Silinder granular merupakan hasil dari degenerasi silinder
selulerDisintegrasi sel dalam silinder saat masa transit di traktus
urinarius akan menyebabkan disrupsi membran sel, fragmentasi
nukleus, dan granulasi sitoplasmaDisintegrasi mula-mula akan
menghasilkan granula kasar dan jika terjadi lebih lanjut akan
menghasilkan granula yang lebih halusTidak terdapat perbedaan
klinis antara granula halus-kasar; penamaan ini hanya berdasarkan
penilaian subjektif.
Silinder lilin dapat dianggap sebagai silinder yang "sudah tua"
yang merupakan hasil dari silinder granular yang mengalami
degenerasi lebih lanjutKeberadaan silinder lilin umumnya
dihubungkan dengan penyakit ginjal kronik tingkat lanjut dan
amiloidosis renalKemunculan silinder lilin dalam jumlah besar
mengindikasikan dilatasi nefron pada penyakit ginjal kronik tingkat
lanjut.
Unsur Anorganik NormalKristalNormalAbnormal
Ditemukan pada urin asam.Dapat terlihat dengan beragam bentuk
(piringan, roset, kristal kecil).Berwarna merah kecoklatan, kuning
atau tidak berwarna.Kemunculannya tidak selalu patologis dan tidak
selalu menunjukkan peningkatan konsentrasi asam urat; walau
ditemukan meningkat pada 16% pasien gout dan pasien limfoma maligna
atau leukimia.
kristal tipis, berbentuk struktur heksagonal.Muncul dalam urin
akibat defek genetik,sistinuria,hemosistinuria.Batu akan terbentuk
pada pH asam saat konsentrasi sistin mencapai 300 mg.
Leusin dan tirosin merupakan asam amino yang mengkristal dan
sering muncul bersamaan dalam urin pada pasien dengan penyakit
liver yang parah
Terlihat bertakik (reguler/ireguler), pelat transparan dan
jarang ditemukan di urin.Kristal ini dapat terlihat pada ISK parah
dan nefritis atau ruptur pembuluh limfa ke pelvis renalis
