Pemisahan elektrolisis

Embed Size (px)

Citation preview

KELOMPOK IV Anggota kelompok: 1. Dharma Pebruariawan P. 2. Ibrahim 3. Imelda Friskawati 4. Stevita Rahayuning P. 5. Ika Ayu F. 6. Nova Gultom 7. Reny Ingemer S.

J2C 009 047 J2C 009 016 J2C 009 028 J2C 009 004 J2C 009 059 J2C 009 014 J2C 009 044

Elektrolisis Elektrolisis adalah sel elektrokimia yang menggunakan energi listrik untuk melangsungkan reaksi redoks yang spontan. Dibutuhkan sumber energi dari luar sel. Katoda: terjadi reaksi reduksi, elektroda negatif. Anoda: terjadi reaksi oksidasi, elektroda positif.

Gambar sel elektrolisis

Contoh Reaksi pada Katoda dan AnodaAnoda: Zn(s) Zn 2+(aq) + 2e Katoda: Cu2+(aq) + 2e Cu(s) Reaksi keseluruhan adalah jumlah dua reaksi setengah sel di atas: Zn(s) + Cu2+(aq) Cu(s) + Zn 2+(aq)

Penulisan Sel Kimia Zn | ZnSO4 (xM) || CuSO4 (yM) | Cu Anoda dan larutan elektrolitnya berada disebelah kiri. Tanda xM menunjukkan konsentrasi larutan elektrolitnya. Dua garis vertikal menunjukkan jembatan garam. Katoda dan larutan elektrolitnya berada disebelah kanan jembatan garam. Tanda yM menunjukkan konsentrasi larutan elektrolitnya.

Pemisahan kimia dengan elektrolisis (Elektrogravimetri) Adalah metode pemisahan dengan prinsip pengendapan salah satu ion dari sampel dengan cara elektrolisis. Pada metoda analisis ini, unsur yang ditentukan diendapkan secara elektrolitik pada elektroda sesuai. Berbeda dengan analisis gravimetri, endapan tidak perlu disaring dan pengendapan bersama dapat dihindari, asal telah diatur dengan cermat kondisi pengendapannya.

Kesempurnaan reaksi bergantung pada rapat arus (Amper/cm2) dan efiensi arus berdasarkan perbandingan zat yang dihasilkan dan kuantitas secara teoritis. Kesempurnaan elektrolisis akan ditunjukkan oleh arus yang mendekati nol.

Kesempurnaan EndapanSyaratnya : Harga Eapp (besarnya potensial untuk menjalankan elektrolisis) yang diberikan harus cukup besar agar terjadi pengendapan sempurna, atau pengendapan kuantitatif. Endapan yang sempurna adalah endapan yang rapat dan halus, memantulkan cahaya, dan jika berifat spongy atau powdery, maka kemurniannya rendah.

Dasar Hukum Elektrogravimetri 1. Hukum Ohm 2. Hukum Faraday

Potensial Dekomposisi Potensial Dekomposisi (ED) adalah selisih potensial minimum yang diperlukan agar reaksi elektrolisis dapat berlangsung. Pada elektrolisis larutan garam, besarnya ED sangat bervariasi dan ditentukan oleh jenis ion logam dan ion negatifnya. Pada elektrolisis larutan asam dan basa, kecuali asam-asam halida, harga ED sekitar 1,70 volt. Hal ini menunjukkan bahwa reaksi yang terjadi adalah reduksi air pada katoda dan oksidasi air pada anoda

Potensial Lebih (Over Voltage) Potensial lebih adalah potensial tambahan yang diperlukan dari harga teoritisnya agar dapat terjadi reaksi elektrolisis. Derajat polarisasi juga diukur dengan potensial lebih , yaitu perbedaan diantara potensial sebenarnya E dan potensial elektroda termodinamika atau potensial kesetimbangan Eeq. Jadi, = E- Eeq

Elektrogravimetri dengan Potensial Katoda Tetap Pemisahan species-species dengan beda potensial elektroda yang kecil. Misalnya untuk memisahkan logam Cu, Ag, dan Au pada suatu sampel. Ion-ion yang memiliki potensial reduksi satndar yang besar, akan mengendap terlebih dahulu.

Elektrogravimetri dengan Potensial Katoda Terkontrol Pemisahan logam dari campurannya dilakukan secara elektrolisis dengan mengatur kondisi larutan yang dielektrolisis. Potensial yang digunakan diantara elektroda kerja (katoda) dan elektroda pasangannya dikontrol oleh suatu pembagi tegangan sehingga potensial katoda dijaga pada tingkat yang sesuai untuk pemisahan.