Upload
others
View
15
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Nomor
Sifat
Lampiran
Perihal
P E M E R I N T A H K A B U P A T E N W O N O G I R I
S E K R E T A R I A T D A E R A H JI . Kabupaten No. 4-5 Wonogiri 57612
Telp. (0273) 321002, Faks (0273) 322318
Email: setda@wonogirik;ab.go. id. Website : www.wonog i r ikab . go . id
180/ a\oi Segera
1 (satu) berkas.
Salinan Peraturan
Bupati Wonogiri
Nomor 5 Tahun 2017
Wonogiri,;2;t Maret 2017
Kepada ;
Yth. 1. Kepala Dinas KUKM dan
PERINDAG Kab.Wonogiri;
(2) Kepala Dinas PMPTSP
Kab. Wonogiri;
3 Kepala Dinas LH Kab. Wonogiri;
4. Kepala DISHUB Kab. Wonogiri;
5. Kepala DPU Kab. Wonogiri;
6. Kepala SATPOL-PP Kab. Wonogiri;
7. Kabag Perekonomian Setda
Kab. Wonogiri.
D i -
Wonogiri
Dengan hormat bersama ini kami kirimkan Salinan Peraturan Bupati
Wonogiri Nomor 5 Tahun 2017 tentang Moratorium Izin Pendirian Pusat
Perbelanjaan dan Toko Swalayan di Kabupaten Wonogiri (Berita Daerah
Kabupaten Wonogiri tahun 2017 Nomor 6).
Demikian untuk menjadikan pedoman dan dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya.
. Bh. BUPATI W( ^.•y:^KRETARI9^DA£
Pembina Utama Muda hllP. 196309111990031007
TEMBUSAN, disampaikan kepada Yth. : 1. Bupati Wonogiri (sebagai laporan); 2. Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kab.Wonogiri; 3. Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Sekda Kab.Wonogiri.
http://www.wonogirikab.go.id
Nomor
Sifat
Lampiran
Perihal
P E M E R I N T A H K A B U P A T E N W O N O G I R I
S E K R E T A R I A T DAERAH J l . Kabupaten No. 4-5 Wonogiri 57612
Telp. (0273) 321002, Faks (0273) 322318 Email: [email protected] id. Website : www.wonog i r ikab .go . id
180/;2|Q5
Segera
1 (satu) berkas.
Salinan Peraturan
Bupati Wonogiri
Nomor 6 Tahun 2017
Wonogiri, 2T- Maret 2017
Kepada :
Yth. 0Kepala Dinas PMPTSP Kab. Wonogiri;
2. Kepala DISPERA & KPP
Kab. Wonogiri;
3 Kepala DPU Kab. Wonogiri;
4. Kepala SATPOL-PP Kab. Wonogiri;
5. Kepala BPN Kab. Wonogiri;
6. Kabag Tapem Setda Kab. Wonogiri.
D i -
Wonogiri
Dengan hormat bersama ini kami kirimkan Salinan Peraturan Bupati
Wonogiri Nomor 6 Tahun 2017 tentang Perubahan Peraturan Bupati Nomor 1
Tahun 2017 tentang Pendelegasian Sebagian Kewenangan Urusan
Pemerintahan Kepada Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu (Berita Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2017 Nomor 7).
Demikian untuk manjadikan pedoman dan dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya.
.
SALINAN
BUPATI WONOGIRI PROVINSI JAWA TENGAH
PERATURAN BUPATI WONOGIRI NOMOR 5 TAHUN 2017
TENTANG MORATORIUM IZIN PENDIRIAN PUSAT PERBELANJAAN DAN TOKO SWALAYAN
DI KABUPATEN WONOGIRI
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI WONOGIRI,
Menimbang: a. bahwa pe r tumbuhan Pusat Perbelanjaan dan Toko Swalayan c u k u p pesat dan keberadaannya member ikan dampak yang ku rang balk bagi perkembangan Toko Kelontong, Pasar Rakyat dan Usaha Mikro , Kecil dan Menengah;
b. bahwa dalam rangka penataan dan u n t u k mel indung i keberadaan Toko Kelontong, Pasar Rakyat dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah sebagaimana d imaksud pada h u r u f a perlu me lakukan mora tor ium izin pendir ian Pusat Perbelanjaan dan Toko Swalayan;
c. bahwa berdasarkan pert imbangan sebagaimana d imaksud h u r u f a dan b, perlu menetapkan Peraturan Bupat i tentang Mora tor ium Izin Pendirian Pusat Perbelanjaan dan Toko Swalayan di Kabupaten Wonogiri.
Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam L ingkungan Propinsi Jawa Tengah (Berita Negara Republ ik Indonesia tanggal 8 Agustus 1950);
2. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan ( Lembaran Negara Republ ik Indonesia Tahun 1982 Nomor 87, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3214);
3. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1.992 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republ ik Indonesia Nomor 3469);
4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3817);
5. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perl indungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3821);
1
6. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 134, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4247);
7. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Ja lan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 132, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4444);
8. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan I xmbaran Negara Republ ik Indonesia Nomor 4725);
9. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Lembaran Negara Republ ik Indonesia Tahun 2008 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republ ik Indonesia Nomor 4866);
10. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Per l indungan dan Pengelolaan L ingkungan H idup (Lembaran Negara Republ ik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);
11. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5512);
12. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa ka l i d iubah terakhi r dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (D^mbaran Negara Republ ik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1997 tentang Kemitraan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 9 1 , Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3718);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1998 tentang Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kecil (Lembaran Negara Republ ik Indonesia Tahun 1998 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3743);
«
15. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 tentang, Ja lan Tol (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 32 , Tambahan Lembaran Negara Republ ik Indonesia Nomor 4409);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Ja lan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4655);
17. Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2007 tentang Penataan Dan Pembinaan Pasar Tradisional , Pusat Perbelanjaan Dan Toko Modem;
2
18. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 36/M-DAG/PER/9/2007 tentang Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan sebagaimana telah beberapa ka l i d iubah terakhi r dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 0 7 / M -DAG/PER/2/2017 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 36/M-DAG/PER/9/2007 tentang Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan;
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Pasar Desa;
20. Peraturan Menter i Perdagangan Nomor 53/M-DAG/PER/9/2012 tentang Penyelenggaraan Waralaba;
2 1 . Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6 8 / M -DAG/PER/10/2012 tentang Waralaba U n t u k Jenis Usaha Toko Modern;
22. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 35/M-DAG/PER/7/2013 tentang Pencantuman Harga Barang dan Tar i f J a s a y a n g Diperdagangkan;
23. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 48/M-DAG/PER/8/2013 tentang Pedoman Pembangunan dan Pengelolaan Sarana Distr ibus i Perdagangan;
24. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 70/M-DAG/PER/12/2013 tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern sebagaimana telah d iubah dengan Peraturan Menter i Perdagangan Nomor 56/M-DAG/PER/9/2014 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 70/M-DAG/PER/12/2013 tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern;
25. Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 9 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Pasar Tradisional (Lembaran Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2014 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Wonogir i Nomor 135);
26. Peraturan Bupa t i Wonogiri Nomor 5 T a h u n 2009 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional , Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern (Berita Daerah Kabupaten Wonogir i Tahun 2009 Nomor 5) sebagaimana telah beberapa ka l i d iubah terakhir dengan Peraturan Bupa t i Wonogir i Nomor 21 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Bupa t i Wonogir i Nomor 5 Tahun 2009 tentang Penataan dan Eembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern (Berita Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun ' 2016 Nomor 21);
MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN BUPATI TENTANG MORATORIUM IZIN PENDIRIAN
PUSAT PERBELANJAAN DAN TOKO SWALAYAN DI KABUPATEN WONOGIRI.
3
BAB I KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupat i in i yang d imaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Wonogiri .
2. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah sebagai u n s u r penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimp in pelaksanaan u rusan pemer intahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.
3. Bupa t i adalah Bupat i Wonogiri .
4. Mora to r ium adalah penundaan atau penangguhan iz in pendir ian Pusat Perbelanjaan dan Toko Swalayan.
5. Pusat Perbelanjaan adalah suatu area ter tentu yang terd ir i dar i satu atau beberapa bangunan yang d id i r ikan secara vert ikal m a u p u n horizontal , yang di jual atau disewakan kepada pelaku usaha atau dikelola' sendir i u n t u k me lakukan kegiatan perdagangan barang.
6. Toko Swalayan atau Toko Modern adalah toko dengan sistem pelayanan mand i r i menjual berbagai j en is barang secara eceran yang berbentuk Minimarket, Supermarket, Department Store, Hypermarket a taupun grosir yang berbentuk perkulakan.
7. Izin Usaha Pusat Perbelanjaan yang se lanjutnya dis ingkat lUPP adalah izin u n t u k dapat melaksanakan usaha pengelolaan Pusat Perbelanjaan.
8. Izin Usaha Toko Modem yang se lanjutnya dis ingkat lUTM adalah izin u n t u k dapat melaksanakan usaha pengelolaan Toko Swalayan atau Toko Modern.
BAB II
MORATORIUM lUPP DAN lUTM
Pasal 2 (1) Dalam rangka penataan Pusat Perbelanjaan dan Toko
Swalayan d i Kabupaten Wonogiri perlu d i l akukan Mora tor ium lUPP dan lUTM di Kabupaten Wonogiri .
(2) Mora tor ium lUPP dan lUTM sebagaimana d imaksud ' pada ayat (1) ber laku sampai dengan tanggal 31 Desember 2019 atau sampai dengan d i terb i tkannya Peraturan Daerah yang mengatur penataan dan pembinaan Pasar Rakyat, Pusat Perbelanjaan dan Toko Swalayan.
4
Pasal 3
(1) Dengan adanya mora tor ium sebagaimana d imaksud dalam Pasal 2 ayat (1) maka penerbitan lUPP dan lUTM "dihentikan.
(2) Penghentian penerbitan lUPP dan lUTM sebagaimana d imaksud pada ayat (1) d ikecual ikan bagi pemohon perpanjangan lUPP dan lUTM yang masib ber laku.
Peraturan Bupa t i i n i mu la i ber laku pada tanggal d iundangkan .
Agar setiap orang mengetahuinya, memer in tahkan pengundangan Peraturan Bupat i in i dengan penempatannya dalam Beri ta Daerah Kabupaten Wonogiri .
D iundangkan d i Wonogiri
pada tanggal 14 Maret 2017
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN WONOGIRI
Cap. t t d .
SUHARNO
BERITA DAERAH KABUPATEN WONOOIRI TAHUN 2017 NOMOR 6
BAB I I I KETENTUAN PENUTUP
Pasal 4
Ditetapkan di Wonogir i
pada tanggal 14 Maret 2017
BUPATI WONOOIRI
Cap. t t d .
JOKO SUTOPO
5
SALINAN
BUPATI WONOGIRI
PROVINSI JAWA TENOAH
PERATURAN BUPATI WONOOIRI
NOMOR 6 TAHUN 2017
TENTANG
PERUBAHAN PERATURAN BUPATI WONOOIRI NOMOR 1 TAHUN 2017
TENTANG PENDELEGASIAN SEBAGIAN KEWENANGAN URUSAN
PEMERINTAHAN KEPADA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN
TERPADU SATU PINTU
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI WONOOIRI,
Menimbang : a. bahwa u n t u k lebib meningkatkan pelayanan kepada masyaral
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publ ik (Lembaran Negara Republ ik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5038);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republ ik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana
telah d iubah beberapa ka l i terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
5. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang
Administrasi Permerintahan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5601);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 215, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5357);
7. Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2014 tentang
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 221);
8. Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 14 Tahun
2011 tentang Penanaman Modal d i Kabupaten Wonogiri
(Lembaran Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2011
Nomor 14, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Wonogiri Nomor 101);
9. Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 13 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Kabupaten Wonogiri (Lembaran Daerah
Kabupaten Wonogiri Tahun 2016 Nomor 22, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 156);
10. Peraturan Bupat i Wonogiri Nomor 58 Tahun 2016
tentang Susunan, Kedudukan dan Tata Kerja Organisasi
Perangkat Daerah Kabupaten Wonogiri (Berita Daerah
Kabupaten Wonogiri Tahun 2016 Nomor 58).
2
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERUBAHAN PERATURAN BUPATI WONOGIRI NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG TENTANG PENDELEGASIAN SEBAGIAN KEWENANGAN URUSAN PEMERINTAHAN KEPADA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU.
Pasal I
Beberapa ketentuan dalam Peraturan Bupat i Wonogiri Nomor 1 Tabun 2017
Tentang Pendelegasian Sebagian Kewenangan Urusan Pemerintahan Kepada
Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu ( Beri ta Daerah
Kabupaten Wonogir i Tabun 2017 Nomor 1) d iubah sebagai ber ikut :
1. Ketentuan Pasal 2 ayat (2) d iubah sehingga Pasal 2 berbuny i sebagai
ber ikut :
Pasal 2
(1) Sebagian kewenangan yang didelegasikan Bupat i kepada Dinas PMPTSP
me l iput i kewenangan u n t u k menyelenggarakan u rusan pemerintahan
d ib idang pelayanan perizinan dan non perizinan.
(2) Urusan pemerintahan dibidang pelayanan perizinan dan non periz inan
sebagaimana d imaksud pada ayat (1) me l iput i :
a. B idang Pendidikan, terd ir i dar i :
1. Izin Usaha Pendidikan Non Formal; dan
2. Izin Usaha Penunjang Pendidikan.
b. Bidang Kesebatan, terd ir i dar i :
1. Izin Usaha Rumab Sakit;
2. Izin Usaha Rumab Sakit Spesialistik;
3. Izin Usaha Penyelenggaraan Kl in ik Kedokteran;
4. Izin Usaha K l in ik Kedokteran Oigi Spesialistik;
5. Izin Usaha K l in ik Kedokteran Spesialistik;
6. Izin Usaha Medical Chek Up;
7. Izin Usaha Residential Health Service (Kl inik Fisioterapi);
8. Izin Penyelenggaraan Laborator ium Kl in ik ;
9. Izin Usaha Penyelenggaraan Praktek Dokter;
10. Izin Usaha Pengobatan Tradisional;
11. Izin Usaha Jasa Pelayanan A k u p u n t u r ;
12. Izin Usaha Apot ik;
13. Izin Usaha Opt ik ;
14. Izin Usaha Salon;
15. Izin Usaha Toko Alat Kesebatan;
16. Izin Usaha Pusat Kebugaran Jasmani ;
17. Izin Usaha Depot Air M i n u m Isi Ulang;
18. Izin Usaha Mikro Obat Tradisional;
3
19. Izin Penyelenggaraan Praktek Perawat Gigi;
20. Izin Penyelenggaraan Praktek Bidan;
2 1 . Izin Penyelenggaraan Praktek Perawat;
22. Izin Penyelenggaraan Apoteker;
23. Izin Penyelenggaraan Asisten Apoteker;
24. Izin Penyelenggaraan Fisioterapis;
25. Izin Penyelenggaraan Tenaga Kefarmasian;
26. Izin Penyelenggaraan Refraksionis Optisien dan Optometris;
27. Izin Penyelenggaraan Ortot ik Prostetik;
28. Izin Penyelenggaraan Okupasi Terapis;
29. Izin Penyelenggaraan Terapis Wicara;
30. Izin Penyelenggaraan Tenaga Gizi (Nutrisiones dan Dietisien); 3 1 . Izin Penyelenggaraan Perawat Anastesi;
32. Izin Penyelenggaraan Tenaga Sanitar ian;
33. Izin Penyelenggaraan Perekam Medis;
34. Izin Penyelenggaraan Tenaga Kesebatan Tradisional ;
35. Izin Penyelenggaraan Praktek Radiografer;
36. Izin Penyelenggaraan Praktek Tukang Gigi;
37. Izin Penyelenggaraan Praktek Abl i Teknologi Laborator ium Medik;
38. Izin Penyelenggaraan Kesebatan Masyarakat;
39. Izin Penyelenggaraan Teknisi Elektromedis;
40. Izin Penyelenggaraan Abl i Fis ika Medik;
4 1 . Izin Penyelenggaraan A k u p u n k t u r Tberapi;
42. Izin Penyelenggaraan Penyulub Kesebatan;
43. Izin Penyelenggaraan Paramedik Tranfusi Darab;
44. lazin Penyelenggaraan Teknisi Elektormedis;
45. Izin Penyelenggaraan Teknisi Kardiovaskular;
46. Izin Penyelenggaraan Entomolog Kesebatan;
47. Izin Penyelenggaraan Epidemiolog Kesebatan;
48. Izin Penyelenggaraan Teknisi Gigi;
49. Izin Penyelenggaraan Administras i Rumab Sakit;
50. Izin Penyelenggaraan Puskesmas; dan
5 1 . Serti f ikat Produk Pangan Indus t r i Rumab Tangga.
c. B idang Pekerjaan U m u m dan Penataan Ruang, terd i r i dar i :
1. Izin Mend i r ikan Bangunan;
2. Izin Reklame;
3. Izin Usaba Pembangunan dan Pengelolaan Properti;
4. Izin Usaba Jasa Pelaksana Konstruks i ( lUJK);
5. Izin Usaba Konsultasi Konstruks i ; dan
6. Izin Usaba Jasa Penyewaan Peralatan u n t u k Pekerjaan
Konst ruks i (Plant Hire);
d. B idang Perumaban Rakyat dan Kawasan Pemukiman, terd ir i dar i :
1. Izin Usaba Perumaban.
4
e. Bidang Pertanahan, terd ir i dar i :
1. Izin Lokasi;
2. Izin Peruntukan Penggunaan Lahan
3. Izin Membuka Tanah;
4. Izin Perubaban Penggunaan Tanab.
f. B idang L ingkungan Hidup, terd ir i dar i : 1. Izin Gangguan; dan
2. Izin Usaba Jasa Pengolaban Limbab.
g. Bidang Perbubungan, terdir i dar i :
1. Izin Usaba Penyelenggaraan Angkutan ;
2. Izin Trayek;
3. Kar tu Pengawasan.
b. Bidang Komunikas i dan Informatika, terd ir i dar i :
1. Izin Usaba Agen Jasa T i t ipan;
i . B idang Kelautan dan Perikanan, terdir i dar i :
1. Izin Usaba Tetap Perikanan Tangkap;
2. Izin Usaba Tetap Perikanan Budidaya;
3. Izin Usaba Produksi Benib; dan
4. Tanda Daftar Usaba Produksi Benib.
j . B idang Pariwisata, terd ir i dar i :
1. Tanda Daftar Usaba Jasa Perjalanan Wisata;
2. Tanda Daftar Usaba Penyediaan Akomodasi ;
3. Tanda Daftar Usaba Jasa Makanan dan M i n u m a n ;
4. Tanda Daftar Usaba Kawasan Pariwisata;
5. Tanda Daftar Usaba Transportasi Wisata;
6. Tanda Daftar Usaba Daya Tar ik Wisata;
7. Tanda Daftar Usaba Penyelenggaraan H iburan dan Rekreasi;
8. Tanda Daftar Usaba Pramuwisata;
9. Tanda Daftar Usaba Penyelenggaraan Pertemuan, Perjalanan
Insentif, Konferensi, dan Pameran;
10. Tanda Daftar Usaba Jasa Konsultan Pariwisata;
11. Tanda Daftar Usaba Jasa Informasi Pariwisata;
12. Tanda Daftar Usaba Jasa Wisata Tirta; dan
13. Tanda Daftar Usaba SPA (Sante Par Aqua);
k. Bidang Pertanian, terdir i dar i :
1. Izin Usaba Tanaman Pangan Proses Produksi (lUTP-P);
2. Izin Usaba Tanaman Pangan Penanganan Pasca Panen (lUTP-PP);
3. Izin Usaba Perkebunan (lUP);
4. Izin Usaba Perkebunan u n t u k Budidaya (lUP-B);
5. Izin Usaba Perkebunan u n t u k Pengolaban (lUP-P);
6. Izin Usaba Budidaya Tanaman Pangan (lUTP);
7. Izin Usaba Ho l t i ku l tu ra (lUH);
5
8. Izin Usaha Peternakan; dan
9. Izin Usaha Veteriner.
1. Bidang Per industr ian, terd ir i dar i :
1. Izin Usaha Indus t r i ; dan
2. Izin Usaha Indust r i Perluasan.
m . Bidang Perdagangan, terd ir i dar i :
1. Izin Usaha Perdagangan;
2. Izin Usaha Perdagangan Perluasan;
3. Izin Usaha Toko Modern;
4. Tanda Daftar Perusahaan;
5. Tanda Daftar Gudang.
n . Bidang Penanaman Modal mel iput i iz in pr ins ip , iz in usaha dan tanda daftar perusahaan mencakup bidang usaba sebagaimana d imaksud b u r u f a sampai dengan b u r u f n , terd ir i dar i :
1. Izin Prinsip Penanaman Modal;
2. Izin Prinsip Perluasan Penanaman Modal;
3. Izin Prinsip Perubaban Penanaman Modal;
4. Izin Usaba Penanaman Modal;
5. Izin Usaba Perluasan Penanaman Modal;
6. Izin Usaba Penggabungan Perusahaan Penanaman Modal
(Merger);
7. Izin Usaba Perubaban Penanaman Modal, dan
8. Pelayanan Fasilitas Insenti f dan Kemudaban.
2. Ketentuan Pasal 3 d iubah , d iantara ayat (3) dan (4) d is is ipkan 1 (satu) ayat,
y a k n i ayat (3a ) dan ayat (4) d iubah sehingga Pasal 3 berbuny i sebagai
ber ikut :
(1) Penyelenggaraan sebagian kewenangan yang didelegasikan
sebagaimana d imaksud dalam Pasal 2 ayat (2) d i laksanakan mela lui
PTSP pada Dinas PMPTSP.
(2) Penyelenggaraan sebagian kewenangan yang didelegasikan
sebagaimana d imaksud pada ayat (1) me l iput i :
a. pemberian informasi ;
b. penerimaan dan validasi berkas permobonan
c. penel i t ian/pemeriksaan lapangan;
d. pemberian/penolakan iz in;
e. penandatangan iz in;
f. penerimaan dan penyort iran biaya pelayanan;
g. pencetakan dokumen iz in;
b. pemberian dupl ikas i izin dan pengesaban sal inan iz in;
i . penyimpangan arsip elektronik; dan
j . Ia in- la in yang berkai tan dengan pelayanan per iz inan/non periz inan.
6
(3) Kepala Dinas PMPTSP dalam penyelenggaraan sebagian kewenangan yang didelegasikan dapat d iban tu oleb T im Teknis.
(3a) Kbusus dalam penyelenggaraan kewenangan yang didelegasikan d i b idang Bidang Pertanaban sebagaimana te rcantum dalam Pasal 2 ayat (2) b u r u f e Kepala Dinas PMPTSP d ibantu oleb T im Teknis Izin Lokasi, Izin Membuka Tanab, Iz in Pe runtukan Penggunaan Laban dan Izin Perubaban Penggunaan Tanab.
(4) T im teknis sebagaimana d imaksud pada ayat (3) dan ayat (3a) mempunya i tugas member ikan rekomendasi mengenai d i te r ima atau di to lak suatu permobonan per iz inan/non perizinan.
(5) Pembentukan, tugas dan susunan T im Teknis sebagaimana d imaksud pada ayat (3) dan ayat (3a) d i tetapkan dengan Keputusan Bupab .
Peraturan Bupat i i n i mu la i ber laku tanggal d iundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memer intahkan, pengundangan Peraturan
Bupa t i i n i dengan penempatannya dalam Ber i ta Daerah Kabupaten Wonogiri .
D iundangkan d i Wonogiri
pada tanggal 17 Maret 2017
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN WONOGIRI,
Cap.ttd.
SUHARNO
BERITA DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2017 NOMOR 7
Pasal II
Di tetapkan d i Wonogir i
pada tanggal 17 Maret 2017
BUPATI WONOGIRI,
Cap.ttd.
JOKO SUTOPO
Sal i
NIP^: 19700904:199803 1 009 "• •̂ •..1. 3' o
jgsubi dengan aslinya, la Bagian H u k u m ,