17
PEMERUMAN Bandi Sasmito 1

pemeruman

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Modul kuliah pemeruman

Citation preview

  • PEMERUMAN

    Bandi Sasmito

    1

  • Pengertian

    Pemeruman adalah proses dan aktivitas yang

    ditujukan untuk memperoleh gambaran (model)

    bentuk permukaan (topografi) dasar perairan

    (seabed surface)

    Proses penggambaran dasar perairan mulai

    dari pengukuran, pengolahan data, sampai ke

    penyajian disebut sebagai Survei Batimetry

    2

  • Gambaran dasar perairan dapat disajikan dalam garis-garis kontur

    atau model permukaan digital.

    3

  • 4

  • PENGUKURAN KEDALAMAN

    Pengukuran kedalaman dilakukan pada titik-titik yang dipilih untuk

    mewakili keseluruhan daerah yang baru dipetakan.

    Garis-garis kontur model batimetri diperoleh dengan menginterpolasikan

    titik titik pengukuran kedalaman yang tersebar pada lokasi yang

    dikaji. Titik-titik pengukuran kedalaman berada pada lajur-lajur

    pengukuran kedalaman yang disebut sebagain lajur perum atau sounding

    line.

    Jarak antar titik-titik fiks perum pada suatu lajur pemeruman setidak-

    tidaknya sama dengan atau lebih rapat dari interval lajur perum. Saat ini,

    teknik perekaman data kedalaman sudah dapat dilakukan secara

    digital. Laju perekaman data telah mencapai kecepatan yang lebih baik

    dari 1 titik per detik.

    5

  • muka laut

    salah satu

    profil dasar perairan

    garis pantai

    lajur perum

    titik fix perum

    Desain Lajur Perum

    Pemeruman dilakukan dengan membuat profil (potongan) pengukuran

    kedalaman. Desain lajur lajur perum harus memperhatikan kecenderungan bentuk dan topografi pantai sekitar perairan yang akan disurvey. Agar mampu

    mendeteksi perubahan kedalaman yang lebih ekstrem lajur perum dipilih

    dengan arah yang tegak lurus terhadap kecenderungan arah garis pantai

    6

  • Dari pengukuran kedalaman dititik-titik fiks perum pada lajur-lajur perum yang

    telah didesain, akan didapatkan sebaran titik-titik fiks perum pada daerah

    survey yang nilai-nilai pengukuran kedalamanya dapat dipakai untuk

    menggambarkan batimetri yang diinginkan.

    muka laut

    salah satu

    garis pantai

    titik fix perum

    7.5 10.5 12.0 15.5

    3.0 9.8 20.5 10.2 12.5

    5.0 7.5 12.1 15.2

    7

  • Prinsip Penarikan Garis kontur

    Teknik yang paling sederhana untuk menarik garis kontur adalah dengan

    teknik triangulasi menggunakan interpolasi linier. Grid dengan interval yang

    seragam dibangun di atas sebaran titik-titik tersebut. Nilai kedalaman disetiap

    titik-titik grid dihitung berdasarkan tiga titik kedalaman terdekat dengan

    pembobotan menurut jarak. Dari angka-angka kedalaman disetiap titik-titik grid,

    dapat dihubungkan dari titik-titik yang mempunyai nilai kedalaman yang sama.

    titik grid

    titik fix perum

    S1

    S3S2

    D

    8

  • Teknik Pengukuran Kedalaman

    1. Metode Mekanik

    Metode mekanik merupakan metode yang paling awal yang pernah dilakukan manusia untuk melakukan pengukuran kedalaman.

    Metode ini sering disebut juga dengan metode pengukuran kedalaman secara langsung.

    Pada kondisi beberapa lapangan tertentu, misalnya daerah perairan yang sangat dangkal atau rawa, cara ini masih cukup efektif untuk digunakan

    instrument yang dipakai untuk melakukan pengukuran kedalaman dengan

    metode ini adalah tongkat ukur atau rantai ukur yang dilakukan dengan

    bantuan wahana apung.

    Pengukuran kedalaman dilakukan dengan menenggelamkan alat hingga menyentuh dasar perairan. Kedudukan alat diusahakan tegak lurus terhadap

    permukaan air.

    9

  • Teknik Pengukuran Kedalaman

    1. Metode Mekanik

    10

  • Teknik Pengukuran Kedalaman

    1. Metode Mekanik

    http://raharjabayu.wordpress.com/2011/06/13/pengukuran-debit-dan-pengambilan-

    sampel/

    11

  • Teknik Pengukuran Kedalaman

    2. Metode Optik

    Pengukuran kedalaman dengan metode optic merupakan cara terbaru yang digunakan untuk pemeruman. Metode ini memanfaatkan transmisi sinar laser

    dari pesawat terbang dan prinsip-prinsip optic untuk mengukur kedalaman

    perairan.

    Teknologi ini dikenal dengan sebutan laser airborne bathymetri (LAB) dan telah dikembangkan menjadi suatu system pemeruman oleh beberapa

    Negara Amerika dan Australia. Di Kanada dikenal system Light detecting and

    Ranging (LIDAR), di Amerika Serikat dikenal system airborne

    Oceanographic LIDAR (AOL), dan Hydrographic Airborne Laser Sounder

    (HALS), sedangkan di Australia dikenal sitem Laser Airborne Depth

    Sounder(LADS).

    12

  • Teknik Pengukuran Kedalaman

    2. Metode Optik

    13

  • Teknik Pengukuran Kedalaman

    3. Metode Akustik

    Penggunaan gelombang akustik untuk pengukuran-pengukuran bawah air (termasuk :pengukuran kedalaman, arus dan sedimen) merupakan teknik

    yang paling populer dalam hirografi hingga saat ini. Untuk pengukuran

    kedalaman, digunakan echousonder atau perum gema.

    Gelombang akustik tersebut merambat pada medium air dengan cepat rambat yang relative diketahui atau dapat diprediksi hingga menyentuh dasar

    perairan dan dipantulkan kembali ke transduser.

    14

  • Teknik Pengukuran Kedalaman

    3. Metode Akustik

    15

  • Teknik Pengukuran Kedalaman

    3. Metode Akustik

    Hasil pengukuran kedalaman akan direkam sekaligus ditampilkan pada suatu

    gulungan kertas (roll paper) yang disebut sebagai echogram (kertas perum)

    atau direkam dan ditampilkan secara digital.

    16

  • Selamat belajar 17