129
PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI FATHULLAH, MA Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh HIDAYATI NUR FAJRINA NIM: 109051000120 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1434 H/ 2013 M

PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH

DR. AHMAD LUTFI FATHULLAH, MA

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh

HIDAYATI NUR FAJRINA

NIM: 109051000120

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1434 H/ 2013 M

Page 2: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan
Page 3: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan
Page 4: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

i

ABSTRAK

Hidayati Nur Fajrina

Pemikiran dan Aktivitas Dakwah Dr. Ahmad Lutfi Fathullah, MA

Dr. Ahmad Lutfi Fathullah, MA merupakan generasi penerus Guru

Mughni, ulama besar asli Betawi ternama di akhir era 1800 dan awal 1900-an. Beliau adalah seorang muballigh yang semangat dalam menyiarkan ajaran Islam.

Berdakwah, meneruskan tugas Rasulullah SAW sudah menjadi kewajiban untuk

dirinya, karena beliau memiliki modal keilmuan agama yang cukup luas. Kegiatan

dakwah yang dilakukannya cukup dikenal masyarakat dan terbilang sukses. Sosok

Ahmad Lutfi Fathullah mengamalkan ilmu yang diperolehnya dengan mengisi

kajian di TV, radio, beberapa universitas dan majlis Ta’lim. Dalam menyebarkan

ajaran Islam, beliau menerapkan praktik dakwah dengan berbagai pendekatan,

metode, dan media yang modern. Karenanya dalam dakwah haruslah dibutuhkan

kontribusi pemikiran yang tepat, cara yang stategis, agar aktivitas dakwah Islam

dapat tetap berjalan kapan dan di mana pun.

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana pemikiran

dakwah Ahmad Lutfi Fathullah menurut paradigma dakwah. Dan bagaimana

aktivitas dakwah Ahmad Lutfi Fathullah menurut paradigma dakwah. Metode

yang digunakan penulis adalah metode analisis deskriptif dengan pendekatan

kualitatif. Penelitian ini juga menggunakan metode pengumpulan data tringulasi.

Penulis mengumpulkan data dari berbagai sumber buku, sumber informan

(wawancara), dan observasi langsung. Kemudian penulis melakukan analisis yaitu

dengan membandingan temuan dengan teori yang telah ada sebelumnya.

Pemikiran dakwah Ahmad Lutfi Fathullah adalah mengajak manusia agar

menyembah Allah SWT dengan melaksanakan segala ajaran-Nya yang

terkandung dalam Kitab Al-Qur’an dan Sunnah Nabi SAW. Dalam

menyampaikan ajaran Islam, Beliau menggunakan media yang modern dan

canggih. Tujuannya agar mad’u dapat menerima pesan dakwah yang

disampaikannya dengan mudah. Aktivitas dakwah Ahmad Lutfi Fathullah adalah

berbentuk tabligh dan pengembangan masyarakat. Dalam tablighnya, Beliau

menyampaikan pesan-pesan ajaran Islam yang bersumber dari Quran dan Hadis

Nabi SAW, di sejumlah majlis ta’lim. Beliau menggunakan metode dan media

yang sesuai dengan perkembangan zaman saat ini. Dakwah dalam pengembangan

masyarakat yang dilakukannya, yaitu dengan membangun Sekolah Perguruan

Islam Al-Mughni di Jakarta, mendirikan Pusat Kajian Hadis, dan mendirikan

Pesantren Hadis Untuk Keluarga di Bogor.

Keywords: pemikiran, aktivitas, tabligh, Ahmad Lutfi Fathullah.

Page 5: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

ii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.

Alhamdulillaahirobbil ‘alamiin, puji dan syukur penulis panjatkan kepada

Allah SWT, atas nikmat, hidayah, inayah, dan rahmat yang dilimpahkan kepada

hamba-Nya. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi

Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan kita para pengikutnya

Berkat kekuatan yang diberikan oleh Zat Yang Maha Kuat, Allah SWT.

skripsi ini bisa terselesaikan. Usaha yang maksimal telah penulis lakukan untuk

menyelesaikan tugas akhir di Program Strata1 Universitas Islam Negri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta ini dengan segala kekurangan.

Penyelesaian penulisan ini tidak terlepas dari bimbingan dan arahan para

pembimbing; baik formal maupun informal, serta bantuan, kemudahan, dan

kerjasama yang baik dari berbagai pihak. Karena itu, sudah sepantasnyalah pada

kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya,

kepada:

1. Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, yang telah memperkenankan penulis menimba ilmu di kampus UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Arief Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, Wakil Dekan I, Drs. Wahidin Saputra, MA, Wakil Dekan II, Drs.

H. Mahmud Jalal, MA, dan Wakil Dekan III, Drs. Study Rizal LK, MA.

3. Drs. Jumroni, M.Si selaku Ketua Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam.

Page 6: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

iii

4. Umi Musyarrofah, MA selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam

dan sekaligus sebagai Pembimbing skripsi penulis, yang telah banyak

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih atas

kesediaannya untuk meluangkan waktu, fikiran dan tenaga dalam memberikan

arahan, bimbingan, dan semangat di sela-sela kesibukan beliau.

5. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah

memberikan ilmu, pengalaman dan wawasan serta kontribusi yang tak ternilai

harganya. Semoga menjadi amal ibadah yang tak akan terputus.

6. Segenap staff dan karyawan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, juga para staff

perpustakaan Fakultas maupun Universitas yang telah memberikan pelayanan

kepada penulis selama menjalani studi di kampus.

7. Dr. Ahmad Lutfi Fathullah, MA selaku narasumber dalam penulisan ini. Tiada

kata yang pantas terucap selain terima kasih atas kesediaan meluangkan waktu

untuk wawancara dan membantu penulis dalam rangka pengumpulan data-

data. Beliau telah memberikan pengalaman yang berharga kepada penulis.

8. Jehan Azhari, Dr. Sunandar, MA, Lidya, Restu, Tarsim, dan seluruh karyawan

Pusat Kajian Hadis, selaku narasumber, terima kasih atas kesediaan waktu dan

bantuannya dalam melengkapi data-data skripsi penulis.

9. Abiku Bapak H. Kamari serta Umiku tercinta Ibu Hj. Cholilah, yang dengan

kasih sayangnya tak pernah kenal lelah dalam mendidik dan membesarkan

anak-anaknya dan selalu memberikan motivasi, semangat, doa, dan seluruh

pengorbanannya baik moril maupun materil Sehingga penulis bisa seperti

sekarang ini. Jasa kalian tidak dapat terbayar oleh apapun.

Terima kasih umi, abi…

Page 7: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

iv

10. Untuk semua saudara-saudaraku, Mamasku Suharyadi, Mamas Hendro

Setiawan, Mba Reni, Mba Heni. dan keponakanku yang lucu, Najwa dan

Azzam yang telah menemani hari-hari penulis menjadi lebih semangat. Dan

teruntuk Mamas Ali Imron, yang telah memberikan bantuannya, waktu dan

tenaga demi penyelesaian skripsi ini. Terima kasih atas semua dukungan

kalian selama ini. Do’a dan motivasi dari kalian, adalah asupan energi untuk

diriku.

11. Teman-teman seperjuangan KPI angkatan 2009, khususnya KPI D yang telah

bersama-sama berjuang dan menimba ilmu di kampus kita tercinta ini. Terima

kasih untuk Dina, Yuli, Rina, Mega, Lulu, Nisa, Eko, Noval, Yudid, Oim,

Ana, Kiki, Okta, Bintang, Fajrin, Tika, Tari, Devi, Rizki, Yusuf, Lefi, Angga.

Terima Kasih juga untuk sahabatku Muflihatul Maghfirah, Riyadhotul

Mas’udah, dan semua teman-temanku tercinta. Terima kasih atas motivasi,

semangat, dan do’a yang kalian berikan untuk penulis. Semoga jalan hidup

yang kita ambil, tidak akan memutuskan ikatan silaturrahim kita selama ini

dan selalu akan tetap baik selamanya. Amin Allahumma Amin…

12. Berbagai pihak yang tidak mungkin disebutkan namanya satu persatu, yang

telah membantu demi kelancaran penulisan skripsi ini. Terima kasih atas

dukungannya.

Terima kasih atas semua yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk

berdiskusi bersama, berbagi info serta memberikan inspirasi dalam penyusunan

skripsi ini selesai pada waktunya. Semoga Allah Yang Maha Pemberi, membalas

kebaikan kalian semua. Aamiin Aamiin ya Rabbal Alamiin…

Page 8: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

v

Dan Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, untuk itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangatlah

diharapkan untuk menyempurnakan skripsi ini.

Akhir kata penulis mengharapkan semoga penelitian ini dapat berguna dan

bermanfaat bagi semua pihak. Aamiin…

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, Mei 2013

Hidayati Nur Fajrina

Page 9: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN

LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK ......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah........................................................ 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ................................... 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................. 6

D. Metodologi Penelitian .......................................................... 7

E. Tinjauan Pustaka .................................................................. 10

F. Sistematika Penulisan .......................................................... 11

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Konsep Dakwah .................................................................... 12

B. Pemikiran Dakwah ............................................................... 26

C. Aktivitas Dakwah .................................................................. 32

BAB III BIOGRAFI DR. AHMAD LUTFI FATHULLAH, MA

A. Latar Belakang Keluarga Ahmad Lutfi Fathullah................. 35

B. Latar Belakang Pendidikan Ahmad Lutfi Fathullah ............. 38

C. Pengalaman Karir Ahmad Lutfi Fathullah ............................ 41

D. Karya Ahmad Lutfi Fathullah ............................................... 43

Page 10: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

vii

BAB IV PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH AHMAD LUTFI

FATHULLAH, MA

A. Pemikiran Dakwah Ahmad Lutfi Fathullah .......................... 45

B. Aktivitas Dakwah Ahmad Lutfi Fathullah ........................... 50

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................... 59

B. Saran ..................................................................................... 60

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 61

LAMPIRAN

Page 11: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Agama Islam merupakan agama terakhir yang diturunkan Allah

kepada Nabi Muhammad SAW, untuk membina umat manusia agar bepegang

teguh kepada ajaran-ajaran yang benar dan diridhai, serta mencapai

kebahagiaan di dunia dan akhirat. Keberadaan Islam tidak dapat dipisahkan

dari aktivitas dakwah. Tanpa dakwah, maka tidak akan terealisir nilai-nilai

ajaran Islam kepada masyarakat sebagai rahmatan lil’alamin.1

Maka dakwah mutlak diperlukan sebagai suatu ikhtiar untuk

menyebarkan ajaran Islam di tengah masyarakat, agar tercipta individu

(khairul bariyyah), keluarga (usroh), dan masyarakat (jama’ah) yang

menjadikannya sebagai pola pikir (way of thinking), dan pola hidup (way of

life) agar tercipta kehidupan bahagia dunia dan akhirat.2

Dakwah Islam bukan sebuah propaganda, baik dalam niat, cara,

maupun tujuannya. Niat dakwah adalah ikhlas, tulus karena Allah SWT, serta

bebas dari unsur-unsur subjektivitas. Dakwah tidak boleh dikotori oleh

kepentingan-kepentingan tertanam (vested interest). Demikian itu didasarkan

atas pemikiran One God for all, satu Tuhan untuk semua manusia, sehingga

1 Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Amzah, 2009), hlm. 22

2 Umi Musyarrofah, Dakwah K.H. Hamam Dja’far dan Pesantren Pabelan, ( Jakarta:

UIN Press, 2009). hlm 1

Page 12: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

2

niat dakwah yang bukan didasari oeh watak keuniversalan Tuhan, menjadi

tidak relevan.3

Visi seorang juru dakwah adalah sebagai pembangun dan pengembang

masyarakat Islam, seperti dapat dilihat dan dibaca dalam pandangan para

pemikir dan pelaku dakwah (rijal al Fikr wa al-da’wah). A. Ilyas Ismail

dalam bukunya mengutip pendapat Abdullah Nasih Ulwan, seorang da’i harus

memerankan enam tugas atau misi, diantaranya sebagai tutor (muhaddits),

edukator (mudarris), orator (khathib), mentor (muhadhir), pembuka dialog

(munaqisy wa muhawwir), budayawan (adib), dan penulis (katib).4

Melihat kenyataan yang dihadapi saat ini yaitu banyak para aktivis

dakwah yang muncul dan diidolakan masyarakat, umumnya tidak memiliki

basis keilmuan dakwah yang kuat (tsaqofah, knowledge, skill, dan hard

competence). Sosok da’i haruslah menjadi penyemangat (motivator) yang

dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera.

Kegiatan para juru dakwah bukan hanya dengan sosok muballigh

dengan muka berapi-api di depan ribuan orang. Dakwah verbal seperti pidato

dan ceramah terkadang tidak efektif karena tidak langsung menyentuh

masyarakat. Maka, dengan kehadiran media massa yang semakin canggih,

patutlah para aktivis dakwah memanfaatkannya dalam menyebarkan ajaran

Islam.

3 Ahmad lyas Ismail dan Prio Hotman, Filsafat Dakwah Rekayasa Membangun Agama

dan Peradaban Islam, (Jakarta: Kencana Media Group, 2011), hlm. 13 4 Ahmad Ilyas Ismail dan Prio Hotman, Filsafat Dakwah Rekayasa Membangun Agama

dan Peradaban Islam, hlm. 75

Page 13: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

3

Seiring dengan problematika dakwah saat ini, maka seorang da’i

haruslah pandai menyelesaikan segala persolan yang ada. Da’i harus

menggunakan pemikiran yang tepat dalam mencari metode alternatif,

sehingga proses dakwahnya dapat terus berjalan di mana dan kapan saja.

Selepas meninggalnya Guru Mughni, yang merupakan ulama betawi

ternama di era akhir 1800 dan awal 1900-an, sempat terjadi beberapa

kefakuman dalam aktivitas keagamaan. Sehingga Ahmad Lutfi Fathullah yang

merupakan cucu dari Ulama yang mempunyai nama lengkap Abdul Mughni

bin Sanusi bin Ayyub bin Qais, meneruskan perjuangan Sang Kakek dalam

menegakkan kalimatullah di muka bumi.

Ahmad Lutfi Fathullah terlahir dari pasangan H. Fathullah dan Hj.

Nafisah, pada tanggal 25 Maret 1964, di Kuningan, Jakarta Selatan. Beliau

mengawali jenjang pendidikannya di SDN 01 Kuningan Timur Jakarta Selatan

yang lulus pada tahun 1977. Sebagai pasangan orangtua, H. Fathullah dan Hj.

Nafisah mempersiapkan diri Ahmad Lutfi Fathullah dengan mendaftarkan

sekolah ke Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo untuk belajar ilmu

agama. Selama tujuh tahun (1977-1984), masa pendidikan SMP dan SMA

beliau habiskan di sana.

Belajar di luar kota dan jauh dari tempat kelahirannya, merupakan hal

yang biasa dilakukan oleh Ahmad Lutfi Fathullah. Setelah lulus dari Pondok

Gontor, beliau mendapat kesempatan beasiswa S1 di Damascus University,

jurusan Ilmu Fiqih dan Ushul. Selanjutnya beliau mendaftar S2 di Jordan dan

Page 14: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

4

kuliah di jurusan Ilmu Hadist dan Tafsir. Gelar doktor beliau dapatkan di

Universitas Kebangsaan Malaysia dan berijazah remi pada tahun 2000.5

Ahmad Lutfi Fathullah adalah seorang muballigh yang semangat

dalam menyiarkan ajaran Islam. Berdakwah, meneruskan tugas Rasulullah

SAW sudah menjadi kewajiban untuk dirinya, karena beliau memiliki modal

keilmuan agama yang cukup luas. Kegiatan dakwah yang dilakukannya cukup

dikenal masyarakat dan terbilang sukses. Sosok Ahmad Lutfi Fathullah

mengamalkan ilmu yang diperolehnya dengan mengisi kajian di TV, radio,

beberapa universitas dan majlis Ta’lim. Beliau menerapkan praktik dakwah

dengan berbagai pendekatan, metode, dan media yang modern. Semuanya

Beliau lakukan agar umat muslim di muka bumi ini dapat berbuat kebaikan

dan meninggalkan kemunkaran, untuk kebahagiaan dunia dan akhirat.

Dalam penyampaian dakwahnya (tabligh) Ahmad Lutfi Fathullah tidak

hanya berkhutbah di atas mimbar. Beliau juga memanfaatkan hadirnya media

massa, baik media cetak ataupun elektronik. Dalam dakwahnya beliau

mengajak kaum muslim untuk tidak melupakan Al-Qur’an dan Sunnah Nabi

SAW. Ada sebagian orang berpikir bahwa mempelajari Hadis begitu rumit

dan sulit. Kitab yang jumlahnya tidak sedikit juga menjadi masalah ketika

seseorang ingin mencari sebuah Hadis. Banyak dalil yang telah mendorong

kita untuk berpegang teguh pada landasan Hadist Nabi SAW. Sebagaimana

Allah telah berfirman:

5 Wawancara pribadi dengan Ahmad Lutfi Fathullah, 9 April 2013

Page 15: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

5

Artinya : “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan

yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat)

Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut

Allah” (QS. Al-Ahzab: 21).6

Ayat tersebut mengungkapkan bahwa tidak ada panutan kecuali diri

Rasulullah SAW, tidak ada pengikutan keuali kepada beliau, dan tidak ada

keselamatan kecuali dengan mengikuti jalannya. Maka tidak shahih

pengakuan cinta seorang muslim, jika ia tidak mengikuti dan berkonsisten

terhadap Sunnah Nabi SAW.

Beberapara problematika diatas membuat Ahmad Lutfi Fathullah

untuk mengemas dakwahnya dalam bentuk digitalisasi. Beliau memanfaatkan

kecanggihan teknologi saat ini, dalam menciptakan media dakwah yang

memudahkan umat Islam untuk mempelajari ajaran Allah.7 Pesan-pesan

dakwah yang disampaikannya diterima masyarakat yang tidak terjangkau

dengan media lisan. Beliau mendapatkan respon positif dari masyarakat

karena penyampaian ajaran dakwahnya dengan berbagai media dakwah

tersebut.

Melihat dari berbagai pemikiran dan aktivitas yang dilakukan oleh

Ahmad Lutfi Fathullah, penulis tertarik untuk mengakaji lebih mendalam.

Oleh karena itu, peneliti menulis judul tentang “PEMIKIRAN DAN

AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI FATHULLAH, MA”

6 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, hlm. 670

7 Wawancara pribadi dengan Ahmad Lutfi Fathullah, 9 April 2013

Page 16: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

6

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Pemikir dakwah adalah yang sesuai dengan Rijalul Fikr wa

Da’wah. Penulis membatasi penulisan ini hanya mengenai pemikiran

tentang da’i, mad’u, dan media dakwah. Aktivitas dakwah yang dimaksud

adalah aktivitas dakwah dalam berbagai bentuk. Peneliti membatasi

bentuk aktivitas dakwah sesuai dengan paradigma dakwah dan memuat

konten materi pesan dakwah.

2. Perumusan Masalah

a. Bagaimana konsep dakwah Ahmad Lutfi Fathullah menurut paradigma

dakwah?

b. Bagaiamana aktivitas dakwah Ahmad Lutfi Fathullah menurut

paradigma dakwah?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui konsep dakwah Ahmad Lutfi Fathullah yang sesuai

dengan paradigma dakwah

b. Untuk mengetahui aktivitas dakwah Ahmad Lutfi Fathullah. yang

sesuai dengan paradigma dakwah

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat akademis

Penelitian ini dapat memberikan kontribusi positif bagi

perkembangan dakwah saat ini. Hasil penelitian dapat memberikan

gambaran tentang penerapan dakwah yang akan dilakukan. Penelitian

Page 17: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

7

ini juga dapat memberikan tambahan referensi dan perbandingan,

khususnya bagi mahasiswa untuk terus mengembangkan dan

melakukan penelitian lanjutan.

b. Manfaat Praktis

Penelitian ini dapat menambah ilmu dan memperluas wawasan

dalam berdakwah tentang bagaimana umat menerapkan ajaran-ajaran

Islam dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian juga dapat memberikan

sumbangan dan masukan bagi pelaku komunikasi khususnya bagi

Ahmad Lutfi Fathullah.

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif, yang

bersifat deskriptif analisis, yakni metode prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

orang-orang dan perilaku yang diamati.8

Metode dalam penelitian ini menggunakan metode tringulasi.

Penulis mengumpulkan data dari berbagai sumber buku, informan

(wawancara), dan observasi langsung. Kemudian melakukan analisis

yaitu perbandingan antara temuan dengan teori yang ada.

8 Lexy J. Maleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Rosdakarya, 2007),

hlm. 9

Page 18: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

8

2. Subjek dan Objek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah Ahmad Lutfi Fathullah, dan

obyek penelitiannya adalah pemikiran dan aktivitas dakwah Ahmad Lutfi

Fathullah.

3. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama empat bulan, yakni dari bulan

Februari sampai Mei 2013. Penelitian berlangsung di kantor Pusat Kajian

Hadis (PKH), Jl. Gatot Subroto Kav. 26, Kuningan, Jakarta Selatan.

4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, ada tiga teknik yang dilakukan untuk

mengumpulkan data, diantaranya :

a. Kepustakaan

Penulis menggunakan buku sebagai sumber informasi utama.

Dilakukan dengan membaca dan menelaah mengenai artikel dakwah di

media massa, dan dokumentasi sebagai bahan informasi pelengkap

tentang Amhad Lutfi Fathullah.

b. Wawancara

Wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara

mengadakan tanya jawab langsung kepada narasumber dengan

menggunakan wawancara terstruktur yang disiapkan oleh penulis.9

Wawancara dilakukan secara langsung dengan Ahmad Lutfi Fathullah,

Ibu Jehan Azhari (istri Ahmad Lutfi Fathullah), Tarsim, Ibu Lidya, Ibu

Restu (murid Ahmad Lutfi Fathullah), dan Bapak Sunandar (teman

9 M. Nasir, Metodologi Penelitian (Jakarta : Ghalia Indonesia, 1998), hlm. 182

Page 19: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

9

Ahmad Lutfi Fathullah). Peneliti mewawancarai mereka karena adanya

hubungan keakraban dan kedekatan dengan Ahmad Lutfi Fathullah.

c. Observasi

Observasi merupakan suatu pengamatan yang dilakukan secara

langsung oleh peneliti, yakni dengan cara mengumpulkan data, di

mana peneliti mengadakan pengamatan langsung atau berhadapan

dengan subyek yang akan diteliti. Peneliti mengadakan observasi di

tempat berbeda dengan mengikuti kegiatan dakwah yang dilakukan

oleh Ahmad Lutfi Fathullah, seperti di PKH, TVRI, Sekolah Al-

Mughni, dan Masjid Baitul Mughni Jakarta.

5. Analisis Data

Analisis data merupakan proses penyederhanaan ke dalam bentuk

yang lebih mudah dan diinterpretasikan.10

Dalam penelitian ini penulis

melakukan pengumpulan data yang berhubungan dengan pemikiran dan

aktivitas dakwah Ahmad Lutfi Fathullah. Kemudian menganalisnya,

dengan membuat perbandingan antara data temuan dengan teori yang telah

ada sebelumnya. Dan terakhir disajikan dalam bentuk laporan hasil

penelitian.

Teknik penulisan penelitian ini berpedoman pada buku Pedoman

Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi) terbitan CeQDA

(Center for quality Development and Assurance), tahun 2007, Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

10

Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survey, (Jakarta : LP3S,

1989) cet ke 1, hlm. 263

Page 20: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

10

E. Tinjauan Pustaka

Penulis menggunakan beberapa rujukan skripsi terdahulu dalam

mendapatkan informasi tentang hal yang berkaitan dengan penelitian yang

sedang ditulis, hal tersebut bertujuan agar tidak adanya kesalahan dalam

mengolah data dan menganalisisnya. Beberapa judul skripsi yang berkaitan,

diantaranya :

Pemikiran dan Aktivitas Dakwah Ustadz Nur Maulana, disusun oleh

Ambo Illang, mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam. Penelitian ini dibatasi

pada pemikiran dan aktivitas dakwah di acara Islam Itu Indah Trans Tv.

Perbedaan dengan penulis yakni terletak pada subyek yang diteliti.

Pemikiran Dakwah Prof DR H Mohammad Ardani. disusun oleh Sipa

Fauziah, mahasiswa KPI, tahun 2012. Penelitian ini dibatasi hanya pada

pemikiran Prof DR Mohammad Ardani saja. Perbedaannya dengan penulis,

yakni penulis meneliti tentang pemikiran dan aktivitas dakwah.

Pemikiran dan Aktifitas Dakwah Habib Abu Bakar Assegaf (Pimpinan

Yayasan Tsaqofah Islamiyah, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan), disusun

oleh mahasiswa KPI, Wida Maulida, tahun 2011. Persamaan dengen penulis

yakni dibatasi pada masalah pemikiran dan aktivitas dakwah. Dan

perbedaannya terletak pada subyek yang diteliti.

Pemikiran dan Kiprah Dakwah Ustadz Saiful Islam Al-Payage,

disusun oleh Pathiyatul Wirdiyah, mahasiswa Jurusan KPI, tahun 2012.

Perbedaan dengan penulis, yakni terletak pada subyek yang diteliti.

Penelitian tentang pemikiran dan aktivitas dakwah memang sudah

banyak dan mengangkat tokoh berbeda. Namun, penulis tidak menemukan

Page 21: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

11

satupun hasil laporan penelitian yang mengangkat tokoh mengenai Dr. Ahmad

Lutfi Fathullah, MA. sehingga penulis tidak bisa membandingkan penelitian

ini dengan penelitian sebelumnya.

F. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembahasan dalam menganalisa studi ini,

diperlukan sistematika penulisan. Penelitian yang akan dibahas terdiri dari

lima bab dan masing-masing bab terdiri dari sub bab, yaitu:

BAB I : Pada bab ini terdiri dari Pendahuluan, yang meliputi Latar

Belakang Masalah, Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat

Penelitian, Metodologi Penelitian, Tinjauan Pustaka, dan Sistematika

Penulisan.

BAB II : Pada bab ini membahas Tinjauan Teoritis, yang terdiri dari

Tinjauan Dakwah, meliputi Pengertian dan Unsur-Unsur Dakwah, Pengertian

Pemikiran Dakwah, dan Pengertian Aktivitas Dakwah.

BAB III : Pada bab ini berisi tentang Biografi Dr. Ahmad Lutfi Fathullah,

MA yang meliputi Latar Belakang Keluarga, Latar Belakang Pendidikan,

Pengalaman Karir dan Karya Ahmad Lutfi Fathullah.

BAB IV : Pada bab ini berisi Hasil Penelitian yang meliputi Pemikiran dan

Aktivitas Dakwah Ahmad Lutfi Fathullah.

BAB V : Pada bab ini sebagai penutup berisi Kesimpulan dan Saran.

Page 22: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

12

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Konsep Dakwah

1. Pengertian Dakwah

Kata dakwah berasal dari bahasa Arab yaitu da‟a – yad‟u –

da‟watan, artinya memanggil, mengajak, atau menyeru.1 Jadi arti dakwah

menurut kebahasaan yaitu seruan kepada jalan yang benar. Dakwah

merupakan suatu proses penyampaian (tabligh) atas pesan-pesan tertentu

yang berupa ajakan atau seruan dengan tujuan agar orang lain memenuhi

ajakan tersebut.2

Definisi dakwah secara terminologi menurut Taufik al-Wa’iy

dalam bukunya menyebutkan bahwa dakwah bermakna upaya lewat

perkatan dan perbuatan untuk mengajak manusia untuk berpihak kepada

da’i. Ruang lingkup pemahaman istilah dakwah adalah seputar upaya

lewat ucapan dan perbuatan untuk Islam, menerapkan ajarannya, meyakini

aqidahnya, dan melaksanakan syariatnya.3

Ada beberapa definisi dakwah yang dikemukakan oleh para ahli,

diantaranya :

1) Toha Yahya Omar, mendefinisikan dakwah sebagai tindakan mengajak

menusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan

1Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Da‟wah Islam, (Surabaya: Al-Ikhlas, 1983),

hlm.17 2 Siti Muriah, Metode Dakwah Kontemporer, (Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2000), hlm. 1

3 Taufik al-Wa’iy, Dakwah ke Jalan Allah; Muatan, Sarana & Tujuan, (Jakarta: Robbani

Pers, 2010), cet. ke-1, hlm. 12

Page 23: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

13

perintah Tuhan, untuk keselamatan dan kebahagiaan mereka di dunia

dan akhirat.4

2) Menurut A. Hasjmy, dakwah yaitu mengajak orang lain utuk meyakini

dan mengamalkan aqidah dan syariah Islamiyah, namun terlebih

dahulu harus diyakini dan diamalkan oleh pendakwah itu sendiri.5

3) M. Quraish Shihab mengartikan bahwa dakwah adalah seruan atau

ajakan kepada keinsafan, atau usaha mengubah situasi menjadi situasi

yang lebih baik dan sempurna, baik terhadap pribadi maupun

masyarakat.6

Allah SWT telah memerintahkan dan memotivasi untuk berdakwah

dalam banyak ayat, sebagaimana FirmanNya :

Artinya: “Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang

menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan

berkata: "Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang

menyerah diri?" (QS. Al- Fushilat: 33)7

Dalam ayat tersebut, Allah telah menjelaskan, bahwa sebaik-baik

manusia, perkataan, dan perbuatannya adalah orang yang mengajak

manusia lainnya kepada Allah dan menunjukinya, mengajarkan agama

kepada para hamba dan membuat mereka paham. Dengan inilah maka

mereka menjadi sebaik-baik manusia dan bermanfaat bagi manusia

lainnya.8

4 Toha Yahya Omar, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Wijaya, 1979), hlm. 1

5 A. Hasjmy, Dustur Dakwah Menurut Al-Qur‟an, (Jakarta: Bulan Bintang, 1984), hlm.18

6 M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur‟an Fungsi dan Peran Wahyu Dalam

Kehidupan Mayarakat, (Bandung: Mizan, 1994), cet ke-6, hlm. 194 7 Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahannya, hlm.778

8 Fawaaz Hulayyil , Begini Seharsnya Berdakwah, Kunci Sukses Dakwah Salaf, (Jakarta:

Darul Haq, 2008). hlm. 21

Page 24: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

14

Dakwah pada hakikatnya adalah usaha orang beriman untuk

mewujudkan Islam dalam semua segi kehidupan, baik pada tataran

individu, keluarga, masyarakat, maupun umat dan bangsa. Usaha

mewujudkan iman dan Islam dapat dilakukan diantaranya melalui kontrol

sosial (al-nahi „an al-munkar), keteladanan perilaku (uswatun khasanah),

pengembangan pendidikan (al-ta‟lim wa al-tarbiyah) yang sesuai dengan

visi dan misi cita-cita Islam.9

Kegiatan dakwah dalam menegakkan kebenaran dan keadilan

wajib dilakukan di mana, kapan, dan kepada siapa saja, sesuai dengan

situasi dan kondisinya. Upaya pengingatan dan perwujudan kebenaran

oleh para juru dakwah harus dilakukan karena upaya itu akan selalu

bermanfaat, tidak sia-sia, dan Allah akan selalu menghargainya10

. Dalam

hal ini, motivasi yang diisyaratkan Al-Quran yaitu :

Artinya: “Oleh sebab itu berikanlah peringatan karena peringatan itu

bermanfaat, orang yang takut (kepada Allah) akan mendapat

pelajaran, dan orang-orang yang celaka (kafir) akan

menjauhinya. (yaitu) orang yang akan memasuki api yang besar

(neraka). Kemudian Dia tidak akan mati di dalamnya dan tidak

(pula) hidup” (Al-A’la: 9-13)11

Asep Muhiddin mengutip pendapat Sayyid Quthub dalam

tafsirnya, memberikan penafsiran tentang ayat tersebut dengan

mengomentarinya sebagai berikut :

9 Nurul Badrutamam, Dakwah Kolaboratif Tarmizi Taher, (Jakarta : Grafindo, 2005),

hlm. 40 10

Asep Muhiddin, Dakwah Dalam Perspektif Al-Qur‟an, (Bandung: Pustaka Setia,

2001), hlm. 77 11

Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahannya, hlm. 1051

Page 25: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

15

Selama masih bermanfaat peringatan itu, dan memang upaya

peringatan itu akan selalu bermanfaat, dengan tidak perlu melihat

banyak atau sedikitnya orang yang memanfaatkannya. Kendatipun

sudah rusaknya moral kehidupan manusia ini, dunia tidak akan

pernah sunyi dari generasi yang memperjuangkan, mendengar,

dan memanfaatkan pringatan itu.12

Dari berbagai pengertian definisi tersebut, maka dapat disimpulkan

bahwa dakwah merupakan kegiatan menyampaikan atau menyerukan

ajaran Islam untuk berbuat kebaikan dan mencegah kemunkaran, demi

memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat. Dengan kegiatan dakwah

yang berlangsung secara terus menerus maka akan menciptakan tatanan

masyarakat yang harmonis sesuai dengan petunjuk Allah SWT dan Rasul-

Nya.

Tujuan dakwah dicapai dengan mangajak manusia ke jalan Allah

dengan sungguh-sungguh dan usaha merealisir ajaran Islam dalam segenap

aspek kehidupan manusia. Maka, diharapkan umat manusia akan memetik

buahnya berupa kebahagiaan dan kesejahteraan hidup.13

Dakwah Islam memiliki tujuan agar timbul dalam diri umat

manusia suatu pengertian tentang nilai-nilai ajaran Islam, kesadaran sikap,

penghayatan, serta pengamalan terhadap ajaran agama dengan ikhlas.

Dengan demikian tujuan dakwah Islam yakni memberikan seruan kepada

umat Islam untuk melakukan amar ma‟ruf nahi munkar, sesuai dengan

ajaran Allah SWT agar menjadi pedoman dalam hidupnya. Adapun tujuan

dakwah menurut Asmuni Syukir, yakni:

1) Mengajak manusia yang sudah memeluk agama Islam untuk selalu

meningkatkan taqwanya kepada Allah SWT.

12

Asep Muhiddin, Dakwah Dalam Perspektif Al-Qur‟an, hlm.78 13

Umi Musyarrofah, Dakwah K.H. Hamam Dja‟far dan Pesantren Pabelan, ( Jakarta:

UIN Press, 2009). hlm. 18

Page 26: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

16

2) Membina mental orang Islam yang masih Muallaf.14

3) Mengajak umat manusia yang belum beriman, agar beriman kepada

Allah (memeluk agama Islam).

4) Mendidik anak-anak agar tidak menyimpang dari fitrahnya.15

Sukses atau tidaknya dakwah bukanlah diukur lewat gelak tawa

atau tepuk riuh pendengarnya, bukan pula dengan ratap tangis mereka.

Sukses tersebut diukur pada bekas (atsar) yang ditinggalkan dalam benak

pendengarnya ataupun kesan yang terdapat dalam jiwa, kemudian

tercermin dalam tingkah lakunya. Untuk mencapai sukses tersebut,

tentunya semua unsur dakwah harus mendapat perhatian para da’i.16

2. Unsur-Unsur Dakwah

a. Da’i

Da’i adalah orang yang melaksanakan dakwah, baik dengan

lisan, tulisan, maupun perbuatan yang dilakukan secara individu,

kelompok, atau melalui organisasi atau lembaga. Da’i sering disebut

juga dengan muballigh, yakni orang yang menyampaikan ajaran Islam.

Namun sebutan muballigh ini memiliki arti yang sempit untuk

sebagian orang. Mereka cenderung mengartikannya sebagai orang

yang menyampaikan ajaran Islam hanya melalui lisan saja, seperti

penceramah, khatib, dan sebagainya.17

Seorang da’i diibaratkan seperti seorang guide atau pemandu

yakni terhadap orang-orang yang ingin mendapatkan keselamatan

14

Muallaf adalah orang muslim yang masih lemah imannya. Lih. Moh Ali Azis, Ilmu

Dakwah. hlm. 265 15

Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya: Al-Ikhlas, 1983),

hlm.49 16

M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Quran Fungsi Dan Peran Wahyu Dalam

Kehidupan Masyarakat, (Bandung: Mizan, 1994), cet. ke- 6, hlm. 194 17

Rubiyanah dan Ade Masturi, Pengantar Ilmu Dakwah, (Jakarta: Lembaga Penelitian

UIN Syarif Hidayatullah, 2010), hlm. 71

Page 27: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

17

hidup di dunia dan akhirat. Ia menjadi petunjuk jalan yang harus

mengerti dan memahami jalan mana yang boleh dan tidak boleh dilalui

oleh seorang muslim. Oleh karena itu, da’i di tengah-tengah

masyarakat memiliki peran penting. Perbuatan dan tingkah lakunya

menjadi tolak ukur. Maka hendaklah seorang da’i menjadi uswatun

hasanah bagi masyarakatnya.18

Visi seorang da’i adalah sebagai pembangun dan pengembang

masyarakat Islam, seperti dapat dilihat dan dibaca dalam pandangan

para pemikir dan pelaku dakwah (rijal al Fikr wa al-da‟wah). A. Ilyas

Ismail dalam bukunya mengutip pendapat Abdullah Nasih Ulwan,

seorang da’i harus memerankan enam tugas atau misi, diantaranya

sebagai tutor (muhaddits), edukator (mudarris), orator (khathib),

mentor (muhadhir), pembuka dialog (munaqisy wa muhawwir),

budayawan (adib), dan penulis (katib).19

Tugas da’i dalam menyiarkan syiar Islam harus mampu

menciptakan jalinan komunikasi yang erat antara dirinya dan

masyarakat. Ia harus mampu bertindak dan bertingkah laku yang

sesuai. Ia harus berbicara dengan bahasa yang dimengerti oleh

masyarakatnya. Maka, penting sekali seorang da’i harus mengetahui

latar belakang dan kondisi masyarakat yang dihadapi.20

Seorang da’i harus mempunyai kemampuan dan kecakapan

agar ia mampu bekerja dan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya

sebagai pembangun dan pengembang masyarakat. Kompetensi da’i

18

Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Amzah, 2009), Cet. ke-1, hlm. 69. 19

Ahmad Ilyas Ismail dan Prio Hotman, Filsafat Dakwah Rekayasa Membangun Agama

dan Peradaban Islam, hlm. 75 20

Ali Abdul Halim Mahmud, Dakwah Fardiyah Metode Membentuk Pribadi Muslim,

(Mesir : Darul Wafa, al- Manshurah, 1992), hlm. 127

Page 28: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

18

yang ideal menurut A. Ilyas harus memiliki kekuatan intelektual

(knowledge), keterampilan (skill), sikap dan moral (attitude), dan

kekuatan spiritual (spiritual power).21

Keberadaan seorang da’i dalam masyarakat luas mempunyai

fungsi yang cukup menentukan. Fungsi da’i diantaranya :

1) Meluruskan aqidah

Aqidah adalah dasar dari segalanya. Semua dakwah Rasul

SAW. bertugas untuk merealisasikannya. Melihat kenyataan saat

ini, masih banyak ritual-ritual perbuatan musyrik yang dilakukan

sebagaian orang Muslim. Maka keberadaan para da’i sangat

dibutuhkan untuk meluruskan kembali akidah mereka. Agar

mereka dapat kembali kepada fitrahnya, yakni percaya kepada

Dzat Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT.

2) Memotivasi umat untuk beribadah dengan baik dan benar

Allah SWT menciptakan semua mahkluknya di muka bumi

untuk beribadah menyembah-Nya. Namun, masih banyak

pelaksanaan ibadah yang belum sesuai dengan syariat Islam

sebenarnya. Oleh karena itu, da’i hadir sebagai pembimbing yang

memotivasi umat untuk beribadah dengan benar dan baik.

3) Menegakkan amar ma‟ruf dan nahi munkar

Dalam aktivitasnya sehari-hari, manusia hidup sebagai

mahkluk sosial. Konsep Islam yang luhur menganjurkan umatnya

untuk saling berbuat kebaikan dan meninggalkan keburukan.

21

Ahmad Ilyas Ismail dan Prio Hotman, Filsafat Dakwah Rekayasa Membangun Agama

dan Peradaban Islam, hlm. 77

Page 29: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

19

Prinsip ini harus ditegakkan karena akan menciptakan umat Islam

yang harmonis, dan erat tali persaudaraannya.

4) Menolak kebudayaan yang menyimpang

Seorang da’i harus pandai menganalisa dan memberikan

alternatif jika terdapat budaya yang bertentangan. Sebagai umat

Islam seharusnya jangan mudah menerima aspek baru tersebut,

harus terlebih dahulu di analisa, apakah itu baik atau tidak.22

b. Mad’u

Mad’u ialah orang yang menerima pesan-pesan dakwah, baik

yang beragama Islam ataupun non Islam. Dakwah yang ditujukan

kepada non muslim bertujuan untuk mengajak mereka agar mengikuti

agama Islam. Sedangkan untuk umat muslim dakwah bertujuan

meningkatkan kualitas iman, islam, dan ihsan.23

Pernyataan ini sesuai

dengan QS. Saba’ ayat 28, yaitu :

Artinya : “Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat

manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan

sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia

tidak mengetahui”24

Menurut Prof. Dr. Husul Aqib Suminto dalam bukunya, mad’u

dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa lapisan atau tingkatan,

diantaranya :

1) Mayarakat umum yakni kelompok yang biasanya berada di tempat-

tempat umum, seperti masjid, madrasah, lapangan terbuka, dan

22

Samsul Munir Amin, Ilmu dakwah, hlm. 75 23

M. Munir, Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2006), cet. ke-1,

hlm. 21-22. 24

Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahannya, hlm. 688

Page 30: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

20

sebagainya. Da’i dapat menyampaikan dakwahnya melalui

ceramah.

2) Masyarakat penguasa yakni orang-orang yang mempunyai

kedudukan tinggi. Pada lapisan ini, para da’i hendaklah

menggunakan cara personal approach, yaitu menggalang

hubungan pribadi. Melalui pendekatan ini diharapkan para da’i

memperoleh dukungan dari pihak penguasa, sehingga dapat

membantu kelancaran pelaksanaan dakwah.

3) Masyarakat terpelajar yaitu masyarakat yang mempunyai

pendidikan tinggi atau biasanya terdapat di perguruan tinggi. Pada

kalangan ini harus dihadapi melalui pendekatan ilmiah. Berdakwah

di kalangan intelektual, cendikiawan dan masyarakat kampus

dituntut keilmuan yang cukup, analisis serta rasional, sehingga

pesan-pesan dakwah yang disampaikan da’i dapat diterima.

4) Masyarakat desa yakni masyarakat yang mempunyai

kesederhanaan, baik dalam pola hidup maupun cara berpikir.

Dalam menghadapi mad’u dari kalangan ini, da’i harus memilih

materi dakwah yang sederhana dengan penyampaian yang mudah

dipahami.25

Mad’u (penerima dakwah) sebagai objek dakwah harus

diklasifikasi oleh da’i dalam aktivitas dakwahnya. Dengan klasifikasi

tersebut, akan memudahkan da’i dalam menyampaikan pesan-pesan

dakwahnya. Klasifikasi objek dakwah ini penting, agar pesan-pesan

Islam dapat diterima dengan baik oleh mad’u. Kegiatan dakwah juga

akan menjadi lebih terarah.26

c. Materi Dakwah

Materi dakwah adalah pesan-pesan dakwah Islam yang

disampaikan da’i kepada mad’unya. Sumber materi dakwah adalah Al-

Qur’an dan Hadis. Secara umum, materi dakwah dapat diklasifikasikan

menjadi tiga pokok, yaitu:

25 H. A. Suminto, Problematika Dakwah, (Jakarta: Tinta mas, 1973), cet. ke-1, hlm. 114-

115. 26

Samsul Munir Amin, Rekonstruksi Pemikiran Dakwah Islam, (Jakarta: Amzah, 2008),

hlm. 28

Page 31: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

21

1) Masalah keimanan (Aqidah)

Akidah adalah pokok kepercayaan dalam agama Islam.

Aqidah diibaratkan sebagai pondasi awal dalam sebuah bangunan.

Akidah Islamiyah itu berkaitan dengan rukun iman. Di luar dari

rukun iman yang enam itu, umat Islam tidak wajib untuk

mempercayainya.

2) Masalah keislaman (Syariat)

Syariat mempunyai dua pengertian yakni mengatur tentang

hubungan manusia dengan Tuhan (vertikal) yang disebut dengan

ibadah, dan mengatur human relation dan human activity di dalam

masyarakat (horizontal), disebut muamalah.27

3) Masalah budi pekerti (Akhlaqul karimah)

Ajaran akhlak dalam Islam pada dasarnya meliputi kualitas

perbuatan manusia yang merupakan ekspresi dari kondisi

kejiwaannya. Islam mengajarkan kepada manusia agar berbuat baik

dengan ukuran yang bersumber dari Allah SWT. Maka seseorang

yang memiliki akidah yang kuat, pasti akan melaksanakan ibadah

dengan Tuhannya dengan tertib, memiliki akhlak yang mulia dan

bermuamalat baik dengan sesamanya.28

Menyampaikan materi dakwah pada dasarnya bukanlah ajaran

yang semata-mata berkaitan dengan wujud eksistensi wujud Allah

SWT namun bagaimana menumbuhkan kesadaran mendalam agar

27

Masjfuk Zuhdi, Studi Islam Jilid 1 : Akdah, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1993),

cet ke-3, hlm. 8 28

Yunahar Ilyas, Kuliah Akidah Islam, (Yogya: LPII,1955), cet. ke-3, hlm. 10

Page 32: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

22

mampu memanifestasikan akidah, syariah, dan akhlak dalam amalan

sehari-hari.

d. Metode Dakwah

Kata metode memiliki pengertian suatu cara yang bisa

ditempuh atau cara yang ditentukan secara jelas untuk mencapai dan

menyelesaikan tujuan, rencana sistem, tata pikir manusia.29

Maka

metode dakwah dapat diartikan sebagai cara yang digunakan seorang

da’i dalam menyampaikan pesan-pesan dakwah kepada mad’u.

Al-Qur’an telah meletakkan dasar-dasar metode dakwah dalam

sebuah ayat yang berbunyi :

Artinya : “Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan

pelajaran yang baik, dan berdiskusilah dengan mereka

menurut cara yang terbaik. Sesungguhnya Tuhanmu lebih

mengetahui siapa yang sesat dari jalanNya, dan lebih

mengetahui siapa orang-orang yang mendapat petunjuk”

(QS. An-Nahl: 125).30

Dalam ayat tersebut, terdapat tiga metode dakwah, diantaranya :

1) Bi Al-Hikmah

Bi Al-Hikmah adalah berdakwah yang dilakukan dengan

benar dan tepat. Kebenaran dan ketepatan yang dicakup harus

mempunyai tiga unsur. Pertama, menyangkut situasi dan kondisi

29

M. Syafaat Habib, Buku Pedoman Dakwah, (Jakarta: Wijaya, 1992), cet. ke-1, hlm. 160 30

Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahannya, hlm. 211

Page 33: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

23

mad’u. Kedua, menyangkut kadar materi yang disampaikan. Dan

ketiga, menyangkut metode dan teknik yang digunakan.31

Dalam metode hikmah, seorang juru dakwah tidak

menggunakan satu bentuk metode saja. Mereka harus

menggunakan berbagai metode dakwah yang sesuai dengan realitas

yang dihadapinya.32

Al Hikmah adalah bekal da’i menuju sukses.

Tidak semua orang dapat meraih hikmah, sebab Allah

memberikannya untuk orang-orang yang layak mendapatkannya,

Firman Allah :

Artinya: “Allah menganugerahkan Al Hikmah kepada siapa yang

dikehendaki-Nya. dan barangsiapa yang dianugerahi

hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang

banyak. dan hanya orang-orang yang berakallah yang

dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah)” (Al-

Baqoroh: 269).33

2) Mau‟izatul Hasanah

Mau‟izatul Hasanah adalah berdakwah dengan

memberikan nasihat yang baik. Menurut Ali Musthafa Yakub,

metode dakwah ini berisi ucapan nasihat yang baik dan

bermanfaat bagi orang yang mendengarkannya, atau argumen yang

memuaskan sehingga mereka dapat menerima apa yang

31

Ahmad Ilyas Islmail, Paragdigma Dakwah Sayyid Quthub Rekonstruksi Pemikiran

Dakwah Harakah, (Jakarta: Penamadani, 2006), hlm.248 32

M. Munir, Metode Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2006), cet. ke-2. hlm. 13 33

Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahannya, hlm. 67

Page 34: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

24

disampaikan oleh da’i.34

Metode dakwah ini mengandung arti yaitu

kata-kata yang masuk ke dalam kalbu dengan penuh kasih sayang

dan ke dalam perasaan dengan penuh kelembutan, tidak

membongkar atau membeberkan kesalahan orang lain.35

3) Mujadalah Billati Hiya Ahsan

Metode ini mempunyai arti berdakwah dengan cara

bertukar pikiran dan membantah dengan cara sebaik-baiknya

dengan tidak memberikan tekanan-tekanan yang memberatkan

kepada sasaran dakwah.36

Mohammad Natsir mengutip pendapat dari Syekh Muhammad

Abduh dalam menyimpulkan QS. An-Nahl: 125, bahwa umat yang

dihadapi seorang da’i dibagi tiga golongan, yaitu:

1) Golongan cerdik cendikiawan yang cinta kebenaran, dan dapat

berpikir secara kritis, cepat dapat menangkap arti persoalan.

Mereka ini dapat dipanggil dengan hikmah. Karena dalil yang

disampaikan dapat diterima oleh kekuatan akal mereka.

2) Golongan awam yaitu orang yang belum dapat berpikir secara

kritis dan mendalam, belum dapat menangkap pengertian yang

tinggi. Mereka dipanggil dengan Mauizah Hasanah, dengan

bimbingan yang baik dan ajaran yang mudah dipahami mereka.

3) Golongan yang tingkat kecerdasannya di antara kedua golongan

tersebut, belum dapat dicapai dengan hikmah, akan tetapi tidak

akan sesuai pula bila dilayani seperti golongan awam. Mereka suka

membahas sesuatu, tetapi tidak terlalu mendalam.37

Tujuan da’i memilih metode dakwah yang tepat adalah untuk

mempengaruhi objek dakwah. Mempengaruhi untuk menuju pribadi

yang lebih baik dan mampu mengamalkan ajaran Islam dengan benar.

34

Ali Mustafa Yakub, Sejarah dan Metode Dakwah Nabi, (Jakarta: Pustaka Firdaus,

1997), hlm. 21 35

M. Munir, Metode Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2006), cet. ke-2. hlm. 17 36

Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu Dakwah, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011),

hlm. 244 37

Mohammad Natsir, Fiqhud Da‟wah, (Jakarta: Media Da’wah, 2000), cet. ke-11,

hlm.162

Page 35: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

25

e. Media Dakwah

Kata media merupakan jamak dari bahasa Latin yakni medion,

yang berarti alat perantara. Secara istilah media berarti segala sesuatu

yang dapat digunakan utuk mencapai tujuan tertentu. Maka media

dakwah dapat diartikan dengan segala sesuatu yang dapat digunakan

untuk mencapai tujuan dakwah yang telah direncanakan.38

Menurut Zaini Muhtarom, media yang dapat dijadikan sebagai

media dakwah, diantaranya:

1) Media lisan

Media ini merupakan media yang sering digunakan karena

sifatnya yang praktis dan ekonomis. Termasuk di dalamnya media

lisan adalah diskusi, khutbah, ramah tamah, dan sebagainya.

2) Media cetak

Ide-ide pemikiran tentang Islam dituangkan dalam bentuk

tulisan seperti surat kabar, bulletin, spanduk, majalah, dan

sebagainya.

3) Media elektronik

Media ini merupakan media yang lahir karena pemikiran

manusia dalam bidang teknologi modern. Segala perbuatan,

perkataan, dan tingkah laku dapat dimunculkan pada media ini.

Media elektronik dapat berupa radio, televisi, film, dan sebagainya.

4) Media organisasi

Organisasi dakwah merupakan alat pelaksanaan dakwah

agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Melalui

organisasi, dakwah dapat dilaksanakan dalam kegiatan intern dan

ekstern.

5) Media seni dan budaya

Dakwah lewat seni dan budaya dilakukan oleh para guru

dan da’i terdahulu sampai sekarang, seperti gamelan, wayang,

sastra, dan sebagainya.39

Seiring dengan kemajuan zaman saat ini, dakwah tidaklah

cukup jika disampaikan dengan lisan tanpa bantuan berbagai alat

modern canggih. Dengan menggunakan media massa tersebut maka

38

Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya: Al-Ikhlas, 1983),

hlm.163 39

Zaini Muhtarom, Dasar-dasar Manajemen Dakwah Islam, (Yogyakarta: Al-Amin

Press, 1996), hlm. 115

Page 36: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

26

jangkauan dakwah tidak lagi terbatas pada ruang dan waktu. Untuk

berdakwah pada masyarakat yang majemuk tidak lagi membutuhkan

waktu lama, pesan-pesan ajaran agama Islam yang disampaikan dapat

diterima secara serempak dan bersama-sama. Tentu sarana ini dapat

memudahkan tugas para aktivis dakwah.

Dengan demikian, keahlian dan kepandaian seorang da’i sangat

dituntut dalam melihat peluang media dakwah yang benar-benar dapat

dimanfaatkan keberadaannya untuk menunjang keberhasilan dakwah

yang dilakukan hingga mencapai hasil yang maksimal.

B. Pemikiran Dakwah

1. Pengertian Pemikiran Dakwah

Pemikiran berasal dari kata dasar “pikir” yang berarti proses, cara,

atau perbuatan memikir.40

Pemikiran menurut Samsul Nizar dapat

diartikan sebagai upaya cerdas (ijtihadiy) dari proses kerja akal dan kalbu

untuk melihat fenomena dan berusaha untuk mencari penyelesaiannya

secara bijaksana.41

Definisi pemikiran dapat disimpulkan sebagai proses

pendayagunaan kerja akal dan otak seseorang untuk memecahkan

persoalan demi melahirkan sesuatu yang baru.

Jadi pengertian pemikiran dakwah ialah proses memfungsikan akal

yang merupakan kemampuan rasional manusia untuk mentelaah apa itu

dakwah sebenarnya dan sebagai upaya asimilasi nilai-nilai Islam dalam

40

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar

Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2007), cet ke-4. hlm. 872 41

Samsul Nizar, Pengantar Dasar-dasar Pemikiran Pendidikan Islam, (Jakarta:Gaya

Media Pratama, 2001), cet ke-1, hlm. 6

Page 37: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

27

kehidupan sehari-hari kaum muslimin baik yang bersifat individual

maupun kolektif guna membentuk konsepsi masyarakat yang Islami.42

Pemikiran dakwah Islam adalah suatu keaktifan pribadi manusia

untuk menemukan pemahaman dan pengertian tentang konsep dakwah dan

berdasarkan fenomena yang terjadi, serta berusaha untuk memberikan

solusi dari problematika dakwah yang ada secara nyata dan bijaksana.43

2. Aliran-aliran Pemikiran dan Gerakan Dakwah

a. Dakwah Paradigma Tabligh

Tabligh artinya menyampaikan yakni menyampaikan ajaran

Allah dan Rasul kepada orang lain yang penyajiannya menurut apa

adanya (objektif), mengemukakan fakta-fakta, tanpa adanya unsur

paksaan untuk diterima atau diikuti. Orang-orang yang menyampaikan

disebut muballigh.44

Tabligh dari segi pendekatannya apabila mengacu

pada definisi dan contoh yang telah dilakukan oleh Rasullah SAW

dapat dibedakan menjadi dua yaitu tabligh yang melalui tulisan

(Tabligh bi al-Kitaabah) dan tabligh melalui khutbah atau ceramah

(Tabligh al-Khithaabah).45

Pendekatan dakwah yang dilakukan menurut paradigma ini

adalah mengajak melalui nasihat-nasihat (al-mawa‟izh) dan membujuk

mereka untuk berhijrah dari lingkungan yang melalaikan kepada

lingkungan masjid, mengembalikan mereka dari lembah maksiat

42

Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu Dakwah (Jakarta: PT Grafindo Persada, 2011),cet

ke-1, hlm. 185 43

Nurul Badrutamam, Dakwah Kolaboratif Tarmizi Taher, (Jakarta: Grafindo, 2005), cet-

1, hlm. 58 44

Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, hlm. 8 45

Tata Sukayat, Quantum Dakwah, hlm. 8

Page 38: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

28

kepada ketaatan Allah dan menjalani kehidupan sesuai dengan syariat

Allah dan sunah Rasul-Nya. Dalam hubungan mereka dengan Allah

maupun dengan sesama makhluknya. Pendekatan seperti ini dikenal

dengan sebutan bayan/ penjelasan.46

Para muballigh dalam paradigma tabligh harus mengenal

pokok-pokok dakwah yang enam (usul al da‟wah al-sittah) yang

disarikan dari enam karakter mulia para sahabat. Enam sifat tersebut

diantaranya kembali kepada komitmen tauhid, sholat dengan khusyu

dan khudhu‟, ilmu beserta zikir, memuliakan muslim, meluruskan niat,

dan dakwah tabligh khuruj fii sabilillah. Para pendukung dakwah

tabligh meyakini bahwa dengan mengingat keenam sifat tersebut, dan

berusaha mempraktikannya untuk diri sendiri dan orang lain,

merupakan jalan untuk membuka pintu agama dan menyebarkannya ke

seluruh pejuru manusia.47

b. Dakwah Paradigma Pengembangan Masyarakat

Dakwah paradigma pengembangan masyarakat lebih

mengutamakan aksi ketimbang wacana atau retorika. Kegiatannya

biasanya beraksi dalam bidang-bidang sosial, ekonomi, dan pendidikan

seperti pengembangan SDM dan pendidikan madrasah atau pesantren.

Dari segi metode dakwah, paradigm dakwah pengembangan

masyarakat berusaha mewujudkan Islam dengan cara atau jalan

menjadikan Islam sebagai pijakan pengembangan dan perubahan sosial

yang bersifat transformative-emansipatoris.48

46

Ahmad Ilyas Ismail dan Prio Hotman, Filsafat Dakwah Rekayasa Membangun Agama

dan Peradaban Islam, hlm. 218-219 47

Ibid. 219 48

Ibid. hlm. 226

Page 39: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

29

Menurut A. Ilyas Ismail dalam bukunya bahwa sasaran utama

dakwah paradigma ini adalah perbaikan kehidupan masyarakat dalam

segala lini kehidupan, dengan memanfaatkan pengembangan potensi

yang ada pada masyarakat itu sendiri.49

c. Dakwah Paradigma Harakah

Kata harakah secara harfiah berarti gerak atau gerakan.

dikatakan gerak apabila seseorang berpindah atau mengambil posisi

baru. Jadi, dakwah harakah adalah dakwah pergerakan. Dakwah ini

lebih menekankan pada aspek tindakan atau aksi ketimbang wacana

dan teori.50

Menurut Al-Qathani, dakwah Harakah adalah sebuah gerakan

dakwah yang berorientasi pada pembangunan masyarakat Islam yang

sejatinya Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafuur, dengan

melakukan reformasi dan perbaikan sendi-sendi kehidupan manusia,

mulai perbaikan individu, keluarga, masyarakat atau lingkungan

sekitar, dan pemerintahan dan Negara.51

Dari aspek metodologi, dakwah paradigma harakah

meniscayakan adanya organisasi yang berfungsi sebagai intuisi atau

wadah yang akan menghimpun dan menyatukan potensi-potensi dan

kekuatan umat untuk dimanfaatkan dan diberdayakan bagi kepentngan

dakwah. Ini berarti dakwah dalam paradigma ini, tidak lagi dipandang

49

Ibid. hlm. 232 50

A. Ilyas Ismail, Paradigma Dakwah Sayyid Quthub, hlm. 12 51

Ahmad Ilyas Ismail dan Prio Hotman, Filsafat Dakwah Rekayasa Membangun Agama

dan Peradaban Islam, hlm. 233

Page 40: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

30

sebagai tugas dan kewajiban individual, tetapi merupakan tugas dan

kewajiban kolektif seluruh kaum mukmin.52

Dilihat dari segi da’i, dakwah paradigma harakah

meniscayakan adanya pelaku dakwah atau da’i yang berkualifikasi

sebagai pejuang dakwah (mujahid al-da‟wah). Da’i haruslah

merupakan seorang Muslim pejuang (mujahid) dan aktivis pergerakan

Islam. Dengan demikian, dalam pengertian ini, tidak semua orang

memiliki kapasitas dan kapabilitas sebagai da’i. Sebagai pejuang dan

aktivis pergerakan Islam, da’i harus membekali diri dengan imu dan

wawasan Islam yang memadai, mempersenjatai diri dengan bekal

ibadah, keluhuran budi pekerti (akhlak al-karimah), dan ketauladanan

perilaku (uswah hasanah). Da’i juga harus memiliki komitmen dan

ghiroh keislaman yang kuat, sehingga mampu melaksanakan tugas-

tugas dakwah dengan baik dalam menghadapi hinaan dan ejekan

(takdzib), siksaan fisik (al-adza), maupun tekanan hidup menyangkut

soal politik, ekonomi, dan keamanan.53

d. Dakwah Paradigma Kultural

Paradigma dakwah ini menempuh jalur lebih lunak dalam

berdakwah yakni dengan dialog antara Islam dan budaya-budaya lokal.

Sebab menurut mazhab ini, dakwah tidak boleh didakwahkan, kecuali

sesuai dengan karakter mad’unya. Artinya, berdakwah harus

menggunakan pendekatan-pendekatan yang familiar melalui kultur

setempat seperti adat istiadat dan bahasanya.54

52

A. Ilyas Ismail, Paradigma Dakwah Sayyid Quthub, hlm. 14 53

Ibid. 54

Ahmad Ilyas Ismail dan Prio Hotman, Filsafat Dakwah Rekayasa Membangun Agama

dan Peradaban Islam, hlm.245

Page 41: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

31

Mazhab dakwah kultural berpendapat, sejarah dakwah Islam

dari pertama kelahirannya hingga saat ini selalu diwarnai dengan

proses akulturasi timbal balik.55

Dakwah semua Rasul tidak pernah

lepas dari proses dialog dengan kultur setempat di mana mereka di

utus. Sebagaimana firman Allah SWT QS. Ibrahim ayat 4, yaitu :

Artinya: “Kami tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan

bahasa kaumnya supaya ia dapat memberi penjelasan

dengan terang kepada mereka. Maka Allah menyesatkan

siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada

siapa yang Dia kehendaki. dan Dia-lah Tuhan yang Maha

Kuasa lagi Maha Bijaksana” (QS. Ibrahim: 4).56

Dakwah yang dilakukan dengan dialog antara Islam dan

budaya memiliki beberapa keunggulan dibanding dengan dakwah

harakah. Pertama, kehadiran dakwah Islam tidak akan dipandang

sebagai ancaman terhadap eksistensi budaya lokal. Kedua, dengan

menerima dakwah Islam tidak berarti suatu kaum terputus dari tradisi

masa lampaunya. Dan ketiga, universalisme Islam tidak hanya

dianggap sebagai wacana, karena kehadiran Islam tidak dirasakan

sebagai yang lain, tetapi bagian yang integral dengan budaya lokal.57

e. Dakwah Paradigma Multikulturalisme

Dakwah dalam paradigma multikulturalisme ialah sebuah

pemikiran dakwah yang fokus pada penyampaian pesan-pesan Islam

dalam konteks masyarakat umum dengan berdialog untuk mencari titik

55

Nurcholis Majdid, Islam Doktrin dan Peradaban, (Jakarta: Paramadina, 2008), hlm.537 56

Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahannya, hlm 379 57

Ahmad Ilyas Ismail dan Prio Hotman, Filsafat Dakwah Rekayasa Membangun Agama

dan Peradaban Islam, hlm 247

Page 42: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

32

temu dan kesepakatan terhadap suatu keyakinan, nilai kelompok, dan

agama.58

Dakwah multikulturalisme melakukan pendekatan dakwah

diantaranya, pertama, menekankan agar target dakwah lebih diarahkan

pada pemberdayaan kualitas umat dalam ranah internal, dan kerja

sama, serta dialog antar agama dan budaya dalam ranah eksternal.

Kedua, dalam ranah kebijakan public dan politik, dakwah ini

menggagas ide tentang kesetaraan hak-hak kelompok minoritas.

Ketiga, dalam ranah sosial, dakwah ini mengambil pendekatan kultural

dibandingkan harakah. Keempat, dalam pergaulan global, dakwah

multikulturalisme merespon feomena globalisasi yang sedikit demi

sedikit menghapus sekat antarbudaya dan agama sekarang ini. Dan

kelima, para penggagas dakwah harus menyegarkan kembali tentang

doktrin Islam klasik, dengan melakukan reinterpretasi dan rekonstruksi

paham Islam.59

C. Aktivitas Dakwah

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata aktivitas mempunyai

makna keaktifan, kegiatan, kesibukan atau kerja yang dilaksanakan dalam

setiap bagian.60

Aktivitas merupakan suatu kegiatan aktif untuk menghasilkan

sesuatu. Jadi pengertian aktivitas dakwah adalah segala kegiatan subyek

dakwah yang berhubungan dengan dakwah Islam demi terwujudnya

kebahagiaan dan kesejahteraan hidup manusia.

58

Ibid. hlm. 263 59

Ibid. 280 60

Tim Redaksi Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:

Balai Pustaka, 2007), cet-3, hlm. 699

Page 43: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

33

Samsul Munir Amin dalam bukunya, mengkatagorikan secara umum

dakwah Islam menjadi tiga bentuk, diantaranya:

1. Dakwah bi Al-Lisan

Dakwah bi Al-Lisan yaitu dakwah yang dilaksanakan dengan lisan,

seperti ceramah, khutbah, diskusi, nasihat, dan sebagainya. Metode

dakwah ini memang sudah sering dilakukan oleh para juru dakwah.

Dakwah ini mengutamakan kemampuan retorika yang baik didepan

mad’u. Sehingga mad’u dapat mencerna isi dakwah dengan seksama.

2. Dakwah bi Al-Qolam

Dakwah bi Al-Qolam yaitu berdakwah dengan mengunakan

keterampilan tulis menulis, berupa artikel atau naskah yang dimuat dalam

majalah, surat kabar, brosur, buletin, buku, blog, dan sebagianya. Dakwah

seperti ini mempunyai kelebihan yaitu dapat dimanfaatkan dalam waktu

yang lebih lama. Jangkauan dakwah ini juga lebih luas jika dibandingkan

dengan media lisan. Kapan saja dan di mana saja, mad’u atau objek

dakwah dapat menikmati sajian dakwah bi al-qolam ini.

Para aktivis dakwah haruslah menyiapkan dirinya tidak saja

dengan kemampuan retorika yang baik, tetapi juga dengan kependaian

menulis. Mad’u dapat mempelajari isi pesan dakwah secara berulang-

ulang, sehingga pengetahuan mereka akan bertambah.

3. Dakwah bi Al-Hal

Dakwah bi Al-Hal adalah dakwah dengan perbuatan nyata yang

melipuiti keteladanan. Dakwah ini dilakukan dengan berbagai kegiatan

yang langsung menyentuh kepada masyarakat sebagai objek dakwah

Page 44: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

34

dengan karya nyata. Misalnya dengan amal yang hasilnya langsung dapat

dirasakan oleh masyarakat (mad’u).61

Bentuk dakwah bi Al-Hal ini dilakukan sebagai solusi kebutuhan

masyarakat banyak, misalnya membangun sekolah-sekolah Islam,

perguruan tinggi Islam, membangun pesantren, rumah sakit, dan

kebutuhan masyarakat lainnya.62

Aktivitas dakwah harus terlebih dahulu mengetahui problematika yang

dihadapi oleh penerima dakwah. Maka hal yang harus diperhatikan

diantaranya :

a. Aktivitas dakwah harus mengetahui adat dan tradisi penerima dakwah

b. Aktivitas dakwah harus mampu menyesuaikan materi dakwah dengan

masalah kontemporer yang dapat mempengaruhi pola hidup masyarakat.

c. Aktivitas dakwah harus meninggalkan materi yang bersifat emosional

d. Aktivitas dakwah harus mampu menghayati ajaran Islam dengan seluruh

pesannya serta menguasai masalah-masalah yang berkembang dalam

masyarakat agar antara ajaran agama dan masalah-masalah yang aktual

dapat dikaitkan.

e. Aktivitas dakwah harus menyesuaikan tingkah lakunya dengan materi

dakwah yang disampaikannya.63

Dakwah adalah suatu aktivitas yang mulia di mata Allah SWT. Di

dalamnya mengandung suatu seruan atau ajakan keinsafan atau usaha

mengubah situasi yang buruk menjadi lebih baik, yakni terhadap pribadi dan

masyarakat disekitarnya.

Aktivitas dakwah akan menghasilkan tujuan yang diharapkan jika

dilakukan oleh para da’i yang memiliki kearifan. Ia harus tetap sabar, tabah,

lapang dada menghadapi semua tanggapan dari para mad’u.

61

Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, hlm. 11 62

Samsul Munir Amin, Rekonstruksi Pemikiran Dakwah Islam, hlm. 12 63

Kusniati Rofiah, Dakwah Jamaah Tabligh dan Eksistensinya di Mata Masyarakat,

(Ponorogo: STAIN Ponorogo, 2010), cet. ke-1, hlm.27

Page 45: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

35

BAB III

BIOGRAFI DR. AHMAD LUTFI FATHULLAH, MA

A. Latar Belakang Keluarga Dr. Ahmad Lutfi Fathullah, MA

Ahmad Lutfi Fathullah adalah putra Betawi asli yang lahir pada

tanggal 25 Maret 1964 di Kuningan, Jakarta Selatan. Beliau terlahir dari

pasangan H. Fathullah dan Hj. Nafisah. Kediaman beliau sejak dilahirkan

sampai saat ini masih berdomisili di tempat yang sama, yakni di Komplek

Masjid Baitul Mughni, Jl. Gatot Subroto Kav. 26, Kuningan, Jakarta Selatan.1

Keluarga Ahmad Lutfi Fathullah tergolong sebagai keluarga yang

berkecukupan. Dari keadaan ekonomi sampai pendidikan dapat dikatakan

sukses. H. Fathullah adalah keturunan Guru Mughni. Beliau merupakan ulama

besar asli Betawi ternama di era akhir 1800 dan awal 1900-an. Guru Mughni

mempunyai nama lengkap Abdul Mughni bin Sanusi bin Ayyub bin Qais,

yang lahir sekitar tahun 1860. Sedangkan Ibu Hj, Nafisah adalah anak dari

seorang ketua rombongan haji, meskipun pada zaman itu belum banyak jasa

travel seperti sekarang. Sehingga sejak umurnya mencapai 14 tahun, Ibu Hj.

Nafisah sudah dapat merasakan pergi ke Masjidil Haram. Pertemuan antara H.

Fathullah (16 tahun) dan Hj, Nafisah terjadi di dalam pesawat, meskipun

mereka bukan satu rombongan haji.2

Ahmad Lutfi Fathullah tumbuh dan berkembang dari keluarga yang

religiusnya tinggi. Sejak kecil beliau sudah sering diajarkan ilmu agama oleh

keluarganya. Paman dan sepupu beliau banyak yang menjadi Kyai.

1Wawancara pribadi dengan Ahmad Lutfi Fathullah, 9 April 2013.

2ibid.

Page 46: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

36

Suasana di kampung Kuningan masih kondusif dan sangat Islami.

Belum banyak pembangunan gedung dan perbedaan budaya, sehingga

kebudayaan Betawi asli masih kental dirasakan oleh masyarakat di sana. Pada

zaman itu orang yang belajar agama akan dihormati oleh masyarakat. Masing-

masing keluarga menginginkan anak-anak mereka untuk belajar di pesantren

atau bahkan di Timur Tengah. Hampir semua orang di kampung beliau setiap

hari selepas ba’da Maghrib mengaji di masjid.3

Anak-anak di sekolahkan di dua tempat yaitu Sekolah Dasar (SD) dan

madrasah. SD adalah tempat untuk menuntut ilmu yang berhubungan dengan

pengetahuan alam. Sedangkan Madrasah sebagai tempat untuk mengenal,

mempelajari, dan memperdalam ilmu agama. Semua ini dilakukan oleh

orangtua mereka yang mengetahui betul tentang hakikat ilmu pengetahuan

dunia, dan akhirat agar kehidupan dapat berjalan seimbang.

Sang Kakek, Guru Mughni, memiliki visi agar anak dan keturunannya

mengikuti jejaknya untuk menjadi ulama. Sehingga hal ini membuat kedua

orangtua Ahmad Lutfi Fathullah bertekad kelak anak-anaknya menjadi pribadi

yang mandiri namun tetap berakhlak mulia dan memiliki ilmu yang mumpuni.

Mereka tidak segan-segan mengirim putranya untuk bermukim dan menuntut

ilmu agama di luar negeri, walau usia mereka masih muda belia.

Ahmad Lutfi Fathullah adalah sosok seorang anak penurut kepada

kedua orangtuanya. Beliau berbakti dan mematuhi apa yang diperintahkan

kepadanya. Beliau sangat termotivasi dengan kakeknya sehingga menjadikan

beliau seseorang yang tidak akan puas untuk menuntut ilmu.

3 Wawancara pribadi dengan Ahmad Lutfi Fathullah, 9 April 2013.

Page 47: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

37

Beliau dikenal sebagai sosok anak yang pemberani, ulet, dan tekun.

Beliau sudah terbiasa jauh dari asuhan orangtua. Setelah lulus dari SDN 01

Kuningan Timur Jakarta, beliau melanjutkan sekolah di Pondok Pesatren

Modern Gontor Ponorogo. Selama tujuh tahun masa sekolah beliau habiskan

di sana.

Setelah lulus, beliau langsung melanjutkan ke Universitas Damaskus,

Syiriah. Sosok semangat belajar dapat ditemukan dalam dirinya. Menjadi

seperti Sang Kakek adalah impian terbesar dalam hidupnya. Tidak ada kata

lelah untuk menuntut ilmu. Beliau tidak pernah mengambil cuti atau

beristirahat untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Di Syiria, Damaskus, itulah tempat pertemuan antara Ahmad Lutfi

Fathullah dan Jehan Azhari, yaitu seorang wanita keturunan asli Syiria-

Indonesia. Ahmad Lutfi Fathullah mempersunting wanita berparas cantik itu

pada tahun 1993, tepatnya saat beliau berusia 29 tahun. Saat ini mereka sudah

dikaruniai tiga orang anak yaitu Hanin Fathullah, Muhammad Hadi Fathullah,

dan Rahaf Fathullah.4

Kesibukan untuk belajar di luar negeri, membuat Ahmad Lutfi

Fathullah berpisah beberapa kali dengan keluarganya. Hal itu telah menjadi

kebiasaan yang dianggap sebagai bagian dari jalan dakwah. Anak-anak pun

sudah harus terbiasa dengan keadaan seperti itu, yang jarang untuk bertemu

dengan ayahnya. Namun dengan perkembangan teknologi yang canggih saat

ini, semua itu bukan menadi masalah. Terdapat banyak sarana komunikasi

yang memadai, yang dapat digunakan untuk menghubungi satu sama lainnya.

4 ibid.

Page 48: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

38

Selain itu, pendampingan dari seorang ibu yang maksimal harus selalu dijaga.

Agar sosok seorang ayah selalu hadir meskipun sedang jauh.

Ahmad Lutfi Fathullah dikenal sebagai seorang sosok yang bijak di

dalam keluarga. Menurut beliau peran istri sangat banyak dalam hal mendidik

anak. Beliau percaya kepada sang istri, Jehan Azhari, agar dapat membesarkan

anak-anak yang dititipkan oleh Allah SWT itu tumbuh menjadi orang yang

sukses. Salah satu langkahnya yakni dengan mencari sekolah yang dipercaya,

yang mempunyai visi dan misi sama dengan konsep pendidikan anak shaleh.

Karena menurut beliau keluarga dan sekolah adalah dua hal yang dapat

membentuk karakter dan pola pikir anak.

Keluarga Ahmad Lutfi Fathullah mencoba menerapkan model

keluarga dengan pendidikan agama yang lengkap, baik di rumah maupun di

sekolah. Selama di rumah, anak-anak dibatasi dalam menonton televisi,

sehingga waktu mereka tidak terbuang hanya dengan menonton tayangan yang

kebanyakan kurang bermanfaat. Di sekolah, mereka dapat menuntut ilmu yang

seimbang antara dunia dan akhirat.5

B. Latar Belakang Pendidikan Dr. Ahmad Lutfi Fathullah, MA

Ahmad Lutfi Fathullah mengawali jenjang pendidikannya di SDN 01

Kuningan Timur Jakarta Selatan. Masa pendidikan beliau di tempat ini selama

6 tahun (1971-1977). Aktivitas menggali ilmu di SD tersebut beliau jalankan

setiap pagi. Sedangkan pada sore harinya beliau mengikuti Sekolah Diniyah

untuk mengenal dan memperdalam ilmu agama.

5 Wawancara pribadi dengan Jehan Azhari, 28 April 2013.

Page 49: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

39

Setelah lulus pada tahun 1977, beliau melanjutkan pendidikannya di

luar kota Jakarta. Beliau mendaftarkan diri untuk menjadi santri di Pondok

Modern Darussalam Gontor. Pendidikan di sana lebih ditekankan kepada

pendidikan karakter dan pembentukan jati diri, sehingga pribadi mudah

bergaul, pandai berorganisasi didapatkan di sana.

Ahmad Lutfi Fathullah gemar bermain sepak bola. Beliau bergabung

dalam Club Sepak Bola Darmajaya pada saat di Gontor. Organisasi yang

beliau pilih saat di sana yaitu menjadi anggota Pramuka. Menjadi seorang

Pramuka dan anggota club sepakbola membuatnya memperoleh banyak teman

dan pengalaman. Beliau dikenal sebagai santri yang patuh dan disiplin.

Namun dari sisi prestasi beliau tidak terlalu menonjol.6

Pada saat di Gontor, berjauhan dari keluarga, terlebih saat Ramadhan

dan Lebaran tiba, ternyata sudah biasa dijalani oleh anak keturunan asli

Betawi ini. Keluarga Ahmad Lutfi Fathullah memang mempunyai tujuan

mulia, meskipun harus hidup berjauhan. Beliau menyelesaikan pendidikan di

Pondok Darussalam selama tujuh tahun (1977-1984).7

Setelah lulus, beliau sempat bersekolah di Assyafi’iyah, namun hanya

dalam beberapa bulan. Beliau mendapat kesempatan beasiswa S1 di Damascus

University, Syiria. Fiqih dan Ushul menjadi kajian yang dipilihnya saat itu.

Proses pendaftaran memakan waktu cukup lama, sehingga sesampainya di

sana ujian semester sedang dilakukan. Hanya tersisa tiga mata kuliah dan

beliau terpaksa harus mengikutinya. Alhasil beliau tidak lulus di semester

6Wawancara pribadi dengan Sunandar, 9 Mei 2013.

7 Wawancara pribadi dengan Ahmad Lutfi Fathullah, 9 April 2013.

Page 50: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

40

pertama. Tetapi pada semester berikutnya, beliau berhasil lulus ujian dengan

hasil yang memuaskan.8

Pengetahuan keagamaan Ahmad Lutfi Fathullah menjadi lebih

mendalam. Selepas ba’da Shubuh setiap pagi selalu mengaji langsung kepada

guru. Beliau aktif bertemu guru untuk mengaji dan menghafal Al-Qur’an.

Setiap ba’da Ashar, beliau bekerja menjadi cleaning service di Kedutaan

Besar Republik Indonesia (KBRI). Tidak setiap hari pekerjaan itu

dilakukannya, karena semua mahasiswa Indonesia yang belajar di sana

mengambil pekerjaan itu sehingga ada jadwal tertentu. KBRI tidak

memberikan beasiswa, tetapi mereka gantikan dengan memberikan pekerjaan

ringan, namun upahnya besar. Aktivitasnya yang padat selama di sana ternyata

tidak membuat beliau lelah. Beliau juga mengajar les pelajaran agama untuk

anak-anak di sana.

Membaca hasil kuliah jarang dilakukan oleh Ahmad Lutfi Fathullah.

Beliau lebih senang untuk belajar agama langsung kepada guru-guru di sana.

Sehingga pengetahuan beliau tentang agama menjadi lebih bertambah ketika

berada di Syiria.

Tingkat kelulusan di sana masih rendah yaitu sekitar 25-30 persen

untuk semua orang, baik asing maupun lokal. Dari angkatan beliau yang

masuk sekitar 1500 orang, sedangkan yang lulus hanya 100 orang dan Beliau

peringkat 10 dari 100 orang. Masa pendidikan beliau habiskan selama kurang

lebih empat tahun setengah tahun (1985-1989).9

8 Wawancara pribadi dengan Ahmad Lutfi Fathullah, 9 April 2013.

9 ibid.

Page 51: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

41

Kemudian Ahmad Lutfi Fathullah melanjutkan pendidikan masternya

(S2) di Jordan University, Jordania. Beliau kuliah di jurusan Hadis dan Tafsir

walaupun belum mendapat ijazah S1 dari Damascus University, tetapi Beliau

langsung di terima di sana. Karena melihat peringkat Beliau ke 10 dari 100

orang.10

Perkuliahan di Jordan agak terlalu lama karena adanya Perang Teluk.

Karena berbahaya, maka semua mahasiswa asing dipulangkan. Meskipun

perang bukan tepat di wilayah Jordan, namun kondisi sekitar menjadi tidak

kondusif. Sehingga pendidikan di Damascus University, beliau tempuh selama

empat tahun (1990-1994).

Pendidikan selanjutnya yang ditempuh oleh Ahmad Lutfi Fathullah

adalah di Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM), Jurusan Ilmu Hadis. Pada

tahun 1998, beliau telah menyelesaikan disertasinya yang berjudul Kitab

Hadis Kitab Durrotun Nasihin. Namun ujian sidang disertasi beliau lakukan

pada tahun 1999, dan secara resmi mendapatkan ijazah pada tahun 2000.

Selama tiga tahun (1995-1998) di sana beliau diwajibkan untuk mengajar. Di

mulai sejak semester kedua, beliau sudah menjadi asisten dosen dan dosen

tidak tetap selama di UKM.11

C. Pengalaman Karir Dr. Ahmad Lutfi Fathullah, MA

Ahmad Lutfi Fathullah sudah mulai mengajar sejak kelas 2 SMA di

Pondok Pesantren Gontor. Di sana beliau membantu para guru dan Kyai untuk

mengajar murid-murid. Meskipun belum terlalu mendalam ilmu beliau, namun

10

Wawancara pribadi dengan Ahmad Lutfi Fathullah, 9 April 2013. 11

ibid.

Page 52: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

42

inilah langkah awal yang beliau tekuni untuk menjadi seperti Sang Kakek.

Kemudian di Syiria beliau juga mengajar les untuk anak-anak. Ketika di

Malaysia, beliau sudah mengajar pelajaran formal, yakni menjadi asisten

dosen.

Sepulang ke Indonesia, Ahmad Lutfi Fathullah tak ingin berlama-lama

berdiam diri. Aktivitas beliau sehari-harinya diisi dengan kegiatan mengajar di

berbagai Universitas. Beliau langsung mengamalkan ilmu yang didapatnya,

dengan mengajar di UIN Jakarta, Fakultas Ushuludin pada tahun 1999.

Setahun berikutnya, setelah mendapat ijazah resmi dari UKM, beliau

mengajar di Pasca Sarjana UIN Jakarta, Fakultas Ushuludin (2000-sekarang).

Aktivitas mengajar ilmu Hadis juga beliau sempatkan di Universitas Islam

Ibnu Khaldun, Bogor, (2000-2001), tetapi hanya dua semester beliau mengajar

di sana, karena jarak yang jauh.12

Pada tahun 2001, Ahmad Lutfi Fathullah diterima menjadi Pegawai

Negeri di Bandung. Beliau juga menyempatkan diri untuk mengajar di UIN

Bandung, Fakultas Ushuludin. Kemudian pada tahun 2002 sampai sekarang,

beliau juga mengisi pelajaran hadis di Universitas Al-Azhar Jakarta. Beliau

juga mengajar di Pasca Sarjana Universitas Indonesia dari tahun 2003 sampai

sekarang. Beliau juga menjadi dosen di Pendidikan Kader Muballigh al-

Azhar, Kebayoran Baru Jakarta Selatan.

Sosok Ahmad Lutfi Fathullah adalah sosok seorang ulama Betawi

yang berkontribusi besar dalam meminimalisir kebodohan, khususnya di

Indonesia. Beliau sangat mengingikan agar anak-anak tumbuh menjadi anak

yang hebat dan tetap menjaga keimanan kepada Sang Khalik. Pada tahun

12

Wawancara pribadi dengan Ahmad Lutfi Fathullah, 9 April 2013.

Page 53: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

43

1999, sepulang dari Malaysia, beliau mendirikan Sekolah Perguruan Islam Al-

Mugni, tepat di sebelah rumahnya. Sampai saat ini beliau menyempatkan diri

untuk mengajar di sana. Menjadi guru tetap di SMP Islam Terpadu Al-Mughni

Jakarta, dalam mata pelajaran Analisa Data.13

Karena kecintaan Beliau pada ilmu Tafsir dan Hadis, sekarang beliau

menjadi seorang pakar hadis. Beliau mendirikan Pusat Kajian Hadis (PKH),

yakni wadah dan media untuk mengkaji dan menyebarluaskan hadis-hadis

Rasulullah SAW. Tepat pada 17 Mei 2008, PKH diresmikan oleh puluhan

ulama dan pejabat Pemprov DKI Jakarta. Ahmad Lutfi Fathullah menjabat

sebagai Direktur utama di PKH.14

Ahmad Lutfi Fathullah juga menjadi narasumber tetap di acara Hikmah

Pagi TVRI dalam Kajian Kitab Kuning Shahih Bukhari (2011-sekarang).

Beliau di kenal sebagai sosok yang tidak mengenal kata lelah untuk berbagi

ilmu. Setiap pagi sampai terbit pagi lagi, beliau habiskan waktu hanya untuk

berdakwah.15

D. Karya Dr. Ahmad Lutfi Fathullhah, MA

Ahmad Lutfi Fathullah merupakan sosok seorang da’i yang ulet dan

tekun. Beliau dikenal aktif ceramah rutin di beberapa majlis ta’lim. Beliau

juga aktif menulis buku-buku, guna melebarkan sayap dakwahnya. Agar

dakwah dapat diterima oleh masyarakat yang tak terjangkau dengan media

lisannya. Beberapa karya Ahmad Lutfi Fathullah melalui buku-buku,

diantaranya:

13 Wawancara pribadi dengan Ahmad Lutfi Fathullah, 9 April 2013.

14 ibid.

15 Wawancara pribadi dengan Tarsim, 26 April 2013

Page 54: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

44

1. Seri Hadis Untuk Anak :

a. Sayangi Kami Sayangi Sesama, (Jakarta: Al-Mughni Press, 2005)

b. Aku Anak Muslim, (Jakarta, Al-Mughni Press, 2005)

c. Aku Bisa Karena Belajar, (Jakarta, Al-Mughni Press, 2005)

d. Menuju Generasi Qur’ani, (Jakarta, Al-Mughni Press, 2005)

e. Hadis Untuk Anak, Rasulullah Teladanku, (Jakarta: Gema Insani,

2012)

2. Hadits-hadits Lemah & Palsu dalam Kitab Durratun Nashihin, (Jakarta:

Darus Sunnah Press, 2004).

3. Menguak Kesesatan Aliran Ahmadiyah, (Jakarta: Al-Mughni Press, 2005).

4. Pribadi Rasulullah SAW: Telaah Kitab Tauhid Al-Dala'il fi Tarjamat

Hadits Al-Syama'il karya Guru Mughni Kuningan, 1860-1935, (Jakarta:

Al-Mughni Press, 2005)

5. Pahala dan Keutamaan Haji, Umrah, Ziarah dalam hadis-hadis

Rasulullah SAW, (Jakarta: Al-Mughni Press, 2006)

6. Fiqh Khitan Perempuan, (Jakarta: Al-Mughni Press, 2006)

7. Fiqh Nakerwan Hongkong, (Jakarta: Al-Mughni Press, 2006)

8. Memulai Perubahan Menggapai Kesuksesan: Tips Mengatur Gaji

Nakerwan, (Jakarta: Al-Mughni Press, 2006).

9. Jalan Santri menjadi Ulama : Kiat & Tips, (Jakarta: Al-Mughni Press,

2005)

10. Selangkah lagi Mahasiswa UIN Jadi Kiyai, (Jakarta: Al-Mughni Press,

2007)

11. Ketika Ulama Jakarta Harus Memilih Gubernur DKI, (Jakarta: Al-

Mughni Press, 2007)

Page 55: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

45

12. Membuka Pintu Rezeki melalui Wirid Pagi dan Petang, (Jakarta:Al-

Mughni Press, 2009)

13. 40 Hadis Keutamaan Dzikir & Berdzikir, (Jakarta: Al-Mughni Press,

2009)

14. Membaca Pesan-pesan Nabi dalam Pantun Betawi. (Jakarta: Al-Mughni

Press, 2008).

15. Mencerdaskan Otak, Menjaga Hati Mahasiswa-Mahasiswi Melalui Wirid,

Zikir, dan Doa, (Jakarta: Al-Mughni Press, 2009)

Ahmad Lutfi Fathullah juga berkarya dalam bentuk multimedia.

Pengerjaan karya beliau ini dibantu oleh asisten dan karyawannya,

diantaranya:

1. DVD Metode Belajar Interaktif Hadis dan Ilmu Hadis

2. CD Potret Pribadi dan Kehidupan Rasulullah SAW.

3. DVD Interaktif: Hadis-hadis Keutamaan Al-Qur'an

4. DVD Interaktif: Hadis Sahih Al-Bukhari, Terjemah dan Takhrij interaktif.

5. DVD Interaktif: Indeks Tematik Al-Quran

6. CD Al-Qur’an Al-Hadi

7. Perpustakaan Digital

8. Website Warung Ustad

Page 56: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

46

BAB IV

PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH

DR. AHMAD LUTFI FATHULLAH, MA

A. Pemikiran Dakwah Ahmad Lutfi Fathullah

Dakwah adalah kegiatan mengajak umat manusia untuk amar ma’ruf

nahi munkar, demi mencapai Ridho Allah SWT. Kegiatan dakwah yang

dilakukan oleh Ahmad Lutfi Fathullah adalah untuk mengajak manusia agar

menyembah Allah SWT dengan melaksanakan segala ajaran-Nya yang

terkandung dalam Kitab Al-Qur’an dan Sunnah Nabi SAW.1

Menurut penulis, panggilan dakwah pada dasarnya diarahkan agar

masyarakat dapat mengetahui secara tepat akan tujuan hidup sebenarnya yaitu

menyembah Allah SWT. Menyembah Allah SWT adalah tujuan hidup seorang

muslim. Sebagaimana ayat Al-Quran menjelaskan :

Artinya: “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya

mereka mengabdi kepada-Ku” (QS. Adz-Dzariyat: 56).2

Menyembah Allah SWT memiliki pengertian memusatkan

penyembahan hanya kepada Allah SWT semata-mata, dengan menjalani dan

mengatur segala segi dan aspek kehidupan, sesuai dengan kehendak-Nya.3

Menyembah Allah SWT bukan berarti meninggalkan hidup duniawi. Pesan

dakwah dalam posisi ini harus menyadarkan betapa pentingnya hari kehidupan

sesudah mati. Memberikan motivasi untuk manusia dalam mengejar

kesejahteraan dunia tanpa melupakan kebahagiaan hari akhir, atau sebaliknya.

1 Wawancara pribadi dengan Ahmad Lutfi Fathullah, Jakarta, 9 April 2013.

2 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnnya, hlm. 862

3 Mohammad Natsir, Fiqhud Da’wah, (Jakarta: Capita Selecta, 2000), hlm. 24

Page 57: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

47

Hal tersebut sesuai dengan konsep bahagia seimbang, sebagaimana yang telah

diajarkan Al Quran:

Artinya : ”Dan di antara mereka ada orang yang bendoa: "Ya Tuhan

Kami, berilah Kami kebaikan di dunia dan kebaikan di

akhirat dan peliharalah Kami dari siksa neraka" (QS. Al-

Baqoroh: 201).4

Maka menurut penulis, dakwah yang dilakukan oleh Ahmad Lutfi

Fathullah adalah sebuah usaha dan motivasi dalam mensyiarkan Islam

(tabligh) untuk meningkatkan kualitas hidup umat melalui perkataan, tulisan,

dan perbuatan. Agar kehidupan di dunia dan akhirat tidak menjadi sia-sia.

Bagi Ahmad Lutfi Fathullah, berdakwah yang paling pertama yaitu

pada diri sendiri. Mengajak diri sendiri untuk melaksanakan kebaikan sesuai

ajaran Islam, agar menjadi panutan bagi orang-orang di sekitar. Kemudian

berdakwah untuk keluarga, masyarakat dan lingkungan. Mengajak mereka

untuk ikut menjalankan syariat Islam.5

Da’i merupakan orang yang berkewajiban menyampaikan ajaran

Islam. Menurut Ahmad Lutfi, seorang da’i yang ideal harus mempunyai

persiapan yang matang. Agar dakwah berhasil, maka keilmuan agama yang

mendalam sangat diperlukan. Harus digali yang luas sebelum ia

menyampaikan materi dakwahnya. Kemudian seorang da’i juga harus

mempunyai akhlak yang baik, yang dapat menjadi panutan bagi

masyarakatnya. Ahmad Lutfi melihat kenyataan sekarang ini memang

4 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnnya, hlm. 49

5 Wawancara pribadi dengan Ahmad Lutfi Fathullah, Jakarta, 9 April 2013.

Page 58: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

48

semakin banyak da’i yang bermunculan, tetapi dengan modal keilmuan

mereka yang masih minim.6

Kepribadian seorang da’i terutama menyangkut akhlak karimahnya

akan sangat membantu keberhasilan dakwah. Ketika menyampaikan dakwah,

seorang da’i harus mampu membina hubungan akrab dengan objek dakwah

dan saling menghormati. Ketulusan atau kejernihan hati juga harus melekat

pada diri sang da’i, agar pesan tersebut dapat menyentuh perasaan objek

dakwah. Sehingga pelajaran yang diterima akan mudah diterima.

Dalam mengemban tugas dakwah, haruslah memiliki niat yang lurus

hanya kepada Allah SWT. Tegakkan keyakinan yang teguh bahwa dakwah

adalah Lillahi Ta’ala, sehingga Allah SWT yang akan membalasnya dengan

yang tidak terkira.7 Allah SWT telah menjelaskan dalam Firman-Nya, yang

berbunyi :

Artinya: “Katakanlah: "Aku tidak meminta upah sedikitpun kepada kamu

dalam menyampaikan risalah itu, melainkan (mengharapkan

kepatuhan) orang-orang yang mau mengambil jalan kepada Tuhan

nya” (QS. Furqon:57).8

Ayat ini berisi perintah Allah SWT tentang kesediaan seseorang untuk

menempuh jalan kepada apa yang diridhai oleh Allah SWT. Adapun harapan

yang diinginkan oleh pembawa risalah yaitu agar mereka dapat mematuhi

perintah Allah SWT.

Seorang da’i juga memiliki kemampuan untuk mengamalkan nilai

pesan-pesan dakwah yaitu untuk diri dan keluarga. Sebenarnya

6 ibid.

7 Wawancara pribadi dengan Ahmad Lutfi Fathullah, Jakarta, 9 April 2013

8 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnnya, hlm. 567

Page 59: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

49

menyampaikan dakwah untuk orang lain, mengandung pengertian untuk

mendidik diri sendiri dan keluarga. Hal tersebut harus menyatu pada diri

pribadi da’i, karena ia akan dilihat dan menjadi pusat perhatian oleh

masyarakat.9 Al-Quran juga mengajarkan untuk mengamalkan apa yang

dikatakan dalam surat As-Shaff ayat 2-3 yang berbunyi :

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan

sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi

Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan”

(As-Shaff: 2-3).10

Ayat Al-Quran tersebut mengajarkan kepada setiap manusia yang

beriman kepada Allah SWT untuk selalu berkomitmen dan konsisten atas

setiap perkataan yang disampaikannya itu. Dengan demikian antara

masyarakat dan da’i dapat terjadi saling mendidik dan mengamalkan ilmu

yang didengar maupun yang disampaikan.

Ahmad Lutfi memandang mad’u sebagai saudara-saudara muslim.

Beliau mengatakan :

Mereka adalah saudara-saudara kita yang akan kita ajak jalan bersama

untuk menuju surganya Allah Ta’ala. Jadi berikan mereka ilmu

pengetahuan agama yang tidak setengah-setengah. Karena mereka

membutuhkan kebenaran yang hakiki.11

Dari pengertian di atas, penulis mengungkapkan bahwa seorang da’i

haruslah mengenal, mencintai, dan menyayangi mad’unya seperti saudaranya

sendiri. Jika rasa tersebut telah muncul, maka secara alamiah seorang da’i

akan ikhlas memberikan ilmu pengetahuan agama yang dimilikinya. Karena

9 Wawancara pribadi dengan Ahmad Lutfi Fathullah, Jakarta, 9 April 2013.

10 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnnya, hlm. 928

11 Wawancara pribadi dengan Ahmad Lutfi Fathullah, Jakarta, 9 April 2013.

Page 60: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

50

mereka membutuhkan kebenaran yang hakiki yang sesuai dengan Al-Qur’an

dan Hadis Rasulullah SAW.

Tugas utama para da’i yaitu menyampaikan atau menyerukan ajaran

(tabligh) yang sesuai dengan Al-Quran dan As-Sunnah. Namun bukan sekedar

menyampaikan, tetapi lebih kepada usaha menumbuhkan kesadaran agar

mampu memperbaiki akidah, mengikhlaskan ibadah hanya kepada Allah, dan

amar ma’ruf nahi munkar dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam bertabligh, kemampuan retorika sangat dibutuhkan. Namun,

tidak hanya itu, bertabligh dengan bertatapan langsung kepada mad’u juga

memiliki kekurangan. Tidak semua mad’u dapat menerima pesan dakwah,

karena posisi mereka yang tersebar di beberapa tempat. Sehingga dengan

hadirnya media massa tentu menjadi angin segar bagi pelaku dakwah.

Dengan menggunakan media massa, baik cetak ataupun elektronik,

maka jangkauan dakwah tidak lagi terbatas pada ruang dan waktu. Untuk

berdakwah pada masyarakat yang majemuk tidak lagi membutuhkan waktu

lama, pesan-pesan ajaran agama Islam yang disampaikan dapat diterima

secara serempak dan bersama-sama. Tentu sarana ini memudahkan tugas para

aktivis dakwah.

Penyampaian dakwah Ahmad Lutfi Fathullah menggunakan media

elektronik dan cetak. Beliau sudah memanfaatkan kecanggihan dan

perkembangan teknologi. Media digitalisasi dan internet sudah menjadi

kewajiban digunakan ketika dakwahnya berlangsung. Penyampaian terkesan

tidak kaku dan terlihat lebih interaktif. Media dakwah yang sering beliau

gunakan meliputi buku, CD, slide, website, dan sebagainya.12

12

Wawancara pribadi dengan Ahmad Lutfi Fathullah, Jakarta, 9 April 2013.

Page 61: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

51

Menurut penulis, seorang da’i yang kompeten adalah da’i yang mampu

menyelaraskan antara materi yang disampaikan dengan media yang digunakan

dalam berdakwah. Da’i haruslah mengenal situasi dan kondisi mad’unya.

Pemilihan bahasa (retorika) yang tepat juga harus dilakukan seorang da’i.

Sehingga, mad’u akan merasakan betapa pentingnya pesan dakwah yang

disampaikan oleh para juru dakwah. Sehingga mereka dapat mengamalkan

pesan-pesan tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

B. Aktivitas Dakwah Dr. Ahmad Lutfi Fathullah, MA.

Berbagai aktivitas dakwah tentunya akan dilaksanakan oleh para juru

dakwah, agar dapat menyebarkan ajaran Islam kepada seluruh umat manusia

di muka bumi ini. Aktivitas dakwah Ahmad Lutfi Fathullah dapat

dikatagorikan ke dalam bentuk paradigma tabligh. Selain berbagai

aktivitasnya di dalam dunia retorika, beliau juga telah banyak berkontribusi

dalam bidang pendidikan. Sehingga dakwah beliau juga dikategorikan dalam

paradigma pengembangan masyarakat.

1. Aktivitas Dakwah dalam Paradigma Tabligh Ahmad Lutfi Fathullah

Aktivitas dakwah tabligh yang dilakukan oleh Ahmad Lutfi

Fathullah kepada masyarakat adalah upaya menyampaikan pengetahuan

keagamaan berdasarkan pada tuntutan yang ada, yakni Al-Qur’an dan Al-

Hadis. Dalam kegiatan tablighnya, beliau mengunjungi beberapa tempat

yang dijadikan pusat penyebaran ajaran dakwah.

Page 62: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

52

a. Aktivitas tabligh bi Al-lisan Ahmad Lutfi Fathullah diantaranya:

1) Pengajian

Pengajian yang diisi oleh Ahmad Lutfi Fathullah

membahas tentang kajian Hadis, Shirah Nabi yang dilakukan di

beberapa tempat berbeda. Biasanya beliau menggunakan media

dakwah digitalisasi dalam menyampaikan dakwah ini. Tempat

yang beliau kunjungi secara rutin adalah : Masjid Istiqlal, Jakarta,

Majlis Taklim Scupindo, Pancoran, Masjid Gedung KPK,

Kuningan, Masjid Gedung Wisma Antara, Jakarta, Majlis Ta'lim

Al-Bahtsi wa Al-Tahqiq Al-Salam, Jakarta, Masjid Baitul Mughni,

Jakarta, Masjid Al-Tin, Jakarta, Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta,

Majlis Ta’lim Al-Sa’adah, Ciputat, Masjid Al-Hijrah, Jakarta,

Masjid Shalahuddin, Gedung Pajak Kalibata, Jakarta, Masjid Al-

Musyawarah, Kelapa Gading, Jakarta. Dan menjadi pembicara

tetap dalam acara Hikmah Pagi TVRI dengan judul Kajian Kitab

Kuning Shahih Bukhari, yang ditayangkan setiap Minggu, pukul

04.00 WIB.

2) Menjadi pembicara atau pemateri dalam kegiatan dakwahnya,

antara lain:

a) Pembicara dalam Seminar yang bertema “Regenerasi Ulama

Betawi sebagai Pewaris Nabi SAW. dan Pemimpin Etnik”.

Jakarta Islamic Center, 1 Maret 2011.

b) Pembicara “Workshop Nasional Pembelajaran dan

Penggunaan DVD Al-Qur’an”, di Palangkaraya, 12 Desember

2012.

Page 63: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

53

c) Pembicara Workshop Al-Qur’an Digital dengan Tema

“Berinteraksi Dengan Al-Qur’an di Era Digitalisasi”, di IAIN

Banten, 19 Desember 2012.

d) Pembicara dalam “Sarahseran Muballigh”, di Cisarua, 12

Maret 2012.

e) Pembicara dalam “Sosialisasi Al-Hadi”, di IAIN Solo, 14

Desember 2012

f) Pembicara dalam “Sosialisasi Al-Hadi”, di UIN Bandung, 20

Februari 2013

g) Pembicara dalam “Pelatihan Software Hadis dan Ilmu Hadis”,

di UIN Bandung, 1 April 2013.

h) Pembicara dalam Pelatihan Takhrij Hadis, dengan Tema

“Signifikasi Takhrij Hadis di Era Kontemporer”, di Darus

Sunah, Ciputat, 20-21 April 2013

Dari berbagai tempat yang pernah beliau kunjungi dalam

aktivitas dakwahnya, beliau menyampaikan kajian tentang Hadis,

dengan menggunakan media dakwah yang modern. Kajian Hadis

menjadi lebih mudah diterima pendengar, agar mereka dapat

mengamalkan materi Hadis yang disampaikan oleh Ahmad Lutfi

Fathullah dalam kehidupan sehari-hari.

Tema materi dakwah yang pernah dibawakan oleh Ahmad

Lutfi Fathullah yang berkaitan dengan aqidah, diantaranya berjudul:

1. “Mengintip Indahnya Surga”

Dalam kehidupan, setiap manusia pasti menyimpan rasa

takut dan harap dalam lubuk hatinya. Manusia takut akan

Page 64: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

54

kesengsaraan dan ketidakenakan. Manusia berharap akan

kenikmatan dan kebahagiaan. Namun, kenikmatan semu dunia

sering membuat orang lupa akan kenikmatan yang hakiki di

akhirat.

Padahal Allah telah menciptakan surga dengan segala

keindahannya. Keindahan surga digambarkan dalam al-Qur’an

dalam banyak ayat, diantaranya : Surga itu begitu luas dan besar

(Ali Imron:133), Ada sungai yang mengalir di bawahnya (Ali

Imron:15), Tersedia makanan dan minuman yang lezat (Al-

Insan:17), dan masih banyak lagi ayat Al-Quran yang

menggambarkan betapa indahnya surga Allah SWT.

Menurut penulis, dengan mendengarkan khutbah ini, maka

keimanan seseorang mengenai Hari Akhir akan bertambah. Allah

SWT telah menciptakan surga untuk orang-orang yang beriman

kepadaNya. Terlebih lagi memahami makna kenikmatan hidup di

dunia ini yaitu tidak seberapa bila dibandingkan dengan

kenikmatan di akhirat yang kekal abadi. Sehingga, ketaatan

seorang hamba menjadi lebih kuat dalam ibadah sehari-hari.

2. “Mengintip Seramnya Neraka”

Manusia merupakan mahluk Allah yang diberi kelebihan

akal dan hawa nafsu. Sifat dasar manusia adalah senang dengan

kenikmatan, keindahan dan kenyamanan. Dan tidak senang

kesengsaraan, kepedihan dan kesakitan dan segala bentuk ketidak

nyamanan. Demi mengejar kenikmatan, manusia rela

mengorbankan apa saja. demi menghindari kesengsaraan, manusia

Page 65: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

55

rela mengorbankan apa saja. Orang yang beriman mengatakan:

Nikmat yang hakiki adalah surga, dan kesengsaraan yang hakiki

adalah neraka.

Allah menciptakan neraka untuk orang-orang yang lalai

dalam hidupnya. Siksaan di dalam neraka banyak dijelaskan Al-

Quran diantaranya Mereka tidak akan diajak bicara oleh Allah

(2:174), Dikelilingi Air mendidih ( 55:44 ), Azab yang membakar

(85:10), dalam masih banyak lagi ayat Al-Quran tentang siksaan

yang pedih di dalam neraka jahanam.

Hemat penulis, materi dakwah yang disampaikan oleh

Ahmad Lutfi Fathullah adalah mengajak umat untuk mengimani

Allah SWT dan semua ciptaanya. Keyakinan umat muslim

mengenai hari akhir menjadi bertambah jika mereka mau membuka

Al-Qur’an dan Al-Hadis, sehingga hidup mereka menjadi

bermanfaat di dunia dan penuh berkah di akhirat.

b. Aktivitas Tabligh Bi Al-Qalam Ahmad Lutfi Fathullah

Dakwah bi Al-Qolam yakni mengajak manusia untuk berbuat

kebaikan dan meninggalkan keburukan melalui media tulisan.

Jangkauan yang dapat dicapai pada media tulisan ini lebih luas, namun

harus memerlukan kemampuan khusus. Kepandaian menulis untuk

menghasilkan kata-kata yang bermakna sangat diperlukan.

Berikut ini aktivitas dakwah tabligh bi Al-Qolam yang

dilakukan Ahmad Lutfi Fathullah yang dipublikasikan melalui buku

cetak, diantaranya:

Page 66: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

56

a. Memuat pesan dakwah aqidah, diantaranya :

1) Hadis Untuk Anak, Rasulullah Teladnku. Dalam buku ini

mengajarkan anak-anak untuk mencintai Rasulullah, iman kepada

Rasul akan melekat pada diri anak. Sehingga dalam kehidupannya

sehari-hari mereka dapat hidup dengan meneladani sifat baginda

Rasul SAW.

2) Membuka Pintu Rezeki melalui Wirid Pagi dan Petang. Buku ini

menjelaskan tentang keistimewaan wirid dan zikir. Konten dakwah

dalam buku ini diisyaratkan dengan penanaman aqidah yaitu

melalui ibadah dzikir dan wirid akan membuka pintu rezeki.

3) 40 Hadis Keutamaan Dzikir & Berdzikir. Buku ini berisi materi

yang dapat memupuk aqidah para pembaca, bahwa betapa

pentingnya mengingat Allah SWT dalam keadaan apapun. Hadis-

hadis yang shahih dapat memperkuat keyakinan pembaca sehingga

mereka dapat mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

4) Membaca Pesan-pesan Nabi dalam Pantun Betawi. Buku ini berisi

tentang sejarah Nabi SAW yang diceritakan lewat pantun betawi.

Melalui pantun yang berirama dan mudah dibaca membuat

pembaca semakin mengenal Nabi SAW. Keyakinan (tauhid) untuk

mencintai Baginda Rasul SAW semakin teguh.

5) Mencerdaskan Otak, Menjaga Hati Mahasiswa-Mahasiswi Melalui

Wirid, Zikir, dan Doa. Buku ini mengajak para mahasiswa untuk

tetap menjaga imannya, meskipun sibuk dalam aktivitas

perkuliahannya. Ahmad Lutfi Fathullah mengajak mereka untuk

menjaga ketauhidan mahasiswa dengan wirid, zikir, dan doa, agar

Page 67: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

57

kreatifitas yang muncul seimbang dengan ketaqwaan dan keimanan

mereka.

b. Memuat pesan dakwah syariah, diantaranya:

1) Fiqh Khitan Perempuan. Buku ini mencoba untuk menggali

hukum khitan perempuan dalam pandangan Islam, dengan melihat

kembali dalil-dalil yang digunakan sebagai landasan hukumnya,

serta pandangan para Ulama klasik dan kontemporer dalam

permasalahan ini. Pesan syariah yang diajarkan melalui buku ini

agar masyarakat mengetahui ajaran Islam yang sebenarnya.

2) Fiqh Nakerwan Hongkong. Buku ini akan memandu para

nakerwan (tenaga kerja wanita) agar tetap menjadi seorang

muslimah, meskipun sedang berada di Negara yang mempunyai

perbedaan kebudayaan dengan Indonesia. Karenanya beribadah

kepada Allah SWT harus dilakukan di mana saja. Pesan syariah

dalam buku ini berisi panduan fiqh, agar mereka tetap berpegang

teguh pada ajaran Islam.

c. Memuat pesan dakwah akhlak, diantaranya:

Ketika Ulama Jakarta Harus Memilih Gubernur DKI. Buku ini

berisi tentang beberapa pesan dan harapan dari para ulama mengenai

pembelajaran politik. Tujuan buku ini diterbitkan yakni untuk

memberikan pelajaran kepada calon pemilih, bahwa memilih itu

merupakan kewajiban. Akhlak seseorang kepada sesama merupakan

hal yang wajib dijaga. Karena manusia merupakan makhluk sosial.

Termasuk akhlak dalam memilih pemimpiN, seseorang yang berilmu

tentunya akan memilih berdasarkan akal yang sehat.

Page 68: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

58

Ahmad Lutfi Fathullah merupakan sosok seorang da’i yang ulet

dan tekun. Beliau mengatakan bahwa siapapun bisa menjadi penulis. Jika

orang tersebut memiliki tekad (azzam) yang kuat untuk mempublikasikan

karyanya dalam bentuk tulisan. Hasil tulisan kita dapat menjadi ilmu yang

bermanfaat bagi orang lain dan menjadi salah satu amal yang tak akan

putus meski telah meninggal, selama ilmu yang terkandung dalam tulisan

kita mencerahkan dan diamalkan banyak orang.13

Dari berbagai

aktivitasnya tersebut, maka dapat dikatakanlah bahwa Ahmad Lutfi

Fathullah merupakan sosok da’i yang dengan istiqomah menyebarkan

ajaran Islam di muka bumi ini.

2. Aktivitas Dakwah dalam Paradigma Pengembangan Masyarakat Ahmad

Lutfi Fathullah

Dakwah dalam pengembangan masyarakat juga dilakukan oleh

da’i keturunan Betawi ini. Ahmad Lutfi Fathullah melakukan dakwah

dalam tindakan nyata sebagai solusi kebutuhan masyarakat. Upaya yang

dilakukan oleh beliau yaitu berkonsentrasi dalam bidang pendidikan.

Mengembangkan pengetahuan umat adalah langkah perbaikan menuju

kehidupan manusia yang berpendidikan.

Aktivitas dakwah dalam pengembangan masyarakat yang

dilaksanakan oleh Ahmad Lutfi Fathullah, diantaranya :

1) Mendirikan Pusat Kajian Hadis

PKH merupakan wadah dan media untuk mengkaji dan

menyebarluaskan hadis-hadis Rasulullah SAW. Didirikan dalam

rangka ikut menjaga kemurnian ajaran Islam terutama yang bersumber

13

Wawancara pribadi dengan Ahmad Lutfi Fathullah, Jakarta, 9 April 2013

Page 69: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

59

dari hadis Rasulullah SAW. Tempat ini memfasilitasi kebutuhan

penelitian Hadis dengan menyediakan sarana perpustakaan dan media

penunjang. Kegiatan lain yaitu menyebarluaskan ilmu-ilmu yang

bersumber dari Al-Qur’an dan Hadis melalui media cetak dan

elektronik.

2) Mendirikan Sekolah Perguruan Islam Al-Mugni Jakarta

Sekolah ini terdiri dari TK, SD, dan SMP. Sekolah yang

didirikan oleh Ahmad Lutfi Fathullah ini, merupakan sekolah yang

bercirikan khas Islam. Berbeda dengan sekolah umum lainnya.

Pelajaran agama juga menjadi prioritas dalam sekolah ini. Bertempat

di jalan Gatot Subroto, Komp. Masjid Baitul Mughni, Jakarta Selatan.

3) Mendirikan Pesantren Hadis Untuk Keluarga

Pusat pendidikan Hadis ini dikhususkan untuk keluarga.

Mereka akan diberi pelajaran tentang Hadis. Mereka diwajibkan untuk

memahami dan menghafalnya, sehingga pengetahuan tentang Hadis

dapat bertambah. Pesantren ini bertempat di desa Cinegara, Caringin,

Bogor.

Menurut penulis, berbagai aktivitas dakwah yang dilakukan oleh

Ahmad Lutfi Fathullah adalah dakwah yang menuju pengembangan dan

pembangunan masyarakat. Langkah berdakwah melalui pendirian sekolah

dan pesantren tersebut adalah dalam rangka pengembangan Sumber Daya

Manusia (SDM) generasi Islam saat ini. Agar mereka dapat berguna bagi

agama, bangsa, dan Negara.

Page 70: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

60

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pemikiran dan aktivitas dakwah Dr. Ahmad Lutfi Fathullah, MA.,

ternyata sudah sejalan dengan teori yang tertera dalam dalil Al-Qur’an dan

As-Sunah. Maka, penulis dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut :

1. Pemikiran dakwah Ahmad Lutfi Fathullah bertujuan untuk mengajak

manusia agar menyembah Allah SWT dengan melaksanakan segala

ajaran-Nya yang terkandung dalam Kitab Al-Qur’an dan Sunnah Nabi

SAW. Dalam menyampaikan ajaran Islam, Beliau menggunakan media

yang modern dan canggih. Tujuannya agar mad’u dapat menerima pesan

dakwah yang disampaikannya dengan mudah.

2. Aktivitas dakwah Ahmad Lutfi Fathullah adalah berbentuk tabligh dan

pengembangan masyarakat. Dalam tablighnya, Beliau menyampaikan

pesan-pesan ajaran Islam yang bersumber dari Quran dan Hadis Nabi

SAW, di sejumlah majlis ta’lim. Beliau menggunakan metode dan media

yang sesuai dengan perkembangan zaman saat ini. Dakwah dalam

pengembangan masyarakat yang dilakukannya, yaitu dengan membangun

Sekolah Perguruan Islam Al-Mughni di Jakarta, mendirikan Pusat Kajian

Hadis, dan mendirikan Pesantren Hadis Untuk Keluarga di Bogor.

Page 71: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

61

B. Saran

1. Untuk Dr. Ahmad Lutfi Fathullah, MA., agar terus melanjutkan kegiatan

dakwah. Karena masih banyak masyarakat yang membutuhkan bimbingan

untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa kepada Sang Khalik. Usaha

penyebarluasan media digitalisasi seperti VCD, website, dan sebagainya,

masih kurang popular di telinga masyarakat. Memperbaiki retorika ketika

berada di mimbar, agar penyampaian dakwah terasa tidak monoton.

Belajar dari para da’i yang telah tenar terlebih dahulu, seperti Muhammad

Arifin Ilham, Sholeh Mahmud (Solmed), dan yang lainnya, melalui media

televisi. Semoga Ustad Lutfi juga mempuyai program kajian di acara-acara

Tv lainnya, agar dakwah yang disampaikan, dapat dirsakan semua lapisan

masyarakat.

2. Untuk para praktisi dakwah dan mahasiswa, agar menerapkan konsep-

konsep dakwah yang telah diuraikan oleh Beliau. Berbagai aktivitas

dakwahnya dapat menjadi inspirasi bagi kita. Ambillah contoh yang baik,

dan tinggalkanlah yang buruk.

3. Untuk para peneliti selanjutnya dengan tema yang sama, agar lebih

komperhensip lagi. Banyak hal yang belum terungkap dalam berbagai hal

tentang Dr. Ahmad Lutfi Fathullah, MA.

Page 72: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

62

DAFTAR PUSTAKA

Al-Wa’iy, Taufik, Dakwah ke Jalan Allah; Muatan, Sarana & Tujuan, Jakarta:

Robbani Pers, 2010.

Amin, Samsul Munir, Rekontruksi Pemikiran Dakwah Islam, Jakarta: Amzah,

2008.

---------------------------, Ilmu Dakwah. Jakarta: Amzah, 2009.

Arifin, Muzayyin, Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi, Jakarta: Bumi

Aksara, 1993.

Azis, Moh. Ali, Ilmu Dakwah, Jakarta: Kencana Prenada, 2009.

Badrutamam, Nurul, Dakwah Kolaboratif Tarmizi Taher, Jakarta : Grafindo,

2005.

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Surabaya: Al Hidayah

Surabaya, 2000.

Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka, cet.ke 7,

ed. 2, 1995.

Faizah dan Lalu Muhsin Effrndi, Psikologi Dakwah, Jakarta : Prenada Media,

2006

Habib, M. Syafaat, Buku Pedoman Dakwah, Jakarta: Wijaya, 1992.

Hasjmy, A, Dustur Dakwah Menurut Al-Qur’an, Jakarta: Bulan Bintang, 1984.

Hulayyil, Fawaaz, Begini Seharsnya Berdakwah, Kunci Sukses Dakwah Salaf,

Jakarta: Darul Haq, 2008.

Ilyas, Yunahar, Kuliah Akidah Islam, Yogya: LPII, 1955.

Ismail, Ahmad Ilyas, Paradigma Dakwah Sayyid Quthub Rekonstruksi Pemikiran

Dakwah Harakah, Jakarta : Penamadani, 2006.

Page 73: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

63

Ismail, Ahmad Ilyas dan Prio Hotman, Filsafat Dakwah Rekayasa Membangun

Agama dan Peradaban Islam, Jakarta: Kencana Prenada Media Group,

2011.

Madjid, Nurcholis, Islam Doktrin dan Peradaban, Jakarta: Paramadina, 2005.

Mahmud, Ali Abdul Halim, Dakwah Fardiyah Metode Membentuk Pribadi

Muslim, Mesir : Darul Wafa, al- Manshurah, 1992.

Maleong, Lexy J., Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Rosdakarya,

2007.

Muhiddin, Asep, Dakwah Dalam Perspektif Al-Qur’an, Bandung: Pustaka Setia,

2001.

Mulkham, Abdul Munir, Idiologi Gerakan Dakwah, Yogyakarta, Sipprees, 1996.

Munir, Muhammad, Metode Dakwah, Jakarta: Kencana, 2006.

Munir, Muhammad dan Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah, Jakarta: Kencana,

2006.

Muriah, Siti, Metode Dakwah Kontemporer, Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2000.

Musyarrofah, Umi, Dakwah K.H. Hamam Dja’far dan Pesantren Pabelan,

Jakarta: UIN Press, 2009.

Natsir, Mohammad, Fiqhud Da’wah, Jakarta: Media Da’wah, 2000.

Nizar, Samsul, Pengantar Dasar-dasar Pemikiran Pendidikan Islam,

Jakarta:Gaya Media Pratama, 2001.

Rahmat, Jalaludin, Metode Penelitian Komunikasi, Bandung: PT

Remajarosdakarya, 2002.

Rofiah, Khusniati, Dakwah Jamaah Tabligh & Eksistensinya di Mata

Masyarakat, Ponorogo: STAIN Press Ponorogo, 2010.

Rubiyanah dan Ade Masturi, Pengantar Ilmu Dakwah, Jakarta: Lembaga

Penelitian UIN Syarif Hidayatullah, 2010.

Saputra, Wahidin, Pengantar Ilmu Dakwah, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011.

Page 74: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

64

Shihab, M. Quraish, Membumikan Al-Qur’an Fungsi dan Peran Wahyu Dalam

Kehidupan Mayarakat, Bandung: Mizan, 1994.

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survey, Jakarta: LP3S,

1989.

Sukayat, Tata, Quantum Dakwah, Jakarta: Rineka Cipta, 2009.

Suminto, Aqib, Problematika Dakwah, Jakarta: Tinta mas, 1973.

Syukir, Asmuni, Dasar-dasar Strategi Da’wah Islam, Surabaya: Al-Ikhlas, 1983.

Omar, Toha Yahya, Ilmu Dakwah, Jakarta: Wijaya, 1979.

Yakub, Ali Mustafa, Sejarah dan Metode Dakwah Nabi, Jakarta: Pustaka Firdaus,

1997.

Zaidan, Karim Abdul, Dasar-dasar Ilmu Dakwah 2, Jakarta, Media Dakwah,

1984

Zuhdi, Masjfuk, Studi Islam Jilid 1 : Akidah, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

1993.

Page 75: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

LAMPIRAN

Page 76: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

SURAT KETERANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini Dr. Ahmad Lutfi Fathullah, MA.

dengan ini menerangkan bahwa :

Nama : Hidayati Nur Fajrina

NIM : 109051000120

Pendidikan : Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta

Jurusan : Komunikasi Penyiaran Islam

Pada tanggal 9 April 2013 telah melakukan penelitian/wawancara untuk bahan

penulisan skripsi yang berjudul Pemikiran dan Aktivitas Dakwah Dr. Ahmad Lutfi

Fathullah, MA.

Demikianlah surat ini kami buat, agar dapat diketahui dan digunakan

sebagaimana mestinya.

Jakarta, April 2013

Dr. Ahmad Lutfi Fathullah, MA.

Page 77: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

LAPORAN WAWANCARA

Nama : Dr. Ahmad Lutfi Fathullah, MA.

Jabatan : Direktur Perguruan Islam Al-Mughni Jakarta dan Da’i

Waktu Wawancara : Selasa, 9 April 2013, pukul 16.00 WIB

Tempat Wawancara : Kantor Pusat Kajian Hadis, Jl. Gatot Subroto Kav. 26,

Kuningan, Jakarta Selatan.

1. Siapa nama orangtua Ustad?

Jawaban :

Ayah saya bernama H. Fathullah dan Ibu saya Hj. Nafisah

2. Ustad anak ke berapa dari berapa saudara ?

Jawaban :

Saya anak ke lima dari sebelas bersaudara. Namun saat ini tinggal delapan

bersaudara.

3. Ustad tolong diceritakan, bagaimana latar belakang keluarga Ustad?

Jawaban :

Saya lahir di Kuningan, 25 Maret 1964. Saya dari lingkungan keluarga yang

bernafaskan Islam. Kakek saya seorang Kyai Besar, Guru Mugni. Dibuktikan

dengan sepak terjangnya yang luas. Paman saya banyak yang menjadi Kyai.

Alhasil saya ikut terbawa oleh lingkungan.

Pada zaman itu orang yang belajar agama akan dihormati oleh orang-orang.

Masing-masing keluarga, ingin anaknya belajar di pesantren atau bahkan di

Timur Tengah. Hampir semua orang di kampung saya ba’da magrib mengaji

di masjid. Anak-anak sebesar saya pasti disekolahkan di dua tempat. sekolah

biasa dan madrasah.

Suasana di Kuningan masih kondusif dan Islami sekali. Belum banyak

pembangunan gedung dan perbedaan budaya yang berbeda. yang kental

adalah budaya Betawi yang masih sangat kental.

Page 78: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

4. Apakah keluarga sudah mengira bahwa Ustad akan menjadi orang yang

sukses?

Jawaban :

Iya, keluarga sudah mempersiapkan. Karena acuannya ingin seperti Kakek.

Dari sisi ekonomi sukses. Dari segi keilmuan juga sukses.

5. Bagaimana latar belakang pendidikan Ustad?

Jawaban :

SDN 01 Kuningan Timur Jakarta, lulus pada tahun 1977. karena saya lulus

pada bulan Januari, saya menunggu waktu sampai bulan Juli. Pergantian

sistem membuat saya sekolah di Diniyah. Kemudian saya masuk di Pondok

Modern Gontor Ponorogo dari bulan Juli tahun 1977 sampai 1984. Di sana

lebih kepada pendidikan karakter, pembentukan jati diri, kepercayaan diri

menjadi lebih matang, dan pandai bergaul.

Setelah lulus saya sempat sekolah di Assyafi’iyah, namun hanya beberapa

minggu, karena saya mendapatkan kesempatan beasiswa S1 di Damascus

University dari NU. saya dapatkan dari link Paman. beliau salah satu ketua

NU.

Karena proses pendaftaran yang lama, sesampainya di sana, ujian semester

sedang dilaksanakan. tersisa tiga mata kuliah, dan saya terpaksa harus

mengikutinya. Alhasil saya tidak lulus di semester pertama. Tapi semester

berikutnya saya lancar. Saya mengambil kuliah di Jurusan Fiqih dan Ushul.

Saya di sana selama kurang lebih empat setengah tahun. Di sana pengetahuan

keagamaan saya menjadi lebih mendalam. Ba’da subuh setiap pagi selalu

mengaji langsung kepada guru. Jadi saya aktif bertemu guru untuk mengaji,

menghafal Qur’an. Setiap ba’da ashar saya kerja menjadi cleaning service di

Kedutaan. tidak setiap hari karena digilir. Semua mahasiswa Indonesia

mengambil pekerjaan itu. karena mendapatkan gaji yang cukup besar. KBRI

tidak memberikan beasiswa tapi memberikan pekerjaan ringan yang upahnya

besar. Saya juga mengajar les pelajaran agama untuk anak-anak di sana.

Setiap malam saya juga mengaji dengan guru. Jadi setiap waktunya saya isi

dengan mengaji. Karena mambaca hasil kuliah tidak terlalu aktif saya

kerjakan maka saya perkuat diri dengan mengaji.

Page 79: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

Tingkat kelulusan di sana masih rendah yakni sekitar 25-30 persen untuk

semua orang, baik asing maupun lokal. Dari angkatan saya masuk sekitar

1500 orang. yang lulus hanya 100 orang. Dan saya peringkat ke 10 dari 100

orang.

Ketika saya mendaftar S2 di Jordan walau belum mendapatkan ijazah S1 saya

langsung di terima di sana. karena peringkat saya tadi. Perkuliahan di sana

agak terlalu lama karena ada Perang Teluk. Semua mahasiswa asing di

pulangkan, karena berbahaya walau perang bukan tepat di sana. namun

kondisi sekitar terkana imbas, kondisi sosial menjadi berubah. Jadi pendidikan

di sana selama empat tahun karena perang. saya kuliah di jurusan Hadist dan

Tafsir.

Saya juga mendapatkan beasiswa S3 di Malaysia, saya juga diwajibkan

mengajar selama masa pendidikan saya, 3 tahun. Mulai semester kedua saya

sudah menjadi asisten dosen dan dosen tidak tetap.

6. Bagaimana perjalanan karir Ustad?

Jawaban :

Saya sudah mulai mengajar sejak kelas 2 SMA di Pondok Gontor. Kemudian

di Jordan saya mengajar les untuk anak-anak. Dan di Malaysia saya sudah

mengajar formal. Sepulang ke Indonesia (1999), saya langsung mengajar di

UIN Jakarta Fakultas Ushuludin. Kemudian tahun 2000 saya mengajar di

Pasca Sarjana UIN Jakarta. Saya juga mengajar di Ibnu Khaldun namun hanya

2 semester karena jarak yang jauh. Namun di Pasca Sarjana Ibnu Khaldun

saya mengajar selama 3 tahun.

Tahun 2001 saya diterima menjadi Pegawai Negeri di Bandung. Kemudian

saya mengajar di UIN Bandung.

Tahun 2003 sampai saat ini saya mengajar di Pasca UI.

Tahun 1999 saya juga mendirikan sekolah Al-Mugni dan sampai saat ini saya

mengajar di sana.

7. Apa arti dakwah bagi Ustad?

Jawaban :

Dakwah bagi saya adalah berbagi, mengajarkan dan mempersiapkan. Berbagi

yaitu berbeda dengan menerima. Berbagi berarti harus memberikan sesuatu

Page 80: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

kepada orang lain. Kemudian mengajarkan yaitu proses memberikan atau

transfer ilmu kepada orang lain. Saya juga mengajarkan mereka lewat tulisan

untuk menghadapi masa depan. ketika kita sudah meninggal, berbagi sudah

tidak dapat dilakukan, maka tulisanlah yang berbicara. Mempersiapkan yaitu

menyiapkan generasi atau kader baru untuk masa depan yang cemerlang. Saya

tidak meninggalkan kampus, karena itu salah satu tahap dakwah saya, yakni

menyiapkan mereka untuk bisa menghadapi tuntuntan zaman.

8. Bagaimana hukum dakwah menurut Ustad?

Jawaban :

Hukumnya menjadi wajib jika seperti saya. Berbeda dengan orang-orang yang

latar belakangnya bukan pendidikan agama.

9. Tujuan dakwah menurut Ustad bagaimana?

Jawaban :

Untuk mendapatkan kebahagiaan yakni dengan ridho Allah Ta’ala. Mengajak

yang lain untuk ikut berbagi kepada sesama. Namun tidak meninggalkan Al-

Qur’an dan Hadits.

10. Bagaimana dakwah di Indonesia saat ini?

Jawaban :

Di Indonesia ada problem besar, yakni banyak da’i yang belum

berpengetahuan agama luas, namun mereka lah yang banyak pengikutnya. Ini

sangat disayangkan karena akan berdampak kepada apa yang mereka

sampaikan masih seputar hal itu-itu saja. Belum ada perubahan signifikan.

11. Dai harus mempunyai kemampuan khusus, menurut Ustad, apa sajakah

kemampuan khusus untuk para da’i?

Jawaban :

Dai yaitu orang yang bisa mengajak dirinya sendiri dan orang disekitarnya

(keluarga dan lingkungan) untuk berbuat kebaikan. Jika seseorang ingin

berdakwah harus mempunyai keilmuan agama yang mendalam. Harus digali

yang luas. Kemudian akhlak yang baik, yang bisa menjadi panutan bagi

masyarakatnya.

12. Apa saran Ustad untuk para dai agar tidak mudah menyerah?

Jawaban :

Page 81: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

Pertama, harus luruskan niat kepada Allah Ta’ala. jangan memandang materi

sebagai yang utama. Yakinkanlah bahwa materi akan datang tepat pada

waktunya. Dan dakwah itu harus Lillahi Ta’ala karena Allah yang akan

membalasnya dengan yang tidak terkira. Kedua, ilmu agama yang mendalam.

Jika para Kyai Besar sudah tidak ada lagi maka generasi mudalah yang akan

menggantikan karena ilmunya yang luas itu.

13. Apa arti mad’u bagi Ustad?

Jawaban :

Mereka adalah saudara-saudara kita yang akan kita ajak jalan bersama untuk

menuju surganya Allah Ta’ala. Jadi berikan mereka ilmu pengetahuan agama

yang tidak setengah-setengah. Karena mereka membutuhkan kebenaran yang

hakiki.

14. Ustad, perlukah adanya pengklasifikasian mad’u dalam berdakwah?

Jawaban :

Perlu namun jangan dijadikan patokan. Karena itu yang akan menentukan

sukses atau tidaknya dakwah dilakukan.

15. Bagaimana mengemas materi dakwah yang baik menurut Ustad?

Jawaban :

Orang-orang harus diberi solusi yang bisa menyelesaikan masalah hidupnya.

Jangan memberikan materi yang hanya konsep saja namun harus ada

penyelesaiannya.

16. Apakah materi dakwah saat ini sudah sesuai dengan kondisi masyarakat?

Jawaban :

Belum sesuai, karena materi yang disampaikan oleh kebanyakan da’i yang

tenar masih seputar hal itu saja. Dikarenakan pengetahuan agamanya yang

kurang.

17. Apa arti metode dakwah bagi Ustad?

Jawaban :

Cara yang disampaikan dalam berdakwah. Apakah itu interaktif atau monoton,

lucu atau serius. Namun yang disayangkan saat ini masyarakat lebih menyukai

yang lucu. Padahal jika kita berkaca dengan dakwahnya ulama-ulama besar di

Mesir, jarang sekali melihat mereka tertawa. Saya menggunakan semua

Page 82: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

metode tersebut, namun palin sering yaitu metode wa ja dilhum billati hiyya

ahsan.

18. Media dakwah apa saja yang Ustad gunakan?

Jawaban :

Saya menggunakan buku dan membuat CD Potret Pribadi dan Kehidupan

Rasulullah saw, DVD interaktif Indeks Al-Quran dan Hadits, website, dll,

guna memudahkan orang-orang untuk mempelajari Islam.

19. Menurut Ustad, pentingkah media dakwah digunakan dalam penyampaian

materi?

Jawaban :

Penting sekali dan harus mengikuti perkembangan zaman. Dahulu orang-

orang menggunakan tinta dan kertas untuk menulis. Saat ini harus dibarengi

dengan teknologi yang canggih. Karena kesibukan orang-orang yang beragam,

maka mereka bisa langsung mengaksesnya lewat internet secara gratis.

20. Apa saja tantangan dan hambatan yang Ustad alami dalam berdakwah?

Jawaban :

Hambatannya adalah SDM yang masih minim untuk membantu saya dalam

berdakwah.

21. Apa yang membedakan dakwah Ustad dengan ustad lainnya?

Jawaban :

Saya lebih konsentrasi kepada Hadist dan Shirah

22. Bisa tolong diceritakan bagaimana dakwah bil lisan yang Ustad jalankan?

Jawaban :

Saya mempunyai jadwal rutin yang setiap harinya diisi di beberapa majlis

Ta’lim.

23. Bagaimana dengan dakwah bil qolam Ustad?

Jawaban :

Saya membuat beberapa buku, digital, website, bulletin.

24. Dakwah Bil hal yang Ustad kerjakan?

Jawaban :

Page 83: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

Saya mendirikan sekolah Perguruan Islam Al-Mugni Jakarta, tepatnya di

Kuningan. Dan saat ini masih dalam proses penyelesaian yaitu Pesantren

Hadist Untuk Keluarga di Desa Cinegara, Caringin, Bogor.

25. Faktor penghambat dan pendukung yang Ustad rasakan dalam berdakwah?

Jawaban :

Faktor pendukung diantaranya keluarga yang siap ditinggalkan karena

kesibukan saya yang cukup padat. Kemudian kampus tempat saya mengajar

juga mendukung. Dan dukungan dari TV.

Faktor penghambat yakni susahnya membebaskan lahan di pusat kota seperti

Kuningan. Dana yang cukup besar dibutuhkan untuk pelebaran lahan. Dan

sampai saat ini saya masih sulit dalam mencari kader yang akan mambantu

saya dalam berdakwah.

Jakarta, April 2013

Dr. Ahmad Lutfi Fathullah, MA.

Page 84: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

LAPORAN WAWANCARA

Nama : Tarsim

Jabatan : Mahasiswa dan Karyawan Pusat Kajian Hadis

Waktu Wawancara : Jum’at, 26 April 2013, pukul 16.00 WIB

Tempat Wawancara : Kantor Pusat Kajian Hadits, Jl. Gatot Subroto Kav. 26,

Kuningan, Jakarta Selatan.

1. Siapa nama lengkap Anda?

Jawaban :

Tarsim

2. Sejak kapan Anda mengenal Ustad Lutfi?

Jawaban:

Saya mengenal Ustad sudah dari kelas 2 SMP, kurang lebih sudah 5 tahunan.

3. Apa saja yang Anda ketahui tentang Ustad Lutfi?

Jawaban :

Ustad adalah seorang da’i yang tak pernah kenal lelah. Beliau banyak

mengajar kajian Hadis di berbagai tempat. Rasa lelah beliau tidak pernah

ditampakkan. Beliau sangat antusias dan semangat menyebarkan ajaran Islam.

Saya sering sekali mengikuti jadwal kajian Ustad Lutfi. Beliau menginginkan

agar karyawannya juga berpengetahuan luas.

4. Materi dakwah apa saja yang Ustad Lutfi sampaikan?

Jawban:

Ustad menyampaikan dakwahnya disesuaikan dengan pengetahuan para

pendengarnya. Biasanya ustad menyampaikan kajian tentang Hadis, Shirah

Nabi. Biasanya merujuk pada Kitab Shahih Bukhari.

5. Apakah media dakwah Ustad Lutfi sudah efektif?

Jawaban:

Page 85: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

Sudah efektif. Saat ini perkembangan teknologi sudah maju, jadi dengan

diciptakannya media tersebut, maka memudahkan Ustad Lutfi dalam

menyampaikan Kajian-Kajiannya.

6. Menurut Anda, apakah hambatan bagi masyarakat untuk menggunakan

teknologi (media dakwah) tersebut?

Jawaban:

Karena kurangnya pengetahuan, maka itu yang membuat masyarakatnya

sendiri kurang mengenal kemajuan teknologi. Kemajuan teknologi saat ini

tidak diimbangi dengan kemajuan pengetahuan masyarakat.

7. Menurut Anda bagaimana cara menyebarluaskan dakwah Ustad ini yang

menggunakan media digital tersebut?

Jawaban:

Kita mulai dari diri kita sendiri. Kita sampaikan, berbagi info dan pengetahuan

kepada orang-orang terdekat, keluarga, sahabat, dan teman-teman. Dengan

langkah itu, tidak mustahil lambat laun akan tersebar. Sehingga dakwah Ustad

Lutfi dapat dirasakan oleh semua pihak.

8. Manfaat apa yang dapat Anda peroleh setelah mengikuti kajian dari Ustad

Lutfi?

Jawaban:

Manfaat yang saya peroleh dalam kehidupan saya cukup banyak. Pengetahuan

tentang Hadis saya menjadi bertambah. Dahulu membaca Hadis saja, agak

susah saya lakukan, namun saat ini karena bimbingan beliau, membaca,

mempelajari dan mengamalkan Hadis Rasulullah saw. dalam kehidupan ini

Insya Allah sedang saya jalankan, semoga selalu istiqomah.

Jakarta, April 2013

Tarsim

Page 86: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

LAPORAN WAWANCARA

Nama : Restu

Jabatan : Jamaah Kajian Hadis

Waktu Wawancara : Minggu, 28 April 2013, pukul 18.25 WIB

Tempat Wawancara : Masjid Baitul Mughni Jl. Gatot Subroto Kav. 26, Kuningan,

Jakarta Selatan.

1. Siapa nama lengkap Ibu?

Jawaban :

Ibu Restu

2. Sejak kapan Ibu mengenal Ustad Lutfi?

Jawaban:

Saya mengenal Ustad kurang lebih sudah 2 tahun

3. Apa saja yang Ibu ketahui tentang pemikiran dakwah Ustad Lutfi?

Jawaban :

Ustad menyampaikan dakwah tentang ilmu Hadis. Beliau mengajak umat

Islam untuk mengamalkan Hadis, yang merupakan salahsatu perintah Allah.

Beliau menemperkenalkan ilmu Hadis dengan cara yang unik. Hal ini

mempermudah saya khususnya, dan umumnya untuk semua masyarakat yang

mendengarkan dakwah beliau.

4. Menurut Ibu, apakah media dakwah Ustad Lutfi sudah efektif?

Jawaban:

Saya pikir ini semua sudah efektif. Media dakwah Ustad Lutfi sudah modern.

Ini langkah yang tepat, karena jangkauannya lebih luas.

5. Apakah ada hambatan yang Ibu rasakan selama mengikuti kajian Hadis dari

Ustad Lutfi?

Jawaban:

Karena saya masih awam, pengetahuan saya juga masih terbatas. Jika Ustad

memberikan kajian yang terlalu mendetail, saya mencoba dengan perlahan

Page 87: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

untuk memahaminya. Namun Ustad Lutfi pun berkenan menjawab pertanyaan

yang saya ajukan. Beliau memberikan arahan dan bimbingannya dengan bijak.

6. Manfaat apa yang sudah Ibu peroleh setelah mengikuti kajian dari Ustad

Lutfi?

Jawaban:

Pengetahuan keagamaan saya menjadi bertambah, terutama tentang Hadis.

Saya bisa lebih mengenal sosok Rasulullah dengan lebih dekat lagi.

Jakarta, April 2013

Restu

Page 88: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

LAPORAN WAWANCARA

Nama : Lidya

Jabatan : Jamaah Kajian Hadis

Waktu Wawancara : Minggu, 28 April 2013, pukul 19.00 WIB

Tempat Wawancara : Masjid Baitul Mughni Jl. Gatot Subroto Kav. 26, Kuningan,

Jakarta Selatan.

1. Siapa nama lengkap Ibu?

Jawaban :

Ibu Lidya

2. Sejak kapan Ibu mengenal Ustad Lutfi?

Jawaban:

Saya mengenal Ustad Lutfi sejak bulan Desember 2011. Jadi sudah sekitar

satu setengah tahun.

3. Apa saja yang Ibu ketahui tentang pemikiran dakwah Ustad Lutfi?

Jawaban :

Ustad Lutfi menyampaikan dakwahnya tentang ilmu Hadis. Pemikiran Beliau,

bahwa ilmu Hadis harus diperkenalkan kepada masyarakat, yang selama ini

masih kurang populer untuk sebagian masyarakat.

4. Menurut Ibu, apakah media dakwah Ustad Lutfi sudah efektif?

Jawaban:

Sudah efektif sekali. Ustad menggunakan teknologi yang canggih. Ini

mempermudah saya, yang masih sulit sekali untuk belajar tentang Hadis.

5. Apakah ada hambatan yang Ibu rasakan selama mengikuti kajian Hadis dari

Ustad Lutfi?

Jawaban:

Hambatan pribadi yaitu karena basic pendidikan saya yang bukan dari

pendidikan agama. Saya tidak mengerti bahasa Arab, sehingga untuk cepat

tanggap agak terlalu sulit. Tempat tinggal saya juga di daerah tangerang, agak

Page 89: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

jauh dari Kuningan ini. Tetapi di usia saya yang sudah tidak muda lagi, saya

masih termotivasi dan semangat untuk belajar Hadis.

6. Manfaat apa yang sudah Ibu peroleh setelah mengikuti kajian dari Ustad

Lutfi?

Jawaban:

Tentu segi kehidupan saya menjadi lebih berubah, yakni perubahan ke arah

yang lebih baik. Saya dahulu bingung, ingin belajar ilmu agama di mana.

Namun setelah menemukan Taklim ini, pengetahuan saya menjadi bertambah.

Saya bisa mengenal sosok pribadi Rasulullah saw. dengan lebih dekat lagi.

Mencintai Rasul dan menjadikan panutan dalam hidup kita. Dengan

mengetahui ajaran-ajaran tersebut, menjadikan hidup saya lebih berarti.

Otomatis dengan mengenal Rasul, feeling kita menjadi lebih dekat dengan

Rasul. Seperti kita dekat kepada Ibu kita. jika Ibu kita diam, diibaratkan

bahwa beliau sedang marah. Begitu pula dengan mengenal Rasulullah, berarti

kita akan mengikuti sunnah dan anjuran beliau.

Jakarta, April 2013

Lidya

Page 90: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

LAPORAN WAWANCARA

Nama : Jehan Azhari

Jabatan : Ibu Rumah Tangga dan Da’iah

Waktu Wawancara : Minggu, 28 April 2013, pukul 19.45 WIB

Tempat Wawancara : Kantor Pusat Kajian Hadis, Jl. Gatot Subroto Kav. 26,

Kuningan, Jakarta Selatan.

1. Siapa nama lengkap Ibu?

Jawaban :

Ibu Jehan Azhari

2. Pada tahun berapa Ibu menikah dengan Ustad Lutfi?

Jawaban:

Pada tahun 1993 saya dinikahi oleh Ustad Lutfi, ketika itu beliau berumur 29

tahun. Pertemuan saya dengan beliau terjadi di Syiria.

3. Menurut Ibu, bagaimana sosok Ustad Lutfi di dalam keluarga?

Jawaban:

Beliau adalah seorang kepala rumah tangga, dan sekaligus orang yang

mempunyai amanat untuk meneruskan dakwahnya Rasulullah saw. Beliau

sangat antusias agar anak-anaknya kelak menjadi orang-orang yang sukses.

Sukses di dunia dan di akhirat, dengan tetap menjaga utuh ketauhidannya

kepada Sang Pencipta. Keluarga kita menerapkan model keluarga dengan

pendidikan agama yang lengkap, baik di rumah ataupun di sekolah.

4. Menurut Ibu, apakah media dakwah Ustad Lutfi sudah efektif?

Jawaban:

Sudah sangat efektif karena menghemat banyak waktu dan tenaga. Saat ini

mencari buku di perpustakaan bukan menjadi alasan bagi seseorang untuk

mempelajari Hadis. Dengan memasukkannya ke dalam CD dan software tentu

dapat mempermudah penyampaian dakwah Ustad.

Page 91: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

5. Menurut Ibu, seberapa besar penerapan pembahasan yang Ustad Lutfi

sampaiakan di dalam kehidupan terutama di keluarga?

Jawaban:

Tentu sebagai seorang muslim, sudah menjadi kewajiban kita untuk

mengamalkan ajaran Islam yang bersumber pada Al-Qur’an dan Hadis. Beliau

secara maksimal menerapkan di dalam keluarga.

6. Apakah Ibu sering mengikuti kajian Ustad Lutfi?

Jawaban:

Jarang, karena saya juga memiliki kesibukan tersendiri.

Jakarta, April 2013

Jehan Azhari

Page 92: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

LAPORAN WAWANCARA

Via Facebook

Nama : Dr. Sunandar, MA

Jabatan : Dosen UIN Jakarta

Waktu Wawancara : 7-11 Mei 2013

Ririn Fajrina

Monday 2:00 pm

Asslamualaikum...

Bapak saya Hidayati Nur Fajrina, mahasiswa smt 8 yg sedang menyusun skripsi

yang berjudul "PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH USTAD LUTFI"

mohon bantuan jawabannya ya pa..

1. Sejak kapan Bapak mengenal Ustad Lutfi Fathullah?

2. Bisa diceritakan, bagaimana hubungan Bapak dengan Ustad Lutfi pada

saat itu?

3. Apakah sampai saat ini Bapak masih berhubungan baik dengan Ustad

Lutfi?

4. Apa saja yang Bapak ketahui tentang Ustad Lutfi, mengenai sosok dan

sifat pribadinya?

5. Menurut Bapak, apakah dakwah Ustad Lutfi dengan menggunakan media

digitalisasi sudah efektif? dapatkah menjangkau seluruh lapisan

masyarakat?

Sudah pa, 5 pertanyaan saja. Terima Kasih Pa atas kesediaan waktunya untuk

membantu saya. Jazakallah... Semoga kebaikan Bapak dibalas oleh Yang Maha

Pemberi. Aamiin. Wassalamualaikum...

Page 93: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

Saturday 3:32pm

Sunandar Ibnoe Nur

1. Saya mengenal Ust DR.H.Lutfi Fathullah sejak sama2 mondok di

pesantren Darussalam Gontor.

2. Hubungan saya dengan ustadz Lutfi pada saat itu cukup baik dan saling

mengenal dengan baik walau kami berbeda angkatan, beliau lebih muda

satu tahun dari saya. Kami juga berbeda kamar, beda rayon dan beda

konsulat, karena saya dari konsulat Bogor sedang beliau dari konsulat

DKI. Sungguhpun begitu, kami saling ketemu di kegiatan pramuka dan di

lapangan sepak bola. Karena kami sama-sama hobi main sepak bola. Saya

di Club Sepak Bola DARUSSALAM, sedang Ustadz Lutfi di club sepak

bola DARMAJAYA. Hanya saja, dari segi popularitas dan prestasi, sejauh

yang tahu....bahwa beliau biasa-biasa saja, artinya tidak terlalu menonjol

dan belumbegitu populer. Beliau dikenal sebagai santri yang biasa

saja,namun patuh dan disiplin. Pada saat di Gontor, beliau belum ketahuan

kalau nantinya akan menjadi orang besar atau sukses menjadi pakar di

bidang hadits dan produktif dalam pembuatan buku-buku dengan

pendekatan I.T. dan cetak.

Saturday 3:51pm

Sunandar Ibnoe Nur

3. Yaa, sampai saat ini saya masih berhubungan dengan beliau; Pertama

karena kami sama-sama menjadi dosen di Pendidikan Kader Muballigh al-

Azhar, Kebayoran Baru Jakarta selatan. Kami menjadi pengajar selama

Page 94: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

beberapa tahun terakhir hingga sekarang. Kedua, kami sama-sama sering

mengisi acara dakwah di televisi, seperti TVRI, MNC TV.

Saturday 4:05pm

Sunandar Ibnoe Nur

4. Yang saya ketahui ttg sosok ust Lutfi, bahwa beliau orangnya bersa haja,

pintar dan menjadi doktor tapi tidak sombong, rajin menulis buku, baik

cetak maupun buku2 digital, sebagai seorang anak tokoh betawi yang

memiliki keilmuan khusus di bidang hadits mau mengamalkan ilmunya

dan tidak komersial. Penampilannya low profile. Suka menolong teman

yang sedang kesulitan. Suka menjalin silaturahim baik dengan kalangan

muda maupun kalangan tua. Memiliki hubungan baik dengan pejabat

pemerintahan, seperti dengan gubernur namun tidak aji mumpung.

Saturday 4:21pm

Sunandar Ibnoe Nur

5. Ustadz lutfi berdakwah dengan berbagai media dan metode. Beliau

memiliki pola dakwah yang tidak dimiliki akademisi dan muballigh lain.

Beliau sering berdakwah secara konvensional atau off air, berdakwah

dengan media televisi dan radio, berdakwah bil-qalam dengan menulis

buku-buku

dan yang menjadi kelebihan beliau yang tidak dimiliki kebanyakan

muballigh lain adalah berdakwah dengan menggunakan media digital.

Karena itu, beliau adalah akademisi dan muballigh multi talenta.

Jadi,dakwahnya sangat efektif terutama untuk kalangan educated people,

Page 95: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

atau kalangan yang berpendidikan. Hanya saja, sebagai sahabat, saya

menyarankan kepada ustadz DR. H. Lutfi Fathullah, MA agar

meningkatkan kualitad retorikanya apabila berdakwah secara konvensional

di atas mimbar dan juga saat berdakwah di media telebisi dan radio. Agar

tampak dinamis dan greget dalam penyampaian dakwahnya. Demikian,

afwanwa syukron.

Page 96: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

Kegiatan Dr. Ahmad Lutfi Fathullah, MA menjadi narasumber

Hikmah Pagi TVRI Acara Kajian Kitab Kuning Shahih Bukhari

Page 97: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

Kegiatan dakwah Dr. Ahmad Lutfi Fathullah, MA

di Majid Al-Azhar Jakarta

Kajian Hadis oleh Dr. Ahmad Lutfi Fathullah, MA

di Masjid Istiqlal Jakarta

Page 98: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

Dr. Ahmad Lutfi Fathullah, MA

Dr. Ahmad Lutfi Fathullah, MA bersama penulis

Page 99: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

Sekolah Perguruan Islam Al-Mughni Jakarta

Pesantren Hadis Untuk Keluarga di Bogor

Page 100: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

Karya Multimedia Dr. Ahmad Lutfi Fathullah, MA

Page 101: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

Mengintip Indahnya Surga

LewatJendela Hadis-hadis Rasulullah saw

Kajian Hadis Usai Shalat Jum’at

Masjid Istiqlal – Jakarta

Rabi’ul Awwal 1434

DR Ahmad Lutfi Fathullah, MA

Page 102: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

PROlog

Survey Perilaku

Seks di Sintang:

60 Persen ABG

Lakukan Aborsi

Tribunnews.com - Jumat, 12

Oktober 2012

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA

. Pada 2012, Polda Jatim merilis

ada 1357 kasus pembunuhan

yang ditangani jajarannya.

Angka tersebut jauh melonjak

dari 2011 yang hanya 69 kasus.

KOMPAS.com-

Indonesia menjadi negara

paling korups dari 16

negara di kawasan Asia

Pasifik menurut survei

persepsi korupsi 2011

terhadap pelaku bisnis.

Survei dilakukan oleh

Political & Economic Risk

Consultancy yang berbasis

di Hongkong.Berita KPAI Mai 18-2012

32 Persen

Remaja

Indonesia

Pernah

Berhubungan

Seks

Polda Metro Jayamengeluarkan

data bahwa di Jakarta setiap

9-10 menit terjadi 1 tindakan

kriminal baik itu kriminal berat

maupun kriminal kategori

ringan yang antara lain:

pembunuhan,

pemerkosaan,pencurian,

penipuan, narkotika dan lain-

lain

(TVOne, 1/11/2011),

Survey Seks Remaja

Surabaya

Sebanyak 44 persen dari

450 pelajar ini memiliki

pandangan bahwa pacaran

itu sah melakukan hubungan

intim. Dan 16 persen pelajar

dari jumlah di atas mengaku

sudah pernah

mempraktekkan hubungan

suami-istri.

http://komunitas.embunpagi

hari.com

POTRET KITA HARI INI

CSIS :

77 % Pejabat

Pemerintah

“Koruptor”Hasil survei yang

dilakukan Centre for

Strategic and

International Studies

(CSIS) pada 6 hingga

19 Juli 2012,

menyimpulkan 77

persen Pejabat

Negara Korupsi.

OPINI | 08 August

2012

.kompasiana.com

Hasil Survei Komnas PA, 62% Remaja

SMP Tidak Perawan. Survei 2008

Tempo Jum'at,

28 September 2012

Empat Hari, Tiga Tawuran

Pelajar di Jakarta

Page 103: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

Pengantar

Alhamdulillah wa al-shalat wa al-salam ‘ala Rasulillah. Wa ba’du

Dalam lubuk setiap manusia pasti ada rasa rasa takut dan rasa harap.

Manusia takut akan kesengsaraan dan ketidak enakan.

Manusia berharap akan kenikmatan dan kebahagiaan.

Karena itu Manusia rela berkorban untuk menghindar dari

kesengsaraan dan mendapatkan kenikmatan.

Kenikmatan semu dunia sering membuat orang lupa akan

kenikmatan haqiqi di akhirat.

Godaan dan cobaan sering menjadi tabir penghalang orang melihat

kehidupan haqiqi setelah kematian.

Page 104: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

Silahkan Pilih

Mana yang anda pilih :

Hadiah yang bisa dan boleh diambil hari ini, nominalnya

Rp10 jt rupiah.

Hadiah yang baru bisa diambil sebulan lagi dengan

nominal Rp1 M

Survei di komonitas orang waras, 99 % memilih 1 milyar.

Survei di komonitas orang bodoh, 99 % memilih 10 juta.

Mengapa orang bodoh memilih yang 10 jt ?

Mengapa orang cerdas memilih yang 1 M ?

Page 105: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

Kosep Janji

Janji bisa diberikan oleh orang yang bisa

dipercaya, bisa juga diucapkan oleh

pendusta.

Jika janji diucapkan oleh pendusta, maka

jangan dipercaya.

Jika janji diucapkan oleh si Jujur, maka

silahkan percaya.

Page 106: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

Realitas Pelaksanaan Janji

Orang jujur belum tentu dapat merealisasikan janjinya.

Orang mampu bisa melakukan sesuatu tapi belum tentu

mau.

Orang mampu dan jujur lah yang dapat merealisasikan

janjinya.

Kemampuan orang dapat dilihat dari kapasitas dan

kapabelitas

Orang yang hanya memiliki uang 1 juta jangan diharap

mampu membayar 10 juta, sekalipun dia jujur.

Page 107: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

Allah dan JanjiNya

Allah swt banyak sekali menyebutkan janji-janjiNya

Allah juga menyatakan dengan tegas bahwa:

◦ Allah jujur

◦ Allah akan melaksanakan janjiNya

◦ Allah tidak akan mengingkari janjiNya

◦ Allah mampu untuk melaksankan janjiNya

◦ Allah menjanjikan Surga buat mereka yang menta’atiNya.

◦ Allah juga menjanjikan Nereka buat yang melanggar aturanNya.

Contoh janji Allah

ب أجشا عظ غفشح يا اىصبىحبد ع ا آ اىز (29اىفزح )عذ اىي

ط غبم ب ف بس خبىذ ب اىأ رحز بد جبد رجشي إ اى إ ف جخعذ اهلل اى ص اىعظ اىف اهلل أمجش رىل ا سض (72اىزثخ )جبد عذ

أمثش اىبط ىب عي ىن عذ ىب خيف اىي ( 6اىش )عذ اىي

ب رعذ ذ سثل مأىف عخ ب ع ئ عذ خيف اىي ى غزعجيل ثبىعزاة (47اىحج )

Page 108: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

Keindahan Surga dalam al-Qur’an

Keindahan surga digambarkan dalam al-Qur’an dalam banyak sekali ayatdan dalam banyak surah.

Diantara gambaran keindahan surga adalah:

Surga itu begitu luas dan besar (3:133; 57:21)

Ada sungai yang mengalir di bawahnya (3:15)

Tersedia makanan dan minuman yang lezat (76:17)

Tersedia beraneka buah (2:25)

Dipakaikan emas dan mutiara (22:23)

Ditemani oleh bidadari dan bidadara (4:47; 55:70)

Di bantu oleh banyak pembantu (76:19)

Apa saja yang dikehendaki akan tersedia (16:31; 25:16)

Kenikmatan itu selalu ada (9:21)

Mereka kekal di dalamnya (2:82)

Mereka bersyukur dengan pemberian Allah ini.

-------

Lihat indek surga pada program al-Qur’an al-Hadi

Page 109: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

Keindahan Surga dalam gambaran Hadis

Banyak sekali hadis-hadis Rasulullah saw yang menggambarkan indahnya surga.

Perbedaan antara keduanya adalah, al-Qur’an menggambarkannya secara global, sedangkan Hadis mayoritasnya menggambarkannya secara lebih rinci.

Diantara gambaran surga dalam hadis adalah :

o Surga itu keindahan dan kemewahan serta fasilitasnya tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar telinga dan tidak pernah terbetik dalam hati manusia.

o Memiliki pintu-pintu gerbang yang begitu luas

o Hijau dikelilingi pepohonan yang rindang dan tinggi-tinggi

o Dikelilingi kebun-kebun dengan beraneka buah yang selalu berbuah dan mudah untukdipetik

o Bangunan rumah-rumah di surga yang begitu luas, indah, terbuat dari emas dan perak, dihiasi pernik-pernik mutiara.

o Setiap bangunan memiki banyak kamar dan banyak pembantu.

o Ada juga bidadari dan bidadari yang siap melayani

o Tersedia makanan yang beraneka ragam, mulai dari ikan hiu, sampai daging burung.

o Buahnya juga enak dan beraneka macamnya. Semua tersedia atau tinggal memetiknya.

o Minumannya juga sangat beragam, mulai dari Jahe hangat, susu, madu sampai khamar

Page 110: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

o Tersedia makanan yang beraneka ragam, mulai dari ikan hiu, sampai dagingburung.

o Buahnya juga enak dan beraneka macamnya. Semua tersedia atau tinggalmemetiknya.

o Minumannya juga sangat beragam, mulai dari Jahe hangat, sampai khamar

o Makanan dan minuman yang disediakan tidak berdampak negatif: Tidak adamencret, tidak ada kolestrol, tidak asam urat, tidak ada darah tinggi, tidak adajuga yang membahayakan jantung atau organ tubuh lainnya.

o Jika ingin ditemani bidadari/bidadara, mereka siap kapan saja dibutuhkan. Wajah mereka tidak ada yang jelek. Jumlahnya juga bukan satu, tapi banyak. Bidadarinya juga masih perawan. Mereka tidak kenal WP

o Penghuni surga tidak ada yang terkena gangguan lemah syahwat, Ejakulasidini,. Semua diberi kekuatan seksual yang fantastis.

o Di surga tidak nenek-nenek dan kakek-kakek, semua dalam usia muda, 33 tahunan.

o Ada pasar, ada kunjungan, ada sahabat, ada kerabat.

o Bisa bertemu Rasulullah saw

o Bisa bertemu dan melihat Allah swt.

-------

Lihat kitab al-Buzur al-Safirah karya Imam al-Suyuti

Page 111: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

Keindahan Surga

عي عي صيى اىي قبه قبه سعه اىي ع اىي شح سض ش أث :ع

ىب خطش عيى قيت : قبه اىي عذ ع ىب أر سأد ب ىب ع أعذدد ىعجبدي اىصبىح

. ثشش شئز : فبقشءا ئ قشح أع ى ب أخف فظ .فيب رعي

Dari Abu Hurairah ra berkata: Rasulullah saw brsabda: Allah swtberfirman:

Aku siapkan untuk hamba-hambaKu yang soleh, apa-apa yang belumpernah dilihat mata, dan tidak pernah didengar telinga, dan tidak pernah

tersirat di dalam hati.

Jika kalian inginkan maka bacalah :

قشح أع ى ب أخف فظ فيب رعي

Maka tidak seorang pun mengetahui apa yang disembunyikan untukmereka yaitu (bermacam-macam nikmat)

------------- Sahih al-Bukhari, hadis no. 3005; Sahih Muslim, hadis no. 5050.

Page 112: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

Dapat Melihat Allah

قبه عي عي صيى اىي اىج ت ع ص :ع

فقى ئب أصذم ش رعبىى رشذ رجبسك و اىجخ اىجخ قبه قه اىي ئرا دخو أ ب أى ج رج أى ئب أحت ئى ب أعطا ش اىبس قبه فنشف اىحجبة ف جب ر عض اىرذخيب اىجخ ظش ئىى سث

جو

Dari Suhaib ra, Rasulullah saw bersabda:

Jika para penghuni surga sudah memasuki surga maka Allah swt akan berfirman: Kalian ingin sesuatu yang Aku tambahkan untuk kalian ? Maka merekapun

menjawab: Bukankah Engkau sudah memutihkan wajah kami, bukankah Engkausudah memasukkan kami ke surga dan menyelamatkan kami dari neraka ?.

Rasulullah saw melanjutkan ceritanya:

Maka dibukakanlah tabir. Sungguh tidak ada sesuatu yang telah diberikan kepadamereka lebih mereka cintai dari dapat melihat Tuhan mereka.

ش ى ظش ئىى اىق ف عي عي صيى اىي ذ اىج قبه مب ع عجذ اىي جشش ث :خ ع اىجذس فقبهيع

ىب ر أ اعزطعز فا ف سؤز ش ىب رضب زا اىق ب رش م سثن عزش يجا عيى صيبح قجو غئنقجو ا ظ ذ سثل قجو طيع اىش عجح ثح قشأ ب فبفعيا ث قجو غشث ظ شةىغطيع اىش

------------

Sahih Muslim, hadis no 266; al-Tirmizi, hadis no. 2475.

Sahih al-Bukhari, hadis no. 521 Sahih Muslim, hadis no. 1002.

Page 113: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

Keabadian surga

عي عي صيى اىي ش قبه قبه سعه اىي ع اث :ع

اىج د حزى جعو ث و اىبس ئىى اىبس جء ثبى أ و اىجخ ئىى اىجخ خ ئرا صبس أ

د فضداد و اىبس ىب ب أ د و اىجخ ىب بد ب أ بدي زثح ث و أاىبس ث

و اىبس حضب ئىى حض ضداد أ .اىجخ فشحب ئىى فشح

Dari Ibn Umar ra, Rasulullah saw bersabda:

Jika semua penghuni surga sudah memasuki surga, dan penghuni

neraka sudah memasuki neraka, maka dipanggillah kematian, lalu

diletakkan antara surga dan neraka kemudia disembelih. Lalu ada

suara yang berseru: Wahai penghuni surga, tidak ada lagi kematian.

Wahai penghuni neraka, tidak ada lagi kematian.

Maka bertambah gembiralah para penghuni surga dan bertambah

sedihlah para penghuni neraka.

-------------------------------

Sahih al-Bukhari, hadis no. 6066; Sahih Muslim, hadis no. 5089.

Page 114: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

MINGGU KE- HARI TEMPAT KETERANGAN

1 Masjid Scuoindo, Pancoran Ba'da Dhuhur

2 Masjid Gedung KPK, Kuningan Ba'da Dhuha

3 Masjid Gedung Wisma Antara, Merdeka Selatan Ba'da Dhuhur

4 Tidak rutin

1 Masjid Gedung SCTV, Senayan Ba'da Dhuhur

2 MT. Perumahan Khusnul Khatimah, Cipete Ba'da Dhuha

3 Tidak rutin

4 UIN Bandung Pagi

SENIN

SELASA

RABU

1 Masjid Al-Azhar, Blok M Sore

2 Masjid Prabu, Cilandak Ba'da Dhuhur

3 Tidak rutin

4 MT. Andalusia, Sentul City Ba'da Dhuha

RABU

KAMIS

1 Tidak rutin

2 Masjid Solahudin, Gedung Pajak Kalibata Ba'da Dhuhur

3 Masjid As-Sa'adah, Ciputat Ba'da Dhuhur

4 Tidak rutin

KAMIS

JUM'AT

1 Masjid Tangkuban Perahu, Manggarai Pagi

2 Tidak rutin Khutbah Jum'at

3 Masjid Istiqlal Ba'da Jum'at

4 Masjid Al-Azhar, Blok M Sore

SABTU

JUM'AT

1 Masjid Al Bahtsi Wattahqiq "As-Salam" Pagi

2 Kuliah umum Trisakti Siang

3 Tidak rutin

4 Tidak rutin

SABTU

MINGGU

1 Masjid Al Musyawaroh, Kelapa Gading Subuh

2 Tidak rutin

3 Masjid Al Musyawaroh, Kelapa Gading Subuh

4 Tidak rutin

5 Masjid Al Musyawaroh, Kelapa Gading subuh

1 Tidak rutin Menjelang dhuhur

2 Walisongo, Senen Menjelang dhuhur

3 Masjid At-Tin, Jakarta Timur Menjelang dhuhur

4 Masjid Al-Azhar, Blok M Menjelang dhuhur

5 MT. Perkumpulan Orang-orang Minang Menjelang dhuhur

Setiap Minggu Pusat Kajian Hadis Ba'da Asar

MINGGU

Page 115: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

Mengintip Seramnya NerakaLewat Jendela Hadis-hadis Rasululah saw

Masjid Istiqlal, Jum’at, 4 Rabiul Akhir 1434 H

Page 116: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

بسم اهلل الرحمن الرحيم

Prolog

• Manusia merupakan mahluk Allah yang diberi kelebihan mempunyai akaldan juga hawa nafsu.

• Akal dan nafsu manusia dipertemukan pada titik rasa.

• Manusia punya sifat dasar : Senang dengan kenikmatan, keindahan dankenyamanan.

• Manusia juga punya sifat dasar : Tidak mau dan tidak senangkesengsaraan, kepedihan dan kesakitan dan segala bentuk ketidaknyamanan.

• Demi mengejar kenikmatan manusia rela mengorbankan apa saja.

• Dan demi menghindari kesengsaraan, manusia rela mengorbankan apasaja.

• Atas dasar itu, ayo kita kejar kenikmatan dan kita hindari kesengsaraan.

• Orang yang beriman akan berkata: Nikmat yang hakiki adalah SURGA, dankesengsaraan yang hakiki adalah NERAKA.

Page 117: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

Neraka Itu Dekat

• صي عي صي اىي قبه قبه اىج ع اىي عجذ اهلل ث ضعد سض :ع

ثو رىل اىبس ششاك عي .اىجخ أقشة إى أحذم

Surga itu lebih dekat dengan kalian dari pasangan sandalnya. Dan neraka demikian juga halnya.

•---------

• Sahih al-Bukhari, hadis no. 6007

Page 118: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

Potret Neraka Yang Sering Tertutupi

قبه • صي عي صي اىي سصه اىي شح أ ش أث :ع

• نبس حججذ اىجخ ثبى اد .حججذ اىبس ثبىش

Neraka itu tertutupi dengan syahwat dan surga itu tertutupidengan yang tidak disenangi.

• ----------

• Sahih al-Bukhari, hadis no. 6006; Muslim, hadis no.

Page 119: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

Sebuah Pertanyaanش• إى سجو قبرو اى صي عي صي اىي قبه ظش اىج صعذ اىضبعذ و ث ص غبء شع ضي اى أعظ مب م

فقبه :ع

زا • ظش إى و اىبس في أ ظش إى سجو أحت أ .

ث• ضع ف ف د فقبه ثزثبثخ ص زه عي رىل حز جشح فبصزعجو اى سجو في فزجع ش حز و عي ب فز ذ

صي عي صي اىي فقبه اىج مزف :ث

ب و ف ع و اىبس أ ى إ و اىجخ و أ ب ش اىبس ع و ف ع اىعجذ ى و اىجخ إ أ و اىبس و أ ش اىبس ع

ب ار به ثخ ب اىأع .إ

Sahal bin Sa'd As Sa'idi bercerita bahwa suatu hari Nabi saw mengarahkan pandangannya kepadaseseorang yang memerangi kaum musyrikin dan ia merupakan salah seorang prajuritmuslimin yang gagah berani, namun anehnya beliau malah berujar;

Siapa yang ingin melihat seorang penduduk neraka, silahkan lihat orang ini.

Seseorang menguntitnya, dan terus ia kuntit hingga prajurit tadi terluka dan ingin disegerakankematiannya. Serta merta ia ambil ujung pedangnya dan ia letakkan di dadanya, lantas iahunjamkan hingga menembus diantara kedua lengannya. Selanjutnya Nabi saw bersabda:

Sungguh ada seorang hamba yang menurut pandangan orang banyak mengamalkan amalanpenghuni surga, namun berakhir menjadi penghuni neraka, sebaliknya ada seorang hamba

yang menurut pandangan orang melakukan amalan-amalan penduduk neraka, namunberakhir dengan menjadi penghuni surga, sungguh amalan itu dihitung dengan

penutupannya.

Sahih al-Bukhari, hadis no. 6012.

Page 120: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

Semua Manusia Diperlihatkan Tempatnyadi Neraka dan Surga

• صي عي صي اىي شح قبه اىج ش أث :ع

و اىبس ىب ذ زداد شنشا أصبء ى اىبس ى قعذ و أحذ اىجخ إىب أس أحذ ىب ذ حضشح عي ن ى أحض اىجخ ى قعذ .إىب أس

Tidaklah seseorang itu akan masuk kesurga kecuali akandiperlihatkan terlebih dahulu tempatnya dineraka kalau dia

berperilaku buruk, agar bertambahlah rasa syukurnya.

Dan tidaklah seseorang yang sudah masuk neraka kecuali akandiperlihatkan tempatnya disurga kalau dia dahulu berbuat

baik, agar dia merasa rugi.

• -----------------

• Sahih al-Bukhari, hadis no. 6081

Page 121: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

Neraka itu Seram, Hindarilah

سض اهلل ع • حبر ث عذ :ع

رمش اى ب ر فزع ج رمش اىبس فأشبح ث صي عي صي اىي اىج بأ ج س فأشبح ثخ طجخ جذ فجني ى شح ف ثشق ر ى قبه ارقا اىبس ب ر فزع

• Suatu ketika Rasulullah saw berceritakan tentang neraka, .. Denganwajahnya, lalu baginda berta’awuz meminta dihindari dari hal itu. Kemudian bercerita lagi tentang neraka dan baginda .. Wajahnyalalu berta’awuz meminta memohon dihindari dari neraka itu. Beliaulalu berpesan:

Hindarilah neraka walau hanya hanya dengan kemampuan bersedekahdengan sepotong kurma. Barang siapa yang belum mampu, maka

dengan kata-kata yang baik.

•----------

• Sahih al-Bukhari, hadis no. 6078; Sahih Muslim, hadis no. 1687.

Page 122: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

Bentuk Siksaan Neraka dalam Al-Qur’an

Bahan bakar Neraka• Manusia ( 2:24 | 3:10 )• Batu-batuaan ( 2:24 )

Bentuk siksaan• Mereka tidak akan diajak bicara oleh Allah ( 2:174 )• Dikelilingi Air mendidih ( 55:44 )• Azab yang membakar ( 85:10 )• Muka mereka ditampar api ( 23:104 )• Muka mereka dibolak balik di api ( 33:66 )• Atas bawah api ( 39:16 )• Api yang sangat panas ( 101:11 )• Azab yang pedih ( 6:70 | 10:4 )• Mereka menjerit-jerit kesakitan ( 21:100 )• Api yang bergejolak (70:15 | 70:16 )• Mereka tidak bisa mendengar ( 21:100 )• Perut dan kulitnya dihancurluluhkan ( 22:20 )• Mereka dicambuk dengan cemeti besi ( 22:21 )• Api yang menjilat-jilat sampai ke hati ( 104:6 | 104:7 | 104:8 )• Mereka diikat pada tiang ( 104:9 )

Page 123: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

Siksaan Terendah

ب سض اهلل ع قبه• قه : ع اىع صي عي صي اىي عذ اىج :ص

ب شح غي ج ص قذ خ ىشجو رضع ف أ ب اىق و اىبس عزاثب أ أ د إ بغ

Penghuni neraka yang paling ringan siksanya adalah, seseorang yang kedua telapak kakinya dipakaikan sandal, kemudian otaknya

mendidih."

قه• صي عي صي اىي عذ اىج ثشش قبه ص ث ب اىع :ع

ب د غي شرب ج ص قذ خ سجو عي أ ب اىق و اىبس عزاثب أ أ إ بغ ق اىق شجو ب غي اى م

Penghuni neraka yang paling ringan siksanya pada hari kiamat adalahseseorang yang telapak kakinya dialasi sandal, sehingga otaknya

mendidih, sebagai mendidihnya ketel dan periuk.

• Sahih al-Bukhari, hadis no. 6076-6077; Sahih Muslim, hadis no. 312

Page 124: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

Penyesalan Orang Yang Teringan Disiksa

قبه • صي عي صي اىي اىج ع ع اىي بىل سض أش ث :ع

خ اىقب و اىبس عزاثب أ رعبى ىأ ذ : قه اىي ء أم ش ب ف اىأسض ىل أ ى ىب رششك ث أ ذ ف صيت آد أ زا ل أ فقه أسدد فقه ع رفزذ ث

رششك ث ذ إىب أ ئب فأث .ش

Pada hari kiamat, Allah bertanya kepada penghuni neraka yang paling ringan siksanya; 'kalaulah kamu mempunyai semua yang ada di

bumi, akankah kau jadikan untuk menebus dirimu? ' 'Tentu' Jawabnya. Maka Allah berfirman: 'Dahulu aku hanya ingin sesuatu

yang lebih sepele daripada ini ketika kamu masih dalam sulbi Adam, yaitu agar kamu tidak menyekutukan-KU dengan sesuatu apapun, namun engkau enggan bahkan menyekutukan-KU dengan sesuatu.

• ----

• Sahih al-Bukhari, hadis no. 6072

Page 125: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

Pindah Kontrakan قبه• صي عي صي اىي اىج أ ع اىي سض أث صعذ اىخذس :ع

ثقبه حجخ ف قيج مب و اىبس اىبس قه اىي أ و اىجخ اىجخ و أ شده إرا د جز بح ف ش اى ف يق ب ف عبدا ح شا ز قذ ا شج فخشج فأ ب إ

ص عي صي اىي قبه اىج و خ اىض قبه ح و أ و اىض جخ ف ح جذ اى ب ر يم أىخ يز جذ صفشاء ب ر ا أ رش

• Jika penghuni surga telah memasuki surga, dan penghuni nerakamemasuki neraka, Allah berfirman; 'siapa saja yang dalam hatinya

masih terdapat sebiji sawi keimanan, keluarkanlah dia dari neraka, ' maka mereka pun keluar setelah mereka terbakar dan menjadi abu, selanjutnya mereka dilempar ke sungai kehidupan sehingga merekatumbuh sebagaimana biji-bijian tumbuh di tepi aliran sungai" atauia mengatakan dengan redaksi; "dalam permukaan aliran sungai",

dan Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Tidakkah kalian melihat bahwa biji-bijian itu tumbuh kuning melingkar?

• ----• Sahih al-Bukhari 6075

Page 126: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

Mantan Penghuni Neraka

قبه • صي عي صي اىي اىج بىل ع أش ث :ع

و اىجخ أ اىجخ فض ي ذ ب صفع ف ض ب اىبس ثعذ ق خش اىج

• Akan keluar dari neraka sekelompok orang setelah merekamerasakannya selama waktu tertentu dengan satu tanda.

Kelompok ini dinamakan oleh para penghuni surga denganistilah Jahannamiyyun (mantan penghuni neraka).

• --------

• Sahih al-Bukhari, hadis no. 6074

Page 127: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

Cerita Orang Yang Terakhir keluar dari Neraka صي عي صي اىي قبه اىج ع اىي سض عجذ اىي :ع

اىبس مج ىب سجو خش و اىجخ د ش أ آ ب شجب و اىبس ش أ آ و اىجخ إ ىأعي ت فبد ار ا فقه اىيت فبد يأ فقه ار ب جذر يأ فشجع فقه ب سة ب أ ب فخو إى يأ وفأر ب أ ب فخو إى أر اىجخ ف

ع ب ثو اىذ ىل و اىجخ فإ ت فبد يأ فقه ار ب جذر ثو عششح ششفشجع فقه ب سة ىل إ ب أ ثبى ح أيل ذ اى أ ل رض أ ب فقه رضخش ثبه اىذ .أ

قه مب ، اجز ل حز ثذد ض صي عي صي اىي ذ سصه اىي :فيقذ سأ

زىخ و اىجخ راك أد أ

Sungguh aku tahu penghuni neraka yang terakhir kali keluar dan penghuni surga yang terakhir kali masuk, yaitu seseorang yang keluar dari neraka dengan cara merayap, Allah tabarakawata'ala berfirman; 'Pergilah kamu dan masuklah ke dalam surga! ' maka orangtersebut mendatanginya dan terbayang baginya bahwa surga telah membeludak. Orang

kembali kembali dan berujar; 'Wahai Tuhanku, kutemukan surga telah membeludak'. Allah berfirman lagi; 'pergi dan masuklah surga.' Maka ia kembali dan terbayang baginya

bahwa surga telah membeludak. Lalu ia kembali dan mengatakan; 'Ya Tuhanku, kutemukan surga telah membeludak.' Allah berfirman lagi; 'pergi dan masuklah surga,

dan bagimu surga seluas dunia dan bahkan sepuluh kali sepertinya -atau- bagimuseperti sepuluh kali dunia.' Hamba tadi lantas mengatakan; 'Engkau menghinaku

ataukah menertawaiku, sedang Engkau adalah raja diraja?" Dan kulihat RasulullahShallallahu'alaihiwasallam tertawa hingga gigi gerahamnya kelihatan seraya

berkomentar: "Itulah penghuni surga yang tingkatannya paling rendah.• ------------• Sahih al-Bukhari, hadis no. 6086.

Page 128: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan

Penutup:Keluar Neraka Berkat Syafa’at

قبه • صي عي صي اىي اىج ب ع ع اىي سض حص ث شا ع :ع

اىجخ ض ي ذ ، ف صي عي ذ صي اىي اىبس ثشفبعخ ق خش .اىج

• Akan keluar sekelompok orang dari neraka berkat syafaat NabiMuhammad saw, lalu mereka dimasukkan ke surga. Mereka

dikenali dengan kelompok Jahannamiyyun.

• ----------

• Sahih al-Bukhari 6081

Page 129: PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH DR. AHMAD LUTFI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dapat mengajak masyarakat menuju tatanan hidup yang sejahtera. Kegiatan