Upload
phamkhanh
View
214
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan
adalah ditetapkannya delapan (8) Standar Nasional Pendidikan (SNP)
sebagaimana dituangkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan. Salah satu dari
Standar Nasional Pendidikan adalah Standar Pendidik dan tenaga kependidikan.
Dalam rangka meningkatkan mutu dan profesionalisme pengawas
sekolah pengawasan dalam melkukan kegiatan kepengawasan termasuk
supervise akademik dan supervise manajerial pemerintah telah menerbitkan
Permenpan dan Reformasi birokrasi No.21 tahun 2010 tentang jabatan fugsuonal
pengawas sekolah dan angka kreditnya. Demikian pula Permendiknas nomor 13
tahun 2007 tentang standar kepala sekolah juga mengamanatkan tentang tugas
pokok kepala sekolah pada semua jenjang mencakup tiga bidang, yaitu: (a) tugas
manajerial, (b) supervisi dan (c) kewirausahaan .
Permendiknas no.41 tahun 2007 tentang standar proses mengamanatkan
bahwa setiap guru wajib mengembangkan standar proses yang mencakup
perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian
hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran. Tugas pokok tersebut
dalam implementasinya perlu dikawal oleh pengawas sekolah untuk mengetahui
keterlaksanaannya serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian
kompetensi di dalamnya.
Guru dan kepala sekolah merupakan salah satu variable kunci yang
sangat menentukan mutu pendidikan di sekolah.Untuk itu pelaksanaan Standar
Nasional Pendidikan termasuk di dalamnya standar proses harus dikawal oleh
pemangku kepentingan yaitu pengawas sekolah .Karena hal ini merupakan
teknis pendidikan yang mendasar. Kinerja guru dan kepala sekolah mewarnai
kualitas pendidikan dan berujung pada mutu pendidikan di sekolah .Untuk itu
peraturan – peratuturan yang telah ada wajib dikawal akan implementasi di
sekolah .
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 1
Tanggung jawab pengawas satuan pendidikan adalah meningkatkan mutu
penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan. Disamping itu pengawas
satuan pendidikan juga berfungsi sebagai penjamin mutu pendidikan pada
sekolah binaannya.
Dalam Rangka menjamin perluasan dan pemerataan akses peningkatan
mutu dan inovasi, serta tata kelola pendidikan yang baik dan akutantabilitas
pendidikan yang mampu menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan
perubahan kehidupan lokal, nasional dan global perlu dilakukan pemberdayaan
dan peningkatan mutu dan profesionalisme pengawas yang merupakan
kepanjangan tangan dari kebijakan Kepala Dinas Pendidikan Kaabupaten
Dompu untuk memberikan layanan teknis terhadap keberhasilan pendidikan di
Tingkat TK/SD/SMP/SMA/SMK/SLB secara terencana, terarah, dan
berkesinambungan.
Permendiknas nomor 12 tahun 2007 mengamanatkan bahwa seorang
pengawas sekolah harus mampu dan menguasai melakukan penilaian kinerja
baik kinerja guru ,kepala sekolah ,dan staf (tenaga administrasi sekolah )
merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai pengawas
sekolah/madrasah. Kompetensi tersebut termasuk dalam dimensi kompetensi
evaluasi pendidikan .Peningkatan kualitas pendidikan dapat dicapai melalui
peningkatan kualitas Pembelajaran dan Peningkatan kualitas Pengelolaan .
Peningkatan kualitas pembelajaran memiliki makna strategis dan berdampak
positif berupa (1) peningkatan kemampuan dalam menyelesaikan masalah
pendidikan dan pembelajaran yang dihadapi secara nyata, (2) peningkatan
kualitas masukan, proses dan hasil belajar, (3) peningkatan profesionalitas
pendidik, dan (4) penerapan prinsip pembelajaran berbasis penelitian.
Sedangkan peningkatan kualitas pengelolaan pendidikan akan menciptakan
pendidikan yang transparan, akuntabel, berdaya saing tinggi dan menghasilkan
pencitraan yang positif.
Kemampuan sekolah dalam memberikan layanan pembelajaran secara
efektif dan efisien sangat bergantung pada kualitas guru-gurunya yang terlibat
langsung dalam proses pembelajaran dan keefektifan mereka dalam
melaksanakan tanggung jawab individual serta kelompok. Guru harus mampu
berperan sebagai desainer (perancang), implementator (pelaksana), dan
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 2
evaluator (penilai) kegiatan pembelajaran. Guru merupakan faktor paling
dominan, karena di tangan merekalah keberhasilan pembelajaran dapat dicapai.
Kualitas mengajar guru baik secara langsung maupun tidak langsung dapat
mempengarui kualitas pembelajaran khususnya dan kualitas satuan pendidikan
pada umumnya.
Peran strategis guru tersebut menuntut pembinaan dan pengembangan
yang terus-menerus melalui supervisi atau pengawasan baik akademik maupun
manajerial. Supervisi pengajaran perlu diarahkan pada upaya-upaya yang
sifatnya memberikan kesempatan kepada para guru untuk berkembang secara
profesional, sehingga mereka lebih mampu melaksanakan tugas pokoknya, yaitu
memperbaiki dan meningkatkan proses dan kualitas hasil belajar. Supervisi
pengajaran merupakan kegiatan-kegiatan yang menciptkan kondisi yang layak
bagi pertumbuhan profesional guru secara intensif. Kegiatan pengawasan
memungkinkan pendidik memperoleh arah dalam mencapai tujuan dan belajar
memecahkan masalah-masalah yang dihadapi pembelajaran dengan imajinatif,
penuh inisiaftif, dan kreatifitas, bukan konformitas (Djam’an Setari, 1989).
Berdasarkan latar belakang di atas, maka kepengawasan yang dalam
implementasi dapat berupa bimbingan, pembinaan, unjuk kerja, dan monitoring
hendaknya menjadi kebutuhan serta kebiasaan yang mentradisi dan dilakukan
terus-menerus. Untuk mencapai hasil yang lebih maksimal maka dalam
pengawasan perlu adanya pemilihan pendekatan dan metode yang tepat, terarah,
dan terprogram yang meliputi aspek akademik maupun manajerial.
Dalam laporan ini, menyajikan penilaian kinerja guru dan kinerja kepala
sekolah hasil pengawasan ,sedangkan dalam administrasi pendidikan
menyajikan ketercapaian pelaksanaan 8 (delapan standar nasional Pendidikan ) ,
monitoring ulangan akhir semester dan pelaksanaan peneriman peserta didik .
Penulis berharap laporan semester ini dapat memeberikan kontribusi kepada
Dinas Pendidikan Kabupaten Dompu untuk memberikan pertimbangan dalam
membuat kebijakan yang lebih tepat untuk meningkatkan mutu pendidikan di
Kabupaten Dompu .
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 3
B. Fokus Permasalahan
Focus permasalahan permasalahan yang ditemukan berkaitan dengan hasil
identifikasi dan analisis hasil pengawasan tahun sebelumnya pada pengawasan
ini adalah :
1. Supervisi Akademik
a. Apakah tenaga pendidik telah memiliki kemampuan merencanakan
pembelajaran yang meliputi :Program Tahunan dan Program
Semester, Analisis konteks ( SI/SK-KD, SKL),Silabus/RPP
CTL ,Dokumen Analisis KKM,Buku Nilai siswa,Analisis UH lengkap
dengan progran remedial dasn pengayaan, serta instrumen penilaian
( kisi-kisi, soal, kunci, dan pedoman sekor ) sesuai standar isi dan
tandar penilaian?.
b. Apakah proses pembelajaran yang dilakukan guru sudah
menggunakan pendekatan CTL dan dapat menciptakan suasana
pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan, ?
c. Apakah guru sudah melaksanakan pencaaian SNP meliputi : Standar
isi, Standar Proses, Standar SKL, dan satndar Penilaian.?.
d. Bagaimanakah Kinerja Guru dalam merencanakan, melaksanakan dan
menilai dalam pembelajaran sudah sesui dengan standat kinerja guru ?
2. Supervisi Manajerial
a. Apakah kepala sekolah sudah melaksanakan pengelolaan
administrasi kepala sekolah secara makasimal?
b. Apakah sekolah sudah melaksanakan Standar Nsional
Pendidikan meliputi : Standar Sarana, Standar pengelolaan, Standar
pendidik dan kependidikan,Standar Pengelolaan,
c. Bagaimanakah Kinerja kepala sekolah dalam melaksanakan
pengelolaan administras sekolah ?
3. Apakah pengawasan (supervisi) yang dilaksanakan secara intensif
dengan pendekatan dan metode yang sesuai dapat meningkatkan hasil yang
optimal ?
C. Tujuan dan Sasaran Pengawasan
1. Tujuan
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 4
Sesuai dengan fokus permasalahan di atas, maka tujuan pengawasan ini
ingin mengetahui dan mendiskripsikan :
a. Kemampuan guru dalam menyususn administasi perencanaan
pembelajaran berdasarkan standar isi san standar penilaian.
b. Kemampuan guru melaksanakan proses pembelajaran yang
menggunakan pendekatan CTL dan dapat menciptakan suasana
pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan,
c. Kinerja kepala sekolah dalam melaksanakan pengelolaan
administras sekolah
d. Sekolah dalam melaksanakan Standar Nsional Pendidikan
meliputi : Standar Sarana, Standar pengelolaan, Standar pendidik dan
kependidikan,Standar Pengelolaan
e. Memperoleh hasil pengawasan yang optimal melalui penerapan
pendekatan dan metode yang sesuai.
2. Sasaran
Sasaran atau objek kepengawasan adalah 7 (tujuh) sekolah binaan,
yang terdiri dari 5 sekolah Kurikulum KTSP dan 2 Sekolah Kurikulum 2013
secara mandiri. Serta kepala sekolah binaan dan semua guru mata pelajaran
matematika dan TIK/KKPI di 39 SMA/SMK kabupaten Dompu.
D. Ruang Lingkup Pengawasan
Sesuai tugas pokok dan fungsi pengawas sekolah ,ruang lingkup lingkup
kegiatan pengawasan selama satu tahun yang disusun berdasarkan skala
prioritas mencakup dua aspek, yaitu aspek akademik dan manajerial meliputi :
penilaian, pemantauan dan pembinaan guru dan kepala sekolah pada jenjang
SMA/SMK Kabupaten Dompu.
1. Kepengawasan Akademik
Aspek akademik menekankan pada kompetensi guru (pendidik) dalam
meningkatkan kemampuannya untuk menyusun perencanaan pembelajaran
dan melaksanakan pembelajaran serta evaluasi kegiatan belajar mengajar .
Supervisi akademik atau pengawasan akademik adalah fungsi pengawas
yang berkenaan dengan aspek pelaksanaan tugas pembinaan, pemantauan,
penilaian dan pelatihan profesional guru dalam :(1) merencanakan
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 5
pembelajaran;, (2)melaksanakan pembelajaran;(3).menilai hasil
pembelajaran; (4) membimbing dan melatih peserta didik, dan (5)
melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan
pokok sesuai dengan beban kerja guru (PP 74/2008). Hal tersebut dapat
dilaksanakan melalui kegiatan tatap muka atau non tatap muka.
Lingkup kerja pengawas mata pelajaran (Supervisi Akademik)
berdasarkan pedoman tugas guru dan pengawas adalah sbb :
1 Penyusunan Program Pengawasan Mata Pelajarana. menyusun program tahunan vb. menyusun program semester vc. menyusun rencana kepengawasan Akademik (RKA) v
2 Melaksanakan Pembinaana. membina guru dalam merencanakan,melaksanakan dan menilai proses pembelajaran/bimbingan
v3 Melaksanakan Pemantauan Standar Nasional Pendidikan
a. memantau pelaksanaan standar isi vb. mengolah hasil pelaksanaan pemantauan standar isi va. memantau pelaksanaan standar proses vb. mengolah hasil pemantauan pelaksanaan standar praoses vc. memantau pelaksanaan standar kompetensi kelulusan vd. mengolah hasil pemantauan pelaksanaan standar kompetensi kelulusan
Ve. memantau pelaksanaan standar tenaga pendidik. vf. mengolah hasil pemantauan pelaksanaan standar tenaga pendidik. vg. memantau pelaksanaan standar penilaian vh. mengolah hasil pemantauan pelaksanaan standar penilaian v
4 Melaksanakan penilaian kinerjaa. menilai kinerja guru dalam merencanakan, melaksanakan,menilai hasil pembelajaran/bimbingan
5 Menyusun Laporan Pelaksanaan Program Pengawasana. Menyusun laporan pelaksanaan program pembinaan vb. Menyusun laporan pelaksanaan program pemantauanstandar nasional pendidikan.c. Menyusun laporan pelaksanaan penilaian kinerja v
v
v
No Lingkup Kerja Tatap MukaBukan Tatap
Muka
2. Kepengawasan Manajerial
Supervisi manajerial atau pengawasan manajerial merupakan fungsi supervisi yang berkenaan dengan aspek pengelolaan sekolah yang terkait langsung dengan peningkatan efisiensi dan efektivitas sekolah yang mencakup perencanaan, koordinasi, pelaksanaan, penilaian, pengembangan kompetensi sumber daya tenaga pendidikdan kependidikan.
Dalam melaksanakan fungsi manajerial, pengawas sekolah
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 6
berperan sebagai: (1) fasilitator dalam proses perencanaan, koordinasi, pengembangan manajemen sekolah, (2) asesor dalam mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan serta menganalisis potensi sekolah, (3) informan pengembangan mutu sekolah, dan (4) evaluator terhadap hasil pengawasan.
Lingkup Kerja Pengawas Satuan Pendidikan (Supervisi
Manajerial) Berdasarkan Pedoman Tugas Guru dan Pengawas adalah sbb :
No Lingkup KerjaTatap Muka
Bukan Tatap Muka
1 Penyusunan Program Pengawasan Satuan Pendidikana. menyusun program tahunan vb. menyusun program semester vc. menyusun rencana kepengawasan manajerial (RKM) v
2 Melaksanakan Pembinaana. membina kepala sekolah dalam pengelolaan danadministrasi sekolahb. membina tenaga kependidikan lainnya (tenagaadministrasi,tenaga laboratorium,tenaga perpustakaan )dalam melakanakan tugas pokoknya.
3 Melaksanakan Pemantauan Standar Nasional Pendidikana. memantau pelaksanaan standar sarana dan prasarana vb. mengolah hasil pemantauan pelaksanaan standar sarana prasarana
v
c. memantau pelaksanaan standar pengelolaan vd. mengolah hasil pemantauan pelaksanaan standar pengelolaan v
e. memantau pelaksanaan standar pembiayaan vf. mengolah hasil pemantauan pelaksanaan standar pembiayaan v
g. memantau pelaksanaan standar isih. mengolah hasil pemantauan pelaksanaan standar isi v
4 Melaksanakan penilaian kinerjaa. menilai kinerja kepala sekolah dalam pengelolaan danadministrasi sekolah.b. menilai kinerja sekolah untuk persiapan akreditasi sekolah v
5 Menyusun Laporan Pelaksanaan Program Pengawasana. Menyusun laporan pelaksanaan program pembinaan vb. Menyusun laporan pelaksanaan program pemantauanstandar nasional pendidikan.c. Menyusun laporan pelaksanaan penilaian kinerja v
v
v
v
v
v
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 7
BAB II
KERANGKA BERPIKIR DAN PEMECAHAN MASALAH
A. Kerangka berpikirSiklus Kerangka berpikir pengawasan dan pemecahan masalah dalam
pelaksanaan pengawasan sekolah sebagai berikut .
a. Diawali penyusunan program kerja yang dilandasi oleh hasil pengawasan
pada tahun sebelumnya. Dengan berpedoman pada program kerja yang
disusun, dilaksanakan kegiatan inti pengawasan meliputi penilaian,
pembinaan, dan pemantauan pada setiap komponen sistem pendidikan di
sekolah binaannya.
b. Pada tahap berikutnya pengolahan dan analisis data hasil penilaian,
pembinaan, dan pemantauan dilanjutkan dengan evaluasi hasil pengawasan
dari setiap sekolah dan dari semua sekolah binaan.
c. Berdasarkan hasil analisis data, disusun laporan hasil pengawasan yang
menggambarkan sejauh mana keberhasilan tugas pengawas dalam
meningkatkan kualitas proses dan hasil pendidikan di sekolah binaan.
d. Tahap akhir dari satu siklus kegiatan pengawasan adalah menetapkan tindak
lanjut untuk program pengawasan tahun berikutnya berdasarkan hasil
evaluasi komprehensif terhadap seluruh kegiatan pengawasan dalam satu
periode.Dari siklus proses pengawasan inilah ,laporan kegiatan pengawasan
merupakan tahapan yang sangat penting dan strategis.
Kerangka berpikir siklus kegiatan pengawasan digambarkan sebagai
berikut:
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 8
Gambar 2.1. Siklus Kegiatan Pengawasan Sekolah
B. Pemecahan masalah
Optimalisasi pencapaian program satuan pendidikan dapat terwujud jika
seluruh proses kegiatan yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, monitoring,
evaluasi, dan pelaporannya dapat terlaksana secara intens, komprehensif, dan
terjadwal secara akurat.Sekolah seyogyanya memiliki kemampuan dalam
membuat kebijakan dan program yang terarah dan tepat sasaran, dengan
memaksimalkan kekuatan (strenght) dan peluang (opportunity) yang dimiliki
seta menanggulangi kelemahan dan ancaman yang mungkin dapat menjadi
faktor penghambat.Karenanya setiap satuan pendidikan haruslah memiliki team
work yang kompak, cerdas, dan dinamis, serta adanya partisipasi yang tinggi
dari seluruh warga sekolah. Setiap mereka wajib membekali diri dengan
pengetahuan dan keterampilan (skill), baik akademik maupun manajerial yang
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 9
PROGRAM PENGAWASAN
PENILAIAN
PEMBINAANLAPORAN
TINDAK LANJUT
EVALUASI PEMANTAUAN
ANALISIS HASILPENGAWASAN
PENGAWASANSEKOLAH
dapat mereka peroleh melaui pendidikan dn latihan, work shop, maupun
pengkajian pustaka, dan dokumentasi.
Sungguhpun demikian dalam kenyataannya tidak semua warga sekolah
memiliki kemauan dan kesempatan untuk mengikuti kegiatan yang dimaksud.
Bagitu pula dalam hal upaya pengembangan potensi diri melalui studi pustaka
pun ternyata belum dapat diharap banyak dan masih membutuhkan motivasi
eksternal.
Dari realita di atas, maka peran pengawas dalam membina,
membimbing, dan memotivasi pendidik dan tenaga kependidikan memiliki arti
yang amat urgen. Pemberian bimbingan, pembinaan, dan dorongan yang
dilakukan secara intensif berkesinambungan merupakan solusi logis pencapaian
program dan acuan dalam upaya mewujudkan target secara maksimal.
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 10
BAB III
PENDEKATAN DAN METODE
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, dan agar dalam pelaksanaan
kepengawasan dapat lebih efektif, efisien, dan tepat guna, maka perlu memilih
pendekatan dan metode yang sesuai.
A. Pendekatan
Pendekatan yang dilakukan pengawas dalam melaksanakan tugas
kepengawasannya adalah teknik supervisi yang bersifat kooperatif dan kolaboratif,
karena dalam supervisi sudah mengandung makna pembinaan, penilaian dan juga
pemantauan sampai sejauh mana sasaran pembinaan sudah dilaksanakan sebagaimana
diuraikan dalam siklus pengawasan pada bab sebelumnya.
1. Kooperatif : yaitu kegiatan yang dilakukan dalam suatu kelompok untuk
kepentingan bersama (mutual benefit)
2. Kolaboratif : yaitu kerja sama dalam pemecahan masalah dan atau penyelesaian
tugas dimana tiap anggota melaksanakan fungsinya yang saling mengisi dan
melengkapi
B. Metode
Metode yang digunakan dalam melaksanakan pengawasan sekolah sangat
bervariasi, bergantung kepada situasi dan kondisi yang dihadapi pada saat
melaksanakan pengawasan. Secara garis besar dapat penulis uraikan sebagai berikut:
1. Observasi langsung, yaitu pengawas secara langsung mengamati objek
pengawasan. Metode tersebut oleh pengawas digunakan untuk melakukan
supervise kunjungan kelas untuk mengamati penampilan guru dalam
pelaksanaan pembelajar
2. Wawancara baik secara langsung maupun berbasis ICT dimaksudkan untuk
memperoleh data/informasi yang lebih akurat.
Metode tersebut digunakan untuk menggali data dari beberapa stakeholder
sekolah terhadap :Pemenuhan delapan standar nasional pendidikan SNP) dan
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Dan data tersebut untuk cross check
dengan data yang diperoleh dari pengisian kuesioner tertutup .
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 11
3. Kunjungan kelas dilakukan pengawas khususnya untuk memperoleh gambaran
nyata tentang proses pembelajaran, baik melalui supervisi kelas maupun
supervisi klinis.
4. Pemodelan dilakukan pengawas untuk memberikan gambaran nyata atau contoh
langsung. Model dapat diambil dari salah satu guru, kepala sekolah, tenaga
kependidikan lain, atau bahkan pengawas sekolahnya.
5. Dengar pendapat diperlukan bila menghadapi permasalahan tertentu di sekolah
binaan, dimaksudkan untuk memperoleh masukan yang lebih lengkap dan akurat
tentang permasalah yang sedang dibahas/dihadapi.
6. Pendidikan dan pelatihan atau BIMTEK dimaksudkan untuk membekali guru,
kepala sekolah atau tenaga kependidikan lainnya sesuai situasi dan kebutuhan.
7. Workshop diadakan sesuai kebutuhan sekolah binaan, dimaksudkan untuk
meningkatkan kemampuan dan keterampilan SDM di sekolah binaan.
8. Sharing hampir serupa dengan dengar pendapat, hanya penekanannya lebih
kepada upaya untuk berbagi pengalaman dan pendapat, tidak harus ada kasus
khusus di sekolah. Sharing bisa dilakukan kapan saja dan dengan media yang
lebih luas.
9. Studi dokumen dimaksudkan untuk memperoleh gambaran nyata dan bukti fisik/
autentik tentang keterlaksanaan suatu kegiatan. Jadi studi dokumenter tidak
sekedar mengumpulkan dan menuliskan atau melaporkan dalam bentuk kutipan-
kutipan tentang sejumlah dokumuen yang dilaporkan dalam penelitian adalah
hasil analisis terhadap dokumen-dokumen tersebut. Metode tersebut digunakan
untuk meneliti RPP untuk dianalisis dibandingkan dengan aturan standar proses .
Dari beberapa pendekatan dan metode diatas pada intinya digunakan
untuk saling melengkapi dalam upaya mendapatkan data yang valid dan
akuntabel untuk dijadikan dasar pembuatan pelaporan .
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 12
BAB IV
HASIL PELAKASANAAN PROGRAM PENGAWASAN
A. Deskripsi Kondisi Awal Objek Pengawasan
Pengawasan dilakukan di satuan pendidikan sesuai wilayah binaan
masing-masing pengawas. Pada Tahun Pelajaran 2013/2014, objek (guru /
sekolah) yang menjadi binaan penulis meliputi 79 orang guru matematuka dan
TIK di 39 SMA/SMK kabupaten Dompu .Serta ada 10 (sekolah) sekolah binaan
yang disupervisi manajerial secara Team sesuai dengan kondisi daerah dan
jumlah sekolah .
Dari hasil pengawasan tahun sebelumnya guru-guru pada sekolah-
sekolah tersebut dan sekolah binaan khusus , pada umumnya belum
menunjukkan hasil yang memuaskan seperti uraian berikut ini:
1. Minat dan Kemampuan Guru Melaksanakan PTK
Minat dan kemampuan guru melaksanakan pembelajaran melalui
Penelitian Tindakan Kelas sangat rendah dibuktikan dengan data yang
bersumber :Data Pengawas Dikpora Kab.Dompu ( Per 1 Juni 2012) diperleh
data guru SMA/SMK Kabupaten Dompu yang tersebar di 8 ( delapan )
wilayah kecamatan pada tahun 2012 numpuk ada golongan IV-A, dan
hanya 1 orang guru yang golongan IV-b.
Tabel 1. Rangkuman Hasil Evaluasi Diri Guru
Melaksanakan PTKtahu/paham tdk tahu/tdk paham
Pernah/berminat 21 11tdk pernah/berminat 11 29
tdk pernah/tdk berminat 7 37J umlah 39 77
Porsentase 34% 66%
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 13
Berdasarkan hasil Evaluasi Diri untuk mengetahui minat dan
kemampuan guru melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
disebarkan secara acak terhadap 116 guru di 12 sekolah binaan sebelum
mendapat bimbingan sangat berfariasi. 34% mengetahui PTK dengan rincian:
21% pernah dan berminat menalaksanakan PTK, 11% tidak pernah dan tidak
berminat melaksanakan PTK dan 7% tidak pernah dan tidak berminat
melaksanakan PTK. Sedangkan yang tidak pernah/belum mengetahui PTK
sebesar 58% dengan rincian : 11% pernah dan berminat melanakan PTK , 29%
tidak pernah dan tidak berminat melaksanakan PTK
2. Kinerja Guru Melaksanakan Pembelajaran Tahun 2012/2013
Tabel 2. Kinerja Guru Tahun 2012/2013
(7) (8) (9) (10)6439 5657 6225 5994
81.50 71.61 78.80 75.8893.18 82.14 88.89 8568.18 60.71 63.89 6581.50 71.61 78.80 75.8816.46 0.00 12.66 0.0083.54 65.82 81.01 92.41
0.00 34.18 6.33 7.590.00 0.00 0.00 0.00
KOMPONEN KRITERIAPerenca
naan Pelaksa
naan Penilaian Hasil
NA
RERATA KINARJA GURU = 75.88 ( BAIK )
JUMLAHRATA-RATA SKORSKOR TERTINGGISKOR TERENDAH% Ketercapaian
% KRITERIA
A=86 ≤ N ≤ 100 = Amat Baik B=70 ≤N <86 = BaikC=55≤ N < 70 = CukupD=N < 55 = Kurang
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 14
Berdasarkan hasil supervisi pembinaan dan kinerja guru tahun
2012/2013 belum menujukkan hasil yang memadai termasuk kelengkapan dan
kesesuaian dengan rambu-rambu seperti telihat pada Tabel 1 di atas
prosentase ketercapaian guru merencanakan , melaksanakan dan menilai proses
dan hasil belajar berturut-turut 81,50 ; 71,61% dan 78,80%. Sehingga secara
keseluruhan ketercapaian Kinerja guru 75,88% dengan kategori Baik
Perencanaan pembelajaran Karegori A hanya 16,46%, sisanya berada
pada kategori B=83,54%, tidak ada guru yang kategori C dan D).
Kualitas pembelajaran yang termasuk katagori sangat baik (kategoro
A=0%) hanya mencapai rata -rata Baik dan Cukup berturut-turut 65,82% dan
34,18%.
Sedangkan aspek penilana pembelajaran yang lengkap dan sesuai
rambu-rambu dengan karegori A hanya mencapai rata-rata 12,66%. kategori
B=81,01% dan kategoro C=6,33% serta tidak ada guru yang kategori D).
Sehingga secara keseluruhn Nilai kinerja guru pada tahuh 2011/2012 adalah
92,41% kategori B , 7,59% kategori C dan 0% atau tadak ada yang kontegiri A
maupun D dengan prsentase ketercapaian 75,88% berada pada kategori B
( Baik) Kategori B 75,88%.
Sedangkan pencapaian 8 SNP dari 12 sekolah Binaan sampai dengan
tahun 2011/2012 terdapat 1 sekolah terakreditasi A, 3 sekolah teragreditasi B, 4
sekolah terakreditasi C dan 8 sekolah belum dan atau tidak terakreditasi.
Untuk peningkatan status kinerja guru , kepala sekolah maupun sekolah-
sekolah masih ada peluang dari beberapa sekolah maupun guru yang
mendapat kategori B menuju ke A, dari yang kategori C menuju B dan dari yang
D menuju C . sedangkan yang lain ada beberapa guru, kepala sekolah dan atau
sekolah yang kecil kemungkinan untuk dipacu menuju SSN karena berbagai
kendala, terutama pada keterbatasan sarana dan sumber daya pendukung.
Berdasarkan fakta di atas maka penulis telah mencoba meningkatkan
efektifitas kepengawsan melalui aplikasi pendekatan yang berbeda, sesuai
dengan situasi dan kondisi masing-masing guru dan sekolah, dalam upaya untuk
mencapai hasil yang lebih baik.
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 15
B. Deskripsi Hasil Pengawasan Pengawasan yang dilakukan pada pada semster I dan II tahun
pelajaran 2012/2013 mengacu pada rencana pengawasan yang bersifat
akademik dan manajerial. Pengawasan akademik difokuskan pada
pencapaian kompetensi pendidik (guru) dan kepala sekolah , sementara
pengawasan manajerial lebih difokuskan pada kemampuan kepala sekolah
dan tenaga kependidikan lainnya dalam pengelolaan satuan pendidikan
(Sekolah).
Kepengawasan akademik yang dilakukan ditekankan pada aspek
pencapaian standar isi dan standar proses yang meliputi dokumen
Administrasi perencanaan pembelajaran , silabus dan RPP dan supervisi
kunjungan kelas. Sementara kepengawasan manajerial penekanannya pada
aspek kelengkapan dokumen administrasi sebagai bukti fisik bahwa
pengelolaan sekolah sudah dilaksanakan dengan baik.
Waktu pelaksanaan pengawasan mengacu pada Program Tahunan
(PROTA) dan Program Semester (PROMES) yang telah disusun
sebelumnya.
Berikut disajikan dalam bentuk tabel / matrik diskripsi pembahasan.Hal
tersebut dimaksudkan agar mudah melihat permasalahan yang ada di setiap
sekolah binaan dan tindak lanjut apa yang dilakukan .
1. Hasil Pembinaan Kompetensi Guru Pemahaman KTSP
Tabel 3. Kompetensi Guru Memahami KTSP
JUMLAHRERATASKOR TERTINGGISKOR TERENDAH% KERECAPAIAN
KATEGORI (%)
ABCD
Indikator Pemahaman KTSP Jumlah skor
Nilai
Keterangan
Peng
ertia
n KT
SP
Dasa
r Hk
KTSP
8 SNP
SNP untuk guru
SNP
untu
k Se
kola
h
232 183 211 186 186 998 49903.742 2.952 3.403 3 3 16.1 80.48
4 4 4 3 3 18 902 2 2 3 3 13 65
93.55 73.79 85.08 75 75 80.48 80.4875.81 35.48 43.55 0 019.35 27.42 50 100 1004.839 37.10 6.45 0 0
0 0 0 0 0
B
20.9775.813.23
0
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 16
2. Hasil Pembinaan Kompetensi Guru Melaksanakan PTK
Hasil Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Guru melaksanakan PTK
dijaikan dengan table sbb :
Proposal PTK Saja
Proposal dan Laporan PTK
1 SMAN 2 Woja 38 12 26 Tuntas
2 SMAN 1 Dompu 52 9 35 8 orang tdk tuntas
3 SMAN 1 Pajo 28 2 18 8 orang tdk tuntas
4 SMKN 1 Dompu 11 0 11 Tuntas
5 Lain-lain (SD/ SMP) yang berminat . 30 5 25 tuntas
159 28(17,61%) 115(72,33%) 16 (10,06% (tdk tuntas)
Tabel 3.1Prouk Proposal PTK dan Laporan PTK yang Dihasilkan
No Asala Sekolah J umlah Peserta
Produk HasilKet.
J UMLAH
3. Hasil Pembinaan Kepala Sekolah
Hasil pembinaan Kepala Sekolah dijaikan dengan table sbb
Tabel 5. Hasil pembinaan Kepala Sekolah
I II III IV V1 SMA N 1 DOMPI AHMAD TAUFIK , S.Pd 31 80 10 4 3 128 78.05 B2 SMAN 1 WOJA M.NOR,S.Pd 33 82 12 4 2 133 81.1 B3 SMAN 3 WOJA UMAR,S.Pd 25 40 6 2 0 73 44.51 C4 SMA ARRAHMAH H.SUBHAN,S.Ag 29 62 8 3 1 103 62.8 C5 SMAN 1 KEMPO DRS.H.MUHDAR 30 80 10 4 3 127 77.44 B6 SMAN 1 PEKAT HUSAIN,S.Pd 32 78 11 4 2 127 77.44 B7 SMA PGRI DOMPU ST.HADNE,S.Pd 29 74 8 4 1 116 70.73 B
IIIIIIIVV SISTIM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)
KETERANGAN11 KOMPONEN23 KOMPONEN3 KOMPONEN1 KOMPONENN3 KOMPONEN
KATEGORI
PROGRAM PEENCANAAN KERJA SEKOLAHPELAKSANAAN KERJAPROGRAM PENGAWASAN DAN EVALUASIAKREDITASI SEKOLAH
JML SKOR KOMPONEN/SUB KOMPONENNama Kepala SekolahSekolahNo JML SKO
NA
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 17
Tabel 4 : Produk Proposal PTK dan Laporan PTK
4. Hasil Pemantauan SNPHasil pemantauan keterlaksanaan 8 Standar Nasional Pendidikan disajikan pada table berikut :
Tabel 6. SMA Negeri 1 Dompu (Kurikulum 2013 Mandiri)
No Standar Presentase Kinerja Max
1 Isi 68.18% 100%2 Proses 62.15% 100%3 Kompetensi Lulusan 72% 100%4 Pendidik dan TenDIK 83.75% 100%5 Sarana dan Prasarana 84.29% 100%6 Pengelolaan 93.91% 100%7 Pembiayaan 100% 100%8 Penilaian 88% 100%
Rerata Kinerja 81.54% 100%
Tabel 7. SMAN 1 Hu’u (Kurikulum 2013 Mandiri)
No Standar Presentase Kinerja Max
1 Isi 63.64% 100%2 Proses 68.00% 100%3 Kompetensi Lulusan 76.00% 100%4 Pendidik dan TenDIK 75.00% 100%5 Sarana dan Prasarana 73.14% 100%6 Pengelolaan 96.52% 100%7 Pembiayaan 100.00% 100%8 Penilaian 78.00% 100%
78.79% 100%Rerata Kinerja
Tabel 8. SMAN 3 Woja (KTSP)NO
12345678
KUALIFIKASI C
Standar Pembiayaan 75.00Standar Penilaian Pendidikan 90.00
RATA - RATA 63.22
Standar Pendidik & Tendik 62.50Standar Sarpras 25.00Standar Pengelolaan 77.08
Standar Isi 62.86Standar Proses 55.00Standar Kompetensi Lulusan 58.33
KOMPONEN NILAI KOMPONEN
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 18
5. Hasil Penilaian Kinerja Guru
a. Merencakan Pembelajaran
Data hasil penilaian kinerja guru matematika dan TIK merencanakan
pembelajaran disajikan dalam bentuk tabel berikut :
Tabel 9.Kinerja Guru Merencanakan Pembelajaran
JUMLAH 340 310 290 234 257 248 272 246 297 256 328 3009 273.55 6839
RATA-RATA SKOR 4.00 3.65 3.41 2.75 3.02 2.99 3.29 3.00 3.49 3.08 4.00 36.69 3.34 83.40
SKOR TERTINGGI 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 41 3.73 93.18
SKOR TERENDAH 4 2 3 2 2 2 2 2 3 3 4 32 2.91 72.73
% Ketercapaian 100 91.18 85.29 68.82 75.59 74.71 82.35 75.00 87.35 77.06 100
86 ≤ N ≤ 100 A(Baik Sekali) 100 72.94 41.18 0.00 11.76 7.06 38.82 45.88 68.24 7.06 100
70 ≤N <86 B(Baik) 0.00 24.71 58.82 77.65 87.06 85.88 58.82 38.82 31.76 92.94 0.00
55≤ N < 70 C(Cukup) 0.00 2.35 0.00 22.35 1.18 7.06 2.35 15.29 0.00 0.00 0.00
N < 55 D(Kurang) 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
83.40 = BAIK
14.12
85.88
0.00
0.00
Jadwal T
M
Agenda
Harian
Buku N
ilai Sisw
a
Dok K
KM
Absen Sisw
a
KOMPONEN PERENCANAAN PEMBELAJARAN JUM
LA
H Skor
Rerata NAR
PP
Kalender
pendidikan
Prota
Promes
Analisis SK
/KD
Silabus
Tabel 10.Kinerja Guru Melaksanakan Pembelajaran
Keg Awal Max=4
Keg Inti Max=20
Penutup Max=4
Jumlah Skor NA
292 1228 273 1793 6403.573.44 14.45 3.21 21.09 75.34
4 18 4 26 92.863 13 3 20 71.43
85.88 72.24 80.29A 43.53 1.18 20.00B 56.47 85.88 80.00C 0.00 12.94 0.00D 0.00 0.00 0.00
75.34 = BAIK
11.76
88.24
0.00
0.00
JUMLAH
RATA-RATA
TERTINGGI
TERENDAH
Prosentase Ketercapaian
%
Kualifikasi
86 ≤ N ≤ 100 = Baik Sekali
70 ≤N <86 = Baik
55≤ N < 70 = CukupN < 55 = Kurang
ASPEK YANG DINILAI Kualifikasi
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 19
Tabel 11.Kinerja Guru Menilai Pembelajaran
340 312 288 238 258 254 277 251 302 2520 280 7000.004.00 3.67 3.39 2.80 3.04 2.99 3.26 2.95 3.55 29.65 3.29 82.35
4 4 4 4 4 4 4 4 4 33 3.67 924 2 3 2 2 2 2 2 3 26 2.89 72
100 91.76 84.71 70.00 75.88 74.71 81.47 73.82 88.82A 100 68.24 38.82 4.71 7.06 4.71 29.41 20.00 55.29B 0.00 31.76 61.18 70.59 90.59 90.59 68.24 52.94 44.71C 0.00 0.00 0.00 24.71 2.35 4.71 2.35 27.06 0.00D 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
55≤ N < 70 = CukupN < 55 = Kurang
JUMLAH
RATA-RATA
TERTINGGI
TERENDAH
Prosentase Ketercapaian
%
Kualifikasi
86 ≤ N ≤ 100 = Baik 70 ≤N <86 = Baik
0.000.00
Rem
edil /Pengayaan
Bnk Soal
Kisi-kisi /K
artu soal
82.35 = BAIK22.3577.65
KOMPONEN PENILAIAN JUM
LAH Skor
Rerata NA
Menggunakan Buku N
ilai
Tes U
H,U
TS
PT
KM
TT
Penilian afektif (agam
a)
Analisis H
asil Ulangan
Tabel 12.Hasil Akhir Penilaian Kinerja Guru
7088.64 6403.57 7000.00 672483.40 75.34 82.35 79.1193.18 92.86 91.67 9372.73 71.43 72.22 7283.40 75.34 82.35 79.11
A 14.12 11.76 22.35 3.53B 85.88 88.24 77.65 96.47C 0.00 0.00 0.00 0.00D 0.00 0.00 0.00 0.00
KualifikasiPerencanaan
Pelaksanaan
Penilaian Hasil
NA
RERATA KINARJA
GURU = 79.11 ( BAIK )
% Ketercapaian %
Kualifikasi
86 ≤ N ≤ 100 = Amat Baik 70 ≤N <86 = Baik
55≤ N < 70 = CukupN < 55 = Kurang
JUMLAHRATA-RATA SKORSKOR TERTINGGISKOR TERENDAH
KOMPONEN
C. Pembahasan Hasil Pelakasaan Program Pengawasan
1. Penilaian Kinerja Guru
Penilaian kinerja guru yang dimaksud adalah penilain kinerja
guru dalam merencanakan pembelajaran yang meliputi administrasi
pembelajaran , dan pembuatan silabus dan RPP. Serata Penampilan Guru
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 20
dalam pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan Permendiknas nomor 41
tahun 2007 tentang standar Proses yang mengamanatkan seorang guru
wajib merencanakan proses pembelajaran , melaksanakan proses
pembelajaran , melakukan proses penilaian hasil pembelajaran dan
pengawasan proses pembelajaran .
Penilaian pada RPP difokuskan pada komponen : a).Tujuan
pembelajaran , b).bahan belajar , c).metode pembelajaran , d).media
pembelajaran dan e). evaluasi
Sedangkan penilaian pada penampilan guru dalam pelaksanaan
pembelajaran difokuskan pada : a). Kegiatan Pendahuluan, b). Kegiatan
Inti ( Eksplorasi, Elaborasi dan Komfirmasi ) dan c). Kegiatan Penutup .
Dari hasil penilaian kinerja 85 guru matematika dan TIK tahun
2012/2013 didapatkan hasil pengolahan data sebagai berikut :
1). Nilai rata-rata Kinerja guru pembuatan persipan pembelajaran
adalah 83,40 (termasuk dalam kategori B, baik ), dengan
presentase kinerja kategori A 14,12%. Presentase kinerja kategori B
85.88% . Presentase kinerja kategori C dan D 0% atau tidak ada
guru yang mempunyai kinerja C dan D untuk komponen
perencanaan pembelanjara .Dari hasil supervise kinerja guru
membuat administrasi perencanaan pebelajaran disimpulnan
berada pada kategori A dan B. Dari tiap komponen perencanaan
pembelajaran yang belum lengkap atau masih ditingkatkan adalah
berturut-turut : komponen Analisis SK/KD, RPP, Dokumen KKM,
dan silabus.
2). Nilai rata-rata Kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran
adalah 75,34 (kategori B ) dengan presentase kinerja kategori
A=11,76% , Kategori B=88,24%, kategori C dan D =0% atau tidak
ada guru yang nilai kinerja C atau D pada komponen pelksanaan
pembelajaran.
3). Nilai rata-rata Kinerja guru dalam penilaian pembelajaran adalah
82,35 (kategori B ) dengan presentase kinerja kategori A=22,35% ,
Kategori B=77,65%, kategori C dan D =0% atau tidak ada guru
yang nilai kinerja C atau D pada komponen penilaian pembelajaran.
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 21
(N. Persiapan pemb) + (2 x N. pel pemb )+(N. Penilaian
Pembel)
NA KG=
4
= 79,17 = Kategori Baik (B)
Dengan demikian dari rangkuman instrumen hasil supervisi diketahui indikator
keberhasilan kepengawasan akademik mencapai 79,17 artinya bahwa secara umum
kemampuan rata-rata guru yang telah dijadikan objek supervisi perencanaan ,
pelaksanaan, dan penialain pembelajaran dalak kategori BAIK. Dengan rincian
kategoro A=3,53% dan kategori B=96,47% .Sedangkan untuk guru yang belum
sempat disupervisi pengawas, pelaksanaannya diserahkan kepada kepala sekolah
masing-masing.
Berikut disajikan dalam bentuk tabel / matrik diskripsi pembahasan, agar
mudah melihat permasalahan yang ada di setiap sekolah binaan dan tindak lanjut apa
yang dilakukan .
Tabel 13 :Diskripsi matrik pembahasan :
Perencanaan Pelaksanaan Penilaian Nilai Akhir
83.40 75,34 82,35 79,11
Permasalahan Tindak lanjut
● Ada beberapa RPP ,pada kegiatan Inti
belum tercantum proses Eksplorasi,
Elaborasi dan Konfirmasi
●Dalam penyusunan RPP jarang yg
mencantumkan penggunaan media
pembelajaran berbasis ICT.
●Penyusunan RPP sudah mengacu pada
●Sosialisasi pemendiknas nomor 41 tentang
standar proses dan diberikan contoh-contoh
kegiatanyang dapat diterapkan pada
eksplorasi ,elaborasi dan konfirmasi
●pembinaan tentang pemanfaatan computer
sebagai mediapembelajaran misalnya dengan
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 22
permen 41 ,tetapi perlu penyempurnaan.
●Banyak guru dalam penyusunan RPP
belum mecantumkan media pembelajaran
●Kemampuan membuka pelajaran guru
sering lupa menyampaikan :
1. motivasi
2.Tujuan Pembelajaran
3.menyiapkan psycis siswa untk siap
mengikuti pembelajaran .kemampuan
membuka pelajaran belum sesuai harapan
●kemampuan menggunakan media
pembelajaran khususnya dalam ICT belum
optimal
●penampilan guru dlm PBM belum sesuai
harapan
●Kemampuan membuka pelajaran belum
sesuai harapan seperti : guru tidak
memberikan motivasi kepada siswa yg
berkaitan dg materi yg diajarkan
Kemampuan membuka pelajaran belum
sesuai harapan seperti : guru tidak
memberikan motivasi kepada siswa yg
berkaitan dg materi yg diajarkan .
●Guru dalam menggunakan media
pembelajaran berbasis ICT kurang
●Kemampuan membuka pelajaran belum
sesuai harapan seperti : guru tidak
memberikan motivasi kepada siswa yg
berkaitan dg materi yg diajarkan .
● Pada akhir pembelajaran guru lupa /
aplikasi program Power Point .
●Setelah selesai PBM
pengawas mengingatkan
guru agar kemudian hari
menyampaikan motivasi
,tujuan pembelajaran
dan menyiapkan psycis siswa.
●Sosialisasi pemendiknas nomor 41 tentang
standar proses dan diberikan contoh-contoh
kegiatan eksplorasi ,elaborasi dan konfirmasi
●Perlu pembinaan dalam penyusunan RPP
●perlu pembinaan kepada guru bagaimana
membuka pelajaran yang memenuhi
persyaratan
●perlu pembinaan dalam menggunakan media
pembelajaran
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 23
tidak memberikan materi pertemuan
berikutnya .
●Kemampuan membuka pelajaran belum
sesuai harapan seperti : guru tidak
memberikan motivasi kepada siswa yg
berkaitan dg materi yg diajarkan .
● Pada akhir pembelajaran guru lupa /
tidak memberikan materi pertemuan
berikutnya
1 72.84 75.98 74.73 Nilai Kinerja Guru sudah meningkatdengan rata-rata kualifikasi B
Pembinaan terus menerus kepadaguru-guru agar mencapai kualifikasiA dengan kategori amat baik.
masih banyak guru yang belum tuntasmelakukan analisis SK/KD
Pendampingan guru-guru menyusunanalisis SK/KD denganmenggunakan supervise kolaboratif.
Sebagaian besar guru tidak tuntasmembuat administrasi guru , terutamanpada komponen Agenda guru, KKM,Analisisw UH, Kisi soal UH, UTSmaupun UAS
Pendampingan guru-guru menyusunadministrasi guru denganmenggunakan supervise kolaboratif.
Pada RPP :-Ada bebrapa RPP ,pada kegiatan Intibelum maksimal melaksanakan prosesEksplorasi ,Elaborasi dan Konfirmasi
Worshop penyususnan silabus/RPPsesuai Standar proses
●Sosialisasi pemendiknas nomor41 tentang standar proses dandiberikan contoh-contohkegiatanyang dapat diterapkanpada eksplorasi ,elaborasi dankonfirmasi
●Dalam penyusunan RPP jarang ygmencantumkan penggunaan mediapembelajaran berbasis ICT.
●pembinaan tentang pemanfaatancomputer sebagai mediapembelajaran misalnya denganaplikasi program Power Point .
Guru dlm PBM:●Kemampuan membuka pelajaranguru sering lupa menyampaiakn :
1. motivasi 2.Tujuan Pembelajaran 3.menyiapkan psycis siswa untk siap mengikuti pembelajaran .
●Pada akhir pembelajaran guru lupa /tidak memberikan materi pertemuanberikutnya .
●Sosialisasi permendiknas no 41tentang standar proses kepadseluruh guru .
Temuan Tindak lanjut
●Setelah selesai PBM pengawas mengingatkan guru agar kemudian hari menyampaikan motivasi ,,tujuan pembelajaran dan menyiapkan psycis siswa.
No Perenc. Pebel.
Pelaks PebelNilai
Kinerja Guru
2. Pemantauan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan
Pemantauan 8 standar nasional meliputi standar Isi dan SKL , standar
Proses ,standar Pendidik dan tenaga kependidikan ,standar sarpras ,standar
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 24
83,40%
75,34%
82,35%
pengelolaan ,standar pembiayaan , standar penilaian dan Dukungan
eksternal .Dari hasil pemantauan tersebut telah dipaparkan di atas dan bisa
kita lihat ketercapaian 8 standar nasional pendidikan di setiap sekolah .
Berikut ini akan dibahas mengenai permasalahan atau kendala yang
dihadapi sekolah sekaligus memberi alternative untuk pemecahan
masalah /tindak lanjut dalam upaya tercapainya pemenuhan 8 standar
nasional pendidikan .
1). Tabel 21:CAPAIAN SNP SMAN 1 KEMPO
Nama Kepala sekolah : Drs.Muhdar
Komponen Nilai Permasalahan Alternatif pemecahan masalah /tindak lanjut
- Kepala Sekolah agar melaksanakan workshop tentang analisis konteks -Kepala bersama komite sekolah sekolah agar membuat MoU dengan LPMP/P4TK yang berisi tentang kontrak pembimbingan PBM
- Masih banyak mapel yg KKM belum mencapai 75 %
- Dalam penerimaan peserta didik sekolah memperhatikan input siswa.- Tambahan jam pelajaran
- Sekolah masih kesulitanmengadakan PBKL
- Membentuk kelompok belajar untuk semua mapel
-belum optimal enggunakan media pembelajaran lingkungan.
- Sekolah mengadakan workshop dengan materi PBKL
- Adanya sumber dana untuk mendanai pelaksanaan PBKL
Standar proses
85.00
- Penerapan pembelajaran berbasis TIK belum terprogramkan semua guru karena kurangnya laptop dan LCD.
- Kepala Sekolah atas persetujuan komite sekolah membuat perencanaan pembelian Lap top dan LCD dengan dana orang tua siswa
Standar pendidik& Tendik 87.50
-Tenaga Laboran, Pustakawan dan Tenaga Administrasi 75 % sesuai keahlian pendidikan.
-
- Jamban kurang bersih danmasih ada yangb rusak tidakterpakai
- Kekurangan ruang kelas karenamasi menggunakan ruang labsebagai ruang kelas,
Standar pengelolaan 96.88
- Belum memiliki tenagakhusus untuk pelayanan SIM
-Kepala sekolah menyiapkan computerdan tenaga untuk mengurusi SIM
Standar pembiayaan 87.50 Memiliki modal kerja / anggaran
untuk pembiayaan sekolah.-
Standar penilaian
96.88
- Belum semua mapel mempunyai kumpulan soal ulangan harian
- Setiap 1 RPP yg sudah selesai dibuat,Kepala sekolah wajib meminta soalulangan untuk 1 KD tersebut untukdidokumentasikan
Dukungan Eksternal
87.50
- Belum adanya dukungandari PT dlm rangkapendampingan danpembimbingan prosespengembangan sekolah .
- Sekolah agar melakukan kerja samadengan PT dlm upaya pembimbinganproses pengembangan sekolah
Standar Isi
Standar SKL
71.43
69.44
Standar sarpras
77.08
- Kepala sekolah dengan persetujusnkomite melalui Kepala DinasPendidikan mengajukan permohonantaambahan ruang kelas baru.
Analisis konteks belum tuntas dibuat oleh sekolah
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 25
2). Tabel 22:CAPAIAN SNP SMA KOSGORO DOMPUKepala Sekolah : Pahlawan Indra Jaya,SE
Kegiatan BK dan ekstra kurikuler belum optimal.
Kepala Sekolah mengoptimalkan keg guru BK
- Sekolah belum memiliki dokumen analisis konteks
- Kepala Sekolah agar melaksanakan workshop tentang analisis konteks
Menggunakan media pembelajaran lingkungan.
- disarankan agar guru-guru lebih dominan menggunakan media dalam pembelajaran
kurang melatih siswa berfikir kritis, kreatif dan inovatif.
-disarankan agar guru-guru menggunakan model atau metode pembelajaran yang aktif, inovatif
-Guru dominasi GTT
- Jamban kurang
- Kekurangan ruang kelasStandar pengelolaan
89.58 - Belum memiliki tenaga khusus untuk pelayanan SIM
-Kepala sekolah menyiapkan computer dan tenaga untuk mengurusi SIM
Standar pembiayaan
96.88 - -
Standar penilaian 95.00 - -
Dukungan Eksternal 86.08
- Sekolah agar melakukan kerja sama dengan PT dlm upaya pembimbingan proses pembelajaran
55.00Standar SKL
SMA KOSGORO DOMPU
Standar Isi 68.57
Standar pendidik& Tendik
62.5 -Pengangkatan guru tetap Yayasan
Standar sarpras
77.5
-Kepala sekolah membuat perencanaan yang disetujui komite sekolah untuk pemenuhan pembuatan ruang kelas dan Jamban
Alternatif pemecahan masalah
Standar proses
66.67
- Penerapan pembelajaran berbasis TIK belum tersentuh semua guru karena kurangnya laptop dan LCD.
Kepala Sekolah atas persetujuan komite sekolah membuat perencanaan pembelian Lap top dan LCD dengan dana orang tua siswa
Komponen Nilai Permasalahan
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 26
3). Tabel 23:CAPAIAN SNP SMAN 3 WOJA Nama Kepala Sekolah : M.Umar,S.Pd,M.MPd
Kegiatan BK dan ekstra kurikuler belum optimal.
Kepala Sekolah mengoptimalkan keg guru BK
- Sekolah belum memiliki dokumen analisis konteks
- Kepala Sekolah agar melaksanakan workshop tentang analisis konteks
Menggunakan media pembelajaran lingkungan.
- disarankan agar guru-guru lebih dominan menggunakan media dalam pembelajaran
kurang melatih siswa berfikir kritis, kreatif dan inovatif.
-disarankan agar guru-guru menggunakan model atau metode pembelajaran yang aktif, inovatif
Kepala Sekolah belum menindak lanjuti hasil supervisi.
Agar menindakjlanjutio hasil supervisi
-Guru dominasi GTTtdk Ada tenaga laboran, pustakawan dan penjaga sekolah yang cukup.Tidak Tenaga Laboran, Pustakawan dan Tenaga Administrasi 75 % sesuai keahlian pendidikan.
Kepala sekolah mengusahakan guru atau tenaga lab,perpustaaan serta tenaga administrasi lainnya
Belum memiliki guru BK yang cukup memadai.
Kepala sekolah mengusakan ada guru BK yang memadai
Tdk Sarana / prasarana belajar yang cukup.
Kepala sekolah memprogramkan secara bertahap sarana/prasana beaja yang memadaiTidak Ada ruang lab (IPA
Biologi, IPA Fisika, Ruang Perpustakaan dan Ruang Keterampilan.
akan membangun USB
Tidak Terdapat ruang BK, OSIS, PMR / UKS.
kepala sekolah menguasahakan pengembangan pengadaan Ruang BK, OSIS, PMR dan UKS
TidakTerdapat ruang guru. USBTidak Terdapat Musholla. pengebangan USBtidak Terdapat fasilitas olah raga (alat dan lapangan).
akan membangun USB
Standar proses
Standar pendidik & Tendik
62.5
58.33 Kepala Sekolah belum optimal melaks Supervisi Pembelajaran (perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian).
Kepala Sekolah atas persetujuan komite sekolah membuat perencanaan pembelian Lap top dan LCD dengan dana orang tua siswa
-Pengangkatan guru tetap Yayasan
Standar sarpras
25
Standar Isi 62.86
Standar SKL 55.00
SMA 3 WOJA
Komponen Nilai Permasalahan Alternatif pemecahan masalah
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 27
3. Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Guru
Hasil yang dicapai pada kegiatan Pembinaan kompetensi guru dalam
melaksanakan PTK seperti tabel berikut :
a. Hasil Evaluasi Diri Sebelum melaksanakan pembinaan PTK
Pembahasan terhadap permasalahan penelitian tindakan kelas dan profil kelompok guru SMA/SMK Negeri maupun Swasta di Kabupaten Dompu sebagai berikut.
Tabel 1.6 Hasil Evaluasi Diri Guru Dalam Menyusun PTKNo. Instrumen J awaban responden J umlah %
a. Ya, sangat memahami18 0,16b. Ya, memahami sebagian24 0,21c. Belum memahami 42 0,36d. Tidak berminat 32 0,28a. Ya, sangat berminat 19 0,16b. Ya, sedikit berminat 20 0,17c. Belum berminat 43 0,37d. Tidak berminat 34 0,29a. Pernah 8 0,07b. Belum pernah 32 0,28c. Tidak pernah 43 0,37d. Tidak berminat 33 0,28a. Ya. tahu 23 0,20b. Ya, tahu sebagian 46 0,40c. Belum tahu 23 0,20d. Tidak tahu 24 0,21a. Ya. tahu 34 0,29b. Ya, tahu sebagian 45 0,39c. Belum tahu 21 0,18d. Tidak tahu 16 0,14
5. Apakah saudara tahu mengenai prinsip-prinsip PTK?
1. Apakah saudara memahami penelitian tindakan kelas(PTK)?
3.Apakah saudara pernah melaksanakan penelitian tindakan kelas
Apakah saudara memiliki minat untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas?
2.
Apakah saudara mengetahui akan pentingnya/manfaat PTK?4.
tahu/paham tdk tahu/tdk pahamPernah/berminat 21 11tdk pernah/berminat 11 29
tdk pernah/tdk berminat 7 37J umlah 39 77
Porsentase 34% 66%
Melihat data Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Guru dalam PTK di atas,
dapat disimpulkan bahwa guru banyak yang belum pernah melaksanakan
penelitian tindakan kelas. Tetapi guru–guru sebagian besar kurang berani
menyatakan tidak tahu atau tidak memahami tentang penelitian tindakan kelas.
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 28
Alasan sementara yang diperoleh berdasarkan wawancara masih banyak tugas lain
yang harus dikerjakan. Pada tabel 16 merupakan gambaran kondisi yang
sebenarnya karena belum mendapat pembinaan, sebagai bukti bahwa guru-guru
yang menyatakan belum pernah melaksanakan penelitian tindakan kelas (PTK)
cukup banyak mencapai 81,37%.
b. Hasil Evaluasi sesudah melaksanakan pembinaan PTK
Tabel 24 Berikut adalah profil guru sesudah mengikuti pembinaan tentang penelitian tindakan kelas.
No. Instrumen Jawaban Responden Rata-rata
a. Sangat memahami 39,34%
b. Memahami sebagian 57,77%
c. Belum memahami 1,75
d. Tidak memahami 1,17
a. Sangat berminat 67,24
b. Sedikit berminat 31,07
c. Belum berminat 1,70
d. Tidak berminat -
a. Tahu 70.84%
b. Tahu sebagian 29,16%
c. Belum tahu -
d. Tidak tahu -
a. Tahu 38,78%
b. Tahu sebagian 56,00%
c. Belum tahu 4,05%
d. Tidak tahu 1,17%
4 Mengetahui prinsip-prinsip penelitian tindakan kelas
1 Memahami penelitian tindakan kelas
2 Memiliki minat untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas
3 Mengetahui pentingnya penelitian tindakan kelas
Jumlah 143 16
Porsentase 90% 10%
tdk pernah/berminat 28 16
tdk pernah/tdk berminat 0 0
tahu/paham tdk tahu/tdk pahamPernah/berminat 115 0
Keterangan:85,01 % - 100 % = Sangat Baik70,01 % - 85,00% = Baik56,01 % - 70,00 % = Cukup≤ 56 = Kurang
Kemudian setelah menerima pembinnaan pada minat guru terhadap penelitian
tindakan kelas (PTK) seperti yang terlihat pada tabel 24 menunjukkan yang
“sangat berminat” 67,24 % dan 31,07 %, “sedikit berminat” dan yang “belum
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 29
berminat” pun masih ada 1,70 %. Hal ini membuktikan bahwa guru-guru ada
keinginan untuk melaksanakan PTK, namun masih ada beberapa kendala seperti
hasil wawancara bahwa guru-guru belum pernah mengikuti pelatihan khusus
tentang PTK dan banyak pekerjaan lain yang harus dikerjakan, tetapi saya
berkeyakinan apabila dimotivasi dan didorong terus dengan berbagai pendekatan
dan diberi peluang apalagi reward oleh kepala sekolah, lambat laun guru-guru
akan termotivasi untuk melaksanakan dan akan membuahkan PTK.
Evaluasi setelah pembinaan tentang PTK guru-guru yang sangat memahami PTK
mencapai 39,34 % dan yang memahami sebagian 57,77 % , yang tahu akan
manfaat PTK 70,84% dan yang tahu sebagian 29,16% berarti tidak ada yang tidak
tahu akan manfaat PTK. Tetapi tentang prinsip-peinsip PTK masih ada yang
belum tahu seperti terlihat pada tabel 24.
Dari hasil pembinaan PTK tersebut, ketercapaian rata-rata untuk minan
dan evaluasi diri yang “sangat memahami PTK” 39,34 % tergolong masih sangat
kurang, yang “memahami sebagian” 57,77% tergolong cukup, tetapi bila digabung
hanya memahami saja tergolong “sangat baik” 97,11%. Fokus utama sebetulnya
berkenaan dengan minat guru untuk melaksanakan PTK, melihat rata-rata dari 3
kali pembinaan menunjukkan “sangat berminat” 67,24 berarti baru tergolong
cukup, dan yang “sedikit berminat” 31,07% , jadi bila dilihat dari sisi minatnya
tergolong “sangat baik” menunjukkan 98,31%. Yang tahu tentang manfaat PTK
70,84% berarti tergolong “Baik”, tetapi bila digabungkan dengan tahu sebagian
29,16 berarti tergolong ‘sangat baik” dan yang “tahu” prinsip-prinsip PTK 38,78
% yang “tahu sebagian” 56,00 % berarti tergolong “sangat baik” 94,78 %. Bila
dihitung rata-rata keseluruhan tabel 3 sesuai dengan yang diharapkan mencapai
54,05 % tergolong “Kurang” berarti masih sangat perlu pembinaan.
Secara keseluruhan bisa dilihat pada tabel 24, dari hasil pembinaan
terbukti bahwa minat guru untuk melaksanakan PTK ada peningkatan.
Peningkatan minat seperti yang tertuang pada tabel 24 di atas, memungkinkan
pembinaan masih perlu terus dilaksanakan dan penelitian pun perlu ditindak-
lanjuti, jangan sampai ada anggapan karena sudah 3 kali diberi bimbingan oleh
pengawas, maka jawaban yang diberikan kurang cocok tujuan pembinaan. Melalui
pembinaan hanya merupakan salah satu cara agar guru memiliki keinginan untuk
mengembangkan kreativitasnya dalam menulis berbagai kejadian selama
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 30
pembelajaran dan dituangkan menjadi sebuah penelitian tindakan kelas (PTK).
Yang pasti, apabila ada kemauan pasti ada hasil walaupun tidak banyak. Pada
tabel berikut menggambarkan kemampuan guru sebagai modal dasar untuk
melaksanakan PTK dengan perhitungan dari siklus ke siklus dan dari jawaban
yang diharapkan/benar di gabung dan dihitung rata-ratanya.
c. Produk Proposal PTK dan Laporan PTK
Hasil Pengolahan data yang telah dicapai pada tahapan kegiatan ini seperti tabel
berikut :
PROPOSAL PTK
PROPOSAL DAN LAPORAN PTK
1 SMAN 2 WOJA 38 12 26 TUNTAS2 SMAN 1 DOMPU 52 9 35 8 TDK TUNTAS3 SMAN 1 PAJO 28 2 18 8 TDK TUNTAS4 SMKN 1 DOMPU 11 0 11 TUNTAS5 SMA LAIN-LAIN 30 5 25 TUNTAS
159 28 115 16(10,06%) TDK TUNTAS
PRODUK HASILJUMLAH PESERTAASAL SEKOLAHNO KET.
JUMLAH
Peserta yang belum tuntas laporan PTK adalah peserta yang masih
melaksankan siklus PTK pada bulan okober, nopember dan Desember
tahun 2013 sesuai dengan materi pelajaran masing-masing guru.
Sedangkan 16 orang masih dalam proses penulisan proposal manual
( Gaptek).
Dari data pada table 3.1. diketahui bahwa 28 orang ataau 17,61%
guru hanya selesai menyusun proposal . Sedangkaan 115 orang atau
72,33% telah melaksanakan PTK dan menulis laporan PTK serta 16
0raang atau 10,06% tidak tuntas menyususun proposal PTK ( gaptek )
atau dengan kata lain tidak paham dan tidak berminat melaksanakan PTK
Untuk mengetahui data peningkatan minat dan kemapuan guru
melaksanakan PTK , setelah selesai kegiatan diedarkan angket
instrument Pasca pembinaan PTK dengan hasil rekapitulasi sebagai
berikut
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 31
Tabel 3.2.Rekap Data Minat dan Kempuan Guru Melaksanakan PTK
Pasca Pembinaan
Jumlah 143 16
Porsentase 90% 10%
tdk pernah/berminat 28 16
tdk pernah/tdk berminat 0 0
tahu/paham tdk tahu/tdk pahamPernah/berminat 115 0
Dari Tabel 1.5 dan Tabel 3.2. di atas doperoleh informasi bahwa
terjadi peningkatan pemahaman guru tentang PTK yang sangat
signifikan dari 34% menjadi 90% guru memahami PTK. Sedangkan
yang tidak tahu / tidak berminta menurun drastis dari 66% menjadi 10%
dan masih berminat melaksanakan PTK .
3. Peningkatan Minat dan Kemampuan Guru Melaksanakan PTK
Sedangkan untuk mengetahui data peningkatan minat dan
kemapuan guru melaksanakan pembelajaran efektif dan inovatif , maka
setelah selesai kegiatan diedarkan angket instrumen Pasca pembinaan
pembelajaran efektif dan inofatif dengan hasil rekapitulasi sebagai
berikut :
Tabel 3.3. Rekap Data Minat dan Kempuan Guru Melaksanakan RPP Inovatif
Pasca Pembinaan
Jumlah 133 18
Porsentase 84% 11%
tdk pernah/berminat 21 18
tdk pernah/tdk berminat 0 0
tahu/paham tdk tahu/tdk pahamPernah/berminat 112 0
Dari table 1.6 dan table 3.3 di atas tentang peningkatan minat dan
kemampuan guru menyusun dan melaksanakan pemnelajaran efektif dan
inovatif memilki korelasi atau hubungan dengan perubahan peningkatan
minat dan kemapuan melaksanakan PTK yaitu dari 43% guru mengetahui
dan paham pembelajaran efektif dan inovatif meningkat menjadi 84%.
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 32
Sedangkan guru yang tidak tahu dan tidak berminat melaksanakan
pembelajaran efektif dan inovatif menurun dari 57% menjadi 11% dan
masih berminat melaksanakannya.
1. Hasil Penilaian Kemampuan Guru Menyususn Proposal PTK
Untuk menilai kemampuan keterampilan guru dalam menyusun
proposal PTK digunakan instrumen dan kriterianya sebagaimana
pada tebel 2.3, dan 2.4 dan hasilnya dapat di lihat pada tabel berikut :
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 33
Tabel 3.4.Rekapitulasi Hasil Penilaian Proposal dari Masing-masing Kelompok.
A B C D E F G10 10 20 15 10 10 25
1 Ahmad Taufik,S.Pd 4 5 5 5 4 5 4 455 91.00 B
3 Ridwan, S.pd 5 5 5 4 4 4 4 440 88.00 B
4 Nurwahidah ,S.Kom 4 4 4 4 4 4 4 400 80.00 B
5 Andy prayoga,S.Kom 4 4 4 4 4 4 4 400 80.00 B
6 Hadilukman W.F,S.Pd 5 5 4 5 5 4 3 420 84.00 B
7 BertolomeosB.S.Th 5 5 4 4 4 4 4 420 84.00 B
8 Amarhadi.S.Pd 4 5 5 4 4 4 4 430 86.00 B
9 Salahudin,S.Pd 5 5 4 4 4 4 4 420 84.00 B
10 Drs.A. Bakar 5 5 5 4 4 4 4 440 88.00 B
11 Hafni Juhra,S,Pd 5 5 5 4 4 3 4 430 86.00 B
12 Roswati,S.Pd 5 5 4 4 3 4 4 410 82.00 B
13 Zulkifli,S.pd 5 5 4 4 5 4 4 430 86.00 B
14 Dwirahma, S.kom 4 3 5 3 4 4 3 370 74.00 C
15 Anisah, S.kom 4 3 5 3 4 4 3 370 74.00 C
16 Faruk, S.pd 5 5 5 4 4 4 4 440 88.00 B
17 Muh. Ihsan, S .pd(B) 5 5 4 4 5 4 3 405 81.00 B
18 Mulya Farida, S.pd 5 5 3 4 3 3 4 380 76.00 B
19 Dewi Iriani, SE 4 3 5 3 4 4 3 370 74.00 C
20 Syafrudin, S.pd 4 3 5 3 4 4 3 370 74.00 C
21 Ainunjariah, S.pd 5 5 4 4 4 3 3 385 77.00 B
22 Raodatuljannah 5 5 4 3 3 4 4 395 79.00 B
23 Nurulwalidain,S.Pd 4 3 4 3 4 4 3 350 70.00 C
24 Dra.Sri Rohayati 5 5 4 5 4 4 4 435 87.00 B
25 Nuraini,S.Pd 4 3 5 4 4 4 3 385 77.00 C
26 Syamsudin,S.Pd 5 4 4 5 5 4 4 435 87.00 B
27 A. Halik,S.Pd 5 5 5 4 4 4 3 415 83.00 B
28 Muh. Ihsan, S.pd (K) 5 5 4 4 4 4 3 395 79.00 B
29 Syarifuddin, S.pdi 4 3 5 3 4 4 3 370 74.00 C
30 Nuryadin 5 5 4 4 5 4 4 430 86.00 B
31 Sri utami 4 3 5 3 4 4 3 370 74.00 C
32 Dian sukmawati 5 5 4 4 4 5 3 405 81.00 B
33 Drs. Sirnawan H. Azis 5 5 5 4 4 4 4 440 88.00 B
34 Dra.Hj.Sitta Ruwaidah 5 4 4 4 4 4 5 435 87.00 B
35 Drs.Maman 4 3 5 3 4 4 3 370 74.00 C
36 Dra. Hj. ST. Rahmawati 4 4 5 4 4 4 3 395 79.00 B
37 Amarhadi,S.Pd 5 3 4 4 5 4 3 385 77.00 C
38 Surya Darma,S.Pd 4 5 4 4 4 4 5 435 87.00 B
39 FARUK,S.Pd 4 3 4 4 5 4 4 400 80.00 B
40 DRS.SURDIN 5 4 4 4 4 4 4 410 82.00 B
NILAINAMA GURUNO KATEGORIASPEK PENILAIAN/SKOR MAX=5/BOBOT
SKOR X BOBOT
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 34
41 DRA.EVI HAERANI 5 4 4 4 4 4 5 435 87.00 B
42 Suararamli 3 3 3 3 3 4 3 310 62.00 C
43 Dra.Sri Iswati 5 3 4 4 4 4 4 400 80.00 B
44 Dra.Suprihatin 5 3 3 4 5 4 3 365 73.00 C
45 Junaidin 5 5 4 4 4 4 5 445 89.00 B
46 M. Guntur Manifer 5 5 4 4 4 4 5 445 89.00 B
47 SryMansyuryani, S.pd 5 5 4 4 4 5 5 455 91.00 B
48 SatrianaDaryanti, S.pd 5 5 4 4 4 5 5 455 91.00 B
49 Faridah, S.pd 5 3 4 4 4 4 4 400 80.00 B
50 Ira Anggragni, S.pd 5 5 5 4 4 4 4 440 88.00 B
51 Sri Rahmawati, S.pd 5 5 5 4 4 5 5 475 95.00 B
52 Ir. Azhari 5 3 3 4 5 4 4 390 78.00 B
53 Nurfiziah, S.pd 5 5 4 4 5 4 4 430 86.00 B
54 Yustina, S.pd 5 5 4 4 4 4 4 420 84.00 B
55 M. Suhaery, S.pd 5 5 4 4 5 5 5 465 93.00 B
56 Nurnazmah, S.pd 5 5 5 4 4 5 4 450 90.00 B
57 Firmansyah, S.pd 5 5 5 4 4 4 4 440 88.00 B
58 Sri SutartiWahyuningsih 5 5 5 4 4 4 4 440 88.00 B
59 Drs. Adiansyah 5 3 4 4 4 4 3 375 75.00 B
60 Drs. Abdul Karim 5 5 5 4 4 4 5 465 93.00 B
61 Abdul Kadir, SE 5 3 3 4 5 4 3 365 73.00 C
62 DeniSartika, S.Ag 5 5 4 4 4 4 4 420 84.00 B
63 Nur istiqwomah,S.pd 5 4 4 4 5 4 4 420 84.00 B
64 FURKAN DINATA,S.Pd 5 3 3 4 5 4 3 365 73.00 C
65 Khaeril Alimin ,S.Pd 5 5 4 4 4 4 4 420 84.00 B
66 Muhammad Rusdi,S.Pd 5 4 4 4 4 4 5 435 87.00 B
67 Triani Handayani,S.Pd 5 5 4 4 4 4 5 445 89.00 B
68 Efendi ikhsan 5 3 3 4 5 4 3 365 73.00 C
69 ZAINIDIN, S.Pd. 5 5 4 4 4 4 4 420 84.00 B
70 HIDAYAT,BA. 5 3 3 4 5 4 3 365 73.00 C
71 Ibrahim,Zain,S.Sos 5 3 3 4 5 4 3 365 73.00 C
72 Yalam lam,SE 5 3 3 4 5 4 3 365 73.00 C
73 Sofyan,S.Pd 5 3 3 4 5 4 3 365 73.00 C
74 Rafikah,S.Ag 5 3 3 4 5 4 3 365 73.00 C
75 YUSNUL YAKIN,S.Pd. 5 3 4 4 3 4 3 365 73.00 C
76 MIA SEPTIWARDANI, S.Pd 5 5 5 4 4 4 4 440 88.00 B
77 Bunyamin,S. 5 5 5 4 4 4 4 440 88.00 B
78 SITI FARIDAH S. SOS 5 5 5 4 4 4 4 440 88.00 B
79 Hasmah,S.Pd 5 5 5 4 4 4 4 440 88.00 B
80 Usatun hasanah S.Pd 5 3 3 3 3 4 4 355 71.00 C
81 Miftahunurahmani,S.Pd 4 4 3 4 4 5 4 390 78.00 B
82 Nining ma’sumah 4 4 3 3 3 4 4 355 71.00 C
83 St. Qibithiyah 3 4 4 3 3 3 3 330 66.00 C
84 Sunarsih 4 5 4 4 4 4 3 385 77.00 C
85 Muhammad Jabe,S.pd 4 4 4 3 3 4 4 375 75.00 C
86 Eti Hawrunnisa,S.pd 3 3 3 3 4 4 4 345 69.00 C
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 35
87 Ahmad Yani,S.pd 3 3 3 3 4 4 4 345 69.00 C
88 Ika fatmawati,S.pd 4 4 4 5 4 4 4 415 83.00 B
89 Dra.Faridah 5 5 5 4 4 4 4 440 88.00 B
90 Muhammad Salahuddin 4 4 4 4 4 5 4 410 82.00 B
91 Ziadatul Ikhsan,SE 3 3 3 3 4 4 4 345 69.00 C
92 Helwiyatul Ahla,ST 3 4 3 3 4 4 4 355 71.00 C
93 Drs.Syarifuddin 5 5 4 4 4 4 4 420 84.00 B
94 Abdul Saiman, SH 4 4 3 3 3 5 4 365 73.00 C
95 Drs.Ahyar 3 3 3 3 4 4 4 345 69.00 C
96 St.Rukmini,S.Pd 3 3 3 3 4 4 4 345 69.00 C
97 Rustam,S.Pd 5 5 4 3 4 4 4 405 81.00 B
98 Drs.H.Qutni 5 5 5 4 3 4 4 430 86.00 B
99 Mansyur,S.Pd 3 3 3 3 4 4 4 345 69.00 C
100 Abdullatif,S.Pd,SE,M.Si 5 5 4 5 5 5 5 480 96.00 C
101 Drs.Suharyanto 5 4 4 4 4 4 4 410 82.00 B
102 Sofian Hadi, S.Kom 5 4 4 4 4 4 5 435 87.00 B
103 Etty Yuliana, S.Pd 5 5 4 5 5 4 4 445 89.00 B
104 Etty Suliyanti,S.Pd 5 4 4 4 4 4 5 435 87.00 B
105 Indah Pranita Ningrum, SE 4 4 4 4 4 4 3 375 75.00 B
106 Ida Roswhitha,S.Pd 4 3 4 3 5 5 3 370 74.00 C
107 Yuliati, S.Pd 4 4 4 4 4 3 3 365 73.00 C
108 Dra. St Nuraeni 4 5 4 3 4 3 3 360 72.00 C
109 Suhartin,BA 3 3 3 3 4 4 4 345 69.00 C
110 SLAMET RIYADI,S.Pd 4 5 5 5 5 4 4 455 91.00 B
111 Teguh Poco Sukowo,S.Pd 4 5 4 4 4 4 4 410 82.00 B
112 Djauhari Raodatul J, S.Ag 3 4 5 4 4 4 3 385 77.00 C
113 Hany Sri Suharlin,S.Pd, M.Pd.5 5 4 5 5 5 4 455 91.00 C
114 TATIK JUMI’ASIH,S.Pd. 5 5 5 4 4 5 4 450 90.00 B
115 Ibrahim, S.Pd. 5 4 4 4 4 3 3 375 75.00 B
116 St. Ramlah, S.Pd. Mat 5 4 4 3 5 3 3 370 74.00 B
117 Zainal Arifin, S.Pd. 4 4 5 3 3 3 3 360 72.00 C
118 Sri Suharlin,S.Pd 3 4 4 4 4 4 3 365 73.00 C
119 Nur Oktavia, S.Pd. 3 4 5 4 4 4 3 385 77.00 B
120 Mulyadin, S.Pd. 3 4 5 4 4 4 3 385 77.00 B
121 Mansyur 3 4 4 4 4 4 3 365 73.00 C
122 Nasarudin, S.Pd 3 4 5 4 4 4 3 385 77.00 B
123 Ahmad 3 4 5 4 4 4 3 385 77.00 B
124 Miftahurahmah,S.Pd 5 5 4 4 4 4 5 445 89.00 B
125 Siti Manirah, S.Pd 5 5 4 4 4 4 4 420 84.00 B
126 Zakiatussariyah, S.Pd 5 5 4 5 4 4 4 435 87.00 B
127 Igi Farianti,S.Pd 5 5 5 3 5 4 4 435 87.00 B
128 Arifin, S.Pd. 3 4 4 4 4 4 3 365 73.00 B
129 Dra. St. Halimah 3 4 4 4 4 4 3 365 73.00 B
130 Dra Rosdiana 3 4 4 4 4 4 3 365 73.00 B
131 Hairun Daya 5 5 4 3 4 5 4 415 83.00 B
132 Dra. St. Saodah 5 5 4 5 4 4 4 435 87.00 B
133 Suwandi Saputra 5 5 5 3 5 5 5 470 94.00 B
134 M. Nurhilim 3 4 4 4 4 4 3 365 73.00 B
135 Mikael Surajiyo 3 4 4 4 4 4 3 365 73.00 B
136 Dra. St.Rubiah 3 4 4 4 4 4 3 365 73.00 B
137 Sri Sunarti, S.Pd. Fis 3 4 4 4 4 3 3 355 71.00 B
138 Masyithoh Afandi,S.Pd 3 4 4 4 3 4 3 355 71.00 C
139 Juraid 3 4 4 4 3 4 4 380 76.00 B
140 St. Maemunah, S.Pd.Ind 3 4 4 4 4 3 3 355 71.00 C
141 Arifin, S.Pd. Ind 3 4 5 4 3 4 4 400 80.00 B
142 St. Sarifah, S.Pd.Sj 3 4 4 3 4 4 3 350 70.00 B
143 Syafrudin 3 4 5 4 3 4 3 375 75.00 B
80.01%BRATA-RATA 80.01
PROSENTASE
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 36
Berdasakan table 3.4 di atas menujukkan bahwa rerata kemampuan 143
guru menyusun proposal PTK termasuk didalamnya lampiraan RPP dan
instrumen lainya mencapai 80,01 kriteria B ( baik) . Sedangkan kemmpuan
individu guru menulis laporan PTK tidak ada yang keriteria A( amat baik) . 95
orang guru yang mendapat criteria ( Baik) dan criteria C ( cukup) ada 48 orang
guru.
d. Hasil Penilaian Kemampuan Guru Menyususn Laporan PTK
Untuk melihat hasil kemampuan ketrampilan guru dalam menyusun
laporan PTK digunakan instrumen dan kriteria penilaiannya sebagaimana table
2.5 dan 2.6 .Dan hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.5.
Rekapitulasi Hasil Penilaian Draf Laporan PTK dari Masing-masing Peresta
sebagai berikut :
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 37
A B C D E F15 20 20 25 10 10
1 Ridwan, S.pd 5 5 4 4 4 3 425 88.54 B
2 Nurwahidah ,S.Kom 4 4 4 4 4 4 400 83.33 B
3 Hadilukman W.F,S.Pd 4 4 4 4 4 4 400 83.33 B
4 BertolomeosB.S.Th 5 4 4 4 4 4 415 86.46 B
5 Amarhadi.S.Pd 4 4 4 4 4 4 400 83.33 B
6 Salahudin,S.Pd 4 4 4 4 4 3 390 81.25 B
7 Drs.A. Bakar 5 5 4 4 4 3 425 88.54 B
8 Hafni Juhra,S,Pd 5 5 4 4 4 3 425 88.54 B
9 Roswati,S.Pd 5 5 4 4 3 4 425 88.54 B
10 Zulkifli,S.pd 5 4 4 4 4 4 415 86.46 B
11 Dwirahma, S.kom 4 3 5 4 4 4 400 83.33 B
12 Anisah, S.kom 4 3 5 3 4 4 375 78.13 B
13 Faruk, S.pd 5 4 4 4 4 4 415 86.46 B
14 Muh. Ihsan, S .pd(B) 5 5 4 4 4 3 425 88.54 B
15 Syafrudin, S.pd 4 3 5 3 4 4 375 78.13 B
16 Ainunjariah, S.pd 4 4 4 4 4 3 390 81.25 B
17 Raodatuljannah 5 5 4 3 3 4 400 83.33 B
18 Nurulwalidain,S.Pd 4 3 4 4 4 4 380 79.17 B
19 Dra.Sri Rohayati 5 5 4 5 4 4 460 95.83 B
20 Nuraini,S.Pd 4 3 5 4 4 4 400 83.33 B
21 Syamsudin,S.Pd 5 4 4 5 5 4 450 93.75 B
22 A. Halik,S.Pd 5 5 5 4 4 4 455 94.79 B
23 Muh. Ihsan, S.pd (K) 5 5 4 4 4 4 435 90.63 B
24 Syarifuddin, S.pdi 4 3 5 3 4 4 375 78.13 B
25 Nuryadin 5 5 4 4 5 4 445 92.71 B
26 Sri utami 4 3 5 3 4 4 375 78.13 B
27 Dian sukmawati 5 5 4 4 4 5 445 92.71 B
28 Drs. Sirnawan H. Azis 5 5 4 4 4 4 435 90.63 B
29 Dra. Hj. ST. Rahmawati 4 4 5 4 4 4 420 87.50 B
30 Amarhadi,S.Pd 5 3 4 4 5 4 405 84.38 B
31 Surya Darma,S.Pd 4 5 4 4 4 4 420 87.50 B
32 FARUK,S.Pd 4 3 4 4 5 4 390 81.25 B
33 DRA.EVI HAERANI 5 4 4 4 4 4 415 86.46 B
34 Suararamli 3 4 4 4 4 4 385 80.21 B
35 Dra.Sri Iswati 5 3 4 4 4 4 395 82.29 B
KATEGORINO NAMA GURUASPEK PENILAIAN/SKOR MAX=5/BOBOT
SKOR X BOBOT
NILAI
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 38
36 Junaidin 5 5 4 4 4 3 425 88.54 B
37 M. Guntur Manifer 5 5 4 4 4 3 425 88.54 B
38 SryMansyuryani, S.pd 5 4 4 4 4 4 415 86.46 B
39 SatrianaDaryanti, S.pd 5 5 4 4 4 3 425 88.54 B
40 Faridah, S.pd 5 3 4 4 4 4 395 82.29 B
41 Ira Anggragni, S.pd 5 5 4 4 4 3 425 88.54 B
42 Sri Rahmawati, S.pd 5 5 4 4 3 4 425 88.54 B
43 Ir. Azhari 5 3 3 4 5 4 385 80.21 B
44 Nurfiziah, S.pd 5 4 4 4 3 4 405 84.38 B
45 Yustina, S.pd 5 5 4 4 3 3 415 86.46 B
46 M. Suhaery, S.pd 5 5 4 4 3 3 415 86.46 B
47 Nurnazmah, S.pd 5 4 4 4 4 4 415 86.46 B
48 Firmansyah, S.pd 5 4 4 4 4 4 415 86.46 B
49 Sri SutartiWahyuningsih 5 5 3 4 3 3 395 82.29 B
50 Drs. Adiansyah 5 3 4 4 4 4 395 82.29 B
51 Drs. Abdul Karim 5 4 4 4 4 4 415 86.46 B
52 Abdul Kadir, SE 5 3 4 4 5 4 405 84.38 B
53 DeniSartika, S.Ag 3 4 4 4 3 4 375 78.13 B
54 Nur istiqwomah,S.pd 4 4 4 4 4 4 400 83.33 B
55 FURKAN DINATA,S.Pd 5 3 3 4 5 4 385 80.21 B
56 Khaeril Alimin ,S.Pd 5 4 4 4 4 4 415 86.46 B
57 Muhammad Rusdi,S.Pd 5 4 4 4 4 4 415 86.46 B
58 Efendi ikhsan 5 3 3 4 5 4 385 80.21 B
59 ZAINIDIN, S.Pd. 5 5 4 4 4 4 435 90.63 B
60 HIDAYAT,BA. 5 3 3 4 5 4 385 80.21 B
61 Ibrahim,Zain,S.Sos 5 3 3 4 5 4 385 80.21 B
62 Yalam lam,SE 5 3 3 4 5 4 385 80.21 B
63 Sofyan,S.Pd 5 3 3 4 5 4 385 80.21 B
64 YUSNUL YAKIN,S.Pd. 5 3 4 4 3 4 385 80.21 B
65 MIA SEPTIWARDANI, S.Pd 5 4 4 4 4 4 415 86.46 B
66 Bunyamin,S. 5 4 4 4 4 4 415 86.46 B
67 SITI FARIDAH S. SOS 5 4 4 3 4 4 390 81.25 B
68 Hasmah,S.Pd 5 5 4 3 4 4 410 85.42 B
69 Miftahunurahmani,S.Pd 4 4 3 4 4 5 390 81.25 B
70 Nining ma’sumah 4 4 3 3 4 4 355 73.96 B
71 St. Qibithiyah 3 4 4 4 4 4 385 80.21 B
72 Sunarsih 4 5 4 4 4 4 420 87.50 B
73 Muhammad Jabe,S.pd 4 4 4 3 3 4 365 76.04 B
74 Eti Hawrunnisa,S.pd 3 3 4 4 4 4 365 76.04 B
75 Ahmad Yani,S.pd 3 3 3 4 4 4 345 71.88 B
76 Ika fatmawati,S.pd 4 4 4 5 4 4 425 88.54 B
77 Muhammad Salahuddin 4 4 4 4 4 5 410 85.42 B
78 Ziadatul Ikhsan,SE 3 3 4 4 4 4 365 76.04 B
79 Helwiyatul Ahla,ST 3 4 3 3 4 4 340 70.83 B
80 Drs.Syarifuddin 5 4 4 4 4 4 415 86.46 B
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 39
Berdasakan table di atas menujukkan bahwa rerata kemampuan guru
menyusun lapaoran PTK 89,99 kriteria B ( baik) . Sedangkan kemmpuan
individu guru menulis laporan PTK hanya 1 orang keriteria A( amat baik) dan
sisanya 114 kriteria B ( Baik) .Dengan demikian Bimtek penulisan proposal dan
laporan PTK model BIJAK TEBING dengan strategi ATM pada kegiatan OJL
dalam upaya meningkatkan minat dan kemapuan guru melaksanakan PTK
telah berhasil mencapai indicator keberhasilan yang telah ditetapkan di atas
rata-rata 60.
Namun demikina Hambatan yang dialami selama kegiatan masih dirasakan
kurang maksimal karena dilaksanakan pada hari efektif belajar disamping
masih banyak guru-guru yang gaptek dan TBC ( Tidak Bisa Computer)
sehingga tidak semua guru di sekolah binaan mendapatkan perlakuan yang
sama. Cara mengatasi atau meminimalisir hambatan tersebut dilaksanakan
sampai sore hari dan melakukan diskusi online pada Blog
http://suaidinmath.wordpress.com sehingga guru-guru yang tidak sempat ikut
karena jam mengajar yang pul dipagi hari bisa mengikuti pada siang sampai
sore hari serta mengikuti kegiatan oline di blog sehingga diaharapkan semua
guru bisa berkesempatan .
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 40
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan
bahwa kepengawasan (supervisi) dan pembinaan yang dilakukan secara intens
dan berkesinambungan melalui pendekatan dan metode yang sesuai dapat
meningkatkan hasil kepengawasan baik akademik maupun manajerial.
Peningkatan kemampuan guru dalam menyusun perencanaan dan
melaksanakan pembelajaran memang tidak bisa instan, serta belum mampu
menjangkau semua guru di wilayah binaan. Untuk itu perlu pembinaan intens
dan terus-menerus agar kemampuan profesional guru semakin meningkat,
terutama di sekolah-sekolah swasta kecil.
Peningkatan hasil pengawasan tersebut dapat dilihat sebagai berikut :
1. Nilai kinerja guru Matematika dan TIK SMA/SMK Kabupaten Dompu sbb:
a. guru dalam penyusunan Perencaan pembelajaran dari 85 guru matematika
dan TIK/KKPI yang memperoleh nilai Baik sebanyak 85,88% atau 73
orang guru dan memperoleh nilai Amat baik sebanyak 14,12% atau 12
orang guru.
b. Guru dalam penampilan pelaksanaan pembelajaran dari 85 guru matematika
dan TIK/KKPI yang memperoleh nilai Baik sebanyak 96,47% atau 82
orang guru dan memperoleh nilai Amat baik sebanyak 3,53% atau 3 orang
guru.Tidak ada guru yang mendapat nilai Cukup atau Kurang.
Tabel Nilai Kinerja guru dalam pelaksanaan Pembelajaran.
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 41
No Komponen
%
Keterc.
Kriteria
JMLA B C/D
1 Perencanaan Proses
Pembelajaran83,40
12
(14,12%)
73
(85,88%)0 85
2 Pelaksanaan Proses
pembelajaran75,34
10
(11,76%)
75
(88,74%)0 85
3 Penilaian Proses
dan Hasil Pembel
82,35 19
(22,35%)
66
(77,65
%)
0 85
NILAI KINERA 79,11
2. Peningkatan kemampuan kepala sekolah dan tenaga kependidikan lainnya
dalam mengelola sekolah sudah semakin baik, meski masih ada sekolah yang
sangat sulit untuk ditingkatkan statusnya karena keterbatasan dalam segala
aspek/komponen. Di sinilah peran pengawas selaku supervisor dan konsultan
sangat diperlukan untuk membuat pengelolaan pendidikan menjadi semakin
baik.
B. Rekomendasi
Berdasarkan pada hasil dan kesimpulan di atas penulis menyampaikan
rekomendasi kepada kepala dinas dan para pengambil kebijakan di bidang
pendidikan,:
Bagi Pemangku kepentingan di tingkat Kabupaten :
1. Untuk Peningkatan kinerja guru :
a. Untuk meningkatkan kinerja guru , pemangku kepentingan tingkat
Kabupaten perlu membuat kebijakan tentang pemenuhan standar sarana dan
prasarana .Seperti yang segera dipenuhi RKB,Ruang multi media ,Lap Top ,
LCD .
b. Sosialisasi Permendiknas no.41 th.2007 tentang standar proses terus
dilakukan selama penyusunan RPP belum mengacu ke sana .
c. Adanya pelatihan pemanfaatan computer mikro sebagai alat bantu / media
pembelajaran .Misal dengan aplikasi software : power point ,Ms word dan
Exel atau yang lain selama membantu guru dalam PBM.
2. Untuk Pemenuhan 8 (delapan standar nasional pendidikan )
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 42
a. Dinas pendidikan dalam upaya pemberian grant/bentuk bantuan apapun ke
sekolah agar melibatkan pengawas sekolah. Karena Pengawas sekolah yang
lebih mengetahui kondisi sebenarnya di sekolah .Hal ini sangat penting
karena banyak sekolah yang semestinya wajib mendapat bantuan ternyata
bantuan itu diberikan ke sekolah yang mestinya tidak perlu .
b. agar peran pengawas lebih dioptimalkan, karena pengawaslah ujung
tombak dalam melakukan pembinaan di sekolah-sekolah dalam rangka
mewujudkan pendidikan yang berkualitas, baik di bidang akademik
maupun manajerial.
Bagi Kepala sekolah
1. Meningkatkan intensitas pemeriksaan perencanaan pembelajaran yang disusun
oleh guru
2. Meningkatkan intensitas supervise akademik /kunjungan kelas untuk
mengetahui penampilan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru sebagai
bentuk implementasi penyusunan RPP.
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 43
Lampiran:
1. Surat keterangan telah melaksanakan program pengawasan selama satu tahun
2. Daftar Hadir peserta kegiatan pengawasan selama 1 tahun
3. Jadwal pelaksanaan selama 1 tahun
4. Data laporan hasil pengawasan
5. Sampel masing-masing instrunen yang telah di isi dan telah di olah
Laporan Supervisi Akademik & manajerial SMA/SMK – suaidin-dompu Page 44