35
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Globalisasi membawa perubahan yang besar dalam setiap aspek kehidupan dunia. Perekonomian, pendidikan, sosial, budaya, perdagangan, dan bahkan politik tidak terlepas dari pengaruh bebas era globalisasi. Kondisi saat ini yang serba praktis, cepat, dan terbuka membawa pengaruh kepada cara berpikir individu-individu yang hidup ditengah masyarakat. Kondisi berpikir tersebut kemudian menjadi acuan dalam bertindak dan berprilaku. Meskipun kini kebebasan telah menjadi hal mutlak dalam kehidupan global dunia, namun tindakan dan prilaku menjadi hal yang sangat berpengaruh terhadap aktivitas sosial seseorang ditengah orang lainnya. Terlepas dari majunya peradaban yang tidak akan berubah ialah bahwa manusia yang satu tidak akan dapat hidup tanpa manusia yang lain. Sudah menjadi kodrat bahwa manusia hidup berkelompok dan saling berinteraksi. Hingga dalam kehidupan kelompok tersebut perlu dipilih seseorang untuk memimpin dan mengarahkan pada tujuan yang sama-sama ingin dicapai oleh kelompok. Kepemimpinan berlangsung dalam kehidupan manusia sehari-hari. Kepemimpinan sebagai suatu

Pemimpin Dan Komunikasi Tugas Kepemimpinan (1)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pemimpin Dan Komunikasi Tugas Kepemimpinan (1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Globalisasi membawa perubahan yang besar dalam setiap aspek

kehidupan dunia. Perekonomian, pendidikan, sosial, budaya, perdagangan,

dan bahkan politik tidak terlepas dari pengaruh bebas era globalisasi. Kondisi

saat ini yang serba praktis, cepat, dan terbuka membawa pengaruh kepada

cara berpikir individu-individu yang hidup ditengah masyarakat. Kondisi

berpikir tersebut kemudian menjadi acuan dalam bertindak dan berprilaku.

Meskipun kini kebebasan telah menjadi hal mutlak dalam kehidupan global

dunia, namun tindakan dan prilaku menjadi hal yang sangat berpengaruh

terhadap aktivitas sosial seseorang ditengah orang lainnya. Terlepas dari

majunya peradaban yang tidak akan berubah ialah bahwa manusia yang satu

tidak akan dapat hidup tanpa manusia yang lain. Sudah menjadi kodrat

bahwa manusia hidup berkelompok dan saling berinteraksi. Hingga dalam

kehidupan kelompok tersebut perlu dipilih seseorang untuk memimpin dan

mengarahkan pada tujuan yang sama-sama ingin dicapai oleh kelompok.

Kepemimpinan berlangsung dalam kehidupan manusia sehari-hari.

Kepemimpinan sebagai suatu proses dapat berlangsung didalam dan diluar

suatu organisasi (kelompok). Kepemimpinan yang efektif merupakan proses

yang dinamis, karena berlangsung di lingkungan suatu organisasi sebagai

sistem kerjasama sejumlah manusia untuk mencapai tujuan tertentu, yang

bersifat dinamis pula. Kepemimpinan merupakan masalah manusia, karena

yang memimpin dan yang dipimpin adalah manusia, yang memiliki berbagai

keterbatasan. Keterbatasan tersebut tidak dapat dilampaui manusia, yang

mengharuskan kepemimpinan dilaksanakan untuk menumbuhkan dan

mengembangkan kepemimpinan yang dipimpin.

Kebanyakan orang masih cenderung mengatakan bahwa pemimipin

yang efektif mempunyai sifat atau ciri-ciri tertentu yang sangat penting

misalnya cerdas, berani, teguh pendirian, kharismatik, bijaksana, pandangan

ke depan, dan memiliki daya persuasi. Persuasi sendiri bermakna sebagai

Page 2: Pemimpin Dan Komunikasi Tugas Kepemimpinan (1)

2

kemampuan untuk membujuk atau mempengaruhi orang lain dengan halus

sesuai dengan yang diinginkan oleh penyampai pesan/komunikator. Dapat

dikatakan bahwa seorang pemimpin tidak dapat lepas dari kemampuan dalam

berkomunikasi. Karena, seorang pemimpin cenderung untuk mempengaruhi

orang lain maka kemampuan dalam berkomunikasi dapat membantu hal

tersebut.

Pentingnya hubungan komunikasi dan kepemimpinan dalam organisasi

adalah untuk memperbaiki organisasi itu sendiri. Serta kemajuan organisasi,

dimana suatu organisasi biasa dikatakan sukses apabila hubungan komunikasi

antar anggota berjalan harmonis. Begitu pula kepemimpinan sangat

diperlukan bila organisasi ingin sukses. Karena kepemimpinan

mempengaruhi aktifitas-aktifitas sebuah kelompok kearah pencapaian tujuan

bersama.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah ini ialah sebagai berikut :

1. Apakah yang dimaksud dengan pemimpin dan kepemimpinan?

2. Apakah yang dimaksud dengan komunikasi?

3. Apakah hubungan kepemimpinan dengan komunikasi?

4. Berikan studi kasus terkait dengan kepemimpinan dan komunikasi!

C. Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini antara lain sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui maksud dari pemimpin dan kepemimpinan.

2. Untuk mengetahui maksud dari komunikasi.

3. Untuk mengetahui hubungan kepemimpinan dengan komunikasi.

4. Untuk mengetahui studi kasus terkait dengan kepemimpinan dan

komunikasi.

Page 3: Pemimpin Dan Komunikasi Tugas Kepemimpinan (1)

3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pemimpin dan Kepemimpinan

1. Pengertian Pemimpin

Dalam bahasa Indonesia "pemimpin" sering disebut penghulu,

pemuka, pelopor, pembina, panutan, pembimbing, pengurus, penggerak,

ketua, kepala, penuntun, raja, tua-tua, dan sebagainya. Sedangkan istilah

memimpin digunakan dalam konteks hasil penggunaan peran seseorang

berkaitan dengan kemampuannya mempengaruhi orang lain dengan berbagai

cara. Istilah pemimpin, kemimpinan, dan memimpin pada mulanya berasal

dari kata dasar yang sama "pimpin". Namun demikian ketiganya digunakan

dalam konteks yang berbeda. Pemimpin adalah suatu lakon/peran dalam

sistem tertentu, karenanya seseorang dalam peran formal belum tentu

memiliki ketrampilan kepemimpinan dan belum tentu mampu memimpin.

Istilah Kepemimpinan pada dasarnya berhubungan dengan

ketrampilan, kecakapan, dan tingkat pengaruh yang dimiliki seseorang. Oleh

sebab itu kepemimpinan bisa dimiliki oleh orang yang bukan "pemimpin".

Arti pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan

kelebihan, khususnya kecakapan/kelebihan di satu bidang sehingga dia

mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan

aktivitas-aktivitas tertentu demi pencapaian satu atau beberapa tujuan.

Pemimpin jika dialihbahasakan ke bahasa Inggris menjadi Leader,

yang mempunyai tugas untuk me-LEAD anggota disekitarnya. Sedangkan

makna LEAD adalah:

a. Loyality, seorang pemimpin harus mampu membagnkitkan loyalitas rekan

kerjanya dan memberikan loyalitasnya dalam kebaikan.

b. Educate, seorang pemimpin mampu untuk mengedukasi rekan-rekannya

dan mewariskan tacit knowledge pada rekan-rekannya.

c. Advice, memberikan saran dan nasehat dari permasalahan yang ada.

d.Discipline, memberikan keteladanan dalam berdisiplin dan menegakkan

kedisiplinan dalam setiap aktivitasnya.

Page 4: Pemimpin Dan Komunikasi Tugas Kepemimpinan (1)

4

2. Tugas dan Peran Pemimpin

Menurut James A.F Stonen, tugas utama seorang pemimpin adalah:

a. Pemimpin bekerja dengan orang lain : Seorang pemimpin bertanggung

jawab untuk bekerja dengan orang lain, salah satu dengan atasannya, staf,

teman sekerja atau atasan lain dalam organjsasi sebaik orang diluar

organisasi.

b. Pemimpin adalah tanggung jawab dan mempertanggungjawabkan

(akuntabilitas): Seorang pemimpin bertanggungjawab untuk menyusun

tugas menjalankan tugas, mengadakan evaluasi, untuk mencapai outcome

yang terbaik. Pemimpin bertanggung jawab untuk kesuksesan staff-nya

tanpa kegagalan.

c. Pemimpin menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas : Proses

kepemimpinan dibatasi sumber, jadi pemimpin hanya dapat menyusun

tugas dengan mendahulukan prioritas. Dalam upaya pencapaian tujuan

pemimpin harus dapat mendelegasikan tugas-tugasnya kepada staf.

Kemudian pemimpin harus dapat mengatur waktu secara

efektif, dan menyelesaikan masalah secara efektif.

d. Pemimpin harus berpikir secara analitis dan konseptual : Seorang

pemimpin harus menjadi seorang pemikir yang analitis dan konseptual.

Selanjutnya dapat mengidentifikasi masalah dengan akurat. Pemimpin

harus dapat menguraikan seluruh pekerjaan menjadi lebih jelas dan

kaitannya dengan pekerjaan lain.

e. Manajer adalah forcing mediator : Konflik selalu terjadi pada setiap tim

dan organisasi. Oleh karena itu, pemimpin harus dapat menjadi seorang

mediator (penengah).

f. Pemimpin adalah politisi dan diplomat: Seorang pemimpin harus mampu

mengajak dan melakukan kompromi. Sebagai seorang diplomat, seorang

pemimpin harus dapat mewakili tim atau organisasinya.

g. Pemimpin membuat keputusan yang sulit : Seorang pemimpin harus dapat

memecahkan masalah.

Menurut Henry Mintzberg, Peran Pemimpin adalah :

Page 5: Pemimpin Dan Komunikasi Tugas Kepemimpinan (1)

5

a. Peran hubungan antar perorangan, fungsinya sebagai pemimpin yang

dicontoh, pembangun tim, pelatih, direktur, mentor konsultasi.

b. Fungsi Peran informal sebagai monitor, penyebar informasi dan juru

bicara.

c. Peran pembuat keputusan, berfungsi sebagai pengusaha, penanganan

gangguan, sumber alokasi, dan negosiator.

3. Kriteria Seorang Pemimpin dan Pemimpin Sejati

Kriteria Seorang Pemimpin

Pimpinan yang dapat dikatakan sebagai pemimpin setidaknya memenuhi

beberapa kriteria,yaitu:

a. Pengaruh : Seorang pemimpin adalah seorang yang memiliki orang-orang

yang mendukungnya yang turut membesarkan nama sang pimpinan.

Pengaruh ini menjadikan sang pemimpin diikuti dan membuat orang lain

tunduk pada apa yang dikatakan sang pemimpin. John C. Maxwell, penulis

buku-buku kepemimpinan pernah berkata: Leadership is Influence

(Kepemimpinan adalah soal pengaruh).

b. Kekuasaan/power : Seorang pemimpin umumnya diikuti oleh orang lain

karena dia memiliki kekuasaan/power yang membuat orang lain

menghargai keberadaannya. Tanpa kekuasaan atau kekuatan yang dimiliki

sang pemimpin, tentunya tidak ada orang yang mau menjadi

pendukungnya. Kekuasaan/kekuatan yang dimiliki sang pemimpin ini

menjadikan orang lain akan tergantung pada apa yang dimiliki sang

pemimpin, tanpa itu mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Hubungan ini

menjadikan hubungan yang bersifat simbiosis mutualisme, dimana kedua

belah pihak sama-sama saling diuntungkan.

c. Wewenang : Wewenang di sini dapat diartikan sebagai hak yang diberikan

kepada pemimpin untuk fnenetapkan sebuah keputusan dalam

melaksanakan suatu hal/kebijakan. Wewenang di sini juga dapat dialihkan

kepada bawahan oleh pimpinan apabila sang pemimpin percaya bahwa

bawahan tersebut mampu melaksanakan tugas dan tanggung

Page 6: Pemimpin Dan Komunikasi Tugas Kepemimpinan (1)

6

jawab dengan baik, sehingga bawahan diberi kepercayaan untuk

melaksanakan tanpa perlu campur tangan dari sang pemimpin.

d. Pengikut : Seorang pemimpin yang memiliki pengaruh,

kekuasaaan/power, dan wewenang tidak dapat dikatakan sebagai

pemimpin apabila dia tidak memiliki pengikut yang berada di belakangnya

yang memberi dukungan dan mengikuti apa yang dikatakan sang

pemimpin. Tanpa adanya pengikut maka pemimpin tidak akan ada.

Pemimpin dan pengikut adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan dan

tidak dapat berdiri sendiri.

Pemimpin Sejati

Empat Kriteria Pemimpin Sejati yaitu:

a. Visioner: Punyai tujuan pasti dan jelas serta tahu kemana akan membawa

para pengikutnya. Tujuan hidup adalah poros hidup, Andy Stanley melihat

pemimpin yang punya visi dan arah yang jelas, kemungkinan

berhasil/sukses lebih besar daripada mereka yang hanya menjalankan

sebuah kepemimpinan.

b. Sukses Bersama: Membawa sebanyak mungkin pengikutnya untuk sukses

bersamanya. Pemimpin sejati bukanlah mencari sukses atau keuntungan

hanya bagi dirinya sendiri, namun ia tidak kuatir dan takut serta malah

terbuka untuk mendorong orang-orang yang dipimpin bersama-sama

dirinya meraih kesuksesan bersama.

c. Mau Terus Menerus Belajar dan Diajar (Teachable and Learn

Continuous): Banyak hal yang harus dipelajari oleh seorang pemimpin jika

ia ingin bertahan sebagai pemimpin dan dihargai oleh para pengikutnya.

Punya hati yang mau diajar baik oleh pemimpin lain ataupun bawahan dan

belajar dari pengalaman diri dan orang lain adalah penting bagi seorang

Pemimpin. Memperlengkapi diri dengan buku-buku bermutu dan

bacaan/bahan yang positif juga bergaul akrab dengan para pemimpin akan

mendorong skill kepemimpinan akan meningkat.

d. Mempersiapkan calon-calon Pemimpin Masa depan: pemimpin sejati

bukanlah orang yang hanya menikmati dan melaksanakan

Page 7: Pemimpin Dan Komunikasi Tugas Kepemimpinan (1)

7

kepemimpinannya seorang diri bagi generasi atau saat dia memimpin saja.

Namun, lebih dari itu, dia adalah seorang yang visioner yang

mempersiapkan pemimpin berikutnya untuk regenerasi di masa depan.

Pemimpin yang mempersiapkan pemimpin berikutnya barulah dapat

disebut seorang Pemimpin Sejati. Di bidang apapun dalam berbagai aspek

kehidupan ini, seorang pemimpin sejati pasti dikatakan Sukses jika ia

mampu menemukan para pemimpin muda lainnya.

4. Macam-macam Persyaratan Pemimpin

Persyaratan Pemimpin

Di dalam Islam seorang pemimpin haruslah mempunyai sifat:

a. S1DDIQ artinya jujur, benar, berintegritas tinggi dan terjaga dari

kesalahan

b. FATHONAH artinya cerdas, memiliki intelektualitas tinggi dan

professional.

c. AMANAH artinya dapat dipercaya, memiliki legitimasi dan akuntabel.

d. TABLIGH artinya senantiasa menyampaikan risalah kebenaran, tidak

pernah menyembunyikan apa yang wajib disampaikan, dan komunikatif.

Di dalam Alkitab peminipin harus mempunya sifat dasar:

Bertanggung jawab, berorientasi pada sasaran, tegas, cakap,

bertumbuh, memberi teladan, dapat membangkitkan semangat, jujur,

setia, murah hati, rendah hati, efisien, memperhatikan, mampu

berkomunikasi, dapat mempersatukan, serta dapat mengajak.

Pada ajaran Budha di kenal dengan DASA RAJA DHAMMA yang terdiri

dari :

a. DHANA (suka menolong, tidak kikir dan ramah tamah).

b. SILA (bermoralitas tinggi).

c. PARICAGA (mengorbankan segala sesuatu demi rakyat).

d. AJJAVA (jujur dan bersih).

e. MADDAVA (ramah tamah dan sopan santun).

Page 8: Pemimpin Dan Komunikasi Tugas Kepemimpinan (1)

8

f. TAPA (sederhana dalam penghidupan).

g. AKKHODA (bebas dari kebencian dan permusuhan).

h. AVIHIMSA (tanpa kekerasan).

i. KHANTI (sabar, rendah hati, dan pemaaf).

j. AVIRODHA (tidak menentang dan tidak menghalang-halangi).

Trait Theory (Keith Davis)

Ciri Utama Pemimpin Yang Berhasil.

a. Intelegensia.

b. Kematangan Sosial.

c. Inner Motivation.

d. Human Relation Attitude.

Ciri-Ciri Pemimpin Sukses ( Stogdill; 1974)

a. Adaptable To Situations.

b. Alert To Social Environment.

c. Ambitious And Achievement Oriented.

d. Assertive.

e. Cooperative.

f. Decisive.

g. Dependable.

h. Desire To Influence Others.

i. Energetic (High Activity Level).

j. Persistent.

k. Self-Confident.

l. Tolerant Of Stress.

m. Willing To Assujne Responsibility.

Skills Pemimpin Sukses (Stogdill; 1974):

a. Clever.

b. Conceptually Skilled.

c. Creative.

Page 9: Pemimpin Dan Komunikasi Tugas Kepemimpinan (1)

9

d. Diplomatic And Tactful.

e. Fluent In Speaking.

f. Knowledgeable About Group Task.

g. Organized (Administrative Ability).

h. Persuasive.

i. Socially Skilled.

5. Pengertian Kepemimpinan

Dalam suatu organisasi kepemimpinan merupakan faktor yang sangat

penting dalam menentukan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh

organisasi. Kepemimpinan merupakan titik sentral dan penentu kebijakan dari

kegiatan yang akan dilaksanakan dalam organisasi. Kepemimpinan adalah

aktivitas untuk mempengaruhi perilaku orang lain agar supaya mereka mau

diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu (Thoha). Sedangkan menurut

Robbins. Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi suatu

kelompok untuk mencapai tujuan. Menurut Ngalim Purwanto (1991:26)

Kepemimpinan adalah sekumpulan dari serangkaian kemampuan dan sifat-

sifat kepribadian, termasuk didalamnya kewibawaan untuk dijadikan sebagai

sarana dalam rangka meyakinkan yang dipimpinnya agar mereka mau dan

dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dengan rela,

penuh semangat, ada kegembiraan batin, serta merasa tidak terpaksa.

Dari pengertian diatas kepemimpinan mengandung beberapa unsur

pokok antara lain:

a. Kepemimpinan melibatkan orang lain dan adanya situasi kelompok atau

organisasi tempat pemimpin dan anggotanya berinteraksi.

b. Dalam kepemimpinan terjadi pembagian kekuasaan dan proses

mempengaruhi bawahan oleh pemimpin, dan

c. Adanya tujuan bersama yang harus dicapai.

Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kepemimpinan

adalah kemampuan untuk mempengaruhi perilaku seseorang atau sekelompok

orang untuk mencapai tujuan tertentu pada situasi tertentu. Dari sini dapat

dipahami bahwa tugas utama seorang pemimpin dalam menjalankan

Page 10: Pemimpin Dan Komunikasi Tugas Kepemimpinan (1)

10

kepemimpinannya tidak hanya terbatas pada kemampuannya dalam

melaksanakan program-program saja, tetapi lebih dari itu yaitu pemimpin

harus mampu melibatkan seluruh lapisan organisasinya, anggotanya atau

masyarakatnya untuk ikut berperan aktif sehingga mereka mampu

memberikan kontribusi yang positif dalam usaha mencapai tujuan.

B. Pengertian Komunikasi

Komunikasi adalah proses dimana pihak-pihak saling menggunakan

informasi dengan untuk mencapai tujuan bersama dan komunikasi merupakan

kaitan hubungan yang ditimbulkan oleh penerus rangsangan dan

pembangkitan balasannya.

Definisi komunikasi menurut Forsdale (1981) seorang ahli pendidikan

terutama ilmu komunikasi menerangkan dalam sebuah kalimat bahwa

“communication is the process by which a system is established, maintained

and altered by means of shared signals that operate according to rules”.

Komunikasi adalah suatu proses dimana suatu sistem dibentuk, dipelihara, dan

diubah dengan tujuan bahwa sinyal-sinyal yang dikirimkan dan diterima

dilakukan sesuai dengan aturan. Sedang menurut Onong Uchjana Effendy

komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang

lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara

lisan (langsung) ataupun tidak langsung (melalui media).

Analisis komunikasi adalah sebuah cara yang digunakan sehari-hari

dalam menyampaikan pesan/rangsangan (stimulus) yang terbentuk melalui

sebuah proses yang melibatkan dua orang atau lebih. Dimana satu sama lain

memiliki peran dalam membuat pesan, mengubah isi dan makna, merespon

pesan/rangsangan tersebut, serta memeliharanya di ruang publik. Dengan

tujuan sang "receiver" (komunikan) dapat menerima sinyal-sinyal atau pesan

yang dikirimkan oleh "source" (komunikator).

Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan

siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa, dengan akibat atau

hasil apa (who, says what, in which channel, to whom, with what effect).

Analisis 5 unsur komunikasi menurut Lasswell (1960):

Page 11: Pemimpin Dan Komunikasi Tugas Kepemimpinan (1)

11

a. Who (siapa/sumber)

Sumber/komunikator adalah pelaku utama/pihak yang mempunyai

kebutuhan untuk berkomunikasi atau yang memulai suatu komunikasi,

bisa seorang individu, kelompok, organisasi, maupun suatu negara sebagai

komunikator.

b. Says What (pesan)

Apa yang akan disampaikan/dikomunikasikan kepada penerima

(komunikan), dari sumber (komunikator) atau isi informasi. Merupakan

seperangkat symbol verbal/non verbal yang mewakili perasaan, nilai,

gagasan/maksud sumber tadi. Ada 3 komponen pesan yaitu makna,

symbol untuk menyampaikan makna, dan bentuk/organisasi pesan.

c. In Which Channel (saluran/media)

Wahana/alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator (sumber)

kepada komunikan (penerima) baik secara langsung (tatap muka), maupun

tidak langsung (melalui media cetak/elektronik dan lain-lain).

d. To Whom (untuk siapa/penerima)

Orang/kelompok/organisasi/suatu negara yang menerima pesan dari

sumber. Disebut tujuan/pendengar/khalayak/komunikan/penafsir/penyandi

balik(decoder).

e. With What Effect (dampak/efek)

Dampak/efek yang terjadi pada komunikan (penerima) setelah menerima

pesan dari sumber,seperti perubahan sikap,bertambahnya pengetahuan,

dan lain-lain.

Dimana komunikasi adalah pesan yang disampaikan kepada

komunikan (penerima) dari komunikator (sumber) melalui saluran-saluran

tertentu baik secara langsung/tidak langsung dengan maksud memberikan

dampak/effect kepada komunikan sesuai dengan yang diingikan

komunikator.Yang memenuhi 5 unsur who, says what, in which channel, to

whom, with what effect.

Page 12: Pemimpin Dan Komunikasi Tugas Kepemimpinan (1)

12

1. Tujuan Komunikasi

Hewitt (1981), menjabarkan tujuan penggunaan proses komunikasi secara

spesifik sebagai berikut:

a. Mempelajari atau mengajarkan sesuatu

b. Mempengaruhi perilaku seseorang

c. Mengungkapkan perasaan

d. Menjelaskan perilaku sendiri atau perilaku orang lain

e. Berhubungan dengan orang lain

f. Menyelesaian sebuah masalah

g. Mencapai sebuah tujuan

h. Menurunkan ketegangan dan menyelesaian konflik

i. Menstimulasi minat pada diri sendiri atau orang lain

2. Macam-macam Komunikasi

Komunikasi Menurut Cara Penyampaianya

Dalam kehidupan sehari-hari, berkomunikasi sangatlah penting. Namun

terkadang tidak semua orang terampil dalam berkomunikasi.

a) Menurut cara penyampaianya, komunikasi dapat dibedakan menjadi 2

yaitu :

Komunikasi Lisan

Komunikasi lisan yaitu komunikasi yang dilakukan secara bertatap

muka langsung atau secara lisan tanpa dibatasi oleh jarak . Di dalam

komunikasi lisan, ada dua cara dasar di dalam berkomunikasi, yaitu:

Komunikasi verbal dan komunikasi non-verbal. Di dalam

komunikasi verbal, kita menyampaikan pesan menggunakan kata-

kata (bahasa).

Komunikasi non-verbal, kita mengirimkan pesan menggunakan

tanda-tanda, simbol, sikap tubuh (gesture), ekspresi wajah, nada

bicara dan tekanan kalimat.

Page 13: Pemimpin Dan Komunikasi Tugas Kepemimpinan (1)

13

Komunikasi Tertulis

Komunikasi tertulis merupakan komunikasi yang dilakukan bisa

dalam bentuk surat, naskah, blangko, gambar atau foto maupun dalam

bentuk tulisan yang dimaksudkan untuk menyampaikan informasi

secara singkat, jelas, dan lain-lain. Dalam berkomunikasi secara

tertulis, sebaiknya dipertimbangkan maksud dan tujuan komunikasi

itu dilaksanakan. Disamping itu perlu juga resiko dari komunikasi

tertulis tersebut, misalnya aman, mudah dimengerti dan menimbulkan

pengertian yang berbeda dari yang dimaksud.

b) Komunikasi Menurut Perilaku

Komunikasi menurut perilaku merupakan komunikasi yang terjadi

secara otomatis sehingga dapat dipengaruhi oleh perilaku sekeliling kita

ataupun posisi seseorang. Dalam komunikasi perilaku dapat dibedakan

sebagai berikut:

Komunikasi formal

Komunikasi yang terjadi diantara anggota organisasi atau yang tata

cara berkomunikasinya telah diatur dalam struktur organisasinya.

Komunikasi formal didominasi oleh sifat-sifat korelasional keluar

atau ke dalam dari vitalitas potensi-potensinya. Korelasi ke luar atau

ke dalam mempunyai makna perbedaan antara sifat-sifat yang di

luar dan sifat-sifat yang di dalam. Korelasi antara perbedaan sifat

itulah yang menentukan sifat dari subyek atau obyek

komunikasinya. Komunikasi biasa terjadi dalam situasi seminar,

kerja perusahaan, konferensi, rapat, dan lain-lain.

Komunikasi Informal

Yaitu komunikasi yang berada dalam sebuah organisasi yang tidak

disetujui secara resmi Salah satu bentuknya adalah rantai desas-

desus (grapevine chains). Desas-desus dalam organisasi terdiri dari

beberapa jaringan komunikasi informal yang saling tumpang tindih

dan berpotongan di sejumlah titik, artinya beberapa orang

Page 14: Pemimpin Dan Komunikasi Tugas Kepemimpinan (1)

14

mempunyai banyak informasi kemungkinan menjadi bagian

jaringan informal.

c) Komunikasi Menurut Ruang Lingkup

Dalam komunikasi menurut ruang lingkup dapat dibedakan sebagai

berikut :

Komunikasi Internal

yaitu komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup atau

lingkungan organisasi perushaan yang terjadi diantara anggota

organisasi atau perusahaan itu saja. Dalam komunikasi Internal ini

dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu :

Komunikasi Vertikal

Komunikasi Horisontal

Komunikasi Diagonal

Komunikasi Eksternal

yaitu komunikasi yang terjadi antara pimpinan organisasi

(perusahaan) dengan audience diluar organisasi. Komunikasi

dengan pihak luar dapat berbentuk :

Eksposisi, pameran, promosi, dan publikasi

Konferensi Pers

Siaran Televisi, radio, dan sebagainya

Bakti sosial dan pengabdian pada masyarakat

d) Komunikasi Menurut Aliran Informasi

Dalam Komunikasi yang paling dibutuhkan adalah sebuah informasi,

karena informasi itu nantinya akan menentukan macam komunikasi

yang sedang terjadi. Dalam komunikasi menurut aliran informasi ini

dapat dibedakan sebagai berikut:

Komunikasi Satu arah (Simplex)

Komunikasi yang terjadi dari satu pihak saja. Biasanya komunikasi

ini terjadi dalam keadaan mendadak atau darurat.

Page 15: Pemimpin Dan Komunikasi Tugas Kepemimpinan (1)

15

Komunikasi Dua Arah

Komunikasi yang terjadi secara timbal balik. Maksudnya adalah

dalam komunikasi ini dapat saling menguntungkan anatara kedua

belah pihak.

Komunikasi Keatas

Komunikasi yang terjadi dari bawahan kepada atasan

Komunikasi ke bawah

Komunikasi yang terjadi dari atasan kepada bawahan.

Komunikasi Kesamping

Komunikasi yang terjadi diantara orang-orang yang memiliki

kedudukan sejajar.

e) Komunikasi Menurut Jumlah yang Berkomunikasi

Komunikasi bisa terjadi antar sesama manusia baik kelompok atau

perorangan. Oleh karena itu banyak sedikitnya jumlah yang

berkomunikasi akan mempengaruhi proses komunikasi itu sendiri.

Komunikasi menurut jumnlah yang berkomunikasi dapat dibedakan

sebagai berikut:

Komunikasi Perorangan

yaitu komunikasi yang terjadi hanya pada perorangan saja atau

individual dengan bersifat pribadi. Misalkan saja cerita tentang

permasalahan pribadi dan lain-lain.

Komunikasi Kelompok

yaitu komunikasi yang berlangsung didalam suatu kelompok atau

organisasi mengenai masalah-masalah yang menyangkut

kepentingan banyak orang dalam kelompok maupun organisasi.

C. Hubungan Kepemimpinan dan Komunikasi

Komunikasi memiliki hubungan yang erat sekali dengan

kepemimpinan, bahkan dapat dikatakan bahwa tidak ada kepemimpinan tanpa

Page 16: Pemimpin Dan Komunikasi Tugas Kepemimpinan (1)

16

komunikasi. Apalagi syarat seorang pemimpin selain ia harus berilmu,

berwawasan luas ke depan, ikhlas, tekun, berani, jujur, sehat jasmani dan

rohani, ia juga harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik.

Kemampuan berkomunikasi akan sangat menentukan berhasil tidaknya

seorang pemimpin dalam melaksanakan tugasnya. Setiap pemimpin (leader)

memiliki pengikut (follower) guna merealisasikan gagasannya dalam rangka

mencapai tujuan tertentu. Disinilah pentingnya kemampuan berkomunikasi

bagi seorang pemimpin, khususnya dalam usaha untuk mempengaruhi

perilaku orang lain.

Seperti yang dilakukan oleh orang lain, setiap tindakan, keputusan, dan

arahan yang diambil atau diberikan oleh seorang pemimpin, juga dilakukan

dengan berkomunikasi. Hanya saja, setiap pemimpin dituntut untuk lebih

efektif dan efisien dalam berkomunikasi, mengingat krusialnya implikasi dari

setiap tindakan, keputusan dan perilaku seorang pemimpin. Komunikasi

kepemimpinan atau leadership communication, adalah sebuah model

komunikasi bagi para pemimpin, di mana bentuk komunikasi disesuaikan

dengan posisinya sebagai pemimpin. Ini berarti, ada spesifikasi khusus dari

elemen bahasa yang digunakannya.

Dalam hubungan kepemimpinan dengan orang-orang yang dipimpin,

komunikasi merupakan salah satu pokok penting. Seorang pemimpin harus

dapat berkomunikasi dengan bawahannya juga dengan atasannya. Komunikasi

yang baik akan menolong menciptakan rasa kebersamaan dalam satu

kelompok atau organisasi. Komunikasi yang tepat guna akan menghilangkan

beda pengertian antara bawahan dan pimpinan maupun diantara bawahan itu

sendiri. Adapun yang dimaksud dengan komunikasi yang tepat guna adalah

salah satu proses yang melibatkan pemindahan informasi dan artinya,

sehingga penerima informasi itu memberi interpretasi sesuai yang dimaksud

oleh penginformasi tersebut. Komunikasi yang tepat guna berlangsung baik

apabila terdapat hubungan yang baik antara kelompok. Dalam hal ini, tentu

harus terdapat saling menghargai dan menghormati antara pimpinan dan

bawahan.

Page 17: Pemimpin Dan Komunikasi Tugas Kepemimpinan (1)

17

Dalam organisasi terdapat saluran komunikasi formal dan informal.

Pemimpin yang baik harus dapat memahami kedua saluran ini. Kepemimpinan

yang tepat guna adalah pada waktunya dapat menjalankan kedua saluran

komunikasi tersebut. Dalam hubungan bawahan dan pimpinan perlu memupuk

komunikasi tidak formal. Seringkali komunikasi tidak formal lebih berdaya

guna dibanding dengan komunikasi formal dalam hubungannya dengan

memupuk kerjasama untuk mencapai tujuan. Jadi, pemimpin yang efektif

harus memahami pentingnya komunikasi yang baik. Masalah dalam

komunikasi (miskomunikasi) dapat menyebabkan permasalahan di dalam

suatu organisasi.

D. Studi Kasus Kepemimpinan dan Komunikasi

1. Studi kasus calon Hakim Agung Muhammad Daming Sanusi yang di

usulkan untuk diberhentikan oleh Komisi Yudisial (KY) setelah

pernyataannya terkait kasus pemerkosaan dalam Uji Kelayakan dan

Kepatutan di Komisi III DPR

Calon Hakim Agung Muhammad Daming Sanusi mengaku kata-kata

yang dilontarkannya bahwa "pemerkosa dan korban sama-sama menikmati"

keluar spontan begitu saja karena ia tegang mendapat pertanyaan anggota

Komisi III DPR.

Ketegangan tersebut membuatnya salah bicara dan kata-kata yang

meluncur dari mulutnya keluar tanpa direncanakan. Hal tersebut

diungkapkannya menanggapi kecaman banyak pihak terhadap dirinya karena

dianggap merendahkan korban pemerkosaan.

"Sampai keluar kata-kata seperti itu karena saya berpikir keras untuk

menjawab pertanyaan anggota Komisi III. Saya dalam keadaan tegang harus

berpikir menjawab pertanyaan yang kompleks dari sejumlah anggota Komisi

III dengan latar belakang ilmu. Akhirnya, sampai keluar kata-kata seperti itu,

jelas di luar konsep saya," kata Daming kepada wartawan dengan mata

berkaca-kaca.

Daming menjelaskan, setelah mengungkapkan perkataan seperti itu

dirinya langsung menyesal setengah mati. Menurut dia, kata-kata seperti itu

Page 18: Pemimpin Dan Komunikasi Tugas Kepemimpinan (1)

18

sangat tidak pantas. Mengeluarkan pernyataan itu, katanya, bertolak belakang

dengan pendiriannya.

"Pendirian saya bukan seperti itu. Pengalaman saya dalam

penanganan pemerkosaan, saya menghukum dengan seberat-beratnya.

Oleh karena itu, saya ingin menyampaikan dari hati dan lubuk hati

paling dalam bahwa kata-kata saya bukan sama sekali disengaja,"

katanya.

Ia mengakui, kata-kata tersebut sangat tidak patut keluar dari mulut

seorang calon hakim agung. Menurut dia, banyak hal berubah setelah dirinya

mengungkapkan kata-kata tidak pantas itu. Dirinya sangat menyayangkan

tindakannya karena publik akan menilai Daming dengan sangat berbeda.

"KELUARGA SAYA SANGAT MEMBENCI KATA-KATA ITU,"

tuturnya dalam penuh rasa sesal.

Pernyataan yang menuai kecaman itu dikatakan Daming saat uji

kepatutan dan kelayakan calon hakim agung di hadapan anggota Komisi III

DPR.

Daming melontarkan ucapan itu untuk menanggapi pertanyaan anggota

Komisi Hukum mengenai hukuman mati bagi pemerkosa. Daming mengaku

tak sependapat jika pemerkosa dihukum mati.

Ketika ditanya alasannya, hakim senior ini menjawab bahwa dalam

kasus pemerkosaan pelaku dan korban sama-sama menikmati. Tak lama

setelah ia selesai uji kapatutan, ia mengatakan, jawaban itu untuk mencairkan

suasana karena langsung membuat sejumlah anggota DPR tertawa.

2. Pada 20 Januari 1963, Indonesia mengambil sikap bermusuhan

terhadap Malaysia. Bangsa ini tidak terima dengan tindakan

demonstrasi anti-Indonesia yang menginjak-injak lambang negara

Indonesia, Garuda

Untuk balas dendam, Presiden Soekarno melancarkan gerakan yang

terkenal dengan nama Ganyang Malaysia. Soekarno memproklamirkan gerakan

Ganyang Malaysia melalui pidato pada 27 Juli 1963. Berikut isinya:

Page 19: Pemimpin Dan Komunikasi Tugas Kepemimpinan (1)

19

Kalau kita lapar itu biasa

Kalau kita malu itu juga biasa

Namun kalau kita lapar atau malu itu karena Malaysia, kurang ajar!

Kerahkan pasukan ke Kalimantan hajar cecunguk Malayan itu!

Pukul dan sikat jangan sampai tanah dan udara kita diinjak-injak oleh

Malaysian keparat itu

Doakan aku, aku kan berangkat ke medan juang sebagai patriot Bangsa,

sebagai martir Bangsa

dan sebagai peluru Bangsa yang tak mau diinjak-injak harga dirinya.

Serukan serukan keseluruh pelosok negeri bahwa kita akan bersatu untuk

melawan kehinaan ini

kita akan membalas perlakuan ini dan kita tunjukkan bahwa kita masih

memiliki Gigi yang kuat

dan kita juga masih memiliki martabat.

Yoo...ayoo... kita... Ganjang...

Ganjang... Malaysia

Ganjang... Malaysia

Bulatkan tekad

Semangat kita badja

Peluru kita banjak

Njawa kita banjak

Bila perlu satoe-satoe!

Bisa terbakar semangat patriotisme bangsa Indonesia mendengar pidato

Soekarno itu. Kedaulatan Indonesia dianggap harga mati bagi Proklamator

Republik Indonesia itu.

Page 20: Pemimpin Dan Komunikasi Tugas Kepemimpinan (1)

20

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari keseluruhan isi makalah ini ialah sebagai berikut:

1. Arti pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan

kelebihan, khususnya kecakapan/kelebihan di satu bidang sehingga dia

mampu mempengaruhi orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-

aktivitas tertentu demi pencapaian satu atau beberapa tujuan.

2. Kepemimpinan merupakan aktivitas dan sekumpulan cara yang pada dasarnya

berhubungan dengan keterampilan dan kecakapan untuk tercapainya tujuan

yang di inginkan.

3. Dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan berhubungan erat dengan manusia

atau orang lain yang sifatnya pasti dan mutlak. Terlepas dari itu dalam

kepemimpinan diperlukan suatu keterampilan dan wawasan serta di imbangi

dengan kemampuan berkomunikasi yang baik, tidak akan berarti wawasan dan

keterampilan bila tidak di imbangi dengan kemampuan berkomunikasi.

Dengan komunikasi akan sangat menentukan keberhasilan seorang pemimpin

dalam mempengaruhi orang lain.

Page 21: Pemimpin Dan Komunikasi Tugas Kepemimpinan (1)

21

DAFTAR PUSTAKA

http://gmup.ugm.ac.id/buku/detail/69

http://baladevil.wordpress.com/2013/01/12/hubungan-kepemimpinan-dan-

komunikasi-dalam-organisasi/

http://referensi-kepemimpinan.blogspot.com/2009/03/pengertian-pemimpin.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_definisi_komunikasi

http://hery-yaningsih.blogspot.com/2010/03/bab-3-macam-macam-

komunikasi.html

http://kentanggaul.blogspot.com/2013/01/hubungan-komunikasi-dan-

kepemimpinan.html

http://panduzone.blogspot.com/2010/11/pentingnya-komunikasi-dalam_12.html

http://ferdy-kreasiku.blogspot.com/2013/01/hubungan-komunikasi-dan-

kepemimpinan.html

http://nasional.kompas.com/read/2013/01/15/20214789/

Daming.Akui.Tegang.sehingga.Salah.Bicara

http://www.inilah.com/read/detail/777221/inilah-pidato-soekarno-ganyang-

malaysia/

Page 22: Pemimpin Dan Komunikasi Tugas Kepemimpinan (1)

22