68
PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI BAPPEDA BAPPEDA BAPPEDA BAPPEDA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Komplek Perkantoran Pemda Jajaway, Telp. (0266) 434086 Palabuhanratu-Sukabumi Homepage: http://www.bappeda-sukabumi.go.id e-mail: [email protected] KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH NOMOR : 893/381/Sekret TENTANG RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN SUKABUMI TAHUN 2016 - 2021 KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi Tahun 2016 – 2021, dan dalam rangka mewujudkan perencanaan pembangunan Daerah yang transparan, responsif, efisien, efektif, akuntabel, partisipasif, terukur, berkeadilan dan berkelanjutan guna terselenggaranya tata kelola kepemerintahan yang baik, dilaksanakan salah satunya melalui Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) BAPPEDA yang disusun setiap lima tahun, dan merupakan satu kesatuan Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah; b. bahwa sehubungan dengan telah terbitnya Peraturan Daerah Nomor 7 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sukabumi, maka perlu dilakukan penyesuaian terhadap Renstra Perangkat Daerah. c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Bappeda; Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Barat (Berita Negara tanggal 8 Agustus 1950);

PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI BAPPEDABAPPEDA BAPPEDA... · tugas dan fungsi pelayanan Bappeda, telaahan visi, misi, dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih, telaahan

Embed Size (px)

Citation preview

PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI

BAPPEDABAPPEDABAPPEDABAPPEDA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Komplek Perkantoran Pemda Jajaway, Telp. (0266) 434086 Palabuhanratu-Sukabumi

Homepage: http://www.bappeda-sukabumi.go.id

e-mail: [email protected]

KEPUTUSAN

KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH NOMOR : 893/381/Sekret

TENTANG

RENCANA STRATEGIS

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN SUKABUMI

TAHUN 2016 - 2021

KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH,

Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi

Tahun 2016 – 2021, dan dalam rangka mewujudkan

perencanaan pembangunan Daerah yang transparan,

responsif, efisien, efektif, akuntabel, partisipasif, terukur,

berkeadilan dan berkelanjutan guna terselenggaranya

tata kelola kepemerintahan yang baik, dilaksanakan salah

satunya melalui Penyusunan Rencana Strategis (Renstra)

BAPPEDA yang disusun setiap lima tahun, dan

merupakan satu kesatuan Sistem Perencanaan

Pembangunan Daerah;

b. bahwa sehubungan dengan telah terbitnya Peraturan

Daerah Nomor 7 tahun 2016 tentang Pembentukan dan

Susunan Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten

Sukabumi, maka perlu dilakukan penyesuaian terhadap

Renstra Perangkat Daerah.

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud pada huruf a dan b perlu ditetapkan dengan

Keputusan Kepala Bappeda;

Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang

Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam

Lingkungan Provinsi Jawa Barat (Berita Negara tanggal 8

Agustus 1950);

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-

pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana

telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun

1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8

Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999

Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 3041);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang

Pemeriksaan Pengelolaan Tanggungjawab Keuangan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4400);

6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-

2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4700);

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah,

sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhirdengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011

tentang Perubahan KeduaAtas Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010

Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8

Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

10. Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2013 tentang

Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan

Partisipatif (Lembaran Daerah Kabupaten Sukabumi

Tahun 2013 Nomor 20);

11. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2016 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Sukabumi Tahun 2016 - 2021 (Lembaran

Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2016 Nomor 4);

12. Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 45 Tahun 2016

tentang Rencana Strategis Perangkat Daerah;

13. Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 76 Tahun 2016

tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Perangkat

Daerah.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERENCANAAN

PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) TENTANG RENCANA STRATEGIS BAPPEDA KABUPATEN SUKABUMI TAHUN 2016 - 2021.

KESATU : Menetapkan Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Daerah Kabupaten

Sukabumi Tahun 2016 - 2021, sebagaimana tercantum dalam lampiran sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini.

KEDUA : Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU yang selanjutnya disebut Renstra BAPPEDA merupakan penjabaran RPJMD Kabupaten Sukabumi Tahun 2016 - 2021.

KETIGA : Renstra BAPPEDA Tahun 2016 - 2021 sebagaimana dimaksud

pada Diktum KEDUA menjadi pedoman penyusunan Rencana Kerja (Renja) BAPPEDA Tahun 2016 - 2021.

KEEMPAT : Sistematika Penulisan Renstra BAPPEDA Tahun 2016 - 2021

meliputi :

a. BAB I : PENDAHULUAN

Memuat latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan, Sistematika penulisan.

b. BAB II : GAMBARAN PELAYANAN BAPPEDA

Memuat tugas, fungsi, dan struktur organisasi Bappeda, sumber daya Bappeda, kinerja pelayanan Bappeda, tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Bappeda.

c. BAB III : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Memuat identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Bappeda, telaahan

visi, misi, dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih, telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi, telaahan Rencana Tata Ruang

Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis, Penentuan Isu-isu Strategis

d. BAB IV : TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN

KEBIJAKAN Memuat tujuan dan sasaran jangka menengah

Bappeda, strategi dan kebijakan Bappeda

e. BAB V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Memuat rencana program dan kegiatan, indikator

kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif

f. BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU

PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Memuat indikator kinerja Bappeda yang secara

langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Bappeda dalam 5 (lima) tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan

dan sasaran RPJMD

g. BAB VII : PENUTUP Memuat catatan penting yang perlu mendapat

perhatian, baik dalam rangka pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan, kaidah pelaksanaan dan rencana tindaklanjut.

KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Palabuhanratu pada tanggal : Desember 2016

Kepala,

Ir. TEJA SUMIRAT

c. BAB III : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Memuat identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Bappeda, telaahan

visi, misi, dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih, telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi, telaahan Rencana Tata Ruang

Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis, Penentuan Isu-isu Strategis

d. BAB IV : TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN

KEBIJAKAN Memuat tujuan dan sasaran jangka menengah

Bappeda, strategi dan kebijakan Bappeda

e. BAB V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Memuat rencana program dan kegiatan, indikator

kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif

f. BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU

PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Memuat indikator kinerja Bappeda yang secara

langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Bappeda dalam 5 (lima) tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan

dan sasaran RPJMD

g. BAB VII : PENUTUP Memuat catatan penting yang perlu mendapat

perhatian, baik dalam rangka pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan, kaidah pelaksanaan dan rencana tindaklanjut.

KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Palabuhanratu pada tanggal : September 2016

Kepala,

DODY A. SOEMANTRI,SH,M,Si

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sukabumi

RENCANA RENCANA RENCANA RENCANA STRATEGISSTRATEGISSTRATEGISSTRATEGIS

2016 - 2021

RENSTRA BAPPEDA

KABUPATEN SUKABUMI

TAHUN 2016-2021

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI

Renstra Bappeda 2016-2021

Halaman | 1

BAB IBAB IBAB IBAB I.... PENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan dinamika lingkungan regional, nasional maupun global, permasalahan

dan tantangan yang dihadapi Kabupaten Sukabumi semakin kompleks. Arus globalisasi

membawa keleluasaan informasi, meningkatnya distribusi barang dan jasa yang berdampak

pada munculnya isu-isu yang berdimensi lintas bidang. Globalisasi juga mendorong

akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi paradoksal,

antara semakin membaiknya kebebasan sipil (civil liberty) dengan terbatasnya kapasitas

kelembagaan politik dan kapasitas tata kelola pemerintahan (governance) sehingga

akuntabilitas layanan publik belum sepenuhnya sesuai harapan. Peningkatan arus informasi

dan modal juga berdampak pada meningkatnya eksploitasi berbagai sumber daya alam yang

memunculkan ekternalitas negatif berupa kerusakan lingkungan dan keresahan/konflik sosial.

Berbagai masalah tersebut juga mencerminkan rumitnya tantangan yang harus dihadapi

penyelengara negara baik nasional maupun daerah.

Hal ini menuntut peningkatan peran dan kapasitas seluruh instansi pemerintah,

termasuk Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) diberi tugas dalam

perencanaan pembangunan daerah untuk mengatasi permasalahan dan tantangan tersebut.

Peran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) sangat strategis, karena

perencanaan merupakan pijakan awal untuk menentukan arah pembangunan di daerah

dengan mengoptimalkan sumber daya dan melibatkan para pelaku pembangunan baik lokal,

regional maupun nasional. Untuk itu, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)

dituntut memiliki kemampuan untuk menjembatani kesenjangan dan menekan ego sektoral

yang dapat menghambat pencapaian target dan tujuan pembangunan nasional sesuai

amanat Undang-Undang Dasar 1945, yaitu “Masyarakat Indonesia Adil dan Makmur”. Peran

dan tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) di atas adalah sesuai

dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional.

Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, terdapat 5 (lima) tujuan

pelaksanaan sistem perencanaan pembangunan nasional, yaitu: a) untuk mendukung

koordinasi antar pelaku pembangunan; b) menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan

sinergi antar daerah, antar ruang, antar waktu, dan antar fungsi pemerintah, serta antara pusat

dan daerah; c) menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,

pelaksanaan dan pengawasan; d) mengoptimalkan partisipasi masyarakat; dan e) menjamin

tercapainya penggunaan sumberdaya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.

Untuk mencapai kelima tujuan tersebut, maka Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Renstra Bappeda 2016-2021

Halaman | 2

(Bappeda) harus melaksanakan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) secara optimal dan

akuntabel.

Naskah Renstra Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) ini disusun

dengan maksud menyajikan gambaran rinci tentang rencana kerja lima tahunan, terhitung

sejak tahun 2016–2021, menyesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2016-2021.

1.2 Landasan Hukum

1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Barat (Berita Negara tanggal 8 Agustus 1950);

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian ( Lembaran Negar Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhirdengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

Renstra Bappeda 2016-2021

Halaman | 3

10. Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2013 tentang Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Partisipatif (Lembaran Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2013 Nomor 20);

11. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sukabumi (Lembaran Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2016 Nomor 7);

12. Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 76 Tahun 2016 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari penyusunan Rancangan Renstra Bappeda ini antara lain adalah:

Maksud :

Sebagai pedoman umum (guide line) dan arahan bagi segenap pimpinan dan

jajaran staf Bappeda didalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawab dalam

menyusun berbagai kebijakan, program dan kegiatan yang berhubungan dengan

proses perencanaan pembangunan di Kabupaten Sukabumi.

Tujuan :

A. Menjamin konsistensi perencanaan teknis Bappeda dengan arahan strategis Visi

dan Misi Bupati/Wakil Bupati sebagaimana dijabarkan di dalam RPJM Daerah

Kabupaten Sukabumi;

B. Memudahkan penyusunan dan penyampaian laporan kinerja yang terukur, baik

dalam bentuk LAKIP Bappeda maupun sebagai bahan masukan dalam

penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah.

C. Menetapkan Arah Pembangunan Bappeda yang mengacu kepada RPJPD dan

RPJMD Kabupaten Sukabumi serta sebagai pedoman dalam Penyusunan Renja

Bappeda.

1.4 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BAPPEDA 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Bappeda 2.2 Sumber Daya Bappeda 2.3 Kinerja Pelayanan Bappeda 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Bappeda

Renstra Bappeda 2016-2021

Halaman | 4

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

Bappeda 3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Terpilih 3.3. Telaahan Renstra Bappenas dan Renstra Bappeda Provinsi 3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah 3.5. Kajian Lingkungan Hidup Strategis 3.6. Penentuan Isu-isu Strategis.

BAB IV TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Bappeda 4.2 Strategi dan Kebijakan

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Memuat rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif.

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Memuat indikator kinerja SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam 5 (lima) tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

BAB VII PENUTUP Memuat catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan, kaidah pelaksanaan dan rencana tindak lanjut.

Renstra Bappeda 2016-2021

Halaman | 5

BAB IIBAB IIBAB IIBAB II.... GAMBARAN PELAYANAN GAMBARAN PELAYANAN GAMBARAN PELAYANAN GAMBARAN PELAYANAN BAPPEDABAPPEDABAPPEDABAPPEDA

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Bappeda

Mengacu Pada Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 76 Tahun 2016 tentang

Struktur Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kabupaten Sukabumi, Bappeda merupakan unsur pendukung tugas Bupati yang

melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan

daerah dibidang Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan, dipimpin oleh Kepala

Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui

Sekretaris Daerah.

Badan mempunyai tugas pokok melaksanakan fungsi penujang urusan

pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah di bidang perencanaan, penelitian

dan pengembangan.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Bappeda

mempunyai fungsi :

1. penyusunan kebijakan teknis di bidang perencanaan, penelitian dan pengembangan;

2. pelaksanaan tugas dukungan teknis di bidang perencanaan, penelitian dan pengembangan;

3. pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis di bidang kesekretariatan, bidang pembangunan manusia dan masyarakat, bidang ekonomi dan sumber daya alam, bidang infrastruktur dan pengembangan wilayah, bidang penelitian dan evaluasi perencanaan, kelompok jabatan fungsional dan unit kerja lainnya di lingkungan Badan;

4. pembinaan administrasi di lingkungan Badan;

5. pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang urusan pemerintahan daerah di bidang perencanaan, penelitian dan pengembangan;

6. pembina penyelenggaraan pelayanan publik di bidang perencanaan, penelitian dan pengembangan;

7. pengkoordinasian penyusunan RPJMD dan RPJP;

8. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya;

9. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya;

10. pelaksanaan koordinasi dan kerjasama di bidang tugasnya;

11. pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas; dan

12. pelaporan hasil pelaksanaan tugas.

Renstra Bappeda 2016-2021

Halaman | 6

Susunan organisasi Badan terdiri dari :

a. Kepala Badan;

b. Sekretariat, membawahkan : 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi.

c. Bidang Pengembangan Manusia dan Masyarakat, membawahkan: 1. Sub Bidang Sosial, Kesehatan dan Kependudukan; 2. Sub Bidang Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga; 3. Sub Bidang Penunjang Urusan Pemerintahan dan Ketenteraman

Ketertiban Umum.

d. Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam, membawahkan: 1. Sub Bidang Perdagangan, Koperasi dan Energi Sumber Daya Mineral; 2. Sub Bidang Penanaman Modal, Ketenagakerjaan dan Pariwisata; 3. Sub Bidang Pangan, Pertanian, Perikanan, Kelautan dan Lingkungan

Hidup.

e. Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, membawahkan: 1. Sub Bidang Pekerjaan Umum; 2. Sub Bidang Agraria, Penataan Ruang dan Perhubungan; 3. Sub Bidang Kawasan Permukiman dan Pengembangan Wilayah.

f. Bidang Penelitian dan Evaluasi Pembangunan, membawahkan: 1. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan; 2. Sub Bidang Perencanaan Strategis; 3. Sub Bidang Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan.

h. Kelompok Jabatan Fungsional.

Renstra Bappeda 2016-2021

Halaman | 7

Gambar 2.1. Struktur Organisasi BAPPEDA Kabupaten Sukabumi

(Peraturan Bupati Nomor 76 Tahun 2016)

KEPALA

SEKRETARIAT

Sub Bagian Umum dan

Kepegawaian

Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi

Kelompok Jabatan Fungsional

Bidang Pengembangan Manusia dan Masyarakat

Sub Bidang Sosial, Kesehatan dan Kependudukan

Sub Bidang Pendidikan,

Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga

Sub Bidang Penunjang Urusan Pemerintahan dan

Trantibum

Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam

Sub Bidang Perdagangan,

Koperasi dan ESDM

Sub Bidang Penanaman Modal,

Ketenagakerjaan dan Pariwisata

Sub Bidang Pangan, Pertanian, Perikanan,

Kelautan dan Lingkungan Hidup

Bidang Infrastruktur dan Pengembangan

Wilayah

Sub Bidang Pekerjaan Umum

Sub Bidang Agraria, Penataan Ruang dan

Perhubungan

Sub Bidang Kawasan Permukiman dan Pengembangan

Wilayah

Bidang Penelitian dan Evaluasi

Pembangunan

Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan

Sub Bidang Perencanaan Strategis

Sub Bidang Pengendalian dan

Evaluasi Perencanaan

Renstra Bappeda 2016-2021

Halaman | 8

2.2. Sumber Daya Bappeda

2.2.1. Sumber Daya Manusia

Komposisi Sumber Daya Manusia jabatan dalam struktur organisasi BAPPEDA

Kabupaten Sukabumi berdasarkan peraturan Bupati tersebut di atas adalah: 1 (satu) orang

Eselon IIb; 1 (satu ) orang Eselon IIIa 1 (satu) orang yaitu sekretaris, 4 (empat) orang eselon

IIIb yaitu kepala bidang, serta 15 (lima belas) orang Eselon IV yang terdiri dari 3 (tiga) orang

kasubbag dan 12 kasubid.

Sumber daya manusia merupakan komponen penting dalam menjalankan kinerja

organisasi secara keseluruhan. Kualitas dan kuantitas sumber daya manusia perlu dirancang

sesuai dengan kebutuhan terutama dalam menciptakan BAPPEDA sebagai center of

knowledge dan learning organization. Komposisi jumlah pegawai Bappeda dengan latar

belakang pendidikan sarjana lebih besar dibandingkan dengan yang bukan sarjana, secara

signifikan diharapkan memberikan andil yang cukup besar. Komposisi pegawai BAPPEDA

berdasarkan jenis kelamin terdiri dari 38 orang laki-laki atau 84 % dan perempuan sebanyak

7 orang atau 16 %, sebagaimana disajikan dalam Tabel 2.1.

Tabel 2.1

Rekapitulasi Pegawai Bappeda Kab.Sukabumi

Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2016

No UNIT KERJA

JENIS KELAMIN

LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

1 2 3 4 5

1. Kepala Badan 0 1 1

2. Sekretariat 12 3 15

3. Bid. Infrastruktur dan Pengembangan

Wilayah 7 0 7

4. Bid. Ekonomi dan Sumber Daya Alam 5 0 5

5. Bid. Pengembangan Manusia dan

Masyarakat 9 2 11

6. Bid. Penelitian dan Evaluasi Pembangunan 6 1 7

TOTAL 38 7 45

Sumber: Data Kepegawaian Bappeda Kab.Sukabumi Tahun 2016

Renstra Bappeda 2016-2021

Halaman | 9

2.2.2. Sarana dan Prasarana

Sarana dan Prasarana pendukung kegiatan Bappeda Kabupaten Sukabumi adalah

Gedung kantor seluas 4.675 m², Kendaraan Dinas sebanyak 12 Unit terdiri dari Roda 4

sebanyak 7 unit dan roda 2 sebanyak 7 unit Laptop sebanyak 20 unit Personal Komputer (PC)

sebanyak 14 unit Saluran Telepon sebanyak 1 Line dan dua ruang rapat yang memadai dapat

menampung masing-masing 200 orang dan 100 Orang.

Renstra Bappeda 2016-2021

Halaman | 10

2.3. Kinerja Pelayanan Bappeda

Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja BAPPEDA berdasarkan

sasaran/target Renstra BAPPEDA periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusan wajib,

dan/atau indikator kinerja pelayanan BAPPEDA . Kinerja pelayanan BAPPEDA disajikan

Tabel dengan format sebagai berikut:

Tabel 2.2.

Pencapaian Kinerja Pelayanan BAPPEDA

Kabupaten Sukabumi Tahun 2010-2015

N

O

Indikator Kinerja sesuai

Tugas dan Fungsi

Bappeda

Target

SPM

Targe

t IKK

Target Indikator

Lainnya

Target Renstra

SKPD Tahun ke-

Realisasi Capaian

Tahun ke-

Rasio Capaian pada

Tahun ke- (%)

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6

)

(7

)

(8

)

(9

)

(10

)

(11

)

(12

)

(13

)

(14

)

(15

)

(16

)

(17

)

(18

)

(19

)

(20

)

1

Penyusunan Dokumen

Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah

(RPJPD) Kabupaten

Sukabumi 2005-2025

Tersedianya

RPJP Daerah

- - 1 - -

- - 1 - -

- - 100 - -

2

Penyusunan Dokumen

Rencana Pembangunan

Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) 2005-

2010

RPJM Daerah

1 - - 1 -

1 - - 1 - 100 - - 100 -

3

Penyusunan Perda RTRW

Kabupaten Sukabumi

dan Revisi Perda RTRW

Kabupaten SUkabumi

RTRW 1 1 1 1 - - - - 100 - - - -

4 Penyusunan Dokumen

RKPD

RKPD 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 100 100 100 100

5

Penyusunan KUA dan

PPAS dan KUA /PPAS

Perubahan

KUA / PPAS 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 100 100 100 100

6 Pelaksanaan Kegiatan

Musrenbang Kabupaten

Musrenbang

dan Forum

SKPD

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 100 100 100 100

7

Penyusunan Dokumen

Monitoring ,

Pengendalian dan

Evaluasi

Monitoring,

Pengendalian

& Evaluasi

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 100 100 100 100

8 Penyusunan Dokumen

Lakip Daerah

LAKIP 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 100 100 100 100

9

Penyusunan Dokumen

Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban

Kepala Daerah

LKPJ 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 100 100 100 100

10

Penyusunan Dokumen

KSDA, Indikator Makro

Sosial dan Ekonomi

Data dasar

perencanaan

(KSDA, Data

10ocial-

ekonomi)

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 100 100 100 100

Renstra Bappeda 2016-2021

Halaman | 11

N

O

Indikator Kinerja sesuai

Tugas dan Fungsi

Bappeda

Target

SPM

Targe

t IKK

Target Indikator

Lainnya

Target Renstra

SKPD Tahun ke-

Realisasi Capaian

Tahun ke-

Rasio Capaian pada

Tahun ke- (%)

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6

)

(7

)

(8

)

(9

)

(10

)

(11

)

(12

)

(13

)

(14

)

(15

)

(16

)

(17

)

(18

)

(19

)

(20

)

11

Penyusunan Dokunen

Instrrumen Perencanaan

Pembangunan

Instrumen

perencanaan

pembangunan

- 1 1 1 1 - 1 1 1 1 - 100 100 100 100

12

Penyusunan Dokumen

Perencanaan Bidang

(Bidang PEP, IPW, ESDA

dan PMM)

Penelitian

substantive

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 100 100 100 100 100

13

Kegiatan

Pendampingan/Assisten

si program dan kegiatan

substantif untuk Bidang

IPW, ESDA dan PMM

Pendampinga

n program/

kegiatan

substantive

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 100 100 100 100 100

Dari tabel diatas terlihat hampir semua Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi

Bappeda dapat tercapai, namun demikian perlu terus ditingkatkan kualitas dari output dan

dokumen perencanaan sehingga lebih implementatif dalam pelaksanaannya.

Tabel 2.3

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan BAPPEDA

Kabupaten Sukabumi

Uraian ***)

Anggaran pada Tahun ke- (Juta) Realisasi Anggaran pada Tahun ke-

(juta) Rasio antara Realisasi

dan Anggaran Tahun ke-

Rata-rata

Pertumbuhan

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Anggaran

Realisasi

(1) (2)

(3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

(14)

(15)

(16)

(17)

(18)

Belanja Tidak Langsung

Belanja Langsung

- Belanja Program Peningkatan Kualitas Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan

4.0

26.

5,8

35,

8.02

7.

5.717 3.733 4.026

0

5,759

6.972. 5.498 3.662 100

98

,0

7

86,

86

9

6,

1

6

98

,1

1

0,0

88

96

Renstra Bappeda 2016-2021

Halaman | 12

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Bappeda

Sebagai upaya mendorong Bappeda menjadi lembaga yang mampu menjalankan

peran dan tupoksinya ditengah dinamika pembangunan dalam rangka mencapai tujuan dan

sasaran yang telah ditetapkan, Bappeda Kabupaten Sukabumi harus mempunyai strategi

pencapainnya yang mengacu pada faktor kekuatan dan kelemahan internal serta faktor

peluang dan ancaman eksternal.

Berdasarkan hasil analisis terhadap faktor eksternal, teridentifikasi beberapa peluang

yang harus dimanfaatkan secara baik, antara lain:

1. Dilaksanakannya otonomi daerah termasuk desentralisasi pembangunan dan fiskal.

2. Tersedianya dokumen-dokumen perencanaan pembangunan tingkat nasional dan propinsi.

3. Dukungan masyarakat, DPRD, LSM, dunia Pendidikan dan stake holder lainnya terhadap perencanaan pembangunan.

Di samping itu, berbagai ancaman eksternal juga perlu diantisipasi dalam penyusunan

strategi dan kebijakan perencanaan pembangunan ke depan. Ancaman tersebut, antara lain:

1. Perencanaan masih didominasi oleh kepentingan politik.

2. Ketidaksinkronan peraturan tentang sistem perencanaan pembangunan dengan peraturan keuangan.

3. Inkonsistensi dalam perencanaan dan penganggaran.

Renstra Bappeda 2016-2021

Halaman | 13

BBBBAB IIIAB IIIAB IIIAB III.... ISUISUISUISU----ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSIISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSIISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSIISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas da n Fungsi Pelayanan Bapedda

Secara normatif Bappeda mempunyai tugas pokok melaksanakan fungsi

penunjang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah di bidang

perencanaan, penelitian dan pengembangan namun berdasar fungsi bappeda

mempunyai tugas sbb:

1. Penyusunan kebijakan teknis di bidang perencanaan, penelitian dan pengembangan;

2. Pelaksanaan tugas dukungan teknis di bidang perencanaan, penelitian dan pengembangan;

3. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis di bidang kesekretariatan, bidang pembangunan manusia dan masyarakat, bidang ekonomi dan sumber daya alam, bidang infrastruktur dan pengembangan wilayah, bidang penelitian dan evaluasi perencanaan, kelompok jabatan fungsional dan unit kerja lainnya di lingkungan Badan;

4. Pembinaan administrasi di lingkungan Badan;

5. Pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang urusan pemerintahan daerah di bidang perencanaan, penelitian dan pengembangan;

6. Pembina penyelenggaraan pelayanan publik di bidang perencanaan, penelitian dan pengembangan;

7. Pengkoordinasian penyusunan RPJMD dan RPJP;

8. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya;

9. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya;

10. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama di bidang tugasnya;

11. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas; dan

12. Pelaporan hasil pelaksanaan tugas.

Renstra Bappeda 2016-2021

Halaman | 14

Tabel 3.1.

Permasalahan Berdasar Tugas dan Fungsi Bappeda

No Tugas Fungsi Permasalahan

1 Penyusunan rencana dan program kerja

Badan;

1. Belum Optimalnya kualitas perencanaan dan

program kerja badan

2. Lemahnya Komitmen dalam implementasi

rencana kerja lembaga

2 Perumusan dan penyusunan kebijakan

teknis di bidang perencanaan pembangunan

daerah;

1. Belum optimalnya peran lembaga dalam

menyusun kebijakan perencanaan untuk

mengantisipasi perubahan, tantangan, peluang

dan dinamika pembangunan daerah

2. Ketersediaan dan Kualitas data untuk

perencanaan pembangunan yang kurang

optimal

3. Belum sinergisnya antara perencanaan,

penganggaran dan pelaksanaan.

3 Pembinaan, pengendalian dan pengawasan

tugas di bidang kesekretariatan; fisik;

ekonomi; sosial budaya; pemerintahan;

statistik dan laporan;

Belum optimalnya peran lembaga dalam

pembinaan, pengendalian dan pengawasan

tugas di bidang kesekretariatan; fisik, ekonomi;

sosial budaya dan pemerintahan; statistik dan

laporan;

4 Pembinaan dan pengelolaan administrasi,

kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan

kearsipan;

1. Lemahnya manajemen administrasi,

kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan

kearsipan.

2. Belum efektifnya kinerja aparatur karena

lemahnya sistem pengembangan karir dan

pelatihan, jenjang karir dan reward-

punishment;

5 Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama

dengan unit kerja lain;

1. Belum efektifnya peran lembaga dalam

koordinasi, sinkronisasi dan sinergitas

pembangunan antar sektor dan antar fungsi

baik internal maupun eksternal;

2. Adanya Kesenjangan antara tugas dan fungsi

yang dimilliki dengan tuntutan beban kerja

sehingga dibutuhkan penambahan kewenangan

dan unit kerja.

6 Pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil

pelaksanaan tugas

Belum efektifnya sistem pengendalian,

pemantauan dan evaluasi dalam pembangunan

daerah baik dalam metodologi maupun

pelaksanaan ;

7 Pelaporan hasil pelaksanaan tugas;

Hasil pelaporan belum dimanfaatkan secara

optimal sebagai input bagi perumusan

perencanaan pembangunan daerah;

Renstra Bappeda 2016-2021

Halaman | 15

Tabel 3.2.

Identifikasi Permasalahan Pelayanan Bappeda

Aspek Kajian

Capaian/

Kondisi Saat ini

Standar yang Digunakan

Faktor yang Mempengaruhi

Permasalahan Pelayanan SKPD INTERNAL

(KEWENANGAN SKPD)

EKSTERNAL

(DILUAR KEWENANGAN

SKPD)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Sukabumi 2005-2025

1 Jumlah Dokumen

1. Adanya

Kewenangan

perencanaan dan

koordinatif antar

sektor dan fungsi

menurut UU 25

tahun 2004.

2. Adanya

Kewenangan

pengendalian dan

evaluasi

pembangunan

daerah.

3. Adanya Perbup 76

thn 2016

mengenai SOTK

Bappeda.

4. Tersedianya

dokumen-

dokumen

perencanaan

pembangunan

daerah.

1. Dilaksanakannya

otonomi daerah

termasuk

desentralisasi

pembangunan

dan fiskal.

2. Tersedianya

dokumen-

dokumen

perencanaan

pembangunan

tingkat nasional

dan propinsi.

3. Dukungan

masyarakat,

DPRD, LSM,

dunia Pendidikan

dan stake holder

lainnya terhadap

perencanaan

pembangunan.

4. Tuntutan

tranparansi

informasi

1. Efektifitas peran

lembaga dalam

koordinasi,

sinkronisasi dan

sinergitas

pembangunan

antar sektor dan

antar fungsi baik

internal maupun

eksternal

2. Belum

optimalnya

peran lembaga

dalam

menyusun

kebijakan

perencanaan

untuk

mengantisipasi

perubahan,

tantangan,

peluang dan

dinamika

pembangunan

daerah

3. Belum

Optimalnya

Kualitas dan

Kuantitas SDM

Perencana dan

sarana

prasarananya.

4. Belum

sinkronnya

antara

perencanaan ,

penganggaran

dan Pelaksanaan

Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2010-2015

1 Dokumen

Penyusunan Perda RTRW Kabupaten Sukabumi dan Revisi Perda RTRW Kabupaten SUkabumi

1 Dokumen

Penyusunan Dokumen RKPD

5 Dokumen

Penyusunan KUA dan PPAS dan KUA /PPAS Perubahan

20 Dokumen

Pelaksanaan Kegiatan Musrenbang Kabupaten

5 Dokumen

Penyusunan Dokumen Monitoring , Pengendalian dan Evaluasi

5 Dokumen

Penyusunan Dokumen Lakip Daerah

5 Dokumen

Penyusunan Dokumen Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah

5 Dokumen

Penyusunan Dokumen KSDA, Indikator Makro Sosial dan Ekonomi

5 Dokumen

Penyusunan Dokunen Instrumen Perencanaan Pembangunan

Penyusunan Dokumen Perencanaan Bidang (Bidang Fisik, Ekonomi, Sosial Budaya dan Pemerintahan)

Kegiatan Pendampingan/Assistensi program dan kegiatan substantive untuk Bidang Fisik, Ekonomi, Sosial Budaya dan Pemerintahan

Renstra Bappeda 2016-2021

Halaman | 16

Dibawah ini adalah isu-isu strategis yang berhubungan atau mempengaruhi

Bappeda dari faktor-faktor eksternal lainnya sebagai berikut :

Tabel 3.4.

Identifikasi Isu-Isu Strategis (Lingkungan Eksternal)

No Isu Strategis

Dinamika Internasional Dinamika Nasional Dinamika Regional/Lokal Lain-lain

(1) (2) (3) (4) (5)

Kemiskinan dan

Kelaparan

Pengurangan Kemiskinan Penanganan Kemiskinan

Pelayanan Pendidikan dan

Kesehatan

Harga Pangan Ketahanan Pangan Ketahanan Pangan

Pemanasan Global dan

Perubahan Iklim

Lingkungan Hidup dan Bencana Kebencanaan

Perdagangan Bebas Iiklim Investasi dan Usaha Peningkatan Iklim

Investasi dan Usaha kecil

Infrastruktur Peningkatan Infrastruktur

Ketersediaan Energi

Korupsi Reformasi birokrasi dan tata

kelola

SDM Aparatur dan tata

kelola.

Seiring dengan dinamika sosial, ekonomi dan politik regional, nasional maupun global,

tantangan yang dihadapi kabupaten Sukabumi semakin kompleks. Peningkatan arus

informasi dan dan pergerakan investasi masuk ke negara berkembang juga berdampak pada

meningkatnya ekploitasi sumber daya alam yang berlebihan yang berdampak lingkungan

seperti pemanasan global dan perubahan iklim (climate change). Disamping itu peningkatan

harga pangan akibat bersaing dengan bioenergi, berdampak pada semakin naiknya angka

kemiskinan dan resiko kelaparan global. Perdagangan Bebas disatu sisi akan meningkatkan

transaksi perdagangan antar negara, namun disisi lain menimbulkan konflik bagi negara yang

belum siap dan tidak mempunyai daya saing kuat.

Berbagai masalah tersebut mencerminkan rumitnya tantangan yang harus dihadapi

seluruh komponen bangsa baik pemerintah masyarakat maupun dunia usaha. Hal ini

menuntut peningkatan peran dan kapasitas pemerintah daerah yang bersinergi dengan

stakeholder lainnya. Reformasi birokrasi dan tata kelola yang baik menjadi salah satu hal yang

sangat penting dalam rangka mengefektikan peran pemerintah daerah dalam percaturan

nasional dan global.

Renstra Bappeda 2016-2021

Halaman | 17

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Sebelum terbitnya perda yang mengatur RPJMD 2016 – 2021 dari Bupati dan Wakil

Bupati Sukabumi terpilih, dokumen rancangan renstra ini masih mengacu pada Rancangan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi Tahun

2016-2021.

a. VISI

Berdasarkan capaian pembangunan yang telah diraih pada periode sebelumnya dan

tantangan pembangunan yang masih dihadapi, maka dalam kurun waktu periode 2016 – 2021

Visi Pembangunan Kabupaten Sukabumi adalah :

“ Terwujudnya Kabupaten Sukabumi Yang Religius dan Ma ndiri”.

Visi tersebut mengandung dua elemen penting dalam capaian pembangunan

Kabupaten Sukabumi periode 2016-2021 yakni religius dan mandiri. Dari dua elemen tersebut

maka dapat ditelaah bahwa kepala daerah ingin membangun Kabupaten Sukabumi menjadi

sejahtera dengan tetap mempertahankan moral religiusitas dan kemandirian masyarakat

seperti yang tergambar pada gambar berikut.

Gambar 3.1 Hubungan Antar Elemen Visi Pembangunan Kabupaten Sukabumi

Pembangunan Daerah

Kabupaten Sukabumi

Masyarakat Kabupaten Sukabumi

yang Religius

Kemandirian Masyarakat Kabupaten Sukabumi

Renstra Bappeda 2016-2021

Halaman | 18

1. Masyarakat Kabupaten Sukabumi yang Religius

Pembangunan Kabupaten Sukabumi merupakan proses perubahan yang

direncanakan dalam memperbaiki berbagai aspek kehidupan masyarakat guna meningkatkan

kesejahteraan masyarakat secara adil dan merata. Proses perubahan tersebut mencakup

sistem sosial, termasuk politik, ekonomi, infrastruktur, pertahanan, pendidikan dan teknologi,

kelembagaan, hingga budaya daerah.

Dalam pembangunan Kabupaten Sukabumi, aspek yang penting untuk diperhatikan

perkembangannya adalah kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat secara menyeluruh.

Kesejahteraan sosial dan ekonomi merupakan suatu tata kehidupan dan penghidupan sosial

materiil maupun spiritual yang memungkinkan bagi setiap masyarakat di Kabupaten

Sukabumi untuk memenuhi beberapa kebutuhan jasmani, rohani, maupun sosial yang baik

bagi diri, keluarga, dan masyarakat. Kesejahteraan tidak hanya dikaitkan pada konsep lahiriah

saja, akan tetapi juga menjangkau sisi rohani seperti rasa aman, sentosa, makmur, sehat, dan

selamat (terlepas dari segala macam gangguan).

Elemen visi pembangunan Masyarakat Kabupaten Sukabumi yang Religius pada

intinya adalah pemerintah Kabupaten Sukabumi melaksanakan pembangunan daerah

dengan tetap berpegang pada moral dan akhlak dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Diharapkan, akhir dari pelaksanaan pembangunan akan terbentuk suatu tatanan

perikehidupan yang religius, toleransi, dan harmonis dalam lingkungan Kabupaten Sukabumi

yang bermartabat dan berdaya saing.

2. Kemandirian Masyarakat Kabupaten Sukabumi

Kemandirian masyarakat merupakan suatu kondisi yang dialami oleh masyarakat

yang ditandai dengan kemampuan memikirkan, memutuskan, serta melakukan sesuatu yang

dipandangnya tepat demi mencapai tujuan hidup dengan mempergunakan daya kemampuan

yang dimiliki. Pemberdayaan masyarakat sebagai bagian dari upaya kemandirian merupakan

usaha nyata untuk meningkatkan kemampuan masyarakat agar mampu berpartisipasi aktif

dalam segala aspek pembangunan. Dalam konteks peningkatan daya saing sumber daya

manusia, pemberdayaan masyarakat menjadi upaya optimal untuk meningkatkan harkat dan

martabat lapisan masyarakat bawah yang tidak mampu melepaskan diri dari perangkat

kemiskinan dan keterbelakangan.

Pembangunan Kabupaten Sukabumi dipandang sebagai proses perubahan yang

direncanakan untuk memperbaiki berbagai aspek kehidupan guna meningkatkan

kesejahteraan masyarakat secara adil dan merata. Melalui elemen visi ini, pemerintah ingin

mencapai adanya keseimbangan antara kemandirian sosial dan ekonomi serta keharmonisan

antara pembangunan sosial-ekonomi dengan aspek lingkungan hidup dengan memperluas

kerjasama, baik nasional maupun internasional.

Renstra Bappeda 2016-2021

Halaman | 19

Kemandirian ekonomi dan sosial merupakan suatu tata kehidupan dan penghidupan

sosial materiil maupun spiritual yang memungkinkan bagi setiap masyarakat di Kabupaten

Sukabumi untuk memenuhi beberapa kebutuhan jasmani, rohani, dan sosial yang baik bagi

diri, keluarga, dan masyarakat. Peningkatan kemandirian dapat diwujudkan oleh pemerintah

Kabupaten Sukabumi dengan program-program pembangunan daerah untuk mengatasi

kemiskinan dan pengangguran.

Kemandirian Masyarakat Kabupaten Sukabumi akan menjadi cerminan utuh dan

menyeluruh dalam keberhasilan pelaksanaan pembangunan Kabupaten Sukabumi. Hal ini

dikarenakan visi pembangunan daerah memberi penekanan pada peningkatan kualitas dan

daya saing sebagai modal dasar dalam membentuk kemandirian setiap individu masyarakat

Kabupaten Sukabumi.

Kemandirian masyarakat yang tercantum dalam visi dan misi Bupati Sukabumi,

ditekankan dalam hal "pemberdayaan" (empowerment). Pada hakekatnya upaya-upaya

pembangunan di masyarakat memfokuskan pada pemberdayaan dengan melakukan power

sharing agar masyarakat memiliki kemampuan dan kesetaraan dengan beragam stakeholders

lainnya, dan untuk mengoptimalkannya dilakukan dengan information sharing agar

pemahaman antara masyarakat dapat setara pula dengan stakeholders lain.

Pemberdayaan sendiri pada intinya membahas bagaimana individu, kelompok,

ataupun komunitas berusaha mengontrol kehidupan mereka sendiri dan mengusahakan

untuk membentuk masa depan sesuai dengan keinginan mereka. Prinsip ini pada intinya

mendorong masyarakat untuk menentukan sendiri apa yang harus ia lakukan dalam kaitan

dengan upaya mengatasi permasalahan yang dihadapi, sehingga masyarakat mempunyai

kesadaran dan kekuasaan penuh untuk membentuk hari depannya. Berdasarkan hal tersebut

terlihat bahwa pemberdayaan dapat membuat masyarakat lebih mandiri baik secara ekonomi,

sosial maupun politik. Oleh karena itu pemberdayaan dapat membantu pencapaian ke empat

misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih, yaitu kemandirian ekonomi (misi 1), sumber daya

manusia yang berdaya saing (misi 2), tata kelola pemerintahan yang bersih dan profesional

(misi 3) dalam hal ini berkaitan dengan peningkatan partisipasi masyarakat dalam

pembangunan, dan optimalisasi pelayanan dasar (misi 4).

b. MISI Sejalan dengan Visi di atas, maka ada 4 (empat) Misi Utama yang akan dijalankan,

yaitu : 1. Meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat berb asis ekonomi lokal

melalui bidang agribisnis, pariwisata dan industri yang berwawasan lingkungan;

2. Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang berdaya sain g dan religius; 3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan profesional; dan 4. Optimalisasi pelayanan kesehatan, pendidikan dan infrastruktur daerah.

Renstra Bappeda 2016-2021

Halaman | 20

Penjelasan masing-masing dari misi di atas dijabarkan sebagai berikut:

1. Meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat berb asis ekonomi lokal melalui bidang agribisnis, pariwisata dan industri yang ber wawasan lingkungan

Perekonomian daerah dibangun atas dasar peningkatan kesejahteraan masyarakat

secara merata, konsisten, dan berkualitas. Pembangunan melalui pengembangan

perekonomian menjadi penunjang utama pelaksanaan pembangunan daerah. Kualitas

perekonomian daerah akan menjadi sorotan berbagai pelaksana pembangunan dalam

meningkatkan daya saing ekonomi Kabupaten Sukabumi. Pembangunan dan peningkatan

perekonomian daerah Kabupaten Sukabumi dititikberatkan pada daya saing dalam

pengembangan ekonomi yang berwawasan lingkungan. Perekonomian daerah saat ini masih

perlu adanya pembenahan baik dari segi besaran nilai ekonomi maupun pemerataan bagi

masyarakat. Disamping itu, pengelolaan SDA secara maksimal dan bijaksana perlu dilakukan

dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

Dalam rangka menumbuh kembangkan ekonomi kerakyatan maka perekonomian

makro maupun mikro terus dilaksanakan pemerintah daerah. Hal ini perlu didukung dengan

adanya penciptaan iklim usaha baik dan kompetitif serta pendampingan usaha bagi

masyarakat agar peningkatan dan stabilitas perekonomian dapat terealisasi. Peningkatan

sektor pariwisata juga bisa menjadi alternatif strategis dalam pengembangan UMKM

utamanya masyarakat di area obyek wisata. Selain itu, wisatawan yang masuk akan menjadi

salah satu investasi dalam peningkatan nilai tambah sektor tersebut.

Pada perekonomian makro, perluasan pembangunan ekonomi diselenggarakan

berdasarkan pendekatan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi, baik yang telah

ada maupun yang baru. Pendekatan ini merupakan integrasi dari pendekatan sektoral dan

regional sehingga setiap wilayah dapat mengembangkan produk yang menjadi keunggulan

daerahnya. Sedangkan dalam pengembangan perekonomian mikro, masyarakat dituntut

untuk menggerakkan diri dengan berfokus pada pergerakan perekonomian kerakyatan yang

memiliki stabilitas lebih tinggi serta memiliki dampak signifikan dalam meningkatkan

kesejahteraan masyarakat secara merata.

Masih tingginya kesenjangan pendapatan masyarakat mengindikasikan rendahnya

pemerataan kesejahteraan penduduk di Kabupaten Sukabumi. Sehingga perlu adanya

perhatian khusus pemerintah dalam menggerakkan perekonomian masyarakat secara

merata, optimal dan konsisten dengan tetap berpegang pada keberlanjutan lingkungan hidup.

2. Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang berdaya sain g dan religius

Keberhasilan suatu bangsa atau daerah sangat erat kaitannya dengan keunggulan

sumber daya manusia. Melihat pengalaman di negara-negara yang telah maju termasuk di

kawasan Asia memperlihatkan bahwa kualitas SDM yang dimiliki memungkinkan suatu

Renstra Bappeda 2016-2021

Halaman | 21

bangsa atau daerah tersebut untuk mampu secara efisien menerapkan dan mengendalikan

ilmu pengetahuan dan teknologi dengan produktivitas tinggi.

Perkembangan teknologi saat ini menuntut adanya kesiapan masyarakat untuk

menerima dan mengadaptasi perubahan secara global sehingga masyarakat Kabupaten

Sukabumi harus mampu memanfaatkan kemajuan-kemajuan dari hasil implikasi langsung

perkembangan teknologi. Untuk itu, upaya mewujudkan kualitas sumber daya manusia

Kabupaten Sukabumi yang mandiri dan berdaya saing tinggi serta memiliki akhlak mulia

menjadi misi yang tidak terpisahkan dari pembangunan daerah di tengah kemajuan teknologi

saat ini.

Kebijakan untuk mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang mandiri dan

berdaya saing tinggi berupa pengembangan pendidikan secara merata di Kabupaten

Sukabumi baik pendidikan formal di sekolah maupun pendidikan informal di luar sekolah.

Namun, sumber daya manusia yang mandiri dan berdaya saing tinggi saja tidak cukup dalam

pembangunan daerah, karena diperlukan juga sumber daya manusia berakhlak mulia yang

dapat membentuk identitas dan karakter manusia berkualitas. Oleh karena itu, pendidikan

agama penting untuk dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari agar terbentuk

karakter masyarakat Kabupaten Sukabumi yang selaras dengan perwujudan pembangunan

daerah.

Dengan demikian rencana pembangunan sumber daya manusia Kabupaten Sukabumi

bersifat komprehensif yang telah mempertimbangkan baik aspek jasmani (sandang, pangan

dan perumahan) maupun aspek rohani (pendidikan mental dan spiritual) sesuai dengan

potensi sumberdaya yang dimiliki, lingkungan sosial maupun kultural daerah.

3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan profesional

Pemerintahan yang baik adalah pemerintahan yang jujur, bersih, dan pro rakyat

sebagai pengejawantahan dari prinsip-prinsip dasar good governance. Good Governance.

Dlaam mewujudkan Good Governance diperlukan semangat dan tekad yang kuat dari para

aparatur negara. Fasilitas yang sudah disediakan dalam mencapai hal tersebut adalah

dengan melaksanakan Reformasi Birokrasi secara utuh dan konsisten sebagai bagian dari

perbaikan tata kelola pemerintahan. Setidaknya ada sembilan parameter keberhasilan

reformasi birokrasi, yaitu :

1) Tidak ada korupsi 2) Tidak ada pelanggaran hukum 3) APBD baik 4) Semua program pemerintah daerah berjalan dengan baik 5) Perijinan cepat dan mudah serta tidak ada overlap 6) Komunikasi dengan publik berjalan baik 7) Penggunaan waktu efektif dan produktif

Renstra Bappeda 2016-2021

Halaman | 22

8) Adanya reward dan punishment terhadap kinerja aparat pemerintah, dan 9) Hasil pembangunan dapat dirasakan seluruh lapisan masyarakat.

Birokrasi pemerintahan daerah tidak saja menitikberatkan kepada kualitas atau kinerja

aparatur, namun juga kepada kelembagaan dan ketatalaksanaan. Pada era reformasi

birokrasi saat ini, perwujudan pemerintah yang baik merupakan salah satu fokus dari

reformasi birokrasi. Pemerintah daerah yang ditopang oleh aparatur dengan kinerja baik,

bertanggung jawab, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, diharapkan mampu

menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan, profesional, dan efektif dalam

menjalankan tugasnya. Kondisi ini diharapkan mampu menjamin kinerja pemerintah dalam

menciptakan pelayanan publik yang prima serta menciptakan kepastian hukum dan

akuntabilitas publik.

Reformasi birokrasi meliputi beberapa aspek tentang pelayanan masyarakat,

peningkatan kinerja, dan penegakan hukum. Dalam melakukan reformasi birokrasi,

pemerintah melakukan pembenahan sistem birokrasi, mulai dari penataan kewenangan,

prosedur operasi standar, kerjasama, sinergi, dan integrasi organisasi, serta penggunaan

teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas. Di samping

itu, Pemerintah Kabupaten Sukabumi juga melakukan pembenahan manajemen

kepegawaian, serta upaya-upaya terobosan guna meningkatkan kapasitas, mutu, dan kinerja

aparatur pemerintah daerah. Upaya ini dilakukan untuk mengawal pencapaian tata kelola

pemerintahan yang lebih baik serta peningkatan kualitas pelayanan publik sebagai “corong”

pelayanan kepada masyarakat.

4. Optimalisasi pelayanan kesehatan, pendidikan dan infrastruktur daerah

Pendidikan adalah salah satu kebutuhan dasar dan hak bagi masyarakat Kabupaten

Sukabumi yang harus terpenuhi sebagai bagian dari kebutuhan primer. Untuk lebih

meningkatkan pendidikan, diperlukan mutu dan jumlah tenaga kependidikan yang baik pula

sehingga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Hidup sehat merupakan salah satu hak dan kebutuhan dasar bagi masyarakat

Kabupaten Sukabumi. Oleh karena itu, untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang

optimal harus ditunjang dengan prasarana dan sarana kesehatan serta jumlah tenaga medis

yang ada. Dengan tersedianya prasarana dan sarana kesehatan serta jumlah tenaga medis

yang mencukupi akan mampu meningkatkan kesehatan masyarakat di Kabupaten Sukabumi.

Selain itu, untuk lebih meningkatkan mutu hidup sehat atau kesehatan perlu diperhatikan pula

kesejahteraan para medis agar memberi motivasi lebih dalam peningkatan pelayanan mutu

hidup sehat bagi masyarakat Kabupaten Sukabumi.

Penyediaan infrastruktur yang handal dalam perencanaan wilayah dan kota dilakukan

dengan menerapkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan seperti pemerataan

Renstra Bappeda 2016-2021

Halaman | 23

pembangunan, penghematan energi, pelestarian ekologi atau lingkungan, pembangunan

ekonomi yang menitikberatkan pada peningkatan performa, dan menyerap peran serta

masyarakat dalam proses pembangunan secara maksimal. Secara harfiah, pembangunan

infrastruktur merupakan suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan

yang dilakukan secara terencana untuk membangun prasarana atau segala sesuatu yang

merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses pembangunan. Infrastruktur

memegang peranan penting sebagai salah satu roda penggerak pertumbuhan ekonomi dan

pembangunan.

Membangun infrastruktur bertujuan mengembangkan kualitas, infrastruktur yang

handal, berkelanjutan dan tangguh, termasuk infrastruktur regional dan lintas batas, untuk

mendukung pembangunan ekonomi dan kesejahteraan manusia, dengan fokus pada akses

terjangkau dan merata bagi semua. Keberadaan infrastruktur yang memadai sangat

diperlukan karena merupakan bagian yang sangat penting dalam sistem pelayanan

masyarakat. Berbagai fasilitas fisik merupakan hal yang vital guna mendukung berbagai

kegiatan pemerintahan, perekonomian, industri dan kegiatan sosial di masyarakat dan

pemerintahan.

Tabel 3.5.

Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan pada Bappeda Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan

Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Visi : Terwujudnya Kabupaten Sukabumi yang Religius dan Mandiri

No Misi Permasalahan Pelayanan

SKPD

Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Mewujudkan Tata Kelola

Pemerintahan yang Bersih dan

Profesional

1. Efektifitas peran lembaga

dalam koordinasi,

sinkronisasi dan sinergitas

pembangunan antar sektor

dan antar fungsi baik

internal maupun eksternal

2. Belum optimalnya peran

lembaga dalam menyusun

kebijakan perencanaan

untuk mengantisipasi

perubahan, tantangan,

peluang dan dinamika

pembangunan daerah

3. Belum Optimalnya Kualitas

dan Kuantitas SDM

Perencana dan sarana

prasarananya.

1. Perencanaan masih

didominasi oleh

kepentingan

politik.

2. Ketidaksinkronan

peraturan tentang

sytem perencanaan

pembangunan

dengan peraturan

keuangan.

3. Inkonsistensi

dalam

perencanaan dan

penganggaran.

1. Dilaksanakannya

otonomi daerah

termasuk

desentralisasi

pembangunan

dan fiskal.

2. Tersedianya

dokumen-

dokumen

perencanaan

pembangunan

tingkat nasional

dan propinsi.

3. Dukungan

masyarakat,

DPRD, LSM, dunia

Pendidikan dan

stake holder

lainnya terhadap

perencanaan

pembangunan.

Renstra Bappeda 2016-2021

Halaman | 24

Keterkaitan antara Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah dengan Renstra Bappeda mengacu pada misi nomor tiga yaitu: Mewujudkan

Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih dan profesional dengan strategi meningkatkan kualitas

perencanaan dan pembangunan

3.3. Telaahan Renstra Bappenas dan Renstra Bappeda Provinsi Jawa Barat

3.3.1. Renstra Bappenas

Mengacu pada Perpres Nomor 47 Tahun 2009 dan Perpres Nomor 82 Tahun 2007

menyebutkan bahwa tugas pokok Kementerian PPN/Bappenas adalah merumuskan

kebijakan dan koordinasi di bidang perencanaan pembangunan nasional sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selanjutnya, tugas pokok tersebut

dijabarkan ke dalam 9 (sembilan) fungsi, yaitu: 1) penyusunan rencana pembangunan

nasional; 2) koordinasi dan perumusan kebijakan di bidang perencanaan pembangunan

nasional; 3) pengkajian kebijakan pemerintah di bidang perencanaan pembangunan nasional;

4) penyusunan program pembangunan sebagai bahan penyusunan Rancangan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara yang dilaksanakan bersama-sama dengan Departemen

Keuangan; 5) koordinasi, fasilitasi, dan pelaksanaan pencarian sumber-sumber pembiayaan

dalam dan luar negeri, serta pengalokasian dana untuk pembangunan bersama-sama instansi

terkait; 6) koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas Kementerian

PPN/Bappenas; 7) fasilitasi dan pembinaan kegiatan instansi pemerintah di bidang

perencanaan pembangunan nasional; 8) penyampaian laporan hasil evaluasi, saran, dan

pertimbangan di bidang tugas dan fungsinya kepada Presiden; serta 9) penyelenggaraan

pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan,

organisasi dan tatalaksana, sumber daya manusia, keuangan, kearsipan, hukum,

perlengkapan dan rumah tangga.

Pelaksanaan tugas Kementerian PPN/Bappenas mengerucut menjadi 4 (empat) peran

yang saling terkait, yaitu peran sebagai (1) pengambil kebijakan/keputusan (policy maker), (2)

koordinator, (3) think-tank, dan (4) administrator. Keempat peran tersebut dijabarkan ke dalam

pelaksanaan berbagai kegiatan strategis. Sebagai pengambil kebijakan/keputusan,

Kementerian PPN/Bappenas menentukan kebijakan dan program dalam

rencanapembangunan nasional baik jangka panjang (RPJPN), menengah (RPJMN) maupun

tahunan (RKP). Untuk rencana kerja pemerintah (RKP) yang bersifat tahunan, disusun berikut

perkiraan anggarannya, sedangkan perkiraan anggaran untuk RPJMN dimulai sejak RPJMN

2015-2019. Selain tugas perencanaan tersebut, Kementerian PPN/Bappenas juga berperan

dalam turut menentukan kebijakan-kebijakan penanganan permasalahan yang mendesak dan

berskala besar, seperti penanganan pasca bencana alam dan perubahan iklim (climate

change).

Renstra Bappeda 2016-2021

Halaman | 25

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, Kementerian PPN/Bappenas harus

memberikan kontribusi yang signifikan bagi keberhasilan pelaksanaan RPJMN 2015-2019

dan RKP, melalui penyusunan rencana pembangunan nasional (RPJMN, RKP) yang

berkualitas dan pelaksanaan tugas-tugas lainnya dari Presiden/Pemerintah. Kualitas rencana

pembangunan tersebut dilihat dari: 1) adanya tujuan, target, dan sasaran yang jelas dan

terukur; 2) adanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi antardaerah, antarruang, antarwaktu,

dan antarfungsi pemerintah, maupun antara pusat dan daerah; 3) adanya keterkaitan dan

konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan; serta 4)

integrasi (keterkaitan) dan konsistensi antara pencapaian tujuan pembangunan nasional

(RPJMN dan RKP) dengan tujuan pembangunan yang dilaksanakan oleh masing-masing

fungsi pemerintahan baik di tingkat pusat (Renstra/Renja Kementerian/Lembaga) maupun

daerah (RPJMD/RKPD/ Renstra SKPD). Sedangkan keberhasilan pelaksanaan tugastugas

lainnya dari Presiden/Pemerintah dilihat dari sejauh mana tugas-tugas tersebut dimanfaatkan

oleh Presiden/Pemerintah.

Apabila keseluruhan hal tersebut dapat terpenuhi, maka berarti Kementerian

PPN/Bappenas telah mampu berperan dalam mendukung pencapaian, target, sasaran, misi

dan visi RPJMN 2015-2019, dan selanjutnya mendukung pencapaian tujuan berbangsa dan

bernegara sesuai amanat UUD 1945, yaitu mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan

makmur.

Dari penjelasan diatas, keterkaitan bappeda Kabupaten Sukabumi dengan bappenas

sama-sama berperan dalam mengawal konsistensi antara perencanaan, penganggaran,

pelaksanaan dan pengendalian; serta mengitegrasikan (keterkaitan) dan konsistensi antara

pencapaian tujuan pembangunan nasional (RPJMN dan RKP) dengan tujuan pembangunan

yang dilaksanakan oleh masing-masing fungsi pemerintahan baik di tingkat pusat

(Renstra/Renja Kementerian/Lembaga) maupun daerah (RPJMD/RKPD/ Renstra SKPD).

Renstra Bappeda 2016-2021

Halaman | 26

3.3.2. Renstra Bappeda Provinsi Jawa Barat

Tabel 3.6

Isu Strategis Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi

Bappeda Prov. Jawa Barat dan Dinamika Lingkungan Strategis

Tugas Pokok dan Fungsi Isu Strategis

Tugas

Pokok

Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis perencanaan pembangunan dan

penyusunan serta pelaksanaan kebijakan

perencanaan pembangunan daerah

1. Aparatur perencana yang profesional dan memiliki integritasi tinggi

2. Efektifitas dan

akuntabilitas dalam penyusunan

perencanaan, penganggaran,

pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah

3. Pemanfaatan hasil penelitian dan pengkajian sebagai

bahan perencanaan pembangunan

4. Penyebarluasan hasil-hasil perencanaan

pembangunan bagi multi stakeholder

5. Kebutuhan akurasi data dan informasi untuk penyusunan perencanaan

pembangunan daerah

Fungsi a) Penyelenggaraan perumusan dan penetapan kebijakan teknis perencanaan

pembangunan daerah

b) Penyelenggaraan

kesekretariatan, penelitian/pengkajian,

pengendalian dan evaluasi, fisik, ekonomi dan sosial dan budaya, pemerintahan serta pendanaan pembangunan

c) Penyelenggaraan data dan informasi pembangunan serta mengkomunikasikan

hasil-hasil perencanaan pembangunan daerah untuk peningkatan mutu dan akuntabilitas perencanaan

d) Penyelenggaraan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan pembangunan daerah dengan nasional serta kabupaten/kota

Dalam upaya mendukung pencapaian visi dan misi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa

Barat dan sebagai upaya mewujudkan arah, peran dan kewenangan serta tugas pokok dan

fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat yang diharapkan,

maka ditetapkan Visi Bappeda Provinsi Jawa Barat, yaitu: “Tercapainya Kualitas dan

Akuntabilitas Perencanaan Pembangunan Daerah Jawa B arat”, dengan Misi sebagai

berikut :

Renstra Bappeda 2016-2021

Halaman | 27

1. Mewujudkan aparatur Bappeda yang profesional dan memiliki integritas; 2. Meningkatkan pelayanan prima di bidang perencanaan, penelitian dan

pengembangan; 3. Mewujudkan siklus dan kualitas perencanaan pembangunan daerah berdasarkan

prinsip shewhart cycle dan SMART Planning; 4. Meningkatkan kualitas data dan informasi perencanaan pembangunan daerah.

Tujuan, Sasaran dan Strategi

Dalam upaya mendukung pencapaian visi dan misi Bapeda Provinsi Jawa Barat

tersebut, maka dirumuskan tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan dalam kurun waktu lima

tahun ke depan, sebagai berikut :

Tujuan

Sebagai salah satu komponen dari perencanaan strategis, tujuan yang dirumuskan

merupakan gambaran tentang keadaan yang diinginkan oleh Bappeda selama kurun waktu

lima tahun ke depan adalah sebagai berikut :

1. Meningkatnya kompetensi dan kapabilitas aparatur Bappeda; 2. Meningkatnya manajemen pelayanan perencanaan pembangunan daerah; 3. Meningkatnya efektivitas dan efesiensi proses penyusunan perencanaan; 4. Meningkatnya sistem pengelolaan data dan informasi perencanaan

pembangunan.

Sasaran

Adapun sasaran yang ingin dicapai pada periode 2008-2013 adalah sebagai berikut :

1. Tercapainya peningkatan kinerja aparatur Bappeda; 2. Tersedianya sarana dan prasarana serta SOP pelayanan Bappeda; 3. Tercapainya koordinasi dan sinergitas perencaan; 4. Tercapainya satu data dan informasi pembangunan Jawa Barat.

Strategi

Dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, Bappeda Provinsi

Jawa Barat menyusun strategi yang mengacu pada faktor kekuatan dan kelemahan internal

serta faktor peluang dan ancaman eksternal. Sedangkan kerangka pikir penyusunan strategi

tersebut mempertimbangkan sinergisme antara tiga faktor utama pembangunan, yaitu: (1)

Sektor unggulan (prioritas pembangunan); (2) Kondisi eksisting masing-masing wilayah

pembangunan; dan (3) Bidang masalah yang akan ditangani.

Berdasarkan hasil analisis terhadap faktor internal, teridentifikasi beberapa kekuatan

yang harus dimanfaatkan secara baik, antara lain: struktur organisasi yang sangat memadai;

cakupan tupoksi yang luas antara bidang dan fungsi yang ditangani dari perencanaan,

pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi; cakupan wilayah dari tingkat provinsi ke tingkat

kabupaten/kota; kapasitas SDM baik dari jumlah, kemampuan maupun pengalaman yang

dimiliki; fasiltas yang dimiliki; anggaran yang dikelola; hasil perencanaan dan kajian stratejik

Renstra Bappeda 2016-2021

Halaman | 28

pembangunan yang telah dihasilkan dan dimanfaatkan; serta keterpaduan/interaksi dengan

stakeholders yang sudah semakin meningkat.

Disamping kekuatan tersebut, ternyata hingga saat ini masih dijumpai berbagai

kelemahan internal Bappeda Provinsi Jawa Barat yang harus ditekan serendah mungkin,

antara lain: belum terpenuhinya critical mass kompetensi SDM di masing-masing Bidang;

belum dimanfaatkannya secara optimal hasil-hasil kajian strategis pembangunan dalam

perencanaan pembangunan; rendahnya ketersediaan data dan informasi pembangunan yang

akurat dan terkini; serta belum primanya pelayanan Bappeda kepada stakeholders dan

masyarakat.

Di sisi lain, hasil análisis terhadap faktor eksternal menemukan berbagai peluang yang

perlu dimanfaatkan dalam strategi dan kebijakan Bappeda, antara lain: tingginya kepercayaan

Gubernur terhadap keberadaan Bappeda tidak saja dalam merencanakan tetapi juga

mengkoordinasikan pembangunan; pesatnya perkembangan teknologi informasi; tersedianya

inovasi teknologi yang memadai; globalisasi yang akan membuka peluang meningkatkan

peluang kerjasama perdagangan berbagai produk Jawa Barat; dan terbukanya peluang

kerjasama dalam pembangunan Jawa Barat secara keseluruhan. Di samping itu, berbagai

ancaman eksternal juga perlu diantisipasi dalam penyusunan strategi dan kebijakan

perencanaan pembangunan ke depan. Ancaman tersebut, antara lain: dominannya pengaruh

negara maju dalam GATT/WTO; berkembangnya perusahaan multi nasional yang merambah

pasar domestik; persaingan teknologi di dalam maupun di luar negeri; dan ego OPD yang

menyebabkan rendahnya konsistensi antara perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.

Tabel 3.7.

Komparasi Capaian Sasaran Renstra Bappeda Kabupaten

terhadap Sasaran Renstra Bappeda Provinsi Jawa Barat

No Indikator Kinerja Capaian Sasaran Renstra

Bappeda Kabupten

Sasaran pada Renstra

Bappeda Provinsi

(1) (2) (3) (4)

1 Meningkatnya

pengetahuan dan skill

aparatur Bappeda .

Tercapainya peningkatan

kinerja aparatur perencana

Tercapainya

peningkatan kinerja

aparatur Bappeda

2 Terpenuhinya kebutuhan

pelayanan jasa administrasi

dan operasional lembaga

Terfasilitasinya pendukungan

dan pengembangan aparatur

Bappeda

Tersedianya sarana

dan prasarana serta

SOP pelayanan

Bappeda

3 Terlaksananya Koordinasi

Perencanaan Antar sektor,

antar Daerah Provinsi, dan

Pemerintah Pusat dan antar

pemangku kepentingan.

Terbangunnya koordinasi dan

fasilitasi pembangunan yang

efektif

Tercapainya

koordinasi dan

sinergitas

perencaan

Renstra Bappeda 2016-2021

Halaman | 29

4 Tersusunnya dokumen

strategis tahunan dan

jangka menengah

Tercapainya perencanaan

daerah yang mampu

menjawab tantangan dan

peluang dinamika

pembangunan daerah.

5 Tersusunya laporan tahunan

daerah yang akuntabel:

Terbangunnya system

pengendalian, evaluasi dan

pelaporan yang efektif

6 Terbangunan pengelolaan

data dan statistik

perencanaan pembangunan

berbasis teknologi informasi

yang handal

Terbangunnya data

perencanaan pembangunan

yang handal dan terintegrasi

Tercapainya satu

data dan informasi

pembangunan Jawa

Barat

Berdasar tabel diatas secara umum terlihat adanya persamaan sasaran dari yaitu

mengenai SDM, sarana prasarana, koordinasi dan data. Untuk itu perlunya upaya

mensinergikan baik pendanaan, pelaksanaan dan evaluasi untuk mewujudkan tujuan dan

sasaran bersama secara efektif.

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah

Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur

terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan/atau aspek

fungsional. Sedangkan kawasan adalah wilayah yang memiliki fungsi utama lindung atau

budidaya.

Telaahan rencana tata ruang wilayah ditujukan untuk mengidentifikasi implikasi

rencana struktur dan pola ruang terhadap kebutuhan pelayanan SKPD. Dibandingkan dengan

struktur dan pola ruang eksisting maka SKPD dapat mengidentifikasi arah (geografis)

pengembangan pelayanan, perkiraan kebutuhan pelayanan, dan prioritas wilayah pelayanan

SKPD dalam lima tahun mendatang. Dikaitkan dengan indikasi program pemanfaatan ruang

jangka menengah dalam RTRW, SKPD dapat menyusun rancangan program beserta

targetnya yang sesuai dengan RTRW tersebut. Untuk itu, dalam penelaahan RTRW, aspek

yang perlu ditelaah adalah :

1. Rencana struktur tata ruang;

2. Struktur tata ruang saat ini;

3. Rencana pola ruang;

4. Pola ruang saat ini; dan

5. Indikasi program pemanfaatan ruang jangka menengah.

Renstra Bappeda 2016-2021

Halaman | 30

Tabel 3.8.

Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah

Kabupaten Sukabumi

Rencana Struktur Ruang Struktur Ruang Saat Ini

Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada

Periode Perencanaan Berkenaan

Pengaruh Rencana Struktur Ruang

terhadap Kebutuhan

Pelayanan SKPD

Arahan Lokasi Pengembangan

Pelayanan SKPD

(2) (3) (4) (5) (6) PKNp dan PKW terdiri atas Kota Palabuhanratu, sehubungan keberadaan Pelabuhan Perikanan Samudera dan potensi perikanan yang akan dikembangkan dengan dukungan pembangunan pusat bisnis kelautan skala pelayanan nasional dan internasional. Fasilitas minimal yang harus tersedia: • IPLT • Pasar induk regional • Pelabuhan pengumpan • Perguruan Tinggi • Rumah sakit tipe B • Terminal tipe B • TPA regional

Infastruktur belum memenuhi untuk menjalankan fungsi sebagai PKNp/ PKW Penekanan pada RTRWP & RTRW Kab. Sukabumi adalah pada realisasi pembangunan infrastruktur regional untuk memantapkan fungsi sebagai PKW

Program Peningkatan Kualitas Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan

Penyusunan rencana rinci tata ruang dan peraturan zonasi di setiap kawasan

Palabuhanratu

PKL perkotaan terdiri atas Kota Cibadak, yang diarahkan sebagai kawasan perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala kabupaten atau beberapa kecamatan. Fasilitas minimal yang harus tersedia: • Pasar kecamatan (luas + 7000 m2) • Terminal tipe C (luas + 3000 m2) • RSUD tipe C (yang direncanakan akan

ditingkatkan menjadi Tipe B atau BLUD • TPSA menggunakan TPA Cimenteng di Kec.

Cikembar

� Pasar kecamatan bersatu dengan terminal tipe C dgn kondisi semrawut dan sering menimbulkan kemacetan lalu lintas jalan Negara

� Penekanan pada RTRWP dan RTRW Kab. Sukabumi adalah pada realisasi penyediaan fasilitas minimum kota dan 30ystem infratruktur yang memantapkan fungsi Cibadak sebagai PKL Perkotaan dan sekaligus sebagai calon ibukota DOB (Kab Sukabumi Utara sesuai rencana pemekaran)

Program Peningkatan Kualitas Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan

Penyusunan rencana rinci tata ruang dan peraturan zonasi di setiap kawasan

• Lokasi pasar dan terminal di Kecamatan Cibadak

• Lokasi RSUD di Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak

• Lokasi TPSA di Cimentang, Kecamatan Cikembar

PKL perdesaan, terdiri atas Kota Kecamatan Jampangtengah, Jampangkulon dan Sagaranten, yang diarahkan untuk menjadi pusat kegiatan koleksi dan distribusi bagi wilayah-wilayah belakangnya dan ditetapkan sebagai kawasan yang dapat dikembangkan secara terbatas untuk kegiatan industri berbasis pertanian. Fasilitas minimal yang harus tersedia:

Program Peningkatan Kualitas Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan

Penyusunan rencana rinci tata ruang dan peraturan zonasi di setiap kawasan

Renstra Bappeda 2016-2021

Halaman | 31

Rencana Struktur Ruang Struktur Ruang Saat Ini

Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada

Periode Perencanaan Berkenaan

Pengaruh Rencana Struktur Ruang

terhadap Kebutuhan

Pelayanan SKPD

Arahan Lokasi Pengembangan

Pelayanan SKPD

(2) (3) (4) (5) (6) PKL Perdesaan Jampangtengah :

• 2 Pasar Desa (Panumbangan dan Nangerang) • Sub Terminal Cilawang ( dibangun thn 1996 di

atas tanah Pemda ± 1500 m2 & jarak dari pusat kota Bojonglopang ± 600 m, sampai hari ini tidak berfungsi. Angkutan umum menggunakan terminal bayangan di pusat kota kec.

• TPSA terletak di Dusun Antralina

� Infrastruktur sebagai pusat koleksi dan distribusi lokal yang menghubungkan desa sentra produksi dengan PKL perkotaan/ PKW belum memadai.

� Penekanan pada RTRWP dan RTRW Kab. Sukabumi adalah pada realisasi penyediaan infratruktur regional yang memantapkan fungsi sebagai PKL Perdesaan

• Lokasi pasar desa berada di Bojonglopang dan Nangerang

• Lokasi sub terminal Cilawang berada di Bojonglopang (Desa Penumbangan)

• Lokasi TPSA berada di dusun Antralina, Desa Sindangresmi

PKL Perdesaan Sagaranten : • Pasar Kecamatan • Sub Terminal antar kota kecamatan (Bis dan Non

Bis). • TPSA Datarnangka

� Infrastruktur sebagai PKL Perdesan yang menghubungkan desa sentra produksi dengan PKL perkotaan/ PKW belum memadai.

� Penekanan pd RTRWP & RTRW Kab. Sukabumi adalah pada realisasi penyediaan infratruktur regional yang memantapkan fungsi sebagai PKL Perdesaan

• Lokasi pasar kecamatan berada di Pasanggrahan

• Lokasi sub Terminal berada di Sagaranten

• Lokasi TPSA berada di Datarnangka

PKL Perdesaan Jampangkulon : • Rmh Sakit Tipe D • Sub Terminal bayangan. Pemda merencanakan

pemb. terminal Jampangkulon yang berlokasi di Ds. Jampangkulon bersatu dgn pasar

• Terdapat 3 TPSS • ( TPSA meng-gunakan di keca-matan lain yakni

TPSA Kedaleman Kec. Surade, dan TPSA Kertajaya Kec. Simpenan)

• Fungsi PKL Perdesaan baru sebagian dipenuhi

• Penekanan pada RTRWP dan RTRW Kab. Sukabumi adalah pada realisasi penyediaan infratruktur regional yang memantapkan fungsi sebagai PKL Perdesaan, walaupun Penekanan utama pada peningkatan kualitas pelayanan infrastruktur, bukan pada pembangunan

• Lokasi RSUD berada di Jampangkulon

• Lokasi Sub Terminal berada di Jampangkulon

• Lokasi TPSS berada di Pasir Pulus, Ciawitali, dan Cinaga

• Lokasi TPSA berada di desa kadaleman kecamatan surade dan desa kertajaya kecamatan simpenan

Renstra Bappeda 2016-2021

Halaman | 32

Sesuai RTRWN dan RTRW Propinsi Jawa Barat, penerapan sistem kota-kota di

wilayah Kabupaten Sukabumi meliputi PKNp, PKW, dan PKL yaitu sebagai berikut :

• PKNp terdiri atas Kota Palabuhanratu, sehubungan keberadaan Pelabuhan Perikanan

Samudera dan potensi perikanan yang akan dikembangkan dengan dukungan

pembangunan pusat bisnis kelautan skala pelayanan nasional dan internasional.

• PKW, terdiri atas Kota Palabuhanratu, sehubungan Palabuhanratu selain sebagai ibukota

Kabupaten Sukabumi juga sebagai pusat kegiatan permukiman, perdagangan, dan

pariwisata.

• PKL perkotaan terdiri atas Kota Cibadak, yang diarahkan sebagai kawasan perkotaan

yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala kabupaten atau beberapa kecamatan.

• PKL perdesaan, terdiri atas Kota Kecamatan Jampangtengah, Jampangkulon dan

Sagaranten, yang diarahkan untuk menjadi pusat kegiatan koleksi dan distribusi bagi

wilayah-wilayah belakangnya dan ditetapkan sebagai kawasan yang dapat dikembangkan

secara terbatas untuk kegiatan industri berbasis pertanian.

Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) adalah kawasan perkotaan yang berfungsi untuk

melayani kegiatan skala provinsi atau beberapa kabupaten/kota. Secara lebih jelas, PKW

merupakan kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai:

• Simpul kedua kegiatan ekspor-impor yang mendukung PKN • Pusat kegiatan industri dan jasa yang melayani skala provinsi atau beberapa

kabupaten/kota • Simpul transportasi yang melayani skala provinsi atau beberapa kabupaten/kota

Fasilitas minimum yang tersedia di PKW adalah: a. Perhubungan : pelabuhan udara (sekunder), dan atau pelabuhan laut (pengumpan), dan atau terminal tipe B b. Ekonomi : pasar induk regional c. Kesehatan : rumah sakit umum tipe B d. Pendidikan : perguruan tinggi e. Khusus PKWp : Sesuai fasilitas minimum untuk PKW, serta diusulkan menjadi

PKW.

Pusat Kegiatan Lokal Perkotaan (PKL Perkotaan) adalah kawasan perkotaan yang

berfungsi atau berpotensi untuk melayani kegiatan skala kabupaten/kota atau beberapa

kecamatan. Pusat Kegiatan Lokal Perdesaan (PKL Perdesaan) adalah kawasan perkotaan

yang berfungsi atau berpotensi sebagai pusat koleksi dan distribusi lokal yang

menghubungkan desa sentra produksi dengan PKL perkotaan.

Berdasarkan fungsi tersebut, maka kinerja PKNp, PKW dan PKL antara lain dinilai

berdasarkan ketersediaan prasarana dan sarana yang mendukung terwujudnya fungsi-fungsi

di atas, antara lain pelabuhan, terminal, angkutan, dan infrastruktur yang bersifat regional

seperti TPA, pasar induk, rumah sakit, perguruan tinggi dan pengolahan limbah. Penilaian

Renstra Bappeda 2016-2021

Halaman | 33

terhadap kinerja PKNp, PKW dan PKL selain dikaitkan hasil evaluasi RTRWP Jawa Barat

2010 pada tahun 2007 juga berdasarkan penilaian kondisi lapangan di Palabuhanratu sebagai

PKNp/ PKW dan Jampangtengah, Sagaranten dan Jampangkulon sebagai PKL Perdesaan.

Selengkapnya mengenai kondisi lapangan masing-masing PKW dan PKL Perdesaan di

Kabupaten Sukabumi dapat dilihat pada Tabel II.35.

Hasil penilaian terhadap kondisi lapangan PKNp/PKW dan 3 PKL di atas menunjukkan

bahwa kota-kota yang ditunjuk sebagai PKNp/PKW (Palabuhanratu) dan PKL Perdesaan

(Jampangtengah, Jampangkulon dan Sagaranten) pada umumnya belum memiliki

kelengkapan sarana dan prasarana pendukung. Terlebih jika dikaitkan dengan kota-kota

kecamatan yang berdekatan dengan PKL Perdesaan yang ditetapkan serta dikaitkan dengan

rencana pemekaran Kabupaten Sukabumi yang menetapkan kota kecamatan Cibadak

sebagai ibukota atau pusat pemerintahan Daerah Otonom Baru (DOB). Untuk itu, dalam

rangka pengembangan sistem kota-kota dalam RTRW Kabupaten Sukabumi 2030 dirancang

skenario sebagai berikut :

• Pengembangan sistem kota-kota kecamatan lebih diarahkan pada penegasan hirarki

fungsi sebagai pusat pemerintahan dan pelayanan publik. Hal ini terkait penetapan kota

kecamatan Jampangkulon sebagai PKL Perdesaan karena didukung keberadaan Rumah

Sakit Tipe D, padahal jika dibandingkan dengan kota kecamatan sekitarnya, kota

kecamatan Surade lebih unggul dalam jumlah penduduk dan kelengkapan sarana dan

prasarana ekonomi seperti ketersediaan pasar, bank dan terminal angkutan umum.

• Pengembangan PKL perkotaan di wilayah DOB, sehubungan pada wilayah DOB dalam

RTRWP maupun RTRWN tidak terencanakan adanya PKL perkotaan padahal kondisi

kota-kota kecamatan yang ada seperti Cicurug, Cibadak, Cisaat dan Sukaraja telah

menunjukkan kelengkapan sarana dan prasarana sebagai PKL Perkotaan di wilayah

DOB, terlebih kota kecamatan Cibadak yang nantinya merupakan kota pusat

pemerintahan kabupaten DOB.

Berkaitan dengan rancangan skenario di atas, maka sistem perkotaan yang

dikembangkan dalam RTRW Kabupaten Sukabumi 2030 selain mengacu sistem perkotaan

yang ditetapkan pada RTRWP dan RTRWN juga akan dikemas berdasarkan tipologi kota

kecamatan yang ditetapkan berdasarkan karakteristik potensi dan masalah masing-masing

kecamatan.

Renstra Bappeda 2016-2021

Halaman | 34

Tabel 3.9.

Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Kabupaten Sukabumi

Rencana Pola Ruang Pola Ruang Saat Ini Indikasi Program Pemanfaatan

Ruang Pada Periode Perencanaan Berkenaan

Pengaruh Rencana Pola Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan

SKPD

Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan SKPD

(2) (3) (4) (5) (6)

Kawasan Lindung :

• Hutan Lindung

• Kawasan Konservasi

• Hutan Suaka

• Ketidaksesuaian tutupan lahan pada Hutan

lindung mencapai 2,9%

• Ketidaksesuaian tutupan lahan pada kawasan

konservasi mencapai 5,32%

• Capaian kawasan lindung baru mencapai

26,2% dari target 29,76%

Program Peningkatan Kualitas

Perencanaan dan Pengendalian

Pembangunan

Penyusunan pedoman

pemanfaatan dan pengendalian

ruang

Kabupaten Sukabumi

Kawasan Budidaya :

• Hutan produksi tetap 4,96%

• Hutan produksi terbatas

8,83%

• Hutan cadangan 0,53%

• Enclave 0,43%

• Sawah irigasi 2,22%

• Sawah tadah hujan 6.08%

• Perkebunan 9,49%

• Ladang/tegalan 6,73%

• Semak belukar 2,37%

• Tanah kosong/terbuka 0,09%

• Permukiman perdesaan

4,98%

• Permukiman perkotaan

1,53%

• Kawasan budidaya lainnya

0,69%

• Fungsi budidaya seperti industri dan

permukiman menuntut terjadinya alih fungsi

lahan pada fungsi-fungsi budidaya yang

lainnya

• Lahan sawah memiliki titik kritis yang tinggi

akan alih fungsi lahan, yaitu menjadi fungsi

pemukiman dan industri

Program Peningkatan Kualitas

Perencanaan dan Pengendalian

Pembangunan

Penyusunan pedoman

pemanfaatan dan pengendalian

ruang

Kabupaten Sukabumi

Renstra Bappeda 2016-2021

Halaman | 35

3.5 Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Bappeda Kabupaten Sukabumi sebagai organisasi yang memiliki tupoksi

melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan di bidang perencanaan dan

pembangunan daerah. dalam menyusun kebijakan dan program tidak terlepas dari apa yang

diamanatkan dalam UU 32 Tahun 2009 mengenai Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

Hidup.

Kebijakan Rencana Program (KRP) yang ditetapkan dalam RPJPD, RPJMD dan

RTRW Kabupaten Sukabumi harus memperhatikan masalah lingkungan hidup khususnya

terhadap dampak lingkungan yang diakibatkan, beberapa kebijakan rencana program yang

ada dalam Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sukabumi memiliki

beberapa tujuan antara lain :

a. Visi dan misi Kabupaten Sukabumi harus mengacu pada tujuan pembangunan yang berkelanjutan.

b. Dalam setiap pelaksanaan usaha dan/atau kegiatan hendaknya selalu mengacu kepada kebijakan Rencana Tata Ruang Wilayah dan selalu memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup;

c. Peruntukan lahan perlu ditata ulang dengan memperhatikan dukungan infrastruktur yang terintegrasi dalam satu sistem pusat-pusat pertumbuhan kota-desa. Perhatian pada mempertahankan lahan-lahan alokasi keunggulan lokal perlu dipertahankan dan ditumbuhkembangkan;

d. Dalam pemanfaatan potensi Sumber Daya Alam harus memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan serta melakukan pengelolaan lingkungan sehingga kerusakan lingkungan dapat diminimalisasi ;

e. Alih fungsi lahan yang cenderung berpihak pada kepentingan ekonomi-bisnis (komersial) perlu ditertibkan khususnya untuk mempertahankan keutuhan ekosistem;

f. Infrastruktur yang menjadi perhatian utama adalah jaringan jalan (transportasi) perkotaan untuk mengatasi kemacetan, jaringan drainase untuk mengantisipasi intensitas curah hujan maksimum dan sarana pengolahan/pengelolaan persampahan yang baik untuk menanggulangi timbulan sampah yang semakin meningkat;

g. Dalam setiap pelaksanaan pembangunan harus mengacu pada UU nomor 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup salah satunya yaitu penerapan dokumen lingkungan dalam setiap pemalaksanaan pembangunan.

Telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis terhadap Kebijakan Rencana Program

yang direncanakan diharapkan dapat meminimalisir dampak lingkungan yang akan

ditimbulkan.

Renstra Bappeda 2016-2021

Halaman | 36

3.6 Penentuan Isu-isu Strategis

Dalam rangka mengantisipasi dinamika, perubahan dan tantangan ke depan

pembangunan di Kabupaten Sukabumi maka Bappeda Kabupaten Sukabumi dalam

mengemban tugas dan perannya harus memperhatikan isu-isu strategis yang berkembang

saat ini dan lima tahun ke depan. Hal ini sangat penting dalam menentukan visi-misi dan

strategi yang digunakan dalam sebagai upaya mendukung tercapainya visi-misi pemerintah

Kabupaten Sukabumi tahun 2016-2021.

Selanjutnya, dalam penentuan isu strategis disamping harus memperhatikan kekuatan

dan kelemahan lembaga/institusi Bappeda Kabupaten Sukabumi dalam melaksanakan tugas

pokok dan fungsi serta misi sebagai lembaga perencanaan pembangunan yang berdasarkan

seperti diamanatkan dalam Undang-undang No.25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional, perlu diperhatikan juga peluang dan ancaman yang terkait dengan

dinamika lingkungan strategis. Penentuan Isu-isu strategis yang menjadi acuan atau dasar

dalam perumusan Visi-misi, Tujuan dan sasaran program dan kegiatan yang diprioritaskan

selama lima tahun ke depan (2016-2021) dapat dilihat dari gambar dibawah ini.

Dengan menggunakan metoda FGD dan pembobotan didapat isu strategis sbb :

1. Belum efektifnya peran lembaga dalam koordinasi, sinkronisasi dan sinergitas

pembangunan antar sektor dan antar fungsi baik internal maupun eksternal

2. Belum optimalnya peran lembaga dalam menyusun kebijakan perencanaan untuk

mengantisipasi perubahan, tantangan, peluang dan dinamika pembangunan daerah

3. Belum Optimalnya Kualitas dan Kuantitas SDM Perencana dan sarana prasarananya.

4. Belum sinkronnya antara perencanaan , penganggaran dan Pelaksanaan

5. Belum terbangunnya budaya organisasi yang berorientasi hasil dan mampu

menghadapi tantangan dan perubahan kedepan.

Strategi dan Arah Kebijakan

Potensi dan Permasalahan

Isu Strategis

Tujuan dan Sasaran

Visi dan Misi

KONDISI UMUM

SWOT ANALISIS

Tugas dan Fungsi

Renstra Bappeda 2016-2021

Halaman | 37

6. Belum tersedianya data yang berkualitas untuk perencanaan pembangunan.

7. Belum efektifnya sistem pengendalian, evaluasi dan pelaporan sebagai dasar bagi

perumusan perencanaan pembangunan daerah.

Renstra Bappeda 2016-2021

38

BAB IVBAB IVBAB IVBAB IV. . . . TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKANTUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKANTUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKANTUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

4.1.1. Tujuan :

1. Mewujudkan Reformasi birokrasi menuju tata kelola pemerintahan yang bersih dan professional

2. Meningkatkan efektifitas pengelolaan keuangan dan asset daerah

4.1.2. Sasaran Jangka menengah

1. Meningkatnya Kualitas pelayanan Publik 2. Meningkatnya displin aparatur 3. Meningkatnya kualitas dan kompetensi aparatur 4. Meningkatnya Kualitas Perencanaan Pembangunan Daerah. 5. Tersedianya laporan keuangan dan asset Daerah yang akuntabel

Tabel 4.1

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Bappeda

Tujuan Indikator Tujuan

Sasaran

Indikator Sasaran

Eksisti

ng

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE -

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Mewujudkan Reformasi birokrasi menuju tata kelola pemerintahan yang bersih dan professional

Konsistensi Dokumen Perencanaan : - Renstra

Perangkat Daerah dengan RPJMD

Renja PD dengan RKPD

Meningkatnya Kualitas pelayanan Publik

Cakupan pelayanan administrasi perkantoran

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Cakupan peningkatan sarana prasarana aparatur

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Meningkatnya displin aparatur

Tingkat Disiplin aparatur

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Meningkatnya kualitas dan kompetensi aparatur

Prosentase Peningkatan Kualitas dan Kompetensi aparatur

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Meningkatnya Kualitas Perencanaan Pembangunan Daerah

Konsistensi Dokumen Perencanaan : - Renstra

Perangkat Daerah dengan RPJMD

- Renja PD dengan RKPD

0 75 % 80 % 85 % 90 % 95 % 100 %

Renstra Bappeda 2016-2021

39

Tujuan Indikator

Tujuan

Sasaran

Indikator Sasaran

Eksisti

ng

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE -

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Jumlag Dokumen Perencanaan dan evaluasi Pembangunan Daerah

30 Dok 30 25 25 25 25 25

Jumlah Fasilitasi Program Pembangunan 7 Keg 7 7 8 8 9 9

Meningkatkan efektifitas pengelolaan keuangan dan asset daerah.

Cakupan pengelolaan laporan Perangkat Daerah

Tersedianya laporan keuangan dan asset Daerah yang akuntabel

Cakupan pengelolaan laporan Perangkat Daerah

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

4.2. Strategi dan Kebijakan

Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, Bappeda Kabupaten Sukabumi

menerapkan strategi yang mengacu pada faktor kekuatan dan kelemahan internal serta faktor

peluang dan ancaman eksternal.

Mengacu pada hasil analisis SWOT terhadap faktor internal, teridentifikasi beberapa kekuatan

yang harus dimanfaatkan secara baik, antara lain :

1. Adanya Kewenangan perencanaan dan koordinatif antar sektor dan fungsi menurut UU 25 tahun 2004.

2. Adanya Kewenangan pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah. 3. Adanya Perbup nomor 76 tahun 2016 mengenai SOTK Bappeda. 4. Tersedianya dokumen-dokumen perencanaan pembangunan daerah.

Kemudian berdasar hasil análisis terhadap faktor eksternal terdapat peluang yang perlu

dimanfaatkan dalam strategi dan kebijakan Bappeda, antara lain :

1. Dilaksanakannya otonomi daerah termasuk desentralisasi pembangunan dan fiskal. 2. Tersedianya dokumen-dokumen perencanaan pembangunan tingkat nasional dan

provinsi. 3. Dukungan masyarakat, DPRD, LSM, dunia Pendidikan dan stake holder lainnya terhadap

perencanaan pembangunan.

Dengan menggunakan pendekatan SWOT Analisis (strengths, weaknesses, opportunities,

threats). Faktor-faktor tersebut diatas dianalisis dengan hasil sebagai berikut :

4.2.1. Strategi

1. Standarisasi Pelayanan Publik pada seluruh Perangkat Daerah

Renstra Bappeda 2016-2021

40

2. Meningkatkan disiplin aparatur 3. Meningkatkan kualitas dan kompetensi aparatur 4. Meningkatan peran serta seluruh komponen masyarakat dalam Perencanaan

Pembangunan Daerah 5. Meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan dan asset daerah

4.2.2. KebijakanKebijakanKebijakanKebijakan

1. Peningkatan kewenangan yang dimiliki Perangkat Daerah 2. Peningkatan profesionalisme anggota KORPRI 3. Penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan pelatihan aparatur 4. Peningkatan akses seluruh komponen masyarakat dalam berpartisipasi menyusun

dokumen perencanaan pembangunan 5. Melaksanakan pengendalian pembangunan daerah 6. Penyusunan bahan kebijakan tentang pengelialaan keuangan dan asset Daerah

Tabel 4.2.

Matrik tujuan, dan sasaran, strategi dan kebijakan Bappeda Kabupaten Sukabumi

Tahun 2016-2020

Tujuan Indikator Tujuan

Sasaran Indikator Sasaran Strategi Kebijakan

Mewujudkan Reformasi birokrasi menuju tata kelola pemerintahan yang bersih dan professional

Konsistensi Dokumen Perencanaan : • Renstra

Perangkat Daerah dengan RPJMD

• Renja PD dengan RKPD

Meningkatnya Kualitas pelayanan Publik

Cakupan pelayanan administrasi perkantoran

Standarisasi Pelayanan Publik

pada seluruh Perangkat

Daerah

Peningkatan kewenangan yang dimiliki Perangkat

Daerah Cakupan peningkatan sarana prasarana aparatur

Meingkatnya disiplin aparatur

Tingkat disiplin aparatur

Meningkatkan disiplin aparatur

Peningkatan profesionalisme anggota KORPRI

Meningkatnya kualitas dan kompetensi aparatur

Prosentase Peningkatan Kualitas dan Kompetensi aparatur

Meningkatkan kualitas dan kompetensi aparatur

Penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan pelatihan aparatur

Meningkatnya Kualitas Perencanaan Pembangunan Daerah

Konsistensi Dokumen Perencanaan : - Renstra

Perangkat Daerah dengan RPJMD

- Renja PD dengan RKPD

Peningkatan peran serta seluruh komponen masyarakat dalam Perencanaan Pembangunan Daerah

Peingkatan akses seluruh komponen masyarakat dalam berpartisipasi menyusun dokumen perencanaan pembangunan

Melaksanakan pengendalian pembangunan daerah

Jumlah Dokumen Perencanaan dan evaluasi pembangunan daerah Jumlah fasilitasi program pembangunan

Meningkatkan efektifitas

Tersedianya laporan keuangan

Cakupan pengelolaan

Meningkatkan kinerja

Penyusunan bahan kebijakan tentang

Renstra Bappeda 2016-2021

41

Tujuan Indikator Tujuan

Sasaran Indikator Sasaran Strategi Kebijakan

pengelolaan keuangan dan asset daerah

dan asset daerah yang akuntabel

laporan Perangkat Daerah

pengelolaan keuangan dan asset daerah

pengelolaan keuangan dan asset daerah

Renstra Bappeda 2016-2021

Halaman | 41

BAB VBAB VBAB VBAB V.... RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK

SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIFSASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIFSASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIFSASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi dan kebijakan yang telah

disusun pada bab sebelumnya, maka disusun langkah-langkah rencana strategis yang lebih

operasional untuk kurun waktu lima tahun (2016-2021), meliputi program, kegiatan, indikator

kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif. Program ini merupakan penjabaran dari

kebijakan strategis Bappeda dengan tetap mengacu pada program pembangunan program

yang tertuang dalam Rancangan RPJMD Kabupaten sukabumi 2016-2021. Dari program

tersebut, terdapat 3 program utama dan 5 program pendukung bersifat rutin dan tidak

termasuk pada belanja program urusan wajib dan pilihan. Komponen belanja program yang

akan dilaksanakan sesuai dengan tupoksi Bappeda dan keterkaitannya dengan kebijakan

strategis seperti terlihat pada Tabel 5.1.

Tabel 5.1.

Komponen program yang akan dilaksanakan sesuai dengan tupoksi Bappeda

Program Utama Program Pendukung 1. Program Perencanaan dan

Pengendalian Pembangunan Daerah

2. Program Penataan Ruang dan Lahan

3. Program Kerjasama Antar Daerah

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

5. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Pada hakekatnya sembilan program Bappeda di atas disusun berdasarkan tupoksi

yang merupakan acuan bagi penyusunan program pada Sekretariat dan Bidang-bidang

lingkup Bappeda pada periode lima tahun ke depan (2016-2021). Masing-masing program

pembangunan lebih lanjut dijabarkan ke dalam berbagai kegiatan dengan indkator output

serta indikasi biaya. Rincian kegiatan dari masing-masing program untuk sekretariat dan

masing-masing Bidang lingkup Bappeda adalah sebagai berikut:

Rincian kegiatan dan program di atas merupakan program badan yang harus

dijabarkan menjadi RKPD dengan memperhatikan dokumen perencanaan nasional dan

Renstra Bappeda 2016-2021

Halaman | 41

provinsi serta kondisi terkini baik isu-isu strategis dari perubahan lingkungan strategis,

masalah, tantangan maupun peluang yang dapat mempengaruhi pencapaian pembangunan.

Pelaksanaan prioritas program tersebut memperhatikan juga ketersediaan sumber daya

berupa: dana, tenaga dan fasilitas pendukungnya.

Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta)

1 3 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Program Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

Cakupan pelayanan

administrasi

perkantoran

1 % 100 100 935 100 1.029 100 1.131 100 1.244 100 1.369 100 1.506 100 7.214 BAPPEDA

Pelayanan Administrasi

AsetDok 0 - 0 - 4 20.000 4 30.000 4 30.000 4 30.000 16 110.000

Pelayanan Administrasi

KepegawaianOrg 0 - 0 - 43 20.000 45 30.000 47 30.000 50 30.000 50 110.000

Pelayanan Administrasi

PerkantoranBln 36 950.000 36 950.000 36 1.200.000 36 1.200.000 36 1.200.000 36 1.200.000 216 6.700.000

Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana

Aparatur

Cakupan peningkatan

sarana prasarana

aparatur

1 % 100 100 773 100 850 100 935 100 1.029 100 1.132 100 1.245 100 5.964 BAPPEDA

Pembangunan Gedung

IT Centre (Banprov)Unit 0 - 1 1.000.000 1 1.000.000 0 - 0 - 0 - 1 2.000.000

Pemeliharaan

Rutin/Berkala ACUnit 10 15.000 10 15.000 10 10.000 10 20.000 10 20.000 10 20.000 10 100.000

Pemeliharaan

Rutin/Berkala Alat

Studio dan Komunikasi

Unit 1 5.000 3 10.000 3 10.000 3 15.000 3 15.000 3 20.000 3 75.000

Pemeliharaan

Rutin/Berkala Gedung

Kantor

Unit 1 50.000 1 75.000 1 75.000 1 100.000 1 100.000 1 100.000 1 500.000

Pemeliharaan

Rutin/Berkala

Kendaraan

Dinas/Operasional

Unit 20 370.000 20 385.000 20 400.000 20 40.000 20 40.000 20 40.000 20 1.275.000

Pemeliharaan

Rutin/Berkala KomputerUnit 20 40.000 15 35.000 10 30.000 20 50.000 25 50.000 25 50.000 25 255.000

Pemeliharaan

Rutin/Berkala

Perlengkapan Gedung

Kantor

Unit 2 2.000 3 3.000 4 6.000 4 6.000 4 6.000 4 6.000 4 29.000

Target Kinerja

Kegiatan

Tabel 5.1

Matriks Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Sukabumi Tahun 2016–2021

PD

Penanggungjawab Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kondisi Kinerja Akhir Periode

RPJMD Program Penjelasan Satuan Indikator Program

Kondisi Kinerja

Awal RPJMD

(Tahun 2015)

Page 1 Lampiran Bab 5. Master Matriks Bappeda Final 2016-2021.xlsx

Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta)

1 3 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Target Kinerja

Kegiatan PD

Penanggungjawab Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kondisi Kinerja Akhir Periode

RPJMD Program Penjelasan Satuan Indikator Program

Kondisi Kinerja

Awal RPJMD

(Tahun 2015)

Penataan Halaman

KantorUnit 0 - 1 100.000 1 100.000 - 0 - 1 100.000 1 300.000

Penataan dan

Pengamanan ArsipDus 200 75.000 500 75.000 500 75.000 500 75.000 500 75.000 500 75.000 2.700 450.000

Pengadaan Peralatan

dan Perlengkapan

Kantor

Jenis 10 350.000 10 350.000 10 350.000 10 350.000 10 350.000 10 350.000 10 2.100.000

Penataan Interior

Ruangan KepalaUnit 0 - 1 200.000 0 - 0 - 0 - 0 - 1 200.000

Pengadaan Kendaraan

DinasUnit 0 - 1 230.000 0 - 1 230.000 1 230.000 1 230.000 4 920.000

Program Peningkatan

Disiplin Aparatur

Tingkat disiplin

aparatur1 % 100 BAPPEDA

Pengadaan Pakaian

Dinas beserta

Perlengkapannya

Stel 52 50.000 52 50.000 43 50.000 43 50.000 55 50.000 55 50.000 55 300.000

Pengadaan Pakaian Hari-

hari tertentuStel 52 50.000 52 50.000 43 50.000 43 50.000 55 50.000 55 50.000 55 300.000

Program Peningkatan

Kapasitas Sumber

Daya Aparatur

Prosentase

Peningkatan Kualitas

dan Kompetensi

aparatur

1 % 100 100 182 100 200 100 220 100 242 100 266 100 293 100 1.403 BAPPEDA

Pendidikan dan

Pelatihan FormalOrg 5 50.000 6 60.000 15 100.000 15 100.000 15 100.000 15 100.000 15 510.000

Peningkatan Kapasitas

Perencana

Pembangunan

Org 2 20.000 2 20.000 83 20.000 83 20.000 83 20.000 83 20.000 56 120.000

Sosialisasi Peraturan

Perundang-undanganOrg 40 30.000 40 30.000 43 30.000 43 30.000 43 30.000 43 30.000 43 180.000

Program Peningkatan

Pengembangan

Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan

Keuangan

Cakupan pengelolaan

laporan Perangkat

Daerah

1 % 100 100 205 100 226 100 248 100 273 100 300 100 330 100 1.582 BAPPEDA

Penyusunan Dokumen

Perencanaan KeuanganDok 1 35.000 1 40.000 4 40.000 4 40.000 4 40.000 4 40.000 4 235.000

Page 2 Lampiran Bab 5. Master Matriks Bappeda Final 2016-2021.xlsx

Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta)

1 3 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Target Kinerja

Kegiatan PD

Penanggungjawab Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kondisi Kinerja Akhir Periode

RPJMD Program Penjelasan Satuan Indikator Program

Kondisi Kinerja

Awal RPJMD

(Tahun 2015)

Penyusunan Dokumen

Perencanaan KinerjaDok 1 60.000 1 65.000 1 65.000 1 65.000 1 65.000 1 65.000 4 385.000

Penyusunan Laporan

Capaian Kinerja dan

Ikhtisar Realisasi Kinerja

SKPD

Dok 1 80.000 1 80.000 4 80.000 4 80.000 4 80.000 4 80.000 4 480.000

Penyusunan Laporan

KeuanganDok 1 45.000 1 50.000 2 50.000 2 50.000 2 50.000 2 50.000 4 295.000

Program

Perencanaan dan

Pengendalian

Pembangunan

Daerah

Konsistensi Dokumen

Perencanaan :

- Renstra Perangkat

Daerah dengan

RPJMD

- Renja PD dengan

RKPD

% - 75 1.500 80 1.600 85 1.700 90 1.800 95 1.900 100 2.000 100 10.500 BAPPEDA

Pemeliharaan SIM

Monev dan SIM satu

Data Kab.Sukabumi

Dok 1 200.000 - - - - - 1 200.000

Pemeliharaan dan

Pengembangan SIM

Perencanaan

Pembangunan

SIM 1 150.000 1 150.000 1 150.000 1 150.000 1 150.000 1 150.000 1 900.000

Penyusunan Laporan

Evaluasi Hasil RKPD

Kabupaten Sukabumi

Dok 4 50.000 4 55.000 - - - - 4 105.000

Penyusunan Laporan

Pelaksanaan Dana

Tugas Pembantuan dan

Pelaksanaan Dana

Alokasi Khusus

Kabupaten Sukabumi

Dok 8 100.000 8 105.000 - - - - 8 205.000

Verifikasi Renja SKPD kali 1 100.000 1 100.000 - - - - 1 200.000

Pengembangan dan

Pemeliharaan SIM

Monev

SIM - 1 170.000 1 70.000 1 75.000 1 80.000 1 85.000 1 480.000

Pengembangan dan

Pemeliharaan SIM Satu

Data

SIM - 1 100.000 1 70.000 1 115.000 1 120.000 1 125.000 1 530.000

Penyusunan Laporan

Evaluasi Hasil RKPD

Kabupaten Sukabumi

Tahun 2018

Dok 1 150.000 1 150.000 1 150.000 1 150.000 4 600.000

Program

Pengembangan

Sistem Informasi dan

Teknologi Informasi

Program

Pengembangan

Sistem Informasi dan

Teknologi Informasi

Page 3 Lampiran Bab 5. Master Matriks Bappeda Final 2016-2021.xlsx

Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta)

1 3 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Target Kinerja

Kegiatan PD

Penanggungjawab Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kondisi Kinerja Akhir Periode

RPJMD Program Penjelasan Satuan Indikator Program

Kondisi Kinerja

Awal RPJMD

(Tahun 2015)

Penyusunan Laporan

Pelaksanaan Dana

Tugas Pembantuan dan

Pelaksanaan Dana

Dok 1 110.000 1 115.000 1 120.000 1 125.000 4 470.000

Verifikasi Renja

Perangkat DaerahPD 84 200.000 84 200.000 84 200.000 84 200.000 84 800.000

Program

Perencanaan dan

Pengendalian

Pembangunan

Daerah

Prosentase Dokumen

perencaaan dan

evaluasi

pembangunan daerah

yang tepat waktu

% 30 200 9.000 200 9.500 100 10.000 100 10.500 100 11.000 100 55 100 50.055 BAPPEDA

Kegiatan Penyusunan

Indikator Pembangunan

Wilayah Kabupaten

Sukabumi Tahun 2016

(18 Kecamtan)

Dok 1 150.000 - - - - - 1 150.000

Penyedian Buku

Indikator Makro

Kabupaten Sukabumi

Tahun 2016

Dok 1 100.000 - - - - - 1 100.000

Penyusunan RPJMD

Kabupaten Sukabumi

Tahun 2016-2020

Dok 1 600.000 - - - - - 1 600.000

Penyusunan Actioplan

RPJMD 2016-2020

Sub.Bid Ekonomi Primer

Dok 1 100.000 - - - - - 1 100.000

Penyusunan Actioplan

RPJMD 2016-2020

Sub.Bid Ekonomi

Sekunder

Dok 1 100.000 - - - - - 1 100.000

Penyusunan Dokumen

KUA-PPAS dan KUA-

PPAS Perubahan

Dok 1 100.000 - - - - - 1 100.000

Penyusunan LAKIP

Kab.Sukabumi Tahun

2015 dan TAPKIN

Kab.Sukabumi Tahun

2016

Dok 1 100.000 - - - - - 1 100.000

Penyusunan Rancangan

Awal RKPD Tahun 2018Dok 1 100.000 - - - - - 1 100.000

Penyusunan RKPD

Perubahan Tahun 2016Dok 1 150.000 - - - - - 1 150.000

Page 4 Lampiran Bab 5. Master Matriks Bappeda Final 2016-2021.xlsx

Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta)

1 3 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Target Kinerja

Kegiatan PD

Penanggungjawab Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kondisi Kinerja Akhir Periode

RPJMD Program Penjelasan Satuan Indikator Program

Kondisi Kinerja

Awal RPJMD

(Tahun 2015)

Penyusunan RKPD

Tahun 2017Dok 1 200.000 - - - - - 1 200.000

Penelitian Dokumen

RKA dan RKA Perubahankali 2 175.000 - - - - - 2 175.000

Penyusunan Dokumen

KUA-PPAS dan KUA-

PPAS Perubahan

dok 3 150.000 - - - - - 3 150.000

Kajian Pelayanan

Kesehatan Kabupaten

Sukabumi

dok 10 103.387 - - - - - 10 103.387

Penyusunan LKPJ Bupati

Sukabumidok 1 150.000 - - - - - 1 150.000

Jaringan Penelitian

Bidang Pendidikan

(JARLIT)

Dok 4 115.449 1 150.000 1 150.000 1 150.000 1 150.000 1 150.000 4 865.449

Penyusunan Dokumen

Pengembangan Potensi

Ekonomi Kabupaten

Sukabumi Berbasis AEZ

Dok 1 1 120.000 - 1 120.000

Penyusunan RKPD Dok 4 190.000 4 190.000 4 150.000 4 190.000 4 190.000 4 190.000 4 1.100.000

Sinergitas Forum SKPD

dan Musrenbang RKPDkali 2 350.000 2 350.000 - - - - 2 700.000

Sinergitas Musrenbang

KecamatanKec 47 150.000 47 150.000 47 130.000 47 150.000 47 150.000 47 150.000 47 880.000

Penetapan Kawasan

Budaya Bunga dan Daun

Potong

Dok - 1 200.000 - - - - 1 200.000

Penetapan Kawasan

Agribisnis Berbasis

Peternakan

Dok - 1 400.000 - - - - 1 400.000

Penetapan Cluster

Perikanan BudidayaDok - - 1 350.000 - - - 1 350.000

Penetapan Cluster SPR

Sapi PerahDok - - 1 200.000 - - - 1 200.000

Penetapan Cluster SPR

Domba dan KambingDok - - 1 300.000 - - - 1 300.000

Page 5 Lampiran Bab 5. Master Matriks Bappeda Final 2016-2021.xlsx

Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta)

1 3 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Target Kinerja

Kegiatan PD

Penanggungjawab Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kondisi Kinerja Akhir Periode

RPJMD Program Penjelasan Satuan Indikator Program

Kondisi Kinerja

Awal RPJMD

(Tahun 2015)

Pemetaan Sentra

Komoditas Karet RakyatDok - - - 1 400.000 - - 1 400.000

Pemetaan Sentra

Komoditas CengkihDok - - - 1 300.000 - - 1 300.000

Pemetaan Sentra

Komoditas CabeDok - 1 300.000 - - - - 1 300.000

Pemetaan Sentra

BiofarmakaDok - - - - 1 300.000 - 1 300.000

Penetapan Kawasan SPR

Unggas Lokal (Itik, Ayam

Buras, Puyuh)

Dok - - - - - 1 450.000 1 450.000

Penetapan Sentra Buah-

buahanDok - - - - - 1 500.000 1 500.000

Kajian Perekonomian

Daerah (Analisis Hasil

Sensus Ekonomi 2016)

Dok - 1 175.000 - - - - 1 175.000

Penyusunan Roadmap

Inflasi DaerahDok - 1 165.000 - - - - 1 165.000

Peta Rencana Kawasan

Perdagangan dan

Industri

Dok - 1 175.000 - - - 1 175.000

Peta Rencana Kawasan

PariwisataDok - - - 1 185.000 - - 1 185.000

Roadmap KUMKM

Kabupaten SukabumiDok - - - 1 185.000 - - 1 185.000

Roadmap Penanaman

Modal dan Investasi

Daerah Kabupaten

Sukabumi

Dok - - - 1 195.000 - 1 195.000

Roadmap Sumber-

sumber Pendapatan

Daerah Kabupaten

Sukabumi

Dok - - - - 1 200.000 1 200.000

Penyusunan Laporan

Kinerja Tahunan dan

Perjanjian kinerja

Tahunan

Dok - 2 110.000 2 120.000 2 130.000 2 140.000 2 150.000 10 650.000

Pengadaan Buku

Publikasi BPSDok 3 55.000 3 60.000 3 65.000 3 70.000 3 75.000 3 80.000 18 405.000

Page 6 Lampiran Bab 5. Master Matriks Bappeda Final 2016-2021.xlsx

Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta)

1 3 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Target Kinerja

Kegiatan PD

Penanggungjawab Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kondisi Kinerja Akhir Periode

RPJMD Program Penjelasan Satuan Indikator Program

Kondisi Kinerja

Awal RPJMD

(Tahun 2015)

Review RPJMD

Kabupaten Sukabumi

2016-2021

Dok - - 1 250.000 - - - 1 250.000

Kajian Dampak

Pembangunan Jalan TolDok - - 1 500.000 - - - 1 500.000

Penyusunan Dokumen

Revisi RTRWDok - 1 350.000 1 75.000,00 - - - 2 425.000

Penyusunan Revisi

Perbup RTRWDok - 1 150.000 - - - - 1 150.000

Penyusunan Road Map

Ekonomi KreatifDok 1 80.000 1 100.000 2 180.000

Identifikasi Potensi

Pengembangan Wisata

Minat Khusus (Wisata

Bahari)

PD 47 250.000 - - - 47 250.000

Kajian Pengembangan

Sistem Transportasi

Massal

Dok 1 500.000 - - - 1 500.000

Pemetaan Kawasan

Sentra Industri Kecil

Kabupaten Sukabumi

Dok 1 300.000 - - - 1 300.000

Penggandaan Buku

Publikasi BPSpaket 1 50.000 1 50.000 1 50.000 1 50.000 4 200.000

Penyusunan Dokumen

Perencanaan

Pembangunan

Pertanian Berbasis

Kawasan

Dok 1 100.000 - - - 1 100.000

Penyusunan Road Map

Pengembangan Desa

Wisata

paket 1 300.000 1 300.000

Rencana Aksi Daerah

Percepatan

Pembangunan Desa

Berbasis Indeks Desa

Membangun

Dok 1 200.000 1 200.000

Review RPJMD 2016-

2021Dok 1 250.000 1 250.000

Program Penataan

Ruang dan Lahan

Page 7 Lampiran Bab 5. Master Matriks Bappeda Final 2016-2021.xlsx

Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta)

1 3 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Target Kinerja

Kegiatan PD

Penanggungjawab Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kondisi Kinerja Akhir Periode

RPJMD Program Penjelasan Satuan Indikator Program

Kondisi Kinerja

Awal RPJMD

(Tahun 2015)

Road Map

Pengembangan

Ekonomi Perdesaan

Dok 1 250.000 1 250.000

Sinergitas Forum

Gabungan Perangkat

Daerah dan

Musrenbang RKPD

Kali 3 450.000 3 450.000 3 450.000 3 450.000 12 1.800.000

Sinergitas Kajian dan

Penelitian Bidang

Perencanaan

Dokumen 1 100.000 1 100.000

Penyusunan Materi

Teknis Revisi RTRWDok 1 250.000 - - - - - 1 250.000

Updating Peta Revisi

RTRWDok 1 400.000 - - - - - 1 400.000

Bridging System

PerencanaanDok - 1 50.000 - - - - 1 50.000

Identifikasi Data Dasar

Kawasan Geopark

Ciletuh Palabuhanratu

Dok - 1 100.000 - - - - 1 100.000

Evaluasi Pembangunan

Kabupaten Sukabumi (

Lomba Photo

Pembangunan)

Dok - 1 200.000 - - - - 1 200.000

Identifikasi Lokasi

Program Peningkatan

Partisipasi

Pembangunan

Kecamatan (P3K) Tahun

2018

Dok - 1 100.000 - - - - 1 100.000

Perencanaan

Pengadaan LahanDok - 1 50.000 - - - - 1 50.000

Kajian Konektivitas

Pusat-Pusat

Pertumbuhan

Dok - - 1 400.000 - - - 1 400.000

Program

Perencanaan dan

Pengendalian

Pembangunan

Daerah

Prosentase Perangkat

Daerah yang

mendapat Fasilitasi

Program

Pembangunan

% 59,52 59,52 1.500 59,52 1.600 59,52 1.700 59,52 1.800 59,52 1.900 59,52 2.000 48 10.500 BAPPEDA

Sinergitas Kerjasama

PembangunanKali 1 150.000 1 150.000 1 150.000 1 150.000 1 150.000 1 150.000 1 900.000

Program Penataan

Ruang dan Lahan

Page 8 Lampiran Bab 5. Master Matriks Bappeda Final 2016-2021.xlsx

Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta)

1 3 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Target Kinerja

Kegiatan PD

Penanggungjawab Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kondisi Kinerja Akhir Periode

RPJMD Program Penjelasan Satuan Indikator Program

Kondisi Kinerja

Awal RPJMD

(Tahun 2015)

Kajian Strategi

Penanggulangan

Kemiskinan Daerah

Dok 1 200.000 - - - - - 1 200.000

Sinergitas Satu Data

Kab.Sukabumi 2016Kali 1 150.000 - - - - - 1 150.000

Virtual IGD (Integrated

Goverment

Development)

Dok 1 50.000 - - - - - 1 50.000

Akselerasi PAUD Holistik

dan Integratif

Kabupaten Sukabumi

Kec 47 103.904 47 150.000 47 130.000 47 170.000 47 180.000 47 190.000 47 923.904

Bimbingan Teknis

Peningkatan Kapasitas

Pelaksana P3K

Kec 47 150.000 47 150.000 47 130.000 47 170.000 47 180.000 47 190.000 47 970.000

Pelestarian Budaya di

Kabupaten SukabumiKali 4 85.024 4 175.000 4 100.000 1 175.000 1 175.000 1 175.000 4 885.024

Sinergitas dan

Bimbingan Teknis

Perencanaan

Pembangunan

Kecamatan

Kec 47 150.000 47 150.000 - - - - 47 300.000

Sinergitas dan Bimtek

Perencanaan Program

Bidang Fisik

Kali 4 250.000 4 275.000 - - - - 4 525.000

Sinergitas Komda Lansia

Kabupaten Sukabumikali 2 115.449 2 175.000 2 250.000 3 175.000 3 175.000 3 175.000 3 1.065.449

Sinergitas Koordinasi

Kabupaten Sukabumi

Sehat

kali 4 75.437 4 150.000 - - - - 4 225.437

Sinergitas Perencanaan

Pembangunan Bidang

Pemerintahan

kali 1 150.000 1 150.000 - - - - 1 300.000

Sinergitas Perencanaan

Pembangunan Bidang

Pendidikan dan

kebudayaan

kali 4 88.148 4 100.000 - - - - 4 188.148

Sinergitas Perencanaan

Pembangunan Bidang

Sosial dan Kesehatan

kali 4 79.539 4 100.000 - - - - 4 179.539

Page 9 Lampiran Bab 5. Master Matriks Bappeda Final 2016-2021.xlsx

Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta)

1 3 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Target Kinerja

Kegiatan PD

Penanggungjawab Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kondisi Kinerja Akhir Periode

RPJMD Program Penjelasan Satuan Indikator Program

Kondisi Kinerja

Awal RPJMD

(Tahun 2015)

Sinergitas Program

Pusat Lingkup Bidang

Fisik

kali 4 201.024 4 400.000 - - - - 4 601.024

Sinergitas Tim

Koordinasi

Penanggulangan

Kemiskinan Kabupaten

Sukabumi

PD 37 150.000 37 150.000 37 150.000 37 150.000 37 150.000 37 150.000 37 900.000

Sinkronisasi

Perencanaan

Pembangunan Sektor

Dunia Usaha, Industri,

Koperasi, Perdagangan

dan Pariwisata

kali 1 150.000 1 150.000 - - - - 1 300.000

Sinkronisasi

Perencanaan

Pembangunan Sektor

Pertanian, Peternakan,

Perkebunan, Perikanan

kali 1 150.000 1 150.000 - - - - 1 300.000

WISMP (Hibah/Loan) DI 4 150.000 4 150.000 4 150.000 4 150.000 4 150.000 4 150.000 4 900.000

Sinergitas Kerjasama

PembangunanKali 1 150.000 2 100.000 2 150.000 2 150.000 1 150.000 2 700.000

Sinergitas

Tanggungjawab Sosial

Perusahaan Kemitraan

dan Bina Lingkungan

Perusahaan 80 150.000 80 130.000 80 150.000 80 150.000 80 150.000 80 730.000

Rakor Pengembangan

Kegiatan SosialKali - 3 150.000 3 150.000 3 150.000 3 150.000 3 150.000 3 750.000

Sinkronisasi

Perencanaan

Pendanaan Pusat dan

Daerah

Dok 1 80.000 1 90.000 1 100.000 1 110.000 1 120.000 1 500.000

Sinergitas Satu Data

Kab.Sukabumi 2017Kali - -

Fasilitasi Pokja

Ketenagakerjaan Kaum

Muda

PD 47 150.000 - - - 47 150.000

Page 10 Lampiran Bab 5. Master Matriks Bappeda Final 2016-2021.xlsx

Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta)

1 3 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Target Kinerja

Kegiatan PD

Penanggungjawab Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kondisi Kinerja Akhir Periode

RPJMD Program Penjelasan Satuan Indikator Program

Kondisi Kinerja

Awal RPJMD

(Tahun 2015)

Kerjasama

Pembangunan Daerah

Perbatasan Jawa Barat

dan Banten (Banprov)

Dok 1 1.000.000 - - - 1 1.000.000

Peningkatan Kapasitas

Pelaksana P3KKec 47 150.000 47 150.000 47 150.000 47 150.000 47 600.000

Pro Poor Budgeting and

Monitoring (Banprov)Org 37 750.000 37 750.000

Sinergi Pengelolaan CSR

Jawa Barat (Banprov)Perusahaan 80 150.000 80 150.000

Sinergitas BKPRD Pokja

Perencanaan Tata

Ruang

PD 84 200.000 84 200.000 84 200.000 84 200.000 84 800.000

Sinergitas

Pembangunan dan

Pengembangan Sosial,

Kesehatan dan

Kependudukan

PD 7 350.000 7 350.000 7 350.000 7 350.000 7 1.400.000

Sinergitas Perencanaan

dan Pembangunan

Pendidikan,

Kebudayaan, Pemuda

dan Olahraga

Dokumen 1 200.000 1 200.000 1 200.000 1 200.000 1 800.000

Sinergitas Perencanaan

Pembangunan Bidang

Urusan Penunjang

Pemerintahan

PD 11 150.000 11 150.000 11 150.000 11 150.000 11 600.000

Sinergitas Perencanaan

Pembangunan Daerah

(Banprov)

Orang 79 79 -

Sinergitas Perencanaan

Pembangunan Sektor

Dunia Usaha, Industri,

Koperasi, dan

Perdagangan

Dokumen 1 100.000 1 100.000

Sinergitas Perencanaan

Pembangunan Sektor

Perdagangan dan Jasa

Lainnya

Dokumen 1 100.000 1 100.000

Page 11 Lampiran Bab 5. Master Matriks Bappeda Final 2016-2021.xlsx

Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta)

1 3 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Target Kinerja

Kegiatan PD

Penanggungjawab Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kondisi Kinerja Akhir Periode

RPJMD Program Penjelasan Satuan Indikator Program

Kondisi Kinerja

Awal RPJMD

(Tahun 2015)

Sinergitas Perencanaan

Pembangunan Sektor

Pertanian, Perkebunan,

Perikanan dan

Lingkungan Hidup

Kali 4 200.000 4 200.000 4 200.000 4 200.000 4 800.000

Sinergitas Perencanaan

Pembangunan Urusan

Penanaman Modal,

Ketenagakerjaan,

Transmigrasi dan

Pariwisata

Dokumen 1 150.000 1 150.000 1 150.000 1 150.000 4 600.000

Sinergitas Program

Pusat Lingkup Bidang

Infrastruktur dan

Pengembangan Wilayah

PD 2% 440.000 2% 484.000 2% 532.400 2% 585.000 2 2.041.400

Sinergitas Perencanaan

Program Bidang

Infrastruktur dan

Pengembangan Wilayah

Dok 4 302.000 4 332.750 4 366.025 4 402.627 4 1.403.402

Sinergitas Satu Data

Kabupaten Sukabumi

Tahun 2018

PD 77 150.000 77 150.000 77 150.000 77 150.000 77 600.000

Sinkronisasi

Perencanaan

Pendanaan Pusat dan

Daerah

Dokumen 2 75.000 2 75.000

Virtual Musrenbang Kali 1 40.000 1 40.000

Program Penataan

Ruang dan Lahan Sinergitas BKPRD Pokja

Perencanaan Tata

Ruang

Kali 4 200.000 4 200.000 4 400.000

Page 12 Lampiran Bab 5. Master Matriks Bappeda Final 2016-2021.xlsx

Target

Penyusunan Dokumen Perencanaan KeuanganMeningkatnya efisiensi

dan efektifitas birokrasiCakupan pengelolaan laporan Perangkat Daerah 1 Dok

Penyusunan Dokumen Perencanaan KinerjaMeningkatnya efisiensi

dan efektifitas birokrasiCakupan pengelolaan laporan Perangkat Daerah 1 Dok

Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar

Realisasi Kinerja SKPD

Meningkatnya efisiensi

dan efektifitas birokrasiCakupan pengelolaan laporan Perangkat Daerah 1 Dok

Penyusunan Laporan KeuanganMeningkatnya efisiensi

dan efektifitas birokrasiCakupan pengelolaan laporan Perangkat Daerah 1 Dok

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2016 S.D 2021

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN SUKABUMI

Uraian Urusan, Organisasi, Program, dan Kegiatan Sasaran Daerah Indikator Sasaran Data Awal

URUSAN WAJIB

Tahun 2016

Rp (000) Target Rp (000) Target Rp (000) Target Rp (000) Target Rp (000) Target Rp (000)

35.000 1 Dok 40.000 4 dok 40.000 4 dok 40.000 4 dok 40.000 4 dok 40.000

60.000 1 Dok 65.000 1 dok 65.000 1 dok 65.000 1 dok 65.000 1 dok 65.000

80.000 1 Dok 80.000 4 dok 80.000 4 dok 80.000 4 dok 80.000 4 dok 80.000

45.000 1 Dok 50.000 2 dok 50.000 2 dok 50.000 2 dok 50.000 2 dok 50.000

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2016 S.D 2021

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN SUKABUMI

Tahun 2017

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Tahun 2021Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020Tahun 2016

Target Rp (000)

18 Dok 235.000

6 Dok 385.000

18 Dok 480.000

10 Dok 295.000

Kondisi Akhir

Renstra Bappeda 2016-2021

Halaman | 43

BAB VIBAB VIBAB VIBAB VI. . . . INDIKATOR KINERJA BAPPEDA INDIKATOR KINERJA BAPPEDA INDIKATOR KINERJA BAPPEDA INDIKATOR KINERJA BAPPEDA

MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD KABUPATEN SUKABUMIKABUPATEN SUKABUMIKABUPATEN SUKABUMIKABUPATEN SUKABUMI

Mengacu pada Rancangan RPJMD Kabupaten Sukabumi Tahun 2016-2021,

beberapa indikator kinerja yang harus dicapai oleh Bappeda Kabupaten Sukabumi melalui

beberapa program prioritas pembangunannya. Indikator tersebut merupakan indikator

program dan sasaran kegiatan yang harus dicapai.

Tabel 6.1

Indikator Kinerja Bappeda yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran

RPJMD Kabupaten Sukabumi

NO Indikator

Kondisi Kinerja pada awal periode

RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja pada akhir periode

RPJMD Tahun 0

Tahun 1

Tahun 2

Tahun 3

Tahun 4

Tahun 5

Tahun 6

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (8) (9)

1 Cakupan Pelayanan administrasi perkantoran

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

2 Cakupan peningkatan sarana prasarana aparatur

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

3 Tingkat Disiplin aparatur 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

4 Meningkatnya kapasitas sumber daya apartur

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

5 Konsistensi Dokumen Perencanaan - Renstra Perangkat

Daerah dengan RPJMD

- Renja PD dengan RKPD

0 75 % 80 % 85 % 90 % 95 % 100 % 100 %

6 Jumlah Dokumen Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan Daerah

30 Dok 30 25 25 25 25 25 155

7 Jumlah Fasilitasi Program Pembangunan

7 Keg 7 7 8 8 9 9 9

8 Cakupan pengelolaan laporan perangkat daerah

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Renstra Bappeda 2016-2021

Halaman | 44

BAB VBAB VBAB VBAB VII. PENUTUPII. PENUTUPII. PENUTUPII. PENUTUP

Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan

penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sukabumi

tahun 2016 – 2021. Selanjutnya, dokumen Renstra secara teknis menjadi pedoman dalam

perencanaan tahunan Perangkat Daerah yang tertuang dalam Rencana Kerja Perangkat

Daerah (RKPD) selama 5 (lima) tahun kedepan. Selain itu dokumen Renstra menjadi

pedoman untuk mengukur kinerja capaian pelaksanaan Rencana Kerja yang ditetapkan pada

setiap akhir tahun anggaran.

Pada akhirnya keberhasilan/ketidak berhasilan pelaksanaan pembangunan di

kabupaten Sukabumi, sangat tergantung pada partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat

dan seluruh pemangku kepentingan, serta sikap mental, tekad, semangat dan ketaatan azas

para penyelenggara Pemerintah Daerah. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi langkah

kita dalam melaksanakan agenda pembangunan menuju “terwujudnya Kabupaten Sukabumi

yang religius dan mandiri”.

KEPALA,

DODY A. SOEMANTRI,SH,M,Si NIP. 19591101 198603 1005

Rancangan Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Sukabumi tahun 2016-2021 merupakan turunan atas Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah tahun 2016 – 2021. Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Sukabumi adalah sebagai pedoman (guide line) dan arahan bagi segenap pimpinan dan jajaran staf Bappeda didalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawab dalam menyusun berbagai kebijakan, program dan kegiatan yang berhubungan dengan proses perencanaan pembangunan di Kabupaten Sukabumi.

Renstra Bappeda 2016-2021

Halaman | 44

BAB VBAB VBAB VBAB VII. PENUTUPII. PENUTUPII. PENUTUPII. PENUTUP

Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan

penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sukabumi

tahun 2016 – 2021. Selanjutnya, dokumen Renstra secara teknis menjadi pedoman dalam

perencanaan tahunan Perangkat Daerah yang tertuang dalam Rencana Kerja Perangkat

Daerah (RKPD) selama 5 (lima) tahun kedepan. Selain itu dokumen Renstra menjadi

pedoman untuk mengukur kinerja capaian pelaksanaan Rencana Kerja yang ditetapkan pada

setiap akhir tahun anggaran.

Pada akhirnya keberhasilan/ketidak berhasilan pelaksanaan pembangunan di

kabupaten Sukabumi, sangat tergantung pada partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat

dan seluruh pemangku kepentingan, serta sikap mental, tekad, semangat dan ketaatan azas

para penyelenggara Pemerintah Daerah. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi langkah

kita dalam melaksanakan agenda pembangunan menuju “terwujudnya Kabupaten Sukabumi

yang religius dan mandiri”.

KEPALA,

Ir. TEJA SUMIRAT NIP. 19660330 199303 2 002