2
Pemeriksaan Laboratorium Untuk pemeriksaan Virus Varisela Zoster dapat dilakukan beberapa hal : 1. Tzanck smear - Preparat diambil dari discraping dasar vesikel yang masih baru, kemudian diwarnai dengan pewarnaan Hematoxylin- eosin, Giemsa’s, Wright’s,toluidine blue ataupun papanicolaou’s. dengan menggunakan mikroskop cahaya akan dijumpai multinucleated giant cells. - Pemeriksaan ini sensitifitasnya sekitar 84% - Test ini tidak dapat membedakan antara virus varicella zoster dengan herpes simpleks virus. 2. Direct Fluorenscent Assay (DFA) - Preparat diambil dari scraping dasar vesikel tetapi apabila sudah berbentuk krusta pemeriksaan DFA kurang sensitive - Hasil pemeriksaan cepat - Membutuhkan mikroskop fluorescence - Test ini dapat menemukan antigen virus varicella zoster - Pemeriksaan ini dapat membedakan antara VZV dengan herpes simpleks virus 3. Polymerase Chain Reaction (PCR) - Pemeriksaan dengan metode ini sangat cepat dan sangat sensitive

Pemeriksaan Laboratorium

Embed Size (px)

DESCRIPTION

m

Citation preview

Page 1: Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan Laboratorium

Untuk pemeriksaan Virus Varisela Zoster dapat dilakukan beberapa hal :

1. Tzanck smear

- Preparat diambil dari discraping dasar vesikel yang masih baru, kemudian diwarnai

dengan pewarnaan Hematoxylin-eosin, Giemsa’s, Wright’s,toluidine blue ataupun

papanicolaou’s. dengan menggunakan mikroskop cahaya akan dijumpai

multinucleated giant cells.

- Pemeriksaan ini sensitifitasnya sekitar 84%

- Test ini tidak dapat membedakan antara virus varicella zoster dengan herpes simpleks

virus.

2. Direct Fluorenscent Assay (DFA)

- Preparat diambil dari scraping dasar vesikel tetapi apabila sudah berbentuk krusta

pemeriksaan DFA kurang sensitive

- Hasil pemeriksaan cepat

- Membutuhkan mikroskop fluorescence

- Test ini dapat menemukan antigen virus varicella zoster

- Pemeriksaan ini dapat membedakan antara VZV dengan herpes simpleks virus

3. Polymerase Chain Reaction (PCR)

- Pemeriksaan dengan metode ini sangat cepat dan sangat sensitive

- Dengan metode ini dapat digunakan berbagai jenis preparat seperti scraping dasar

vesikel dan apabila sudah berbentuk krusta dapat juga digunakan sebagai preparat,

dan CSF.

- Sensitifitasnya berkisar 97-100%

- Test ini dapatmenemukan nucleic acid dari virus varicella zoster.

4. Biopsi Kulit

Hasil pemeriksaan histopatologis : tampak vesikel intraepidermal dengan degenerasi sel

epidermal dan acantholysis. Pada dermis bagian atas dijumpai adanya lymphocytic

infiltrate.