Pemeriksaan Penunjang Untuk Menegakkan Diagnosis

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/11/2019 Pemeriksaan Penunjang Untuk Menegakkan Diagnosis

    1/35

  • 8/11/2019 Pemeriksaan Penunjang Untuk Menegakkan Diagnosis

    2/35

    ;kspresi yang bersamaan dari antigen lim)oid dan mieloid dapat ditemukan pada leukemia bi)enotip akut. asus ini jarang, dan perjalanan penyakitnya buruk.

    Sitogenetik , analisis sitogenetik sangat berguna karena beberapa kelainan sitogenetik berhubungan dengan subtipe **+ tertentu dan dapat memberikan in)ormasi prognostik.

    ranslokasi t (8

  • 8/11/2019 Pemeriksaan Penunjang Untuk Menegakkan Diagnosis

    3/35

    dan membelah diri.el kanker bisa mengiritasi selaput otak, menyebabkan meningitis dan bisa menyebabkan

    anemia, gagal hati, gagal ginjal dan kerusakan organ lainnya.

    A$ %pidemiologi

    9nsidensi **+ adalah 1!C0.000 orang!tahun, dengan %& pasien berusia D

    #$ %tiologi Penyebab **+ dewasa sebagian besar tidak diketahui Pada anak$anak4 )aktor keturunan dan sindroma predisposisi genetik

    &$ 'aktor risiko 3adiasi dosis tinggi 4 3adiasi dengan dosis sangat tinggi, seperti waktu bom atom di epang

    pada masa perang dunia ke$2 menyebabkan peningkatan insiden penyakit ini. erapi medis yangmenggunakan radiasi juga merupakan sumber radiasi dosis tinggi. edangkan radiasi untukdiagnostik (misalnya rontgen#, dosisnya jauh lebih rendah dan tidak berhubungan dengan

    peningkatan kejadian leukemia. Pajanan terhadap at kimia tertentu 4 ben ene, )ormaldehida emoterapi 4 Pasien kanker jenis lain yang mendapat kemoterapi tertentu dapat menderita

    leukemia di kemudian hari. Misalnya kemoterapi jenis alkylating agents. @amun pemberiankemoterapi jenis tersebut tetap boleh diberikan dengan pertimbangan rasio man)aat$risikonya.

    indrom 7own 4 indrom 7own dan berbagai kelainan genetik lainnya yang disebabkan olehkelainan kromosom dapat meningkatkan risiko kanker.

    Human $6ell *eukemia Eirus$1(H *E$1#. Eirus tersebut menyebabkan leukemia $/ell yang jarang ditemukan. enis 'irus lainnya yang dapat menimbulkan leukemia adalah retro'irus dan'irus leukemia )eline.

    indroma mielodisplastik 4 sindroma mielodisplastik adalah suatu kelainan pembentukkan seldarah yang ditandai berkurangnya kepadatan sel (hiposelularitas# pada sumsum tulang. Penyakitini sering dide)inisikan sebagai pre$leukemia. Arang dengan kelainan ini berisiko tinggi untuk

    berkembang menjadi leukemia. Merokok 4 F risiko **+ pada usia C0 tahun

    D$ Manifestasi klinis +nemia4 mudah lelah, letargi, pusing, sesak, nyeri dada +noreksia @yeri tulang dan sendi (in)iltrasi sumsum tulang# 7emam, banyak berkeringat (gejala hipermetabolisme# 9n)eksi mulut, saluran napas atas dan bawah, selulitis, atau sepsis Perdarahan kulit (pete/hiae, atraumati/ e//hymosis#, perdarahan gusi, hematuria, perdarahan

    saluran /erna, perdarahan otak Arganomegali (hepatomegali, splenomegali, lim)adenopati# Massa di mediastinum (sering pada **+ sel # *eukemia sistem sara) pusat4 nyeri kepala, muntah (gejala F tekanan intrakranial#, perubahan

  • 8/11/2019 Pemeriksaan Penunjang Untuk Menegakkan Diagnosis

    4/35

    status mental, kelumpuhan sara) otak terutama sara) E9 dan E99, kelainan neurologik )okal eterlibatan organ lain4 testis, retina, kulit, pleura, perikardium, tonsil.

    %$ Diagnosis Pendekatan diagnosis4

    1. +namnesis2. Pemeriksaan )isik ". Pemeriksaan laboratorium4 Hitung darah lengkap +pusan darah tepi Pemeriksaan koagulasi adar )ibrinogen imia darah Bolongan darah + A dan 3h Penentuan H*+

    :. ?oto toraks atau 6%. Pungsi lumbalC. +spisrasi dan biopsi sumsum tulang4 pewarnaan sitokimia, analisis sitogenetik, analisisimuno)enotip, analisis molekuler 63$+ *

    ahap$tahap diagnosis leukemia akut41. linis +danya gejala gagal sumsum tulang4 anemia, perdarahan, dan in)eksi, sering disertai gejalahiperkatabolik ering dijumpai organomegali4 lim)adenopati, hepatomegali, atau splenomegali2. 7arah tepi dan sumsum tulang last dalam darah tepi %& last dalam sumsum tulang "0&7ari kesua pemeriksaan di atas kita dapat membuat diagnosis klinis leukemia akut. *angkah

    berikutnya adalah menentukan jenis leukemia akut yang dihadapi". entukan jenisnya4 dengan penge/atan sitokimia ditentukan klasi)ikasi ?+ . ika terdapat)asilitas, lakukan4 9mmunophenotyping Pemeriksaan sitogenetika (kromosom#

    Bambaran laboratoriumG Hitung darah lengkap4 *eukosit n!F! , hiperleukositosis ( 100.000!mm"# terjadi pada kira$kira 1%& kasus

    +nemia normokromik$normositer (berat dan timbul /epat# dan trombositopenia (1!" pasienmempunyai hitung leukosit > 2%.000!mm"# +pusan darah tepi4 khas menunjukkan adanya sel muda (mieloblast, promielosit, lim)oblast,monoblast, eritroblast, atau megakariosit# yang melebihi %& dari sel berinti pada darah tepi.

    ering dijumpai pseudo Pelger$Huet +nomaly, yaitu netro)il dengan lobus sedikit (dua atau satu#yang disertai dengan hipo atau agranular.G +spirasi dan biopsi tulang Hiperseluler dengan lim)oblas yang sangat banyak

  • 8/11/2019 Pemeriksaan Penunjang Untuk Menegakkan Diagnosis

    5/35

    *ebih dari -0& sel berinti pada **+ dewasa ampak monoton oleh sel blastG 9muno)enotip (dengan sitometri arus!)low /ytometry#G itogenetik G iologi molekuler

    G Pemeriksaan lain lasi)ikasi ?+

    G *1 I mall /ells with homogeneous /hromatin, regular nu/lear shape, small or absentnu/leolus, and s/anty /ytoplasm< subtype represents 2%$"0& o) adult /asesG *2 I *arge and heterogeneous /ells, heterogeneous /hromatin, irregular nu/lear shape, andnu/leolus o)ten large< subtype represents 0& o) /ases (most /ommon#G *" I *arge and homogeneous /ells with multiple nu/leoli, moderate deep blue /ytoplasm, and/ytoplasmi/ 'a/uoli ation that o)ten o'erlies the nu/leus (most prominent )eature#< subtyperepresents 1$2& o) adult /ases

    '$ Penatalaksanaanahapan terapi **+4

    1. erapi induksi remisiG ujuan4 eradikasi sel leukemia yang dapat dideteksi se/ara mor)ologi dalam darah dan sumsumtulang dan kembalinya hematopoiesis normalG erapi ini biasanya terdiri dari prednison, 'inkristin, dan antrasiklin (pada umumnyadaunorubistin# dan juga *$asparginase2. erapi intensi)ikasi atau konsolidasi

  • 8/11/2019 Pemeriksaan Penunjang Untuk Menegakkan Diagnosis

    6/35

    G ujuan4 eliminasi sel leukemia residual untuk men/egah relaps dan juga timbulnya sel yangresisten obat.". Pro)ilaksis PG Pro)ilaksis P sangat penting pada pasien **+. ekitar %0 I %& pasien **+ yang tidakmendapat terapi ini akan mengalami relaps pada P

    G erdiri dari kombinasi kemoterapi intrarektal, radiasi kranial, dan pemberian sistemik obat yangmempunyai bioa'alibilitas P yang tinggi seperti metotreksat dosis tinggi dan sitarabin dosistinggi.:. Pemeliharaan jangka panjang

    erapi ini tersiri dari C$merkaptopurin tiap hari dan metotreksat seminggu sekali selama 2 I "tahun

    $ Prognosis ebanyakan pasien **+ dewasa men/apai remisi tapi tidak sembuh dengan kemoterapi saja,

    dan hanya "0& yang bertahan hidup lama. ebanyakan pasien yang sembuh dengan kemoterapi adalah usia 1% I 20 tahun dengan )aktor

    prognostik baik lainnya. A'erall disease$)ree sur'i'al rate untuk **+ dewasa kira$kira "0& )aktor prognostik uantuk lamanya remisi **+ dewasa

    )aktor prognostik untuk lamanya remisi **+ dewasa

    9. omplikasi ematian mungkin terjadi karena in)eksi (sepsis# atau perdarahan yang tidak terkontrol

  • 8/11/2019 Pemeriksaan Penunjang Untuk Menegakkan Diagnosis

    7/35

    omplikasi yang paling sering terjadi adalah kegagalan leukemia untuk berrespon terhadapkemoterapi.

    H. Patogenesis

    http://antyass.wordpress.com/2009/10/12/acute-lymphoblastic-leukemia-atau-leukemia-lim ositik-akut/

    Leukemia Limfoblastik Akuty

    Exomed Indonesia I 1"!10!2010 Posted in) Ankologi , 3e)erensi edokteran

    heresia Jinski M7

    Definisi

    *eukemia lim)oblastik akut (+**# adalah keganasan klonal dari sel$sel prekursor lim)oid. Padalebih dari 80& kasus, sel$sel ganas berasal dari lim)osit dan sisanya merupakan leukemia sel .*eukemia ini merupakan bentuk leukemia yang paling banyak pada anak$anak. Kalaupundemikian, 20& kasus adalah dewasa. ika tidak diobati, dapat )atal.

    %pidemiologi

    http://antyass.wordpress.com/2009/10/12/acute-lymphoblastic-leukemia-atau-leukemia-limfositik-akut/http://antyass.wordpress.com/2009/10/12/acute-lymphoblastic-leukemia-atau-leukemia-limfositik-akut/http://www.exomedindonesia.com/referensi-kedokteran/2010/10/13/leukemia-limfoblastik-akut/http://www.exomedindonesia.com/author/admin/http://www.exomedindonesia.com/category/referensi-kedokteran/artikel-ilmiah-kedokteran/bedah-onkologi/http://www.exomedindonesia.com/category/referensi-kedokteran/http://antyass.wordpress.com/2009/10/12/acute-lymphoblastic-leukemia-atau-leukemia-limfositik-akut/http://antyass.wordpress.com/2009/10/12/acute-lymphoblastic-leukemia-atau-leukemia-limfositik-akut/http://www.exomedindonesia.com/referensi-kedokteran/2010/10/13/leukemia-limfoblastik-akut/http://www.exomedindonesia.com/author/admin/http://www.exomedindonesia.com/category/referensi-kedokteran/artikel-ilmiah-kedokteran/bedah-onkologi/http://www.exomedindonesia.com/category/referensi-kedokteran/
  • 8/11/2019 Pemeriksaan Penunjang Untuk Menegakkan Diagnosis

    8/35

    9nsidens di 9ndonesia men/apai 1!C0.000 orang per tahun dengan %&nya berusia > 1% tahundengan pun/ak insidens pada usia "$% tahun dan lebih banyak terjadi pada pria.

    *lasifikasi

    erdasarkan mor)ologinya4 *$14 leukemia lim)ositik akut pada anak (populasi sel blas berukuran ke/il homogen# *$24 leukemia lim)ositik akut pada dewasa (populasi sel blas besar heterogen#

    *$"4 leukemia jenis lim)oma urkitt (sel blas besar dengan sitoplasma ber'akuola dan baso)ilik#

    erdasarkan imunologinya (antigen permukaan sel#4

    Pre/ursor $+** (%0 meliputi null /ell dan pre $+** $+** (2%

    $+** (%

    %tiologi dan faktor risiko

    Penyebab pastinya tidak diketahui. ?aktor keturunan dan sindrom predisposisi genetik lebih berhubungan dengan onset pada anak. eberapa )aktor lingkungan dan kondisi klinis yang berkaitan adalah radiasi ionik, paparan ben ene kadar tinggi, merokok, kemoterapi, in)eksi 'irus;pstein arr, Down syndrome , dan Wiskott-Aldrich syndrome .

    Patogenesis

    elainan sitogenetik yang sering ditemukan pada kasus dewasa ialah t(-

  • 8/11/2019 Pemeriksaan Penunjang Untuk Menegakkan Diagnosis

    9/35

    +nemia4 mudah lelah, letargi, pusing, sesak, nyeri dada +noreksia, kehilangan berat badan, malaise

    @yeri tulang dan sendi (karena in)iltrasi sumsum tulang oleh sel leukemia#, biasanayterjadi pada anak

    7emam, banyak berkeringat pada malam hari(hipermetabolisme#

    9n)eksi mulut, saluran napas, selulitis, atau sepsis. Penyebab tersering adalah gramnegati) usus,

    sta)ilokokus, streptokokus, serta jamur

    Perdarahan kulit, gusi, otak, saluran /erna, hematuria

    Hepatomegali, splenomegali, lim)adenopati

    Massa di mediastinum ( $+**#

    *eukemia P (*eukemia /erebral#< nyeri kepala, tekanan intrakranial naik, muntah,kelumpuhan sara) otak (E9 dan E99#, kelainan neurologik )okal, dan perubahan statusmental.

    Diagnosis

    7iagnosis ditegakkan dengan anamnesis, pemeriksaan )isik, pemeriksaan laboratorium (6 6,apus darah tepi, pemeriksaan koagulasi, kadar )ibrinogen, kimia darah, + A dan 3h, penentuanH*+#, )oto toraks atau 6 , pungsi lumbal, aspirasi dan biopsi sumsum tulang (pewarnaansitokimia, analisis sitogenetik, analisis imuno)enotip, analisis molekular 63$+ *#

    ambaran laboratorium

    enis Pemeriksaan Hasil yang ditemuiComplete bloodcount

    leukositosis, anemia, trombositopenia

    Bone Marrow Puncture

    hiperselular dengan in)iltrasi lim)oblas, sel berinti

    itokimia udan black ne!ati" , mieloperoksidase negati) ?os)atase asam positi) ( $+**#, P+ positi) ( $

    +**#9munoperoksidase peningkatan d (en im nuklear yang mengaturkembali gen reseptor sel dan 9g

    #lowcytometry pre/ursor 4 67 10, 1-, -+, 22, cytoplasmic m-hea$y chain , d

    4 671a, 2, ", :, %, , 8, d4 kappa atau lambda, 671-, 20, 22

  • 8/11/2019 Pemeriksaan Penunjang Untuk Menegakkan Diagnosis

    10/35

    itogenetika analisa gen dan kromosom dengan immunotypinguntuk menguraikan klon maligna

    Pungsi lumbal keterlibatan P bila ditemukan % leukosit!m*6 ?

    Diagnosis #anding

    *im)ositosis, lim)adenopati, dan hepatosplenomegali yang berkaitan dengan in)eksi 'irus danlim)oma atau anemia aplastik

    +ata Laksana

    erapi dibagi menjadi4

    %erapi induksi remisi

    erapi yang bertujuan men/apai remisi komplit hematologik yaitu eradikasi sel leukemia yangdapat dideteksi se/ara mor)ologi dalam darah dan sumsum dan kembalinya hematopoiesisnormal. Program pengobatan menggunakan kombinasi 'inkristin, prednison, *$asparaginase,siklo)os)amid, dan antrasiklin seperti daunorubisin.%erapi intensi"ikasi&konsolidasi

    erapi yang bertujuan mengeliminasi sel leukemia residual untuk men/egah relaps danmen/egah timbulnya sel yang resisten obat. erapi juga ini dilakukan C bulan kemudian.

    Pro"ilaksis 'eukemia Cerebri

    erapi yang bertujuan men/egah relaps. Pengobatannya terdiri dari kombinasi kemoterapiintratekal (ke ruang subaraknoid#, radiasi intrakranial, dan pemberian sistemik obat yangmepunyai bioa'ailabilitas P yang tinggi seperti metotreksat dan sitarabin dosis tinggi.

    Pemeliharaan (an!ka pan(an!

    erapi yang terdiri dari C$merkaptopurin tiap hari dan metotreksat seminggu sekali selama 2$"tahun. 9ni terbukti meningkatkan disease ) "ree sur$i$al pada anak.

    *ama terapi ber'ariasi antara 1,%$" tahun dengan tujuan eradikasi populasi sel leukemia. 5ntukkasus berat atau berisiko tinggi untuk relaps, perlu dipertimbangkan untuk melakukantransplantasi sumsum tulang alogenik (pada kasus kromosom Philadelphia, hiperleukositosis,gagal men/apai remisi komplit dalam : minggu#.

    Prognosis

    arena onset biasanya mendadak, maka dapat disertai perkembangan dan kematian yang /epat bila tidak diobati. C0& pasien yang diobati menjadi sembuh dan mengalami harapan hidup yangmeningkat dengan kemoterapi agresi) yang diarahkan pada sumsum tulang serta P.

  • 8/11/2019 Pemeriksaan Penunjang Untuk Menegakkan Diagnosis

    11/35

    Harapan sembuh pasien dewasa tergantung dari intensi)nya terapi. e/ara umum, o$erall disease ) "ree sur$i$al rate kira$kira "0&.

    ,eferensi

    Pri/e +, Kilson *M. Pato"isiolo!i * +onsep klinis proses-proses penyakit . ed.C. 'ol.1. /et.1.

    akarta4;B6

  • 8/11/2019 Pemeriksaan Penunjang Untuk Menegakkan Diagnosis

    12/35

    *eukemia juga digolongkan menurut tipe sel darah putih yang terkena. Maksudnya, leukemia

    dapat mun/ul dari sel lim)oid (disebut leukemia lim)ositik# atau mieloid (disebut leukemia

    mieloid#.

    e/ara keseluruhan, leukemia dibagi menjadi 4

    Leukemia limfositik kronik 4 terutama mengenai orang berusia %% tahun, dan jarang

    sekali mengenai anak$anak.

    Leukemia mieloid kronik 4 terutama mengenai orang dewasa.

    Leukemia limfositik akut 4 terutama mengenai anak$anak, namun dapat juga mengenai

    dewasa. *eukemia jenis ini merupakan jenis leukemia terbanyak pada anak (sekitar % I

    80 & leukemia pada anak#

    Leukemia mieloid akut 4 7apat mengenai anak maupun orang dewasa. Merupakan 20 &

    leukemia pada anak.

    Leukemia jenis lainn!a 4 hairy cell leukemia , merupakan suatu jenis leukemia kronik

    yang jarang ditemukan.

    Pen!ebab dan 'aktor ,isiko Leukemia

    Penyebab leukemia masih belum diketahui se/ara pasti hingga kini. @amun, menurut hasil

    penelitian, orang dengan )aktor risiko tertentu lebih meningkatkan risiko timbulnya penyakit

    leukemia. 'aktor risiko tersebut adalah 4

    ' ,adiasi dosis tinggi 4 3adiasi dengan dosis sangat tinggi, seperti waktu bom atom di epang padamasa perang dunia ke$2 menyebabkan peningkatan insiden penyakit ini. erapi medis yang

    menggunakan radiasi juga merupakan sumber radiasi dosis tinggi. edangkan radiasi untuk

    diagnostik (misalnya rontgen#, dosisnya jauh lebih rendah dan tidak berhubungan dengan

    peningkatan kejadian leukemia.

    ' Pajanan terhadap -at kimia tertentu 4 ben ene, )ormaldehida

    ' *emoterapi 4 Pasien kanker jenis lain yang mendapat kemoterapi tertentu dapat menderita

    leukemia di kemudian hari. Misalnya kemoterapi jenis alkylatin! a!ents . @amun pemberian

    kemoterapi jenis tersebut tetap boleh diberikan dengan pertimbangan rasio man)aat$risikonya.

    ' Sindrom Down 4 indrom 7own dan berbagai kelainan genetik lainnya yang disebabkan oleh

    kelainan kromosom dapat meningkatkan risiko kanker.

  • 8/11/2019 Pemeriksaan Penunjang Untuk Menegakkan Diagnosis

    13/35

    ' Human T-Cell Leukemia Virus-1 (H *E$1#. Eirus tersebut menyebabkan leukemia %-cell yang

    jarang ditemukan. enis 'irus lainnya yang dapat menimbulkan leukemia adalah retro'irus dan

    'irus leukemia )eline.

    ' Sindroma mielodisplastik 4 sindroma mielodisplastik adalah suatu kelainan pembentukkan sel

    darah yang ditandai berkurangnya kepadatan sel ( hiposelularitas # pada sumsum tulang. Penyakit

    ini sering dide)inisikan sebagai pre$leukemia. Arang dengan kelainan ini berisiko tinggi untuk

    berkembang menjadi leukemia.

    ' Merokok

    ejala dan +anda

    Bejala pasien leukemia be'ariasi tergantung dari jumlah sel abnormal dan tempat berkumpulnya

    sel abnormal tersebut. Bejala umum pasien leukemia yaitu 4 7emam atau keringat malam

    ering mengalami in)eksi

    Merasa lemah atau /apai

    Pu/at

    akit kepala

    Mudah berdarah atau memar.Misalnya gusi mudah berdarah saat sikat gigi, muda memar

    saat terbentur ringan# @yeri pada tulang dan!atau sendi

    Pembengkakan atau rasa tidak nyaman di perut, akibat pembesaran limpa

    Pembesaran kelenjar getah bening, terutama di leher dan ketiak

    Penurunan berat badan

    Pada stadium dini leukemia kronik, sel leukemia dapat ber)ungsi hampir seperti sel normal.

    Mungkin tidak ada gejala yang dirasakan selama beberapa waktu. 7iagnosis pada tahap ini

    mungkin ditentukan saat pemeriksaan check up rutin. ika mun/ul gejala, umumnya ringan dan

    perlahan$lahan semakin memberat.

    Pada leukemia akut gejala akan timbul dan memberat se/ara /epat. Bejala leukemia akut lainnya

    yaitu muntah, penurunan konsentrasi, kehilangan kendali otot, dan kejang. el leukemia juga

    dapat berkumpul di buah akar dan menyebabkan pembengkakan.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Retrovirushttp://id.wikipedia.org/wiki/Retrovirus
  • 8/11/2019 Pemeriksaan Penunjang Untuk Menegakkan Diagnosis

    14/35

    Diagnosis

    *eukemia didiagnosis dari pemeriksaan )isik yang dilakukan oleh dokter, pemeriksaan darah dan

    apusan darah, kemudian dikon)irmasi dengan pemeriksaan biopsi pada sumsum tulang.

    7ari pemeriksaan darah, ditemukan kadar sel darah putih yang meningkat atau berkurang dan

    adanya sel leukemia. aat ini terdapat 2 jenis pengambilan sampel dari sumsum tulang, yaitu

    aspirasi sumsum tulang dan biopsi sumsum tulang.

    +erapi

    *eukemia diterapi berdasarkan pertimbangan beberapa )aktor, seperti jenis leukemia, usia pasien,

    apakah terdapat sel leukemia di /airan serebrospinal (/airan otak#, dapakah leukemianya pernah

    diterapi sebelumnya. eputusan terapi seyogyanya berdasarkan pertimbangan dokter yang telahdisetujui oleh pasien.

    Pilihan terapi untuk leukemia adalah 4 kemoterapi, terapi biologi, terapi radiasi, atau transplantasi

    sel stem. ika terdapat pembesaran limpa, mungkin dibutuhkan pembedahan untuk mengatasi

    limpa yang membesar tersebut. ujuan utama terpai leukemia adalah untuk men/apa remisi

    sempurna.

    *emoterapi 4 ebanyakan pasien leukemia akan diberikan kemoterapi. ujuannya

    adalah untuk memusnahkan sel leukemia. 3egimen kemoterapi yang digunakantergantung dari jenis leukemianya.

    +erapi biologi 4 ujuan terapi ini adalah untuk meningkatkan ketahanan tubuh terhadap

    kanker. erapi biologi diberikan melalui injeksi. 5ntuk beberapa pasien dengan leukemia

    lim)ositik kronik, jenis terapi biologi yang digunakan adalah antibodi monoklonal yang

    akan berikatan dengan sel leukemia sehingga memungkinkan sel kekebalan tubuh

    membunuh sel leukemia tersebut. 5ntuk beberapa pasien dengan leukemia mieloid

    kronik, terapi biologi yang dapat digunakan adalah inter)eron.

    +erapi radiasi 4 erapi radiasi ! radioterapi menggunakan sinar L dosis tinggi untuk

    membunuh sel leukemia. 5mumnya mesin radioterapi diarahkan ke limpa, otak, atau

    bagian tubuh lainnya di mana sel leukemia berkumpul. Pada beberapa pasien mungkin

    dilakukan radiasi seluruh tubuh (umumnya sebelum dilakukan transplantasi sumsum

    tulang#

  • 8/11/2019 Pemeriksaan Penunjang Untuk Menegakkan Diagnosis

    15/35

    +ransplantasi sel stem 4 transplantasi sel stem memungkinkan untuk dilakukan terapi

    dengan dosis obat, radiasi, atau keduanya yang tinggi. erdapat beberapa ma/am

    transplantasi sel stem, yaitu transplantasi sumsum tulang, transplantasi sel stem peri)er,

    dan transplantasi darah umbilikal.

    erapi awal bertujuan untuk menghilangkan gejala dan tanda ! remisi. emudian, setelah gejala

    dan tandan menghilang, diberikan terapi lanjutan untuk men/egah kekambuhan ! relaps (disebut

    terapi maintenance #

    ebanyakan pasien dengan leukemia akut dapat disembuhkan. edangkan leukemia kronik lebih

    sulit disembuhkan. aat ini, satu$satunya terapi yang dapat menyembuhkan leukemia mieloid

    kronik adalan transplantasi sel induk alogenik.

    elain terapi untuk mengatasi leukemianya, mungkin juga dibutuhkan terapi untuk mengurangi

    nyeri dan gejala lainnya, yang disebut terapi paliati).

    Perkembangan +erapi

    aat ini terus dilakukan uji klinis di berbagai negara di dunia untuk men/ari metoda dan terapi

    terbaru yang lebih e)ekti). Penelitian$penelitian dilakukan untuk men/ari terapi biologi dan

    kemoterapi terbaru, dosis, dan regimen terapi baru. elain itu juga diteliti berbagai kombinasi

    obat, terapi biologi, terapi radiasi, dan transplantasi sel stem.

    http://www.detak.org/aboutcancer.php#id$10%c&id$0

    Hasil Diagnosa Leukemia Limfositik Akut

    7;?9@9 9*eukemia *im)ositik +kut (**+# adalah suatu penyakit yang berakibat )atal, dimana sel$selyang dalam keadaan normal berkembang menjadi lim)osit berubah menjadi ganas dan dengansegera akan menggantikan sel$sel normal di dalam sumsum tulang.

    **+ merupakan leukemia yang paling sering terjadi pada anak$anak. *eukemia jenis inimerupakan 2%& dari semua jenis kanker yang mengenai anak$anak di bawah umur 1% tahun.

    Paling sering terjadi pada anak usia antara "$% tahun, tetapi kadang terjadi pada usia remaja dandewasa.

    el$sel yang belum matang, yang dalam keadaan normal berkembang menjadi lim)osit, berubahmenjadi ganas. el leukemik ini tertimbun di sumsum tulang, lalu menghan/urkan danmenggantikan sel$sel yang menghasilkan sel darah yang normal.

    el kanker ini kemudian dilepaskan ke dalam aliran darah dan berpindah ke hati, limpa, kelenjar

    http://www.detak.org/aboutcancer.php?id=10&c_id=0http://www.detak.org/aboutcancer.php?id=10&c_id=0
  • 8/11/2019 Pemeriksaan Penunjang Untuk Menegakkan Diagnosis

    16/35

    getah bening, otak, ginjal dan organ reproduksi< dimana mereka melanjutkan pertumbuhannyadan membelah diri. el kanker bisa mengiritasi selaput otak, menyebabkan meningitis dan bisamenyebabkan anemia, gagal hati, gagal ginjal dan kerusakan organ lainnya.

    P;@J; +ebagian besar kasus tampaknya tidak memiliki penyebab yang pasti. 3adiasi, bahan ra/un(misalnya ben ena# dan beberapa obat kemoterapi diduga berperan dalam terjadinya leukemia.

    elainan kromosom juga memegang peranan dalam terjadinya leukemia akut.

    ?aktor resiko untuk leukemia akut adalah4$ sindroma 7own$ memiliki kakak!adik yang menderita leukemia$ pemaparan oleh radiasi (penyinaran#, bahan kimia dan obat.

    B; +*+Bejala pertama biasanya terjadi karena sumsum tulang gagal menghasilkan sel darah merahdalam jumlah yang memadai, yaitu berupa4$ lemah dan sesak na)as, karena anemia (sel darah merah terlalu sedikit#$ in)eksi dan demam karena, berkurangnya jumlah sel darah putih$ perdarahan, karena jumlah trombosit yang terlalu sedikit.

    Pada beberapa penderita, in)eksi yang berat merupakan pertanda awal dari leukemia< sedangkan pada penderita lain gejalanya lebih ringan, berupa lemah, lelah dan tampak pu/at.

    Perdarahan yang terjadi biasanya berupa perdarahan hidung, perdarahan gusi, mudah memar dan ber/ak$ber/ak keunguan di kulit. el$sel leukemia dalam otak bisa menyebabkan sakit kepala,muntah dan gelisah< sedangkan di dalam sumsum tulang menyebabkan nyeri tulang dan sendi.

    79+B@A +Pemeriksaan darah rutin (misalnya hitung jenis darah komplit# bisa memberikan bukti bahwaseseorang menderita leukemia. umlah total sel darah putih bisa berkurang, normal ataupun

    bertambah< tetapi jumlah sel darah merah dan trombosit hampir selalu berkurang.

    el darah putih yang belum matang (sel blast# terlihat di dalam /ontoh darah yang diperiksadibawah mikroskop. iopsi sumsum tulang hampir selalu dilakukan untuk memperkuatdiagnosis dan menentukan jenis leukemia.

    P;@BA + +@ujuan pengobatan adalah men/apai kesembuhan total dengan menghan/urkan sel$sel leukemik

    sehingga sel noramal bisa tumbuh kembali di dalam sumsum tulang. Penderita yang menjalanikemoterapi perlu dirawat di rumah sakit selama beberapa hari atau beberapa minggu, tergantungkepada respon yang ditunjukkan oleh sumsum tulang.

  • 8/11/2019 Pemeriksaan Penunjang Untuk Menegakkan Diagnosis

    17/35

    ebelum sumsum tulang kembali ber)ungsi normal, penderita mungkin memerlukan4$ trans)usi sel darah merah untuk mengatasi anemia$ trans)usi trombosit untuk mengatasi perdarahan$ antibiotik untuk mengatasi in)eksi.

    eberapa kombinasi dari obat kemoterapi sering digunakan dan dosisnya diulang selama beberapa hari atau beberapa minggu. uatu kombinasi terdiri dari prednison per$oral (ditelan#dan dosis mingguan dari 'inkristin dengan antrasiklin atau asparaginase intra'ena. 5ntuk mengatasi sel leukemik di otak, biasanya diberikan suntikan metotreksat langsung ke dalam/airan spinal dan terapi penyinaran ke otak.

    eberapa minggu atau beberapa bulan setelah pengobatan awal yang intensi) untuk menghan/urkan sel leukemik, diberikan pengobatan tambahan (kemoterapi konsolidasi# untuk menghan/urkan sisa$sisa sel leukemik. Pengobatan bisa berlangsung selama 2$" tahun.

    el$sel leukemik bisa kembali mun/ul, seringkali di sumsum tulang, otak atau buah akar.Pemun/ulan kembali sel leukemik di sumsum tulang merupakan masalah yang sangat serius.Penderita harus kembali menjalani kemoterapi. Pen/angkokan sumsum tulang menjanjikankesempatan untuk sembuh pada penderita ini.

    ika sel leukemik kembali mun/ul di otak, maka obat kemoterapi disuntikkan ke dalam /airanspinal sebanyak 1$2 kali!minggu. Pemun/ulan kembali sel leukemik di buah akar, biasanyadiatasi dengan kemoterapi dan terapi penyinaran.

    P3AB@A 9

    ebelum adanya pengobatan untuk leukemia, penderita akan meninggal dalam waktu : bulansetelah penyakitnya terdiagnosis. *ebih dari -0& penderita penyakitnya bisa dikendalikansetelah menjalani kemoterapi awal.

    anyak penderita yang mengalami kekambuhan, tetapi %0& anak$anak tidak memperlihatkantanda$tanda leukemia dalam % tahun setelah pengobatan. +nak berusia "$ tahun memiliki

    prognosis paling baik.

    +nak$anak atau dewasa yang jumlah sel darah putih awalnya kurang dari 2%.000 sel!mikro*darah /enderung memiliki prognosis yang lebih baik daripada penderita yang memiliki jumlahsel darah putih lebih banyak.

    http://www.spesialis.in o/#hasil-diagnosa-leukemia-lim ositik-akut'5((

    http://www.spesialis.info/?hasil-diagnosa-leukemia-limfositik-akut,577http://www.spesialis.info/?hasil-diagnosa-leukemia-limfositik-akut,577
  • 8/11/2019 Pemeriksaan Penunjang Untuk Menegakkan Diagnosis

    18/35

    Kanker Darah - Leukemia

    erbentuknya sel darah

    )ata leukemia berarti darah putih' atau lebih dikenal

    sebagai kanker darah merupakan penyakit dalamklasi+kasi kanker ,neoplasma pada darah atausumsum tulang yang ditandai oleh perbanyakansecara tak normal atau trans ormasi maligna dari sel-sel pembentuk darah di sumsum tulang dan jaringanlim oid. umsum tulang ini dalam tubuh manusiamemproduksi tiga type sel darah diantaranya seldarah putih ber ungsi sebagai daya tahan tubuhmelawan in eksi ' sel darah merah ber ungsimembawa o!ygen kedalam tubuh dan platelet

    bagian kecil sel darah yang membantu prosespembekuan darah .

    eukemia sangat sering muncul pada diri seseorangsejak dimasa kecilnya' anpa diketahui dengan jelas penyebabnya sumsum tulangtelah memproduksi sel darah putih yang berkembang tidak normal. 3ormalnya' seldarah putih me-reproduksi ulang bila tubuh memerlukannya atau ada tempat bagisel darah itu sendiri. ubuh manusia akan memberikan tanda/signal secara teraturkapankah sel darah diharapkan be-reproduksi kembali.

    4ada kasus eukemia' sel darah putih tidak merespon signal yang diberikan' dimanamelakukan produksi yang berlebihan tidak terkontrol yang kemudian keluar darisumsum tulang dan dapat ditemukan di dalam darah peri er atau darah tepi. umlahsel darah putih yang abnormal ini bila berlebihan dapat mengganggu ungsi normalsel lainnya' eseorang dengan kondisi seperti ini eukemia akan menunjukkanbeberapa gejala seperti6 mudah terkena penyakit in eksi' anemia dan perdarahan.

    gambar

    Penyakit Leukemia Akut dan Kronis

    Penderita *eukemia

    *eukemia akut ditandai dengan suatu perjalanan penyakit yang sangat /epat, mematikan, dan memburuk.+pabila hal ini tidak segera diobati, maka dapatmenyebabkan kematian dalam hitungan minggu hinggahari. edangkan leukemia kronis memiliki perjalanan

    http://keladitikus.info/kanker/kanker-darah-leukemia.htmlhttp://keladitikus.info/kanker/kanker-darah-leukemia.html
  • 8/11/2019 Pemeriksaan Penunjang Untuk Menegakkan Diagnosis

    19/35

    penyakit yang tidak begitu /epat sehingga memiliki harapan hidup yang lebih lama, hingga lebihdari 1 tahun.

    *eukemia diklasi)ikasikan berdasarkan jenis sel

    etika pada pemeriksaan diketahui bahwa leukemia mempengaruhi lim)osit atau sel lim)oid,maka disebut leukemia lim)ositik. edangkan leukemia yang mempengaruhi sel mieloid sepertineutro)il, baso)il, dan eosino)il, disebut leukemia mielositik.

    7ari klasi)ikasi ini, maka *eukemia dibagi menjadi empat type sebutan