328
PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU PERATURAN DAERAH PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

PEMERINTAH PROVINSI

BENGKULU

PERATURAN DAERAHPEMERINTAH PROVINSI BENGKULU

NOMOR 7 TAHUN 2017

TENTANG

Page 2: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

GUBERNUR BENGKULU

PERATURAN DAERAH PROVINSI BENGKULU

NOMOR 7 TAHUN 2017

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI BENGKULU

NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA

MENENGAH DAERAH PROVINSI BENGKULU TAHUN 2016-2021

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR BENGKULU,

Menimbang : a. bahwa penjabaran visi, misi dan program Gubernur Bengkulu

telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu

Nomor 6 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021;

b. bahwa dalam pelaksanaannya terjadi perubahan yang

mendasar dengan diterbitkannya Peraturan Daerah Provinsi

Bengkulu Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan

Susunan Perangkat Daerah Provinsi Bengkulu serta Surat

Edaran Bersama (SEB) Menteri Dalam Negeri dan Menteri

Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Nomor

050/4936/SJ dan Nomor 0430/M.PPN/12/2016 tanggal 23

Desember 2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelarasan

RPJMD dengan RPJMN 2015-2019 serta penyelarasan terhadap

5 (lima) Program Prioritas Provinsi Bengkulu;

c. bahwa berdasarkan Pasal 50 ayat (1) Peraturan Pemerintah

Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah, dalam hal terjadi perubahan yang

mendasar maka rencana pembangunan daerah dapat diubah;

SALINAN

Page 3: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

d. bahwa untuk menyesuaikan dengan peraturan dan kebijakan

sebagaimana tercantum pada huruf b, perlu dilakukan

Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 6

Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021;

e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

dalam huruf a, huruf b, huruf c dan huruf d, perlu ditetapkan

Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu tentang Perubahan Atas

Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 6 Tahun 2016

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang–Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945;

2. Undang–Undang Nomor 9 Tahun 1967 tentang Pembentukan

Provinsi Bengkulu (Lembaran Negara Republik Indoensia

Tahun 1967 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 2828);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

5. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan

Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4725);

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5234);

Page 4: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014

Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir

dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang

Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014

tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5679);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang

berlakunya Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1967 dan

Pelaksanaan Pemerintahan di Provinsi Bengkulu (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun1968 Nomor 34, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2854);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,

Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016

Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5887);

11. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah

diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua

Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008

tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan

Page 5: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);

14. Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 4 Tahun 2008

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Provinsi Bengkulu Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah

Provinsi Bengkulu Tahun 2008 Nomor 4), sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 15

Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah

Provinsi Bengkulu Nomor 4 Tahun 2008 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Bengkulu

Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Bengkulu Tahun

2013 Nomor 15);

15. Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 6 Tahun 2010

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran

Daerah Provinsi Bengkulu Tahun 2010 Nomor 6);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI BENGKULU

dan

GUBERNUR BENGKULU

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN

DAERAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 6 TAHUN 2016

TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH

DAERAH PROVINSI BENGKULU TAHUN 2016-2021.

Pasal I

Beberapa Ketentuan dalam Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor

6 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah

Provinsi Bengkulu Tahun 2016 Nomor 6), diubah sebagai berikut:

1. Ketentuan Pasal 3 di ubah sehingga berbunyi sebgai berikut:

Pasal 3

(1) RPJMD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 disusun

dengan sistematika sebagai berikut:

Page 6: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

a. BAB I

b. BAB II

c. BAB III

d. BAB IV

e. BAB V

f. BAB VI

g. BAB VII

h. BAB VIII

i. BAB IX

j. BAB X

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

Pendahuluan;

Gambaran Umum Kondisi Daerah;

Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah

dan Kerangka Pendanaan;

Analisis Isu-Isu Strategis;

Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran;

Strategi dan Arah Kebijakan;

Kebijakan Umum dan Program

Pembangunan Daerah;

Indikasi Rencana Program Prioritas Yang

Disertai Kebutuhan Pendanaan;

Penetapan Indikator Kinerja Daerah; dan

Pedoman Transisi dan Kaidah Pelaksanaan.

(2) Penjabaran RPJMD berikut matriknya sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah

ini.

2. Ketentuan ayat (4) Pasal 7 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 7

(1) Gubernur melakukan pengendalian dan evaluasi

pelaksanaan RPJMD.

(2) Pengendalian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

meliputi:

a. kebijakan perencanaan RPJMD; dan

b. pelaksanaan RPJMD.

(3) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:

a. kebijakan perencanaan RPJMD;

b. pelaksanaan RPJMD; dan

c. hasil RPJMD.

(4) Pelaksanaan pengendalian dan evaluasi sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Kepala Badan

Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah.

Page 7: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

(5) Tata cara pengendalian dan evaluasi pelaksanaan RPJMD

sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dilaksanakan sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal II

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan

Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran

Daerah Provinsi Bengkulu.

Ditetapkan di Bengkulu

pada tanggal 12 September 2017

Plt. GUBERNUR BENGKULU,

ttd

H. ROHIDIN MERSYAH

Diundangkan di Bengkulu

pada tanggal 12 September 2017

Plt. SEKRETARIS DAERAH PROVINSI BENGKULU

ASISTEN ADMINISTRASI UMUM,

ttd

H.GOTRI SUYANTO

LEMBARAN DAERAH PROVINSI BENGKULU TAHUN 2017 NOMOR 7

NOREG PERATURAN DAERAH PROVINSI BENGKULU : (7/191/2017).

Page 8: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembanguanan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

i

GUBERNUR BENGKULU

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa, karena atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021 dapat diselesaikan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Penyusunan Perubahan RPJMD Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021 didasarkan kepada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

Tujuan penyusunan Perubahan RPJMD Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021 adalah untuk memberikan arah bagi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan selama 5 (lima) tahun ke depan. Secara umum materi Perubahan RPJMD Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021 berisi tentang visi, misi, tujuan, sasaran dan program Kepala Daerah. Perubahan RPJMD Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021 ini harus menjadi pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan, baik itu pemerintah daerah, masyarakat, maupun dunia usaha dalam mewujudkan Visi dan Misi Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021 secara sinergis, koordinatif dan saling melengkapi.

Harapan kami dalam mengemban amanah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu masa bakti 2016-2021 adalah mengajak seluruh pemangku kepentingan secara bersama-sama berbuat untuk membenahi dan mensejahterakan masyarakat Provinsi Bengkulu. Dengan bekerja keras dan dengan ketulusan hati serta penuh rasa tanggung jawab, Insya Allah kita dapat mewujudkan Visi : “Terwujudnya Bengkulu Yang Maju, Sejahtera, Bermartabat, dan Berdaya Saing”.

Sebagai penutup, saya menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada DPRD Provinsi Bengkulu dan semua pihak yang telah membantu penyusunan Perubahan RPJMD Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021 ini. Semoga segala upaya yang mulia dari kita dalam menata pembangunan Provinsi Bengkulu ke depan selalu mendapatkan bimbingan dan ridho Allah SWT, sehingga membuahkan hasil yang berdaya guna dan memberikan maslahat bagi masyarakat Provinsi Bengkulu.

Page 9: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

ii

DAFTAR ISI

Hal

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………………………….

DAFTAR ISI.............................................................................................................

DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………………………………………………….

DAFTAR TABEL …………………………………………………………......…………………………………….

i

ii

iv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

1.1 LATAR BELAKANG .......................................................................... 1

1.2 DASAR HUKUM PENYUSUNAN ………………………………………………….. 3

1.3 HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN …………………………………………………. 4

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN ……........................................................ 10

1.5 MAKSUD DAN TUJUAN ……………………………………………………………… 12

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH ……………………………………………….. 13

2.1 ASPEK GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI ………………………………………….. 13

2.2 ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT………………………………………. 36

2.3 ASPEK PELAYANAN UMUM ……………………………………………………….. 46

2.4. ASPEK DAYA SAING DAERAH………………………………………………………. 59

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA PENDANAAN ……………………………………………………………………………………..

63

3.1 KINERJA KEUANGAN MASA LALU ……………………………………………… 63

3.2

3.3

KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN MASA LALU ….………………

KERANGKA PENDANAAN ...............................................................

82

84

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS ……………………………………………………………… 94

4.1 PERMASALAHAN PEMBANGUNAN ……………………………………………. 94

4.2 ISU STRATEGIS ………………………………….………………………………………. 104

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN …………………………………………………….. 122

5.1 VISI …………………………………………………………………………………………… 122

Page 10: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

iii

5.2 MISI ………………………………………………………………..…………………........ 123

5.3 TUJUAN DAN SASARAN ……………………………………………………………. 121

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ………………………………………………………. 135

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH…………… 161

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN …………………................................................

198

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH…………………………………………. 298

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN……………………………… 310

10.1 PEDOMAN TRANSISI ………………………............................................. 310

10.2 KAIDAH PELAKSANAAN ................................................................. 310

Page 11: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembanguanan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

iv

DAFTAR GAMBAR

Hal

BAB I PENDAHULUAN

Gambar 1.1 Hubungan RPJMD dengan Dokumen Perencanaan Daerah dan Nasional 5

Gambar 1.2 Hubungan RPJMD dengan Dokumen Lainnya 6

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

Gambar 2.1 Peta Administratif Provinsi Bengkulu 14

Gambar 2.2 Ketinggian Tempat di Provinsi Bengkulu 16

Gambar 2.3 Perkembangan IPM Provinsi Bengkulu dan Nasional Tahun 2011-2016 39

Gambar 2.4 Angka Melek Huruf Menurut Kab/Kota di Provinsi Bengkulu Tahun 2016 41

Gambar 2.5 Angka Harapan Hidup Provinsi Bengkulu Tahun 2011-2016 42

Gambar 2.6 Jumlah Puskesmas Per Kabupaten/Kota Tahun 2015 50

Gambar 2.7 Jumlah Puskesmas Pembantu Per Kabupaten/Kota Tahun 2016 50

Gambar 2.8 Jumlah Tenaga Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2015 51

Gambar 2.9 Rasio Tenaga Kesehatan per 100.000 Penduduk Tahun 2015 51

Gambar 2.10 Sebaran Tenaga Kesehatan Menurut Sarana Kesehatan Tahun 2015 52

Gambar 2.11 Persentase Penduduk yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Februari

2017

56

Gambar 2.12 Persentase Perempuan dan Anak Korban Kekerasan Menurut Jenis

Kekerasan di Provinsi Bengkulu Tahun 2014

59

Page 12: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembanguanan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

v

DAFTAR TABEL

Hal

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

Tabel 2.1 Luas wilayah Provinsi Bengkulu dirinci menurut Kabupaten/Kota 12

Tabel 2.2 Jumlah Kabupaten, Kecamatan, dan Kelurahan/Desa Provinsi Bengkulu

Tahun 2015

13

Tabel 2.3 Luas Hutan Menurut Fungsinya dan Kabupaten/Kota (Ha) Provinsi

Bengkulu Tahun 2016

15

Tabel 2.4 Luas Panen dan Produksi Padi Sawah dan Ladang menurut

Kabupaten/Kota, Provinsi Bengkulu Tahun 2014 dan 2015

16

Tabel 2.5 Luas Areal dan Produksi Perkebunan Besar Swasta menurut lokasi

komoditi dan keadaan tanaman Provinsi Bengkulu Tahun 2015

18

Tabel 2.6 Luas Areal dan Produksi Perkebunan rakyat menurut kabupaten/kota,

Provinsi Bengkulu tahun 2014 dan 2015

19

Tabel 2.7 Produksi dan Rumah Tangga Nelayan Provinsi Bengkulu Tahun 2015

dan 2016

22

Tabel 2.8 Potensi Bencana Alam di Provinsi Bengkulu 24

Tabel 2.9 Jumlah Penduduk Menurut Kab/Kota Tahun 2012 – 2016 25

Tabel 2.10 PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Bengkulu Tahun 2012-2016 36

Tabel 2.11 PDRB ADHB per Kabupaten/Kota Provinsi Bengkulu Tahun 2013-2016 37

Tabel 2.12 Perbandingan PDRB Provinsi Bengkulu dan PDB Nasional Tahun 2012 –

2016

38

Tabel 2.13 Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) Provinsi Bengkulu Menurut

Kabupaten/Kota Tahun 2011 – 2016

39

Tabel 2.14 Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM)

Provinsi Bengkulu Tahun 2011 – 2016

40

Tabel 2.15

Angka Kematian Bayi per 1.000 Kelahiran Bayi dan Angka Kematian

Ibu Provinsi Bengkulu Tahun 2012-2016

42

Tabel 2.16 Angka Kemiskinan Provinsi Bengkulu Tahun 2011 – 2017 43

Tabel 2.17 Persentase Penduduk Miskin Menurut Kabupaten/Kota (%) Provinsi

Bengkulu Tahun 2013-2017.

43

Page 13: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembanguanan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

vi

Tabel 2.18 Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin, Garis Kemiskinan dan

Koefisien Gini Provinsi Bengkulu Tahun 2014-2017

43

Tabel 2.19 Jenis dan Jumlah Sarana Olahraga Pemprov Bengkulu 45

Tabel 2.20 Prestasi POPNAS Provinsi Bengkulu 46

Tabel 2.21 Rasio Murid-Guru dan Murid-Sekolah 47

Tabel 2.22 Data Akreditasi SD Di Provinsi Bengkulu Tahun 2015 47

Tabel 2.23 Data Akreditasi SLTP Di Provinsi Bengkulu Tahun 2015 48

Tabel 2.24 Data Akreditasi SLTA Di Provinsi Bengkulu Tahun 2015 48

Tabel 2.25 Data Akreditasi SMK Di Provinsi Bengkulu Tahun 2015 49

Tabel 2.26 Kondisi Jalan di Provinsi Bengkulu Tahun 2016 53

Tabel 2.27 Kondisi Jalan Desa se Provinsi Bengkulu Tahun 2015 53

Tabel 2.28 Jalur Penerbangan di Provinsi Bengkulu Tahun 2017 54

Tabel 2.29 IPG Provinsi Bengkulu Tahun 2013-2014 57

Tabel 2.30 IDG Provinsi Bengkulu Tahun 2013-2014 58

Tabel 2.31

Jumlah Kecamatan dan Desa di Provinsi Bengkulu Yang Belum Teraliri

Listrik Tahun 2015

61

Tabel 2.32 Penduduk yang Bekerja Menurut Pendidikan di Provinsi Bengkulu 62

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA

PENDANAAN

Tabel 3.1 Rata-Rata Pertumbuhan Realisasi Pendapatan Daerah Tahun 2010 s/d

2016 Provinsi Bengkulu

64

Tabel 3.2 Persentase Proporsi Realisasi Komponen pendapatan terhadap total

pendapatan daerah Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2010-2016

65

Tabel 3.3 Proporsi Realisasi komponen pendapatan terhadap total pendapatan

daerah Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2010-2015

66

Tabel 3.4 Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Bengkulu

Tahun Anggaran 2010-2016

67

Tabel 3.5 Target dan Realisasi Pajak Daerah Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran

2010-2016

68

Tabel 3.6 Target dan Realisasi Retribusi Daerah Provinsi Bengkulu Tahun

Anggaran 2010-2016

68

Page 14: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembanguanan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

vii

Tabel 3.7 Target dan Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang

Dipisahkan Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2010-2016

69

Tabel 3.8 Target dan Realisasi Lain-lain PAD yang sah Provinsi Bengkulu Tahun

Anggaran 2010-2015

69

Tabel 3.9 Target dan Realisasi Dana Perimbangan Provinsi Bengkulu Tahun

Anggaran 2010-2016

70

Tabel 3.10 Target dan Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak/Dana Bagi Hasil Bukan Pajak

Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2010-2016

70

Tabel 3.11 Target dan Realisasi Dana Alokasi Umum Provinsi Bengkulu Tahun

Anggaran 2010-2016

71

Tabel 3.12 Target dan Realisasi Dana Alokasi Khusus Provinsi Bengkulu Tahun

Anggaran 2010-2016

71

Tabel 3.13 Target dan Realisasi Lain-lain Pendapatan yang Sah Provinsi Bengkulu

Tahun Anggaran 2010-2016

72

Tabel 3.14 Target dan Realisasi Pendapatan Hibah Provinsi Bengkulu Tahun

Anggaran 2010-2016

72

Tabel 3.15 Rata-Rata Pertumbuhan Neraca Daerah Provinsi Bengkulu 73

Tabel 3.16 Analisis Rasio Keuangan Provinsi Bengkulu Tahun 2013-2015 74

Tabel 3.17 Target dan Realisasi Belanja Daerah Provinsi Bengkulu Tahun

Anggaran 2010-2015

75

Tabel 3.18 Target dan Realisasi Belanja Tidak Langsung Provinsi Bengkulu Tahun

Anggaran 2010-2015

76

Tabel 3.19 Target dan Realisasi Belanja Pegawai Provinsi Bengkulu Tahun

Anggaran 2010-2015

76

Tabel 3.20 Target dan Realisasi Belanja Subsidi Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran

2010-2015

76

Tabel 3.21 Target dan Realisasi Belanja Hibah Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran

2010-2015

77

Tabel 3.22 Target dan Realisasi Belanja Bantuan Sosial Provinsi Bengkulu Tahun

Anggaran 2010-2015

77

Tabel 3.23 Target dan Realisasi Belanja Bantuan Keuangan kepada

Kabupaten/Kota Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2010-2015

78

Page 15: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembanguanan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

viii

Tabel 3.24 Target dan Realisasi Belanja Tidak Terduga Provinsi Bengkulu Tahun

Anggaran 2010-2015

78

Tabel 3.25 Target dan Realisasi Belanja Bantuan Bagi Hasil kepada

Kabupaten/Kota Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2010-2015

79

Tabel 3.26 Target dan Realisasi Belanja Langsung Provinsi Bengkulu Tahun

Anggaran 2010-2015

79

Tabel 3.27 Target dan Realisasi Belanja Pegawai Pada Belanja Langsung Provinsi

Bengkulu Tahun Anggaran 2010-2015

80

Tabel 3.28 Target dan Realisasi Belanja Barang dan Jasa Provinsi Bengkulu Tahun

Anggaran 2010-2015

80

Tabel 3.29 Target dan Realisasi Belanja Modal Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran

2010-2015

81

Tabel 3.30 Rincian Target dan Realisasi Belanja Penerimaan Pembiayaan Provinsi

Bengkulu Tahun Anggaran 2010-2015

81

Tabel 3.31 Rincian Estimasi dan Realisasi SILPA Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran

2010-2015

82

Tabel 3.32 Analisis Proporsi Belanja Pemenuhaan Kebutuhan Aparatur Provinsi

Bengkulu

82

Tabel 3.33 Defisit Riil Anggaran Provinsi Bengkulu 83

Tabel 3.34 Komposisi Penutp Defisit Rill Anggaran Provinsi Bengkulu 83

Tabel 3.35 Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Provinsi Bengkulu 84

Tabel 3.36 Pengeluaran Periodik Wajib dan Mengikat serta Perioritas Utama

Provinsi Bengkulu

85

Tabel 3.37 Proyeksi Pendapatan Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021 91

Tabel 3.38 Proyeksi Belanja Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021 92

Tabel 3.39 Proyeksi Pembiayaan Daerah Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021 93

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

Tabel 4.1 Keselarasan Isu Strategis Pembangunan Daerah 113

Page 16: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembanguanan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

ix

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

Tabel 5.1 Koherensi Visi, Misi dan Prioritas RPJMD Provinsi Bengkulu Tahun

2016-2021

129

Tabel 5.2 Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja Utama Daerah 136

Tabel 5.3 Keselarasan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan Daerah 140

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan 162

Tabel 6.2 Keselarasan Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Daerah 170

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Tabel 7.1 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah 199

Tabel 7.2 Keselarasan Program Prioritas Pembangunan Daerah 216

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI

KEBUTUHAN PENDANAAN

Tabel 8.1 Rekapitulasi Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertai

Kebutuhan Pendanaan

237

Tabel 8.2 Program Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2016-2021 239

Tabel 8.3 Keselarasan Indikasi Lokasi Pelaksanaan Kegiatan Strategis Nasional di

Daerah

293

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja 299

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

Page 17: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mengacu kepada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (SPPN), Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah, dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah maka

Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu perlu menyiapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana

Tahunan atau Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang dilaksanakan melalui Musyawarah

Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) oleh unsur penyelenggaraan pemerintahan di daerah

dengan melibatkan masyarakat.

Sesuai dengan ketentuan Pasal 14 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah menyiapkan

Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah sebagai penjabaran dari visi,

misi, dan program Kepala Daerah terpilih yang telah dilantik pada tanggal 12 Februari 2016 ke

dalam strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, program prioritas Kepala Daerah, dan

arah kebijakan keuangan daerah.

Sesuai dengan ketentuan Pasal 15 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional, selanjutnya Rancangan Awal RPJMD 2016-2021 yang telah

disusun oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah tersebut akan disampaikan

kepada semua Kepala Perangkat Daerah (PD) untuk digunakan sebagai rujukan penyusunan

Rancangan Rencana Strategis Perangkat Daerah (RENSTRA PD).

Dalam rangka penyusunan Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD),

perlu diselenggarakan Musrenbang Perubahan RPJMD dengan menggunakan Rancangan Awal

RPJMD 2016-2021 sebagai bahan pembahasan pokok. Penyelenggaraan Musrenbang RPJMD

bertujuan untuk (1) Mendukung koordinasi lintas pelaku pembangunan; (2) Menjamin terciptanya

integrasi, sinkronisasi, dan sinergi; (3) Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,

penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan; (4) Mengoptimalkan partisipasi masyarakat; dan

Page 18: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

2

(5) Menjamin tercapainya penggunaan sumberdaya secara efisien, efektif, berkeadilan dan

berkelanjutan dalam kurun waktu jangka menengah selama lima tahun ke depan.

Dengan perhatian pada semangat partisipatif yang ada dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun

2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, maka penyusunan dokumen

Perubahan RPJMD 2016-2021 perlu dilakukan secara partisipatif dengan memastikan

kesepahaman dan komitmen bersama dari para pengambil keputusan dan pelaksana kebijakan

publik terutama pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota, serta

dengan melibatkan peran serta dan kontribusi lintas pelaku lainnya seperti kalangan dunia usaha

dan lembaga swadaya masyarakat yang mewakili aspirasi masyarakat madani (civil society) di

tingkat Povinsi dan Kabupaten/Kota.

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah Pasal 50 menyatakan

bahwa :

(1) Rencana pembangunan daerah dapat diubah dalam hal:

a. Hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa proses perumusan dan substansi yang

dirumuskan belum sesuai dengan mekanisme yang diatur dalam peraturan perundang-

undangan;

b. Terjadi perubahan yang mendasar; atau

c. Merugikan kepentingan nasional.

(2) Perubahan rencana pembangunan daerah ditetapkan dengan peraturan daerah.

Berkaitan dengan hal di atas, maka yang menjadi landasan Perubahan RPJMD Provinsi Bengkulu

Tahun 2016-2021 dikarenakan terjadi perubahan yang mendasar yaitu :

1. RPJMD Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021 yang ditetapkan pada tanggal 6 september 2016

dalam penyusunannya berpedoman pada Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 8 Tahun

2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Provinsi Bengkulu dan Lembaga Teknis Daerah sedangkan RKPD Provinsi Bengkulu Tahun 2017

dalam penyusunannya berpedoman pada Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 Tanggal 29

November 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Bengkulu.

Page 19: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

3

2. Keluarnya Surat Edaran Bersama (SEB) Menteri Dalam Negeri dan Menteri Perencanaan

Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Nomor 050/4936/SJ dan Nomor

0430/M.PPN/12/2016 tanggal 23 Desember 2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelarasan

RPJMD dengan RPJMN 2015-2019.

3. Penyesuaian substansi RPJMD Provinsi Bengkulu tahun 2016-2021 terhadap 5 (lima) Program

Prioritas Gubernur Bengkulu.

Ketiga hal tersebut menjadi dasar untuk dilakukannya Perubahan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021.

1.2 Dasar Hukum Penyusunan

1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 tentang Pembentukan Provinsi Bengkulu

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1967 Nomor 19, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 2828);

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9

Tahun 2015 tentang Perubahan kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014

tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5657);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4817);

5. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);

Page 20: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

4

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,Tatacara Penyusunan, Pengendalian

dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentang Pedoman Kajian Lingkungan

Hidup Strategis Dalam Penyusunan atau Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah ( Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 994);

8. Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 4 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah Provinsi Bengkulu Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Bengkulu

Tahun 2008 Nomor 4), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu

Nomor 15 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 4

Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Bengkulu Tahun

2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Bengkulu Tahun 2013 Nomor 15);

9. Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 2 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

Provinsi Bengkulu Tahun 2012-2032 (Lembaran Daerah Provinsi Bengkulu Tahun 2012 Nomor 2);

10. Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 6 Tahun 2010 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Bengkulu Tahun 2010 Nomor 6);

11. Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 6 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah

Provinsi Bengkulu Tahun 2016 Nomor 6/205);

12. Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan

Perangkat Daerah Provinsi Bengkulu (Lembaran Daerah Provinsi Bengkulu Tahun 2016 Nomor 8).

1.3. Hubungan Antar Dokumen

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun

2016-2021 memiliki keterkaitan yang erat dengan dokumen perencanaan lainnya. Penyusunan

RPJMD Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021 berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Bengkulu Tahun 2005-2025 dan Rencana Tata Ruang Wilayah

(RTRW) Provinsi Bengkulu Tahun 2012-2032 serta mempedomani Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019 serta memperhatikan RPJMD dan RTRW Provinsi

tetangga.

Page 21: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

5

Gambar 1.1.

Hubungan RPJMD dengan Dokumen Perencanaan Daerah dan Nasional

Sebagai subsistem, maka berbagai dokumen perencanaan yang berkaitan dengan Perubahan

RPJMD Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021 juga perlu ditelaah, baik dokumen pada level nasional

dan Provinsi tetangga, yaitu :

1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019;

2. Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;

3. Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bengkulu;

4. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Provinsi bengkulu;

5. Rencana Tata Ruang Wilayah dan RPJMD tetangga Provinsi Bengkulu, seperti Provinsi

Sumatera Barat, Provinsi Jambi, Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Lampung;

6. Dokumen terkait lainnya (yang bersifat perencanaan sektoral);

Skema hubungan antara Perubahan RPJMD Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021 dengan

dokumen lainnya dapat dilihat dalam Gambar berikut ini.

Page 22: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

6

Gambar 1.2.

Hubungan RPJMD dengan Dokumen Lainnya

Secara lebih terperinci hubungan antara RPJMD dengan dokumen perencanaan lainnya adalah

sebagai berikut :

A. RPJMD dan RPJPD Provinsi Bengkulu

RPJMD Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021 merupakan rencana pembangunan tahap

ketiga dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah 2005-2025. Oleh

sebab itu, penyusunan RPJMD selain memuat visi, misi dan program Gubernur dan Wakil

Gubernur periode 2016-2021, juga berpedoman pada visi dan misi Provinsi Bengkulu

beserta arah pembangunannya dalam RPJPD Provinsi Bengkulu Tahun 2005-2025

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari visi Pembangunan Nasional Tahun 2005-

2025 yang diarahkan pada pencapaian tujuan nasional.

Untuk mewujudkan visi pembangunan jangka panjang “Provinsi Bengkulu yang sejahtera,

adil dan demokrasi bertumpu pada sumber daya manusia unggul dan bertaqwa serta

perekonomian kokoh”, ditempuh melalui 5 (lima) misi pembangunan yaitu :

1. Mewujudkan sumber daya manusia yang menguasai IPTEK dan IMTAQ;

2. Mewujudkan infrastruktur yang berkualitas, merata dan bermanfaat;

3. Mewujudkan perekonomian yang berdaya saing tinggi;

4. Mewujudkan pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan yang berkelanjutan;

5. Mewujudkan masyarakat adil dan demokrasi.

Page 23: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

7

Pada tahap ketiga RPJPD Provinsi Bengkulu, fokus pembangunan masing-masing misi

diarahkan pada pemanfaatkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang

dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan

keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia berkualitas serta kemampuan

ilmu dan teknologi yang terus meningkat, yang difokuskan kepada:

1. Kesejahteraan masyarakat Provinsi Bengkulu terus meningkat sebanding dengan

tingkat kesejahteraan daerah-daerah di wilayah Indonesia yang berpenghasilan

menengah, dan merata yang didorong oleh meningkatnya pertumbuhan ekonomi

yang berkualitas disertai terwujudnya lembaga jaminan sosial. Kualitas sumberdaya

manusia terus membaik ditandai oleh meningkatnya kualitas relevasi pendidikan,

termasuk yang berbasis keunggulan lokal dan didukung oleh manajemen pelayanan

pendidikan yang efisien dan efektif; meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi

masyarakat; meningkatnya kesejahteraan gender; meningkatnya tumbuh kembang

optimal, serta, kesejahteraan dan perlindungan anak; tercapainya kondisi penduduk

tumbuh seimbang; dan mantapnya budaya dan karakter bangsa.

2. Pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan yang semakin mantap dicerminkan

oleh terjaganya daya dukung lingkungan dan kemampuan pemulihan untuk

mendukung kualitas kehidupan sosial dan perekonomian secara serasi, seimbang

dan lestari; terus membaiknya pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya alam

yang diimbangi dengan upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup dan didukung oleh

meningkatnya kesadaran, sikap mental, dan perilaku masyarakat; serta semakin

mantapnya kelembagaan dan kapasitas penataan ruang di seluruh wilayah Provinsi

Bengkulu. Peningkatan pemantapan pembangunan kelembagaan dan kapasitas

antisipatif serta penanggulangan bencana di setiap tingkatan pemerintahan dan

disertai partisipasi aktif masyarakat dalam penanggulangan bencana alam.

3. Daya saing perekonomian Provinsi Bengkulu semakin meningkat, terutama industri

rakyat berbasiskan sumber daya lokal meliputi pertanian, kelautan dan sumber daya

alam lainnya secara berkelanjutan; terpenuhinya ketersediaan infrastruktur yang

didukung oleh mantapnya kerja sama pemerintah dan dunia usaha, makin selarasnya

pembangunan pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi dan industri serta

terlaksananya penataan kelembagaan ekonomi untuk mendorong peningkatan

efisiensi, produktivitas, penguasaan dan penerapan teknologi oleh masyarakat dalam

kegiatan perekonomian.

Page 24: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

8

4. Ketersediaan infrastruktur yang sesuai dengan rencana tata ruang ditandai oleh

berkembangnya jaringan infrastruktur transportasi; peningkatan pasokan tenaga

listrik yang lebih optimal dan efisien sesuai kebutuhan sehingga elektrifikasi rumah

tangga dan elektrifikasi perdesaan dapat teratasi dengan baik; terselenggaranya

pelayanan pos dan telematika yang efisien; terwujudnya konservasi sumber daya air

yang mampu menjaga keberlanjutan fungsi sumber daya air dan pengembangan

sumber daya air serta terpenuhinya penyediaan air minum untuk memenuhi

kebutuhan dasar masyarakat. Selain itu, pengembangan infrastruktur perdesaan

akan terus dikembangkan, terutama untuk mendukung pembangunan pertanian.

Sejalan dengan itu, pemenuhan kebutuhan hunian yang dilengkapi dengan prasarana

dan sarana pendukung bagi seluruh masyarakat terus meningkat karena didukung

oleh sistem pembiayaan perumahan jangka panjang dan berkelanjutan, efisien, dan

akuntabel. Kondisi itu semakin mendorong terwujudnya kota tanpa permukiman

kumuh.

5. Pembangunan kelembagaan politik dan hukum terus ditingkatkan dan diupayakan

dalam rangka terwujudnya konsolidasi demokrasi yang kokoh dalam berbagai aspek

kehidupan politik serta supremasi hukum dan penegakan hak-hak asasi manusia;

peningkatan pembangunan tata kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa

yang berdasarkan hukum, serta birokrasi yang profesional dan netral lebih

ditingkatkan demi terwujudnya masyarakat Provinsi Bengkulu yang sejahtera, adil

dan demokratis.

B. RPJMD dengan RTRW Provinsi Bengkulu

Penyusunan RPJMD memperhatikan dan mempertimbangkan berbagai pola dan struktur

tata ruang yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu

Nomor 02 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bengkulu Tahun

2012-2032, sebagai acuan untuk mengarahkan lokasi kegiatan dan menyusun program

pembangunan yang berkaitan pemanfaatan ruang.

Penelaahan rencana tata ruang bertujuan untuk melihat kerangka pemanfaatan ruang

daerah dalam 5 (lima) tahun mendatang. Kebijakan penataan ruang Provinsi

Bengkulu sesuai dengan RPJPD Tahun 2012-2032 dalam rangka mendukung capaian

RPJMD Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021 dilakukan untuk:

Page 25: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

9

1. Meningkatkan aksesibilitas dan pemerataan pelayanan sosial ekonomi dan budaya

ke seluruh wilayah provinsi;

2. Memelihara dan mewujudkan kelestarian lingkungan hidup, serta mengurangi resiko

bencana alam;

3. Mengoptimalkan pemanfaatan ruang kawasan budidaya sesuai dengan daya

dukung dan daya tampung lingkungan;

4. Meningkatkan produktifitas sektor-sektor unggulan sesuai dengan daya dukung

lahan;

5. Membuka peluang investasi dalam rangka meningkatkan perekonomian wilayah

dengan mengutamakan kepentingan masyarakat dan memperhatikan kelestarian

lingkungan hidup ;

6. Mengentaskan kemiskinan di kawasan tertinggal;

7. Mendukung fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan

Dalam menyusun RPJMD ini juga selain berpedoman pada RTRW daerah sendiri, juga perlu

memperhatikan RTRW daerah lain, guna tercipta sinkronisasi dan sinergi pembangunan

jangka menengah daerah antar kabupaten/kota serta keterpaduan struktur dan pola

ruang kabupaten/kota lainnya, terutama yang berdekatan atau yang ditetapkan sebagai

satu kesatuan wilayah pembangunan kabupaten/kota, dan atau yang memiliki hubungan

keterkaitan atau pengaruh dalam pelaksanaan pembangunan daerah.

C. RPJMD dengan Rencana Strategis Perangkat Daerah

RPJMD Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021 menjadi pedoman dalam penyusunan

Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra-PD) dalam rentang waktu 5 (lima)

tahun. Renstra PD merupakan penjabaran teknis RPJMD yang berfungsi sebagai dokumen

perencanaan teknis operasional dalam menentukan arah kebijakan serta indikasi program

dan kegiatan setiap urusan bidang dan/atau fungsi pemerintahan untuk jangka waktu 5

(lima) tahunan, yang disusun oleh setiap Perangkat Daerah (PD) di bawah koordinasi

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Bengkulu.

D. RPJMD dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Pelaksanaan RPJMD Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021 setiap tahunnya akan dijabarkan

ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), sebagai suatu dokumen perencanaan

tahunan Pemerintah Provinsi Bengkulu yang memuat prioritas program dan kegiatan

dari Rencana Kerja Perangkat Daerah. RKPD merupakan bahan utama pelaksanaan

Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Daerah Provinsi Bengkulu yang

dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat Desa hingga Kabupaten.

Page 26: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

10

1.4 Sistematika Penulisan

BAB I. Pendahuluan

Bagian ini menjelaskan mengenai latar belakang penyusunan RPJMD, dasar hukum penyusunan,

hubungan antara dokumen RPJMD dengan dokumen perencanaan lainnya, sistematika penulisan

RPJMD serta maksud dan tujuan penyusunan RPJMD.

BAB II. Gambaran Umum Kondisi Daerah

Gambaran umum kondisi daerah menjelaskan tentang kondisi geografi dan demografi Provinsi

Bengkulu serta indikator capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah Provinsi

Bengkulu yang meliputi 3 (tiga) aspek utama, yaitu aspek kesejahteraan masyarakat, aspek

pelayanan umum dan aspek daya saing daerah.

Analisis gambaran umum kondisi daerah memberikan pemahaman tentang apa, bagaimana, dan

sejauh mana keberhasilan pembangunan daerah yang dilakukan selama ini, dan/atau

mengidentifikasi faktor-faktor atau berbagai aspek yang nantinya perlu ditingkatkan untuk

optimalisasi pencapaian keberhasilan pembangunan daerah.

BAB III. Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan

Bab ini menyajikan gambaran hasil pengolahan data dan analisis terhadap pengelolaan keuangan

daerah yang meliputi Kinerja keuangan Masa Lalu (Kinerja Pelaksanaan APBD dan Neraca Daerah),

Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu (Proporsi Penggunaan Anggaran dan Analisis

Pembiayaan) dan Kerangka Pendanaan (Analisis Pengeluaran Periodik Wajib dan Mengikat serta

Prioritas Utama, Proyeksi Data Masa Lalu dan Penghitungan Kerangka Pendanaan). Analisis

pengelolaan keuangan daerah pada dasarnya dimaksudkan untuk menghasilkan gambaran

tentang kapasitas atau kemampuan keuangan daerah dalam mendanai penyelenggaraan

pembangunan daerah.

BAB IV. Analisis Isu-Isu Strategis

Penyajian isu-isu strategis daerah meliputi permasalahan pembangunan dan isu-isu strategis

daerah. Permasalahan-permasalahan daerah yang disajikan adalah permasalahan-permasalahan

pembangunan dan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah. Isu-isu strategis daerah dapat

berasal dari permasalahan-permasalahan daerah maupun yang berasal dari dunia internasional,

kebijakan nasional maupun regional. Hal terpenting yang perlu diperhatikan adalah isu tersebut

dapat memberikan manfaat/pengaruh dimasa datang terhadap daerah tersebut.

Page 27: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

11

BAB V. Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran

Bab ini berisi tentang visi dan misi Kepala Daerah terpilih yang sekaligus sebagai visi dan misi

RPJMD Provinsi Bengkulu 2016-2021 beserta penjelasannya. Bab ini juga menjelaskan mengenai

tujuan dan sasaran dari setiap misi.

Bab VI. Strategi Dan Arah Kebijakan

Dalam bagian ini diuraikan strategi yang dipilih dalam mencapai tujuan dan sasaran serta arah

kebijakan dari setiap strategi.

BAB VII. Kebijakan Umum Dan Program Pembangunan Daerah

Bab ini menjabarkan hubungan antara kebijakan umum yang berisi arah kebijakan pembangunan

berdasarkan strategi yang dipilih dengan target capaian indikator kinerja. Selain itu disajikan pula

penjelasan tentang hubungan antara program pembangunan daerah dengan indikator kinerja

yang dipilih.

BAB VIII. Indikasi Rencana Program Prioritas Yang Disertai Kebutuhan Pendanaan

Bab ini menguraikan hubungan urusan pemerintah dengan PD terkait beserta program yang

menjadi tanggung jawab PD. Pada bagian ini disajikan pula pencapaian target indikator kinerja per

program termasuk pagu indikatif per tahunnya dan target indikator kinerja pada akhir periode

perencanaan yang dibandingkan dengan pencapaian indikator kinerja pada awal periode

perencanaan.

BAB IX. Penetapan Indikator Kinerja Daerah

Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran

keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah pada akhir periode

masa jabatan. Hal ini ditunjukkan dari akumulasi pencapaian indikator outcome program

pembangunan daerah setiap tahun atau indikator capaian yang bersifat mandiri setiap tahun

sehingga kondisi kinerja yang diinginkan pada akhir periode RPJMD dapat dicapai.

BAB X. Pedoman Transisi dan Kaidah Pelaksanaan

Bab ini menjelaskan 2 (dua) hal yaitu pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan. Bagian pedoman

transisi menjelaskan bahwa RPJMD menjadi pedoman penyusunan RKPD dan RAPBD tahun

pertama di bawah kepemimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih hasil

Pemilukada pada periode berikutnya. Bagian kaidah pelaksanaan menjelaskan bahwa seluruh

stakeholder pembangunan berkewajiban untuk melaksanakan program-program dalam RPJMD

Page 28: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

12

dengan sebaik-baiknya. RPJMD juga merupakan pedoman bagi setiap kepala PD untuk menyusun

Renstra PD dan pedoman bagi Bappeda dalam menyusun RKPD.

1.5 Maksud dan Tujuan

RPJMD Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021 merupakan dokumen yang ditetapkan dengan

Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Bengkulu yang dilaksanakan selama periode 5 (lima) tahun

dalam rangka melaksanakan ketentuan sebagaimana diamanatkan pada Undang-Undang

Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

Maksud dari penyusunan Perubahan RPJMD Tahun 2016-2021 adalah :

a. Menjabarkan visi, misi dan program prioritas Kepala Daerah ke dalam rencana

pembangunan periode 5 (lima) tahun yang bersifat indikatif;

b. Menjabarkan kebijakan pembangunan jangka panjang daerah; dan

c. Mensinergikan dan menyelaraskan kebijakan dan program pembangunan baik di tingkat

pusat maupun di daerah, serta aspirasi masyarakat.

Tujuan Penyusunan Perubahan RPJMD Provinsi Bengkulu periode 2016-2021 adalah (1) untuk

memberikan landasan yang tepat dan gambaran akan kemajuan yang akan dicapai daerah dalam

menyusun perencanaan setiap tahunnya secara terintegrasi antar PD; (2) untuk menterjemahkan

visi-misi pemerintah daerah secara konkrit dan (3) untuk menilai tingkat capaian target dan

program/kegiatan yang telah dilaksanakan serta penyesuaian dengan target nasional (RPJMN

2015-2019). Selanjutnya dokumen RPJMD Provinsi Bengkulu 2016-2021 ini akan menjadi acuan

untuk penyusunan :

a. Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD);

b. Rencana Kerja Tahunan Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu dalam bentuk dokumen

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Bengkulu; serta

c. Sebagai landasan dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah

(RAPBD) Provinsi Bengkulu.

Page 29: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

13

BAB II

GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

2.1. Aspek Geografi dan Demografi

2.1.1. Karakteristik Lokasi dan Wilayah

Provinsi Bengkulu dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 tentang

Pembentukan Provinsi Bengkulu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1967 Nomor 19,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2828). Pada awalnya, Provinsi Bengkulu

merupakan Karesidenan yang tergabung dengan Provinsi Sumatera Selatan. Sejak Tahun 1967,

Provinsi Bengkulu mengalami beberapa kali pemekaran. Semula Provinsi Bengkulu terdiri dari 3

(tiga) Kabupaten dan 1 (satu) Kota, akan tetapi sejak dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 3

Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Seluma, dan Kabupaten

Kaur kemudian Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Lebong

dan Kabupaten Kepahiang, serta dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2008

tentang Pembentukan Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), maka Provinsi Bengkulu terdiri dari

9 (Sembilan) Kabupaten dan 1 (satu) Kota, dan 128 (seratus dua puluh delapan) Kecamatan.

Provinsi Bengkulu terletak di wilayah pantai barat Pulau Sumatera yang berhadapan langsung

dengan Samudera Hindia dengan garis pantai sepanjang 525 km. Wilayah di bagian timur

merupakan daerah berbukit-bukit yang merupakan bagian dari Bukit Barisan yang membentang di

sepanjang Pulau Sumatera dan bagian lainnya merupakan wilayah yang relatif datar. Secara

astronomis, Provinsi Bengkulu terletak di pantai barat Pulau Sumatera pada garis lintang 2°16´ -

3°31’ LS dan garis bujur 101°1´ - 103°41’ BT, sedangkan secara administratif berbatasan dengan

wilayah-wilayah sebagai berikut:

1. Sebelah Utara dengan Provinsi Sumatera Barat

2. Sebelah Selatan dengan Samudera Hindia dan Provinsi Lampung.

3. Sebelah Barat dengan Samudera Hindia.

4. Sebelah Timur dengan Provinsi Jambi dan Provinsi Sumatera Selatan.

Adapun luas wilayahnya sendiri mencapai ± 32.365,6 Km² dengan luas daratan ± 20.030,5 Km²

dan luas perairan (laut) mencapai ± 12.335,2 Km² dengan panjang garis pantai mencapai ±525 Km

yang seluruhnya terletak di bagian barat Provinsi Bengkulu. Selain itu, Provinsi Bengkulu memiliki

beberapa pulau kecil baik yang berpenghuni seperti Pulau Enggano, serta pulau-pulau kecil yang

tidak berpenghuni seperti Pulau Dua, Pulau Merbau, Pulau Bangkai, Pulau Satu, Pulau Mega dan

Pulau Tikus.

Page 30: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

14

Tabel 2.1

Luas Wilayah Provinsi Bengkulu dirinci menurut Kabupaten/Kota

No. Kabupaten/ kota Luas darat (km²) Luas Laut(km²)

1 Bengkulu Selatan 1.218,5 307,7

2 Rejang Lebong 1.506,8 0,0

3 Bengkulu Utara 4.392,96 1.495,93

4 Kaur 2.547,0 606,0

5 Seluma 2.461,5 422,7

6 Mukomuko 4.143,7 862,2

7 Lebong 1.672,2 0,0

8 Kepahiang 713,1 0,0

9 Kota Bengkulu 151,7 387,6

10. Bengkulu Tengah 1.223,94 622,27

Jumlah 20.030,5 12.335,2 Sumber : RTRW Provinsi Bengkulu 2012-2032

Berdasarkan luas wilayah, Kabupaten Bengkulu Utara merupakan kabupaten yang paling luas

yang mencapai 4.392,96 Km², atau sebesar 21,93% dari total wilayah Provinsi Bengkulu.

Sedangkan Kota Bengkulu menjadi satu-satunya kota administratif di Provinsi Bengkulu, yang juga

menjadi Ibukota Provinsi dan memiliki wilayah terkecil.

Gambar 2.1

Peta Administratif Provinsi Bengkulu

Sumber : RTRW Provinsi Bengkulu 2012-2032

Page 31: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

15

Provinsi Bengkulu terdiri dari 128 Kecamatan dan 1.515 Desa/Kelurahan. Jumlah Kecamatan dan

Desa/Kelurahan dapat dilihat pada Tabel 2.2 berikut :

Tabel 2.2 Jumlah Kabupaten, Kecamatan dan Kelurahan/Desa

Provinsi Bengkulu Tahun 2016

No Kabupaten/Kota Ibu Kota Kecamatan Desa/Kelurahan

1 Bengkulu Selatan Manna 11 159

2 Rejang Lebong Curup 15 156

3 Bengkulu Utara Arga Makmur 19 220

4 Kaur Bintuhan 15 195

5 Seluma Tais 14 202

6 Mukomuko Mukomuko 15 152

7 Lebong Muara Aman 12 104

8 Kepahiang Kepahiang 8 117

9 Bengkulu Tengah Karang Tinggi 10 143

10 Kota Bengkulu Kota Bengkulu 9 67

J u m l a h 128 1.515

Sumber : Bengkulu Dalam Angka Tahun, 2017.

Secara geografis, Provinsi Bengkulu terletak di Pantai Barat Pulau Sumatera, membujur dari Utara

ke Selatan. Di sebelah Timur merupakan hutan suaka alam dan hutan lindung, dan Samudera

Indonesia di sebelah Barat serta dataran tinggi yang membentang dari ujung utara sampai ujung

selatan dengan lebar +50 Km. Dataran tinggi merupakan bagian dari Pegunungan Bukit Barisan.

Provinsi Bengkulu memiliki bentuk wilayah relatif memanjang sejajar garis pantai, dengan panjang

garis pantai +525 Km. Wilayah Provinsi Bengkulu memiliki kontur yang bergelombang dengan

ketinggian tempat (altitude) berkisar antara 0 - 1.938 meter di atas permukaan laut (dpl). Titik

terendah dijumpai di sepanjang pantai sedang titik tertinggi terletak di Puncak Gunung Kaba.

Ditinjau berdasarkan kelas ketinggian tempat, maka wilayah Provinsi Bengkulu dapat

dikelompokkan sebagai berikut:

a. Wilayah dengan ketinggian tempat 0 - 250 m dpl, meliputi areal seluas 976.624 ha yang

menyebar disepanjang pantai dari utara sampai bagian selatan yang merupakan dataran

aluvium;

b. Wilayah dengan ketinggian tempat >250 - 500 m dpl, meliputi areal seluas 338.365 ha yang

menyebar disepanjang pantai dari utara sampai bagian selatan yang merupakan peralihan dari

aluvium ke perbukitan;

Page 32: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

16

c. Wilayah dengan ketinggian tempat >500 - 750 m dpl, meliputi areal seluas 228.881 ha yang

menyebar disebagian besar Kabupaten Lebong dan Kabupaten Rejang Lebong;

d. Wilayah dengan ketinggian tempat >750 - 1000 m dpl, meliputi areal seluas 181.548 ha yang

menyebar di Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Bengkulu Utara, dan Kabupaten Kaur yang

merupakan Taman Nasional;

e. Wilayah dengan ketinggian tempat >1.000 - 1.250 m dpl, meliputi areal seluas 128.664 ha di

sepanjang bagian bawah pegunungan bukit barisan yang merupakan Taman Nasional;

f. Wilayah dengan ketinggian tempat >1.250 - 1.500 m dpl, meliputi areal seluas 78.630 ha yang

sebagian besar menyebar di sepanjang bagian bawah pegunungan bukit barisan di Kabupaten

Lebong, Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Kaur;

g. Wilayah dengan ketinggian tempat >1.500 - 2.000 m dpl, meliputi areal seluas 70.338 ha yang

merupakan puncak gunung-gunung di sepanjang pegunungan Bukit Barisan.

Gambar 2.2

Ketinggian Tempat di Provinsi Bengkulu

Sumber : Bengkulu Dalam Angka Tahun, 2017.

Pada tahun 2016, total luas areal hutan di Provinsi Bengkulu adalah 924.630,77 hektar yang

terdiri atas: hutan lindung seluas 250.749,96 ha, suaka alam seluas 462.964,33 ha, hutan produksi

terbatas seluas 173.280,03 ha, hutan produksi tetap seluas 25.871,7 ha dan hutan fungsi khusus

seluas 11.762,75 ha. Komoditas hasil hutan Provinsi Bengkulu adalah kayu bulat dan kayu

gergajian.

Page 33: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

17

Tabel 2.3 Luas Hutan Menurut Fungsinya Dan Kabupaten/Kota (Ha)

Provinsi Bengkulu Tahun 2016

Uraian

Kabupaten/Kota - Regency/Municipality

Bengkulu

Selatan

Rejang

Lebong

Bengkulu

Utara Kaur Seluma Mukomuko Kepahiang Lebong

Bengkulu

Tengah

Kota

Bengkulu

A. Kawasan Swaka

Alam/Pelestarian Alam

594,7 32.492,4 89.854,53 66.560,9 6.163,7 150.817,5 8.456,9 101.282,7 4.957,8 1.783,2

- Taman Nasional 0 25.813,9 72.973,56 66.483,1 0 148.649,9 0 98.404,1 0 0

- Cagar Alam 0 0,6 2.656,91 0 748,6 124,1 8,8 154,1 3,7 610,6

- Taman Wisata Alam 8,7 6.677,9 6.469,27 77,8 0 2.043,5 8.448,1 2.724,5 0 1.172,6

- Taman Buru 0 0 7.754,79 0 5.415,1 0 0 0 3.792,4 0

- Taman Hutan Raya 586 0 0 0 0 0 0 0 1.161,7 0

B. Hutan Lindung 32.756,2 20.830,4 40.821,36 44.584,1 66.527,6 0 9.245 17.557,6 18.427,7 0

C. Hutan Produksi terbatas 14.244,6 125,4 45.306,93 31.565,4 15.708,6 63.356,2 0 46,7 2.927,2 0

D. Hutan Produksi Tetap 1.704,2 0 9.762,6 2.069,4 0 11.318,8 0 0 1.017,7 0

E. Konversi 0 0 8.877,25 0 0 2.885,5 0 0 0 0

Sumber : Bengkulu Dalam Angka, 2017.

Page 34: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

18

2.1.2. Potensi Pengembangan Wilayah

2.1.2.1. Pertanian Tanaman Pangan

Sektor pertanian berperan penting dalam perekonomian Provinsi Bengkulu karena merupakan

sektor utama yang memberikan peranan terbesar dalam pembentukan Produk Domestik Regional

Bruto (PDRB). Pada tahun 2015 rata-rata produksi/Ha padi sawah mencapai 4,59 ton/Ha,

sedangkan padi ladang sebesar 3,08 ton/Ha. Untuk total produksi, padi ladang sebesar 25.941 ton

sementara padi sawah sebesar 552.713 ton.

Tabel 2.4

Luas Panen dan Produksi Padi Sawah dan Ladang menurut Kabupaten/Kota,

Provinsi Bengkulu Tahun 2014 dan Tahun 2015

Kabupaten/

Kota

Padi Sawah Padi Ladang

Luas Panen (Ha) Produksi

(Ton) Luas Panen (Ha)

Produksi

(Ton)

2014 2015 2014 2015 2014 2015 2014 2015

Bengkulu Selatan 19.488 17.355 87.724 88.180 331 248 583 609

Rejang Lebong 20.016 19.490 89.108 83.555 2.399 757 4.648 1.629

Bengkulu Utara 22.827 15.872 102.530 71.665 2.407 1.076 4.337 2.042

Kaur 8.951 10.010 36.451 43.399 1.383 1.697 4.175 8.619

Seluma 20,108 16.024 61.608 54.095 1.048 1.485 1.831 5.366

Mukomuko 10.026 13.085 46.530 79.231 2.838 1.174 6.051 2.524

Lebong 9.685 9.348 44.771 51.034 1.039 250 1.685 456

Kepahiang 10.983 10.913 50.743 47.206 852 282 1.508 532

Bengkulu Tengah 7.167 6.169 26.159 27.461 3.120 1.465 8.548 4.164

Kota Bengkulu 2.904 2.138 14.205 6.888 0 0 0 0

Provinsi Bengkulu 132.155 120.404 559.829 552.713 15.417 8.429 33.366 25.941

Sumber: Bengkulu Dalam Angka, 2017.

2.1.2.2. Perkebunan

Selain pertanian tanaman pangan, perkebunan juga merupakan salah satu sub sektor

penyumbang PDRB yang cukup besar di Provinsi Bengkulu. Dukungan luas wilayah dan kondisi

lahan di Provinsi Bengkulu terhadap komoditas tanaman perkebunan menjadikan wilayah ini

banyak dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan. Selain dikelola oleh perusahaan pemerintah

(Perkebunan Besar Negara) dan swasta (Perkebunan Besar Swasta), terdapat juga perkebunan

yang dimiliki dan dikelola rakyat. Komoditi yang dihasilkan antara lain kelapa sawit, karet, kopi,

dan lain- lain. Pada tahun 2015, kelapa sawit dengan produksi sebesar 451.919 ton atau 73,42 %,

karet dengan produksi sebesar 88.476 ton atau 14,37 %, dan kopi robusta dengan produksi

sebesar 55.168 atau 8,96 % ton.

Page 35: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

19

Tabel 2.5

Luas Areal dan Produksi Perkebunan Besar Swasta Menurut Lokasi Komoditi dan Keadaan Tanaman

Provinsi Bengkulu Tahun 2015

Lokasi

Komoditi

Keadaan Tanaman (Ha)

Produksi (ton)

Produksi Rata-

Rata (ton/Ha) TBM TM TTM Jumlah

2014 2015 2014 2015 2014 2015 2014 2015 2014 2015 2014 2015

Bengkulu Utara Kelapa Sawit 2.739 2.690 18.139 18.139 - 49 20.787 20.878 74.188 74.200 4,09 4,09

Karet 1.178 1.178 3.299 3.299 - - 4.477 4.477 5.262 5.264 1,59 1,59

Seluma Kelapa Sawit 1.454 1.404 6.375 6.425 - - 7.829 7.829 24.964 25.100 3,91 3,90

Bengkulu Tengah Kelapa Sawit 1.762 1.762 10.635 10.635 - - 12.397 12.397 34.702 34.700 3,26 3,26

Mukomuko Kelapa Sawit 8.884 8.884 31.251 31.251 296 296 40.431 40.431 125.879 125.879 4,02 4,02

Karet 409 489 1.560 1.560 - - 2.0049 2.049 2.546 2.549 1,63 1,63

Kaur Kelapa Sawit 1.164 11.055 350 500 - - 1.514 11.555 1.053 1.504 3,01 3,01

Rejang Lebong Teh 268 268 141 141 - - 1.514 409 214 214 1,51 1,51

Lebong Kopi Arabika 5 5 192 192 208 208 405 405 144 140 0,75 0,72

Kepahiang Teh - 67 539 544 275 270 814 881 1.102 1.105 2,04 2,03

Provinsi Bengkulu Total 17.943 27.802 72.481 72.686 779 823 91.203 101.311 270.054 270.655

Sumber: Bengkulu Dalam Angka, 2017

Page 36: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

20

Dari data produksi perkebunan besar swasta per kabupaten terlihat bahwa komoditi kelapa sawit

paling besar di produksi di Kabupaten Mukomuko yaitu pada tahun 2014 sebesar 125.879 ton dan

pada tahun 2015 sebesar 125.879 ton sedangkan di Kabupaten Bengkulu Utara pada tahun 2014

sebesar 74.188 ton dan pada tahun 2015 sebesar 74.200 ton. Untuk komoditi karet paling besar

diproduksi di Kabupaten Bengkulu Utara yaitu pada tahun 2014 sebesar 5.262 ton dan tahun 2015

sebesar 5.264 ton serta di Kabupaten Mukomuko pada tahun 2014 sebesar 2.546 ton dan pada

tahun 2015 sebesar 2.549 ton.

Tabel 2.6 Luas Areal dan Produksi Perkebunan Rakyat Menurut Kabupaten/Kota,

Provinsi Bengkulu Tahun 2014 dan 2015

Kabupaten/Kota Luas Areal (Ha) Produksi (Ton)

2014 2015 2014 2015

Bengkulu Selatan 24.264 24.452 40.854 21.186

Rejang Lebong 35.686 35.682 21.305 21.102

Bengkulu Utara 75.157 75.256 102.380 102.340

Kaur 24.479 33.215 21.335 21.690

Seluma 68.850 68.835 100.135 99.821

Mukomuko 110.288 110.969 282.242 285.654

Lebong 26.195 26.403 8.098 7.652

Kepahiang 33.253 33.238 22.120 22.076

Bengkulu Tengah 25.429 25.439 27.871 28.154

Kota Bengkulu 2.213 2.220 6.586 5.778

Provinsi Bengkulu 434.101 435.723 637.969 615.455

Sumber : Bengkulu Dalam Angka, 2017.

Dari data per kabupaten/kota, produksi perkebunan rakyat terbesar ada di Kabupaten Mukomuko

yaitu pada tahun 2014 sebesar 282.242 ton dan tahun 2015 sebesar 285.654 ton, diikuti

Kabupaten Bengkulu Utara pada tahun 2014 sebesar 102.380 ton dan tahun 2015 sebesar

102.340 ton. Selanjutnya Kabupaten Seluma pada tahun 2014 sebesar 100.135 ton dan tahun

2015 sebesar 99.821.

2.1.2.3. Pertambangan dan Industri

Subsektor pertambangan juga merupakan subsektor yang kecil peranannya dalam perekonomian

Provinsi Bengkulu seperti terlihat dari relatif rendahnya peranan subsektor pertambangan dalam

PDRB Provinsi Bengkulu. Selama waktu 2000-2016 peranan subsektor pertambangan dalam PDRB

rata-rata berkisar antara 3% - 4% per tahun. Rendahnya peranan subsektor pertambangan dalam

Page 37: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

21

perekonomian disebabkan belum optimalnya eksploitasi bahan-bahan tambang yang terkandung

di bumi Provinsi Bengkulu.

Batubara merupakan bahan tambang unggulan pada subsektor pertambangan di Provinsi

Bengkulu. Pada tahun 2016, produksi batubara di Provinsi Bengkulu mencapai 3,16 juta ton, lebih

rendah dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar 4,54 juta ton dan tahun 2014 sebesar 6,29 juta

ton. Sedangkan volume penjualan juga mengalami penurunan selama 3 tahun terakhir dimana

volume penjualan tahun 2014 sebesar 5,6 juta ton, turun menjadi 4,85 juta ton tahun 2015 dan

turun lagi menjadi 4,27 juta ton tahun 2016.

Potensi tambang di Provinsi Bengkulu meliputi batubara, pasir besi, serta emas dan mineral

pengikutnya. Kegiatan eksploitasi tambang batubara berada di Kabupaten Bengkulu Utara,

Kabupaten Bengkulu Tengah dan Kabupaten Seluma. Di Kabupaten Bengkulu Utara kegiatan

eksplorasi batubara berada di beberapa wilayah seperti Kecamatan Ketahun, Kecamatan Batik

Nau dan Kecamatan Lais. Sementara di Kabupaten Bengkulu Tengah eksplorasi batubara berada

di wilayah Kecamatan Air Napal, Kecamatan Karang Tinggi dan Kecamatan Taba Penanjung. Di

Kabupaten Seluma eksplorasi batubara berada di wilayah kecamatan Sukaraja, Kecamatan Seluma

dan Kecamatan Talo. Di Kabupaten Bengkulu Selatan eksplorasi batubara berada di wilayah

Kecamatan Kedurang. Di Kabupaten Kaur eksplorasi batubara berada di wilayah Kecamatan Kaur

Utara.

Kegiatan pertambangan pasir besi di Provinsi Bengkulu, pada umumnya terdapat di kawasan

pantai barat yang tersebar di beberapa wilayah di masing-masing Kabupaten. Sedangkan untuk

potensi tambang emas dan mineral pengikutnya (dmp), telah dikeluarkan beberapa SIPP (Surat

Ijin Penyelidikan Pendahuluan) di Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten

Lebong, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Seluma, Kabupaten Bengkulu Selatan dan

Kabupaten Kaur.

2.1.2.4. Kelautan dan Perikanan

Subsektor perikanan memiliki potensi yang cukup besar, terutama perikanan laut. Hal ini

disebabkan letak wilayah Provinsi Bengkulu yang sebagian besar menghadap ke Samudera Hindia

dengan panjang pantai ±525 Km, dengan luas Laut Teritorial sebesar 11.667,6 km2 dan luas Zona

Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) yaitu batas jarak 12-200 mil laut dari pantai dengan luas

sebesar 194.460 km2. Wilayah Provinsi Bengkulu yang berbatasan langsung dengan Samudera

Hindia menunjukkan besarnya potensi perikanan tangkap. Produksi perikanan tangkap pada

tahun 2016 sebesar 65.749 ton, turun dari produksi perikanan tahun 2015 sebesar 65.827 ton.

Page 38: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

22

Sedangkan total rumah tangga perikanan tahun 2016 sebanyak 16.437 rumah tangga turun

dibandingkan dengan tahun 2015 sebanyak 17.001.

Sementara itu, usaha budidaya pengembangan perikanan air tawar (perikanan darat) di Provinsi

Bengkulu pada umumnya diusahakan melalui tambak, keramba, sawah dan perairan umum

lainnya. Adapun luasnya mencapai 50.867,5 ha yang tersebar di Kabupaten Bengkulu Utara,

Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Seluma, Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Kaur,

Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Rejang Lebong, serta Kabupaten Lebong. Luas kawasan yang

digunakan untuk perikanan darat di Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten Mukomuko

mencapai 14.106,25 ha, dan di Kabupaten Seluma, Kabupaten Bengkulu Selatan, serta Kabupaten

Kaur seluas 19.545 ha. Sedangkan di Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Kepahiang, dan

Kabupaten Lebong mencapai 10.000 ha.

Tabel 2.7

Produksi dan Rumah Tangga Nelayan Provinsi Bengkulu Tahun 2015 dan 2016

No

Usaha

Perikanan

Produksi (Ton) Nilai (juta Rp) Rumah Tangga

Nelayan

2015 2016 2015 2016 2015 2016

1 Perikanan Laut 62.290 62.213 1.345.008 1.383.751 7.583 7.583

2 Perairan

Umum :

1.769 1.790 48.899 49.335 4.709 4.427

a Sungai

1.106 1.122 31.478 31.923 3.869 3.869

b Waduk

201 207 5.143 5.266 291 254

c Danau

80 70 2.485 2.159 296 51

d Rawa

381 389 9.793 9.986 253 253

Jumlah

65.827 65.791 1.442.806 1.482.420 17.001 16.437

Sumber : Bengkulu dalam Angka 2017

2.1.2.5. Pariwisata dan Budaya

Sumberdaya pariwisata di Provinsi Bengkulu pada dasarnya cukup potensial untuk dikembangkan

agar berdaya saing tinggi dibandingkan dengan provinsi sekitar. Namun demikian, dari data yang

ada jumlah wisatawan yang berkunjung ke Provinsi Bengkulu relatif masih terbatas. Pada tahun

2016, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Provinsi Bengkulu berjumlah 492.841 orang dengan

tingkat hunian hotel dan rata-rata lama menginap untuk hotel berbintang sebesar 57 persen dan

1,54 hari serta hotel melati sebesar 22 persen dan 1,17 hari. Sedangkan jumlah hotel stahun 2016

Page 39: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

23

sebanyak 60 hotel terdiri atas hotel berbintang sebanyak 9 hotel dan hotel melati sebanyak 51

hotel.

Berikut ini merupakan beberapa objek wisata yang dimiliki Provinsi Bengkulu adalah sebagai

berikut: Kota Bengkulu; (1) Pantai Panjang (2) Danau Dendam Tak Sudah (3) Tapak Padri & Pantai

Jakat, (4) Benteng Marlborough, (5) Rumah Peninggalan Bung Karno, (6) Monumen Parr &

Hamilton (7) Makam Sentot Ali Basya (8) Masjid Jamik. Kabupaten Rejang Lebong; (1) Telaga 7

Warna (2) Air Terjun & Air Panas Suban, (3) Bukit Kaba. Kabupaten Lebong (1) Danau Tes.

Kabupaten Bengkulu Utara; (1) Pantai Lais, (2) Air Terjun Kemumu, (3) Taman Nasional Kerinci

Seblat, (4) Air Terjun 9 Tingkat, (5) Danau Gedang, (6) Peninggalan Kerajaan Balai Buntar.

Kabupaten Bengkulu Selatan; (1) Pantai Pasar Bawah, (2) Danau Ulu Seginim, (3) Pantai Gunung

Perak Mutiara Kedurang, (4) Air Sungai Manna. Kabupaten Mukomuko; (1) Pantai Indah, (2)

Bendungan Air Manjunto. Kabupaten Kaur; (1) Pantai Muara Kedurang, (2) Pantai Linau.

Kabupaten Seluma; (1) Air Terjun Batu Bekinyau, (2) Bendungan Seluma, (3) Pantai Seluma.

Kabupaten Kepahiang; (1) Air Terjun Curug Embun Kabawetan, (2) Kebun Teh Kabawetan, (3)

Cagar Alam Bunga Rafflesia. Kabupaten Bengkulu Tengah; (1) Pantai Sungai Suci

Saat ini jenis wisata yang dapat menarik perhatian wisatawan mancanegara maupun domestik

adalah wisata budaya berupa perayaan Tabot yang setiap tahunnya diagendakan pemerintah

daerah dengan acara puncaknya setiap tanggal 10 Muharam Tahun Hijriah. Pembangunan

infrastruktur dan fasilitas penunjang kepariwisataan dilaksanakan secara lintas sektoral dan

mendapat dukungan dari dinas/ instansi terkait melalui program multi years seperti penataan

kawasan wisata pantai panjang, berupa pembuatan jalan dua jalur, jogging track, sea wall, sunset

deck, gazebo, revitalisasi objek wisata sejarah, panggung terbuka, sport center, view tower, mess

pemda, marina, dan lain-lain.

2.1.3. Wilayah Rawan Bencana

Secara geomorfologi Provinsi Bengkulu mempunyai empat karakter utama yaitu dataran pantai

yang membentang dari Kabupaten Mukomuko sampai Kabupaten Kaur, dataran alluvial dan zona

vulkanik yang merupakan bagian dari Pegunungan Bukit Barisan dengan karakter pegunungan

yang dikenal dengan Patahan Semangko. Dengan kondisi ini, maka Provinsi Bengkulu termasuk

wilayah yang rawan bencana, terutama untuk pulau-pulau kecil yang berada di Samudera Hindia

seperti Pulau Enggano, Pulau Merbau, Pulau Tapak Balai dan lain-lain. Bencana alam yang cukup

tinggi yang terjadi baru-baru ini adalah gempa bumi yang berkekuatan 7,9 SR tanggal 12

September 2009 di Kabupaten Mukomuko dengan korban meninggal 14 (empat belas) jiwa, luka

Page 40: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

24

berat 12 (dua belas) orang dan 26 (dua puluh enam) orang luka ringan serta menimbulkan

kepanikan isu tsunami.

Tabel 2.8

Potensi Bencana Alam di Provinsi Bengkulu

NO JENIS BENCANA LOKASI KETERANGAN

1 Banjir (Rawan Banjir) Kota Bengkulu Muara Bangkahulu,

Bengkulu Utara Talang Empat

Mukomuko Mukomuko Utara

Lebong Lebong Selatan, Lebong Tengah

Kepahyang Bermani Ilir

Seluma Ilir Talo, Sukaraja dan Air Periukan.

Kaur Kaur Selatan, Nasal, Tanjung Iman

2 Tanah longsor Bengkulu Utara Pagar Jati, Taba Penanjung, Karang Tinggi

Mukomuko Lubuk Pinang, Teras Terunjam, Pondok

Suguh

Rejang Lebong Bermani Ulu Raya, Padang Ulak Tanding,

Lebong Lebong Selatan, dan Lebong Atas

Kepahyang Bermani Ilir

Seluma Ulu Talo, Talo, Seluma Utara dan Lubuk Sandi

Bengkulu Selatan Pino Raya, Ulu Manna, Kedurang Ilir

Kaur Nasal, Tanjung Iman, Tanjung Kemuning

3 Gunung Berapi Rejang Lebong Gunung Kaba

Lebong Gunung Belerang

4 Gempa bumi Gempa mengguncang pada tanggal 20 Juni

2000 sekitar pukul 23.38 WIB kekuatan 7,3

SR dan hari Rabu tanggal 12 September 2007

sekitar pukul 18.10 WIB.

Sumber : Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bengkulu 2010-2030

Pemerintah Provinsi Bengkulu telah menetapkan prioritasnya yaitu mengurangi dampak bencana

dengan mengidentifikasi daerah-daerah rawan bencana, mengurangi kerentanan bencana dan

meningkatkan kapasitas untuk menanggapi bencana alam, yang didukung oleh Bappenas dan

UNDP melalui program kerjasama SCDRR (Safer Communities Through Disaster Risk Reduction).

Dalam rangka program BDRM (Bengkulu Disaster Risk Mapping), Pemerintah Provinsi Bengkulu

telah membentuk tim kerja multi-stakeholder sebagai ‘pemain’ utama, yang dibantu oleh tim ahli

Page 41: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

25

dari Swisscontact sebagai ‘pelatih’. Tim kerja multi-stakeholder ini terdiri atas perwakilan dari

pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, DPRD, masyarakat, sektor swasta, lembaga perguruan

tinggi dan media massa.

Berdasarkan masukan dari tim kerja multi-stakeholder, telah disiapkan peta detail tentang risiko

bencana yang dipresentasikan dalam atlas. Tipe-tipe bencana yang terkait dengan Provinsi

Bengkulu adalah gempa bumi, tsunami, letusan gunung api, angin puting beliung, kekeringan,

banjir, tanah longsor, abrasi pantai dan kebakaran hutan. Untuk masing-masing tipe bencana,

juga telah disiapkan peta tematis yang meliputi Peta Bahaya, Peta Kerentanan, Peta Kapasitas dan

Peta Risiko. Peta risiko bencana ini berfungsi sebagai dasar untuk merumuskan rekomendasi

untuk menyiapkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang berbasis mitigasi bencana seperti

dimandatkan oleh Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun

2004.

2.1.4. Demografi

Jumlah penduduk Provinsi Bengkulu pada tahun 2016 berjumlah 1.904.793 jiwa sedangkan pada

tahun 2015 berjumlah 1.874.900. Kepadatan rata-ratanya 91 jiwa/meter persegi dan tingkat

pertumbuhan penduduk kurun waktu tahun 2011-2016 sebesar 1,70% per tahun di atas rata-rata

pertumbuhan penduduk nasional sebesar 1,40 %.

Tabel 2.9

Jumlah Penduduk Menurut Kab/Kota Tahun 2012 – 2016

No Kabupaten/Kota Jumlah Penduduk (jiwa)

2012 2013 2014 2015 2016

1. Bengkulu Selatan 147.106 148.854 150.601 152.200 153.930

2. Rejang Lebong 251.201 253.020 254.583 256.100 257.498

3. Bengkulu Utara 270.216 275.858 281.699 287.400 293.099

4. Kaur 111.405 112.894 114.398 115.800 117.269

5. Seluma 178.888 181.242 183.420 185.600 187.807

6. Mukomuko 164.603 168.654 172.882 177.100 181.343

7. Lebong 103.505 105.421 107.296 109.200 111.063

8. Kepahiang 128.179 129.706 131.016 132.400 133.703

9. Bengkulu Tengah 102.403 104.179 106.017 107.800 109.593

10. Kota Bengkulu 326.219 334.529 342.876 351.300 359.488

JUMLAH 1.783.725 1.814.357 1.844.788 1.874.900 1.904.793

Sumber : Bengkulu Dalam Angka Tahun 2017

Page 42: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

26

Hasil analisa Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu terhadap

Bonus Demografi menggunakan proyeksi Penduduk dari Sensus Penduduk tahun 2010, Provinsi

Bengkulu telah memasuki apa yang disebut dengan Bonus Demografi tahun 2015 dan pada masa

tahun tersebut di proyeksikan fertilitas pada 2,3 rata-rata anak per Wanita Usia Subur dan akan

memasuki masa Window Of Opportunity pada tahun 2026 suatu kondisi dimana wilayah

bersangkutan masyarakatnya maju, mandiri, adil, makmur dan sejahtera , rentang masa panjang

dari 2015 sampai tahun 2026 harus dapat dimanfaatkan oleh pemerintah dalam pembangunan

berwawasan kependudukan, hal ini disebabkan tingkat pendidikan, kemiskinan, fertilitas masih

menjadi catatan garapan serius bagi pembangunan di Provinsi Bengkulu. Pada tahun 2029 akan

terjadi peledakan penduduk usia lanjut (Lansia) atau Population Aging Explosion suatu kondisi

yang tidak menguntungkan bilamana Pemerintah Provinsi Bengkulu tidak dapat memperbaiki

kondisi terutama bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi.

Total Fertility Rate (TFR) Tahun 2013 hasil olahan BKKBN sebesar 2,38 dengan Age Spesific Fertility

Rate (ASFR) pada kelompok umur muda yaitu kelompok umur 15 – 19 tahun jumlah anak

dilahirkan sebesar 43, tertinggi di Kabupaten Seluma dan Bengkulu Tengah masing-masing 74 dan

69, terendah Kota Bengkulu sebesar 8, pada kelompok umur 25 – 29 tahun sebesar 133,

kelompok 30 – 34 sebesar 101, pada kelompok umur 35 – 39 tahun sebesar 57, kelompok umur

40 – 44 tahun sebesar 17 dan kelompok umur 45 – 49 tahun sebesar 3. Tingginya anak dilahirkan

pada kelompok 15 – 19 tahun disebabkan oleh Usia Kawin Pertama 19,57 tahun dan Usia kawin

Pertama dibawah 14 tahun sebesar 2,99%, Usia kawin Pertama 15 – 16 tahun sebesar 15,74%,

Usia Kawin Pertama 17 – 18 tahun sebesar 24,77%.

2.1.5. Struktur Ruang dan Pola Ruang

2.1.5.1. Rencana Struktur Ruang

Rencana struktur ruang yang memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup,

meliputi: a) sistem perkotaan; b) sistem jaringan trasportasi; c) sistem jaringan energi; d) sistem

jaringan telekomunikasi; e) sistem jaringan sumberdaya air; f) sistem prasarana lingkungan.

A. Rencana Sistem Perkotaan

Berdasarkan kriteria dan arahan kebijakan pengembangan tata ruang Provinsi Bengkulu, maka

rencana struktur pusat kegiatan di Provinsi Bengkulu sampai tahun 2032 terdiri dari 1 (satu) kota

PKNp yaitu ibukota Provinsi Bengkulu yaitu Kota Bengkulu yang dipromosikan menjadi PKN, 3

(tiga) kota PKW, 3 (tiga) Kota PKL yang diusulkan menjasi PKW promosi (PKWp) dan 10 (sepuluh)

Pusat Kegiatan Lokal Kota PKL. Sistem Perkotaan fungsional wilayah Provinsi Bengkulu diarahkan

memiliki 3 (tiga) hirarki pusat pelayanan, yaitu :

Page 43: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

27

1. Pusat Kegiatan Nasional promosi (PKNp) yaitu pusat yang melayani wilayah Provinsi Bengkulu

dan wilayah nasional/internasional yang lebih luas. Pusat pelayanan ini terletak di kawasan

perkotaan Bengkulu (Bengkulu, Sungai Hitam, Betungan dan Nakau). Pengembangan Kota

Bengkulu dan sekitarnya ini dipromosikan sebagai pusat pelayanan primer.

2. Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) yaitu pusat yang melayani satu atau lebih daerah

Kabupaten/Kota. Pusat pelayanan sekunder ini dikembangkan dengan intensitas yang lebih

tinggi untuk memacu pertumbuhan perekonomian di wilayah sekitarnya.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008, maka ada 3 (tiga) Pusat Kegiatan

Wilayah yang telah ditetapkan yaitu Kota Curup (ibukota Kabupaten Rejang Lebong), Manna

(ibukota Kabupaten Bengkulu Selatan) dan Mukomuko ibukota Kabupaten Mukomuko.

Selanjutnya, selain PKW yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 26

Tahun 2008, maka ibukota-ibukota kabupaten yang merupakan hasil pemekaran dan saat ini

berstatus sebagai PKL dipromosikan dalam perencanaan Provinsi Bengkulu 20 (dua puluh)

tahun mendatang untuk menjadi PKWp yaitu Kota Kepahiang, Arga Makmur dan Bintuhan.

3. Pusat Kegiatan Lokal (PKL) yaitu kota-kota pusat pelayanan tersier yang dikembangkan untuk

melayani satu atau lebih kecamatan. Pusat pelayanan tersier ini terutama dikembangkan

untuk menciptakan satuan ruang wilayah yang lebih efisien sebagai sentra pelayanan

kegiatan lokal. Pusat Kegiatan Lokal (PKL) ditentukan berdasarkan analisis kebutuhan ruang

kawasan perkotaan di Provinsi Bengkulu hingga akhir tahun perencanaan adalah meliputi

Kota Ipuh di Kabupaten Mukomuko; Ketahun dan Malakoni (Pulau Enggano) di Kabupaten

Bengkulu Utara; Karang Tinggi di Kabupaten Bengkulu Tengah; Kota Padang di Kabupaten

Rejang Lebong; Dan selanjutnya Bermani Ilir di Kabupaten Kepahiang, Kota Muara Aman di

Kabupaten Lebong, Kota Tais di Kabupaten Seluma, Kota Linau di Kabupaten Kaur dan Kota

Masat di Kabupaten Bengkulu Selatan;

B. Rencana Sistem Jaringan Transportasi

Rencana pengembangan sistem jaringan transportasi, terdiri atas: a) Sistem jaringan transportasi

darat; b) Sistem jaringan transportasi laut; c) Sistem jaringan transportasi udara; d) Sistem

jaringan transportasi perkeretaapian.

Rencana Sistem Jaringan Transportasi Darat

1. Pengembangan dan pemantapan jaringan jalan Lintas Barat serta jaringan jalan penghubung

yang berfungsi menghubungkan Jalan Lintas Barat dengan Jalan Lintas Tengah Sumatera,

yaitu:

Page 44: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

28

a. Pemantapan jaringan jalan arteri primer meliputi Nakau-Batas Kota Kepahiang, Jalan

Santoso, Jalan Lintas Bengkulu di kepahiang, Batas Kota Kepahiang – SP Taba Mulan – Batas

Kota Curup, Jalan Thamrin, Jalan Merdeka, Jalan A. Yani, Curup – S. Nangka, SP. Nangka –

Batas Prov. Sumsel;

b. Pengembangan jaringan jalan kolektor primer 1 yang berfungsi sebagai jaringan jalan

penghubung mulai dari Manna-Batas Provinsi Sumsel;

c. Pengembangan Jaringan Jalan Kolektor primer 2 dan 3 yang berfungsi sebagai jaringan jalan

penghubung mulai dari Tanjung Iman – Muara Sahung, Muara Sahung – Air Tembok.

2. Pengembangan jaringan jalan kolektor primer 2 dan 3 meliputi ruas jalan dan jembatan yaitu

yang direncanakan sebagai Jaringan Lintas Tengah Provinsi Bengkulu meliputi ruas jalan

dimulai dari Batas Provinsi Lampung – Muara Dua – Muara Sahung – Datar Lebar – Batu

Ampar – Palak Bengkerung -Simpang Pino – Sendawar – Padang Capo – Lubuk Sini – Pelajau – Lubuk

Durian – Gunung Selan – Giri Mulya – Dusun Baru – Napal Putih – Suka Merindu – Talang Gelumbang -

Talang Arah – Tunggang – Bunga Tanjung – Lubuk Saung – Lalang Petai – Lubuk Pinang – Batas

Sumatera Barat.

3. Pengembangan jaringan jalan bebas hambatan, yaitu ruas jalan yang menghubungkan Linggau-

Curup – Bengkulu dan Bengkulu Outer Ring Road (BORR).

4. Pengembangan dan pemberdayaan sistem terminal meliputi terminal regional tipe A dan

terminal regional tipe B serta pengembangan angkutan massal perkotaan.

Rencana Sistem Jaringan Transportasi Laut

Pengembangan sistem transportasi laut dilakukan melalui pengembangan dan/atau

pengembangan pelabuhan utama dan pelabuhan pengumpul serta pembangunan pelabuhan

pengumpan. Untuk menunjang pengembangan ekonomi daerah, pengembangan dilakukan

melalui:

a. Meningkatkan pelabuhan pengumpul Pulau Baai yang direncanakan menjadi Pelabuhan Utama

b. Peningkatan sarana dan prasarana pelabuhan pengumpan yaitu pelabuhan linau yang

direncanakan menjadi pelabuhan pengumpul dan pelabuhan Malakoni dan Bantal

direncanakan menjadi pelabuhan pengumpan serta beberapa titik pengembangan di pesisir

pantai barat.

Page 45: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

29

Rencana Sistem Jaringan Transportasi Udara

Rencana pengembangan bandar udara sebagai pusat penerbangan terdiri atas:

a. Pengembangan bandar udara Fatmawati Soekarno sebagai bandar udara pengumpul dan

bandara evakuasi saat bencana alam

b. Pendayagunaan bandar udara Mukomuko dan Bandar udara Enggano sebagai bandar udara

pengumpan

c. Pengembangan bandar udara Mukomuko dan Bandar udara Enggano untuk mendukung

aktivitas perkebunan, untuk menunjang kegiatan pariwisata, untuk navigasi dan mitigasi

bencana.

Rencana Sistem Jaringan Transportasi Perkeretaapian

Pengembangan jalur kereta api sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditujukan untuk

meningkatkan perekonomian daerah, angkutan barang dan angkutan penumpang serta

keterpaduan antar moda transportasi yang dilakukan melalui :

a. Pelayanan kawasan sentra produksi pertanian, perkebunan, pertambangan, industri dan

sinergi dengan pelabuhan Pulau Baai dan Linau yaitu jalur jaringan kereta api Kota Padang-

Bengkulu dan jalur jaringan kereta api Tanjung Enim – Linau.

b. Pengoperasian kereta api penumpang reguler, wisata dan barang memperkuat posisi jaringan

kereta api Bengkulu dalam rencana pengembangan jaringan jalur kereta api Trans Sumatera (

Trans Sumatera Railways), perbatasan Provinsi Sumatera Barat-Kota Bengkulu – perbatasan

Provinsi Lampung.

C. Rencana Sistem Jaringan Energi

Sistem jaringan energi Provinsi Bengkulu sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 ayat (1) huruf c

terdiri atas pengembangan pembangkit listrik, meliputi:

a. Peningkatan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Air, yakni PLTA Tes dan PLTA Musi;

b. Pengembangan potensi panas bumi di Tambang Sawah, Suban, dan Lebong Simpang, Potensi

panas bumi tersebut dapat dikembangkan menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi;

c. Pembangunan pembangkit listrik baru, meliputi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB)

Hulu Lais;

d. Pembangunan listrik pembangkit baru, meliputi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di

Napal Putih;

Page 46: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

30

e. Pengembangan Energi Pembangkit Listrik Tenaga Air di Provinsi Bengkulu, meliputi Air

Ketahun, Air Elang, Air Numan, Air Nasal, Air Padang Guci, dan Air Seginim.

Pengembangan jaringan listrik untuk wilayah terisolasi pada pulau-pulau kecil atau gugus pulau

serta daerah terpencil dilaksanakan dengan menggunakan sistem pembangkit tenaga air skala

kecil, tenaga surya, tenaga angin, dan tenaga diesel serta lebih mengutamakan potensi energi

yang ada di daerahnya.

D. Rencana Sistem Jaringan Telekomunikasi

Pengembangan prasarana telekomunikasi meliputi sistem terestrial yang terdiri dari sistem kabel,

sistem seluler, dan sistem satelit sebagai penghubung antara pusat-pusat pertumbuhan.

Pengembangan prasarana telekomunikasi dilakukan hingga ke pelosok wilayah yang belum

terjangkau sarana prasarana telekomunikasi sampai keperdesaan.

E. Rencana dan Kriteria Sistem Jaringan Sumber Daya Air

Pengembangan jaringan irigasi diutamakan untuk mengairi areal pertanian potensial yang antara

lain wilayah Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Kaur, Kabupaten

Kepahiang, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Lebong, Kabupaten Seluma, dan Kabupaten

Bengkulu Selatan. Pengembangan sarana atau prasarana sumber daya air, yaitu pemeliharaan

kawasan di sekitar bendung yang meliputi Bendung Mukomuko Kiri, Bendung Air Manjuto,

Bendung Air Kesubun, Bendung Air Lais Kurotidur, Bendung Air Seluma, Bendung Air Selebang

Kedurang, dan Bendung Batutegi.

2.1.5.2. Rencana Pola Ruang

Rencana pola ruang meliputi pola ruang kawasan lindung dan pola ruang kawasan budidaya.

A. Pola Ruang Kawasan Lindung

Rencana pengelolaan kawasan lindung, meliputi:

1. Kawasan hutan lindung

Kawasan hutan lindung, letaknya tersebar dan terdiri dari Hutan Lindung Bukit Raja Mendara

dengan luas kurang lebih 63.294 ha, Hutan Lindung Bukit Sanggul dengan luas kurang lebih

70.924 ha, Hutan Lindung Bukit Riki dengan luas kurang lebih 4.370 ha, Hutan Lindung Bukit

Daun dengan luas kurang lebih 90.800 ha, Hutan Lindung Koho Buwabuwa dengan luas kurang

lebih 3.450 ha, Hutan Lindung Rimbo Donok dengan luas kurang lebih 433 ha, Hutan Lindung

Balai Rejang dengan luas kurang lebih 18.069 ha, Hutan Lindung Bukit Basa dengan luas kurang

lebih 128 ha, dan Hutan Lindung Konak dengan luas kurang lebih 11 ha.

Page 47: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

31

2. Kawasan yang memberikan perlindungan kawasan bawahannya

Kawasan yang memberikan perlindungan kawasan bawahannya meliputi:

a. Kawasan bergambut letaknya menyebar, yaitu di kabupaten Seluma, Bengkulu Utara, dan Muko

Muko yang secara rinci kawasan tersebut akan ditetapkan oleh masing-masing kabupaten yang

bersangkutan

b. Kawasan resapan air terletak menyebar di wilayah kabupaten/kota, yang secara rinci

kawasan tersebut akan ditetapkan oleh masing – masing kabupaten/kota

c. Kawasan Lindung sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan pelindung sumber-

sumber air alam dan buatan, seperti danau, waduk, sungai, dan sumber daya air lainnya

yang secara rinci kawasan tersebut ditetapkan oleh masing-masing kabupaten/kota

d. Kawasan-kawasan di luar kawasan hutan yang memiliki lereng lapangan lebih besar atau sama

dengan 40% dan memberikan perlindungan terhadap kawasan di bawahnya, akan ditetapkan

sebagai kawasan lindung oleh gubernur atas usulan masing-masing kabupaten/kota.

3. Kawasan perlindungan setempat

Kawasan perlindungan setempat sebagaimana dimaksud dalam pasal 34 huruf c, terdiri atas:

a. Kawasan sempadan pantai, meliputi dataran sepanjang tepian pantai yang lebarnya

proporsional dengan bentuk dan kondisi fisik pantai minimal 100 meter dihitung dari titik

pasang tertinggi ke arah daratan

b. Kawasan sempadan sungai, meliputi daratan sepanjang kiri dan kanan sungai-sungai besar

dan kecil yang akan diatur oleh masing-masing kabupaten dan kota

c. Kawasan sekitar danau/waduk, meliputi daratan sekeliling tepian yang lebarnya

proporsional dengan bentuk kondisi fisik danau/waduk (antara 50 – 100 meter dari titik

pasang tertinggi ke arah daratan)

d. Kawasan sekitar mata air, meliputi kawasan sekurang-kurangnya dengan radius 200 meter

di sekililing mata air, kecuali untuk kepentingan umum

e. Ruang terbuka hijau kota paling sedikit 30% dari luas wilayah dengan dominasi komunitas

tumbuhan yang dapat berbentuk satu hamparan, berbentuk jalur, dan/atau kombinasi

keduanya, yang akan diatur oleh masing-masing kabupaten dan kota.

4. Kawasan suaka alam, pelestarian alam, cagar alam, dan taman hutan raya

Kawasan Suaka, Kawasan Pelestarian Alam, dan Cagar Alam, dan Taman Hutan Raya terdiri

atas:

Page 48: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

32

a. kawasan Suaka Alam, meliputi:

1) Cagar Alam terdiri Cagar Alam Mukomuko 1 dengan luas kurang lebih 230 ha, Cagar

Alam Mukomuko 2 dengan luas kurang lebih 103 ha, Cagar Alam Air Rami 1 dengan

luas kurang lebih 233 ha , Cagar Alam Air Rami 2 dengan luas kurang lebih 38 ha,

Cagar Alam Danau Menghijau dengan luas kurang lebih 139 ha, Cagar Alam Danau

Tes dengan luas kurang lebih 2.882 ha, Cagar Alam Talang Ulu 1 dengan luas kurang

lebih 1 ha, Cagar Alam Talang Ulu 2 dengan luas kurang lebih 1 ha, Cagar Alam Pagar

Gunung 1 dengan luas kurang lebih 2 ha, Cagar Alam Pagar Gunung 2 dengan luas

kurang lebih 1 ha, Cagar Alam Pagar Gunung 3 dengan luas kurang lebih 1 ha, Cagar

Alam Pagar Gunung 4 dengan luas kurang lebih 1 ha, Cagar Alam Pagar Gunung 5

dengan luas kurang lebih 1 ha, Cagar Alam Seblat dengan luas kurang lebih 89 ha,

Cagar Alam Danau Dusun Besar dengan luas kurang lebih 577 ha, Cagar Alam Taba

Penanjung 1 dengan luas kurang lebih 2 ha, Cagar Alam Taba Penanjung 2 dengan

luas kurang lebih 2 ha, Cagar Alam Tanjung Laksaha dengan luas kurang lebih 333 ha,

Cagar Alam Teluk Klowe dengan luas kurang lebih 331 ha, Cagar Alam Sungai Bahewo

dengan luas kurang lebih 495 ha, Cagar Alam Kloyo 1,2 dengan luas kurang lebih 305

ha , Cagar Alam Pasar Seluma dengan luas kurang lebih 159 ha, Cagar Alam Pasar

Ngalam dengan luas kurang lebih 256 ha, Cagar Alam Pasar Talo dengan luas kurang

lebih 487 ha, Cagar Alam Air Alas dengan luas kurang lebih 59 ha.

2) Taman Nasional terdiri Taman Nasional Kerinci Sebelat dengan luas kurang lebih

340.575 ha dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan dengan luas kurang lebih

64.711 ha.

3) Taman Wisata Alam terdiri Taman Wisata Alam Air Hitam dengan luas kurang lebih

433 ha, Taman Wisata Alam Pantai Panjang dan Pulau Baai dengan luas kurang lebih

967 ha, Taman Wisata Alam Way Hawang dengan luas kurang lebih 64ha, Taman

Wisata Alam Bukit Kaba dengan luas kurang lebih 13.490 ha, Taman Wisata Alam

Lubuk Tapi Kayu Ajaran dengan luas kurang lebih 6 ha, dan Tahura Raja lelo dengan

luas kurang lebih 1.122 ha.

b. Kawasan Pantai Berhutan Bakau dengan jarak minimal 130 kali nilai rata-rata tahunan

perbedaan tinggi air pasang tertinggi dan terendah tahunan diukur dari garis surut

terendah ke arah darat. Pada areal kawasan pantai berhutan yang terletak di luar

kawasan hutan ditetapkan oleh Gubernur atas usulan Bupati dan Walikota;

c. Taman Hutan Raya dan Taman Wisata Alam, meliputi kawasan berhutan atau

bervegetasi tetap yang memiliki flora dan fauna beraneka ragam, bentang alam yang

baik dan akses yang baik untuk keperluan pariwisata, terletak di:

Page 49: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

33

1) Taman Wisata Alam Air Hitam dengan luas kurang lebih 433 ha;

2) Taman Wisata Alam Bukit Kaba dengan luas kurang lebih 13.490 ha;

3) Taman Wisata Alam Pantai Panjang dan Pulau Baai dengan luas kurang lebih 967.20

ha;

4) Taman Wisata Alam Lubuk Tapi-Kayu Ajaran dengan luas kurang lebih 6 ha;

5) Taman Wisata Alam Way Hawang dengan luas kurang lebih 64 ha;

6) Tahura Rajalelo Bengkulu dengan luas kurang lebih 1.122 ha.

5. Kawasan lindung geologi

Kawasan lindung geologi terdiri kawasan Tanah Longsor (Kabupaten Lebong, Kabupaten Rejang

Lebong, Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Seluma, dan Kabupaten Kaur), Gempa Bumi,

Tsunami, dan Gelombang Pasang (sepanjang pesisir pantai wilayah Provinsi Bengkulu) serta

Gunung Berapi (Kabupaten Rejang Lebong).

6. Kawasan rawan bencana alam

Kawasan Rawan Bencana terdiri daerah yang sering dan berpotensi tinggi mengalami bencana

alam, seperti Kebakaran Hutan (Kabupaten Seluma, Kabupaten Kaur, Kabupaten Bengkulu

Utara, Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Lebong, dan Kabupaten Bengkulu Tengah), banjir

(tersebar di Kota Bengkulu, Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Seluma, dan Kabupaten Kaur).

7. Kawasan lindung lainnya.

Kawasan lindung lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 huruf g terdiri Taman Buru

Semidang Bukit Kabu dengan luas kurang lebih 9.031 ha dan Taman Buru Gunung Nanu’ua

dengan luas kurang lebih 7.271ha.

B. Pola Ruang Kawasan Budidaya

Rencana pola ruang kawasan budidaya meliputi :

1. Kawasan peruntukan hutan produksi

Rencana pengembangan kawasan peruntukan hutan produksi meliputi:

a. Kawasan Peruntukan Hutan Produksi Terbatas (HPT) dikembangkan di Kabupaten seluruh

wilayah Provinsi Bengkulu, yaitu Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Bengkulu Utara,

Kabupaten Seluma, Kabupaten Bengkulu Selatan, dan Kabupaten Kaur, yaitu HPT Air

Manjunto dengan luas kurang lebih 28.763 ha, HPT Air Ipuh I dengan luas kurang lebih

20.544 ha, HPT Air Ipuh II dengan luas kurang lebih 20.667 ha, HPT Lebong Kandis dengan

luas kurang lebih 31.967 ha, HPT Air Ketahun dengan luas kurang lebih 15.011 ha, HPT Air

Hulu Malakoni dengan luas kurang lebih 2.191 ha, HPT Bukit Badas dengan luas kurang lebih

Page 50: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

34

9.044 ha, HPT Air Talo dengan luas kurang lebih 2.534 ha, HPT Bukit Rabang dengan luas

kurang lebih 6.849 ha, HPT Peraduan Tinggi dengan luas kurang lebih 9.158 ha, HPT Air

Kedurang dengan luas kurang lebih 5.247 ha, HPT Air Kinal dengan luas kurang lebih 5.568

ha, HPT Kaur Tengah dengan luas kurang lebih 13.932 ha, dan HPT Bukit Kumbang dengan

luas kurang lebih 10.733 ha

b. Kawasan Peruntukan Hutan Produksi Tetap (HP) terletak di Kabupaten Mukomuko,

Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Bengkulu Selatan, dan

Kabupaten Kaur, yaitu HP Air Dikit dengan luas kurang lebih 2.730 ha, HP Air Teramang

dengan luas kurang lebih 4.854 ha, HP Air Rami dengan luas kurang lebih 13.763 ha, HP

Urai-Serangai dengan luas kurang lebih 6.640 ha, HP Air Bintunan dengan luas kurang lebih

3.461 ha, HP Air Rindu Hati1,2 dengan luas kurang lebih 1.046 ha, HP Air Bengkenang

dengan luas kurang lebih 1.579 ha, dan HP Air Sambat dengan luas kurang lebih 1.938 ha.

2. Kawasan peruntukan hutan rakyat

Kawasan Peruntukan Hutan Rakyat sebagaimana dimaksud dalam pasal 36 huruf b ditetapkan

dengan kriteria kawasan yang dapat diusahakan sebagai hutan pada tanah yang dibebani hak

milik, Kriteria teknis kawasan peruntukan hutan rakyat ditetapkan oleh dinas yang

bertanggung jawab di bidang kehutanan, arahan pengembangan kawasan hutan rakyat di

wilayah Provinsi Bengkulu adalah kurang lebih 40.489 ha atau merupakan 2,02% dari luas

wilayah total Provinsi Bengkulu.

3. Kawasan peruntukan pertanian

Kawasan peruntukan pertanian berupa:

a. Kawasan peruntukan tanaman pangan

Kawasan peruntukan pangan meliputi kawasan budidaya pertanian tanaman pangan lahan basah

yang tersebar diseluruh pertanian pangan kabupaten/ kota di wilayah Provinsi Bengkulu, kecuali

Kota Bengkulu dan pengembangan kawasan budidaya pertanian tanaman pangan rakyat di lahan

kering dengan tanaman yang sesuai dengan potensi daerah.

b. Kawasan peruntukan hortikultura

Kawasan peruntukan hortikultura dapat dikembangkan tersendiri atau terpadu dengan

kawasan lain yang tersebar di seluruh kabupaten/ kota di wilayah Provinsi Bengkulu.

c. Kawasan peruntukan peternakan

Kawasan peruntukan peternakan terdiri dari kawasan usaha pembibitan, kawasan

budidaya, dan kawasan usaha pengolahan yang dapat dilakukan secara terpadu dan optimal

dengan melibatkan unsur pemerintah, masyarakat, dan swasta atau dunia usaha di seluruh

kabupaten/ kota di wilayah Provinsi Bengkulu.

Page 51: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

35

d. Kawasan peruntukan perkebunan

Kawasan peruntukan perkebunan tersebar di wilayah Kabupaten Seluma, Kabupaten Kaur,

Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Bengkulu Tengah,

Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Lebong dan Kabupaten

Kepahiang.

4. Kawasan peruntukan perikanan

Kawasan peruntukan perikanan di Provinsi Bengkulu terdiri dari:

a. Pengembangan kawasan budi daya perikanan darat di Kabupaten Lebong, Rejang Lebong,

Kepahiang, Bengkulu Utara, Seluma, Bengkulu Selatan ,Bengkulu Tengah, Mukomuko, dan

Kaur

b. Pengembangan kawasan budi daya perikanan laut dan fasilitas pelabuhan perikanan di

daerah pesisir pantai barat. Pengembangan pertambakan terdapat di pesisir barat

dilaksanakan dengan sangat memperhatikan kelestarian hutan mangrove.

5. Kawasan peruntukan pertambangan

Kawasan pertambangan di Provinsi Bengkulu tersebar di Kabupaten Seluma (batu bara dan

Pasir Besi), Bengkulu Utara, Mukomuko, Bengkulu Tengah (batu bara), Lebong (Granit,

mangan, dan emas), dan Kaur, Kepahiang (pasir kuarsa, migas, emas, andesit, dan marmer).

6. Kawasan peruntukan permukiman

Kawasan peruntukan permukiman di Provinsi Bengkulu diarahkan untuk permukiman

berkepadatan tinggi (Kota Bengkulu, Kota Manna, Kota Curup); kepadatan sedang (Kota

Mukomuko, Kota Kepahiang, Kota Arga Makmur, Kota Bintuhan); kepadatan rendah (Kota

Karang Tinggi, Kota Tais, Kota Muara Aman)

7. Kawasan peruntukan industri

Jenis dan sebaran kawasan industri Provinsi Bengkulu terletak di Kota Bengkulu, Kabupaten

Seluma, Kabupaten Kaur, Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten

Bengkulu Tengah, dan Kabupaten Rejang Lebong sesuai dengan kesesuaian lokasi, tata guna

lahan, dukungan prasarana, dan potensi daerah sekitar yang ditetapkan berdasarkan analisa

daya dukung ekosistem.

8. Kawasan peruntukan pariwisata

Jenis dan sebaran kawasan peruntukan pariwisata Provinsi Bengkulu meliputi:

a. Wisata alam dikembangkan di Kabupaten Kaur, Kabupaten Lebong, Kabupaten Kepahiang,

Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Bengkulu Tengah, dan Kota Bengkulu, Pulau Tikus

dan Kepulauan Enggano

Page 52: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

36

b. Wisata budaya dikembangkan di Kota Bengkulu, Curup, Kepahiang, Kaur, dan Mukomuko

c. Wisata buatan (man made) dikembangkan di Kota Bengkulu (LAMBAITARITAM), Curup

(Danau Harun Bestari dan Suban Air Panas), Kepahiang dan Bengkulu Tengah (PLTA Musi),

serta Lebong (Danau Tes).

9. Kawasan peruntukan lainnya

2.2 . Aspek Kesejahteraan Masyarakat

2.2.1. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

2.2.1.1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Jika dilihat dari perkembangan PDRB mulai tahun 2012-2016, kinerja perekonomian Provinsi

Bengkulu dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. PDRB menggambarkan kemampuan suatu

daerah dalam mengelola sumber daya alam dan indikator faktor produksi lainnya untuk

memberikan nilai tambah yang diperoleh dari seluruh aktifitas perekonomian disuatu daerah.

Nilai PDRB Atas dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan di Provinsi Bengkulu dari tahun 2012 -

2016 untuk jelasnya dapat dilihat pada indikator dibawah ini.

Tabel 2.10

PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Bengkulu Tahun 2012-2016

Uraian 2012 2013 2014 2015 2016

PDRB ADHB (Miliar

Rupiah) 36.207,6 40.565,5 45.389,9 50.337 55.402,5

PDRB ADHK 2010

(Miliar Rupiah) 32.363 34.326,4 36.206,7 38.067,5 40.082,9

Jumlah Penduduk

(Orang) 1.783.725 1.814.357 1.844.788 1.874.900 1.904.793

PDRB perkapita

(Rupiah) 20.298.912 22.358.053 24.604.401 26.847.196 29.085.841

Pertumbuhan

Ekonomi (%) 6,83 6,07 5,48 5,13 5,3

Sumber : Bengkulu Dalam Angka, 2017.

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan indikator untuk mengukur pertumbuhan

ekonomi suatu wilayah. Pada tahun 2015 PDRB Provinsi Bengkulu atas dasar harga berlaku telah

mencapai 50,34 triliun rupiah, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan 2010 sebesar 38,07

triliun rupiah. Sedangkan pada tahun 2016 PDRB Provinsi Bengkulu atas dasar harga berlaku telah

mencapai 55,40 triliun rupiah, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan 2010 sebesar 40,08

Page 53: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

37

triliun rupiah. Sedangkan pertumbuhan ekonomi mengalami kenaikan dari tahun 2015 sebesar

5,13 persen menjadi 5,30 persen di tahun 2016.

Peranan sektor pertanian dalam perekonomian Provinsi Bengkulu hingga tahun 2016 masih

sangat dominan. Kedudukan sektor pertanian sebagai leading sector dalam perekonomian

Provinsi Bengkulu masih sulit digeser oleh sektor-sektor lainnya. Fenomena itu terlihat dari relatif

besarnya peranan sektor pertanian dalam PDRB Provinsi Bengkulu atas dasar harga berlaku

dibandingkan sektor-sektor lainnya. Nilai nominal PDRB sektor pertanian atas dasar harga berlaku

pada tahun 2016 16.537,9 Miliar Rupiah dan peranannya dalam PDRB Provinsi Bengkulu sebesar

29,85 %. Kemudian diikuti sektor perdagangan besar dan eceran dengan nilai nominal atas dasar

harga berlaku pada tahun 2016 sebesar 7.688,8 Miliar Rupiah dengan peran sebesar 13,88 %.

Sedangkan sektor terendah adalah Pengadaan Listrik dan Gas dimana PDRB atas harga berlaku

untuk sektor tersebut adalah 43,8 Miliar Rupiah dan perannya dalam PDRB Provinsi Bengkulu

sebesar 0,08 %.

Pada tahun 2016, tiga wilayah dengan tingkat PDRB tinggi di Provinsi Bengkulu adalah Kota

Bengkulu, Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Bengkulu Utara, sedangkan yang terendah

adalah Kabupaten Lebong.

Tabel 2.11

PDRB ADHB per Kabupaten/Kota Provinsi Bengkulu Tahun 2013-2016

No Kabupaten/Kota

PDRB ADHB (Miliar Rp)

2013 2014 2015 2016

1 Bengkulu Selatan 3.225,33 3.621,88 4.038,67 4.431,85

2 Rejang Lebong 5.344,36 5.951,12 6.621,25 7.261,64

3 Bengkulu Utara 4.607,41 5.154,38 5.735,88 6.353,62

4 Kaur 1.914,7 2.106,32 2.345,76 2.715,1

5 Seluma 2.582,54 2.886,39 3.198,2 3.502,08

6 Mukomuko 2.860,42 3.230,73 3.564,97 3.950,32

7 Lebong 1.858,93 2.088,13 2.330,47 2.593,89

8 Kepahiang 2.365,95 2.636,38 2.951,86 3.284,50

9 Bengkulu Tengah 2.612,05 2.952,17 3.286,03 3.559,07

10 Kota Bengkulu 12.710,34 14.190,37 15.815,37 17.510,86

Provinsi Bengkulu 40.565,49 45.389,90 50.336,99 55.402,50

Sumber: Bengkulu Dalam Angka, 2017.

Page 54: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

38

Perekonomian Provinsi Bengkulu sepanjang tahun 2016 tercatat mengalami pertumbuhan

sebesar 5,30%. Pertumbuhan ekonomi tersebut lebih tinggi dari tahun 2015 sebesar 5,14%.

Pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu relatif tinggi bila dibandingkan ekonomi Nasional yang

tumbuh sebesar 5,02% pada periode yang sama. Namun kontribusi PDRB Provinsi Bengkulu

terhadap PDB Nasional tahun 2016 masih sangat kecil yaitu sebesar 0,44 %.

Tabel 2.12

Perbandingan PDRB Provinsi Bengkulu dan

PDB Nasional Tahun 2012 – 2016

Tahun

PDRB Provinsi Bengkulu (juta rupiah) PDB Indonesia (triliun rupiah)

Harga berlaku Harga Konstan

2010

Pertumbu

han

(%)

Harga berlaku

Harga

Konstan

2010

Pertumbuh

an

(%)

2012 36.207.676,97 32.363.037,83 6,83 8.615,70 7.727,08 6,03

2013 40.565.490,15 34.326.371,68 6,07 9.546,13 8.156,49 5,56

2014 45.392.750,77 36.206.678,91 5,48 10.569,70 8.564,90 5,02

2015 50.341.717,69 38.067.501,98 5,14 11.531,70 8.982,50 4,79

2016 55.402.507,51 40.082.870,83 5,30 12.406,80 9.433,00 5,02

Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) Pusat dan Provinsi Bengkulu, 2017.

2.2.1.2. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengukur pencapaian hasil pembangunan dari suatu

daerah/wilayah dalam tiga dimensi dasar pembangunan yaitu: pendidikan, kesehatan dan

pengeluaran. Kegunaan IPM adalah untuk mengklasifikasikan apakah sebuah negara adalah

negara maju, negara berkembang, atau negara terbelakang dan juga untuk mengukur pengaruh

dari kebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas hidup.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, IPM Provinsi Bengkulu tahun 2016 berada pada nilai

69,33, naik dari tahun 2015 sebesar 68,59 namun lebih rendah dari IPM Indonesia secara

keseluruhan sebesar 70,18. Angka IPM di Provinsi Bengkulu tercatat terus mengalami kenaikan

sejak tahun 2010 yang berada pada nilai 65,35. Hal tersebut menunjukkan terjadinya peningkatan

kualitas hidup manusia di Provinsi Bengkulu.

Page 55: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

39

Gambar 2.3

Perkembangan IPM Provinsi Bengkulu dan Nasional Tahun 2011-2016

Sumber : BPS Provinsi Bengkulu dan BPS RI Tahun 2016.

Dengan tingkat IPM sebesar 69,33 Provinsi Bengkulu tergolong ke dalam wilayah dengan kategori

IPM sedang. Provinsi dengan tingkat IPM tertinggi di Indonesia adalah DKI Jakarta dengan IPM

79,60 sedangkan provinsi yang memiliki IPM terendah adalah Papua, yang tercatat memiliki IPM

sebesar 58,05.

Tabel 2.13

Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) Provinsi Bengkulu

Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2011 – 2016

Kabupaten/Kota IPM

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Bengkulu Selatan 66,50 66,77 67,61 68,28 68,57 68,71

Rejang Lebong 64,92 65,51 66,11 66,55 67,51 68,34

Bengkulu Utara 64,61 65,47 66,67 67,27 67,46 67,63

Kaur 61,85 62,32 63,17 63,75 64,47 64,95

Seluma 61,01 61,55 62,10 62,94 63,41 64,04

Muko – Muko 63,71 64,79 64,79 65,31 65,77 66,52

Lebong 62,43 62,84 63,15 63,90 64,72 65,58

Kepahiang 63,44 63,86 64,44 65,22 65,45 66,35

Bengkulu Tengah 62,54 63,12 63,71 64,10 64,68 65,44

Kota Bengkulu 75,31 75,71 76,16 76,49 77,16 77,94

Provinsi Bengkulu 65,96 66,61 67,50 68,06 68,59 69,33

Sumber : BPS Provinsi Bengkulu, 2017.

65.96

66.61

67.50

68.0668.59

69.33

66.53

67.30

68.20

68.90

69.5570.18

64

65

66

67

68

69

70

71

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Bengkulu

Nasional

Page 56: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

40

Berdasarkan Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Bengkulu, IPM tertinggi dicapai oleh Kota

Bengkulu sebesar 77,94. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat kualitas hidup dengan kriteria

pendidikan, kesehatan dan pendapatan di wilayah Kota Bengkulu lebih baik daripada wilayah lain

di Provinsi Bengkulu. Kabupaten dengan IPM terendah adalah Kabupaten Seluma, dengan indeks

sebesar 64,04. Seluruh Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Bengkulu juga masuk dalam kategori

wilayah dengan nilai IPM sedang.

2.2.2 Fokus Kesejahteraan Sosial

1. Pendidikan

a. Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM)

Indikator kemajuan pendidikan dapat diukur dari Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka

Partisipasi Murni (APM) disetiap jenjag pendidikan. Di Provinsi Bengkulu APK dan APM tiap

jenjang pendidikan dapat dilihat pada Tabel 2.14.

Tabel 2.14

Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM)

Provinsi Bengkulu Tahun 2011 – 2016

Jenjang

Pendidikan

APK (%) APM (%)

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2011 2012 2013 2014 2015 2016

SD 105,45 107,6 111,36 113,95 116,16 113,13 92,6 94,1 97,37 98,03 98,10 98,22

SLTP 91,33 95,93 85,06 88,23 88,79 90,38 68,81 71,97 73,07 76,44 76,88 77,02

SLTA 67,61 67,42 72,71 79,49 82,79 83,56 50,78 50,83 60,32 64,61 64,97 65,29

Sumber : Bengkulu Dalam Angka, 2017.

Dari Tabel 2.18 dapat dilihat untuk tingkat SD, Angka Partisipasi Kasar (APK) sudah melebihi 100

%. Ini artinya masih banyak siswa yang berumur di bawah tujuh tahun (underage) dan di atas 12

tahun (overage) yang masih mengikuti pendidikan di tingkat SD.

Angka Partisipasi Murni (APM) menurut jenjang pendidikan bertujuan mengukur banyaknya usia

sekolah yang bersekolah tepat waktu dalam suatu jenjang pendidikan dari setiap 100 penduduk

usia sekolah, yaitu SD 7-12 tahun, SLTP 13-15 tahun dan SLTA 16-18 tahun. Dari data diatas

terlihat bahwa, semakin tinggi tingkat pendidikan maka tingkat partisipasi sekolah semakin kecil,

hal ini di sebabkan oleh kurangnya fasilitas pendidikan dan keterbatasan ekonomi yang memaksa

mereka harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup. Angka Partisipasi Murni (APM) per

jenjang pendidikan terus meningkat selama kurun waktu 5 tahun terakhir. Ini menunjukan bahwa

akses masyarakat untuk memasuki sekolah per jenjang pendidikan terus meningkat.

Page 57: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

41

b. Angka Melek Huruf

Pendidikan merupakan sarana dalam pemberantasan buta huruf. Angka melek huruf juga

merupakan indikator kualitas sumber daya manusia dan sekaligus merupakan indikator ekonomi

daerah. Semakin tinggi angka melek huruf maka semakin kecil tingkat buta huruf, demikian juga

sebaliknya. Angka melek huruf di Provinsi Bengkulu dapat dilihat pada Gambar 2.4 berikut ini :

Gambar 2.4

Angka Melek Huruf Menurut Kab/Kota di Provinsi Bengkulu Tahun 2016

Dari data angka melek huruf per Kabupaten/Kota tahun 2016 dapat terlihat bahwa Kota Bengkulu

mencapai angka melek huruf paling tinggi sebesar 99,38 % disusul Kabupaten Lebong sebesar

98,96 %. Sedangkan Kabupaten dengan angka melek huruf paling rendah yaitu Kabupaten

Bengkulu Tengah sebesar 93,29 %.

2. Kesehatan

a. Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI)

Salah satu indikator dalam penilaian tingkat kesehatan masyarakat adalah Angka Kematian Bayi

(AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI). Angka kematian bayi adalah angka kematian yang terjadi

pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun. Angka kematian bayi (umur penduduk dibawah satu

tahun) adalah jumlah kematian bayi yang dibandingkan dengan jumlah kelahiran bayi pada tahun

tertentu per seribu kelahiran hidup. Angka kematian ibu adalah merupakan salah satu indikator

untuk melihat derajat kesehatan perempuan. Salah satu faktor tingginya angka kematian ibu di

Indonesia adalah disebabkan karena relatif masih rendahnya pertolongan persalinan oleh tenaga

kesehatan. Penurunan angka kematian Ibu, bukan saja disebabkan oleh faktor kesehatan,

ekonomi, dan cultur tetapi juga ditentukan oleh kecenderungan usia perkawinan.

Page 58: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

42

Angka kematian bayi di Provinsi Bengkulu sejak 5 (lima) tahun terakhir menunjukkan

kecenderungan menurun. Pada tahun 2012 angka kematian bayi sebesar 27 dan menurun

menjadi 10,1 pada tahun 2016. Provinsi Bengkulu memiliki angka kematian ibu yang cukup tinggi.

Pada tahun 2012 AKI di Provinsi Bengkulu adalah sebesar 124 dan menurun menjadi 117 pada

tahun 2016. seperti pada tabel 2.15.

Tabel 2.15

Angka Kematian Bayi per 1.000 Kelahiran Bayi dan Angka Kematian Ibu

Provinsi Bengkulu Tahun 2012-2016

Item 2012 2013 2014 2015 2016

Angka Kematian Bayi (AKB) 27 23 29,7 10 10,1

Angka Kematian Ibu (AKI) 124 102 149 162 117

Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, 2017.

b. Angka Harapan Hidup

Dari tahun ke tahun, angka harapan hidup di Provinsi Bengkulu terus mengalami kenaikan. Jika

pada tahun 2011, angka harapan hidup di Provinsi Bengkulu berada pada 69,31 tahun maka pada

tahun 2016 angka tersebut naik menjadi 69,92 tahun, artinya anak yang lahir hidup pada tahun

2016 diperkirakan akan hidup sampai usia rata-rata 69,92 tahun.

Gambar 2.5

Angka Harapan Hidup Provinsi Bengkulu Tahun 2011-2016

Sumber : Indikator Kesejahteraan Rakyat, BPS 2016

3. Kemiskinan

Persentase penduduk miskin terus mengalami penurunan selama 7 tahun terakhir. Selama tahun

2011-2016 angka kemiskinan cenderung stagnan dimana tahun 2011 sebesar 17,36 % dan tahun

2016 sebesar 17,03 %. Namun dalam periode 2016-2017, angka kemiskinan turun cukup drastis

sebanyak 0,58 % dimana angka kemiskinan per Maret 2017 sebesar 16,45 %.

Page 59: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

43

Tabel 2.16

Angka Kemiskinan Provinsi Bengkulu Tahun 2011 – 2017

Item Satuan 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Provinsi Bengkulu % 17,36 17,51 17,75 17,09 17,16 17,03 16,45

Nasional % 12,49 11,66 11,37 10,96 11,13 10,70 10,12

Sumber: BPS Nasional, 2017

Tabel 2.17

Persentase Penduduk Miskin Menurut Kabupaten/Kota (%)

Provinsi Bengkulu Tahun 2013-2017

Kab/Kota 2013 2014 2015 2016 Maret 2017

Bengkulu Selatan 22,59 21,91 22,76 22,10 21,06

Rejang Lebong 18,48 17,99 18,03 17,81 16,97

Bengkulu Utara 14,50 13,95 14,78 13,67 13,11

Kaur 23,25 21,96 22,87 22,36 21,54

Seluma 21,84 21,17 22,98 21,68 20,73

Mukomuko 12,98 12,48 13,45 13,01 12,20

Lebong 12,89 12,44 12,32 12,26 11,83

Kepahiang 16,13 15,65 16,83 16,31 15,95

Bengkulu Tengah 7,24 8,22 8,33 8,71 8,41

Kota Bengkulu 21,51 20,16 21,14 20,72 19,18

Sumber : BPS Provinsi Bengkulu, 2017.

Dari data persentase penduduk miskin menurut kabupaten/kota tahun 2015 terlihat bahwa

kabupaten dengan persentase penduduk miskin tertinggi berada di Kabupaten Kaur sebesar

21,54% dan terendah berada di Kabupaten Bengkulu Tengah sebesar 8,41%.

Tabel 2.18

Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin, Garis Kemiskinan dan Koefisien Gini

Provinsi Bengkulu Tahun 2014-2017

Uraian 2014 2015 2016 2017

Penduduk Miskin (Ribu jiwa) 316,5 322,8 325,6 302,62

% Penduduk Miskin 17,09 17,16 17,73 15,59

Garis Kemiskinan (000 Rp/kap/bln) 356,6 410,8 437,18 462,77

Koefisien Gini 0,36 0,37 0,35 0,35

Sumber: BPS Provinsi Bengkulu 2017

Page 60: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

44

Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita per bulan di

bawah garis kemiskinan. Sedangkan garis kemiskinan adalah nilai pengeluaran kebutuhan

minimum makanan yang disetarakan dengan 2.100 kalori per hari ditambah kebutuhan minimum

non makanan yang mencakup perumahan, sandang, pendidikan dan kesehatan. Angka Koefisien

Gini merupakan ukuran kemerataan pendapatan yang dihitung berdasarkan kelas pendapatan.

Angka koefisien Gini terletak antara 0 (nol) dan 1 (satu). Nol merupakan kemerataan sempurna

dan satu menggambarkan ketidakmerataan sempurna.

4. Kesempatan kerja

Jumlah angkatan kerja keadaan Februari 2017 sebanyak 1,03 juta orang, bila angka angkatan kerja

tersebut dibagi dengan jumlah penduduk usia kerja maka diperoleh Tingkat Partisipasi Angkatan

Kerja (TPAK) keadaan Februari 2017 sebesar 74,59 persen. Dibandingkan dengan keadaan Agustus

2016 jumlah angkatan kerja bertambah sebanyak 35,7 ribu orang atau naik sebesar 3,57 persen.

Namun jika dibandingkan dengan keadaan Februari 2016, jumlah angkatan kerja mengalami

peningkatan sebanyak 33,7 ribu orang atau naik sebesar 3,37 persen.

Jumlah penduduk yang bekerja keadaan Februari 2017 sebanyak 1,0 juta orang, bila angka

penduduk yang bekerja tersebut dibagi dengan jumlah angkatan kerja maka diperoleh Tingkat

Kesempatan Kerja (TKK) keadaan Februari 2017 sebesar 97,2 persen. Dibandingkan dengan

keadaan Agustus 2016 jumlah penduduk yang bekerja bertambah sebanyak 39,6 ribu orang atau

naik sebesar 4,1 persen. Apabila dibandingkan dengan keadaan Februari 2016 jumlah penduduk

yang bekerja mengalami peningkatan sebanyak 43,1 ribu orang atau naik sebesar 4,5 persen.

Jumlah pengangguran terbuka keadaan Februari 2017 sebanyak 29,0 ribu orang, bila angka

pengangguran terbuka tersebut dibagi dengan jumlah angkatan kerja maka diperoleh Tingkat

Pengangguran Terbuka (TPT) keadaan Februari 2017 sebesar 2,81 persen. Dibandingkan keadaan

Agustus 2016 jumlah pengangguran terbuka berkurang sebanyak 3,9 ribu orang atau turun

sebesar 11,9 persen. Bila dibandingkan dengan keadaan Februari 2016 jumlah pengangguran

terbuka mengalami penurunan sebanyak 9,3 ribu orang atau turun 24,3 persen.

5. Kriminalitas

Di bidang keamanan, jumlah tindak kejahatan yang berkaitan dengan penganiayaan, pencurian/

perampokan, pembunuhan, penipuan, kesusilaan dan pelanggaran lainnya disajikan menurut

kabupaten/kota. Secara umum jumlah tindak kejahatan yang dilaporkan pada tahun 2016

mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya yaitu dari 4.562 kasus menjadi 5.375 kasus

di tahun 2016. Demikian juga halnya dengan jumlah kecelakaan lalu lintas yang mengalami

peningkatan dari 551 kasus tahun 2015 menjadi 631 kasus pada tahun 2016.

Page 61: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

45

2.2.3. Fokus Seni Budaya dan Olahraga

Pembangunan bidang seni dan budaya sangat terkait erat dengan kualitas hidup manusia dan

masyarakat. Pembangunan sektor kebudayaan di Provinsi Bengkulu harus terus dilakukan untuk

menjaga kultur budaya Bengkulu yang dihormati dan dijunjung tinggi. Pada tahun 2015, tercatat

sedikitnya terdapat 50 grup kesenian di Provinsi Bengkulu. Grup kesenian tersebut merupakan

grup kesenian yang bergerak dibidang tari kebudayaan, teater dan musik daerah. Perwujudan

Bengkulu yang Berdaya Saing Tinggi diperlukan dengan memulai penguatan pondasi kultur dan

budaya melalui grup-grup kesenian daerah. Terkait dengan bidang olahraga, sampai dengan

tahun 2015 Pemerintah Provinsi Bengkulu telah membangun sedikitnys 13 sarana olahraga.

Tabel 2.19. Jenis dan Jumlah Sarana Olahraga Pemprov Bengkulu

No. Jenis Sarana Nama Sarana

1. Gedung Olah Raga 1. GOR Sawah Lebar

2. Stadion 1. Stadion Sawah Lebar

3. Lapangan Tenis 1. Lapangan Tenis Sawah Lebar

2. Lapangan Tenis Timur Indah

3. Lapangan Tenis Dinkes

4. Lapangan Tenis Pemprov

5. Lapangan Tenis Kolam Raflesia

4. Kolam Renang 1. Kolam Renang Raflesia

2. Kolam Renang Pantai Panjang

5. Lapangan Futsal 1. Lapangan Futsal Sawah Lebar

6. Lapangan Basket 1. Lapangan Basket Sprot Center

2. Lapangan Basket Sawah Lebar

3. Lapangan Basket Raflesia

7. Lapangan Volly 1. Lapangan Volly Pantai

2. Lapangan Volly Sawah Lebar

Sumber : Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Bengkulu, 2016

Dari segi prestasi olahraga, pada gelaran PON Tahun 2012, Provinsi Bengkulu berhasil meraih

medali berupa 2 Medali Perak dan 4 Medali Perunggu dan menduduki peringkat 31 Nasional.

Selain PON, capaian prestasi yang berhasil diraih oleh Provinsi Bengkulu salah satunya adalah

pada gelaran POPNAS yaitu sebagai berikut:

Page 62: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

46

Tabel 2.20

Prestasi POPNAS Provinsi Bengkulu

No. Tahun Peringkat

Provinsi

Emas Perak Perunggu

1. 2009 24 1 1 2

2. 2011 25 1 2 3

3. 2013 23 1 3 -

4. 2015 30 - 2 4

Sumber : Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Bengkulu, 2016

2.3. Aspek Pelayanan Umum

2.3.1. Fokus Layanan Urusan Wajib

1. Pendidikan

Rasio murid-sekolah dan rasio murid-guru adalah indikator yang dapat digunakan untuk

mengevaluasi kebijakan peningkatan mutu dan relevansi pendidikan. Jumlah murid per sekolah

adalah indikator input yang erat kaitannya untuk menentukan perlunya suatu sekolah baru harus

dibangun di suatu wilayah. Sedangkan rasio murid-guru digunakan untuk menggambarkan beban

guru dalam mengajar.

Berdasarkan Tabel 2.21, pada tahun ajaran 2016/2017 rasio murid sekolah jenjang pendidikan SD,

SMP, dan SMA menunjukkan masih kurang ideal. Di jenjang pendidikan SD rasio murid-sekolah

sebesar 160,29, di jenjang pendidikan SMP sebesar 214,00 dan di jenjang pendidikan SMA sebesar

358,54. Angka-angka tersebut mencerminkan bahwa penyediaan sarana pendidikan di semua

jenjang pendidikan belum dapat mengimbangi pertambahan murid. Diharapkan peningkatan

fasilitas belajar pada pendidikan dasar dan menengah akan meningkatkan partisipasi sekolah

penduduk pada kedua jenjang pendidikan tersebut.

Rasio murid-guru di jenjang pendidikan SD pada tahun ajaran 2016/2017 sebesar 15,82. Rasio

murid-guru di jenjang SD tersebut mengungkapkan bahwa secara rata-rata setiap satu guru untuk

lebih kurang 16 orang murid. Rasio murid-guru yang relatif kecil juga terdapat dijenjang

pendidikan SMP dan SMA yaitu sebesar 12,69 untuk SMP dan 12,49 untuk SMA. Rasio murid-guru

di SMP dan SMA yang rendah, mengindikasikan bahwa rasio murid-guru semakin ideal.

Page 63: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

47

Tabel 2.21

Rasio Murid-Guru dan Murid-Sekolah

Sedangkan jika melihat data akreditasi SD di Provinsi Bengkulu tahun 2015, dari total 1.330 SD se

Provinsi Bengkulu, SD yang belum terakreditasi sebanyak 185 SD atau 13,91 % dimana Kabupaten

belum memiliki akreditasi tertinggi adalah Kabupaten Kaur sebanyak 59 SD sedangkan Kota

Bengkulu tinggal 1 SD yang belum terakreditasi.

Tabel 2.22

Data Akreditasi SD Di Provinsi Bengkulu Tahun 2015

Kab/Kota Jumlah Sekolah Terakreditasi Belum

terakreditasi A B C Jumlah

Kota Bengkulu 91 30 54 6 90 1

Bengkulu Utara 225 14 97 84 195 30

Bengkulu Selatan 124 10 66 37 113 11

Rejang Lebong 180 16 93 58 167 13

Kaur 131 2 21 49 72 59

Seluma 179 5 52 99 156 23

Bengkulu Tengah 91 1 32 47 80 11

Kepahiang 97 4 50 24 78 19

Lebong 96 2 36 51 89 7

Mukomuko 116 3 61 41 105 11

Provinsi Bengkulu 1.330 87 562 496 1.145 185

Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Bengkulu, 2016.

Data akreditasi SLTP di Provinsi Bengkulu tahun 2015, dari total 406 SLTP se Provinsi Bengkulu,

SLTP yang belum terakreditasi sebanyak 70 SLTP dimana Kabupaten belum memiliki akreditasi

tertinggi adalah Kabupaten Kaur dan Mukomuko masing-masing sebanyak sebanyak 14 SLTP

sedangkan kabupaten Lebong dan Kota Bengkulu masing-masing tinggal 1 SLTP dan 2 SLTP yang

belum terakreditasi.

Page 64: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

48

Tabel 2.23

Data Akreditasi SLTP Di Provinsi Bengkulu Tahun 2015

Kab/Kota Jumlah Sekolah Terakreditasi Belum di-

akreditasi A B C Jumlah

Kota Bengkulu 37 17 14 4 35 2

Bengkulu Utara 69 14 23 24 61 8

Bengkulu Selatan 35 7 12 12 31 4

Rejang Lebong 50 12 19 10 41 9

Kaur 39 4 10 11 25 14

Seluma 47 3 19 18 40 7

Bengkulu Tengah 32 3 10 11 24 8

Kepahiang 28 4 10 11 25 3

Lebong 24 4 8 11 23 1

Mukomuko 45 4 17 10 31 14

Provinsi Bengkulu 406 72 142 122 336 70

Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Bengkulu, 2016

Data akreditasi SLTA di Provinsi Bengkulu tahun 2015, dari total 123 SLTA se Provinsi Bengkulu,

SLTA yang belum terakreditasi sebanyak 3 SLTA tersebar di kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten

Kaur dan Kabupaten Seluma.

Tabel 2.24

Data Akreditasi SLTA Di Provinsi Bengkulu Tahun 2015

Kab/Kota Jumlah Sekolah Terakreditasi Belum di-

akreditasi A B C Jumlah

Kota Bengkulu 22 12 8 2 22 -

Bengkulu Utara 15 8 5 2 15 -

Bengkulu Selatan 14 6 5 3 14 -

Rejang Lebong 15 7 6 1 14 1

Kaur 11 2 4 4 10 1

Seluma 11 2 5 3 10 1

Bengkulu Tengah 6 2 2 2 6 -

Kepahiang 8 2 4 2 8 -

Lebong 7 2 4 1 7 -

Mukomuko 14 5 3 6 14 -

Provinsi Bengkulu 123 48 46 26 120 3

Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Bengkulu, 2016

Page 65: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

49

Data akreditasi SMK di Provinsi Bengkulu tahun 2015, dari total 233 kompetensi kejuruan se

Provinsi Bengkulu, kompetensi kejuruan yang belum terakreditasi sebanyak 21 kompetensi

kejuruan.

Tabel 2.25

Data Akreditasi SMK Di Provinsi Bengkulu Tahun 2015

Kab/Kota

Kompetensi Kejuruan (KK) KK Belum di-

akreditasi Jumlah

Sekolah

Jumlah

KK

Terakreditasi

A B C Jumlah

Kota Bengkulu 20 68 24 40 2 66 2

Bengkulu Utara 10 33 4 18 9 31 2

Bengkulu Selatan 5 18 2 10 3 15 3

Rejang Lebong 13 37 5 24 7 36 1

Kaur 7 16 - 8 4 12 4

Seluma 3 11 - 4 6 10 1

Bengkulu Tengah 2 6 - 2 2 4 2

Kepahiang 6 19 - 13 2 15 4

Lebong 4 12 - 6 6 12 -

Mukomuko 5 13 - 8 3 11 2

Provinsi Bengkulu 75 233 35 133 44 212 21

Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Bengkulu, 2016.

2. Kesehatan

Fasilitas kesehatan merupakan salah satu tolak ukur dalam pencapaian pelaksanaan

pembangunan di Provinsi Bengkulu. Pada tahun 2016 terdapat 20 rumah sakit di wilayah Provinsi

Bengkulu, baik rumah sakit pemerintah maupun swasta. Jumlah Puskesmas di Provinsi Bengkulu

pada tahun 2016 tidak mengalami penambahan, yaitu sebanyak 180 puskesmas. Terdiri dari 45

puskesmas perawatan dan 135 puskesmas non perawatan. Hingga tahun 2016, 30.000 jiwa

penduduk Provinsi Bengkulu sudah dapat dilayani 3 Puskesmas atau 1 puskesmas sudah dapat

melayani 10.000 jiwa penduduk. Untuk jumlah puskesmas pembantu di Provinsi Bengkulu pada

tahun 2016 belum mengalami penambahan masih berjumlah 469 puskesmas pembantu, dengan

Rasio 1 pustu per 2.500 jiwa penduduk.

Page 66: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

50

Gambar 2.6

Jumlah Puskesmas Per Kabupaten/Kota Tahun 2015

Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2016

Gambar 2.7

Jumlah Puskesmas Pembantu Per Kabupaten/Kota Tahun 2016

Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2016

Data tenaga kesehatan yang disajikan terdiri dari tenaga medis (Dokter umum, Dokter Gigi,

Dr/Drg Spesialis), perawat & bidan (termasuk lulusan DIII dan S1), farmasi (Apoteker, Asisten

Apoteker), gizi (Lulusan D-I, D-III Gizi (SPAG dan AKZI dan D-IV), teknisi medis (Analis, ATEM dan

Penata Rontgen, Penata Anestesi, Fisioterapi), sanitasi (Lulusan SPPH, APK, dan DIII Kesehatan

Lingkungan) dan kesehatan masyarakat (SKM),dll. Persentase tenaga kesehatan menurut jenisnya

disajikan pada gambar berikut:

Page 67: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

51

Gambar 2.8

Jumlah tenaga kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2015

Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2016

Apabila mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1202 Tahun 2003 standar Indonesia

Sehat, rasio dokter dengan jumlah penduduk adalah 1 banding 2.500 orang (40 dokter untuk 100

ribu penduduk). Jumlah Dokter di Provinsi Bengkulu pada tahun 2015 ada 529 orang (29 dokter

per.100 ribu penduduk),. Sehingga dapat diasumsikan jumlah dokter di Bengkulu untuk melayani

1.874.944 jiwa dibutuhkan sekitar 720 dokter maka dengan demikian menurut perhitungan

metode ratio Provinsi Bengkulu masih mengalami kekurangan sekitar 191 dokter. Secara

keseluruhan Rasio tenaga kesehatan di Provinsi Bengkulu tahun 2015 sebesar 464 per 100.000

penduduk. Ini berarti bahwa setiap 100.000 penduduk dilayani oleh sekitar 464 tenaga kesehatan.

Rasio untuk masing-masing jenis tenaga kesehatan per 100.000 penduduk dapat dilihat pada

gambar berikut:

Gambar 2.9

Rasio Tenaga Kesehatan per 100.000 penduduk tahun 2015

Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2016

Page 68: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

52

Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa rasio tenaga kesehatan terbesar adalah rasio tenaga

bidan yaitu sebesar 309 per 100.000 penduduk, dan tenaga Perawat 177 per 100.000 penduduk,

dan rasio yang paling kecil adalah rasio dokter spesilais yaitu sebesar 0,2 per 100.000 penduduk.

Persebaran tenaga kesehatan menurut unit kerja, sebagian besar tersebar di Puskesmas

(termasuk Pustu dan Polindes) yaitu sebesar 60%, di Rumah sakit sebesar (31%), Klnik di Dinas

Kesehatan Kab/Kota 8%, di Institusi sarana kesehatan lain 1% dan Klinik di Institusi

Diklat/Diknakes 0%.

Gambar 2.10

Sebaran Tenaga Kesehatan menurut Sarana Kesehatan Tahun 2015

Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2016

3. Sarana Prasarana Jalan

Pembangunan dan peningkatan fasilitas transportasi seperti jalan dan jembatan penting demi

memudahkan hubungan komunikasi dan proses mobilisasi penduduk antar daerah dalam

menunjang kelancaran distribusi barang dan jasa sehingga berdampak pada peningkatan

pertumbuhan ekonomi, utamanya untuk daerah-daerah yang sulit terjangkau dan terisolir. Pada

tahun 2016, panjang jalan Provinsi Bengkulu adalah 1.562,7 km. Sekitar 23,80 persen dari panjang

tersebut dalam kondisi baik, 18,29 persennya dalam kondisi sedang dan kondisi rusak sebanyak

18,10 persen. Sementara itu, sebagian besar jalan dalam kondisi rusak berat, yakni 37,39 persen

dan sisanya 2,43 persen dalam tahap pengerjaan.

Page 69: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

53

Tabel 2.26

Kondisi Jalan di Provinsi Bengkulu Tahun 2016

Kabupaten/kota

Kondisi jalan (km)

Baik Sedang Rusak Rusak

Berat

Belum

tembus

Bengkulu selatan 39,9 39,9 21,8 62,2

Rejang lebong 51,7 21,7 19,3 57,27

Bengkulu utara 112,78 93 120,77 245,53

Kaur 41,65 18 28,8 31,85

Seluma 24,2 23,8 30,2 58,3 38,8

Mukomuko 15,96 38,87 19,17 23,22

Lebong 13,8 15,5 8,2 28,66

Kepahiang 29 20,5 19,72 54,4

Bengkulu tengah 9,1 10,3 11,5 20

Kota bengkulu 33,9 4,18 3,3 2,8

Sumber : Bengkulu Dalam Angka, 2017

Kondisi jalan rusak di Provinsi Bengkulu diakibatkan percepatan kerusakan yang sangat signifikan

karena perkerasan yang semula kondisi rusak ringan kemudian menjadi rusak berat dan tidak

diimbangi pendanaan yang cukup serta kondisi Momen Sumbu Tekan (MST) jalan yang tidak

seragam ditambah kendaraan yang lewat melebihi tonase, juga disebabkan Provinsi Bengkulu

belum memiliki Jalan Lingkar Luar (Outer Ring Road) yang saat ini masih dalam proses

penyelesaian izin prinsip dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Tabel 2.27

Kondisi Jalan Desa se Provinsi Bengkulu Tahun 2015

NO

KABUPATEN

KONDISI JALAN DESA

TIDAK ADA

JALAN TANAH

BATU

KERIKIL

JALAN

SETAPAK AIR

RUSAK

BERAT

1 SELUMA - 10 51 1 - 5

2 BENGKULU SELATAN - 1 18 - - 1

3 KAUR 3 12 18 - - 12

4 KEPAHIANG 1 1 5 - - -

5 REJANG LEBONG - 2 2 - - 1

6 LEBONG 10 - 10 1 - 1

7 BENGKULU TENGAH - 9 37 1 - 6

8 BENGKULU UTARA - 6 9 1 1 18

9 MUKOMUKO 3 4 21 - - 1

JUMLAH 17 45 171 4 1 45

Sumber: Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bengkulu, 2016.

Page 70: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

54

4. Transportasi

Provinsi Bengkulu saat ini memiliki bandara Fatmawati Soekarno yang merupakan gerbang utama

lalu lintas angkutan udara di Provinsi Bengkulu, yang saat ini dapat melayani pesawat jenis Boeing

737 – 900, serta memiliki Bandara Perintis di Mukomuko dan Pulau Enggano. Bandara Fatmawati

saat ini memiliki Panjang Landasan 2.250 M dan Lebar 45 M. Pengembangan Bandara Fatmawati

Soekarno dari bandara domestik menjadi bandara bertaraf Internasional dan Embarkasi Haji

Antara serta Bandara Evakuasi Bencana. Untuk rencana kedepan akan dilakukan Perluasan dan

penambahan gedung terminal, perluasan dan penambahan jalur masuk dan keluar bandara serta

perpanjangan runway. Jadwal Penerbangan Eksisting Domestik dan Perintis di Provinsi Bengkulu

dapat dilihat dari tabel berikut ini :

Tabel 2.28

Jalur Penerbangan di Provinsi Bengkulu Tahun 2017

NO MASKAPAI RUTE JADWAL FREKUENSI

1 Lion Air Bengkulu-Jakarta Setiap Hari 4 x

2 Garuda

Indonesia

Bengkulu-Jakarta Setiap Hari 2 x

Bengkulu-Palembang Setiap Hari 2 x

3 Citilink Bengkulu-Jakarta Setiap Hari 1 x

4 Sriwijaya Air Bengkulu-Jakarta Setiap Hari 2 x

5 Batik Air Bengkulu-Jakarta Setiap Hari 2 x

6 Wings Air Bengkulu-Batam Setiap Hari 1 x

Bengkulu-Palembang Setiap Hari 2 x

7 Susi Air Bengkulu-Mukomuko-

Padang

2 x seminggu 1 x

Sumber: Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu, 2017

Dari tahun ke tahun jumlah penumpang yang memanfaatkan transportasi udara di Provinsi

Bengkulu selalu mengalami peningkatan. Peningkatannya sebesar 16,20 persen dari tahun 2015

ke tahun 2016. Pada tahun 2016, dalam waktu satu tahun jumlah penumpang yang berangkat

sebanyak 441.750 orang, sedangkan yang datang sebanyak 468.436 orang.

Transportasi laut melalui Pelabuhan Pulau Baai yang merupakan pintu gerbang utama lalu lintas

angkutan barang melalui Barat Laut bagi Provinsi Bengkulu yang terletak sekitar 25 km dari pusat

kota dan mempunyai akses yang cukup dekat dengan sentra produksi pertanian di bagian Selatan

Pulau Sumatera. Dan secara ekonomis mempunyai potensi strategis sebagai Pelabuhan untuk laut

lepas di bagian Barat Pulau Sumatera.

Page 71: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

55

Pelabuhan Pulau Baai ditunjang dengan prasarana pokok seperti : lahan Pelabuhan seluas 1.200

Ha, wilayah perairan seluas 3.180 Ha, kolam pelabuhan seluas 250 Ha. Kondisi fisik Pelabuhan

Pulau Baai saat ini panjang alur masuk pelabuhan adalah 800 m dengan jumlah dermaga sebanyak

3 buah yaitu Dermaga Samudera panjang 165 m dan lebar 18 m, Dermaga Nusantara panjang 84

m dan lebar 18 m serta Dermaga Lokal panjang 124 m dan lebar 10 m. Peralatan bongkar muat

sebanyak 2 unit dengan kapasitas 500 ton/jam dan 1000 ton/jam. Break water kanan panjang 420

m dan tinggi 4,7 m; break water kiri panjang 395 m dan tinggi 4,7 m.

Sebagai pelabuhan terbesar dan merupakan pintu utama transportasi laut di Provinsi Bengkulu,

Pelabuhan Pulau Baai menjadi pelabuhan terpenting di Provinsi Bengkulu. Pada tahun 2016,

volume barang angkutan dalam negeri yang dimuat di pelabuhan ini sebanyak 738,83 ribu ton,

demikian halnya dengan volume barang yang dibongkar pula pada tahun yang sama tercatat

881,34 ribu ton.

2.3.2. Fokus Layanan Urusan Pilihan

2.3.2.1 Industri Kecil Dan Menengah

Jumlah industri di Provinsi Bengkulu tahun 2016 berjumlah 5.642 unit terdiri dari 37 industri

menengah dan besar dan 5.605 industri kecil. Industri kecil ini tersebar di seluruh kabupaten/kota

se Provinsi Bengkulu dimana pada tahun 2016, jumlah industri kecil terbanyak terdapat di

Kabupaten Mukomuko sebanyak 1.160 unit dan paling sedikit terdapat di Kabupaten Kaur

sebanyak 210 unit.

Jumlah industri kecil meningkat sebanyak 699 unit selama periode 2015-2016 dimana jumlah

jumlah industri kecil pada tahun 2015 berjumlah 4.906 unit. Selain jumlah industri, kenaikan juga

terjadi pada nilai investasi dan jumlah tenaga kerja yang terserap. Jumlah investasi pada tahun

2015 sebesar Rp. 162 M dan naik sebesar menjadi Rp. 169 M pada tahun 2016. Sedangkan jumlah

tenaga kerja naik dari 14.872 orang pada tahun 2015 menjadi 16.141 orang tahun 2016. Namun

sebaliknya jumlah produksi mengalami penurunan yaitu pada tahun 2015 sebesar Rp. 559 M

menjadi sebesar Rp. 420 M tahun 2015.

2.3.2.2 Ketenagakerjaan

Perkembangan ekonomi suatu wilayah sangat berpengaruh terhadap kondisi ketenagakerjaan di

wilayah tersebut. Angkatan kerja adalah penduduk yang sudah memasuki usia kerja, baik yang

sudah bekerja maupun belum bekerja atau sedang mencari pekerjaan. Beberapa permasalahan

dalam ketenagakerjaan yang ditemui masyarakat antara lain terkait dengan tingginya tingkat

pengangguran, penyediaan lapangan kerja yang terbatas, serta produktivitas tenaga kerja yang

rendah. Penyelesaian dari permasalahan tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu barometer

Page 72: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

56

keberhasilan pembangunan di bidang ekonomi. Pertumbuhan ekonomi diharapkan dapat

menciptakan lapangan kerja baru sehingga tingkat pengangguran dapat berkurang.

Dilihat dari status pekerjaan utama, penduduk yang bekerja pada tahun 2017 lebih banyak

bekerja dengan status buruh karyawan sebanyak 252,6 ribu orang atau sebesar 25,14 persen. Bila

dibandingkan dengan kondisi Agustus 2016 penduduk yang bekerja dengan status buruh

karyawan mengalami peningkatan sebanyak 42,8 ribu orang atau turun sebesar 14,5 persen.

Penduduk yang bekerja dengan status berusaha dibantu buruh tidak tetap sebesar 23,03 persen

atau sebanyak 231,4 ribu orang, sedangkan pekerja keluarga sebanyak 221,9 ribu orang atau

22,09 persen.

Penduduk yang bekerja di Provinsi Bengkulu pada tahun 2017 pada umumnya masih

berpendidikan rendah yaitu berpendidikan SD ke bawah sebanyak 447,8 ribu orang atau sebanyak

44,57 persen, bila dibandingkan dengan kondisi Agustus 2016 mengalami peningkatan sebanyak

103,4 ribu orang atau 30,0 persen. Sedangkan penduduk yang bekerja dengan tingkat pendidikan

tinggi yaitu diploma dan universitas sebanyak 107,0 ribu orang atau sebesar 10,65 persen.

Gambar 2.11

Persentase Penduduk yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Februari 2017

2.3.2.3 Keluarga Berencana

Di bidang Keluarga Berencana (KB), berdasarkan data dari BKKBN Provinsi Bengkulu menunjukkan

bahwa jumlah peserta KB aktif atau akseptor aktif di Provinsi Bengkulu mengalami peningkatan

dibanding tahun 2015. Pada tahun 2016 jumlah akseptor aktif di Provinsi Bengkulu sebanyak

253.911 pasangan sedangkan tahun 2015 sebanyak 220.896 pasangan. Hal ini dikarenakan jumlah

pasangan usia subur (PUS) di Provinsi Bengkulu mengalami peningkatan dari 304.950 tahun 2015

menjadi 318.822 pasangan di tahun 2016.

Page 73: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

57

2.3.2.4 Pembangunan dan Pemberdayaan Gender

Indeks Pembangunan Gender (IPG) adalah indeks pencapaian kemampuan dasar pembangunan

manusia yang sama seperti IPM dengan memperhitungkan ketimpangan gender. IPG digunakan

untuk mengukur pencapaian dalam dimensi yang sama dan menggunakan indikator yang sama

dengan IPM, namun lebih diarahkan untuk mengungkapkan ketimpangan antara laki-laki dan

perempuan. Indeks Pembangunan Gender (IPG) Provinsi Bengkulu dalam kurun waktu 2005 –

2014, terus mengalami kenaikan dan selalu berada di atas rata – rata Nasional. Terakhir posisi IPG

Prov. Bengkulu tahun 2014 berada di angka 69,69. Hal ini menandakan bahwa disparitas gender

dalam pembangunan di Provinsi Bengkulu sudah dapat ditekan pada level yang lebih rendah.

Tabel 2.29

IPG Provinsi Bengkulu Tahun 2013-2014

Kabupaten/Kota Angka

Harapan

Hidup

(Tahun)

Harapan Lama

Sekolah

(Tahun)

Rata-rata

lama Sekolah

(Tahun)

Pengeluaran per

Kapita

disesuaikan

(Ribu Rupiah)

IPG

L P L P L P L P 2013 2014

BENGKULU 66.47 70.35 12.86 13.19 8.67 7.88 12,653 7,489 90.55 91.02

Bengkulu Selatan 65.12 68.91 13.03 13.60 9.23 8.26 11,954 8,749 93.60 94.00

Rejang Lebong 65.46 69.28 12.73 12.78 7.94 7.13 12,376 8,447 92.44 92.55

Bengkulu Utara 65.40 69.23 12.40 13.10 8.29 7.28 13,554 8,047 91.09 91.32

Kaur 63.54 67.28 13.11 12.40 8.40 7.14 10,884 5,525 85.34 85.66

Seluma 64.46 68.24 12.18 12.92 7.87 6.86 10,725 4,578 83.51 84.80

Mukomuko 63.89 67.65 11.75 12.46 7.82 6.93 14,303 5,293 83.84 84.25

Lebong 60.17 63.76 10.97 11.87 8.05 7.18 15,874 8,847 90.45 91.11

Kepahiang 64.70 68.49 12.01 12.92 8.39 7.29 10,631 8,325 93.75 94.99

Bengkulu Tengah 65.64 69.47 12.50 12.18 7.52 6.20 12,250 5,544 80.83 84.68

Kota Bengkulu 67.46 71.35 14.19 14.52 11.75 11.15 14,968 11,716 94.34 95.71

Sumber: BPS Provinsi Bengkulu, 2015.

Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) merupakan ukuran untuk menggambarkan persamaan

peranan antara perempuan dan laki-laki dalam aspek-aspek tersebut yaitu kehidupan ekonomi,

politik dan pengambilan keputusan. Sehingga, IDG menggambarkan besarnya peranan

perempuan dalam hal pencapaian kapabilitas berdasarkan status dan kedudukan perempuan

dibandingkan dengan laki-laki. IDG Provinsi Bengkulu Tahun 2013 merupakan IDG tertinggi yang

mencapai 73,45. Namun pada tahun 2014 menurun menjadi 68,76 dan berada di bawah capaian

IDG Nasional. Hal ini menadakan jika semakin sempitnya peluang perempuan untuk berpartisipasi

Page 74: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

58

di dalam penciptaan output perekonomian, pengambilan keputusan, dan kapabilitasnya sebagai

bagian dari angkatan kerja.

Tabel 2.30

IDG Provinsi Bengkulu Tahun 2013-2014

Kabupaten/Kota Keterlibatan

Perempuan dalam

Parlemen (%)

Perempuan sbg

Tenaga

Profesional (%)

Sumbangan

Pendapatan

Perempuan (%)

IDG

2013 2014

BENGKULU 15.56 50.75 34.34 73.45 68.76

Bengkulu Selatan 4.00 57.57 41.61 63.45 58.63

Rejang Lebong 13.33 50.99 23.97 57.23 57.76

Bengkulu Utara 10.00 53.16 38.25 64.81 65.15

Kaur 8.00 46.11 36.68 60.77 61.69

Seluma 16.67 57.45 33.32 68.56 66.86

Mukomuko 8.00 57.80 32.54 54.21 59.74

Lebong 28.00 41.31 37.93 69.77 77.91

Kepahiang 28.00 51.89 35.56 66.65 77.61

Bengkulu Tengah 12.00 49.98 40.00 64.50 66.22

Kota Bengkulu 25.71 47.86 32.08 75.64 75.97

Sumber: BPS Provinsi Bengkulu, 2015.

2.3.2.5 Perlindungan terhadap Perempuan dan Anak

Jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Provinsi Bengkulu masih tergolong

tinggi. Pada tahun 2014, jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak tercatat

sebanyak 425 kasus. Kasus kekerasan fisik adalah kasus terbanyak yang dialami oleh perempuan

dan anak dengan persentase sebesar 48,3%, dan kasus human traficking adalah jenis kasus

terkecil yang ditemukan yang hanya sebesar 0,5%.

Page 75: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

59

Gambar 2.12

Persentase Perempuan dan Anak Korban Kekerasan

menurut Jenis Kekerasan di Provinsi Bengkulu Tahun 2014

2.4. Aspek Daya Saing Daerah

2.4.1. Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan indikator untuk mengukur pertumbuhan

ekonomi suatu wilayah. Pada tahun 2016 PDRB Provinsi Bengkulu atas dasar harga berlaku telah

mencapai 55.402,5 miliar Rupiah, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan 2010 sebesar

40.082,9 miliar Rupiah. Apabila dibandingkan dengan tahun 2015, PDRB Provinsi Bengkulu tahun

2016 atas dasar harga berlaku telah mengalami perkembangan sebesar 10,06 persen, sedangkan

PDRB Provinsi Bengkulu tahun 2016 atas dasar harga konstan 2010 mengalami pertumbuhan

sebesar 5,30 persen.

Provinsi Bengkulu mempunyai potensi yang cukup besar dalam perdagangan luar negeri melalui

ekspor berbagai komoditas, khususnya komoditas yang berasal dari sumber daya alam. Komoditas

ekspor Provinsi Bengkulu antara lain cangkang sawit, CPO, batubara dan karet. Pada tahun 2016,

total nilai ekspor mencapai 158,8879 juta US dollar. Apabila ditinjau dari nilai ekspor tersebut,

batubara merupakan komoditas utama ekspor Provinsi Bengkulu yaitu senilai 66,8464 juta US

dollar dengan persentase 42,07 persen dari total ekspor, kemudian diikuti komoditas CPO 34,25

persen dan karet 19,99 persen.

Komoditas sumber daya alam yang dihasilkan Provinsi Bengkulu diekspor ke beberapa negara.

Inggris dan Belanda merupakan negara tujuan utama ekspor yang berasal dari Provinsi Bengkulu,

masing-masing nilai ekspornya sebesar 34,3720 juta US dollar dan 20,0518 juta US dollar. Selain

itu negara yang merupakan tujuan utama ekspor di ASEAN adalah Philipina dengan nilai

ekspornya sebesar 18,6182 juta US dollar.

48.3%

6.2%

38.1%

3.1% 0.5%3.8%

FISIK PSIKIS SEKSUAL PENELANTARAN TRAFIKING LAINNYA

Sumber: BPPPA Provinsi Bengkulu, 2015.

Page 76: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

60

2.4.2. Fokus Fasilitas Wilayah/ Infrastruktur

Energi yang potensial dikembangkan di Provinsi Bengkulu adalah energi kelistrikan, baik yang

berasal dari pembangkit listrik tenaga air skala besar (PLTA), pembangkit listrik tenaga skala mikro

hidro (PLTMH), pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), dan pembangkit listrik tenaga geothermal

(PLTG). Sebaran pembangkit listrik di Provinsi Bengkulu adalah sebagai berikut:

- Pembangkit listrik PLTA Tes 1 dengan kapasitas 16 MW, PLTA Tes 2, dan PLTA Musi dengan

kapasitas 3x70.000 MW.

- Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro tersebar di beberapa wilayah kabupaten seperti PLTMH

Air Ketahun dengan kapasitas 12 KW, PLTMA Air Seginim di Kabupaten Bengkulu Selatan,

PLTMH Air Kulik di Kabupaten Kaur

- Pembangkit Listrik Tenaga Uap batubara terdapat di Kota Bengkulu dan di Ketahun dengan

kapasitas 2x50 MW

- Pembangkit Listrik Tenaga Geothermal di Desa Hulu Lais 660 MW, Tambang Sawah 250 MW

dan Bukit Danau 173 MW di Kabupaten Lebong.

Sedangkan untuk bidang energi, sumber daya energi listrik di Provinsi Bengkulu memanfaatkan

tenaga diesel dan sumber daya alam yaitu Pembangkit listrik Tenaga Air (PLTA). Provinsi Bengkulu

memiliki 2 PLTA yaitu PLTA Danau Tes dan PLTA Musi. PLTA Danau Tes menghasilkan listrik

dengan kapasitas 2 x 660 KW dan 4 x 4.410 KW (18.960 KW), sedangkan PLTA Musi mempunyai

kapasitas pembangkit 3x70 MW (210 MW) yang mampu membangkitkan energi listrik sebesar

1.140 GWH/tahun. Daya listrik yang dibangkitkan PLTA Musi untuk memenuhi dan mensuplai

listrik seluruh wilayah Sumatera melalui jaringan interkoneksi 150 kV/275 kV baik untuk wilayah

bagian selatan maupun utara.

Jumlah kecamatan yang belum teraliri listrik Tahun 2015 sebesar 27 (dua puluh tujuh) Kecamatan

dan 57 (lima puluh tujuh) Desa dari 1.524 (seribu lima ratus dua puluh empat) desa di Provinsi

Bengkulu dimana kabupaten terbanyak yang belum teraliri listrik adalah Kabupaten Mukomuko

dan terendah adalah Kabupaten Kaur.

Page 77: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

61

Tabel 2.31

Jumlah Kecamatan dan Desa di Provinsi Bengkulu

Yang Belum Teraliri Listrik Tahun 2015

No Kabupaten/Kota Kecamatan Desa

1. Mukomuko 4 14

2. Bengkulu Utara 5 12

3. Rejang Lebong 6 11

4. Lebong - -

5. Kaur 2 4

6. Seluma 7 9

7. Kota Bengkulu - -

8. Bengkulu Tengah - -

9. Kepahiang 3 7

10 Bengkulu Selatan - -

Jumlah 27 57

Sumber: Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Bengkulu, 2015.

2.4.3. Fokus Iklim Berinvestasi

Pada tahun 2016, nilai investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Provinsi Bengkulu

mencapai angka Rp. 949 M dengan total proyek investasi sebanyak 31 proyek. Angka ini

menempatkan Provinsi Bengkulu pada posisi ke 25 dari 34 provinsi se Indonesia berdasarkan nilai

investasi yang masuk sepanjang tahun 2016. Namun jika dibandingkan dengan tahun 2015, nilai

investasi PMDN Provinsi Bengkulu naik cukup drastis, dimana nilai investasi PMDN Provinsi

Bengkulu tahun 2015 adalah sebesar Rp. 554 M dengan total proyek sebanyak 18 buah (sumber :

BKPM 2017).

Dari sisi Penanaman Modal Asing (PMA), pada tahun 2016 Provinsi Bengkulu menempati posisi ke

30 dengan total investasi sebesar 55,7 juta US$ dan total proyek sebanyak 59 buah. Angka ini juga

naik cukup drastis jika dibandingkan dengan tahun 2015, dimana nilai investasi PMA sebesar 20,6

juta US$ dengan total proyek sebanyak 32 buah (sumber : BKPM 2017).

2.4.4. Fokus Sumber Daya Manusia

Salah satu faktor penting yang tidak dapat diabaikan dalam kerangka pembangunan daerah

adalah menyangkut kualitas sumber daya manusia (SDM). Kualitas SDM ini berkaitan erat dengan

kualitas tenaga kerja yang tersedia untuk mengisi kesempatan kerja di dalam negeri dan di luar

Page 78: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

62

negeri. Kualitas tenaga kerja di suatu wilayah sangat ditentukan oleh tingkat pendidikan. Artinya

semakin tinggi tingkat pendidikan yang ditamatkan penduduk suatu wilayah maka semakin baik

kualitas tenaga kerjanya.

Penyerapan tenaga kerja hingga Februari 2016 masih didominasi oleh penduduk bekerja

berpendidikan rendah SD ke bawah sebanyak 367,3 ribu orang atau 38,20 persen dan Sekolah

Menengah Atas sebanyak 188,1 ribu orang atau 19,57 persen. Penduduk bekerja berpendidikan

tinggi hanya sebanyak 140,9 ribu orang atau 14,66 persen yang terdiri dari 27,8 ribu orang

berpendidikan Diploma atau 2,90 persen dan 113,1 ribu orang atau 11,76 persen berpendidikan

S1/DIV keatas. Perbaikan kualitas penduduk yang bekerja ditunjukkan oleh kecenderungan

menurunnya penduduk bekerja berpendidikan rendah atau tamat SD kebawah serta

meningkatnya penduduk bekerja berpendidikan tinggi atau tamat Diploma dan Universitas. Dalam

setahun terakhir Februari 2015 - Februari 2016 penduduk bekerja berpendidikan rendah

berkurang sebanyak 23,8 ribu orang atau turun 6,08 persen. Sementara itu penduduk bekerja

berpendidikan tinggi bertambah sebanyak 17,7 ribu orang atau naik 21,74 persen.

Tabel 2.32

Penduduk yang Bekerja Menurut Pendidikan di Provinsi Bengkulu

Pendidikan Tertitinggi 2014 2015 2016

(000 orang) % (000 orang) % (000 orang) %

1. SD kebawah 417,4 43,82 391,1 41,43 367,3 38,20

2. SMP 188,5 19,79 181,5 19,20 182,1 18,94

3. SMA 181,3 19,04 171,2 18,14 188,1 19,57

4. SMK 69,6 7,31 77,1 8,17 83,0 8,63

5. DI/DII/DIII 15,3 1,60 26,6 2,82 27,8 2,90

6. S1/DIV keatas 80,4 8,44 96,7 10,25 113,1 11,76

Jumlah 952,5 100 943,9 100 961,5 100

Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Bengkulu, 2016

Page 79: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

63

BAB III

GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

SERTA KERANGKA PENDANAAN

3.1 Kinerja Keuangan Masa Lalu

Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pada dasarnya bertujuan untuk

menyelaraskan kebijakan ekonomi makro dan sumber daya yang tersedia, mengalokasikan

sumber daya secara tepat sesuai kebijakan pemerintah dan mempersiapkan kondisi bagi

pelaksanaan pengelolaan anggaran secara baik. Aspek penting dalam penyusunan anggaran

adalah penyelarasan antara kebijakan (policy), perencanaan (planning) dengan penganggaran

(budgeting) antara pemerintah dengan pemerintah daerah.

3.1.1. Kinerja Pelaksanaan APBD

Selama periode Tahun Anggaran 2010-2016 Pendapatan Daerah Provinsi Bengkulu terus

meningkat, dimana pada tahun 2010 pendapatan sebesar Rp. 1.000.860.633.676,22 menjadi

Rp. 2.355.704.992.229,69 pada tahun 2016 dengan rata-rata pertumbuhan 14,61 %. Sumbangan

pendapatan yang terbesar terdiri dari sektor :

1. Lain-lain PAD yang sah, dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 69,62 %

2. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah sebesar 197,31 %

3. Dana Alokasi Khusus, dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 143,11 %

4. Pajak daerah dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 13,26 %.

Sedangkan Pendapatan Daerah yang mengalami penurunan adalah Retribusi Daerah, dari Rp.

59.610.610.114,02 pada tahun 2010 menjadi Rp. 4.581.080.771,00 di tahun 2016, dengan rata-

rata penurunan sebesar 12,53 %. Hal ini dapat dilihat dari Rata-Rata Pertumbuhan Realisasi

Pendapatan Daerah tahun 2010 sampai dengan 2016, disajikan pada Tabel 3.1

Page 80: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

64

Tabel 3.1

Rata-rata Pertumbuhan Realisasi Pendapatan Daerah

Tahun 2010 s/d 2016 Provinsi Bengkulu

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1 Pendapatan 1.000.860.633.676,22 1.166.982.246.117,93 1.562.525.395.259,19 1.696.369.921.111,81 1.986.238.994.265,82 2.180.678.757.436,96 2.355.704.992.229,69 1.1 Pendapatan Asli Daerah 351.091.488.316,22 440.920.183.714,43 483.768.274.997,19 525.207.934.928,81 672.064.468.248,82 701.300.383.228,96 734.791.873.386,69 1.1.1 Pajak Daerah 259.804.030.509,00 333.095.936.271,00 370.247.702.785,00 394.141.932.690,00 483.711.050.510,33 510.664.691.644,03 526.386.011.060,00 1.1.2 Retribusi Daerah 59.610.610.114,02 6.590.792.486,00 7.655.852.673,00 12.326.201.961,00 4.625.282.039,00 4.048.631.654,00 5.022.740.139,00 1.1.3 Hasil Pengelolaan Keuangan Daerah yg

dipisahkan

10.895.322.281,86 12.488.395.444,06 7.636.009.367,62 12.069.161.322,93 17.080.375.706,79 18.128.899.632,61 18.036.697.197,10

1.1.4 Lain-lain PAD yang Sah 20.781.525.411,34 88.745.059.513,37 98.228.710.171,57 106.670.638.954,88 166.647.759.992,70 168.458.160.298,32 185.346.424.990,59 1.2 Dana Perimbangan 598.799.426.879,00 712.264.324.698,00 882.996.672.752,00 977.347.953.983,00 1.104.582.675.517,00 1.208.985.365.208,00 1.616.462.129.843 1.2.1 Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak 54.774.236.879,00 18.527.693.522,00 61.848.269.048,00 71.112.795.983,00 95.560.468.517,00 99.011.345.208,00 77.348.428.343 1.2.2 Dana Alokasi Umum 523.041.290.000,00 607.388.036.000,00 775.311.166.000,00 854.647.828.000,00 955.095.187.000,00 1.046.080.820.000,00 1.070.751.292.000 1.2.3 Dana Alokasi Khusus 20.983.900.000,00 36.609.600.000,00 28.620.610.000,00 51.587.330.000,00 53.927.020.000,00 63.893.200.000,00 468.362.409.500 1.3 Lain- lain Pendapatan Daerah yang Sah 50.969.718.481,00 13.797.737.705,50 195.760.447.510,00 193.814.032.200,00 209.591.850.500,00 270.393.009.000,00 4.450.989.000

1.3.1 hibah - 4.557.666.705,50 2.677.055.010,00 2.089.174.700,00 2.383.547.000,00 - 1.3.2 Dana Darurat - - - - - 1.3.3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Prov dan

Pemerintah Daerah Lainnya

1.999.694.000,00

1.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 13.887.568.100,00 9.240.071.000,00 193.083.392.500,00 191.724.857.500,00 207.208.303.500,00 268.393.315.000,00

1.3.5 Bantuan Keuangan dan Provinsi atau

Pemerintah Daerah lainnya

- - - - - -

1.3.6 Dana Penguatan Desentralisasi Fiskal

dan Percepatan Pembangunan Daerah

(DPDF dan PPD)

37.082.150.381,00 - - - - -

NO URAIAN

Page 81: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

65

Berdasarkan pencermatan terhadap realisasi Pendapatan Daerah, proporsi komponen

pendapatan terhadap total pendapatan Daerah Provinsi Bengkulu selama Tahun Anggaran

2010-2016 ditunjukkan pada Tabel 3.2 dan Tabel 3.3.

Tabel 3.2

Persentase Proporsi Realisasi Komponen Pendapatan Terhadap

Total Pendapatan Daerah Provinsi Bengkulu

Tahun Anggaran 2010-2016

Jenis Penerimaan

Proporsi Terhadap Total Pendapatan Daerah Menurut Tahun (%)

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

P A D 35,07 37,60 30,96 30,96 33,84 32,16 31,19

Dana Perimbangan 59,84 61,22 68,87 68,92 66,04 67,75 68,62

Lain - lain Pendapatan

Daerah yang Sah 5,09 1,19 0,17 0,12 0,12 0,09 0,19

T o t a l 100 100 100 100 100 100 100

Sumber : Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2016

Page 82: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

66

Tabel 3.3

Proporsi Realisasi Komponen Pendapatan Terhadap

Total Pendapatan Daerah Provinsi Bengkulu

Tahun Anggaran 2010-2016

No. Jenis Penerimaan 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

1 PAD 351.091.488.316,22 440.920.183.714,43 483.768.274.997,19 525.207.934.928,81 672.064.468.248,82 701.300.383.228,96 734.791.873.386,69

2 Dana Perimbangan 598.799.426.879,00 712.264.324.698,00 882.996.672.752,00 977.347.953.983,00 1.104.582.675.517,00 1.208.985.365.208,00 1.616.462.129.843,00

3 Lain-lain Pendapatan Yang

Sah 50.969.718.481,00 13.797.737.705,50 195.760.447.510,00 193.814.032.200,00 209.291.850.500,00 270.393.009.000,00 4.450.989.000,00

Total 1.000.860.633.676,22 1.166.982.246.117,93 1.562.525.395.259,19 1.696.369.921.111,81 1.985.938.994.265,82 2.180.678.757.436,96 2.355.704.992.229,69

Sumber : Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2016

Page 83: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

67

secara terperinci, target dan realisasi pendapatan daerah selama periode Tahun Anggaran

2010-2016, tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

1) Pendapatan Asli Daerah

Pendapatan Asli Daerah terdiri atas: (a) Pajak Daerah, (b) Retribusi Daerah, (c) Hasil Pengelolaan

Kekayaan Daerah yang Dipisahkan dan (d) Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah. Target

dan realisasi Pendapatan Asli Daerah secara rata-rata terlampaui, kecuali tahun 2010 sebesar

83,88 % dan Tahun 2016 sebesar 97,36 %. Selama periode Tahun Anggaran 2010-2016, dari hasil

akumulasi target tahunan sebesar Rp. 3.892.561.379.540,16,- realisasinya melampaui target yang

ditetapkan, yaitu tercapai sebesar Rp. 3.909.144.606.821,12- atau 100,43 %, seperti dijelaskan

pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4 Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Bengkulu

Tahun Anggaran 2010-2016

Tahun

Anggaran

Target PAD Setelah

Perubahan APBD Realisasi Pajak PAD % Lebih/Kurang

2010 418.587.239.610,00 351.091.488.316,22 83,88 -67.495.751.293,78

2011 426.601.946.673,00 440.920.183.714,43 103,36 14.318.237.041,43

2012 477.029.472.785,00 483.768.274.997,19 101,41 6.738.802.212,19

2013 512.962.106.531,00 525.207.934.928,81 102,39 12.245.828.397,81

2014 608.982.474.365,25 672.064.468.248,82 110,36 63.081.993.883,57

2015 693.784.348.935,49 701.300.383.228,96 101,08 7.516.034.293,47

2016 754.613.790.640,42 734.791.873.386,69 97,37 -19.821.917.253,73

Jumlah 3.892.561.379.540,16 3.909.144.606.821,12 100,43 16.583.227.280,96

Sumber : Pe rda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2016

Selama periode Tahun Anggaran 2010-2016 target dan realisasi Pajak Daerah terlampaui, total

target Pajak Daerah sebesar Rp. 2.798.616.334.099,- dan total realisasinya sebesar

Rp. 2.878.05.355.469,03,- atau 102,84 % disajikan pada Tabel 3.5.

Page 84: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

68

Tabel 3.5

Target dan Realisasi Pajak Daerah Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2010-2016

Tahun

Anggaran

Target Pajak Daerah

Setelah Perubahan

APBD

Realisasi Pajak

Daerah % Lebih/kurang

2010 250.968.989.603,00 259.804.030.509,00 103,52 8.835.040.906,00

2011 293.672.568.725,00 333.095.936.271,00 113,42 39.423.367.546,00

2012 362.692.164.000,00 370.247.702.785,00 102,08 7.555.538.785,00

2013 393.560.043.061,00 394.141.932.690,00 100,15 581.889.629,00

2014 458.747.536.346,00 483.711.050.510,00 105,44 24.963.514.164,00

2015 500.443.644.035,00 510.664.691.644,03 102,04 10.221.047.609,03

2016 538.541.388.329,00 526.386.011.060,00 97,74 -12.155.377.269,00

Jumlah 2.798.626.334.099,00 2.878.051.355.469,03 102,84 79.425.021.370,03

Sumber : P er da Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2016

Retribusi Daerah merupakan pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian ijin

tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh pemerintah provinsi kepada

kepentingan orang pribadi atau badan, baik yang bersifat pelayanan jasa umum, jasa usaha

dan perizinan tertentu. Target dan realisasi Retribusi Daerah selama periode 2010-2016 hanya

2013 – 2016 yang tercapai, yaitu sebesar 132,32 % pada tahun 2013, sebesar 109,75 % pada

tahun 2014, 100,86 % pada tahun 2015 dan 109,64 % pada tahun 2016 . Selama periode Tahun

Anggaran 2010-2016, target Retribusi Daerah secara akumulasi sebesar Rp.

112.566.997.194,08,- dan realisasinya belum melampaui target yang ditetapkan, yaitu sebesar

Rp. 99.880.111.066,00,- atau 88,73 %, disajikan pada Tabel 3.6.

Tabel 3.6 Target dan Realisasi Retribusi Daerah Provinsi Bengkulu

Tahun Anggaran 2010-2016

Tahun

Anggaran

Target Retribusi

Daerah Setelah

Perubahan APBD

Realisasi Retribusi

Daerah % Lebih/Kurang

2010 69.704.633.088,00 59.610.610.114,00 85,52 -10.094.022.974,00

2011 12.305.420.300,00 6.590.792.486,00 53,56 -5.714.627.814,00

2012 8.432.166.000,00 7.655.852.673,00 90,79 -776.313.327,00

2013 9.315.114.255,08 12.326.201.961,00 132,32 3.011.087.705,92

2014 4.214.527.428,00 4.625.282.039,00 109,75 410.754.611,00

2015 4.014.055.352,00 4.048.631.654,00 100,86 34.576.302,00

2016 4.581.080.771,00 5.022.740.139,00 109,64 441.659.368,00

Jumlah 112.566.997.194,08 99.880.111.066,00 88,73 -12.686.886.128,08

Sumber : Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2016

Page 85: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

69

Selama periode Tahun Anggaran 2010-2016, target Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang

Dipisahkan secara akumulasi sebesar Rp. 96.667.133.301,90,- dengan realisasinya sebesar

Rp. 97.654.928.600,87,- atau 101,02 %, disajikan pada Tabel 3.7.

Tabel 3.7

Target dan Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2010-2016

Tahun

Anggaran

Target Retribusi

Daerah Setelah

Perubahan APBD

Realisasi Retribusi

Daerah % Lebih/Kurang

2010 10.913.156.477,00 10.895.322.281,86 99,84 -17.834.195,14

2011 12.101.760.000,00 12.488.395.444,06 103,19 386.635.444,06

2012 7.601.760.000,00 7.636.009.367,62 100,45 34.249.367,62

2013 12.146.443.446,92 12.069.161.322,93 99,36 -77.282.123,99

2014 16.652.096.483,37 17.080.375.706,79 102,57 428.279.223,42

2015 17.895.152.049,61 18.128.899.632,61 101,31 233.747.583,00

2016 19.356.764.845,00 18.036.697.197,10 93,18 1.320.067.647,90

Jumlah 96.667.133.301,90 97.654.928.600,87 101,02 987.795.298,97

Sumber : Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2016

Selama periode Tahun Anggaran 2010-2016, target Penerimaan dari Lain-lain Pendapatan Asli

Daerah yang sah sebesar Rp. 884.710.914.945,18,- sedangkan realisasinya mencapai

Rp. 938.777.973.571,77,- atau sebesar 94,35 %, disajikan pada Tabel 3.8.

Tabel 3.8

Target dan Realisasi Lain-lain PAD yang Sah Provinsi Bengkulu

Tahun Anggaran 2010-2015

Tahun

Anggaran

Target Setelah

Perubahan APBD Realisasi % Lebih/kurang

2010 87.000.460.442,00 50.969.718.481,00 58,59 -36.030.741.961,00

2011 108.522.197.648,00 13.797.737.705,50 12,71 -94.724.459.942,50

2012 98.303.382.785,00 195.760.447.510,00 199,14 97.457.064.725,00

2013 97.940.505.768,00 193.814.032.200,00 197,89 95.873.526.432,00

2014 129.378.314.107,88 209.591.850.500,00 162,00 80.213.536.392,12

2015 171.431.497.498,88 270.393.009.000,00 157,73 98.961.511.501,12

2016 192.134.556.695,42 4.450.989.000,00 2,32 -187.683.567.695,42

Jumlah 884.710.914.945,18 938.777.784.396,50 106,11 54.066.869.451,32

Sumber : Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2015

Page 86: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

70

2) Dana Perimbangan

Dana Perimbangan yang diterima dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terdiri

atas: (a) Dana Bagi Hasil Pajak/Dana Bagi Hasil Bukan Pajak, (b) Dana Alokasi Umum dan (c) Dana

Alokasi Khusus. Secara keseluruhan, target pendapatan daerah yang bersumber dari Dana

Perimbangan selama periode Tahun Anggaran 2010-2016 sebesar Rp. 7.319.848.568.652,00,-

dengan realisasi sebesar Rp. 7.101.438.548.880,00- atau sebesar 97,02 %.

Tabel 3.9 Target dan Realisasi Dana Perimbangan Provinsi Bengkulu

Tahun Anggaran 2010-2016

2010 598.910.462.479,00 598.799.426.879,00 99,98 (111.035.600,00)

2011 694.595.975.358,00 712.264.324.698,00 102,54 17.668.349.340,00

2012 1.076.964.618.907,00 882.996.672.752,00 81,99 (193.967.946.155,00)

2013 1.163.713.904.701,00 977.347.953.983,00 83,99 (186.365.950.718,00)

2014 1.076.161.876.799,00 1.104.582.675.517,00 102,64 28.420.798.718,00

2015 1.250.182.486.758,00 1.208.985.365.208,00 96,70 (41.197.121.550,00)

2016 1.459.319.243.650,00 1.616.462.129.843,00 110,77 157.142.886.193,00

JUMLAH 7.319.848.568.652,00 7.101.438.548.880,00 97,02 (218.410.019.772,00)

Tahun

Anggaran

Target Setelah

Perubahan APBD Realisasi % Bertambah/ Berkurang

Sumber : Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2016

Secara keseluruhan, target penerimaan Dana Perimbangan yang bersumber dari Dana Bagi Hasil

Pajak/Dana Bagi Hasil Bukan Pajak selama periode Tahun Anggaran 2010-2016 adalah sebesar

Rp. 517.436.768.108,- sedangkan realisasinya mencapai sebesar Rp. 478.183.237.500,- atau 92,41

% dari target, disajikan pada Tabel 3.10.

Tabel 3.10

Target dan Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak/Dana Bagi Hasil Bukan Pajak

Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2010-2016

Tahun

Anggaran

Target Setelah

Perubahan APBD Realisasi % Lebih/Kurang

2010 54.885.272.479,00 54.774.236.879,00 99,80 -111.035.600,00

2011 50.598.339.358,00 18.527.693.522,00 36,62 -32.070.645.836,00

2012 69.513.482.907,00 61.848.269.048,00 88,97 -7.665.213.859,00

2013 65.554.393.701,00 71.112.795.983,00 108,48 5.558.402.282,00

2014 67.139.669.799,00 95.560.468.517,00 142,33 28.420.798.718,00

2015 140.208.466.758,00 99.011.345.208,00 70,62 -41.197.121.550,00

2016 69.537.143.106,00 77.348.428.343,00 111,2332559 7.811.285.237,00

Jumlah 517.436.768.108,00 478.183.237.500,00 92,41 -39.253.530.608,00

Sumber : Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2016

Page 87: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

71

Target penerimaan Dana Perimbangan yang bersumber dari Dana Alokasi Umum selama periode

Tahun Anggaran 2010-2016 adalah sebesar Rp. 5.638.440.856.544,- sedangkan realisasinya

mencapai sebesar Rp. 5.832.315.619.000,- atau 103,44 % dari target, disajikan pada Tabel

3.11.

Tabel 3.11

Target dan Realisasi Dana Alokasi Umum Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2010-2016

Sumber : Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2016

Dana Perimbangan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus selama periode tahun 2010-2016

dengan target sebesar Rp. 768.527.234.000,- dan realisasi penerimaan selama periode Tahun

A n g g a r a n 2010-2016 adalah sebesar Rp. 723.984.069.500,- atau 94,20 % dari target,

disajikan pada Tabel 3.12.

Tabel 3.12

Target dan Realisasi Dana Alokasi Khusus Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2010-2016

Tahun Target Setelah Realisasi %

Bertambah/

Berkurang Anggaran Perubahan APBD

2010 20.983.900.000 20.983.900.000 100 -

2011 36.609.600.000 36.609.600.000 100 -

2012 28.620.610.000 28.620.610.000 100 -

2013 51.587.333.000 51.587.330.000 100 -

2014 53.927.020.000 53.927.020.000 100 -

2015 63.893.200.000 63.893.200.000 100 -

2016 512.905.571.000 468.362.409.500 91,32 (44.543.161.500)

Jumlah 768.527.234.000 723.984.069.500 94,20 (44.543.164.500)

- Sumber : Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2016

Tahun

Anggaran

Target Setelah Perubahan Realisasi % Bertambah/

Berkurang 2010 523.041.290.000 523.041.290.000 100,00 0

2011 607.388.036.000 607.388.036.000 100,00 0

2012 775.311.166.000 775.311.166.000 100,00 0

2013 854.647.828.000 854.647.828.000 100,00 0

2014 955.095.187.000 955.095.187.000 100,00 0

2015 1.046.080.820.000 1.046.080.820.000 100,00 0

2016 876.876.529.544 1.070.751.292.000 122,11 193.874.762.456

JUMLAH 5.638.440.856.544 5.832.315.619.000 103,44 193.874.762.456

Page 88: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

72

3) Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Selama periode Tahun Anggaran 2010-2016, ditargetkan sebesar Rp. 602.577.961.090,-

dengan realisasi sebesar Rp. 939.318.435.396,50,- atau sebesar 15 5 , 88 % dari target,

disajikan pada Tabel 3.13.

Tabel 3.13

Target dan Realisasi Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2010-2016

Tahun

Anggaran

Target Setelah

Perubahan APBD Realisasi % Lebih/kurang

2010 57.406.193.100,00 50.969.718.481,00 88,79 -6.436.474.619,00

2011 38.878.571.000,00 13.797.737.705,50 35,49 -25.080.833.294,50

2012 4.325.560.459,00 195.760.447.510,00 4.525,67 191.434.887.051,00

2013 4.325.560.459,00 193.814.032.200,00 4.480,67 189.488.471.741,00

2014 209.213.510.000,00 209.591.850.500,00 100,18 378.340.500,00

2015 283.436.926.072,00 270.393.009.000,00 95,40 -13.043.917.072,00

2016 4.991.640.000,00 4.450.989.000,00 2,32 187.683.567.695,42

Jumlah 602.577.961.090,00 939.318.435.396,50 155,88 336.740.474.306,50

Sumber : Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2016

Selama periode Tahun Anggaran 2010-2016, target Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

bersumber dari Pendapatan Hibah sebesar Rp. 47.342.120.918,- sedangkan realisasinya

Rp.11.707.443.416,- atau sebesar 24,7 % dari target, disajikan pada Tabel 3.14.

Tabel 3.14

Target dan Realisasi Pendapatan Hibah Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2010-2016

Tahun

Anggaran

Target Setelah

Perubahan APBDRealisasi % Lebih/kurang

2010 6.335.000.000 - - (6.335.000.000,00)

2011 29.850.000.000 4.557.666.705,5 15,3 (25.292.333.294,50)

2012 4.325.560.459 2.677.055.010 61,9 (1.648.505.449,00)

2013 4.325.560.459 2.089.174.700 48,3 (2.236.385.759,00)

2014 2.506.000.000 2.383.547.000 95,1 (122.453.000,00)

2015 - - - -

Jumlah 47.342.120.918 11.707.443.416 24,7 (35.634.677.502,50)

Sumber : Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2016

Page 89: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

73

3.1.2. Neraca Daerah

Analisis neraca daerah bertujuan untuk mengetahui kemampuan keuangan pemerintah daerah

melalui perhitungan rasio likuiditas, solvabilitas dan rasio aktivitas serta kemampuan aset daerah

untuk penyediaan dana pembangunan daerah.

Tabel 3.15

Rata-Rata Pertumbuhan Neraca Daerah Provinsi Bengkulu

RATA-RATA PERTUMBUHAN

(%)

ASET

ASET LANCAR

1 Kas 1,90

2 Piutang 8,52

3 Persediaan 31,52

ASET TETAP

12 Tanah 12,20

13 Peralatan dan Mesin 10,44

14 Gedung dan Bangunan 9,37

15 Jalan Irigasi dan Jaringan 15,12

16 Aset Tetap Lainnya 36,73

17 Konstruksi Dalam Pengerjaan (68,75)

ASET LAINNYA

20 Aset Tak Berwujud (36,93)

21 Tagihan Penjualan Angsuran (27,45)

22 Tuntutan Ganti Rugi (23,16)

23 Kemitraan dengan Pihak ke Tiga 13,37

24 Aset Lain-Lain (10,11)

KEWAJIBAN

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Utang Perhitungan fihak ke 3 4.230,94

Pendapatan diterima dimuka 100,00

Utang Beban 100,00

Utang Jangka Pendek Lainnya (2,11)

Utang Pada Pihak ke 3 100,00

Utang Jangka Panjang Lainnya 0,33

EKUITAS DANA

EKUITAS DANA LANCAR

27 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) 3,18

28 Pendapatan yang ditangguhkan (2.293,47)

29 Cadangan Piutang (5,52)

30 Cadangan Persediaan 31,52

31

Dana yang Harus Disediakan Untuk Pembayaran Utang

Jgk Pendek 23,37

EKUITAS DANA INVESTASI

32 Diinvestasikan Dalam Investasi Jangka Panjang 13,63

33 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap 8,92

34 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya (5,86)

35 Dana yang Harus Disediakan Untuk Pembayaran Utang

Jgk Panjang

72,35

EKUITAS DANA CADANGAN

36 Diinvestasikan Dalam Dana Cadangan

URAIAN

Sumber : Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2015

Page 90: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

74

Tabel 3.16

Analisis Rasio Keuangan Provinsi Bengkulu Tahun 2013 - 2015

No Uraian 2013 (%) 2014 (%) 2015 (%)

1 Rasio Lancar (current ratio) 335,11 669,30 225,25

2 Rasio quick (quick ratio) 290,12 557,48 62,88

3 Rasio total hutang terhadap total aset 2,20 1,17 1,93

Sumber : Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2015

Rasio keuangan yang dianalisis yaitu rasio likuiditas dan rasio solvabilitas (leverage). Rasio

Likuiditas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan dan memenuhi

kewajiban jangka pendeknya. Rasio likuiditas yang digunakan dalam analisis ini yaitu:

1. Current Rasio, rasio yang menunjukan kemampuan untuk membayar hutang yang segera

harus dipenuhi dengan aktiva lancar. Semakin besar nilan Current Ratio artinya semakin

likiud, dengan nilai proposional berada pada batas 200%. Dari tabel diatas, dapat dilihat

bahwa pada tahun 2013, setiap 100% hutang lancar dijamin oleh Aktiva Lancar sebesar

335,11%, tahun 2014 sebesar 669,30% dan tahun 2015 sebesar 225,25%;

2. Quick Ratio yaitu ukuran kemampuan Pemerintah Daerah dalam membayar kewajiban

jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva yang lebih likuid, dimana nilai yang

baik berada pada batas 100 persen. Dengan melihat pada tabel diatas, terlihat

bahwa hutang lancar sebesar 100 % dijamin dengan Aktiva sebesar 290,12 % pada

tahun 2013; tahun 2014 sebesar 557,48%; dan tahun 2015 sebesar 62,88%. Hal

tersebut menunjukkan kelebihan kas dan piutang untuk membayar kewajiban jangka

pendek.

Rasio Solvabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan dalam memenuhi kewajiban-

kewajiban jangka panjang, yang sekaligus menunjukkan indikasi tingkat keamanan bagi para

pemberi pinjaman. Rasio yang digunakan yaitu rasio total hutang terhadap total aset, yang

menunjukkan seberapa besar pengaruh hutang terhadap aktiva, dimana semakin besar

nilainya diartikan semakin besar pula pengaruh hutang terhadap pembiayaan, juga

menandakan semakin besar resiko yang dihadapi oleh kreditur. Pengaruh hutang terhadap

aktiva tahun 2013 sebesar 2,20 persen, tahun 2014 sebesar 1,17 persen, dan tahun 2015 sebesar

1,93 persen.

Page 91: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

75

Target dan Realisasi Belanja Daerah

Belanja Daerah diprioritaskan untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat sebagai

kewajiban daerah, yang diwujudkan melalui peningkatan pelayanan dasar, pendidikan,

kesehatan, fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak serta mengembangkan sistem jaminan

sosial. Mengacu pada prinsip-prinsip penganggaran, Belanja Daerah Tahun Anggaran 2010-2015,

disusun menggunakan pendekatan anggaran kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil dari

input yang direncanakan, dengan memperhatikan prestasi kerja setiap organisasi perangkat

daerah dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan

akuntabilitas perencanaan anggaran serta menjamin efektivitas dan efisiensi penggunaan

anggaran.

Selama periode Tahun Anggaran 2010-2015, dari akumulasi target Belanja Daerah sebesar

Rp. 10.504.750.778.416,40,- terealisasi sebesar Rp. 9.443.414.958.764,31,- atau 89,90 %,

disajikan pada Tabel 3.18.

Tabel 3.17

Target dan Realisasi Belanja Daerah Provinsi Bengkulu

Tahun Anggaran 2010-2015

Tahun

Anggaran

Target Setelah

Perubahan APBDRealisasi % Bertambah/ Berkurang

2010 1.083.364.041.159,00 971.200.061.122,66 89,65 (112.163.980.036,34)

2011 1.192.127.514.821,00 1.009.215.053.873,68 84,66 (182.912.460.947,32)

2012 1.755.659.122.969,00 1.518.452.804.792,60 86,49 (237.206.318.176,40)

2013 1.922.413.632.975,00 1.727.482.061.723,53 89,86 (194.931.571.251,47)

2014 2.092.057.074.189,25 1.934.721.597.643,06 92,48 (157.335.476.546,19)

2015 2.459.129.392.303,18 2.282.344.879.608,78 92,81 (176.784.512.694,40)

Jumlah 10.504.750.778.416,40 9.443.416.458.764,31 89,90 (1.061.334.319.652,12)

Sumber : Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2015

Belanja Daerah terbagi ke dalam dua kelompok belanja yaitu: 1) Belanja Tidak Langsung

dan 2) Belanja Langsung.

1) Belanja Tidak Langsung

Belanja Tidak Langsung terdiri atas: (a) Belanja Pegawai, (b) Belanja Bunga, (c) Belanja

Subsidi, (d) Belanja Hibah, (e) Belanja Bantuan Sosial, (f) Belanja Bagi Hasil kepada

Kabupaten/Kota, (g) Belanja Bantuan Keuangan kepada Kabupaten/Kota dan (h) Belanja Tidak

Terduga. Selama periode Tahun Anggaran 2010-2015 dari target sebesar

Rp. 5.290.439.288.679,43 dan realisasi sebesar Rp. 4.814.465.774.566,19,- atau 91,00 %

sebagaimana disajikan pada Tabel 3.19.

Page 92: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

76

Tabel 3.18 Target dan Realisasi Belanja Tidak Langsung Provinsi Bengkulu

Tahun Anggaran 2010-2015

Tahun

Anggaran

Target Setelah

Perubahan APBD Realisasi % Bertambah/ Berkurang

2010 581.481.066.707,00 521.635.607.018,66 89,71 (59.845.459.688,34)

2011 583.566.697.423,00 494.038.124.707,68 84,66 (89.528.572.715,32)

2012 870.905.409.594,00 786.792.391.071,60 90,34 (84.113.018.522,40)

2013 860.466.466.802,00 795.787.286.113,53 92,48 (64.679.180.688,47)

2014 973.255.373.412,25 908.754.312.643,06 93,37 (64.501.060.769,19)

2015 1.122.626.499.696,18 1.069.307.494.995,78 95,25 (53.319.004.700,40)

Jumlah 4.992.301.513.634,43 4.576.315.216.550,31 91,67 (415.986.297.084,12)

Sumber : Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2015

Target Belanja Pegawai Provinsi Bengkulu selama periode Tahun Anggaran 2010-2015 sebesar

Rp. 3.409.693.938.866,31 dengan realisasi sebesar Rp. 3.194.454.315.179,24 atau 93,69 %,

sebagaimana disajikan pada Tabel 3.20.

Tabel 3.19

Target dan Realisasi Belanja Pegawai Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2010-2015

Tahun

Anggaran

Target Setelah

Perubahan APBD Realiasai % Bertambah/ Berkurang

2010 367.451.147.401,00 329.366.251.062,00 89,64 (38.084.896.339,00)

2011 378.790.133.862,00 364.245.284.071,00 96,16 (14.544.849.791,00)

2012 432.834.821.000,00 407.803.333.177,00 94,22 (25.031.487.823,00)

2013 450.506.790.018,00 426.204.230.386,40 94,61 (24.302.559.631,60)

2014 476.398.824.381,00 450.265.492.550,00 94,51 (26.133.331.831,00)

2015 508.723.898.128,06 493.881.156.995,78 97,08 (14.842.741.132,28)

Jumlah 2.614.705.614.790,06 2.471.765.748.242,18 94,53 (142.939.866.547,88)

Sumber : Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2015

Target Belanja Subsidi, selama periode Tahun Anggaran 2010 -2015 terealisasi Rp 0 atau 0 %

dari target sebesar Rp. 1,000,000,000,- seperti disajikan pada Tabel 3.21.

Tabel 3.20 Target dan Realisasi Belanja Subsidi Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2010-2015

Tahun Anggaran

Target Setelah Perubahan APBD

Realisasi

% Bertambah/ Berkurang

2010 - - - -

2011 1,000,000,000 0 0 (1,000,000,000)

2012 - - - -

2013 - - - -

2014 - - - -

2015 - - - -

Jumlah 1,000,000,000 0 0 (1,000,000,000) Sumber : Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2015

Page 93: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

77

Target Belanja Hibah selama periode Tahun Anggaran 2010 – 2015 adalah sebesar

Rp. 1.130.067.431.360,- dengan realisasi sebesar Rp. 1.099.757.584.360 atau 97,32 %. Pada

Tahun Anggaran 2012 Belanja Hibah mengalami kenaikan yang cukup signifikan bila

dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, yang disebabkan adanya dana Bantuan

Operasional Sekolah (BOS) dari Pemerintah, disajikan pada Tabel 3.22.

Tabel 3.21

Target dan Realisasi Belanja Hibah Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2010-2015

Sumber : Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2015

Selama periode Tahun Anggaran 2010 - 2015, Belanja Bantuan Sosial terealisasi sebesar

Rp. 29,021,785,000.00 atau 90.32 % dari target sebesar Rp. 32,132,460,000.00. Pada Tahun

Anggaran 2012, target dan realisasinya mengalami penurunan yang cukup signifikan disebabkan

mulai berlakunya Permendagri Nomor 32 Tahun 2011 Tentang Pedoman Pemberian Hibah dan

Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, sebagaimana

disajikan dalam Tabel 3.23.

Tabel 3.22

Target dan Realisasi Belanja Bantuan Sosial Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2010-2015

Tahun

Anggaran

Target Setelah

Perubahan APBDRealisasi % Bertambah/ Berkurang

2010 20.541.300.000 20.358.540.000,00 99,11 (182.760.000,00)

2011 11.591.160.000 8.663.245.000,00 74,74 (2.927.915.000,00)

2012 - - - -

2013 - - - -

2014 - - - -

2015 - - - -

Jumlah 32.132.460.000 29.021.785.000 90,32 (3.110.675.000,00) Sumber : Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2015

Tahun

Anggaran

Target Setelah

Perubahan APBDRealisasi % Bertambah/ Berkurang

2010 62.013.323.860 61.461.173.860 99,11 (552.150.000,00)

2011 21.600.000.000 19.369.140.000 89,67 (2.230.860.000,00)

2012 237.227.020.000 221.706.458.000 93,46 (15.520.562.000,00)

2013 210.575.350.000 209.507.795.000 99,49 (1.067.555.000,00)

2014 233.452.217.500 225.782.947.500 96,71 (7.669.270.000,00)

2015 365.199.520.000 361.930.070.000 99,10 (3.269.450.000,00)

Jumlah 1.130.067.431.360 1.099.757.584.360 97,32 (30.309.847.000,00)

Page 94: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

78

Target Belanja Bantuan Keuangan kepada Kabupaten/Kota selama periode Tahun Anggaran

2010-2015 Rp. 52.828.930.939,- dengan realisasi sebesar Rp. 46.674.448.496,- atau 88.35 %,

sebagaimana disajikan pada Tabel 3.24.

Tabel 3.23

Target dan Realisasi Belanja Bantuan Keuangan kepada Kabupaten/Kota

Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2010-2015

Tahun

Anggaran

Target Setelah

Perubahan APBDRealisasi %

Bertambah/

Berkurang

2010 4.000.000.000 3.944.789.000 98,62 (55.211.000,00)

2011 4.000.000.000 944.789.000 23,62 (3.055.211.000,00)

2012 3.904.000.000 3.444.789.000 88,24 (459.211.000,00)

2013 17.377.648.000 15.627.639.000 89,93 (1.750.009.000,00)

2014 21.644.798.000 21.144.500.513 97,69 (500.297.487,00)

2015 1.902.484.939 1.567.941.983 82,42 (334.542.956,00)

Jumlah 52.828.930.939 46.674.448.496 88,35 (6.154.482.443,00) Sumber : Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2015

Target Belanja Tidak Terduga (BTT) selama periode Tahun Anggaran 2010–2015 sebesar

Rp. 90.174.071.706,74,- dengan realisasi sebesar Rp. 19.043.014.332,92 atau 21,12 %. Kecilnya

realisasi BTT disebabkan pencairan dana tersebut mensyaratkan kriteria yang setiap tahun diatur

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri RI, sebagaimana disajikan pada Tabel 3.25.

Tabel 3.24

Target dan Realisasi Belanja Tidak Terduga Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2010-2015

Tahun

Anggaran

Target Setelah Perubahan

APBDRealisasi % Bertambah/ Berkurang

2010 10.000.000.000 7.399.467.000 73,99 (2.600.533.000,00)

2011 38.925.000.000 - - -

2012 13.721.241.757 - - -

2013 5.156.205.598 1.821.108.000 35,32 (3.335.097.598,00)

2014 13.054.628.019,82 505.443.000 3,87 (12.549.185.019,82)

2015 9.316.996.331,92 9.316.996.331,92 100,00 -

Jumlah 90.174.071.706,74 19.043.014.331,92 21,12 (71.131.057.374,82)

Sumber : Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2015

Target Belanja Bagi Hasil kepada Kabupaten/Kota selama periode Tahun Anggaran 2010 – 2015

sebesar Rp. 1.071.392.913.838,63 dengan realisasi sebesar Rp. 919.369.632.472,71 atau 85.81 %,

sebagaimana pada Tabel 3.26.

Page 95: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

79

Tabel 3.25

Target dan Realisasi Belanja Bagi Hasil kepada Kabupaten/Kota

Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2010-2015

Tahun

Anggaran

Target Setelah Perubahan

APBDRealisasi % Bertambah/ Berkurang

2010 117.475.295.446,00 99.105.386.096,66 84,36 (18,369,909,349.34)

2011 127.660.403.561,00 100.815.666.636,68 78,97 (26,844,736,924.32)

2012 183.218.326.837,00 153.837.810.894,60 83,96 (29,380,515,942.40)

2013 176.850.473.186,00 142.626.513.727,13 80,65 (34,223,959,458.87)

2014 228.704.905.511,43 211.055.929.080,06 92,28 (17,648,976,431.37)

2015 237.483.509.297,20 211.928.326.037,58 89,24 (25.555.183.259,62)

Jumlah 1.071.392.913.838,63 919.369.632.472,71 85,81 (152.023.281.365,92)

Sumber : Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2015

2) Belanja Langsung

Belanja Langsung terdiri dari: (a) Belanja Pegawai, (b) Belanja Barang dan Jasa, serta (c) Belanja

Modal. Selama periode Tahun Anggaran 2010 - 2015, rata-rata realisasi Belanja Langsung secara

akumulatif tidak mencapai target, yaitu sebesar Rp. 4.625.992.213.418,40 dari target

Rp. 5.214.317.489.737,- atau 88.72 %, disajikan pada Tabel 3.27.

Tabel 3.26

Target dan Realisasi Belanja Langsung Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2010-2015

Tahun

Anggaran

Target Setelah Perubahan

APBDRealisasi % Bertambah/ Berkurang

2010 453.077.306.552,00 405.522.122.828,00 89,50 (47.555.183.724,00)

2011 543.007.188.548,00 458.480.222.347,00 84,43 (84.526.966.201,00)

2012 800.821.160.575,00 658.986.489.132,00 82,29 (141.834.671.443,00)

2013 962.107.240.678,00 840.770.918.450,00 87,39 (121.336.322.228,00)

2014 1.118.801.700.777,00 1.025.967.285.000,00 91,70 (92.834.415.777,00)

2015 1.336.502.892.607,00 1.236.265.175.661,40 92,50 (100.237.716.945,60)

Jumlah 5.214.317.489.737,00 4.625.992.213.418,40 88,72 (588.325.276.318,60) Sumber : Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2015

Target Belanja Pegawai pada Belanja Langsung selama periode Tahun Anggaran 2010 - 2015

sebesar Rp. 521.733,326.519,00 dengan realisasi sebesar Rp. 468.881.421.469,00 atau 89,87 %,

disajikan pada Tabel 3.28.

Page 96: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

80

Tabel 3.27

Target dan Realisasi Belanja Pegawai pada Belanja Langsung

Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2010-2015

Tahun

Anggaran

Target Setelah

Perubahan APBDRealisasi % Bertambah/ Berkurang

2010 48.805.667.900 44.005.107.276 90,16 (4.800.560.624,00)

2011 65.553.628.850 56.696.706.819 86,49 (8.856.922.031,00)

2012 83.932.552.800 72.673.924.589 86,59 (11.258.628.211,00)

2013 99.839.925.495 90.923.857.160 91,07 (8.916.068.335,00)

2014 102.783.526.900 96.977.552.925 94,35 (5.805.973.975,00)

2015 120.818.024.574,00 107.604.272.700,00 89,06 (13.213.751.874,00)

Jumlah 521.733.326.519,00 468.881.421.469,00 89,87 (52.851.905.050,00) Sumber : Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2015

Target Belanja Barang dan Jasa pada Belanja Langsung selama periode Tahun Anggaran 2010-

2015 sebesar Rp. 3.018.051.505.710 sedangkan realisasinya sebesar Rp. 2.660.389.334.348 atau

88,15 %, disajikan pada Tabel 3.29.

Tabel 3.28

Target dan Realisasi Belanja Barang dan Jasa Provinsi Bengkulu

Tahun Anggaran 2010-2015

Tahun

Anggaran

Target Setelah

Perubahan APBDRealisasi % Bertambah/ Berkurang

2010 265.750.872.857 240.495.882.498 90,50 (25.254.990.359,00)

2011 292.737.971.948 237.590.663.074 81,16 (55.147.308.874,00)

2012 433.693.201.120 368.721.829.924 85,02 (64.971.371.196,00)

2013 633.673.341.582 563.392.939.381 88,91 (70.280.402.201,00)

2014 685.871.248.519 623.936.193.665 90,97 (61.935.054.854,00)

2015 706.324.869.684 626.251.825.806 88,66 (80.073.043.878,00)

Jumlah 3.018.051.505.710 2.660.389.334.348 88,15 (357.662.171.362,00) Sumber : Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2015

Belanja Modal pada Belanja Langsung, selama periode Tahun Anggaran 2010 - 2015 terealisasi

Rp. 1.737.828.986.397 atau 88,10 % dari target sebesar Rp. 1.972.664.432.553, disajikan pada

Tabel 3.30.

Page 97: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

81

Tabel 3.29

Target dan Realisasi Belanja Modal Provinsi Bengkulu

Tahun Anggaran 2010-2015

Tahun

Anggaran

Target Setelah

Perubahan APBDRealisasi % Bertambah/ Berkurang

2010 187.326.433.695 165.061.964.330 88,11 (22.264.469.365,00)

2011 250.269.216.600 220.889.559.273 88,26 (29.379.657.327,00)

2012 367.127.959.455 290.264.659.208 79,06 (76.863.300.247,00)

2013 328.433.899.096 277.377.979.069 84,45 (51.055.920.027,00)

2014 330.146.925.358 305.053.538.410 92,40 (25.093.386.948,00)

2015 509.359.998.349 479.181.286.107 94,08 (30.178.712.242,00)

Jumlah 1.972.664.432.553 1.737.828.986.397 88,10 (234.835.446.156,00) Sumber : Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2015

Target dan Realisasi Pembiayaan Daerah

1) Penerimaan Pembiayaan

Penerimaan Pembiayaan antara lain berasal dari: (a) Sisa Lebih Perhitungan Anggaran tahun

lalu (SiLPA), (b) Koreksi (contra post), (c) Pencairan Dana Cadangan, (d) Hasil Penjualan

Kekayaan Daerah yang Dipisahkan, (e) Penerimaan Pinjaman Daerah, (f) Penerimaan kembali

pemberian pinjaman, (g) penerimaan piutang daerah.

Target penerimaan Pembiayaan selama periode Tahun Anggaran 2010 – 2015 sebesar

Rp. 923.342.226.871,69,-sedangkan realisasinya mencapai Rp. 930.434.848.203,24,- atau

100,77%, seperti disajikan dalam Tabel 3.31.

Tabel 3.30

Rincian Target dan Realisasi Penerimaan Pembiayaan

Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2010-2015

Tahun

Anggaran

Target Setelah Perubahan

APBDRealisasi % Bertambah/ Berkurang

2010 10.570.145.970 459.938.862,66 4,35 (10.110.207.107,34)

2011 32.051.021.790 43.371.660.401,42 135,32 11.320.638.611,42

2012 197.339.470.818 197.339.470.817,67 100,00 (0,33)

2013 241.412.061.284 241.356.037.084,26 99,98 (56.024.199,74)

2014 210.243.896.472 210.176.309.411,54 99,97 (67.587.060,46)

2015 231.725.630.537,69 237.731.431.625,69 102,59 6.005.801.088,00

Jumlah 923.342.226.871,69 930.434.848.203,24 100,77 7.092.621.331,55 Sumber : Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2015

Page 98: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

82

Realisasi SILPA, selama periode Tahun Anggaran 2010 – 2015 Rp. 948.491.736.244,85 atau

100,77 % dari target sebesar Rp. 941.241.958.871,30 disajikan pada Tabel 3.32.

Tabel 3.31

Rincian Estimasi dan Realisasi SiLPA Provinsi Bengkulu

Tahun Anggaran 2010 – 2015

Tahun

Anggaran

Target Setelah Perubahan

APBDRealisasi % Bertambah/ Berkurang

2010 10.570.145.970 459.938.862,66 4,35 (10.110.207.107,34)

2011 32.157.361.740 43.478.100.351,42 135,20 11.320.738.611,42

2012 197.339.470.818 197.339.470.817,67 100,00 (0,33)

2013 241.412.061.284 241.356.037.084,26 99,98 (56.024.199,74)

2014 210.243.896.472 210.176.309.411,54 99,97 (67.587.060,46)

2015 249.519.022.587,30 255.681.879.717,30 102,47 6.162.857.130,00

Jumlah 941.241.958.871,30 948.491.736.244,85 100,77 7.249.777.373,55 Sumber : Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2015

3.2 Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu

3.2.1 Proporsi Penggunaan Anggaran

Untuk melihat upaya pemenuhan kebutuhan aparatur selama 3 (tiga) tahun terakhir, dapat dilihat

rincian proporsi belanja untuk pemenuhan kebutuhan aparatur, yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.32

Analisis Proporsi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur Provinsi Bengkulu

NO Uraian

Total Belanja Untuk

Pemenuhan Kebutuhan

Aparatur ( Rp )

Total Pengeluaran

( Belanja + Pembiayaan ) (

Rp)

Prosentase

1 TAHUN ANGGARAN 2013 1.305.656.460.927,40 1.727.482.061.723,53 0,76

2 TAHUN ANGGARAN 2014 1.934.721.597.643,06 1.946.896.281.090,06 0,99

3 TAHUN ANGGARAN 2015 1.591.235.267.464,20 2.300.138.271.658,39 0,69

Sumber : Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2015

Persentase belanja untuk pemenuhan kebutuhan aparatur dibandingkan dengan total

pengeluaran daerah mengalami fluktuasi dari waktu ke waktu, tahun 2013 sebesar 0,76 persen;

tahun 2014 sebesar 0,99 persen dan tahun 2015 sebesar 0,69 persen.

Dari persentase belanja pemenuhan kebutuhan aparatur terhadap total pengeluaran, dapat

disimpulkan bahwa belanja untuk pembangunan lebih kecil proporsinya terhadap APBD

dibandingkan dengan belanja untuk pemenuhan kebutuhan aparatur. Selain itu, dari tahun ke

tahun diupayakan efisiensi belanja untuk pemenuhan kebutuhan aparatur jika diproporsikan

terhadap APBD, meskipun jumlah aparatur terus meningkat.

Page 99: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

83

3.2.2 Analisis Pembiayaan

Analisis pembiayaan daerah dilakukan dengan terlebih dahulu mencari besarnya defisit riil

anggaran, sekaligus mencari penutup defisit riil anggaran tersebut.

1. Analisis Sumber Penutup Defisit Riil

Analisis ini dilakukan untuk memberi gambaran masa lalu tentang kebijakan anggaran

untuk menutup defisit riil anggaran. Langkah awal dalam melakukan analisis ini dilakukan

dengan mencari nilai defisit riil anggaran, yaitu mencari nilai realisasi pendapatan,

setelah dikurangi realisasi Belanja Daerah dan Pengeluaran Pembiayaan. Selanjutnya, dilihat

apakah ada Penerimaan Pembiayaan yang digunakan untuk menutup defisit riil anggaran,

sehingga diperoleh Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran. Untuk melihat perkembangan

defisit rill anggaran, dijelaskan pada tabel berikut.

Tabel 3.33

Defisit Riil Anggaran Provinsi Bengkulu

No Uraian Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

(Rp) (Rp) (Rp)

1 Realisasi Pendapatan Daerah 1,696,369,921,111.81 1,986,238,994,265.82 2,180,678,757,436.962 Realisasi Belanja Daerah 1,727,482,061,723.53 1,934,721,597,643.06 2,282,344,879,608.783 Pengeluaran Pembiayaan Daerah 12,174,683,447.00 17,793,392,049.61

31,112,140,611.72- 51,517,396,622.76 -101,666,122,171.82 Sumber : Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2015

Tabel 3.34

Komposisi Penutup Defisit Riil Anggaran

Provinsi Bengkulu

2013 2014 2015

% % %

1SiLPA Tahun Anggaran

Sebelumnya210.243.896.472,54 249.519.022.587,30 136.222.365.495,87

Proporsi dari Total Defisit riilUraianNo

Sumber : Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2015

2. Analisis SILPA

Analisa SILPA diperlukan untuk melihat darimana sumber peroleh SILPA dan seberapa besar

kontribusi yang diberikan. Berikut adalah gambaran peroleh SILPA selama Tahun 2013- 2015

di Provinsi Bengkulu.

Page 100: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

84

Tabel 3.35

Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Provinsi Bengkulu

Rp % Rp % Rp %

1 Jumlah Silpa 210.243.896.472,54 249.519.022.587,30 136.222.365.495,87

2 Pelampauan Penerimaan PAD 12.245.828.397,81 5,82 63.081.993.883,57 25,28 7.516.034.293,47 5,52

3 Pelampauan Penerimaan Dana

Perimbangan

5.358.906.782,00 2,55 28.420.798.718,00 11,39 41.778.606.550,00- -30,67

4 Pelampauan Penerimaan Lain-Lain

Pendapatan Daerah yang Sah

2.236.385.759,00- 1,06- 122.453.000,00- -0,05 12.462.432.072,00- -9,15

5 Sisa Penghematan Belanja Atau Akibat

lainnya

194.931.571.251,47 92,72 157.335.476.546,19 63,06 176.784.512.694,40 129,78

6 Kewajiban Kepada Pihak Ketiga sampai

akhir tahun belum selesai

- 0,00 - 0,00 - 0,00

7 Kegiatan Lanjutan - 0,00 - 0,00 - 0,00

2013 2014 2015No Uraian

Sumber : Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2015

3.3 Kerangka Pendanaan

Analisis kerangka pendanaan bertujuan untuk menghitung kapasitas riil keuangan daerah yang

akan dialokasikan untuk pendanaan program pembangunan jangka menengah daerah selama 5

(lima) tahun mendatang. Langkah awal yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi seluruh

penerimaan daerah sebagaimana telah dihitung pada bagian di atas dan ke pos-pos mana

sumber penerimaan tersebut akan dialokasikan. Kapasitas riil keuangan daerah merupakan

total penerimaan daerah setelah dikurangkan dengan berbagai pos atau belanja dan

pengeluaran pembiayaan yang wajib dan mengikat serta prioritas utama

3.3.1. Analisis Pengeluaran Periodik Wajib dan Mengikat serta prioritas Utama

Realisasi pengeluaran wajib dan mengikat dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Page 101: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

85

Tabel 3.36

Pengeluaran Periodik,Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama Provinsi Bengkulu

NO URAIAN 2015 2014 Pertumbuhan %

A Belanja Tidak Langsung 1,069,307,494,995.78 908,754,312,643.06 160,553,182,352.72 15.01

1 Belanja Gaji dan Tunjangan 402,117,460,329.00 368,931,559,524.00 33,185,900,805.00 8.25

2 Belanja Tambahan Penghasilan PNS 78,547,191,952.20 64,953,598,426.00 13,593,593,526.20 17.31

3Belanja Penerimaan lainnya Pimpinan dan anggota DPRD

serta KDH/WKDH 1,239,000,000.00 4,814,000,000.00 (3,575,000,000.00) (288.54)

4 Insentif Pemungutan Pajak Daerah 11,977,504,694.00 11,566,334,600.00 411,170,094.00 3.43

5 Belanja Hibah 361,930,070,000.00 225,782,947,500.00 136,147,122,500.00 37.62

6Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan

Pemerintah Desa 211,928,326,037.58 211,055,929,080.06 872,396,957.52 0.41

7Belanja Bantuan Keuangan kepada

Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa 1,567,941,983.00 21,144,500,513.00 (19,576,558,530.00) (1,248.55)

B Belanja Langsung 1,213,037,384,613.00 1,025,967,285,000.00 187,070,099,613.00 15.42

1 Honorarium PNS 68,503,278,500.00 63,313,448,800.00 5,189,829,700.00 7.58

2 Honorarium Non PNS 34,843,135,400.00 29,466,089,625.00 5,377,045,775.00 15.43

3 Uang untuk diberikan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat 269,700,000.00 54,000,000.00 215,700,000.00 79.98

4 Belanja Honorarium Non Pegawai 155,800,000.00 155,800,000.00 100.00

5 Belanja Pegawai BLUD Rumah Sakit 3,832,358,800.00 4,144,014,500.00 (311,655,700.00) (8.13)

6 Belanja Bahan Pakai Habis 22,061,623,283.00 15,622,991,295.00 6,438,631,988.00 29.18

7 Belanja Bahan/Material 83,390,144,378.00 86,103,150,154.00 (2,713,005,776.00) (3.25)

8 Belanja Jasa Kantor 81,609,382,330.00 95,783,739,781.00 (14,174,357,451.00) (17.37)

Page 102: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

86

9 Belanja Premi Asuransi 11.315.496.700,00 748.428.862,00 10.567.067.838,00 93,39

10 Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 12.028.563.765,00 11.113.088.070,00 915.475.695,00 7,61

11 Belanja Cetak dan Penggandaan 16.415.701.625,00 15.866.893.550,00 548.808.075,00 3,34

12 Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir 4.851.569.861,00 6.351.520.182,00 (1.499.950.321,00) (30,92)

13 Belanja Sewa Sarana Mobilitas 5.545.763.600,00 6.306.097.341,00 (760.333.741,00) (13,71)

14 Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor 1.642.080.000,00 4.481.748.217,00 (2.839.668.217,00) (172,93)

15 Belanja Makanan dan Minuman 36.115.256.493,00 36.443.730.169,00 (328.473.676,00) (0,91)

16 Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya 2.257.077.750,00 2.657.968.000,00 (400.890.250,00) (17,76)

17 Belanja Pakaian Kerja 745.056.500,00 255.732.000,00 489.324.500,00 65,68

18 Belanja Pakaian khusus dan hari-hari tertentu 3.310.917.300,00 8.829.487.800,00 (5.518.570.500,00) (166,68)

19 Belanja Perjalanan Dinas 107.466.660.555,00 144.960.404.590,00 (37.493.744.035,00) (34,89)

20 Belanja Beasiswa Pendidikan PNS 802.735.000,00 1.971.500.000,00 (1.168.765.000,00) (145,60)

21Belanja kursus, pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis

PNS 7.353.131.907,00 9.179.285.324,00 (1.826.153.417,00) (24,84)

22 Belanja Pemeliharaan 69.123.072.980,00 28.457.082.811,00 40.665.990.169,00 58,83

23 Belanja Jasa Konsultansi 27.760.744.306,00 15.329.164.900,00 12.431.579.406,00 44,78

24Belanja Barang Untuk Diserahkan kepada

Masyarakat/Pihak Ketiga 24.196.517.315,00 31.996.408.798,00 (7.799.891.483,00) (32,24)

25Belanja Barang Untuk Dijual kepada Masyarakat/Pihak

Ketiga 31.600.000,00 31.600.000,00 100,00

26 Belanja Barang dan Jasa 102.250.668.638,00 97.146.091.821,00 5.104.576.817,00 4,99

27 Uang untuk diberikan kepada pihak ketiga 5.978.061.520,00 3.915.760.000,00 2.062.301.520,00 34,50

C Pembiayaan Pengeluaran 17.793.392.049,61 12.174.683.447,00 5.618.708.602,61 31,58

1 Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah 17.793.392.049,61 12.174.683.447,00 5.618.708.602,61 31,58

Sumber : Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2015

Page 103: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

87

Total pengeluaran wajib dan mengikat serta prioritas utama pada tabel diatas menjadi dasar

untuk menentukan kebutuhan anggaran belanja yang tidak dapat dihindari dan tidak dapat

ditunda dalam rangka penghitungan kapasitas riil keuangan daerah dan analisis kerangka

pendanaan.

3.3.2. Proyeksi Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Tahun 2016-2021

Belanja Daerah diarahkan untuk dapat mendukung pencapaian visi dan misi pembangunan lima

tahun ke depan ditambah satu tahun transisi. Sesuai dengan visi pembangunan yang telah

ditetapkan, belanja daerah dapat digunakan sebagai instrumen pencapaian visi tersebut.

Pengelolaan belanja sejak proses perencanaan, pelaksanaan hingga pertanggungjawaban

harus memperhatikan aspek efektifitas, efisiensi, transparansi dan akuntabilitas. Belanja

harus diarahkan untuk mendukung kebijakan yang telah ditetapkan dengan memperhatikan

perbandingan antara masukan dan keluaran (efisiensi). Keluaran dari belanja dimaksud

seharusnya dapat dinikmati hasilnya oleh masyarakat (efektifitas). Selanjutnya alokasi

anggaran perlu dilaksanakan secara terbuka berdasarkan skala prioritas dan kebutuhan

(transparansi), selain itu pengelolaan belanja harus diadministrasikan dan

dipertanggungjawabkan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku (akuntabilitas).

Belanja Daerah, atau yang dikenal dengan pengeluaran pemerintah daerah dalam Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), merupakan salah satu faktor pendorong

pertumbuhan ekonomi daerah. Karena itu, belanja daerah dikenal sebagai salah satu

instrumen kebijakan fiskal yang dilakukan pemerintah (pemerintah daerah), di samping pos

pendapatan pemerintah daerah. Semakin besar belanja daerah diharapkan akan makin

meningkatkan kegiatan perekonomian daerah (terjadi ekspansi perekonomian).

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 menegaskan, belanja daerah

merupakan semua pengeluaran dari rekening kas umum daerah yang mengurangi ekuitas

dana lancar, yang merupakan kewajiban daerah dalam satu tahun anggaran yang tidak akan

diperoleh pembayarannya kembali oleh daerah. Belanja daerah digunakan untuk

pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah (propinsi

ataupun kabupaten/kota) yang meliputi urusan wajib dan urusan pilihan. Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 juga telah menentukan, struktur belanja terdiri dari

belanja tidak langsung, dan belanja langsung. Belanja tidak langsung merupakan belanja yang

dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan yang

meliputi: belanja pegawai, belanja bunga, belanja subsidi, belanja hibah, bantuan sosial,

belanja bagi hasil, bantuan keuangan, dan belanja tidak terduga.

Page 104: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

88

Sedangkan belanja langsung merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara langsung

dengan pelaksanaan program dan kegiatan yang meliputi: belanja pegawai, belanja barang

dan jasa, serta belanja modal.

Selain itu belanja penyelenggaraan urusan wajib sebagaimana dimaksud dalam Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 diprioritaskan untuk melindungi dan

meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban daerah

yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas

sosial dan fasilitas umum yang layak serta mengembangkan sistem jaminan sosial.

Arah kebijakan belanja tidak langsung sampai dengan tahun 2016-2021 diperkirakan akan

sdidominasi oleh belanja pegawai yang masih merupakan proporsi terbesar. Proporsi pengeluaran

belanja tidak langsung terbesar kedua adalah pada belanja bagi hasil kepada kabupaten/kota.

Kemungkinan dalam lima tahun ke depan pemerintah akan menaikkan kembali gaji PNS, sehingga

selama lima tahun mendatang diperkirakan belanja tidak langsung akan mengalami kenaikan

yang cukup signifikan terutama untuk biaya gaji tetap. Kenaikan gaji PNS tersebut dibiayai

oleh sumber pendapatan dari DAU. Dengan demikian kenaikan gaji pegawai diharapkan

dapat diikuti oleh kenaikan DAU. Belanja yang signifikan pada kelompok belanja tidak

langsung adalah belanja bantuan hibah. Alokasi belanja hibah diarahkan kepada berbagai

organisasi baik profesi maupun kemasyarakatan. Tujuan alokasi belanja hibah merupakan

manifestasi pemerintah dalam memberdayakan masyarakat.

Belanja langsung adalah belanja pemerintah daerah yang berhubungan langsung dengan

program dan kegiatan. Program dan kegiatan yang diusulkan pada belanja langsung disesuaikan

dengan kebijakan umum APBD, prioritas dan plafon anggaran, dan Rencana Strategis SKPD.

Belanja langsung terdiri atas belanja pegawai, belanja barang dan jasa, serta belanja modal.

Belanja pegawai dalam belanja langsung ini berbeda dengan belanja pegawai pada belanja tidak

langsung. Belanja pegawai pada belanja langsung antara lain untuk honorarium, uang lembur,

belanja beasiswa pendidikan, dan belanja kursus.

Belanja langsung untuk jangka waktu lima tahun ke depan diarahkan pada pencapaian visi

dan misi lima tahun Provinsi Bengkulu, antara lain untuk peningkatan kualitas SDM melalui

pendidikan, kesehaptan, pengurangan kemiskinan, eksplorasi potensi pariwisata serta perbaikan

infrastruktur untuk peningkatan pelayanan jasa. Besarnya dana yang dikeluarkan untuk

masing–masing kegiatan juga diperkirakan akan meningkat. Sementara itu, khusus untuk belanja

modal, pengeluaran belanja modal pada Lima tahun mendatang diprioritaskan untuk membangun

prasarana dan sarana yang mendukung tercapainya Visi Pembangunan Provinsi Bengkulu.

Page 105: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

89

Untuk mewujudkan sasaran tersebut, maka pengelolaan belanja daerah dilaksanakan dalam

kerangka arah kebijakan, sebagai berikut:

1. Belanja daerah diupayakan untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan secara

efisien dan efektif. Belanja daerah disusun atas dasar kebutuhan nyata masyarakat,

sesuai strategi pembangunan untuk meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan

masyarakat. Optimalisasi belanja daerah untuk pembangunan infrastruktur publik dapat

dikerjasamakan dengan pihak swasta.

2. Memprioritaskan alokasi anggaran belanja daerah pada sektor-sektor peningkatan

pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas sosial dan fasilitas umum yang

berkualitas, serta mengembangkan sistem jaminan sosial, sesuai amanat undang-

undang, serta visi, misi dan program kepala/wakil kepala daerah.

3. Meningkatkan anggaran belanja daerah untuk program-program penanggulangan

kemiskinan.

4. Mengarahkan alokasi anggaran belanja daerah pada pembangunan infrastruktur yang

mendukung pembangunan sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan .

5. Meningkatkan kepedulian terhadap penerapan prinsip-prinsip efisiensi belanja dalam

pelayanan publik sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007, yang meliputi

manfaat ekonomi, faktor eksternalitas, kesenjangan potensi ekonomi, dan kapasitas

administrasi, kecenderungan masyarakat terhadap pelayanan publik, serta pemeliharaan

stabilitas ekonomi makro.

6. Meningkatkan efektivitas kebijakan belanja daerah melalui penciptaan kerja sama yang

harmonis antara eksekutif, legislatif, serta partisipasi masyarakat dalam pembahasan

dan penetapan anggaran belanja daerah.

7. Setiap pengeluaran belanja, dipublikasikan dan dipertanggungjawabkan sesuai dengan

ketentuan yang berlaku, melalui publikasi masyarakat sehingga mudah dan tidak

mendapatkan hambatan dalam mengakses informasi belanja. Pertanggungjawaban

belanja tidak hanya menyangkut aspek administrasi keuangan, tetapi juga proses, keluaran

dan hasil.

Dengan diberlakukannya anggaran kinerja, maka dalam penyusunan APBD dimungkinkan adanya

defisit maupun surplus. Pembiayaan defisit anggaran antara lain bersumber dari pinjaman daerah,

sisa lebih perhitungan anggaran, dana cadangan dan penjualan aset. Pemerintah daerah juga

berhak melakukan pinjaman daerah. Selain dilakukan secara hati-hati sesuai dengan kemampuan

keuangan daerah, pinjaman yang dilakukan harus tepat sasaran. Alokasi pinjaman daerah selain

memberikan pemasukan pada PAD juga diharapkan mampu untuk meningkatkan laju

pertumbuhan ekonomi dengan berkembangnya sektor perdagangan dan jasa.

Page 106: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

90

Selanjutnya untuk pengeluaran pembiayaan diprioritaskan pada pengeluaran yang bersifat

wajib, antara lain untuk pembayaran hutang pokok yang telah jatuh tempo.

Setelah pengeluaran wajib terpenuhi, maka pengeluaran pembiayaan diarahkan untuk

penyertaan modal kepada BUMD yang berorientasi keuntungan dan bertujuan untuk

meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Dengan penyertaan modal yang dilakukan

diharapkan dapat menghasilkan bagi hasil laba yang dapat meningkatkan pendapatan daerah

sekaligus kinerja lembaga yang mendapat tambahan modal dalam melayani masyarakat.

Proyeksi pendapatan dan alokasi belanja Provinsi Bengkulu selama 5 (lima) tahun kedepan Tahun

2016-2021 dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 107: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

91

Tabel 3.37.

Proyeksi Pendapatan Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

URAIAN 2016 2017 2018 2019 2020 2021

PENDAPATAN 2.218.924.674.290 3.041.325.078.997 3.616.699.983.226 4.067.620.365.899 4.529.449.982.067 5.243.413.390.595

PENDAPATAN ASLI DAERAH 754.613.790.640 905.536.548.769 992.830.272.070 1.088.539.110.297 1.193.474.280.530 1.308.525.201.173

Pendapatan Pajak Daerah 538.541.388.329 646.249.665.995 708.548.133.797 776.852.173.895 851.740.723.458 933.848.529.200

Hasil Retribusi Daerah 4.581.080.771 14.924.662.000 16.363.399.417 17.940.831.121 19.670.327.241 21.566.546.787

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

19.356.764.845 22.067.685.167 24.195.010.017 26.527.408.982 29.084.651.208 31.888.411.585

Lain - lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

192.134.556.695 222.294.535.607 243.723.728.840 267.218.696.300 292.978.578.623 321.221.713.602

DANA PERIMBANGAN 1.459.319.243.650 2.132.917.440.228 2.620.855.066.656 2.975.915.878.877 3.332.652.055.976 3.931.398.361.583

Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak

69.537.143.106 79.834.140.000 87.817.554.000 96.599.309.400 106.259.240.340 116.885.164.374

Dana Alokasi Umum 876.876.529.544 1.354.429.212.228 1.622.905.971.836 1.869.058.391.641 2.111.557.356.788 2.503.673.557.944

Dana Alokasi Khusus 512.905.571.000 698.654.088.000 910.131.540.820 1.010.258.177.836 1.114.835.458.848 1.310.839.639.265

LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH

4.991.640.000 2.871.090.000 3.014.644.500 3.165.376.725 3.323.645.561 3.489.827.839

Pendapatan Hibah

Dana Penyesuaian dan Otsus 2.495.040.000 - - - -

Pendapatan Lainnya 2.496.600.000 2.871.090.000 3.014.644.500 3.165.376.725 3.323.645.561 3.489.827.839 Sumber : Badan Penge l olaan K euangan Daerah Provin s i Bengku lu , 20 17

Page 108: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

92

Tabel 3.38.

Proyeksi Belanja Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

URAIAN 2016 2017 2018 2019 2020 2021

BELANJA 2.317.371.413.667 3.296.770.279.787 3.892.601.490.936 4.292.204.919.887 4.720.967.053.269 5.460.635.939.200

BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.219.472.558.667 1.580.112.191.787 1.840.484.413.936 1.983.474.303.887 2.119.528.391.269 2.243.608.979.200

Belanja Pegawai 532.744.220.240 975.543.933.531 1.094.245.199.759 1.146.946.465.987 1.209.847.732.215 1.277.548.998.443

Belanja Hibah 376.675.600.000 290.789.209.000 359.974.969.255 412.837.168.486 446.020.922.699 459.534.270.766

Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa

298.019.288.060 294.245.598.256 354.264.244.922 389.690.669.414 428.659.736.355 471.525.709.991

Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa

2.033.450.368 14.533.451.000 20.000.000.000 20.000.000.000 20.000.000.000 20.000.000.000

Belanja Tidak Terduga 10.000.000.000 5.000.000.000 12.000.000.000 14.000.000.000 15.000.000.000 15.000.000.000

BELANJA LANGSUNG 1.097.898.855.000 1.716.658.088.000 2.052.117.077.000 2.308.730.616.000 2.601.438.662.000 3.217.026.960.000

Sumber : Badan Penge l olaan K euangan Daerah Provin s i Bengku lu , 20 17

Page 109: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

93

Tabel 3.39.

Proyeksi Pembiayaan Daerah Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

URAIAN 2016 2017 2018 2019 2020 2021

PEMBIAYAAN DAERAH 98.446.739.377

255.445.200.790 275.901.507.710 224.584.553.988 191.517.071.202 253.222.548.605

PENERIMAAN PEMBIAYAAN

DAERAH

116.446.739.377

273.445.200.790 293.901.507.710 242.584.553.988 209.517.071.202 235.222.548.605

Sisa Lebih Perhitungan

Anggaran Tahun Anggaran

Sebelumnya

116.446.739.377

293.901.507.710 242.584.553.988 209.517.071.202 235.222.548.605 181,990,333,334

PENGELUARAN PEMBIAYAAN

DAERAH

18,000,000,000 18.000.000.000 18.000.000.000 18.000.000.000 18.000.000.000 18.000.000.000

Penyertaan Modal

(Investasi) Pemerintah

Daerah

18.000.000.000 18.000.000.000 18.000.000.000 18.000.000.000 18.000.000.000 18,000,000,000

Sumber : Badan Penge l olaan K euanga n Da erah Prov ins i Bengku lu , 2 0 17

Page 110: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

94

BAB IV

ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

Dalam bab ini dideskripsikan berbagai permasalahan kekinian yang dihadapi Provinsi Bengkulu

yang secara langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh terhadap percepatan

pembangunan lima tahun mendatang. Analisis permasalahan dan isu-isu strategis menjadi sangat

penting sebagai salah satu pertimbangan dalam rangka perumusan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

4.1. Permasalahan Pembangunan

4.1.1. Kondisi Makro Perekonomian Provinsi Bengkulu

Pembangunan ekonomi Provinsi Bengkulu 5 (lima) tahun terakhir telah menunjukkan pencapaian

yang positif dalam beberapa aspek seperti Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 69,33

meskipun masih berada di bawah rata-rata IPM nasional yang sebesar 70,18. Berdasarkan pada

IPM kabupaten/kota, hanya Kota Bengkulu yang memiliki IPM di atas rata-rata provinsi, yaitu

sebesar 77,94.

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Bengkulu atas dasar harga berlaku mencapai Rp 55,40

triliun dan PDRB perkapita mencapai Rp 29,08 Juta, menduduki urutan 27 dari 34 provinsi yang

ada. Ekonomi Provinsi Bengkulu tahun 2016 tumbuh 5,30 persen lebih tinggi dibanding tahun

2015 sebesar 5,14 persen.

Sementara itu, hasil analisis pembangunan wilayah yang diterbitkan Bappenas tahun 2015,

persebaran pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bengkulu berdasarkan kabupaten, dapat

dideskripsikan sebagai berikut. Pertama; Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Kepahiang,

Kabupaten Mukomuko, dan Kabupaten Rejang Lebong termasuk kabupaten dengan rata-rata

pertumbuhan ekonomi dan pengurangan pengangguran di atas rata-rata provinsi. Kondisi ini

menyiratkan bahwa pertumbuhan ekonomi dapat mendorong perluasan lapangan kerja (pro-

growth, pro-job). Tantangan yang dihadapi oleh pemerintah daerah adalah menjaga momentum

pertumbuhan dengan tetap meningkatkan produktivitas dan nilai tambah sektor-sektor yang

menyerap tenaga kerja seperti pertanian, perkebunan, kelautan dan perikanan. Kedua ;

Kabupaten Seluma dan Kabupaten Bengkulu Utara yang terletak di kuadran II termasuk kategori

daerah dengan pertumbuhan ekonomi di bawah rata -rata, tapi pengurangan pengangguran di

atas rata-rata (low growth, pro–job). Hal ini mengindikasikan bahwa perluasan lapangan kerja

terjadi pada sektor ekonomi dengan pertumbuhan rendah seperti pertanian dan perikanan.

Ketiga; Kabupaten Lebong dan Kabupaten Kaur terletak di kuadran III dengan rata-rata

Page 111: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

95

pertumbuhan ekonomi dan pengurangan pengangguran di bawah rata-rata provinsi (low growth,

less pro–job). Hal ini menegaskan bahwa pemerintah daerah harus bekerja keras untuk memacu

pengembangan sektor atau kegiatan ekonomi yang mampu menyerap tenaga kerja secara lebih

besar. Keempat ; Kabupaten Bengkulu Tengah dan Kota Bengkulu terletak di kuadran IV dengan

rata -rata pertumbuhan tinggi di atas rata-rata, tapi pengurangan pengangguran di bawah rata -

rata (high-growth, less–pro job). Hal ini menunjukan bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi yang

tinggi di wilayah tersebut, tetapi tidak dapat menurunkan jumlah pengangguran.

4.1.2. Tata Kelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

Kondisi APBD Bengkulu menunjukkan relatif sempitnya ruang fiskal untuk membiayai kegiatan

yang menjadi prioritas. Sebagai ilustrasi, hasil deskripsi dan analisis APBD 2014 oleh Kementerian

Keuangan Republik Indonesia menunjukkan bahwa secara nasional, rata-rata pemerintah provinsi

di Indonesia memiliki ruang fiskal sebesar 57,97 persen dari total pendapatannya. Sementara,

Provinsi Bengkulu memiliki ruang fiskal sebesar 52,3 persen, masih berada di bawah rata-rata

Nasional. Sementara itu, total Pendapatan APBD Tahun 2014 sebesar Rp 1,805 Trilyun dan

Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp 532 Milyar atau 29,52 persen. Dengan demikian, rasio

kemandirian keuangan daerah dan derajat desentralisasi keuanganya berada dalam kategori

“Cukup”. Artinya, ketergantungan kebutuhan biaya pembangunan untuk percepatan

pembangunan di Provinsi Bengkulu pada dana pusat/fiskal pusat masih sangat besar, yakni

Rp.1,272 Trilyun atau 70,48 persen.

Sementara itu, rasio PAD dan rasio dana transfer terhadap total pendapatan daerah menjadi

indikator ketergantungan provinsi terhadap bantuan pihak eksternal. Untuk tingkat pemerintah

provinsi di Indonesia, rata-rata rasio PAD terhadap pendapatan adalah 36,3 persen dan untuk

rasio dana transfer terhadap pendapatan sebesar 62,6 persen. Rasio PAD terhadap pendapatan

daerah Provinsi Bengkulu sebesar 28 persen dan rasio dana transfer sebesar 72 persen. Artinya,

ketergantungan Provinsi Bengkulu sangat tinggi terhadap dana eksternal.

Berdasarkan pada belanja APBD, rata-rata nasional rasio belanja pegawai terhadap belanja

daerah pemerintah provinsi sebesar 19,33 persen, sementara Provinsi Bengkulu memiliki rasio

30,72 persen, terbesar di seluruh provinsi di Indonesia. Sementara itu, rasio belanja modal

terhadap belanja daerah secara nasional sebesar 18,85 persen dan Provinsi Bengkulu sekitar 17

persen lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata nasional, begitu pula dengan rata-rata

provinsi di sumatera sebesar 25,35 persen.

Page 112: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

96

Oleh karena itu, diperlukan re-orientasi pemanfaatan dan penggunaan APBD melalui reformasi

perencanaan dan penganggaran yang lebih transparan, akuntabel dan berorientasi pada upaya

peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan publik.

4.1.3. Tata Kelola Pemerintahan

Data tahun 2014 yang dilansir Bappenas terkait dengan tata kelola pemerintahan, Provinsi

Bengkulu menduduki urutan ke 31 dari 34 provinsi di Indonesia. Merujuk pada data yang disajikan

Bappenas terkait dengan tata kelola pemerintahan yang baik tahun 2014 menunjukkan bahwa

Provinsi Bengkulu menduduki 5 (lima) provinsi yang tata kelola pemerintahannya berkategori

buruk atau ranking 31 dari 34 provinsi di Indonesia, seperti ilustrasi berikut: Provinsi Maluku

Utara (4.45), Provinsi Papua Barat (4.48), Provinsi Bengkulu (4.48), Provinsi Nusa Tenggara Timur

(4.87), dan Provinsi Papua (4.88). Bandingkan dengan Provinsi Jambi (urutan 4), Provinsi Sumatera

Selatan (urutan 6), dan Provinsi Lampung (urutan 10).

Sementara itu, 10 persen OPD Provinsi yang memperoleh nilai SAKIP minimal BB dan kondisi ini

memang masih cukup mengkhawatirkan. Selain itu, hasil Penilaian Mandiri Pelaksanaan

Reformasi Birokrasi Pemerintah Provinsi, pelayanan birokrasi Provinsi Bengkulu masih berada

dalam kategori C.

Kondisi ini juga ditunjang oleh lemahnya kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN). Persentase

SKPD provinsi yang memiliki jumlah ASN sesuai dengan kebutuhan tahun 2016 sebesar 25%.

Sedangkan persentase penempatan pejabat ASN pemerintah provinsi berdasarkan kualifikasi

pendidikan tahun 2016, eselon II sebesar 80% sedangkan eselon III dan IV masing-masing sebesar

88%. Nilai pelayanan publik provinsi Bengkulu tahun 2016 berada pada posisi hijau dan Indeks

Kepuasan Masyarakat (IKM) Pemerintah Provinsi Bengkulu pada perizinan pelayanan terpadu

sebesar 80.

Sampai saat ini, Provinsi Bengkulu masih dihadapkan pada persoalan tata kelola pemerintahan

yang ditunjukkan oleh belum optimalnya pengelolaan pemerintahan dan birokrasi. Data hasil

penelitian IGI (Index Governance Indonesia) dari Kemitraan tahun 2014 menunjukan bahwa

peringkat Provinsi Bengkulu masih sangat rendah yaitu peringkat 30 dari 33 provinsi dengan

indeks secara keselurahan 4,81.

Page 113: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

97

Skor tata kelola pemerintahan merupakan indeks komposit dari beberapa variabel yang

bersumber dari data primer dan data sekunder (data obyektif). Skor ini merupakan parameter

dari peran institusi strategis yang dalam penelitian ini disebut dengan arena yaitu pemerintah,

birokrasi, masyarakat sipil dan masyarakat ekonomi. Rendahnya indeks tata kelola pemerintahan

di Bengkulu disebabkan oleh arena pemerintah dan birokrasi. Skor untuk Pemerintah hanya 3,98

dibawah rata-rata nasional yang mencapai 5,28. Sedangkan skor untuk arena Birokrasi hanya 4,50

dibawah rata-rata nasional yang mencapai 5,68. Dengan skor tersebut maka Tata Kelola

Pemerintahan di Bengkulu tergolong “buruk”. Tingkat Governance dikelompokkan menjadi tiga

kategori yakni “baik” (indeks > 8), “sedang” (indeks 6 – 8), dan “buruk” (indeks < 6). Rendahnya

skor arena Pemerintah ini disumbang oleh rendahnya skor prinsip tata kelola pemerintahan

khususnya prinsip transparansi dan keadilan, masing-masing 2,99 dan 3,19.

Indikator dominan yang berhubungan secara signifikan dengan rendahnya skor prinsip tata kelola

pemerintahan tersebut adalah politik anggaran yang dirasakan tidak adil, tidak transparan dan

inefisiensi. Hal ini diperkuat dengan hasil workshop WIP yang menyatakan transparansi dan

alokasi anggaran yang tidak adil khususnya terkait dengan anggaran penanggulangan kemiskinan

dan pemberdayaan perempuan. Lebih jauh, skor alokasi anggaran APBD untuk penanganan

kemiskinan dan pendidikan yang merupakan aspek krusial di negeri ini masih relatif rendah yaitu

1,46 dan 2,52.

Pada Arena Birokrasi menunjukan fenomena yang hampir sama, di mana skor pada implementasi

prinsip-prinsip good governance pada arena ini juga relatif lebih rendah dibandingkan dengan

capaian skor rata-rata secara nasional, 4,50 dibanding dengan 5,68. Artinya penerapan prinsip-

prinsip tata kelola pemerintahan yang baik berada dalam kategori “buruk”.

Untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, maka diperlukan reformasi dalam arena

pemerintah, birokrasi, masyarakat sipil dan masyarakat ekonomi dalam rangka mewujudkan tata

kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintahan yang bersih (clean

government). Hal ini menjadi sangat penting mengingat Provinsi Bengkulu memerlukan

percepatan dalam pembangunannya untuk mengejar ketertinggalan dibandingkan provinsi

lainnya di Indonesia.

Page 114: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

98

4.1.4. Penyelenggaraan Sistem Demokrasi

Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) merupakan pengukuran sejauh mana konsolidasi demokrasi

telah dilakukan di Indonesia dengan menilai kemajuan setiap provinsi dari segi tiga pilar

demokrasi-Kebebasan Sipil, Hak Politik, dan Lembaga Demokrasi. Indeks Demokrasi Indonesia

(IDI) Provinsi Bengkulu 2016 mencapai angka 74,23 (dalam skala 0 sampai 100. Angka ini

mengalami peningkatan dibandingkan dengan angka IDI 2015 yang sebesar 73,60 (naik 0,63 poin).

Capaian kinerja demokrasi Indonesia tersebut masih berada pada kategori “sedang”. Klasifikasi

tingkat demokrasi dikelompokkan menjadi tiga kategori, yakni “baik” (indeks > 80), “sedang”

(indeks 60 – 80), dan “buruk” (indeks < 60).

Perubahan angka Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Provinsi Bengkulu dari 2015-2016 dipengaruhi

oleh dua aspek demokrasi yakni (1) Kebebasan Sipil yang naik 6,64 poin (dari 78,50 menjadi

85,14), (2) Lembaga-lembaga Demokrasi yang naik 1,4 poin (dari 75,61 menjadi 77,01) sedangkan

1 Aspel lainnya yakni Hak-hak Sipil mengalami penurunan sebesar 4,61 poin

4.1.5. Kemiskinan dan Ketertinggalan

Terkait dengan kemiskinan, dari data yang tersedia menunjukkan bahwa jumlah penduduk miskin

di Provinsi Bengkulu tahun 2015 tercatat 17,88 persen atau di atas rata-rata nasional sebesar

11,37 persen. Tahun 2016, angka kemiskinan Provinsi Bengkulu turun menjadi 17,03 persen dan

per Maret 2017 turun lagi menjadi sebesar 16,45 persen. Jumlah tersebut termasuk urutan ke

tujuh provinsi termiskin tingkat nasional dan termiskin kedua se-Sumatera setelah Aceh.

Dari sepuluh kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu, wilayah selatan provinsi merupakan daerah

dengan persentase penduduk miskin paling besar dibanding daerah lainnya, yaitu Kabupaten

Bengkulu Selatan, Kabupaten Kaur dan Seluma masing-masing sebesar 21,06 persen, 21,54

persen dan 20,73 persen disusul Kota Bengkulu sebesar 19,18 persen.

Sampai saat ini, Provinsi Bengkulu masih dihadapkan pada tingkat kemiskinan yang cukup rentan.

Jumlah penduduk miskin usia 15 tahun ke atas berdasarkan status pekerjaan, misalnya, sebanyak

51,79 persen miskin, meskipun mereka bekerja di sektor informal dan ada sekitar 31,82 persen

yang miskin dan tidak bekerja. Berdasarkan pada tingkat pendidikan, 25,70 persen penduduk yang

tidak tamat SD berkategori miskin. Paling besar proporsi penduduk yang miskin adalah mereka

yang berpendidikan tamat SD dan SMP sebesar 51,70 persen dan bahkan 22,60 persen mereka

yang tamat SLTA dan PT masih masuk dalam kategori miskin. Artinya, potensi kemiskinan tersebut

berada di hampir semua tingkat pendidikan.

Page 115: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

99

Ketertinggalan Provinsi Bengkulu dapat diilustrasikan dari beberapa kasus dibidang pelayanan

dasar pendidikan dan kesehatan. Sampai tahun 2015 terdapat 120 desa tertinggal yang belum

memiliki gedung sekolah dasar (SD); 13 kecamatan yang belum memiliki minimal dua SLTP dan 19

kecamatan yang memiliki sekolah SMU/SMK. Dibidang pelayanan kesehatan terdapat 10

kecamatan yang belum memiliki Puskesmas. Selain itu, terdapat 191 desa yang sama sekali belum

memiliki sarana dan prasarana kesehatan, dan 129 desa yang belum memiliki bidan desa.

Ketertinggalan dan keterisolasian Provinsi Bengkulu juga sangat dipengaruhi oleh terbatasnya

akses terhadap provinsi sekitar. Hal ini disebabkan oleh kondisi geografis dan peruntukan wilayah

yang sebagian besar berupa hutan konservasi baik hutan lindung maupun taman nasional.

Keterisolasian ini secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap kualitas dan

kuantitas arus barang dan orang dari dan ke Provinsi Bengkulu.

4.1.6. Daya Saing Daerah dan Investasi

Dalam kaitannya dengan investasi, daya saing investasi di beberapa kabupaten menunjukkan

posisi yang relatif rendah. Sebagai ilustrasi, berdasarkan data yang dirilis Komite Pemantauaan

Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) pada 2012 lalu misalnya, Indeks Layanan Investasi Kota

Bengkulu menduduki peringkat 57 dari 74 kota. Kabupaten Seluma berada di peringkat 107 dari

217 kabupaten. Sedangkan Kabupaten Bengkulu Utara (BU) menduduki peringkat 126, diikuti

Kabupaten Kepahiang (207), Kabupaten Bengkulu Selatan (210), Kabupaten Rejang Lebong (211)

dan Kabupaten Lebong (215). Berdasarkan data tersebut, tingkat investasi di Provinsi Bengkulu

dikategorikan rendah.

Terkait dengan iklim investasi, berdasarkan hasil kajian Badan Koordinasi Penanaman Modal

(BKPM) dan Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) tahun 2012, Indeks Iklim

Investasi di Provinsi Bengkulu relatif kurang yakni 50,18 atau urutan 31 dari 34 provinsi yang ada.

Indeks Kelembagaan Pelayanan Modal Bengkulu sebesar 43,98 menempati urutan 33. Demikian

juga, Indeks Promosi Investasi Daerah Provinsi Bengkulu menempati urutan 32 dengan besaran

35,50. Indeks Komitmen Pemerintah Provinsi Bengkulu juga masih relatif rendah, yakni

menduduki peringkat 25 dengan skor 53,48.

Temuan tersebut memang konsisten dengan hasil kajian Asia Competitiveness Institute National

University of Singapore, stabilitas makro Provinsi Bengkulu menduduki perigkat ke 31 tahun 2014,

menurun dibandingkan dengan tahun 2013 pada posisi 20. Demikian juga, peringkat perencanaan

daerah dan institusi, Provinsi Bengkulu masih menduduki posisi ke 30.

Page 116: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

100

Secara keseluruhan, kerangka daya saing daerah yang diukur dari stabilitas ekonomi makro,

perencanaan pemerintah dan institusi, kondidi keuangan, bisnis, dan tenaga kerja serta kualitas

hidup dan pembangunan infrastrukur, Provinsi Bengkulu berada dalam 10 provinsi yang memiliki

daya saing rendah, bersama-sama dengan Provinsi Aceh, Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Nusa

Tenggara Timur, Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Sulawesi Barat, Provinsi Sulawesi Tengah,

Provinsi Sulawesi Tenggara, Provinsi Gorontalo, dan Provinsi Maluku Utara.

4.1.7. Aparatur Negara yang Baik dan Bersih

Demokratisasi dalam banyak aspek, termasuk pengelolaan pemerintahan yang baik dan

pemerintah yang bersih (good governance and clean government) yang ditunjukkan dengan

desentralisasi substansial telah melahirkan prinsip-prinsip dasar pengelolaan pemerintahan.

Dimensi-dimensi transparansi, partisipasi dan akuntablitas pemerintah menjadi indikator, apakah

pengelolaan pemerintahan berjalan baik ataukah tidak. Oleh karena itu, ukuran-ukuran penilaian

atas kinerja lembaga pelayan publik menjadi isu sentral ketika mengukur kinerja pemerintahan.

Dalam banyak kasus, pengelolaan pemerintahan yang baik selalu dikaitkan dengan isu-isu korupsi,

kolusi dan nepotisme (KKN). Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), misalnya,

telah merilis hasil kajian tentang provinsi terkorup di Indonesia tahun 2014. Provinsi Bengkulu

menduduki urutan ke 10 sebagai provinsi terkorup dengan kerugian Rp 123 Milyar dengan 257

kasus. Dalam beberapa kasus, terdapat perencanaan pembangunan yang relatif belum baik

sehingga menimbulkan penyimpangan dan pemborosan keuangan negara. Kasus-kasus yang ada

secara langsung mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggara pemerintahan

di daerah. Ini akan menimbulkan apatisme publik sehingga dikhawatirkan berpengaruh terhadap

kinerja pembangunan Provinsi Bengkulu ke depan.

4.1.8. Kondisi Infrastruktur Strategis

Di Provinsi Bengkulu, jaringan listrik dan infrastruktur perhubungan menjadi persoalan yang harus

segera diselesaikan. Terkait dengan intrastruktur strategis, paling tidak terdapat tiga hal yang

harus dibenahi Bengkulu: (1) Jaringan transmisi listrik; (2) kapasitas pelabuhan Pulai Baai, dan (3)

Bandar Udara Fatmawati. Ketiganya memiliki kaitan dengan percepatan pembangunan daerah

Bengkulu. Infrastruktur jalan yang ada belum mendukung kelancaran distribusi peti kemas dari

Pulau Baai ke berbagai daerah di sekitar Bengkulu. Jalan yang meghubungkan Kota Bengkulu

dengan Kota Lubuk Linggau (Sumatera Selatan) harus di revitalisasi agar mampu dilewati peti

kemas dan mempersingkat waktu tempuh ke arah timur yang merupakan koridor ekonomi

Sumatera.

Page 117: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

101

Demikian juga, hal yang harus dibenahi dan sangat penting untuk menunjang perekonomian

Provinsi Bengkulu adalah Bandara Udara Fatmawati. Mantan Menko Perekonomian waktu itu,

berharap Bandara Fatmawati dapat menjadi simpul konektivitas bagi daerah-daerah sekitar

Provinsi Bengkulu.

Kondisi infrastruktur jalan provinsi tahun 2016 memang cukup memprihatinkan. Sekitar 58 persen

jalan provinsi, misalnya, dalam kondisi buruk dan rusak. Hal ini membutuhkan penanganan khusus

untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas arus barang dan orang. Tentunya, kondisi jalan

provinsi ini akan sangat tergantung pada ketersediaan anggaran yang ada di APBD yang memang

ruang fiskalnya relatif sangat terbatas.

4.1.9. Infrastruktur Dasar

Pembangunan yang dilaksanakan selama ini, dalam satu sisi telah menunjukkan kemajuan yang

substansial, namun di sisi lain masih banyak desa di Provinsi Bengkulu yang memang belum

menikmati makna dari demokratisasi dan otonomi. Menurut data dari Badan Pemberdayaan

Masyarakat dan Aparatur Desa (BPMD) Provinsi Bengkulu, misalnya, masih terdapat 653 desa

atau 48,69 persen dari di Bengkulu yang masih berada dalam kategori tertinggal. Indikator yang

dijadikan parameter ketertinggalan tersebut antara lain belum ada aliran listrik; minim sarana dan

prasarana pendidikan dan kesehatan; dan minimnya infrastruktur desa seperti jalan usaha tani,

jembatan, jalan penghubung antar desa, air bersih dan sanitasi.

Terkait dengan infrastruktur jalan misalnya, kondisi jalan nasional, provinsi dan kabupaten secara

akumulatif mengalami kerusakan, baik ringan dan berat. Pada tahun 2014 dari 783,86 Km panjang

jalan nasional 4,85 persen di antaranya dalam kondisi rusak berat. Sementara itu, jalan provinsi

mengalami hal yang sama yakni 41,74 persen atau 652,26 Km dalam kondisi rusak berat dan

ringan dari panjang jalan 1.562,67 Km (Sumber: Bengkulu Dalam Angka, 2015). Kondisi ini

memang sangat berpengaruh terhadap mobilitas angkutan barang dan orang dan ekonomi biaya

tinggi termasuk hambatan dalam kenyamanan investor dalam berusaha.

Selain itu, infrastruktur perdesaan seperti irigasi dan jaringan jalan ke pusat-pusat produksi

pertanian relatif masih terbatas. Jaringan irigasi ini menjadi sangat penting mengingat sektor

pertanian di Provinsi Bengkulu masih cukup dominan menyumbang PDRB yakni sekitar 30,66

persen pada tahun 2015 dengan nilai nominal Rp 15,4 Triliun. Rata-rata produksi per hektar padi

sawah mencapai 4,49 ton menghasilkan produksi 578.654 ton.

Page 118: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

102

Produksi padi per hektar sebenarnya dapat lebih ditingkatkan apabila infrastruktur irigasi

direvitalisasi dan ditingkatkan kapasitasnya. Tahun 2013, irigasi yang ada mampu mengaliri sawah

seluas 67.672 hektar dan menurun menjadi 66.128 hektar pada tahun 2014. Ini menunjukkan

penurunan dalam kapasitas irigasi yang ada.

4.1.10. Pembangunan Kemaritiman

Dengan panjang pantai hampir 525 Km, Provinsi Bengkulu memiliki potensi kemaritiman yang luar

biasa. Namun demikian, potensi tersebut belum dapat dimanfaatkan dengan optimal untuk

kesejahteraan masyarakat. Di Bengkulu terdapat 17.001 rumah tangga nelayan pada tahun 2015

dan menurun menjadi 16.437 rumah tangga tahun 2016 (Sumber: Bengkulu Dalam Angka, 2017).

Produksi perikanan tangkap pada tahun 2016 sebesar 65.91 ton, turun dibandingkan produksi

tahun 2015 yang sebesar 65.827 ton. Penggunaan teknologi tangkap hanya berupa pukat kantong

dan jaring angkat. Diperkirakan nilai produksi ikan tangkap akan jauh lebih meningkat apabila ada

penerapan teknologi tangkap yang sesuai dengan perairan Bengkulu.

Pembangunan kemaritiman yang terpadu memerlukan kebijakan khusus sehingga benar-benar

mampu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Provinsi Bengkulu.

Pembangunan kemaritiman harus diselaraskan dengan kebijakan nasional terkait dengan poros

maritim, infrastruktur pelabuhan utama dan pengumpan, infrastruktur jalan, pembangunan

kepariwisataan, pemberdayaan masyarakat nelayan dan berbagai kebijakan pendukung lainnya.

Pembangunan kemaritiman harus benar-benar berbasis potensi lokal dan oleh karenanya

memerlukan kebijakan pembangunan khusus yang berorientasi pada penurunan tingkat

kemiskinan nelayan, perbaikan permukiman dan diversifikasi lapangan kerja bagi masyarakat

nelayan.

4.1.11. Kepariwisataan

Sumberdaya pariwisata di Provinsi Bengkulu pada dasarnya cukup potensial untuk dikembangkan

agar berdaya saing tinggi dibandingkan dengan provinsi sekitar. Namun demikian, dari data yang

ada jumlah wisatawan yang berkunjung ke Provinsi Bengkulu relatif masih terbatas. Pada tahun

2016, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Provinsi Bengkulu berjumlah 492.841 orang dengan

tingkat hunian hotel dan rata-rata lama menginap untuk hotel berbintang sebesar 57 persen dan

1,54 hari serta hotel melati sebesar 22 persen dan 1,17 hari. Sedangkan jumlah hotel stahun 2016

sebanyak 60 hotel terdiri atas hotel berbintang sebanyak 9 hotel dan hotel melati sebanyak 51

hotel.

Page 119: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

103

4.1.12. Pengelolaan Lingkungan yang berkelanjutan

Provinsi Bengkulu memiliki kekayaan hutan dan hasil ikutannya yang cukup melimpah. Sekitar 56

persen wilayah Bengkulu terdiri dari kawasan hutan, baik hutan lindung, taman nasional, cagar

alam, maupun hutan produksi. Namun demikian, keberadaan kawasan hutan itu sudah mulai

terancam oleh kegiatan-kegiatan perkebunan dan perladangan penduduk maupun perusahaan

yang mengkonversi hutan menjadi perkebunan. Keberadaan hutan juga belum memberikan

kontribusi kepada kesejahteraan penduduk.

Selain itu, Provinsi Bengkulu sangat kaya dengan aliran sungai yang mengandung konsekuensi

banyaknya daerah aliran sungai (DAS) yang sekarang mulai mengalami kerusakan akibat

perkebunan dan perladangan rakyat serta pertambangan. DAS yang mengalami kerusakan pada

gilirannya akan mempengaruhi pasokan air yang dibutuhkan untuk pembangkit tenaga listrik dan

atau kebutuhan baku air minum. Kasus yang terjadi, perusahaan batu bara dan atau pabrik

pengolahan karet yang membuang limbah ke sungai sehingga mempengaruhi kualitas air. Semua

ini sebagai akibat lemahnya penegakan hukum dan pengendalian yang terlalu longgar.

Dalam kasus lain, Provinsi Bengkulu memiliki kekayaan sumberdaya pertambangan seperti batu

bara, emas, dan bijih besi yang relatif cukup melimpah. Namun demikian, citra pertambangan ini

cenderung merusak lingkungan, termasuk kerusakan infrastruktur jalan. Pembuangan limbah

pertambangan di sisi yang lain ternyata mempengaruhi air baku untuk sumber air bersih.

Sumberdaya kelautan yang terbentang sepanjang 525 Km masih belum dioptimalkan dengan baik.

Sumberdaya potensial maupun aktual dari kelautan belum didayagunakan secara maksimal.

Kondisi ini lebih diperparah oleh fenomena merebaknya pencurian ikan dan pola-pola

penangkapan ikan yang merusak. Kerapkali pencurian tersebut dilakukan di pulau-pulau terluar

seperti Pulau Enggano yang masih belum dikelola dengan baik. Potensi kelautan belum dapat

dioptimalkan dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat.

4.1.13. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak

Indeks pembangunan gender (IPG) di Bengkulu sudah baik yakni 91,02 atau melebihi IPG nasional

sebesar 90,34. Namun indeks pemberdayaan perempuan yang mencapai 68.76 dan ini terutama

disebabkan oleh kesenjangan dalam bidang jabatan publik dimana hanya 34,28 persen

perempuan yang menduduki jabatan publik.

Page 120: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

104

Isu tentang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak menjadi sangat penting mengingat

jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak mencapai 539 kasus tahun 2015. Selain

itu, pemberdayaan perempuan terutama di bidang ekonomi dan politik menjadi sangat penting

untuk menempatkan perempuan sejajar dengan laki-laki dalam proses pembangunan Bengkulu.

4.1.14. Ketertiban dan Keamanan

Ketertiban dan keamanan masyarakat juga menjadi sangat penting untuk dijadikan sebagai isu

strategis karena akan berkait dengan sektor-sektor ekonomi lainnya. Terdapat 4 (empat) jenis

kejahatan yang mendominasi Bengkulu dari tahun ke tahun yakni pencurian dengan pemberatan

(644 kasus); pencurian dengan kekerasan (181 kasus); penganiayaan berat (293 kasus); pencurian

kendaraan bermotor (372 kasus). Oleh karena itu, Risiko Penduduk Terkena Tindak Pidana (per

100.000) menurut Kepolisian Daerah di Pulau Sumatera, Provinsi Bengkulu relatif cukup tinggi,

yakni 258, menduduki urutan keempat setelah Provinsi Sumatera Utara (308), Provinsi Sumatera

Selatan (297), dan Provinsi Sumatera Barat (289).

Berdasarkan wilayah, terdapat beberapa wilayah di Provinsi Bengkulu yang cenderung bergejolak

dan membutuhkan perhatian khusus. Kasus-kasus pemerkosaan dan perampokan menjadi sangat

dominan terjadi di wilayah tersebut.

4.1.15. Kerukunan Umat Beragama

Provinsi Bengkulu ini dikenal sebagai miniatur Indonesia yang terdiri dari beragam etnis dan

keyakinan. Oleh karena itu, penciptaan kerukunan umat beragama menjadi sangat penting agar

proses pembangunan daerah tidak terganggu. Keragaman ini menjadi modal utama

pembangunan daerah apabila dapat dikelola dengan baik. Sebaliknya akan sangat berbahaya

apabila keberbedaan tersebut justru dijadikan sebagai faktor yang menonjolkan prinsip-prinsip

eksklusivitas etnis dan atau golongan serta keyakinan.

4.2. Isu Strategis

Berdasarkan pada kondisi kekinian yang dihadapi oleh Provinsi Bengkulu, dapat diinventarisasi

beberapa isu strategis untuk dijadikan sebagai basis pertimbangan dalam perumusan kebijakan

pembangunan, antara lain:

Page 121: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

105

4.2.1. Belum optimalnya penerapan pemerintahan yang baik (good governance) dan

pemerintahan yang bersih (clean government)

Reformasi tata kelola pemerintahan dilakukan dalam kaitannya dengan: perencanaan dan

peningkatan akuntabilitas publik; perkuatan kelembagaan dan ketata laksanaan; manajemen

sumberdaya aparatur pemerintah; manajemen keuangan (pengelolaan APBD) yang baik dan

transparan; serta perbaikan sistem pengawasan internal. Isu ini dapat diwujudkan melalui

peningkatan kinerja pemerintahan melalui profesionalisme tata kelola dan perluasan partisipasi

publik, pemberian insentif dan fasilitas kerja bagi aparatur pemerintahan, serta transparansi data

dan program pembangunan. Kualitas tata kelola pemerintahan juga dapat dilakukan melalui

perubahan pola pikir (mindset) aparatur terkait dengan: peningkatan kualitas pelayanan publik;

program-program yang menguntungkan daerah dan rakyat; kepercayaan, integritas dan semangat

kerja; transparansi dan akuntabilitas; orietasi ke masa depan, dan orientasi pada hasil kerja

4.2.2. Belum optimalnya sistem pengelolaan APBD yang akuntabel, transparan, dan

berorientasi pada pelayanan publik

Manajemen APBD setidaknya mencerminkan hal-hal sebagai berikut: menerapkan konsistensi

dengan dokumen perencanaan; kosisten dengan penerapan instrumen dalam bentuk target-

target kinerja; konsisten dengan pengendalian dan konsisten dalam pengawasan atau

akuntabilitas. Oleh karena itu, reformasi dalam pengelolaan APBD berorientasi pada: perubahan

pola pikir aparatur pemerintah; membangun sistem dan mekanisme anggaran yang akuntabel dan

transparan; menyelaraskan strategi dan program kerja pada tingkat operasional; menciptakan

jajaran kepemimpinan yang mampu melakukan perkuatan (empowering) dan budaya kerja yang

baik.

Untuk meningkatkan efisiensi penggunaan APBD, diperlukan terobosan kebijakan fiskal daerah,

yakni mengurangi belanja pegawai baik lagsung ataupun tidak langsung dan sekaligus

memperbesar belaja modal. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan rangsangan investasi dan

pertumbuhan ekonomi yang dinamis.

Page 122: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

106

4.2.3. Rendahnya kualitas dan kuantitas layanan dasar

4.2.3.1. Bidang Pendidikan

Peningkatan akses dan pemerataan layanan pendidikan untuk semua lapisan masyarakat;

peningkatan sarana dan prasarana pendidikan; dan peningkatan kuantitas/kualitas guru (kualitas

pendidikan); peningkatan kualitas pembelajaran (daya saing di pasar kerja); pemerataan

kualifikasi dan penempatan guru; dan pemantapan kesejahteraan guru.

4.2.3.2. Kesehatan

Peningkatan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai; peningkatan akses pelayanan

kesehatan di wilayah-wilayah terpencil; peningkatan kuantitas dan kualitas dokter dan paramedis;

kepastian layanan jaminan kesehatan; pengembangan program kader dokter desa bekerja sama

dengan UNIB; dan pemantapan kesejahteraan dokter dan paramedis.

4.2.3.3. Pemberdayaan ekonomi rakyat berbasis keunggulan lokal

Peningkatan akses permodalan bagi pengusaha kecil, menengah dan koperasi dalam bentuk

kemitraan yang saling menguntungkan; peningkatan daya saing produk UKMK melalui pelatihan

dan pendampingan; pengembangan ekonomi kreatif berbasis potensi lokal; revitalisasi koperasi

dan kelompok usaha baru (KUB); menggalakkan ekspose produk UKMK di tingkat nasional dan

regional.

4.2.4. Rendahnya kapasitas infrastruktur dasar

Peningkatan kapasitas dan pembangunan irigasi perdesaan; peningkatan kualitas jalan dan

jembatan; peningkatan jangkauan listrik perdesaan; dan pembangunan dan atau perbaikan jalan

desa ke sentra-sentra produksi; dan peningkatan akses penduduk terhadap sanitasi dan air bersih.

Isu ini harus menghasilkan dihapuskannya desa-desa yang tidak terjagkau pelayanan dasar

pemerintah.

4.2.5. Rendahnya daya saing dan iklim investasi daerah

Isu ini menjadi sangat penting untuk meningkatkan daya saing daerah dan iklim investasi di

Bengkulu. Arah kebijakan ke depan dapat dilakukan, misalnya, melalui: deregulasi investasi yang

berorientasi pada pengurangan ekonomi biaya tinggi; perbaikan dalam hal iklim berusaha dan

investasi; pemantapan kelembagaan pelayanan penanaman modal, promosi investasi daerah,

komitmen pemerintah daerah terhadap investasi, penjaminan keamanan usaha dan investasi; dan

perbaikan infrastruktur daerah.

Page 123: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

107

4.2.6. Belum teruwujudnya aparatur yang bersih dan berwibawa

Isu ini dapat dicapai melalui indikator-indikator reformasi mental dan pola pikir seperti:

menciptakan hubungan saling percaya (trust) antara aparatur dan masyarakat; menonjolkan

keteladanan pemimpin untuk bersih dan berwibawa; berorientasi pada hasil kerja dan kinerja

aparatur; pengawasan internal terhadap kinerja birokrasi; pelibatan publik yang lebih besar dalam

hal pengawasan; perkuatan nilai dan budaya kerja yang jujur dan bersih di setiap jenjang

birokrasi.

4.2.7. Belum Optimalnya pengelolaan sumberdaya alam yang berkeadilan dan berkelanjutan

Isu ini dapat dicapai melalui program-program antara lain: mengoptimalkan pemanfaatan

sumberdaya mineral yang berkelanjutan; meningkatkan akses masyarakat terhadap sumber daya

laut; memanfaatkan sumberdaya panas bumi (geothermal) untuk memenuhi kebutuhan listrik

lokal dan regional; pemanfaatan batu bara untuk kebutuhan pembangkit tenaga listrik;

penciptaan nilai tambah produksi perkebunan; pengelolaan sumber daya hutan berbasis

masyarakat; pengolahan produksi hasil ikutan hutan untuk menciptakan nilai tambah;

pemanfaatan sumber daya mineral untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat; dan optimalisasi

produksi ikan tangkap dan ikan budidaya.

4.2.8. Rendahnya kapasitas infrastruktur strategis dan berdaya saing

4.2.8.1. Rendahnya kapasitas Pelabuhan Pulau Baai

Mengingat potensi peran Pelabuhan Pulau Baai dalam pembangunan ekonomi Provinsi Bengkulu,

maka diperlukan adanya terobosan kebijakan untuk optimalisasi kapasitas pelabuhan melalui:

peningkatan kapasitas sarana dan prasarananya, maupun tata kelolanya; pembangunan dan

pembangunan beberapa terminal pelabuhan (seperti peti kemas, benda cair, karantina hewan,

terminal pengantongan semen curah); pengembangan kerjasama dengan multi pihak untuk

menjadikan Pelabuhan Pulau Baai sebagai pusat koneksi pelabuhan samudera di Indonesia Bagian

Barat. Peningkatan kapasitas pelabuhan ini harus mencerminkan adanya keunggulan komparatif

dan keunggulan kompetitif dibandingkan dengan pelabuhan sejenis yang ada di provinsi lain.

4.2.8.2. Rendahnya Kapasitas Bandara udara Fatmawati

Perluasan kapasitas bandara sebagai sarana transportasi orang dan barang; pembangunan sarana

dan prasarana kargo sesuai dengan standar internasional; menjadikan Bandara Fatmawati sebagai

pusat kegiatan lalu intas arus barang dan orang, paling tidak di wilayah sumatera bagian selatan.

Perluasan kapasitan bandara ini juga harus mampu mencerminkan keunggulan komparatif dan

keunggulan kompetitif dibandingkan dengan bandara lain.

Page 124: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

108

4.2.8.3. Belum Optimalnya Infrastrukur Kelistrikan

Pembangunan jaringan internal provinsi untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan industri;

pembangunan pembangkit listrik tenaga batu bara (padat dan cair); pembangunan transmisi yang

menjangkau provins-provinsi tetangga; re-orientasi bisnis kelistrikan Bengkulu sebagai pemasok

tenaga listrik provinsi-provinsi di wilayah Sumatera bagian Selatan.

4.2.8.4. Rendahnya konektivitas akses Lintas Provinsi

Isu ini adalah: membuka keterisolasian dan atau kelancaran arus barang dan orang dari dan ke

Provinsi Bengkulu; membangun dan atau meningkatkan kapasitas infrastruktur jalan lintas

provinsi dari aspek jarak tempuh dan pengurangan biaya angkut; membangun kerjasama dengan

provinsi sekitar untuk membangun pola-pola pembangunan koridor. Peningkatan akses lintas

provinsi ini ditujukan agar Bengkulu memiliki keunggulan kompetitif dan berdaya saing untuk

menarik minat investor.

4.2.9. Belum optimalnya pengelolaan kepariwisataan

Isu ini dapat dilakukan melalui kebijakan dan atau program antara lain: (1) re-orientasi kebijakan

yang integratif kepariwisataan di Provinsi Bengkulu; (2) peningkatan kapasitas sarana dan

prasarana kepariwisataan; (3) peningkatan kapasitas insan kepariwisataan; (4) optimalisai

promosi dan ekspose potensi wisata Provinsi Bengkulu; (5) penyediaan tenaga ahli dan terampil

dalam bidang manajemen kepariwisataan; membangun jaringan wisata internasional; dan (6)

kemudahan investasi dibidang kepariwisataan.

4.2.10. Belum optimalnya pembangunan kemaritiman yang integratif, berdaya saing dan

berkelanjutan

Pembangunan kemaritiman diarahkan untuk menunjang pembangunan poros maritim nasional

melalui perumusan kebijakan dan program penanganan sektor-sektor kelautan antara lain (1)

Sektor perikanan tangkap melalui modernisasi alat tangkap dan pengolahan; (2) Sektor wisata

bahari, pemanfaatan maritim sebagai obyek dan daya tarik seperti wisata pantai, keragaman

hayati, seperti taman laut wisata alam, wisata bisnis, wisata budaya, maupun wisata olah raga; (3)

Sektor Transportasi Laut yakni memanfaatkan transportasi laut sebagai penunjang aktivitas

ekspor dn impor Bengkulu; (4) Industri maritim seperti Pembangunan Industri Kelautan dengan

berbagai jenis industri sebagai penciptaan nilai tambah; pengembangan industri pariwisata

bahari; pengembangan indiustri kreatif kebaharian; pembangunan infrastruktur kelautan seperti

pelabuhan dan Industri Perkapalan baik yang kecil, menengah, dan besar, industri pemeliharaan

dan perbaikan kapal dan atau galangan kapal;

Page 125: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

109

(5) Sektor pertambangan (Energi dan Sumberdaya Mineral) yaitu mengoptimalkan sumberdaya

mineral di kawasan laut Bengkulu, baik yang bersifat potensial maupun aktual; (6) Sektor

bangunan laut, yakni peningkatan kualtas, kuantitas serta kapasitas pelabuhan laut yang ada di

Bengkulu sebagai pusat aktivitas perekonomian barang dan jasa (antar pulau, ekspor maupun

impor), sehingga keberadaannya sangat diperlukan dalam pembangunan kelautan ; (7) Sektor jasa

kelautan dapat berupa aktivitas ekonomi yang meliputi jasa perdagangan, penelitian dibidang

kelautan, dan jasa-jasa lainnya.

4.2.11. Belum Optimalnya Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Isu ini dilakukan melalui kebijakan-kebijakan dan atau program antara lain: (1) Meningkatkan

kualitas dan kuantitas layanan dasar bagi perempuan (pendidikan, kesehatan, ekonomi); (2)

Memperkuat kapasitas kelembagaan pengarusutamaan (mainstreaming) gender dalam setiap

tahapan pembangunan; (3) Meningkatkan keterlibatan perempuan dalam proses politik dan

jabatan publik dengan tidak menghilangkan kodratnya sebagai perempuan; (4) Menghapus

berbagai bentuk kekerasan dan ketidakadilan terhadap perempuan dan anak; (5) Meningkatkan

kesejahteraan dan perlindungan perempuan dan anak; (6) Meningkatkan akses pelayanan

Keluarga Berencana (KB) dan peningkatan peran kaum laki-laki ber-KB; (7) Meningkatkan akses

pelayanan kesehatan reproduksi remaja berbasis gender; (8) perlindungan anak dari tindakan

kekerasan; dan (9) Menyediakan data dan informasi program pemberdayaan perempuan dan

keluarga.

4.2.12. Belum Optimalnya Pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan

Pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan dilakukan melalui kebijakan antara lain: (1)

Mengembangkan dan meningkatkan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup; (2)

Meningkatkan efektivitas pengelolaan, konservasi, dan rehabilitasi sumberdaya alam; (3)

Mencegah dan mengendalikan kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup; (4) Menata

kelembagaan daerah dalam pengelolaan sumbe rdaya alam dan pelestarian lingkungan hidup

serta penegakan hukum; (5) Meningkatkan peranan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya

alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup dengan berbasiskan adat istiadat dan kearifan lokal;

(6) menggali potensi sumberdaya yang terbarukan bekerjasama dengan multi stakeholders; dan

(7) meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pelestarian sumber daya alam dan lingkungan

hidup di kalangan generasi muda dan anak usia sekolah.

Page 126: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

110

4.2.13. Rendahnya Peningkatan daya saing Kepemudaan dan Keolahragaan

Peningkatan daya saing kepemudaan dilakukan: (1) Peningkatan kompetensi pemuda melalui pola

pengkaderan secara terencana, sistematis, dan berkelanjutan sesuai dengan metode pendidikan,

pelatihan, pemagangan, pembimbingan, pendampingan, serta pemanfaatan kajian, kemitraan; (2)

Pengembangan kapasitas kepemudaan sebagai agen pembangunan dan perubahan yang

bertanggung jawab, berjiwa wirausaha dan mandiri; (3) Peningkatan pengetahuan pemuda dini

terhadap bahaya penyalahgunaan narkotika dan obat-obat terlarang lainnya sejak dini; (4)

Pembentukan dan pengembangan kelompok-kelompok kepemudaan sebagai media penyaluran

minat dan bakat; dan (5) Peningkatan profesionalisme dan etika pembina, penyelenggara, dan

pengelola kegiatan kepemudaan.

Peningkatan daya saing keolahragaan dilakukan melalui : (1) Pemanfaatan kemitraan lintas

sektoral, antar tingkat pemerintah daerah, masyarakat dan dunia usaha untuk mendukung

pemassalan, pembudayaan, serta pengembangan industri dan sentra-sentra olahraga; (2)

Peningkatan kapasitas sarana dan prasarana olah raga yang menunjang pencapaian prestasi agar

mampu bersaing tingkat nasional, regional maupun internasioanl; (3) Mewujudkan yang

olahragawan berprestasi pada kompetisi bertaraf nasional, regional dan internasional melalui

peningkatan kemampuan dan potensi olahragawan muda potensial dan olahragawan andalan

nasional secara sistematis, terpadu, berjenjang, dan berkelanjutan; dan (4) Meningkatkan

profesionalisme dan etika pembina, penyelenggara, pengelola dan pelaksana kegiatan

keolahragaan.

4.2.14. Tingginya Angka Kemiskinan dan Ketertinggalan

Penanggulangan kemiskinan dan ketertinggalan yang ada di Provinsi Bengkulu terutama ditujukan

untuk menurunkan tingkat kemiskinan dan ketertinggalan, baik antara kelompok masyarakat

maupun antar wilayah. Isu-isu pembangunan yang sebaiknya diperhatikan antara lain:

a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur dan layanan pemenuhan hak-hak dasar

berusaha masyarakat tanpa membedakan suku, agama, dan golongan.

b. Pembukaan kesempatan kerja yang adil dan transparan, terutama bagi penurunan angka

pengangguran di kalangan terdidik melalui pendidikan dan pelatihan yang berorientasi pada

pasar kerja.

c. Mengembangkan program penciptaan wirausaha baru yang kompetitif dan berdaya saing

dalam pembangunan ekonomi Bengkulu.

Page 127: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

111

d. Meningkatkan infrastruktur jalan ke sentra-sentra produksi yang memungkinkan arus barang

dan manusia berlangsung dengan lancar dan sekaligus mengurangi ekonomi berbiaya tinggi.

e. Meningkatkan daya beli masyarakat miskin melalui pola-pola pemberdayaan yang

berorientasi pada kemandirian berusaha dan berkarya.

4.2.15. Belum Optimalnya Peranan Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi (UKMK)

Kebijakan utama bagi pelaku usaha ini adalah meningkatkan peranan UKMK sebagai pelaku yang

strategis dalam pembangunan ekonomi Provinsi Bengkulu. Oleh karena itu, program

pembangunan yang harus dilaksanakan untuk meningkatkan peran UKMK tersebut antara lain:

a. Meningkatkan keterampilan pelaku UKMK melalui berbagai pelatihan dan pendidikan,

promosi produk, pendampingan manajerial usaha dan penguatan kelembagaan secara

berkelanjutan.

b. Meningkatkan akses permodalan UKMK terhadap sumber-sumber pembiayaan baik

perbankan maupun BUMN melalui pola-pola kemitraan yang bersifat mutualistik dan saling

menguntungkan.

c. Menciptakan pelaku usaha UKMK yang dapat dijadikan sebagai lokomotif pelaku ekonomi

melalui program-program bantuan dan hibah yang bersifat kompetitif, transparan, dan

berkeadilan.

4.2.16. Minimnya infrastruktur dibidang Informasi dan Telematika

Globalisasi menuntut adanya kecukupan infrastruktur informasi dan telematika yang

memungkinkan Provinsi Bengkulu menjadi bagian integral dari sistem informasi global. Oleh

karena itu, pembangunan jaringan telematika untuk kebutuhan peningkatan kualitas pengelolaan

pemerintahan (e-goverment) dan pelayanan publik menjadi isu pembangunan yang sangat

penting. Pembangunan kuantitas dan kualitas infrastruktur telematika diarahkan untuk

meningkatkan daya saing daerah, baik dalam bidang ekonomi, pariwisata maupun komoditas

unggulan daerah.

Dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik, pengembangan infrastruktur di bidang

informasi, komunikasi dan telematika menjadi sangat penting. Sudah menjadi isu nasional apabila

e-goverment harus sudah mulai diimplementasikan ke dalam setiap aspek pemerintahan dan

pelayanan publik.

Page 128: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

112

4.2.17. Belum optimalnya kehidupan berdemokrasi, pengembangan budaya daerah dan

penerapan nilai-nilai agama

Provinsi Bengkulu merupakan miniatur Indonesia yang di dalamnya terdiri dari berbagai suku,

agama dan golongan dengan beragam kepentingan. Oleh karena itu, diperlukan peran

pemerintah daerah untuk menjaga dan menjamin rasa aman bagi umat beragama dalam

menjalankan aktivitas-aktivitas keagamaannya.

Pemerintah provinsi harus mampu memfasilitasi dialog antar umat beragama untuk menyamakan

pandangan terhadap kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Dialog-dialog tersebut dipandang

sangat penting untuk menciptakan kepercayaan (trust) umat beragama. Selain itu, peningkatan

peran tokoh-tokoh agama untuk berperan aktif sebagai agen perubahan (agents of change) untuk

membina umat menjadi sangat penting. Dan yang lebih penting adalah menciptakan kondisi

dimana prinsip-prinsip keagamaan diintegrasikan ke dalam kegiatan pemerintahan dan pelayanan

publik. Dengan demikian, diharapkan aparatur pemerintahan mampu mengontrol diri dan

mencegah perbuatan-perbuatan yang melanggar aturan dan hukum yang ada.

Dalam kaitannya dengan kebudayaan, Provinsi Bengkulu ini terdiri dari sembilan etnis dengan

segala atribut kebudayaannya. Keragaman ini menjadi sangat berharga dan memerlukan

penanganan tersendiri agar budaya menjadi akar bagi masyarakat Bengkulu dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara.

Page 129: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

113

TABEL 4.1

KESELARASAN ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN DAERAH

NO ISU STRATEGIS

RPJMD PROVINSI BENGKULU RPJMN 2015-2019

(1) (2) (3)

1. Belum optimalnya penerapan

pemerintahan yang baik (good

governance) dan pemerintahan yang

bersih (clean government)

6.2.1 Birokrasi yang bersih dan akuntabel;

6.2.2 Birokrasi yang efektif dan efisien;

6.2.3 Birokrasi yang memiliki pelayanan

publik berkualitas

7.10.1 Restrukturisasi Organisasi Perangkat

Daerah (OPD)

7.10.7 Akuntabilitas dan tata pemerintahan

7.10.8 Peningkatan pelayanan publik

7.11.1 Manajemen sumber daya aparatur

pemerintah daerah

2. Belum optimalnya sistem pengelolaan

APBD yang akuntabel, transparan, dan

berorientasi pada pelayanan publik

17.12.1. Kemampuan fiskal daerah

17.12.2.Kualitas perencanaan dan

penganggaran daerah

17.12.3. Kualitas belanja dan pengelolaan

keuangan pemerintah daerah

3. Rendahnya kualitas dan kuantitas layanan

dasar (pendidikan, kesehatan dan

Pemberdayaan ekonomi rakyat berbasis

keunggulan lokal)

Pendidikan

1.3.1. Pelaksanaan Wajib Belajar 12

Tahun yang berkualitas;

1.3.2. Peningkatan kualitas

pembelajaran;

1.3.3. Peningkatan manajemen guru,

pendidikan keguruan, dan reformasi

Lembaga Pendidikan Tenaga

Kependidikan (LPTK);

1.3.6. Peningkatan keterampilan kerja

dan penguatan pendidikan orang

dewasa;

1.3.9. Peningkatan efisiensi pembiayaan

pendidikan;

Page 130: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

114

Kesehatan

1.2.1. Peningkatan kesehatan ibu, anak,

remaja dan lansia;

1.2.2. Percepatan perbaikan status gizi

masyarakat;

1.2.3. Pengendalian penyakit dan

penyehatan lingkungan;

1.2.4. Peningkatan akses pelayanan

kesehatan dasar dan rujukan yang

berkualitas;

1.2.6. Pemenuhan sumber daya

manusia kesehatan;

1.2.7. Peningkatan promosi kesehatan

dan pemberdayaan masyarakat;

1.2.10. Pengembangan jaminan

kesehatan nasional.

Pemberdayaan ekonomi rakyat

berbasis keunggulan lokal

7.7.1 Nilai tambah potensi unggulan

daerah. Minimnya permodalan dan

pelatihan terkait upaya peningkatan

mutu kualitas komoditas daerah

maupun peningkatan kapasitas

produksi unggulan di daerah;

7.7.2 Konektivitas antara pusat-pusat

pertumbuhan dengan kawasan

penyangga. Keterbatasan infrastruktur

kawasan menyebabkan minimnya

investasi industri; sulitnya masyarakat

petani, nelayan, peternak, pengrajin

memasarkan produknya; serta

rendahnya kuantitas produk yang

dihasilkan

Page 131: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

115

7.7.3 Sumber daya manusia pelaku

usaha pertanian, nelayan, peternak,

industri di kawasan strategis masih

rendah kapasitasnya. Pemanfaatan

ilmu pengetahuan dan teknologi tepat

guna yang masih belum optimal

16.4. Industri berbasis komoditas

kelapa sawit, karet, timah, bauksit, dan

kaolin;

16.5. Percepatan pembangunan

ekonomi berbasis maritim (kelautan)

melaluii pengembangan industri

perikanan, pariwisata bahari, industri

perkebunan, dan industri

pertambangan

4. Rendahnya kapasitas infrastruktur dasar 7.5.2 Ketersediaan sarana dan prasarana

fisik maupun non-fisik di desa dan kawasan

perdesaan yang belum memadai

7.9.3 Belum optimalnya kebijakan yang

afirmatif pada percepatan pembangunan

daerah tertinggal

7.9.5 Terbatasnya ketersediaan sarana dan

prasarana publik dasar di daerah tertinggal

8.2.4 Kebutuhan infrastruktur perumahan

dan permukiman; serta

8.2.5 Belum memadainya ketersediaan

daya listrik serta masih banyaknya rakyat di

wilayah terpencil dan perbatasan yang

belum memiliki akses terhadap daya listrik.

5. Rendahnya daya saing dan iklim investasi

daerah

2.10.3 Proses perijinan masih belum

efisien;

2.10.4 Implementasi insentif fiskal bagi

pengusaha belum optimal;

2.10.5 Ketersediaan infrastruktur dan

energi yang masih terbatas;

Page 132: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

116

2.10.6 Proses pengadaan dan perijinan

lahan yang masih menjadi Hambatan

2.10.7 Masih banyaknya regulasi yang tidak

harmonis dan peraturan daerah yang

distortif;

6. Belum terwujudnya aparatur yang bersih

dan berwibawa

6.2.1 Birokrasi yang bersih dan akuntabel;

6.2.2 Birokrasi yang efektif dan efisien;

6.2.3 Birokrasi yang memiliki pelayanan

publik berkualitas

7. Belum Optimalnya pengelolaan

sumberdaya alam yang berkeadilan dan

berkelanjutan

8.5.2Pembangunan infrastruktur/prasarana

dasar kawasan permukiman serta energi

dan ketenagalistrikan

9.4 Peningkatan tata kelola laut,

pengelolaan pesisir dan pulau-pulau kecil

serta pengembangan ekonomi kelautan

berkelanjutan;

9.5 Peningkatan produksi hasil hutan dan

pengembangan jasa lingkungan;

9.6 Peningkatan konservasi dan tata kelola

hutan serta pengelolaan DAS

9.8 Peningkatan nilai tambah industri

mineral dan pertambangan berkelanjutan;

9.9 Peningkatan kualitas lingkungan hidup,

pengembangan pola produksi dan

konsumsi berkelanjutan, dan pelestarian

dan pemanfaatan keekonomian KEHATI;

9.10 Penanggulangan bencana dan

pengurangan risiko bencana; dan

9.11 Penanganan perubahan iklim serta

peningkatan kualitas informasi iklim dan

kebencanaan

8. Rendahnya kapasitas infrastruktur

strategis dan berdaya saing

8.3.12 Belum optimalnya konektivitas baik

di dalam koridor ekonomi utama maupun

aksesibilitas ke wilayah terpencil,

perbatasan, dan perdalaman

Page 133: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

117

8.4.1 Diversifikasi, konservasi energi, dan

sistem multimoda yang belum optimal;

8.4.2 Tingginya kerusakan jaringan jalan di

daerah

8.5.4 Penguatan konektivitas nasional

untuk mencapai keseimbangan

pembangunan;

8.5.5 Pembangunan transportasi massal

perkotaan

8.5.6 Peningkatan efektifitas dan efisiensi

dalam pembiayaan infrastruktur

9. Belum optimalnya pengelolaan

kepariwisataan

2.8.1 Meningkatkan jumlah kunjungan

wisatawan sekaligus meningkatkan

kesejahteraan masyarakat di daerah tujuan

wisata

2.9.1 Mencapai pertumbuhan yang tinggi

dan mengutamakan penumbuhan usaha

pemula di ekonomi kreatif

10. Belum optimalnya pembangunan

kemaritiman yang integratif, berdaya

saing dan berkelanjutan

9.3 Peningkatan produksi dan nilai tambah

perikanan serta kesejahteraan

nelayan/pembudidaya ikan/pengolah dan

pemasaran hasil perikanan/petambak

garam;

9.4 Peningkatan tata kelola laut,

pengelolaan pesisir dan pulau-pulau kecil

serta pengembangan ekonomi kelautan

berkelanjutan

16.5. Percepatan pembangunan ekonomi

berbasis maritim (kelautan) melalui

pengembangan industri perikanan dan

pariwisata bahari

11. Belum Optimalnya Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak

1.1.1. Pengendalian kuantitas penduduk

melalui keluarga berencana dan

pembangunan keluarga

Page 134: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

118

1.9.1 Peningkatan kapasitas kelembagaan

Pengarusutamaan Gender (PUG) dan

kelembagaan perlindungan perempuan

dari berbagai tindak kekerasan

1.10.1 Peningkatan kualitas hidup dan

tumbuh kembang anak yang optimal;

1.10.2 Peningkatan perlindungan anak

dari tindak kekerasan, eksploitasi,

penelantaran, dan perlakuan salah

lainnya;

1.10.3 Peningkatkan efektivitas

kelembagaan perlindungan anak

12. Belum Optimalnya Pengelolaan

lingkungan yang berkelanjutan

8.4.3 Polusi yang tinggi penyebab utama

dari Gas Rumah Kaca (GRK)

9.4 Peningkatan tata kelola laut,

pengelolaan pesisir dan pulau-pulau kecil

serta pengembangan ekonomi kelautan

berkelanjutan

9.6 Peningkatan konservasi dan tata kelola

hutan serta pengelolaan DAS

9.9 Peningkatan kualitas lingkungan hidup,

pengembangan pola produksi dan

konsumsi berkelanjutan, dan pelestarian

dan pemanfaatan keekonomian KEHATI

9.10 Penanggulangan bencana dan

pengurangan risiko bencana; dan

9.11 Penanganan perubahan iklim serta

peningkatan kualitas informasi iklim dan

kebencanaan

13. Rendahnya Peningkatan daya saing

Kepemudaan dan Keolahragaan

1.5.1. Peningkatan partisipasi pemuda

dalam pembangunan

1.5.2. Peningkatan budaya dan prestasi

olahraga

Page 135: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

119

14. Tingginya Angka Kemiskinan dan

Ketertinggalan

2.13.2 Tingkat pertumbuhan eknomi belum

mampu mengatasi tantangan demografis

pertumbuhan angkatan kerja dan jumlah

penganggur

2.13.4 Rendahnya kualitas pekerja

menyebabkan produktivitas dan daya saing

rendah

2.13.6 Pasar tenaga kerja diwarnai banyak

pekerja rentan yang produktivitasnya

rendah

7.9.1 Adanya regulasi yang tidak

memihak/disharmonis terhadap

percepatan pembangunan daerah

tertinggal;

7.9.2 Masih lemahnya koordinasi

antarpelaku pembangunan untuk

percepatan pembangunan daerah

tertinggal;

7.9.3 Belum optimalnya kebijakan yang

afirmatif pada percepatanpembangunan

daerah tertinggal;

7.9.4 Masih rendahnya kualitas

sumberdaya manusia dan tingkat

kesejahteraan masyarakat di daerah

tertinggal;

7.9.5 Terbatasnya ketersediaan sarana dan

prasarana publik dasar di daerah tertinggal;

7.9.6 Rendahnya produktivitas masyarakat

di daerah tertinggal;

7.9.7 Belum optimalnya pengelolaan

potensi sumberdaya lokal dalam

pengembangan perekonomian di daerah

tertinggal;

Page 136: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

120

7.9.8 Kurangnya aksesibilitas daerah

tertinggal terhadap pusat-pusat

pertumbuhan wilayah;

7.9.9 Belum adanya insentif terhadap

sektor swasta dan pelaku usaha untuk

berinvestasi di daerah tertinggal

15. Belum Optimalnya Peranan Usaha Kecil,

Menengah dan Koperasi (UKMK)

2.7.1 Populasi UMKM masih didominasi

oleh usaha mikro yang informal (98,8%),

dan memiliki aset dan produktivitas yang

rendah

2.7.2 Partisipasi UMKM dalam ekspor

masih rendah (kurang dari 19,0%) dan

kontribusinya dalam ekspor terus

mengalami penurunan

2.7.3 Koperasi masih terkendala untuk

mengoptimalkan partisipasi dan

keswadayaan anggotanya dalam

menciptakan manfaat sosial ekonomi bagi

perbaikan kesejahteraan rakyat.

16. Minimnya infrastruktur dibidang Informasi

dan Telematika

2.17.1 Kebutuhan data dan informasi akibat

pemekaran daerah dan desentralisasi

2.17.4 Kurangnya jumlah SDM statistik yang

professional

2.17.6 Keterbatasan pada ketersediaan dan

penggunaan sistem TIK

7.1.2 Produksi data dan informasi

geospasial;

7.1.3 Jaringan distribusi data dan informasi

geospasial;

7.1.4 Pemanfaatan data dan informasi

geospasial

17. Belum optimalnya kehidupan

berdemokrasi, pengembangan budaya

daerah dan penerapan nilai-nilai agama

1.7.2. Peningkatan apresiasi seni dan

kreativitas karya budaya;

1.7.3. Pelestarian warisan budaya

Page 137: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

121

1.7.1. Peningkatan kualitas pemahaman

dan pengamalan ajaran agama;

1.7.2. Peningkatan kerukunan umat

beragama

4.1.1 Penguatan peran lembaga

demokrasi;

4.1.2 Jaminan pemenuhan kebebasan

sipil dan hak-hak politik pakyat;

4.1.3 Keterbukaan informasi,

komunikasi publik, dan peningkatan

akses masyarakat terhadap informasi

public;

4.1.4 Pemantapan wasbang dan

karakter bangsa dalam

rangkamemperkuat persatuan dan

kesatuan bangsa

Page 138: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

122

BAB V

VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

5.1. Visi

Berdasarkan pada kondisi makro, permasalahan dan isu-isu strategis yang telah

dijelaskan pada bab sebelumnya, maka visi Provinsi Bengkulu yang hendak dicapai tahun 2016-

2021 adalah:

“ TERWUJUDNYA BENGKULU YANG MAJU, SEJAHTERA, BERMARTABAT,

DAN BERDAYA SAING TINGGI“

Pemahaman Bengkulu maju, sejahtera, bermartabat dan berdaya saing tinggi adalah (1)

terpenuhinya kebutuhan layanan dasar masyarakat yang berkualitas; (2) meningkatnya hasil-hasil

pembangunan yang berkeadilan dengan didukung oleh kondisi aman, pemerintahan bersih dan

berwibawa, efektif, transparan dan mengayomi; (3) mewujudkan masyarakat Provinsi Bengkulu

yang berjiwa menghargai keberbedaan, memiliki kebanggaan terhadap sumber daya yang ada

dan menjunjung tinggi martabat bangsa; (4) meningkatnya daya saing Provinsi Bengkulu dalam

beragam aspek kehidupan dan pembangunan.

Bengkulu yang maju mengandung makna masyarakat Provinsi Bengkulu yang berpengetahuan

dan sadar akan kebutuhan secara individual atau kelompok serta mampu menyesuaikan dengan

perkembangan dan kebutuhan regional, nasional dan global dengan tetap mempertahankan ciri

dan identitas masyarakat Provinsi Bengkulu yang beragam serta bijaksana dalam menghargai adat

istiadat dan kearifan lokal.

Bengkulu yang sejahtera mengandung makna masyarakat Provinsi Bengkulu yang terpenuhinya

layanan dasar di bidang pendidikan, kesehatan dan perekonomian rakyat serta terpenuhinya

kebutuhan jasmaniah dan rohani dalam kerangka kehidupan yang berkeseimbangan secara lahir

dan batin. Melalui pelaksanaan visi ini diharapkan akan terwujud derajat kehidupan masyarakat

Provinsi Bengkulu yang mampu memenuhi kebutuhan dasar, sesuai dengan potensi sumberdaya

alam dan lingkungan.

Bengkulu yang bermartabat mengandung makna masyarakat Provinsi Bengkulu yang memiliki

kebanggaan dan dihargai sebagai masyarakat yang memiliki kompetensi, bertakwa serta memiliki

nilai-nilai luhur budaya bangsa. Visi ini dapat tercapai apabila masyarakat Provinsi Bengkulu sudah

maju dalam segenap aspek kehidupan, sejahtera dalam aspek jasmani dan rohani, dan

bermartabat dalam aspek kemampuan dan keunggulan diri.

Page 139: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

123

Bengkulu yang berdaya saing tinggi mengandung makna bahwa Provinsi Bengkulu memiliki

keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif, yang tercermin dalam tata kelola

pemerintahan, profesionalisme aparatur, pelayanan publik, iklim usaha dan investasi,

infrastruktur dasar dan infrastruktur strategis, komoditas unggulan, kemaritiman serta

kepemudaan dan keolahragaan.

5.2. Misi

Untuk mewujudkan masyarakat Provinsi Bengkulu yang maju, sejahtera dan bermartabat, maka

misi yang diemban lima tahun ke depan adalah:

Misi Pertama: Mewujudkan pemerintahan yang baik, bersih, transparan, dan akuntabel

melalui reformasi tata kelola pemerintahan yang berorientasi pada

pelayanan publik

Misi ini bertujuan untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan profesional melalui

perbaikan tata kelola pemerintahan; pengelolaan APBD yang efisien, transparan, akuntabel dan

partisipatif serta konsisten dengan perencanaan daerah; peningkatan daya saing daerah dan

investasi; mewujudkan aparatur yang bersih dan berwibawa; peningkatan kualitas pengelolaan

pemerintahan melalui model e-goverment.

Misi Kedua: Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan dasar dalam rangka

pengentasan kemiskinan dan peretasan ketertinggalan

Misi ini bertujuan untuk mewujudkan masarakat Provinsi Bengkulu yang sejahtera

melalui peningkatan kuantitas dan kualitas di bidang kesejahteraan sosial,

pendidikan, kesehatan dan bidang pemberdayaan ekonomi rakyat berbasis

keunggulan lokal.

2.1. Bidang Kesejahteraan Sosial

Misi ini difokuskan pada uaya-upaya meningkatkan kualitas perlindungan sosial, rehabilitasi sosial

dan pembangunan sosial lainnya, termasuk di dalamnya penanganan kebencanaan.

Page 140: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

124

2.2. Bidang Pendidikan

Peningkatan akses dan pemerataan layanan pendidikan untuk semua lapisan masyarakat;

peningkatan sarana dan prasarana pendidikan; dan peningkatan kuantitas/kualitas guru (kualitas

pendidikan); peningkatan kualitas pembelajaran (daya saing di pasar kerja); pemerataan

kualifikasi dan penempatan guru; dan pemantapan kesejahteraan guru.

2.3. Bidang Kesehatan

Peningkatan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai; peningkatan akses pelayanan

kesehatan di wilayah-wilayah terpencil; peningkatan kuantitas dan kualitas dokter dan paramedis;

kepastian layanan jaminan kesehatan; pengembangan program kader dokter desa; dan

pemantapan kesejahteraan dokter dan paramedis.

2.4. Pemberdayaan ekonomi rakyat berbasis keunggulan lokal

Peningkatan akses permodalan bagi pengusaha kecil, menengah dan koperasi dalam bentuk

kemitraan yang saling menguntungkan; peningkatan daya saing produk UKMK melalui pelatihan

dan pendampingan; pengembangan ekonomi kreatif berbasis potensi lokal; revitalisasi koperasi

dan kelompok usaha baru (KUB); menggalakkan ekspose produk UKMK di tingkat nasional dan

regional.

Misi Ketiga: Meningkatkan dan memantapkan kapasitas infrastruktur dasar dan

infrastruktur strategis

Misi ini bertujuan untuk mewujudkan Provinsi Bengkulu maju, sehat dan cerdas melalui

peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur dasar dan infrastruktur strategis :

3.1. Infrastruktur Dasar

Kualitas dan kuantitas infrastruktur dasar dilakukan melalui peningkatan kapasitas dan

pembangunan sarana dan prasarana irigasi perdesaan; jalan dan jembatan; peningkatan

jangkauan listrik perdesaan; pembangunan dan atau perbaikan jalan desa ke sentra-sentra

produksi; dan peningkatan akses penduduk terhadap sanitasi dan air bersih dan revitalisasi pasar

desa. Misi ini terutama ditujukan untuk menanggulangi kemiskinan dan ketertinggalan desa-desa

terpencil dan terisolir.

Page 141: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

125

3.2. Infrastruktur Strategis:

3.2.1. Meningkatkan Kapasitas Pelabuhan Pulau Baai

Mengingat potensi peran Pelabuhan Pulau Baai dalam pembangunan ekonomi Provinsi Bengkulu,

maka diperlukan adanya terobosan kebijakan untuk optimalisasi kapasitas pelabuhan melalui:

peningkatan kapasitas sarana dan prasarananya, maupun tata kelolanya; dan pembangunan

beberapa terminal pelabuhan (seperti peti kemas, benda cair, karantina hewan, pengantongan

semen curah pengembangan kerjasama dengan multi pihak untuk menjadikan Pelabuhan Pulau

Baai sebagai pusat koneksi pelabuhan samudera di Indonesia Bagian Barat. Peningkatan kapasitas

pelabuhan ini harus mencerminkan adanya keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif

dibandingkan dengan pelabuhan sejenis yang ada di provinsi lain.

3.2.2. Bandara Udara Fatmawati

Perluasan kapasitas bandara sebagai sarana transportasi orang dan barang; pembangunan sarana

dan prasarana kargo sesuai dengan standar internasional; menjadikan Bandara Fatmawati sebagai

pusat kegiatan lalu intas arus barang dan orang, paling tidak di wilayah sumatera bagian selatan.

Perluasan kapasitan bandara ini juga harus mampu mencerminkan keunggulan komparatif

dan keunggulan kompetitif dibandingkan dengan bandara lain.

3.2.3. Infrastrukur Kelistrikan

Pembangunan jaringan internal provinsi untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan industri;

pembangunan pembangkit listrik tenaga batu bara (padat dan cair); pembangunan transmisi yang

menjangkau provins-provinsi tetangga; re-orientasi bisnis kelistrikan Provinsi Bengkulu sebagai

pemasok tenaga listrik provinsi-provinsi di wilayah sumatera bagian selatan.

3.2.4. Peningkatan akses Lintas Provinsi

Tujuan misi ini adalah: membuka keterisolasian dan atau kelancaran arus barang dan orang

dari dan ke Provinsi Bengkulu; membangun dan atau meningkatkan kapasitas infrastruktur jalan

lintas provinsi dari aspek jarak tempuh dan pengurangan biaya angkut; membangun kerjasama

dengan provinsi sekitar untuk membangun pola-pola pembangunan koridor. Peningkatan akses

lintas provinsi ini ditujukan agar Provinsi Bengkulu memiliki keunggulan kompetitif dan berdaya

saing untuk menarik minat investor

Page 142: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

126

Misi Keempat: Mewujudkan pembangunan kepariwisataan yang tangguh dan

pengelolaan sumber daya alam serta lingkungan yang berkeadilan dan

berkelanjutan berbasis keunggulan lokal

Misi ini bertujuan untuk mewujudkan Provinsi Bengkulu yang sejahtera, bermartabat dan berdaya

saing melalui program-program antara lain: mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya mineral

yang berkelanjutan; meningkatkan akses masyarakat terhadap sumberdaya laut; memanfaatkan

sumberdaya panas bumi (geothermal) untuk memenuhi kebutuhan listrik lokal dan regional;

pemanfaatan batubara untuk kebutuhan pembangkit tenaga listrik; penciptaan nilai tambah

produksi perkebunan; pengelolaan sumberdaya hutan berbasis masyarakat; pengolahan produksi

hasil ikutan hutan untuk menciptakan nilai tambah; pemanfaatan sumberdaya mineral untuk

sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dan optimalisasi produksi ikan tangkap dan ikan budidaya.

Selain itu, misi pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan yang berkelanjutan dan berkeadilan

ini juga diarahkan untuk mewujudkan pembangunan kepariswisataan yang tangguh dan berdaya

saing. Misi ini dapat dilakukan melalui kebijakan dan atau program antara lain: (1) re-orientasi

kebijakan yang integratif kepariwisataan di Provinsi Bengkulu; (2) peningkatan kapasitas sarana

dan prasarana kepariwisataan; (3) peningkatan kapasitas insan kepariwisataan; (4) optimalisai

promosi dan ekspose potensi wisata Provinsi Bengkulu; (5) penyediaan tenaga ahli dan terampil

dalam bidang manajemen kepariwisataan; membangun jaringan wisata internasional; dan (6)

kemudahan investasi dibidang kepariwisataan.

Misi Kelima: Mewujudkan pembangunan kemaritiman yang integratif dan berdaya saing

Pembangunan kemaritiman diarahkan untuk menunjang pembangunan poros maritim nasional

melalui perumusan kebijakan dan program penanganan sektor- sektor kelautan antara lain (1)

Sektor perikanan tangkap melalui modernisasi alat tangkap dan pengolahan; (2) Sektor wisata

bahari, pemanfaatan maritim sebagai obyek dan daya tarik seperti wisata pantai, keragaman

hayati, seperti taman laut wisata alam, wisata bisnis, wisata budaya maupun wisata olah raga, (3)

Sektor transportasi laut yakni memanfaatkan transportasi laut sebagai penunjang aktivitas ekspor

dan impor Provinsi Bengkulu; (4) industri maritim seperti Pembangunan Industri Kelautan dengan

berbagai jenis industri sebagai penciptaan nilai tambah; pengembangan Industri Pariwisata

Bahari; pengembangan Industri Kreatif Kebaharian; pembangunan Infrastruktur Kelautan, seperti

pelabuhan dan Industri Perkapalan baik yang kecil, menengah dan besar, industri pemeliharaan

dan perbaikan kapal dan atau galangan kapal;

Page 143: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

127

(5) Sektor pertambangan (Energi dan Sumberdaya Mineral), yaitu mengoptimalkan sumberdaya

mineral di kawasan laut Provinsi Bengkulu, baik yang bersifat potensial maupun aktual; (6) Sektor

bangunan laut yakni peningkatan kualitas, kuantitas serta kapasitas pelabuhan laut yang ada di

Provinsi Bengkulu sebagai pusat aktivitas perekonomian barang dan jasa (antar pulau, ekspor

maupun impor), sehingga keberadaannya sangat diperlukan dalam pembangunan kelautan; (7)

Sektor jasa kelautan dapat berupa aktivitas ekonomi yang meliputi jasa perdagangan, penelitian

dibidang kelautan dan jasa-jasa lainnya.

Misi Keenam: Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Misi ini dilakukan melalui kebijakan-kebijakan dan atau program antara lain: (1) Meningkatkan

kualitas dan kuantitas layanan dasar bagi perempuan (pendidikan, kesehatan dan ekonomi); (2)

Memperkuat kapasitas kelembagaan pengarusutamaan (mainstreaming) gender dalam setiap

tahapan pembangunan; (3) Meningkatkan keterlibatan perempuan dalam proses politik dan

jabatan publik dengan tidak menghilangkan kodratnya sebagai perempuan; (4) Menghapus

berbagai bentuk kekerasan dan ketidakadilan terhadap perempuan dan anak; (5) Meningkatkan

kesejahteraan dan perlindungan perempuan dan anak; (6) Meningkatkan akses pelayanan

Keluarga Berencana (KB) dan peningkatan peran kaum laki-laki ber-KB; (7) Meningkatkan

akses pelayanan kesehatan reproduksi remaja berbasis gender; (8) Perlindungan anak dari

tindakan kekerasan; dan (9) Menyediakan data dan informasi Program Pemberdayaan

Perempuan dan Keluarga.

Misi Ketujuh: Meningkatkan daya saing Kepemudaan dan Keolahragaan

Peningkatan daya saing kepemudaan dilakukan : (1) Peningkatan kompetensi pemuda melalui

pola pengkaderan secara terencana sistematis dan berkelanjutan sesuai dengan metode

pendidikan, pelatihan, pemagangan, pembimbingan, pendampingan, serta pemanfaatan kajian,

kemitraan; (2) Pengembangan kapasitas kepemudaan sebagai agen pembangunan dan perubahan

yang bertanggung jawab, berjiwa wirausaha dan mandiri; (3) Peningkatan pengetahuan pemuda

dini terhadap bahaya penyalahgunaan narkotika dan obat-obat terlarang lainnya sejak dini; (4)

Pembentukan dan pengembangan kelompok-kelompok kepemudaan sebagai media penyaluran

minat dan bakat; (5) Peningkatan profesionalisme dan etika pembina, penyelenggara dan

pengelola kegiatan kepemudaan;

Page 144: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

128

Peningkatan daya saing keolahragaan dilakukan melalui: (1) Pemanfaatan kemitraan lintas

sektoral antar tingkat pemerintah daerah, masyarakat dan dunia usaha untuk mendukung

pemassalan, pembudayaan, serta pengembangan industri dan sentra-sentra olahraga; (2)

Peningkatan kapasitas sarana dan prasarana olah raga yang menunjang pencapaian prestasi

agar mampu bersaing tingkat nasional, regional maupun internasional; (3) Mewujudkan yang

olahragawan berprestasi pada kompetisi bertaraf nasional, regional dan internasional melalui

peningkatan kemampuan dan potensi olahragawan muda potensial dan olahragawan andalan

nasional secara sistematis, terpadu, berjenjang dan berkelanjutan; (4) Meningkatkan

profesionalisme dan etika pembina, penyelenggara, pengelola dan pelaksana kegiatan

keolahragaan.

Misi Kedelapan: Mewujudkan masyarakat Bengkulu yang agamis, berbudaya,

berkesadaran wisata dan demokratis

Misi ini bertujuan untuk mewujudkan Provinsi Bengkulu yang sejahtera dan bermartabat. Sebagai

provinsi yang merefleksikan miniatur Indonesia yang didalamnya terdiri dari berbagai suku,

agama dan golongan dengan beragam kepentingan. Oleh karena itu, diperlukan peran

pemerintah daerah untuk menjaga dan menjamin rasa aman bagi umat beragama dalam

menjalankan aktivitas-aktivitas keagamaannya. Oleh karena itu, program yang harus dilakukan

antara lain:

a. Memfasilitasi dialog antar umat beragama untuk menyamakan pandangan terhadap

kehidupan bermasyarakat dan bernegara;

b. Meningkatkan peran tokoh-tokoh agama untuk berperan aktif sebagai agen perubahan

(agents of change) untuk membina umat;

c. Menciptakan kondisi dimana prinsip-prinsip keagamaan diintegrasikan ke dalam kegiatan

pemerintahan dan pelayanan publik;

d. Meningkatkan indeks demokrasi sebagai cerminan masyarakat Provinsi Bengkulu yang

demokratis dan berbudaya;

e. Melakukan pembinaan secara berkelanjutan terhadap insan budaya Provinsi Bengkulu

melalui pagelaran-pagelaran seni budaya; dan

f. Mempromosikan budaya daerah ke kancah nasional sebagai perwujudan ciri kepribadian

masyarakat Provisi Bengkulu.

Page 145: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

129

Proritas Provinsi Bengkulu

1. Bengkulu Sehat

2. Bengkulu Cerdas

3. Bengkulu Maju

4. Bengkulu Mapan

5. Bengkulu Bersih Profesional

6. Bengkulu Berbudaya dan Berkesadaran Wisata

7. Bengkulu Beriman

Rincian khusus koherensi atau sinkronisasi visi, misi dan prioritas RPJMD Provinsi Bengkulu tahun

2016-2021 dapat digambarkan dalam table 5.1 berikut ini.

TABEL 5.1 KOHERENSI VISI, MISI DAN PRIORITAS RPJMD PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2016 – 2021

VISI : TERWUJUDNYA BENGKULU YANG MAJU, SEJAHTERA, BERMARTABAT,

DAN BERDAYA SAING TINGGI

NO MISI RPJMD KATA KUNCI VISI PRIORITAS

1. Mewujudkan pemerintahan yang baik, bersih, transparan, dan akuntabel melalui reformasi tata kelola pemerintahan yang berorientasi pada pelayanan public

- Maju

- Bermartabat

- Berdaya Saing Tinggi

- Bengkulu Bersih dan Profesional

- Bengkulu Maju

2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan dasar dalam rangka pengentasan kemiskinan dan peretasan

ketertinggalan

- Sejahtera

- Maju

- Bengkulu Cerdas

- Bengkulu Sehat

- Bengkulu Maju

3. Meningkatkan dan memantapkan kapasitas infrastruktur dasar dan infrastruktur strategis

- Maju

- Berdaya Saing Tinggi

- Bengkulu Maju

- Bengkulu Mapan

4. Mewujudkan pembangunan kepariwisataan yang tangguh dan pengelolaan sumber daya alam serta lingkungan yang berkeadilan dan berkelanjutan berbasis keunggulan lokal

- Sejahtera

- Bermartabat

- Berdaya Saing Tinggi

- Bengkulu Mapan

- Bengkulu Maju

- Bengkulu berbudaya dan berkesadaran wisata

5. Mewujudkan pembangunan kemaritiman yang integratif dan berdaya saing

- Berdaya Saing Tinggi

- Maju

- Bengkulu Maju

- Bengkulu Mapan

Page 146: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

130

NO MISI RPJMD KATA KUNCI VISI PRIORITAS

6. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

- Bermartabat

- Sejahtera

- Bengkulu Mapan

7. Meningkatkan daya saing kepemudaan dan keolahragaan

- Berdaya Saing Tinggi

- Bengkulu Maju

8. Mewujudkan masyarakat Bengkulu yang agamis, berbudaya, berkesadaran wisata dan demokratis

- Sejahtera

- Bermartabat

- Bengkulu Berbudaya dan berkesadaran wisata

- Bengkulu Beriman

Program Prioritas Provinsi Bengkulu

Sedangkan 5 (lima) Program Prioritas Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021 yaitu :

1. Pengentasan Kemiskinan dan Peretasan Ketertinggalan

Program pengentasan kemiskinan dan perentasan ketertinggalan merupakan salah satu program

prioritas yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan-tujuan pembangunan daerah di Provinsi

Bengkulu. Berdasarkan pada sifat dan karakteristik kemiskinan yang ada, maka strategi

pengentasan kemiskinan dan perentasan ketertinggalan dalam dikelompokkan ke dalam 3 (tiga)

bentuk pendekatan yakni :

1.1. Bantuan Masyarakat Miskin

Strategi penanggulangan kemiskinan berbasis rumah tangga miskin sebaiknya mencakup

penyediaan beberapa bantuan sosial yang akan diberikan kepada keluarga miskin, antara lain:

Pertama, Bantuan langsung kepada keluarga miskin dan hampir miskin. Bantuan langsung dapat

berupa bantuan langsung tunai bersyarat, bantuan langsung tunai tanpa syarat, bantuan langsung

dalam bentuk barang, seperti pemberian beras bagi masyarakat miskin (raskin), serta bantuan

bagi kelompok masyarakat rentan seperti mereka yang cacat, lansia, yatim/piatu dan sebagainya.

Penyediaan bantuan yang diadakan oleh pemerintah provinsi ini sekaligus melengkapi prioritas

Pemerintah Pusat sehingga dampaknya bagi rumah tangga miskin penerima manfaat strategi akan

akan semakin diperkuat.

Page 147: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

131

Kedua, bantuan pendidikan berupa beasiswa dan pendidikan anak usia dini. Bantuan ini diberikan

kepada anggota keluarga rumah tangga miskin dan hampir miskin yang masih berusia sekolah

melalui pemberian uang, dimana sebagai imbalannya keluarga penerima diwajibkan untuk

menyekolahkan anaknya yang berada dalam kategori usia sekolah. Termasuk dalam strategi ini

memberikan insentif bagi kepala keluarga rumah tangga miskin untuk memasukkan anak-anak

usia sekolah yang tidak berada di sekolah, seperti pekerja anak, untuk kembali ke bangku sekolah.

Bantuan-bantuan tersebut secara langsung melengkapi program-program nasional seperti Kartu

Indonesia Pintar (KIP).

Ketiga, bantuan ini dilakukan melalui pemberi pelayanan kesehatan yang ditunjuk. Bantuan ini

diberikan kepada ibu-ibu hamil atau yang sedang mengasuh anak balita dalam rumah tangga

miskin dan hampir miskin dengan syarat ibu-ibu hamil atau yang sedang mengasuh anak balita

tersebut memeriksakan kesehatan mereka atau anak balita mereka ke Puskesmas. Selain itu,

bantuan kesehatan ini dapat berupa jaminan kesehatan daerah, Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan

sebagainya.

Keempat, bantuan tunai untuk penanggulangan pengangguran sementara. Bantuan ini disediakan

bagi anggota keluarga rumah tangga miskin yang sudah berusia antara 15-24 tahun namun masih

belum mempunyai pekerjaan tetap. Mereka akan diberikan modal kerja sementara untuk

mempersiapkan memperoleh pekerjaan yang sesuai. Selain itu, mereka juga akan diberikan

pelatihan peningkatan kompetensi untuk dapat bersaing di pasar kerja.

Kelima, bantuan permodalan atau penyediaan kredit usaha bersama bagi kelompok rumah tangga

miskin. Program ini ditujukan untuk memberikan kesempatan pada kelompok-kelompok rumah

tangga miskin dan hampir miskin yang memiliki anggota keluarga produktif untuk memiliki usaha

mikro dan kecil. Dengan demikian, mereka dapat meningkatkan akses terhadap permodalan,

teknologi dan pasar. Strategi penanggulangan kemiskinan berbasis individu terpilih sebagai

pemicu pencapaian peningkatan pendapatan bagi kelompok rumah tangga miskin produktif ini

akan bersinergi dengan program KUR sehingga diharapkan akan berlangsung akselerasi

pengembangan kegiatan perekonomian terutama di sektor riil, perluasan kesempatan kerja, dan

peningkatan pendapatan keluarga miskin dan hampir miskin.

Page 148: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

132

1.2. Pembangunan Sarana dan prasarana Desa tertinggal

A. Pembangunan sarana dan prasarana untuk pemerataan Pendidikan

Masih banyaknya desa-desa yang belum memiliki sarana dan prasaran pendidikan. Apabila satu

desa tidak memungkinkan dibangun SD karena rasio penduduk tidak memungkinkan, maka perlu

dibangun SD berdasarkan kluster desa-desa terdekat. Pola kluster ini juga dapat diterapkan untuk

SLTP, dan SLTA. Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan pemerataan akses pendidikan

untuk masyarakat miskin dan hampir miskin agar mereka mampu bersekolah dengan baik.

B. Pembangunan sarana dan prasarana untuk pemerataan pelayanan Kesehatan

Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana kesehatan menjadi sangat krusial.

Diperlukan pemerataan akses pelayanan kesehatan untuk keluarga miskin dna hampir miskin.

Setiap desa sebaiknya sudah memiliki pusat-pusat pelayanan kesehatan (polindes, misalnya) agar

kesehatan masyarakat miskin dapat terlayani dengan baik. Demikian juga, diperlukan peningkatan

jumlah paramedis yang bertugas di pusat-pusat pelayanan kesehatan desa, misalnya bidan dan

perawat apabila penyediaan dokter tidak memungkinkan.

C. Pembangunan Sarana dan prasarana ekonomi desa

Peningkatan aktivitas perekonomian desa dapat ditingkatan melalui penyediaan sarana dan

prasarana yang diperlukan. Diperlukan program revitalisasi pasar desa (pasar kalangan), termasuk

di dalamnya revitalisasi pasar-pasar tradisional. Program ini menjadi sangat penting agar keluarga

miskin mampu mengases pasar untuk melakukan transaksi jual beli komoditas yang diusahakan

keluarga miskin. Angka kemiskinan tidak mungkin dapat diturunkan dengan baik apabila masalah

ketertinggalan dan keterisolasian desa tidak segera dipecahkan. Oleh karena itu, pembangunan

jalan desa ke pusat-pusat ekonomi dan produksi menjadi sangat mendesak. Hal ini ditujukan agar

keluarga miskin dapat menjual hasil produksi pertaniannya dengan biaya yang jauh lebih rendah.

Dengan kata lain, pembangunan jalan desa ini ditujukan untuk meningkatkan arus barang dan

orang. Untuk meningkatkan produksi pertanian dan perkebunan, diperlukan adanya

pembangunan jalan ke sentra-sentra usahatani dan sentra-sentra produksi. Selain itu, untuk

meningkatkan produksi pangan, maka pembangunan dan atau rehabilitasi saluran irigasi harus

menjadi perhatian. Demikian juga pengadaan sarana dan prasarana pertanian baik pangan,

perikanan dan peternakan, pembangunan industri pengolahan serta pasar hasil-hasil produksi

pertanian, menjadi program-program yang langsung maupun tidak langsung mempengaruhi

penurunan angka kemiskinan.

Page 149: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

133

1.3. Pemberdayaan Masyarakat Miskin

Strategi pengentasan kemiskinan dan perentasan ketertinggalan dapat dilakukan melalui

pendekatan komunitas, atau dapat saja disebut sebagai pemberdayaan kelompok rumah tangga

miskin. Strategi ini bertujuan untuk: (1) membiasakan para rumah tangga miskin agar

berkelompok, belajar mengelola kegiatan secara bersama, memupuk solidaritas sosial; (2)

meningkatkan peranserta aktif kelompok rumah tangga miskin dalam satu satuan wilayah

terkecil; (3) meningkatkan akses bagi anggota masyarakat miskin kepada pelayanan sosial

maupun sarana dan prasarana sosial dasar. Pemberdayaan pada prinsipnya bertujuan untuk

memberikan kekuatan kepada pihak yang kurang berdaya agar memiliki kemampuan untuk

aktualisasi diri. Pemberdayaan masyarakat merupakan suatu proses yang berkelanjutan sehingga

dibutuhkan partisipasi masyarakat agar mampu menyuarakan aspirasi mereka dan mampu

mempengaruhi proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan dengan kebijakan publik

yang berorientasi terhadap masyarakat miskin.

2. Penguatan Komoditas Unggulan Agro-Maritim dan Hilirisasi

Berdasarkan pada potensi dan agro-klimate Bengkulu, maka komoditas unggulan di Provinsi dapat

digolongkan ke dalam empat kelompok besar, yakni: (1) Komoditas pertambangan dan energi;

(2) Komoditas unggulan agro-maritim; dan (3) Komoditas unggulan wisata. Strategi perkuatan

komoditas unggulan dapat dilakukan melalui program-program berikut ini:

A. Inventarisasi produk-produk unggulan, baik yang potensial maupun actual

B. Intensifikasi produk

C. Ekstensifikasi produk

D. Diversifikasi produk

E. Pengaturan distribusi dan perluasan pasar

F. Penguatan kelembagaan dan Iptek

G. Akses keuangan dan permodalan

H. Penciptaan nilai tambah produk (hilirisasi)

Page 150: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

134

3. Pengembangan Infrastruktur Strategis dan Industrialisasi

Beberapa program prioritas dalam pengembangan infrastruktur strategis dan industrialisasi di

Provinsi Bengkulu antara lain:

A. Pembukaan Akses dan Konektifitas Pesisir Barat Sumatera;

B. Pengembangan Pelabuhan Laut, Bandara, Kereta Api, Pembangkit Listrik dan Air Bersih;

C. Perintisan Kawasan Industri dan Kawasan Khusus;

D. Optimalisasi Potensi Pertambangan;

E. Pengembangan Pelabuhan Pulai Baai sebagai Poros Maritim Indonesia;

F. Pengembangan Bandara Perintis Pulau Enggano dan Bandara Perintis Mukomuko

4. Transformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan Berbasis IT

Beberapa program prioritas dalam peningkatan Transformasi Birokrasi & Tata Kelola

Pemerintahan Berbasis IT diantaranya :

A. Peningkatan Kualitas Indeks Kepuasan Masyarakat dalam Perizinan;

B. Penempatan Aparatur Sipil Negara (ASN) berdasarkan Kualifikasi Kompetensi;

C. Penerapan E-Government;

D. Peningkatan Kualitas Pengelolaan Keuangan Daerah;

E. Peningkatan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

5. Visit 2020 Wonderful Bengkulu

Berdasarkan pada kriteria atau unsur yang harus dipenuhi apabila kita ingin mengembangkan

kepariwisataan, maka pembangunan kepariwisataan di Bengkulu dapat dilakukan melalui

program-program sebagai berikut:

A. Penataan ruang pariwisata : wisata alam, wisata sejarah, wisata budaya, wisata religi, wisata

kuliner dan wisata buatan;

B. Pengembangan destinasi wisata : daya tarik (even dan produk), aksesibilitas, sarana dan

prasarana dan pengembangan masyarakat sadar wisata;

C. Penguatan kelembagaan pariwisata : organisasi, sumberdaya manusia terampil serta penelitian

dan pengembangan;

D. Pengembangan pemasaran wisata : pasar, citra, kemitraan dan promosi;

E. Industri pariwisata : produk, teknologi, jaringan dan even.

Page 151: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

135

5.3. Tujuan dan Sasaran

Untuk mewujudkan 8 (delapan) misi dan program prioritas RPJMD tersebut maka disusunlah

tujuan, sasaran dan indikator kinerja utama daerah yang mencerminkan pencapaian program

selama kurun waktu 2016-2021 seperti digambarkan dalam tabel 5.2 berikut ini :

Page 152: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Nilai Pelayanan Publik Provinsi

Bengkulu

75% Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau

Indeks Kepuasan Masyarakat

(IKM) Pemerintah Provinsi

Bengkulu pada perizinan

pelayanan terpadu

79 80 81 82 83 84 85 85

Meningkatnya kinerja

Pengawasan internal

Persentase kasus dan temuan yang

diselesaikan (%)

70 75 80 80 85 85 90 90

Nilai Evaluasi SAKIP Pemerintah

Provinsi

B B B BB BB A A A

Opini atas laporan keuangan

Pemerintah Provinsi

WDP WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP

Hasil Penilaian Mandiri

Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

Pemerintah Provinsi

C C CC CC B B BB BB

2 Meningkatnya kualitas

dan kuantitas pelayanan

kesejahteraan sosial dan

layanan dasar

Meningkatnya layanan kualitas

dan kuantitas pelayanan

kesejahteraan sosial

Angka Kemiskinan (%) 17,16 17,03 17,03-16,63 16,63-16,23 16,09-15,69 15,42-15,02 14,64-14,24 14,64-14,24

Angka partisipasti murni (APM)

PAUD (%)

57,81 64,8 71,8 78,8 85,8 92,8 100 100

Angka partisipasti murni (APM) SD

(%)

98,03 98,33 98,73 99,03 99,39 99,69 100 100

Angka partisipasti murni (APM)

SLTP (%)

76,44 80,14 83,84 87,54 91,24 95 100 100

Angka partisipasti murni (APM)

SLTA (%)

64,61 69,61 74,61 79,61 84,61 90 95 95

Angka buta aksara (%) 2,20 1,76 1,32 0,88 0,44 0,22 0 0

Persentase SD yang ter-akreditasi

(%)

86 88 91 94 96 98 100 100

Persentase SLTP yang ter-

akreditasi (%)

83 86 89 92 95 98 100 100

Persentase SLTA yang ter-

akreditasi (%)

90,6 92 99 100 100 100 100 100

Persentase Kompetensi Kejurusan

SMK yang ter-akreditasi (%)

91 92,5 94 96 98 99 100 100

1

Meningkatkan kualitas dan

kuantitas pelayanan dasar

dalam rangka pengentasan

kemiskinan dan peretasan

ketertinggalan

Meningkatnya akses dan

pemerataan layanan pendidikan

serta meningkatnya minat baca

di semua lapisan masyarakat

Meningkatnya standar layanan

pendidikan dan relevansi

pendidikan terhadap

pengembangan potensi daerah

TABEL 5.2 TUJUAN,SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DAERAH

NO MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN KONDISI AWAL TARGET

Mewujudkan

pemerintahan yang baik,

bersih, transparan, dan

akuntabel melalui

reformasi tata kelola

pemerintahan yang

berorientasi pada

pelayanan publik

KONDISI AKHIR

Meningkatnya kualitas

tata kelola pemerintahan

dalam rangka pencapaian

pemerintahan yang baik

dan bersih

Meningkatnya kualitas pelayanan

publik

Meningkatnya kualitas

pengelolaan pemerintahan

136

Page 153: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

NO MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN KONDISI AWAL TARGET KONDISI AKHIR

Angka Harapan Hidup (tahun) 68,50 69,20 69,47 69,82 70,23 70,71 71,26 71,26

AKB/1.000 (Jiwa) 10.14 10.14 10 9 9 8 8 8

AKI/100.000 (Jiwa) 162 117.15 116 115 114 113 112 111

Persentase gizi buruk/gizi kurang

(%)

8.7 8.7 8.5 8.3 7.9 7.5 7 7

Pertumbuhan penduduk (%) 1,65 1,69 1,55 1,50 1,45 1,41 1,36 1,36

Persentase Akseptor KB (%) 67,83 68 69 70 71 72 73 73

Pendapatan perkapita (Rp) 26,849,718 29,609,869 33,399,932 37,675,123 42,497,539 47,937,224 54,073,189 54,073,189

Jumlah kawasan kampung nelayan

terpadu yang dikembangkan

(kawasan)

0 0 7 7 7 7 7 7

Persentase Peningkatan Volume

Usaha Koperasi

0 0 15% 15% 15% 15% 15% 90%

Persentase Pertumbuhan Unit

industri kecil

6.56% 14.27% 14.80% 14.90% 15.00% 15.20% 15.50% 15.50%

Nilai Investasi Sektor Industri (Rp) 162,6 Milyar 169,3 Milyar 169,3 Milyar 176,5 Milyar 185 Milyar 195 Milyar 206 Milyar 206 Milyar

Meningkatnya kesempatan kerja

dan kompetensi tenaga kerja

Angka Pengangguran (%) 4.91 3,30 3,25 3,15 3,05 2,90 2,80 2,80

Meningkatnya Perekonomian

Perdesaan

Jumlah BUMDES yang difasilitasi

dalam pembentukan dan

pengembangannya (unit)

116 116 60 60 60 60 60 412

Rasio Elektrifikasi (%) 85,55 89,8 89,8 91,1 94,5 97,5 100 100

Persentase jaringan irigasi

wewenang provinsi dalam kondisi

baik (%)

58 60 61.73 62.31 62.5 63.9 64 64

Persentase jalan provinsi dalam

kondisi baik/sedang (%)

42 46 58 64 78 80 82 82

Persentase rumah tangga berakses

air bersih (%)

59,3 62,2 73,7 82,4 91,2 100 100 100

Persentase rumah tangga terlayani

pengelolaan air limbah bersanitasi

(%)

34,92 41,6 60,6 37,7 86,9 100 100 95-100

Persentase rumah tangga terlayani

pengelolaan persampahan (%)

42 42 63 75 87 100 100 100

3 Meningkatnya kualitas dan

kuantitas infrastruktur dasar

Meningkatnya kapasitas UMKM

dan Koperasi serta

berkembangnya sarana

Perdagangan rakyat

Meningkatnya akses dan kualitas

pelayanan pengendalian

penduduk, KB dan kesehatan

reproduksi remaja

Meningkatnya Pemberdayaan

ekonomi rakyat berbasis

kewilayahan dan keunggulan

lokal

Meningkatnya kualitas kesehatan

masyarakat

Meningkatnya

ketersediaan infrastruktur

dasar dan infrastruktur

strategis dalam rangka

peningkatan produktivitas

ekonomi dan layanan

dasar

Meningkatkan dan

memantapkan kapasitas

infrastruktur dasar dan

infrastruktur strategis

137

Page 154: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

NO MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN KONDISI AWAL TARGET KONDISI AKHIR

Jumlah Volume Bongkar/muat

(ton)

NA 2,582,269 2,632,269 2,682,270 2,732,269 2,782,269 2,832,269 2,832,269

Persentase Peningkatan Sarana

dan Prasarana Perhubungan (%)

0 0 20 20 20 20 20 100

Persentase Peningkatan Kapasitas

Sarana dan Prasarana Bandar

Udara (%)

0 0 20 20 20 20 20 100

Meningkatnya investasi Nilai Investasi (Rp trilyun) 1,4 1,9 2,4 2,7 3 3,3 3,6 16

Nilai Tukar Petani - NTP 93,9 97,80 101 102 103 104 105 105

Produksi Tanaman Pangan dan

hortikultura

a. padi (ton) 593,194 668,140 668,140 695,000 701,972 708,991 716,081 716,081

b. Jagung (ton) 72,756 95,707 95,707 99,000 104,381 109,363 112,152 112,152

c. Kedelai (ton) 5,715 5,949 5,949 6,000 6,069 6,129 6,191 6,191

Jumlah Ketersediaan Pangan

(Kkal/Kap/Hr)

3608 3650 3700 3800 3900 4000 4000 4000

Produksi Perkebunan unggulan

(ton)

a. Kelapa Sawit 469,238 509,639 553,519 601,177 652,938 709,156 770,285 770,285

b.Karet 93,552 96,433 99,403 102,465 105,621 108,874 112,140 112,140

c. Kopi 56,374 63,618 71,793 81,019 91,429 103,178 116,436 116,436

Produksi daging ternak (ton)

a. Sapi Potong 3006 3794 3343 3717 4134 4597 5112 5112

b. Kambing / Domba 295 589 313 331 351 373 395 395

Produksi Perikanan Tangkap (Ton) 64,059 64,110 66,033 68,344 70,804 73,494 75,618 75,618

Produksi Perikanan Budidaya (Ton) 74,857.85 87,939 97,101 106,957 119,580 127,580 131,538 131,538

Rata-rata lama tinggal (hari) 1,9 2,1 2,3 2,5 2,7 2,9 3 3

Persentase tingkat hunian hotel 33 43 53 63 73 83 90 90

Jumlah Wisatawan Mancanegara

(Orang)

952 1952 2955 3972 4995 6015 7243 7243

Indeks kualitas Air NA NA 66 67 67 69 70 70

Indeks kualitas Udara 86 86 85 85 85 85 85 85

Meningkatnya penyelenggaraan

penanggulangan bencana

Persentase desa tangguh bencana

di daerah zona merah (%)

12,5 30 30 - 45 45-60 60-75 75-90 90-100 90-100

Menurunnya luas lahan kritis Persentase luas tutupan lahan di

luar kawasan meningkat (%)

3,06 3,11 3,16 3,21 3,26 3,31 3,36 3,36

451,766 361,578 375,475.0 394,265 420,025

Berkembangnya sektor

pariwisata

Menurunnya pencemaran

lingkungan

2826

451,766

3437

Jumlah Wisatawan Nusantara

(orang)

357,863 435,605

2925 34373094 3255c. Ungggas 2713 2077

4 Mewujudkan

pembangunan

kepariwisataan yang

tangguh dan pengelolaan

sumber daya alam serta

lingkungan yang

berkeadilan dan

berkelanjutan berbasis

keunggulan lokal

Terjaminnya pengelolaan

sumberdaya alam dan

lingkungan yang adil dan

berkelanjutanMeningkatnya pemanfaatan dan

pengelolaan sumber daya alam

bagi pembangunan

Meningkatnya kuantitas dan

kualitas infrastruktur strategis

dan berdaya saing

138

Page 155: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

NO MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN KONDISI AWAL TARGET KONDISI AKHIR

Jumlah kawasan wisata bahari

yang dikembangkan

0 0 1 1 1 1 0 4

Persentase Peningkatan

Pelabuhan Pengumpan di Provinsi

Bengkulu (%)

0 0 0 0 0 50 50 100

Indeks pembangunan gender (IPG) 91,02 91,52 92,02 92,52 93,02 93,52 94,02 94,02

Indeks Pemberdayaan Gender

(IDG)

68,76 69,26 69,76 70,26 73,06 73,56 73,86 73,86

Meningkatnya perlindungan

terhadap perempuan dan anak

Persentase kasus kekerasan

perempuan dan anak yang

diselesaikan (%)

30% 30%-50% 10% - 20% 20%-30% 30%-40% 40%-50% 50%-60% 50%-60%

7 Meningkatnya kompetensi

pemuda dan prestasi

keolahragaan

Meningkatnya kapasitas

pemuda sebagai agen

pembangunan dan

perubahan yang

bertanggung jawab,

berjiwa wirausaha dan

mandiri

Meningkatnya kapasitas pemuda

sebagai agen pembangunan dan

perubahan yang bertanggung

jawab, berjiwa wirausaha dan

mandiri

Jumlah Pemuda kader, pemuda

pelopor dan pemuda wirausaha,

Pramuka tingkat Provinsi (orang)

20,190 4,190 4,190 4,190 4,190 4,190 4,190 45,330

Peringkat Prestasi Olahraga

Berskala Nasional

a. PON 32 34 - - - 25-20 25-20 25-20

b. POPNAS 32 - 32 - 20 - 20 - 10 - 20-10 20-10

c. POPCANAS 28 - 28 - 20 - 20 - 10 - 20-10 20-10

d.POSPENAS 28 28 - 20 - - 20 - 10 - 20-10 20-10

e. PORWIL 10 - - - 6-5 - 6-5 6-5

Rasio Stabilitas Kesatuan Bangsa 0,57 0,58 0,6 0,63 0,65 0,7 0,73 0,73

Indeks Demokrasi Indonesia Prov.

Bengkulu

73,6 74 75 75,4 76 76,5 77 77

8 Mewujudkan masyarakat

Bengkulu yang agamis,

berbudaya, dan

demokratis

Meningkatnya kualitas

keagamaan, kebudayaan,

dan demokrasi

masyarakat Bengkulu

Meningkatnya daya saing

dan prestasi olahraga

Mewujudkan

pembangunan

kemaritiman yang

integratif dan berdaya

saing

Terwujudnya Bengkulu

sebagai daerah maritim

yang berdaya saing

6 Meningkatnya kualitas

dan kuantitas

pemberdayaan

Perempuan dan

Perlindungan Anak

Pemberdayaan

Perempuan dan

Perlindungan Anak

5

Meningkatnya daya saing dan

prestasi olahraga

Meningkatnya kondisi dimana

prinsip-prinsip keagamaan ,

Budaya dan Demokratis

terintegrasikan dengan baik

dalam kegiatan pemerintahan

dan masyarakat

Meningkatnya kualitas dan

kuantitas layanan dasar bagi

perempuan dan peningkatan

peran perempuan dalam

pembangunan

Meningkatnya pembangunan

industri maritim dan transportasi

laut yang integratif dan berdaya

saing

139

Page 156: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

140

TABEL 5.3.

KESELARASAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

NO RPJMD Provinsi RPJMN

1 VISI MISI TUJUAN Sasaran/Indikator

Sasaran/Impact

Sasaran/Indikator

Sasaran/Impact

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 TERWUJUDNYA

BENGKULU

YANG MAJU,

SEJAHTERA,

BERMARTABAT,

DAN BERDAYA

SAING TINGGI

1.Mewujudkan

tata kelola

pemerintahan

yang baik

(good

governance)

dan

pemerintahan

yang bersih

(clean

government)

Meningkatnya kualitas

tata kelola pemerintahan

dalam rangka pencapaian

pemerintahan yang baik

dan bersih

1.1.1. Meningkatnya kualitas pelayanan

publik

a. Nilai Pelayanan Publik Provinsi

Bengkulu

b. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

Pemerintah Provinsi Bengkulu pada

perizinan pelayanan terpadu

Bidang aparatur

12.2.25 Birokrasi yang memiliki

pelayanan publik berkualitas :

Persentase Kepatuhan Pelaksanaan UU

Pelayanan Publik (Zona Hijau) Provinsi

12.2.23 Birokrasi yang memiliki

pelayanan publik berkualitas : Survey

Kepuasan Masyarakat (SKM)

Page 157: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

141

NO RPJMD Provinsi RPJMN

1 VISI MISI TUJUAN Sasaran/Indikator

Sasaran/Impact

Sasaran/Indikator

Sasaran/Impact

1.1.2. Meningkatnya kinerja

Pengawasan internal

a. Persentase kasus dan temuan yang

diselesaikan (%)

6.2. Penegakan hukum

12.2. Bidang aparatur

6.2.2 Indeks Perilaku Anti Korupsi

(IPAK)

12.2.9 Birokrasi yang Bersih dan

Akuntabel : Tingkat Kematangan

Implementasi SPIP (Skor 1-5)

1.1.2 Meningkatnya kualitas pengelolaan

pemerintahan

6.3. Tata Kelola dan Reformasi

Birokrasi

6.4. Penguatan Tata Kelola

Pemerintah Daerah

12.2. Bidang aparatur

a. Nilai Evaluasi SAKIP Pemerintah

Provinsi

6.3.8 Persentase Instansi Pemerintah

Provinsi yang Akuntabilitas Kinerjanya

Baik (Skor B)

Page 158: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

142

NO RPJMD Provinsi RPJMN

1 VISI MISI TUJUAN Sasaran/Indikator

Sasaran/Impact

Sasaran/Indikator

Sasaran/Impact

b. Opini atas laporan keuangan

Pemerintah Provinsi

c. Hasil Penilaian Mandiri Pelaksanaan

Reformasi Birokrasi Pemerintah

Provinsi

12.2.11 Birokrasi yang Bersih dan

Akuntabel : Instansi Pemerintah yang

Akuntabel (Skor B atas SAKIP) Provinsi

6.4.9 Kinerja Kuangan Daerah : Rata-

rata nasional WTP Pemda Provinsi

12.2.5 Birokrasi yang Bersih dan

Akuntabel : Opini WTP atas Laporan

Keuangan Provinsi

6.3.4 Persentase Instansi Pemerintah

Provinsi dengan Nilai Indeks

Reformasi Birokrasi Baik (Kategori B)

12.2.15 Birokrasi yang Efektif dan

Efisien : Persentase Instansi

Pemerintah yang Memiliki Nilai Indeks

Reformasi Birokrasi Baik (Kategori “B”

ke atas) Provinsi (1-100)

Page 159: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

143

NO RPJMD Provinsi RPJMN

1 VISI MISI TUJUAN Sasaran/Indikator

Sasaran/Impact

Sasaran/Indikator

Sasaran/Impact

2 Meningkatkan

kualitas dan

kuantitas

pelayanan

kesejahteraan

sosial dan

layanan dasar

dibidang

pendidikan,

kesehatan serta

perekonomian

rakyat berbasis

keunggulan

lokal

Meningkatnya kualitas

dan kuantitas pelayanan

kesejahteraan sosial dan

layanan dasar

Meningkatnya layanan kualitas dan

kuantitas pelayanan kesejahteraan

social

a. Angka Kemiskinan (%)

1.2. Ekonomi makro

1.2.6 Tingkat Kemiskinan

Meningkatnya akses dan pemerataan

layanan pendidikan serta meningkatnya

minat baca di semua lapisan masyarakat

2.2. Pendidikan

a. APM SD(%)

b. APM SLTP(%)

c. APM SLTA(%)

d. Angka buta aksara(%)

2.2.1 Rata-rata lama sekolah penduduk

usia diatas 15 Tahun

2.2.2 Rata-rata angka melek aksara

penduduk usia di atas 15 tahun

2.2.8 Rasio APK SMP/MTs antara 20%

penduduk termiskin dan 20%

penduduk terkaya

2.2.9 Rasio APK SMA/SMK/MA antara

20% penduduk termiskin dan 20%

penduduk terkaya

Page 160: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

144

NO RPJMD Provinsi RPJMN

1 VISI MISI TUJUAN Sasaran/Indikator

Sasaran/Impact

Sasaran/Indikator

Sasaran/Impact

Meningkatnya standar layanan

pendidikan dan relevansi pendidikan

terhadap pengembangan potensi daerah

2.2. Pendidikan

a. Persentase SD yang ter- akreditasi (%)

b. Persentase SLTP yang ter-

akreditasi (%)

c. Persentase SLTA yang ter- akreditasi

(%)

d. Persentase Kompetensi

Kejurusan SMK yang ter- akreditasi

(%)

2.2.4. Persentase SD/MI berakreditasi

minimal B

2.2.5. Persentase SMP/MT

berakreditasi minimal B

2.2.6. Persentase SMA/MA

berakreditasi minimal B

2.2.7. Persentase Kompetensi

Keahlian SMK berakreditasi

minimal B

Meningkatnya kualitas kesehatan

masyarakat

2.3. Kesehatan

a. AKB/1.000(Jiwa)

2.3.2.Meningkatnya Status Kesehatan

dan Gizi Masyarakat : Angka kematian

bayi per 1.000 kelahiran hidup

Page 161: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

145

NO RPJMD Provinsi RPJMN

1 VISI MISI TUJUAN Sasaran/Indikator

Sasaran/Impact

Sasaran/Indikator

Sasaran/Impact

b. AKI/100.000(Jiwa)

c. Persentase balita gizi

buruk/gizikurang(%)

2.3.1.Meningkatnya Status Kesehatan

dan Gizi Masyarakat : Angka kematian

ibu per 100.000 kelahiran hidup

2.3.3.Meningkatnya Status Kesehatan

dan Gizi Masyarakat : Prevalensi

kekurangan gizi (underweight) pada

anak balita (persen)

2.3.4.Meningkatnya Status Kesehatan

dan Gizi Masyarakat : Prevalensi

stunting (pendek dan sangat pendek)

pada anak baduta (dibawah

Meningkatnya akses, pemerataan dan

standar layanan kesehatan

2.3.Kesehatan

7.2. Kesehatan dan gizi masyarakat

a. Jumlah Puskesmas yang

Terakreditasi (unit)

2.3.10. Meningkatnya Pemerataan dan

Mutu Pelayanan Kesehatan

sertaSumber Daya Kesehatan : Jumlah

kecamatan yang memilikiminimal satu

Page 162: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

146

NO RPJMD Provinsi RPJMN

1 VISI MISI TUJUAN Sasaran/Indikator

Sasaran/Impact

Sasaran/Indikator

Sasaran/Impact

b. Jumlah Rumah Sakit yang

Terakreditasi (unit)

puskesmas terakreditasi

2.3.12. Meningkatnya Pemerataan dan

Mutu Pelayanan Kesehatan serta

Sumber Daya Kesehatan : Jumlah

puskemas yang minimal memiliki5

jenis tenaga kesehatan

7.2.10. Meningkatnya Pemerataan dan

Mutu Pelayanan Kesehatan

sertaSumber Daya Kesehatan : Jumlah

kabupaten/kota yang memiliki

minimal satu RSUD yang tersertifikasi

akreditasi nasional

7.2.13. Meningkatnya Ketersediaan,

Penyebaran, dan Mutu Sumber Daya

Manusia Kesehatan : Persentase RS

Kab/Kota kelas C yangmemiliki 7

dokter spesialis

Page 163: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

147

NO RPJMD Provinsi RPJMN

1 VISI MISI TUJUAN Sasaran/Indikator

Sasaran/Impact

Sasaran/Indikator

Sasaran/Impact

Meningkatnya akses dan kualitas

pelayanan pengendalian penduduk, KB

dan kesehatan reproduksi remaja

7.1. Kependudukan dan Keluarga

Berencana

a. Pertumbuhan penduduk(%)

b. RasioAkseptorKB(%)

7.1.2 Meningkatnya penggunaan

metode kontrasepsi jangka panjang

(MKJP)

7.1.3 Menurunnya angka kebutuhan

ber-KB tidak terlayani (unmet need)

7.1.4 Menurunnya angka kelahiran pada

remaja kelompok usia 15-19 tahun (age

spesific fertility rate/ ASFR 15-19 years

old)

Meningkatnya kapasitas UMKM dan

Koperasi serta berkembangnya sarana

Perdagangan rakyat

a. Jumlah IKM/ UKM yang

mendapatkan pelatihan, sosialisasi,

bimbingan teknis dan pendampingan

b. Jumlah IKM yang mendapat bantuan

8.5. Peningkatan Daya Saing UMKM

dan Koperasi

8.9. Perdagangan Dalam Negeri

8.5.6 Proporsi UMKM yang mengakses

pembiayaan formal

8.5.7 Jumlah UMKM dan koperasi yang

menerapkan standardisasi mutu

Page 164: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

148

NO RPJMD Provinsi RPJMN

1 VISI MISI TUJUAN Sasaran/Indikator

Sasaran/Impact

Sasaran/Indikator

Sasaran/Impact

peralatan

c. Jumlah UKM yang mendapat bantuan

peralatan

d. Jumlah pasar tradisional yang

dibangun dan direvitalisasi (unit)

dan sertifikasi produk

8.5.8 Pertambahan jumlah wirausaha

baru -melalui program pusat dan

Daerah

8.9.4 Pembangunan/revitalisasi pasar

rakyat

3 3.Meningkatka

n dan

memantapkan

kapasitas

infrastruktur

dasar dan

infrastruktur

strategis

Meningkatnya

ketersediaan infrastruktur

dasar dan infrastruktur

strategis dalam rangka

peningkatan produktivitas

ekonomi dan layanan

dasar

Meningkatnya kualitas dan kuantitas

infrastruktur dasar

3.5. Ketahanan Air, Infrastruktur

Dasar dan Konektivitas

14.1 Percepatan Pembangunan

Perumahan : Meningkatnya akses

terhadap perumahan

14.2 Pembangunan Prasarana Dasar

Kawasan Permukiman serta Energi dan

ketenagalistrikan :

Meningkatnya akses terhadap

layanan air minum dan sanitasi

yang layak dan berkelanjutan

Page 165: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

149

NO RPJMD Provinsi RPJMN

1 VISI MISI TUJUAN Sasaran/Indikator

Sasaran/Impact

Sasaran/Indikator

Sasaran/Impact

14.3 Pembangunan Prasarana Dasar

Kawasan Permukiman serta Energi dan

ketenagalistrikan : Meningkatnya

layanan akses ketenagalistrikan

- Rasio Elektrifikasi(%)

- Persentase jaringan irigasi

wewenang provinsi dalam

kondisibaik(%)

- Prosentase jalan provinsi dalam

kondisi baik/sedang(%)

14.3.1 Meningkatnya jangkauan

layanan ketenagalistrikan (rasio

elektrifikasi) 96,61 persen

3.1.7 Pembangunan dan Peningkatan

Jaringan irigasi air permukaan , air

tanah dan rawa (juta ha)

3.1.8 Rehabililtasi jaringan irigasi

permukaan, air tanah dan rawa (juta

ha)

14.6.2. Meningkatnya kemantapan

jalan nasional menjadi 98 persen, jalan

provinsi menjadi 75 persen, dan jalan

Page 166: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

150

NO RPJMD Provinsi RPJMN

1 VISI MISI TUJUAN Sasaran/Indikator

Sasaran/Impact

Sasaran/Indikator

Sasaran/Impact

- Prosentase rumah tangga berakses

air bersih(%)

- Persentaserumah tangga terlayani

pengelolaan air limbah

bersanitasi(%)

- Persentase rumah tangga terlayani

pengelolaan persampahan(%)

kabupaten/kota menjadi 65 persen.

3.5.13 Infrastruktur Dasar dan

Konektivitas : Akses Air Minum Layak

14.2.2 Tercapainya 100 persen

pelayanan air minum yakni 85 persen

penduduk terlayani akses sesuai

prinsip 4K (Kuantitas, Kualitas,

Kontinuitas, dan Keterjangkauan) dan

15 persen sesuai kebutuhan dasar

(basic needs)

3.5.14 Infrastruktur Dasar dan

Konektivitas : Akses Sanitasi Layak

14.2.3 Tercapainya 100 persen

pelayanan sanitasi (air limbah

domestik,sampah dan drainase

lingkungan) yakni 85 persen penduduk

terlayani akses sesuai standar

Page 167: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

151

NO RPJMD Provinsi RPJMN

1 VISI MISI TUJUAN Sasaran/Indikator

Sasaran/Impact

Sasaran/Indikator

Sasaran/Impact

- Jumlah rumah layak huni yang

dibangun (unit)

pelayanan (pengelolaan air limbah

sistem setempat dan terpusat,

pelayanan sampah perkotaan

danpengelolaan sampah secara 3R dan

pengurangan luas genangan sebesar

22.500Ha) dan 15 persen sesuai

kebutuhan dasar (basic needs)

14.1.1 Terfasilitasinya penyediaan

hunian layak dan terjangkau untuk 2,2

juta rumah tangga untuk

menurunkankekurangan tempat tinggal

khususnya masyarakat berpenghasilan

rendah menjadi lima juta rumah tangga

: Penyediaan rumah umum untuk

900.000 rumah tangga yang didukung

oleh sistem pembiayaan, Penyediaan

rumah susun sewa untuk 550.000

rumah tangga, Penyediaan KPR

Page 168: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

152

NO RPJMD Provinsi RPJMN

1 VISI MISI TUJUAN Sasaran/Indikator

Sasaran/Impact

Sasaran/Indikator

Sasaran/Impact

4. Mewujudkan

pola

pengelolaan

sumberdaya

alam dan

lingkungan

Terjaminnya pengelolaan

sumberdaya alam dan

lingkungan yang adil dan

berkelanjutan

- Luas permukiman yang ditingkatkan

kualitasnya (Ha)

swadaya untuk 450.000 rumah tangga,

Bantuan stimulan pembangunan baru

rumah swadaya untuk 250.000 rumah

tangga

14.2.1 Tercapainya pengentasan

permukiman kumuh perkotaan

menjadi 0 persen melalui penanganan

kawasan permukiman kumuh seluas

38.431 hektar dan peningkatan

keswadayaan masyarakat di 7.683

kelurahan

4 Meningkatnya penyelenggaraan

penanggulangan bencana

Meningkatnya penyelenggaraan

penanggulangan bencana

15.10 Penanggulangan Bencana dan

Pengurangan Risiko Bencana

15.10.1 Meningkatnya kapasitas

kelembagaan penyelenggaraan

penanggulangan bencana di daerah

Page 169: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

153

NO RPJMD Provinsi RPJMN

1 VISI MISI TUJUAN Sasaran/Indikator

Sasaran/Impact

Sasaran/Indikator

Sasaran/Impact

yang

berkeadilan

dan

berkelanjutan

Persentase desa tangguh bencana di

daerah zona merah (%)

15.10.4 Tersedianya sarana &

prasarana mitigasi & kesiapsiagaan

menghadapi bencana di kawasan

rawan bencana tsunami, gempa

bumi, letusan gunung api, banjir, banjir

bandang, tanah longsor,

kebakaran hutan dan lahan;

15.10.5 Meningkatnya pengetahuan

masyarakat serta terbangunnya

budaya kesadaran masyarakat dalam

pengurangan risiko bencana

Berkembangnya sektor pariwisata 8.6. Pariwisata

- Rata-rata lama tinggal

(hari)

- Jumlah Wisatawan

Mancanegara (Orang)

- Jumlah Wisatawan

a. Pariwisata : Wisatawan manca

negara (orang)

b. Pariwisata : Wisatawan Nusantara

(kunjungan)

c.

Page 170: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

154

NO RPJMD Provinsi RPJMN

1 VISI MISI TUJUAN Sasaran/Indikator

Sasaran/Impact

Sasaran/Indikator

Sasaran/Impact

Nusantara (orang) d. Meningkatnya usaha lokal dalam

industri pariwisata dan

meningkatnya jumlah tenaga kerja

lokal yang tersertifikasi

Meningkatnya pemanfaatan dan

pengelolaan sumber daya alam bagi

pembangunan

3.1. Kedaulatan pangan

15.1 Pengamanan Produksi Untuk

Kemandirian dan Diversifikasi

Konsumsi Pangan

15.2 Pengembangan Agribisnis,

Pertanian Berkelanjutan dan

Kesejahteraan Petani

15.3 Peningkatan Produksi dan Nilai

Tambah Perikanan Serta

Kesejahteraan nelayan/Pembudidaya

Ikan/Pengolah dan Pemasar Hasil

Perikanan/Petambak Garam

Page 171: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

155

NO RPJMD Provinsi RPJMN

1 VISI MISI TUJUAN Sasaran/Indikator

Sasaran/Impact

Sasaran/Indikator

Sasaran/Impact

- Nilai Tukar Petani -NTP

- Produksi TanamanPangan dan

hortikultura (ton) :

a. padi

b. Jagung

c. Kedelai

- Jumlah KetersediaanPangan

(Kkal/Kap/Hr)

a. Meningkatnya Nilai Tukar Petani

(NTP).

b. Produksi Dalam Negeri : Padi (Juta

Ton)

a. Produksi Dalam Negeri : Jagung

(Juta Ton)

b. Produksi Dalam Negeri : Kedelai

(Juta Ton)

c. Peningkatan ketersediaan pangan

yang bersumber dari produksi

dalam negeri : Padi: meningkatkan

jumlah surplus dari produksi dalam

negeri;

d. Peningkatan ketersediaan pangan

yang bersumber dari produksi

dalam negeri : Kedelai:

meningkatkan produksi terutama

untuk mencukupi kebutuhan

konsumsi tahu dan tempe;

Page 172: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

156

NO RPJMD Provinsi RPJMN

1 VISI MISI TUJUAN Sasaran/Indikator

Sasaran/Impact

Sasaran/Indikator

Sasaran/Impact

e. Peningkatan ketersediaan pangan

yang bersumber dari produksi

dalam negeri : Jagung:

meningkatkan produksi dalam

negeri untuk

memenuhi kebutuhan pakan ternak

dan industri kecil;

f. Peningkatan cadangan pangan

pemerintah, khususnya beras dan

cadangan pangan daerah

Produksi Perkebunan unggulan (ton)

a. Kelapa Sawit

b.Karet

c. Kopi

a. Perkebunan : Kelapa Sawit (ribu

ton)

b. Perkebunan : Karet (ribu ton)

c. Perkebunan : Kopi (ribu ton)

Produksi daging ternak

(ton)

a. Sapi

b. Kambing / Domba

Produksi Dalam Negeri : Daging Sapi

(Ribu Ton)

Page 173: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

157

NO RPJMD Provinsi RPJMN

1 VISI MISI TUJUAN Sasaran/Indikator

Sasaran/Impact

Sasaran/Indikator

Sasaran/Impact

c. Ungggas

d. Produksi telur

- Produksi Perikanan

Tangkap (Ton)

- Produksi Perikanan

Budidaya (Ton)

a. Peningkatan produksi ikan (juta ton)

b. Perikanan Tangkap (Juta Ton)

g. Perikanan Budidaya (juta Ton)

5 5. Mewujudkan

pembangunan

kemaritiman

yang integratif

dan berdaya

saing

Terwujudnya Bengkulu

sebagai daerah maritim

yang berdaya saing

Meningkatnya pembangunan industri

maritim dan transportasi laut yang

integratif dan berdaya saing

a. Jumlah kawasan wisata bahari yang

dikembangkan (kawasan)

b. Jumlah Pelabuhan Perikanan Yang

dikembangkan(unit)

c. Persentase Peningkatan Pelabuhan

Pengumpan di Provinsi Bengkulu (%)

3.3. Maritim dan kelautan

3.3.4 Membangun konektivitas

Nasional : Pembangunan pelabuhan

untuk menunjang tol Laut

3.3.5 Membangun konektivitas

Nasional : Pengembangan pelabuhan

Penyeberangan

3.3.8 Pengembangan Ekonomi Maritim

dan Kelautan : Pengembangan

pelabuhan perikanan

Page 174: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

158

NO RPJMD Provinsi RPJMN

1 VISI MISI TUJUAN Sasaran/Indikator

Sasaran/Impact

Sasaran/Indikator

Sasaran/Impact

6 6.

Pemberdayaan

Perempuan dan

Perlindungan

Anak

Meningkatnya kualitas

dan kuantitas

pemberdayaan

Perempuan dan

Perlindungan Anak

Meningkatnya kualitas dan kuantitas

layanan dasar bagi perempuan dan

peningkatan peran perempuan dalam

pembangunan

Indeks pembangunan gender (IPG)

Indeks Pemberdayaan Gender (IDG)

2.4 Kesetaraan Gender dan

Pemberdayaan Perempuan

2.4.1 Indeks Pembangunan Gender

(IPG)

2.4.2 Indeks Pemberdayaan Gender

(IDG)

Meningkatnya perlindungan terhadap

perempuan dan anak

a. Persentase kasus kekerasan

perempuan dan anak yang diselesaikan

(%)

2.5 Perlindungan Anak

7.8 Kesetaraan Gender dan

Pemberdayaan Perempuan

2.5.1 Prevalensi Kekerasan terhadap

Anak

7.8.1 Meningkatnya kapasitas

kelembagaan PUG dan kelembagaan

perlindungan perempuan dari

berbagai tindak kekerasan di tingkat

nasional dan daerah

Page 175: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

159

NO RPJMD Provinsi RPJMN

1 VISI MISI TUJUAN Sasaran/Indikator

Sasaran/Impact

Sasaran/Indikator

Sasaran/Impact

7 7.

Meningkatkan

daya saing

Kepemudaan

dan

Keolahragaan

Meningkatnya kapasitas

pemuda sebagai agen

pembangunan dan

perubahan yang

bertanggung jawab,

berjiwa wirausaha dan

mandiri

Meningkatnya kapasitas pemuda

sebagai agen pembangunan dan

perubahan yang bertanggung jawab,

berjiwa wirausaha dan mandiri;

7.4 Pemuda dan Olahraga

Jumlah kelompok usaha pemuda

produktif yang dibina dan

dikembangkan (kelompok)

Meningkatnya partisipasi pemuda di

berbagai bidang

pembangunan, terutama di bidang

sosial, politik, ekonomi, budaya, dan

agama

Peringkat Prestasi Olahraga Berskala

Nasional

a. PON

b. POPNAS

c. POPCANAS

d.POSPENAS

e. PORWIL

Meningkatnya budaya dan prestasi

olahraga di tingkat regional dan

internasional

Page 176: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

160

NO RPJMD Provinsi RPJMN

1 VISI MISI TUJUAN Sasaran/Indikator

Sasaran/Impact

Sasaran/Indikator

Sasaran/Impact

8 8. Mewujudkan

masyarakat

Bengkulu yang

agamis,

berbudaya dan

demokratis

Meningkatnya kualitas

keagamaan, kebudayaan,

dan demokrasi

masyarakat Bengkulu

Meningkatnya kondisi dimana prinsip-

prinsip keagamaan , Budaya dan

Demokratis terintegrasikan dengan baik

dalam kegiatan pemerintahan dan

masyarakat

a. Rasio Stabilitas Kesatuan Bangsa

b. Indeks Demokrasi Indonesia Prov.

Bengkulu

6.1 Politik dan Demokrasi

10.1 Politik Dalam Negeri

10.1.10 Terjaganya stabilitas sosial dan

politik

6.1.2 Indeks Demokrasi Indonesia

Page 177: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

161

BAB VI

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Strategi dan arah kebijakan merupakan komponen yang diperlukan dalam mencapai tujuan dan

sasaran pembangunan jangka menengah, sebagai dasar perumusan program menurut urusan

pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah. Rumusan strategi merupakan uraian pernyataan

yang menjelaskan bagaimana misi, tujuan dan sasaran akan diwujudkan. Strategi akan dilengkapi

dengan arah kebijakan, yang menunjukkan fokus atau prioritas perhatian yang ditetapkan untuk

mendukung terjaganya proses pembangunan agar menuju pada pencapaian tujuan dan sasaran

dalam kurun waktu 5 tahun mendatang.

Untuk mewujudkan 8 (delapan) misi, 8 (delapan) tujuan dan 28 (dua puluh delapan) sasaran, maka

disusunlah 34 (tiga puluh empat) strategi dan 68 (enam puluh delapan) arah kebijakan dengan

rincian :

a) Misi I sebanyak 7 strategi dan 11 arah kebijakan;

b) Misi II sebanyak 11 strategi dan 20 arah kebijakan;

c) Misi III sebanyak 2 strategi dan 11 arah kebijakan;

d) Misi IV sebanyak 8 strategi dan 16 arah kebijakan;

e) Misi V sebanyak 1 strategi dan 2 arah kebijakan;

f) Misi VI sebanyak 2 strategi dan 2 arah kebijakan;

g) Misi VII sebanyak 2 strategi dan 4 arah kebijakan;

h) Misi VIII sebanyak 1 strategi dan 2 arah kebijakan;

Strategi dan arah kebijakan untuk mencapai misi, tujuan dan sasaran tersebut dapat diuraikan

sebagai berikut :

Page 178: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

162

TABEL 6.1

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Visi : Terwujudnya Bengkulu Yang Maju, Sejahtera, Bermartabat, dan Berdaya Saing Tinggi “

Misi I: Mewujudkan pemerintahan yang baik, bersih, transparan, dan akuntabel melalui

reformasi tata kelola pemerintahan yang berorientasi pada pelayanan publik

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Meningkatnya

kualitas tata kelola

pemerintahan dalam

rangka pencapaian

pemerintahan yang

baik dan bersih

Meningkatnya

kualitas

pelayanan publik

Meningkatkan dan

memperluas

pelayanan publik

Meningkatkan standar kualitas

pelayanan publik

Meningkatnya

profesionalisme

Aparatur

Meningkatkan

kompetensi dan

kualifikasi aparatur

1. Penempatan dan distribusi ASN

sesuai dengan kualifikasi

pendidikan dan kebutuhan

2. Meningkatkan pengetahuan dan

kemampuan aparatur berbasis

kompetensi .

Meningkatnya

kinerja

Pengawasan

internal

Meningkatkan

kinerja pengawasan

Pemerintahan

Daerah

Penguatan sistem pengendalian

internal

Meningkatnya

kualitas

pengelolaan

pemerintahan

Meningkatkan

akuntabilitas kinerja

dan keuangan serta

penerapan e-

government

Meningkatkan kerja

sama antara

Eksekutif dan

legislatif

Percepatan

Penanganan

Penyelesaian Batas

Daerah

1. Optimalisasi penerapan sistem

akuntabilitas kinerja

2. Optimalisasi pengelolaan

keuangan dan aset daerah

3. Optimalisasi pelaksanaan

reformasi birokrasi

4. Penerapan e- government dalam

pengelolaan pemerintahan

Meningkatkan jumlah Rancangan

Perda yang disahkan

Peningkatan Penyelesaian Batas

Daerah

Page 179: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

163

Peningkatan sistem

pelayanan arsip OPD

Peningkatan sarana dan prasrana

sistem IT Kearsipan

Misi II : Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan dasar dalam rangka pengentasan

kemiskinan dan peretasan ketertinggalan

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Meningkatnya

kualitas dan

kuantitas

pelayanan

kesejahteraan

sosial dan layanan

dasar dibidang

pendidikan,

kesehatan serta

perekonomian

rakyat berbasis

keunggulan lokal

Meningkatnya

layanan kualitas dan

kuantitas pelayanan

kesejahteraan sosial

Pencegahan,Pengura

ngan dan

Penanganan

Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial

(PMKS)

Meningkatkan kualitas pelayanan

sosial masyarakat dan penyandang

kesejahteraan sosial.

Meningkatnya akses

dan pemerataan

layanan pendidikan

serta meningkatnya

minat baca di semua

lapisan masyarakat

Meningkatkan

jangkauan dan akses

layanan pendidikan

yang adil, merata

dan berkualitas

Peningkatan kualitas

layanan dan

pembudayaan gemar

membaca

Pembangunan dan perbaikan sarana

& prasarana pendidikan dan

peningkatan pusat - pusat

Pembelajaran dan Pelatihan serta

meningkatkan minat baca

masyarakat

1. Peningkatan sarana dan

prasarana, promosi gemar

membaca

2. Peningkatan sarana dan prasarana

perpustakaan sekolah

Meningkatnya

standar layanan

pendidikan dan

relevansi pendidikan

terhadap

pengembangan

potensi daerah

Meningkatkan

kualitas tenaga

pendidik dan standar

pendidikan

1. Peningkatan Mutu pendidikan

dan Kompetensi Tenaga Pendidik

2. Meningkatkan standar akreditasi

pendidikan

Page 180: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

164

Meningkatnya

kualitas kesehatan

masyarakat

Meningkatkan

kualitas kesehatan

masyarakat

1. Meningkatkan kualitas kesehatan

ibu dan anak

2. Meningkatkan pencegahan dan

penanggulangan penyakit

menular

Meningkatnya akses,

pemerataan dan

standar layanan

kesehatan

Meningkatkan

ketersediaan fasilitas

pelayanan kesehatan

yang memenuhi

standar

1. Pemenuhan kebutuhan

sumberdaya di setiap fasilitas

pelayanan kesehatan jaringannya

2. Meningkatkan akses dan

pemerataan layanan kesehatan

di daerah terpencil, perbatasan

dan kepulauan (DTPK)

Meningkatnya akses

dan kualitas

pelayanan

pengendalian

penduduk, KB dan

kesehatan

reproduksi remaja

Menurunkan angka

kelahiran penduduk

dan pemahaman

kesehatan

reproduksi bagi

remaja

1. Peningkatan akses dan pelayanan

KB yang merata dan berkualitas

2. Peningkatan intensitas layanan

kesehatan reproduksi bagi

remaja guna mencegah kelahiran

di usia remaja

Meningkatnya

Pemberdayaan

ekonomi rakyat

berbasis

kewilayahan dan

keunggulan lokal

Mengembangkan

kawasan ekonomi

terpadu

1. Mengembangkan industri

berbasis sumber daya lokal

2. Mengembangkan kawasan

kampung nelayan terpadu

berbasis agro maritim

Meningkatnya

kapasitas Koperasi

Usaha Kecil

Menengah (KUKM)

dan Industi Kecil

Menengah (IKM)

serta

berkembangnya

sarana

perekonomian

rakyat

Meningkatkan daya

saing koperasi dan

UMKM serta

mengembangkan

sarana

perekonomian

rakyat

1. Meningkatkan kapasitas teknis,

permodalan dan peralatan KUKM

dan IKM

2. Mengembangkan sarana

perekonomian rakyat

Page 181: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

165

Meningkatnya

kesempatan kerja

dan kompetensi

tenaga kerja

Meningkatkan

kesempatan kerja

dan kompetensi

tenaga kerja serta

pengembangan

sarana prasarana

pelatihan kerja

1. Meningkatkan kesempatan dan

Kompetensi Tenaga Kerja melalui

pendidikan dan pelatihan yang

berorientasi pada pasar kerja.

2. Pembangunan Sarana dan

Prasarana Pelatihan Kerja

Meningkatnya

Perekonomian

Perdesaan dan

Kapasitas Aparatur

Desa

Meningkatkan

Kapasitas

Pemerintah Desa

dan pemberdayaan

ekonomi perdesaan

1. Meningkatkan pemberdayaan

ekonomi perdesaan

2. Meningkatkan kapasitas aparat

pemerintah desa

Misi III : Meningkatkan dan memantapkan kapasitas infrastruktur dasar dan infrastruktur strategis

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Meningkatnya

ketersediaan

infrastruktur

dasar dan

infrastruktur

strategis dalam

rangka

peningkatan

produktivitas

ekonomi dan

layanan dasar

Meningkatnya

kualitas dan

kuantitas

infrastruktur dasar

Membangun,

mengembangkan

dan memelihara

infrastruktur dasar di

seluruh wilayah

1. Pembangunan, pengembangan

dan pemeliharaan infrastruktur

listrik

2. Pembangunan, pengembangan

dan pemeliharaan infrastruktur

pertanian

3. Pembangunan, pengembangan

dan pemeliharaan jalan dan

jembatan

4. Peningkatan akses penduduk

terhadap sanitasi dan air bersih.

5. Pembangunan infrastruktur

perumahan dan permukiman

6. Peningkatan cakupan sarana

informasi dan komunikasi

masyarakat

Page 182: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

166

Meningkatnya

kuantitas dan

kualitas infrastruktur

strategis dan

berdaya saing

Membangun,

mengembangkan

dan memelihara

infrastruktur

strategis

1. Peningkatan cakupan dan akses

masyarakat terhadap

ketenagalistrikan

2. Peningkatan kapasitas Pelabuhan

3. Peningkatan kapasitas Bandar

udara

4. Peningkatan akses lintas Provinsi

5. Meningkatkan Sarana dan

Prasarana Pelayanan dan

Keselamatan transportasi darat

Misi IV: Mewujudkan pembangunan kepariwisataan yang tangguh dan pengelolaan sumber

daya alam serta lingkungan yang berkeadilan dan berkelanjutan berbasis keunggulan lokal

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Terjaminnya

pengelolaan

sumberdaya alam

dan lingkungan

yang adil dan

berkelanjutan

Meningkatnya

investasi

Optimalisasi

pengelolaan

investasi

Meningkatkan promosi investasi dan

memperbanyak sumber dan jenis

investasi

Meningkatnya

pemanfaatan dan

pengelolaan sumber

daya alam bagi

pembangunan

Meningkatkan

pemanfaatan

sumber daya alam

1. Peningkatan produksi,

produktivitas dan mutu hasil

pertanian melalui ekstensifikasi

dan intensifikasi pertanian dan

perkebunan

2. Meningkatkan kualitas dan

kuantitas penyuluh

3. Meningkatkan produksi,

produktivitas dan mutu hasil

peternakan melalui

ekstensifikasi dan intensifikasi

peternakan

4. Meningkatkan nilai tambah

produk peternakan

5. Meningkatkan produksi dan

pengolahan hasil perikanan

tangkap

6. Meningkatkan produksi dan

pengolahan hasil perikanan

budidaya

Page 183: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

167

7. Meningkatkan eksplorasi sumber

daya alam

8. Mengurangi dampak negatif

pemanfaatan mineral, batu bara

dan batuan terhadap lingkungan

9. Optimalisasi pengelolaan sumber

daya hutan untuk menciptakan

nilai tambah berbasis masyarakat

Berkembangnya

sektor pariwisata

Mengembangkan

destinasi wisata

unggulan dan

meningkatkan

promosi wisata

Peningkatan pengembangan

pemasaran seni budaya dan

pariwisata dalam meningkatkan

kunjungan wisatawan

Pengembangan

objek wisata dan

produk unggulan

daerah yang

terintegrasi

Peningkatan kualitas objek wisata

unggulan dan seni budaya daerah

Menurunnya

pencemaran

lingkungan

Menurunkan beban

pencemaran

lingkungan

Peningkatan pengendalian

pencemaran lingkungan air dan

udara dengan meningkatkan daya

dukung penahanan laju kerusakan

lingkungan

Meningkatnya

jumlah daerah yang

bersih dan tertata

Meningkatkan

kebersihan dan

penataan lingkungan

perkotaan

Meningkatkan kebersihan dan

penataan lingkungan perkotaan

Meningkatnya

penyelenggaraan

penanggulangan

bencana

Meningkatkan

kesiapsiagaan,

pengendalian dan

Pemulihan akibat

bencana

Meningkatkan peran serta dunia

Usaha, Swasta dan Masyarakat

dalam Pra, saat dan Pasca Bencana

Menurunnya luas

lahan kritis

Mempertahankan

fungsi hutan

Pemulihan lahan sangat kritis dan

kritis

Page 184: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

168

Misi V: Mewujudkan pembangunan kemaritiman yang integratif dan berdaya saing

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Terwujudnya

Bengkulu sebagai

daerah maritim

yang berdaya

saing

Meningkatnya

pembangunan

industri maritim dan

transportasi laut

yang integratif dan

berdaya saing

Optimalisasi

pendayagunaan dan

pengendalian

kemaritiman

1. Meningkatkan pengelolaan dan

pengembangan sarana sumber

daya kemaritiman

2. Pembangunan dan peningkatan

fungsi pelabuhan

Misi VI: Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Meningkatnya

kualitas dan

kuantitas

pemberdayaan

Perempuan dan

Perlindungan

Anak

Meningkatnya

kualitas dan

kuantitas layanan

dasar bagi

perempuan dan

peningkatan peran

perempuan dalam

pembangunan

Meningkatnya

perlindungan

terhadap

perempuan dan

anak

Meningkatkan peran

dan akses

perempuan dalam

pembangunan

Melindungi

perempuan dan anak

dari tindak

kekerasan

Peningkatan Pengarusutaman

Gender dalam pembangunan

Meningkatkan layanan perlindungan

kepada perempuan dan anak korban

tindak kekeraran

Misi VII: Meningkatkan daya saing Kepemudaan dan Keolahragaan

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Meningkatnya

kompetensi

pemuda dan

prestasi

keolahragaan

Meningkatnya

kapasitas pemuda

sebagai agen

pembangunan dan

perubahan yang

bertanggung jawab,

berjiwa wirausaha

dan mandiri;

Meningkatkan peran,

potensi, prestasi

pemuda dan

olahraga

Peningkatan peran, kompetensi

pemuda melalui pola pengkaderan

secara terencana sistematis dan

berkelanjutan

Page 185: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

169

Meningkatnya daya

saing dan prestasi

olahraga

Meningkatkan

prestasi pemuda dan

olahraga

1. Peningkatan kompetensi dan

prestasi di bidang olah raga

melalui pola pengkaderan

secara terencana sistematis dan

berkelanjutan.

2. Pembangunan Kawasan

olahraga terpadu berstandar

Internasional.

3. Peningkatan profesionalisme

dan etika pembina,

penyelenggara, pengelola

dan pelaksana kegiatan

keolahragaan

Misi VIII: Mewujudkan masyarakat Bengkulu yang agamis, berbudaya, berkesadaran wisata dan

demokratis

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Meningkatnya

kualitas

keagamaan,

kebudayaan, dan

demokrasi

masyarakat

Bengkulu

Meningkatnya

kondisi dimana

prinsip-prinsip

keagamaan , Budaya

dan Demokratis

terintegrasikan

dengan baik dalam

kegiatan

pemerintahan dan

masyarakat

Meningkatkan

pemahaman dan

pengamalan nilai-

nilai agama, budaya

dan demokrasi

dalam masyarakat.

1. Menciptakan kondisi yang

kondusif dalam kehidupan di

masyarakat

2. Meningkatkan penerapan

Demokrasi dalam kehidupan

bernegara

Page 186: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

170

Tabel 6.2 KESELARASAN STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH

NO RPJMD PROVINSI RPJMN RPJMD PROVINSI RPJMN

Sasaran Strategi Strategi Arah Kebijakan Arah Kebijakan

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Meningkatnya kualitas

pelayanan publik

Meningkatkan dan

memperluas pelayanan

publik

Penguatan kapasitas

pengendalian kinerja pelayanan

publik

Meningkatkan standar kualitas

pelayanan publik

Peningkatan kualitas pelayanan

publik

2. Meningkatnya

profesionalisme

Aparatur

Meningkatkan

kompetensi dan

kualifikasi aparatur

Peningkatan kualitas kapasitas

SDM aparatur pemerintah

Penempatan dan distribusi

ASN sesuai dengan kualifikasi

pendidikan dan kebutuhan

Penerapan manajemen ASN

yang transparan,

kompetitif,dan berbasis merit

untuk mewujudkan ASN yang

profesional dan bermartabat

Meningkatkan pengetahuan

dan kemampuan aparatur

berbasis kompetensi

3. Meningkatnya kinerja

Pengawasan internal

Meningkatkan kinerja

pengawasan

Pemerintahan Daerah

Peningkatkan transparansi

dalam pengawasan dan

pengelolaan tindaklanjut hasil

pengawasan, dan penyusunan

rencana pengawasan intern

nasional terpadu dan terfokus

pada pengawalan prioritas

pembangunan

Penguatan sistem

pengendalian internal

Penerapan pengawasan yang

independen, profesional, dan

sinergis

4. Meningkatnya kualitas

pengelolaan

pemerintahan

Meningkatkan

akuntabilitas kinerja dan

keuangan serta

penerapan e-government

Peningkatan kinerja

akuntabilitas laporan keuangan

dan laporan kinerja pemerintah

daerah

Optimalisasi penerapan sistem

akuntabilitas kinerja

Akuntabilitas dan Tata

Pemerintahan dalam

meningkatkan kualitas kinerja

pemerintah daerah

Page 187: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

171

Tersedianya sistem aplikasi e-

budgeting bagi pemerintah

daerah

Optimalisasi pengelolaan

keuangan dan aset daerah

Kualitas Belanja dan

Akuntabilitas Pengelolaan

Keuangan Daerah:

meningkatkan sistem

pengelolaan keuangan daerah

melalui penerapan

ebudgeting

Perluasan pelaksanaan Reformasi

Birokrasi di pusat dan daerah

Optimalisasi pelaksanaan

reformasi birokrasi

Penguatan agenda Reformasi

Birokrasi

Nasional dan peningkatan

kualitas implementasinya

Optimalisasi penerapan e-

Government yang terintegrasi

untuk mendukung

pengembangan manajemen data

kinerja pembangunan,

pengendalian dan penyusunan

laporan, dan penggunaannya

secara terpadu dan on-line,

sehingga memudahkan proses

pengambilan keputusan secara

cepat

Penerapan e- government

dalam pengelolaan

pemerintahan

Optimalisasi penerapan e-

Government yang terintegrasi

untuk mendukung

pengembangan manajemen

data kinerja pembangunan,

pengendalian dan penyusunan

laporan, dan penggunaannya

secara terpadu dan on-line,

sehingga memudahkan proses

pengambilan keputusan secara

cepatyang efektif

5. Meningkatnya layanan

dan kualitas kuantitas

pelayanan kesejahteraan

sosial

Pencegahan,Pengurangan

dan Penanganan

Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial

Perluasan cakupan SJSN bagi

penduduk rentan dan pekerja

informal

Meningkatkan kualitas

pelayanan sosial masyarakat

dan penyandang

kesejahteraan sosial.

Penyelenggaraan

Perlindungan Sosial yang

Komprehensif

Peningkatan pemenuhan hak

Page 188: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

172

(PMKS) dasar dan inklusivitas

penyandang disabilitas, lansia,

serta kelompok masyarakat

marjinal pada setiap aspek

penghidupan

Penguatan peran kelembagaan

social

6. Meningkatnya akses dan

pemerataan layanan

pendidikan serta

meningkatnya minat baca

di semua lapisan

masyarakat

Meningkatkan jangkauan

dan akses layanan

pendidikan yang adil,

merata dan berkualitas

Peningkatan pelayanan

pendidikan dasar bagi seluruh

anak Indonesia dengan

pemberian peluang lebih besar

bagi anak dari keluarga kurang

mampu, di daerah pascakonflik

dan di wilayah terdepan, terluar,

dan tertinggal

Pembangunan dan perbaikan

sarana & prasarana pendidikan

dan peningkatan pusat - pusat

Pembelajaran dan Pelatihan

serta meningkatkan minat

baca masyarakat

Melaksanakan Wajib Belajar

12 Tahun dengan melanjutkan

upaya untuk

memenuhi hak seluruh

penduduk mendapatkan

layanan pendidikan dasar

sembilan tahun berkualitas

Perluasan pendidikan khusus dan

layanan khusus termasuk

pendidikan inklusif sebagai upaya

pemenuhan hak anak untuk

mendapatkan layanan pdd

7. Meningkatnya standar

layanan pendidikan dan

relevansi pendidikan

terhadap pengembangan

potensi daerah

Meningkatkan kualitas

tenaga pendidik dan

standar pendidikan

Peningkatan jaminan kualitas

pendidikan menengah sehingga

lulusannya benar-benar

memperoleh manfaat hasil

belajar sebagai bekal untuk

Peningkatan Mutu pendidikan

dan Kompetensi Tenaga

Pendidik

Melaksanakan Wajib Belajar

12 Tahun dengan memperluas

dan meningkatkan

pemerataan pendidikan

menengah yang berkualitas

Page 189: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

173

melanjutkan ke jenjang

pendidikan tinggi atau untuk

menciptakan/mendapatkan

pekerjaan yang lebih baik

Meningkatkan akses, kualitas,

dan relevansi pendidikan dan

pelatihan

keterampilan kerja

Penyediaan pendidik berkualitas

yang memenuhi kualifikasi

akademik untuk mengajar,

terutama mata pelajaran umum

Meningkatkan layanan

pendidikan yang berkualitas

Penguatan proses akreditasi

untuk satuan pendidikan negeri

dan swasta

Meningkatkan standar

akreditasi pendidikan

Memperkuat jaminan kualitas

(quality assurance) pelayanan

pendidikan

8. Meningkatnya kualitas

kesehatan masyarakat

Meningkatkan kualitas

kesehatan masyarakat

Peningkatan akses dan mutu

continuum of care pelayanan ibu

dan anak

Meningkatkan kualitas

kesehatan ibu dan anak

Akselerasi pemenuhan akses

pelayanan kesehatan ibu,

anak, remaja, dan lanjut usia

yang berkualitas Peningkatan cakupan imunisasi

tepat waktu pada bayi dan balita

Peningkatan upaya preventif dan

promotif termasuk pencegahan

kasus baru penyakit dalam

pengendalian penyakit menular

terutama TB, HIV, dan malaria

dan penyakit tidak menular

Meningkatkan pencegahan

dan penanggulangan penyakit

menular

Meningkatkan pengendalian

penyakit dan penyehatan

lingkungan

Page 190: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

174

Peningkatan surveilans

epidemologi faktor risiko dan

penyakit

Peningkatan pemanfaatan

teknologi tepat guna untuk

pengendalian penyakit dan

penyehatan lingkungan

9. Meningkatnya akses,

pemerataan dan standar

layanan kesehatan

Meningkatkan

ketersediaan fasilitas

pelayanan kesehatan

yang memenuhi standar

Mendorong pembangunan

sarana dan prasarana layanan

kesehatan di wilayah dengan

jumlah fasilitas kesehatan

terbatas, serta membentuk

sistem kendalimutu layanan

kesehatan

Peningkatan kualitas, sarana

dan prasarana unit pelayanan

kesehatan masyarakat

Meningkatkan akses

pelayanan kesehatan dasar

yang berkualitas

Pengembangan fasilitas

pelayanan kesehatan dasar

sesuai standar

Meningkatkan akses

pelayanan kesehatan rujukan

yang berkualitas

Peningkatan kerjasama

puskesmas dengan unit

transfusi darah khususnya

dalam

rangka penurunan kematian ibu

Meningkatkan ketersediaan

dan mutu SDM kesehatan

Meningkatkan ketersediaan,

penyebaran, dan mutu

sumber daya manusia

kesehatan

Pengembangan dan penerapan

sistem akreditasi fasilitas

pelayanan kesehatan dasar milik

Page 191: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

175

pemerintah dan swasta

Pengembangan fasilitas

pelayanan kesehatan rujukan

terutama rumah sakit rujukan

nasional, rumah sakit rujukan

regional, rumah sakit di setiap

kabupaten/kota, termasuk

rumah sakit pratama di daerah

tertinggal, terpencil, dan

perbatasan

10. Meningkatnya akses dan

kualitas pelayanan

pengendalian penduduk,

KB dan kesehatan

reproduksi remaja

Menurunkan angka

kelahiran penduduk dan

pemahaman kesehatan

reproduksi bagi remaja

Peningkatan pembinaan peserta

KB, baik menggunakan metode

kontrasepsi jangka panjang

(MKJP) maupun Non-MKJP

Peningkatan akses dan

pelayanan KB yang merata dan

berkualitas

Menguatkan akses pelayanan

KB dan KR yang merata dan

berkualitas,

terutama dalam Sistem

Jaminan Sosial Nasional (SJSN)

Kesehatan

Pengembangan operasional

pelayanan keluarga berencana

(KB) dan kesehatan reproduksi

(KR) yang terintegrasi dengan

SJSN Kesehatan

Peningkatan kualitas alat dan

obat kontrasepsi produksi

dalam negeri untuk

meningkatkan kemandirian

nasional program KB

Page 192: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

176

Penyediaan dan distribusi

sarana dan prasarana serta alat

dan obat kontrasepsi yang

memadai di setiap fasilitas

kesehatan KB

Pendayagunaan fasilitas

pelayanan kesehatan untuk KB

dan KR

Peningkatan pemahaman

tentang kesehatan reproduksi

dan pemberian alokon bagi

pasangan usia muda

Peningkatan intensitas layanan

kesehatan reproduksi bagi

remaja guna mencegah

kelahiran di usia remaja

Meningkatkan pemahaman

remaja mengenai keluarga

berencana dan kesehatan

reproduksi, dalam penyiapan

kehidupan dalam

berkeluarga

Peningkatan pengetahuan

kesehatan reproduksi remaja

dalam pendidikan

Akselerasi pemenuhan akses

pelayanan kesehatan ibu,

anak, remaja, dan lanjut usia

yang berkualitas Peningkatan pelayanan

kesehatan reproduksi pada

remaja

11. Meningkatnya

Pemberdayaan ekonomi

rakyat berbasis

kewilayahan dan

keunggulan lokal

Mengembangkan

kawasan ekonomi

terpadu

Percepatan pembangunan

infrastruktur ekonomi yang

terintegrasi dengan Kawasan

Ekonomi Khusus

Mengembangkan industri

berbasis sumber daya lokal

Pengembangan Kawasan

Ekonomi Khusus :

Mempercepat pembangunan

infrastruktur transportasi,

energi, air

Page 193: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

177

Percepatan penyediaan sarana

dan prasarana penunjang

kawasan

bersih penunjang kegiatan

industri

Pengembangan jalur distribusi

dan logistik pemasaran Mengembangkan kawasan

kampung nelayan terpadu

berbasis agro maritim

Mengembangkan industry

kelautan berbasis sumberdaya

Pengembangan kawasan

sentra produksi perikanan,

terutama di 100 sentra

perikanan terpadu dan

terintegrasi (hulu-hilir)

12. Meningkatnya kapasitas

UMKM dan Koperasi

serta berkembangnya

sarana Perdagangan

rakyat

Meningkatkan daya saing

koperasi dan UMKM

serta Mengembangkan

sarana Perdagangan

rakyat

Peningkatan nilai tambah

produk dan jangkauan

pemasaran

Meningkatkan kapasitas

teknis, permodalan dan

peralatan UMKM serta

kapasitas kelembagaan

Koperasi

Meningkatkan daya saing

UMKM dan koperasi sehingga

mampu tumbuh

menjadi usaha yang

berkelanjutan dengan skala

yang lebih besar (“naik kelas”)

dalam rangka mendukung

kemandirian perekonomian

nasional

Meningkatkan kapasitas pelaku

usaha dagang kecil menengah

Penguatan kelembagaan usaha

Meningkatkan ketersediaan

sarana dan prasarana

perdagangan

Mengembangkan sarana

perdagangan rakyat

Meningkatkan aktivitas

perdagangan dalam negeri

yang lebih efisien dan

berkeadilan

Page 194: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

178

Meningkatkan kualitas sarana

perdagangan (terutama pasar

rakyat

13. Meningkatnya

kesempatan kerja dan

kompetensi tenaga kerja

Meningkatkan

kesempatan kerja dan

kompetensi tenaga kerja

serta pengembangan

sarana prasarana

pelatihan kerja

Pemberian pelatihan untuk

memasuki pasar tenaga kerja dan

penerapan model wirausaha

sesuai kaidah yang telah

ditetapkan, serta pendampingan

untuk pemberdayaan usaha

mandiri

Meningkatkan kesempatan

dan Kompetensi Tenaga Kerja

melalui pendidikan dan

pelatihan yang berorientasi

pada pasar kerja.

Memfungsikan pasar tenaga

kerja

Mengembangkan program

kemitraan antara pemerintah

dengan dunia usaha/industri dan

antara pemerintah pusat dengan

pemerintah daerah untuk

peningkatkan kualitas tenaga

kerja

Meningkatkan akses, kualitas,

dan relevansi pendidikan dan

pelatihan keterampilan kerja

Peningkatan peranan pemerintah

daerah dalam pengembangan

mekanisme penempatan tenaga

kerja

Memperkuat daya saing

tenaga kerja dalam memasuki

pasar tenaga kerja secara

global

Mengintegrasikan sistem

informasi pasar tenaga kerja

untuk merespon

kebutuhan informasi dari

Meningkatkan akses angkatan

kerja kepada sumber daya

produktif

Page 195: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

179

perusahaan, penyedia pelatihan

dan pencari kerja

dengan membangun kemitraan

antara pembuat kebijakan

dengan bursa kerja

swasta

Pembangunan Sarana dan

Prasarana Pelatihan Kerja

Penguatan Balai Latihan Kerja

(BLK)

14. Meningkatnya

Perekonomian

Perdesaan dan Kapasitas

Aparatur Desa

Meningkatkan Kapasitas

Pemerintah Desa dan

pemberdayaan ekonomi

di desa tertinggal

Menguatkan konektivitas lokasi

perdesaan dengan

pembangunan infrastruktur

pendukung kegiatan ekonomi di

perdesaan yang dapat

menghubungkan lokasilokasi

produksi usaha mikto dan kecil

kepada pusat ekonomi terdekat

Meningkatkan pemberdayaan

ekonomi di desa tertinggal

Meningkatkan produktivitas

sektor/ subsektor ekonomi

Meningkatkan kapasitas

pemerintah desa dan Badan

Permusyawaratan Desa melalui

fasilitasi, pelatihan, dan

pendampingan

Meningkatkan kapasitas

aparat pemerintah desa

Penguatan Pemerintahan

Desa, melalui Pengembangan

kapasitas dan pendampingan

aparatur pemerintah desa dan

kelembagaan pemerintahan

desa secara berkelanjutan

Page 196: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

180

15. Meningkatnya kualitas

dan kuantitas

infrastruktur dasar

Membangun,

mengembangkan dan

memelihara infrastruktur

dasar di seluruh wilayah

Perluasan jangkauan pelayanan

ketenagalistrikan : Percepatan

pembangunan pembangkit

listrik guna meningkatkan

kapasitas daya listrik nasional,

terutama untuk wilayah-wilayah

yang mengalami keterbatasan

pasokan listrik disertai dengan

percepatan pembangunan

jaringan transmisi, distribusi,

gardu induk

dengan meningkatkan

pemanfaatan energi baru

terbarukan (panas bumi, air,

surya dan biomassa) termasuk

skala kecil dan menengah yang

disesuaikan dengan potensi

wilayah

Pembangunan, pengembangan

dan pemeliharaan

infrastruktur listrik

Meningkatkan Ketersediaan

Energi dan Ketenagalistrikan :

Peningkatan pasokan energi

dan ketenagalistrikan (sisi

penyediaan) dengan

memperhatikan jaminan

pasokan energi primer dan

bauran energi (diversifikasi

energi) dan pengendalian

pemanfaatan (sisi permintaan)

yang sejalan dengan

pelaksanaan konservasi energi

Perluasan jangkauan pelayanan

ketenagalistrikan : Penyediaan

energi listrik semakin luas dan

merata ke seluruh wilayah

tanah air, termasuk untuk

daerah spesifik seperti wilayah

perbatasan, terpencil, dan

kepulauan, serta jaminan

Page 197: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

181

pasokan listrik untuk

transportasi

Pengamanan lahan pertanian

produktif dan pemanfaatan

lahan terlantar, didukung

dengan sistem irigasi dan

fasilitasi penyediaan air yang

terpadu

Pembangunan, pengembangan

dan pemeliharaan

infrastruktur pertanian

Peningkatan produksi dan

produktivitas hasil pertanian

Penyediaan DAK bidang

Transportasi yang lebih

terintegrasi melalui penyediaan

sarana dan prasarana

transportasi, seperti

pembangunan jalan provinsi,

kabupaten/kota dan jalan non

status yang menghubungkan

kawasan-kawasan strategis dan

pusat-pusat pertumbuhan di

daerah, berikut fasilitas

keselamatan dan keamanan

transportasi, serta sarana

transportasi yang disesuaikan

dengan karakteristik daerah

Pembangunan, pengembangan

dan pemeliharaan jalan dan

jembatan

Menjaga Keseimbangan

Antara Transportasi Yang

Berorientasi Nasional Dengan

Transportasi Yang

Berorientasi Lokal Dan

Kewilayahan

Page 198: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

182

Meningkatkan aksesibilitas yang

menghubungkan daerah

tertinggal dengan pusat

pertumbuhan melalui

pembangunan sarana dan

prasarana transportasi, seperti:

peningkatan akses jalan,

jembatan, pelabuhan,

penerbangan, pelayaran dan

penyediaan moda transportasi

perintis;

Meningkatkan Kapasitas dan

Kualitas Jaringan Jalan Kota

Pengembangan kapasitas dan

kualitas jalan yang

mempertimbangkan aksesibilitas

masyarakat terhadap

transportasi publik

Penyediaan layanan air minum

dan sanitasi layak yang

terintegrasi dengan

penyediaan dan pengembangan

perumahan

Peningkatan akses penduduk

terhadap sanitasi dan air

bersih

Peningkatan akses masyarakat

berpendapatan rendah

terhadap hunian yang layak

dan terjangkau

serta didukung oleh

penyediaan prasarana, sarana,

dan utilitas yang memadai

serta diprioritaskan dalam

rangka meningkatkan standar

hidup penduduk 40 persen

Page 199: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

183

Peningkatan kesehatan

lingkungan dan akses terhadap

air minum dan sanitasi

yang layak dan perilaku hygiene

Membangun Infrastruktur

Dasar Kawasan Permukiman :

Penyelenggaraan sinergi

air minum dan sanitasi yang

dilakukan di tingkat nasional,

provinsi, kabupaten/kota, dan

masyarakat

Pembangunan infrastruktur air

minum dan sanitasi untuk

memperluas cakupan layanan.

Mengembangkan kota cerdas

(smart city) yang berdaya saing

dan berbasis

teknologi dan budaya lokal

melalui penggunaan Teknologi

Informasi dan

Komunikasi (TIK)

Peningkatan cakupan sarana

informasi dan komunikasi

masyarakat

Peningkatan keterbukaan

informasi dan komunikasi

publik

16. Meningkatnya kuantitas

dan kualitas infrastruktur

strategis dan berdaya

saing

Membangun,

mengembangkan dan

memelihar infrastruktur

strategis

Perluasan jangkauan pelayanan

ketenagalistrikan : Percepatan

pembangunan pembangkit

listrik guna meningkatkan

kapasitas daya listrik nasional,

terutama untuk wilayah-wilayah

yang mengalami keterbatasan

pasokan listrik disertai dengan

percepatan pembangunan

jaringan transmisi, distribusi,

gardu induk dengan

Peningkatan cakupan dan

akses masyarakat terhadap

ketenagalistrikan

Meningkatkan Ketersediaan

Energi dan Ketenagalistrikan :

Peningkatan pasokan energi

dan ketenagalistrikan

(sisi penyediaan) dengan

memperhatikan jaminan

pasokan energi primer dan

bauran energi (diversifikasi

energi) dan pengendalian

pemanfaatan (sisi permintaan)

yang sejalan dengan

Page 200: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

184

meningkatkan pemanfaatan

energi baru terbarukan (panas

bumi, air, surya dan biomassa)

termasuk skala kecil dan

menengah yang disesuaikan

dengan potensi wilayah

pelaksanaan konservasi energi

Membangun dan memperluas

jaringan infrastruktur dan sistem

pelayanan transportasi nasional

untuk memperkecil defisit dan

mempersempit kesenjangan

transportasi antar wilayah yang

meliputi jalan, bandara, kereta

api, pelabuhan laut dan

penyeberangan, dermaga sungai

dan danau, kapal perintis, bus,

bus air dan kereta ekonomi di

wilayah perdalaman, perbatasan,

dan pulau terluar

Peningkatan kapasitas

Pelabuhan

Menjaga Keseimbangan

Antara Transportasi Yang

Berorientasi Nasional Dengan

Transportasi Yang Berorientasi

Lokal Dan Kewilayahan

Meningkatkan kapasitas dan

kualitas pelayanan bandara

melalui pembangunan dan

pengembangan bandara

terutama yang berada pada

pusat kegiatan nasional (ibukota

propinsi), pusat kegaitan

Peningkatan kapasitas Bandar

udara

Menjaga Keseimbangan

Antara Transportasi Yang

Berorientasi Nasional

Dengan Transportasi Yang

Berorientasi Lokal Dan

Kewilayahan

Page 201: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

185

wilayah dan wilayah yang

mempunyai potensi ekonomi

dan pariwisata

Meningkatkan kapasitas

bandara di wilayah terpencil,

pedalaman dan rawan bencana

dengan melakukan

perpanjangan landasan serta

pembangunan terminal

penumpang

Membangun jaringan prasarana

yang terdiri dari dari simpul dan

ruang lalu lintas. Simpul

berfungsi sebagai ruang yang

dipergunakan untuk keperluan

menaikkandan menurunkan

penumpang, membongkar dan

memuat barang, serta

perpindahan intra dan antar

moda. Ruang lalu lintas berfungsi

sebagai ruang gerak untuk sarana

transportasi, namun khusus

untuk ruang lalu lintas

transportasi jalan, disamping

untuk lalu-lintas sarana

transportasi juga memiliki fungsi

Meningkatkan Sarana dan

Prasarana Pelayanan dan

Keselamatan transportasi

darat

Mempercepat

Pembangunan Sistem

Transportasi Multimoda

Page 202: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

186

lain yaitu untuk lalu lintas orang

dan hewan

17. Meningkatnya investasi Optimalisasi pengelolaan

investasi

Peningkatan kepastian hukum

terkait investasi dan usaha

Meningkatkan promosi

investasi dan memperbanyak

sumber dan jenis investasi

Peningkatan Iklim Investasi

dan Iklim Usaha

Penyederhanaan prosedur

perijinan investasi dan usaha di

pusat dan daerah

Peningkatan Investasi yang

inklusif

Pengembangan layanan

investasi

Penganggaran : Dari sisi

pelaksanaan anggaran

Pemberian insentif dan fasilitasi

investasi

Penumbuhan Populasi Industri

18. pemanfaatan dan

pengelolaan sumber

daya alam bagi

pembangunan

Meningkatkan

pemanfaatan sumber

daya alam

Mendorong investasi untuk

industri pengolah sumber daya

alam, baik hasil pertanian

maupun hasil pertambangan

(hilirisasi)

Meningkatkan eksplorasi

sumber daya alam

Penumbuhan Populasi

Industri

Optimalisasi pemanfaatan

sumber daya hutan sejak

industri hulu hingga industri hilir

dengan mengembangkan

keterpaduan industri berbasis

hasil hutan (forest based cluster

industri)

Optimalisasi pengelolaan

sumberdaya hutan untuk

menciptakan nilai tambah

berbasis masyarakat

Pengembangan KPH Produksi

dan Produk Kayu

Page 203: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

187

Pengamanan lahan pertanian

produktif dan pemanfaatan

lahan terlantar, didukung

dengan sistem irigasi dan

fasilitasi penyediaan air yang

terpadu

Peningkatan produksi,

produktifitas dan mutu hasil

pertanian melalui

ekstensifikasi dan intensifikasi

pertanian dan perkebunan

Peningkatan produksi dan

produktivitas hasil pertanian

Revitalisasi perkebunan dan

hortikultura rakyat, terutama

melalui peremajaan tanaman

perkebunan dan hortikultura

rakyat komoditi andalan ekspor

dan memiliki potensi ekspor

Peningkatan produktivitas,

standar mutu dan standar

ramah lingkungan hasil

pertanian komoditi andalan

ekspor dan untuk penggunaan

industri dalam negeri

Peningkatan mutu,

pengembangan standarisasi

hasil pertanian, peningkatan

Peningkatan efektivitas

penyuluhan

Meningkatkan kualitas dan

kuantitas penyuluh

Memberikan tunjangan khusus

kepada tenaga kesehatan,

pendidikan, penyuluh

pertanian, pendamping desa

di daerah tertinggal

Meningkatkan

produksi,produktifitas dan

mutu hasil peternakan melalui

ekstensifikasi dan intensifikasi

peternakan

Revitalisasi sistem perbenihan

padi dan perbibitan sapi dan

kerbau

Page 204: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

188

Meningkatkan nilai tambah

produk peternakan

Mengembangkan beberapa

metode perlindungan/ skema

pembiayaan bagi para petani,

peternak dan nelayan

Peningkatan kapasitas armada

perikanan tangkap, melalui

alokasi yang proporsional antara

stok sumber daya ikan,

kemampuan sumber daya

manusia dan jumlah kapal

penangkapan ikan

Meningkatkan produksi dan

pengolahan hasil perikanan

tangkap

Peningkatan Produktivitas,

Optimalisasi Kapasitas dan

Kontinuitas Produksi

Perikanan

Pengembangan kawasan sentra

produksi perikanan, terutama di

100 sentra perikanan terpadu

dan terintegrasi (hulu-hilir)

Peningkatan Kualitas

Prasarana dan Sarana

Perikanan

Revitalisasi dan pembangunan

pabrik es, cold storage dan rantai

dingin di lokasilokasi yang tepat,

terutama di 100 sentra perikanan

Peningkatan Mutu, Nilai

Tambah dan Inovasi Teknologi

Perikanan

Pengembangan sarana

prasarana pengolahan hasil

perikanan

Pengembangan kapasitas,

modernisasi, dan daya saing

UKMK pengolahan hasil

perikanan

Page 205: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

189

intensifikasi dan ekstensifikasi

perikanan budidaya dan

percontohan teknologi budidaya

yang benar melalui model

pengembangan techno park dan

science park

Meningkatkan produksi dan

pengolahan hasil perikanan

budidaya

Peningkatan Produktivitas,

Optimalisasi Kapasitas dan

Kontinuitas Produksi

Perikanan

Pengembangan teknologi ramah

lingkungan untuk perikanan

tangkap dan budidaya

Peningkatan Mutu, Nilai

Tambah dan Inovasi Teknologi

Perikanan

Peningkatan Kualitas

Prasarana dan Sarana

Perikanan

19. Berkembangnya sektor

pariwisata

Mengembangkan

destinasi wisata unggulan

dan meningkatkan

promosi wisata

Mendatangkan sebanyak

mungkin wisatawan manca

negara

Peningkatan pengembangan

pemasaran seni budaya dan

pariwisata dalam

meningkatkan kunjungan

wisatawan

Pemasaran Pariwisata

Nasional

Mendorong peningkatan

wisatawan nusantara, dengan

strategi fokus pada 16 pasar

wisatawan manca negara dan

16 pasar utama wisatawan

domestik

Peningkatan pemasaran

pariwisata nasional

Dibentuk Pusat Promosi

Pariwisata Indonesia di negara-

negara terpilih

Page 206: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

190

Meningkatkan citra

kepariwisataan

Pengembangan objek

wisata dan produk

unggulan daerah yang

terintegrasi

Fasilitasi pembangunan

destinasi pariwisata nasional

yang menjadi fokuspemasaran

pariwisata dengan dalam

penetapan kawasan peruntukan

pariwisata dalam RTRW dan

RRTR, site plan destinasi wisata

beserta rancangan detail (detail

design) kawasan destinasi

wisata

Peningkatan kualitas objek

wisata unggulan dan seni

budaya daerah

Pembangunan Destinasi

Pariwisata

Pembinaan usaha pariwisata

bagi masyarakat lokal

Pembangunan Industri

Pariwisata

Fasilitasi investasi usaha sektor

pariwisata

20. Menurunnya

pencemaran lingkungan

Menurunkan beban

pencemaran lingkungan

Pengendalian pencemaran laut,

pesisir, sungai, dan danau

Peningkatan pengendalian

pencemaran lingkungan air

dan udara dengan

meningkatkan daya dukung

penahanan laju kerusakan

lingkungan

Meningkatkan upaya

Keberlanjutan pembangunan

lingkungan hidup

Mitigasi pencemaran sungai

melalui upaya struktural dan non

struktural seperti percepatan

pembangunan sanitasi dan

pengolahan limbah di wilayah

bantaran Sungai

Pemeliharaan dan pemulihan

sumber air dan ekosistemnya

Page 207: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

191

Pengendalian pencemaran air ke

sumber-sumber air, dan

mendorong penerapan insentif

kebijakan tarif air terkait

pengelolaan limbah cair rumah

tangga

Pemenuhan kebutuhan dan

jaminan kualitas air untuk

kehidupan sehari-hari bagi

masyarakat

Menerapkan standar/aturan

mengenai limbah dan bahan B3

Mengendalikan pencemaran

dan kerusakan lingkungan

hidup :

Mengelola limbah dan bahan

B3

21. Meningkatnya

penyelenggaraan

penanggulangan

bencana

Meningkatkan

kesiapsiagaan,

pengendalian dan

Pemulihan akibat

bencana

Pengembangan kesiapsediaan

masyarakat terhadap bencana

melalui perkuatan Flood

Proofing sebagai kapasitas

adaptasi bencana banjir dan

kapasitas mitigasi institusi serta

masyarakat, serta peningkatan

kemampuan prediksi terhadap

peningkatan aliran sungai dan

dampak yang ditimbulkannya

Meningkatkan peran serta

dunia Usaha, Swasta dan

Masyarakat dalam Pra, saat

dan Pasca Bencana

Peningkatan ketangguhan

masyarakat dalam mengurangi

risiko daya rusak air termasuk

perubahan iklim

Peningkatan kapasitas

penyelenggaraan

penanggulangan : Pengurangan

risiko bencana berbasis

Mengurangi risiko bencana

dan meningkatkan

ketangguhan pemerintah,

pemerintah daerah dan

Page 208: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

192

komunitas melalui

pengembangan Desa Tangguh

Bencana dikabupaten/kota

sasaran

masyarakat dalam

menghadapi bencana

Internalisasi pengurangan risiko

bencana dalam kerangka

pembangunan berkelanjutan :

Pengarusutamaan pengurangan

risiko bencana dalam

pembangunan sektoral dan

wilayah

Peningkatan kapasitas

penyelenggaraan

penanggulangan : Penyediaan

infrastruktur mitigasi dan

kesiapsiagaan

22. Menurunnya luas lahan

kritis

Mempertahankan fungsi

hutan

Secara terkoordinasi melakukan

pemulihan kawasan bekas

tambang, hutan/tutupan lahan,

pesisir dan laut serta badan air

yang kritis

Pemulihan lahan sangat kritis

dan kritis

Mengendalikan pencemaran

dan kerusakan lingkungan

hidup : Melakukan upaya

pemulihan pada kawasan

yang sudah dalam kondisi

kritis (terdegradasi/ tercemar)

yang terlantar secara

terkoordinasi

Page 209: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

193

23. Meningkatnya

pembangunan industri

maritim dan transportasi

laut yang integratif dan

berdaya saing

Optimalisasi

pendayagunaan dan

pengendalian

kemaritiman

Penyusunan rencana zonasi

wilayah pesisir dan pulaupulau

kecil, penyusunan tata ruang laut

dan harmonisasi tata ruang

daratan dan laut, pengembangan

kebijakan kelautan dan roadmap

pembangunan maritim dan

kelautan

Meningkatkan pengelolaan

dan pengembangan sarana

sumber daya kemaritiman

Meningkatkan Tata Kelola

Sumber Daya Kelautan

Revitalisasi fungsi dan peran

pelabuhan melalui

pembangunan dan

pengembangan pelabuhan

perikanan, serta penguatan

fasilitas armada penangkapan

dan pelabuhan, termasuk

penguatan di daerah perbatasan

Peningkatan Kualitas

Prasarana dan Sarana

Perikanan

Penempatan transportasi laut

sebagai tulang punggung sistem

logistik nasional melalui

pengembangan 24 pelabuhan

strategis untuk mendukung tol

laut yang ditunjang dengan

fasilitas pelabuhan yang

memadai serta membangun

Pembangunan dan

peningkatan fungsi pelabuhan

Mempercepat

pembangunan transportasi

yang mendorong penguatan

industri nasional untuk

mendukung Sistem Logistik

Nasional dan penguatan

konektivitas nasional dalam

kerangka mendukung

Page 210: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

194

short sea shipping/

coastal shipping pada jalur

logistik nasional

kerjasama regional dan global

24. Meningkatnya kualitas

dan kuantitas layanan

dasar bagi perempuan

dan peningkatan peran

perempuan dalam

pembangunan

Meningkatkan peran dan

akses perempuan dalam

pembangunan

Peningkatan pemahaman dan

komitmen para pelaku

pembangunan tentang

pentingnya pengintegrasian

perspektif gender dalam berbagai

tahapan, proses, dan bidang

pembangunan, di tingkat

nasional maupun di daerah

Peningkatan Pengarusutaman

Gender dalam pembangunan

Meningkatkan kualitas

hidup dan peran

perempuan di berbagai

bidang pembangunan

Peningkatan kesetaraan gender

untuk akses/kesempatan

pendidikan, kegiatan ekonomi

dan keterwakilan perempuan

dalam organisasi

25. Meningkatnya

perlindungan terhadap

perempuan dan anak

Melidungi perempuan

dan anak dari tindak

kekerasan

Penanganan Kekerasan

Terhadap Perempuan dan Anak

Meningkatkan layanan

perlindungan kepada

perempuan dan anak korban

tindak kekeraran

Penghormatan, Perlindungan,

dan Pemenuhan HAM

Page 211: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

195

26. Meningkatnya kapasitas

pemuda sebagai agen

pembangunan dan

perubahan yang

bertanggung jawab,

berjiwa wirausaha dan

mandiri

Meningkatkan peran,

potensi, prestasi pemuda

dan olahraga

Penyiapan kader pemuda dalam

menjalankan fungsi advokasi

dan mediasi yang dibutuhkan

lingkungannya

Peningkatan peran,

kompetensi pemuda melalui

pola pengkaderan secara

terencana sistematis dan

berkelanjutan

Meningkatnya pelayanan

kepemudaan yang berkualitas

untuk menumbuhkan jiwa

patriotisme, budaya prestasi,

dan profesionalitas, serta untuk

meningkatkan partisipasi dan

peran aktif pemuda di berbagai

bidang pembangunan

Penyebarluasan informasi

tentang bahaya narkoba melalui

berbagai media

Peningkatan pengetahuan

pemuda/pelajar terhadap

bahaya penyalahgunaan

narkotika dan obat- obat

terlarang lainnya sejak dini

Menguatkan pencegahan

dan penanggulangan

penyalahgunaan narkoba

Penguatan lembaga rehabilitasi

pecandu dan korban

penyalahgunaan narkoba

Penegakan hukum kejahatan

narkoba

27. Meningkatnya daya saing

dan prestasi olahraga

Meningkatkan prestasi

pemuda dan olahraga

Pengembangan kebijakan dan

manajemen olahraga dalam

upaya mewujudkan penataan

sistem pembinaan dan

pengembangan olahraga secara

terpadu dan berkelanjutan

Peningkatan kompetensi dan

prestasi di bidang olah raga

melalui pola pengkaderan

secara terencana sistematis

dan berkelanjutan

Menumbuhkan budaya

olahraga dan prestasi

Page 212: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

196

Peningkatan sarana dan

prasarana olahraga yang sudah

tersedia untuk mendukung

pembinaan olahraga

Meningkatnya prestasi

olahraga di tingkat regional

dan internasional

Peningkatan upaya pembibitan

dan pengembangan prestasi

olahraga secara sistematik,

berjenjang, dan berkelanjutan

Pengembangan sistem dan

penghargaan dan meningkatkan

kesejahteraan atlet, pelatih, dan

tenaga keolahragaan

Peningkatan peran pemerintah

pusat, pemerintah daerah, dan

dunia usaha/ swasta dalam

pembudayaan kegiatan olahraga,

termasuk media massa

Peningkatan profesionalisme

dan etika pembina,

penyelenggara, pengelola dan

pelaksana kegiatan

keolahragaan

Meningkatnya partisipasi

masyarakat dalam kegiatan

olahraga

28. Meningkatnya kondisi

dimana prinsip-prinsip

keagamaan, Budaya dan

Demokratis

terintegrasikan dengan

baik dalam kegiatan

pemerintahan dan

masyarakat

Meningkatkan

pemahaman dan

pengamalan nilai-nilai

agama, budaya dan

demokrasi dalam

masyarakat.

Pengembangan jaringan

lembaga pendidikan keagamaan

untuk memperluas akses ke

lembaga pemerintah dan

nonpemerintah guna

mendukung penyelenggaraan

pendidikan dan peningkatan

mutu pendidikan keagamaan

Menciptakan kondisi yang

kondusif dalam kehidupan di

masyarakat

Meningkatkan layanan

pendidikan keagamaan yang

berkualitas

Page 213: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

197

Pengembangan pendidikan

kewargaan di kalangan

masyarakat, untuk meneguhkan

jati diri bangsa melalui

pemahaman mengenai nilai-

nilai multikulturalisme dan

penghormatan pada

kemajemukan sosial

Meningkatkan penerapan

Demokrasi dalam kehidupan

bernegara

Mengembangkan pendidikan

kewargaan disekolah untuk

menumbuhkan jiwa

kebangsaan, memperkuat

nilai-nilai toleransi,

menumbuhkan penghargaan

pada keragaman sosial-

budaya,

memperkuat pemahaman

mengenai hak-hak sipil dan

kewargaan, serta tanggung

jawab sebagai warga negara

yang baik (good citizen)

Penyelenggaraan pendidikan

kewargaan melalui organisasi

sosial-kemasyarakatan yang

berorientasi untuk memperkuat

wawasan kebangsaan di

kalangan warga negara

Page 214: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

198

BAB VII

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Kebijakan umum bertujuan menggambarkan keterkaitan antar bidang urusan pemerintahan

daerah dengan rumusan indikator kinerja sasaran, dan berfungsi sebagai acuan dalam menyusun

program pembangunan daerah jangka menengah. Program yang disusun untuk mewujudkan

sasaran strategis, dengan memakai sumber daya, sesuai pula dengan ketentuan serta

berdasarkan strategi maupun arah kebijakan yang telah ditetapkan.

Arah kebijakan dan program pembangunan daerah tersebut merupakan pengejawantahan dari

visi, misi, tujuan dan sasaran RPJMD. Arah kebijakan dan program pembangunan daerah

seyogianya dilaksanakan dengan basis sinergitas dan mengurangi eksklusivitas antar sektor. Arah

kebijakan dan program pembangunan daerah secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Page 215: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

STRATEGI

ARAH KEBIJAKAN 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Indeks Kepuasan

Masyarakat (IKM)

Pemerintah Provinsi

Bengkulu pada perizinan

pelayanan terpadu

79 80 81 82 83 84 85 85 Program Mengintensifkan

Pengaduan Masyarakat

APBD PROV DPMPTSP Transformasi Birokrasi dan

Tata Kelola Pemerintahan

berbasis IT

Nilai Pelayanan Publik

Provinsi Bengkulu

75% Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Program ketatalaksanaan

dan pelayanan publik

APBD PROV Biro Organisasi Transformasi Birokrasi dan

Tata Kelola Pemerintahan

berbasis IT

Jumlah jenis

perizinan/nonperizinan

yang dilayani (jenis)

95 96 97 217 220 223 226 226 Program Peningkatan

Pelayanan Publik

APBD PROV DPMPTSP Transformasi Birokrasi dan

Tata Kelola Pemerintahan

berbasis IT

Persentase penempatan

pejabat ASN pemerintah

provinsi berdasarkan

kualifikasi pendidikan (%)

:Eselon II 74 80 85 90 95 100 100 100

Eselon III 88 88 95 100 100 100 100 100

Eselon IV 88 88 95 100 100 100 100 100

Persentase SKPD provinsi

yang memiliki jumlah ASN

sesuai dengan kebutuhan

(%)

8 25 50 75 100 100 100 100 Program Pembinaan dan

Pengembangan Aparatur

APBD PROV BKD Transformasi Birokrasi dan

Tata Kelola Pemerintahan

berbasis IT

Program pembinaan dan

pengembangan aparatur

BKD

- Eselon II 58 58 58 65 70 80 100 100

- Eselon III 33 33 52 71 90 100 100 100

- Eselon IV 26 26 44 62 75 85 100 100

Jumlah ASN yang

mengikuti diklat formal

(orang) :- Spesialis Kedokteran Lama : 1

Baru : 4

Lama : 5

Baru : 2

Lama : 6

Baru : 1

Lama : 7

Baru : 1

Lama : 8

Baru : 1

10

- S2 Lama : -

Baru : 2

Lama : 2

Baru : 2

Lama : 4

Baru : 2

Lama : 4

Baru : 2

Lama : 6

Baru : 2

10

- S3 Lama : -

Baru : 2

Lama : 2

Baru : 2

Lama : 4

Baru : 2

Lama : 6

Baru : 2

Lama : 8

Baru : 2

10

Arah Kebijakan :

Meningkatkan

pengetahuan dan

kemampuan

aparatur berbasis

kompetensi

Persentase pejabat

struktural Pemprov yang

telah mengikuti diklat

kepemimpinan (%)

Transformasi Birokrasi dan

Tata Kelola Pemerintahan

berbasis IT

Program peningkatan

kapasitas sumberdaya

aparatur

BPSDM

TABEL 7.1. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Meningkatnya

profesionalisme

Aparatur

Meningkatnya

kualitas pelayanan

publik

NO MISI SASARAN INDIKATOR SASARAN SUMBER

DANA

PROGRAM PRIORITAS

Arah Kebijakan:

Meningkatkan

standar kualitas

pelayanan publik

KONDISI AWAL TARGET KONDISI AKHIR PROGRAM

Transformasi Birokrasi dan

Tata Kelola Pemerintahan

berbasis IT

APBD PROV Transformasi Birokrasi dan

Tata Kelola Pemerintahan

berbasis IT

Program Peningkatan

Kapasitas Sumber Daya

Aparatur

OPD

PENANGGUNG

JAWAB

BKD

BKDAPBD

PROV/APBN

Strategi: Meningkatkan dan memperluas pelayanan publik

Arah kebijakan :

Penempatan dan

distribusi ASN sesuai

dengan kualifikasi

pendidikan dan

kebutuhan

Mewujudkan

pemerintahan yang

baik, bersih,

transparan, dan

akuntabel melalui

reformasi tata

kelola

pemerintahan yang

berorientasi pada

pelayanan publik

1

Program Pembinaan dan

Pengembangan Aparatur

APBD PROV

199

Page 216: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

STRATEGI

ARAH KEBIJAKAN 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

NO MISI SASARAN INDIKATOR SASARAN SUMBER

DANA

PROGRAM PRIORITASKONDISI AWAL TARGET KONDISI AKHIR PROGRAM OPD

PENANGGUNG

JAWAB

Persentase kasus dan

temuan yang diselesaikan

(%)

70 75 80 80 85 85 90 90

Tingkat/Level Maturitas

Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah (SPIP)

2 2 2 2 3 3 3 3

Tingkat Kapabilitas

Aparat Pengawasan

Intern Pemerintah (APIP)

2 2 2 2 3 3 3 3 Program Peningkatan

Profesional Tenaga

Pemeriksa dan Aparatur

Pengawasan

Nilai Evaluasi SAKIP

Pemerintah Provinsi

B B B BB BB A A A Program pengembangan

kinerja dan reformasi

birokrasi

APBD Prov Setda/ Bappeda/

Inspektorat

Transformasi Birokrasi dan

Tata Kelola Pemerintahan

berbasis IT

Jumlah SKPD Provinsi

yang memperoleh nilai

SAKIP minimal BB (SKPD)

4 10 23 31 35 39 39 39 Program Peningkatan

Sistem Pengawasan Internal

dan Pengendalian

Pelaksanaan KDH

APBD Prov Setda/ Bappeda/

Inspektorat

Transformasi Birokrasi dan

Tata Kelola Pemerintahan

berbasis IT

Arah Kebijakan:

Optimalisasi

pengelolaan

keuangan dan aset

daerah

Opini atas laporan

keuangan Pemerintah

Provinsi

WDP WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP Program Peningkatan dan

Pengembangan Pengelolaan

Keuangan Daerah

APBD Prov BPKD Transformasi Birokrasi dan

Tata Kelola Pemerintahan

berbasis IT

Arah Kebijakan:

Optimalisasi

pelaksanaan

reformasi birokrasi

Hasil Penilaian Mandiri

Pelaksanaan Reformasi

Birokrasi Pemerintah

Provinsi

C C CC CC B B BB BB Program Peningkatan

Sistem Pengawasan Internal

dan Pengendalian

Pelaksanaan KDH

APBD Prov Inspektorat Transformasi Birokrasi dan

Tata Kelola Pemerintahan

berbasis IT

Program Pengembangan

Teknologi InformatikaProgram pengkajian dan

penelitian bidang

komunikasi, Informatika dan Jumlah OPD yang

memanfaatkan Sitem

Informasi Administrasi

Kependudukan (SIAK)

0 0 1 4 5 6 6 22 Penataan Administrasi

Kependudukan

APBD PROV Dinas

Kependudukan

dan Catatan Sipil

Transformasi Birokrasi dan

Tata Kelola Pemerintahan

berbasis IT

Jumlah desa yang belum

terkoneksi oleh jaringan

TIK (desa)

150 150 130 95 55 40 20 0 Program Pengembangan

Komunikasi, Informasi dan

Media Massa

APBD Prov Dinas

Komunikasi,

Informatika dan

Statistik

1. Pengentasan Kemisikinan

dan Peretasan Ketertinggal;

2. Transformasi Birokrasi dan

Tata Kelola Pemerintahan

berbasis IT

Jumlah objek wisata yang

terkoneksi jaringan TIK

(obyek)

0 0 0 3 3 6 3 15 Program Pengembangan

Komunikasi, Informasi dan

Media Massa

APBD Prov Dinas

Komunikasi,

Informatika dan

Statistik

1. Transformasi Birokrasi &

Tata Kelola Pemerintahan

Berbasis IT; 2. Visit 2020

Wonderful Bengkulu

Strategi : Meningkatkan kinerja pengawasan Pemerintahan Daerah

Strategi : Meningkatkan kerja sama antara Eksekutif dan legislatif

Arah Kebijakan:

Optimalisasi

penerapan sistem

akuntabilitas kinerja

Transformasi Birokrasi dan

Tata Kelola Pemerintahan

berbasis IT

Meningkatnya

kinerja Pengawasan

internal Arah kebijakan :

Penguatan sistem

pengendalian

internal

Meningkatnya

kualitas pengelolaan

pemerintahan

Arah kebijakan:

Penerapan e-

government dalam

pengelolaan

pemerintahan

APBD PROV2518 22Jumlah aplikasi elektronik

yang dikembangkan

(aplikasi)

250

Program Peningkatan

Sistem Pengawasan Internal

dan Pengendalian

Pelaksanaan KDH

Dinas

Komunikasi

Informatika dan

Statistik

2 8 14

APBD Prov Inspektorat Transformasi Birokrasi dan

Tata Kelola Pemerintahan

berbasis IT

200

Page 217: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

STRATEGI

ARAH KEBIJAKAN 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

NO MISI SASARAN INDIKATOR SASARAN SUMBER

DANA

PROGRAM PRIORITASKONDISI AWAL TARGET KONDISI AKHIR PROGRAM OPD

PENANGGUNG

JAWAB

Arah Kebijakan :

Meningkatkan

jumlah Rancangan

Perda yang disahkan

Persentase Raperda yang

ditetapkan menjadi Perda

(%)

50 54 100 100 100 100 100 100 Program Peningkatan

Kapasitas Lembaga

Perwakilan Rakyat Daerah

APBD PROV Sekretariat DPRD Transformasi Birokrasi dan

Tata Kelola Pemerintahan

berbasis IT

Arah Kebijakan :

Peningkatan

Penyelesaian Batas

Daerah

Persentase Segmen Batas

Daerah Yang Diselesaikan

(%)

75 100 100 100 100 100 100 100 Program Peningkatan Bina

Administrasi Kewilayahan

APBD PROV Biro

Pemerintahan

dan

Kesejahteraan

Rakyat SETDA

Transformasi Birokrasi dan

Tata Kelola Pemerintahan

berbasis IT

Arah Kebijakan :

Peningkatan sarana

dan Prasarana IT

Kearsipan

Persentase OPD yang

menyelenggarakan

penataan kearsipan

berbasis IT (%)

0 0 20 20 50 60 70 70 Program Preservasi Arsip APBD PROV DINAS

PERPUSTAKAAN

DAN KEARSIPAN

Transformasi Birokrasi dan

Tata Kelola Pemerintahan

berbasis IT

1. Program Pemberdayaan

Fakir Miskin, Komunitas

Adat Terpencil (KAT) dan

Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Lainnya

2. Program Penanganan

Fakir Miskin

1. Program Pelayanan dan

Rehabilitasi Kesejahteraan

Sosial

2. Program Rehabilitasi

Sosial

1. Program Pemberdayaan

Kelembagaan Kesejahteraan

Sosial

2. Program Pemberdayaan

Sosial

1. Program Bantuan dan

Jaminan Kesejahteraan

Sosial

2. Program Perlindungan

dan Jaminan Sosial

Angka partisipasti murni

(APM) PAUD (%)

57,81 64,58 71,8 78,8 85,8 92,8 100 100 Program pendidikan anak

usia dini

APBD

Kab/kota

Dikbud Pengentasan Kemiskinan &

Peretasan Ketertinggalan

Strategi : Percepatan Penanganan Penyelesaian Batas Daerah

Strategi : Peningkatan sistem pelayanan arsip OPD

Strategi : Pencegahan,Pengurangan dan Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Strategi : Meningkatkan jangkauan dan akses layanan pendidikan yang adil, merata dan berkualitas

1,138 2,700 2,928 2,930

Jumlah partisipasi

masyarakat dalam

potensi dan sumber

kesejahteraan sosial

(Orang)

8,952 1,532 1,192 1,182

Meningkatkan

kualitas dan

kuantitas

pelayanan dasar

dalam rangka

pengentasan

kemiskinan dan

peretasan

ketertinggalan

Meningkatnya

kualitas pengelolaan

pemerintahan

Arah Kebijakan :

Pembangunan dan

perbaikan sarana &

prasarana

pendidikan dan

peningkatan pusat -

pusat Pembelajaran

dan Pelatihan serta

meningkatkan minat

baca masyarakat

Jumlah Kepala keluarga

miskin yang diberdayakan

(KK)

2,920 1,210 APBD

Prov/kab/kot

a dan APBN

3,058

1,579 Jumlah penyandang

masalah Kesejahteraan

sosial yang dibina,

direhab dan dilayani

(Orang)

1,785 1,785 1,715 1,715

2,204 2,204 2,204 2,054 2,054 12,738 2,018

2

Meningkatnya akses

dan pemerataan

layanan pendidikan

serta meningkatnya

minat baca di semua

lapisan masyarakat

13,964

1,437 8,252

Jumlah orang yang

Menerima Perlindungan

dan Bantuan Jaminan

Sosial (orang)

11,621

Meningkatnya

layanan kualitas dan

kuantitas pelayanan

kesejahteraan sosial

Arah kebijakan:

Meningkatkan

kualitas pelayanan

sosial masyarakat

dan penyandang

kesejahteraan sosial.

1,472 1,437

9,734 1,817 10,396

Dinas Sosial

Pengentasan Kemiskinan &

Peretasan Ketertinggalan

Pengentasan Kemiskinan &

Peretasan Ketertinggalan

Pengentasan Kemiskinan &

Peretasan Ketertinggalan

Pengentasan Kemiskinan &

Peretasan Ketertinggalan

201

Page 218: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

STRATEGI

ARAH KEBIJAKAN 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

NO MISI SASARAN INDIKATOR SASARAN SUMBER

DANA

PROGRAM PRIORITASKONDISI AWAL TARGET KONDISI AKHIR PROGRAM OPD

PENANGGUNG

JAWAB

Angka partisipasti murni

(APM) SD (%)

98,03 98,33 98,73 99,03 99,39 99,69 100 100 Program wajib belajar

pendidikan dasar sembilan

tahun

APBD

Kab/kota dan

APBN

Dikbud Pengentasan Kemiskinan &

Peretasan Ketertinggalan

Program wajib belajar

pendidikan dasar sembilan

tahun

APBD

Kab/kota dan

APBN

Dikbud Pengentasan Kemiskinan &

Peretasan Ketertinggalan

Bantuan keuangan kepada

kab/kota

APBD Prov BPKD Pengentasan Kemiskinan &

Peretasan Ketertinggalan

Angka partisipasti murni

(APM) SLTP (%)

76,44 80,14 83,84 87,54 91,24 95 100 100 Program wajar dikdas APBD

Kab/kota dan

APBN

Dikbud Pengentasan Kemiskinan &

Peretasan Ketertinggalan

Program wajib belajar

pendidikan dasar sembilan

tahun

APBD

Kab/kota dan

APBN

Dikbud Pengentasan Kemiskinan &

Peretasan Ketertinggalan

Bantuan Keuangan kepada

kab/kota

APBD Prov BPKD Pengentasan Kemiskinan &

Peretasan Ketertinggalan

Angka partisipasti murni

(APM) SMA (%)

64,61 69,61 74,61 79,61 84.61 90 100 100 APBD Prov

dan APBN

Dikbud Pengentasan Kemiskinan &

Peretasan Ketertinggalan

Jumlah Kecamatan yang

belum memiliki SMA

(Kecamatan)

18 17 14 10 5 0 0 APBD Prov

dan APBN

Dikbud Pengentasan Kemiskinan &

Peretasan Ketertinggalan

Angka buta aksara (%) 2,20 1,76 1,32 0,88 0,44 0,22 0.11 0.11 Program pendidikan non

formal

APBD Prov Dikbud Pengentasan Kemiskinan &

Peretasan Ketertinggalan

ARAH KEBIJAKAN :

Peningkatan sarana

dan prasarana,

promosi gemar

membaca

Jumlah pengunjung

perpustakaan

(orang/bulan)

23,437 24610 23437 24610 26110 27681 29490 29490 PROGRAM

PENINGKATANAN SARANA

DAN PRASARANA

APARATUR, Program

Pengembangan Budaya

Baca dan Pembinaan

Perpustakaan

APBD Prov DINAS

PERPUSTAKAAN

DAN KEARSIPAN

Pengentasan Kemiskinan &

Peretasan Ketertinggalan

ARAH KEBIJAKAN :

Peningkatan sarana

dan prasarana

perpustakaan

sekolah

Prosentase sarana dan

prasarana digital

Perpustakaan sekolah

sesuai standar Nasional

(%)

0 0 0 40 70 100 100 100 Program Pengembangan

Budaya Baca dan

Pembinaan Perpustakaan

APBD Prov DINAS

PERPUSTAKAAN

DAN KEARSIPAN

Pengentasan Kemiskinan &

Peretasan Ketertinggalan

Persentase Guru SLTA

yang berpendidikan

Minimal S1 (%)

96,8 96,8 97,6 98,4 99,2 99,6 100 100 Program Peningkatan Mutu

Pendidik dan Tenaga

Kependidikan

APBD Prov Dikbud Pengentasan Kemiskinan &

Peretasan Ketertinggalan

Persentase Guru SLTA

bersertifikasi (%)

38,7 50,96 63,22 75,48 87,74 95 100 100 Program Peningkatan Mutu

Pendidik dan Tenaga

Kependidikan

APBD Prov Dikbud Pengentasan Kemiskinan &

Peretasan Ketertinggalan

Persentase SD yang ter-

akreditasi (%)

86 88 91 94 96 98 100 100 Program Pendidikan Dasar

Sembilan Tahun

APBD

kab/kota

Dikbud Pengentasan Kemiskinan &

Peretasan Ketertinggalan

Meningkatkan

kualitas dan

kuantitas

pelayanan dasar

dalam rangka

pengentasan

kemiskinan dan

peretasan

ketertinggalan

Meningkatnya

standar layanan

pendidikan dan

relevansi pendidikan

terhadap

pengembangan

potensi daerah

Arah Kebijakan :

Peningkatan Mutu

pendidikan dan

Kompetensi Tenaga

Pendidik

Arah Kebijakan :

Meningkatkan

standar akreditasi

pendidikan

Arah Kebijakan :

Pembangunan dan

perbaikan sarana &

prasarana

pendidikan dan

peningkatan pusat -

pusat Pembelajaran

dan Pelatihan serta

meningkatkan minat

baca masyarakat

Jumlah Desa Tertinggal

yang belum memiliki SD

(Desa)

165 - 136

1 8

194 - 165

Strategi : Meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan standar pendidikan

194

Jumlah SLTP yang

dibangun

2 2 0 1 1 1

136 - 107 107 - 78 78 - 49 78 - 49

2

Meningkatnya akses

dan pemerataan

layanan pendidikan

serta meningkatnya

minat baca di semua

lapisan masyarakat

49-20

STRATEGI : Peningkatan kualitas layanan dan pembudayaan gemar membaca

Program pendidikan

menengah

202

Page 219: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

STRATEGI

ARAH KEBIJAKAN 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

NO MISI SASARAN INDIKATOR SASARAN SUMBER

DANA

PROGRAM PRIORITASKONDISI AWAL TARGET KONDISI AKHIR PROGRAM OPD

PENANGGUNG

JAWAB

Persentase SLTP yang ter-

akreditasi (%)

83 86 89 92 95 98 100 100 Program Pendidikan Dasar

Sembilan Tahun

APBD

kab/kota

Dikbud Pengentasan Kemiskinan &

Peretasan Ketertinggalan

Persentase SLTA yang ter-

akreditasi (%)

90,6 92 99 100 100 100 100 100 Program pendidikan

menengah

APBD Prov Dikbud Pengentasan Kemiskinan &

Peretasan Ketertinggalan

Persentase Kompetensi

Kejurusan SMK yang ter-

akreditasi (%)

91 92,5 94 96 98 99 100 100 Program pendidikan

menengah

APBD Prov Dikbud Penguatan komoditas

unggulan agromaritim dan

hilirisasi

Jumlah SMK berbasis

potensi unggulan daerah

yang dibangun (Unit)

0 0 1 1 1 1 1 5 Program pendidikan

menengah

APBD Prov Dikbud Penguatan komoditas

unggulan agromaritim dan

hilirisasi

Angka Kematian Bayi

(AKB)/1000 kelahiran

hidup

10.14 10.14 10 9 9 8 8 8

Angka Kematian Ibu (AKI)

/100.000 kelahiran hidup

162 117.15 116 115 114 113 112 111

Persentase Gizi Buruk dan

Gizi Kurang (%)

8.7 8.7 8.5 8.3 7.9 7.5 7 7 Program Perbaikan Gizi

Masyarakat

Jumlah Kab/Kota

mencapai eliminasi

malaria (kab/kota)

3 3 5 7 8 8-10 8-10 8-10

Angka kejadian DBD per

100.000 penduduk

49 89 60 50 45 40 35 35

Persentase Penderita

Penyakit Hipertensi Usia

> 18 Th (%)

21,6 21,6 21,30 21,00 20,75 20,50 20,00 20,00

Persentasi Penderita

Penyakit Diabetes Militus

usia > 15 Th (%)

0,90 0,90 0,85 0,85 0,80 0,80 0,75 0,75

Jumlah Puskesmas yang

Terakreditasi (unit)

30 30 86 135 180 180 190 190 Program Pengadaaan

Sarana dan

PrasaranaPuskesmas dan

Jaringannya

APBD

Prov/kab/kot

a dan APBN

Dinkes

Jumlah Rumah Sakit yang

ditingkatkat kelas dari B

ke A

1 1 1 1 1 1 1 1 Program

pengadaan/peningkatan

sarana dan prasarana RS

APBD Prov

dan APBN

RSUD M Yunus

Jumlah Kecamatan yang

belum memiliki

Puskesmas (unit)

9 9 7 5 3 1 0 0 Program Pengadaaan

Sarana dan

PrasaranaPuskesmas dan

Jaringannya

APBD

Prov/kab/kot

a dan APBN

Dinkes

Meningkatkan

kualitas dan

kuantitas

pelayanan dasar

dalam rangka

pengentasan

kemiskinan dan

peretasan

ketertinggalan

Meningkatnya

kualitas kesehatan

masyarakat

Meningkatnya

akses, pemerataan

dan standar layanan

kesehatan

Arah kebijakan:

Pemenuhuan

kebutuhan

sumberdaya di

setiap fasilitas

pelayanan

kesehatan

jaringannya

Meningkatnya

standar layanan

pendidikan dan

relevansi pendidikan

terhadap

pengembangan

potensi daerah

Arah Kebijakan :

Meningkatkan

standar akreditasi

pendidikan

Arah Kebijakan:

Meningkatkan

pencegahan dan

penanggulangan

penyakit menular

Pengentasan Kemiskinan dan

Peretasan Ketertinggalan

Dinkes

2

Strategi: Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat

Pengentasan Kemiskinan dan

Peretasan Ketertinggalan

Arah Kebijakan:

Meningkatkan

kualitas kesehatan

ibu dan anak

Program Peningkatan

kesehatan Ibu, Anak dan

Reproduksi

Program Pencegahan dan

pengendalian Penyakit

Menular

Program Pencegahan dan

pengendalian Penyakit Tidak

Menular

Strategi:Meningkatkan ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan yang memenuhi standar

APBD

Prov/kab/kot

a dan APBN

203

Page 220: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

STRATEGI

ARAH KEBIJAKAN 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

NO MISI SASARAN INDIKATOR SASARAN SUMBER

DANA

PROGRAM PRIORITASKONDISI AWAL TARGET KONDISI AKHIR PROGRAM OPD

PENANGGUNG

JAWAB

Persentase masyarakat

yang memiliki jaminan

kesehatan (%)

63 75 85 100 100 100 100 Program Jaminan Kesehatan

Nasional

APBD

Prov/kab/kot

a dan APBN

Dinkes/Dinsos/

BPJS

Jumlah Desa Tertinggal

yang belum memiliki

sarana kesehatan (desa)

191 191 191-161 161-131 131-101 101-71 71-10 71-10 Program Pembangunan

sarana kesehatan/Bantuan

keuangan kepada kab/kota

APBD

Prov/kab/kot

a

Dinkes/BPKD

Jumlah Pelayanan

kesehatan spesialistik di

DTPK (desa)

35 35 37 40 45 50 60 60 Program Kemitraan

Pelayanan Kesehatan

APBD

Prov/kab/kot

a

Dinkes

Program keluarga

Berencana

Program Pengembangan

Pusat Pelayanan Informasi

dan Konseling KRR

Program Keluarga

Berencana

Program Pelayanan

Kontrasepsi

Program Kesehatan

Reproduksi Remaja

Program Pengembangan

Pusat Pelayanan Informasi

dan Konseling KRR

Program Pengembangan

Sentra-Sentra Industri

Potensial

Disperindag

Program Peningkatan dan

Pengembangan Ekspor

Program Penataan Struktur

Industri

Program Pengembangan

Industri Agro

Program Pemberdayaan

Ekonomi Masyarakat Pesisir

APBD DKP

-

0

Persentase remaja

perempuan 15-19 tahun

yang melahirkan (%)

Arah Kebijakan :

Mengembangkan

kawasan kampung

nelayan terpadu

berbasis agro

maritim

Jumlah kawasan

kampung nelayan

terpadu yang

dikembangkan

APBD

Prov/kab/kot

a dan APBN

Meningkatkan

kualitas dan

kuantitas

pelayanan dasar

dalam rangka

pengentasan

kemiskinan dan

peretasan

ketertinggalan

Meningkatnya

akses, pemerataan

dan standar layanan

kesehatan

Arah kebijakan:

Pemenuhuan

kebutuhan

sumberdaya di

setiap fasilitas

pelayanan

kesehatan

jaringannya

Arah kebijakan:

Meningkatkan akses

dan pemerataan

layanan kesehatan

di daerah terpencil,

perbatasan dan

kepualauan (DTPK)

Meningkatnya akses

dan kualitas

pelayanan

pengendalian

penduduk, KB dan

kesehatan

reproduksi remaja

Meningkatnya

pemberdayaan

ekonomi rakyat

berbasis

kewilayahan dan

keunggulan lokal

1.69 1.55 APBD

Prov/kab/kot

a dan APBN

Arah Kebijakan :

Peningkatan akses

dan pelayanan KB

yang merata dan

berkualitas

68 69 70 71 72

2

P3A, PP & KB

0 7 7 7 7 7 7

73 73

1.65

Strategi : Mengembangkan kawasan ekonomi terpadu

1. Pengentasan kemiskinan

dan peretasan

ketertinggalan; 2. Penguatan

komoditas unggulan

agromaritim dan hilirisasi

- 20 sentraJumlah Sentra IKM yang

dikembangkan

3 sentra 20 sentra APBD

Prov/kab/kot

a dan APBN

79 sentraArah Kebijakan :

Mengembangkan

industri berbasis

sumber daya lokal

23 sentra1 sentra 1. Pengentasan kemiskinan

dan peretasan

ketertinggalan; 2. Penguatan

komoditas unggulan

agromaritim dan hilirisasi; 3.

Pengembangan infrastruktur

strategis dan industrialisasi

P3A, PP & KB

Arah Kebijakan :

Peningkatan

intensitas layanan

kesehatan

reproduksi bagi

remaja guna

mencegah kelahiran

di usia remaja

1.361.36

Strategi : Menurunkan angka kelahiran penduduk dan pemahaman kesehatan reproduksi bagi remaja

Pengentasan Kemiskinan dan

Peretasan Ketertinggalan

Pengentasan Kemiskinan dan

Peretasan Ketertinggalan

27,5030

Persentase Rasio

Akseptor KB

67,83

Pengentasan Kemiskinan dan

Peretasan Ketertinggalan

APBD

Prov/kab/kot

a dan APBN

P3A, PP & KB Pengentasan Kemiskinan dan

Peretasan Ketertinggalan

41,57 27,5045.10

Pertumbuhan Penduduk

(%)

1.50 1.45 1.41

38,31 35,31 32,55

204

Page 221: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

STRATEGI

ARAH KEBIJAKAN 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

NO MISI SASARAN INDIKATOR SASARAN SUMBER

DANA

PROGRAM PRIORITASKONDISI AWAL TARGET KONDISI AKHIR PROGRAM OPD

PENANGGUNG

JAWAB

Program Pengembangan

Perikanan tangkap

APBD DAN

APBN

DKP

Program optimalisasi

pengelolaan dan pemasaran

produksi perikanan

APBD DKP

Program Pengembangan

Wilayah Strategis Cepat

Tumbuh

APBD Dinas PUTR

Program Peningkatan

Kelembagaan Koperasi

APBD DAN

APBN

DiskopUKM

Program Pengembangan

Sistem Pendukung Usaha

Bagi Usaha Mikro Kecil

Menengah

APBD DAN

APBN

DiskopUKM

Program Peningkatan

Produksi Hasil Peternakan

APBD DAN

APBN

Dinas

Peternakan dan

keswan

Program Peningkatan

Produksi

Pertanian/Perkebunan

APBD DAN

APBN

Dinas tanaman

pangan,hortikult

ura dan

perkebunan

Program Peningkatan

Diversifikasi Pangan

APBD BKP

Program Perencanaan

Pengembangan Wilayah

Strategis dan cepat tumbuh

APBD BAPPEDA

Program wajib belajar

pendidikan dasar sembilan

tahun

APBD Dikbud

Ptogram pelayanan

kesehatan penduduk miskin

APBD Dinkes

Program pengembangan

perumahan

APBD DAN

APBN

Dinas

perumahan

rakyat

Program Pengembangan

Lembaga Ekonomi

Perdesaan

APBD DPMPD

Program Pengembangan

Industri Kecil dan Menengah

APBD Disperindag

Program Pengembangan

Destinasi Pariwisata

APBD Dinas Pariwisata

Program Pemberdayaan

Fakir Miskin , KAT dan PMKS

Lainnya.

APBD/APBN Dinas sosial

0

Arah Kebijakan :

Mengembangkan

kawasan kampung

nelayan terpadu

berbasis agro

maritim

Jumlah kawasan

kampung nelayan

terpadu yang

dikembangkan

Meningkatkan

kualitas dan

kuantitas

pelayanan dasar

dalam rangka

pengentasan

kemiskinan dan

peretasan

ketertinggalan

Meningkatnya

pemberdayaan

ekonomi rakyat

berbasis

kewilayahan dan

keunggulan lokal

2

0 7 7 7 7 7 7 1. Pengentasan kemiskinan

dan peretasan

ketertinggalan; 2. Penguatan

komoditas unggulan

agromaritim dan hilirisasi

205

Page 222: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

STRATEGI

ARAH KEBIJAKAN 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

NO MISI SASARAN INDIKATOR SASARAN SUMBER

DANA

PROGRAM PRIORITASKONDISI AWAL TARGET KONDISI AKHIR PROGRAM OPD

PENANGGUNG

JAWAB

Program pengembangan

ketenagalistrikan

APBD/APBN Dinas ESDM

Program Peningkatan

Kesempatan Kerja

APBD Disnakertrans

Program Pemanfaatan

Potensi Sumber Daya Hutan

APBD/APBN DishutLH

Program keluarga

Berencana dan Program

Peningkatan Peran Serta

Kesetaraan Gender dalam

Pembangunan

APBD BP3AKB

Persentase Peningkatan

Volume Usaha Koperasi

0 0 15% 15% 15% 15% 15% 75% Program Pengembangan

Kewirausahaan dan

Keunggulan Kompetitif

APBD DAN

APBN

Program Pengembangan

Sentra-Sentra Industri

Potensial

Program Pengembangan

Industri Kecil dan Menengah

Persentase Pertumbuhan

Unit industri kecil

6.56% 14.27% 14.80% 14.90% 15.00% 15.20% 15.50% 15.50% Program Pengembangan

Industri Kecil dan Menengah

Nilai Investasi Sektor

Industri

162.6 Milyar 169.3 Milyar 169.3 Milyar 176.5 Milyar 185 Milyar 195 Milyar 206 Milyar 206 Milyar Program Pengembangan

Industri Kecil dan Menengah

Arah Kebijakan :

Mengembangkan

sarana

perekonomian

rakyat

Jumlah pasar tradisional

yang di revitalisasi

18 18 10 10 11 10 10 87 Program Peningkatan

Efisiensi Perdagangan Dalam

Negeri

APBD DAN

APBN

Disperindag pengentasan kemiskinan dan

peretasan ketertinggalan

Jumlah tenaga kerja yang

mendapatkan pelatihan

keterampilan/berbasis

kompetensi/berbasis

masyarakat

336 96 96 325 387 480 677 2397 Program Peningkatan

Kualitas dan Produktivitas

Tenaga Kerja

1. Pengentasan Kemiskinan &

Peretasan Ketertinggalan

2. Penguatan Komoditas

Unggulan Agro-Maritim &

Hilirisasi

Jumlah tenaga kerja yang

mendapatkan sertifikat

kompetensi

0 0 64 160 224 256 304 1008 Program Peningkatan

Kualitas dan Produktivitas

Tenaga Kerja

1. Pengentasan Kemiskinan &

Peretasan Ketertinggalan

Meningkatnya

kapasitas Koperasi

Usaha Kecil

Menengah (KUKM)

dan Industi Kecil

Menengah (IKM)

serta

berkembangnya

sarana

perekonomian

rakyat

Meningkatnya

kesempatan kerja

dan kompetensi

tenaga kerja

0

Arah Kebijakan :

Mengembangkan

kawasan kampung

nelayan terpadu

berbasis agro

maritim

Jumlah kawasan

kampung nelayan

terpadu yang

dikembangkan

APBD DAN

APBN

Strategi: Meningkatkan kesempatan kerja dan kompetensi tenaga kerja serta pengembangan sarana prasarana pelatihan kerja

Jumlah Sentra Usaha

Mikro, Kecil Dan

Menengah Yang

Dibangun

Meningkatkan

kualitas dan

kuantitas

pelayanan dasar

dalam rangka

pengentasan

kemiskinan dan

peretasan

ketertinggalan

Arah kebijakan:

Meningkatkan

kesempatan dan

Kompetensi Tenaga

Kerja melalui

pendidikan dan

pelatihan yang

berorientasi pada

pasar kerja.

Meningkatnya

pemberdayaan

ekonomi rakyat

berbasis

kewilayahan dan

keunggulan lokal

2

APBD DAN

APBN

0 7 7 7 7 7 7 1. Pengentasan kemiskinan

dan peretasan

ketertinggalan; 2. Penguatan

komoditas unggulan

agromaritim dan hilirisasi

20 sentra 30 sentra 40 sentra 50 sentra 60 sentra 200 sentra

Arah Kebijakan :

Meningkatkan

kapasitas teknis,

permodalan dan

peralatan KUKM dan

IKM

Disperindag 1. Pengentasan kemiskinan

dan peretasan

ketertinggalan; 2. Penguatan

komoditas unggulan

agromaritim dan hilirisasi

-

Diskop UKM 1. Pengentasan kemiskinan

dan peretasan

ketertinggalan; 2. Penguatan

komoditas unggulan

agromaritim dan hilirisasi

Strategi : meningkatkan daya saing KUKM dan IKM serta mengembangkan sarana perdagangan rakyat

-

DisnakertransAPBD DAN

APBN

206

Page 223: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

STRATEGI

ARAH KEBIJAKAN 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

NO MISI SASARAN INDIKATOR SASARAN SUMBER

DANA

PROGRAM PRIORITASKONDISI AWAL TARGET KONDISI AKHIR PROGRAM OPD

PENANGGUNG

JAWAB

Jumlah masyarakat

kurang mampu yang

mengikuti pelatihan

kewirausahaan,

keterampilan dan

keahlian dalam memulai

usaha

- - 80 300 400 500 750 2030 Program Peningkatan

Kesempatan Kerja

1. Pengentasan Kemiskinan &

Peretasan Ketertinggalan

2. Penguatan Komoditas

Unggulan Agro-Maritim &

Hilirisasi

Jumlah pencari kerja

yang ditempatkan

171 140 200 225 250 300 350 1636 Program Peningkatan

Kesempatan Kerja

1. Pengentasan Kemiskinan &

Peretasan Ketertinggalan

Arah Kebijakan:

Pembangunan

Sarana dan

Prasarana Pelatihan

Kerja

Jumlah BLK yang

ditingkatkan dari tipe B

ke A

- - - - 1 1 - 2 Program Peningkatan

Kualitas dan Produktivitas

Tenaga Kerja

1. Pengentasan Kemiskinan &

Peretasan Ketertinggalan

2. Penguatan Komoditas

Unggulan Agro-Maritim &

Hilirisasi

Jumlah Bumdes yang

Difasilitasi dalam

Pembentukan &

Pengembangan (Bumdes)

116 116 60 60 60 60 60 300

Jumlah masyarakat yang

ditingkatkan kapasitasnya

dalam bidang ekonomi

produktif

120 180 220 200 240 290 290 1,240

Arah Kebijakan:

Meningkatkan

kapasitas aparat

pemerintah desa

Jumlah Aparatur desa

yang ditingkatkan

kapasitasnya

480 280 481 1056 1056 1056 1056 4,705 Program Peningkatan

Kapasitas Aparatur

Pemerintah Desa

Arah kebijakan :

Pembangunan,

pengembangan dan

pemeliharaan

infrastruktur listrik

Persentase desa yang

belum teraliri listrik (%)

- - 5,5-5% 5-3,5 3,5-2 2-1 1-0 1-0 Program Pembinaan dan

Pengembangan

Ketenagalistrikan

APBD PROV,

APBD

KAB/KOTA,

APBN

ESDM pengentasan kemiskinan dan

peretasan ketertinggalan

Panjang jalan usaha tani

yang dibangun (m)

31,500 - - 15,000 16,000 13,000 15,000 90,500 APBD PROV,

APBD

KAB/KOTA

Dinas TPHP

Panjang jalan usaha Tani

yang direhabilitasi (m)

- - - 6,000 6,000 5,000 6,000 23,000 APBD Prov/

APBD

Kab/Kota

Dinas TPHP

Panjang jalan sentra

produksi yang di bangun

(m)

106,600 0 1,000 8,900 5,000 5,000 5,000 24,900 APBD PROV,

APBD

KAB/KOTA

Dinas TPHP

Panjang Jalan sentra

Produksi yang

ditingkatkan kualitasnya

(M)

34,100 - - 10,400 10,000 10,000 17,000 47,400 APBD Dinas TPHP

1. Pengentasan Kemiskinan &

Peretasan Ketertinggalan

2. Penguatan Komoditas

Unggulan Agro-Maritim &

Hilirisasi

Program Peningkatan

Produksi

Pertanian/Perkebunan

Meningkatnya

kesempatan kerja

dan kompetensi

tenaga kerja

Meningkatnya

Perekonomian

Perdesaan dan

Kapasitas Aparatur

Desa

Arah Kebijakan:

Meningkatkan

pemberdayaan

ekonomi perdesaan

Program Peningkatan

Produksi

Pertanian/Perkebunan

Strategi: Meningkatkan kapasitas pemerintahan desa dan pemberdayaan ekonomi perdesaan

Meningkatkan

kualitas dan

kuantitas

pelayanan dasar

dalam rangka

pengentasan

kemiskinan dan

peretasan

ketertinggalan

Arah kebijakan:

Meningkatkan

kesempatan dan

Kompetensi Tenaga

Kerja melalui

pendidikan dan

pelatihan yang

berorientasi pada

pasar kerja.

2

Arah kebijakan :

Pembangunan,

pengembangan dan

pemeliharaan

infrastruktur

pertanian

3 Meningkatkan dan

memantapkan

kapasitas

infrastruktur dasar

dan infrastruktur

strategis

Meningkatnya

kualitas dan

kuantitas

infrastruktur dasar

Strategi : Membangun, mengembangkan dan memelihara infrastruktur dasar di seluruh wilayah

Program Pengembangan

Lembaga Ekonomi

Perdesaan

1.Pengentasan Kemiskinan

dan Peretasan Ketertinggalan

APBD DPMPD

DisnakertransAPBD DAN

APBN

207

Page 224: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

STRATEGI

ARAH KEBIJAKAN 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

NO MISI SASARAN INDIKATOR SASARAN SUMBER

DANA

PROGRAM PRIORITASKONDISI AWAL TARGET KONDISI AKHIR PROGRAM OPD

PENANGGUNG

JAWAB

Program Peningkatan

Produksi

Pertanian/Perkebunan

APBD PROV,

APBD

KAB/KOTA

Dinas TPHP

Program Penyediaan dan

pengembangan prasarana

dan sarana pertanian

APBN Kementan

Persentase jaringan

irigasi wewenang provinsi

dalam kondisi baik (%)

58 60 61.73 62.31 62.5 63.9 64 68 Program : Pengembangan

dan Pengelolaan Jaringan

Irigasi, Rawa, dan Jaringan

Pengairan

APBD PROV Dinas PU dan

Tata Ruang

Persentase jalan provinsi

dalam kondisi

baik/sedang(%)

42 46 58 64 78 80 82 82 1. Program Pembangunan

Jalan dan Jembatan

APBD PROV Dinas PU dan

Tata Ruang

pengembangan infrastruktur

strategis dan industrialisasi

Jumlah desa tertinggal

yang belum dihotmix

pada ruas jalan provinsi

(desa)

64 62 56 48 30 20 15 15 1. Program Pembangunan

Jalan dan Jembatan

APBD PROV Dinas PU dan

Tata Ruang

pengentasan kemiskinan dan

peretasan ketertinggalan

Persentase rumah tangga

berakses air bersih (%)

59,3 62,2 73,7 82,4 91,2 100 100 100 Program Pengembangan

Kinerja Pengelolaan air

Minum dan Air Limbah

APBD PROV,

APBD

KAB/KOTA,

APBN

PUTR, DINKES,

PDAM, ESDM,

DINAS PKPP,

DPMPD

pengentasan kemiskinan dan

peretasan ketertinggalan

Persentase rumah tangga

terlayani pengelolaan air

limbah bersanitasi (%)

34,92 41,6 60,6 37,7 86,9 100 100 95-100 APBD PROV,

APBD

KAB/KOTA,

APBN

PUTR, DINKES,

Dinas LH dan

HUT, DPMPD

pengentasan kemiskinan dan

peretasan ketertinggalan

Persentase rumah tangga

terlayani pengelolaan

persampahan (%)

42 42 63 75 87 100 100 100 APBD PROV,

APBD

KAB/KOTA,

APBN

PUTR, DINKES,

Dinas LH dan

HUT

pengentasan kemiskinan dan

peretasan ketertinggalan

Jumlah rumah layak huni

yang dibangun (unit)

0 0 44 70 200 352 450 1116 Program pengembangan

perumahan

APBD PROV,

APBD

KAB/KOTA,

APBN

Luas kawasan

permukiman yang

ditingkatkan kualitasnya

(ha)

0 0 0 2 3 4 6 15 Program pengembangan

infrastruktur dasar

perumahan dan

permukiman

APBD PROV,

APBD

KAB/KOTA,

APBN

Arah kebijakan :

Peningkatan

cakupan sarana

informasi dan

komunikasi msy

Persentase Jangkauan

daerah terakses

infrastruktur TIK (%)

10 20 20-40 40-60 60-75 75-90 90-100 90-100 Program Pengembangan

Komunikasi, Informasi dan

Media Massa

APBD

Provinsi/

APBD

Kab/Kota

Dinas

Komunikasi,

Informatika dan

Statistik

1.pengentasan kemiskinan

dan peretasan

ketertinggalan; 2.

transformasi birokrasi dan

pengelolaan pemerintahan

berbasis IT

Arah Kebiijakan :

Peningkatan

cakupan dan akses

masyarakat

terhadap

ketenagalistrikan

Rasio Elektrifikasi (%) 85,55 89,8 89,8 91,1 94,5 97,5 100 100 Program Pembinaan dan

Pengembangan

Ketenagalistrikan

APBN/APBD

PROV

ESDM pengembangan infrastruktur

strategis dan industrialisasi

- -

1. Pengentasan Kemiskinan &

Peretasan Ketertinggalan

2. Penguatan Komoditas

Unggulan Agro-Maritim &

Hilirisasi

Dinas

perumahan

rakyat

pengentasan kemiskinan dan

peretasan ketertinggalan

Arah kebijakan :

Pembangunan

infrastruktur

perumahan dan

permukiman

Arah Kebijakan :

Peningkatan akses

penduduk terhadap

sanitasi dan air

bersih.

- - - 1,500 425 Luas Jaringan irigasi

usaha tani yang

diperbaiki/dibangun (Ha)

1,925

Arah kebijakan :

Pembangunan,

pengembangan dan

pemeliharaan

infrastruktur

pertanian

Arah kebijakan :

Pembangunan,

pengembangan dan

pemeliharaan jalan

dan jembatan

3 Meningkatkan dan

memantapkan

kapasitas

infrastruktur dasar

dan infrastruktur

strategis

Meningkatnya

kualitas dan

kuantitas

infrastruktur dasar

Program Pengembangan

Kinerja Pengelolaan air

Minum dan Air Limbah

Strategi : Membangun, mengembangkan dan memelihar infrastruktur strategis

208

Page 225: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

STRATEGI

ARAH KEBIJAKAN 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

NO MISI SASARAN INDIKATOR SASARAN SUMBER

DANA

PROGRAM PRIORITASKONDISI AWAL TARGET KONDISI AKHIR PROGRAM OPD

PENANGGUNG

JAWAB

Persentase Peningkatan

Kapasitas Sarana dan

Prasarana Bandara (%)

0 0 20 20 20 20 20 100

Jumlah Bandara

Pengumpul Yang

dikembangkan (unit)

0 0 3 3 3 0 0 3

Arah Kebijakan :

Peningkatan

Kapasitas pelabuhan

Jumlah Volume

Bongkar/muat (ton)

NA 2,582,269 2,632,269 2,682,270 2,732,269 2,782,269 2,832,269 2,832,269 Program peningkatan

sarana dan prasarana

perhubungan

APBN/APBD

PROV

Dishub/Kemenh

ub

pengembangan infrastruktur

strategis dan industrialisasi

Arah Kebijakan :

Peningkatan akses

lintas Prov

Jumlah ruas jalan

konektivitas antar

provinsi (ruas)

- - - 9 9 9 9 9 Program Pembangunan

Jalan dan Jembatan

APBD DAN

APBN

Dinas PU dan

Tata Ruang

pengembangan infrastruktur

strategis dan industrialisasi

Arah kebijakan :

Meningkatkan

Sarana dan

Prasarana Pelayanan

dan Keselamatan

transportasi darat

Jumlah Jenis Sarana dan

Prasarana Transportasi

Darat yang dibangun

(jenis)

6 6 6 6 6 6 6 6 Program peningkatan

sarana dan prasarana

perhubungan

APBN/APBD

PROV

Dishub/kemenhu

b

pengembangan infrastruktur

strategis dan industrialisasi

4

Arah Kebijakan :

Meningkatkan

promosi investasi

dan memperbanyak

sumber dan jenis

investasi

Nilai Investasi (Rp trilyun) 1,4 1,9 2,4 2,7 3 3,3 3,6 16 Program Peningkatan

Promosi dan Kerjasama

Investasi

APBD Prov, DPMPTSP Pengentasan Kemiskinan dan

Peretasan Ketertinggalan

Program peningkatan

produksi

pertanian/perkebunan

APBD PROV,

APBD

KAB/KOTA

Dinas TPHP

Program Penyediaan dan

pengembangan prasarana

dan sarana pertanian

APBN Kementan

Produksi Tanaman

Pangan dan hortikultura

(ton) :

Program Pengolahan dan

Pemasaran Hasil Produksi

APBD PROV,

APBD

KAB/KOTA

Dinas TPHP

a. padi 593,194 668,140 668,140 695,000 701,972 708,991 716,081 716,081

b.   Jagung 72,756 95,707 95,707 99,000 104,381 109,363 112,152 112,152

c.   Kedelai 5,715 5,949 5,949 6,000 6,069 6,129 6,191 6,191 Program Penyediaan dan

Pengembangan Prasarana

dan Sarana Pertanian

APBN Kementan

d.Cabe Merah 46,670 47,207 47,207 47,826 48,458 49,104 49,764 49,764 Program Pengolahan dan

Pemasaran Hasil Produksi

APBD PROV,

APBD

KAB/KOTA

Dinas TPHP

Meningkatkan

Investasi

APBD PROV,

APBD

KAB/KOTA

Dinas TPHP

Program peningkatan

sarana dan prasarana

perhubungan

APBN/APBD

PROV

Arah Kebijakan :

Peningkatan

Kapasitas Bandar

Udara

Meningkatnya

pemanfaatan dan

pengelolaan sumber

daya alam bagi

pembangunan

91,791 2,000 1,500.0 100.0 0.0 0.0Cetak sawah baru (ha) 91,651

Program Peningkatan

Teknologi, Sarana dan

Prasarana Pertanian

Arah Kebijakan:

Peningkatan

produksi,

produktifitas dan

mutu hasil

pertanian melalui

ekstensifikasi dan

intensifikasi

pertanian dan

perkebunan

95,391

3 Meningkatkan dan

memantapkan

kapasitas

infrastruktur dasar

dan infrastruktur

strategis

Meningkatnya

kualitas dan

kuantitas

infrastruktur dasar

Strategi : Optimalisasi Pengelolaan Investasi Mewujudkan

pembangunan

kepariwisataan

yang tangguh dan

pengelolaan

sumber daya alam

serta lingkungan

yang berkeadilan

dan berkelanjutan

berbasis

keunggulan lokal

Dishub/kemenhu

b

Strategi: Meningkatkan Pemanfaatan Sumber Daya Alam

pengembangan infrastruktur

strategis dan industrialisasi

1. Pengentasan Kemiskinan &

Peretasan Ketertinggalan

2. Penguatan Komoditas

Unggulan Agro-Maritim &

Hilirisasi

209

Page 226: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

STRATEGI

ARAH KEBIJAKAN 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

NO MISI SASARAN INDIKATOR SASARAN SUMBER

DANA

PROGRAM PRIORITASKONDISI AWAL TARGET KONDISI AKHIR PROGRAM OPD

PENANGGUNG

JAWAB

e. Bawang Merah 471 521 521 630- 693 800 800 800 APBD PROV,

APBD

Dinas TPHP

f- Jeruk 7,254 7,261 7,261 7,286 8,488 9,990 11,867 11,867

Jumlah Desa Mandiri

Benih yang dibangun

9 2 8 2 5 5 2 33 Program Peningkatan

Produksi, Produktivitas dan

Mutu Hasil Tanaman Pangan

APBN Kementan

desa 60 0 5 7 30 40 142

kawasan 2 2 2 3 2 2 13

Jumlah Penumbuhan

Desa Mandiri Pangan

Desa 22 5 5 5 10 15 62

Jumlah Gapoktan untuk

pengembangan

Packaging Beras

Gapoktan 3 1 4 5 2 4 19 Program pengembangan

sistem distribusi dan

stabilitas harga pangan

APBD Dinas Ketahanan

Pangan

Produksi Perkebunan

unggulan (ton)

Program peningkatan

produksi pertanian /

perkebunan

APBD PROV,

APBD

KAB/KOTA

Dinas TPHP

a. Kelapa Sawit 469,238 509,639 553,519 601,177 652,938 709,156 770,285 770,285 Program Pengolahan dan

Pemasaran Hasil Produksi

APBD PROV,

APBD

KAB/KOTA

Dinas TPHP

b.Karet 93,552 96,433 99,403 102,465 105,621 108,874 112,140 112,140 Program Peningkatan

Teknologi, Sarana dan

Prasarana Pertanian

APBD PROV,

APBD

KAB/KOTA

Dinas TPHP

c. Kopi 56,374 63,618 71,793 81,019 91,429 103,178 116,436 116,436 Program Penyediaan dan

Pengembangan Prasarana

dan Sarana Pertanian

APBN Kementan

d. Pala 26 44 75 127 215 366 620 620

Jumlah Bibit Pala yang

tersalur ke petani

(batang)

- - 46,557 1,000 1,000 1,000 1,000 50,557

Rasio Penyuluh terhadap

Kelompok Tani

1:18 1:18 1:16 1:14 1:12 1:10 1:10 1:10 Program Program

Pemberdayaan Penyuluh

Pertanian/Perkebunan

Lapangan

APBD PROV,

APBD

KAB/KOTA,

APBN

Dinas TPHP

Jumlah Penyuluh Yang

ditingkatkan

Kompetensinya

0 30 30 120 120 120 120 540 Program Peningkatan

Penyuluhan dan Pelatihan

Pertanian

APBN Kementan

Produksi daging ternak

(ton)

Program Peningkatan

Teknologi, Sarana dan

Prasarana Pertanian

Meningkatnya

pemanfaatan dan

pengelolaan sumber

daya alam bagi

pembangunan

Arah Kebijakan :

Meningkatkan

Produksi,

produktifitas, dan

mutu hasil

peternakan melalui

eksentensifikasi dan

intensifikasi

peternakan

APBD PROV,

APBD

KAB/KOTA

Program Peningkatan

Produksi Komoditas

Perkebunan Berkelanjutan

Program kemandirian

pangan

Arah Kebijakan:

Peningkatan

produksi,

produktifitas dan

mutu hasil

pertanian melalui

ekstensifikasi dan

intensifikasi

pertanian dan

perkebunan

Jumlah desa mandiri

pangan yang di bina dan

Kawasan Mandiri Pangan

yang diKembangkan

Arah kebijakan:

Meningkatkan

kualitas dan

kuantitas penyuluh

Mewujudkan

pembangunan

kepariwisataan

yang tangguh dan

pengelolaan

sumber daya alam

serta lingkungan

yang berkeadilan

dan berkelanjutan

berbasis

keunggulan lokal

Kementan

Dinas Ketahanan

Pangan

1. Pengentasan Kemiskinan &

Peretasan Ketertinggalan

2. Penguatan Komoditas

Unggulan Agro-Maritim &

Hilirisasi

APBN

210

Page 227: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

STRATEGI

ARAH KEBIJAKAN 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

NO MISI SASARAN INDIKATOR SASARAN SUMBER

DANA

PROGRAM PRIORITASKONDISI AWAL TARGET KONDISI AKHIR PROGRAM OPD

PENANGGUNG

JAWAB

a. Sapi Potong 3006 3794 3343 3717 4134 4597 5112 5112

b. Kambing / Domba 295 589 313 331 351 373 395 395

Program Peningkatan

Produksi hasil peternakan

APBD PROV,

APBD

Kab/kota,

Disnak Keswan

dan Kementan

d. Produksi telur 3632 3902 4351 4858 5429 6074 6074 6074 Program Pemenuhan

Pangan Asal Ternak dan

Agribisnis Peternakan

Rakyat

APBN Disnak Keswan

dan Kementan

Program Peningkatan

Produksi hasil peternakan

APBD PROV,

APBD

Kab/kota,

Disnak Keswan

dan Kementan

Program Pemenuhan

Pangan Asal Ternak dan

Agribisnis Peternakan

Rakyat

APBN Disnak Keswan

dan Kementan

Program Peningkatan

Produksi Hasil Peternakan

APBD PROV,

APBD

Kab/kota,

Disnak Keswan

dan Kementan

Program Pemenuhan

Pangan Asal Ternak dan

Agribisnis Peternakan

APBN Disnak Keswan

dan Kementan

Arah kebijakan :

Meningkatkan

produksi dan

pengolahan hasil

perikanan tangkap

Produksi Perikanan

Tangkap (Ton)

64,059 64,110 66,033 68,344 70,804 73,494 75,618 75,618 Program Pengembangan

Perikanan Tangkap

APBD PROV,

APBD

Kab/kota,

DKP/kemen KKP

Arahnkebijakan :

Meningkatkan

produksi dan

pengolahan hasil

perikanan budidaya

Produksi Perikanan

Budidaya (Ton)

74,857.85 87,939 97,101 106,957 119,580 127,580 131,538 131,538 Program pengembangan

budidaya perikanan

APBD PROV,

APBD

Kab/kota,

DKP/kemen KKP

Arah kebijakan :

Meningkatkan

eksplorasi sumber

daya alam

Jumlah Penerimaan

Negara Bukan Pajak

Sektor Energi dan

Sumber Daya Mineral (Rp

M)

110 86 100-105 105-110 110-115 120-125 125-130 125-130 Program Optimalisasi

penerimaan negara

dibidang pertambangan

APBD Prov,

APBD

Kab/Kota

ESDM Pengentasan Kemiskinan dan

Peretasan Ketertinggalan;

Pengembangan infrastruktur

strategis dan industrialisasi

270 373 769237

Arah Kebijakan :

meningkatkan nilai

tambah produk

peternakan

Jumlah unit pengolahan

hasil peternakan yang

direvitalisasi

3.486

Meningkatnya

pemanfaatan dan

pengelolaan sumber

daya alam bagi

pembangunan

Arah Kebijakan :

Meningkatkan

Produksi,

produktifitas, dan

mutu hasil

peternakan melalui

eksentensifikasi dan

intensifikasi

peternakan

Populasi Sapi Perah

((ekor)

8

3094 3255 3437

5.083

2 220 0 0 2

5.0833.380

Mewujudkan

pembangunan

kepariwisataan

yang tangguh dan

pengelolaan

sumber daya alam

serta lingkungan

yang berkeadilan

dan berkelanjutan

berbasis

keunggulan lokal

Program Pemenuhan

Pangan Asal Ternak dan

Agribisnis Peternakan

Rakyat

APBN Disnak Keswan

dan Kementan

2713 2077 2826 2925 3437c. Ungggas

1. Pengentasan Kemiskinan &

Peretasan Ketertinggalan

2. Penguatan Komoditas

Unggulan Agro-Maritim &

Hilirisasi

211

Page 228: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

STRATEGI

ARAH KEBIJAKAN 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

NO MISI SASARAN INDIKATOR SASARAN SUMBER

DANA

PROGRAM PRIORITASKONDISI AWAL TARGET KONDISI AKHIR PROGRAM OPD

PENANGGUNG

JAWAB

Arah kebijakan :

Mengurangi dampak

negatif pemanfaatan

mineral, batu bara

dan batuan

terhadap lingkungan

Persentase Luas Lahan

Reklamasi (%)

- 20% 40% 50% 60% 60% Program Pembinaan dan

Pengawasan Bidang

Pertambangan

APBD ESDM Pengembangan infrastruktur

strategis dan industrialisasi

Luas hutan yang dikelola

masyakat (ha)

- 31,535 49,990 72,847 83,192 95,322 107,452 107,452 Pengentasan kemiskinan dan

peretasan ketertinggalan

Jumlah bahan baku

industri hasil hutan (btg)

0 0 14 22 30 38 46 46 Penguatan komoditas

unggulan agromaritim dan

hilirisasi

Jumlah wisatawan

Mancanegara

952 1952 2955 3972 4995 6015 7243 7243

Jumlah Wisatawan

Nusantara

357,863 361,578 375,475 394,265 420,025 435,605 451,766 451,766

Persentase tingkat hunian

hotel

33 43 53 63 73 83 90 90

Rata- rata lama tinggal 1,9 2,1 2,3 2,5 2,7 2,9 3 3

Arah kebijakan :

Peningkatan kualitas

objek wisata

unggulan dan seni

budaya daerah

Jumlah obyek wisata

unggulan kabupaten/Kota

yang dikembangkan

0 0 10 10 10 10 10 10 Program Pengembangan

Destinasi Pariwisata

APBD dan

APBN

Dinas Pariwisata Visit 2020 wonderful

Bengkulu

Indeks kualitas air - - 66 67 67 69 70 70

Indeks kualitas udara 71,33 71,06 70,79 70,53 69,2 67,87 66,54 65,21

Berkembangnya

Sektor Pariwisata

Strategi : Mengembangkan destinasi wisata unggulan

Meningkatnya

jumlah daerah yang

bersih dan tertata

Arah Kebijakan :

Peningkatan

pengembangan

pemasaran seni

budaya dan

pariwisata dalam

meningkatkan

kunjungan

wisatawan

Meningkatnya

pemanfaatan dan

pengelolaan sumber

daya alam bagi

pembangunan

Arah kebijakan :

Optimalisasi

pengelolaan sumber

daya hutan untuk

menciptakan nilai

tambah berbasis

masyarakat

Program Pemanfaatan

Potensi Sumber Daya Hutan

Menurunnya

Pencemaran

Lingkungan Arah kebijakan :

Peningkatan

pengendalian

pencemaran

lingkungan air dan

udara dengan

meningkatkan daya

dukung penahanan

laju kerusakan

lingkungan

Mewujudkan

pembangunan

kepariwisataan

yang tangguh dan

pengelolaan

sumber daya alam

serta lingkungan

yang berkeadilan

dan berkelanjutan

berbasis

keunggulan lokal

APBD Prov /

Kab

Dinas LHK Visit 2020 wonderful

Bengkulu

Program Pengendalian

Pencemaran dan Kerusakan

Lingkungan

Strategi : Meningkatkan kebersihan dan penataan lingkungan perkotaan

APBD DAN

APBN

DishutLH

Program Pengembangan

Pemasaran Pariwisata

Dinas PariwisataAPBD PROV,

APBD

Kab/kota dan

APBN

Visit 2020 wonderful

Bengkulu

Strategi : Pengembangan objek wisata dan produk unggulan daerah yang terintegrasi

Strategi : Menurunkan beban pencemaran lingkungan

212

Page 229: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

STRATEGI

ARAH KEBIJAKAN 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

NO MISI SASARAN INDIKATOR SASARAN SUMBER

DANA

PROGRAM PRIORITASKONDISI AWAL TARGET KONDISI AKHIR PROGRAM OPD

PENANGGUNG

JAWAB

Arah kebijakan :

Meningkatkan

kebersihan dan

penataan lingkungan

perkotaan

Persentase kota sehat

adipura (%)

- - 20% 40% 60% 70% 80% 80% Program Pengembangan

kinerja pengelolaan

persampahan

APBD Prov /

Kab

Dinas LHK Visit 2020 wonderful

Bengkulu

1. Program pengurangan

risiko bencana

2. Program Pencegahan dan

Mitigasi Bencana

3. Program Peningkatan

Kesiapsiagaan Menghadapi

Bencana

4. Program Pemulihan

Dengan Segera Sarana Dan

Prasarana Vital

Arah kebijakan :

Pemulihan lahan

kritis

Persentase luas tutupan

lahan di luar kawasan

meningkat

3,06 3,11 3,16 3,21 3,26 3,31 3,36 3,36 Program Rehabilitasi Hutan

dan Lahan

APBD Prov Dinas LHK Visit 2020 wonderful

Bengkulu

Arah Kebijakan :

Meningkatkan

pengelolaan dan

pengembangan

sarana sumber daya

kemaritiman

Jumlah kawasan wisata

bahari yang

dikembangkan (kawasan)

0 0 0 1 1 1 1 4 Program Pengembangan

Destinasi Pariwisata

APBD PROV,

APBN

DKP, Kemen

Pariwisata,

Kemen KKP

Visit 2020 Wonderful

Bengkulu

Jumlah Pelabuhan

Perikanan Yang

dikembangkan(unit) :

0 0 2 1 1 1 0 5 Program Pengembangan

Perikanan Tangkap

APBD DAN

APBN

DKP, Kemen KKP Pengembangan Infrastruktur

Strategis dan Industrialisasi

Persentase peningkatan

pelabuhan pengumpan

(%)

- - - - - 50 50 100 Program peningkatan

sarana dan prasarana

perhubungan

APBN/APBD

PROV

Dishub/Kemenh

ub

pengembangan infrastruktur

strategis dan industrialisasi

Pemberdayaan

Perempuan dan

Indeks pembangunan

gender (IPG)

91,02 91,52 92,02 92,52 93,02 93,52 94,02 94,02 Program Peningkatan Peran

Serta Kesetaraan Gender

dalam Pembangunan

Indeks Pemberdayaan

Gender (IDG)

68,76 69,26 69,76 70,26 73,06 73,56 73,86 73,86 Program Penguatan

Kelembagaan

Pengarusutamaan Gender

dan Anak

Mewujudkan

pembangunan

kemaritiman yang

integratif dan

berdaya saing

5

Meningkatnya

kualitas dan

kuantitas layanan

dasar bagi

perempuan dan

peningkatan peran

perempuan dalam

pembangunan

Arah Kebijakan :

Peningkatan

Pengarusutaman

Gender dalam

pembangunan

APBD Prov

6

Arah Kebijakan :

Pembangunan dan

peningkatan fungsi

pelabuhan

Meningkatnya

pembangunan

industri maritim dan

transportasi laut

yang integratif dan

berdaya saing

BPBD

Meningkatnya

jumlah daerah yang

bersih dan tertata

45-60 75-90

Meningkatnya

Penyelenggaraan

Penanggulangan

Bencana

Persentase desa tangguh

bencana

12,5Arah Kebijakan :

Meningkatkan peran

serta dunia usaha,

swasta dan

masyarakat dalam

Pra, Saat dan Pasca

Bencana

APBD

Provinsi/

APBD

Kab/Kota

12,5 - 30 60-75

Menurunnya luas

lahan kritis

30-45

Mewujudkan

pembangunan

kepariwisataan

yang tangguh dan

pengelolaan

sumber daya alam

serta lingkungan

yang berkeadilan

dan berkelanjutan

berbasis

keunggulan lokal

Visit 2020 wonderful

Bengkulu

PP dan PA Pengentasan kemiskinan dan

peretasan ketertinggalan

Strategi : Mempertahankan fungsi hutan

Strategi : Optimalisasi pendayagunaan dan pengendalian kemaritiman

Strategi : Meningkatkan peran dan akses perempuan dalam pembangunan

90-100

Strategi : Meningkatkan kesiapsiagaan, pengendalian dan pemulihan akibat bencana

90-100

213

Page 230: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

STRATEGI

ARAH KEBIJAKAN 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

NO MISI SASARAN INDIKATOR SASARAN SUMBER

DANA

PROGRAM PRIORITASKONDISI AWAL TARGET KONDISI AKHIR PROGRAM OPD

PENANGGUNG

JAWAB

Program keserasian

kebijakan peningkatan

kualitas Anak dan

Perempuan

Program Penguatan

Kelembagaan

Pengarusutamaan Gender

dan Anak

Program Peningkatan

Kualitas Hidup dan

Perlindungan Perempuan

Program Peningkatan Peran

Serta Kesetaraan Gender

dalam Pembangunan

Jumlah anak yang

dilayani dan dilindungi di

dalam dan luar panti

(orang)

912 210 194 194 194 203 203 1,198 Program Pelayanan dan

Perlindungan Sosial Anak

APBD PROV Dinkesos

Jumlah kelompok usaha

pemuda produktif yang

dibina dan dikembangkan

(kelompok)

10 0 20 20 20 20 20 110 Program peningkatan upaya

penumbuhan

kewirausahaan dan

kecakapan hidup pemuda

APBD PROV,

APBD

KAB/KOTA,

APBN

DISPORA pengentasan kemiskinan dan

peretasan ketertinggalan

Jumlah Pemuda kader,

pemuda pelopor dan

pemuda wirausaha,

Pramuka tingkat Provinsi

(orang)

20,190 4,190 4,190 4,190 4,190 4,190 4,190 45,330 Program peningkatan peran

serta kepemudaan

APBD Prov/

APBN

DISPORA visit 2020 wonderful

bengkulu

Peringkat Prestasi

Olahraga Berskala

Nasionala. PON 32 32-20 - - - 20-10 20-10 20-10

b. POPNAS 32 - 32-20 - 20-10 - - 20-10

c. POMNAS 32 - 28-20 - 20-10 - 20-10 20-10

d. PORWIL 10 - - - 6 - 5 - 6 - 5 6 - 5

Meningkatnya

layanan

perlindungan

terhadap

perempuan dan

anak

Meningkatkan

layanan

perlindungan

kepada perempuan

dan anak korban

tindak kekerasan

Persentase kasus

kekerasan perempuan

dan anak yang

diselesaikan di DP3APPKB

(%)

80% 90% 100% 100% 100% 100%

6

Strategi : Melindungi perempuan dan anak dari tindak kekerasan

100%100% APBD PROV

7 Meningkatkan daya

saing Kepemudaan

dan Keolahragaan

Meningkatnya

kapasitas pemuda

sebagai agen

pembangunan dan

perubahan yang

bertanggung jawab,

berjiwa wirausaha

dan mandiri;

Arah kebijakan:

Peningkatan peran,

kompetensi

pemuda melalui pola

pengkaderan secara

terencana sistematis

dan berkelanjutan

Meningkatnya daya

saing dan prestasi

olahraga Arah Kebijakan:

Peningkatan

kompetensi dan

prestasi di bidang

olah raga

Strategi: Meningkatkan peran, potensi, prestasi pemuda dan olahraga

Strategi: Meningkatkan prestasi pemuda dan olahraga

DISPORAAPBD Prov/

APBD

Kab/Kota

visit 2020 wonderful

bengkulu

PP dan PA Pengentasan kemiskinan dan

peretasan ketertinggalan

Program Pembinaan

Olahraga Prestasi/ Program

Pemberdayaan dan

Pemasyarakatan Olahraga

214

Page 231: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

STRATEGI

ARAH KEBIJAKAN 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

NO MISI SASARAN INDIKATOR SASARAN SUMBER

DANA

PROGRAM PRIORITASKONDISI AWAL TARGET KONDISI AKHIR PROGRAM OPD

PENANGGUNG

JAWAB

Arah Kebijakan:

Pembangunan

Kawasan olahraga

terpadu berstandar

Internasional

Persentase

Pembangunan kawasan

Internasional Sport

Center di Provinsi

Bengkulu (BISC) (%)

0 0% 5%-25% 25-55% 55-90% 90-100 90-100 90-100 Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana

Olahraga

APBD Prov/

APBD

Kab/Kota

DISPORA

Arah Kebijakan :

Peningkatan

profesionalisme

pembina, pengelola

dan pelaksana

kegiatan

keolahragaan

Jumlah

Wasit/Pelatih/Juri

16 120 110 110 80 80 516 Program Pengembangan

Kebijakan dan Manajemen

Olahraga

APBD Prov/

APBD

Kab/Kota

DISPORA

Arah Kebijakan:

Menciptakan kondisi

yang kondusif dalam

kehidupan di

masyarakat

Rasio Stabilitas Kesatuan

Bangsa

0.57 0.58 0.6 0.63 0.65 0.7 0.73 0.73 Program pengembangan

wawasan kebangsaan

APBD

Provinsi/

APBD

Kab/Kota

Kesbangpol

Arah Kebijakan :

Meningkatkan

penerapan

Demokrasi dalam

kehidupan

bernegara

Indeks Demokrasi

Indonesia Prov. Bengkulu

73.60 74.00 75.00 75.40 76.00 76.50 77.00 77.00 Program Pendidikan Politik

Masyarakat

APBD

Provinsi/

APBD

Kab/Kota

Kesbangpol

8 Mewujudkan

Masyarakat

Bengkulu yang

Agamis, Berbudaya,

berkesadaran

wisata dan

Demokratis

Meningkatnya

kondisi dimana

prinsip-prinsip

keagamaan , Budaya

dan Demokratis

terintegrasikan

dengan baik dalam

kegiatan

pemerintahan dan

masyarakat

7 Meningkatkan daya

saing Kepemudaan

dan Keolahragaan

Meningkatnya daya

saing dan prestasi

olahraga

visit 2020 wonderful

bengkulu

visit 2020 wonderful

bengkulu

Strategi : Meningkatkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama, budaya dan demokrasi dalam masyarakat.

215

Page 232: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

Kegiatan Prioritas Program Prioritas Prioritas Nasional

(2) (3) (4) (5) (7) (8) (9)

1 Urusan Wajib

1 01 Pendidikan

Program Pendidikan Anak Usia Dini Ya Pembangunan dan perbaikan

sarana & prasarana pendidikan dan

peningkatan pusat - pusat

Pembelajaran dan Pelatihan serta

meningkatkan minat baca

masyarakat

Angka partisipasti murni (APM) PAUD (%) Pemenuhan SNP Sarpras

Pendidikan

Peningkatan ketersediaan

sarana dan prasarana yang

berkualitas

Pendidikan

Ya Angka partisipasti murni (APM) SD (%) Pemenuhan SNP Sarpras

Pendidikan

Peningkatan ketersediaan

sarana dan prasarana yang

berkualitas

Pendidikan

Jumlah Desa Tertinggal yang belum

memiliki SD (Desa)

Pemenuhan SNP Sarpras

Pendidikan

Peningkatan ketersediaan

sarana dan prasarana yang

berkualitas

Pendidikan

Ya Angka partisipasti murni (APM) SLTP (%) Pemenuhan SNP Sarpras

Pendidikan

Peningkatan ketersediaan

sarana dan prasarana yang

berkualitas

Pendidikan

Jumlah SLTP yang dibangun Pemenuhan SNP Sarpras

Pendidikan

Peningkatan ketersediaan

sarana dan prasarana yang

berkualitas

Pendidikan

Program pendidikan non formal Ya Pembangunan dan perbaikan

sarana & prasarana pendidikan dan

peningkatan pusat - pusat

Pembelajaran dan Pelatihan serta

meningkatkan minat baca

masyarakat

Angka buta aksara (%) Pemenuhan SNP Sarpras

Pendidikan

Peningkatan ketersediaan

sarana dan prasarana yang

berkualitas

Pendidikan

Kode

(1)

Pembangunan dan perbaikan

sarana & prasarana pendidikan dan

peningkatan pusat - pusat

Pembelajaran dan Pelatihan serta

meningkatkan minat baca

masyarakat

Pembangunan dan perbaikan

sarana & prasarana pendidikan dan

peningkatan pusat - pusat

Pembelajaran dan Pelatihan serta

meningkatkan minat baca

masyarakat

TABEL 7.2. KESELARASAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH

ProgramWajib Belajar Pendidikan

Dasar Sembilan Tahun

Program wajar dikdas/Bantuan

Keuangan kepada kab/kota

RPJM NasionalIndikator Kinerja Daerah (outcome)Arah Kebijakan Daerah

Prioritas

Pembangunan

Daerah

(Y/T)

Bidang Urusan Pemerintahan dan

Program Pembangunan Daerah

216

Page 233: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

Kegiatan Prioritas Program Prioritas Prioritas Nasional

(2) (3) (4) (5) (7) (8) (9)

Kode

(1)

RPJM NasionalIndikator Kinerja Daerah (outcome)Arah Kebijakan Daerah

Prioritas

Pembangunan

Daerah

(Y/T)

Bidang Urusan Pemerintahan dan

Program Pembangunan Daerah

Program Peningkatan Mutu Pendidik

dan Tenaga Kependidikan

Ya Peningkatan Mutu pendidikan dan

Kompetensi Tenaga Pendidik

Persentase Guru SLTA yang berpendidikan

Minimal S1 (%)

Peningkatan Kapasitas SDM

Sekolah

Peningkatan dan penjaminan

mutu pendidikan

Pendidikan

Persentase Guru SLTA bersertifikasi (%) Peningkatan Kapasitas SDM

Sekolah

Peningkatan dan penjaminan

mutu pendidikan

Pendidikan

Program Pendidikan Dasar Sembilan

Tahun

Ya Meningkatkan standar akreditasi

pendidikan

Persentase SD yang ter-akreditasi (%) Pemenuhan SNP Sarpras

Pendidikan

Peningkatan ketersediaan

sarana dan prasarana yang

berkualitas

Pendidikan

Program Pendidikan Dasar Sembilan

Tahun

Ya Meningkatkan standar akreditasi

pendidikan

Persentase SLTP yang ter-akreditasi (%) Pemenuhan SNP Sarpras

Pendidikan

Peningkatan ketersediaan

sarana dan prasarana yang

berkualitas

Pendidikan

Program pendidikan menengah Ya Meningkatkan standar akreditasi

pendidikan

Persentase SLTA yang ter-akreditasi (%) Pemenuhan SNP Sarpras

Pendidikan

Peningkatan ketersediaan

sarana dan prasarana yang

berkualitas

Pendidikan

Persentase Kompetensi Kejurusan SMK

yang ter-akreditasi (%)

Pemenuhan SNP Sarpras

Pendidikan

Peningkatan ketersediaan

sarana dan prasarana yang

berkualitas

Pendidikan

Jumlah SMK berbasis potensi unggulan

daerah yang dibangun (Unit)

Pemenuhan SNP Sarpras

Pendidikan

Peningkatan ketersediaan

sarana dan prasarana yang

berkualitas

Pendidikan

1 02 Kesehatan

Program Peningkatan Kesehatan Ibu,

Anak dan Reproduksi

Ya Meningkatkan kualitas kesehatan

ibu dan anak

Angka Kematian Bayi (AKB)/1000 kelahiran

hidup

Pembinaan Gizi ibu, bayi,

dan anak

Percepatan perbaikan gizi

masyarakat

Kesehatan

Angka Kematian Ibu (AKI) /100.000

kelahiran hidup

Pembinaan Gizi ibu, bayi,

dan anak

Percepatan perbaikan gizi

masyarakat

Kesehatan

Program Perbaikan Gizi Masyarakat Ya Meningkatkan kualitas kesehatan

ibu dan anak

Persentase Gizi Buruk dan Gizi Kurang (%) Pembinaan Gizi ibu, bayi,

dan anak

Percepatan perbaikan gizi

masyarakat

Kesehatan

217

Page 234: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

Kegiatan Prioritas Program Prioritas Prioritas Nasional

(2) (3) (4) (5) (7) (8) (9)

Kode

(1)

RPJM NasionalIndikator Kinerja Daerah (outcome)Arah Kebijakan Daerah

Prioritas

Pembangunan

Daerah

(Y/T)

Bidang Urusan Pemerintahan dan

Program Pembangunan Daerah

Program Pencegahan dan

pengendalian Penyakit Menular

Ya Meningkatkan pencegahan dan

penanggulangan penyakit menular

Jumlah Kab/Kota mencapai eliminasi

malaria (kab/kota)

Manajemen dan

pencegahan penyakit

Percepatan perbaikan gizi

masyarakat

Kesehatan

Angka kejadian DBD per 100.000

penduduk

Manajemen dan

pencegahan penyakit

Percepatan perbaikan gizi

masyarakat

Kesehatan

Program Pencegahan dan

pengendalian Penyakit Tidak Menular

Ya Meningkatkan pencegahan dan

penanggulangan penyakit menular

Persentase Penderita Penyakit Hipertensi

Usia > 18 Th (%)

Manajemen dan

pencegahan penyakit

Percepatan perbaikan gizi

masyarakat

Kesehatan

Persentasi Penderita Penyakit Diabetes

Militus usia > 15 Th (%)

Manajemen dan

pencegahan penyakit

Percepatan perbaikan gizi

masyarakat

Kesehatan

Progrm Pengadaan Sarana dan

Prasarana Puskesmas dan Jaringannya

Ya Pemenuhuan kebutuhan

sumberdaya di setiap fasilitas

pelayanan kesehatan jaringannya

Jumlah Puskesmas yang Terakreditasi

(unit)

Penyediaan, Persebaran dan

Kualitas SDM Kesehatan

Peningkatan akses dan mutu

pelayanan kesehatan

Kesehatan

Program Pengadaan/peningkatan

sarana dan prasarana Rumah Sakit

Ya Jumlah Rumah Sakit yang ditingkatkat

kelas dari B ke A

Penyediaan, Persebaran dan

Kualitas SDM Kesehatan

Peningkatan akses dan mutu

pelayanan kesehatan

Kesehatan

Jumlah Rumah Sakit yang terakreditasi

(unit)

Penyediaan, Persebaran dan

Kualitas SDM Kesehatan

Peningkatan akses dan mutu

pelayanan kesehatan

Kesehatan

Program Pengadaaan Sarana dan

Prasarana Puskesmas dan Jaringannya

Ya Pemenuhuan kebutuhan

sumberdaya di setiap fasilitas

pelayanan kesehatan jaringannya

Jumlah Kecamatan yang belum memiliki

puskesmas (unit)

Penyediaan Fasilitas

Kesehatan Dasar dan

Rujukan yang Berkualitas

Peningkatan akses dan mutu

pelayanan kesehatan

Kesehatan

Program Jaminan Kesehatan Nasional Ya Pemenuhuan kebutuhan

sumberdaya di setiap fasilitas

pelayanan kesehatan jaringannya

Persentase masyarakat yang memiliki

jaminan kesehatan (%)

Jaminan Kesehatan Nasional

(JKN) / Kartu Indonesia

Sehat (KIS) dan Pembiayaan

Kesehatan

Peningkatan akses dan mutu

pelayanan kesehatan

Kesehatan

Program Pembangunan sarana

kesehatan/Bantuan keuangan kepada

kab/kota

Ya Meningkatkan akses dan

pemerataan layanan kesehatan di

daerah terpencil, perbatasan dan

kepulauan (DTPK)

Jumlah Desa Tertinggal yang belum

memiliki sarana kesehatan (desa)

Penyediaan Fasilitas

Kesehatan Dasar dan

Rujukan yang Berkualitas

Peningkatan akses dan mutu

pelayanan kesehatan

Kesehatan

Pemenuhuan kebutuhan

sumberdaya di setiap fasilitas

pelayanan kesehatan jaringannya

218

Page 235: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

Kegiatan Prioritas Program Prioritas Prioritas Nasional

(2) (3) (4) (5) (7) (8) (9)

Kode

(1)

RPJM NasionalIndikator Kinerja Daerah (outcome)Arah Kebijakan Daerah

Prioritas

Pembangunan

Daerah

(Y/T)

Bidang Urusan Pemerintahan dan

Program Pembangunan Daerah

Program kemitraan pelayanan

kesehatan

Ya Meningkatkan akses dan

pemerataan layanan kesehatan di

daerah terpencil, perbatasan dan

kepulauan (DTPK)

Jumlah Pelayanan kesehatan spesialistik di

DTPK (desa)

Penyediaan, Persebaran dan

Kualitas SDM Kesehatan

Peningkatan akses dan mutu

pelayanan kesehatan

Kesehatan

Program Pengembangan Kinerja

Pengelolaan air Minum dan Air Limbah

Ya Peningkatan akses penduduk

terhadap sanitasi dan air bersih.

Persentase rumah tangga berakses air

bersih (%)

Lingkungan Sehat Penguatan promotif dan

preventif "Gerakan

Masyarakat Sehat"

Kesehatan

Persentase rumah tangga terlayani

pengolahan air limbah bersanitasi (%)

Lingkungan Sehat Penguatan promotif dan

preventif "Gerakan

Masyarakat Sehat"

Kesehatan

Persentase rumah tangga terlayani

pengolahan persampahan

Lingkungan Sehat Penguatan promotif dan

preventif "Gerakan

Masyarakat Sehat"

Kesehatan

1 03 Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang

Program Pengembangan dan

Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa, dan

Jaringan Pengairan lainnya

Ya Pembangunan, pengembangan dan

pemeliharaan infrastruktur

pertanian

Persentase Jaringan Irigasi Wewenang

Propinsi dalam kondisi Baik (%)

Rehabilitasi dan perluasan

jaringan irigasi, rehabilitasi

DAS hulu, pembangunan

waduk dan embung/Dam

parit

Peningkatan produksi padi dan

pangan lain

Kedaulatan pangan

Program Pembangunan Jalan dan

Jembatan

Ya Pembangunan, pengembangan dan

pemeliharaan jalan dan jembatan

Persentase jalan Propinsi dalam kondisi

baik/sedang

Pembangunan, peningkatan

kapasitas dan pemeliharaan

jalan dan jembatan

Peningkatan aksesibilitas Daerah tertinggal

Jumlah desa tertinggal yang belum

dihotmix pada ruas jalan provinsi (desa)

Pembangunan, peningkatan

kapasitas dan pemeliharaan

jalan dan jembatan

Peningkatan aksesibilitas Daerah tertinggal

Jumlah ruas jalan konektivitas antar

provinsi (ruas)

Pembangunan, peningkatan

kapasitas dan pemeliharaan

jalan dan jembatan

Peningkatan aksesibilitas Daerah tertinggal

219

Page 236: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

Kegiatan Prioritas Program Prioritas Prioritas Nasional

(2) (3) (4) (5) (7) (8) (9)

Kode

(1)

RPJM NasionalIndikator Kinerja Daerah (outcome)Arah Kebijakan Daerah

Prioritas

Pembangunan

Daerah

(Y/T)

Bidang Urusan Pemerintahan dan

Program Pembangunan Daerah

Program rehabilitasi/Pemeliharaan

Jalan dan Jembatan

Ya Pembangunan, pengembangan dan

pemeliharaan jalan dan jembatan

Jumlah desa tertinggal yang belum

dihotmix pada ruas jalan provinsi (desa)

Pembangunan, peningkatan

kapasitas dan pemeliharaan

jalan dan jembatan

Peningkatan aksesibilitas Daerah tertinggal

Jumlah ruas jalan konektivitas antar

provinsi (ruas)

Pembangunan, peningkatan

kapasitas dan pemeliharaan

jalan dan jembatan

Peningkatan aksesibilitas Daerah tertinggal

Program Pengembangan Kinerja

Pengelolaan air Minum dan Air Limbah

Ya Peningkatan akses penduduk

terhadap sanitasi dan air bersih.

Persentase rumah tangga berakses air

bersih (%)

Penyediaan Air Bersih dan

Sanitasi

Pemenuhan Pelayanan Dasar

Publik

Daerah tertinggal

Persentase rumah tangga terlayani

pengolahan air limbah bersanitasi (%)

Penyediaan Air Bersih dan

Sanitasi

Pemenuhan Pelayanan Dasar

Publik

Daerah tertinggal

Persentase rumah tangga terlayani

pengolahan persampahan

Penyediaan Air Bersih dan

Sanitasi

Pemenuhan Pelayanan Dasar

Publik

Daerah tertinggal

1 04 Perumahan dan Kawasan

Permukiman

Program Pengembangan Perumahan Ya Pembangunan Infrastruktur

Perumahan dan Permukiman

Jumlah rumah layak huni yang dibangun

(unit)

Penyediaan Perumahan Baru

MBR

Fasilitas Penyediaan Hunian

Layak Baru

Perumahan dan

Permukiman

Program pengembangan infrastruktur

dasar perumahan dan permukiman

Ya Pembangunan Infrastruktur

Perumahan dan Permukiman

Jumlah jenis sarana prasarana di kawasan

perumahan dan permukiman yang

dibangun (Jenis)

Pengembangan Permukiman

(termasuk yang berbasis

komunikasi)

Fasilitasi Peningkatan Kualitas

Hunian dan Penataan Kawasan

Permukiman (termasuk

kawasan kumuh)

Perumahan dan

Permukiman

1 05 Sosial

Program Pemberdayaan Fakir Miskin,

Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan

Penyandang Masalah Kesejahteraan

Sosial (PMKS) Lainnya

Ya Meningkatkan kualitas pelayanan

sosial masyarakat dan penyandang

kesejahteraan sosial.

Jumlah Kepala keluarga miskin yang

diberdayakan (KK)

Jaminan Sosial Pengurangan beban penduduk

miskin dan rentan

Antar Kelompok

Pendapatan

Program Penanganan Fakir Miskin Ya Meningkatkan kualitas pelayanan

sosial masyarakat dan penyandang

kesejahteraan sosial.

Jumlah Kepala keluarga miskin yang

diberdayakan (KK)

Jaminan Sosial Pengurangan beban penduduk

miskin dan rentan

Antar Kelompok

Pendapatan

220

Page 237: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

Kegiatan Prioritas Program Prioritas Prioritas Nasional

(2) (3) (4) (5) (7) (8) (9)

Kode

(1)

RPJM NasionalIndikator Kinerja Daerah (outcome)Arah Kebijakan Daerah

Prioritas

Pembangunan

Daerah

(Y/T)

Bidang Urusan Pemerintahan dan

Program Pembangunan Daerah

Program Pelayanan dan Rehabilitasi

Kesejahteraan Sosial

Ya Meningkatkan kualitas pelayanan

sosial masyarakat dan penyandang

kesejahteraan sosial.

Jumlah penyandang masalah

Kesejahteraan sosial yang dibina, direhab

dan dilayani (lansia/gedung/jenis/orang)

Jaminan Sosial Pengurangan beban penduduk

miskin dan rentan

Antar Kelompok

Pendapatan

Program Rehabilitasi Sosial Ya Meningkatkan kualitas pelayanan

sosial masyarakat dan penyandang

kesejahteraan sosial.

Jumlah penyandang masalah

Kesejahteraan sosial yang dibina, direhab

dan dilayani (lansia/gedung/jenis/orang)

Jaminan Sosial Pengurangan beban penduduk

miskin dan rentan

Antar Kelompok

Pendapatan

Program Pemberdayaan Kelembagaan

Kesejahteraan Sosial

Ya Meningkatkan kualitas pelayanan

sosial masyarakat dan penyandang

kesejahteraan sosial.

Jumlah partisipasi masyarakat dalam

potensi dan sumber kesejahteraan sosial

(PSKS) (Orang/karang taruna/lembaga

kesejahteraan

sosial/PMS/TKSK/event/TMP)

Pendidikan dan pelatihan

kewirausahaan

Pengembangan kewirausahaan Antar Kelompok

Pendapatan

Program Pemberdayaan Sosial Ya Meningkatkan kualitas pelayanan

sosial masyarakat dan penyandang

kesejahteraan sosial.

Jumlah partisipasi masyarakat dalam

potensi dan sumber kesejahteraan sosial

(PSKS) (Orang/karang taruna/lembaga

kesejahteraan

sosial/PMS/TKSK/event/TMP)

Pendidikan dan pelatihan

kewirausahaan

Pengembangan kewirausahaan Antar Kelompok

Pendapatan

Program Bantuan dan Jaminan

Kesejahteraan Sosial

Ya Meningkatkan kualitas pelayanan

sosial masyarakat dan penyandang

kesejahteraan sosial.

Jumlah orang yang Menerima

Perlindungan dan Bantuan Jaminan Sosial

(orang/kk)

Bantuan Tunai Bersyarat

(PKH)

Pengurangan beban penduduk

miskin dan rentan

Antar Kelompok

Pendapatan

Program Perlindungan dan Jaminan

Sosial

Ya Meningkatkan kualitas pelayanan

sosial masyarakat dan penyandang

kesejahteraan sosial.

Jumlah orang yang Menerima

Perlindungan dan Bantuan Jaminan Sosial

(orang/kk)

Bantuan Tunai Bersyarat

(PKH)

Pengurangan beban penduduk

miskin dan rentan

Antar Kelompok

Pendapatan

2 Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar

2 01 Tenaga Kerja

Program Peningkatan Kualitas dan

Produktifitas Tenaga Kerja

Ya Meningkatkan kesempatan dan

Kompetensi Tenaga Kerja melalui

pendidikan dan pelatihan yang

berorientasi pada pasar kerja.

jumlah tenaga kerja yang mendapatkan

pelatihan keterampilan / berbasis

kompetensi / Berbasis Masyarakat

Pendidikan dan pelatihan

kewirausahaan

Pengembangan kewirausahaan Antar Kelompok

Pendapatan

Jumlah tenaga kerja yang mendapat

sertifikat kompetensi (orang)

Pengembangan keahlian

tenaga kerja

Penciptaan lapangan kerja dan

keahlian tenaga kerja

Antar Kelompok

Pendapatan

221

Page 238: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

Kegiatan Prioritas Program Prioritas Prioritas Nasional

(2) (3) (4) (5) (7) (8) (9)

Kode

(1)

RPJM NasionalIndikator Kinerja Daerah (outcome)Arah Kebijakan Daerah

Prioritas

Pembangunan

Daerah

(Y/T)

Bidang Urusan Pemerintahan dan

Program Pembangunan Daerah

Program peningkatan kesempatan

kerja

Ya Jumlah masyarakat kurang mampu yang

mengikuti pelatihan kewirausahaan,

keterampilan dan keahlian dalam memulai

usaha (orang)

Pendidikan dan pelatihan

kewirausahaan

Pengembangan kewirausahaan Antar Kelompok

Pendapatan

Program Peningkatan Kualitas dan

Produktifitas Tenaga Kerja

Ya Meningkatkan kesempatan dan

Kompetensi Tenaga Kerja melalui

pendidikan dan pelatihan yang

berorientasi pada pasar kerja.

Jumlah pencari kerja yang ditempatkan Layanan informasi pasar

kerja

Penciptaan lapangan kerja dan

keahlian tenaga kerja

Antar Kelompok

Pendapatan

Program Peningkatan Kualitas dan

Produktifitas Tenaga Kerja

Ya Jumlah BLK yang ditingkatkan dari

tipe B ke A

Jumlah BLK yang ditingkatkan kelas B ke A

(unit)

Penyediaan Sarana

Prasarana dan Sistem

Pendukung Kegiatan

Ekonomi

Perkuatan Basis Perekonomian

Perdesaan

Antar Kelompok

Pendapatan

2 02 Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak

Program keserasian kebijakan

peningkatan kualitas Anak dan

Perempuan

Ya Peningkatan Pengarusutaman

Gender dalam pembangunan

Indeks pembangunan gender (IPG) Pendidikan dan

pemberdayaan perempuan

serta anak usia dini

Percepatan perbaikan gizi

masyarakat

Kesehatan

Program Penguatan Kelembagaan

Pengarusutamaan Gender dan Anak

Ya Peningkatan Pengarusutaman

Gender dalam pembangunan

Indeks pembangunan gender (IPG) Sistem Informasi

Manajemen dan Litbang

Kesehatan

Peningkatan akses dan mutu

pelayanan kesehatan

Kesehatan

Program Peningkatan Kualitas Hidup

dan Perlindungan Perempuan

Ya Peningkatan Pengarusutaman

Gender dalam pembangunan

Indeks pembangunan gender (IPG) Pendidikan dan

pemberdayaan perempuan

serta anak usia dini

Percepatan perbaikan gizi

masyarakat

Kesehatan

Program keserasian kebijakan

peningkatan kualitas anak dan

perempuan

Ya Peningkatan Pengarusutaman

Gender dalam pembangunan

Indeks pembangunan gender (IPG) Pendidikan dan

pemberdayaan perempuan

serta anak usia dini

Percepatan perbaikan gizi

masyarakat

Kesehatan

Program Peningkatan Peran Serta

Kesetaraan Gender dalam

Pembangunan

Ya Peningkatan Pengarusutaman

Gender dalam pembangunan

Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) Pendidikan dan

pemberdayaan perempuan

serta anak usia dini

Percepatan perbaikan gizi

masyarakat

Kesehatan

222

Page 239: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

Kegiatan Prioritas Program Prioritas Prioritas Nasional

(2) (3) (4) (5) (7) (8) (9)

Kode

(1)

RPJM NasionalIndikator Kinerja Daerah (outcome)Arah Kebijakan Daerah

Prioritas

Pembangunan

Daerah

(Y/T)

Bidang Urusan Pemerintahan dan

Program Pembangunan Daerah

Program keserasian kebijakan

peningkatan kualitas Anak dan

Perempuan

Ya Meningkatkan layanan

perlindungan kepada perempuan

dan anak korban tindak kekerasan

Persentase kasus kekerasan perempuan

dan anak yang diselesaikan (%)

Penanganan kasus

kekerasan terhadap

perempuan dan anak

Penghormatan, perlindungan

dan pemenuhan hak atas

keadilan

Kepastian dan penegakan

hukum

Program Penguatan Kelembagaan

Pengarusutamaan Gender dan Anak

Ya Meningkatkan layanan

perlindungan kepada perempuan

dan anak korban tindak kekerasan

Persentase kasus kekerasan perempuan

dan anak yang diselesaikan (%)

Penanganan kasus

kekerasan terhadap

perempuan dan anak

Penghormatan, perlindungan

dan pemenuhan hak atas

keadilan

Kepastian dan penegakan

hukum

Program Peningkatan Kualitas Hidup

dan Perlindungan Perempuan

Ya Meningkatkan layanan

perlindungan kepada perempuan

dan anak korban tindak kekerasan

Persentase kasus kekerasan perempuan

dan anak yang diselesaikan (%)

Penanganan kasus

kekerasan terhadap

perempuan dan anak

Penghormatan, perlindungan

dan pemenuhan hak atas

keadilan

Kepastian dan penegakan

hukum

Program Peningkatan Peran Serta

Kesetaraan Gender dalam

Pembangunan

Ya Meningkatkan layanan

perlindungan kepada perempuan

dan anak korban tindak kekerasan

Persentase kasus kekerasan perempuan

dan anak yang diselesaikan (%)

Penanganan kasus

kekerasan terhadap

perempuan dan anak

Penghormatan, perlindungan

dan pemenuhan hak atas

keadilan

Kepastian dan penegakan

hukum

Program keserasian kebijakan

peningkatan kualitas Anak dan

Perempuan

Ya Meningkatkan layanan

perlindungan kepada perempuan

dan anak korban tindak kekerasan

Jumlah kasus kekerasan terhadap

perempuan dan anak yang dilayani dan di

lindungi

Penanganan kasus

kekerasan terhadap

perempuan dan anak

Penghormatan, perlindungan

dan pemenuhan hak atas

keadilan

Kepastian dan penegakan

hukum

2 03 Pangan

Kemandirian Pangan Ya Peningkatan produksi, produktifitas

dan mutu hasil pertanian melalui

ekstensifikasi dan intensifikasi

pertanian dan perkebunan

Jumlah Desa Mandiri Pangan yang dibina

(Desa)

Peningkatan pengetahuan

dan keterampilan pertanian

Peningkatan produksi padi dan

pangan lain

Kedaulatan Pangan

Peningkatan produksi, produktifitas

dan mutu hasil pertanian melalui

ekstensifikasi dan intensifikasi

pertanian dan perkebunan

Jumlah kawasan mandiri pangan yang

dikembangkan (Kawasan)

Pencetakan sawah baru dan

perluasan areal pangan lain

Peningkatan produksi padi dan

pangan lain

Kedaulatan Pangan

Peningkatan produksi, produktifitas

dan mutu hasil pertanian melalui

ekstensifikasi dan intensifikasi

pertanian dan perkebunan

Jumlah Penumbuhan Desa Mandiri Pangan

(Desa)

Pencetakan sawah baru dan

perluasan areal pangan lain

Peningkatan produksi padi dan

pangan lain

Kedaulatan Pangan

223

Page 240: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

Kegiatan Prioritas Program Prioritas Prioritas Nasional

(2) (3) (4) (5) (7) (8) (9)

Kode

(1)

RPJM NasionalIndikator Kinerja Daerah (outcome)Arah Kebijakan Daerah

Prioritas

Pembangunan

Daerah

(Y/T)

Bidang Urusan Pemerintahan dan

Program Pembangunan Daerah

Program Pengembangan Sistem

Distribusi dan Stabilitas Harga Pangan

Ya Peningkatan produksi, produktifitas

dan mutu hasil pertanian melalui

ekstensifikasi dan intensifikasi

pertanian dan perkebunan

Jumlah gapoktan untuk pengembangan

packaging beras (gapoktan)

Peningkatan ketersediaan

pangan beragam, aman dan

bergizi

Peningkatan, mutu pangan,

kualitas konsumsi pangan dan

gizi masyarakat

Kedaulatan Pangan

2 05 Lingkungan Hidup

Program Pengendalian Pencemaran

dan Kerusakan Lingkungan

Ya Peningkatan pengendalian

pencemaran lingkungan air dan

udara dengan meningkatkan daya

dukung penahanan laju kerusakan

lingkungan

Indeks pengendalian pencemaran air Rehabilitasi kawasan

perdesaan yang tercemar

lingkungan, terkena dampak

bencana serta perubahan

iklim

Pengelolaan sumber daya alam

desa dan kawasan termasuk

kawasan transmigrasi dan

sumber daya hutan

Desa dan Kawasan

Perdesaan

Program Pengembangan Kinerja

pengolahan persampahan

Ya Meningkatkan kebersihan dan

penataan lingkungan perkotaan

Persentase kota sehat adipura (%) Penataan, pengelolaan dan

pemanfaatan ruang dan

kegiatan perkotaan yang

efisien dan berkeadilan

Pengelolaan sumber daya alam

desa dan kawasan termasuk

kawasan transmigrasi dan

sumber daya hutan

Desa dan Kawasan

Perdesaan

Program Rehabiltasi Hutan dan Lahan Ya Pemulihan lahan sangat kritis dan

kritis

Persentase luas tutupan lahan diluar

kawasan meningkat

Penataan, pengelolaan dan

pemanfaatan ruang dan

kegiatan perkotaan yang

efisien dan berkeadilan

Mengembangkan kota hijau

yang berketahanan iklim dan

bencana

Perkotaan

2 08 Pengendalian Penduduk dan Keluarga

Berencana

Program keluarga Berencana Ya Peningkatan akses dan pelayanan

KB yang merata dan berkualitas

Pertumbuhan Penduduk (%) Pelayanan KB Peningkatan pelayanan KB dan

kesehatan reproduksi

Kesehatan

Program Pengembangan Pusat

Pelayanan Informasi dan Konseling

KRR

Ya Peningkatan akses dan pelayanan

KB yang merata dan berkualitas

Pertumbuhan Penduduk (%) Penguatan advokasi dan

komunikasi, informasi dan

edukasi (KIE) KB

Peningkatan pelayanan KB dan

kesehatan reproduksi

Kesehatan

Program Keluarga Berencana Ya Peningkatan akses dan pelayanan

KB yang merata dan berkualitas

Persentase Rasio Akseptor KB Pelayanan KB Peningkatan pelayanan KB dan

kesehatan reproduksi

Kesehatan

Program Pelayanan Kontrasepsi Ya Peningkatan akses dan pelayanan

KB yang merata dan berkualitas

Persentase Rasio Akseptor KB Pelayanan KB Peningkatan pelayanan KB dan

kesehatan reproduksi

Kesehatan

224

Page 241: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

Kegiatan Prioritas Program Prioritas Prioritas Nasional

(2) (3) (4) (5) (7) (8) (9)

Kode

(1)

RPJM NasionalIndikator Kinerja Daerah (outcome)Arah Kebijakan Daerah

Prioritas

Pembangunan

Daerah

(Y/T)

Bidang Urusan Pemerintahan dan

Program Pembangunan Daerah

Program Kesehatan Reproduksi

Remaja

Ya Peningkatan intensitas layanan

kesehatan reproduksi bagi remaja

guna mencegah kelahiran di usia

remaja

Persentase remaja perempuan 15-19

tahun yang melahirkan (%)

Penguatan advokasi dan

komunikasi, informasi dan

edukasi (KIE) KB

Peningkatan pelayanan KB dan

kesehatan reproduksi

Kesehatan

Program Pengembangan Pusat

Pelayanan Informasi dan Konseling

KRR

Ya Peningkatan intensitas layanan

kesehatan reproduksi bagi remaja

guna mencegah kelahiran di usia

remaja

Persentase remaja perempuan 15-19

tahun yang melahirkan (%)

Penguatan regulasi,

kelembagaan serta data dan

informasi

Peningkatan pelayanan KB dan

kesehatan reproduksi

Kesehatan

2 10 Komunikasi dan Informatika

Program Pengembangan Komunikasi,

Informasi dan Media Massa

Ya Penerapan e- government dalam

pengelolaan pemerintahan

Jumlah desa yang belum terkoneksi oleh

jaringan TIK

Penyiapan teknologi

informasi dan komunikasi

serta akses internet desa

untuk interaksi masyarakat

desa serta antardesa

Pembangunan SDM,

pemberdayaan dan modal

sosial budaya masyarakat desa

termasuk di kawasan

transmigrasi

Desa dan kawasan

perdesaan

Program Pengembangan Komunikasi,

Informasi dan Media Massa

Ya Penerapan e- government dalam

pengelolaan pemerintahan

Jumlah objek wisata yang belum

terkoneksi oleh jaringan TIK

Penyiapan teknologi

informasi dan komunikasi

serta akses internet desa

untuk interaksi masyarakat

desa serta antardesa

Pembangunan SDM,

pemberdayaan dan modal

sosial budaya masyarakat desa

termasuk di kawasan

transmigrasi

Desa dan kawasan

perdesaan

Program Pengembangan Komunikasi,

Informasi dan Media Massa

Ya Peningkatan cakupan sarana

informasi dan komunikasi

masyarakat

Persentase Jangkauan daerah terakses

infrastruktur TIK (%)

Penyiapan teknologi

informasi dan komunikasi

serta akses internet desa

untuk interaksi masyarakat

desa serta antardesa

Pembangunan SDM,

pemberdayaan dan modal

sosial budaya masyarakat desa

termasuk di kawasan

transmigrasi

Desa dan kawasan

perdesaan

2 11 Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

225

Page 242: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

Kegiatan Prioritas Program Prioritas Prioritas Nasional

(2) (3) (4) (5) (7) (8) (9)

Kode

(1)

RPJM NasionalIndikator Kinerja Daerah (outcome)Arah Kebijakan Daerah

Prioritas

Pembangunan

Daerah

(Y/T)

Bidang Urusan Pemerintahan dan

Program Pembangunan Daerah

2 12 Penanaman Modal

Program Mengintemsifkan Pengaduan

Masyarakat

Ya Meningkatkan standar kualitas

pelayanan publik

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

Pemerintah Provinsi Bengkulu pada

perizinan pelayanan terpadu

Pemantauan PTSP di Daerah Pengembangan Layanan

Perizinan Terpadu

Perbaikan Iklim Investasi

dan Iklim Usaha

Program Peningkatan Pelayanan Publik Ya Meningkatkan standar kualitas

pelayanan publik

Jumlah jenis perizinan/nonperizinan yang

dilayani (jenis)

Pengembangan Sistem

Perizinan Nasional

Pengembangan Layanan

Perizinan Terpadu

Perbaikan Iklim Investasi

dan Iklim Usaha

Program Penataaan Peraturan Per-

Undang-Undangan

Ya Meningkatkan standar kualitas

pelayanan publik

Jumlah jenis perizinan/nonperizinan yang

dilayani (jenis)

Pengembangan Sistem

Perizinan Nasional

Pengembangan Layanan

Perizinan Terpadu

Perbaikan Iklim Investasi

dan Iklim Usaha

Program Peningkatan Promosi dan

Kerjasama investasi

Ya Meningkatkan promosi investasi

dan memperbanyak sumber dan

jenis investasi

Nilai Investasi (Rp trilyun) Promosi Investasi Penumbuhan Populasi Industri Percepatan pertumbuhan

Industri dan Kawasan

Ekonomi (KEK)

2 16 Kebudayaan

Program pengembangan nilai budaya Ya Peningkatan pengembangan

pemasaran seni budaya, cagar

budaya dan pariwisata dalam

meningkatkan kunjungan wisata

Jumlah cagar budaya yang dilestarikan Pengembangan Kapasitas

Lembaga Kemasyarakatan

Desa dan Lembaga Adat

dalam Kebudayaan dan

Kearifan Lokal

Pembangunan SDM,

pemberdayaan dan modal

sosial budaya masyarakat desa

termasuk di kawasan

transmigrasi

Desa dan Kawasan

Perdesaan

3 Urusan Pilihan

3 01 Kelautan dan Perikanan

Program Pengembangan Perikanan

tangkap

Ya Mengembangkan kawasan

kampung nelayan terpadu berbasis

agro maritim

Produksi Perikanan Tangkap (Ton) Pengadaan Sarana dan

Prasarana Pendukung

Produksi Kelautan dan

Perikanan

Industri Perikanan dan Hasil

Laut

Maritim dan Kelautan

Program Pemberdayaan Ekonomi

Masyarakat Pesisir

Ya Mengembangkan kawasan

kampung nelayan terpadu berbasis

agro maritim

Jumlah kawasan kampung nelayan terpadu

yang dikembangkan (Kawasan)

Pengadaan Sarana dan

Prasarana Pendukung

Produksi Kelautan dan

Perikanan

Industri Perikanan dan Hasil

Laut

Maritim dan Kelautan

Program Optimalisasi Pengelolaan dan

Pemasaran Produksi Perikanan

Ya Mengembangkan kawasan

kampung nelayan terpadu berbasis

agro maritim

Jumlah Unit Pengolahan Hasil Perikanan

(unit)

Pengadaan Sarana dan

Prasarana Pendukung

Produksi Kelautan dan

Perikanan

Industri Perikanan dan Hasil

Laut

Maritim dan Kelautan

226

Page 243: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

Kegiatan Prioritas Program Prioritas Prioritas Nasional

(2) (3) (4) (5) (7) (8) (9)

Kode

(1)

RPJM NasionalIndikator Kinerja Daerah (outcome)Arah Kebijakan Daerah

Prioritas

Pembangunan

Daerah

(Y/T)

Bidang Urusan Pemerintahan dan

Program Pembangunan Daerah

3 02 Pariwisata

Ya Persentase tingkat hunian hotel (%) Promosi Produk Wisata Promosi Wisata Indonesia Pembangunan Pariwisata

Rata-rata lama tinggal (hari) Promosi Produk Wisata Promosi Wisata Indonesia Pembangunan Pariwisata

Jumlah wisatawan mancanegara (orang) Promosi Produk Wisata Promosi Wisata Indonesia Pembangunan Pariwisata

Jumlah wisatawan nusantara (orang) Promosi Produk Wisata Promosi Wisata Indonesia Pembangunan Pariwisata

Jumlah event yang terselenggara Promosi Produk Wisata Promosi Wisata Indonesia Pembangunan Pariwisata

3 03 Pertanian

Program Peningkatan Produksi

Pertanian/Perkebunan

Ya Pembangunan, pengembangan dan

pemeliharaan infrastruktur

pertanian

Panjang jalan usaha tani yang dibangun

(m)

Pembangunan sarana dan

prasarana serta perbaikan

regulasi perdagangan, retail

dan logistik pangan

Kelancaran distribusi pangan

dan akses pangan masyarakat

Kedaulatan Pangan

Panjang jalan usaha Tani yang

direhabilitasi (m)

Pembangunan sarana dan

prasarana serta perbaikan

regulasi perdagangan, retail

dan logistik pangan

Kelancaran distribusi pangan

dan akses pangan masyarakat

Kedaulatan Pangan

Panjang jalan sentra produksi yang di

bangun (m)

Pembangunan sarana dan

prasarana serta perbaikan

regulasi perdagangan, retail

dan logistik pangan

Kelancaran distribusi pangan

dan akses pangan masyarakat

Kedaulatan Pangan

Panjang Jalan sentra Produksi yang

ditingkatkan kualitasnya (M)

Pembangunan sarana dan

prasarana serta perbaikan

regulasi perdagangan, retail

dan logistik pangan

Kelancaran distribusi pangan

dan akses pangan masyarakat

Kedaulatan Pangan

Luas Jaringan irigasi usaha tani yang

diperbaiki/dibangun (Ha)

Rehabilitasi dan perluasan

jaringan irigasi, rehabilitasi

DAS hulu, pembangunan

waduk dan embung/Dam

parit

Peningkatan produksi padi dan

pangan lain

Kedaulatan Pangan

Pengembangan Pemasaran Pariwisata Peningkatan pengembangan

pemasaran seni budaya, cagar

budaya dan pariwisata dalam

meningkatkan kunjungan wisata

227

Page 244: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

Kegiatan Prioritas Program Prioritas Prioritas Nasional

(2) (3) (4) (5) (7) (8) (9)

Kode

(1)

RPJM NasionalIndikator Kinerja Daerah (outcome)Arah Kebijakan Daerah

Prioritas

Pembangunan

Daerah

(Y/T)

Bidang Urusan Pemerintahan dan

Program Pembangunan Daerah

Program Peningkatan Produksi

Pertanian/Perkebunan

Ya Peningkatan produksi, produktifitas

dan mutu hasil pertanian melalui

ekstensifikasi dan intensifikasi

pertanian dan perkebunan

Cetak sawah baru (ha) Percetakan sawah baru dan

perluasan areal pangan lain

Peningkatan produksi padi dan

pangan lain

Kedaulatan Pangan

Program Penyediaan dan

pengembangan prasarana dan sarana

pertanian

Ya Peningkatan produksi, produktifitas

dan mutu hasil pertanian melalui

ekstensifikasi dan intensifikasi

pertanian dan perkebunan

Cetak sawah baru (ha) Percetakan sawah baru dan

perluasan areal pangan lain

Peningkatan produksi padi dan

pangan lain

Kedaulatan Pangan

Produksi Tanaman Pangan

a. Padi

b. Jagung

c. Kedelai

Jumlah Desa Mandiri Benih yang dibangun

Ya Produksi Tanaman Pangan

a. Padi

b. Jagung

c. Kedelai

Jumlah Desa Mandiri Benih yang dibangun

Ya Produksi Tanaman Pangan

a. Padi

b. Jagung

c. Kedelai

Jumlah Desa Mandiri Benih yang dibangun

Produksi Tanaman Pangan

Ya a. Padi

b. Jagung

c. Kedelai

Jumlah Desa Mandiri Benih yang dibangun

Peningkatan produksi, produktifitas

dan mutu hasil pertanian melalui

ekstensifikasi dan intensifikasi

pertanian dan perkebunan

Program Pengolahan dan Pemasaran

Hasil Produksi

Program peningkatan produksi

pertanian / perkebunan

Peningkatan produksi, produktifitas

dan mutu hasil pertanian melalui

ekstensifikasi dan intensifikasi

pertanian dan perkebunan

Peningkatan produksi, produktifitas

dan mutu hasil pertanian melalui

ekstensifikasi dan intensifikasi

pertanian dan perkebunan

Peningkatan produksi, produktifitas

dan mutu hasil pertanian melalui

ekstensifikasi dan intensifikasi

pertanian dan perkebunan

Program Peningkatan Teknologi,

Sarana dan Prasarana Pertanian

Program Penyediaan dan

Pengembangan Prasarana dan Sarana

Pertanian

Percetakan sawah baru dan

perluasan areal pangan lain

Peningkatan produksi padi dan

pangan lain

Kedaulatan Pangan

Percetakan sawah baru dan

perluasan areal pangan lain

Peningkatan produksi padi dan

pangan lain

Kedaulatan Pangan

Percetakan sawah baru dan

perluasan areal pangan lain

Peningkatan produksi padi dan

pangan lain

Kedaulatan Pangan

Percetakan sawah baru dan

perluasan areal pangan lain

Peningkatan produksi padi dan

pangan lain

Kedaulatan Pangan

228

Page 245: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

Kegiatan Prioritas Program Prioritas Prioritas Nasional

(2) (3) (4) (5) (7) (8) (9)

Kode

(1)

RPJM NasionalIndikator Kinerja Daerah (outcome)Arah Kebijakan Daerah

Prioritas

Pembangunan

Daerah

(Y/T)

Bidang Urusan Pemerintahan dan

Program Pembangunan Daerah

Ya Produksi Tanaman Pangan

a. Padi

b. Jagung

c. Kedelai

Jumlah Desa Mandiri Benih yang dibangun

Ya Produksi Tanaman Holtikultura

d.Cabe Merah

e. Bawang Merah

f- Jeruk

Jumlah Realisasi pengembangan tanaman

melinjo (Batang)

Ya Produksi Tanaman Holtikultura

d.Cabe Merah

e. Bawang Merah

f- Jeruk

Jumlah Realisasi pengembangan tanaman

melinjo (Batang)

Ya Produksi Tanaman Holtikultura

d.Cabe Merah

e. Bawang Merah

f- Jeruk

Jumlah Realisasi pengembangan tanaman

melinjo (Batang)

Ya Produksi Tanaman Holtikultura

d.Cabe Merah

e. Bawang Merah

f- Jeruk

Jumlah Realisasi pengembangan tanaman

melinjo (Batang)

Ya Produksi Tanaman Holtikultura

d.Cabe Merah

e. Bawang Merah

f- Jeruk

Jumlah Realisasi pengembangan tanaman

melinjo (Batang)

Program Pengolahan dan Pemasaran

Hasil Produksi

Peningkatan produksi, produktifitas

dan mutu hasil pertanian melalui

ekstensifikasi dan intensifikasi

pertanian dan perkebunan

Program Peningkatan Teknologi,

Sarana dan Prasarana Pertanian

Peningkatan produksi, produktifitas

dan mutu hasil pertanian melalui

ekstensifikasi dan intensifikasi

pertanian dan perkebunan

Program Penyediaan dan

pengembangan prasarana dan sarana

pertanian

Peningkatan produksi, produktifitas

dan mutu hasil pertanian melalui

ekstensifikasi dan intensifikasi

pertanian dan perkebunan

Program Peningkatan Produksi dan

Nilai Tambah Holtikultura

Peningkatan produksi, produktifitas

dan mutu hasil pertanian melalui

ekstensifikasi dan intensifikasi

pertanian dan perkebunan

Program Peningkatan Produksi,

Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman

Pangan

Peningkatan produksi, produktifitas

dan mutu hasil pertanian melalui

ekstensifikasi dan intensifikasi

pertanian dan perkebunan

Peningkatan produksi, produktifitas

dan mutu hasil pertanian melalui

ekstensifikasi dan intensifikasi

pertanian dan perkebunan

Program Peningkatan Produksi

Pertanian/Perkebunan

Percetakan sawah baru dan

perluasan areal pangan lain

Peningkatan produksi padi dan

pangan lain

Kedaulatan Pangan

Percetakan sawah baru dan

perluasan areal pangan lain

Percetakan sawah baru dan

perluasan areal pangan lain

Peningkatan produksi padi dan

pangan lain

Kedaulatan Pangan

Percetakan sawah baru dan

perluasan areal pangan lain

Peningkatan produksi padi dan

pangan lain

Kedaulatan Pangan

Percetakan sawah baru dan

perluasan areal pangan lain

Peningkatan produksi padi dan

pangan lain

Kedaulatan Pangan

Percetakan sawah baru dan

perluasan areal pangan lain

Peningkatan produksi padi dan

pangan lain

Kedaulatan Pangan

Peningkatan produksi padi dan

pangan lain

Kedaulatan Pangan

229

Page 246: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

Kegiatan Prioritas Program Prioritas Prioritas Nasional

(2) (3) (4) (5) (7) (8) (9)

Kode

(1)

RPJM NasionalIndikator Kinerja Daerah (outcome)Arah Kebijakan Daerah

Prioritas

Pembangunan

Daerah

(Y/T)

Bidang Urusan Pemerintahan dan

Program Pembangunan Daerah

Ya Produksi Perkebunan unggulan (ton)

a. Kelapa Sawit

b.Karet

c. Kopi

d. Pala

Jumlah Bibit Pala yang tersalur ke petani

(batang)

Jumlah Bibit Kelapa Kopyor yang tersalur

ke petani (batang)

Jumlah Bibit Kelapa Pandan wangi yang

tersalur ke petani (batang)

Ya Produksi Perkebunan unggulan (ton)

a. Kelapa Sawit

b.Karet

c. Kopi

d. Pala

Jumlah Bibit Pala yang tersalur ke petani

(batang)

Jumlah Bibit Kelapa Kopyor yang tersalur

ke petani (batang)

Jumlah Bibit Kelapa Pandan wangi yang

tersalur ke petani (batang)

Ya Produksi Perkebunan unggulan (ton)

a. Kelapa Sawit

b.Karet

c. Kopi

d. Pala

Jumlah Bibit Pala yang tersalur ke petani

(batang)

Jumlah Bibit Kelapa Kopyor yang tersalur

ke petani (batang)

Jumlah Bibit Kelapa Pandan wangi yang

tersalur ke petani (batang)

Program peningkatan produksi

pertanian / perkebunan

Peningkatan produksi, produktifitas

dan mutu hasil pertanian melalui

ekstensifikasi dan intensifikasi

pertanian dan perkebunan

Program Pengolahan dan Pemasaran

Hasil Produksi

Peningkatan produksi, produktifitas

dan mutu hasil pertanian melalui

ekstensifikasi dan intensifikasi

pertanian dan perkebunan

Program Peningkatan Teknologi,

Sarana dan Prasarana Pertanian

Peningkatan produksi, produktifitas

dan mutu hasil pertanian melalui

ekstensifikasi dan intensifikasi

pertanian dan perkebunan

Percetakan sawah baru dan

perluasan areal pangan lain

Peningkatan produksi padi dan

pangan lain

Kedaulatan Pangan

Percetakan sawah baru dan

perluasan areal pangan lain

Peningkatan produksi padi dan

pangan lain

Kedaulatan Pangan

Percetakan sawah baru dan

perluasan areal pangan lain

Peningkatan produksi padi dan

pangan lain

Kedaulatan Pangan

230

Page 247: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

Kegiatan Prioritas Program Prioritas Prioritas Nasional

(2) (3) (4) (5) (7) (8) (9)

Kode

(1)

RPJM NasionalIndikator Kinerja Daerah (outcome)Arah Kebijakan Daerah

Prioritas

Pembangunan

Daerah

(Y/T)

Bidang Urusan Pemerintahan dan

Program Pembangunan Daerah

Ya Produksi Perkebunan unggulan (ton)

a. Kelapa Sawit

b.Karet

c. Kopi

d. Pala

Jumlah Bibit Pala yang tersalur ke petani

(batang)

Jumlah Bibit Kelapa Kopyor yang tersalur

ke petani (batang)

Jumlah Bibit Kelapa Pandan wangi yang

tersalur ke petani (batang)

Ya Produksi Perkebunan unggulan (ton)

a. Kelapa Sawit

b.Karet

c. Kopi

d. Pala

Jumlah Bibit Pala yang tersalur ke petani

(batang)

Jumlah Bibit Kelapa Kopyor yang tersalur

ke petani (batang)

Jumlah Bibit Kelapa Pandan wangi yang

tersalur ke petani (batang)

Ya Rasio Penyuluh terhadap Kelompok Tani Peningkatan pengetahuan

dan keterampilan pertanian

Peningkatan produksi padi dan

pangan lain

Kedaulatan Pangan

Jumlah Penyuluh Yang ditingkatkan

Kompetensinya

Ya Rasio Penyuluh terhadap Kelompok Tani Peningkatan pengetahuan

dan keterampilan pertanian

Peningkatan produksi padi dan

pangan lain

Kedaulatan Pangan

Jumlah Penyuluh Yang ditingkatkan

Kompetensinya

Program Peningkatan Penyuluhan dan

Pelatihan Pertanian

Program Peningkatan Produksi

Komoditas Perkebunan Berkelanjutan

Peningkatan produksi, produktifitas

dan mutu hasil pertanian melalui

ekstensifikasi dan intensifikasi

pertanian dan perkebunan

Program Program Pemberdayaan

Penyuluh Pertanian/Perkebunan

Lapangan

Meningkatkan kualitas dan

kuantitas penyuluh

Meningkatkan kualitas dan

kuantitas penyuluh

Program Penyediaan dan

pengembangan prasarana dan sarana

pertanian

Peningkatan produksi, produktifitas

dan mutu hasil pertanian melalui

ekstensifikasi dan intensifikasi

pertanian dan perkebunan

Percetakan sawah baru dan

perluasan areal pangan lain

Peningkatan produksi padi dan

pangan lain

Kedaulatan Pangan

Percetakan sawah baru dan

perluasan areal pangan lain

Peningkatan produksi padi dan

pangan lain

Kedaulatan Pangan

231

Page 248: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

Kegiatan Prioritas Program Prioritas Prioritas Nasional

(2) (3) (4) (5) (7) (8) (9)

Kode

(1)

RPJM NasionalIndikator Kinerja Daerah (outcome)Arah Kebijakan Daerah

Prioritas

Pembangunan

Daerah

(Y/T)

Bidang Urusan Pemerintahan dan

Program Pembangunan Daerah

3 07 Perindustrian

Program Pengembangan

Kewirausahaan dan keunggulan

kompetitif UKM

Ya Meningkatkan kapasitas teknis dan

peralatan UKM dan IKM

Jumlah IKM/UKM yang mendapatkan

pelatihan, sosialisasi, bimbingan teknis dan

pendampingan

Pertumbuhan IKM Penumbuhan Populasi Industri Percepatan pertumbuhan

Industri dan Kawasan

Ekonomi (KEK)

Program Peningkatan dan

Pengembangan Ekspor

Ya Meningkatkan kapasitas teknis dan

peralatan UKM dan IKM

Jumlah IKM/UKM yang mendapatkan

pelatihan, sosialisasi, bimbingan teknis dan

pendampingan

Pertumbuhan IKM Penumbuhan Populasi Industri Percepatan pertumbuhan

Industri dan Kawasan

Ekonomi (KEK)

Program Pengembangan sentra-sentra

industri potensial

Ya Meningkatkan kapasitas teknis dan

peralatan UKM dan IKM

Jumlah IKM/UKM yang mendapatkan

pelatihan, sosialisasi, bimbingan teknis dan

pendampingan

Pertumbuhan IKM Penumbuhan Populasi Industri Percepatan pertumbuhan

Industri dan Kawasan

Ekonomi (KEK)

Program Penumbuhan dan

Pengembangan IKM

Ya Meningkatkan kapasitas teknis dan

peralatan UKM dan IKM

Jumlah IKM/UKM yang mendapatkan

pelatihan, sosialisasi, bimbingan teknis dan

pendampingan

Pertumbuhan IKM Penumbuhan Populasi Industri Percepatan pertumbuhan

Industri dan Kawasan

Ekonomi (KEK)

Program Peningkatan Perdagangan

Luar Negeri

Ya Meningkatkan kapasitas teknis dan

peralatan UKM dan IKM

Jumlah IKM/UKM yang mendapatkan

pelatihan, sosialisasi, bimbingan teknis dan

pendampingan

Pertumbuhan IKM Penumbuhan Populasi Industri Percepatan pertumbuhan

Industri dan Kawasan

Ekonomi (KEK)

Program Pengembangan sentra-sentra

industri potensial

Ya Meningkatkan kapasitas teknis dan

peralatan UKM dan IKM

Jumlah IKM yang mendapatkan bantuan

peralatan

Pertumbuhan IKM Penumbuhan Populasi Industri Percepatan pertumbuhan

Industri dan Kawasan

Ekonomi (KEK)

Program Pengembangan Industri Kecil

dan Menengah (IKM)

Ya Meningkatkan kapasitas teknis dan

peralatan UKM dan IKM

Jumlah IKM yang mendapatkan bantuan

peralatan

Pertumbuhan IKM Penumbuhan Populasi Industri Percepatan pertumbuhan

Industri dan Kawasan

Ekonomi (KEK)

Program Pengembangan

Kewirausahaan dan keunggulan

kompetitif UKM

Ya Meningkatkan kapasitas teknis dan

peralatan UKM dan IKM

Jumlah IKM yang mendapatkan bantuan

peralatan

Pertumbuhan IKM Penumbuhan Populasi Industri Percepatan pertumbuhan

Industri dan Kawasan

Ekonomi (KEK)

232

Page 249: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

Kegiatan Prioritas Program Prioritas Prioritas Nasional

(2) (3) (4) (5) (7) (8) (9)

Kode

(1)

RPJM NasionalIndikator Kinerja Daerah (outcome)Arah Kebijakan Daerah

Prioritas

Pembangunan

Daerah

(Y/T)

Bidang Urusan Pemerintahan dan

Program Pembangunan Daerah

Program Penumbuhan dan

Pengembangan IKM

Ya Meningkatkan kapasitas teknis dan

peralatan UKM dan IKM

Jumlah IKM yang mendapatkan bantuan

peralatan

Pertumbuhan IKM Penumbuhan Populasi Industri Percepatan pertumbuhan

Industri dan Kawasan

Ekonomi (KEK)

Program Peningkatan Efisiensi

Perdagangan Dalam Negeri

Ya Meningkatkan kapasitas teknis dan

peralatan UKM dan IKM

Jumlah IKM yang mendapatkan bantuan

peralatan

Pertumbuhan IKM Penumbuhan Populasi Industri Percepatan pertumbuhan

Industri dan Kawasan

Ekonomi (KEK)

Program Pengembangan

Kewirausahaan dan keunggulan

kompetitif UKM

Ya Memfasilitasi UKM/IKM dalam

memasarkan produk melalui

kegiatan expo/pameran

Jumlah pelaku usaha, UKM/IKM yang

mengikuti kegiatan expo/pameran

Akses ke Pasar Penguatan Pertumbuhan

Ekonomi Kreatif

Percepatan pertumbuhan

Industri dan Kawasan

Ekonomi (KEK)

Program Peningkatan dan

Pengembangan Ekspor

Ya Memfasilitasi UKM/IKM dalam

memasarkan produk melalui

kegiatan expo/pameran

Jumlah pelaku usaha, UKM/IKM yang

mengikuti kegiatan expo/pameran

Akses ke Pasar Penguatan Pertumbuhan

Ekonomi Kreatif

Percepatan pertumbuhan

Industri dan Kawasan

Ekonomi (KEK)

Program Pengembangan sentra-sentra

industri potensial

YaMemfasilitasi UKM/IKM dalam

memasarkan produk melalui

kegiatan expo/pameran

Jumlah pelaku usaha, UKM/IKM yang

mengikuti kegiatan expo/pameran

Akses ke Pasar Penguatan Pertumbuhan

Ekonomi Kreatif

Percepatan pertumbuhan

Industri dan Kawasan

Ekonomi (KEK)

Program Pengembangan Industri Kecil

dan Menengah

YaMemfasilitasi UKM/IKM dalam

memasarkan produk melalui

kegiatan expo/pameran

Jumlah pelaku usaha, UKM/IKM yang

mengikuti kegiatan expo/pameran

Akses ke Pasar Penguatan Pertumbuhan

Ekonomi Kreatif

Percepatan pertumbuhan

Industri dan Kawasan

Ekonomi (KEK)

Program Pengembangan Perdagangan

Dalam Negeri

YaMemfasilitasi UKM/IKM dalam

memasarkan produk melalui

kegiatan expo/pameran

Jumlah pelaku usaha, UKM/IKM yang

mengikuti kegiatan expo/pameran

Akses ke Pasar Penguatan Pertumbuhan

Ekonomi Kreatif

Percepatan pertumbuhan

Industri dan Kawasan

Ekonomi (KEK)

Program Pengembangan Perdagangan

Luar Negeri

YaMemfasilitasi UKM/IKM dalam

memasarkan produk melalui

kegiatan expo/pameran

Jumlah pelaku usaha, UKM/IKM yang

mengikuti kegiatan expo/pameran

Akses ke Pasar Penguatan Pertumbuhan

Ekonomi Kreatif

Percepatan pertumbuhan

Industri dan Kawasan

Ekonomi (KEK)

Program Peningkatan Efisiensi

Perdagangan Dalam Negeri

Ya Mengembangkan sarana

perdagangan rakyat

Jumlah Pasar Tradisional yang dibangun

dan direvitalisasi

Ketersediaan Infrastruktur

Dasar

Pengembangan Kawasan

Industri / KEK

Percepatan pertumbuhan

Industri dan Kawasan

Ekonomi (KEK)

233

Page 250: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

Kegiatan Prioritas Program Prioritas Prioritas Nasional

(2) (3) (4) (5) (7) (8) (9)

Kode

(1)

RPJM NasionalIndikator Kinerja Daerah (outcome)Arah Kebijakan Daerah

Prioritas

Pembangunan

Daerah

(Y/T)

Bidang Urusan Pemerintahan dan

Program Pembangunan Daerah

Program Pengembangan Perdagangan

Dalam Negeri

Ya Mengembangkan sarana

perdagangan rakyat

Jumlah Pasar Tradisional yang dibangun

dan direvitalisasi

Ketersediaan Infrastruktur

Dasar

Pengembangan Kawasan

Industri / KEK

Percepatan pertumbuhan

Industri dan Kawasan

Ekonomi (KEK)

Program Peningkatan dan

Pengembangan Ekspor

Ya Mengembangkan industri berbasis

sumber daya lokal

Jumlah kabupaten yang dikembangkan

sentra industrinya (sentra)

Promosi Investasi Penumbuhan Populasi Industri Percepatan pertumbuhan

Industri dan Kawasan

Ekonomi (KEK)

Program Pengembangan sentra-sentra

industri potensial

Ya Mengembangkan industri berbasis

sumber daya lokal

Jumlah kabupaten yang dikembangkan

sentra industrinya (sentra)

Pertumbuhan IKM Penumbuhan Populasi Industri Percepatan pertumbuhan

Industri dan Kawasan

Ekonomi (KEK)

Program Penataan struktur Industri Ya Mengembangkan industri berbasis

sumber daya lokal

Jumlah kabupaten yang dikembangkan

sentra industrinya (sentra)

Penyediaan Lahan Kawasan

Industri

Pengembangan Kawasan

Industri /KEK

Percepatan pertumbuhan

Industri dan Kawasan

Ekonomi (KEK)

Prgram Pengembangan Produksi Agro Ya Mengembangkan industri berbasis

sumber daya lokal

Jumlah kabupaten yang dikembangkan

sentra industrinya (sentra)

Pertumbuhan IKM Penumbuhan Populasi Industri Percepatan pertumbuhan

Industri dan Kawasan

Ekonomi (KEK)

4 Urusan Dasar Penunjang

4 01 Administrasi Pemerintahan

Program Peningkatan Akuntabilitas

Kinerja

Ya Optimalisasi penerapan sistem Nilai Evaluasi SAKIP Pemerintah Provinsi Peningkatan akuntabilitas

keuangan dan kinerja

Peningkatan disiplin dan

pengawasan kinerja dan

administrasi keuangan

Repormasi Birokrasi

4 02 Pengawasan

Jumlah kasus dan temuan (Kasus dan

Temuan)

Pengawasan yang

independen dan profesional

Peningkatan disiplin dan

pengawasan kinerja dan

administrasi keuangan

Repormasi Birokrasi

Persentase kasus dan temuan yang

diselesaikan (%)

Pengawasan yang

independen dan profesional

Peningkatan disiplin dan

pengawasan kinerja dan

administrasi keuangan

Repormasi Birokrasi

Tingkat/Level Maturitas Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)

Tingkat Kapabilitas Aparat Pengawasan

Intern Pemerintah (APIP)

Peningkatan akuntabilitas

keuangan dan kinerja

Peningkatan disiplin dan

pengawasan kinerja dan

administrasi keuangan

Repormasi Birokrasi

Program peningkatan sistem

pengawasan internal dan pengendalian

pelaksanaan kebijakan KDH

Penguatan sistem pengendalian

internal

Ya

234

Page 251: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

Kegiatan Prioritas Program Prioritas Prioritas Nasional

(2) (3) (4) (5) (7) (8) (9)

Kode

(1)

RPJM NasionalIndikator Kinerja Daerah (outcome)Arah Kebijakan Daerah

Prioritas

Pembangunan

Daerah

(Y/T)

Bidang Urusan Pemerintahan dan

Program Pembangunan Daerah

Program Peningkatan Sistem

Pengawasan Internal dan Pengendalian

Pelaksanaan KDH

Ya Optimalisasi penerapan sistem

akuntabilitas kinerja

Jumlah SKPD Provinsi yang memperoleh

nilai SAKIP minimal BB (SKPD)

Peningkatan akuntabilitas

keuangan dan kinerja

Peningkatan disiplin dan

pengawasan kinerja dan

administrasi keuangan

Repormasi Birokrasi

Program Peningkatan Sistem

Pengawasan Internal dan Pengendalian

Pelaksanaan KDH

Ya Optimalisasi pelaksanaan reformasi

birokrasi

Hasil Penilaian Mandiri Pelaksanaan

Reformasi Birokrasi Pemerintah Provinsi

Peningkatan akuntabilitas

keuangan dan kinerja

Peningkatan disiplin dan

pengawasan kinerja dan

administrasi keuangan

Repormasi Birokrasi

4 04 Keuangan

Program Peningkatan dan

Pengembangan Pengelolaan Keuangan

Daerah

Ya Optimalisasi pengelolaan keuangan

dan aset daerah

Opini atas laporan keuangan Pemerintah

Provinsi

Peningkatan akuntabilitas

keuangan dan kinerja

Peningkatan disiplin dan

pengawasan kinerja dan

administrasi keuangan

Repormasi Birokrasi

4 04 Kepegawaian

Persentase penempatan pejabat ASN

Pemerintah Provinsi berdasarkan

kualifikasi pendidikan (%) :

Penerapan Manajemen ASN Pelaksanaan Rooad Map

Repormasi Birokrasi 2015-

2019

Repormasi Birokrasi

Eselon II

Eselon III

Eselon IV

Program Pembinaan dan

Pengembangan Aparatur

Ya Penempatan dan distribusi ASN

sesuai dengan kualifikasi pendidikan

dan kebutuhan

Persentase SKPD Provinsi yang memiliki

jumlah ASN sesuai dengan kebutuhan (%)

Penerapan Manajemen ASN Pelaksanaan Rooad Map

Repormasi Birokrasi 2015-

2019

Repormasi Birokrasi

Program Pembinaan dan

Pengembangan Aparatur

Ya Meningkatkan pengetahuan dan

kemampuan aparatur berbasis

kompetensi

Persentase pejabat struktural Pemprov

yang telah mengikuti diklat kepemimpinan

(%) :

Penerapan Manajemen ASN Pelaksanaan Rooad Map

Repormasi Birokrasi 2015-

2019

Repormasi Birokrasi

- Eselon II

- Eselon III

- Eselon IV

Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Jumlah ASN yang mengikuti diklat formal

(orang) :

Penerapan Manajemen ASN Repormasi Birokrasi

- Spesialis kedokteran

- S.2

- S.3

Pelaksanaan Rooad Map

Repormasi Birokrasi 2015-

2019

Ya Meningkatkan pengetahuan dan

kemampuan aparatur berbasis

kompetensi

Penempatan dan distribusi ASN

sesuai dengan kualifikasi pendidikan

dan kebutuhan

Program Pembinaan dan

Pengembangan Aparatur

Ya

235

Page 252: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

236

BAB VIII

INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI

KEBUTUHAN PENDANAAN

Indikasi rencana program prioritas Provinsi Bengkulu, berisi program-program prioritas baik untuk

mencapai visi dan misi pembangunan jangka menengah daerah maupun untuk pemenuhan

layanan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan

daerah. Adapun pagu indikatif sebagai wujud kebutuhan pendanaan adalah jumlah dana yang

tersedia untuk penyusunan program prioritas kegiatan tahunan.

Program-program prioritas yang telah disertai kebutuhan pendanaan atau pagu indikatif

selanjutnya dijadikan sebagai acuan bagi OPD dalam penyusunan Rencana Strategis OPD,

termasuk dalam menjabarkannya ke dalam kegiatan prioritas beserta kebutuhan pendanaannya.

Pada akhirnya, keseluruhan rangkaian perencanaan pembangunan daerah bermuara pada

penentuan program prioritas yang selanjutnya harus diterjemahkan oleh tiap-tiap OPD ke dalam

kegiatan prioritas. Perencanaan program prioritas dalam dokumen RPJMD ini dirumuskan

dengan seksama mengingat pentingnya makna program prioritas bagi rujukan utama dalam

pelaksanaan perencanaan tiap tahun kedalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Provinsi Bengkulu.

Page 253: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

2016 2017 2018 2019 2020 2021 TOTAL

(Rp. 000) (Rp. 000) (Rp. 000) (Rp. 000) (Rp. 000) (Rp. 000) (Rp. 000)

TOTAL 1,097,898,855 1,716,658,088 2,052,117,077 2,308,730,616 2,601,438,662 3,217,026,960 12,993,870,258

I. Urusan Pemerintahan Wajib Pelayanan Dasar

1 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 82,291,185 225,062,553 287,004,943 296,067,195 310,153,195 318,364,195 1,518,943,267

2 Dinas Kesehatan 52,834,363 22,554,712 49,844,262 52,183,485 61,680,000 66,048,000 305,144,822

3 RSUD M. Yunus 151,761,799 226,407,016 222,453,590 236,630,483 271,396,967 322,032,558 1,430,682,413

4 RSJK Soeprapto 25,151,448 25,836,258 25,570,000 24,000,000 30,000,000 40,000,000 170,557,706

5 Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang 312,232,140 687,595,446 739,642,503 925,535,710 1,078,067,923 1,486,270,175 5,229,343,898

6 Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan 5,116,258 20,090,000 22,755,000 51,765,000 72,350,000 172,076,258

7 Satpol PP 10,990,154 8,505,621 8,225,622 9,173,184 9,538,002 10,398,302 56,830,885

8 Badan Kesbangpol 10,023,909 10,618,805 7,157,886 7,394,070 7,767,951 8,501,754 51,464,375

9 Dinas Kesejahteraan Sosial 19,829,437 22,762,897 27,645,083 29,816,415 31,285,121 33,813,694 165,152,646

II. Urusan Pemerintahan Wajib Non Pelayanan Dasar

10 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 3,496,309 5,716,209 9,405,100 13,033,900 25,000,000 35,000,000 91,651,518

11 Dinas PPPA dan KB 6,374,866 6,349,982 12,387,551 13,501,068 15,239,943 15,813,797 69,667,206

12 Dinas Ketahanan Pangan 10,743,936 6,529,699 7,680,920 11,408,500 20,000,000 35,000,000 91,363,055

13 Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan 24,095,088 10,994,356 12,287,944 13,704,156 16,483,856 17,444,556 95,009,956

14 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 6,590,624 9,559,818 16,030,583 24,057,935 29,766,000 35,206,000 121,210,961

15 Dinas Perhubungan 9,188,244 13,630,290 47,181,524 36,087,760 52,123,760 60,123,760 218,335,338

16 Dinas Komunikasi, Informatika & Statistik 15,749,513 22,050,000 19,920,000 19,170,000 19,820,000 96,709,513

17 Dinas Koperasi dan UKM 7,121,544 12,575,450 14,394,495 15,000,000 20,000,000 69,091,489

18 Dinas Perindustrian dan Perdagangan 11,768,795 8,550,669 16,202,496 20,969,369 21,262,117 36,268,271 115,021,718

19 Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu 5,807,300 5,173,971 9,095,162 8,873,427 9,258,439 9,360,990 47,569,289

20 Dinas Pemuda dan Olahraga 18,244,025 24,232,565 39,868,740 32,078,740 20,872,340 20,632,340 155,928,750

21 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan 5,050,596 3,805,541 13,726,062 10,608,434 10,768,830 8,942,830 52,902,293

22 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 3,733,848 9,721,921 5,556,022 5,863,125 6,251,457 31,126,373

NO SKPD

REKAPITULASI INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

TABEL 8.1

237

Page 254: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

2016 2017 2018 2019 2020 2021 TOTAL

(Rp. 000) (Rp. 000) (Rp. 000) (Rp. 000) (Rp. 000) (Rp. 000) (Rp. 000)

NO SKPD

III. Urusan Pemerintahan Pilihan

23 Dinas Kelautan Perikanan 18,963,218 19,760,285 19,775,782 29,214,800 40,000,000 50,000,000 177,714,085

24 Dinas Pariwisata 5,464,966 15,754,181 22,241,800 19,163,400 30,000,000 35,000,000 127,624,347

25 Dinas Tanaman Pangan, Holtikutura dan Perkebunan 51,592,944 24,592,978 36,093,619 43,284,636 48,411,071 53,414,665 257,389,913

26 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 21,560,683 24,426,307 29,864,305 53,738,232 55,000,000 60,000,000 244,589,526

27 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral 3,669,565 4,564,281 12,450,000 10,646,000 7,900,000 10,104,000 49,333,846

IV. Fungsi Lain Sesuai Sengan Peraturan Perundang-Undangan

28 Bappeda 14,208,367 14,225,787 25,595,820 20,330,320 17,387,750 18,557,000 110,305,044

29 Badan Pengelolaan Keuangan Daerah 22,443,304 29,165,470 35,481,988 31,475,296 29,075,043 31,657,931 179,299,032

30 Badan Kepegawaian Daerah 5,774,573 5,379,890 10,435,153 10,162,201 11,493,892 12,961,791 56,207,500

31 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 13,627,849 16,297,397 21,561,332 20,291,980 22,397,980 20,055,780 114,232,318

32 Inspektorat 8,177,361 12,733,746 20,547,324 22,149,079 25,461,592 26,935,634 116,004,736

Biro Organisasi 3,804,180 2,775,000 8,110,000 8,675,000 8,850,000 8,850,000 41,064,180

Biro Adm. Pembangunan 3,694,916 4,600,380 5,561,490 6,147,340 5,732,340 5,747,340 31,483,806

Biro Adm. Perekonomian dan SDA 6,644,790 3,726,534 3,971,596 4,630,400 4,860,400 5,329,000 29,162,719

Biro Adm. Pemerintahan & Kesra 14,085,625 15,622,050 16,355,000 18,030,000 19,840,000 21,390,000 105,322,675

Biro Hukum 3,891,248 4,938,204 6,335,000 7,921,200 8,743,880 9,300,000 41,129,532

KDH/WKDH, Setda, Biro Umum dan Humas Protokol 63,474,776 70,686,688 77,711,367 84,278,359 53,926,659 59,319,325 409,397,173

34 Badan Penghubung 6,595,478 4,568,626 7,396,866 5,876,648 6,578,515 7,404,195 38,420,328

35 Sekretariat DPRD 58,098,471 82,274,634 67,961,293 74,716,377 82,146,970 90,320,620 455,518,365

36 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 5,652,324 4,958,080 8,820,000 10,250,000 11,170,000 13,037,000 53,887,404

238

Page 255: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Kinerja Kinerja Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)

Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

Jumlah Jenis Pelayanan Administrasi

Perkantoran yang dilaksanakan

Jenis 17 17 3,042,268 17 14,354,173 22 27,584,970 22 29,805,970 22 27,584,970 22 29,805,970 102 132,178,321

Dikbud

Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

Jumlah Sarana Prasaran perkantoran

yang dibangun/direhab/dipelihara

Unit 106 106 1,964,535 55 863,275 52 5,650,000 35 4,050,000 35 5,850,000 35 4,250,000 318 22,627,810

Dikbud

Jumlah Pakaian Dinas yang diadakan Set

Jumlah Guru Yang Naik Pangkat dan gaji Guru 3000 50,000 50,000

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan

Jumlah Dokumen perencanaan,

Penganggaran dan Pelaporan yang

disusun

Dokumen 10 10 297,750 10 50,000 10 200,000 10 400,000 10 400,000 10 400,000 60 1,747,750

Dikbud

Angka partisipasti murni (APM) (%) SLTA % 64.61 69.61% 74.61% 79.61% 84.61% 90.00% 100% 100%Dikbud

Jumlah Kecamatan yang belum memiliki

SMA/SMK

Kecamatan 18 18 17 14 10 5 0 0Dikbud

Persentase SLTA yang ter-akreditasi % 90.6 92 99 100 100 100 100 100Dikbud

Jumlah SMK berbasis potensi unggulan

daerah yang dibangun

Sekolah 0 0 1 1 1 1 1 5Dikbud

Persentase Guru SLTA yang

berpendidikan Minimal S1 (%)

% 0 96,8 97.6 98.4 99.2 99.6 100 100Dikbud

Persentase Guru SLTA bersertifikasi (%) % 38.70 50,96 63.22 75.48 87.74 95 100 100

Persentase SLTA yang ter-akreditasi % 90.6 92 99 100 100 100 100 100Dikbud

Angka Buta Aksara % 2.20 1,76 1.32 0.88 0.44 0.22 0.11 0.11 Dikbud

Program Pendidikan Luar Biasa Angka partisipasti murni (APM) (%) SLTA % 64.61 69.61% 22,396,310 74.61% 9,566,360 79.61% 13,375,000 84.61% 8,375,000 90 10,375,000 100 10,875,000 100 74,962,670Dikbud

jumlah wisatawan mencanegara Orang 952 1952 2,955 3972 4995 6015 7243 7243 Dikbud

jumlah wisatawan nusantara Orang 357,863 361,578 375,475 394,265 420,025 435,605 451,766 451,766 Dikbud

jumlah wisatawan mencanegara Orang 952 1952 2,955 3972 4995 6015 7243 7243Dikbud

jumlah wisatawan nusantara Orang 357,863 361,578 375,475 394,265 420,025 435,605 451,766 451,766 Dikbud

jumlah wisatawan mencanegara Orang 952 1952 2,955 3972 4995 6015 7243 7243Dikbud

jumlah wisatawan nusantara Orang 357,863 361,578 375,475 394,265 420,025 435,605 451,766 451,766 Dikbud

Program Bos Prosentase Capaian Pelaksanaan

Kegiatan dana BOS

% 100 94,513,000 100 100,000,000 100 105,000,000 100 110,000,000 100 115,000,000 100 524,513,000Dikbud

Pengentasan Kemiskinan dan

Peretasan Ketertinggalan

82,291,185 225,062,553 287,004,943 296,067,195 310,153,195 318,364,195 1,518,943,267T O T A L (Rp.000,-)

Visit 2020 Wonderfull Bengkulu

Visit 2020 Wonderful Bengkulu

Urusan Pemerintahan Wajib yang Berkaitan dengan Pelayanan Dasar

Pendidikan

Program Peningkatan Disiplin

Aparatur Dikbud

1. Pengentasan Kemiskinan dan

Peretasan Ketertinggalan; 2.

Penguatan Komoditas

Unggulan Agro- Maritim dan

Hilirisasi

Pengentasan Kemiskinan dan

Peretasan Ketertinggalan, Visit

2020 Wonderfull Bengkulu

35,391,924 29,123,545 55,489,225 62,107,225 64,914,225 66,354,225

Program PrioritasTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Tabel 8.2 INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

Bidang Urusan Pemerintahan

dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja

Data Capaian Pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Kondisi Kinerja pada akhir

Tahun Periode RPJMD

OPD

Penanggung

Jawab

313,380,369

1,649,860 829,448 4,255,000 4,255,000 4,255,000 4,255,000 19,499,308

80,000,000 400,213,798

Program Pengelolaan Keragaman

Budaya

Program Pengelolaan Kekayaan

Budaya

17,548,538 73,988,512 73,676,748 75,000,000 80,000,000

Program Pengembangan Nilai

Budaya

3,899,000 3,499,000 4,249,000 15,621,300

3,075,000 949,500

Program Pendidikan Menengah

Program Peningkatan Mutu

Pendidik dan Tenaga

Kependidikan

Program Manajemen Pelayanan

Pendidikan

475,300 3,499,000

Visit 2020 Wonderful Bengkulu

13,049,5002,975,000 3,075,000 2,975,000

1,099,440299,440 200,000 200,000 200,000 200,000

239

Page 256: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

2015 2016 Rp. Target Rp.000 Target Rp.000 Target Rp.000 Target Rp.000 Target Rp.000 Target Rp.000

Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Jumlah Jenis Layanan

Administrasi Perkantoran

yang dilaksanakan

Jenis 20 20 2,880,954 16 2,502,602 20 5,585,400 20 2,843,348 20 3,652,953 20 4,018,249 20 21,483,506 Dinkes

Program peningkatan

sarana dan prasarana

aparatur

Jumlah Sarana dan

Prasarana perkantoran yang

diadakan/dibangun/direhab/d

ipelihara

unit 21 15 910,500 17 4,024,580 27 4,170,000 27 3,961,142 27 5,788,580 27 6,048,338 27 24,903,140 Dinkes

Program peningkatan

kapasitas sumberdaya

aparatur

Jumlah ASN yang

ditingkatkan kapasitasnya

orang 38 38 430,772 38 171,100 38 1,220,000 38 372,031 38 545,924 38 600,517 38 3,340,344 Dinkes

Program Peningkatan

Disiplin Aparatur

Jumlah aparatur yang

ditingkatkan disiplinnya

orang 400 400,000 400 400,000 Dinkes

Program peningkatan

pengembangan sistem

pelaporan capaian kinerja

dan keuangan

Jumlah dokumen

perencanaan,pengangggara

n dan pelaporan yang

disusun

dokumen 6 6 360,000 4 56,560 4 400,000 4 440,000 4 484,000 4 750,000 4 2,490,560 Dinkes

Program Kebijakan dan

Manajemen Pembangunan

Kesehatan

Jumlah Dokumen

perencanaan pembangunan

kesehatan yang disusun

dokumen 4 4 844,000 20 624,960 20 730,000 20 803,000 20 883,300 20 971,630 20 4,856,890 Dinkes Transformasi

Birokrasi dan

Pengelolaaan

Pemerintahan

Berbasis IT

Program Pengembangan

Sistem Informasi

kesehatan

Jumlah Sistem Informasi

Kesehatan yang

dikembangkan

aplikasi 7 6 9 1,430,240 9 2,372,000 9 1,771,400 9 2,083,540 9 1,014,917 51 8,672,097 Dinkes Transformasi

Birokrasi dan

Pengelolaaan

Pemerintahan

Berbasis ITProgram peningkatan

keselamatan ibu

melahirkan dan anak

Angka Kematian Bayi

(AKB)/1000 Kelahiran Hidup

jiwa 10 10.14 1,495,784 1,495,784 Dinkes

Program Peningkatan

Kesehatan Ibu, Anak dan

Reproduksi

Angka Kematian Bayi

(AKB)/1000 Kelahiran Hidup

jiwa 10.05 10 9 9 9 9 Dinkes

Angka Kematian Ibu (AKI)

/100.000 kelahiran hidup

jiwa 162 117 147 145 143 141 140 140 Dinkes

Program Kesehatan Bayi,

anak, dan Remaja

Persentase Pelayanan

Kesehatan Bayi, anak, dan

Remaja

% 92 1,850,000 93 4,852,425 Pengentasan

Kemiskinan dan

Peretasan

Ketertinggalan

Program Kesehatan Lanjut

Usia

Persentase Pelayanan

Kesehatan Lanjut Usia

% 40 500,000 50 575,000 Pengentasan

Kemiskinan dan

Peretasan

Ketertinggalan

Kesehatan

Indikator Kinerja

1,716,700 2,030,000 2,225,000 8,417,668 9,259,434 23,648,802 Pengentasan

Kemiskinan dan

Peretasan

Ketertinggalan

Program Prioritas

2017 2018 2019 2020 2021

Urusan Pemerintahan Wajib yang Berkaitan dengan Pelayanan Dasar

Bidang Urusan

Pemerintahan dan

Program Prioritas

Pembangunan

Data Capaian pada Tahun

awal Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja Pada

akhir Periode RPJMD

OPD

Penanggu

ng Jawab

240

Page 257: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

2015 2016 Rp. Target Rp.000 Target Rp.000 Target Rp.000 Target Rp.000 Target Rp.000 Target Rp.000

Indikator Kinerja Program Prioritas

2017 2018 2019 2020 2021

Bidang Urusan

Pemerintahan dan

Program Prioritas

Pembangunan

Data Capaian pada Tahun

awal Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja Pada

akhir Periode RPJMD

OPD

Penanggu

ng Jawab

Program Perbaikan Gizi

Masyarakat

Persentase Gizi Buruk dan

Gizi Kurang

% 9 8.7 745,000 8.3 1,245,220 7.9 2,550,000 7.5 3,835,000 7 6,017,000 7 6,308,700 7 20,700,920 Dinkes Pengentasan

Kemiskinan dan

Peretasan

Ketertinggalan

Program Promosi

Kesehatan dan

Pemberdayaan Masyarakat

Jumlah Tema Pesan dalam

Komunikasi, informasi dan

edukasi kepada masyarakat

tema 15 767,000 10 490,000 10 1,700,000 10 2,600,000 10 3,045,000 10 2,958,000 10 11,560,000 Dinkes Pengentasan

Kemiskinan dan

Peretasan

Ketertinggalan

Program Pencegahan dan

pengendalian Penyakit

Menular

Jumlah Kab/Kota mencapai

eliminasi malaria (kab/kota)

kab/kota 3 3 1,493,500 5 1,836,170 7 9,834,787 8 8,231,170 8-10 10,673,287 8-10 11,460,216 8-10 43,529,130 Dinkes Pengentasan

Kemiskinan dan

Peretasan

Ketertinggalan

Program Pencegahan dan

pengendalian Penyakit

Tidak Menular

Persentase Penderita

Penyakit Diabetes Militus

usia > 15 Th yg mendapat

pelayanan sesuai standart

% 0.90 0.90 100 2,100,000 100 1,790,000 100 5,422,695 100 6,094,115 100 6,703,526 100 22,110,335 Dinkes Pengentasan

Kemiskinan dan

Peretasan

Ketertinggalan

Program Pengembangan

SDM Kesehatan

Jumlah SDM Kesehatan

dikembangkan

orang 129 77 20,932,999 402 431,250 382 2,832,075 382 2,525,283 382 2,975,311 382 4,168,822 382 33,865,739 Dinkes Transformasi

Birokrasi dan

Pengelolaaan

Pemerintahan

Berbasis IT

Program Standarisasi

Pelayanan Kesehatan

Jumlah Puskesmas yang

terakreditasi

unit 75 12,738,500 70 385,000 75 4,010,000 80 1,345,000 85 2,439,500 90 2,683,347 90 23,601,347 Dinkes Pengentasan

Kemiskinan dan

Peretasan

Ketertinggalan

Program Obat dan

Perbekalan Keseghatan

Jumlah Puskesmas yang

melaksanakan Pelayanan

Kefarmasian sesuai Standart

unit 175 175 9,041,354 175 932,680 175 1,850,000 175 2,057,860 175 2,172,060 175 2,383,766 175 18,437,720 Dinkes Pengentasan

Kemiskinan dan

Peretasan

Ketertinggalan

Program Jaminan

Kesehatan Nasional

Persentase Masyarakat yang

memiliki jaminnan kesehatan

% 75 3,647,750 85 1,600,000 100 4,076,318 100 1,100,000 100 1,210,000 100 11,634,068 Dinkes Pengentasan

Kemiskinan dan

Peretasan

Ketertinggalan

Program Kemitraan

Pelayanan Kesehatan

Jumlah Desa yang

mendapatkan Pelayanan

kesehatan oleh Tim PKB

desa 45 194,000 45 350,000 45 1,625,000 45 1,115,000 45 1,081,500 45 1,299,650 45 5,665,150 Dinkes Pengentasan

Kemiskinan dan

Peretasan

Ketertinggalan

Program Kesehatan Kerja

dan Olah Raga

Jumlah kab/kota yang

melakukan Kesehatan Kerja

dan Olahraga

kab/kota 10 10 595,000 10 1,007,000 10 1,198,563 10 1,318,419 10 4,118,982 Dinkes Pengentasan

Kemiskinan dan

Peretasan

Ketertinggalan

Program Penyehatan

Lingkungan

Jumlah Desa/ Kelurahan

yang melaksanakan (STBM)

(Desa)

desa/kelur

ahan

73 73 82 609,900 86 2,600,000 90 2,124,813 94 2,627,700 100 2,890,470 100 10,852,883 Dinkes Pengentasan

Kemiskinan dan

Peretasan

Ketertinggalan

52,834,363 22,554,712 49,844,262 52,183,485 61,680,000 66,048,000 305,144,822 Jumlah

241

Page 258: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

2015

Kinerja Kinerja Rp.000 TARGET Rp.000 TARGE

T

Rp.000 TARGET Rp.000 TARGET Rp.000 TARGET Rp.000 TARGET Rp.000

Jumlah petugas medis dan

non medis yang

mendaptakan pelatihan

diluar provinsi Bengkulu

orang 20 320,000 20 690,000 20 724,000 20 750,000 80 2,484,000 RSUD M. YUNUS

Jumlah dokter spesialis

yang mengikuti pendidikan

sub spesialis

orang 7 300,000 7 sub 300,000 RSUD M. YUNUS

Program peningkatan disiplin aparatur

Program Peningkatan Pengembangan

Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan SKPD

Jumlah dokumen dokumen 5 5 71,450 5 53,750 5 85,710 5 85,710 5 85,710 5 85,710 5 468,040 RSUD M. YUNUS

Program Standarisasi Pelayanan

Kesehatan

Kepatuhan terhadap

Clinical Pathway

% 70 75 413,900 80 797,541 85 1,375,000 90 1,435,000 95 1,921,000 100 1,719,966 100 7,662,407 RSUD M. YUNUS Pengentasan

Kemiskinan dan

Peretasan

KetertinggalanProgram Pengembangan Lingkungan

Sehat

Tingkat penilaian Profer status hijau Hijau 150,000 Hijau 150,000 Biru 150,000 Biru 150,000 Biru 150,000 Biru 750,000 RSUD M. YUNUS Pengentasan

Kemiskinan dan

Peretasan

KetertinggalanProgram Pengadaan, Peningkatan

Sarana dan Prasarana Rumah Sakit

Persentase sarana dan

prasarana sesuai standar

RS Kelas A

% 60 60 11,912,170 70 20,753,200 80 42,000,000 90 52,759,999 95 80,500,000 100 123,500,000 100 331,425,369 RSUD M. YUNUS Pengentasan

Kemiskinan dan

Peretasan

KetertinggalanProgram Peningkatan Mutu Pelayanan

Kesehatan

Kepatuhan terhadap

Clinical Pathway

angka 1 139,364,279 1 203,852,525 2 177,122,880 3 179,859,774 3 186,316,257 3 194,026,882 3 1,080,542,597 RSUD M. YUNUS Pengentasan

Kemiskinan dan

Peretasan

KetertinggalanProgram Kemitraan Peningkatan

Pelayanan Kesehatan

Tingkat penilaian Profer rasio 1 : 5 1 : 5 500,000 1 : 5 400,000 1 : 5 650,000 1 : 5 700,000 1 : 5 800,000 1 : 5 3,050,000 RSUD M. YUNUS Pengentasan

Kemiskinan dan

Peretasan

KetertinggalanProgram Pemeliharaan sarana dan

Prasarana Rumah sakit/RS Jiwa /RS

Paru-paru/ RS mata

Kepatuhan terhadap

Clinical Pathway

% 60 70 70 1,000,000 90 1,000,000 90 1,000,000 90 1,000,000 90 4,000,000 RSUD M. YUNUS Pengentasan

Kemiskinan dan

Peretasan

Ketertinggalan

TAHUN 2020 TAHUN 2021 KONDISI KINERJA PADA

AKHIR PERIODE RPJMD

Data Capaian pada Tahun awal

Perencanaan

INDIKATOR KINERJA

Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN

DAN PROGRAM PRIORITAS

PEMBANGUNAN

Kesehatan

OPD Penanggung

Jawab

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN

Urusan Pemerintahan Wajib yang Berkaitan dengan Pelayanan Dasar

Program Prioritas

2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019

242

Page 259: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

kinerja Rp.000 Target Rp.000 Target Rp.000 Target Rp.000 Target Rp.000 Target Rp.000 Target Rp.000

Program Pengadaan,

Peningkatan Sarana dan

Prasarana Rumah Sakit/Rumah

Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-

Paru/Rumah Sakit Mata

persentase menuju

Akreditasi Paripurna dan

persentase peningkatan

BOR RSKJ.

% 20 4,604,591 35 8,992,300 60 6,100,000 75 5,100,000 100 10,100,000 100 17,000,000 100 51,896,891 RSKJ Pengentasan

Kemiskinan dan

Peretasan

Ketertinggalan

Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

persentase menuju

Akreditasi Paripurna dan

persentase peningkatan

BOR RSKJ

% 20 - 35 150,000 60 900,000 75 900,000 100 900,000 100 100 2,850,000 RSKJ Pengentasan

Kemiskinan dan

Peretasan

Ketertinggalan

Program peningkatan disiplin

aparatur

Program Standarisasi Pelayanan

Kesehatan

persentase menuju

Akreditasi Paripurna dan

persentase peningkatan

BOR RSKJ.

% 20 - 35 75,000 60 320,000 75 - 100 - 100 - 100 395,000 RSKJ Pengentasan

Kemiskinan dan

Peretasan

Ketertinggalan

Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana RSKJ

persentase menuju

Akreditasi Paripurna dan

persentase peningkatan

BOR RSKJ.

% 20 2,345,000 35 199,555 60 2,250,000 75 1,000,000 100 1,000,000 100 5,000,000 100 11,794,555 RSKJ Pengentasan

Kemiskinan dan

Peretasan

Ketertinggalan

Program Peningkatan Mutu

Pelayanan Kesehatan

persentase menuju

Akreditasi Paripurna dan

persentase peningkatan

BOR RSKJ.

% 20 18,201,857 35 15,919,403 60 15,000,000 75 16,000,000 100 17,000,000 100 17,000,000 100 99,121,260 RSKJ Pengentasan

Kemiskinan dan

Peretasan

Ketertinggalan

Program Upaya Kesehatan

Masyarakat

persentase menuju

Akreditasi Paripurna dan

persentase peningkatan

BOR RSKJ.

% 20 - 35 500,000 60 1,000,000 75 1,000,000 100 1,000,000 100 1,000,000 100 4,500,000 RSKJ Pengentasan

Kemiskinan dan

Peretasan

Ketertinggalan

25,151,448 25,836,258 25,570,000 24,000,000 30,000,000 40,000,000 170,557,706 Jumlah

Data Capaian pada

Tahun awal

Perencanaan

Urusan Pemerintahan Wajib yang Berkaitan dengan Pelayanan Dasar

Kesehatan

Program PrioritasOPD

Penanggung

Jawab2017 2018 2019 2020 2021

Bidang Urusan Pemerintahan

dan Program Prioritas

Pembangunan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja Pada

akhir Periode RPJMD

Indikator Kinerja

243

Page 260: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Tahun

2015

Kinerja Kinerja Rp.(000,-) Target Rp.(000,-) Target Rp.(000,-) Target Rp.(000,-) Target Rp.(000,-) Target Rp.(000,-) Target Rp.(000,-)

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Jumlah Jenis Pelayanan Administrasi

Perkantoran yang dilaksanakan

12 Jenis 13 Jenis 2,633,580 12 Jenis 4,009,260 12 Jenis 4,069,579 12 Jenis 4,176,861 12 Jenis 4,237,454 12 Jenis 3,819,209 12 Jenis 22,945,943 Dinas PU-TR

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur

Jumlah Sarana dan Prasarana yang

dibangun/ diadakan/ dipelihara/

direhab

775,306 2,455,000 1,385,000 1,038,000 1,040,000 1,987,000 8,680,306 Dinas PU-TR

Jumlah Aparatur yang ditingkatkan

Kapasitasnya

60 Orang 60 Orang 200,000 60 Orang 172,350 60 Orang 200,000 60 Orang 200,000 60 Orang 200,000 50 Orang 200,000 350 Orang 1,172,350 Dinas PU-TR

Jumlah Koordinasi dan sinkronisasi

program/kegiatan

kab/kota/prov/nasional

0 1 kali 360,000 1 kali 335,000 2 kali 695,000 Dinas PU-TR

Program Peningkatan Pengembangan sistem

pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Jumlah Dokumen Perencanaan,

Kinerja, dan Keuangan yang disusun

8

Dokumen

8

Dokumen

355,570 8 Dokumen - 8

Dokumen

350,000 8 Dokumen 180,000 8 Dokumen 180,000 8

Dokumen

180,000 8 Dokumen 1,245,570 Dinas PU-TR

Jumlah Laporan Bulanan, Triwulan

APBD/APBN

28

Laporan

200,000 - 28 Laporan 200,000 28 Laporan 200,000 28 Laporan 200,000 28

Laporan

200,000 28 Laporan 1,000,000 Dinas PU-TR

Jumlah Dokumen TEPRA dan

Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban (LKPJ)

1 Dokumen 46,600 1

Dokumen

- 1 Dokumen - 1 Dokumen - 1

Dokumen

- 5 Dokumen 46,600 Dinas PU-TR

Jumlah Dokumen Perencanaan,

Kinerja, dan Laporan Pengendalian

4 Dokumen 492,200 4

Dokumen

- 4 Dokumen - 4 Dokumen - 4

Dokumen

- 4 Dokumen 492,200 Dinas PU-TR

Program Pengaturan Jasa Konstruksi Jumlah tenaga ahli dan terampil yang

dilatih (orang)

150 Orang 90 Orang 564,000 60 Orang 438,400 50 Orang 482,240 54 Orang 530,464 60 Orang 583,510 65 Orang 641,861 379 Orang 3,240,475 Dinas PU-TR

Persentase Capaian Kinerja

Tersedianya 3 (Tiga) Layanan

Informasi Jasa Konstruksi Tingkat

70% 70% 85% 95% 1 1 1 100% - Dinas PU-TR

Peningkatan Sarana dan Prasarana

Kebinamargaan

Persentase Alat Berat Dalam Kondisi

Baik (%)

65% 70% 2,343,500 75% 10,689,422 78% 2,312,000 1 493,500 1 2,343,500 1 493,500 86.6% 18,675,422 Dinas PU-TR

Peningkatan Kapasitas Laboratorium Persentase Alat Laboratorium dalam

Kondisi Baik (%)

68% 78% 414,296 79.61% 369,296 81.38% 414,296 1 414,296 1 414,296 1 414,296 85.48% 2,440,776 Dinas PU-TR

Peningkatan Kapasitas Laboratorium Ke PU an Persentase Alat Laboratorium dalam

Kondisi Baik (%)

68% 78% 1,500,000 79.61% 500,000 81.38% 500,000 0.83 500,000 0.85 500,000 0.85 500,000 85.48% 4,000,000 Dinas PU-TR

Program Pembangunan/Peningkatan Jalan dan

Jembatan

Persentase jalan Propinsi dalam

kondisi baik/sedang

42% 46% 58% 548,059,405 548,059,405 Dinas PU-TR

Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Persentase jalan Propinsi dalam

kondisi baik/sedang

42% 46% 164,415,131 58% 47,100 64% 481,529,101 78% 726,045,992 80% 751,366,942 82% 939,034,709 82% 3,062,438,975 Dinas PU-TR

Jumlah ruas jalan konektivitas antar

provinsi (ruas)

9 Ruas 9 Ruas 9 Ruas 9 Ruas 9 Ruas - Dinas PU-TR

Program Pembangunan Jembatan 71,000,000 Dinas PU-TR

Program Pembangunan Sarana dan Prasarana

Desa Tertinggal

Jumlah Desa Tertinggal yang belum di

hotmix pada ruas jalan provinsi (desa)

62 Desa 56 Desa 48 Desa 10,000,000 30 Desa 20,000,000 20 Desa 17,500,000 15 Desa 60,000,000 15 Desa 107,500,000 Dinas PU-TR

Program Rehabilitasi Jalan dan Jembatan Persentase jalan Propinsi dalam

kondisi baik/sedang

42% 46% 47,114,256 58% 14,181,469 64% 9,200,000 78% 38,000,000 80% 90,500,000 82% 158,000,000 82% 356,995,725 Dinas PU-TR

Program Tanggap Darurat Jalan dan Jembatan Persentase jalan Propinsi dalam

kondisi baik/sedang

42% 46% 2,700,000 58% 64% - 78% - 80% - 82% - 80% 2,700,000 Dinas PU-TR

Program Pengembangan Wilayah Strategis Cepat

Tumbuh

Persentase Luas Kawasan Strategis

yang tertata (Kawasan)

20% 20% 20% 21% 22% 23% 24% 24% 320,707,243 Dinas PU-TR

Persentase Bangunan Gedung

Strategis Provinsi dalam Keadaan

Baik (%)

50% 50% 55% 60% 65% 70% 75% 75% - Dinas PU-TR

Persentase Akses air minum aman

dengan sistem perpipaan (%)

20% 20% 21% 23% 28% 32% 36% 36% 169,624,390 Dinas PU-TR

Persentase Akses sanitasi layak (%) 12,3% 12,3% 13,3% 14,3% 15,3% 16,3% 17,3% 17,3% - Dinas PU-TR

Program Pembangunan Saluran Drainase dan

Gorong - Gorong

Persentase Drainase lintas kabupaten

kota dalam kondisi baik (%)

0.00% 0% 1,950,000 0% 7,550,000 1% 3,800,000 6% 2,000,000 11% 2,000,000 16% 12,000,000 16% 29,300,000 Dinas PU-TR

Program Pengembangan dan Pengelolaan

Jaringan Irigasi, Rawa, dan Jaringan Pengairan

lainnya

Persentase Jaringan Irigasi

Wewenang Propinsi dalam Keadaan

Baik (%)

58% 60% 48,272,034 61.73% 37,157,582 62.31% 27,753,078 62,5% 30,616,802 63,90% 46,880,378 64% 57,059,459 64% 247,739,333 Dinas PU-TR

Data capaian tahun awal perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Urusan Pemerintahan Wajib yang Berkaitan dengan Pelayanan Dasar

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

63,400,000 85,400,000 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan air

Minum dan Air Limbah

5,149,390 2,550,000 8,325,000 4,800,000

22,434,801.500 31,976,220 75,000,000 48,753,893 43,600,000 98,942,328

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Ke

PU an

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Aparatur

Bidang Urusan Pemerintahan dan Program

Prioritas Pembangunan

Indikator Kinerja

KONDISI KINERJA PADA

AKHIR PERIODE RPJMD

OPD

Penanggung

Jawab

Program

Perioritas

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

244

Page 261: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Tahun

2015

Kinerja Kinerja Rp.(000,-) Target Rp.(000,-) Target Rp.(000,-) Target Rp.(000,-) Target Rp.(000,-) Target Rp.(000,-) Target Rp.(000,-)

Data capaian tahun awal perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Bidang Urusan Pemerintahan dan Program

Prioritas Pembangunan

Indikator Kinerja

KONDISI KINERJA PADA

AKHIR PERIODE RPJMD

OPD

Penanggung

Jawab

Program

Perioritas

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku Jumlah Bangunan Air baku yang

dibangun

- 976,350 - - - - 976,350 Dinas PU-TR

Program Pengendalian Banjir Panjang Sungai yang dinormalisasi

(Km)

1,5 Km 10,150,276 8,5 Km 23,964,792 8,7 Km 37,125,709 10,15 Km 44,522,652 10,5 Km 49,832,268 12,5 Km 63,859,280 12,5 Km 229,454,977 Dinas PU-TR

Program Pengembangan, Pengelolaan, dan

Konservasi Sungai, Danau, dan Sumber Daya Air

lainnya

3,139,000 3,139,000

Persentase Tersedianya Informasi

Mengenai Rencana Tata Ruang

Wilayah (RTRW) Provinsi Beserta

50% 62.5% 500,000 75% 1,325,000 87.5% 1,300,000 90% 500,000 100% - 100% - 100% 3,625,000 Dinas PU-TR

Jumlah Sumber Daya Manusia yang

Dilatih dalam Perencanaan Penataan

Ruang

25 Orang 200,000 75 Orang - 75 Orang 400,000 75 Orang 800,000 75 Orang 1,100,000 75 Orang 1,188,533 325 Orang 3,688,533 Dinas PU-TR

Program Pemanfaatan Ruang dan Pengembangan

Kawasan

Jumlah peraturan yang disusun untuk

pedoman tata ruang

- - - 2

Dokumen

557,500 1 Dokumen 300,000.00 - - 3 Dokumen 857,500 Dinas PU-TR

Persentase kesesuaian program

pembangunan terhadap RTRW

- - 25% 200,000 50% 350,000.00 75% 589,575.00 100% 600,000.00 100% 1,739,575 Dinas PU-TR

Jumlah Data yang diinventarisir - - 1 Laporan 413,250.00 1 Laporan 600,000.00 1 Laporan 600,000.00 3 Laporan 1,613,250 Dinas PU-TR

Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Jumlah laporan pengawasan dan

pengendalian tata ruang

- 2 laporan 300,000 2 laporan 400,000 2 laporan 700,000 2 laporan 1,000,000.00 2 laporan 1,150,000.00 8 laporan 3,550,000 Dinas PU-TR

312,232,140 687,595,446 739,642,503 925,535,710 1,078,067,923 1,486,270,175 5,158,343,898 Jumlah

Program Perencanaan Penataan Ruang

245

Page 262: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

2015

Kinerja Kinerja Rp. Target Rp.

(000)

Target Rp.

(000)

Target Rp.

(000)

Target Rp.

(000)

Target Rp.

(000)

Target Rp.

(000)

Urusan Pemerintahan Wajib yang Berkaitan dengan Pelayanan Dasar

Program Pelayanan

Administrasi perkantoran

jumlah jenis pelayanan

administrasi perkantoran

yang di laksanakan

13

Jenis1,328,698

13

Jenis2,145,000

13

Jenis2,170,000

13

Jenis3,465,000

13

Jenis4,190,000 13 jenis 13,298,698 DPKPP

Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana

Aparaur

Infrastruktur Untuk

Peningkatan pelayanan

secara optimal

149

unit1,029,490

109

unit915,000 91 unit 825,000 113 unit 7,490,000 119 unit 1,600,000 581 unit 11,859,490 DPKKP

Program Peningkatan

Disiplin Aparatur

Jumlah aparatur yang

ditingkatkan disiplinnya

Program Peningkatan

Pelayanan Publikjumlah pelayanan publik 3 Jenis 110,000 3 Jenis 110,000 3 Jenis 100,000 3 Jenis 100,000 12 Jenis 420,000 DPKKP

Program peningkatan

kapasitas sumber Daya

Aparatur

Jumlah SDM yang

menguasai Bidang

Perkimta dengan Nilai

Rata rata 70

50 org 153,240 60 org 300,000 60 org 300,000 60 org 350,000 60 org 450,000 290 org 1,553,240 DPKKP

Program peningkatan

pengembangan sistem

pelaporan capaian kinerja

dan keuangan

Jumlah laporan kinerja

dan keuangan yang

akurat

13

Dokum

en

177,400

10

Dokum

en

710,000

10

Dokum

en

710,000

10

Dokum

en

780,000

10

Dokum

en

960,000 53

Dokumen3,337,400 DPKKP

Program Pengembangan

Perumahan

Jumlah rumah layak huni

yang dibangun (unit)44 unit 670,140 70 unit 6,050,000 200 Unit 6,207,000 352 Unit 8,535,000 450 Unit 12,750,000 1116 unit 34,212,140 DPKPP

Pengentasan

Kemiskinan &

Pengentasan

Ketertinggalan

Program Perbaikan

Perumahan akibat

Bencana Alam/Sosial

Jumlah rumah yang

diperbaiki dari area rawan

bencana alam/sosial (unit)

1

Dokum

en

200,000 3 unit 500,000 6 unit 800,000 6 unit 2,000,000 15 unit 2,700,000 22 unit 6,200,000 DPKPP

Pengentasan

Kemiskinan &

Pengentasan

Ketertinggalan

Pengembangan Wilayah

Strategis Cepat Tumbuh

Jumlah Peningkatan

Infrastruktur Dasar

(kawasan)6

Kawas

an

31,440 - - - - 6 Kawasan 31,440 DPKPP

Pengentasan

Kemiskinan &

Pengentasan

Ketertinggalan

Program Prioritas2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021

BIDANG URUSAN

PEMERINTAHAN DAN PROGRAM

PRIORITAS PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA

Data Capaian pada Tahun awal

Perencanaan

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANOPD

Penanggung

Jawab

Kondisi Kinerja Pada akhir

Periode RPJMD

Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

246

Page 263: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

2015

Kinerja Kinerja Rp. Target Rp.

(000)

Target Rp.

(000)

Target Rp.

(000)

Target Rp.

(000)

Target Rp.

(000)

Target Rp.

(000)

Program Prioritas2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021

BIDANG URUSAN

PEMERINTAHAN DAN PROGRAM

PRIORITAS PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA

Data Capaian pada Tahun awal

Perencanaan

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANOPD

Penanggung

Jawab

Kondisi Kinerja Pada akhir

Periode RPJMD

Program pengembangan

lingkungan sehat

perumahan dan

permukiman

jumlah permukiman

kumuh yang ditingkatkan

kualitasnya (kawasan)

-

2

kawasa

n

4,550,000

3

kawasa

n

5,000,000

4

kawas

an

15,650,000

6

kawas

an

29,000,000 15

kawasan54,200,000 DPKPP

Pengentasan

Kemiskinan &

Pengentasan

Ketertinggalan

Program pengembangan

infrastruktur dasar

perumahan dan

permukiman

Jumlah jenis sarana

prasarana di kawasan

perumahan dan

permukiman yang

dibangun (Jenis)

5

Dokum

en

1,000,000 4 Jenis 4,810,000 4 Jenis 6,633,000 4 Jenis 13,395,000 4 Jenis 20,600,000 4 Jenis 46,438,000 DPKPP

Pengentasan

Kemiskinan &

Pengentasan

Ketertinggalan

program lingkungan sehat

perumahan

jumlah jenis sarana

prasarana perumahan

2

Dokum

en

521,310 - - - - 2

Dokumen 521,310 DPKPP

Pengentasan

Kemiskinan &

Pengentasan

Ketertinggalan

Program Pembangunan

Saluran Drainase dan

Gorong - Gorong

Jumlah sarana prasarana

di kawasan perumahan

dan permukiman

2

kegiata

n

4,540 - - - - 2 kegiatan 4,540 DPKPP

Pengentasan

Kemiskinan &

Pengentasan

Ketertinggalan

5,116,258 20,090,000 22,755,000 51,765,000 72,350,000 172,076,258 Jumlah

247

Page 264: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

2015

Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Jumlah pelayanan administrasi

perkantoran yang dilaksanakan

Jenis 13 13 9,131,430 14 4,676,100 14 4,550,622 14 4,823,184 14 4,863,002 14 5,000,000 96 33,044,338 Satpol PP

Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana

Aparatur

Jumlah sarana dan prasarana

yang dibangun/ direhab/

dipelihara

Unit 40 40 1,035,937 14 782,051 14 1,250,000 14 1,325,000 14 1,825,000 14 1,775,000 14 7,992,988 Satpol PP

Program Peningkatan

Disiplin Aparatur

Jumlah Pakaian Dinas Beserta

Perlengkapannya

Org 275 380 162,709 168 300,000 168 415,000 200 475,000 225 475,000 275 650,000 1416 2,477,709 Satpol PP

Program Peningkatan

kapasitas Sumber Daya

Aparatur

jumlah SDM Aparatur yang

ditingkatkan kapasitas tugasnya

Org 50 65 281,100 145 1,014,170 125 1,195,000 100 1,050,000 75 1,075,000 75 1,075,000 585 5,690,270 Satpol PP

jumlah anggota linmas yang

ditingkatkan kapasitasnya

- 20 61,100 25 0 25 0 25 100,000 100,000 25 150,000 120 411,100 Satpol PP

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan

jumlah dokumen perencanaan,

penganggaran dan pelaporan

yang disusun

Dokumen 6 6 176,391 6 203,300 6 175,000 6 250,000 6 250,000 6 250,000 6 1,304,691 Satpol PP

jumlah patroli yang

dilaksanakan

Kali 10 1 126,487 60 1,530,000 60 640,000 60 850,000 60 600,000 60 1,148,302 60 4,894,789 Satpol PP Visit 2020 Wonderfull

Bengkulu

jumlah perda/pergub yang

ditegakkan

- 10 15,000 5 - 5 0 5 300,000 5 250,000 5 200,000 35 765,000 Satpol PP Visit 2020 Wonderfull

Bengkulu

jumlah masyarakat yang dibina - - - - - 30 0 30 - 30 100,000 30 150,000 90 250,000 Satpol PP Visit 2020 Wonderfull

Bengkulu

10,990,154 8,505,621 8,225,622 9,173,184 9,538,002 10,398,302 56,830,885

Program Peningkatan

Keamanan dan

Kenyamanan Lingkungan

Total (Rp. 000)

Kinerja (Rp. 000) Kinerja

Urusan Pemerintahan Wajib yang Berkaitan dengan Pelayanan Dasar

Satpol PP

Kinerja (Rp. 000) Target (Rp. 000) Kinerja (Rp. 000)

Program Prioritas

2016BIDANG URUSAN

PEMERINTAHAN DAN

PROGRAM PRIORITAS

PEMBANGUNAN

Data Capaian Pada Tahun Awal

PerencanaanTarget Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

(Rp. 000)

INDIKATOR KINERJA

OPD

Penanggung

Jawab

Kinerja (Rp. 000) Kinerja (Rp. 000)

2021KONDISI KINERJA PADA

AKHIR PERIODE RPJMD

Kinerja

2017 2018 2019 2020

248

Page 265: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

2015

Kinerja Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000)

Jumlah Jenis Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Yang Dilaksanakan

12 Kali 13 Jenis 1,065,853 13 Jenis 792,798 13 Jenis 754,326 13 Jenis 888,690 13 Jenis 984,360 13 Jenis 1,064,780 13 Jenis 5,550,807

Jumlah Sarana Prasarana

Aparatur Yang

Diadakan/Dibangun/Direhab

/DiPelihara

85 Unit 109 Unit 353,080 62 Unit 600,000 61 Unit 364,000 63 Unit 290,400 63 Unit 319,450 65 Unit 351,420 207 Unit 2,278,350

Jumlah Aparatur Yang

Ditingkatkan Kapasitasnya2 Orang - 10 Orang 20,000 10 Orang 22,000 10 Orang 24,200 10 Orang 26,620 10 Orang 29,290 50 Orang 122,110

Jumlah aparatur yang

ditingkatkan disiplinnya

Jumlah Dokumen

Perencanaan,

Penganggaran dan

Pelaporan Yang Disusun

3 Dokumen 6 Dokumen 952,220 7 Dokumen 256,247 6 Dokumen 340,000 6 Dokumen 662,000 6 Dokumen 717,300 6 Dokumen 785,234 37 Dokumen 3,713,001

Jumlah Laporan Daerah

Rawan Konflik yang mampu

dibuat

0 1 Laporan 3,843,500 1 Laporan 2,221,350 1 Laporan 1,442,560 1 Laporan 1,512,470 1 Laporan 1,532,840 1 Laporan 1,664,450 6 Laporan 12,217,170

Jumlah Masyarakat yang

memahami Wawasan

Kebangsaan

690 Orang 655 Orang 1,109,200 200 Orang 546,000 182 Orang 605,000 236 Orang 677,060 252 Orang 744,790 272 Orang 819,303 1,797 Orang 4,501,353

Jumlah Masyarakat yang

Menyadari Pentingnya

Ideologi Negara

335 Orang 820 Orang 948,460 470 Orang 800,050 445 Orang 1,245,000 420 Orang 1,277,000 1 Orang 1,174,105 1 Orang 1,291,917 2,157 Orang 6,736,532

Jumlah Masyarakat, Aparat

Yang Mengerti Pentingnya

Ketertiban Dan Keamanan

160 Orang 420 Orang 329,000 140 Orang 425,000 260 Orang 985,000 280 Orang 1,106,250 70 Orang 1,216,880 70 Orang 1,338,570 1,240 Orang 5,400,700

Indeks Demokrasi Indonesia

Provinsi Bengkulu73.60 1,422,596 4,957,360 1,400,000 956,000 1,051,606 1,156,790 10,944,352

10,023,909 10,618,805 7,157,886 7,394,070 7,767,951 8,501,754 51,464,375

Program

Prioritas2016 2017 2018 2019 2020 2021

Kinerja Target

Data Capaian Pada Tahun Awal Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja Pada Akhir

Periode RPJMD

OPD

Penangg

ung

JawabTarget Target Target

INDIKATOR KINERJABIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAN

PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN

Target Target

Program Pemberdayaan Masyarakat untuk

Menjaga Ketertiban dan Keamanan

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Urusan Pemerintahan Wajib yang Berkaitan dengan Pelayanan Dasar

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Bengkulu

Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan

Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan

Lingkungan

Pengembangan Wawasan Kebangsaan

Pengembangan Kemitraan Wawasan

Kebangsaan

Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Pelayanan Administrasi Perkantoran

77.00 77.00

JUMLAH

Pendidikan Politik Masyarakat 74.00 75.00 75.40 76.00 76.50

249

Page 266: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Kinerja Kinerja Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)

Urusan Pemerintahan Wajib yang Berkaitan dengan Pelayanan Dasar

Dinas Kesejahteraan Sosial

Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

Jumlah kegiatan

administrasi perkantoran

yang dilaksanakan

Jenis 12 jenis 12 jenis 2,394,230 12 jenis 2,738,435 12 jenis 3,055,513 12 jenis 3,208,289 12 jenis 3,368,703 12 jenis 3,293,267 12 jenis 18,058,438 Dinas Sosial

Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

Jumlah sarana dan

prasarana yang diadakan

unit 158 56 unit 836,800 48 unit 581,880 48 unit 472,500 48 unit 496,126 48 unit 520,932 48 unit 982,275 296 unit 3,890,513 Dinas Sosial

Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Jumlah Kegiatan

Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Diklat/Kurs

us/ASN

25 5 29,300 6 40,000 6 42,000 6 44,100 6/170 176,305 6/170 177,250 30/170 508,955 Dinas Sosial

Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Jumlah aparatur yang

ditingkatkan disiplinnya

Org Dinas Sosial

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan

Jumlah peningkatan

pengembangan sistem

capaian kinerja dan

pelaporan yang dilaksankan

Dokumen/

Laporan

24 9 133,000 10 257,353 12 298,000 12 312,900 14 328,545 14 294,000 55 1,623,798 Dinas Sosial

Program Pemberdayaan Fakir Miskin,

KAT dan PMKS Lainnya.

Jumlah keluarga miskin

yang diberdayakan

KK 2,920 1,210 3,336,869 1,138 5,124,033 2,700 10,163,235 2,928 11,206,896 2,930 11,340,791 3,058 12,006,976 13,964 53,178,801 Dinas Sosial Pengentasan

Kemiskinan dan

Peretasan

Ketertinggalan

Program Pemberdayaan

Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

Jumlah partisipasi

masyarakat dalam Potensi

dan sumber kesejahteraan

sosial

PSKS 8,952 1,532 3,360,525 1,192 2,987,888 1,182 2,845,382 1,472 3,241,227 1,437 3,529,645 1,437 3,958,492 8,252 19,923,159 Dinas Sosial Pengentasan

Kemiskinan dan

Peretasan

Ketertinggalan

Program Pelayanan dan Rehabilitasi

Kesejahteraan Sosial

Jumlah penyandang

masalah kesejahteraan

sosial yang dibina, direhab,

dan dilayani

PMKS 9,734 1,817 2,828,767 1,579 3,461,048 1,785 3,319,101 1,785 3,485,057 1,715 3,659,310 1,715 4,011,127 9,966 20,764,410 Dinas Sosial Pengentasan

Kemiskinan dan

Peretasan

Ketertinggalan

Program Pelayanan dan

Perlindungan Sosial Anak

Jumlah anak yang

bermasalah yang dilayani

dan dilindungi

Anak 912 210 813,950 194 1,097,030 194 679,382 194 713,351 203 749,019 203 798,000 1,198 4,850,732 Dinas SosialPengentasan

Kemiskinan dan

Peretasan

Ketertinggalan

Program Bantuan dan Jaminan

Kesejahteraan Sosial

Jumlah Orang yang

Menerima Perlindungan dan

Bantuan Jaminan Sosial

Orang 11,621 2,018 5,660,016 2,204 6,035,132 2,204 6,284,389 2,204 6,598,609 2,054 6,928,539 2,054 7,521,887 12,448 39,028,571 Dinas SosialPengentasan

Kemiskinan dan

Peretasan

Ketertinggalan

Program Peningkatan

Pengembangan Kualitas SDM Dinas

Sosial

Jumlah SDM Dinas Sosial

yang ditingkatkan dan

dikembangkan

% 1 1 435,980 1 440,098 1 485,581 1 509,860 1 683,332 1 770,419 1 3,325,270 Dinas Sosial Pengentasan

Kemiskinan dan

Peretasan

Ketertinggalan

19,829,437 22,762,897 27,645,083 29,816,415 31,285,121 33,813,694 165,152,646

Tahun 2021

JUMLAH

Program PrioritasTahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN

DAN PROGRAM PRIORITAS

PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJAOPD Penanggung

Jawab

Data Capaian Pada Tahun Awal Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Tahun 2015

KONDISI KINERJA PADA

AKHIR PERIODE RPJMD

250

Page 267: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000)

Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

Jenis pelayanan admimistrasi

perkantoran yang tersedia

12 kegiatan 12 kegiatan 1,350,529 12 kegiatan 1,674,284 12 Kegiatan 1,651,000 12 Kegiatan 1,679,000 12 Kegiata

n

1,825,000 12 Kegiatan 2,371,000 12 Kegiatan 10,550,813 Disnaker

Program peningkatan sarana dan

prasarana aparatur

Jumlah sapras aparatur yang

tersedia

6 Jenis 6 Jenis 417,400 6 Jenis 698,510 6 Jenis 975,000 6 Jenis 1,560,000 6 Jenis 5,727,000 6 Jenis 7,665,500 36 Jenis 17,043,410 Disnaker

Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Jumlah penyediaan perlengkapan

perorangan pegawai untuk

menunjang pelaksanaan tugas

yang tersedia

0 Org 0 Org - 0 Org - 0 Org 0 337 Org 315,000 0 Org 0 0 Org - 337 Org 315,000 Disnaker

Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Jumlah pegawai yang mengikuti

bimtek/diklat

40 Org 40 Org 193,100 40 Org 115,000 30 Org 120,000 40 Org 150,000 40 Org 150,000 40 Org 210,000 240 Org 938,100 Disnaker

Program peningkatan

pengembangan sistem pelaporan

capaian kinerja dan keuangan

Jumlah dokumen perencanaan

dan pelaporan yang disusun

8 Dok 13 Dok 203,100 8 Dok 368,625 11 Dok 260,000 11 Dok 370,000 12 Dok 375,000 9 Dok 570,000 64 Dok 2,146,725 Disnaker

Program Peningkatan Kualitas

dan Produktivitas Tenaga Kerja

Jumlah tenaga kerja yang

mendapatkan pelatihan

keterampilan

336 Org 96 Org 356,480 80 Org 325,000 325 Org 587,500 387 Org 688,000 480 Org 1,210,000 645 Org 2,212,500 2,349 Org 5,379,480 Disnaker

Jumlah tenaga kerja yang

mendapatkan sertifikat kompetensi

Org - 98 Org 115,000 110 Org 750,000 120 Org 580,000 130 Org 600,000 140 Org 1,120,000 532 Org 3,165,000 Disnaker

Jumlah BLK yang ditingkatkan dari

tipe B ke A

1 BLK - 1 DOK 500,000 2 BLK 2,241,900 2 BLK 4,150,000 1 BLK 286,000 2 BLK 7,177,900 Disnaker

Program Peningkatan

Kesempatan Kerja

Jumlah peserta pelatihan 0 Org 0 Org - 80 Org 200,000 300 Org 550,000 400 Org 650,000 500 Org 1,000,000 750 Org 3,750,000 2030 Org 6,150,000 Disnaker

Jumlah pencari kerja yang

ditempatkan

171 Org 140 Org 204,850 200 Org 779,180 225 Org 1,060,000 250 Org 970,000 300 Org 1,793,000 350 Org 3,045,000 1,636 Org 7,852,030 Disnaker

Program Peningkatan Kualitas

dan Produktivitas Tenaga Kerja

Jumlah pencari kerja yang

ditempatkan

171 Org 140 Org 145,400 200 Org 556,000 225 Org 1,116,600 250 Org 1,145,000 300 Org 1,945,000 350 Org 4,000,000 1,636 Org 8,908,000 Disnaker Pengentasan

Kemiskinan

dan Peretasan Program Perlindungan dan

Pengembangan Lembaga

Tenaga Kerja

Nilai Upah Minimum Provinsi

Bengkulu

1,500,000 Rp/Bulan 1,605,000 Rp/Bulan 141,000 1,765,500 Rp/Bula

n

185,000 1,942,050 Rp/Bul

an

150,000 2,136,300 Rp/Bulan 200,000 2,250,000 Rp/Bul

an

200,000 2,350,000 Rp/Bulan 350,000 2250000 Rp/Bulan 1,085,000 Disnaker

Persentase kasus yang

diselesaikan dengan Perjanjian

Bersama (PB)

100 % 100 % 57,950 100 % 75,000 100 % 170,000 100 % 190,000 100 % 300,000 100 % 600,000 100 % 1,260,000 Disnaker

Jumlah perusahaan yang

diperiksa

10 Prushn 20 Prushn 110,500 20 Prushn 199,520 10 Prushn 500,000 40 Prushn 840,000 90 Prushn 1,300,000 115 Prushn 2,050,000 295 Prushn 5,000,020 Disnaker

Program Pengembangan

Wilayah Transmigrasi

Jumlah Satuan Permukiman (SP)

transmigrasi yang dibangun

3 SP 6 SP 47,000 9 SP 91,000 3 SP 435,000 3 SP 735,000 3 SP 2,975,000 3 SP 4,170,000 27 SP 8,453,000 Disnaker

Jumlah Kepala Keluarga (KK) di

permukiman transmigrasi yang

mendapatkan pembinaan

696 KK 600 KK 47,000 900 KK 334,090 900 KK 580,000 900 KK 720,000 900 KK 1,450,000 900 KK 2,600,000 3600 KK 5,731,090 Disnaker

Program Penyusunan

Perencanaan

Jumlah dokumen perencanaan

yang disusun

7 DOK 7 DOK 222,000 7 DOK 222,000 Disnaker

3,496,309 5,716,209 9,405,100 13,033,900 25,000,000 35,000,000 91,377,568 Disnaker

OPD

Penanggun

g Jawab Target Target Target Target

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada Akhir Periode

RPJMD

Target

BIDANG URUSAN

PEMERINTAHAN DAN

PROGRAM PRIORITAS

PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA Tahun 2015

Data Capaian Pada Tahun Awal Perencanaan

Kinerja

Pengentasan

Kemiskinan

dan Peretasan

Ketertinggalan

Jumlah

Target

Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Pengentasan

Kemiskinan

dan Peretasan

Ketertinggalan,

Penguatan

Komoditas

Unggulan Agro-

Maritim dan

Hilirisasi

Pengentasan

Kemiskinan

dan Peretasan

Ketertinggalan

Pengentasan

Kemiskinan

dan Peretasan

Ketertinggalan

Program

Prioritas Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kinerja

251

Page 268: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN

Tahun

2015

Kinerja Kinerja Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp Target Rp. (000) Target Rp. (000)

Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

Jumlah, jenis pelayanan administrasi

perkantoran yang dilaksanakan

12 Jenis 12 Jenis 1,180,188 12 Jenis 1,110,690 12 Jenis 1,222,076 12 Jenis 1,341,104 12 Jenis 1,453,401 12 Jenis 1,670,107 12 Jenis 7,977,566

Jumlah sarana dan prasarana perkantoran

yang dibangun/ direhab/ dipelihara50 Unit 55 Unit 687,310 46 Unit 400,000 100 Unit 922,871 122 Unit 949,711 137 Unit 1,117,772 148 Unit 1,402,799 607 Unit 5,480,463

Jumlah SDM aparatur yang ditingkatkan

kapasitasnya- 20 Orang 25,000 29

Orang30,000 33 Orang 55,000 40 Orang 80,000 50

Orang88,000 278,000

Jumlah dokumen perencanaan,

pengganggaran dan pelaporan yang disusun

9 dokumen

dan 2

Pertemuan

9

dokume

n dan 2

Pertemu

an

412,500 12

dokumen

dan 2

Pertemua

n

316,300 12

dokume

n dan 2

Pertemu

an

943,842 12

dokumen

dan 2

Pertemua

n

706,857 12

dokumen

dan 2

Pertemua

n

926,542 12

dokume

n dan 2

Pertemu

an

977,260 69

dokumen

dan 12

Pertemua

n

4,283,301

Pertumbuhan penduduk (%) 1.65 1.69 1.55 1.50 1.45 1.41 1.36 1.36

Persentase Rasio Akseptor KB 67.83 68 68-69 69-70 70-71 71-72 72-73 72-73

Persentase remaja perempuan 15-19 tahun

yang melahirkan (%)45.1 45,10 -

41,57

41,57-

38,31

38,31-

35,31

35,31-

32,55

32,55 -

30

30,00-

27,50

30,00 -

27,50

Pertumbuhan penduduk (%) 1.65 1.69 1.55 1.50 1.45 1.41 1.36 1.36 1,100,148

Persentase remaja perempuan 15-19 tahun

yang melahirkan (%)45.1 45,10 -

41,57

41,57-

38,31

38,31-

35,31

35,31-

32,55

32,55 -

30

30,00-

27,50

30,00 -

27,50

Program Pelayanan Kontrasepsi 250,000 275,000 302,500 332,750 1,160,250

Persentase Rasio Akseptor KB 67.83 68 68-69 69-70 70-71 71-72 72-73 72-73 #REF!

250,000 110,000 121,000 133,100 764,100

Persentase remaja perempuan 15-19 tahun

yang melahirkan (%)45.1 45,10 -

41,57

41,57-

38,31

38,31-

35,31

35,31-

32,55

32,55 -

30

30,00-

27,50

30,00 -

27,50

Indeks pembangunan gender (IPG) 91.02 91,02-

91,52

91,52-

92,02

92,02-

92,52

92,52-

93,02

93,02-

93,52

93,52-

94,02

93,52-

94,02

Persentase kasus kekerasan perempuan dan

anak yang diselesaikan di DP3APPKB (%)

80% 90% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Indeks pembangunan gender (IPG) 91.02 91,02-

91,52

91,52-

92,02

92,02-

92,52

92,52-

93,02

93,02-

93,52

93,52-

94,02

93,52-

94,02

jumlah kab/kota yang difasilitasi pembentukan

kota layak anak-

1 1 2 2 2 2 10

Jumlah anak yang membutuhkan perlindungan

khusus yang memperoleh layanan sesuai

dengan standar (1000 anak ABK)

-

300 400 500 600 744 900 900

Lembaga penyedia layanan perlindungan

khusus kepada anak yang mampu memberikan

layanan komprehensif sesuai dengan standar

(%)

-

10 10 20 20 20 20 20

Jumlah kasus Kekerasan Terhadap Perempuan

dan Anak425 425-350 425-400 400-375 375-350 350-325 325-300 300-275

Persentase kasus kekerasan perempuan dan

anak yang diselesaikan di DP3APPKB (%)

80% 90% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Indeks pembangunan gender (IPG) 91.02 91,02-

91,52

91,52-

92,02

92,02-

92,52

92,52-

93,02

93,02-

93,52

93,52-

94,02

93,52-

94,02

Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) 68.76 68,76-

69,26

69,26-

69,76

69,76-

70,26

70,26-

73,06

73,06-

73,56

73,56-

73,86

73,56-

73,86

jumlah kab/kota yang difasilitasi pembentukan

kota layak anak- 1 1 2 2 2 2 10

Persentase anak yang membutuhkan

perlindungan khusus yang memperoleh

layanan sesuai dengan standar (1000 anak

ABK)

-

300 400 500 600 744 900 900

Lembaga penyedia layanan perlindungan

khusus kepada anak yang mampu memberikan

layanan komprehensif sesuai dengan standar

(%)

-

10 10 20 20 20 20 20

Data capaian pada tahun awal

perencanaan

'Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar

11,990,000

Program Penguatan Kelembagaan

Pengarusutamaan Gender dan Anak

500,000 1,628,820 2,048,156 2,350,562 2,577,619 2,881,381 4,539,935

835,000 1,165,000 1,160,000

383,228

Program Pengembangan Pusat Pelayanan

Informasi dan Konseling KRR - - 250,000 254,656

Program keluarga Berencana 783,208

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran DP3A & PP KB

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur

Program peningkatan kapasitas sumber daya

aparatur

Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

318,051 264,856 1,749,343

313,905

Program Kesehatan Reproduksi Remaja

Program keserasian kebijakan peningkatan

kualitas Anak dan Perempuan

444,093 - 1,000,000

281,587

Kondisi Kinerja pada Akhir

Periode RPJMD

Unit kerja

SKPD

Penanggung

jawab

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Indikator Kinerja BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAN

PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN

252

Page 269: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN

Tahun

2015

Kinerja Kinerja Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp Target Rp. (000) Target Rp. (000)

Data capaian pada tahun awal

perencanaan Kondisi Kinerja pada Akhir

Periode RPJMD

Unit kerja

SKPD

Penanggung

jawab

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Indikator Kinerja BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAN

PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN

Persentase perempuan yang duduk di jabatan

publik (%)34.34 34,34-

34,94

34,94-

35,54

35,54-

36,14

36,14-

36,74

36,74-

37,34

37,34-

38,00

37,34-

38,00

Persentase kasus kekerasan perempuan dan

anak yang diselesaikan di DP3APPKB (%)

80% 90% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Indeks pembangunan gender (IPG) 91.02 91,02-

91,52

91,52-

92,02

92,02-

92,52

92,52-

93,02

93,02-

93,52

93,52-

94,02

93,52-

94,02

Persentase kasus kekerasan perempuan dan

anak yang diselesaikan di DP3APPKB (%)

80% 90% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) 68.76 68,76-

69,26

69,26-

69,76

69,76-

70,26

70,26-

73,06

73,06-

73,56

73,56-

73,86

73,56-

73,86

Pengeluaran perkapita perempuan yang

disesuaikan (Rp.000)

7,489 7,489-

7,889

7,889-

8,289

8,289-

8,689

8,689-

9,089

9,089-

9,489

9,089-

9,489

73,56-

73,86

Persentase sumbangan pendapatan

perempuan (%)

34.00 34,34-

34,94

34,94-

35,54

35,54-

36,14

36,14-

36,74

36,74-

37,34

36,74-

37,34

Persentase kasus kekerasan perempuan dan

anak yang diselesaikan di DP3APPBK (%)

80% 90% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

6,374,866 6,349,982 12,387,551 13,501,068 15,239,943 15,813,797 69,667,206 TOTAL

382,750 1,590,250

Program Peningkatan Peran Serta Kesetaraan

Gender dalam Pembangunan1,875,000 737,130 2,226,574 2,554,321 2,617,455 2,491,400 7,927,880

Program Peningkatan Kualitas Hidup dan

Perlindungan Perempuan

331,339 1,365,415 1,810,600 425,000 302,500

Program Penguatan Kelembagaan

Pengarusutamaan Gender dan Anak

500,000 1,628,820 2,048,156 2,350,562 2,577,619 2,881,381 4,539,935

DP3A & PP KB

253

Page 270: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

2015

Kinerja Kinerja Rp (000) Target Rp (000) Target Rp (000) Target Rp (000) Target Rp (000) Target Rp (000) Target Rp (000)

Persentase Pelayanan Administrasi

Perkantoran

Jenis12 12 774,700 12 936,050 12 995,100 12 1,053,500 12 1,087,600 12 1,184,000 12 6,030,950

Dinas Ketahanan

Pangan

Jumlah Peningkatan Disiplin Aparatur Orang73 32,850 73 32,850

Dinas Ketahanan

Pangan

Jumlah Sarana dan Prasarana

Aparatur yang dipelihara /

direhabilitasi / diadakan

Unit33 24 335,300 25 372,000 45 575,000 39 466,000 35 4,412,500 35 1,025,000 236 7,185,800

Dinas Ketahanan

Pangan

Jumlah Aparatur yang ditingkatkan

kapasitasnya

Orang

11 5 20,000 15 108,100 10 40,000 10 42,000 10 44,000 10 50,000 71 304,100 Dinas Ketahanan

Pangan

Jumlah Dokumen Perencanaan,

Penganggaran dan pelaporan

Dokumen

14 13 711,700 11 322,370 11 370,000 11 625,000 11 686,000 11 795,000 82 3,510,070 Dinas Ketahanan

Pangan

1. Nilai Skor PPH Point 80 80 840,000 82 786,500 84 1,130,000 85 1,955,000 85 3,100,000 85 7,320,000 85 15,131,500 Dinas Ketahanan

Pangan

2. Jumlah lokasi keamanan

panganLokasi 3 3 3 30 30 30 30 129

Dinas Ketahanan

Pangan

3.    Jumlah Kelompok Pekarangan

yang diberdayakan di Kawasan

Kampung Nelayan terpadu

Kelompok 55 0 10 10 30 65 218 388Dinas Ketahanan

Pangan

1. Jumlah Ketersediaan Pangan kkal/kap/hari 3,700 3,650 470,000 3,700 1,508,300 3,800 1,300,000 3,800 1,995,000 3,800 2,805,000 3,800 9,620,000 3,800

17,698,300 Dinas Ketahanan

Pangan

2. Persentase Wilayah Rawan

Pangan

Persen15.5 15.5 15 14.5 14 13.5 13.5 98.44

Dinas Ketahanan

Pangan

3. Jumlah desa mandiri pangan yang

dibina dan kawasan mandiri pangan

yang dikembangkan

Desa

0 60 0 5 7 30 40 142Dinas Ketahanan

Pangan

Kawasan

0 2 2 2 3 2 2 13

4.Jumlah penumbuhan desa mandiri

pangan

Desa

0 22 5 5 5 10 15 62Dinas Ketahanan

Pangan

1. Stabilisasi Harga Pangan di Tingkat

Produsen (Gabah)Persen 90 90 354,135 90 1,172,379 90 1,580,000 90 2,890,000 90 5,400,000 90 11,891,000 90 23,287,514

Dinas Ketahanan

Pangan

2. Stabilisasi harga pangan di tingkat

konsumen (Beras)Persen 90 95 95 95 95 95 95 95

Dinas Ketahanan

Pangan

3. Persentase Pemenuhan

Kebutuhan Pangan MasyarakatPersen 100 100 100 100 100 100 100 100

Dinas Ketahanan

Pangan

4. Jumlah gapoktan untuk

pengembangan packaging berasgapoktan 0 3 1 4 5 2 4 19

Dinas Ketahanan

Pangan

5. Jumlah Cadangan Pangan

Pemerintah ProvinsiTon 10 35 50 85 180

Jumlah Dokumen koordinasi analisis

dan rumusan kebijakan ketahanan

pangan

Dokumen 2 2 1,106,231 2 830,000 2 1,247,970 2 1,760,000 2 1,720,000 2 2,225,000 14 8,889,201 Dinas Ketahanan

Pangan

Jumlah Peningkatan Mutu dan

Sertifikasi Pangan Segar Hasil

Pertanian

Komoditi 7 6,131,870 7 494,000 10 410,000 10 622,000 10 744,900 10 890,000 54 9,292,770 Dinas Ketahanan

Pangan

10,743,936 6,529,699 7,680,920 11,408,500 20,000,000 35,000,000 91,363,055

Program Pengembangan Sistem

Distribusi dan Stabilitas Harga Pangan

Pengentasan

Kemiskinan &

Peretasan

Ketertinggalan,

Penguatan

Komoditas

Unggulan Agro-

Maritim & HilirisasiProgram Peningkatan Kapasitas

Kelembagaan Pangan

Program Peningkatan Nilai Tambah,

Daya Saing dan Pengawasan Pangan

Segar

Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar

Dinas Ketahanan Pangan

Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

Program peningkatan disiplin Aparatur

Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

Program Peningkatan Kapasitas

Sumberdaya Aparatur

Program Peningkatan Pengembangan

Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

Keuangan

Program Peningkatan Diversifikasi dan

Ketahanan Pangan

Pengentasan

Kemiskinan &

Peretasan

Ketertinggalan,

Penguatan

Komoditas

Unggulan Agro-

Maritim & Hilirisasi,

visit 2020

wonderful

bengkuluProgram Kemandirian Pangan Pengentasan

Kemiskinan &

Peretasan

Ketertinggalan,

Penguatan

Komoditas

Unggulan Agro-

Maritim & Hilirisasi

Jumlah

BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN

DAN PROGRAM PRIORITAS

PEMBANGUNAN

DATA CAPAIAN PADA TAHUN

AWAL PERENCANAAN

INDIKATOR KINERJAPROGRAM

PRIORITASTahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

OPD

PENANGGUNG

JAWAB

Kondisi Kinerja pada Akhir

Periode RPJMD

CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN

254

Page 271: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

2015 2016

Kinerja Kinerja Target (Rp.000) Target (Rp.000) Target (Rp.000) Target (Rp.000) Target (Rp.000) Target (Rp.000)

Program Pelayanan Admintrasi

Perkantoran

Jumlah jenis administrasi

perkantoran yang di

laksanakan

14 jenis 14 jenis 14 jenis 1,807,856 14 jenis 1,738,856 14 jenis 1,962,716 14 jenis 2,162,716 14 jenis 2,312,716 14 jenis 9,984,860 Transpormasi

birokrasi dan tata

kelola pemerintahan

berbasis ITProgram Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

jumlah sarana prsarana

perkantoran yang diadakan/

dibangun/ direhab/ diperlihara

353 unit 117 unit 1,680,000 117 unit 435,000 117 unit 545,000 117 unit 625,000 117 unit 694,556 655 unit 3,979,556 Transpormasi

birokrasi dan tata

kelola pemerintahan

berbasis IT

Program Peningkatan Kapasitas

Sumber daya Aparatur

Jumlah SDM aparatur yang

ditingkatkan kapasitasnya

12 orang 12 orang 360,000 12 orang 95,000 12 orang 125,000 12 orang 215,000 12 orang 260,000 360 orang 1,055,000 Transpormasi

birokrasi dan tata

kelola pemerintahan

berbasis ITProgram peningkatan disiplin

Aparatur

Jumlah Peningkatan Disiplin

Aparatur

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan

jumlah dokumen perencanan,

penganggaran dan pelaporan

yg disusun

16 dokumen 16 dokumen 318,000 16 dokumen 281,200 16 dokumen 283,200 16 dokumen 261,200 16 dokumen 261,200 80 dokumen 1,404,800 Transpormasi

birokrasi dan tata

kelola pemerintahan

berbasis IT

Program Pemanfaatan Potensi

Sumber Daya Hutan

Luas hutan yang dikelola

masyakat (ha)

31.535 Ha 49.990 Ha 868,100 72.847 Ha 1,020,000 83,192 1,020,000 95,322 1,310,000 107,452 2,350,000 107,452 6,568,100 Pengentasan

Kemiskinan dan

Peretasan Jumlah potensi sumber daya

hutan yang manfaatkan

0 0 14,000 676,000 2 potensi 150,000 1 potensi 100,000 1 potensi 350,000 1 potensi 400,000 5 Potensi 1,676,000 Penguatan kualitas

agro- maritim dan

hilirisasi

Program Rehabilitasi Hutan dan

Lahan

Persentase luas tutupan lahan

di luar kawasan meningkat

3,06%

(33,100,41

ha)

3,11% (33.668,64

ha)

3,16%

(34.209,94 ha)

1,650,000 3.21% 1,290,000 3.26% 845,000 3.31% 1,724,940 3.36% 2,620,000 3.36% 8,129,940 Dinas LHK Visit 2020 Wonderful

Bengkulu

Program Pembinaan

Penyelenggaraan Pengelolaan

DAS

Jumlah dokumen yang

dihasilkan

- 2 dokumen 100,000 2 dokumen 100,000 2 dokumen 130,000 2 dokumen 200,000 8 dokumen 530,000 Visit 2020 Wonderful

Bengkulu

Program Perlindungan dan

Konservasi Sumber Daya Hutan

Persentase laju deforestrasi

dari luas tutupan lahan yang

berhutan pada kawasan

hutan.

71,33%

(659.546,41

ha)

71,06%

(657.049,79 ha)

70,79%

(654.546,28 ha)

1,185,310 70.53% 1,166,000 70.26% 755,000 70.00% 1,125,000 69.74% 1,400,000 69.74% 5,631,310 Dinas LHK Visit 2020 Wonderful

Bengkulu

Program Pengembangan dan

Perencanaan Hutan

Jumlah dokumen

perencanaan, data dan

informasi yang tersedia

16 dokumen 9 dokumen 1 dokumen 146,100 13 dokumen 1,050,000 7 dokumen 700,000 7 dokumen 840,000 7 dokumen 1,050,000 34 dokumen 3,786,100 Pengembangan

infrastruktur strategis

dan industrialisasi

Program Pemantapan Kawasan

Hutan

Rasio panjang batas yang

dipelihara

10,8%

(280 km)

13,12% (60

km)

500,000 18.53% 950,000 850,000 23.93% 840,000 29.33% 930,000 29.33% 4,070,000 Pengentasan

Kemiskinan dan

Peretasan Jumlah Dokumen yang

dihasilkan

1 dokumen 1 dokumen - - 2 dokumen -

Program Pengembangan Kinerja

Pengelolaan Persampahan

Jumlah Pengembangan

Kinerja Pengelolaan

Persampahan

10 unit 140,000 2 unit 420,000 6 unit 2,800,000 8 unit 2,620,000 2 unit 250,000 20 unit 6,230,000 Visit 2020 Wonderful

Bengkulu/

Pengembangan

infrastruktur strategis Program Pengendalian

Pencemaran dan Perusakan Ling.

Hidup

Indeks Kualitas Air 54 220,300 54 475,000 54 475,000 54 770,000 54 850,000 54 2,790,300 Visit 2020 Wonderful

Bengkulu/

Pengembangan

infrastruktur strategis Persentase kota sehat adipura

(%)

20% 937,210 40% 2,007,944 60% 1,917,796 70% 2,060,000 80% 2,260,000 80% 9,182,950

Program Peningkatan Kualitas dan

Akses Informasi SDA dan LH

Jumlah dokumen informasi

lingkungan dan kehutanan

Provinsi Bengkulu

2 Dokumen 2 Dokumen 2 dokumen 65,200 5 dokumen 250,000 7 dokumen 287,000 7 dokumen 320,000 7 dokumen 330,000 30 dokumen 1,252,200 Visit 2020 Wonderful

Bengkulu

Program Peningkatan

Pengendalian Polusi

Indek Kualitas Udara 86 85 440,280 85 858,944 85 938,444 85 1,130,000 85 1,276,084 85 4,643,752 Visit 2020 Wonderful

Bengkulu

24,095,088 10,994,356 12,287,944 13,704,156 16,483,856 17,444,556 70,914,868 JUMLAH

Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar

Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Program PrioritasTahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kondisi Kinerja pada Akhir Periode

RPJMD

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Bidang Urusan Pemerintahan dan

Program Prioritas PembangunanIndikator Kinerja

Data Capaian Pada Tahun Awal

Perencanaan OPD

PENANGGUNG

JAWAB

255

Page 272: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Kinerja Kinerja Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000)

Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

Jumlah Jenis Pelayanan

Perkantoran yang dilaksanakan

Jenis 12 12 788,960 12 1,639,715 12 1,242,583 12 1,380,935 12 1,503,000 12 1,743,000 12 8,298,193 Dinas PMD

Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

Jumlah Sarana dan Prasarana

Perkantoran yang

dibangun/direhap/dipelihara

Unit 165 128 478,000 266 607,260 278 855,000 298 1,000,000 314 1,065,000 330 1,160,000 1,417 5,165,260 Dinas PMD

Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Jumlah Pengadaan Pakaian

Dinas Hari-hari Tertentu

Stel 84 0 0 84 42,000 86 45,000 86 47,000 86 49,000 86 51,000 426 234,000 Dinas PMD

Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Jumlah Pegawai mengikuti

Pendidikan dan Pelatihan

Formal

Orang 4 4 30,000 4 23,100 4 100,000 4 100,000 4 100,000 4 100,000 24 453,100 Dinas PMD

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan

Jumlah dokumen laporan

capaian kinerja dan ikhtisar

realisasi kinerja SKPD

Dokumen 34 18 424,908 29 323,990 29 393,000 29 460,000 29 458,000 29 600,000 39 2,659,898 Dinas PMD

Program Peningkatan

Keberdayaan Masyarakat

Perdesaan

Jumlah masyarakat perdesaan

yang ditingkatkan

keberdayaannya

Orang 0 0 900,000 170 877,268 190 2,245,000 100 5,870,000 100 5,291,000 100 5,902,000 400 21,085,268 Dinas PMD

Jumlah posyantek yang dibina

dan berfungsi

Kab/Kota 9 0 9 9 9 9 9 9 Dinas PMD

Program Pengembangan

Lembaga Ekonomi Perdesaan

Jumlah Bumdes yang Difasilitasi

dalam Pembentukan &

Pengembangan

Bumdes 116 116 991,800 60 879,753 60 1,350,000 80 1,900,000 80 3,200,000 80 3,800,000 360 12,121,553 Dinas PMD

Jumlah masyarakat yang

ditingkatkan kapasitasnya dalam

bidang ekonomi produktif

Orang 60 0 70 660 60 60 60 910 Dinas PMD

Program Peningkatan Partisipasi

Masyarakat dalam Membangun

Desa

Jumlah masyarakat yang

ditingkatkan kapasitasnya dalam

bidang pemberdayaan

Orang 325 145 1,600,000 265 1,006,312 455 2,450,000 165 3,650,000 165 5,000,000 165 5,800,000 825 19,506,312 Dinas PMD Program

Pengentasan

Kemiskinan dan

Peretasan Program Peningkatan Kapasitas

Aparatur Pemerintah Desa

Jumlah Aparatur yang

ditingkatkan kapasitasnya

Orang 480 280 1,376,956 699 1,423,835 1348 2,100,000 1056 3,200,000 1056 4,800,000 1056 6,200,000 4,705 19,100,791 Dinas PMD Program

Pengentasan

Kemiskinan dan

Peretasan

Ketertinggalan

Program Peningkatan Peran

perempuan di Perdesaan

Jumlah perempuan diperdesaan

yang ditingkatkan kapasitasnya

Orang 80 120 0 180 450,000 180 500,000 180 350,000 180 400,000 180 600,000 900 2,300,000 Dinas PMD Program

Pengentasan

Kemiskinan dan

Peretasan

Ketertinggalan

Program Peningkatan Kapasitas

Kelembagaan Masyarakat dan

Pemerintahan Desa/Kelurahan

Jumlah Kab/Kota yang

Difasilitasi dalam Pemberdayaan

& Kesejahteraan Keluarga

Kab/Kota 10 0 0 10 2,286,585 10 2,500,000 10 3,500,000 10 4,000,000 10 4,500,000 50 16,786,585 Dinas PMD Program

Pengentasan

Kemiskinan dan

Peretasan

Ketertinggalan

Program Pembanguanan kawasan

perdesaan

Jumlah masyarakat yang

ditingkatkan kapasitasnya di

wilayah kawasan perdesaan

Orang 0 0 0 0 0 262 2,250,000 225 2,600,000 225 3,900,000 225 4,750,000 1125 13,500,000 Dinas PMD Program

Pengentasan

Kemiskinan dan

Peretasan

Ketertinggalan

6,590,624 9,559,818 16,030,583 24,057,935 29,766,000 35,206,000 121,210,961

Kode

BIDANG URUSAN

PEMERINTAHAN DAN

PROGRAM PRIORITAS

PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA 2015

DATA CAPAIAN PADA AWAL

TAHUN PERENCANAANTARGET KINERJA PROGRAM & KERANGKA PENDANAAN

PROGRAM

PRIORITAS TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021

OPD

PENANGGUNG

JAWAB

Kondisi Kinerja pada

Akhir Periode RPJMD

Jumlah

Urusan Pemerintahan Wajib Bukan Pelayanan Dasar

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

Program

Pengentasan

Kemiskinan dan

Peretasan

Ketertinggalan

Program

Pengentasan

Kemiskinan dan

Peretasan

Ketertinggalan

256

Page 273: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

2015

Kinerja Kinerja Rp. (000) TARGET RP. (000) TARGET RP. (000) TARGET RP. (000) TARGET RP. (000) TARGET RP. (000) TARGET RP. (000)

Pelayanan Administrasi

Perkantoran

Jumlah Jenis Pelayanan

Administrasi Perkantoran

yang dilakukan

Jenis 11 11 1,590,473 10 1,595,500 11 1,734,600 11 1,799,600 11 1,841,600 11 1,859,600 11 10,421,373Dishub

(sekretariat)

Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

Jumlah Sarana dan

Prasarana Perkantoran

yang dibangun/

direhab/dipelihara

Unit 120 90 1,767,033 60 1,047,367 59 2,363,880 46 1,000,000 47 1,135,000 48 1,000,000 138 8,313,280Dishub

(sekretariat)

Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Jumlah SDM Aparatur yang

ditingkatkan kapasitasnyaOrang 25 25 75,000 25 55,000 30 300,000 30 300,000 30 300,000 30 300,000 135 1,330,000

Dishub

(sekretariat)

Peningkatan Pengembangan

Sistem Pelaporan Capaian

Keinerja dan Keuangan

Jumlah Dokumen

Perencanaan,

Penganggaran dan

Pelaporan yang disusun

Dok 6 8 375,200 7 44,480 7 150,000 7 150,000 7 150,000 8 250,000 36 1,119,680Dishub

(sekretariat)

Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Jumlah Pengadaan Pakaian

Dinas Dan AtributOrang - 0 115 100,000 0 0 115 100,000

Dishub

(sekretariat)

Pembangunan Prasarana dan

Fasilitas Perhubungan

Persentase Rencana

Pembangunan Prasarana

dan Fasilitas Perhubungan

% 9 10 1,138,481 20 2,145,197 30 8,650,000 40 7,738,160 60 23,250,000 80 49,264,160 80 92,185,998 DISHUB

PENGENTASAN

KEMISKINAN &

PERETASAN

KETERTINGGALAN,

PENGUATAN

KOMODITAS

UNGGULAN AGRO-

MARITIM &

HILIRISASI,

PENGEMBANGAN

INFRASTRUKTUR

Peningkatan Pelayanan

Angkutan

Persentase Peningkatan

Pelayanan Angkutan% 9% 10% 423,000 20% 1,887,030 30% 18,058,044 40% 10,675,000 60% 10,022,160 80% 5,600,000 80% 46,665,234 Dishub (Bid.LLAJ)

PENGENTASAN

KEMISKINAN &

PERETASAN

KETERTINGGALAN,

PENGEMBANGAN

INFRASTRUKTUR

STRATEGIS &

INDUSTRIALISASI

Pengendalian dan

Pengamanan Lalu Lintas

Jumlah Jenis Sarana dan

Prasarana Transportasi

Darat

Jenis 7 3 3,819,057 6 6,855,716 6 14,825,000 6 14,425,000 6 15,425,000 6 1,850,000 6 57,199,773 Dishub (Bid.LLAJ)

PRIORITAS

PENGEMBANGAN

INFRASTRUKTUR

STRATEGIS &

Rehabilitasi dan Pemeliharaan

Prasarana dan Fasilitas LLAJ

Jumlah Jenis Rehabilitasi

dan Pemeliharaan

Prasarana dan Fasilitas

LLAJ

Jenis 0 0 0 0 1 Jenis 1,000,000 1,000,000 Dishub (Bid.LLAJ)

PRIORITAS

PENGEMBANGAN

INFRASTRUKTUR

STRATEGIS &

INDUSTRIALISASI

9,188,244 13,630,290 47,181,524 36,087,760 52,123,760 60,123,760 218,335,338

Kode

Bidang Urusan Pemerintahan

dan Program Prioritas

Pembangunan

DATA CAPAIAN PADA TAHUN AWAL

PERENCANAAN

Tahun 2016

INDIKATOR KINERJA

OPD

PENANGGUNG

JAWAB

PROGRAM

PRIORITASTahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kondisi Kinerja pada Akhir

Periode RPJMD

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN

Urusan Pemerintahan Wajib Bukan Pelayanan Dasar

Perhubungan

JUMLAH

257

Page 274: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Tahun 2015

Kinerja Kinerja Rp. (000) Target Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET RP

Urusan Pemerintahan Wajib Non Pelayanan Dasar

Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik

PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORANJumlah pelayanan administrasi

perkantoran yang dilaksanakanJenis 11 Jenis 1,489,139 12 Jenis 1,756,592 12 Jenis 1,545,696 12 Jenis 1,514,776 12 Jenis 1,530,776 59 jenis 7,836,979

PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA

APARATUR

Jumlah sarana dan prasarana

perkantoran yang dibangun dan direhabunit 109 1,184,498 63 1,282,255 62 725,000 62 640,000 82 877,349 357 4,709,102

PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA

APARATUR

Jumlah peningkatan sumber daya

aparaturOrang 25 225,000 30 138,000 130 400,000 135 410,000 135 460,000 655 1,633,000

PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN

CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

Jumlah dokumen pelaporan capaian

kinerja dan keuangan yang akuntabelDokumen 2 113,860 7 380,000 6 150,000 6 150,000 6 140,000 27 933,860

PENGEMBANGAN KOMUNKASI, INFORMASI DAN MEDIA

MASSA

Persentase Jangkauan Daerah

Terakses Infrastruktur Telematika% 20% - 40% 9,276,162 40% - 60 % 3,444,473 60% - 75% 1,349,304 75% - 90% 1,300,000 90-100% 1,300,000 100% 16,669,939

Transformasi Birokrasi & Tata

Kelola Pemerintahan Berbasis

IT

PENGKAJIAN DAN PENELITIAN BIDANG INFORMASI DAN

KOMUNIKASIJumlah Dokumen yang dikaji dan di teliti dokumen 3 1,734,161 4 8,788,680 1 6,555,000 1 6,375,000 1 8,561,875 6 32,014,716

Transformasi Birokrasi & Tata

Kelola Pemerintahan Berbasis

IT

PEMELIHARAAN DAN PENGENDALIAN INFRASTRUKTUR (TIK)

Jumlah pengembangan dan

pemeliharaan jaringan intranet OPD

Prov Bkl serta jaringan internet wilayah

terpencil

titik 0 0 57 2,000,000 222 4,000,000 272 4,264,000 233 1,500,000 880 11,764,000

Transformasi Birokrasi & Tata

Kelola Pemerintahan Berbasis

IT

PROGRAM PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMATIKAJumlah teknologi informatika yang

dikembangkanpaket 0 3 1,300,000 4 1,500,000 4 1,350,000 4 1,650,000 15 5,800,000

Transformasi Birokrasi & Tata

Kelola Pemerintahan Berbasis

IT

PEMBINAAN APARATUR DAN MASYARAKATJumlah Pembinaan Aparatur dan

Masyarakat kali 9 0 12 550,000 16 550,000 20 150,000 25 550,000 82 1,800,000

Transformasi Birokrasi & Tata

Kelola Pemerintahan Berbasis

IT

KERJASAMA INFORMASI DAN MASS MEDIAPersentase Penyebarluasan Informasi

Kepada Masyarakat% 10-19% 1,726,693 20-39 % 910,000 40-64% 580,000 65-89% 582,000 90-100% 620,000 100% 4,418,693

Transformasi Birokrasi & Tata

Kelola Pemerintahan Berbasis

IT

PENGELOLAAN OPINI DAN ASPIRASI PUBLIKPersentase Opini dan Aspirasi

Publik yang dikelola% 0 0 70 300,000 80 650,000 90 675,000 100 800,000 100 2,425,000

Transformasi Birokrasi & Tata

Kelola Pemerintahan Berbasis

IT

PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIKJumlah informasi yang dikelola dan

diberikan kepada masyarakatDokumen 0 0 7 550,000 27 600,000 12 600,000 12 650,000 12 2,400,000

Transformasi Birokrasi & Tata

Kelola Pemerintahan Berbasis

IT

PENINGKATAN KUALITAS DISEMINASI INFORMASIJumlah layanan informasi yang

disebarluaskan kepada masyarakatmedia 0 0 1 450,000 1 815,000 1 609,224 1 680,000 4 2,554,224

Transformasi Birokrasi & Tata

Kelola Pemerintahan Berbasis

IT

PENGELOLAAN JARINGAN KOMUNIKASIJumlah Lembaga Komunikasi dan

Infomasi yang diberdayakanlembaga 0 0 0 0 3 300,000 4 300,000 5 300,000 14 900,000

Transformasi Birokrasi & Tata

Kelola Pemerintahan Berbasis

IT

PROGRAM OPTIMALISASI PERAN PERSANDIAN SEBAGAI

PENGAMAN INFORMASI MILIK PEMERINTAH DAERAH

Jumlah ASN yang memiliki kompetensi

TIK dan PersandianOrang 0 0 70 200,000 90 200,000 90 250,000 90 200,000 340 850,000

Transformasi Birokrasi & Tata

Kelola Pemerintahan Berbasis

IT

15,749,513 22,050,000 19,920,000 19,170,000 19,820,000 96,709,513

INDIKATOR KINERJA

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN

Jumlah

Diskominfo dan

Statistik Provinsi

Bengkulu

APBD

PROGRAM PRIORITASKONDISI KINERJA PADA

AKHIR PERIODE rpjmd2017 2018 2019

Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Data Capaian Pada Tahun Awal

PerencanaanOPD Penanggung

JawabTahun 2016 2020 2021

258

Page 275: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)

Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

Jumlah jenis Pelayanan

Administrasi Perkantoran Yang

Dilaksanakan10 jenis 1,059,045 10 jenis 1,410,450 10 Jenis 1,660,000 10 Jenis 1,815,000 10 Jenis 2,220,000 10 Jenis 8,164,495 Sekretariat

Program Peningkatan Sarana Dan

Prasarana Aparatur

Jumlah Sarana Dan Prasarana

Aparatur Dan Perkantoran Yang

diadakan/dibangun/direhab/dipelih

ara

125 unit 914,944 142 unit 1,450,000 151 unit 1,625,000 150 unit 1,659,250 159 unit 1,911,725 702 unit 7,560,919 Sekretariat

Program Peningkatan Kapasitas Sumber

Daya Aparatur

Jumlah Sumber Daya Aparatur Yang

Ditingkatkan Kapasitasnya 65 orang 65,000 30 orang 75,000 30 orang 85,000 30 orang 90,000 30 orang 100,000 185 orang 415,000 Sekretariat

Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Jumlah Pengadaan Pakaian

Dinas Dan Atribut

Program Peningkatan Pengembangan

Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan

Keuangan

Jumlah Dokumen Perencanaan

Kegiatan, Anggaran Dan Pelaporan

Yang Disusun10 dok 84,055 10 dok 200,000 10 dok 250,000 10 dok 275,000 10 dok 375,000 10 dok 1,184,055 Sekretariat

Persentase Pertumbuhan

Kelompok Usaha Baru (KUB)/Wira

Usaha Baru (WUB)- -

20% 20%

20 20 20 100

Jumlah Sentra Usaha Mikro, Kecil

Dan Menengah Yang Dibangun - -

20 Sentra 30 Sentra

40 50 60 200

Program Pemberdayaan Dan

Pengembangan Usaha Koperasi

Persentase Peningkatan Volume

Usaha Koperasi 15 1,880,000 15 990,000 15 1,050,000 16 1,100,000 15 1,150,000 90 6,170,000 Bidang Pemberdayaan

Koperasi

Program Peningkatan Kualitas

Kelembagaan Koperasi

Jumlah Koperasi Sehat Dan Aktif 1975 Koperasi 661,400 2025 Koperasi 1,350,000 100 Koperasi 1,450,000 100 Koperasi 1,475,000 100 Koperasi 1,650,000 500 Koperasi 6,586,400

Bidang Perizinan dan

Kelembagaan

Program Penciptaan Iklim Usaha Yang

Kondusif

Persentase Peningkatan Volume

Usaha Koperasi15% 225,000 15% 550,000

15 700,000 15 700,000 15 900,000 90 3,075,000 Sekretariat

Program Peningkatan Pengawasan dan

Penilaian Kesehatan KSP/USP

Persentase Pertumbuhan KSP/USP

Sehat20% 294,100 20% 900,000

20 990,000 20 1,250,000 20 1,500,000 100 4,934,100 Bidang Pengawasan dan

Pemeriksaan

Jumlah Pelaku Usaha Mikro, Kecil

Dan Menengah Yang Mendapat

Bimbingan Teknis, Pelatihan Dan

Pendampingan

69 KUB/WUB 89 KUB/WUB

550 Orang

400,000

550 Orang

2,250,000 50 KUB/WUB 2,634,495 50 KUB/WUB 2,700,000 50 KUB/WUB 4,500,000 315 KUB/WUB 12,484,495 UPTD Pendidikan dan

Pelatihan KUKM

Jumlah Pengurus Koperasi Yang

Mendapat Bimbingan Teknis,

Pelatihan Dan Pendampingan

40 Orang 60 Orang

Program Peningkatan Daya Saing

Koperasi dan UMKM Melalui Layanan

Usaha Terpadu

Jumlah Produk Usaha Mikro, Kecil

Dan Menengah Yang

Terstandarisasi (SNI, Halal, BPPOM

dll)

150 Unit 450,000 150 Unit 1,250,000 45 jenis 1,300,000 45 jenis 1,050,000 45 jenis 1,150,000 215 Jenis 5,200,000 UPTD Pusat Layanan Usaha

Terpadu KUKM

7,121,544 12,575,450 14,394,495 15,000,000 20,000,000 69,091,489 Jumlah

Prioritas 1. Pengentasan Kemiskinan

& Peretasan Ketertinggalan, Prioritas

2. Penguatan Komoditas Unggulan

Agro-Maritim & Hilirisasi Prioritas 3

Visit 2020 Wonderful Bengkulu

Program Peningkatan Kapasitas

Lembaga Pelatihan Koperasi

Urusan Pemerintahan Wajib Non Pelayanan Dasar

Dinas Koperasi dan UKM

Program Pemberdayaan Usaha Kecil Dan

Kewirausahaan1,088,000 2,150,000 2,650,000 2,885,750 4,543,275 13,317,025

Bidang Pemberdayaan Usaha

Kecil

Prioritas Pembangunan Daerah

Tahun 2015 Tahun 2016Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

OPD Penanggung JawabBidang Urusan Pemerintahan dan

Program Prioritas PembangunanIndikator Kinerja

DATA CAPAIAN PADA TAHUN

AWAL PERENCANAANTARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN

Kondisi Kinerja pada Akhir

Periode RPJMD

259

Page 276: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

2015

Target Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000)

Program Pelayanan Administrasi PerkantoranJumlah Jenis Pelayanan Adm Perkantoran yang

Dilaksanakan9 KEG 9 KEG 1,128,490 10 KEG 1,170,150 13 KEG 1,404,000 13 KEG 1,764,870 13 KEG 1,928,957 13 KEG 2,109,166 13 KEG 9,505,633 DISPERINDAG

Transformasi Birokrasi dan Tata

Kelola Pemerintahan Berbasis IT

Progam Peningkatan Sarana dan Prasarana AparaturJumlah Sarana Prasarana Perkantoran yang

Diadakan/Dibangun/Direhab/Dipelihara5 Unit 101 Unit 3,119,211 118 Unit 1,699,499 234 Unit 6,752,766 231 Unit 3,072,571 210 Unit 903,500 216 Unit 997,750 1115 Unit 16,545,297 DISPERINDAG

Transformasi Birokrasi dan Tata

Kelola Pemerintahan Berbasis IT

Program Peningkatan Disiplin Aparatur Jumlah SDM Aparatur yang Ditingkatkan Disiplinnya - 40,000 150 Org - 150 Org 155,000 150 Org - - - 150 Org 195,000 DISPERINDAGTransformasi Birokrasi dan Tata

Kelola Pemerintahan Berbasis IT

Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur Jumlah SDM Aparatur yang Ditingkatkan Kapasitasnya 15 Org 28,950 25 Org 83,705 74 Org 50,000 80 Org 243,928 90 Org 287,410 95 Org 314,151 379 Org 1,008,144 DISPERINDAGTransformasi Birokrasi dan Tata

Kelola Pemerintahan Berbasis IT

Nilai Sakip 80 80 80 90 92 95 95

Nilai LPPD 80 80 80 85 88 90 92

Persentase Penyelesaian Administrasi Perkantoran

sesuai SOP 70 Persen 70 Persen 75 Persen 80 Persen 85 Persen 90 Persen 95 Persen

Penerapan E-Government - - - 1 Aplikasi 1 Aplikasi 1 Aplikasi 3 Aplikasi

Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Perlindungan

Konsumen0 - 60% 65% 70% 80% 80% DISPERINDAG

Pengentasan Kemiskinan dan

Peretasan Ketertinggalan

Persentase Produk dan Jasa yang diawasi sesuai

dengan ketentuan75 Persen 75 Persen 80 Persen 85 Persen 90 Persen 95 Persen 98 Persen DISPERINDAG

Pengentasan Kemiskinan dan

Peretasan Ketertinggalan

Persentase Peningkatan nilai Ekspor

Nilai Neraca Perdagangan Daerah

Persentase penurunan nilai impor

Koefisien Kestabilan Harga >10 >10 >10 >10 >10

Persentase Pertumbuhan Sub Sektor Perdagangan

Dalam Negeri7.30% 7.82% 8.00% 9.00% 9.22% 9.50% 10.00% 10.00%

Program Persaingan Usaha Jumlah Kebijakan yang mengatur persaingan usaha - - - - - - - 1 Dok 350,000 200,000 1 Dok 400,000 2 Dok 950,000 DISPERINDAG

Pengentasan Kemiskinan dan

Peretasan Ketertinggalan dan

Penguatan Komoditas Unggulan Agro

- Maritim & Hilirisasi

Persentase Peningkatan Penguasaan Teknologi

Industri - - 30 Persen 40 Persen 50 Persen 60 Persen 65 Persen

Jumlah SDM Industri kompeten dan bersertifikasi - - 5 SDM 5 SDM 5 SDM 5 SDM 20 SDM

Program Pengembangan Sentra - Sentra Industri

PotensialJumlah Sentra IKM yang dikembangkan - - 625,000 1 Sentra 1,708,582 3 Sentra 1,650,000 20 Sentra 2,450,000 20 Sentra 2,700,000 23 Sentra 2,350,692 79 Sentra 11,484,274 DISPERINDAG

Pengentasan Kemiskinan dan

Peretasan Ketertinggalan, Penguatan

Komoditas Unggulan Agro - Maritim

dan Hilirisasi, Pengembangan

Infrastruktur Strategis dan

Industrialisasi, Visit 2020 Wonderful

Bengkulu

Urusan Pilihan

Perindustrian dan Perdagangan

Program PrioritasTahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

PembangunanIndikator Kinerja

Data Capaian Pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan

Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode

Renstra PD OPD Penanggung

Jawab

950,000 4,359,500 DISPERINDAGTransformasi Birokrasi dan Tata

Kelola Pemerintahan Berbasis IT

Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan

Perdagangan0 532,425 276,200 595,730

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan123,500 296,000 695,000 1,130,000 1,165,000

965,000

Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam

Negeri171,766 651,000

Penguatan Komoditas Unggulan Agro

- Maritim dan Hilirisasi, Visit 2020

Wonderful Bengkulu

200,000

500,000 1,425,000 2,270,000 15,770,000 20,787,766

Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri 0 0 200,000 200,000

1,065,000 1,165,000 4,599,355

Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor 1,484,036 703,000 3,000,000 6,620,000 7,365,000 7,760,000 26,932,036

DISPERINDAG

Pengentasan Kemiskinan dan

Peretasan Ketertinggalan dan

Penguatan Komoditas Unggulan Agro

- Maritim & Hilirisasi

DISPERINDAG

Pengentasan Kemiskinan dan

Peretasan Ketertinggalan dan

Penguatan Komoditas Unggulan Agro

- Maritim & Hilirisasi

200,000 800,000 DISPERINDAG

260

Page 277: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

2015

Target Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000)

Program PrioritasTahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

PembangunanIndikator Kinerja

Data Capaian Pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan

Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode

Renstra PD OPD Penanggung

Jawab

Persentase Pertumbuhan Unit industri kecil 6.56% 14.27% 14.80% 14.90% 15.00% 15.20% 15.50% 15.50%

Nilai Investasi Sektor Industri 162.6

Milyar

169.3

Milyar

169.3

Milyar 176.5 Milyar 185 Milyar 195 Milyar 206 Milyar 206 Milyar

Jumlah Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri 14.872

TK 16.141 TK 16.400 TK 16.761 TK 17.180 TK 17.644 TK 18.138 TK 18.138 TK

Jumlah Wirausaha Baru 5 WUB 5 WUB 5 WUB 15 WUB

Jumlah IKM yang difasilitasi standarisasi Industri 10 IKM 15 IKM 20 IKM 25 IKM 70 IKM

Persentase Pertumbuhan Unit industri pengolahan non-

migas besar sedang6.00% 6.20% 6.30% 6.40% 6.50% 6.50%

Kontribusi Industri Pengolahan terhadap PDRB 6.18% 6.20% 6.25% 6.30% 6.50% 6.75% 7.00% 7.00%

Nilai Investasi Sektor Industri 162.6

Milyar

169.3

Milyar

169.3

Milyar 176.5 Milyar 185 Milyar 195 Milyar 206 Milyar 206 Milyar

Kawasan Industri yang dibangun 1 KI 1 KI

Jumlah KPI, KI, dan Sentra IKM yang dikembangkan 1 Sentra 1 Sentra

Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang

Kondusif - - 373,750 - - - - - - - - - - - 373,750 DISPERINDAG

Penguatan Komoditas Unggulan Agro

- Maritim dan Hilirisasi, Visit 2020

Wonderful Bengkulu

Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi

Usaha Mikro Kecil Menengah - - 783,255 - - - - - - - - - - - 783,255 DISPERINDAG

Penguatan Komoditas Unggulan Agro

- Maritim dan Hilirisasi, Visit 2020

Wonderful Bengkulu

Program Pengembangan Kewirausahaan dan

Keunggulan Kompetitif

Jumlah IKM/ UKM yang mendapatkan pelatihan,

sosialisasi, bimbingan teknis dan pendampingan - - 3,218,412 30 IKM 1,342,791 - - - - - - - - - 4,561,203 DISPERINDAG

Penguatan Komoditas Unggulan Agro

- Maritim dan Hilirisasi, Visit 2020

Wonderful Bengkulu

11,768,795 8,550,669 16,202,496 20,969,369 21,262,117 36,268,271 115,021,718

Pengembangan Infrastruktur Strategis

dan Industrialisasi 1,037,000

1,340,250 1,451,513 4,322,383 DISPERINDAG

Pengentasan Kemiskinan dan

Peretasan Ketertinggalan, Penguatan

Komoditas Unggulan Agro - Maritim

dan Hilirisasi, Pengembangan

Infrastruktur Strategis dan

Industrialisasi, Visit 2020 Wonderful

Bengkulu

1,700,000 5,014,122

Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah - 25,620 250,000 1,255,000

DISPERINDAG

Jumlah

800,000 1,100,000 2,800,000 DISPERINDAG400,000

Program Pengembangan Industri Agro 140,000 594,122 550,000 993,000

Pengembangan Infrastruktur Strategis

dan Industrialisasi Program Penataan Struktur Industri - - 500,000

261

Page 278: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

2015

TARGET TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000)

Program Pelayanan Administrasi

Kantor

Jumlah jenis pelayanan

administrasi perkantoran yang

dilaksanakan

12 jenis 12 jenis 1,181,755 12 jenis 985,300 12 jenis 1,194,125 13 jenis 1,336,662 13 jenis 1,496,922 13 jenis 1,677,198 13 jenis 7,871,962 DPMPTSP

Program peningkatan sarana dan

prasarana aparatur

Jumlah sarana/prasarana

perkantoran yang

dibangun/rehab/dipelihara

29 Unit 30 Unit 1,037,419 30 Unit 1,488,081 30 Unit 1,973,800 30 Unit 2,164,870 30 Unit 2,133,850 30 Unit 2,123,178 30 Unit 10,921,198 DPMPTSP

Program Peningkatan Disiplin

AparaturJumlah Pakaian ASN - - - - 297 STEL 260,000 - 297 STEL 260,000 - 594 STEL 520,000 DPMPTSP

Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Jumlah SDM Aparatur yang

ditingkatkan kapasitasnya37 Aparatur 37 Aparatur 10,000 99 Aparatur 107,080

99

Aparatur120,000

109

Aparatur230,000

114

Aparatur255,000

119

Aparatur282,250

134

Aparatur1,004,330 DPMPTSP

Program peningkatan pengembangan

sistem pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

Jumlah Dokumen

Perencanaan/Pelaporan/Angga

ran yang disusun

14 Dok 14 Dok 569,692 8 Dok 197,810 6 Dok 120,000 6 Dok 122,500 6 Dok 125,000 6 Dok 127,500 6 Dok 1,262,502 DPMPTSP

Program Peningkatan Promosi dan

Kerjasama investasi

Nilai Rencana Investasi yang

disetujui per tahun 1,4 T 1,9 T 1,064,118 2,4 T 452,650 2,7 T 1,095,000 3 T 1,315,000 3,3 T 1,395,000 3,6 T 1,490,000 16 T 6,811,768 DPMPTSP

Program Prioritas Pembangunan

Daerah- Penguatan Komoditas

Unggulan Agro-Maritim & Hilirisasi

(Prioritas-2), Pengembangan

Infrastruktur Strategis & Industrialisasi

(Prioritas-3) dan Visit-2020 Wonderful

Bengkulu (Prioritas - 5)

Program Peningkatan Iklim Investasi

dan Realisasi Investasi

Persentase Laju Investasi

pertahun11% 12,20 % 772,720 12,30 % 954,950 12,50 % 1,600,000 12,50 % 1,583,750 12,50 % 1,351,812 12,50 % 1,254,760 12,50 % 7,517,992 DPMPTSP

Program Prioritas Pembangunan

Daerah- Penguatan Komoditas

Unggulan Agro-Maritim & Hilirisasi

(Prioritas-2), Pengembangan

Infrastruktur Strategis & Industrialisasi

(Prioritas-3) dan Visit-2020 Wonderful

Bengkulu (Prioritas - 5)

Jumlah Jenis Media Promosi

Investasi4 Jenis 5 Jenis 5 Jenis 5 Jenis 5 Jenis 5 Jenis

Jumlah Aparatur terlatih dan

terdidik99 Orang 99 Orang 99 Orang 99 Orang 99 Orang 99 Orang

Program Mengintensifkan

Penanganan Pengaduan Masyarakat

Nilai Survey Kepuasan

MasyarakatNilai 79 Nilai 80 119,221 Nilai 81 224,230 Nilai 82 280,288 Nilai 83 313,611 Nilai 84 344,972 Nilai 85 390,020 Nilai 85 1,672,342 DPMPTSP

transformasi birokrasi dantata kelola

pemerintahan berbasis IT

Program Penataan Peraturan

Perundang-undangan

Jumlah sektor yang memiliki

permasalahan regulasi terkait

Perizinan dan Nonperizinan

1 sektor 2 sektor 60,010 - - - - 60,010 DPMPTSP

Program Prioritas Pembangunan

Daerah-Transformasi Birokrasi & Tata

Kelola Pemerintahan Berbasis IT

(Prioritas 4)

Jumlah Jenis Perizinan dan

Nonperizinan yang dilayani

95

izin/nonizin

95

izin/nonizin

212 izin/

nonizin

217

izin/non

izin

220

izin/non

izin

223

izin/non

izin

226

izin/non

izin

226

izin/non

izin

Jumlah Jenis Perizinan dan

Nonperizinan yang dilayani

secara online

3 5 8 11 14 17 20 20

5,807,300 5,173,971 9,095,162 8,873,427 9,258,439 9,360,990 47,569,289

Program Prioritas Pembangunan

Daerah-Transformasi Birokrasi & Tata

Kelola Pemerintahan Berbasis IT

(Prioritas 4)

Jumlah

1,122,446 1,201,303 6,291,092 DPMPTSPProgram Peningkatan Pelayanan

Publik 586,365 638,870 1,683,199 1,058,909

Urusan Pemerintahan Wajib Non Pelayanan Dasar

Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Program Penyiapan Potensi

Sumberdaya, Sarana & Prasarana406,000 125,000 768,750 748,125 773,437 814,781 3,636,093 DPMPTSP

Program Prioritas Pembangunan

Daerah- Penguatan Komoditas

Unggulan Agro-Maritim & Hilirisasi

(Prioritas-2), Pengembangan

Infrastruktur Strategis & Industrialisasi

(Prioritas-3) dan Visit-2020 Wonderful

Bengkulu (Prioritas - 5)

PROGRAM PRIORITAS

PEMBANGUNANTahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

OPD

Penanggun

g Jawab

Bidang Urusan Pemerintahan dan

Program Prioritas PembangunanINDIKATOR KINERJA

Data Capaian Pada Tahun Awal

PerencanaanTarget Kinerja dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada Akhir

Periode RPJMD

262

Page 279: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Tahun 2015

Target Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)

Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

Jumlah Jenis Pelayanan

Administrasi Perkantoran Yang

Dilaksanakan

12 Jenis 12 Jenis 1,174,025 12 Jenis 2,078,880 12 Jenis 2,069,540 12 Jenis 2,093,760 12 Jenis 2,069,540 12 Jenis 2,069,540 12 Jenis 11,555,285 DISPORA

PROVINSI

Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

Jumlah sarana prasarana

perkantoran yang

diadakan/dibangun/direhab/dipeli

hara

50 Unit 50 Unit 524,440 53 Unit 245,000 48 Unit 1,173,200 48 Unit 1,620,000 48 Unit 1,120,000 48 Unit 1,120,000 49 Unit 5,802,640 DISPORA

PROVINSI

Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Jumlah Kapasitas Sumber Daya

Aparatur yang ditingkatkan

Kapasitasnya

- 100,000 156,000 150,000 100,000 100,000 606,000

Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Jumlah peningkatan disiplin

aparatur yang dilaksanakan

- 6 Orang 9,400 0 80 Orang 80,000 80 Orang 9,400 80 Orang 80,000 80 Orang 0 178,800 DISPORA

PROVINSI

Program Peningkatan Pengembangan

Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan

Jumlah dokumen perencanaan

penganggaran yang disusun

13 dokumen 13 dokumen 112,800 25

dokumen

7,400 9 Dokumen 100,000 9 Dokumen 150,000 9 Dokumen 150,000 9

Dokumen

150,000 74

Dokumen

670,200 DISPORA

PROVINSI

Program Pengembangan dan

Keserasian Kebijakan Pemuda

Jumlah Dokumen kepemudaan

dan Keolahragaan yang serasi

antar Pemerintah Pusat,

Pemerintah Provinsi dan

Kabupaten Kota

1 Dokumen 1 Dokumen 94,000 2 Dokumen 190,000 2 Dokumen 320,000 2 Dokumen 370,000 2 Dokumen 370,000 2

Dokumen

370,000 10

Dokumen

1,714,000 DISPORA

PROVINSI

Program Pengembangan Pemuda Jumlah Pemuda Kader, Pemuda

Pelopor, anggota pramuka dan

Pemuda Wirausaha Tingkat

Provinsi

1,888,355 1,965,295 3,600,000 3,100,000 3,000,000 3,200,000 16,753,650 DISPORA

PROVINSI

Prioritas 1

Pengentasan

Kemiskinan &

Peretasan

Ketertinggalan

Program peningkatan upaya

penumbuhan kewirausahaan dan

kecakapan hidup pemuda

Jumlah Kelompok Usaha Pemuda

produktif yang dibina dan

dikembangkan (Kelompok)

- 150,000 - 1,550,000 - 750,000 - 800,000 - 750,000 4,000,000

Program Pemberdayaan Pemuda 0 2,500,000 150,000 900,000 350,000 4,064,500

Program upaya pencegahan

penyalahgunaan narkoba

Jumlah Pemuda yang difasilitasi

dalam peningkatan dan

pengetahuan terhadap bahaya

penyalahgunaan Narkotika dan

obat-obat terlarang lainnya

100 Org - 100 Org - 200 orang 100,000 100 Org - 200 Org 100,000

Program Pengembangan Kebijakan

dan Manajemen Olahraga

tersedianya Pelatih/Wasit/Juri

bersertifikat Nasional/

Internasional

0 - - 446,480 90 orang 250,000 90 orang 200,000 0 - 90 orang 200,000 390 Org 1,096,480

Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Olahraga

Persentase Pembangunan

kawasan Internasional Sport

Center (BISC), lintasan lari

sentetis, pembangunan sarana

dan prasarana olahraga

7,249,955 969,500 14,170,000 14,985,580 1,382,800 400,000 38,993,335

Pembangunan Stadion Utama BISC Persentase Pembangunan

kawasan Internasional Sport

Center di Provinsi Bengkulu

(BISC) bengkulu internasional

sport centre (APBN)

0 - 5%-25% - 25%-55% 300,000,000 25%-55% 70,000,000 25%-55% 90,000,000 25%-55% 400,000,000 90%-100% 900,000,000 DISPORA

PROVINSI

Prioritas 5 VISIT

2020

WONDERFUL

BENGKULU

Tahun 2020 Tahun 2021

Urusan Pemerintahan Wajib Non Pelayanan Dasar

DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA

Bidang Urusan Pemerintahan dan

Program Prioritas PembangunanIndikator Kinerja

OPD

Penanggun

g jawab

Program

PrioritasTahun 2016 Tahun 2017

Data Capaian Pada Tahun Awal

PerencanaanTarget Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada Akhir

Periode RPJMDTahun 2018 Tahun 2019

263

Page 280: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Tahun 2015

Target Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)

Tahun 2020 Tahun 2021Bidang Urusan Pemerintahan dan

Program Prioritas PembangunanIndikator Kinerja

OPD

Penanggun

g jawab

Program

PrioritasTahun 2016 Tahun 2017

Data Capaian Pada Tahun Awal

PerencanaanTarget Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada Akhir

Periode RPJMDTahun 2018 Tahun 2019

Pembangunan Lintasan Lari Sintetis

Tahun 2016 (APBN) di Stadion

Semarak untuk Cabor Atletik (APBN)

Jumlah Lintasan Lari Sintetis

Tahun 2016 (APBN) di Stadion

Semarak untuk Cabor Atletik

1 Unit 11 Unit 3,000,000 5 Unit/jenis - 15 Unit 7,000,000 15 Unit 7,000,000 15 Unit 7,000,000 15 Unit 7,000,000 28,000,000

Program Pembudayaan Olahraga Peningkatan Olahraga Rekreasi

Berskala Nasional

1,786,000 959,860 1 Keg 7,450,000 1 Keg 5,200,000 1 Keg 6,750,000 1 Keg 7,550,000 29,695,860

Program Pembinaan Olahraga

Prestasi

Pringkat Prestasi Olahraga

Berskala Nasional

5,123,050 8,744,150 4,700,000 2,600,000 3,300,000 3,772,800 28,240,000 DISPORA

PROVINSI

Prioritas 5 VISIT

2020

WONDERFUL Program Balai Pemeliharaan dan

Pengembangan Sarana dan

Prasarana Olahragaan

Tersedianya Sarana dan

Prasarana Olahraga yang

terpelihara dan layak pakai

282,000 8,376,000 8,658,000

Program UPTD Pemeliharaan dan

Pengembangan Sarana dan

Prasarana Kepemudaan dan

Keolahragaan

Tersedianya Sarana dan

Prasarana Olahraga yang

terpelihara dan layak pakai

- - 1,750,000 700,000 750,000 600,000 3,800,000

18,244,025 24,232,565 39,868,740 32,078,740 20,872,340 20,632,340 155,928,750 Jumlah

264

Page 281: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

2015

Target Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)

PROGRAM PELAYANAN

ADMINISTRASI PERKANTORAN

Indeks Kepuasan Aparatur/ masyarakat terhadap

pelayanan administrasi perkantoran dan

kenyamanan kantor

73 73 1,079,200 75 1,174,385 80 940,937 82 953,434 85 966,555 88 966,555 88 6,081,066 Dinas

Perpustakaan dan

Kearsipan

PROGRAM PENINGKATANAN SARANA

DAN PRASARANA APARATUR

Prosentase sarana dan prasarana aparatur yang

layak fungsi (jumlah sarana layak pakai/ jumlah

total sarana dan prasarana aparatur)

70 75 1,056,690 80 943,150 85 2,475,125 90 385,000 95 580,775 95 560,775 95 6,001,515 Dinas

Perpustakaan dan

Kearsipan

PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS

SUMBER DAYA APARATUR

Prosentase kesesuaian kebutuhan sumber daya

aparatur dengan kompetensi yang dibutuhkan

100 167,000 100 45,000 100 75,000 100 75,000 100 75,000 100 75,000 100 512,000 Dinas

Perpustakaan dan

Kearsipan

Program Peningkatan Disiplin Aparatur Jumlah Pakaian Dinas yang diadakan (stel)

PROGRAM PENINGKATAN

PENGEMBANGAN SISTEM

PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN

KEUANGAN

Nilai indeks akuntabilitas kinerja OPD B BB 362,110 A 142,416 A 250,000 A 250,000 A 250,000 A 250,000 A 1,504,526 Dinas

Perpustakaan dan

Kearsipan

Program Pengembangan Budaya Baca

dan Pembinaan Perpustakaan

Prosentase sarana dan prasarana digital

Perpustakaan Provinsi sesuai standar Nasional (1

komputer layanan/100.000 penduduk)

42 42 63 996,817 100 85,000 100 85,000 100 50,000 100 50,000 100 3,062,653 Dinas

Perpustakaan dan

Kearsipan

prosentase sarana dan prasarana digital

Perpustakaan sekolah sesuai standar Nasional

0 0 40 0 70 2,640,000 100 2,375,000 100 2,375,000 100 0 100 7,390,000 Dinas

Perpustakaan dan

Kearsipan

Jumlah Koleksi Perpustakaan Provinsi (judul buku) 47,350 50,295 52809 0 55450 630,000 58,222 635,000 61,133 641,500 64,190 641,500 64,190 2,548,000 Dinas

Perpustakaan dan

KearsipanJumlah Koleksi perpustakaan sekolah

(SMA/SMK/MA) Provinsi Bengkulu (judul buku)

249,261 249,261 261,761 0 277,761 1,595,000 291,761 790,000 306,349 790,000 321,667 839,000 321,667 4,014,000 Dinas

Perpustakaan dan

Kearsipan

Jumlah Koleksi deposit Provinsi Bengkulu 940 990 1040 0 1240 60,000 1340 60,000 1440 60,000 1500 60,000 1500 240,000 Dinas

Perpustakaan dan

Kearsipan

Jumlah serah terima KCKR ke Perpustakaan

Provinsi Bengkulu

96 96 105 0 115 70,000 120 70,000 130 70,000 130 70,000 130 280,000 Dinas

Perpustakaan dan

Kearsipan

Jumlah Pengunjung Perpustakaan 23.437/

bulan

24.610/

bulan

23.437/

bulan

0 24.610/

bulan

2,095,000 26.110/

bulan

2,055,000 27.681/

bulan

2,085,000 29.490/

bulan

2,130,000 29.490/

bulan

8,365,000 Dinas

Perpustakaan dan

Kearsipan

Nilai indeks kepuasan masyarakat (IKM) 74.95 78 80 0 82 440,000 85 375,000 90 375,000 92 375,000 92 1,565,000 Dinas

Perpustakaan dan

Kearsipan

Bidang Urusan Pemerintahan dan

Program Prioritas PembangunanINDIKATOR KINERJA

Data Capaian pada Awal tahun

Perencanaan

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN

Kondisi Kinerja pada Akhir

Periode RPJMDOPD

PENANGGUNG

JAWAB

PROGRAM

PRIORITASTAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021

Urusan Pemerintahan Wajib Non Pelayanan Dasar

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

1,795,836

Pengentasan

Kemiskinan dan

Perentasan

Ketertinggalan di

Provinsi

Bengkulu, Visit

wonderfull

Bengkulu 2020

265

Page 282: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

2015

Target Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)

Bidang Urusan Pemerintahan dan

Program Prioritas PembangunanINDIKATOR KINERJA

Data Capaian pada Awal tahun

Perencanaan

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN

Kondisi Kinerja pada Akhir

Periode RPJMDOPD

PENANGGUNG

JAWAB

PROGRAM

PRIORITASTAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021

Program Sistem Informasi Kearsipan

Daerah

persentase OPD yang menyelenggarakan

penataan kearsipan secara baku

30 30 - 30% - 40% 250,000 50% 250,000 60% 250,000 70% 250,000 70% 1,000,000 Dinas

Perpustakaan dan

Kearsipan

persentase OPD yang menyelenggarakan

penataan kearsipan berbasis IT (%)

0 0 - 2% - 20% 750,000 50% 750,000 60% 750,000 70% 750,000 70% 3,000,000 Dinas

Perpustakaan dan

Kearsipan

PROGRAM PENINGKATAN LAYANAN

DAN PEMANFAATAN ARSIP

Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap layanan

kearsipan

0 0 - 75 - 75 125,000 77 125,000 79 125,000 81 125,000 81 500,000 Dinas

Perpustakaan dan

Kearsipan

Program Penyelamatan Arsip jumlah arsip yang terkumpul (statis dan dinamis) 27.924

berkas

28.200

berkas

589,760 28.750

berkas

503,774 29.550

berkas

1,245,000 30.450

berkas

1,375,000 31.656

berkas

1,325,000 31.656

berkas

1,800,000 31.656

berkas

6,838,534 Dinas

Perpustakaan dan

Kearsipan

Jumlah Pengguna Layanan Arsip 0 0 - 0 0 100 0 150 0 200 0 250 0 700 Dinas

Perpustakaan dan

Kearsipan

5,050,596 3,805,541 13,726,062 10,608,434 10,768,830 8,942,830 52,902,293 Jumlah

Tranformasi

Birokrasi & Tata

Kelola

Pemerintahan

Berbasis IT

Tranformasi

Birokrasi & Tata

Kelola

Pemerintahan

Berbasis IT

266

Page 283: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

2015

Target Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)

Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Jumlah Jenis Pelayanan

Administrasi Perkantoran (

jenis)

10 Jenis 1,129,564 9 jenis 1,590,715 12 Jenis 1,284,000 12 Jenis 1,462,200 12 Jenis 1,554,140 58 Jenis 7,020,619 Dukcapil Transformasi Birokrasi &

Tata Kelola Pemerintahan

Berbasis IT

Program Peningkatan Sarana

Dan Prasarana Aparatur

Jumlah Sarana dan

Prasarana perkantoran yang

dibangun, direhab dan

dipelihara ( unit )

126 774,300 238 2,756,000 238 1,356,423 238 1,262,831 238 1,356,614 1078 7,506,169 Dukcapil Transformasi Birokrasi &

Tata Kelola Pemerintahan

Berbasis IT

Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Jumlah Pakaian Dinas yang

diadakan (stel)

- - 84 65,000 84 65,000 84 65,000 252 195,000 Dukcapil Transformasi Birokrasi &

Tata Kelola Pemerintahan

Berbasis IT

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

Jumlah Dokumen pelaporan

capaian kinerja dan

keuangan ( dok )

- - 4 250,000 4 250,000 4 250,000 4 250,000 16 1,000,000 Dukcapil Transformasi Birokrasi &

Tata Kelola Pemerintahan

Berbasis IT

Program Peningkatan

Kapasitas Sumber Daya

Aparatur

Jumlah aparatur yang

meningkat kompetensinya

(asn )

- - - - 15 150,000 15 175,000 15 150,000 45 475,000 Dukcapil Transformasi Birokrasi &

Tata Kelola Pemerintahan

Berbasis IT

Program Peningkatan

Perencanaan Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan

Daerah

Peninngkatan Perencanaan

Pelaporan Capaian Kinerja

Keuangan Daerah

- - - - - - - - - - - - Dukcapil Transformasi Birokrasi &

Tata Kelola Pemerintahan

Berbasis IT

Persentase Kepemilikan

Akta Kelahiran Anak Usia 0-

18 Tahun 85% 87,5% 87,5% 87,5% 87,5% 87,5%

Jumlah OPD yang

Memanfaatkan Sistem

Informasi Administrasi

Kependudukan (SIAK) 1 OPD 4 OPD 5 OPD 5 OPD 6 OPD 6 OPD

Persentase Jumlah

Penduduk Wajib KTP yang

sudah melakukan

Perekaman 100% 1,829,984 93% 5,125,206 93% 2,450,599 93% 2,648,094 93% 2,875,703 93% 14,929,586 Dukcapil

Transformasi Birokrasi &

Tata Kelola Pemerintahan

Berbasis IT

3,733,848 9,721,921 5,556,022 5,863,125 6,251,457 31,126,373

OPD

Penanggung

Jawab

Urusan Pemerintahan Wajib Non Pelayanan Dasar

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Bidang Urusan

Pemerintahan dan Program

Prioritas Pembangunan

Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja pada Akhir

Periode RPJMD PROGRAM PRIORITAS

PEMBANGUNANTahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanData Capaian pada Awal

tahun Perencanaan

Program Penataan

Administrasi Kependudukan

Jumlah

Tahun 2021

267

Page 284: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

TAHUN 2015

TARGET TARGET (Rp. 000) TARGET (Rp. 000) TARGET (Rp. 000) TARGET (Rp. 000) TARGET (Rp. 000) TARGET (Rp. 000) TARGET (Rp. 000)

Jumlah jenis pelayanan administrasi

yang dilaksanakan

11 11 1,837,559 11 1,650,154 13 2,356,982 13 2,346,900 13 2,407,200 13 2,360,200 13 12,958,995 DKP

Jumlah sarpras aparatur yang

dibangun/direhab/dipelihara (Unit)

29 28 1,665,593 35 3,829,264 34 2,932,000 32 835,000 32 3,226,800 31 1,965,000 31 14,453,657 DKP

Jumlah aparatur yang ditingkatkan

kapasitasnya

0 diklat 28,200 300,000 435,000 435,000 440,000 440,000 2,078,200 DKP

Jumlah pakaian dinas yang diadakan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - DKP

Jumlah dokumen perencanaan,

penganggaran dan pelaporan yang

disusun

0 253,800 172,400 970,000 720,000 720,000 720,000 3,556,200 DKP

Jumlah aparatur yang ditingkatkan

kapasitasnya

65,800 70,406 - - 0 0 136,206 DKP

Produksi Perikanan Tangkap (Ton) 64,059.90 64,110 314,900 64.110-

66.033

1,897,200 66.033-

68.344

2,850,000 68.344-

70.804

4,255,900 70.804-

73.494

13,240,000 73.494-

75.618

27,262,300 73.494-

75.618

49,820,300 DKP 1. Pengentasan Kemiskinan & Peretasan

Ketertinggalan

2. Penguatan Komoditas Unggulan Agro-Maritim & Jumlah Pelabuhan Perikanan yang

Dikembangkan (Lokasi)

- 1 5,451,286 3 5,446,661 1 1,750,000 1 3,200,000 1 5,000,000 1 0 5 20,847,947 Pengembangan Infrastruktur Strategi &

Industrialisasi

Jumlah industri galangan kapal/perahu

yang dibangun (unit)

- - 0 0 0 1 150,000 1 1,150,000 1 1,150,000 1 1,000,000 3 3,450,000 Pengembangan Infrastruktur Strategi &

Industrialisasi

Jumlah kawasan kampung nelayan

terpadu yang dikembangkan

(Kawasan)

0 0 141,000 7 1,030,000 7 600,000 7 600,000 7 2,000,000 7 3,000,000 7 7,371,000 DKP

Pengentasan Kemiskinan & Peretasan Ketertingalan

Produksi Perikanan Budidaya (Ton) 74,857.85 90,530.26 7,974,338 87.939-

97.101

1,630,000 97.101-

106.957

2,340,000 106.957-

119.580

2,225,000 119.580-

127.580

3,415,000 127.580-

131.538

3,437,500 127.580-

131.538

21,021,838 DKP 1. Pengentasan Kemiskinan & Peretasan

Ketertinggalan5. Visit 2020

Wonderful Bengkulu

Jumlah Unit Budidaya tersertifikasi

Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB)

(Unit Budidaya)

- 1.00 50 10 10 10

Pengentasan Kemiskinan & Peretasan Ketertingalan

Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikananJumlah Unit Pengolahan Hasil

Perikanan (unit)

45 47 605,642 50 623,000 50 1,220,000 50 1,180,000 50 1,515,000 50 1,605,000 50 6,748,642 DKP1. Pengentasan Kemiskinan & Peretasan

Ketertinggalan

4. Transformasi Birokrasi & Tata Kelola

Pemerintahan

Berbasis IT

5. Visit 2020

Wonderful Bengkulu

Jumlah Kawasan Wisata Bahari

Berbasis Konservasi yang

dikembangkan (Kawasan)

- - 170,500 - - 1 1,195,000 1 3,712,000 1 3,095,000 1 4,575,000 4 12,747,500 DKP

Visit 2020 Wonderful Bengkulu

Bidang Urusan Pemerintahan dan

Program Prioritas PembangunanINDIKATOR KINERJA

DATA CAPAIAN PADA TAHUN AWAL

PERENCANAAN TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN

KETERANGANTAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021

OPD

PENANGGUNG

JAWAB

Kondisi Kinerja pada Akhir

Periode RPJMD

Urusan Pemerintahan Pilihan

Kelautan dan Perikanan

Program Pelayanan administrasi

perkantoran

Program peningkatan sarana dan prasarana

aparatur

Program peningkatan kapasitas sumber

daya aparatur

Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Program peningkatan pengembangan

sistem Pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

Peningkatan SDM Perikanan

Program Pengembangan Destinasi

Pariwisata

Program pengembangan perikanan tangkap

Program Pemberdayaan Ekonomi

Masyarakat Pesisir

Program pengembangan budidaya

perikanan

268

Page 285: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

TAHUN 2015

TARGET TARGET (Rp. 000) TARGET (Rp. 000) TARGET (Rp. 000) TARGET (Rp. 000) TARGET (Rp. 000) TARGET (Rp. 000) TARGET (Rp. 000)

Bidang Urusan Pemerintahan dan

Program Prioritas PembangunanINDIKATOR KINERJA

DATA CAPAIAN PADA TAHUN AWAL

PERENCANAAN TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN

KETERANGANTAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021

OPD

PENANGGUNG

JAWAB

Kondisi Kinerja pada Akhir

Periode RPJMD

Jumlah dokumen Rencana Zonasi

Wilayah Pesisir, Pulau-Pulau Kecil

(RZWP3K) yang tersedia

- - - 1 2,294,950 - 2,145,300 - 7,765,000 - 2,815,000 - 2,765,000 1 17,785,250 DKP2. Penguatan Komoditas Unggulan Agro-Maritim &

Hilirisasi

4. Transformasi Birokrasi & Tata Kelola

Pemerintahan

Berbasis IT

5. Visit 2020

Wonderful Bengkulu

210,200 540,800 151,500 115,000 155,000 155,000 1,327,500 DKP2. Penguatan Komoditas Unggulan Agro-Maritim &

Hilirisasi

4. Transformasi Birokrasi & Tata Kelola

Pemerintahan

Berbasis IT

5. Visit 2020

Wonderful Bengkulu

Persentase pelaku usaha kelautan dan

perikanan yang taat aturan (%)

50 55 244,400 60 275,450 65 680,000 70 675,000 75 821,000 80 715,000 80 3,410,850 DKP

1. Pengentasan Kemiskinan & Peretasan

Ketertinggalan

2. Penguatan Komoditas Unggulan Agro-Maritim &

Hilirisasi

4. Transformasi Birokrasi & Tata Kelola

Pemerintahan

Berbasis IT

18,963,218 19,760,285 19,775,782 29,214,800 40,000,000 50,000,000 177,714,085

-

Program Pengelolaan Wilayah Pesisir dan

Pulau-Pulau Kecil

Program Perlindungan dan Konservasi SDA

Program Pemberdayaan Masyarakat dalam

Pengawasan dan Pengendalian Sumber

Daya Kelautan

Jumlah

269

Page 286: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Kinerja Kinerja Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000)

Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

Jumlah jenis administrasi perkantoran yang

dilaksanakan 12 jenis 12 jenis 1,691,968 12 jenis 1,033,158 12 jenis 1,361,800 12 jenis 1,503,400 12 jenis 1,560,200 12 jenis 1,602,200 12 jenis 8,752,726 Dinas Pariwisata

Program peningkatan sarana dan

prasarana aparatur

Jumlah sarana dan prasarana perkantoran

yang diadakan dibangun / direhab /

dipelihara

63 unit 78unit 418,300 33 unit 393,000 83 unit 1,390,000 69 unit 735,000 86 unit 2,029,800 86 unit 1,967,800 435 unit 6,933,900 Dinas Pariwisata

Program peningkatan kapasitas sumber

daya aparatur

Jumlah aparatur yang ditingkatkan

kapasitasnya10 orang 20 orang 28,200 20 orang 65,000 20 orang 60,000 20 orang 80,000 20 orang 100,000 20 orang 100,000 120 orang 433,200 Dinas Pariwisata

Program Peningkatan Disiplin Aparatur Jumlah pakaian dinas yang diadakan

Program peningkatan pengembangan

sistem Pelaporan capaian kinerja keuangan

Jumlah dokumen perencanaan dan

pelaporan yang disusun 9 dokumen 9 dokumen 119,427 9 dokumen 176,200 12 dokumen 290,000 12 dokumen 300,000 12

dokumen 310,000

12

dokumen 330,000 17 dokumen 1,525,627 Dinas Pariwisata

Program Pengembangan Pemasaran

PariwisataJumlah promosi yang dilaksanakan 9 kali 8 kali 8 kali 18 kali 20 kali 24 kali 20 kali 63 kali 41,187,172 Dinas Pariwisata

Jumlah event yang dilaksanakan1 event 1 event 2 event 3 event 3 event 3 event 3 event 16 event

- Dinas Pariwisata

Program Pengembangan Destinasi

Pariwisata

jumlah desa wisata yang

dibina/dikembangkan0 0 -

1 desa

wisata

1 desa

wisata

1 desa

wisata

1 desa

wisata

4 desa

wisata Dinas Pariwisata

Jumlah Obyek Wisata unggulan

Kabupaten/Kota yang di kembangkan0 0 10 obyek

10

destinasi/ob

yek wisata

10 obyek

10

destinasi/ob

yek wisata

10

destinasi/ob

yek wisata

10

destinasi/ob

yek wisata

Dinas Pariwisata

jumlah obyek wisata yang dibangun 0 0 1 obyek 5 obyek 10 obyek 10 obyek 10 obyek 10 obyek Dinas Pariwisata

Program Pengembangan Produk dan

Pelayanan Wisata

Jumlah SDM pariwisata yang memilikki

kompetensi dibidang industri pariwisata

50 orang 50 orang 50 orang 1,458,000

50 orang 1,600,000

50 orang 1,450,000

50 orang 2,000,000

50 orang 2,000,000

350 orang 8,508,000 Dinas Pariwisata

Program Pengembangan Ekonomi Kreatif Jumlah pelaku ekonomi kreatif dalam

pengembangaan ekonomi kreatif

- - - 50 orang 50 orang 50 orang 50 orang 50 orang 250 orang Dinas Pariwisata

Jumlah pembangunan sarana dan

prasarana ekonomi kreatif (unit)

- - - 0 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 4 unit Dinas Pariwisata

Program Pengembangan Perencanaan

Pariwisata

141,000 141,000

Program Pengembangan Nilai Budaya 391,782 391,782

Program Pengelolaan Kekayaan Budaya 329,000 329,000

Program Pengelolaan Keragaman Budaya 1,522,000 1,522,000

5,464,966 15,754,181 22,241,800 19,163,400 30,000,000 35,000,000 127,624,347

Pengentasan

kemiskinan

dan peretasan

ketertinggalan

dan Visit 2020

Jumlah

635,888 3,550,000 950,000 4,000,000 4,000,000 13,135,888

44,764,052

Visit 2020

Wonderful

Bengkulu

326,935 6,297,117 6,350,000 6,790,000 10,000,000 15,000,000

Urusan Pemerintahan Pilihan

Dinas Pariwisata

496,354 5,695,818 7,640,000 7,355,000 10,000,000 10,000,000

Visit 2020

Wonderful

Bengkulu

PROGRAM

PRIORITASTAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021

AKHIR PERIODE

RPJMD

OPD

Penanggung

Jawab

Bidang Urusan Pemerintahan dan

Program Prioritas PembangunanIndikator Kinerja

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN KONDISI KINERJA PADA

2015 Tahun 2016

DATA CAPAIAN PADA TAHUN AWAL

PERENCANAAN

270

Page 287: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

2015

2015 Kinerja Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000)

Program Pelayanan Administrasi PerkantoranJumlah jenis pelayanan administrasi

perkantoran yang dilaksanakan 16 Jenis 16 Jenis 5,939,946 16 Jenis 3,724,730 16 Jenis 4,361,478 16 Jenis 5,015,700 16 Jenis 5,567,427 16 Jenis 6,179,844 80 Jenis 30,789,124 Dinas TPHP

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur

Jumlah sarana prasarana aparatur

yang diadakan/ dibangun/

direhab/dipelihara

23 unit 23 unit 24,235,403 23 unit 4,747,381 22 unit 1,805,000 23 unit 3,575,750 23 unit 4,104,083 23 unit 4,890,532 114

unit 43,358,148 Dinas TPHP

Program Peningkatan Disiplin AparaturJumlah aparatur yang ditingkatkan

kedisipilinannya

432

orang 216,000

450

orang 225,000

450

orang 249,750 450 orang 225,000

1782

orang 915,750 Dinas TPHP

Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya

Aparatur

Jumlah aparatur yang ditingkatkan

kapasitasnya 30 orang

30

orang 2,371,796 30 orang 100,000 30 orang 180,000 30 orang 207,000 30 orang 229,770 30 orang 264,236

150

orang 3,352,802 Dinas TPHP

Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Pencapaian Kinerja dan Keuangan

Dokumen perencanaan dan

pelaporan yang disusun 9 Dok 9 Dok 1,158,747 9 Dok 275,000 10 Dok 470,000 10 Dok 540,500 10 Dok 599,955 10 Dok 689,948 10 Dok 3,734,151 Dinas TPHP

Program Peningkatan Produksi

Pertanian/Perkebunan 11,500,155 12,870,750 23,088,641 26,776,937 30,102,950 32,961,028 137,300,460 Dinas TPHP

Panjang jalan usaha tani yang

dibangun (m)- 15,000 16,000 13,000 15,000 Dinas TPHP

Panjang jalan usaha Tani yang

direhabilitasi (m)- 6,000 6,000 5,000 6,000 Dinas TPHP

Panjang jalan sentra produksi yang

di bangun (m)1,000 8,900 5,000 5,000 5,000 Dinas TPHP

Panjang Jalan sentra Produksi yang

ditingkatkan kualitasnya (M)- 10,400 10,000 10,000 17,000 Dinas TPHP

Luas Jaringan irigasi usaha tani

yang diperbaiki/dibangun (Ha)- 1,000 500 425 - Dinas TPHP

Cetak sawah baru (ha) 2,000 1,500.0 100.0 Dinas TPHP

Produksi Padi 593194

ton

668140

ton

668140

ton

695000

Ton

701972

Ton

708991

Ton

716081

Ton

716081

Ton

Dinas TPHP

Produksi Jagung 72756 ton 95707

ton

99640

ton

99000

Ton

104381

Ton

109363

Ton

112152

Ton

112152 Dinas TPHP

Produksi Kedelai 5715 ton 5949 ton 5388 ton 6000

Ton

6069

Ton

6129 Ton 6191 Ton 6191

Ton Dinas TPHP

Produksi Cabe Merah 46670 ton 47207

ton

47825

ton

47826

Ton

48458

Ton

49104

Ton

49764

Ton

49764

Ton Dinas TPHP

Produksi Bawang Merah 471 ton 521 ton 630 ton 630- Ton 693 Ton 800 Ton 800 Ton 800

Ton Dinas TPHP

Produksi Jeruk 7254 ton 7261 ton 7286 ton 7286

Ton

8488

Ton

9990 Ton 11867

Ton

11867

Ton Dinas TPHP

Produksi Kelapa Sawit 469238

ton

509639

ton

553519

ton

553519

Ton

601177

Ton

652938

Ton

709156

Ton

709156

Ton

Dinas TPHP

Produksi Karet 93552 ton 96433

ton

99403

ton

99403

Ton

102465

Ton

105621

Ton

108874

Ton

108874

Ton

Dinas TPHP

Produksi Kopi 56374 ton 63618

ton

71793

ton

71793

Ton

81018

Ton

91429

Ton

103178

Ton

103178

Ton

Dinas TPHP

Produksi Pala 26 ton 44 ton 75 ton 100 Ton 127 Ton 150 Ton 200 Ton 200

Ton Dinas TPHP

Program Pemberdayaan Penyuluh

Pertanian/Perkebunan Lapangan 2,541,740 677,500 3,075,000 3,806,250 4,217,238 4,714,514 19,032,241 Dinas TPHP

Rasio penyuluh terhadap kelompok

tani 1:18 1:17 1:16 1:15 1:14 1:14 Dinas TPHP

2016

Urusan Pemerintahan Pilihan

Pertanian

KET

2017 2018 2019 2020 2021

Urusan/Bidang/Urusan Pemerintahan dan

Program dan kegiatanIndikator Kinerja

Target Kinerja Program/Kegiatan dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada

Akhir Periode RPJMD

OPD Penanggung

Jawab

Kondisi Awal

271

Page 288: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

2015

2015 Kinerja Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000)

2016

KET

2017 2018 2019 2020 2021

Urusan/Bidang/Urusan Pemerintahan dan

Program dan kegiatanIndikator Kinerja

Target Kinerja Program/Kegiatan dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada

Akhir Periode RPJMD

OPD Penanggung

Jawab

Kondisi Awal

Jumlah penyuluh yang ditingkatkan

kompetensinya 30 orang 90 orang 90 orang 90 orang 90 orang

370

orang Dinas TPHP

Kelompok tani yang meningkat

klasnyaDinas TPHP

Program Peningkatan Teknologi, Sarana dan

Prasarana Pertanian 1,475,000 850,000 1,297,500 1,222,500 1,297,500 1,147,500 7,290,000 Dinas TPHP

Jumlah Siswa SPP Negeri Bengkulu 100

siswa

120

siswa

130

siswa

140

siswa 150 siswa

150

siswa Dinas TPHP

Nilai Akreditasi SPP Negeri

Bengkulu B B B B B B Dinas TPHP

Aparatur dan Non Aparatur Yang

Dilatih Teknis Pertanian 30 orang 60 orang 60 orang 60 orang 60 orang

270

orang Dinas TPHP

Program Pengolahan dan Pemasaran Hasil

Produksi 2,370,157 1,347,617 1,600,000 1,915,000 2,042,400 2,342,064 11,617,238 Dinas TPHP

Jumlah pameran yang diikuti 4

pameran

4

pameran

4

pameran

4

pameran

4

pameran

20

pamera

n

Dinas TPHP

Jumlah KTNA yang mengikti

PEDA/PENAS 40 KTNA 40 KTNA 40 KTNA 40 KTNA 40 KTNA

200

KTNA Dinas TPHP

JUMLAH BELANJA LANGSUNG 51,592,944 24,592,978 36,093,619 43,284,636 48,411,071 53,414,665 257,389,913

272

Page 289: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

2015

Kinerja Kinerja Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)

PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI

PERKANTORAN

- Jumlah jenis pelayanan administrasi yang

dilaksanakanjenis 13 12 1,750,656 12 1,475,299 13 2,130,131 13 2,531,590 13 2,592,326 13 2,571,369 13 13,051,371 Diskeswan

PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN

PRASARANA APARATUR

- Jumlah sarana prasarana aparatur yang

dibangun/direhab/dipeliharaUnit 554 159 486,477 198 543,685 194 2,471,727 201 2,580,525 206 1,214,911 206 1,214,911 1,335 8,512,236 Diskeswan

PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS

SUMBER DAYA APARATUR

Jumlah aparatur yang ditingkatkan

kapasitasnyaorang 8 10 75,000 8 30,000 12 100,000 16 125,000 16 150,000 16 175,000 74 655,000 Diskeswan

PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN

APARATUR

-Jumlah pakaian dinas beserta

perlengkapannya yang tersediastell 200 0 0 0 0 146 353,750 0 0 0 0 0 0 353,750 Diskeswan

PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN

SISTEM PELAPORAN PENCAPAIAN KINERJA

DAN KEUANGAN

- Jumlah dokumen perencanaan,

penganggaran,pelaporan yang disusunDokumen 15 15 143,967 12 99,310 16 163,000 15 191,000 15 218,900 15 218,900 87 1,035,077 Diskeswan

PROGRAM PENCEGAHAN DAN

PENANGGULANGAN PENYAKIT TERNAK

- Jumlah penyakit hewan menular strategis

dan Zoonosis yang dapat dikendalikanJenis 5 5 1,100,160 5 1,399,270 5 1,539,197 5 1,943,117 5 1,862,428 5 2,348,671 10 Kab./Kota 10,192,843 Diskeswan

Jumlah kabupaten/kota yang dapat

menurunkan kasus PHMS Zoonosis dan

Gangguan Reproduksi

Kab/kota 10 Kab./Kota 10 Kab./Kota10

Kab./Kota10 Kab./Kota 10 Kab./Kota 10 Kab./Kota 10 Kab./Kota 5 0

- Jumlah Pelayanan Laboratorium Klinik

dan Keswan Jenis 5 5 5 5 5 5 5 0

- Jumlah Pelayanan Laboratorium

KesmavetJenis 5 5 5 5 5 5 5 0

Jumlah Kabupaten/Kota yang terawasi

Pangan Asal Hewan dan Bahan Asal

Hewan nya dengan baik

Kab./Kota 0 10 Kab./kota10

Kab./kota10 Kab./kota 10 Kab./kota 10 Kab./kota 10 Kab./kota 0

PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI HASIL

PETERNAKAN1. Jumlah Produksi Daging 17,641,951 20,515,743 22,276,500 45,452,000 47,626,435 51,826,149 205,338,777

a. Sapi Potong Ton 3,006 3,794 3,343 3,717 4,134 4,597 5,112 5,112 0

b. Kambing/Domba Ton 295 589 313 331 351 373 395 395 0

c. Unggas Ton 2,713 2,077 2,826 2,925 3,094 3,255 3,437 3,437 0

2. Jumlah Produksi Telur Ton 3.632,28 3.902,11 4.351,83 4.858,45 5.429,77 6.074,72 6.074 6.074 0

3. Jumlah Populasi Sapi Perah Ekor 237 270 373 769 3.380 3.486 5.083 5.083 0

4. Jumlah kelompok perbibitan yang

terbentukKelompok 0 0 3 3 3 1 1 11 0

Bidang Urusan Pemerintahan dan Program

Prioritas Pembangunan

Data Capaian pada Tahun Awal

PerencanaanCapaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada Akhir

Periode RPJMDIndikator Kinerja

OPD

Penanggung

Jawab

PROGRAM

PRIORITASTahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar

Peternakan dan Kesehatan Hewan

Pengentasan

Kemiskinan dan

Peretasan

Ketertinggalan

Pengentasan

Kemiskinan dan

Peretasan

Ketertinggalan

273

Page 290: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

2015

Kinerja Kinerja Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)

Bidang Urusan Pemerintahan dan Program

Prioritas Pembangunan

Data Capaian pada Tahun Awal

PerencanaanCapaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada Akhir

Periode RPJMDIndikator Kinerja

OPD

Penanggung

Jawab

PROGRAM

PRIORITASTahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

PROGRAM PENINGKATAN PEMASARAN

HASIL PRODUKSI PETERNAKAN

- Jumlah makanan yang dihasilkan oleh

kelompok tani yang bahan bakunya berasal

dari hewan Jenis 4 4 362,472 4 363,000 4 830,000 4 915,000 4 1,335,000 4 1,645,000 24 5,450,472 Diskeswan

- Jumlah produk peternakan yang mampu

diterima dipasaran lokal

Jenis 14 14 14 14 14 14 140

Diskeswan

- Jumlah permodalan yang ditanamkan

dalam usaha peternakan

Miliyard 45 45 20 25 30 35 55 1650

Diskeswan

- Jumlah unit pengolahan hasil peternakan

yang direvitalisasi

unit 0 0 2 2 2 2 80

Diskeswan

21,560,683 24,426,307 29,864,305 53,738,232 55,000,000 60,000,000 244,589,526

Pengentasan

Kemiskinan dan

Peretasan

Ketertinggalan

Jumlah

274

Page 291: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Kinerja Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000)

Jumlah/Jenis pelayanan yang

dilaksanakan

13 jenis 868,111 14 jenis 962,461 14 jenis 1,031,600 14 jenis 1,141,840 14 jenis 1,171,400 14 jenis 1,430,800 14 Jenis 6,606,212 Sekretariat

Jumlah sarana dan prasarana

perkantoran yang diadakan/dibangun

/direhab/ dipelihara

75 unit 495,568 227 unit 722,000 180 unit 855,000 172 unit 400,000 258 unit 400,000 259 unit 548,000 1280 unit 3,420,568 Sekretariat

Jumlah pakaian Dinas yang

diadakan

25 stel 81 Stel 108,000 - Stel - 75 % 108,000 Sekretariat

Jumlah SDM aparatur yang

ditingkatkan

30 orang 47,564 80 Orang 100,000 40 Orang 130,000 85 Orang 130,000 85 Orang 150,000 90 Orang 50,000 345 Orang 607,564 Sekretariat

Jumlah sarana informasi publik

berbasis teknologi informasi yang

dikelola dengan baik

1 Website 283,020 1 Website 170,000 1 Website 270,000 1 Website 270,000 1 Website 300,000 1 Website 1,293,020 Sekretariat

Jumlah dokumen perencanaan

penganggaran dan pelaporan

23 Dok 439,027 9 Dok 31,050 9 Dok 260,000 9 Dok 60,000 9 Dok 60,000 9 Dok 70,000 45 Dok 920,077 Sekretariat

Ratio Elektrifikasi 85,5 % 89,8% 276,300 796,500 Bid. Energi

Persentase Desa belum teraliri listrik 5,5% Bid. Energi

Jumlah Pabrik semen dan Smelter

yang Dibangun

160,000 1 Pabrik 200,000 2 Pabrik 100,000 3 Pabrik 1,090,000 Bid. Geologi dan

Bid, Minerba

Pembangunan Infrastruktur

Strategis dan Industrialisasi

Jumlah rekomendasi/izin bidang

energi dan sumber daya mineral

yang terbit

80

Izin/Reko

mendasi

Izin

30 Izin/Re

komen

dasi

Izin

371,206 500,000 25 Izin/R

ekome

ndasi

Izin

25 Izin/Re

komen

dasi

Izin

260,000 25 Izin/Re

komen

dasi

Izin

390,000 25 Izin/

Reko

mend

asi

370,000 115 Izin/Rek

omenda

si Izin

1,891,206 Sekretariat Pengembangan Insfrastruktur

Strategis & Industrialisasi

Target penerimaan Negara bukan

pajak (PNBP)

110 M 94,000 169,200 350,000 350,000 370,000 150,000 1,483,200 Sekretariat Pengentasan kemiskinan dan

peretasa ketertinggalan,

Pengembangan Insfrastruktur

Strategis dan IndustrialisasiPersentase Perusahaan Pemegang

IUP aktif terhadap total Perusahaan

yang ada.

223,250 80% 135,000 510,000 500,000 379,600 2,577,850 Bid. Minerba

Persentase Luas Lahan Reklamasi 200,000 200,000 60% 400,000 Bid. Minerba

Jumlah peti yang terdata 127,910 738,760 200,000 80% 1,066,670 Bid. Minerba

Tersedianya informasi/peta

kegeologian

652,345 5 Peta

/Info

328,800 10 Peta

/Info

800,000 10 Peta

/Info

415,000 10 Peta

/Info

200,000 10 Peta

/Info

200,000 24 Peta

/Info

2,596,145 Bid. Geologi Pengembangan Insfrastruktur

Strategis dan Industrialisasi

Jumlah Kajian potensi Air Tanah 1 Kajian 80,000 1 Kajian 100,000 1 Kajian 120,000 1 Kajian 150,000 1 Kajia

n

150,000 5 Kajian 600,000 Bid. Geologi AT

Peningkatan Status UPT Yang

Terakreditasi

64,456 1 KAN 98,460 150,000 3 KAN 1,162,916 UPTD Pengembangan Insfrastruktur

Strategis dan Industrialisasi

Jumlah pengujian yang dilaksanakan 137,738 5 Kali 229,880 50 Kali 70 Kali 364,000 100 Kali 138,600 225 Kali 1,720,218 UPTD Pengembangan Insfrastruktur

Strategis dan Industrialisasi

3,669,565 4,564,281 12,450,000 10,646,000 7,900,000 10,104,000 49,333,846

115-120 M 120-125 M 120-125 M110-115 M

Program Penelitian, Pelayanan,

Informasi Geologi dan Air Tanah

Program Pengembangan dan

Akreditatasi Laboratorium Analisa

Mineral Batubara dan Laboratorium

Analisa Air

850,000

Jumlah

Pengembangan Insfrastruktur

Strategis dan Industrialisasi20% 40% 50%

200 PETI 200 PETI 80%

95% 95%Program Pembinaan dan Pengawasan

Bidang Pertambangan :

80% 830,000 85% 90%

Program Pengembangan Perizinan

Energi dan Sumber Daya Mineral :

630,000

Program Optimalisasi Penerimaan

Negara di bidang Pertambangan :

100-105 M 105-110 M

16,913,800 Pengentasan kemiskinan dan

peretasa ketertinggalan, dan Visit

2020 Wonderful

BengkuluPengembangan

Insfrastruktur Strategis dan

Industrialisasi

5,5%-5% 5%-3,5% 3,5%-2% 2%-1% 1%-0% 1%-0% 1%-0%

5,726,400 97,5%-100% 3,500,000 97,5%-

100%

6,005,600 97,5%-100%94,5%-97,5%

Program Peningkatan Pengembangan

Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

KeuanganProgram Pembinaan dan

Pengembangan Bidang

Ketenagalistrikan :

89,8%-91,1% 91,1%-

94,5%

6,335,400

Program Peningkatan Kapasitas

Bidang Energi dan Sumber Daya

Mineral

Target Target Target Target

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Urusan Pemerintahan Pilihan

Program PrioritasTahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

Tahun

2015Bidang Urusan Pemerintahan dan

Program Prioritas PembangunanIndikator Kinerja

Data Capaian pada Tahun Awal

PerencanaanTarget Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Kondisi Kinerja pada Akhir

Periode RPJMD OPD

Penanggung

Jawab

Target

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kinerja Target

275

Page 292: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

2015

Kinerj

a

Kinerja (Rp. 000) Target (Rp. 000) Targe

t

(Rp. 000) Targe

t

(Rp. 000) Target (Rp. 000) Targe

t

(Rp. 000) Target (Rp. 000)

Program Pelayanan

Administrasi PerkantoranPelayanan Administrasi Perkantoran

12

Jenis

12

Jenis 2,358,378

14

Jenis 2,532,217

14

Jenis 2,478,000

14

Jenis 2,363,000

14

Jenis 2,739,000

14

Jenis 2,795,000

14

Jenis 15,265,595 Bappeda

Program Peningkatan Sarana

Dan Prasarana AparaturSarana dan Prasarana Aparatur

106

Unit

106

Unit 750,476

102

Unit 2,104,190

110

Unit 6,972,820

107

Unit 1,092,820

107

Unit 2,485,000

107

Unit 2,135,000

639

Unit 15,540,306 Bappeda

Program Peningkatan

Kapasitas Sumber Daya

Aparatur

Kapasitas Sumber Daya Aparatur

(orang)

209

Orang

206

Orang 121,412

239

Orang 815,000

239

Orang 1,025,000

239

Orang 1,035,000

239

Orang 395,000

239

Orang 405,000

1.401

Orang 3,796,412 Bappeda

Program Peningkatan Disiplin

AparaturJumlah pakaian Dinas yang diadakan

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja Dan

Keuangan

Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan 329,000

10

Dokum

en

140,190

9

Doku

men

175,000

9

Doku

men

250,000

9

Doku

men

130,000

10

Doku

men

150,000

47

Dokum

en

1,174,190 Bappeda

Program Peningkatan

Kapasitas Kelembagaan

Perencanaan Pembangunan

Daerah

Jumlah Aparat Perencana Daerah

yang ditingkatkan kemampuan

teknisnya

11

Bulan

7

Aparatu

r

188,000

7

Aparat

ur

188,000 Bappeda

1. Persentase keselarasan program

dalam RKPD dengan program dalam

RPJMD (%) 93.75 100 100 100 100 100 100 100 - Bappeda

Transportasi Birokrasi

dan Tata Kelola

Pemerintahan berbasis

IT

2. Persentase keselarasan program

dalam KUA/PPAS dengan program

dalam RKPD (%)100 100 2,316,340 100 1,982,230 100 1,785,000 100 1,951,000 100 1,990,000 100 2,805,000 100 12,829,570 Bappeda

Transportasi Birokrasi

dan Tata Kelola

Pemerintahan berbasis

IT

3. Persentase keselarasan program

dalam APBD dengan program dalam

KUA/PPAS (%) 100 100 100 100 100 100 100 100 - Bappeda

Transportasi Birokrasi

dan Tata Kelola

Pemerintahan berbasis

IT

Program Perencanaan Sosial

Budaya

Jumlah dokumen perencanaan sosial

budaya 2

Dokum

en

2

Dokum

en

715,724

3

Dokum

en

1,070,000

6

Doku

men

1,950,000

6

Doku

men

2,000,000

6

Doku

men

1,430,000

6

Doku

men

1,450,000

29

Dokum

en

8,615,724

Transportasi Birokrasi

dan Tata Kelola

Pemerintahan berbasis

IT

Program perencanaaan

Pengembangan Kota-kota

Menengah dan besar

Jumlah Dokumen perencanaaan

Pengembangan Kota-kota Menengah

dan besar

1

dokum

en

1

Lapora

n

237,820

1

Dokum

en

250,000

1

Doku

men

300,000

1

Doku

men

350,000

1

Doku

men

250,000

1

Doku

men

300,000

7

Dokum

en

1,687,820

Transportasi Birokrasi

dan Tata Kelola

Pemerintahan berbasis

IT

Program Perencanaan

Pembangunan Prasarana

Wilayah dan Sumber Daya

Alam

Jumlah Dokumen Perencanaan

Pembangunan Prasarana Wilayah

dan Sumber Daya Alam

2

Dokum

en

2

Dokum

en

978,000

4

Dokum

en

1,125,000

4

Doku

men

2,050,000

4

Doku

men

2,050,000

4

Doku

men

250,000

4

Doku

men

300000

22

Dokum

en

6,753,000

Transportasi Birokrasi

dan Tata Kelola

Pemerintahan berbasis

IT

Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan

Program Perencanaan

Pembangunan Daerah

Program Prioritas2016 2017 2018 2019 2020 2021

Kondisi Kinerja pada

Akhir Periode RPJMD

Bidang Urusan Pemerintahan

dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja

Data Capaian Pada Tahun

Awal PerencanaanTarget Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan

OPD

Penanggu

ng Jawab

276

Page 293: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

2015

Kinerj

a

Kinerja (Rp. 000) Target (Rp. 000) Targe

t

(Rp. 000) Targe

t

(Rp. 000) Target (Rp. 000) Targe

t

(Rp. 000) Target (Rp. 000)

Program Prioritas2016 2017 2018 2019 2020 2021

Kondisi Kinerja pada

Akhir Periode RPJMD

Bidang Urusan Pemerintahan

dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja

Data Capaian Pada Tahun

Awal PerencanaanTarget Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan

OPD

Penanggu

ng Jawab

Program Perencanaan

Prasarana Wilayah dan Sumber

Daya Alam

Jumlah Dokumen Perencanaan

Prasarana Wilayah dan Sumber Daya

Alam

1

Doku

men

250,000

1

Doku

men

300,000

Program Pengembangan

Data/Informasi

Jumlah Jenis data yang disusun dan

diinformasikan

4 4 436,500 4 712,220 4 1,310,000 4 1,456,000 4 1,573,000 4 1,750,000 4 7,237,720

Transportasi Birokrasi

dan Tata Kelola

Pemerintahan berbasis

IT

Program Pengembangan

Komunikasi dan Informatika

Jumlah Pengembangan Komunikasi

dan Informatika0 0 404,920

1

Jaringa

n

217,440

1

Jaring

an

875,000

1

Jaring

an

932,500

1

Jaring

an

695,750

1

Jaring

an

767,000

1

Jaring

an

3,892,610 -

Transportasi Birokrasi

dan Tata Kelola

Pemerintahan berbasis

IT

Program Optimalisasi

Pemanfaatan Teknologi

Informasi

Jumlah Dokumen Pemanfaatan

Teknologi Informasi

0 0 2,021,000

1

Dokum

en

1,000,000

1

Doku

men

1,425,000

1

Doku

men

1,500,000

1

Doku

men

1,750,000

1

Doku

men

1,800,000

1

Dokum

en

9,496,000

Transportasi Birokrasi

dan Tata Kelola

Pemerintahan berbasis

IT

Program Pengkajian, Penelitian

dan Iptek

JumlahDokumen Pengkajian,

Penelitian dan Iptek

0 0 580,196

4

Dokum

en

305,000

8

Doku

men

1,750,000

7

Doku

men

1,650,000

7

Doku

men

1,250,000

7

Doku

men

1,250,000

33

Dokum

en

6,785,196

Transportasi Birokrasi

dan Tata Kelola

Pemerintahan berbasis

IT

Program Kerjasama

Pembangunan

Jumlah MOU Kerjasama

pembangunan (MOU)

3 3 488,800 3 250,000 3 300,000 3 350,000 3 400,000 3 450,000 3 2,238,800

Transportasi Birokrasi

dan Tata Kelola

Pemerintahan berbasis

IT

Program Perencanaan

Pengembangan wilayah

Strategis dan cepat tumbuh

Jumlah Dokumen Perencanaan

Pengembangan wilayah Strategis dan

cepat tumbuh

10

Kab/Kot

a

217,800

10

Kab/K

ota

217,800

Pengembangan

Infrastruktur Strategis

dan Industrialisasi

Program Perencanaan Tata

Ruang

Jumlah Dokumen Perencanaan Tata

Ruang

1

dokume

n

200,000

1

Dokum

en

200,000 Visit 2020 Wonderful

Bengkulu

Program Perencanaan

Pembangunan Ekonomi

Jumlah Kawasan Kampung Nelayan

Terpadu yangDikembangkan0 0 1,864,000 7 1,722,300 7 3,200,000 7 3,350,000 7 2,050,000 7 2,200,000 7 14,386,300

Pengentasan

Kemiskimnan dan

Peretasan

Ketertinggalan

14,208,367 14,225,787 25,595,820 20,330,320 17,387,750 18,557,000 110,305,044 TOTAL

277

Page 294: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

2015 2016

Program Pelayanan Adm

Perkantoran

Jumlah jenis pelayanan

administrasi perkantoran yang

dilaksanakan

6,041,787 7,243,370 13 Jenis 9,250,481 13 Jenis 8,927,900 13 Jenis 9,811,260 13 Jenis 10,644,927 13 Jenis 11,635,779 13 Jenis 57,513,717 BPKD

PROGRAM PENINGKATAN

SARANA DAN PRASARANA

APARATUR

Jumlah Sarana dan Prasarana

Perkantoran yang

dibangun/direhab/ dipelihara

1,727,680 1,466,336 641 Unit 7,901,844 641 Unit 10,745,576 641 Unit 10,558,074 641 Unit 6,323,116 641 Unit 7,339,178 641 Unit 44,334,124 BPKD

PROGRAM PENINGKATAN

KAPASITAS SUMBER DAYA

APARATUR

Jumlah SDM yang mengikuti

Diklat 100,000 47,000 28 Org 200,000 30 Org 220,000 32 Org 250,000 34 Org 300,000 36 Org 350,000 150 Org 1,367,000 BPKD

PROGRAM PENINGKATAN

DISIPLIN APARATUR

Jumlah pakaian Dinas yang

diadakan - - - - 443 Stel 250,000 - - - - - - 443 Stel 250,000 BPKD

PROGRAM PENINGKATAN

PENGEMBANGAN SISTEM

PELAPORAN CAPAIAN KINERJA

DAN KEUANGAN

Jumlah Dokumen Perencanaan,

Penganggaran dan pelaporan

yang disusun

495,000 376,000 18 Dok 190,350 18 Dok 158,052 18 Dok 184,362 18 Dok 220,000 18 Dok 276,974 18 Dok 1,405,738 BPKD

PROGRAM PENINGKATAN DAN

PENGEMBANGAN PENGELOLAAN

KEUANGAN DAERAH

Peningkatan Pendapatan

Daerah 2,416,300 2,153,650

20% dari

tahun

sebelumny

a

2,937,700

9.64% dari

tahun

sebelumny

a

3,751,000

9.64%

dari

tahun

sebelum

nya

3,422,600

9.64%

dari

tahun

sebelumn

ya

3,800,000

9.64% dari

tahun

sebelumny

a

4,129,000 58.40% 20,193,950 BPKD

Transformasi

Birokrasi Tata

Kelola

Pemerintahan

Berbasis IT

PROGRAM PENINGKATAN

PELAYANAN PUBLIK

Jumh Pelayanan Publik untuk

peningkatan PAD 351,700 329,000 15 Unit 601,000 15 Unit 656,000 15 Unit 615,000 15 Unit 825,000 15 Unit 875,000 15 Unit 3,901,000 BPKD

Transformasi

Birokrasi Tata

Kelola

PROGRAM PENGELOLAAN

ANGGARAN KEUANGAN DAERAH

Jumlah Dokumen

Penganggaran yang disusun

dan di evaluasi

- 3,663,653.156 14 Dok 3,323,090 14 Dok 3,580,000 14 Dok 2,590,000 14 Dok 2,670,000 14 Dok 2,750,000 14 Dok 18,576,743 BPKD

Transformasi

Birokrasi Tata

Kelola

Pemerintahan

PROGRAM PENINGKATAN

PERBENDAHARAAN KEUANGAN

DAERAH

Opini Laporan keuangan

Pemerintah Provinsi Bengkulu - 1,614,725.260 WTP 610,000 WTP 779,000 WTP 632,000 WTP 690,000 WTP 740,000 - 5,065,725 BPKD

Transformasi

Birokrasi Tata

Kelola

Pemerintahan

Berbasis ITPROGRAM PENINGKATAN

PENGELOLAAN AKUTANSI

KEUANGAN

Opini Laporan keuangan

Pemerintah Bengkulu - 1,571,249.8 WTP 910,000 WTP 800,000 WTP 910,000 WTP 950,000 WTP 1,015,000 4 Keg 6,156,250 BPKD

Transformasi

Birokrasi Tata

Kelola

Pemerintahan

PROGRAM PENINGKATAN

PENGELOLAAN AKUTANSI

KEUANGAN KABUPATEN KOTA

Keputusan Tentang Evaluasi

pertanggungjawaban

Kabupaten/Kota

- 217,790 10 Dok 300,160 10 Dok 160,000 10 Dok 130,000 10 Dok 130,000 10 Dok 150,000 10 Dok 1,087,950 BPKD

Transformasi

Birokrasi Tata

Kelola

Pemerintahan

PROGRAM PENINGKATAN

PENGELOLAAN SISTEM KAS

DAERAH

Jumlah Dokumen - 1,271,756 WTP 150,000 WTP 120,000 WTP 150,000 WTP 160,000 WTP 160,000 Dokumen 2,011,756 BPKD

Transformasi

Birokrasi Tata

Kelola

Pemerintahan

PROGRAM PENINGKATAN

PENGELOLAAN ASET PROVINSI

Jumlah Aset Daerah yg

dibukukan yang menjadi

kekayaan daerah

- 2,488,773.610 WTP 2,790,845 WTP 5,334,460 WTP 2,222,000 WTP 2,362,000 WTP 2,237,000 9 Keg 17,435,079 BPKD

Transformasi

Birokrasi Tata

Kelola

Pemerintahan

11,132,467 22,443,304 29,165,470 35,481,988 31,475,296 29,075,043 31,657,931 179,299,032

DATA CAPAIAN TAHUN AWAL

PERENCANAANTarget Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan

Kondisi Kinerja pada

Akhir Periode RPJMD

Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang

Badan Keuangan Daerah

TARGET Rp.(000)

OPD

PENANGUN

G JAWAB

Program Prioritas

Rp. (000) TARGET Rp.(000) TARGET

Jumlah

TARGET Rp.(000) TARGET Rp.(000)

Bidang Urusan Pemerintahan dan

Program Prioritas PembangunanIndikator Kinerja

20212020

Rp.(000) TARGET Rp.(000)

2017 2018 2019

Rp.(000)

278

Page 295: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Rp (000) Rp (000) Rp (000) Rp (000) Rp (000) Rp (000)Rp (000)

Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

14 jenis 14 jenis 1,144,975 14 jenis 883,535 14 jenis 1,121,889 14 jenis 1,219,077 14 jenis 1,239,301 14 jenis 1,276,086 84 jenis 6,884,863 BKD

Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

86 Unit 112 Unit 493,246 116 Unit 455,500 204 Unit 2,519,050 199 Unit 1,626,955 98 Unit 632,575 109 Unit 805,003 838 Unit 6,532,329 BKD

Program Peningkatan Disiplin Aparatur 0 Stel 0 Stel - 0 Stel - 102 Stel 134,670 102 Stel 134,670 0 Stel - 125 Stel 167,500 329 Stel 436,840 BKD

Program Peningkatan Pengembangan

Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

9 dok 9 dok 145,028 9 dok 9 dok - 9 dok 180,000 9 dok 200,000 9 dok 250,000 54 dok 775,028 BKD

Program Pembinaan dan Pengembangan

Aparatur

21 keg 21 keg 2,573,112 19 keg 2,140,815 22 keg 5,067,986 22 keg 5,339,785 22 keg 7,337,016 22 keg 6,688,202 128 keg 29,146,916 BKD

74 % 80 % 85 % 90 % 95 % 100 % 100 % 100 %

88 % 88 % 95 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

88 % 88 % 95 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %8 % 25 % 50 % 75 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Program Peningkatan Kualitas Pegawai

Negeri Sipil

5 keg 5 keg 1,418,212 5 keg 1,418,212

1 org 1 org 1 org

1 org 1 org

0 org 0 org 0 org

0 org 0 org

4 org 0 org 0 org

- Eselon II 58 % 58 %

- Eselon III 33 % 33 %

- Eselon IV 26 % 26 %

Jumlah Jenis Pelayanan

Administrasi Perkantoran yang

dilaksanakan

Jumlah sarana prasarana

perkantoran yang diadakan/

dibangun/ direhab/ dipelihara

Jumlah pakaian Dinas yang

diadakan

Jumlah dokumen perencanaan,

penganggaran, dan pelaporan

yang disusun

Transformasi

Birokrasi dan Tata

Kelola

Pemerintahan

Berbasis IT Persentase Penempatan Aparatur

Sipil Negara (ASN) Pemerintah

Provinsi berdasarkan kualifikasi

pendidikan

- Eselon II

- Eselon III

- Eselon IVPersentase SKPD provinsi yang

memiliki ASN sesuai kebutuhan

Jumlah pelayanan administrasi

kepegawaian

Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang

Badan Kepegawaian Daerah

Tahun 2015

Kinerja

Program Prioritas

Target

Kinerja

OPD

Penanggung

Jawab

Target

Kinerja

Data Capaian Pada Tahun Awal

PerencanaanTarget Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Bidang Urusan Pemerintahan dan

Program Prioritas PembangunanIndikator Kinerja

Kondisi Kinerja pada Akhir

Periode RPJMD

Target

Kinerja

Target

Kinerja

Target

Kinerja

Target

Kinerja

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kinerja

Transformasi

Birokrasi dan Tata

Kelola

Pemerintahan

Berbasis ITMeningkatnya Jumlah ASN yang

mengikuti

BKD

S.2 Specialis

S.2

S.3

Persentase Pejabat Stuktural

Pemerintah Provinsi Bengkulu

yang telah mengikuti Diklat

Kepemimpinan

BKD Transformasi

Birokrasi dan Tata

Kelola

Pemerintahan

Berbasis IT

279

Page 296: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Rp (000) Rp (000) Rp (000) Rp (000) Rp (000) Rp (000)Rp (000)

Tahun 2015

Kinerja

Program Prioritas

Target

Kinerja

OPD

Penanggung

Jawab

Target

Kinerja

Data Capaian Pada Tahun Awal

PerencanaanTarget Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Bidang Urusan Pemerintahan dan

Program Prioritas PembangunanIndikator Kinerja

Kondisi Kinerja pada Akhir

Periode RPJMD

Target

Kinerja

Target

Kinerja

Target

Kinerja

Target

Kinerja

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kinerja

Program peningkatan kapasitas sumber

daya aparatur

5 1,900,040 2 1,301,558 2 1,371,714 2 1,850,000 2 3,450,000 13 9,873,312

1 org 5 org 6 org 7 org 8 org

4 org 2 org 1 org 1 org 1 org 9 org

0 org 2 org 4 org 4 org 6 org

2 org 2 org 2 org 2 org 2 org 10 org

0 org 2 org 6 org 6 org 8 org 22 org

- Eselon II 58 % 65 % 70 % 80 % 100 % 100 %

- Eselon III 52 % 71 % 90 % 100 % 100 % 100 %

- Eselon IV 44 % 62 % 75 % 85 % 100 % 100 %

Program Pegembangan Komunikasi dan

Informatika

3 jenis 290,000 3 jenis 290,000 3 jenis 235,000 3 jenis 325,000 3 jenis 1,140,000 BKD

5,774,573 5,379,890 10,435,153 10,162,201 11,493,892 12,961,791 56,207,500

Transformasi

Birokrasi dan Tata

Kelola

Pemerintahan

Berbasis IT S.2 Specialis

S.2

S.3

Meningkatnya Jumlah ASN yang

mengikuti

BKD

BKDPersentase Pejabat Stuktural

Pemerintah Provinsi Bengkulu

yang telah mengikuti Diklat

Kepemimpinan

Jumlah Aplikasi yang

dikembangkan

Jumlah

280

Page 297: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Tahun 2015

Kinerja Kinerja Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Anggaran

16 16 2,059,235 15 2,136,819 13 2,552,320 12 2,536,100 13 2,549,100 12 2,686,100 65 14,519,674 BPSDM

37 30 245,411 44 3,064,650 53 5,196,076 50 7,474,960 52 6,723,640 50 3,883,640 249 26,588,377 BPSDM

4 8 478,295 3 36,620 3 350,000 3 250,000 3 300,000 4 290,000 16 1,704,915 BPSDM

- - - - - - - - - - - - - - BPSDM

12 12 233,100 12 140,880 12 175,000 12 175,000 12 180,000 12 180,000 60 1,083,980 BPSDM

Transformasi

Birokrasi Tata

Kelola

Pemerintahan

Berbasis IT

- Jumlah kegiatan

pengembangan diklat

bpsdm

4 1 3 11 8 8 1,400

- Jumlah aparatur yang

mengikuti uji kompetensi

- 62 62 1,400 1,400 1,400 1,400 5,662

- Jumlah Aparatur yang

mengikuti diklat struktural

(aparatur)

1,818 1,362 10,123,990 360 6,762,019 281 7,437,936 160 5,812,240 160 5,850,240 120 4,166,040 1,081 40,152,465 Transformasi

Birokrasi Tata

Kelola

Pemerintahan

Berbasis IT

- Jumlah Aparatur yang

mengikuti diklat

fungsional dan teknis

umum (aparatur)

120 60 142 1,672,476 115 30 550,000 150 2,150,000 90 1,200,000 527 5,572,476 Transformasi

Birokrasi Tata

Kelola

Pemerintahan

Berbasis IT, 115 40 312,818 80 974,000 450 3,650,000 255 2,200,000 285 2,670,000 380 4,450,000 1,450 14,256,818 BPSDM Transformasi

Birokrasi Tata

Kelola

13,627,849 16,297,397 21,561,332 20,291,980 22,397,980 20,055,780 114,232,318 BPSDM

Bidang Urusan Pemerintahan dan

Program Prioritas Pembangunan

Indikator Kinerja

OPD

Penanggung

Jawab

Data Capaian Pada Tahun Awal

Perencanaan

Tahun 2016 Program

PrioritasTahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kondisi Kinerja pada

Akhir Periode RPJMD

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Urusan Pemerintahan Pilihan

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

Jumlah Jenis Pelayanan

administrasi perkantoran (

jenis )

Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

Jumlah sarana prasarana

perkantoran yang

diadakan/dibangun/

direhab/dipelihara (jenis)

Program Peningkatan Pengembangan

Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

Jumlah Dokumen

Perencanaan dan

Penganggaran dan

pelaporan yang disusun

(Dokumen)Program Peningkatan Disiplin Aparatur Jumlah pakaian Dinas yang

diadakan

Program Optimalisasi Pemanfaatan

Teknologi Informasi

Jumlah Pemenuhan layanan

informasi melalui teknologi

informasi ( bulan )

Transformasi

Birokrasi Tata

Kelola

Pemerintahan

Berbasis IT

Program Peningkatan Kapasitas Sumber

Daya Aparatur

BPSDM

Program Pembinaan dan Pengembangan

Aparatur

175,000 1,509,933 2,200,000 1,293,680 1,975,000

Program Pendidikan Kedinasan Jumlah Aparatur yang

mengikuti Diklat Teknis Inti

Total

3,200,000 10,353,613 BPSDM

281

Page 298: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Target Rp (000) Target Rp (000) Target Rp (000) Target Rp (000) Target Rp (000) Target Rp (000) Target Rp (000) Target Rp

Program Pelayanan Administrasi 10 Jenis 1,009,499 12 Jenis 1,636,541 14 Jenis 1,582,861 14 Jenis 2,483,291 14 Jenis 2,586,099 14 Jenis 2,856,179 14 Jenis 2,856,179 14 Jenis 14,001,150 Inspektorat

Perkantoran

Program Peningkatan Sarana dan 26 Unit 380,000 175 Unit 498,000 178 Unit 1,194,813 182 Unit 2,855,352 189 Unit 2,954,932 209 Unit 3,320,138 210 Unit 3,333,308 1123 Unit 14,156,543 Inspektorat

Prasarana Aparatur

Program Peningkatan Kapasitas 15 org 100,000 18 org 250,000 19 org 884,000 22 org 922,400 24 org 1,069,640 24 org 1,176,604 121 org 4,402,644 Inspektorat

Sumber Daya Aparatur

Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Program Peningkatan Sistem 7 dok 100,020 10 dok 214,500 11 dok 75,000 10 dok 107,208 10 dok 107,208 10 dok 129,721 10 dok 142,693 60 dok 776,330 Inspektorat

Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

4 3,996,309 10 5,026,920 23 7,574,912 31 13,161,000 35 14,556,800 39 14,260,754 39 15,235,240 39 69,815,626 Inspektorat

C C CC CC B B BB BB

75 500,000 77 600,000 2 1,868,500 81 440,000 83 943,000 85 3,205,200 88 3,517,200 88 10,573,900 Inspektorat

2

1 MOU

Program Mengintensifkan Penanganan

Pengaduan Masyarakat

70% 300,000 75% 101,400 80% 187,660 80% 616,473 85% 78,640 85% 619,960 90% 674,410 90% 2,278,543 Inspektorat Tranformasi Birokrasi & Tata

Kelola Pemerintahan Berbasis

IT

6,285,828 8,177,361 12,733,746 20,547,324 22,149,079 25,461,592 26,935,634 116,004,736

Bidang Urusan Pemerintahan dan

Program Prioritas PembangunanIndikator Kinerja

Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

OPD

Penanggung

Jawab

Program PrioritasTahun 2017 Tahun 2018

Jumlah pakaian Dinas yang diadakan

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021Tahun 2015 Tahun 2016

Urusan Pemerintahan Pilihan

Inspektorat

Jumlah,Jenis,Pelayanan ADM Perkantoran

Yg dilaksanakan

Jumlah Sarana prasaran perkantoran yg

diadakan/ dibangun/direhab/dipelihara

Kondisi Kinerja pada Akhir

Periode RPJMD

Jumlah pakaian dinas ( stel )

Jumlah

Program Peningkatan Profesional Tenaga

Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan

Tingkat/Level Maturitas Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)Tranformasi Birokrasi & Tata

Kelola Pemerintahan Berbasis

IT

Tingkat Kapabilitas Aparatur Pengawasan

Intern Pemerintah (APIP)

Jumlah Kerjasama MOU Antara Apip dan

APH

Persentase kasus dan temuan yang

diselesaikan

Jumlah dokumen perencanaan

penganggaran dan pelaporan yg disusun

Program peningkatan sistem pengawasan

internal dan pengendalian pelaksanaan

kebijakan KDH

Jumlah SKPD Provinsi yang memperoleh

nilai SAKIP minimal BB (SKPD) Tranformasi Birokrasi & Tata

Kelola Pemerintahan Berbasis

ITHasil penilaian mandiri pelaksanaan

reformasi birokrasi

282

Page 299: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Tahun

2015

Kinerja Kinerja Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)

Persentase (%) Pelayanan

Administrasi Perkantoran yg

dilaksanakan

100% 100% 288,444 100% 1,401,365 100% 650,000 100% 850,000 100% 750,000 100% 750,000 100% 4,689,809 Biro OrganisasiProvinsi

Bengkulu

Nilai Pelayanan Publik Provinsi

Bengkulu10

Kab/KotaKuning Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau - Biro Organisasi

Provinsi

Bengkulu

Transformasi Birokrasi dan

Tata Kelola Berbasis IT

Jumlah Unit Pelayanan Kerja

Penyelenggara Pelayanan Publik

yang Nilai IKM nya Baik (Unit) 10 12 580,000 14 174,870 16 750,000 18 800,000 20 800,000 20 800,000 3,904,870 Biro OrganisasiProvinsi

Bengkulu

Transformasi Birokrasi dan

Tata Kelola Berbasis IT

Nilai Evaluasi SAKIP B B BB BB BB A A A - Biro OrganisasiProvinsi

Bengkulu

Transformasi Birokrasi dan

Tata Kelola Berbasis IT

Persentase SKPD yang

memperoleh Nilai SAKIP Minimal

CC

80 84 561,214 88 196,775 92 1,200,000 96 1,275,000 100 1,300,000 100 1,300,000 100 5,832,989 Biro OrganisasiProvinsi

Bengkulu

Transformasi Birokrasi dan

Tata Kelola Berbasis IT

Persentase (%) SKPD dengan

Analisis Jabatan yang telah di

Evaluasi.65% - 4,556.00 85% 229,710 85% 1,510,000 85% 1,550,000 85% 1,575,000 85% 1,575,000 80% 6,444,266 Biro Organisasi

Provinsi

Bengkulu

Transformasi Birokrasi dan

Tata Kelola Berbasis IT

Hasil Penilaian Mandiri

Pelaksanaan Reformasi Birokrasi CC CC 189,000 B 87,290 B 250,000 A 275,000 A 300,000 A 300,000 A 1,401,290 Biro OrganisasiProvinsi

Bengkulu

Transformasi Birokrasi dan

Tata Kelola Berbasis IT

Jumlah Dokumen terkait

Perencanaan yang dihasilkan12 Dok 13 Dok 959,567 13 Dok - 13 Dok 1,125,000 13 Dok 1,150,000 13 Dok 1,150,000 13 Dok 1,150,000 77 Dok 5,534,567 Biro Organisasi

Provinsi

Bengkulu

Transformasi Birokrasi dan

Tata Kelola Berbasis IT

Jumlah Kajian Rumusan

Kebijakan SDM dan Aparatur 100% 1 Kebjkn 195,000 1 Kebjkn - 1 Kebjkn 300,000 1 Kebjkn 325,000 1 Kebjkn 350,000 1 Kebjkn 350,000 5 Kebjkn 1,520,000 Biro OrganisasiProvinsi

Bengkulu

Transformasi Birokrasi dan

Tata Kelola Berbasis IT

Prosentase (%) Kelembagaan

yang Rightsizing di Provinsi

Bengkulu 100% 100% 885,400 100% 534,330 100% 1,600,000 100% 1,725,000 100% 1,850,000 100% 1,850,000 100% 8,444,730 Biro OrganisasiProvinsi

Bengkulu

Transformasi Birokrasi dan

Tata Kelola Berbasis IT

Persentase (%) SKPD yg

mempedomani aturan

ketatalaksanaan100% 100% 141,000 100% 150,660 100% 725,000 100% 725,000 100% 775,000 100% 775,000 100% 3,291,660 Biro Organisasi

Provinsi

Bengkulu

Transformasi Birokrasi dan

Tata Kelola Berbasis IT

3,804,180 2,775,000 8,110,000 8,675,000 8,850,000 8,850,000 41,064,180

Bidang Urusan Pemerintahan dan

Program Prioritas PembangunanIndikator Kinerja

OPD Penanggung

JawabLokasi Program Prioritas

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 2020 2021

Kondisi Kinerja pada Akhir Periode

RPJMD

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Jumlah

Urusan Pemerintahan Pilihan

Biro ORTALA

Program : Pelayanan Administrasi

Perkantoran

Program : Peningkatan

Pelayanan Publik

Program : Peningkatan

Akuntabilitas Kinerja

Program Peningkatan Penataan

dan Evaluasi Jabatan

Program : Peningkatan Reformasi

Birokrasi

Program : Peningkatan

Perencanaan,Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan

Program : Penataan SDM dan

Aparatur

Program : Penataan

Kelembagaan

Program : Peningkatan

Ketatalaksanaan

283

Page 300: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Tahun 2015

Kinerja Kinerja Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000)

Biro adm.

Perekonomian

1 Dokumen 267,9001

Dokumen116,000

1

Dokumen200,000

1

Dokumen200,000 1 Dokumen 210,000

1

Dokumen243,000 6 Dokumen 1,236,900

Jumlah Koordinasi

perkembangan perekonomian

daerah yang dilaksanakan

10 kab/kota

dan 18 kali

rapat

540,50023 kali

rapat450,000

20 kali

rapat406,996

33 kali

rapat550,000 37 kali rapat 585,000

41 kali

rapat625,000

10 kab/kota

dan 177 kali

rapat

3,157,496Biro adm.

Perekonomian

Pengetasan

Kemiskinan

dan

ketertinggalan

JUMLAH FASILITASI

WIRAUSAHA 4 UKM dan

80 Koperasi401,134

4 UKM

dan 120

Koperasi

305,516

14 UKM

dan 120

Koperasi

550,000

45 UKM

dan 120

Koperasi

67 UKM dan

120 Koperasi1,256,649

Biro adm.

Perekonomian

dan SDA

JUMLAH RUMUSAN

KEBIJAKAN

PENGEMBANGAN

PARIWISATA

10 Kab/

Kota282,000

10 Kab/

Kota240,925

1

Dokumen289,600

1

Dokumen290,000 1 Dokumen 290,000

1

Dokumen331,500 1 Dokumen 1,724,025

Biro adm.

Perekonomian

dan SDA

Visit 2010

Wonderful

Bengkulu

JUMLAH DOKUMEN YG

DIHASILKAN 6 dokumen 408,430 5 dokumen 46,750 0 0 0 0 0 0 0 0 11 455,180

Biro adm.

Perekonomian

dan SDA

Jumlah dokumen Administrasi

Perkantoran dan

ketatausahaan yg

dilaksanakan

1 dokumen 534,576 2 dokumen 272,596 2 dokumen 350,000 2 dokumen 410,400 2 dokumen 420,400 2 dokumen 420,400 11 dokumen 2,408,372

Biro adm.

Perekonomian

dan SDA

JUMLAH RUMUSAN

KEBIJAKAN

PENGEMBANGAN

PERHUBUNGAN

1 Dok dan

10 Kab/Kota401,380

1 Dok dan

10

Kab/Kota

239,360

1 Dok dan

10

Kab/Kota

325,000

1 Dok dan

10

Kab/Kota

325,0001 Dok dan 10

Kab/Kota350,000

1 Dok dan

10

Kab/Kota

382,1001 Dok dan 10

Kab/Kota2,022,840

Biro Adm

Perekonomian

Dan SDA

Jumlah Rumusan Kebijakan

Pengembangan Usaha dan

Penanaman Modal

1 dokumen 871,6261

dokumen803,965

1

dokumen100,000

1

dokumen1,055,000 1 dokumen 1,090,000 1 dokumen 1,262,000 6 dokumen 5,182,591

Biro adm.

Perekonomian

dan SDA

Jumlah Monitoring dan

evaluasi serta Persentase

Produksi Hasil Hutan Setiap

Tahun.

10 Kab/Kota 10 Kab/Kota 501,110 10 Kab/Kota 273,192 10 Kab/Kota 400,000 10 Kab/Kota 400,000 10 Kab/Kota 420,000 10 Kab/Kota 450,000 10 Kab/Kota 2,444,302

Biro Adm

Perekonomian

dan SDA

Jumlah Evaluasi dan

pembinaan bidang

Pertambangan dan Energi - 10 Kab/Kota 962,601 10 Kab/Kota 277,910 10 Kab/Kota 400,000 10 Kab/Kota 400,000 10 Kab/Kota 430,000 10 Kab/Kota 445,000 10 Kab/Kota 2,915,511

Biro adm

Perekonomian

dan SDA

Jumlah Fasilitasi dan

Kerjasama Bidang Lingkungan

Hidup dan Penyuluhan 10 Kab/Kota 10 Kab/Kota 861,316 10 Kab/Kota 455,135 10 Kab/Kota 550,000 10 Kab/Kota 600,000 10 Kab/Kota 645,000 10 Kab/Kota 720,000 10 Kab/Kota 3,831,451

Biro adm.

Perekonomian

dan SDA

Jumlah sinkronisasi,

koordinasi, dan fasilitasi

bidang ketahanan pangan dan

perikanan100 kali

70 kali + 1

dokumen612,216

26 kali

koordinasi245,185

40 kali

koordinasi400,000

50 kali

Koordinasi400,000

50 kali

Koordinasi420,000

55 kali

Koordinasi450,000 291 kali 2,527,401

Biro adm.

Perekonomian

dan SDA

6,644,790 3,726,534 3,971,596 4,630,400 4,860,400 5,329,000 29,162,719

Bidang Urusan Pemerintahan dan

Program Prioritas PembangunanIndikator Kinerja

Jumlah

OPD

Penanggung

Jawab

Program

ProritasTahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun2021

Kondisi Kinerja pada Akhir

Periode RPJMD

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Penguatan

Komuditas

unggulan Agro

Maritim &

Hilirisasi

Urusan Pemerintahan Pilihan

Biro Adm. Perekonomian dan SDA

PROGRAM PERLINDUNGAN

KONSUMEN DAN PENGEMBANGAN

PERDAGANGAN

Jumlah rumusan kebijakan

pengawasan penyaluran BBM

dan gas elpiji

PROGRAM PENINGKATAN DAN

PENGEMBANGAN EKONOMI DAERAH

PROGRAM PENGEMBANGAN

KEWIRAUSAHAAN DAN

KEUNGGULAN KOMPETITIF USAHA

KECIL MENENGAH

Program Peningkatan dan pembinaan

SDA bidang Kehutanan & Perkebunan

Program Peningkatan dan pembinaan

SDA bidang pertambangan & energi

Program Peningkatan dan pembinaan

SDA bidang LH dan penyuluhan

Program Peningkatan dan pembinaan

SDA bidang Ketahanan Pangan

PROGRAM PENGEMBANGAN

DESTINASI PARIWISATA

Program Peningkatan perencanaan,

pelaporan capaian kinerja dan keuangan

PROGRAM PELAYANAN

ADMINISTRASI PERKANTORAN

PROGRAM PENGEMBANGAN

KOMUNIKASI, INFORMASI DAN

PERHUBUNGAN

PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA

& PENANAMAN MODAL

284

Page 301: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Tahun 2015

Kinerja Kinerja Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000)

Persentase Penataan Daerah

Otonomi Beru60% 100 97,125 100 50,000 100 100,000 100 100,000 100 100,000 100 150,000 100 613,375

Biro Pemerintahan

dan Kesejahteraan

Rakyat

Transformasi Birokrasi Dan Tata Kelola

Pemerintahan Berbasis IT

Persentase Peningkatan

Perencanaan, Pelaporan

Capaian Kinerja dan

100% 100 129,500 100 50,000 100 50,000 100 75,000 100 100,000 100 100,000 100 529,500

Biro Pemerintahan

dan Kesejahteraan

Rakyat

Transformasi Birokrasi Dan Tata Kelola

Pemerintahan Berbasis IT

Persentase peningkatan

administrasi perkantoran95% 100 203,875 100 644,000 100 500,000 100 600,000 100 620,000 100 650,000 100 3,202,875

Biro Pemerintahan

dan Kesejahteraan

Rakyat

Transformasi Birokrasi Dan Tata Kelola

Pemerintahan Berbasis IT

Peningkatan Skor penilaian

Dokumen Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

2,1 2,0 - 3,0 663,688 2,0 - 3,0 405,030 2,0 - 3,0 350,000 2,0 - 3,0 350,000 2,0 - 3,0 350,000 3,0 350,000 3,0 2,468,718

Biro Pemerintahan

dan Kesejahteraan

Rakyat

Transformasi Birokrasi Dan Tata Kelola

Pemerintahan Berbasis IT

Persentase Peningkatan Bina

Administrasi Kewilayahaan75% 100 696,063 100 990,200 100 925,000 100 400,000 100 400,000 100 490,000 100 3,576,283

Biro Pemerintahan

dan Kesejahteraan

Rakyat

Transformasi Birokrasi Dan Tata Kelola

Pemerintahan Berbasis IT

Persentase Peningkatan

Administrasi Pemerintahan

Umum

80 100 380,625 100 1,222,020 100 480,000 100 400,000 100 600,000 100 600,000 100 2,897,645

Biro Pemerintahan

dan Kesejahteraan

Rakyat

Transformasi Birokrasi Dan Tata Kelola

Pemerintahan Berbasis IT

Persentase Peningkatan

Kapasitas Lembaga

Perwakilan Rakyat

85% 100 129,500 100 210,000 100 200,000 100 200,000 100 200,000 100 200,000 100 1,139,500

Biro Pemerintahan

dan Kesejahteraan

Rakyat

Transformasi Birokrasi Dan Tata Kelola

Pemerintahan Berbasis IT

Persentase Peningkatan

Ketertiban Masyarakat75% 100 - 100 131,000 100 150,000 100 150,000 100 150,000 100 150,000 100 731,000

Biro Pemerintahan

dan Kesejahteraan

Rakyat

Transformasi Birokrasi Dan Tata Kelola

Pemerintahan Berbasis IT

Persentase Pengembangan

Komunikasi dan Informatika

Biro

0 - 30 - 50 225,160 30 - 50 100,000 50 - 70 150,000 70 - 90 150,000 100 150,000 100 777,800

Biro Pemerintahan

dan Kesejahteraan

Rakyat

Transformasi Birokrasi Dan Tata Kelola

Pemerintahan Berbasis IT

Persentase Penataan,

Penguasaan, Penggunaan,

dan Pemanfaatan Tanah

70% 70 476,000 100 71,810 100 150,000 100 100,000 100 150,000 100 150,000 100 1,156,000

Biro Pemerintahan

dan Kesejahteraan

Rakyat

Transformasi Birokrasi Dan Tata Kelola

Pemerintahan Berbasis IT

Penataan Peraturan

Perundang-Undangan0 0 - 100 100,000 100 100,000 100 100,000 100 - 0 100,000 100 450,000

Biro Pemerintahan

dan Kesejahteraan

Rakyat

Transformasi Birokrasi Dan Tata Kelola

Pemerintahan Berbasis IT

Persentase Peningkatan

Kerjasama Daerah60% 60 194,250 100 185,730 100 150,000 100 200,000 100 200,000 100 200,000 100 1,179,980

Biro Pemerintahan

dan Kesejahteraan

Rakyat

Transformasi Birokrasi Dan Tata Kelola

Pemerintahan Berbasis IT

Persentase peningkatan nilai-

nilai agama di masyrakat100% 100 10,440,000 100 11,033,720 100 11,300,000 100 13,125,000 100 14,620,000 100 15,750,000 100 76,345,000

Biro Pemerintahan

dan Kesejahteraan

Rakyat

Pengentasan Kemiskinan Dan

Peretasan Ketertinggalan

Persentase Peningkatan

Kapibilitas Sosial dan

Kesehatan Masyarakat

0 1 350,000 100 100 400,000 100 450,000 100 450,000 100 450,000 100 2,450,000

Biro Pemerintahan

dan Kesejahteraan

Rakyat

Pengentasan Kemiskinan Dan

Peretasan Ketertinggalan

Persentase Pemberdayaan

Perempuan, Perlindungan

anak, Peran Serta dan

Kesetaraan Gender dalam

Pembangunan

0 - 100 68,380 100 200,000 100 200,000 100 200,000 100 250,000 100 950,000

Biro Pemerintahan

dan Kesejahteraan

Rakyat

Pengentasan Kemiskinan Dan

Peretasan Ketertinggalan

Persentase remaja

perempuan 15-19 tahun yang

melahirkan (%)

45.1 - - 38,31-

35,31 150,000

35,31-

32,55 200,000

32,55-

30 200,000

32,55-

30 200,000 30-25 750,000

Biro Pemerintahan

dan Kesejahteraan

Rakyat

Pengentasan Kemiskinan Dan

Peretasan Ketertinggalan

Program Penataan Peraturan

Perundang-Undangan

Program Peningkatan Kerjasama

Antar Daerah

Program Meningkatnya tentang nilai-

nilai agama di masyarakat

Program Peningkatan Kapibilitas

sosial dan kesehatan masyarakat

Program Peningkatan Kualitas Hidup

Perempuan, Perlindungan anak,

Peran Serta dan Kesetaraan Gender

dalam Pembangunan

Program Pengembangan Model

Operasional BKB-Posyandu-Posdu

Program Penataan, Penguasaan,

Penggunaan, dan Pemanfaatan

Tanah

Urusan Pemerintahan Pilihan

Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat

Program Penataan Daerah Otonomi

Baru

Program Peningkatan Perencanaan,

Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

Program Peningkatan Administrasi

Perkantoran

Program Penyelenggaraan

Pemerintah Daerah

Program Peningkatan Bina

Administrasi Kewilayahan

Program Peningkatan Administrasi

Pemerintahan Umum

Program Peningkatan Kapasitas

Lembaga Perwakilan Rakyat

Program Fasilitasi Ketertiban

Masyarakat

Program Pengembangan Komunikasi

dan Informatika

PRIORITASTahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021OPD Penanggung

Jawab

Bidang Urusan Pemerintahan dan

Program Prioritas PembangunanIndikator Kinerja

Kondisi Kinerja pada

Akhir Periode RPJMD

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

285

Page 302: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Tahun 2015

Kinerja Kinerja Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000)

PRIORITASTahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021OPD Penanggung

Jawab

Bidang Urusan Pemerintahan dan

Program Prioritas PembangunanIndikator Kinerja

Kondisi Kinerja pada

Akhir Periode RPJMD

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Persentase peningkatan

ketenagakerjaan dan

Transmigrasi

0 - 100 70,000 100 250,000 100 330,000 100 350,000 100 400,000 100 1,480,000

Biro Pemerintahan

dan Kesejahteraan

Rakyat

Pengentasan Kemiskinan Dan

Peretasan Ketertinggalan

Persentase Peningkatan

kualitas tenaga pendidik dan

Kependidikan pada setiap

sekolah seProvinsi Bengkulu

serta Kebudayaan

0 200,000 100 70,000 100 450,000 100 550,000 100 600,000 100 650,000 100 2,830,000

Biro Pemerintahan

dan Kesejahteraan

Rakyat

Pengentasan Kemiskinan Dan

Peretasan Ketertinggalan

Persentase peningkatan dan

Pengembangan Kualitas

Kepemudaan dan Olahraga

100 100 125,000 100 95,000 100 350,000 100 350,000 100 400,000 100 400,000 100 1,675,000

Biro Pemerintahan

dan Kesejahteraan

Rakyat

Pengentasan Kemiskinan Dan

Peretasan Ketertinggalan

14,085,625 15,622,050 16,355,000 18,030,000 19,840,000 21,390,000 105,202,675

Program Peningkatan Kualitas

Ketenagakerjaan dan Transmigrasi

Program Peningkatan Kualitas

Tenaga Pendidik dan Kependidikan

serta Kebudayaan

Program Peningkatan Pengembangan

Kualitas Kepemudaan dan Olahraga

Jumlah

286

Page 303: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Kinerja Rp.(000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Target

8 Laporan # Lap 673,747 1 Lap 353,530 1 Lap 850,000 1 Lap 900,000 1 Lap 550,000 1 Lap 550,000 17 3,877,277 Biro Pembangunan

36 OPD 36 OPD 36 OPD 36 OPD 36 OPD 36 OPD

Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

4 Laporan 4 Laporan 311,200 4 Laporan 418,910 4 Lapor

an

550,000 4 Lapor

an

575,000 4 Laporan 700,000 4 Lapora

n

700,000 24 3,255,110 Biro Pembangunan

Program Peningkatan Perencanaan,

Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

4 Laporan 4 Laporan 110,393 0 Laporan - 0 Lapor

an

- 0 Lapor

an

- 0 Laporan - 0 Lapora

n

- 4 110,393 Biro Pembangunan

16 Laporan # Laporan 373,100 800 Paket 1,628,570 800 Paket 1,640,000 800 Paket 2,007,850 800 Paket 2,027,850 800 Paket 2,027,850 4020 9,705,220 Biro Pembangunan

36 OPD 36 OPD 36 OPD 36 OPD 36 OPD 36 OPD Biro Pembangunan

15 Laporan # Laporan 2,226,476 11 Laporan 2,199,370 11 Lapor

an

2,521,490 11 Lapor

an

2,664,490 11 Laporan 2,454,490 11 Lapora

n

2,469,490 79 14,535,806 Biro Pembangunan

36 OPD 36 OPD 36 OPD 36 OPD 36 OPD 36 OPD Biro Pembangunan

3,694,916 4,600,380 5,561,490 6,147,340 5,732,340 5,747,340 31,483,806

Tahun 2016 Tahun 2021

Urusan Pemerintahan Pilihan

Biro Adm. Pembangunan

Program Perencanaan Pembangunan

Daerah

Bidang urusan Pemerintahan dan

Program Prioritas

Kondisi Kinerja pada

Akhir Periode RPJMD

Target

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Tahun 2015

Kinerja

Jumlah

Peningkatan Pengawasan dan Evaluasi

Pembangunan

PENGEMBANGAN

INFRASTRUKTUR

STRATEGIS DAN

INDUSTRIALISASI,

PENGENTASAN

KEMISKINAN DAN

PERETASAN

KETERTINGGALAN, VISIT

2020 WONDERFUL

BENGKULU

Program Pembinaan dan

Pengembangan Administrasi

Pembangunan Daerah

PENGEMBANGAN

INFRASTRUKTUR

STRATEGIS DAN

INDUSTRIALISASI,

PENGENTASAN

KEMISKINAN DAN

PERETASAN

KETERTINGGALAN,

TRANSFORMASI

BIROKRASI DAN TATA

KELOLA PEMERINTAHAN

BERBASIS IT, VISIT 2020

WONDERFUL BENGKULU

TRANSFORMASI

BIROKRASI DAN TATA

KELOLA PEMERINTAHAN

BERBASIS IT

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 PROGRAM PRIORITAS

Target Target Target Target

OPD PENANGGUNG JAWAB

PENGEMBANGAN

INFRASTRUKTUR

STRATEGIS DAN

INDUSTRIALISASI,

287

Page 304: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

OPD

Tahun 2015 Penanggung

Kinerja Kinerja Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Jawab

jumlah jenis Administrasi

Perkantoran dan

ketatausahaan yg

dilaksanakan

1300 Surat 100% 188,000 1 jenis 268,108 1 jenis 340,000 100% 440,000 100% 500,000 100% 525,000 100% 2,261,108 Biro Hukum Provinsi

Bengkulu

Jumlah Dokumen

Perencanaan, Penganggaran

dan Pelaporan yang disusun

5 Dokumen 5

Dokum

en

147,580 4

Dokumen

14,850 5

Dokume

n

100,000 5

Dokumen

1,937,600 5

Dokume

n

2,169,890 5 Dokumen 2,340,000 30

Dokume

n

6,709,920 Biro Hukum Provinsi

Bengkulu

Persentase kasus dan

permasalahan hukum yang

diselesaikan

100% 100% 890,454 20

Sengketa

1,749,900 60 kasus 1,860,000 100% 2,456,000 100% 2,674,100 100% 2,800,000 100% 12,430,454 Biro Hukum Provinsi

Bengkulu

Jumlah Draft Kontrak,

Kerjasama (MoU), Hibah yang

di Verifikasi sehingga sesuai

aturan

500 Kontrak 20

MoU

600

Kontrak

20 MoU

446,970 446,970 Biro Hukum Provinsi

Bengkulu

Jumlah Produk Hukum yang

diperifikasi

118 Produk

Hukum

150

Produk

Hukum

694,425 150

Eksempla

r/Buku

1,068,980 80

Produk

Hukum

1,805,000 80 Produk

Hukum

1,240,000 80

Produk

Hukum

1,340,000 80 Produk

Hukum

1,425,000 80

Produk

Hukum

7,573,405 Biro Hukum Provinsi

Bengkulu

JUMLAH 3,891,248 4,938,204 6,335,000 7,921,200 8,743,880 9,300,000 41,129,532

Bidang Urusan Pemerintahan

dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada

Akhir Periode RPJMD Program PrioritasTahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Lokasi

Urusan Pemerintahan Pilihan

Biro Hukum

Program : peningkatan

Administrasi Perkantoran

Program peningkatan

pengembangan sistem pelaporan

capaian kinerja dan keuangan

Program penataan peraturan

perundang undangan

Jumlah Perkada yang dikaji

dan di evaluasi8 Perda 100% 1,523,818 25 Perda

Biro Hukum

1,836,366

35 Perda

dan

Perkada

2,230,000 2,210,000 100% 11,707,674

Program Penanganan Bantuan

Hukum serta Pembinaan dan

Pengawasan HAM dan PPNS

Transformasi

Birokrasi dan Tata

Kelola Pemerintahan

Berbasis IT

Program Peningkatan Legalitas

Kontrak Perjanjian

100% 1,847,600 100% 2,059,890 100%

Provinsi

Bengkulu

Transformasi

Birokrasi dan Tata

Kelola Pemerintahan

Berbasis IT

Program Publikasi Produk

Hukum

Transformasi

Birokrasi dan Tata

Kelola Pemerintahan

Berbasis IT

288

Page 305: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

2015

Kinerja Kinerja Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)

Program : Pelayanan Administrasi

Perkantoran

Persentase (%) Pelayanan

Administrasi Perkantoran12 Bulan 100% 100% 33,683,301 100% 35,559,506 100% 39,281,621 100% 27,636,825 100% 30,400,508 100% 166,561,761

Sekretariat Daerah

Provinsi Bengkulu

Transformasi Birokrasi dan

Tata Kelola Pemerintahan

Berbasis IT

Program : Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

Persentase (%) Pengadaan dan

Pengelolaan Barang/ Jasa terhadap

BMD12 Bulan 100% 100% 21,758,325 100% 27,615,842 100% 29,510,379 100% 3,047,990 100% 3,352,789 100% 85,285,325

Sekretariat Daerah

Provinsi Bengkulu

Transformasi Birokrasi dan

Tata Kelola Pemerintahan

Berbasis IT

Program : Peningkatan Disiplin Aparatur Jumlah pakaian Dinas yang diadakan

1 Tahun 331,500 1 Tahun 371,280 1 Tahun 411,408

Program : Layanan Fasilitasi

Pindah/Purnah Tugas ASN/PNS

Persentase (%) Layanan Fasilitasi

Pindah/Purnah Tugas ASN/PNS 12 Bulan 100% 100% 42,000 100% 44,100 100% 48,510 100% 55,902 100% 61,492 100% 252,004 Sekretariat Daerah

Provinsi Bengkulu

Transformasi Birokrasi dan

Tata Kelola Pemerintahan

Berbasis IT

Program : Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Persentase (%) Peningktan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur 12 Bulan 100% 1 Tahun 269,941 100% 440,938 100% 485,032 100% 558,942 100% 614,836 100% 2,369,689 Sekretariat Daerah

Provinsi Bengkulu

Transformasi Birokrasi dan

Tata Kelola Pemerintahan

Berbasis IT

Program : Peningkatan elayanan

Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala

Daerah

Persentase (%) Pelayanan Kunjungan

Kerja Pejabat Negara/

Departemen/Lembaga/Pemerintah Non

Departemen/ Luar Negeri

12 Bulan 100% 100% 6,492,588 100% 5,771,847 100% 6,436,216 100% 4,525,400 100% 4,977,940 100% 28,203,991 Sekretariat Daerah

Provinsi Bengkulu

Transformasi Birokrasi dan

Tata Kelola Pemerintahan

Berbasis IT

Program : Peningkatan Kapasitas

Protokoler dan Administrasi Umum

Persentase (%) Pelayanan ke

Protokolan di Lingkungan Setda dan

Pemerintah Provinsi Bengkulu12 Bulan 100% 100% 1,170,350 100% 1,691,135 100% 1,744,419 100% 4,525,400 100% 4,977,940 100% 14,109,244

Sekretariat Daerah

Provinsi Bengkulu

Transformasi Birokrasi dan

Tata Kelola Pemerintahan

Berbasis IT

Program : Perencanaan, Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan Daerah

Dokumen yang dihasilkan

12 Bulan 100% 6 Dokumen 100,080 100% 115,588 100% 132,926 100% 4,525,400 100% 4,977,940 100% 9,851,934 Sekretariat Daerah

Provinsi Bengkulu

Transformasi Birokrasi dan

Tata Kelola Pemerintahan

Berbasis IT

Program : Peningkatan dan

Pengembangan Pengelolaan Keuangan

Daerah

Penguatan SDM Pengelolaan

Keuangan dan Pelayanan

Penatausahaan Keuangan yang

akuntabel di Lingkungan Setda

Prrovinsi Bengkuku

12 Bulan 100%

6 Biro di

Lingkungan

Setda

Provinsi

Bengkulu

286,030 100% 332,090 100% 381,903 100% 4,525,400 100% 4,977,940 100% 10,503,363 Sekretariat Daerah

Provinsi Bengkulu

Transformasi Birokrasi dan

Tata Kelola Pemerintahan

Berbasis IT

Program : Kehumasan Provinsi

Bengkulu

Penyediaan Berita dan Keterbukaan

Informasi 12 Bulan 100% 1 Tahun 6,552,573 100% 5,769,041 100% 5,845,945 100% 4,525,400 100% 4,977,940 100% 27,670,899 Sekretariat Daerah

Provinsi Bengkulu

Transformasi Birokrasi dan

Tata Kelola Pemerintahan

Berbasis IT

70,686,688 77,711,367 84,278,359 53,926,659 59,319,325 344,808,209

SETDA

JUMLAH

Program Prioritas2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 2020 2021Bidang Urusan Pemerintahan dan

Program Prioritas PembangunanIndikator Kinerja

Data Capaian pada Tahun

Awal PerencanaanTarget Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada

Akhir Periode RPJMD OPD PENANGGUNG

JAWAB

Urusan Pemerintahan Pilihan

289

Page 306: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Tahun 2015

Kinerja Kinerja Rp.(000) Kinerja Rp.(000) Kinerja Rp.(000) Kinerja Rp.(000) Kinerja Rp.(000) Kinerja Rp.(000) Kinerja Rp.(000)

Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

Jumlah jenis Pelayanan

Administrasi Perkantoran yang

dilaksanakan

14 Jenis 14 Jenis 3,466,428 14 Jenis 2,323,718 14 Jenis 2,390,646 14 Jenis 2,672,791 14 Jenis 3,138,274 14 Jenis 3,703,932 14 Jenis 17,695,789 Badan

Penghubung

Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

Jumlah Sarana dan Prasarana

Perkantoran yang dibangun/

dipelihara

Unit 1,326,150 1,054,908 2,324,960 1,347,456 1,482,201 1,630,421 9,166,096 Badan

Penghubung

PROGRAM PENINGKATAN

DISIPLIN APARATUR

Jumlah pakaian dinas yang

dihasilkan80 stel 80 stel 75,000 0 - 31 stel 75,000 0 0 125 stel - 125 stel - 31 stel 150,000

Badan

Penghubung

PROGRAM PENINGKATAN

KAPASITAS SUMBER DAYA

APARATUR

Jumlah SDM aparatur yang dilatih5 Jenis diklat

dan Kursus

5 Jenis

diklat dan

Kursus

150,000

3 Jenis

diklat/

Kursus

50,000 15 orang 90,000 15 orang 90,000 15 orang 90,000 15 orang 90,000 75 orang 560,000 Badan

Penghubung

Program Peningkatan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

Jumlah Dokumen Perencanaan,

Penganggaran dan Pelaporan

yang disusun

7 Dokumen7

Dokumen 54,800

5

dokumen 30,000

5

dokumen 33,000

5

dokumen 36,308 5 dokumen 39,938 5 dokumen 43,921

25

Dokumen 237,967

Badan

Penghubung

PROGRAM PENINGKATAN

SARANA DAN PRASARANA

PUBLIK

Peningkatan Sarana dan

Prasarana Publik

1

panggung -

1

panggung -

1

Panggun

g

- Badan

Penghubung

1. Program Peningkatan Pelayanan

Kedinasan Kepala Daerah/Wakil

Kepala Daerah

Jumlah Pelayanan Kedinasan

Kepala Daerah / Wakil Kepala

Daerah

150

Pendampingan

80

Pendampi

ngan

321,000 60

Pendampi

ngan

200,000 60

Pendampi

ngan

300,000 60

Pendampi

ngan

300,000 60

Pendamping

an

300,000 60

Pendampingan

300,000 300

Pendamp

ingan

1,721,000

Badan

Penghubung

Transformasi

birokrasi dan

pengelolaan

pemerintahan

berbasis IT

2. Program Pendampingan Kerja

Sama Antar Pemerintah Daerah

Jumlah Kerja Sama Antar

Pemerintah Daerah

185

Pendampingan

80

Pendampi

ngan

635,500 60

Pendampi

ngan

100,000 60

Pendampi

ngan

450,000 60

Pendampi

ngan

450,000 60

Pendamping

an

450,000 60

Pendampingan

450,000 300

Pendamp

ingan

2,535,500

Badan

Penghubung

visit 2020

wonderful

bengkulu

Program Promosi Pemerintah

Daerah Bengkulu

Jumlah Promosi Pemerintah

Daerah Bengkulu

11 kegiatan 11

kegiatan

566,600 14

pagelaran

/ event

810,000 14

pagelaran

/ event

1,733,260 14

pagelaran

/ event

980,093 14 pagelaran

/ event

1,078,102 14 pagelaran /

event

1,185,921 70

pagelara

n/event

6,353,976

Badan

Penghubung

visit 2020

wonderful

bengkulu

6,595,478 4,568,626 7,396,866 5,876,648 6,578,515 7,404,195 38,420,328

Bidang Urusan Pemerintahan

dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja

Urusan Pemerintahan Pilihan

Badan Penghubung

Program

PrioritasTahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kondisi Kinerja pada

Akhir Periode RPJMDOPD

PENANGGUNG

JAWAB

Target Kinerja Program dan Kerangka PendanaanData Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan

Total

290

Page 307: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

TAHUN

2015

Kinerja Kinerja Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)

Sekretariat Dewan Perwakilan

Rakyat

Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

Jumlah Pelayanan

Administrasi Perkantoran

yang dilaksanakan

1 Th 17 Jenis 14,756,495 17

Jenis

14,913,147 17

Jenis

15,396,818 17

Jenis

16,936,500 17

Jenis

19,777,150 17

Jenis

21,752,863 85 keg 103,532,972 DPRD PROVINSI

Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

Jumlah sarana dan

prasarana aparatur yang

diadakan/dibangun/

direhab/dipelihara

1 Th 132 Unit 6,213,920 107

unit

5,161,447 132

Unit

4,995,056 136

Unit

6,490,561 136

Unit

5,489,617 136

Unit

6,038,579 804

Unit

34,389,181 DPRD PROVINSI

Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Jumlah pakaian dinas

yang di adakan

1 paket 1 paket 579,700 225 stel 523,610 225 stel 575,971 225 stel 633,568 225 stel 696,925 225 stel 766,617 1125

stel

3,776,391 DPRD PROVINSI

Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Jumlah pegawai yang

mengikuti Bimtek

1 Keg 1 Keg 760,000 60

orang

660,000 60

orang

726,000 60

orang

798,600 60

orang

878,460 60

orang

966,306 300

orang

4,789,366 DPRD PROVINSI

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan

Jumlah Dokumen

Perencanaan,

Penganggaran dan

Pelaporan yang disusun

(Dokumen)

15 dok 15 dok - 8 dok 77,500 8 dok 63,800 8 dok 70,180 8 dok 77,198 8 dok 84,918 40 dok 373,596 DPRD PROVINSI

Program Peningkatan kapasitas

Lembaga Perwakilan Rakyat

DaerahPersentase Raperda yang

disahkan menjadi Perda

(%)

50 54 35,788,356 100% 60,938,930 100% 46,203,648 100% 49,786,968 100% 55,227,620 100% 60,711,337 100% 308,656,859 DPRD PROVINSI

Urusan Pemerintahan Pilihan

BIDANG URUSAN

PEMERINTAHAN DAN PROGRAM

PRIORITAS PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA

OPD

PENANGGUNG

JAWABTAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019

Target Kinerja Program dan Kerangka PendanaanData Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Kondisi Kinerja pada

Akhir Periode RPJMDTAHUN 2020 TAHUN 2021

291

Page 308: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Tahun 2015

Kinerja Kinerja Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Jumlah Jenis pelayanan administrasi perkantoran yang

dilaksanakan 12 Keg 14 Keg 1,376,522 15 Keg 1,471,960 17 Keg 1,590,000 17 Keg 1,590,000 17 Keg 1,699,000 17 Keg 1,700,000 100% 9,427,482

Program Peningkatan Disiplin Aparatur Persentase Aparatur BPBD yang Disiplin100% 100,000 100% 100,000

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Jumlah sumber daya aparatur yang ditingkatkan

kapasitasnya - - - 0

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Jumlah sarana dan prasarana perkantoran yang

diadakan/ dibangun/ direhab/ dipelihara 31 unit 31 unit 560,240 31 unit 430,000

31 unit,

40 org,

100%

480,000

31 unit,

40 org,

100%

530,00031 unit,

100%735,000

31 unit,

40 org,

100%

737,000 100% 3,472,240

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan

Jumlah dokumen perencanaan, penganggaran dan

pelaporan yang disusun 16 Doc 18 Doc 434,900 6 Doc 278,400 7 Dok 460,000 7 Doc 430,000 7 Doc 486,000 7 Doc 490,000 100% 2,579,300

Program Pencegahan dan Mitigasi Bencana 71-75% 179,200 75-80% 386,620 80-85% 1,370,000 85-90% 2,250,000 90-95% 2,500,000

95-

100%3,270,000 100% 9,955,820

1. Persentase Desa Tangguh Bencana12.5 - 30

%179,200 30-45% 276,620 45-60% 300,000 60-75% 300,000 75-90% 400,000

90-

100%400,000 100% 1,855,820

2. Persentase Sekolah Aman Bencana 10-28% 28-40% 40-55% 250,000 55-70% 250,000 70-85% 350,000

85-

100%350,000 100% 1,200,000

3. Persentase Kegiatan Mitigasi Bencana 30-45% 110,000 45-60% 570,000 60-75% 1,400,000 75-90% 1,350,000

90-

100%2,520,000 100% 5,950,000

4. Persentase ketersediaan peta daerah rawan bencana

Provinsi Bengkulu skala besar55-70% 250,000 70-85% 300,000 85-100% 400,000 100% 950,000

Program Pengurangan risiko bencana Persentase Laporan Kegiatan Pengurangan Risiko

Bencana 100% 150,000 60-75% 400,00075-

100%400,000 100% 950,000

Program Perencanaan Penanggulangan Bencana Persentase Dokumen Penanggulangan Bencana

30-45% 188,000 30-45% 139,030 45-60% 250,000 60-75% 50,000 75-90% 400,00090-

100%70,000 100% 1,097,030

Program Penguatan Peraturan Perundangan dan Kapasitas

Kelembagaan

Produk Hukum penyelenggaraan PB tersusun dengan

baik 30-45% 705,000 30-45% 702,270 45-60% 500,000 60-75% 300,000 75-90% 450,00090-

100%300,000 100% 2,957,270

Program Peningkatan Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Persentase Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana75-80% 233,200 80-85% 500,000 85-90% 550,000 90-95% 600,000

95-

100%600,000 100% 2,483,200

Program Peningkatan Kualitas SDM dan Kesiapsiagaan Tanggap

Darurat

Persentase SDM Tanggap Darurat65-70% 70-75% 293,912 75-80% 140,440 80-85% 350,000 85-90% 150,000 90-95% 200,000

95-

100%150,000 100% 1,284,352

Program Pemulihan Dengan Segera Sarana Dan Prasarana Vital65-70% 70-75% 621,000 75-80% 107,320 80-85% 450,000 85-90% 300,000 90-95% 200,000

95-

100%450,000 100% 2,128,320

1. Persentase SDM yang mampu melaksanakan

Jitupasna71-75% 235,000 76-80% 107,320 81-85% 450,000 86-90% 200,000 91-95% 200,000 91-95% 450,000 100% 1,642,320

2. Persentase Pemulihan Fisik Dan Non Fisik

Pemerintahan 71-75% 386,000 75-90% 100,000 90% 486,000

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Logistik Persentase sarana dan pra sarana logistik65-70% 70-75% 178,600 75-80% 574,900 80-85% 850,000 85-90% 850,000 90-95% 950,000

95-

100%950,000 100% 4,353,500

Program Sinkronisasi dan Koordinasi Sumber-Sumber Peralatan

dan Logistik Penananggulang-an Bencana

Persentase Sinkronisasi dan Koordinasi Sumber-Sumber

Peralatan dan Logistik Penananggulang-an Bencana 75-80% 75-80% 164,750 164,750

Program Peningkatan Sumber Daya Aparatur Penanggulangan

Bencana Bidang Logistik dan Peralatan

Persentase Sumber Daya Aparatur Penanggulangan

Bencana Bidang Logistik dan Peralatan 75-80% 80-85% 200,000 85-90% 200,000 90-95% 250,00095-

100%200,000 100% 850,000

Program Penyediaan Sarana dan Prasarana Logistik dan Peralatan

Penanggulangan Bencana

Persentase Penyediaan Sarana dan Prasarana Logistik

dan Peralatan Penanggulangan Bencana 75-80% 0

5,652,324.40 4,958,080.00 8,820,000.00 10,250,000.00 11,170,000.00 13,037,000.00 53,887,404.40

Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Indikator Kinerja

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan

Tahun 2016

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja Pada Akhir

Periode

Urusan Pemerintahan Pilihan

Penanggulangan Bencana Daerah

OPD

PENANGGUNG

JAWABTahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

292

Page 309: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Pusat

Nama Kegiatan Lokasi Nama Kegiatan Lokasi(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Pengembangan KA Bengkulu-Lubuk Linggau Penyusunan Rencana Induk

Perkeretaapian Provinsi Bengkulu

Dukungan Peningkatan Kualitas UPTD

Perkeretaapian

PERATURAN DAERAH PROVINSI BENGKULU NOMOR

2/2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH

(RTRW) PROVINSI BENGKULU Pasal 13 Terkait tentang (1)

Rencana pengembangan sistem jaringan transportasi

perkeretaapian dan Pasal 15 tentang pengembangan jalur

kereta api baru

Study Kelayakan Pembangunan

Perkeretaapian Provinsi Bengkulu

Penyusunan Dokumen Lingkungan

Pembangunan Perkeretaapian Provinsi

Bengkulu

Penyusunan DED Pembangunan

Perkeretaapian Provinsi Bengkulu

-

2 Pembangunan KA Pulau Baai – Muara Enim - -

3 Pengembangan Bandara Fatmawati Soekarno Fasilitasi Keamanan Transportasi Udara Koordinasi Aksebilitasi dan Konektivitas

Pehubungan

PERATURAN DAERAH PROVINSI BENGKULU NOMOR

2/2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH

(RTRW) PROVINSI BENGKULU Pasal 55 mengenai tentang

perwujudan pengembangan sistem prasarana transportasi

udara melalui pengembangan Bandara Fatmawati Soekarno

(a. peningkatan kapasitas dan pelayanan Bandara Nasional

Fatmawati Soekarno; b. penambahan panjang landasan

Bandara Nasional Fatmawati Soekarno dan c. operasional,

pengembangan/perpanjangan landasan Bandara Nasional

Fatmawati Soekarno sebelah barat

4 Pembangunan Bandara Enggano - - PERATURAN DAERAH PROVINSI BENGKULU NOMOR

2/2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH

(RTRW) PROVINSI BENGKULU Pasal 55 mengenai tentang

perwujudan pengembangan sistem prasarana transportasi

udara melalui pembangunan bandara perintis baru di Pulau

Enggano

Tabel 8.3Keselarasan Indikasi Lokasi Pelaksanaan Kegiatan Strategis Nasional di Daerah

NoKontribusi Provinsi

Kegiatan Prioritas Kegiatan Pendukung Keterkaitan dalam RTRW dan/atau RWP3K ProvinsiKegiatan Strategis

293

Page 310: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Pusat

Nama Kegiatan Lokasi Nama Kegiatan Lokasi(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

NoKontribusi Provinsi

Kegiatan Prioritas Kegiatan Pendukung Keterkaitan dalam RTRW dan/atau RWP3K ProvinsiKegiatan Strategis

5 Pengembangan Pelabuhan Pulau Baai

Bengkulu

- Dukungan Operasional UPT

Penyelenggara Penyeberangan

PERATURAN DAERAH PROVINSI BENGKULU NOMOR

2/2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH

(RTRW) PROVINSI BENGKULU Pasal 14 mengenai tentang

(10) Lokasi Pengembangan dan pembangunan dermaga

penyeberangan antar kabupaten/kota yaitu dermaga

penyeberangan di Ipuh Kabupaten Mukomuko, Pulau

Enggano Kabupaten Bengkulu Utara, Ketahun Kabupaten

Bengkulu Utara, Sungai Hitam Kabupaten Bengkulu Tengah

dan Pulau Baai Kota Bengkulu dan Pasal 54

mengenaipengembangan pelabuhan laut Pulau Baai sebagai

pelabuhan laut Utama

6 Pengembangan Pelabuhan Linau/Bintuhan - Dukungan Operasional UPT

Penyelenggara Penyeberangan

PERATURAN DAERAH PROVINSI BENGKULU NOMOR

2/2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH

(RTRW) PROVINSI BENGKULU Pasal 55 ayat 5 point b

mengenai b. pengembangan pelabuhan laut regional/lokal di

Linau dan Pelabuhan Malakoni di Enggano

7 Pembangunan Jalan Lingkar Kota Bengkulu - Pembangunan/Peningkatan Jalan Tugu

Hiu - Taman Hutan Raya - Plajau (TUGU

HIU - SP.KROYA)

8 Pembangunan Jalan Bengkulu-Kepahyang-

Curup-Lubuk Linggau

- -

9 Pembangunan Jalan Lingkar Pulau Enggano Pembangunan jalan Banjar sari -

Malagni - Kayu Apu (Pulau Enggano)

Pembangunan Jalan dan Jembatan

Enggano (DAK)

10 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Air

Putih

- -

11 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Bado - -

12 Pengembangan Dermaga Penyeberangan

Kahyapu*

13 PLTU Bengkulu 200 MW

14 PLTP Hululais (FTP2) 55 MW

15 Pengembangan jaringan transmisi dan

distribusi

16 Pembangunan Serat Optik antar seluruh

kabupaten/kota

17 Pengembangan transmisi penyiaran TVRI

294

Page 311: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Pusat

Nama Kegiatan Lokasi Nama Kegiatan Lokasi(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

NoKontribusi Provinsi

Kegiatan Prioritas Kegiatan Pendukung Keterkaitan dalam RTRW dan/atau RWP3K ProvinsiKegiatan Strategis

18 Pembangunan Jaringan Irigasi D.I. Air Cawang

Kidau Kaur

Pembebasan Lahan untuk Jaringan

Irigasi Cawang Kidau Kab Kaur

Perencanaan dan Pengawasan

Pembangunan/Rehabilitasi Jaringan

Irigasi

PERATURAN DAERAH PROVINSI BENGKULU NOMOR

2/2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH

(RTRW) PROVINSI BENGKULU Pasal 3 ayat 2 point

d.1mengenai memperluas jaringan irigasi dan

mempertahankan pertanian irigasi teknis

- Pengawasan Rehabilitasi / Peningkatan

/ Pembangunan Jaringan Irigasi

PERATURAN DAERAH PROVINSI BENGKULU NOMOR

2/2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH

(RTRW) PROVINSI BENGKULU Pasal 27 Strategi

pengembangan prasarana irigasi mengenai pengembangan

jaringan irigasi diutamakan untuk mengairi areal pertanian

potensial yang antara lain wilayah Kabupaten Bengkulu

Utara, Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Kaur, Kabupaten

Kepahiang, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Lebong,

Kabupaten Seluma, dan Kabupaten Bengkulu Selatan;

19 Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Air Seluma

Kab. Seluma Seluma

Perencanaan dan Pengawasan

Pembangunan/Rehabilitasi Jaringan

Irigasi

PERATURAN DAERAH PROVINSI BENGKULU NOMOR

2/2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH

(RTRW) PROVINSI BENGKULU Pasal 3 ayat 2 point

d.1mengenai memperluas jaringan irigasi dan

mempertahankan pertanian irigasi teknis

- Pengawasan Rehabilitasi / Peningkatan

/ Pembangunan Jaringan Irigasi

PERATURAN DAERAH PROVINSI BENGKULU NOMOR

2/2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH

(RTRW) PROVINSI BENGKULU Pasal 27 Strategi

pengembangan prasarana irigasi mengenai pengembangan

jaringan irigasi diutamakan untuk mengairi areal pertanian

potensial yang antara lain wilayah Kabupaten Bengkulu

Utara, Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Kaur, Kabupaten

Kepahiang, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Lebong,

Kabupaten Seluma, dan Kabupaten Bengkulu Selatan;

20 Perkuatan Tanggul Sungai Air Bengkulu

21 Pembangunan Jetty Air Bengkulu

22 Pembangunan Pengendalian Banjir Air

Jenggalu Seluma

23 Pembangunan Pengendali Banjir Mukomuko

295

Page 312: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Pusat

Nama Kegiatan Lokasi Nama Kegiatan Lokasi(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

NoKontribusi Provinsi

Kegiatan Prioritas Kegiatan Pendukung Keterkaitan dalam RTRW dan/atau RWP3K ProvinsiKegiatan Strategis

24 Pembangunan Check Dam Lahar Gunung

Berapi Desa Air Bungai Pasir Lebar Lebong

25 Pengawasan Teknis Pembangunan Check Dam

Lahar Gunung Berapi Desa Air Bungai Pasir

Lebar Lebong

26 Pembangunan Check Dam Air Ketahun Desa

Karang Dapo Bengkulu Utara

27 Pembangunan Bangunan Pengaman Pantai

Maras Seluma

28 Pembangunan Bangunan Pengaman Pantai

Merpas Bengkulu Utara

29 Pembangunan Bangunan Pengaman Pantai

Punggur-Air Dikit Mukomuko

30 Pembangunan Bangunan Pengaman Pantai

Urai-Serangai Bengkulu Utara

31 Pembangunan Bangunan Pengaman Pantai

Desa Ipuh Mukomuko

32 Pembangunan Sarana Penyediaan Air Baku

Regional Kota Karang Tinggi Seluma Kab.

Bengkulu Tengah (MYC) Bengkulu Tengah

33 Pengembangan SMK berbasis potensi daerah Penyelenggaraan Sekolah Pentagon

Kaur

Kab. Kaur Pengadaan/Pembebasan Lahan 10

kab/kota

Penyelenggaraan SMK Negeri 8 Pusaka

Kaur

Kab. Kaur

Penyelenggaraan SMK Negeri 7

Merdeka

Kab. Kaur

Pengadaan Sarana Prasarana Sekolah

Unggulan

Kota

Bengkulu /

Kab. Kaur

Pembangunan Unit Sekolah Baru SMK

Kemaritiman

Kab. Muko-

Muko

Pembangunan Unit Sekolah Baru SMK

Perikanan/Kelautan

Kab.

Bengkulu

Utara

PERATURAN DAERAH PROVINSI BENGKULU NOMOR

2/2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH

(RTRW) PROVINSI BENGKULU Pasal 2 mengenai penataan

ruang wilayah adalah terwujudnya pertumbuhan wilayah

Provinsi Bengkulu yang merata dan terpadu dengan ruang

yang aman melalui pengembangan potensi sumber daya

alam dan peningkatan produktivitas pertanian sebagai

sektor unggulan berbasis kelestarian lingkungan dan

mitigasi bencana

296

Page 313: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Pusat

Nama Kegiatan Lokasi Nama Kegiatan Lokasi(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

NoKontribusi Provinsi

Kegiatan Prioritas Kegiatan Pendukung Keterkaitan dalam RTRW dan/atau RWP3K ProvinsiKegiatan Strategis

Pembangunan Unit Sekolah Unggulan 10 kab/kota

Penyelenggaraan SMK Perikanan /

Kelautan

Kab.

Bengkulu

Utara

Penyelenggaraan SMK Kemaritiman Kab. Muko-

Muko

34 Kesiapsiagaan pendidikan dalam kebencanaan Sosialisasi Pengurangan Risiko Bencana

bagi siswa/I SD s/d SMA di Daerah

rawan Bencana

Workshop dan TTX Penanggulangan

Bencana (Banjir, lonsor, gempa, tsunami

dan kebakaran hutan)

Kerjasama dengan perguruan tinggi

untuk pengurangan risiko bencana

Pengelolaan Manajemen Oprasional

PUSDALOPS (Pusat Pengendalian

Operasional)

35 Distribusi guru Pokja Pemetaan dan Pemerataan Guru

SMA/SMK

10 kab/kota - -

36 Evaluasi kurikulum - Pemberdayaan Tim Pengembangan

Kurikulum SMK

Bengkulu -

37 Science park Taman Ilmu Pengetahuan Bengkulu - PERATURAN DAERAH PROVINSI BENGKULU NOMOR

2/2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH

(RTRW) PROVINSI BENGKULU Pasal 75 mengenai Indikasi

arahan peraturan zonasi kawasan cagar budaya dan ilmu

pengetahuan

38 Renovasi taman budaya untuk pengembangan

sarpras

Ravitalisasi Taman Budaya Bengkulu - PERATURAN DAERAH PROVINSI BENGKULU NOMOR

2/2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH

(RTRW) PROVINSI BENGKULU Pasal 3 ayat 2 point a.4 yakni

melestarikan situs warisan budaya bangsa

39 Renovasi museum - Penatagunaan Koleksi Museum PERATURAN DAERAH PROVINSI BENGKULU NOMOR

2/2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH

(RTRW) PROVINSI BENGKULU Pasal 3 ayat 2 point a.4 yakni

melestarikan situs warisan budaya bangsa

PERATURAN DAERAH PROVINSI BENGKULU NOMOR

2/2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH

(RTRW) PROVINSI BENGKULU Pasal 56 ayat 10 point e

peningkatan kapasitas masyarakat melalui peningkatan

pemahaman dan pengetahuan mengenai kebencanaan,

pembentukan forum kebencanaan, simulasi kebencanaan,

pembentukan desa siaga bencana, serta sekolah siaga

bencana yang terorganisir dengan baik

297

Page 314: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

298

BAB IX

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Indikator kinerja daerah yang ditetapkan dalam Perubahan RPJMD Provinsi Bengkulu Tahun

2016-2021 mempunyai tujuan memberi gambaran keberhasilan pencapaian visi dan misi Kepala

Dearah dan Wakil Kepala Daerah pada akhir periode masa jabatan. Kondisi kinerja pada akhir

periode RPJMD yang diinginkan dilihat pencapaian indikator outcome prioritas pembangunan

daerah setiap tahun.

Indikator kinerja daerah secara teknis pada dasarnya dirumuskan dengan mengambil

indikator dari program prioritas yang telah ditetapkan (outcomes). Suatu indikator kinerja

daerah dapat dirumuskan berdasarkan hasil analisis pengaruh dari satu atau lebih indikator

capaian kinerja program (outcome) terhadap tingkat capaian indikator kinerja daerah

berkenaan setelah program dan kegiatan prioritas ditetapkan.

Indikator kinerja daerah meliputi 3 (tiga) aspek kinerja yaitu: aspek kesejahteraan masyarakat;

aspek pelayanan umum; serta aspek daya saing daerah.

Pada aspek kesejahteraan masyarakat, penentuan capaian indikator tiap tahunnya meliputi;

pada kesejahteraan dan pemerataan ekonomi, kesejahteraan sosial, serta seni budaya dan olah

raga. Atau dengan kata lain dapat diukur melalui indikator makro yang merupakan indikator

gabungan (indikator komposit) dari berbagai kegiatan pembangunan ekonomi maupun sosial

seperti : Persentase Penduduk Miskin terhadap Total Penduduk, Indeks Pembangunan Manusia

(IPM) dan lain-lain.

Aspek pelayanan umum merupakan segala bentuk pelayanan yang dilakukan oleh Pemerintah

Daerah sesuai dengan kewenangan atau urusan yang telah diserahkan sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat seperti

pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan, perhubungan dan urusan pilihan yang

menjadi kewenangan pemerintah provinsi.

Pada aspek daya saing daerah penentuan capaian indikator tiap tahunnya mencakup pada

kemampuan ekonomi, fasilitas wilayah/infrastuktur, iklim berinvestasi dan sumber daya

manusia. Indikator yang diukur antara lain: laju pertumbuhan investasi, pendapatan per kapita,

laju pertumbuhan ekspor, laju pertumbuhan PMA, dan jumlah kunjungan wisatawan

mancanegara.

Penetapan indikator kinerja daerah terhadap capaian kinerja penyelenggaraan urusan

Pemerintahan Provinsi Bengkulu dapat di lihat pada Tabel 9.1

Page 315: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

A ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

1 Pertumbuhan PDRB (%) 5.3 5.3 5,50-5,80 5,75-6,05 6,01-6,31 6,26-6,56 6,56-6,8 6,56-6,8

2 Laju inflasi provinsi (%) 3.25 4,93-5,93 4,79-5,79 4,60-5,60 4,36-5,36 4,07-5,07 3,5-4,07 3,5-4,07

3 Nilai PDRB atas dasar harga konstan (Rp Juta ) 38,066,005 40,082,870 41.386.348-

43.386.348

43.887.654-

45.887.654

46.650.545-

48.650.545

49.704.490-

51.704.490

51.704.490-

53,704.490

51.704.490-53,704.490

4 Nilai PDRB atas dasar harga Berlaku (Rp juta) 50,336,990 55,402,507 61.114.190-

63.114.190

68.105.263-

70.105.263

75.964.427-

77.964.427

84.807.864-

86.807.864

86.807.864-

88,807.864

86.807.864-88,807.864

5 IPM 68.59 67,66-70,50 68,29-71,13 69,06-71,90 69,97-72,81 71,03-73,87 73,87-75 73,87-75

6 Angka Kemiskinan (%) 17,16 17,03 17,03-16,63 16,63-16,23 16,09-15,69 15,42-15,02 14,64-14,24 14,64-14,24

Fokus Kesejahteraan Masyarakat

7 Angka Pengangguran (%) 4.91 3,30 3,25 3.15 3,05 2,90 2,80 2,80

8 Angka partisipasti murni (APM) PAUD (%) 57,81 64,8 71,8 78,8 85,8 92,8 100 100

9 Angka partisipasti murni (APM) SD (%) 98.03 98,33 98,73 99,03 99,39 99,69 100 100

10 Angka partisipasti murni (APM) SLTP (%) 76,44 80,14 83,84 87,54 91,24 95 100 100

11 Angka partisipasti murni (APM) (%) SLTA 64.61 69,61 74,61 79,61 84,61 90 95 95

12 Angka buta aksara (%) 2,20 1,76 1,32 0,88 0,44 0,22 0 0

13 Usia harapan hidup (tahun) 68,50 69,20 69,47 69,82 70,23 70,71 71,26 71,26

14 Persentase Gizi Buruk dan Gizi Kurang (%) 8.7 8.7 8.5 8.3 7.9 7.5 7 7

15 Rasio Stabilitas Kesatuan Bangsa 0,57 0,58 0,6 0,63 0,65 0,7 0,73 0,73

TABEL 9.1 PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

No Indikator Sasaran Kondisi Kinerja Pada Awal Periode RPJMD Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja Pada

Akhir Periode RPJMD

299

Page 316: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

No Indikator Sasaran Kondisi Kinerja Pada Awal Periode RPJMD Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja Pada

Akhir Periode RPJMD

16 Indeks Demokrasi Indonesia Provinsi Bengkulu 73,6 74 75 75,4 76 76,5 77 77

17 Angka Kematian Bayi (AKB)/1000 kelahiran hidup 10.14 10.14 10 9 9 8 8 8

18 Angka Kematian Ibu (AKI) /100.000 kelahiran

hidup

162 117.15 116 115 114 113 112 111

19 Jumlah Kab/Kota mencapai eliminasi malaria

(kab/kota)

3 3 5 7 8 8-10 8-10 8-10

20 Angka kejadian DBD per 100.000 penduduk 49 89 60 50 45 40 35 35

21 Persentase Penderita Penyakit Hipertensi Usia >

18 Th (%)

21,6 21,6 21,30 21,00 20,75 20,50 20,00 20,00

22 Persentasi Penderita Penyakit Diabetes Militus

usia > 15 Th (%)

0,90 0,90 0,85 0,85 0,80 0,80 0,75 0,75

B ASPEK PELAYANAN UMUM

Fokus Layanan Urusan Wajib

23 Persentase Guru SLTA yang berpendidikan

Minimal S1 (%)

96,8 96,8 97,6 98,4 99,2 99,6 100 100

24 Persentase Guru SLTA bersertifikasi (%) 38,7 50,96 63,22 75,48 87,74 95 100 100

25 Persentase SD yang ter-akreditasi (%) 86 88 91 94 96 98 100 100

26 Persentase SLTP yang ter-akreditasi (%) 83 86 89 92 95 98 100 100

27 Persentase SLTA yang ter-akreditasi (%) 90,6 92 99 100 100 100 100 100

28 Persentase Kompetensi Kejurusan SMK yang ter-

akreditasi (%)

91 92,5 94 96 98 99 100 100

29 Jumlah Desa Tertinggal yang belum memiliki SD 194 194 - 165 165 - 136 136 - 107 107 - 78 78 - 49 49-20 49-20

30 Jumlah SLTP yang dibangun 2 2 0 1 1 1 1 8

300

Page 317: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

No Indikator Sasaran Kondisi Kinerja Pada Awal Periode RPJMD Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja Pada

Akhir Periode RPJMD

31 Jumlah Kecamatan yang belum memiliki SLTA 18 17 14 10 5 0 0

32 Panjang jalan usaha tani yang dibangun (m) 31,500 0 0 15,000 16,000 13,000 15,000

33 Panjang jalan usaha Tani yang direhabilitasi (m) 0 0 0 6,000 6,000 5,000 6,000 23,000

34 Panjang jalan sentra produksi yang di bangun (m) 106,600 0 1,000 8,900 5,000 5,000 5,000 24,900

35 Panjang Jalan sentra Produksi yang ditingkatkan

kualitasnya (m)

34,100 0 0 10,400 10,000 10,000 17,000 47,400

36 Luas Jaringan irigasi usaha tani yang dibangun

(Ha)

0 0 0 0 0 1,500 425 1,325

37 Persentase sarana dan prasarana digital

Perpustakaan sekolah sesuai standar Nasional

(%)

0 0 0 40 70 100 100 100

38 Persentase jaringan irigasi wewenang provinsi

dalam kondisi baik (%)

58 60 61.73 62.31 62.5 63.9 64 64

39 Prosentase jalan provinsi dalam kondisi

baik/sedang (%)

42 46 58 64 78 80 82 82

40 Jumlah ruas jalan konektivitas antar provinsi

(ruas)

0 0 0 9 9 9 9 9

41 Jumlah Desa Tertinggal Yang Belum di Hotmix

pada Ruas Jalan Provinsi (desa)

64 62 56 48 30 20 15 15

42 Prosentase rumah tangga berakses air bersih (%) 59,3 62,2 73,7 82,4 91,2 100 100 100

43 Persentase rumah tangga terlayani pengelolaan

air limbah bersanitasi (%)

34,92 41,6 60,6 37,7 86,9 100 100 100

44 Persentase rumah tangga terlayani pengelolaan

persampahan (%)

42 42 63 75 87 100 100 100

45 Jumlah rumah layak huni yang dibangun (unit) 0 0 44 70 200 352 450 1116

46 Luas kawasan permukiman yang ditingkatkan

kualitasnya (ha)

0 0 0 2 3 4 6 15

301

Page 318: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

No Indikator Sasaran Kondisi Kinerja Pada Awal Periode RPJMD Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja Pada

Akhir Periode RPJMD

47 Persentase Jangkauan daerah terakses

infrastruktur telematika (%)

10 20 20-40 40-60 60-75 75-90 90-100 90-100

48 Persentase Jumlah Segmen Batas Daerah Yang

Diselesaikan (%)

75 100 100 100 100 100 100 100

49 Persentase Raperda yang ditetapkan menjadi

Perda (%)

50 54 100 100 100 100 100 100

50 Jumlah Puskesmas yang Terakreditasi (unit) 30 30 86 135 180 180 190 190

51 Jumlah kecamatan yang belum memiliki

puskesmas (unit)

9 9 7 5 3 1 0 0

52 Jumlah Desa Tertinggal yang belum memiliki

sarana kesehatan (desa)

191 191 191-161 161-131 131-101 101-71 71-10 71-10

53 Jumlah Rumah Sakit yang ditingkatkan kelas dari

B ke A

1 1 1 1 1 1 1 1

54 Persentase masyarakat yang memiliki jaminan

kesehatan (%)

63 75 85 100 100 100 100

55 Persentase desa tangguh bencana di daerah

zona merah (berisiko tinggi)

12,5 30 30 - 45 45-60 60-75 75-90 90-100 90-100

56 Indeks kualitas air - - 66 67 67 69 70 70

57 Indeks kualitas udara 71.33% 71.06% 70.79% 70.53% 69.20% 67.87% 67.87% 66.54%

Fokus Layanan Urusan Pilihan

58 Cetak sawah baru (ha) 91,651 91,791 2,000 1,500 100 187,042

Produksi Tanaman Pangan dan hortikultura (ton)

:

59 a. padi 593,194 668,140 668,140 695,000 701,972 708,991 716,081 716,081

60 b. Jagung 72,756 95,707 95,707 99,000 104,381 109,363 112,152 112,152

302

Page 319: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

No Indikator Sasaran Kondisi Kinerja Pada Awal Periode RPJMD Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja Pada

Akhir Periode RPJMD

61 c. Kedelai 5,715 5,949 5,949 6,000 6,069 6,129 6,191 6,191

62 d. Cabe Merah 46,670 47,207 47,207 47,826 48,458 49,104 49,764 49,764

63 e. Bawang Merah 471 521 521 630- 693 800 800 800

64 f. Jeruk 7,254 7,261 7,261 7,286 8,488 9,990 11,867 11,867

65 Jumlah Desa Mandiri Benih yang dibangun (desa) 9 2 8 2 5 5 2 33

66 jumlah desa mandiri pangan yang di

kembangkan(desa)

60 0 5 7 30 40 142

67 jumlah penumbuhan Desa Mandiri Pangan

(Desa)

22 5 5 5 10 15 62

68 Jumlah kawasan mandiri pangan yang

dikembangkan (Kawasan)

0 2 2 2 2 2 2 12

Produksi Perkebunan unggulan (ton)

69 a. Kelapa Sawit 469,238 509,639 553,519 601,177 652,938 709,156 770,285 770,285

70 b.Karet 93,552 96,433 99,403 102,465 105,621 108,874 112,140 112,140

71 c. Kopi 56,374 63,618 71,793 81,019 91,429 103,178 116,436 116,436

72 d. Pala 26 44 44-75 75-127 127-215 215-366 366-620 366-620

73 Jumlah Penyuluh Yang ditingkatkan

Kompetensinya (orang)

30 30 120 120 120 120 540

Produksi daging ternak (ton)

74 a. Sapi 3,006 3,794 3,343 3,717 4,134 4,597 5,112 5,112

75 b. Kambing / Domba 295 589 313 331 351 373 395 395

76 c. Ungggas 2,713 2,077 2,826 2,925 3,094 3,255 3,437 3,437

303

Page 320: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

No Indikator Sasaran Kondisi Kinerja Pada Awal Periode RPJMD Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja Pada

Akhir Periode RPJMD

77 Produksi telur (ton) 3,632 3,902 4,351 4,858 5,429 6,074 6,074 6,074

78 Produksi Perikanan Tangkap (Ton) 64,059 64,110 66,033 68,344 70,804 73,494 75,618 75,618

79 Produksi Perikanan Budidaya (Ton) 74,858 87,939 97,101 106,957 119,580 127,580 131,538 131,538

80 Pertumbuhan Penduduk (%) 1,65 1,69 1,55 1,50 1,45 1,41 1,36 1.36

81 Persentase Rasio Akseptor KB 67,83 68 69 70 71 72 73 73

82 Persentase remaja perempuan 15-19 tahun yang

melahirkan (%)

45.10 45,10-41,57 41,57-38,31 38,31-35,31 35,31-32,55 32,55-30 30-27,50 30-27,50

83 jumlah pasar tradisional yang di revitalisasi (unit) 18 18 10 10 11 10 10 87

84 Persentase Peningkatan Volume Usaha Koperasi

(%)

15% 15% 15% 15% 15% 75%

85Persentase Pertumbuhan Unit industri kecil (%)

6.56% 14.27% 14.80% 14.90% 15.00% 15.20% 15.50% 15.50%

86 Jumlah tenaga kerja yang mendapat sertifikat

kompetensi (orang)

98 110 120 130 140 498

87 Jumlah BLK yang ditingkatkan kelas B ke A (unit) 1 1 2

88 Jumlah masyarakat kurang mampu yang

mengikuti pelatihan kewirausahaan,

keterampilan dan keahlian dalam memulai usaha

(orang)

80 300 400 500 750 2030

89 jumlah tenaga kerja yang mendapatkan

pelatihan keterampilan / berbasis kompetensi /

Berbasis Masyarakat (orang)

336 96 96 325 387 480 677 2061

90 'Jumlah pencari kerja yang ditempatkan 171 140 200 225 250 300 350 1465

304

Page 321: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

No Indikator Sasaran Kondisi Kinerja Pada Awal Periode RPJMD Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja Pada

Akhir Periode RPJMD

91 Jumlah masyarakat yang ditingkatkan

kapasitasnya dalam bidang ekonomi produktif

120 180 220 200 240 290 290 1420

92 Jumlah Bumdes yang Difasilitasi dalam

Pembentukan & Pengembangan

116 116 60 60 60 60 60 416

93 Persentase desa yang belum teraliri listrik (%) 5,5-5% 5-3,5 3,5-2 2-1 1-0 1-0

94 Jumlah Kepala keluarga miskin yang

diberdayakan (KK)

2,920 1,210 1,138 2,700 2,928 2,930 2,058 12,964

95 Jumlah penyandang masalah Kesejahteraan

sosial yang dibina, direhab dan dilayani (Orang)

9,734 1,817 1,579 1,785 1,785 1,715 1,715 10,396

96 Jumlah orang yang Menerima Perlindungan dan

Bantuan Jaminan Sosial (orang)

11,621 2,018 2,204 2,204 2,204 2,054 2,054 12,738

97 Indeks pembangunan gender (IPG) 91,02 91,02-91,52 91,52-92,02 92,02-92,52 92,52-93,02 93,02-93,52 93,52-94,02 93,52-94,02

98 Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) 68,76 68,76-69,26 69,26-69,76 69,76-70,26 70,26-73,06 73,06-73,56 73,56-73,86 73,56-73,86

99 Persentase kasus kekerasan perempuan dan

anak yang diselesaikan di DP3APPKB (%)

80% 90% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

100 Jumlah anak yang dilayani dan dilindungi di

dalam dan luar panti (orang)

912 210 194 194 194 203 203 1,198

101 Persentase OPD yang menyelenggarakan

penataan kearsipan berbasis IT

0% 0% 2% 20% 50% 60% 70% 70%

102 Jumlah aplikasi elektronik yang dikembangkan

(aplikasi)

0 2 8 14 18 22 25 25

103 Jumlah desa yang belum terkoneksi oleh jaringan

TIK (desa)

150 150 130 95 55 40 20

305

Page 322: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

No Indikator Sasaran Kondisi Kinerja Pada Awal Periode RPJMD Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja Pada

Akhir Periode RPJMD

104 Jumlah objek wisata yang belum terkoneksi

jaringan TIK (obyek)

3 3 6 3 15

C ASPEK DAYA SAING

Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah

105 Nilai Tukar Petani - NTP 93,9 97,80 101 102 103 104 105 105

106 Rasio Penyuluh terhadap Kelompok Tani 1:18 1:18 1:16 1:14 1:12 1:10 1:10 1:10

107 Jumlah unit pengolahan hasil ternak yang

direvitalisasi (unit)

0 0 0 2 2 2 2 8

108 Jumlah Sentra IKM yang dikembangkan (sentra) - - 1 3 20 20 23 70

109 Jumlah kawasan kampung nelayan terpadu yang

dikembangkan (kawasan)

0 0 7 7 7 7 7 7

Fokus Iklim Berinvestasi

110 Nilai Investasi Sektor Industri 162.6 Milyar 169.3 Milyar 169.3 Milyar 176.5 Milyar 185 Milyar 195 Milyar 206 Milyar 206 Milyar

111 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Pemerintah

Provinsi Bengkulu pada perizinan pelayanan

terpadu

79 80 81 82 83 84 85 85

112 Nilai Investasi (Rp trilyun) 1,4 1,9 2,4 2,7 3 3,3 3,6 3,6

113 Jumlah jenis perizinan/nonperizinan yang

dilayani (jenis)

95 96 97 217 220 223 226 226

Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastuktur

114 Jumlah SMK berbasis potensi unggulan daerah

yang dibangun (unit)

0 0 1 1 1 1 1 5

115 Rata-rata lama tinggal (hari) 1,9 2,1 2,3 2,5 2,7 2,9 3 3

306

Page 323: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

No Indikator Sasaran Kondisi Kinerja Pada Awal Periode RPJMD Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja Pada

Akhir Periode RPJMD

116 Jumlah Wisatawan Mancanegara (Orang) 952 - 1.952 952 - 1.952 1.952 - 2.955 2.955 - 3.972 3.972 - 4.995 4 995 - 6.015 4 995 - 7.243 4 995 - 7.243

117 Jumlah Wisatawan Nusantara (orang) 357.863 - 361.578 357.863 -

361.578

361.578 -

375.475

375.475 -

394.265

394.265 -

420.025

420.025 -

435.605

435.605 -

451.766

435.605 - 451.766

118 Persentase kota sehat adipura (%) 0 20 20 40 60 70 80 80

119 Persentase luas tutupan lahan di luar kawasan

meningkat (%)

3,06 3,11 3,16 3,21 3,26 3,31 3,36 3,36

120 Jumlah wisata bahari yang dikembangkan

(kawasan)

0 0 1 1 1 1 4

121 Jumlah Pelabuhan Perikanan Yang

dikembangkan (unit)

0 1 2 1 1 1 0 5

122 Rasio Elektrifikasi 85,55 89,8 89,8 91,1 94,5 97,5 100 100

123 Jumlah Volume Bongkar/muat (ton) NA 2,582,269 2,632,269 2,682,270 2,732,269 2,782,269 2,832,269 2,832,269

124 Persentase Peningkatan Kapasitas Sarana dan

Prasarana Bandar Udara (%)

0 0 20 20 20 20 20 100

125 Jumlah Bandara Pengumpul Yang dikembangkan

(unit)

0 0 3 3 3 0 0 3

Fokus Sumber Daya Manusia

126 Jumlah Pemuda kader, pemuda pelopor dan

pemuda wirausaha, Pramuka tingkat Provinsi

20,190 4,190 4,190 4,190 4,190 4,190 4,190 45,330

127 Jumlah kelompok usaha pemuda produktif yang

dibina dan dikembangkan (kelompok)

10 0 20 20 20 20 20 20

128 Peringkat Prestasi Olahraga Berskala Nasional

a. PON 32 32-20 - - - 20-10 20-10 20-10

b. POPNAS 32 - 32-20 - 20-10 - - 20-10

307

Page 324: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

No Indikator Sasaran Kondisi Kinerja Pada Awal Periode RPJMD Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja Pada

Akhir Periode RPJMD

c. POMNAS 32 - 28-20 - 20-10 - 20-10 20-10

d. PORWIL 10 - - - 6 - 5 - 6 - 5 6 - 5

129 Jumlah Wasit/Pelatih/Juri yang ditingkatkan

kompetensinya

16 120 110 110 80 80 516

130 Persentase pejabat struktural Pemprov yang

telah mengikuti diklat kepemimpinan

- Eselon II 58 58 58 65 70 80 100 100

- Eselon III 33 33 52 71 90 100 100 100

- Eselon IV 26 26 44 62 75 85 100 100

131 Jumlah ASN Yang Mengikuti diklat formal

(orang):

- Spesialis Kedokteran Lama : 1

Baru : 4

Lama : 5

Baru : 2

Lama : 6

Baru : 1

Lama : 7

Baru : 1

Lama : 8

Baru : 1

10

- S2 Lama : -

Baru : 2

Lama : 2

Baru : 2

Lama : 4

Baru : 2

Lama : 4

Baru : 2

Lama : 6

Baru : 2

10

- S3 Lama : -

Baru : 2

Lama : 2

Baru : 2

Lama : 4

Baru : 2

Lama : 6

Baru : 2

Lama : 8

Baru : 2

10

132 Nilai Pelayanan Publik Provinsi Bengkulu 75% Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau hijau Hijau

133 Nilai Evaluasi SAKIP Pemerintah Provinsi B B B BB BB A A A

134 Jumlah SKPD Provinsi yang memperoleh nilai

SAKIP Minimal BB (SKPD)

4 10 23 31 35 39 39 39

135 Opini atas laporan keuangan Pemerintah Provinsi WDP WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP

308

Page 325: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

No Indikator Sasaran Kondisi Kinerja Pada Awal Periode RPJMD Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja Pada

Akhir Periode RPJMD

136 Hasil Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi

Birokrasi Pemerintah Provinsi

C C CC CC B B BB BB

137 Persentase penempatan pejabat ASN

pemerintah provinsi berdasarkan kualifikasi

pendidikan (%) :

Eselon II 74 80 85 90 95 100 100 100

Eselon III 88 88 95 100 100 100 100 100

Eselon IV 88 88 95 100 100 100 100 100

138 Persentase SKPD provinsi yang memiliki jumlah

ASN sesuai dengan kebutuhan

8 25 50 75 100 100 100 100

139 Persentase kasus dan temuan yang diselesaikan

(%)

70% 75% 80 80 85 85 90 90

309

Page 326: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembanguanan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

310

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

10.1. PEDOMAN TRANSISI

Gubernur Bengkulu yang sedang memimpin pada tahun terakhir pemerintahannya wajib

menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Bengkulu untuk tahun pertama

periode Pemerintahan Gubernur Bengkulu berikutnya, dengan mengacu kepada RPJMD ini. Hal ini

penting untuk menjaga kesinambungan pembangunan dan mengisi kekosongan RKPD setelah

RPJMD berakhir.

Pedoman transisi dimaksud antara lain bertujuan menyelesaikan masalah-masalah pembangunan

yang belum seluruhnya tertangani sampai dengan akhir periode RPJMD dan masalah-masalah

pembangunan yang akan dihadapi dalam tahun pertama masa pemerintahan baru. Selanjutnya

RKPD masa transisi merupakan tahun pertama dan bagian yang tidak terpisahkan dari RPJMD dari

Kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih hasil pemilukada pada periode berikutnya.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tersebut digunakan sebagai pedoman untuk menyusun

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Bengkulu tahun pertama periode

Pemerintahan Gubernur Bengkulu berikutnya.

10.2. KAIDAH PELAKSANAAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah. Dokumen RPJMD memuat kebijakan umum, kebijakan umum keuangan daerah, strategi dan program kerja OPD, program lintas OPD dan program kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. Dokumen RPJMD ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021 bukan hanya merupakan penjabaran visi, misi dan program Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, yang mendapat legitimasi Peraturan Daerah yang menjadi instrumen penting untuk mengarahkan dan mengendalikan kegiatan program pembangunan Provinsi Bengkulu. Selain itu, RPJMD merupakan pedoman bagi semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam proses pembangunan daerah. Dengan demikian RPJMD merupakan perwujudan komitmen pemerintah, masyarakat dan swasta dalam upaya pembangunan lima tahun ke depan. Komitmen yang terbangun dalam RPJMD ini sepatutnya dijadikan pegangan, patokan dan ukuran dalam mengimplementasikan program pembangunan Provinsi Bengkulu hingga Tahun 2021.

Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah tentang RPJMD Provinsi Bengkulu 2016-2021 maka seluruh pemangku kepentingan diharapkan mampu memahami substansi dokumen perencanaan ini dan menterjemahkannya secara kreatif dan inovatif tanpa keluar dari aturan yang ada. Bagi OPD lingkup Pemerintah Provinsi Bengkulu, RPJMD Provinsi Bengkulu 2016-2021 menjadi acuan utama untuk penyusunan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja) OPD tahun 2016-2021 serta dijadikan pedoman untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Dokumen RKPD dan Renja OPD digunakan sebagai bahan penyusunan APBD selama periode 2016-2021. Dokumen-dokumen tersebut menjadi bahan dalam evaluasi dan pelaporan kinerja kepemimpinan daerah Provinsi Bengkulu selama kurun waktu 2016-2021.

Page 327: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

Perubahan Rencana Pembanguanan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021

311

Implementasi RPJMD ini mensyaratkan pentingnya sinkronisasi dan koordinasi lintas program dan kegiatan, lintas instansi serta lintas pemerintahan dengan tetap memperhatikan peran, kewenangan, tanggung jawab dan tugas masing-masing, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sikap yang mengedepankan ego sektoral harus dihilangkan agar terjadi sinergisitas, efisiensi dan akselerasi dalam pelaksanaan pembangunan Provinsi Bengkulu.

Terwujudnya masyarakat Provinsi Bengkulu yang maju, sejahtera, bermartabat, dan berdaya saing perlu didukung oleh : 1) Mewujudkan pemerintahan yang baik, bersih, transparan, dan akuntabel melalui reformasi tata kelola pemerintahan yang berorientasi pada pelayanan publik; 2) Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan dasar dalam rangka pengentasan kemiskinan dan peretasan ketertinggalan; 3) Meningkatkan dan memantapkan kapasitas infrastruktur dasar dan infrastruktur strategis; 4) Mewujudkan pembangunan kepariwisataan yang tangguh dan pengelolaan sumber daya alam serta lingkungan yang berkeadilan dan berkelanjutan berbasis keunggulan lokal; 5) Mewujudkan pembangunan kemaritiman yang integratif dan berdaya saing; 6) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; 7) Meningkatkan daya saing Kepemudaan dan Keolahragaan; dan 8) Mewujudkan masyarakat Bengkulu yang agamis, berbudaya, berkesadaran wisata dan demokratis.

Dokumen RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih merupakan pedoman bagi setiap kepala OPD menyusun Renstra OPD dan pedoman untuk menyusun RKPD. Sehubungan dengan hal tersebut dalam bagian ini perlu dirumuskan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut:

1. OPD, serta masyarakat termasuk dunia usaha berkewajiban untuk melaksanakan program-

program dalam RPJMD dengan sebaik-baiknya;

2. OPD berkewajiban untuk menyusun rencana strategis yang memuat visi, misi, tujuan, strategi,

kebijakan, program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing OPD dan

menjadi pedoman dalam menyusun Renja OPD setiap tahun;

3. OPD berkewajiban menjamin konsistensi antara RPJMD dengan Renstra OPD;

4. Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan RPJMD, Bappeda berkewajiban untuk

melakukan pemantauan terhadap penjabaran RPJMD ke dalam Renstra OPD.

Page 328: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2017bappeda.bengkuluprov.go.id/wp-content/uploads/2018/RPJMD Provinsi... · gubernur bengkulu peraturan daerah provinsi bengkulu nomor 7

PEMERINTAH PROVINSI BENGKULUBADAN PERENCANAAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH