9
Pemeriksaan Radiologi Pada Tiroid

Pemeriksaan Radiologi Pada Tiroid

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tiroid

Citation preview

Page 1: Pemeriksaan Radiologi Pada Tiroid

Pemeriksaan Radiologi Pada Tiroid

Page 2: Pemeriksaan Radiologi Pada Tiroid

Kedokteran nuklir-skintigrafi

o Sel-sel kelenjar gondok akan menangkap secara aktif ion I dari plasma darah untuk sintesis hormon T3 dan T4

radiofarmaka Tc-99m pertechnetate biasa dipakai u/ scanning

I131 untuk mempelajari keadaan kelenjar gondok.

Page 3: Pemeriksaan Radiologi Pada Tiroid

• Indikasi : – untuk menilai besar– bentuk anatomi, – kelenjar gondok yang berfungsi. – Untuk megevaluasi nodul tiroid berfungsi atau tidak atau

bahkan suatu nodulyang otonom, – pra dan pasca operasi karsinoma tiroid – menilai efek terapinya, – menilai massa di leher dan mediastinum, – up-take tiroid untuk menilai laju penimbunan I131 ke dalam

tiroid.

Page 4: Pemeriksaan Radiologi Pada Tiroid

• Cara pemeriksaan : – diberikan peroral 30 uCi I131, up- take pertama 2

jam, kedua 24 jam, ketiga 48 jam setelah pemberian I131. Scanning dilakukan 24 jam setelah pemberian.

– Scan dilakukann 800 counts/ sm2 dengan posisi anterior lateral dan oblik. Aktivitas maksimum dicari di daerah leher, scan di mulai dari kaudal ke cranial. Beri tanda dibatas luar leher, dagu, sternum, dan massa yang teraba.

Page 5: Pemeriksaan Radiologi Pada Tiroid

• Penilaian : – kelenjar gondok normal berbentuk kupu-kupu dengan sayapnya berupa

lobus kanan dan kiri, dengan ismus di tengah-tengahnya. Batas bawah tidak sampai ke sternum. Lobus kanan biasanya lebih besar.

– Tiroid dapat membesar dengan aktivitas tetap merata (struma difusa), berbenjol-benjol nodul (struma nodosa).

– cold nodule (perubahan kistik, fibrosis, perdarahan, adenoma, malignancy, dan kemungkinan besar mengarah ke keganasan),

– hot nodule (terdapat pada fungsi otonom nodus tiroid dan kemungkinan kecil mengarah ke keganasan),

– bila aktivitas sama dengan sekitarnya disebut warm nodule (kemungkinan kecil mengarah ke keganasan).

– up-take normal pada 2 jam sekitar 0-14%, pada 24 jam 14-50% dan pada 48 jam lebih rendah sedikit dari uptake 24 jam.

Page 6: Pemeriksaan Radiologi Pada Tiroid

Skintigrafi nuklir I123 : scan I123 dari kelenjar tiroid normal (A) dan kondisi hipertiroid umum dengan kenaikan uptake radioiodine termasuk penyakit Graves (B), Toksik multinodular goiter (C), dan Toksik adenoma (D)

Page 7: Pemeriksaan Radiologi Pada Tiroid

USG TiroidGelombang ultrasonik diemisikan dari tranduser yang menyerupai mikrofon dan diarahkan pada kelenjar tiroid. Gelombang ini kemudian dipantulkan kembali untuk menghasilkan citra struktur organ pada monitor. USG bersifat non invasif.

Page 8: Pemeriksaan Radiologi Pada Tiroid

Peranan USG :1. Dengan cepat dapat menentukan apakah tonjolan tersebut di dalam

atau luar tiroid2. Dengan cepat dan akurat dapat membedakan lesi kistik dan lesi

solid3. Membedakan apakah tonjolan tunggal atau lebih dari satu4. Dapat membantu penilaian respon pengobatan pada terapi supresif5. Membantu mencari keganasan tiroid pada metastase yang tidak

diketahui tumor primernya6. Sebagai pmeriksaan penyaring terhadap golongan resiko tinggi

untuk menemukan keganasan tiroid7. Sebagai pengarah pada biopsi aspirasi tiroid

Page 9: Pemeriksaan Radiologi Pada Tiroid

CT-scan dan MRI

Modalitas pencitraan yang lain seperti Computed Tomographic Scanning (CT Scan) dan Magnetic Resonance Imaging (MRI) tidak dianjurkan pada evaluasi awal nodul tiroid karena di samping tidak memberikan keterangan berarti untuk diagnosis, juga sangat mahal. CTScan dan MRI baru diperlukan bila ingin mengetahui adanya perluasan struma substernal atau terdapat penekanan trakea.