PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK - · PDF fileWilayah Kotapraja Surabaya dan Daerah ... Pengendalian Jumlah Kumulatif Defisit Anggaran ... SiLPA adalah selisih lebih realisasi penerimaan

  • Upload
    hahanh

  • View
    223

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

  • PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK

    PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK

    NOMOR 10 TAHUN 2006

    T E N T A N G

    POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

    BUPATI GRESIK

    Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal 28 ayat (3) Undang-undang

    Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Pasal 6 ayat

    (3) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar

    Akuntansi Pemerintah, dan Pasal 27 ayat (3) Peraturan Pemerintah

    Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja

    Instansi Pemerintah dan Pasal 151 ayat (1) Peraturan Pemerintah

    Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah,

    maka perlu mengatur Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah

    dan menetapkannya dalam Peraturan Daerah.

    Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan

    Daerah-Daerah Kabupaten di Lingkungan Propinsi Jawa Timur;

    2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1965 tentang Perubahan Batas

    Wilayah Kotapraja Surabaya dan Daerah Tingkat II Surabaya

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19,

    Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2730);

    3. Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah

    dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

    Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik

    Indonesia Nomor 2685) sebagaimana telah diubah dengan

    Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas

    Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 (Lembaran Negara

    Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4048);

  • 2

    4. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

    Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003

    Nomor 47 , Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

    Nomor 4286) ;

    5. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

    Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

    Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

    Nomor 4355);

    6. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan

    Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 4389);

    7. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

    Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran

    Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66 , Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

    8. Undang-undang nomor 25 Tahun 2004 tentang Perencanaan

    Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia

    Tahun 2004 Nomor 104 , Tambahan Lembaran Negara Republik

    Indonesia Nomor 4421);

    9. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah

    Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

    Nomor 13, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia

    Nomor 4437) sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah

    Pengganti Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang

    Perubahan Atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

    Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

    Tahun 2005 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Republik

    Indonesia Nomor 4493) yang telah ditetapkan menjadi Undang-

    undang dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108,

    Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);

    10. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

    Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran

    Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

    11. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2003 tentang

    Pengendalian Jumlah Kumulatif Defisit Anggaran Pendapatan

  • 3

    dan Belanja Negara, dan Anggaran Pendapatan dan Belanja

    Daerah, Serta Jumlah Kumulatif Pinjaman Pemerintah Pusat dan

    Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun

    2003 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik

    Indonesia Nomor 4287);

    12. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana

    Kerja Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun

    2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik

    Indonesia Nomor 4405) ;

    13. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang

    Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran

    Negara Republik Indonesia tahun 2005 Nomor 48, Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502);

    14. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar

    Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia

    tahun 2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik

    Indonesia Nomor 4503);

    15. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolan

    Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun

    2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik

    Indonesia Nomor 4578);

    16. Peraturan Pemerintah Nomor 79 tahun 2005 tentang Pedoman

    Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah

    Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan

    Lembaran Negara Nomor 4593) ;

    17. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan

    Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik

    Indonesia tahun 2006 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 4609);

    18. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

    Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara

    Republik Indonesia tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran

    Negara Republik Indonesia Nomor 4614) ;

    19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang

    Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

  • 4

    Dengan Persetujuan Bersama

    DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN GRESIK

    dan

    BUPATI GRESIK

    MEMUTUSKAN

    Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK TENTANG

    POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH.

    BAB I

    KETENTUAN UMUM

    Bagian Pertama

    Pengertian

    Pasal 1

    Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :

    1. Daerah adalah Kabupaten Gresik;

    2. Pemerintah Daerah adalah Bupati Gresik dan Perangkat Daerah

    Kabupaten Gresik sebagai unsur penyelenggara pemerintahan

    daerah;

    3. Bupati adalah Bupati Gresik;

    4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, yang selanjutnya disebut

    DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten

    Gresik;

    5. Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah

    dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang

    dapat dinilai dengan uang, termasuk didalamnya segala bentuk

    kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah

    tersebut;

    6. Pengelolaan Keuangan Daerah adalah keseluruhan kegiatan

    yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan,

    pelaporan, pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan

    daerah;

  • 5

    7. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya

    disebut APBD, adalah rencana keuangan tahunan pemerintah

    daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah

    Daerah dan DPRD, dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah;

    8. Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Daerah adalah

    Bupati yang karena jabatannya mempunyai kewenangan

    menyelenggarakan keseluruhan pengelolaan keuangan daerah;

    9. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat

    PPKD adalah kepala satuan kerja pengelola keuangan daerah

    yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan APBD dan

    bertindak sebagai bendahara umum daerah;

    10. Bendahara Umum Daerah yang selanjutnya disingkat BUD

    adalah PPKD yang bertindak dalam kapasitas sebagai

    bendahara umum daerah;

    11. Kuasa BUD adalah pejabat yang diberi kuasa untuk

    melaksanakan tugas bendahara umum daerah;

    12. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat

    SKPD adalah perangkat daerah pada pemerintah daerah selaku

    pengguna anggaran/barang;

    13. Unit Kerja adalah bagian SKPD yang melaksanakan satu atau

    beberapa program;

    14. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan yang selanjutnya disingkat

    PPTK adalah pejabat pada unit kerja SKPD yang melaksanakan

    satu atau beberapa kegiatan dari suatu program sesuai dengan

    bidang tugasnya;

    15. Pengguna Anggaran adalah pejabat pemegang kewenangan

    penggunaan anggaran untuk melaksanakan tugas pokok dan

    fungsi SKPD yang dipimpinnya;

    16. Kuasa Pengguna Anggaran adalah pejabat yang diberi kuasa

    untuk melaksanakan sebagian kewenangan pengguna anggaran

    dalam melaksanakan sebagian tugas dan fungsi SKPD;

    17. Pengguna Barang adalah pejabat pemegang kewenangan

    pengguna barang milik daerah;

  • 6

    18. Kas Umum Daerah adalah tempat penyimpanan uang daerah

    yang ditentukan oleh Bupati untuk menampung seluruh

    penerimaan daerah dan membayar seluruh pengeluaran daerah;

    19. Rekening Kas Umum Daerah adalah rekening tempat

    penyimpanan uang daerah yang ditentukan oleh Bupati untuk

    menampung seluruh penerimaan daerah dan membayar seluruh

    pengeluaran daerah pada bank yang ditetapkan;

    20. Bendahara Penerimaan adalah pejabat fungsional yang ditunjuk

    untuk menerima, menyimpan, menyetorkan, menatausahakan

    dan mempertanggungjawabkan uang pendapatan daerah dalam

    rangka pelaksanaan APBD pada SKPD;

    21. Bendahara Pengeluaran adalah pejabat fungsional yang ditunjuk

    mene