Upload
others
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASIJl. Pahlawan No. 16 Semarang Telp. 024-8311713 Fax. 024-8311711
Website : http://disnakertrans.jatengprov.go.id - Email : [email protected]
http://disnakertrans.jatengprov.go.id/
2
Pelaksanaan pembangunan bidang
ketenagakerjaan dan ketransmigrasian,
berubah dengan cepat, saling terkait dan saling
mempengaruhi dengan sektor pembangunan
yang lain. Hal ini, menyebabkan kondisi
ketenagakerjaan dan ketransmigrasian menjadi
isu strategis dalam kerangka keberhasilan
pembangunan. Bahkan, banyak pihak
mengukur keberhasilan pembangunan,
berdasarkan kinerja keberhasilan mengurangi
pengangguran dan seberapa banyak
kesempatan kerja dapat diciptakan.
Pada sisi lain, masalah ketenagakerjaan dan
ketransmigrasian cenderung semakin kompleks
dan seringkali menjadi perhatian publik.
Masalah yang menonjol antara lain : Tingginya angka pengangguran, Rendahnya kualitas dan
kompetensi pencari kerja, Tingginya perusahaan yang melakukan pelanggaran normatif, Rendahnya
perusahaan yg menyusun Peraturan Perusahaan dan Perjanjian Kerja Bersama, Rendahnya pekerja
bukan penerima upah (pekerja sektor informal) yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dan
Rendahnya realisasi penempatan transmigran dibandingkan dengan animo calon transmigran.
LANDASAN HUKUM DISNAKERTRANS PROV. JATENG
3
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950, tentang Pembentukan Provinsi Jawa Tengah;
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 15Tahun 1997 Tentang Ketransmigrasian;
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintahan Daerah;
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014, tentang Pemerintahan Daerah;
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 64 Tahun 2016 tanggal 15 Desember 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja DinasTenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah;
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No. 3 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Perda No. 5 Tahun 2014 tentang Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Prov. Jawa Tengah Tahun 2013-2018;
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
“Jawa Tengah Berdikari dan Semakin Sejahtera (Tetep) Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi”
Visi Gubernur Jawa Tengah 2018-2023
4
Misi:Membangun
masyarakat JawaTengah yang
religious, tolerandan guyup untukmenjaga Negara
Kesatuan RepublikIndonesia
I
Misi:Mempercepat
reformasibirokrasi yang dinamis sertamemperluas
sasaran kePemerintahan
Kabupaten/ Kota
II
Misi:Memperkuat
kapasitas ekonomrakyat danmembuka
lapangan kerjabaru untukmengurangi
kemiskinan danpengangguran
III
Misi:Menjadikan rakyat Jawa Tengah lebih sehat, lebih pintar,
lebih berbudaya dan mencintai
lingkungan
IV
• Dari pernyataan misi III dapat disimpulkan misi dimana pencapaiannya dapat didukung oleh Dinas Tenaga Kerja danTransmigrasi.
• Misi ini berkaitan langsung dengan tugas pokok fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi seperti halnya terkait : bidang pelatihan kerja dan produktivitas, penempatan tenaga kerja dan transmigrasi, pengawasan ketenagakerjaan, hubungan industrial dan jaminan sosial, serta ketransmigrasian.
Renstra Disnakertras Tahun 2018 - 2023
TUJUANMengurangi jumlah pengangguran
SASARAN1. Meningkatnya kompetensi dan produktivitas
tenaga kerja2. Meningkatnya penempatan tenaga kerja dan
perluasan kesempatan kerja3. Meningkatnya perlindungan tenaga kerja
dalam hubungan Industrial dan jaminan sosial4. Meningkatnya kepatuhan terhadap norma
ketenagakerjaan (Norma Kerja, Norma K3) dan lingkungan kerja
5. Meningkatnya penempatan transmigran pada daerah tujuan transmigrasi
KETERKAITAN RPJMD JAWA TENGAH DENGAN RENSTRA TAHUN 2018 - 2023
RPJMD TH 2018 - 2023
VISI :Jawa Tengah Berdikari dan SemakinSejahtera “Tetep Mboten Korupsi,
Mboten Ngapusi”
MISI KE 3 :Mengurangi kemiskinan dan
pengangguran dengan memperkuat basis ekonomi rakyat dan membuka
ruang usaha baru
PROGRAM KERJA KE 5Obligasi Daerah, kemudahan akses
kredit UMKM, penguatan BUMDes danpelatihan star up untuk wirausaha
Muda
5
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah terdiri dari Kepala Dinas, Sekretariat, 4 (empat) Bidang, 6 (enam) UPTD dan 6 (enam) Satwasker sebagai berikut :
STRUKTUR ORGANISASI
6
1. Kepala Dinas;
2. Sekretariat ;
3. Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas ;
4. Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
5. Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial ;
6. Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan
UPTD :
1. Balai Latihan Kerja Semarang 1 Kelas A
2. Balai Latihan Kerja Semarang 2 Kelas A
3. Balai Keselamatan Kerja Kelas A
4. Balai Pelayanan PenyelesaianPerselisihan Tenaga Kerja Kelas A
5. Balai Pelatihan Kerja dan TransmigrasiKelas A
6. Balai Latihan Kerja Cilacap Kelas A
7. Satuan Pengawasan Ketenagakerjaan Kelas B; di 6 Lokasi (Kota Semarang, Kota Surakarta, Kota Magelang, Kab. Banyumas, Kota Pekalongan danKab. Pati)
7
Perumusan Kebijakan bidang pelatihan kerja dan produktivitas, penempatan tenaga kerja dan transmigrasi, hubungan industrial dan jaminan sosial, dan pengawasan ketenagakerjaan;
Pelaksanaan kebijakan di bidang pelatihan kerja dan produktivitas, penempatan tenaga kerja dan transmigrasi, hubungan industrial dan jaminan sosial, dan pengawasan ketenagakerjaan;
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang pelatihan kerja dan produktivitas, penempatan tenaga kerja dan transmigrasi, hubungan industrial dan jaminan sosial, dan pengawasan ketenagakerjaan;
Pelaksanaan dan pembinaan administrasi kepada seluruh unit kerja di lingkungan Dinas; dan
Pelaksanaan fungsi kedinasan yang lain diberikan oleh Gubernur, sesuai tugas dan fungsinya.;
1
2
3
4
5
SDM
JENIS KELAMIN
LAKI-LAKI : 321
WANITA : 179
GOLONGAN
GOL IV : 112,
GOL III : 338,
GOL II : 47,
GOL I : 3
PENDIDIKAN
SD : 8,
SMP: 5,
SMA : 91,
Diploma : 35,
S1 : 264,
S2 : 96,
S3 : 1
JAB FUNG
Perencana : 1
Arsiparis : 1
Pengantar Kerja : 6
Mediator : 8
Instruktur : 46
Penguji K3 : 16
PSM : 1
Pengawas KK : 155
8
Tujuan Pembangunan dibidang Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian
1. Meningkatkan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja.2. Mengurangi tingkat pengangguran.3. Meningkatnya kualitas calon transmigran.4. Meningkatkan penyelesaian perselisihan hubungan industrial.5. Meningkatkan upah tenaga kerja yang layak dan berkeadilan.6. Mendorong terpenuhinya sarana kesejahteraan.7. Meningkatkan pengawasan dan perlindungan tenaga kerja, hygiene
perusahaan, lingkungan kerja dengan memperhatikanpengarusutamaan gender dan hak anak serta peningkatan kualitashidup dan perlindungan perempuan dan anak.
8. Meningkatkan sumberdaya pelayanan bidang Ketenagakerjaan danKetransmigrasian.
9
SASARAN PEMBANGUNAN DIBIDANG
KETENAGAKERJAAN DAN KETRANSMIGRASIAN
1. Meningkatnya kompetensi, produktivitas dan daya saing tenaga
kerja.
2. Meningkatnya pengakuan kompetensi terhadap tenaga kerja.
3. Meningkatnya penempatan tenaga kerja.
4. Meningkatnya calon transmigran mendapatkan pelatihan sesuai
kebutuhan daerah penempatan.
5. Meningkatnya peran dan fungsi sarana Hubungan Industrial di
Perusahaan.
6. Meningkatnya pelayanan penyelesaian perselisihan hubungan
industrial.
7. Meningkatnya Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK).
8. Meningkatnya fasilitasi penyediaan fasilitas kesejahteraan tenaga
kerja di perusahaan.
9. Meningkatnya pelayanan pengawasan ketenagakerjaan.
10.Meningkatnya kualitas dan perlindungan tenaga kerja perempuan
dan anak serta meningkatnya kesetaraan dan keadilan gender.
10
Adapun Fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Didasarkan Pada
Peraturan Gubernur Jateng Nomor 64 Tahun 2016 Tentang Penjabaran Tugas
Pokok, Fungsi Dan Tata Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Tengah Terdiri Dari :
Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan penyiapan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di
lingkungan Dinas.
Sekretariat Dinas, melaksanakan fungsi :
1. Penyiapan bahan koordinasi kegiatan dilingkungan Dinas;
2. Penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana program dan kegiatan
dilingkungan Dinas;
3. Penyiapan bahan pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi
ketatausahaan, kepegawaiaan, hukum, keuangan, kerumahtanggaan, kerja sama,
hubungan masyarakat, arsip dan dokumentasi di lingkunganDinas;
4. Penyiapan bahan koordinasi, pembinaan dan penataan organisasi dan tata laksana di
lingkungan Dinas;
5. Penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintah dan
pengelolaan informasi dan dokumentasi
6. Penyiapan bahan pengelolaan barang/kekayaan milik daerah dan pelayanan pengadaan
barang/jasa di lingkungan Dinas;
7. Penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya. 11
Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas, mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi
dan pelaporan di bidang pelatihan kerja dan produktivitas meliputi pelatihan dan
pemagangan, standarisasi dan sertifikasi, dan produktivitas.
Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas mempunyai fungsi:
1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan,
evaluasi dan pelaporan di bidang pelatihan dan pemagangan;
2. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan,
evaluasi dan pelaporan di bidang standarisasi dan sertifikasi;
3. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan,
evaluasi dan pelaporan di bidang produktivitas; dan
4. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
12
Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi, mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan,
evaluasi dan pelaporan di bidang penempatan tenaga kerja dan transmigrasi meliputi
penempatan tenaga kerja, perluasan kesempatan kerja dan transmigrasi.
Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi mempunyai fungsi:
1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan
pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang
penempatan tenaga kerja;
2. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan
pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang
perluasan kesempatan kerja;
3. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan
pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang
transmigrasi; dan
4. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
13
Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial, mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan perumusan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang hubungan
industrial dan jaminan sosial meliputi syarat kerja dan jaminan sosial, kelembagaan
dan hubungan industrial, pengupahan dan kesejahteraan tenaga kerja.
Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial mempunyai fungsi :
1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi danpelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan dibidangsyarat kerja dan jaminan sosial,
2. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi danpelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidangkelembagaan dan hubungan industrial;
3. Penyiapan bahan perumusan kebijakan,koordinasi danpelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidangpengupahan dan kesejahteraan tenaga kerja; dan
4. Pelaksanaaan tugas kedinasan lain yang diberikan olehKepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya..
14
Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di
bidang norma kerja, pengawasan norma keselamatan dan kesehatan kerja dan penegakan
hukum ketenagakerjaan.
Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan mempunyai fungsi :
1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan
pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang
norma kerja;
2. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan
pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang
pengawasan norma keselamatan dan kesehatan kerja;
3. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan
pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang
penegakan hukum ketenagakerjaan; dan
4. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
15