada
subyek normal, 8LC' kco+Pb*berhubungan secara matematis dengan DLCO+Va (F
Kco)' >stilah DLCO+Va membuat salah paham karena, seperti kco+Pb*, ini
merefleksikan tingkat penyerapan al"eolar dari CO'
Penyebab umum dari Va rendah adalah (!) underekspansi dari al"eoli
sebagai akibat dari prediksi 8LC, (&) hilangnya unit al"eolar dengan destruksi atau
infiltrasi dengan eksudat atau transudat, (3) buruknya percampuran dan penetrasi
gas selama !4 detik manu"er dalam satu nafas, dan (6) beberapa kombinasi kasus
!, &, dan 3' Maka, tidak ada satu faktor atau persamaan dimana laborat fungsi paru
dapat 1mengoreksi2 atau 1menyesuaikan2 DLCOuntuk semua kasus Va rendah, dan
penggunaan DLCO+Va harus digantikan alternatifnya, Kco'
>nterpretasi klinis dari DLCOrendah (sebagai persentase dari nilai prediksi)
berasal dari inspeksi komponen DLCO (Kco dan Va) dan pengetahuan prinsip
fisiologis' Dari pertimbangan Kco dan Va (sebagai persentase nilai prediksi),
bersama dengan spirometri dan pengukuran "olume paru, memungkinkan untuk
membedakan emfisema dengan bronkiektasis, bronkiektasis dari asma, penyakit
paru intersisial difusa dengan restriksi ekstrapulmonal, dan baik dengan penyakit
mikro"askular paru'
Di masa depan, kapasitas difusi untuk nitrit oksida (DLO) dapat
memungkinkan kita untuk berfokus pada struktur al"eolar secara berbeda dari DL CO'
asio DLO+DLCOmungkin merupakan pengganti untuk rasio DM+Vc dan DLOdapat
7/25/2019 Pemeriksaan Kapasitas Difusi Karbon Monoksida (DLCO) Dalam Kaitannnya Dengan Komponen Kco Dan Va
21/21
memberikan informasi mengenai ketebalan barrier total (.aringan dan darah), secara
luas independen terhadap berbagai resistensi kimia yang ter.adi dengan adanya
hemoglobin'